SI0921463172

Dari widuri
Revisi per 16 Juni 2014 07.17 oleh Admin (bicara | kontrib) (Admin memindahkan halaman TI0921463172 ke SI0921463172 tanpa membuat pengalihan)


Lompat ke: navigasi, cari

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan yang bergerak dibidang industry, perdagangan maupun jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu bahwa keberhasilan berbagai aktivitas didalam perusahaan dalam mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada keunggulan teknologi, dana operasi yang tersedia, sarana ataupun prasarana yang dimiliki, melainkan juga tergantung pada aspek sumber daya manusia. Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang harus diperhatikan oleh perusahaan, terutama bila mengingat bahwa era perdagangan bebas akan segera dimulai, dimana iklim kompetisi yang dihadapi akan sangat berbeda. Hal ini memaksa setiap perusahaan harus dapat bekerja dengan lebih efisien, efektif dan produktif. Tingkat kompetisi yang tinggi akan memacu tiap perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan memberikan perhatian pada aspek sumber daya manusia. Jadi manusia dapat dipandang sebagai faktor penentu karena ditangan manusialah segala inovasi akan direalisir dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan.Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan oleh perusahaan, setiap karyawan diharapkan memiliki kompetensi kerja yang sesuai sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas yang tinggi. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kompetensi kerja merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak managemen, bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. terkait dengan kompetensi kerja yang sesuai standar untuk itu tentunya setiap perusahaan memiliki pelatihan mengenai standar operasional prosedur yang benar kepada karyawan sebelum ditempatkan pada posisinya, Agar nantinya nilai efisiensi, efektivitas, dan pencapaian produktivitas dapat meningkat. Bagaimana tingkat keefektivitasannya dari standar operasional yang ada saat ini, apakah pesan yang disampaikan pihak managemen untuk mencapai tujuan perusahaan sudah dapat di wujudkan. maka sangat menarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai keefektivan dari standar operasional prosedur yang ada di perusahaan saat ini.PT. Gajah Tunggal Tbk. merupakan salah satu perusahaan manufakturing swasta di Indonesia yang bergerak di bidang industri ban, untuk berbagai jenis kendaraan dan kegunaan. Untuk proses produksi perusahaan ini beroperasi setiap harinya 24 jam tanpa henti. Dengan jumlah karyawan yang mencapai 12600 orang, tentunya menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi managemen agar semua karyawan memiliki kompetensi kerja yang sesuai dibidangnya. Pelatihan mengenai standar operasional prosedur kerja yang ada di PT. Gajah Tunggal Tbk. diberikan selama tiga bulan pada saat masa percobaan atau orientasi karyawan baru. Dimana setelah masa percobaan tersebut selesai, karyawan sudah diperbolehkan bekerja di masing-masing bagian. Media penyampaian standar operasional prosedur kerja yang ada saat ini masih menggunakan media cetak, dan penyampaiannya dinilai masih kurang efektif, terlihat dari beberapa masalah yang disebabkan faktor sumber daya manusia yang kurang kompeten, antara lain kesalahan penggunaan material, kesalahan seting parameter proses, kecelakaan kerja yang masih tinggi yang disebabkan bekerja tidak sesuai standar operasional prosedur yang ditetapkan. Melihat hal ini tentunya untuk dapat membuat proses produksi lebih efisien, efektif serta untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi akan semakin sulit.Plant Mixing Center merupakan dapur dari PT. Gajah Tunggal, yang mana pada proses produksi di bagian ini sangat memerlukan ketelitian dan keakuratan yang lebih. Terdapat dua jenis mesin yang digunakan pada saat proses produksi, yaitu mesin mixer dan batch off. Untuk proses pada mesin mixer, operator akan mencampurkan bahan-bahan seperti rubber, oil, chemical dan filler sesuai spesifikasi jenis yang akan dibuat. Untuk proses pada mesin batch off operator bertugas mengeluarkan hasil dari mesin mixer yang sudah berupa lembaran, yang nantinya akan di tempatkan pada pallet besi. Hasil dari Plant Mixing Center ini berupa lembaran compound yang selanjutnya akan diproses di bagian lain hingga menjadi ban. Tingkat ketelitian dan keakuratan sangat dibutuhkan pada plant ini, karena jika terjadi kesalahan pada proses ini, kerugian yang akan ditanggung perusahaan sangat besar, dimana proses ini merupakan proses awal dari pembuatan ban. Sehubungan dengan hal diatas, maka kompetensi karyawan merupakan masalah yang sangat penting didalam suatu perusahaan, karena dapat meningkatkan produktivitas kerja. Sehingga kemampuan manajemen dalam memberikan pelatihan mengenai standar operasional prosedur akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan perusahan.Keadaan demikian yang melatar belakangi penulis membuat program perancangan standar operasional prosedur yang berbasis video yang diberi judul “PERANCANGAN VIDEO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA OPERATOR MESIN PADA PLANT MIXING CENTER PT. GAJAH TUNGGAL Tbk GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA”. Video ini akan diputar sebagai program refreshment training yang mana jadwal pemutarannya mengikuti kebutuhan perusahaan. Selain itu video ini juga akan diupload pada web local atau intranet perusahaan. Setelah perancangan media video standar operasional prosedur ini diimplementasikan besar harapan penulis dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Gajah Tunggal Tbk khususnya plant Mixing Center, yang mana nantinya dapat membantu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaaan. Dan pesan atau informasi yang ditampilkan mengenai standar operasional prosedur kerja dapat diterima lebih jelas oleh karyawan.

Rumusan Masalah

Tingkat kompetisi yang tinggi akan memacu tiap perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan

memberikan perhatian pada aspek sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan oleh perusahaan, setiap karyawan diharapkan memiliki kompetensi kerja yang sesuai sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas yang tinggi. Penerapan standar operasional prosedur kerja yang ada di PT. Gajah Tunggal saat ini masih menggunakan media cetak dan penyampaiannya dinilai masih kurang efektif, terlihat dari beberapa masalah yang disebabkan faktor sumber daya manusia yang kurang kompeten, antara lain kesalahan penggunaan material, kesalahan seting parameter proses, kecelakaan kerja yang masih tinggi yang disebabkan bekerja tidak sesuai standar operasional prosedur yang ditetapkan.


Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :


1. Apakah semua karyawan di PT. Gajah Tunggal mengetahui standar operasional prosedur kerja yang benar?


2. Apakah dengan karyawan memiliki kompetensi kerja yang sesuai dan dapat bekerja sesuai standar operasional prosedur kerja yang benar, sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja, dan target perusahaan dapat tercapai?


3. Apakah dengan dirancangannya media video penunjang peningkatan produktivitas kerja yang akan diputar sebagai program refreshment training dapat mengurangi masalah yang disebabkan faktor sumber daya manusia?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun yang akan dibahas oleh Penulis adalah mengenai “PERANCANGAN VIDEO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA OPERATOR MESIN PADA PLANT MIXING CENTER PT. GAJAH TUNGGAL Tbk GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA” Maka Penulis hanya melakukan pembahasan masalah yang diimplementasikan dalam video standar operasional prosedur kerja pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari proses studi akademis dan syarat kelulusan. Penyusunan skipsi ini dibuat dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi lapangan dan studi kepustakaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana karyawan di PT. Gajah Tunggal mengetahui standar operasional prosedur kerja yang benar.


2. Untuk mengetahui dengan karyawan memiliki kompetensi kerja yang sesuai dan dapat bekerja sesuai standar operasional prosedur kerja yang benar, sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja, dan target perusahaan dapat tercapai.


3. Untuk mengetahui dengan dirancangannya media video penunjang peningkatan produktivitas kerja yang akan diputar sebagai program refreshment training dapat mengurangi masalah yang disebabkan faktor sumber daya manusia.

Manfaat Penelitian

Bagi PT. Gajah Tunggal Tbk.


1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan menjadi masukan serta bahan pertimbangan mengenai penerapan perancangan video standar operasional prosedur yang akan digunakan sebagai program refreshment training dalam upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan.


2. Dengan menggunakan media audio visual, diharapkan penyampaian manajemen mengenai standar operasional prosedur kerja yang benar dapat diterima lebih jelas oleh karyawan.


Bagi penulis


1. Sebagai salah satu syarat penulis untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.


2. Menambah wawasan serta pengalaman penulis dalam membuat media audio visual dan menambah kreatifitas penulis dalam mengerjakan suatu proyek.


Bagi pihak lain


1. Sebagai tambahan referensi bagi rekan-rekan yang memerlukan sumber data dalam melakukan penelitian dengan tajuk dan objek tugas akhir yang sama.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode-metode yang digunakan penulis adalah :

1. Metode Analisa Permasalahan


2. Metode Pengumpulan Data


3. Metode Analisa Perancangan


4. Metode Konsep Produksi Media


Analisa Permasalahan

Setelah penulis mengumpulkan data melalui metode kuesioner dan interview di lingkungan Plant Mixing Center, penulis mempunyai keinginan untuk membuat media video Standar Operasional Prosedur kerja yang nantinya dapat diputar pada saat refreshment training karyawan.

Pengumpulan Data

Analisa Perancangan

Metode Konsep Produksi Media

Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Proses Perancangan Secara Umum

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Kategori Video

Format Video

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Jenis-jenis Informasi

Kualitas Informasi

Nilai Informasi

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Sifat dan Bentuk Media

Alternatif Media

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Fungsi-fungsi Desain

Unsur-unsur Desain

Definisi Typography

Definisi Tentang Psikologi Warna

Pengertian Warna

Dimensi Warna

Jenis/Bentuk Warna

Makna Simbolik Warna

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Teori Desain Komunikasi Visual

Konsep Standar Operasional Prosedur

Definisi SOP

Tujuan Dari Penerapan SOP

Manfaat SOP

Definisi Produktivitas Kerja

Faktor yang Mendasar Dalam Produktivitas

Definisi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Definisi Audio Visual

Audio (Suara)

Visual (Gambar)

Definisi Broadcasting

Pengertian Sinopsis

Pengertian Naskah

Pengertian StoryBoard

Tahapan Produksi Audio Visual

Preproduction/Pra Produksi

Production/Produksi

Postproduction/Pasca Produksi

Program Aplikasi Penunjang Video

Pengertian Adobe Premiere Pro CS3

Pengertian Adobe After Effect CS3

Pengertian Adobe Photoshop CS2

Pengertian Adobe Illustrator CS2

Pengertian Corel Video Studio X5

Elisitasi

Literature Review

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek yang Diteliti

Sejarah Singkat

Visi dan Misi Perusahaan

Kebijakan Perusahaan

Pengenalan Plant Mixing Center

Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Produk Informasi

Produk

Latar Belakang Produk

Perkembangan Produk

Material Produk

Spesifikasi Produk

Harga Produk

Market Analisis

Market Positioning

Kondisi Pesaing

Potensial Market

Marketting Objektive (Tujuan Pemasaran)

Marketting Strategi (Strategi Pemasaran)

Budget Produksi Media

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Software yang digunakan

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Preproduction

Observasi

Pengumpulan Data

Analisis Data

Ide atau Gagasan

Pesan yang disampaikan

Visualisasi Berdasarkan Konteks

Sinopsis

Storyboard

Script Breakdown Sheet

Time Schedule

Peralatan yang digunakan

Produksi Team (Crew) dan Talent

Production

Perencanaan Multimedia

Tujuan Multimedia

Strategi Multimedia

Program Multimedia

Perencanaan Audio

Tujuan Audio

Strategi Audio

Program Audio

Perencanaan Visual

Tujuan Visual

Strategi Visual

Program Visual

Perencanaan Broadcasting

Tujuan Broadcasting

Strategi Broadcasting

Program Broadcasting

Postproduction

Digitizing

Editing

Mixing

Finishing

Tahap Keluaran

BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan terhadap rumusan masalah

Kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Saran

Kesan

Contributors

Admin, Toton