SI1011464386

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464386
NAMA
: YULIA NINSGIH


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
:YULIA NINGSIH
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Raharja,M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NID : 99001
       
NIP : 02012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
:YULIA NINGSIH

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan, M.Kom)
   
(Saryani,S.Kom)
NID : 12012
   
NID : 08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
: YULIA NINGSIH

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
: YULIA NINGSIH
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juni 2014

 
 
 
 
 
(YULIA NINGSIH)
NIM : 1011464386

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha ikut meramaikan perkembangan teknologi tersebut dengan menerapkan teknologi informasi yang dibantu dengan media komputer dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Maka, untuk mendukung hal tersebut CV. Selaras Batik yang merupakan salah satu yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa selalu Inovatif dan kreatif untuk dapat memecahkan masalah-masalah, yaitu dengan menerapkan suatu sistempenjualan online yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan tinjauan lapangan, Pengamatan/obsevasi, wawancara, mengumpulkan dokumen, kepustakaan, analisa sistem menggunakan metode SWOT (Strengths Weaknesses Oportunities Threats), metode CSF (Critical Success Factor) dan beberapa elisitasi sampai final draft serta manfaat dari Penjualan Online itu sendiri, juga menggunakan metode analisa perancangan program yang di gambarkan dengan Unified Modelling Language (UML).

Pada implementasinya ditampilkan prototype Penjualan Online, tools-tools yang digunakan, tampilan rancangan program, perangkat lunak, perangkat keras dan hak akses. Maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi sistem Penjualan Online dapat memaksimalkan berbagai bentuk penjualan, serta dapat dijadikan media informasi yang valid bagi seluruh aktivitas CV. Selaras Batik dan masyarakat secara umum dimanapun dan kapanpun selain itu untuk memperoleh informasi baik, yang tentunya mempermudah dalam penjualan barang.


Kata kunci : Informasi, penjualan, online.


ABSTRACT

Developments in science and technology is growing rapidly, the business world enliven the technological developments by applying information technology computer aided by the media in carrying out its business activities. Thus, to support the CV. Selaras Batik is one that is engaged in trade and services are always innovative and creative to be able to solve the problems, namely by applying an online sales system that can be accessed anywhere and anytime. In this report described the research methods used field observations, observation / observation, interviews, collect documents, literature, systems analysis using the SWOT (Strengths Weaknesses Threats oportunities), methods of CSF (Critical Success Factor) and some elicitation until the final draft and benefits Online Sales of itself, also using the analysis method described in the program design with Unified Modeling Language (UML).

In the implementation shown prototype Online Sales, tools-tools that are used, the display program design, software, hardware and access rights. It can be concluded that the contribution of Online Sales system can maximize the sale of a variety of forms, and can be used as a medium of information that is valid for the entire activity of the CV. Selaras Batik and communities wherever and whenever in addition to obtain good information, which would facilitate the sale of goods.


Keywords : Information, sales, online.

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Akhir Skripsi ini denganbaik, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Baju Batik Berbasis Web (Online Shopping) Pada Cv. Selaras Batik”.

Tujuan dari penulisanLaporan Akhir Skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan programStudi Strata (S1) pada Jurusan Sistem Informasi (SI) di Sekolah TinggiManajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Selain itu, laporanakhir ini dapat menjadi tolak ukur bagi penulis untuk mengetahui sejauh manapengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah.

Dalam penyusunan Laporan AkhirSkripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara morilmaupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dandorongan tersebut, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dantepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikanterima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini dengan baik.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom,selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Himawan, M.Kom selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan, membantu dan selalu memberikan dukungan kepada penulis.
  6. Ibu Saryani,S.Kom selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan, arahan serta saran yang membangun kepada penulis.
  7. Ibu Dewi Setyani, selaku Stakeholder yang telah banyak membantu untuk meluangkan waktunya.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Ayah, Ibu dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  10. Sahabat-sahabat yang selalu saling memberikan support satu sama lain.
  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran mengenai penelitian ini yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadibahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang,17 Juni 2014

Yulia Ningsih
NIM. 1011464386

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya sistem informasi saat ini, banyak sistem informasi padaorganisasi yang ingin mencapai tahap sistem informasi secara cepat, relevan danakurat. Namun tidak semua sisteminformasi yang dibutuhkan, berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi yangdibuat. Pesatnya pertumbuhan Ilmu PengetahuanTeknologi (IPTEK) khususnya dibidang komputer disetiap aspek kehidupan danpenggunaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang menghasilkan sebuahpenggabungan sistem informasi yang saat ini menjadi lebih mudah untuk di akses tanpa mengenal adanya batasan waktudan jarak dengan menggunakan jaringan internet. Model penjualan atau bisnisjuga ikut terpengaruh dari perkembangan IPTEK tersebut, terlebih denganpesatnya pertumbuhan pengguna internet di berbagai belahan dunia khususnyanegara-negara berkembang. Salah satu bisnis yang menjadi trend baru dimasyarakat sekarang ini adalah dalam bidang belanja online (online shopping)sehingga memunculkan bentuk model toko-toko virtual,salah satu bentuk usaha dari para pebisnis onlineadalah memberikan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggan,untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kualitas pelayanan yang baik. Dalammencapai tujuan tersebut tentu akan menghadapi sebuah permasalahan untukmencapainya. Sehingga usaha dagang tersebut harus memperkuat strategi pelayanandengan menetapkan suatu sistem pelayanan dengan menggunakan sistem manajemenpengolahan data yang baik dan benar agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan.

Sejauhini masih banyak industri pakaian khususnya pakaian batik yang masih melakukanpromosi dan penjualan secara konvensional dalam bentuk promosi dari mulut kemulut dan menggunakan media brosur, sehingga jangkauan promosi dan penjualanmasih terbatas dan belum bisa meluas ke beberapa daerah yang menyebabkan produkyang dihasilkan kurang dikenal oleh masyarakat luas. Kendala lain yang dialamioleh industri pakaian batik adalah ketatnya persaingan antar sesama industripakaian batik mulai dari industri kecil sampai industri besar, hal itu membuatpengelola industri pakaian batik harus mempunyai strategi pemasaran yangberbeda yang dapat memperluas jangkauan pemasarannya sehingga dapatmendatangkan banyak pelanggan baru. Selaras Batik merupakan salah satu industriyang bergerak dibidang penjualan pakaian batik yang akan menggunakan teknologidalam hal strategi pemasaran dan penjualannya. Untuk itu dibutuhkan sebuahaplikasi berbasis web berupa website e-commerce yang mampu memberikaninformasi mengenai produk kepada pelanggan dengan cepat melalui teknologijaringan internet. Dengan adanya websitee-commerce pelanggan bisa melakukan pembelian dan pemesanan secara online tanpa harus mendatangi tempatindustri pakaian itu berada. Selain melakukan pembelian dan pemesanan secara online, fasilitas yang dapat dimilikisebuah website e-commerce adalahadanya transaksi pembayaran dengan cara onlinemaupun off-line melalui transfer antar rekening bank.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penulis mengambil judul penelitian skripsimengenai “ Perancangan Sistem InformasiPenjualan Baju Batik Berbasis WEB (OnlineShopping) Pada CV.Selaras Batik ’’ yang bertujuan untuk membantu penyampaian informasi berupakatalog produk online serta pembuatansistem informasi mengenai penjualan online.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana merancang sistem belanja online yang menawarkan berbagai fitur yang menarik bagi para pelanggan sehingga omset penjualan toko juga meningkat ?.

  2. Apakah sistem yang diusulkan saat ini dapat digunakan untuk mengetahui pola dan daya beli konsumen secara umum ?.

  3. Bagaimana membuat suatu sistem penjualan online menjadi lebih mudah dan praktis, terutama dalam hal pencarian dan pemesanan ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu :

  1. Mengenai proses konsumen membeli sampai dengan laporan penjualan guna menunjang pembuatan laporan transaksi pada pimpinan hanya bisa di lakukan via WEB.

  2. Menganalisa bentuk – bentuk informasiyang dibutuhkan pembeli, dan proses layanan penjualan pada CV. Selaras Batik.

  3. Proses transaksi pembayaran hanya bisa menggunakan transfer antar bank dan tidak menggunakan melalui perangkat mobile dan juga tidak menggunakan pihak ketiga.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Operational

  1. Untuk mengetahui sejauh mana proses sistem informasi penjualan pada CV. Selaras Batik.

  2. Untuk mengevaluasi serta memberikan perbaikan sistem informasi penjualan yang selama ini berlangsung.

  3. Untuk mengusulkan dari penjualan berbasis web (online shopping) sehingga dapat meningkatkan omset penjualan dan keuntungan.

  4. Membuat sistem yang baru dan lebih baik.

2. Tujuan Fungsional

Membantu konsumen dalam memperoleh informasi yang cepat, tepat dan up to date pada belanja online khususnya mengenai informasi produk yang ditawarkan terkait dengan ketersediaan produk, harga dan kualitas produk.

3. Tujuan Individual

  1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dan juga untuk mengikuti sidang skripsi.

  2. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan kerja khususnya dunia e-commerce dalam hal ini adalah bisnis belanja online.

Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Meningkatkan suatu pemahaman serta wawasan dalam dunia bekerja terutama dipengetahuan dibidang ilmu komputer yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

  1. Membantu meningkatkan penjualan CV. Selaras Batik untuk melakukan penjualan hasil produk online guna meningkatkan omset penjualan.

  2. Membantu CV. Selaras Batik dalam efisiensi biaya khususnya dalam bidang iklan untuk pemasaran barang dan juga biaya pengiriman.

  3. Membantu CV. Selaras Batik untuk mempromosikan barang-barang produksinya.

Metode Penelitian

Dalam hal ini penulis menggunakan 5 (lima) metode penelitian yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisa sistem, metode analisa perancangan program, metode perancangan sistem dan metode testing. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Datang langsung pada CV. Selaras Batik yangberalamat di Perumahan Bumi Indah tahap 5 blok KC No.30 Jl. Edelweis 2 RT 01/07 Pasar Kemis – Tangerang untuk mengamatisistem berjalan saat ini, guna mendapatkan data secara langsung pada objek yangditeliti sebagai bahan untuk menulis laporan.

  2. Wawancara

    Setelah penulis melakukan metodeobservasi dengan stakeholder yang bernama Dewi Setiani sebagai owner pada CVSaelaras Batik, selanjutnya penulis berbicara dan memberikan beberapapertanyaan secara langsung, yakni dari narasumber CV. Selaras Batik dimana penulis mencari kelengkapan dan kebenaran data.

  3. Studi Pustaka

    Sesudah melaksanakan kedua metode, maka penulis menyusun laporan penelitian, dengan mencari informasi dari beberapa sumber-sumber seperti buku, jurnal, paper dan sebagainya. Sumber-sumber ini digunakan untuk melengkapi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan skripsi.

Metode Analisa Sistem

  1. Metode Analisa Sistem

    Pada metode analisa ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada, yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weaknesses Oportunities Threats), CSF (Critical Success Factor) dan beberapa tambahan elisitasi tahap I, II, III dan finaldraft.

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Pada metode analisa perancangan ini penulis melakukan pengembangan berdasarkan hasil analisa yang telah didapat berisi dengan merancang sistem yang diusulkan yang penulis gambarkan melalui Unified Modelling Language (UML), seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

  3. Metode Analisa Perancangan Sistem

    Setelah beberapa metode dilaksanakan penulis, selanjutnya yaitu melalakukan metode perancangan sistem, penulis menggunakan UML (Unifield odelling Language) untuk menambahkan dan menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan.

Metode Testing

Dalam proses pengujian website belanja online Pada CV. Selaran Batik , peneliti menggunakan metode Blackbox Testing. yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokkan materi penulisan laporan dan penelitian skripsi ini menjadi beberapa bab dengan menggunakan sistematika penulisannya sebagaiberikut :


BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan antara lain Latar Belakang,Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, MetodePenelitian, Metode Pengujian Sistem dan Sistematika Penulisan yang digunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi ilmuyang diambil dari buku yang berkaitan dengan penyusunan penelitian skripsi danserta membahas mengenai teori-teori.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarahsingkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta UML (Unifield Modelling Language) sistemyang berjalan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi perancangansistem mulai dari spesifikasi basis data sampai implementasi program.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasilpenelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukandimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI
==Teori Khusus==

2.2.1 Analisa SWOT

1. Pengertian Analisa SWOT

Analisis SWOT menurut para ahli diantaranya :

Menurut Freddy Rangkuti (2006:18)[1]“Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan”. Analisis SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan. Arti dari SWOT adalah kekuatan (Strength), peluang (Oppourtunities), bisa meminimalkan kelemahan (Weakness) serta ancaman (Threats)”.

Berikut ini gambar ilustrasi analisis SWOT:

Gambar 2.1.Analisis SWOT

  1. Kekuatan (Strenghts)

  2. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

  3. Kelemahan (Weaknesses)

  4. Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  5. Peluang (Opportunities)

  6. Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan dalam keadaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  7. Ancaman (Threaths)

Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

2.2.2 Analisa CSF

1. Pengertian CSF (Critical Success Factor)

Menurut Rockart dan Bullen(2004:110)[2]CSF merupakan sejumlah variabel yang mempengaruhi aktivitas yang sekarangatau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metode CSF membantu pendefinisian variabel. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemahamannya tentang situasi diruang kendalinya.

Gambar 2.2. Critical Success Factors

2. Faktor Penentu CSF

a. Strategi usaha (Strategy)

Strategi merupakan pola dari misi, tujuan, kebijakan, dan rencana pemanfaatan sember daya penting yang dinyatakan dalam suatu cara untuk mendefinisikan usaha perusahaan. Pernyataan lengkap tentang strategi akan mendefinisikan jalur produksi, pasar, segmen pasar dari produk yang dibuat, jaringan bagi pasar yang membutuhkan produk tersebut, pendanaan operasional, target keuntungan, skala organisasi,serta citra yang akan diproyeksikan pada karyawan, pemasok, dan konsumen.

b. Tujuan (Objectives)

Tujuan adalah pernyataan umum tentang arah yang akan dicapai oleh sistem organisasi, tanpa menyatakan target spesifik.

c. Sasaran (Goals)

Sasaran merupakan target yang spesifik, yang menjelaskan maksud untuk meraihnya sampai batas waktu tertentu. Sasaran merupakan terjemahan operasional dari satu atau beberapa tujuan.

d. Ukuran (Measures)

Ukuran merupakan standar spesifik yang mengkalibrasi (menetapkan, mengkoreksi) kinerja dari setiap CSF, sasaran atau tujuan. Ukuran bisa lunak, subyektif (tergantung pendapat orang), atau kualitatif. Ukuran juga bisa berkonotasi keras, obyektif(nyata) atau kuantitatif (terukur).

2.2.3. Konsep Dasar E-Commerce dan Online

1. Pengertian E-Commerce

Menurut Tata Sutabri (2012:108)[3]Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic Commerce atau E-Commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www (World Wide Web), atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Berikut adalah gambar ilustrasi E-commerce :

Gambar 2.3. Model Ilustrasi E-commerce

2. Jenis E-Commerce

Menurut Tata Sutabri (2012:109-131)[3]e-commerce dapat menghasilkan bentuk baru seperti jenis umum dari transaksi ecommerce dijelaskan di bawah ini.

a. Bisnis ke bisnis (bussines-to-bussines—B2B)

Business to business (B2B) menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara produsen dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Hal yang kontras adalah bisnis-to-customer (B2C) dan Business-to-goverment (B2G).

Berikut ini contoh dari gambar Business to business (B2B) :

b. Bisnis ke konsumen (Business to Customer)

Business to Customer (B2C) adalah kegiatan e-Businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung di lakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.

Berikut adalah contoh gambar ilustrasi e-commerce Business to Customer (B2C) :

Gambar 2.5. bussines-to-consumer

c. Konsumen-ke-konsumen (consumer-to-consumer—C2C)

C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya. Berikut ini adalah contoh gambar e-commerce consumer-to-consumer (C2C) :

Gambar 2.6. consumer-to-consumer

d. Konsumen-ke-bisnis (consumer-to-bussines—C2B)

Customer to Business (C2B) adalah model bisnis dimana konsumen (individu) menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Bentuk lain dari C2B adalah perdagangan elektronik model bisnis, di mana konsumen dapat menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar mereka.

Berikut ini adalah contoh gambar bentuk e-commerce dari consumer-to-bussines (C2B) :

Gambar 2.7. consumer-to-bussines

3. Aplikasi E-Commerce

Menurut Tata Sutabri (2012:179-180)[3]E-commerce merujuk kepada pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk dan jasa melalui internet dan jaringan komputer lainnya. Peran pemerintah dalam e-commerce adalah untuk memungkinkan komunitas bisnis untuk mendapatkan informasi yang berharga dan menerapkannya di waktu yang tepat pada produksi dan penjualan barang dan jasa. Salah satu fitur kunci dari e-commerce adalah penyediaan transaksi business-to-business (B2B) untuk memajukan usaha kecil menengah (UKM).

4. Keuntungan E-Commerce

Menurut Tata Sutabri (2012: 102)[3]Dalam mengimplementasikan konsep e-Business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (Competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoristis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagai berikut :

a. Pada level operasional, yang terjadi dalam e-Business adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses.

b. Berbeda dengan bisnis konvesional di mana biasannya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, dalam e-Business (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait.

c. Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sanggat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost).

5. Konsep Dasar Online E-commerce

1. Definisi Online

Menurut Anita B. wandanaya.( Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012) [4]Online adalah keadaan disaat seseorang terhubung kedalam suatu jaringan ataupun sistemyang lenihg besar.

1. Pemasaran dan Online

Menurut Anita B. wandanaya.( Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012) [4]pemasaran online atau internet marketing, juga disebut sebagai i-marketing, web marketing atau online marketing.

2.2.4 Konsep Dasar Web

1. Definisi Web

Menurut Anita B. wandanaya.( Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012) [4]Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:11)[5]Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Gambar 2.8. illustrasi web

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Berikut ini adalah contoh ilustrasi gambar dari web :

2. Sejarah Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[6]Web awalnya adalah bersifat statis sehingga hanya bisa melihat-lihat informasi sehingga tidak ada interaktif yang terjadi di antara pemakai dengan komputer. Tetapi kini semakin populernya dunia internet maka makin banyak orang-orang berlomba-lomba untuk belajar agar web menjadi interaktif dan menarik. Sehingga web tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi pemakai juga dapat langsung melakukan komunikasi dengan komputer serta dengan tampilan web yang menarik. Komunikasi yang terjain seperti email, chatting, e-learning, e-bisnis, dan lain sebagainya.

3. Aplikasi Web

Menurut Pressman, Roger S., (2010:8)[7]Aplikasi web yang disebut "webapps," adalah kategori perangkat lunak jaringan-sentris yang mencakup beragam aplikasi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, webapps dapat menjadi link hypertext informatif yang menggunakan teks dan grafis yang terbatas. Namun, dengan munculnya Web 2.0, webapps berkembang menjadi lingkungan komputerisasi canggih yang tidak hanya menyediakan fitur stand-alone (berdiri sendiri), fungsi komputasi, dan konten kepada pengguna akhir, tetapi juga terintegrasi dengan database perusahaan dan aplikasi bisnis, berikut model aplikasi web :

Gambar 2.9. Model aplikasi web

4. Web Programming

Menurut Kustiyahningsih (2011:9)[8]Dalam web programming, terdapat server-side programming. Client-side programming adalah untuk membuat web yang statis, sedangkan untuk membuat web yang dinamis (dapat interaktif dengan user) diperlukan server-side dan client-side programming. Program web yang tergolong dalam Client side seperti java Script, VB Script, HTML dan lain-lain. Hasil parsing script pemograman client side yang berupa HTML dari server web dapat dilihat dengan memilih menu view > Source code.

Sedangkan program web yang tergolong server side adalah CGI/Perl, ASP, JSP, PHP, CFM. Hasil parsing script pemrograman server side yang berupa HTML dari server web dapat dilihat dengan memilih menu view > source code juga. Hal ini terjadi karena script hanya diproses di server web dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML kemudian ditampilkan pada browser.

Berdasarkan basis perkembangan aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Aplikasi berbasis dektop

Aplikasi berbasis dektop dikembangkan untuk di jalankan di masing-masing client (komputer pengakses aplikasi pengolahan database). Database diletakan di server sedangkan aplikasi di insall di masing-masing client. Bahasa pemrograman yang di gunakan untuk aplikasi tipe ini biasanya adalah Borland Delphi, Visual Basic, Java netbean, dan sebagainya. Pada aplikasi berbasis desktop, aplikasi dibagun dengan menggunakan tool tertentu, kemudian di kompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer.

b. Aplikasi berbasis web

Aplikasi berbasis web tidak perlu di install di masing-masing client pengakses aplikasi karena aplikasi cukup di konfigurasi di server. Kemudian client mengakses dari browser seperti Internet Explorer, opera Firefox. Executor aplikasi dilakukan oleh web server seperti Apache, IIS, Xitami dan lain sebagainya.

Perbedaan lain aplikasi berbasis desktop dan web adalah bahwa untuk aplikasi berbasis desktop peningkatan kecepatan dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori, manajemen proses dan pengaturan input-output. Pada aplikasi berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet.

2.2.5 Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:49)[9]PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemehan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. PHP disebut sebagai pemrograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP adalah suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah open Source, yaitu pengguna dapat mengembangjan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya.

2.2.6 Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:97), [9]MySQL atau dibaca “My Sekuel” dengan adalah suatu RDBMS (Relational Database Management Syste) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. MySQL pertama dikembangan oleh MySQL AB yang kemudian diakuisis Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation.

2. Perintah Dasar MySQL

Menurut Raharjo (2011:22), [10]Dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

a. Menampilkan database : SHOW DATABASE;

b. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

c. Memilih database yang akan digunakan : USE database;

d. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;

e. Membuat tabel baru: CREATE TABLE tabel (field spesifikasi_field,…);

f. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;

g. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;

h. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;

i. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

j. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;

k. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;

l. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

m. Menghapus tabel: DROP tabel;

n. Menghapus database: DROP database;

o. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

2.2.7 Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Anhar (2010:45)[11]“Database adalah sekumpulan table-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari fieldatau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Sedangkan menurut Kustiyaningsih (2011:146)[6]“Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL Server”.

Database dapat disimpulkan merupakan kumpulan data atau informasi yang dikumpulkan di dalam komputer secara sistematik dan akan di peroleh informasi dari basis data.

2.2.8 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6)[12]“UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa permodelan standar”.

Menurut Chonoles dalam buku Widodo (2011:6)[12]mengatakan bahwa "sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik".

Menurut Jurnal CCIT 2009 : 70[13]Pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakanbahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented Programming)”.

2. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:24) [14]Bangunan dasar metodologi Unifield Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:

1. (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unifield Modeling Language(UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan memperngaruhi elemen yang bergantung padanya.

Gambar 2.10. Relasi Ketergantungan

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

Gambar 2.11. Relasi Asosiasi

c. Generalisasi

merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan generalisasi.

Gambar 2.12. Relasi Generalisasi

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Gambar 2.13. Relasi Realisasi

3. Diagram-Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10) [12]Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

2.2.9 Konsep Dasar Pengujian Black Box

1. Pengujian Black Box

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak, mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk sebuah program.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana validitas fungsional diuji ?.

2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?.

3. Apakah sistem sangat sensitif terhadap harga input tertentu ?.

4. Bagaimana batasan dari suatu data isolasi ?.

5. Kecepatan data apa dan volume data apa saja yang dapat ditolerir oleh sistem ?.

6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem ?.

2.2.10 Elisitasi

Menurut (Hidayati, 2010)[15]Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi ini didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Elisitasi tahap I

Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru uang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

c. Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusulan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. ”T” artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. ”O” artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. “E” artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah Dikerjakan.

d. Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dan suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

2.3 Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penjualan produk secara elektronik atau E-Commerce dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya menyempurnakan sistem E-Commerce ini perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan yang dilakukan. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

a. Tinjauan studi dari penelitian Reza Saputra, 2011, Universitas Mercu Buana, dalam Perancangan Aplikasi E-Commerce pada toko Palapa Sport dengan menggunakan PHP dan MySql (Reza ; 2011) dalam Perancangan Aplikasi E-Commerce pada toko Palapa Sport dengan menggunakan PHP dan MySQL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penjualan yang ada ditoko palapa sport, data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara kepada stakeholder. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bengan perancangan aplikasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk Olah Raga pada Toko Palapa Sport, mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi lengkap mengenai produk olah raga terbaru yang ada di Palapa Sport dan mempermudah transaksi pemesanan Barang pada Toko Palapa Sport. Namun demikian pada penelitian ini, aplikasi yang dirancang masih dalam bentuk off-line , untuk pengembangan lebih lanjut maka penelitian ini harus diuplaod menjadi on-line dan memiliki domain yang aktif.

b. Tinjauan Studi dari penelitian Iyan Gustiana, 2009, Universitas Komputer Indonesia, dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT. Ochikawa Headwears Project (Iyan, Gustiana : 2009) dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan On Line pada PT. Ochikawa Headwears Project. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penjualan pada PT. Ochikawa Headwears Project. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menghasilkan suatu sistem penjualan yang menggunakan media web atau internet dalam memasarkan topi jaring sehingga transaksi penjualan mudah dilakukan dengan cepat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dapat memberikan kemudahan kepada calon pembeli untuk membeli topi jaring lewat internet. Calon pembeli dapat mengetahui langsung. Untuk mempromosikan atau lebih memperkenalkan perusahaan kepada semua kalangan masyarakat sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dengan tujuan dapat meningkatkan penjualan. Namun demikian penelitian ini masih membutuhkan adanya sistem yang dapat menjaga keamanan dalam hal transaksi online dan membutuhkan proses backup data secara berkala.

c. Tinjauan Studi dari penelitian Ajie Trianggono, 2011, STMIK Raharja Cikokol Tangerang dalam ENRICHING PERANCANGAN DESAIN WEBSITE PEMESANAN SECARA ONLINE PADA CV.ALDINHO(Ajie: 2011) Dengan memanfaatkan fasilitas teknologi tersebut, penulis mencoba untuk menampilkan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam proses pemasaran. Hal ini untuk memudahkan konsumen dalam memilih dan tujuan dari CV.ALDINHO sendiri untuk memberikan refrensi atau contoh desain yang akan dipesan oleh konsumen dan dengan adanya website ini, tentunya akan menambah kreatifitas konsumen didalam melakukan pemesanan barang yang diinginkan.

d. Tinjauan Studi dari Penelitian yang dilakukan oleh Benni Panjaitan, 2010, STMIK Raharja cikokol Tangerang (Benni : 2010): Penelitian ini membahas Perancangan Program Penjualan Jasa Service Sepeda Motor pada Bengkel XYZ. Penelitian ini diusulkan agar para admin dapat mengetahui harga-harga jasa service yang akan diberikan kepada pelanggan serta mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan baku bias terhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanya memperlihatkan daftar harga untuk bahan baku saja tanpa ada keterangan daftar harga untuk service.

e. Tinjauan Studi dari Penelitian yang dilakukan oleh Ervan Juaidi, 2011, STMIK Raharja cikokol Tangerang (Ervan :2011) Penelitian ini membahas Perancangan Sistem Penjualan Produk pada PT. Natrindo Telepone Seluler Serpong Tangerang. Ada perancangan ini belum dapat menyajikan laporan yang lebih spesifikasi dari tiap proses penjualan produk yang dilakukan.

f. Tinjauan Studi dari Penelitian yang dilakukan oleh Gusman Permana, 2010, STMIK Raharja cikokol Tangerang (Gusman: 2010) Penelitian ini membahas Perancangan Sistem Penjualan online pada CV. Vina Jaya Tangerang. Dalam penelitian ini belum terdapat sistem pemotongan harga (diskon).

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

CV. Selaras Batik adalah suatu usaha yang bergerak di bidang usaha konfeksi produksi batik, pemasok, distribusi dan penjualan batik seperti baju batik dewasa untuk wanita, baju batik dewasa untuk pria, baju anak dewasa maupun anak balita dan juga setelan keluarga. CV. Selaras Batik mempunyai kantor pusat yang berada di Perumahan Bumi Indah tahap 5 blok KC No. 30 Jl. Edelweis 2 RT 01/07 Pasar Kemis – Tangerang. CV. Selaras Batik selalu menekankan akan segi kualitas produk yang baik dan terjamin supaya konsumen dan reseller merasa terpuaskan atas produk baik yang diproduksi sendiri.

Kerjasama yang baik antar konsumen, mungkin sangat berpotensial sekali meningkatkan jaringan hubungan yang luas. Maka dari itulah CV. Selaras Batik sangat menjunjung tinggi nilai kepercayaan yang telah diberikan oleh konsumen dan reseller dengan cara meningkatkan lagi mutu pelayanan dan mutu akan hasil produk yang dibuat sendiri.

Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Selaras Batik adalah suatu usaha yang pada mulanya didirikan oleh Bapak Tarno mulai bulan juli tahun 2010. CV. Selaras Batik dahulu hanya memproduksi baju kemeja dan hanya mempunyai karyawan tidak kurang dari 5 orang, tetapi dengan usaha yang keras lama kelamaan CV. Selaras Batik berkembang sampai seperti saat ini dengan menjual baju batik.

Struktur Organisasi CV. Selaras Batik

Struktur Organisasi perusahaan merupakan kerangka yang menggambarkan pembagian kerja kedalam tugas dan wewenang.

STRUKTUR ORGANISASI CV. SELARAS BATIK

Wewenang dan Tanggung Jawab

Dari urutan tugas dan wewenang adalah penjabaran dari struktur organisasi yang ada di CV. Selaras Batik dapat kita simpulkan sebagai berikut:

1. Owner

a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua bagian.

b. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.

c. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing- masing bagian

d. Menandatangani laporan dan surat- surat penting.

2. Admin

a. Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya analisa.

b. Membuat pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas harian.

c. Membuat laporan pertanggung jawaban perbulan dan menyimpan bukti pembelian dan penjualan.

d. Mengetahui jumlah stok barang yang tersedia.

3. Marketing

a. Memberikan penjelasan tentang produk, harga, dan kualitas kepada pelanggan.

b. Bertanggung jawab atas penjualan produk.

4. Gudang

a. Menyiapkan barang sesuai permintaan pelanggan.

b. Memberikan barang sesuai permintaan pelanggan kepada pelanggan.

c. Menerima pembayaran dari customer.

d. Mengetahui jumlah stok barang yang tersedia.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pelanggan yang ingin membeli produk ke toko CV. Selaras Batik harus datang langsung melihat katalog yang di sediakan berupa brosur ataupun majalah baru bisa memesannya atau bagi yang sudah berlangganan bisa memesan melalui telepon, berikut rincian prosedur yang berjalan diantaranya:

a. Prosedur pelangan

Pelanggan dapat melihat brosur ataupun majalah untuk melihat produk-produk yang ditawarkan oleh CV. Selaras Batik, kemudian baru dapat melakukan transaksi pembelian.

b. Prosedur pemasaran

Prosedur pemasaran yang di lakukan oleh CV. Selaras Batik dengan menggunakan brosur dan majalah guna menarik minat pelanggan.

c. Prosedur Administrasi

Prosedur administrasi yang menerima pesanan dari pelanggan yaitu mencatat semua pesanan yang pelanggan minta lalu memberikan pada bagian gudang.

d. Prosedur Gudang

Proses prosedur ini menerima nota yang telah di tulis oleh bagian administrasi untuk di siapkan barang dan kemudian di berikan kepada pelanggan.

e. Prosedur Owner

Owner yaitu pemilik dari CV. Selaras Batik yang bertugas hanya mengawasi karyawan yang berkerja dan menerima laporan penjualan setiap harinya.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1. Use Case Diagram Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram berjalan terdapat :

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi penjualan barang pada CV. Selaras Batik.

b. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu pelanggan, bagian administrasi, bagian gudang dan owner.

c. 7 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : order barang, cek stok barang, melakukan pembayaran, membuat faktur pembayaran, menyiapkan barang, memberikan barang dan menerima laporan.

2. Sequence Diagram yang berjalan

Dari keterangan di atas sistem yang berjalan ini dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

a. Proses Pemesanan barang

Berdasarkan gambar 3.3. Sequence Diagram yang berjalan terdapat :

a. 2 actor melakukan kegiatan yaitu, pelanggan dan marketing.

b. 1 objek entity yang saling berinteraksi dengan pelanggan dan marketing.

c. 4 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya : pelanggan membuat pesanan kepada toko, melalui konfirmasi telepon ke marketing, marketing menerima order dan mengubah status menjadi diproses, dan marketing menerima order.

b. Prosedur pengiriman barang

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan di atas terdapat:

a. 2 actor melakukan kegiatan, yaitu gudang dan pelanggan

b. 2 Message, Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya: melakukan packing barang dan mengirim / memberi barang dan nota pembayaran kepada pelanggan.

c. Proses Pembayaran dan konfirmasi

Berdasarkan gambar 3.5. Sequence Diagram yang berjalan di atas terdapat:

a. 3 actor melakukan kegiatan, yaitu marketing , gudang dan pelanggan.

b. 5 Message, Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya: marketing membuat surat jalan dan nota kepada orang gudang, orang gudang mengirim atau memberikan barang kepada pelanggan, lalu pelanggan menerima barang dan nota, dan pelanggan melakukan pembayaran.

3. Class Diagram Sistem Berjalan

Class diagram adalah digram yang menunjukan kelas-kelas yang ada dari sebuah sistem dan hubungannnya secara logika, class digram mengambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Dan berikut adalah class diagram sistem berjalan pada CV. Selaras Batik :

Berdasarkan Gambar 3.6. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 5 Class : Customer, Marketing, Gudang, Administrasi, Owner dan masing – masing class memiliki atribut dan juga fungsi-fungsi yang sesuai dengan object class tersebut.

b. Class Customer memiliki atribut : nama customer, alamat customer, telepon customer. Class customer juga memiliki fungsi: pesan barang, menerima barang, bayar pesanan.

c. Class Marketing memiliki atribut : nama pegawai dan nomor telepon pegawai. Class marketing juga memiliki fungsi: permintaan barang, menerima pembayaran, menyediakan barang.

d. Class Gudang memiliki atribut : nama pegawai dan nomor telepon pegawai. Class gudang juga memiliki fungsi : menyiapkan barang dan memberikan barang.

e. Class administrasi hanya memiliki atribut : nama pegawai. Class administrasi juga memiliki fungsi : buat faktur pembayaran dan cek stok barang.

f. Class owner hanya memiliki atribut : nama owner dan tanda tangan owner. Class owner juga memililki fungsi : nama owner.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

1. Nama Masukan  : Registrasi Pelanggan

Fungsi  : Penginputan data-data pelanggan

Sumber  : Pelanggan

Media  : Digital

Frekuensi  : Pendaftaran pelanggan baru

Format  : -

Keterangan  : Berisi data-data pelanggan

2. Nama Masukan  : Order

Fungsi  : Melakukan pesanan

Sumber  : Pelanggan

Media  : Digital

Frekuensi  : Setiap ada pesanan baru

Format  : -

Keterangan  : Berisi pesanan pelanggan

3. Nama Masukan  : Barang

Fungsi  : Mengetahui info dan stok barang

Sumber  : Pengelola barang dan supplier

Media  : Digital

Frekuensi  : Setiap ada pengurangan dan pemasukan barang

Format  : -

Keterangan  : Berisi stok dan detail barang yang ada

4. Nama Masukan  : Kategori barang

Fungsi  : Jenis-jenis barang

Sumber  : Pengelola barang

Media  : Digital

Frekuensi  : Setiap ada barang baru

Format  : -

Keterangan  : Berisi data-data kategori barang

2. Analisa Proses

1. Nama Modul  : Permintaan order

Masukan  : PO

Keluaran  : Cetak PO

Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan data permintaan pesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan

2. Nama Modul  : Pembayaran

Masukan  : Bukti transfer

Keluaran  : Struk

Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan data pembayaran dari customer

3. Nama Modul  : Konfirmasi pembayaran

Masukan  : faktur

Keluaran  : kertas

Ringkasan Proses  : bukti pembayaran

3. Analisa Keluaran

1. Nama Keluaran  : Bukti transfer

Fungsi  : Bukti bagi pelanggan yang telah melakukan pembayaran

Media  : kertas

Distribusi  : 1 untuk pelanggan dan 1 untuk pihak toko

2. Nama Keluaran  : Bukti Pesanan

Fungsi  : bukti bagi pelanggan yang telah melakukan pembayaran

Media  : kertas

Distribusi  : 1 untuk pelanggan dan 1 untuk toko

3. Nama Keluaran  : Bukti pembayaran (Nota, Faktur, Kwitansi)

Fungsi  : Bukti bagi pelanggan yang telah melakukan pembelian

Media  : kertas

Distribusi  : 1 untuk pelanggan dan 1 untuk toko

4. Nama Keluaran  : Laporan stok barang

Fungsi  : Bukti bagi pemilik untuk mengetahui stok barang yang ada

Media  : kertas

Distribusi  : 1 untuk admin barang dan 1 untuk pemilik

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Hardware

a. Processor  : AMD X3

b. Monitor  : LCD LG 19”

c. Mouse  : 3D Optical

d. Keyboard  : PS/2

e. RAM  : 1 GB

f. Harddisk  : Hardisk 320GB

g. Printer  :Epson Laserjet LQ-9120

2. Spesifikasi Software

a. Windows 7 Ultimate 32-Bit

b. Browser Mozilla Firefox 23.0.1.

c. XAMPP versi 1.7.1 (Web Server Apache 2.2.11, PHP 5.2.9, Database Server MySQL 5.0.51a).

3. Hak Akses (Brainware)

a. Admin

b. Owner

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem e-commerce pada badan usaha CV. Selaras Batik berjalan dengan cukup baik namun masih memiliki beberapa masalah, karena proses belanja masih menggunakan transaksi bayar ditempat atau Cash On Delivery (COD), yaitu pembayaran yang dilakukan antara penjual dan pembeli pada tempat yang telah disepakati sebelumnya. Sesuai dengan perkembangan era teknologi dan informasi tentang sistem belanja online maka sistem ini memerlukan suatu metode penerapan sehingga akan mencapai kebutuhan yang dibutuhkan dalam sistem belanja online yang aman dan nyaman bagi konsumen, yang tentu akan memaksimalkan sistem belanja online menjadi suatu kepercayaan dan juga kemudahan bagi para konsumen.

Berdasarkan analisa dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa kekurangan serta kebutuhan sistem saat ini terutama pada saat bertransaksi, maka suatu sistem membutuhkan :

1. Bagaimana membuat bisnis penjualan khususnya bisnis online shopping yang lebih menarik bagi pelanggan ?.

2. Apakah sistem yang diusulkan saat ini sudah mempunyai tolak ukur untuk mengetahui pola dan daya beli konsumen pada umumnya ?.

3. Bagaimana membuat suatu sistem penjualan online menjadi lebih mudah dan praktis dalam hal pencarian dan pemesanan ?.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada CV. Selaras Batik terhadap permasalahan yang dihadapi.Alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui sejauh mana proses sistem informasi penjualan pada CV. Selaras Batik.

b. Mengevaluasi serta memberikan perbaikan sistem informasi penjualan yang selama ini berlangsung.

c. Serta mengusulkan dari penjualan berbasis web (online shopping) sehingga dapat meningkatkan omset penjualan dan keuntungan.membuat sistem yang baru dan lebih baik.

User Requirement

3.7.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

3.7.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklarifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi

3.7.3 Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

3.7.4 Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Pelanggan yang ingin membeli produk tidak harus lagi datang ke toko atau pabrik untuk bertemu dengan bagian pemasaran ataupun melakukan pemesanan barang melalui telepon ke bagian pemasaran, tapi sudah lebih mudah untuk melakukan pemesanan barang berikut rincian prosedur yang diusulkan diantaranya :

a. Prosedur pelanggan

Prosedur yang diusulkan pada pelanggan yang sudah dapat diakses kapan dan dimana saja untuk melakukan order barang yang sudah tidak lagi harus datang ketoko maupun kepabrik.

b. Prosedur pemasaran

Prosedur yang diusulkan untuk pemasaran produk tidak lagi menggunakan media cetak seperti brosur, melainkan dapat langsung melihat katalog produk batik dengan menggunakan media internet.

c. Prosedur pengiriman

Prosedur yang diusulkan pada pengiriman, yaitu menerima data pesanan yang masuk dari pelanggan. Kemudian pelanggan hanya menunggu datangnya kiriman barang sampai ditempat.

d. Prosedur owner

Prosedur yang diusulkan pada owner untuk mengecek laporan transaksi penjualan, stok barang masuk, hanya melalui halaman admin.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

a. Use Case Diagram pelanggan

Berikut ini adalah use case diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses pembelian pelanggan pada CV. Selaras Batik :

Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasipenjualan barang pada CV. Selaras Batik.
  2. 1 Actor yaitu pelanggan yang melakukan kegiatan transaksi.
  3. 7 Use Case yang dilakukan oleh actor pelanggan tersebut diantaranya : view barang, pilih barang, registrasi, order barang, konfirmasi pesanan, transfer pembayaran dan konfirmasi pembayaran via sms.
  4. 2 Include untuk login dan konfirmasi pembayaran.

b. Use case manajemen e-commerce selaras batik

Use case diagram manajemen menggambarkan interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk petukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.

Berdasarkan Gambar 4.2. Use Case Diagram :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Web e-commerce barang pada CV. Selaras Batik.
  2. 3 Actor yaitu Admin, Bagian Gudang, dan Owner yang melakukan kegiatan menerima transaksi dari pelanggan.
  3. 9 Use Case yang dilakukan oleh actor Admin, Gudang dan Owner tersebut diantaranya : update barang, update stok barang, cek stok barang, terima barang, konfirmasi order, buat faktur penjualan, membuat laporan penjualan, menyiapkan barang, menerima laporan penjualan.
  4. 3 Include untuk update stok barang, cek stok barang, dan konfirmasi order.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modelling untuk memperhatikan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses.

Gambar 4.3. Activity diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya: view barang, pilih barang, registrasi, order barang, terima order barang, update barang, buat faktur penjualan, cek stok barang, menyiapkan barang pesanan dan menerima laporan penjualan.
  3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.


a. Sequence Diagram Login

Berikut ini adalah gambar sequence diagram Login yang diusulkan untuk pelanggan yang ingin membeli dan login pada CV. Selaras Batik :

Gambar 4.4. Sequence Diagram Login


Berdasarkan gambar 4.4. Sequence Diagram diatas:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu pelanggan.
  2. 6 Message yang terhubung.
  3. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.


b. Sequence Diagram Tambah Produk

Berikut ini adalah gambar sequence diagram tambah produk yang diusulkan untuk menambahkan produk jika pelanggan ingin membeli pada web CV. Selaras Batik :

Gambar 4.5.Sequence Diagram Tambah Produk


Berdasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram diatas:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
  2. 8 Message yang terhubung
  3. 2 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.


c. Sequence Diagram Tambah Data Pelanggan

Berikut ini adalah gambar sequence diagram tambah data pelanggan yang diusulkan untuk menambahkan pelanggan jika pelanggan ingin membeli pada web CV. Selaras Batik :

Gambar 4.5. Sequence Diagram Tambah Produk


Berdasarkan gambar 4.6. Sequence Diagram:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu pelanggan.
  2. 6 Message yang terhubung.

  3. 2 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.


d. Sequence Diagram Pemesanan Barang

Berikut ini adalah gambar sequence diagram tambah data pelanggan yang diusulkan untuk menambahkan pelanggan jika pelanggan ingin membeli pada web CV. Selaras Batik :

Gambar 4.7. Sequence Diagram yang diusulkan pada Pemesanan barang


Berdasarkan gambar 4.7. Sequence Diagram diatas:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu pelanggan.
  2. 8 Message yang terhubung.

  3. 5 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram adalah digram yang menunjukan kelas-kelas yang ada dari sebuah sistem dan hubungannnya secara logika, class digram mengambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Dan berikut adalah class diagram sistem yang diusulkan pada CV. Selaras Batik :

Gambar 4.8. Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.8. Class Diagram :

  1. Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
  2. Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan prosedur sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

Rancangan Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media menyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key, panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan dalam sistem penjualan online pada CV. Selaras Batik :


Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Rangkuti, Freddy. 2011.“Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko SWOT Balanced Scorecard”Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  2. Witarto. 2004.“Memahami Sistem Informasi”.Informatika: Bandung.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  4. 4,0 4,1 4,2 Anita B. Wandanaya . 2012. “pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk”.Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012
  5. Alexander F.K. Sibero. 2011. “Kitab Suci Web Programming”.Yogyakarta: Mediakom.
  6. 6,0 6,1 Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”.Jakarta: Graha Ilmu.
  7. Pressman, Roger S. 2010. “Sotware Engineering”.A Practioner's Approach. 4th McGrawHill. 199.
  8. Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL.” Jakarta: Graha Ilmu.
  9. 9,0 9,1 Alexander F.K. Sibero. 2011.“Kitab Suci Web Programming.”Yogyakarta: Mediakom.
  10. Alexander F.K. Sibero. 2011.“Kitab Suci Web Programming.”Yogyakarta: Mediakom.
  11. Anhar. 2010. “PHP & MYSQL secara otodidak”Jagakarsa: Argomedia Pustaka.
  12. 12,0 12,1 12,2 Widodo, Prabowo Pudjo, Heriawati . 2011. “Menggunakan Uml”.Bandung: Informatika.
  13. Jurnal CCIT 2009 : 70
  14. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”.Yogyakarta: Andi Offset
  15. (Hidayati, 2010)

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Fitri, Nida, Yulianingsih