SI1011464386

Dari widuri
Revisi per 27 Juni 2014 07.49 oleh Yulianingsih (bicara | kontrib) (Teori Khusus)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464386
NAMA
: YULIA NINSGIH


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
:YULIA NINGSIH
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Raharja,M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NID : 99001
       
NIP : 02012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
:YULIA NINGSIH

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan, S.Kom., M.Kom)
   
(Saryani,S.Kom)
NID : 12012
   
NID : 08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
: YULIA NINGSIH

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAJU

BATIK BERBASIS WEB (ONLINE SHOPPING) PADA

CV. SELARAS BATIK

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464386
Nama
: YULIA NINGSIH
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juni 2014

 
 
 
 
 
(YULIA NINGSIH)
NIM : 1011464386

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha ikut meramaikan perkembangan teknologi tersebut dengan menerapkan teknologi informasi yang dibantu dengan media komputer dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Maka, untuk mendukung hal tersebut CV. Selaras Batik yang merupakan salah satu yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa selalu Inovatif dan kreatif untuk dapat memecahkan masalah-masalah, yaitu dengan menerapkan suatu sistempenjualan online yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan tinjauan lapangan, Pengamatan/obsevasi, wawancara, mengumpulkan dokumen, kepustakaan, analisa sistem menggunakan metode SWOT (Strengths Weaknesses Oportunities Threats), metode CSF (Critical Success Factor) dan beberapa elisitasi sampai final draft serta manfaat dari Penjualan Online itu sendiri, juga menggunakan metode analisa perancangan program yang di gambarkan dengan Unified Modelling Language (UML).

Pada implementasinya ditampilkan prototype Penjualan Online, tools-tools yang digunakan, tampilan rancangan program, perangkat lunak, perangkat keras dan hak akses. Maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi sistem Penjualan Online dapat memaksimalkan berbagai bentuk penjualan, serta dapat dijadikan media informasi yang valid bagi seluruh aktivitas CV. Selaras Batik dan masyarakat secara umum dimanapun dan kapanpun selain itu untuk memperoleh informasi baik, yang tentunya mempermudah dalam penjualan barang.


Kata kunci : Informasi, penjualan, online.


ABSTRACT

Developments in science and technology is growing rapidly, the business world enliven the technological developments by applying information technology computer aided by the media in carrying out its business activities. Thus, to support the CV. Selaras Batik is one that is engaged in trade and services are always innovative and creative to be able to solve the problems, namely by applying an online sales system that can be accessed anywhere and anytime. In this report described the research methods used field observations, observation / observation, interviews, collect documents, literature, systems analysis using the SWOT (Strengths Weaknesses Threats oportunities), methods of CSF (Critical Success Factor) and some elicitation until the final draft and benefits Online Sales of itself, also using the analysis method described in the program design with Unified Modeling Language (UML).


In the implementation shown prototype Online Sales, tools-tools that are used, the display program design, software, hardware and access rights. It can be concluded that the contribution of Online Sales system can maximize the sale of a variety of forms, and can be used as a medium of information that is valid for the entire activity of the CV. Selaras Batik and communities wherever and whenever in addition to obtain good information, which would facilitate the sale of goods.

Keywords : Information, sales, online.

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Akhir Skripsi ini denganbaik, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Baju Batik Berbasis Web (Online Shopping) Pada Cv. Selaras Batik”.

Tujuan dari penulisanLaporan Akhir Skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan programStudi Strata (S1) pada Jurusan Sistem Informasi (SI) di Sekolah TinggiManajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Selain itu, laporanakhir ini dapat menjadi tolak ukur bagi penulis untuk mengetahui sejauh manapengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah.

Dalam penyusunan Laporan AkhirSkripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara morilmaupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dandorongan tersebut, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dantepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikanterima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. UntungRahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak SugengSantoso, M.Kom,selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. BapakHimawan, M.Kom selakuPembimbing I yang telahbanyak memberikan arahan, membantu dan selalu memberikan dukungan kepada penulis.
  5. Ibu Saryani,S.Kom selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan,arahan serta saran yang membangun kepada penulis.
  6. Ibu Dewi Setyani, selaku Stakeholder yang telah banyak membantu untukmeluangkan waktunya.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Ayah, Ibu dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  9. Sahabat-sahabat yang selalu saling memberikan support satu sama lain.
  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran mengenai penelitian ini yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadibahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang,17 Juni 2014

Yulia Ningsih
NIM. 1011464386

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya sistem informasi saat ini, banyak sistem informasi padaorganisasi yang ingin mencapai tahap sistem informasi secara cepat, relevan danakurat. Namun tidak semua sisteminformasi yang dibutuhkan, berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi yangdibuat. Pesatnya pertumbuhan Ilmu PengetahuanTeknologi (IPTEK) khususnya dibidang komputer disetiap aspek kehidupan danpenggunaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang menghasilkan sebuahpenggabungan sistem informasi yang saat ini menjadi lebih mudah untuk di akses tanpa mengenal adanya batasan waktudan jarak dengan menggunakan jaringan internet. Model penjualan atau bisnisjuga ikut terpengaruh dari perkembangan IPTEK tersebut, terlebih denganpesatnya pertumbuhan pengguna internet di berbagai belahan dunia khususnyanegara-negara berkembang. Salah satu bisnis yang menjadi trend baru dimasyarakat sekarang ini adalah dalam bidang belanja online (online shopping)sehingga memunculkan bentuk model toko-toko virtual,salah satu bentuk usaha dari para pebisnis onlineadalah memberikan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggan,untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kualitas pelayanan yang baik. Dalammencapai tujuan tersebut tentu akan menghadapi sebuah permasalahan untukmencapainya. Sehingga usaha dagang tersebut harus memperkuat strategi pelayanandengan menetapkan suatu sistem pelayanan dengan menggunakan sistem manajemenpengolahan data yang baik dan benar agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan.

Sejauhini masih banyak industri pakaian khususnya pakaian batik yang masih melakukanpromosi dan penjualan secara konvensional dalam bentuk promosi dari mulut kemulut dan menggunakan media brosur, sehingga jangkauan promosi dan penjualanmasih terbatas dan belum bisa meluas ke beberapa daerah yang menyebabkan produkyang dihasilkan kurang dikenal oleh masyarakat luas. Kendala lain yang dialamioleh industri pakaian batik adalah ketatnya persaingan antar sesama industripakaian batik mulai dari industri kecil sampai industri besar, hal itu membuatpengelola industri pakaian batik harus mempunyai strategi pemasaran yangberbeda yang dapat memperluas jangkauan pemasarannya sehingga dapatmendatangkan banyak pelanggan baru. Selaras Batik merupakan salah satu industriyang bergerak dibidang penjualan pakaian batik yang akan menggunakan teknologidalam hal strategi pemasaran dan penjualannya. Untuk itu dibutuhkan sebuahaplikasi berbasis web berupa website e-commerce yang mampu memberikaninformasi mengenai produk kepada pelanggan dengan cepat melalui teknologijaringan internet. Dengan adanya websitee-commerce pelanggan bisa melakukan pembelian dan pemesanan secara online tanpa harus mendatangi tempatindustri pakaian itu berada. Selain melakukan pembelian dan pemesanan secara online, fasilitas yang dapat dimilikisebuah website e-commerce adalahadanya transaksi pembayaran dengan cara onlinemaupun off-line melalui transfer antar rekening bank.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penulis mengambil judul penelitian skripsimengenai “ Perancangan Sistem InformasiPenjualan Baju Batik Berbasis WEB (OnlineShopping) Pada CV.Selaras Batik ’’ yang bertujuan untuk membantu penyampaian informasi berupakatalog produk online serta pembuatansistem informasi mengenai penjualan online.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana merancang sistem belanja online yang menawarkan berbagai fitur yang menarik bagi para pelanggan sehingga omset penjualan toko juga meningkat ?.

  2. Apakah sistem yang diusulkan saat ini dapat digunakan untuk mengetahui pola dan daya beli konsumen secara umum ?.

  3. Bagaimana membuat suatu sistem penjualan online menjadi lebih mudah dan praktis, terutama dalam hal pencarian dan pemesanan ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu :

  1. Mengenai proses konsumen membeli sampai dengan laporan penjualan guna menunjang pembuatan laporan transaksi pada pimpinan hanya bisa di lakukan via WEB.

  2. Menganalisa bentuk – bentuk informasiyang dibutuhkan pembeli, dan proses layanan penjualan pada CV. Selaras Batik.

  3. Proses transaksi pembayaran hanya bisa menggunakan transfer antar bank dan tidak menggunakan melalui perangkat mobile dan juga tidak menggunakan pihak ketiga.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Operational

  1. Untuk mengetahui sejauh mana proses sistem informasi penjualan pada CV. Selaras Batik.

  2. Untuk mengevaluasi serta memberikan perbaikan sistem informasi penjualan yang selama ini berlangsung.

  3. Untuk mengusulkan dari penjualan berbasis web (online shopping) sehingga dapat meningkatkan omset penjualan dan keuntungan.

  4. Membuat sistem yang baru dan lebih baik.

2. Tujuan Fungsional

Membantu konsumen dalam memperoleh informasi yang cepat, tepat dan up to date pada belanja online khususnya mengenai informasi produk yang ditawarkan terkait dengan ketersediaan produk, harga dan kualitas produk.

3. Tujuan Individual

  1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dan juga untuk mengikuti sidang skripsi.

  2. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan kerja khususnya dunia e-commerce dalam hal ini adalah bisnis belanja online.

Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Meningkatkan suatu pemahaman serta wawasan dalam dunia bekerja terutama dipengetahuan dibidang ilmu komputer yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

  1. Membantu meningkatkan penjualan CV. Selaras Batik untuk melakukan penjualan hasil produk online guna meningkatkan omset penjualan.

  2. Membantu CV. Selaras Batik dalam efisiensi biaya khususnya dalam bidang iklan untuk pemasaran barang dan juga biaya pengiriman.

  3. Membantu CV. Selaras Batik untuk mempromosikan barang-barang produksinya.

Metode Penelitian

Dalam hal ini penulis menggunakan 5 (lima) metode penelitian yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisa sistem, metode analisa perancangan program, metode perancangan sistem dan metode testing. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Datang langsung pada CV. Selaras Batik yangberalamat di Perumahan Bumi Indah tahap 5 blok KC No.30 Jl. Edelweis 2 RT 01/07 Pasar Kemis – Tangerang untuk mengamatisistem berjalan saat ini, guna mendapatkan data secara langsung pada objek yangditeliti sebagai bahan untuk menulis laporan.

  2. Wawancara

    Setelah penulis melakukan metodeobservasi dengan stakeholder yang bernama Dewi Setiani sebagai owner pada CVSaelaras Batik, selanjutnya penulis berbicara dan memberikan beberapapertanyaan secara langsung, yakni dari narasumber CV. Selaras Batik dimana penulis mencari kelengkapan dan kebenaran data.

  3. Studi Pustaka

    Sesudah melaksanakan kedua metode, maka penulis menyusun laporan penelitian, dengan mencari informasi dari beberapa sumber-sumber seperti buku, jurnal, paper dan sebagainya. Sumber-sumber ini digunakan untuk melengkapi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan skripsi.

Metode Analisa Sistem

  1. Metode Analisa Sistem

    Pada metode analisa ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada, yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weaknesses Oportunities Threats), CSF (Critical Success Factor) dan beberapa tambahan elisitasi tahap I, II, III dan finaldraft.

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Pada metode analisa perancangan ini penulis melakukan pengembangan berdasarkan hasil analisa yang telah didapat berisi dengan merancang sistem yang diusulkan yang penulis gambarkan melalui Unified Modelling Language (UML), seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

  3. Metode Analisa Perancangan Sistem

    Setelah beberapa metode dilaksanakan penulis, selanjutnya yaitu melalakukan metode perancangan sistem, penulis menggunakan UML (Unifield odelling Language) untuk menambahkan dan menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan.

Metode Testing

Dalam proses pengujian website belanja online Pada CV. Selaran Batik , peneliti menggunakan metode Blackbox Testing. yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokkan materi penulisan laporan dan penelitian skripsi ini menjadi beberapa bab dengan menggunakan sistematika penulisannya sebagaiberikut :


BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan antara lain Latar Belakang,Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, MetodePenelitian, Metode Pengujian Sistem dan Sistematika Penulisan yang digunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi ilmuyang diambil dari buku yang berkaitan dengan penyusunan penelitian skripsi danserta membahas mengenai teori-teori.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarahsingkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta UML (Unifield Modelling Language) sistemyang berjalan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi perancangansistem mulai dari spesifikasi basis data sampai implementasi program.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan hasilpenelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukandimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:1)[3],Menurut McLeod dalam bukunya, “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1],sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)

  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dantujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Kalasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.</p>
  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System)dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

4. Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322)[4]Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan

Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:32)[1] data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak. Karena itu, perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menjadi informasi.

2.Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37)[1]Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (Sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh

  2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  3. Luas dan Lengkap

  4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  5. Ketelitian

  6. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi.

  7. Kecocokan

  8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.

  9. Ketepatan waktu

  10. Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi.

  11. Kejelasan

  12. Sifat ini menujukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

  13. Keluwesan

  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.

  15. Dapat dibuktikan

  16. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  17. Tidak ada prasangka

  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat diukur

  20. sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

3. Definisi Informasi

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:8)[5]informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Menurut Tata Sutabri (2012:29)[1]Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

4. Kualitas Informasi

Menurut Jogianto dalam bukunya Yakub (2012:9)[6]Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut :

  1. Relevan (Relevance)

  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap – tiap orang akan berbeda – beda.

  3. Tepat pada waktunya(Timeliness)

  4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Akurat (Accuracy)

  6. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem informasi

Menurut Sutabri (2012:46) [1]Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Sutarman (2012:13)[7]Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan data , pemrosesan data, penyimpanan data, pengolahan data, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) [1]mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blokkendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  11. Blok Kendali (Controls Block)

  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Teori Khusus

    2.2.1 Analisa SWOT

    1. Pengertian Analisa SWOT

    Analisis SWOT menurut para ahli diantaranya :

    Menurut Freddy Rangkuti (2006:18) [8]“Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan”. Analisis SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan. Arti dari SWOT adalah kekuatan (Strength), peluang (Oppourtunities), bisa meminimalkan kelemahan (Weakness) serta ancaman (Threats)”.

    Berikut ini gambar ilustrasi analisis SWOT:

    1. Kekuatan (Strenghts)

    2. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

    3. Kelemahan (Weaknesses)

    4. Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

    5. Peluang (Opportunities)

    6. Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan dalam keadaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

    7. Ancaman (Threaths)

    8. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.


      Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

      2.2.2 Analisa CSF


      1. Pengertian CSF (Critical Success Factor)

      Menurut Rockart dan Bullen [1981] MIT dalam Witarto (2004:110) [9]CSF merupakan sejumlah variabel yang mempengaruhi aktivitas yang sekarangatau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metode CSF membantu pendefinisian variabel. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemahamannya tentang situasi diruang kendalinya.


      2. Faktor Penentu CSF


      a. Strategi usaha (Strategy)



      Strategi merupakan pola dari misi, tujuan, kebijakan, dan rencana pemanfaatan sember daya penting yang dinyatakan dalam suatu cara untuk mendefinisikan usaha perusahaan. Pernyataan lengkap tentang strategi akan mendefinisikan jalur produksi, pasar, segmen pasar dari produk yang dibuat, jaringan bagi pasar yang membutuhkan produk tersebut, pendanaan operasional, target keuntungan, skala organisasi,serta citra yang akan diproyeksikan pada karyawan, pemasok, dan konsumen.



      b. Tujuan (Objectives)



      Tujuan adalah pernyataan umum tentang arah yang akan dicapai oleh sistem organisasi, tanpa menyatakan target spesifik.



      c. Sasaran (Goals)



      Sasaran merupakan target yang spesifik, yang menjelaskan maksud untuk meraihnya sampai batas waktu tertentu. Sasaran merupakan terjemahan operasional dari satu atau beberapa tujuan.



      d. Ukuran (Measures)



      Ukuran merupakan standar spesifik yang mengkalibrasi (menetapkan, mengkoreksi) kinerja dari setiap CSF, sasaran atau tujuan. Ukuran bisa lunak, subyektif (tergantung pendapat orang), atau kualitatif. Ukuran juga bisa berkonotasi keras, obyektif(nyata) atau kuantitatif (terukur).

      2.2.3. Konsep Dasar E-Commerce dan Online

      1. Pengertian E-Commerce

      Menurut Tata Sutabri (2012:108)[1]Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic Commerce atau E-Commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www (World Wide Web), atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

      Berikut adalah gambar ilustrasi E-commerce :

      2. Jenis E-Commerce

      Menurut Tata Sutabri (2012:109-131)[1]e-commerce dapat menghasilkan bentuk baru seperti jenis umum dari transaksi ecommerce dijelaskan di bawah ini.


      b. Bisnis ke konsumen (Business to Customer)

      Business to Customer (B2C) adalah kegiatan e-Businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung di lakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.


      Berikut adalah contoh gambar ilustrasi e-commerce Business to Customer (B2C) :


      c. Konsumen-ke-konsumen (consumer-to-consumer—C2C)

      C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya. Berikut ini adalah contoh gambar e-commerce consumer-to-consumer (C2C) :


      d. Konsumen-ke-bisnis (consumer-to-bussines—C2B)


      Customer to Business (C2B) adalah model bisnis dimana konsumen (individu) menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Bentuk lain dari C2B adalah perdagangan elektronik model bisnis, di mana konsumen dapat menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar mereka.


      Berikut ini adalah contoh gambar bentuk e-commerce dari consumer-to-bussines (C2B) :

      Literature Review

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      2. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
      3. McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
      4. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011 “Desainaplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”.JournalCCIT: Vol-4 No.3 – Mei 2011
      5. Mcleod. 2012.“Pengantar Sistem Informasi YAKUB”.Jakarta: Graha ilmu
      6. Jogiyanto. 2012.“Pengantar Sistem Informasi YAKUB”.Jakarta: Graha ilmu
      7. Sutarman. 2012.“Pengantar Teknologi Informasi”. Yogyakarta: Kanisius
      8. Rangkuti, Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko SWOT Balanced Scorecard
      9. Witarto. 2004. “Memahami Sistem Informasi”

Contributors

Admin, Fitri, Nida, Yulianingsih