SI1021464579

Dari widuri
Revisi per 22 Juli 2014 15.54 oleh Admin (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

OLEH :

Disusun Oleh :

NIM : 1021464579

NAMA : Nur Putriana Desy Ningsih

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL

Disusun Oleh :

NIM
: 1021464579
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual & Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464579
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2013 / 2014


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 06124
   
NID : 02009

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464579
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2013 / 2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 September 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PG-TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL


Disusun Oleh :

NIM
: 1021464579
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1021464479

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Basically advances in computerization, especially multimedia is increasing day after day and have led to globalization, which in this case is the development of a rapidly growing not only be viewed from any computer in the field ability. Similarly, as more and more people feel the breadth of information needs for information at any time should they receive, the more new breakthroughs in presenting good information as well as information media media campaign. But audiences in general at the moment prefer to receive information through forms of media information that is interactive and entertaining as well as through audio-visual media. Once people see the agency profile or a company that is packed with digital video interesting so people feel curious. Profile in the form of a video is a breakthrough that has long been used by many companies and institutions because the media is quite effective in conveying information and proper promotion, fast and accurate. Presentation video profile interesting and entertaining will encourage the public to find out more detail and have an interest to join in a company or institution. PG – TK Permata Insani Islamic School is one of the educational institutions. PG – TK Permata Insani Islamic School is considered necessary to have an attractive video profile and can be a medium of information and media campaigns, especially for prospective newstudents. Because of these needs, the authors raised the issue became a topic of thesis entitled issues : “Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PG – TK Permata Insani Islamic School”. It is hoped this profile video for PG – TK Permata Insani Islamic School in particular to prospective new students.

Keywords: Profile video, promotions, informations.

ABSTRAKSI

Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja. Begitu pula dengan halnya informasi masyarakat semakin merasakan luasnya kebutuhan akan informasi yang harus mereka terima setiap saat, maka semakin banyak terobosan-terobosan baru dalam menyajikan informasi baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. Namun khalayak pada umumnya pada saat ini lebih suka menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti halnya melalui media audio visual. Setelah masyarakat melihat profile lembaga atau perusahaan yang dikemas dengan digital video yang menarik maka masyarakat merasa penasaran. Profile dalam bentuk video merupakan terobosan yang sudah lama digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan promosi yang tepat, cepat dan akurat. Penyajian video profile yang menarik dan menghibur akan mendorong masyarakat luas untuk mengetahui lebih detail dan memiliki minat untuk bergabung dalam suatu perusahaan atau lembaga tersebut. PG – TK Permata Insani Islamic School adalah salah satu lembaga pendidikan, PG – TK Permata Insani Islamic School dinilai perlu memiliki sebuah video profile yang menarik dan dapat menjadi media informasi serta media promosi khususnya bagi para calon siswa/i baru. Karena kebutuhan tersebut maka penulis mengangkat permasalahan menjadi topik permasalahan skripsi yang diberi judul : “Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PG – TK Permata Insani Islamic School”. Diharapkan video profile ini bermanfaat bagi PG – TK Permata Insani Islamic School khususnya untuk calon siswa/i baru.

Kata Kunci : Video profile, promosi, informasi.



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil'alamin. Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahNya, memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGA MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PG – TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. .

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terima kasih kepada keluarga tercinta, papa, mama, adik, dan nenek tercinta yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan skripsi yang penulis buat. Baik bantuan secara moril, materiil dan doa yaNg tiada henti demi selesainya penulisan laporan skripsi ini. Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis juga banyak dibantu oleh berbagai pihak, berupa bantuan, bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I sebagai Ketua STMIK Raharja.
  2. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  3. Bapak Manorang Sihotang, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Ibu Riyanti, S.Pd.I selaku stakeholder skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
  7. Seluruh Dewan guru dan staf serta siswa-siswi PG-TK Permata Insani Islamic School atas kerjasama dan dukungannya.
  8. Teman-teman, Putri Apryllia, Ricki Ricardo, Reza Bijak Kusuma, Setiawan Adi Saputra & IKP Crew lainnya, beserta teman-teman yang lain yang tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang. Dan sejarah tidak akan mencatat orang-orang yang tidak pernah berbuat, untuk itu penulis mengharapkan karya-karya nyata yang dibuat dalam bentuk Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih seluas-luasnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

   

Tangerang, 15 Juni 2014

     

(Nur Putriana Desy Ningsih)
NIM : 1021464579





DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Budget Produksi Media

Tabel 4.1 Script Breakdown Sheet

Tabel 4.2 Time Schedule

Tabel 4.3 Anggaran / Budget

Tabel 4.4 Pemain dan Crew



DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi PG-TK Permata Insani Islamic School

Bagan 4.1 Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Bagan 4.2 Tahap Preproduction

Bagan 4.3 Tahap Production

Bagan 4.4 Tahap Postproduction



BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah berkembang sedemikian pesat terutama pada bidang multimedia. Kemampuan dalam hal teoritis di bidang komputer saja belum tentu cukup untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut, dan sampai saat ini terdapat terobosan – terobosan baru dimana komputer menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari – hari sehingga membuat integrasi antar berbagai disiplin ilmu seperti desain grafis, broadcasting, dan audio – visual. Hal ini menuntut suatu perusahaan swasta, instansi pemerintah, lembaga pendidikan maupun organisasi untuk mengembangkan informasi dari berbagai media yang sesuai dengan perkembangan.

Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya.

PG – TK Permata Insani Islamic School merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Pasar Kemis, Tangerang – Banten. Dengan berbagai prestasi yang sangat membanggakan baik dibidang akademik maupun non – akademik dan sistem pembelajaran yang beda dengan PG – TK lainnya, yaitu dengan mengembangkan model pembelajaran Realistic Circle Learning (RCL). Sebuah konsep pendidikan karakter yang meliputi keterampilan sosial, kemandirian, tanggung jawab, komunikasi, pengembangan fisik, dan pemecahan masalah.

Media informasi dan promosi merupakan sarana yang sangat penting dalam penyampaian informasi yang lengkap dan terperinci dalam bentuk video audio – visual mengenai profil PG – TK Permata Insani Islamic School, mulai dari sejarah, visi dan misi, mutu kualitas, tujuan pendidikan, prestasi, dan fasilitas yang tersedia.

Sampai saat ini media informasi dan promosi yang biasa terdapat pada bagian pemasaran adalah baru berupa website, spanduk, dan banner yang dianggap masih kurang dalam hal kelengkapan dalam menjelaskan informasi dan promosi. Sebagai contoh pada saat sekolah ingin menghadiri pameran pendidikan atau mengadakan acara di sekolah tersebut, media yang digunakan masih berupa spanduk dan banner. Media cetak tersebut, kurang menjelaskan informasi dan promosi mengenai ruang lingkup sekolah secara lengkap dan detail dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi yang dibutuhkan, lain dengan media promosi dalam bentuk video profile karena dalam bentuk ini selain praktis, menarik, masyarakat juga diajak untuk menyimak dengan interaktif karena adanya konsep yang kreatif sehingga masyarakat tidak bosan dan memperhatikan. Selain itu Video profil sekolah ini mampu memberikan informasi yang lengkap dan detail mengenai ruang lingkup sekolah, keunggulan dan sekaligus sebagai aset sekolah PG – TK Permata Insani Islamic School, sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai sekolah tersebut. Dari kondisi tersebut sesuai dengan tujuan pengembangan yang ada, sebagai pelengkap media informasi dan promosi dalam bentuk video profile dalam hal ini telah dirancang media interaktif yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran. Dari media tersebut diharapkan dapat lebih menarik perhatian masyarakat dan calon siswa – siswi baru akan kepeminatan terhadap PG – TK Permata Insani Islamic School.

Media informasi dan promosi yang ada di PG – TK Permata Insani Islamic School masih berupa tulisan dan gambar, sehingga terlihat kurang menarik, interaktif, dan atraktif karena pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif. Selain itu saat ini persaingan di dunia pendidikan yang berkembang semakin pesat, membuat pihak sekolah berlomba-lomba untuk meningkatkan Video profile ini dapat pula menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya, dimana video profile ini akan dipakai oleh bagian pemasaran pada promosi kegiatan yaitu pada acara sekolah, pameran pendidikan, dan lain – lain.

Dari hal tersebut, penulis mengangkat penelitian Skripsi dengan judul : “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PG – TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL”.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana membuat video profile yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?

  2. Bagaimana merancang video profile yang efektif dan efisien untuk menunjang promosi dan informasi pada PG – TK Permata Insani Islamic School?

  3. Bagaimana merancang video profile yang sesuai dengan citra dan image PG – TK Permata Insani Islamic School?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun permasalahan yang dibahas adalah “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PG – TK PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL”. Maka Penulis hanya melakukan pembahasan masalah yang diimplementasikan dalam video profile pada PG – TK Permata Insani Islamic School.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :
  1. Dapat menciptakan media video profile yang menarik mengenai PG – TK Permata Insani Islamic School sehingga dapat membantu program promosi PG – TK Permata Insani Islamic School yang lebih efektif.

  2. Media video profile yang berisikan tentang fasilitas, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan dan keunggulan PG – TK Permata Insani Islamic School secara lengkap, diharapkan dapat meningkatkan citra positif tentang PG – TK Permata Insani Islamic School.

  3. Dengan adanya media video profile diharapkan dapat meningkatkan target dalam perolehan calon siswa baru untuk bergabung bersama PG – TK Permata Insani Islamic School.


Manfaat Penelitian

Manfaat PG – TK Permata Insani Islamic School :
  1. Dengan menggunakan media audio visual, diharapkan masyarakat akan mendapatkan informasi lebih jelas tentang PG – TK Permata Insani Islamic School, serta memahami dan tertarik untuk bergabung di PG – TK Permata Insani Islamic School.

  2. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi sekolah yang bersangkutan sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi.

  3. Untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru pada tahun berikutnya.

Manfaat Penulis:
  1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Penulis dapat mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan serta pengalaman dalam menetukan konsep perancangan yang berhubungan dengan pembuatan media informasi dan promosi dalam bentuk video profil.

  3. Penulis juga dapat mempelajari teknik design yang umum untuk digunakan pada dunia pemasaran dan dapat pula mempelajari pertimbangan – pertimbangan sebagai tips untuk optimalisasi efektifitas design.

  4. Mampu menciptakan karya – karya kreatif dan informatif mampu bersaing dan dapat lebih berkembang.


Metode Penelitian

Laporan Skripsi ini disusun berdasarkan data – data yang diperoleh penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :


Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang presentasi sekolah yang ada pada PG – TK Permata Insani Islamic School.

  2. Wawancara

    Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada PG – TK Permata Insani Islamic School.

  3. Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku–buku, internet atau dari referensi yang lain.


Sumber Data

Menurut sumbernya data dibedakan menjadi :

  1. Data Internal

    Adalah data yang bersumber pada PG – TK Permata Insani Islamic School yaitu, siswa dan siswi serta beberapa objek dan staff yang bersangkutan untuk mendapatkan beberapa keterangan dan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi ini.

  2. Data Eksternal

    Adalah data yang bersumber dari luar PG – TK Permata Insani Islamic School, khususnya tentang video profile yang penulis bisa jadikan acuan dalam penelitian ini.


Metode Analisa Perancangan Media

Media video profile yang dibutuhkan oleh PG – TK Permata Insani Islamic School akan diproduksi menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere CS6, Adobe After Effect CS6 dan Adobe Photoshop CS6.


Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan laporan ini disusun secara bertahap, hal ini bertujuan agar pembaca dapat lebih memahami isi laporan. Metode yang penulis pakai dalam menyelesaikan laporan ini adalah menganalisa data apa yang ada. Adapun penulisan laporan ini terbagi menjadi lima bab dan setiap bab dikembangkan melalui urutan pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penilitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang landasan atau dasar-dasar teoritis yang digunakan sesuai dengan topik bahasan atau judul perancangan yang diangkat, dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat sekolah, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective (tujuan pemasaran), marketing strategis (strategi pemasaran).

BAB IV KONSEP PRODUKSI MAVIB

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya:

  • Tahap Preproduction

  • Tahap Production

  • Tahap Postproduction

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran-saran yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN



    BAB II
    LANDASAN TEORI


    Konsep Dasar Perancangan

    Pengertian Perancangan

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 260 – 261), Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.


    Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 09 – 12),

    1. Persiapan Data

      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

    2. Ide

      Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    3. Konsep

      Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    4. Media

      Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

    5. Visualisasi

      Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

    6. Produksi

      Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.


    Pengertian Project

    Menurut Dewi Priyatno (2010 : 35), Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.


    Konsep Dasar Video

    Pengertian Video

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 179), kata video berasal dari kata latin, yang berarti ‘saya lihat’. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

    Menurut Untung Rahardja dkk, dalam journal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133), Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

    Menurut Melvy Ayuningtyas (2011 : 7), Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

    Kesimpulannya Video adalah gabungan gambar-gambar yang tersusun secara baik dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan menghasilkan gambar gerak dengan dimensi yang berbeda.


    Macam - Macam Video

    Menurut Iwan Binanto (2010 : 179 – 182), video terbagi dalam dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

    1. Video Analog

      Video analog mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

    2. Video Digital

      Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna, 2 dimensi melayani arah spesial dari gambar bergerak (horizontal dan vertikal) dan satu dimensinya akan mempresentasikan domain waktu.


    Format Video

    Menurut Hendi Hendratman (2012 : 401 – 406), berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

    1. AVI

      Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompresor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.

    2. MOV, QT

      Standar format digital video yang dikembangkan olej Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

    3. MPEG-1

      Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    4. MPEG-2

      Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

    5. ASF

      ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    6. WMV

      WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    7. MP4

      MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

    8. Flash Video (VLF)

      FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format Flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untik video dengan durasi panjang.

    9. RealMedia

      RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

    10. 3GP

      3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

    11. Matroska

      Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atai Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player,KMPlayer dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.


    Video Profile

    Video profile adalah media berupa tampilan audio visual yang digunakan untuk mengenalkan, menginformasikan dan mempromosikan suatu instansi, lembaga, atau perusahaan dengan tampilan yang lebih menarik kepada khalayak luas.

    Menurut Wawan Kuswandi (2011 : 47), Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

    Menurut Fred Wibowo (2011 : 34 – 36), Video profile perusahaan(corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan video profil adalah sebuah tampilan audio visual yang digunakan untuk memperkenalkan dan mengimformasikan tentang segala sesuatu penjelasan dan keunggulan yang telah dimiliki sebuah instasi, perusahaan, atau perorangan untuk disebarkan kepada masyarakat dalam bentuk video.


    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 240 – 247), Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi ikla pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tegantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

    Menurut Maimunah dkk, dalam journal CCIT Vol. 5No. 3 (2012 : 283), Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti dkk, dalam journal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133), Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.


    Sifat Dan Bentuk Media

    Menurut Firsan Nova (2009 : 205), berdasarkan sifatnya media terdiri dari dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak dapat diartikan segala barang cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, pamflet, buletin, dan lain-lain. Contoh, media elektronik adalah televisi, radio, website dan lain-lain. Media terdiri dari dua bentuk, yaitu media internal dan media eksternal. Media internal dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat berbentuk majalah, tabloid, buletin, newsletter, website perusahaan,intranet perusahaan, company profile, financial report dan masih banyak lagi jenisnya. Media eksternal adalah media masa baik berbentuk cetak maupun elektronik.


    Alternative Media

    Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah.

    1. Media Cetak

      Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan – pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis – jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

    2. Media Elektronik

      Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk – bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis – jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

    3. Media Luar Ruang

      Yaitu media iklan yang biasa dipasang di tempat – tempat terbuka seperti pinggir jalan, di pusat keramaian, atau di tempat – tempat khusus lainnya seperti di dalam bis, gedung, pagar, tembok, dan sebagainya. Jenis – jenis media luar ruang meliputi Billboard, Baliho, Poster, Spanduk umbul – umbul, dan lain – lain.

    4. Media Lini Bawah

      Yaitu media – media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada 4 macam media yang digunakan pada media lini bawah seperti pameran, direct mail, point of purchase, merchandise schemes, kalender.


    Konsep Dasar Informasi

    Pengertian Data

    Menurut Abdul Kadir (2010 : 29), data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

    Menurut K.C. Loudon dalam buku Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi (2008 : 8) data adalah deretan fakta – fakta yang menggambarkan kejadian dalam organisasi lingkungan fisik sebelum diorganisasi dan diatur kedalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan orang.


    Pengertian Informasi

    Menurut Maimunah dkk, dalam journal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012 : 284), ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.


    Jenis - Jenis Informasi

    Menurut O’Brien dalam buku Yakub yang berjudul Pengertian Sisitem Informasi (2012 : 15), jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    1. Informasi Manajerial

      Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    2. Sumber Informasi

      Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

    3. Informasi Rutinitas

      Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    4. Informasi Fisik

      Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.


    Kualitas Informasi

    Menurut Jogiyanto (2012 : 9), kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate ,timelines, dan relevance.

    1. Relevansi

      Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

    2. Ketepatan Waktu

      Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

    3. Akurasi

      Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.


    Nilai Informasi

    Menurut Rachmat Kriyantono (2011 : 43 – 46), Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

    Menurut Jogiyanto (2012 : 9), Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan.Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

    Menurut Agus Mulyanto (2009 : 20 – 22), “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.

    Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh

      Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Sifat luas dan kelengkapannya

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan dengan pengguna

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan waktu

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    6. Kejelasan

      Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    7. Fleksibilitas

      Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    8. Dapat dibuktikan

      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

    9. Tidak ada prasangka

      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    10. Dapat diukur

      Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


    Konsep Dasar Promosi

    Pengertian Promosi

    Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejahuan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

    Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.


    Tujuan Promosi

    Menurut Fandy Tjiptono (2010 : 221), tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.


    Bentuk-Bentuk Promosi

    Menurut Fandy Tjiptono (2010 : 222 – 232) Meskipun secara umum bentuk – bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk – bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

    1. Personal Selling

      Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

    2. Mass Selling

      Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    3. Promosi Penjualan

      Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan sebagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelangga.

    4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

      Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

    5. Direct Marketing

      Yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksidi sembarang lokasi.

    Konsep Dasar Desain

    Pengertian Desain

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136), desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa – sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).


    Fungsi - Fungsi Desain

    Menurut Lusyani Sunarya, S.Sn dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter dan Modeling (2010 : 7),

    1. Fungsi Informasi

      Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    2. Fungsi Identifikasi

      Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    3. Fungsi Persuasi

      Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.


    Unsur - Unsur Desain

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 57 – 85), Ada beberapa unsur visual yang perlu anda kenal terlebih dahulu sebelum mendesain. Ibarat ingin menjadi juru masak, anda perlu mengenal bahan dan bumbu masakan kemudian tahu cara meramu dan mengolahnya menjadi sajian masakan yang lezat dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Belajar desain komunikasi visual terlebih dahulu perlu mengenal materi-materi dasar dan tahu cara penataannya sehingga dapat menghasilkan komposisi desain yang harmonis, menarik, komunikatif, dan menyenangkan pembaca.

    1. Garis (line)

      Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

    2. Bentuk (shape)

      Bentuk disebut juga shape,dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

    3. Ilustrasi/Gambar/Image

      Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

      1. Manual / Hand Drawing / gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain – lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
      2. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap.Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel – pixel, cocok untuk foto.
    4. Ruang (space)

      Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh – dekat, tinggi – rendah, panjang – pendek, kosong – padat, besar – kecil, dan lain – lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

      1. Teks / Tipografi Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.
      2. Warna (Color) Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

    Prinsip - Prinsip Desain

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 29 – 37), dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

    1. Keseimbangan (Balance)

      Secara keseluruhan komponen – komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman design dalam satu komponen yang lebih kecil.

    2. Irama (Rhythm)

      Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

    3. Skala dan Proporsi

      Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

    4. Fokus

      Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

    5. Kesatuan (Unity)

      Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

    Definisi Typography

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 19 – 20), tipografi (typography) adalah cara memilih dan mengelola huruf dalam desain grafis. Bahkan saat ini pengertian tipografi sudah berkembang lebih luas lagi, yaitu mengarah pada disiplin ilmu yang mempelajari spesifikasi dan karakteristik huruf, bagaimana memilih dan mengelola huruf untuk tujuan-tujuan tertentu.


    Definisi Tentang Psikologi Warna

    Pengertian Warna

    Menurut Drs. Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010 : 14 – 17), secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.


    Dimensi Warna

    Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    1. Munsell system
    2. Prang system, menurut teori Prang system warna dapat dibagi :
      1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
        1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
        2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
        3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya
      2. VALUE : terang atau gelapnya warna
      3. INTENSITY : cerah atau suramnya warna


    Jenis / Bentuk Warna

    Menurut Drs. Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010 : 14 – 17),

    1. Warna Primer

      Warna primer adalah warna – warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna – warna : kuat dan kontras.

    2. Warna Sekunder

      Warna – warna yang merupakan hasil pencampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

    3. Warna Quarter

      Warna yang merupakan hasil percampuran dua warna sekunder, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    4. Warna Tersier

      Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    5. Warna Complementer

      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna – warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.


    Makna Simbolik Warna

    Menurut Drs. Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010 : 21 – 23),

    1. Warna Merah : semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
    2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
    3. Warna Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
    4. Warna Hijau : pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
    5. Warna Biru : kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
    6. Warna Putih : kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
    7. Warna Hitam : ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
    8. Warna Abu-abu : ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern
    9. Warna Orange : kemajuan, semangat, perkembangan, energi.
    10. Warna Violet : kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
    11. Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    Definisi Tentang Simbolis Warna

    Menurut Fandy Tjiptono (2010 : 30), Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.


    Definisi Citra atau Image

    Image atau citra didefinisikan sebagai a picture of mind, yaitu suatu gambaran yang ada di dalam benak seseorang. Citra dapat dirubah menjadi buruk atau negatif, apabila kemudian ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenernya. Bill Canton mengatakan bahwa citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Menurut Philip Henslowe, citra adalah kesan yang diperoleh dari tingkat pengetahuan dan pengertian terhadap fakta (tentang orang – orang, produk atau situasi).


    Layout

    Pengertian Layout

    Menurut Hendi Hendratman (2010 : 85), layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.


    Jenis Layout

    Menurut Muhamad Yusup, S.Kom dalam Modul Mata Kuliah Mavib 3 (2009 : Pertemuan 6),

    1. Layout Kasar

      Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    2. Layout Komprehensif

      Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    3. Final Artwork

      Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.


    Teori Desain Komunikasi Visual

    Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 9), Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.

    Tidak dapat dihindari karya – karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

    Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, disebar di perumahan, dipusat perbelanjaan dan ditempat–tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen – elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna.

    Maraknya karya – karya desain komunikasi visual menuntut designer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa – biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Designer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan – gagasan besar, ide – ide segar yang tidak terduga.


    Definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

    Pengertian Multimedia

    Menurut Untung Rahardja dkk, dalam journal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010 : 190), Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

    Menurut Vaughan dalam buku Iwan Binanto yang berjudul Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya (2010 : 2), Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

    1. Multimedia Interaktif

      Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

    2. Multimedia Hiperaktif

      Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

    3. Multimedia Linear

      Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.


    Definisi Audio Visual

    Menurut Soegito Atmohoetomo dalam buku yang berjudul Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya (2010 : 24 – 33), perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3 Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah – olah kejadian tersebut berada ditengah – tengah mereka.


    Audio

    Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

    1. Definisi Audio

      Menurut Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi (2012), Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya.

      Menurut Untung Rahardja dkk, dalam journal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010 : 191), audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

    2. Bentuk Audio

      Menurut Teguh Imanto (2011 : 6 – 12), Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
      4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
      5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
    3. Peran Audio

      Menurut Teguh Imanto (2011 : 15 – 18), Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.


    Visual

    Menurut Teguh Imanto (2011 : 18 – 20), Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

    1. Definisi Visual

      Pengertian visual menurut kamus Uchjana Onon (2011 : 20 – 22), yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

      Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

      1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
      2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
      3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
      4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
    2. Bentuk Visual

      Menurut Atmohoetomo (2011 : 9 –14), Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

      1. Media visual yang tidak bergerak

        Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

      2. Media visual yang bergerak

        Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

    3. Peran Visual

      Menurut Teguh Imanto (2011 : 14 – 17), Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor – faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

    4. Pengertian Audio Visual

      Menurut Soegito Atmohoetomo (2010 : 24 – 33), Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

      Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

    5. Jenis - Jenis Audio Visual

      Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

      1. Film Dokumenter (Documentary Films)

        Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel.

      2. Film Cerita Pendek (Short Films)

        Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

      3. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

        Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, ilm ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

      4. Film Profil Perusahaan (Corporate Profil)

        Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

      5. Film Iklan Televisi (TV Commercial)

        Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).

      6. Film Program Televisi (TV Program)

        Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

      7. Film Video Clip (Music Video)

        Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

    6. Fungsi Audio Visual

      Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

      Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut :

      1. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
      2. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
      3. Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
    7. Karakter Audio Visual

      Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

  • Contributors

    Admin, NurPutrianaDesy