SI1022465187

Dari widuri
Revisi per 22 Juli 2014 16.06 oleh Admin (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

ONLINE JADWAL RENCANA STUDY ( OJRS+ )

DENGAN METODE AGTTA ( AUTO GENERATE TIMETABLE WITH ARRAY )

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1022465187
|-|
NAMA
||
: Moh. Iqbal Awi Makaram
|}

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2013/2014




ABSTRAKSI
style="text-indent:40px; text-align:justify; padding-left:40px; line-height:1.5">Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan selalu berubah – ubah dari tahun ke tahun menuntut kita untuk selalu berinovasi dan membuat suatu karya yang kreatif, seperti halnya Perguruan Tinggi Raharja sangat membutuhkan sistem informasi yang relevan, akurat, cepet, dan efisien untuk menunjang keberlangsungan aktivitas akademik kedepannya. Penulis mengadakan penelitian pada sistem penyusunan jadwal rencana study di Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang dipakai adalah observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Metode pengembangan yang dipakai ialah metode waterfall. Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis dan masalah masalah yang dihadapi dalam penyusunan jadwal rencana study adalah penggunaanya yang masih dilakukan secara lokal di SIS box, sehingga sering terjadi antrian panjang mahasiswa yang akan melakukan penyusunan jadwal rencana study dan banyaknya keluhan bentrok mata kuliah. Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, maka dibuatlah usulan sistem pengembangan dari Otomatisasi Online Jadwal Rencana Study ( OOJRS ) itu sendiri. Perangkat lunak OJRS+ ( Online Jadwal Rencana Study ) merupakan sebuah sistem informasi berbasis web dan dibuat dengan menggunakan metode Auto Generate TimeTable with Array ( AGTTA ), Yii Framework dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database Management System (DBMS) yang digunakan adalah MySQL dan metode penelitian ini menggunakan Waterfall Model. Sistem informasi ini akan mempermudah mahasiswa dalam melakukan penyusunan jadwal rencana study tanpa harus mengantri lama di SIS box.

Kata kunci: , OJRS, AGTTA, Yii Framework.





KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini yang berjudul " PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE JADWAL RENCANA STUDY ( OJRS+ ) DENGAN METODE AGTTA ( AUTO GENERATE TIMETABLE WITH ARRAY ) MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK " tepat pada waktunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer ( STMIK ) Raharja.
Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.
Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini belum merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, tidak menutup kemungkinan isi di dalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengalaman dan pengetahuan penulis masih terbatas.
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan skripsi ini dapat terselesaikan dangan baik dan tepat pada waktunya.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada:
  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Muhamad yusup, M.Kom., sebagai dosen pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini.
  6. Sodara Yulianto, S.Kom selaku pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu membimbing kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Seluruh dosen dan asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  9. Rekan – rekan mahasiswa/i khusunya ErlitaRasdiana, Jagad Kusumayudha, Joko Triwanto serta rekan – rekan yang lain yang telah mendukung saya dan yang saya banggakan.
  10. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial oleh penulis dihaturkan dengan rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua Ayah dan Ibunda tercinta. Dari seluruh segala pengorbanan kesabaran mereka dalam mendidik saya, yang tak pernah penulis lupakan atas jasa-jasa mereka. Atas biaya, nasehat, petunjuk dan doa restu yang telah diberikan selama penulis melakukan studi di Perguruan Tinggi Raharja.
Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya karya tulis ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, Amin.
Tangerang, Juni 2014



( Moh. Iqbal awi makaram)
1022465187
</div>


Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam sistem akademik perguruan tinggi, penjadwalan merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap semester. Ada dua penjadwalan yang sering dijumpai pada perguruan tinggi yaitu penjadwalan mata kuliah dan ujian, baik teori maupun praktikum. Dalam hal ini penulis akan membahas tentang penyusunan jadwal rencana study.
Proses penjadwalan adalah suatu proses untuk menerapkan event yang berisi komponen mata kuliah, dosen, kelas dan semester pada time slot yang berisi komponen waktu dan ruang. Jika menggunakan sistem manual maka masalah ini membutuhkan waktu proses yang cukup lama untuk pencarian solusinya, terlebih lagi bila ukuran permasalahan semakin besar dengan bertambahnya jumlah komponen dan tetapan atau syarat yang ditentukan oleh institusi tempat jadwal tersebut di gunakan.
Selama proses, banyak aspek yang harus dipertimbangkan untuk memperoleh jadwal kuliah dan ujian yang optimal. Oleh karena itu perlu ditetapkan suatu batasan yang menjadi acuan dalam proses penyusunan jadwal rencana study.
Metode yang digunakan untuk mencari solusi dalam penyusunan jadwal rencana study dalam penelitian ini menggunakan AGTTA ( Auto Generate TimeTable with Array ). Dengan menggunakan AGTTA dibuat sebuah sistem penjadwalan yang optimal dengan memperhatikan berbagai aspek yang menjadi pertimbangan dan memiliki waktu proses yang lebih cepat dibanding manual.
Jika menggunakan sistem manual maka penyusunan jadwal rencana study membutuhkan waktu proses yang cukup lama untuk pencarian solusinya, terlebih lagi bila ukuran permasalahan semakin besar dengan bertambahnya jumlah komponen dan tetapan atau syarat yang ditentukan oleh institusi tempat jadwal tersebut di gunakan. Di Perguruan Tinggi Raharja penyusunan jadwal rencana study yang biasa disebut OOJRS ( Otomatisasi Online Jadwal Rencana Study ) sudah menggunakan sistem komputerisasi, akan tetapi masih dilakukan secara lokal, dimana mahasiswa masih harus datang ke box SIS untuk melakukan penyusunan jadwal rencana study . Maka dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis mengambil judul " PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE JADWAL RENCANA STUDY ( OJRS+ ) DENGAN METODE AGTTA ( AUTO GENERATE TIMETABLE WITH ARRAY ) MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK ".
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menyelesaikan masalah bentrokan yang sering terjadi pada saat penyusunan jadwal rencana study pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan tetapan atau syarat tertentu dengan menggunakan metode AGTTA ( Auto Generate TimeTable with Array ).
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang diharapkan. Ruang lingkup permasalahan ini terbatas pada pengembangan jadwal rencana study dengan menggunakan metode AGTTA ( Auto Generate TimeTable with Array ).
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.4.1 Tujuan Penulisan
a. Tujuan Operasional
Tujuan Operasional adalah mengetahui masalah sistem penjadwalan yangsedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.
b. Tujuan Fungsional
Secara fungsional penelitian dan penulisan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mempermudah dalam menentukan mata kuliah yang akan diambil dan dapat dilakukan dimanapun.
c. Tujuan Individual
a. Dapat mengetahui proses penentuan penyusunan jadwal rencana study Perguruan Tinggi Raharja
b. Mencari solusi yang dapat membantu dan mempermudah mahasiswa, dalam menentukan mata kuliah yang akan diambil.
1.4.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
a. Manfaat bagi instansi
Manfaat yang di dapat oleh instansi adalah :
1. Memberikan solusi kepada Perguruan Tinggi Raharja dalam penyusunan jadwal rencana study secara cepat dan akurat, dapat dilakukan dimanapun tanpa harus mahasiswa mengantri di box SIS.
2. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam menyusun jadwal mata kuliah yang akan diambil.
b. Manfaat bagi Penulis
Manfaat skripsi yang didapat oleh mahasiswa adalah:
1. Agar mahasiswa dapat mengerti apa yang benar dan yang salah dalam prakteknya untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya
2. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman dari pembelajaran lapangan pekerjaan tersebut.
3. Dapat mengenal situasi dan kondisi instansi dalam proses pengambilan suatu keputusan.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis pakai adalah metode penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik tertentu secara faktual dan cermat
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dan penulisan skripsi ini adalah :
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan laporan Skripsi ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah :
  1. Pengamatan (Observation Research)
    Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja. metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
  2. Dokumentasi
    Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data dan form yang berkaitan dengan sistem yang sedang berjalan.
  3. Studi Pustaka (Library Research)
    Studi kepustakan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalui media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjanh kelengkapan data.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.
1. Waterfall
"Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan "(Pressman, 2012:30).

Gambar 1.1 Bagan Waterfall
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan
a. Analisa
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
b. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
c. Coding & Testing
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
d. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
e. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
1.5.3 Metode Analisa Sistem
Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Penulis melakukan metode berorientasi objek pada laporan Skripsi ini. Dalam metode analisis sistem, dilakukan melalui empat (4) tahap yaitu :
a. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan.
Mengumpulkan data dan informasi langsung dari tempat penelitian, yang dilakukan dengan cara melihat sistem yang sedang berjalan dan interview atau wawancara langsung dengan staff yang berkaitan dengan penelitian.
b. Analisis terhadap temuan survey
Melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari survey yang telah dilakukan.
c. Identifikasi temuan survey.
Mengidentifikasikan dan menanyakan kebutuhan informasi yang diperlukan guna menunjang kegiatan akademik perkuliahan.
d. Identifikasi persyaratan sistem.
Mengidentifikasikan persyaratan sistem yang diperlukan untuk perancangan sistem yang diajukan oleh stakeholder.
1.5.4 Metode Perancangan
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan 4 (empat) macam diagram UML meliputi usecase diagram, class diagram, sequence diagram dan activity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework YII serta database yang digunakan adalah MySQL.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang penulisan Laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi penulis menjadi 5 (Lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:
BAB I     PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang , perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan




BAB II     LANDASAN TEORI
Berisikan tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian dan yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian ini meliputi : Konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, analisis sistem, konsep dasar data, definisi , unified modeling language (UML), literature review.
BAB III     PEMBAHASAN
Berisikan tentang analisa organisasi, gambaran perusahaan, sejarah singkat perusahaan, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar informasi manajemen, analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran, permasalahan yang dihadapi serta usulan pemecahan masalah.
BAB IV     IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Berisikan tentang usulan prosedur yang baru, instalasi software, Rancangan Sistem yang diusulkan menggunakan Unified Modeling Language (UML), Rancangan Prototype, Rancangan Basis Data, serta imlementasi sistem yang diusulkan






BAB V     PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penulisan laporan Skripsi dan saran-saran yang semoga dapat bermanfaat bagi perusahaan tersebut dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Adalah berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan.
LAMPIRAN
Adalah daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan skripsi yang dibuat.

 

 

Bab II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1. Konsep Dasar Data
2.1.1.1. Definisi Data
Menurut Sutabri (2012:1), definisi data adalah sebagai berikut:
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.
Menurut Edi (2009:72), "Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi".
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.
2.1.1.2. Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:3), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:
  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
  2. a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
    Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
    b. Data Ukur (Measurement Data)
    Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  3. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
  4. a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
    Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
    b. Data Kualitatif (Qualitative Data)
    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.
  5. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
  6. a. Data Internal
    Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    b. Data External
    Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
    1) Data External Primary
    Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
    2) Data External Secondary
    Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
2.1.1.3. Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:
  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
  2. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan "file". File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dta diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.
    Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah "referensi silang" (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    a. File Induk (Master File)
    File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    b. File Transaksi (Detail File)
    File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi "peremajaan data" (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.
  3. Penanganan Data (Data Handling)
  4. Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).
    Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.
    Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.
2.1.2. Pengolahan Data
2.1.2.1 Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:46), "Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan".
Menurut Mustakini (2009:33), "Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi".
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.
2.1.2.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut Mustakini (2009:43), input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan inptu, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung dioalh menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.
Sumber Mustakini (2009:43)
Gambar 2.1 Komponen Dari Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47) sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:
  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mnegirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.2.3 Tujuan Sistem Informasi
Menurut Mustakini (2009:36), "Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi". Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeline), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

Sumber Mustakini (2009:36)
Gambar 2.2 Pilar-Pilar Informasi Yang Berguna.
2.1.3 Metode Penelitian
2.1.3.1 Tahapan Pengumpulan Data
Menurut Rapina (2011:15), teknik pengumpulan data, yaitu:
  1. Studi Lapangan
    yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :
  2. a. Observasi
    Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    b. Wawancara
    Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    c. Dokumentasii
    Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
  3. Studi Kepustakaan
    Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan teknik pengumpulan data, yaitu:
  1. Observasi
    Teknik penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung dalam perusahaan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan pembahasan penelitian yang dilakukan.
  2. Wawancara
    Teknik penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
  3. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
    Penelitian yang di lakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan, dan literatur-literatur yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini.
2.1.3.2 Tahapan Analisa Sistem
Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama "Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah" (Tanti, 2009:208)
Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.
Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan
Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:
  1. Mengumumkan penelitian sistem
    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan tim proyek
    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan usulan rancangan
    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin dimintas melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.
Menurut Rizky (2011:113), analisa kebutuhan sebuah perangkat lunak atau requirement analysis adalah proses untuk mempelajari kebutuhan pengguna yang datang pada definisi dari sistem, perangkat keras serta kebutuhan perangkat lunak. SRS sebagai hasil analisa kebutuhan perangkat lunak. SRS adalah dokumentasi dari kebutuhan pokok (fungsi, kinerja hambatan desain, dan atribut) dari perangkat lunak dan antar muka eksternal dari perangkat lunak tersebut.

Sumber Rizky (2011:113)
Gambar 2.3 Aspek Software Requirement System
SRS sendiri sebagai hasil dari analisa kebutuhan perangkat lunak harus memperhatikan lima hal penting didalamnya:
  1. Fungsi dari perangkat lunak
    Apa yang nanti akan dilakukan oleh perangkat lunak tersebut dan apakah fungsi utama yan diharapkan mucul didalam SRS.
  2. Antar muka eksternal
    Bagaimana hubungan perangkat lunak dengan pengguna perangkat keras yang akan digunakan serta pengaruh dengan perangkat lunak lainnya.
  3. Kinerja
    Bagaimana kinerja yang diharapkan dari perangkat lunak tersebut, baik dari sisi keamanan, kecepatan, kemampuan serta waktu respon terhadap masalah yang ditimbulkan.
  4. Atribut
    Apakah dengan atribut yang terkait dalam perangkat lunak tersebut, dari sisi pemeliharaan ataupun kebenaran dari input serta output yang diharapkan.
  5. Kendala desain
    Apakah terdapat batasan khusus yang hasrus ada di dalam desain perangkat luak, seperti masalah kultur, peraturan organisasi dan keterbatasan perangkat keras yang dimiliki.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan analisis sistem dilakukan untuk memproses data yang dikumpulkan sehingga mendapatkan gambaran mengenai pengguna sistem, fungsi yang harus dijalankan oleh sistem, input yang dibutuhkan sistem, serta output yang dihasilkan oleh sistem baru.
2.1.3.3 Tahapan Perancangan Sistem
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[8] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program
  4. Testing
    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi
    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
  6. Maintenance
    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan
Menurut Nasution (2012:118), "Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program".
Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.
Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:
  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci
    Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara to-down, dimulai dengan gambaran besar secara bertahap mengarah lebih terinci.
  2. 2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan. Identifikasi merupakan suatu proses yang berurutan, dimulai dengan identifikasi berbagai kombinasi yang dapat menyelesaikan setiap tugas.
  3. 3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada. Dengan memakai sistem pemasukan pesanan sebagai contoh, anggaplah bahwa pilihannya adalah alternatif tiga. Tiga subsistem yang lain yaitu persediaan, penagihan, dan piutang dievaluasi dengan cara yang sama.
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Saat manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh komite pengarah.
  5. Menyiapkan usulan penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
    Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.
Munurut Rizky (2011:140), "Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya".
Perancangan perangkat lunak merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dari analisa dan di salamnya melakukan identifikasi hasil analisa serta menghasilkan konsep dasar untuk kepentingan pengembangan perangkat lunak.

Sumber Rizky (2011:140)
Gambar 2.4 Relasi Antara Analisa dan Perancangan
Meski dikatakan bahwa perancangan perangkat lunak adalah sebuah proses kreatif dan dianggap sebagai sebuah "seni" yang dapat memiliki penilaian yang bias, tetapi terdapat beberapa acauan umum untuk dapat mengatakan bahwa hasil perancangan tersebut sebagai hasil perancangan yang baik:
  1. Hasil perancangan harus mengimplementasikan hasil analisa secara eksplisit dan memenuhi kebituhan pengguna secara implisit.
  2. Hasil perancangan harus daat dimengerti oleh pihak pengembang perangkat lunak yang akan mengimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman.
  3. Hasil perancangan harus menyediakan gambaran yang lengkap mengenai perangkat lunak yang akan dibuat, baik dari segi data, fungsi serta perilaku yang akan dijalankan oleh perangkat lunak tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.
2.1.3.4 Tahap Implementasi Sistem
Menurut Murad (2013:52), "Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan".
Menurut Nasution (2012:118), "Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode blackbox agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan".
Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:
  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
Tahap penerapan merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja secara simultan dan berkesinambungan. Adapun langkah-langkah secara umum yang harus dilakukan pada tahap implementasi sistem adalah sebagai berikut:
  1. Merencanakan penerapan
    Karena hanya tinggal satu tahap pengembangan yang tersisa sebelum sistem baru digunakan, manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem. Mereka dapat menggunakan pengertahuan ini untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.
  2. Mengumumkan penerapan
    Penerapan proyek diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama seperti pada penelitian sistem. Tujuan pengumuman ini adalah menginformasikan kepad pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai.
  3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
    Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang terdapat pada konfigurasi yang disetujui. Setiap pemasok diberikan Request For Proposal. Penjelasan dari rancangan sistem memungkinkan pemasok untuk memilih unit komputer yang terbaik unutk melakukan tugas tersebut. Ketika para pemasok bersaing untuk mendapatkan pesanan, mereka masing-masing menyiapkan usulan tertulis.
  4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
    Saat perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak aplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sitem sebagai titik awal. Programmer dapat menyiapkandokumentasi yang lebih rinci, seperti bahasa inggris tersruktur atau bagan arus program. Pengkodean dilakukan dan program diuji. Hasil akhirnya adalah software library dari program aplikasi. Jika perangkat lunak aplikasi jadi dibeli, pemilih pemasok peangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras yaitu RFP dan usulan.
  5. Menyiapkan database
    DBA bertanggung jawab untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan database. Dalam beberapa kasus, perlu dikumpulkan data baru dan dalam kasus ini, data yang telah ada perlu dibentuk kembali sehingga sesuai dengan rancangan sistem baru. Tugas ini dilaksanakan dan data dimasukan dalam database. Jika perusahaan belum menggunakan sistem manajemen database, DBA akan berperan penting dalam pemilihan perangkat lunak itu
  6. Menyiapkan fasilitas fisik
    Jika perangkat keras dari sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan. Ruang komputer yang menyimpan mainframe atau komputer mini berskala besar merupakan kombinasi yang rumit. Pembangunan fasilitas tersebut dapat menjadi tugas berar dan harus dijadwalkan sehingga sesuai dengan keseluruhan rencana proyek
  7. Mendidik peserta dan pemakai
    Sistem baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan membuat sistem bekerja. Mereka ini disebut dengan peserta, yang meliputi operator pemasukan data, pegawai coding, dan pegawai adaministrasi lainnya. Orang lain akan menggunakan output sistem. Semuanya harus dididik tentang peran mereka dalam sistem. Pendidikan harus dijadwalkan jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan yang dipelajari.
  8. Masuk ke sistem baru
    Proses penghentian penggunaan sistem lama dan memulai penggunaan sistem baru disebut Cut Over. Ada empat pendekatan dasar, yaitu: percontohan, serentak, bertahap, dan paralel.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 AGTTA ( Auto Generate TimeTable with Array )
2.2.2 Konsep Dasar Waterfall
Menurut Nasution (2012:118), dalam membangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode waterfall. "Waterfall merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan".
Menurut Rizky (2011:61), waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.

Sumber Rizky (2011:61)
Gambar 2.6 Waterfall Life Cycle
Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:
  1. Definisi kebutuhan (Requirement Definition)
  2. Desain sistem dan perangkat lunak (Software Design and System)
  3. Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)
  4. Integrasi dan testing sistem (Integration and Systen Testing)
  5. Uji coba (Testing)
  6. Operasional dan pemeliharaan (Operation and Maintenance)
Menurut Irwansyah (2012:16), penjelasan dari tahap-tahap waterfall model adalah sebagai berikut:
  1. Perancangan Sistem (SystemEnginering)
    Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam piranti lunak yang dibuat.
  2. Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (SoftwareRequirementAnalysis)
    Merupakan proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.
  3. Perancangan (Design)
    Perancangan piranti lunak merupakan proses bertahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: struktur data, arsitektur piranti lunak, detil prosedur, dan karakteristik antarmuka pemakai.
  4. Pengkodean (Coding)
    Pengkodean piranti lunak merupakan proses penulisan bahasa program agar piranti lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin
  5. Pengujian (Testing)
    Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini pengujian dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal dan pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian eksternal bertujuan untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
  6. Pemeliharaan (Maintenance)
    Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.
2.2.3 Yii Framework
Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".
Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.
Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller(controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.
Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii:

Gambar 2.7 Struktur Statis Aplikasi Yii (Yii, 2012)
2.2.3.1 Fitur Yii Framework
Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:(Yii, 2013)
  1. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).
  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration.Yii memungkinkan pengembang menggunakanberbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.
  3. Form input dan validasi.Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.
  4. AJAX Widget.Yii menyediakan AJAXwidgetyang terintegrasi dengan jQuery,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.
  5. Authenticationdanauthorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.
  6. Skin dan theme.Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.
  7. Internationalization (I18N) danlocalization (L10N).Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.
  8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layananweb services.
  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.
  10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.
  11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.
  12. Pengujian unit danfungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHPUnit dan Selenium.
  13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model,dan CRUD.
  14. Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan
2.2.4 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
2.2.4.1 Definisi UML
Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)[10], "UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek". Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.
Menurut Nugroho (2010:6), "UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma "berorientasi objek". Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami".
Menurut Alim (2012:30), "Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak".
Menurut Rusdah (2011:53), "UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda".
Dengan menggunakan UML dapat membantu tim dari sebuah proyek untuk berkomunikasi, memeriksa potensi rancangannya dan menyetujui arsitektur rancangan dari proyek software tersebut. Unified Modeling Language mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam permodelan.
2.2.4.2 Jenis-Jenis Diagram UML
  1. Use Case
    Menurut Murad (2013:57), "Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user".
  2. Activity Diagram
    Menurut Murad (2013:53), "Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses".
    Menurut Vidia (2013:20), "Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem".
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.
    </li>
  3. Sequence Diagram
    Menurut Vidia (2013:21), "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya".</li>
  4. Class Diagram
    Menurut Vidia (2013:21), "Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram".
    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.</li></ol>
    2.2.5 Konsep Dasar Dreamwever
    2.2.5.1 Definisi Dreamwever
    Dreamwaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).
    Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. ( Raharja dkk, 2009:223)
    2.2.5 Konsep Dasar Database
    2.2.5.1 Definisi Database
    "Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom." (Anhar, 2010:45), Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (20011:238) "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."
    Menurut Martono, dkk (2009:307), "Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence".
    Menurut Prasetio (2012:181), "Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat".
    Menurut Mustakini (2009:46), "Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yanglainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi".
    Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:
    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.
    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.
    3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi databse. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.
    2.2.5.2 Jenis Database Yang Digunakan
    1. Web Server
      Menurut Arief (2011:19), "Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)".
      Menurut Oktavian (2010:11), "Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting".
      Menurut Arief (2011:19), "Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)".
      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.
    2. XAMPP
      Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.
      Menurut Wardana (2010:8), "XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter".
      Menurut Nugroho (2009:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Sebagai informasi, nama XAMPP diambil dari singkatan berikut:
      X: program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi.
    3. A: Apache, merupakan aplikasi web server.
      M: MySQL, merupakan aplikasi database server.
      P: PHP, bahasa pemrograman web.
      P: Perl, bahasa pemrograman.
      Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:
      1. PhpMyAdmin
        Menurut Nugroho (2009:88), "PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL".
        Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja Kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.
        Menurut Arief (2011:429), "PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL".
        Menurut Prasetio (2012:53), "PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL".
        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.
      2. PHP
        Menurut Nugroho (2009:113), "PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam serve web".
        Menurut Arief (2011:43), definisi PHP adalah sebagai berikut:
        PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.
        Menurut Wardana (2010:7), "PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja".
        Menurut Prasetio (2012:122), "PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server".
        Menurut Prasetio (2012:122), "PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server".
        1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
        2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
        3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
        4. Merupakan software yang berdifat open source.
        5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.
        6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
        Menurut Anhar (2010:3), definisi PHP adalah sebagai berikut:
        PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.
      3. MySQL
        Menurut Nugroho (2009:91), definisi MySQL adalah sebagai berikut:
        MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.
        Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
        Menurut Anhar (2010:21), definisi MySQL adalah sebagai berikut:
        MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
        Menurut Arief (2011:151), "MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya".
        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,
        MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
    2.2.6 Konsep Dasar Website
    2.2.6.1 Definisi Website
    Menurut Murad (2013:49), "Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext".
    Menurut Arief (2011:7), "Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser".
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.
    2.2.6.2 Jenis-Jenis Website
    Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis wen yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
    2.2.7 Elisitasi
    Menurut Saputra (2012:51), "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi". Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
    1. Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Tahap II
      Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Tahap III
      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
      1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
      2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
      3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.
      4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      5. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
      6. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
      7. Low (L) : Mudah dikerjakan.
    4. Final Draft Elisitasi
      Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
    2.2.8 Konsep Dasar Literature Review
    2.2.8.1 Definisi Literature Review
    Menurut Hermawan (2009:43), "Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat".
    Menurut Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:
    Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.
    2.2.8.2 Tujuan Literature Review
    Menurut Hermawan (2009:45), tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:
    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
    3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.
    Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.
    2.2.9 Literature Review
    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:
    Tabel 2.1. Literatur Review

    Judul dan Penulis

    Hasil

    Adopsi

    Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian: Studi Kasus Yayasan Bunda Hati Kudus (Kristanto , Fransiscus Xaverius Eko Budi.2013)

    Hasil yang di peroleh adalah menjelaskan bagaimana mengembangkan sebuah sistem dengan menggunakan Yii Framework dengan berbasis objek orientied programming

    Penulis mengambil konsep pengkodingan dengan menggunakan Yii Framework









    Bab III
    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    3.1 Analisa Organisasi
    3.1.1 Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
    Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.
    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.
    3.1.2 Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.
    LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.
    Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepa lulusannya.
    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :
    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A
    3.1.3. Visi, Misi, dan Tujuan
    3.1.3.1 Visi Perguruan Tinggi Raharja
    Menuju Perguruan Tinggi unggulan pada tahun 2010 yang menghasilkan lulusan kompeten dibidang Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer serta memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi.
    3.1.3.2 Misi Perguruan Tinggi Raharja
    1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
    2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasikehidupan masyarakat.
    3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
    3.1.3.3 Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan,mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat
    3.1.4. Struktur Organisasi
    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
    Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

    Gambar 3.1
    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
    3.1.5. Wewenang dan Tanggung Jawab
    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :
    1. Ketua
      Wewenang:
      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
      Tanggung jawab:
      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan hubungannya dengan lingkungan.
    2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
      Wewenang:
      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
      Tanggung jawab :
      Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    3. Asisten Direktur Akademik
      Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    4. Asisten Direktur Operasional
      Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    5. Kepala Jurusan
      Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
      Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
      3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
      4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
      5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
      6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
    6. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)
      Bagian Registrasi Perkuliahan dan Ujian terdiri dari dua bagian antara lain :
      1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
        Wewenang:
        1. Berwewenang memberikan kebijaksanaan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
        2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
        Tanggung Jawab:
        1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
        2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah.
    7. Perkuliahan dan Ujian (PU)
      Wewenang:
      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil
      2. Mengusulkan kepada Kepala Jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.
      Tanggung Jawab:
      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan perkuliahan dan ujian.
      2. Bertanggung jawab atas pendokumentasian pelaksanaan perkuliahan dan ujian
    3.2. Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modeling language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram, sequence diagram, activity diagram, yaitu sebagai berikut :
    3.2.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

    Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem berjalan
    Pada Gambar 3.2 diatas dapat di jelaskan bahwa untuk dapat mengatur jadwal rencana study mahasiswa harus melakukan pembayaran registrasi, setelah aktiv barulah mahasiswa dapat mengatur jadwal rencana study.
    3.2.2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
    3.2.2.1 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Pada Registrasi

    Gambar 3.3 Activity Diagram sistem berjalan pada registrasi</div>
    Dapat dijelaskan pada gambara 3.3 diatas bahwa untuk mengaktivkan dan menyusun jadwal rencana study mahasiswa harus terlebih dahulu melakukan pembayaran registrasi.
    3.2.2.2 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan Pada SIS Box
    <center>
    Gambar 3.4 Activity Diagram sistem berjalan pada SIS Box</center>
    Dapat dijelaskan pada gambara 3.4 diatas bahwa setelah mahasiswa aktiv, mahasiswa dapat menyusun jadwal rencana study di SIS Box.
    3.2.3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
    <center>
    Gambar 3.5 Sequence Diagram sistem berjalan</center>
    Dapat dijelaskan pada gambara 3.5 diatas bahwa mahasiswa aktiv melakukan penyusunan jadwal rencana study setelah melakukan login dengan swift PRC di SIS box.
    3.3. Permasalahan Yang Dihadapi
    Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh Pribadi Raharja pada Perguruan Tinggi Raharja pada sistem yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti :
    1. Pengaksesan SIS yang masih dilakukan secara manual dimana mahasiswa harus datang sendiri ke bagian SIS Box untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas akademik mahasiswa tersebut, dalam hal ini pembuatan jadwal rencana study.
    2. Penggunaann Login SIS Box yang masih menggukan sweep card jika hal sweep card ini rusak/hilang maka mahasiswa tidak dapat menggunakan SIS.
    3. Database belum normalisasi yang mengakibatkan data redundancy
    3.4. Alternatif Pemecahan Masalah
    Sebagai salah satu solusi atau alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang, membangun, dan menyediakan suatu sistem informasi student berbasis website yang mampu memudahkan proses mahasiswa mendapatkan hasil daftar nilai atau ipk serta sistem yang lebih mudah dikembangkan dan mudah dimaintenance.
    3.5. Elisitasi Sistem Yang Diusulkan
    3.5.1. Requirement Elisitasi Tahap I
    <center>Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Functional

    No

    Saya ingin  :

    Keterangan

    1

    Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo

    2

    Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada halaman Login

    3

    Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching

    4

    Tampilan Sistem Responsive

    5

    Sistem dapat menampilkan photo mahasiswa yang login

    6

    Sistem dapat menampilkan photo dosen tiap mata kuliah

    7

    Sistem dapat menampilkan Informasi Halaman yang sering Dikunjungi ( Most Viewed )

    8

    Sistem dapat menampilkan Breadcrumbs

    9

    Sistem dapat menampilkan peringatan / warning jika data tidak sesuai kriteria

    10

    Sistem dapat mengirim informasi KSTF lewat email

    11

    Sistem dapat mengetahui User terakhir Login / History Login

    12

    Sistem dapat menampilkan form kurikulum

    13

    Sistem dapat menceklis mata kuliah yang akan diambil

    14

    Sistem dapat Mencetak jadwal kartu rencana study dalam bentuk PDF

    15

    Sistem menampilan Icon Favicon dengan Logo SiS+

    16

    Sistem dapat menampilkan email sebagai status login

    17

    Sistem memiliki Navbar Fixed Scrool

    18

    Sistem dapat menampilkan Foto Kepala Jurusan masing masing

    19

    Sistem dapat menampilkan informasi Kepala Jurusan masing masing

    20

    Sistem menampilkan Menu di Fasilitas Smart Searching

    21

    Sistem dapat menampilkan Jumlah Total Pengunjung

    22

    Sistem dapat menampilkan Site Map

    23

    Sistem dapat menampilkan Pop Up selamat datang kepada pengunjung

    24

    Sistem memiliki fasilitas memberikan saran , pesan dan kritik

    25

    Sistem dapat menonaktifkan User

    26

    Sistem dapat menampilkan data riwayat/history user pada page yang dikunjungi

    27

    Sistem dapat menampilkan tanggal dan waktu

    28

    Sistem dapat menampilkan ucapan ulang tahun pada user

    29

    Sistem dapat menampilkan Menu Help

    30

    Sistem dapat menampilkan jam dan tanggal

    31

    Sistem dapat mengimport data dari csv

    32

    Sistem dapat mengimport dari dari excel

    33

    Sistem dapat mengupdate email Rinfo

    34

    Sistem dapat menampilkan informasi Contact us

    35

    Sistem terproteksi dari copy paste

    36

    Sistem daapt mengetahui statistic jumlah print setiap mahasiswa

    37

    Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF

    38

    Sistem menampilkan Logo SIS+ dengan Animasi

    39

    Sistem dapat memfilter Login SIS+

    40

    Sistem menampilkan warning jika account sis+ belum aktif

    41

    Menampilkan Kalender

    42

    Menampikan menu registrasi untuk pengguna baru

    43

    Menambahkan email notifikasi terhadap pengguna baru

    Non Functional

    No

    Saya ingin sistem :

    Keterangan

    1

    Dapat di akses menggunakan we browser

    2

    Memiliki desain yang simple namun menarik

    3

    Ringan dijalankan

    4

    User Friendly

    5

    Memakai bahasa yang umum

    </center>
    3.5.2. Requirement Elisitasi Tahap II
    <center>Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Functional

    No

    Saya ingin sistem :

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo

    v

     

     

    2

    Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada halaman Login

    v

     

     

    3

    Sistem dapat menampilkan Biodata Mahasiswa

    v

     

     

    4

    Sistem dapat menampilkan Daftar Nilai

    v

     

     

    5

    Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching

    v

     

     

    6

    Tampilan Sistem Responsive

     v

     

    7

    Sistem dapat menampilkan Status Online/Offline Idu Help

    v

     

     

    8

    Sistem memiliki Link Pendaftaran Email Raharja Info

    v

     

     

    9

    Sistem dapat menampilkan Foto Mahasiswa pada biodata

    v

     

     

    10

    Sistem memiliki fasilitas Edit Data pada Biodata Mahasiswa

     

    11

    Sisten dapat menampilkan Informasi Pengumuman / Berita

     

    12

    Sistem dapat memfilter Login Pribadi Raharja

     

    v

     

    13

    Sistem dapat menampilkan Informasi Halaman yang sering Dikunjungi ( Most Viewed )

     v

     

    14

    Sistem menampilkan Logo Animasi

    v

     

     

    15

    Sistem dapat memiliki fasilitas mengirim Email terhadap Kajur masing – masing

     v

     

    16

    Sistem dapat menampilkan peringatan / warning jika data tidak sesuai kriteria

     v

     

    17

    Sistem dapat memiliki fasilitas Upload Foto Mahasiswa

     v

     

    18

    Sistem dapat menampilkan Breadcrumbs

     

    v

     

    19

    Sistem dapat mengetahui User terakhir Login / History Login

     

    v

     

    20

    Sistem dapat memiliki fasilitas user jumlah login dan viewed

     

    v

     

    21

    Sistem dapat memiliki fasilitas pencarian mahasiswa

     

     

    v

    22

    Sistem dapat menampilkan Perubahan Terakhir Biodata

     

     

    v

    23

    Sistem dapat Mencetak Biodata Mahasiswa dalam bentuk PDF

    v

     

     

    24

    Sistem dapat mencetak Data Daftar Nilai dalam bentuk PDF

    v

     

     

    25

    Sistem menampilan Icon Favicon dengan Logo SiS+

     v

     

    26

    Sistem dapat menampilkan email sebagai status login

    v

     

     

    27

    Sistem memiliki Navbar Fixed Scrool

     

     v

    28

    Sistem dapat menampilkan Foto Kepala Jurusan masing masing

     

     

    v

    29

    Sistem dapat menampilkan informasi Kepala Jurusan masing masing

     

     

    v

    30

    Sistem menampilkan Menu di Fasilitas Smart Searching

     v

     

    31

    Sistem dapat menampilkan Jumlah Total Pengunjung

     

     v

    32

    Sistem dapat memfilter Email RInfo dan Google

    v

     

     

    33

    Sistem dapat menampilkan Site Map

     

    v

     

    34

    Sistem dapat menampilkan Daftar Team Green Dragon dengan Pop Up Javascript

     

    v

     

    35

    Sistem memiliki fasilitas memberikan saran , pesan dan kritik

     

    v

     

    36

    Sistem dapat menonaktifkan User

     

    37

    Sistem dapat menampilkan data riwayat/history user pada page yang dikunjungi

     v

     

    38

    Sistem dapat menampilkan tanggal dan waktu

     

    v

     

    39

    Sistem dapat menampilkan ucapan ulang tahun pada user

     v

     

    40

    Sistem dapat menampilkan Menu Biodata

     

    v

     

    41

    Sistem dapat menampilkan Menu Daftar Nilai

     

     

    v

    42

    Sistem dapat menampilkan Menu Help

     

     v

    43

    Sistem dapat menampilkan jam dan tanggal

     

     

    v

    44

    Sistem dapat mengimport data dari csv

     

    45

    Sistem dapat mengimport dari dari excell

     

    v

     

    46

    Sistem dapat mengupdate email Rinfo

     v

     

    47

    Sistem dapat menampilkan informasi Contact us

     v

     

    48

    Sistem terproteksi dari copy paste

     v

     

    49

    Sistem memiliki Hit Counter

     

    v

     

    50

    Sistem memiliki banyak template

     

    51

    Sistem dapat menampilkan mahasiswa berdasarkan jurusan

     

    v

    52

    Sistem daapt mengetahui statistic jumlah print setiap mahasiswa

     

    53

    Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF

    v

     

     

    54

    Sistem menampilkan Logo SIS+ dengan Animasi

    v

     

    55

    Sistem dapat memfilter Login SIS+

     v

     

    56

    Sistem menampilkan warning jika account sis+ belum aktif

     

    57

    Menampilkan Kalender

     

    58

    Menampikan menu registrasi untuk pengguna baru

    v

    59

    Menampilkan kalimat welcome kepada mahasiswa

    v

    60

    Menambahkan email notifikasi terhadap pengguna baru

    v

    Non Functional

     

     

     

    No

    Saya ingin sistem :

     

     

     

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Dapat di akses menggunakan web browser

    v

     

     

    2

    Memiliki desain yang simple namun menarik

    v

     

     

    3

    Ringan dijalankan

     

    v

     

    4

    User Friendly

     

    v

     

    5

    Memakai bahasa yang umum

     

    v

     

    </center>
    Keterangan :
    M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting
    D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting
    I (Innessential)  : Di luar sistem atau di eliminasi
    3.5.3. Requirement Elisitasi Tahap III
    <center>Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
    <col width="44" /> <col width="500" /> <col width="44" span="9" />
    Functional
    No Saya ingin sistem : T O E
    Keterangan L M H L M H L M H
    1 Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo   v     v     v  
    2 Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada halaman Login v     v     v    
    3 Sistem dapat menampilkan Biodata Mahasiswa   v   v     v    
    4 Sistem dapat menampilkan Daftar Nilai   v   v     v    
    5 Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching   v   v     v    
    6 Tampilan Sistem Responsive v     v     v    
    7 Sistem dapat menampilkan Status Online/Offline Idu Help v     v     v    
    8 Sistem memiliki Link Pendaftaran Email Raharja Info v     v     v    
    9 Sistem dapat menampilkan Foto Mahasiswa pada biodata v     v     v    
    10 Sistem memiliki fasilitas Edit Data pada Biodata Mahasiswa   v   v     v    
    11 Sisten dapat menampilkan Informasi Pengumuman / Berita v     v     v    
    12 Sistem dapat memfilter Login SIS+ v     v     v    
    13 Sistem dapat menampilkan Informasi Halaman yang sering Dikunjungi ( Most Viewed ) v     v     v    
    14 Sistem menampilkan Logo SIS+ dengan  Animasi    v   v     v    
    15 Sistem dapat memiliki fasilitas mengirim Email terhadap Kajur masing - masing   v   v     v    
    16 Sistem dapat menampilkan peringatan / warning jika data tidak sesuai kriteria v     v     v    
    17 Sistem dapat memiliki fasilitas Upload Foto Mahasiswa v     v     v    
    18 Sistem dapat menampilkan Breadcrumbs v     v     v    
    19 Sistem dapat mengetahui User terakhir Login / History Login   v   v     v    
    19 Sistem dapat mengetahui User terakhir Login / History Login   v   v     v    
    20 Sistem dapat memiliki fasilitas user jumlah login dan viewed   v   v     v    
    23 Sistem dapat Mencetak Biodata Mahasiswa dalam bentuk PDF v     v     v    
    24 Sistem dapat memilki Print Biodata dan Daftar Nilai dalam bentuk PDF v     v     v    
    25 Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF   v   v     v    
    Non Functional
    No Saya ingin sistem : T O E
    Keterangan L M H L M H L M H
    1 Dapat di akses menggunakan web browser v     v     v    
    2 Memiliki desain yang simple namun menarik v     v     v    
    3 Ringan dijalankan v     v     v    
    4 User Friendly v     v     v    
    5 Memakai bahasa yang umum v     v     v    
    </center>
    Keterangan :
    T : Technical              L  : Low
    O : Operational         M  : Middle
    E : Economic             H  : High
    3.5.4. Final Draft Elisitasi
    <center>Tabel 3.4 Final Elisitasi

    Functional

    No

    Saya ingin sistem :

    Keterangan

    1

    Sistem Login terintegrasi dengan Rinfo

    2

    Sistem dapat Menampilkan Slide Show pada Halaman Login

    3

    Sistem dapat menampilkan Biodata Mahasiswa

    4

    Sistem dapat menampilkan Daftar Nilai

    5

    Sistem memiliki Fasilitas Smart Searching

    6

    Sistem dapat memilki Print Biodata dan Daftar Nilai dalam output PDF

    7

    Sistem dapat menampilkan Barcode QRCode pada PDF

    8

    Sistem dapat update email Rinfo

    9

    Sistem dapat memfilter Login SIS+

    10

    Sistem menampilkan form

    Non Functional

    No

    Saya ingin sistem :

    Keterangan

    1

    Dapat di akses menggunakan web browser

    2

    Memiliki desain yang simple namun menarik

    3

    Ringan dijalankan

    4

    User Friendly

    5

    Memakai bahasa yang umum

     

    Mengetahui,

     

     

    Pembimbing I

     

    Ary Budi Warsito, M.Kom
    NID. 10013

    Pembimbing II

     

    Muhamad Yusup, S.Kom
    NID. 07132

     

     

     

     

     

    Menyetujui,

     

     

    Stakeholder

    Ir. Untung Rahardja, M.T.I
    NID. 99001

    Kepala Jurusan

    Maimunah, M.Kom
    NID. 02012

     

    </center>









    Bab IV
    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    4.1. Rancangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan
    4.1.1. Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan
    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.
    4.1.2. Use Case Diagram Yang Diusulkan
    Diagram Use Case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan tampilan grafis dari fungsionalitas yang diberikan oleh sistem dilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal yang berkaitan dengan use case yang ada.




    Bab V
    KESIMPULAN DAN SARAN
    5.1. Kesimpulan
    Setelah mempelajari permasalahan sistem yang ada dan masalah yang dihadapi, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan solusi pemecahan masalah yang ditawarkan, yaitu sebagai berikut:
    1. Sistem OOJRS yang berjalan saat ini di perguruan Tinggi Raharja belum mampu menyediakan informasi yang maksimal seperti dalam penggunaannya yang masih menggukan sweep card jika hal sweep card ini rusak/hilang maka mahasiswa tidak dapat menggunakan SIS. Dan pengaksesan OOJRS yang masih dilakukan secara local dimana mahasiswa harus datang sendiri ke bagian SIS Box untuk menyusun jadwal rencana study.
    2. Dengan adanya sistem OJRS+ yang diusulkan akan lebih mudah dan cepat mahasiswa dapat menyusun jadwal rencana study di manapun tanpa harus antri di SIS box.
    3. Pengembangan system OJRS+ dimulai dari pembuatan diagram UML yang terdiri dari empat buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, dan activity diagram dan class diagram, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan Yii Framework sesuai dengan objek orientied programming dan juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Bootstrap 2.3.2 sehingga dapat menyelesaikan desain lebih teratur.
    4. Penerapan Login Rinfo dalam sistem informasi OJRS+ ini mempermudah mahasiswa dalam menggunakan aplikasi yang ada. Mahasiswa tidak perlu menghapal banyak account, hanya satu account dan tidak perlu berulang kali login, cukup dengan sekali login.
    5.2. Saran
    Untuk dapat meningkatkan dan menanggulagi masalah yang terjadi pada proses penyusunan jadwal rencana study pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penulis bermaksud memberikan beberapa saran yaitu:
    1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih di mengerti dan familiar.
    2. Setelah dilakukan implementasi sistem, tidak menutup kemungkinan pengembangan sistem yang ada seiring dan sesuai kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat terlengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah juga dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang akan datang.
    3. Dari beberapa saran dan kekurangan yang telah disebutkan, pada rancangan sistem informasi yang telah dibuat agar dapat dikembangkan kembali supaya menjadi lebih baik dan mencakup keseluruhan system
    Demikian kesimpulan dan saran yang pnulis dapat berikan dari hasil penulis karya ilmiah skripsi ini, semoga apat menjadi bahan acuan bagi perguruan tinggi raharja tempat penulis melakukan penelitian maupun bagi pihak-pihak lainya

Contributors

Admin, Iqbal makaram