SI1014464919
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI
HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA
BERBASIS WEB
OLEH :
NIM : 1014464919
NAMA : Suci Afrida
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
(2013/2014)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI
HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA
BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
NIM |
: 1014464919
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 17 Juni 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Sistem Informasi
| |||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Maimunah, M.Kom)
| ||||
NIP : 00594 |
NIP : 007002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI
HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA
BERBASIS WEB
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1014464919
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Disetujui Oleh :
Tangerang, 17 Juni 2014
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Syarah, S.Kom) |
(Saryani, S.Kom)
| ||
NID : 08175 |
NID : 08167
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI
HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA
BERBASIS WEB
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1014464919
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2013/2014
Disetujui Penguji :
Tangerang, 17 September 2014
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI
HONORER PADA PT NUR HASTA UTAMA
BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
NIM |
: 1014464919
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 17 Juni 2014
NIM : 1014464919
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Kata Kunci : penggajian, perhitungan gaji, pegawai honorer
ABSTRACT
Utilization of the computer where it is now grown in all areas of business life. One of computers in the business. A computer program that has been developed has facilitated an admin to make decisions quickly and accurately. When the business becomes large and more complex, the process of recording and recapitulation become more complex as well. The business will be looking for tools to improve efficiency and reduce costs. As like as with the honorary employee payroll calculations at Nur Hasta Utama Company. In the honorary employee payroll calculations at Nur Hasta Utama Company having problems in employee payroll system that still use manually, using Microsoft Excel. Honorary employee payroll should have a database that is already well organized and accessible to users who need it, and able to provide solutions in terms of decision-making in times of need. Therefore, we need a design for the honorary employee payroll calculations system using the website to make the implementation of the payroll calculations system can run well and quickly.
Keywords : payroll, payroll calculations, honorary employee
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Penulis menyadari bahwa dalam SKRIPSI ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya SKRIPSI ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diambil oleh penulis dalam pembuatan Skripsi ini yaitu “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI HONORER PADA PT. NUR HASTA UTAMA BERBASIS WEB ”.
Dengan terselesaikannya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, papa dan mama tersayang yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus tanpa kenal lelah dan pamrih, teteh, kakak-kakakku dan adiku tercinta atas dukungan dan motivasi serta do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Dan penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan laporan ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Ibu Syarah, S.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang sudah membantu dan memberi semangat sampai skripsi ini selesai.
- Ibu Saryani, S.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang sudah membantu hingga skripsi ini selesai..
- Bapak Iyus selaku pembimbing serta stakholder yang sangat membantu terimakasih atas bantuannya, serta staff lainnya yang berada diPT. Nur Hasta Utama yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
- Sahabat-sahabat Koplak di kampus ; Erni, Doni, Selvy, Pawit, Mpur, Pratidina, Halimah, Nufus. Terima kasih atas dukungannya.
- Dan kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dari segi mapun teknik penyajiannya dan masihbanyak pula hal yang dapat dikembangkan dalam laporan ini. Untuk itu, kritik dan saran yang positif sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
Tangerang, ..... 2014 | |
Suci Afrida | |
NIM. 1014464919 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 1.3
Tabel 1.4
Tabel 1.5
Tabel 1.6
Tabel 1.7
Tabel 1.8
Tabel 1.9
Tabel 1.10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas. Perkembangan komputer yang dinamis diiringi perkembangan zaman dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua berkas-berkas penting sampai pembuatan laporan.
PT. Nur Hasta Utama ialah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia tenaga kerja untuk supply ACS dan ISTS yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini yang lebih dikenal dengan sebutan NHU adalah unit usaha dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS. PT. Nur Hasta Utama didirikan pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari KoperasiAngsana Boga Aerofood ACS untuk pengelolaan tenaga kerja.
Salah satu masalah yang sangat penting adalah gaji pegawai. Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seorang pegawai sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan dan tingkat golongannya. Sehingga bukanlah suatu hal yang mengherankan apabila suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan gaji tenaga kerja tersebut. Hal ini umumnya disebabkan karena adanya jumlah tenaga kerja yang sangat banyak dan waktu yang digunakan untuk menghitung gaji sangatlah singkat yang biasanya dilakukandiakhir bulan.
Demikian halnya pada PT. Nur Hasta Utama yang dituntut kecepatan dan ketelitian dalam hal pemrosesan data, salah satu dari data tersebut adalah data penggajian pegawai honorer yang sangat dibutuhkan perusahaan, suatu sistem penggajian yang dapat menghasilkan data dengan cepat, tepat dan akurat. Akan tetapi saat ini, pengolahan data penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama masih bersifat semi komputerisasi sehingga kebutuhan akan data tersebut pun tidak dapat terpenuhi secara optimal. Jika dilihat dari kinerjanya terkait dengan efisiensi waktu, kecepatan proses serta keefektifan kerja, maka akan memberikan hasil yang lebih memuaskan dibandingkan dengan penyelesaian secara semi komputerisasi.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk menganalisa kebutuhan sekaligus sebagai bahan penyusunan skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Honorer Pada PT. Nur Hasta Utama Berbasis Web”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:
-
Bagaimana proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama ?
- Bagaimana cara menghitung gaji pegawai honorer yang berjalan saat ini?
- Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat membantu perusahaan tersebut dalam pembuatan penggajian honorer ?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama, yaitu mulai dari input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorer sampai dengan pembuatan laporan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Penulis mengelompokkan tujuan penelitian menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :
- Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT. Nur Hasta Utama.
- Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langka kebijaksanaan..
- Tujuan individual adalah Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja..
2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.
Manfaat Penelitian
Dari judul penelitian pengaruh efektivitas penerapan penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama dapat diterapkan dengan sistem yang lebih efektif dan efisien. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat yang bisa diambil. Berikut ini manfaat yang diharapkan penulis dari laporan ini adalah :
1. Menghasilkan peninjauan lebih baik terhadap sistem tersebut, guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem tersebut.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
Metode Pengumpulan Data
-
Metode Observasi
Observasi yaitu serangkaian pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap subjek atau objek penelitian melalui mata, telinga, dan perasaan. Dengan melihat fakta-fakta fisik dari objek yang diteliti. Observasi pada penelitian ini dilaksanakan di PT. Nur Hasta Utama yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
- Metode Wawancara
Wawancara yaitu suatu metode untuk mendapatkan data dengan wawancara secara lisan yang dilakukan dengan dua orang atau lebih, penulis dalam penelitian melakukan interview langsung kepada orang yang berhubungan terhadap unsur objek yang di teliti. Wawancara dilakukan oleh Bapak Iyus Maulana, S.Kom selaku Pegawai NHU.
- Studi Pustaka
Setelah mengetahui garis besar permasalahan yang akan diteliti, maka penulis melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data tentang pemecahan masalah dan penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan buku–buku pada perpustakaan STMIK RAHARJA ataupun menggunakan makalah yang berhubungan dengan penelitian.
Metode Analisa Sistem
Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yangdilakukan adalah :
- Analisis Pengguna
Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.
- Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna
Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.
- Analisis perilaku sistem
Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.
- Analisis sistem berjalan saat ini
Metode Perancangan
Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :
- Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
- Analisis (Analysis)
Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language') dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan denganmetode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE ('Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
- Desain (Design)
Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan userdengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi 'interface denganmenggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi..
- Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
- Pemeliharaan (Maintenence)
Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.
Metodologi Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Black-box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black-box memungkinkan pengembang Software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantanya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahn interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta pemasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review..
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan, Tata Laksana Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Yang Berjalan, Konfigurasi Sistem Berjalan, Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah, User Requirement.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, Flowchart System yang diusulkan, Rancangan Program, Rancangan Prototype, Konfigurasi Sistem Usulan, Evaluasi, Implementasi, Etimasi Biaya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Sutabri (2012:16) [1] mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :
- Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut..
- Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
- Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
- Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.
Menurut Lili dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208) [2] mendefinisikan “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”. - Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. - Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. - Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan. - Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. - Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain. - Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22) [3] mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya. - Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. - Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic. - Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Data
Menurut Sutabri (2012:1)[4] mendefinisikan , data adalah “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Menurut Sutabri (2012:2)[4] mendefinisikan, data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.
2. Definisi Informasi
Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284) [5] mendefinisikan ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”. Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
3. Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:38) [3] mendefinisikan, pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu:
- Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya. - Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya. - Ketelitian
Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan - Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya - Ketetapan waktu
Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. - Kejelasan
Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. - Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur. - Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama. - Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. - Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.
4. Kualitas Informasi
Sutabri (2012:41) [3] mendefinisikan, kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. - Tepat Waktu (Timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. - Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
5. Fungsi Informasi
Menurut Sutabri (2012:31) [6] mendefinisikan, Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:38) mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .
2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47) mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :
- Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. - Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. - Blok Keluaran (Technology Block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). -
Blok Basis Data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas. -
Blok Kendali (control blok)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
1. Definisi Analisa Sistem
Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.
2. Tahapan Analisa Sistem
Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.
Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:
- Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
- Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
- Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
- Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
- Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.
Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:
- Mengumumkan penelitian sistem
Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka. - Mengorganisasikan tim proyek
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif. - Mendefinisikan kebutuhan informasi
Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey. - Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitukriteria kinerja sistem. - Menyiapkan usulan rancangan
Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan - Menyetujui atau menolak rancangan proyek
Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.
Konsep Dasar Perancangan
1. Definisi Perancangan Sistem
Menurut Aisyah dan Kalbuana dalam jurnal CCIT Vol-4, (2011:203) mendefinisikan, pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC).
SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
- Perancangan Sistem
Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi. - Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya. - Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
2. Tahapan Implementasi Sistem
Menurut Murad , dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.
Menurut Sutabri (2012:229) mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologiyang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:
- Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
- Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
Teori Khusus
Definisi Pegawai
Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014 : 16) mendefinisikan “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.
Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.
Definisi Penggajian
Menurut Sulaiman dan Zakaria dalam Nurkhotimah (2010:309) mendefinisikan, istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : pembayaran yang diberikan oleh majikan kepada pekerja atas usahanya terlibat dalam proses produksi.
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai jenjang jabatan manager, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai, umumnya gaji di bayar secara tetap perbulan sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh pegawai. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang di proses berdasarkan absensi (Time Cord) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Raharja, dkk dalam jurnal CCIT (20011:238) mendefinisikan, "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.
Definisi Database MySQL
Menurut Kurniawan Rulianto dalam Wulan Dini (2010:16) mendefinisikan, MySQL adalah suatu jenis database serverterkenal. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) yang lebih popular lewat kalangan pemograman web. MySQL ini mendukung bahasa pemograman PHP.
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform linux, karena sifatnya yang open source. MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux, MySQL juga merupakan pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).
Konsep Dasar PHP
1. Definisi PHP
Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32) mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date. Semua script dieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan.
2. Xampp
Menurut Rudyanto M Arif dalam Wijayanti (2014:34) mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:
- PHP
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL. - MySQL
SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. - Apache
Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kodeprogramnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada pemintaberdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
Definisi Website
Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) mendefinisikan “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.
UML (Unified Modelling Language)
1. Definisi UML (Unified Modelling Language)
Menurut Adi Nugroho dalam Astuti(2010:6)[7], mendefinisikan ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).
2. Model Unified Modelling Language (UML)
Menurut Herlawati Widodo dalam Astuti (2011:10) mendefinisikan, Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
- Diagram Kelas
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. -
Diagram paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. - Diagram usecase
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. -
Diagram interaksi dan sequence (urutan)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. -
Diagram komunikasi (communication diagram)
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. -
Diagram statechart (statechart diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. -
Diagram aktivitas (activity diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. -
Diagram komponen (component diagram)
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. -
Diagram deployment (deployment diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
3. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modelling Language)
Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:
- Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
- Class Diagram menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
- Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
- Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan actionyang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil.
Macromedia Dreamweaver CS5
Menurut Puspitasari dan Heni dalam Wijayanti (2014:33) mendefinisikan, “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTMLyang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.
Fasilitas Dreamweaver CS5
Menurut Sigit Christianus dalam Nurkhotimah (2010:1) mendefinisikan, Dreamweaver CS5 memiliki peningkatan kemampuan toolbar, yaitu Dreamweaver CS5 dapat digunakan untuk memodifikasi tampilan toolbar atau menambahkan funsi baru.
Selain user interface baru, Dreamweaver CS5 memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik. Dreamweaver CS5 juga dapat melakukan print kode pada jendela Code view, serta memiliki fasilitas Code Hints yang membantu dalam urutan tag-tag, serta Tag Inspector yang sangat berguna dalam menangani tag-tag HTML.
Konsep Dasar Testing
Definisi Testing
Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:237) mendefinisikan, “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:
- Verifikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna. - Validasi
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
Definisi Black Box Tasting
Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:265) mendefinisikan, "Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
- Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.
Konsep Dasar Elisitasi
Menurut Gurito Suryo dalam Wulan Dini (2010:303) mendefinisikan, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
1. Elisitasi tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
2. Elisitasi tahap II
Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
3. Elisitasi tahap III
Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
- Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
- Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
- Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu dikerjakan.
- Low (L) : Mudah dikerjakan.
4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Literature Review
1. Definisi Literature Review
Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.
Manfaat dari studi pustaka (Literatur Review) ini antara lain:
- Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
- Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
- Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
- Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
- Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan diarea penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugasakhir ini antara lain:
Irwan Yulistiawan [2011].
Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)”. Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.Faridatun Hasanah [2010].
Penelitian yang telah dijalankan oleh dadang setiadi dalam laporan skripsi dengan judul “Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel MacroPada PT. Skyputra Pancasurya, Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan ialah OOD (Object Oriented Design) dan UML (Unified Modeling Language) Keunggulan sistem ini dari penelitian yang sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang dapat mempermudah perhitungan gaji karyawan pada bagian accounting.Paskah Wahyuningsih [2011].
Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.Budhi Hartantyo (2012).
Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.Aropah.
Dalam Laporan skripsi dalam judul “Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2 GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML)dan untuk pembuatan sistem menggunakan Pemograman Java.Sigit Prasetiyo (2011)
Dalam Laporan skripsi dalam judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, metode peranncangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah EditPlus 2 dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan mysql sebagai databasenya.
BAB III
Gambaran Umum Instansi
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.
Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.
Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja
Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang.
LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.
Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya (A.Md) kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.
Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.Md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.
Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Pada tanggal 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor:003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
- Pada tanggal 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.
- Pada tanggal 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.
- Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.
- Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.
- Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.
- Pada tanggal 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
- Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).
- Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi "B".
- Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi "B".
Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja
Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja Informatika
Visi Perguruan Tinggi Raharja
- Menjadi Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan.
- Memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh.
- Memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer.
- Menjadikan Pribadi Raharja sebagai SDM (sumber daya manusia) terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis
- Menghasilkan tenaga intelektual dan professional.
- Mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.
Misi Perguruan Tinggi Raharja
- Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.
- Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar - mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.
- Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
- Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga Ilmu dan Teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil-guna dan tepat-guna.
Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.
Arti Nama Raharja
“Raharja“ memiliki arti “kesejahteraan”. Nama ini terinspirasikan dari motto kota Tangerang “Setya Karya Kerta Raharja” dan motto kabupaten Tangerang “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja”. Keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sehingga diberi nama Perguruan Tinggi Raharja. Perguruan Tinggi Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).
Arti Green Campus
Green Campus berarti "kampus hijau". Memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves”. Generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau, dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan negara.
“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktivitas perkuliahan bertujuan menciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).
Arti Pribadi Raharja
Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan civitas akademika kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat.
Pribadi Raharja mencakup 4 (empat) unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Adminstratif, mahasiswa serta alumni. Keempaat unsur ini sudah sepatutnya berbakti dan melalui almamater mengabdi kepada msayarakat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Strukutur Organisasi
Wewenang dan Tanggung Jawab
Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :
- Ketua
Wewenang:
a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
Tanggung jawab:
a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.
- Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
Wewenang:
a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
d. Mengadakan afiliasi.
e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
Tanggung jawab :
a. Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
- Asisten Direktur Akademik
Wewenang :
a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS (Jadwal Rencana Studi)yang efektif dan efisien.
b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Asisten Direktur Operasional
Wewenang:
a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab:
a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Kepala Jurusan
Wewenang :
a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur pendaftaran training pengajar pada sistem yang berjalan saat ini terdiri dari 5 (lima) alur, yakni sebagai berikut :
-
Rekomendasi dari Kepala Jurusan untuk melakukan pendaftaran training.
-
Melakukan pengisian formulir pendaftaran training secara manual.
-
Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap oleh calon participant training diserahkan kepada pengurus training.
-
Pengurus training melakukan verifikasi data calon paticipant training.
- Setelah selesai melakukan verifikasi, kemudian pengurus merekap daftar calon participant yang lolos menjadi participant training.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Berikut ini adalah Use Case Diagram yang menggambarkan rancangan sistem yang berjalan.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa SWOT
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:
a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M
b. Monitor : 14.0” HD LED
c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory
d. Hardisk : 640 GB HDD
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:
a. Microsoft Windows 7
b. Mozilla Firefox
c. Google Chrome
d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprose Edition
e. AAA Logo 2008
f. PhotoScape
Hak Akses
Hak akses sistem ini diberikan kepada petugas yang berwenang
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti terhadap sistem informasi yang berjalan saat ini terdapat 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi, yaitu :
- sistem informasi belum optimal dalam mendukung kegiatan training pengajar di Perguruan Tinggi Raharja
- Pada sistem yang berjalan saat ini calon participant tidak dapat melakukan pendaftaran secara online
- Site iMe yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi training pengajar di Perguruan Tinggi Raharja belum banyak penggunanya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisa dari permasalahan yang dihadapi, maka didapatkan 3 (tiga) alternatif pemecahan masalah tersebut, yaitu :
- Dilakukan pengembangan menuju perbaikan pada sistem informasi yang berjalan.
- Dibuatkan halaman yang berisi form registrasi yang dapat diisi secara online oleh calon participant
- Melakukan sosialisai agar site iMe memiliki banyak pengguna.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.
Functional | |
No | Analisa Kebutuhan |
Saya ingin sistem : | |
1 |
Menampilkan halaman login |
2 |
Terdapat logo |
3 |
Memiliki menu Dashboard |
4 |
Memiliki menu Posts |
5 |
Memiliki menu Media |
6 |
Memiliki menu Links |
7 |
Memiliki menu Pages |
8 |
Memiliki menu Comments |
9 |
Memiliki menu Contact |
10 |
Memiliki menu Table Press |
11 |
Memiliki menu Appearance |
12 |
Memiliki menu Users |
13 |
Memiliki menu Tools |
14 |
Memiliki menu Settings |
15 |
Menampilkan halaman Home |
16 |
Menampilkan halaman Registration |
17 |
Menampilkan halaman Gallery |
18 |
Menampilkan halaman Participants |
19 |
Menampilkan halaman Agenda |
20 |
Menampilkan halaman Assignments |
21 |
Menampilkan halaman Testimoni |
22 |
Menampilkan halaman iDu |
23 |
Terdapat static page |
24 |
Menampilkan halaman Video |
25 |
Menampilkan halaman Contact Us |
26 |
Menampilkan halaman About Us |
27 |
Menampilkan halaman Sejarah |
28 |
Menampilkan halaman Instruktur |
29 |
Memiliki background |
30 |
Memiliki header |
31 |
Terdapat kolom Search |
32 |
Dapat reply comments |
33 |
Memiliki menu Polls |
34 |
Terdapat widget Facebook |
35 |
Terdapat widget Twitter |
36 |
Terdapat widget Google+ |
37 |
Terdapat widget Calendar |
38 |
Terdapat widget Recent Posts |
39 |
Terdapat widget Recent Comments |
40 |
Terdapat widget Categories |
41 |
Terdapat widget Tag Cloud |
42 |
Terdapat widget Visitor |
43 |
Terdapat widget Archives |
44 |
Terdapat widget Meta |
45 |
Terdapat widget RSS |
46 |
Terdapat widget Time |
47 |
Terdapat widget Music |
48 |
Terdapat widget Animation |
49 |
Menampilkan Friend List |
50 |
Menampilkan halaman Widuri |
51 |
Menampilkan halaman iDuHelp! |
52 |
Menampilkan halaman iRAN |
53 |
Menampilkan halaman Magics |
54 |
Menampilkan halaman iRME |
55 |
Menampilkan halaman iSur |
56 |
Menampilkan halaman Rooster |
57 |
Menampilkan halaman Goint+ |
58 |
Menampilkan halaman SIS+ |
59 |
Menampilkan halaman Absensi |
60 |
Menampilkan halaman raharja.ac.id |
Non Functional | |
No | Saya ingin sistem : |
1 | Dapat diakses secara online |
2 | Tampilan User Friendly |
3 | Terdapat lebih dari 1000 Site iMe |
4 | Terhubung dengan Google Analytics |
5 | Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN |
6 | Terdapat tipe-tipe iMe |
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :
- M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
- D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Functional | M | D | I | |
No. | Analisa Kebutuhan | |||
Saya ingin sistem : | ||||
1 | Menampilkan halaman login | √ | ||
2 | Terdapat logo | √ | ||
3 | Memiliki menu Dashboard | √ | ||
4 | Memiliki menu Posts | √ | ||
5 | Memiliki menu Media | √ | ||
6 | Memiliki menu Links | √ | ||
7 | Memiliki menu Pages | √ | ||
8 | Memiliki menu Comments | √ | ||
9 | Memiliki menu Contact | √ | ||
10 | Memiliki menu Table Press | √ | ||
11 | Memiliki menu Appearance | √ | ||
12 | Memiliki menu Users | √ | ||
13 | Memiliki menu Tools | √ | ||
14 | Memiliki menu Settings | √ | ||
15 | Menampilkan halaman Home | √ | ||
16 | Menampilkan halaman Registration | √ | ||
17 | Menampilkan halaman Gallery | √ | ||
18 | Menampilkan halaman Participants | √ | ||
19 | Menampilkan halaman Agenda | √ | ||
20 | Menampilkan halaman Assignments | √ | ||
21 | Menampilkan halaman Testimoni | √ | ||
22 | Menampilkan halaman iDu | √ | ||
23 | Terdapat static page | √ | ||
24 | Menampilkan halaman Video | √ | ||
25 | Menampilkan halaman Contact Us | √ | ||
26 | Menampilkan halaman About Us | √ | ||
27 | Menampilkan halaman Sejarah | √ | ||
28 | Menampilkan halaman Instruktur | √ | ||
29 | Memiliki background | √ | ||
30 | Memiliki header | √ | ||
31 | Terdapat kolom Search | √ | ||
32 | Dapat reply comments | √ | ||
33 | Memiliki menu Polls | √ | ||
34 | Terdapat widget Facebook | √ | ||
35 | Terdapat widget Twitter | √ | ||
36 | Terdapat widget Google+ | √ | ||
37 | Terdapat widget Calendar | √ | ||
38 | Terdapat widget Recent Posts | √ | ||
39 | Terdapat widget Recent Comments | √ | ||
40 | Terdapat widget Categories | √ | ||
41 | Terdapat widget Tag Cloud | √ | ||
42 | Terdapat widget Visitor | √ | ||
43 | Terdapat widget Archives | √ | ||
44 | Terdapat widget Meta | √ | ||
45 | Terdapat widget RSS | √ | ||
46 | Terdapat widget Time | √ | ||
47 | Terdapat widget Music | √ | ||
48 | Terdapat widget Animation | √ | ||
49 | Menampilkan Friend List | √ | ||
50 | Menampilkan halaman Widuri | √ | ||
51 | Menampilkan halaman iDuHelp! | √ | ||
52 | Menampilkan halaman iRAN | √ | ||
53 | Menampilkan halaman Magics | √ | ||
54 | Menampilkan halaman iRME | √ | ||
55 | Menampilkan halaman iSur | √ | ||
56 | Menampilkan halaman Rooster | √ | ||
57 | Menampilkan halaman Goint+ | √ | ||
58 | Menampilkan halaman SIS+ | √ | ||
59 | Menampilkan halaman Absensi | √ | ||
60 | Menampilkan halaman raharja.ac.id | √ | ||
Non Functional | ||||
No. | Saya ingin sistem : | |||
1 | Dapat diakses secara online | √ | ||
2 | Tampilan User Friendly | √ | ||
3 | Terdapat lebih dari 1000 Site iMe | √ | ||
4 | Terhubung dengan Google Analytics |
| √ | |
5 | Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN | √ | ||
6 | Terdapat tipe-tipe iMe | √ |
Tabel 3.4 Elisitasi tahap II
Elisitasi Tahap III
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :
- T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
- O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
- E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?
Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :
- H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
- L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
Functional | T | O | E | |||||||
No. | Analisa Kebutuhan | |||||||||
Saya ingin sistem : | L | M | H | L | M | H | L | M | H | |
1 | Menampilkan halaman login | √ | √ | √ | ||||||
2 | Terdapat logo | √ | √ | √ | ||||||
3 | Memiliki menu Dashboard | √ | √ | √ | ||||||
4 | Memiliki menu Posts | √ | √ | √ | ||||||
5 | Memiliki menu Media | √ | √ | √ | ||||||
6 | Memiliki menu Links | √ | √ | √ | ||||||
7 | Memiliki menu Pages | √ | √ | √ | ||||||
8 | Memiliki menu Comments | √ | √ | √ | ||||||
9 | Memiliki menu Contact | √ | √ | √ | ||||||
10 | Memiliki menu Table Press | √ | √ | √ | ||||||
11 | Memiliki menu Appearance | √ | √ | √ | ||||||
12 | Memiliki menu Users | √ | √ | √ | ||||||
13 | Memiliki menu Tools | √ | √ | √ | ||||||
14 | Memiliki menu Settings | √ | √ | √ | ||||||
15 | Menampilkan halaman Home | √ | √ | √ | ||||||
16 | Menampilkan halaman Registration | √ | √ | √ | ||||||
17 | Menampilkan halaman Gallery | √ | √ | √ | ||||||
18 | Menampilkan halaman Participants | √ | √ | √ | ||||||
19 | Menampilkan halaman Assignments | √ | √ | √ | ||||||
20 | Menampilkan halaman Testimoni | √ | √ | √ | ||||||
21 | Menampilkan halaman iDu | √ | √ | √ | ||||||
22 | Terdapat static page | √ | √ | √ | ||||||
23 | Menampilkan halaman Contact Us | √ | √ | √ | ||||||
24 | Menampilkan halaman About Us | √ | √ | √ | ||||||
25 | Menampilkan halaman Sejarah | √ | √ | √ | ||||||
26 | Menampilkan halaman Instruktur | √ | √ | √ | ||||||
27 | Memiliki background | √ | √ | √ | ||||||
28 | Memiliki header | √ | √ | √ | ||||||
29 | Terdapat kolom Search | √ | √ | √ | ||||||
Non Functional | ||||||||||
No. | Saya ingin sistem : | |||||||||
1 |
Dapat diakses secara online | √ | √ | √ | ||||||
2 | Tampilan User Friendly | √ | √ | √ | ||||||
3 | Terdapat lebih dari 1000 Site iMe | √ | √ | √ | ||||||
4 | Terhubung dengan Google Anlytics | √ | √ | √ | ||||||
5 | Terdapat artikel tutorial iMe di iRAN | √ | √ | √ | ||||||
6 | Terdapat tipe-tipe iMe | √ | √ | √ |
Tabel 3.5 Elisitasi tahap III
Final Draft Elisitasi
Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja.
Functional | |
No. | Analisa Kebutuhan |
Saya ingin sistem : | |
1 | Menampilkan halaman login |
2 | Terdapat logo |
3 | Memiliki menu Dashboard |
4 | Memiliki menu Posts |
5 | Memiliki menu Media |
6 | Memiliki menu Links |
7 | Memiliki menu Pages |
8 | Memiliki menu Comments |
9 | Memiliki menu Contact |
10 | Memiliki menu Table Press |
11 | Memiliki menu Appearance |
12 | Memiliki menu Users |
13 | Memiliki menu Tools |
14 | Memiliki menu Settings |
15 | Menampilkan halaman Home |
16 | Menampilkan halaman Registration |
17 | Menampilkan halaman Gallery |
18 | Menampilkan halaman Participants |
19 | Menampilkan halaman Assignments |
20 | Menampilkan halaman Testimoni |
21 | Menampilkan halaman iDu |
22 | Terdapat Static Page |
23 | Menampilkan halaman Contact Us |
24 | Menampilkan halaman About Us |
25 | Menampilkan halaman Sejarah |
26 | Menampilkan halaman Instruktur |
27 | Memiliki background |
28 | Memiliki header |
29 | Memiliki kolom Search |
Non Functional | |
No. | Saya ingin sistem : |
1 | Dapat diakses secara online |
2 | Tampilan User Friendly |
3 | Terdapat lebih dari 1000 Site iMe |
4 | Terhubung dengan Google Analytics |
5 | Terdapat artikel turorial iMe di iRAN |
6 | Terdapat tipe-tipe iMe |
Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
Final Elisitasi Yang Diusulkan
Functional Analisa Kebutuhan
1. Menampilkan halaman login
Deskripsi sebelumnya :
Halaman login merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah sistem. Tanpa adanya halaman login, user atau admin tidak dapat masuk ke baigian dalam sistem tersebut.
2. Menampilkan logo
Deskripsi sebelumnya :
Logo termasuk bagian yang penting dalam sebuah sistem. Logo dapat menjadi identitas dari suatu instansi, organisasi, dan lainnya. Oleh karena itu, dalam sebuah sistem yang berkaitan dengan sebuah instansi atau oragnisasi sebaiknya dapat meniampilkan logo sehingga lebih mengidentitaskan bahwa sistem yang dibuat adalah sistem instansi atau organisasi yang bersangkutan.
3. Menampilkan menu Dashboard
Deskripsi sebelumnya :
Dalam sebuah site, menu Dashboard adalah bagian yang sangat penting. Tanpa adanya menu ini, admin site yang bersangkutan tidak dapat mengelola site tersebut.
4. Menampilkan menu Posts
Deskripsi sebelumnya :
Menu posts merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Menu ini digunakan untuk membuat postingan pada sebuah site.
5. Menampilkan menu Media
Deskripsi sebelumnya :
Dengan adanya menu media, admin pada site yang bersangkutan dapat mengupload gambar atau file yang disupport ke dalam site.
6. Menampilkan menu Links
Deskripsi sebelumnya :
Menu ini difungsikan untuk mengubah atau mengedit link yang ada.
7. Menampilkan menu Pages
Deskripsi sebelumnya :
Seperti halnya menu posts, menu pages juga merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Dengan menggunakan menu ini, admin site yang bersangkutan dapat membuat page (halaman) pada sebuah site.
8. Menampilkan menu Comments
Deskripsi sebelumnya :
Menu ini dapat digunakan untuk melihat, mengedit, menyetujui, dan menghapus komentar yang ada.
9. Menampilkan menu Contact
Deskripsi sebelumnya :
Menu ini memungkinkan admin site yang bersangkutan untuk membuat form. Dan jika form yang telah dibuat tersebut ingin ditampilkan pada post atau page, maka cukup diinsert ID dari contact form tersebut ke dalam post atau page yang diinginkan.
10. Menampilkan menu Table Press
Deskripsi sebelumnya :
Menu ini memudahkan amdin site yang bersangkutan dalam membuat tabel. Dan jika tabel tersebut ingin ditampilkan pada post atau page, maka cukup diinsert ID tabel yang telah dibuat tersebut kedalam post atau page yang diinginkan.
11. Menampilkan menu Appearance
Deskripsi sebelumnya :
Pada menu ini admin site yang bersangkutan dapat mengelola themes, widget, menu, dan dapat melakukan customize themes.
12. Menampilkan menu Users
Deskripsi sebelumnya :
Pada menu ini admin site yang bersangkutan dapat melihat siapa saja user pada site yang bersangkutan tersebut dan dapat mengelola siapa saja yang ingin dijadikan user dan sebagai apa hak akses user tersebut.
13. Menampilkan menu Tools
Deskripsi sebelumnya :
Admin site yang bersangkutan dapat melakukan import maupun export data dari blogger, Tumblr dan lain sebagainya ke dalam site yang dikelola tersebut.
14. Menampilkan menu Settings
Deskripsi sebelumnya :
Untuk mengelola pengaturan umum, baik reading, writing, dan lain semacamnya, admin site yang bersangkutan dapat melakukannya pada menu ini.
15. Menampilkan halaman Home
Deskripsi sebelumnya :
Page atau halaman home pada sebuah site adalah hal yang umum. Karena pada umumnya pada sebuah site selalu ada page atau halaman home. Page home adalah halaman depan dari sebuah site. Sehingga ini merupakan bagian penting dari sebuah site.
16. Menampilkan halaman Registration
Deskripsi sebelumnya :
Halaman registrasi merupakan bagian yang penting dalam sebuah site keanggotaan. Tak terkecuali dengan site training pengajajar pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebelum terdaftar sebagai peserta training, calon peserta training harus melakukan registrasi dengan mengisi formulir registrasi yang telah disediakan. Dan registrasi ini bisa dilakukan secara online.
17. Menampilkan halaman Gallery
Deskripsi sebelumnya :
Dalam sebuah site, halaman gallery merupakan bagian yang cukup penting. Halaman ini sebaiknya dibuat agar bisa diisi dengan dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan kegiatan yang bersangkutan. Dalam hal ini adalah training pengajar.
18. Menampilkan halaman Participants
Deskripsi sebelumnya :
Dalam sebuah site pelatihan atau training, page atau halaman peserta merupakan bagian yang penting. Halaman ini berisi daftar peserta yang mengikuti training.
19. Menampilkan halaman Assignments
Deskripsi sebelumnya :
Dalam sebuah training tentu ada assignment-assignment yang diberikan kepada peserta training yang bersangkutan. Assignment tersebut harus diselesaikan oleh peserta training untuk meraih nilai terbaik. Nilai tersebut mempengaruhi lulus atau tidaknya peserta training. Agar mempermudah visitor untuk mengetahui assignment-assignment yang diberikan oleh instruktur training kepada peserta training, sebaiknya dibuat sebuah halaman yang berisi assignment-assignment. Namun assignment di halaman ini tidak dijelaskan secara rinci, hanya pengertian singkatnya.
20. Menampilkan halaman Testimoni
Deskripsi sebelumnya :
Testimoni merupakan hal yang penting. Misalnya, dalam sebuah website training pengajar perlu adanya testimoni dari para lulusan training tersebut. Dengan disediakannya halaman untuk para lulusan memberikan testimoni, maka para lulusan training tersebut dapat memberikan testimoninya.
21. Menampilkan halaman iDu
Deskripsi sebelumnya :
Pada suatu site, perlu adanya page atau halaman yang ternavigasi ke sebuah site lain. Artinya, user bisa mengunjungi halaman lain melalui page atau halaman yang ternavigasi tersebut.
22. Terdapat Static Page
Deskripsi sebelumnya :
Static page atau halaman statis menjadi bagian yang penting pada sebuah site. Dengan static page berarti setiap kali site yang bersangkutan diakses maka yang pertama kali terbuka adalah halaman yang telah dijadikan static page. Dan static page berarti juga halaman utama.
23. Menampilkan halaman Contact Us
Deskripsi sebelumnya :
Dalam sebuah site, perlu adanya halaman khusus untuk user memberikan masukan atau saran. Dengan adanya halaman tersebut, maka memudahkan visitor untuk memberikan masukan atau saran kepada pengelola site yang bersangkutan. Pada umumnya halaman ini diberi nama Contact Us atau Kontak Kami.
24. Menampilkan halaman About Us
Deskripsi sebelumnya :
Halaman ini merupakan bagian yang cukup penting dalam sebuah site. Dengan adanya halaman ini, maka pembahasan perihal site yang bersangkutan lebih jelas dari segi profil, maksud dan tujuannya.
25. Menampilkan halaman Sejarah
Deskripsi sebelumnya :
Halaman sejarah merupakan bagian yang penting dalam sebuah site. Umumnya, halaman ini berisi penjelasan perihal sejarah atau latar belakang site dibuat. Dengan demikian, lebih mudah diketahui perihal sejarah dibuatnya site yang bersangkutan pada saat diakses oleh user.
26. Menampilkan halaman Instruktur
Deskripsi sebelumnya :
Dalam suatu site training perlu adanya halaman yang berisikan profil instruktur yang bersangkutan. Dengan adanya halaman profil ini, maka para calon peserta training bisa dengan mudah mengetahui instruktur training yang akan diikuti.
27. Memiliki Background
Deskripsi sebelumnya :
Background atau latar belakang pada sebuah site merupakan bagian yang cukup penting. Adanya background dapat menambah nilai estetika dari site yang bersangkutan. Background harus disesuaikan dengan site yang bersangkutan.
28. Memiliki Header
Deskripsi sebelumnya :
Pada sebuah site, header adanya cukuplah penting untuk menambah nilai estetika. Selain itu, header juga bisa menciri khaskan sebuah site. Misalnya, pada bagian header tersebut bertuliskan judul atau nama dari site yang dibuat.
29. Terdapat kolom Search
Deskripsi sebelumnya :
Dalam sebuah site, sebaiknya terdapat kolom pencarian/search yang bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan pencarian. Dengan adanya kolom search, visitor yang mengunjungi site yang bersangkutan lebih mudah dalam melakukan pencarian hanya dengan memasukkan kata kunci pada kolom search tersebut.
Non Functional Analisa Kebutuhan
1. Dapat diakses secara online
Deskripsi sebelumnya :
Agar lebih mudah dalam pengaksesan, maka site harus dapat diakses secara online. Dengan demikian, dapat memudahkan user dalam mengakses site tersebut dan juga lebih efisien.
2. Tampilan User Friendly
Deskripsi sebelumnya :
Sebuah site sebaiknya memiliki tampilan yang user friendly. Tujuannya adalah agar user dapat lebih mudah mengenali fitur-fitur yang ada pada site tersebut. Sehingga user nyaman dengan site tersebut.
3. Terdapat lebih dari 1000 Site iMe
Deskripsi sebelumnya :
Sebuah sistem komputerisasi yang bagus bukan hanya karena tampilan atau fungsinya yang bagus. Melainkan sistem tersebut digunakan oleh banyak user. Dengan digunakan oleh banyak user, berarti sistem tersebut berguna untuk orang banyak.
4. Terhubung dengan Google Analytics
Deskripsi sebelumnya :
Jika terhubung dengan Google Analytics, maka statistik dari pengunjung dari site yang bersangkutan dapat ditampilkan. Dan ini merupakan hal yang penting.
Deskripsi sebelumnya :
Untuk mempermudah user dalam pengelolaan site yang bersangkutan, sebaiknya dibuatkan artikel tutorial perihal pengelolaan site tersebut. Artikel tutorial tersebut sebaiknya dibuat di iRAN.
6. Terdapat tipe-tipe iMe
Deskripsi sebelumnya :
Total keseluruhan site iMe terbilang banyak. Sampai saat ini, telah ada lebih dari 1000 site iMe. Dan site iMe dikelompokkan menjadi beberapa tipe. Saat ini tipe-tipe site iMe tersebut telah dibuat.
BAB IV
Final Elisitasi Yang Diusulkan
Functional Analisa Kebutuhan
1. Menampilkan halaman login
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya halaman Login. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka halaman Login pada site training pengajar sudah tersedia.
2. Menampilkan logo
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya logo pada site training pengajar.
3. Menampilkan menu Dashboard
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Dashboard. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Dashboard pada site training pengajar sudah tersedia.
4. Menampilkan menu Posts
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Posts. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Posts pada site training pengajar sudah tersedia.
5. Menampilkan menu Media
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Media. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Media pada site training pengajar sudah tersedia.
6. Menampilkan menu Links
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Links. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Links pada site training pengajar sudah tersedia.
7. Menampilkan menu Pages
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Pages. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Pages pada site training pengajar sudah tersedia.
8. Menampilkan menu Comments
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Comments. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Comments pada site training pengajar sudah tersedia.
9. Menampilkan menu Contact
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Contact. Untuk menampilkan menu ini, diperlukan penginstallan plugin.
10. Menampilkan menu Table Press
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya Table Press. Menu ini merupakan menu yang ditampilkan dengan menginstall pluginnya.
11. Menampilkan menu Appearance
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Appearance. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Appearance pada site training pengajar sudah tersedia.
12. Menampilkan menu Users
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Users. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Users pada site training pengajar sudah tersedia.
13. Menampilkan menu Tools
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Tools. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Tools pada site training pengajar sudah tersedia.
14. Menampilkan menu Settings
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III. maka perlu adanya menu Settings. Karena sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, maka menu Settings pada site training pengajar sudah tersedia.
15. Menampilkan halaman Home
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar perlu dibuatkan page atau halaman home yang merupakan halaman depan atau beranda dari site tersebut. Halaman home dibuat khusus berisi kalimat pembuka training pengajar.
Dilakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah ini :
1. Masuk ke dashboard – pilih menu pages – Add New Page – Isi judul dan isi halaman.
2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.
3. Lalu lakukan pengaturan pada menu.
4. Maka halaman "Assignment" tampil seperti gambar di bawah ini.
16. Menampilkan halaman Registration
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan sebuah halaman registrasi. Dan registrasi ini bisa dilakukan secara online oleh calon peserta training.
Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Contact – Add New – Masukkan coding – Save.
2. ID contact form yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke halaman edit page.
3. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka halaman regitrastion tampil seperti gambar di bawah ini.
17. Menampilkan halaman Gallery
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman Gallery. Halaman ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan training.
Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan isi page – Publish.
2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.
3. Maka halaman "Gallery" tampil seperti gambar di bawah ini.
18. Menampilkan halaman Participants
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuat sebuah page dengan nama “participants” yang berisikan daftar peserta training. Daftar perserta training yang dimasukkan dalam halaman tersebut hanya peserta yang telah lulus training.
Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan isi page – Publish.
2. Pilih menu TablePress – Add New Table – Isi Table Content
3. Kemudian shortcode Table Press tersebut diinsert pada kolom page
4. Maka halaman "Participant" tampil seperti gambar di bawah ini.
19. Menampilkan halaman Assignments
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka dibuat sebuah halaman pada site training pengajar yang berisi assignment-assignment. Sesuai dengan isinya, halaman tersebut diberi nama “Assignments”. Halaman ini berisi assignment-assignment yang ada pada training ini. Namun di halaman ini assignment-assignment tersebut tidak dijelaskan secara rinci, hanya pengertian singkatnya.
Dilakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah ini :
1. Masuk ke dashboard – pilih menu pages – Add New Page – Isi judul dan isi halaman.
2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.
3. Maka halaman "Assignment" tampil seperti gambar di bawah ini.
20. Menampilkan halaman Testimoni
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka di site iMe training prngajar perlu dibuatkan halaman testimoni. Agar para lulysan training bisa memberikan testimoninya di site iMe tersebut.
Dilakukan cara seperti di bawah ini untuk membuat halaman testimoni di site iMe training pengajar :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Page – Masukkan judul dan isi page.
2. Klik publish untuk menampilkan halaman tersebut.
3. Maka halaman "Testimoni" tampil seperti gambar di bawah ini.
21. Menampilkan halaman iDu
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site iMe training pengajar dibuatkan sebuah halaman yang ternavigasi ke halaman lain. Halaman ini diberi nama iDu dan halaman ini ternavigasi ke halaman idu.raharja.info
Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut untuk membuat halaman iDu :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Pages - Masukkan judul page dengan nama "iDu" dan masukkan isi page tersebut.
2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.
Dan agar halaman iDu tersebut ternavigasi eke idu.raharja.info, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance – Pilih Links.
2. Masukkan alamat URL yang ingin dituju. Dalam bahasan ini digunakan alamat URL idu.raharja.info
2. Klik "Save Menu" untuk menyimpan perubahan menu yang baru saja dilakukan. Maka halaman iDu tampil seperti gambar di bawah ini. Jika halaman "iDu" diklik, maka langsung menuju ke halaman idu.raharja.info
22. Terdapat Static Page
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan sebuah halaman yang bersifat statis. Halaman yang dijadikan static page adalah halaman Home. Sehingga saat site training pengajar dibuka, yang pertama kali tampil adalah halaman Home.
Untuk menjadikan halaman menjadi statis, Pastikan bahwa halaman yang ingin dijadikan static page sudah ada. Jika belum ada, buatlah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Pages – Add New Pages– Masukkan judul Page dan isi halaman.
2. Klik "Publish" untuk menampilka pages tersebut.
Setelah page selesai dibuat, selanjutnya page tersebut dijadikan statis dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Settings – Pilih Reading – Pada bagian "Front Page Display" pilih A Static Page.
2. Pada bagian "Front Page" tentukan page yang ingin dijadikan static page.
3. Klik "Save Change" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan. Maka halaman yang dijadikan static page tampil seperti gambar di bawah ini.
23. Menampilkan halaman Contact Us
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman Contact Us yang dibuat khusus untuk visitor memberikan masukan atau saran kepada pengelola site yang bersangkutan. Di halaman ini terdapat form online yang dibuat dengan mengunakan fitur contact yang ada di iMe.
Dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Masuk ke dashboard – Plilih menu Contact – Add New – Masukkan coding – Save.
2. ID contact form yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke halaman edit page.
3. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.
24. Menampilkan halaman About Us
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman "About Us". Halaman ini berisi penjelasan mengenai training pengajar
1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “About Us” – isi page tersebut dengan uraian sejarah.
2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.
3. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.
25. Menampilkan halaman Sejarah
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuat halaman "sejarah". Halaman ini berisi penjelasan perihal sejarah atau latar belakang site training ini dibuat.
1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “Sejarah” – isi page tersebut dengan uraian sejarah.
2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut. Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.
26. Menampilkan halaman Instruktur
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan halaman yang berisikan profil instruktur yang bersangkutan. Dengan tujuan agar calon peserta training dapat dengan mudah mengetahui instruktur training yang akan diikuti.
1. Masuk ke dashboard – add new page – nama judul page diisi “Instruktur” – isi page tersebut dengan profil dari yang bersangkutan.
2. Klik "Publish" untuk menampilkan halaman tersebut.
27. Memiliki Background
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar diberikan background untuk menambah nilai estetika site training tersebut. Dengan demikian, site training pengajar lebih indah secara visual.
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance - Pilih "Background".
2. Upload gambar yang ingin dijadikan background.
3. Klik "Save Changes" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan.
4. Maka pada site training pengajar terdapat backgroun seperti gambar di bawah ini.
28. Memiliki Header
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan Header. Dan pada header ini diberikan judul yang diambil dari nama training pengajar.
1. Masuk ke dashboard – Pilih menu Appearance - Pilih "Header"
2. Upload gambar yang ingin dijadikan header.
3. Klik "Save Changes" untuk menyimpan perubahan yang dilakukan.
29. Terdapat kolom Search
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka pada site training pengajar dibuatkan kolom search untuk mempermudah dalam melakukan pencarian.
1. Masuk ke dashboard – Pilih Appearance – Pilih Widgets – Drag widget “search” ke main sidebar.
2. Maka kolom search tampil pada site training pengajar.
Non Functional Analisa Kebutuhan
1. Dapat diakses secara online
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka site training pengajar dibuat dengan berbasis iMe. Dengan demikian, site training pengajar ini dapat diakses secara online.
2. Tampilan User Friendly
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka tampilan site training pengajar dibuat User Friendly. Sehingga fitur-fitur yang terdapat pada site training pengajar lebih mudah dikenali oleh user. Dan user menjadi nyaman dengan sistem ini.
Terlihat pada gambar di bawah ini bahwa site training memiliki tampilan yang user frienldy. Tampilan simple sehingga user lebih mudah dan cepat memahami fitur-fitur yang ada pada site training pengajar.
3. Terdapat lebih dari 1000 Site iMe
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, dilakukan sosialisasi agar pengguna iMe terus meningkat. Sampai saat ini, jumlah site iMe telah mencapai lebih dari 1000.
4. Terhubung dengan Google Analytics
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, maka iMe dihubungkan dengan Google Analytics dengan cara memasang plugin Google Analytics pada iMe.
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, dibuatkan artikel tutorial yang berhubungan dengan iMe. Artikel tersebut dibuat di iRAN.
6. Terdapat tipe-tipe iMe
Deskripsi sesudahnya :
Berdasarkan deskripsi sebelumnya yang telah dijabarkan pada BAB III, Maka dilakukan penyortiran dari seluruh site iMe yang ada. Site iMe tersebut di sortir berdasarkan tipe iMe.
Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Prosedur Sistem Yang Diusulkan
Prosedur pendaftaran training pengajar pada sistem yang diusulkan terdiri dari 4 (empat) alur, yakni sebagai berikut :
-
Calon participant training terlebih dahulu mengunjungi site training pengajar.
-
Melakukan pendaftaran dengan membuka halaman registrasi yang ada pada site training pengajar.
-
Setelah form registrasi diisi dengan lengkap, selanjutnya calon participant men-submit form registrasi tersebut.
-
Jika yang diberikan oleh calon participant lulus verifikasi, maka calon participant akan langsung terdaftar sebagai participant training.
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.
Berdasarkan gambar Use Case Diagram di atas terdapat :
a. 1 System, mencakup Sistem Informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.
b. 2 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu Calon Participant Training dan Instruktur Training
c. 5 Use Case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor.
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
Berdasarkan gambar Activity Diagram di atas terdapat :
a. 1 Initial Node, merupakan awal dari kegiatan yang dilakukan.
b. 5 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
c. 1 Activity Final Node, merupakan akhir dari kegiatan yang dilakukan.
Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Sequence Diagram ini menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.
Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat :
a. 2 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu Calon Participant Training dan Instruktur Training
b. 2 Lifeline, merupakan antarmuka yang saling berinteraksi.
c. 5 Messagge, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan
Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram sistem informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.
Spesifikasi Basis Data
1. Nama File : wp_users
Media : Hardisk
Isi : id + user_login + user_pass + user_nicename + user_email + user_url + display_name
Primary Key : id
Panjang Record : 275
2. Nama File : wp_posts
Media : Hardisk
Isi : id + post_author + post_status + comment_status + ping_status + post_password + post_name + post_parent + menu_order + post_type + comment_count
Primary Key : id
Panjang Record : 311
3. Nama File : wp_comments
Media : Hardisk
Isi : comment_id + user_login + comment_post_id + comment_author_email + comment_author_url + comment_author_ip
Primary Key : comment_id
Panjang Record : 170
4. Nama File : wp_postmeta
Media : Hardisk
Isi : meta_id + user_login + post_id + meta_key
Primary Key : meta_id
Panjang Record : 80
5. Nama File : wp_usermeta
Media : Hardisk
Isi : umeta_id + user_login + user_id + meta_key
Primary Key : umeta_id
Panjang Record : 80
6. Nama File : commentmeta
Media : Hardisk
Isi : meta_id + user_login + comment_id + meta_key
Primary Key : meta_id
Panjang Record : 80
Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Di bawah ini adalah Flowchart sistem yang diusulkan :
Rancangan Program
HIPO merupkan singkatan nama dari Hierarchy plus Input-Process-Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
Berikut ini adalah tabel HIPO dari sistem informasi training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja :
Rancangan Prototipe
Rancangan Prototipe Halaman Home
Rancangan Prototipe Halaman Registration
Rancangan Prototipe Halaman Registration
Rancangan Prototipe Halaman Registration
Tampilan Layar
Tampilan Halaman Home
Tampilan Halaman Registration
Tampilan Halaman Contact Us
Tampilan Halaman Testimoni
Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:
a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M
b. Monitor : 14.0” HD LED
c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory
d. Hardisk : 640 GB HDD
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:
a. Microsoft Windows 7
b. Mozilla Firefox
c. Google Chrome
d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
e. AAA Logo 2008
e. PhotoScape
Hak Akses
Hak akses sistem ini diberikan kepada petugas yang berwenang
Testing
Pengembangan sistem informasi training pengajar Pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.
Berikut ini adalah tabel pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing :
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box pada pengisian form registrasi tarining pengajar, sebelum default pada field alamat email dibuat read-only, field email bisa diisi dengan alamat email selain Rinfo. Dan setelah default pada field alamat email dibuat read-only, field ini hanya dapat diisi dengan alamat email Rinfo yang mencirikan bahwa calon training pengajar tersebut adalah Pribadi Raharja
Implementasi
Schedule
No | Nama Kegiatan | Februari | Maret | April | Mei | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1. | Pengumpulan Data | ||||||||||||||||
2. | Menganalisa Data | ||||||||||||||||
3. | Elisitasi 1, 2, 3, dan Final | ||||||||||||||||
4. | Penulisan Laporan | ||||||||||||||||
5. | Perancangan Tampilan dan Database | ||||||||||||||||
6. | Testing dan Inplementasi |
Penerapan
Estimasi Biaya
NO | Uraian Kegiatan | Biaya yang Diusulkan |
Anggaran Biaya |
||
1 | Pengumpulan Data | |
Analisa data | Rp. 200.000,- |
|
Testing dan implementasi | Rp. 200.000,- |
|
Identifikasi requirement | Rp. 250.000,- |
|
2 | Bahan dan penelitian | |
Hardware | ||
Laptop Toshiba 14 | Rp. 6.350.000,- |
|
Modem Huawei | Rp. 300.000,- |
|
Internet | Rp. 350.000,- |
|
Software | ||
Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition | Rp. 200.000,- |
|
3 | Perjalanan | |
Transportasi seminasi | Rp. 200.000,- |
|
- Ongkos transport dalam kota | ||
4 | Administrasi | |
kertas A4 | Rp. 35.000,- |
|
Tinta printer | Rp. 200.000,- |
|
5 | Biaya lain-lain | Rp. 100.000,- |
Jumlah |
Rp. 8.385.000,- |
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Sistem informasi training pengajar yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja belum optimal dalam mendukung kegiatan training pengajar. Walau sistem yang berjalan tersebut dibuat berbasis iMe, namun tidak menyediakan formulir pendaftaran secara online. Sehingga calon participant yang hendak melakukan pendaftaran/registrasi mesti melakukannya secara manual.
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Belum adanya penelitian yang membahas perihal Sistem Informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini telah dibuktikan oleh penulis dengan menyertakan 9 (sembilan) literature review pada Bab II. Dan hasilnya adalah dari 9 (sembilan) literature review tersebut tidak ada satupun penelitian yang membahas mengenai Sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan demikian, penulis tidak membuat ulang.
Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
Dengan mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe, tentunya sangat efektif dalam mendukung kegiatan training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.
Berbagai metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan bukti upaya yang dilakukan untuk kesempurnaan sistem yang diciptakan dan diimplementasikan. Sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan berguna bagi orang banyak.
Saran
Berikut ini adalah saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan sistem agar menjadi lebih baik :
1. Tingkatkan sosialisasi mengenai training pengajar agar semakin banyak pengajar di Perguruan Tinggi Raharja yang mengikuti taraining pengajar ini.
2. Penambahan konten pada site training pengajar. Misal, penambahan halaman atau sebagainya yang sekiranya diperlukan pada site training pengajar.
3. Lakukan pengembangan secara terus-menerus agar kualitas sistem semakin baik.
Kesan
Selama melakukan penelitian yang hasilnya ditulis pada skripsi ini, banyak pengalaman-pengalaman yang telah penulis dapatkan. Suka dan duka tentu ada selama melakukan penelitian ini. Itu semua berhasil dilalui berkat usaha serta do'a yang terus dilakukan penulis.
Saya memiliki motto hidup "Always do the best and positive thinking". Kalimat tersebut bukan sekedar kalimat bagi saya, melainkan sebuah kalimat yang mampu mendorong dan memberikan kekuatan bagi saya dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian ini. Dengan selalu memberikan yang terbaik dan berpikir positif serta do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya yakin semua yang saya lakukan tidak akan pernah sia-sia.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
- ↑ Lili, Tanti. 2011. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208).
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
- ↑ 4,0 4,1 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
- ↑ Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai MediaPembelajaranArtificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4. No.3-Mei 2011.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
- ↑ Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Andi Offset : Yogyakarta.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Lampiran B