SI1511489040

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT

PROMOSI DALAM UPAYA MEREKRUT SISWA

PADA SMK AL HUSNA TANGERANG




SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :


NIM
: 1511489040
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2020)


LEMBAR PERSETUJUAN





PENGEMBANGAN WEBSITE SEBAGAI ALAT

PROMOSI DALAM UPAYA MEREKRUT SISWA

PADA SMK AL HUSNA TANGERANG





Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2019/2020.





Tangerang, 05 Februari 2020






Dosen Pembimbing 1







(Padeli S.Kom., M.Kom)

NID. 03002



Dosen Pembimbing 2







(Handy Januar Permana S.E., MM)

NID. 15029





Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

Persaingan di bidang industri, bisnis, pemerintahan dan pendidikan semakin ketat, Namun, sampai saat ini belum banyak sekolah di Indonesia menyelenggarakan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Seharusnya dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka sistem ini dikembangkan oleh tiap-tiap sekolah. Sebab, perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Terutama teknologi komputer dan telekomunikasi. Teknologi komputer dan telekomunikasi telah membawa manusia ke dalam era Teknologi Informasi yang mengalir tiada batas.

Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data kebutuhan sistem informasi mencakup hampir disegala bidang kehidupan. Dalam setiap pekerjaan atau organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat dan relevan. Pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi sudah diterapkan di berbagai aktivitas manusia. Perkembangan sistem informasi sekarang ini semakin pesat. Namun, dalam kehidupan nyatanya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai. Dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

SMK Al Husna merupakan sekolah kejuruan yang termasuk dalam kelompok Teknologi Otomotif. Atau bisa disebut dengan STM, dengan lama pendidikan 3 tahun (setingkat SLTA) yang didirikan pada tahun 1997 oleh para Ustadz dilingkungan Yayasan Al Husna. Disamping itu, SMK AlHusna juga memiliki program Teknik Mekanik Otomotif Roda 4 dan Roda 2. Seiring berkembangnya pendidikan, maka SMK Al Husna membuka jurusan baru, yaitu Multimedia (MM) dan Administrasi Perkantoran (AP).

Namun SMK Al Husna menghadapi suatu masalah. Yaitu, SMK Al Husna baru mempunyai Website (Blog) yang masih sangat sederhana. Sehingga sedikit sulit dalam menarik Peserta PPDB baru. Sebab, belum adanya sistem PPDB (Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru) secara online. Sehingga, Peserta PPDB baru beserta orang tuanya harus mendaftarkan diri dengan cara mendatangi sekolah berkali-kali untuk mendaftarkan putra/putrinya yang membuat mereka kesulitan.

Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil permasalahan yang berjudul “Pengembangan Website Sebagai Alat Promosi Dalam Upaya Merekrut Siswa Pada SMK Al Husna Tangerang” untuk memenuhi tugas akhir, dalam menyusun laporan tugas akhir dan terlebih nanti untuk lembaga tersebut dalam memecahkan masalahnya.

1.2 Rumusan Masalah 2

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan pada SMK Al Husna antara lain adalah : 1. Media Pendaftaran seperti apakah yang digunakan saat ini padaSMK Al Husna Tangerang ? 2. Apa kendala yang saat ini dihadapi oleh staf dan tata udaha SMK Al Husna Tangerang ? 3. Apakah sistem informasi penerimaan siswa baru di SMK Al-Husna berjalan efektif dan efisien?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian 3

Hanya membatasi pembuatan sistem informasi pendaftaran sisa baru berbasis web sebagai sistem informasi.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 3

1.4.1 Tujuan Penelitian 3

Adapun tujuan dari penelitian ini diwakilkan dalam beberapa poin yaitu : 1. Untuk mengetahui alur proses sistem informasi pendafataran siswa baru yang saat ini digunakan oleh SMK Al Husna Tangerang. 2. Untuk mengetahui kendala pada sistem pendaftaran ulang siswa yang berjalan pada SMK Al Husna Tangerang. 3. Untuk merancang sistem pendaftaran Peserta PPDB baru berbasis web pada SMK Al Husna Tangerang. 4. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah. 5. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di Universitas Raharja

1.4.2 Manfaat Penelitian 4

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat terjadi selepas penelitian ini adalah : 1. Menambah pengetahuan bagi penulis mengenai prosedur sistem yang berjalan pada SMK Al Husna Tangerang. 2. Menambah wawasan bagi peneliti dalam hal menghadapi permasalahan yang nyata pada SMK Al Husna Tangerang. Mulai dari menganalisa masalah sampai dengan membuat solusi untuk permasalan yang ada. 3. Untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pada pelaksanaan penerimaan Peserta PPDB baru.

1.5 Metode Penelitian 4

Metode penelitian suatu kegiatan atau pelaksanaan suatu rangkaian penelitian yang menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi langkah-langkah penelitian atau prosedur yang harus ditempuh ialah sumber data, waktu penelitian, serta dengan cara apa data tersebut dapat diperoleh dan diolah untuk mengumpulkan data dan menjadikan sistem informasi Pendaftaran Peserta PPDB dan daftar ulang siswa tersebut tidak dengan cara manual lagi. Dalam hal ini, penulis akan menggunaakan 3 metode penelitian yang meliputi Metode Observasi (Observasion Research), Metode Wawancara (Interview Research), dan Metode Study Pustaka yaitu diantaranya sebagai berikut :

1.5.1 Metode Analisa Data 5

1. Metode Observasi (Observasion Research) Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mengamati objek lapangan secara langsung kegiatan pendaftaran dan daftar ulang siswa. 2. Metode Wawancara (Interview Research) Metode wawancara yaitu melakukan proses tanya jawab dengan Stakeholder atas penelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusi yang sesuai dengan Stakeholder. 3. Study Pustaka Didalam penyusunan Tugas Akhir / Skripsi ini, peneliti juga memperoleh data dan informasi dari buku atau literatur yang berisi teori–teori yang berkaitan dengan analisa yang peneliti bahas.

1.5.2 Metode Perancangan Sistem 6

Perancangan sistem ialah tahap selanjutnya yaitu berupa penggambaran solusi dari hasil data yang telah dikumpulkan dan di analisis. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan rancangan sistem, baik untuk membuat desain sistem, maupun membuat fungsi-fungsi yang ada dalam sistem. Oleh karena itu dalam perancangan sistem ini digunakan beberapa alat bantu diantaranya, Visual Paradigm for UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat model suatu diagram. Xampp Package untuk paket pemrograman MySql, PHP dan PHP My Admin, Laravel sebagai framework agar mempermudah pembuatan program dan Sublime Text merupakan software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.

1.6 Metode Testing 6

Suatu sistem perlu diuji untuk menjamin kualitas dari sistem yang dibuat, dan untuk menemukan berbagai potensi kesalahan pada sistem. Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan metode Blackbox testing, karena dapat digunakan untuk menguji setiap fungsi pada suatu program, misalnya manajemen database dan manipulasi string. Sehingga, sistem dapat berjalan dengan benar dan pengembangan tidak perlu melihat kode program secara detail.

1.7 Sistematika Penelitian 7

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian ini, peneliti mencoba mengelompokkan materi menjadi beberapa bab, dengan sistematika penulisan Skripsi yang digunakan sebagai berikut:

  • BAB I PENDAHULUAN
    Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang permasalahan rumusan masalah, masalah yang ingin diselesaikan yang tertuang dalam identifikasi, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, serta sistematika penulisan.
  • BAB II LANDASAN TEORI
    Pada bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung yang berkaitan dengan sistem yang sedang diteliti.
  • BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN DAN PEMBAHASAN
    Bab ini membahas tentang gambaran umum Instansi yang diteliti yaitu SMK Al Husna Kota Tangersng. Sejarah singkat, struktur organisasi serta hasil dari analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan UML, dan juga elisitasi tentang sistem, guna dasar sistem informasi konsep pembuatan sistem ini.
  • BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa Visual Paradigm for UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat model suatu diagram. Xampp Package untuk paket pemrograman MySql, PHP dan PHP Admin, Framework menggunakan Laravel, serta Visual Studio merupakan Software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.
  • BAB V PENUTUP
    Pada bab ini disajikan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis temuan peneliti yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian. Uraian bab ini berisikan sebagai berikut. 1. Kesimpulan Bagian ini mengemukakankembali masalah penelitian (mampu menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. 2. Saran Merupakan manifestasi dari penulisan untuk dilaksanakan sesuatu yang belum di tempuh dan layak untuk dilaksanakan

BAB II LANDASAN TEORI 9

2.1 Teori Umum 9

2.1.1 Konsep Dasar Perancangan Sistem 9

2.1.1.1 Definisi Perancangan Sistem 9

Menurut Gatoet yang dikutip Oleh Maimunah, dkk dalam jurnal SEMNASTENOMEDIA ONLINE (2017:38), yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”. Menurut Hanif Al Fatta yang dikutip Oleh Aris, dkk dalam jurnal SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE (2016:26), yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web, “Perancangan sistem adalah Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.” Menurut McLeod yang dikutip Oleh Moch. Agita Fauzi dan Titis Aji Wicaksono dalam Jurnal Surya Informatika (2015:26), yang berjudul Sistem Inventory Control Pada Laboratorium Komputer SMK

Muhammadiyah Kajen Berbasis Web dengan Framework Codeigniter, “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem yang harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik.


2.1.1.2 Jenis Perancangan 10=

Menurut Mohamad Subhan yang dikutip oleh Nasril dan Adri Yanto Saputra (2016:48), yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online, terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya: 1. Perancangan model 2. Perancangan keluaran 3. Perancangan masukan 4. Perancangan basis data

2.1.2 Konsep Dasar Pengembangan 10

Menurut Sugiyono dalam penelitian Indri Lestari (2018:31) “Pengembangan (Research and Development) adalah penelitian untuk mengembangkan dan menghasilkan sautu produk tertentu, serta menguji keefektifan produk tersebut.


2.1.3 Konsep Dasar Sistem 11

2.1.3.1 Definisi Sistem 11

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut: Menurut Pamudji yang dikutip Oleh Dadang Haryanto dan Anwar Nasihin dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:3), “sistem adalah adalah suatu jaringan dari prosedur prosedur yang berkaitan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu usaha ataupun urusan.” Menurut Romney dan Stenbart yang dikutip Oleh Sri Mulyani dalam bukunya (2016:2) yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit : Analisis dan Perancangan, “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”. Menurut Sutarman yang dikutip Oleh Ageng Setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:216), yang berjudul Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328, “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu


2.1.3.2 Karakteristik Sistem 12

Menurut Rinna Yunia dan Andri Sukma indrayana dalam Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (2018:83), “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai : 1. Komponen Sistem Terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. 4. Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem Adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan maintenance. 6. Keluaran Sistem Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. tidak akan ada gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3.3 Klarifikasi Sistem 13

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, Fauzan Manafi Albar, Muh Afiffudin dalam Jurnal CERITA (2017:230), Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah :  1. Sistem Abstrak (Abstract Sistem) dan Sistem Fisik (Physical Sistem) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi. 2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas. 3. Sistem Tertutup (Closed Sistem) dan Sistem Terbuka (Open Sistem Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka. 4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain. 5. Sistem Sederhana dan Sistem kompleks Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. 6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. 7. Sistem Alamiah (Natural Sistem) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode Sistem) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sstem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Contohnya siste Telekomunikasi. 8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

2.1.4 Konsep Dasar Informasi 16

2.1.4.1 Definisi Informasi 16

Menurut Abidin yang dikutip Oleh Priyo Sutopo, dkk dalam jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:24), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.” Menurut Gordon B. Davis yang dikutip oleh Japerson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi (2015:9) , “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”. Menurut Jogianto yang dikutip Oleh Yohannes Yahya Welim dan Anugrah Rahmat Sakti dalam jurnal SIMETRIS Vol. 7 No. 1 (2016:31), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya . Informasi terdiri dari data, meskipun demikian definisi informasi berbeda dengan data. Data adalah fakta dan angka yang tidak digunakan pada proses pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk

2.1.4.2 Kualitas Informasi 17

Menurut Rifma Azizatun Novianti, dkk dalam Jurnal Riset Manajemen (2019:64), “Kualitas informasi diartikan sebagai data yang sudah diolah sehingga dapat memberikan makna serta manfaat bagi penerima informasi (Wikipedia, 2015). Kualitas informasi adalah sejauh mana informasi diperoleh adalah informasi yang dapat terus memenuhi harapan semua pihak yang membutuhkan informasi tersebut untuk melaksanakan operasi mereka.” Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Taat Kuspriyono dalam Jurnal Perspektif (2017:58),  menyatakan bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu :  a. Akurat (accurate)  Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri  b. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)  Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya. c. Relevan (relevancy)  Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda dengan yang lainnya.

2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi 18

2.1.5.1 Definisi Sistem Informasi 18

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut: Menurut Yakub yang dikutip Oleh Muhamad Muslihudin dan Oktafianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML (2016:11), “Sistem Informasi Merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.” Menurut Sapto Aji, dkk yang dikutip Oleh Hengki Tamando Sitohang dalam Journal Of Informatic Pelita Nusantara Vol. 3 No. 1 (2018:7), “Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.” Menurut O’Brien dan Marakas yang dikutip Oleh Yanti Nurdiyanti dalam Journal Of Managament Review Vol. 2 No. 1 (2018:184), “Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi.” Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.


2.1.5.2 Komponen Sistem Informasi 19

Menurut Jeperson Hutahaean yang dikutip oleh  Rangga Satria Perdana dalam Jurnal IINFOTRONIK (2018:10), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) yaitu : 1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama: a. teknisi (human ware atau brainware) b. perangkat lunak (software) c. perangkat keras (hardware). 5. Blok Basis Data (Database Block) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok kendali (control block) Banyak factor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


2.1.6 Konsep Dasar Analisa Sistem 21

2.1.6.1 Definisi Analisa Sistem 21

Menurut Laudon yang dikutip Oleh Fadhli dan Joni Devitra dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 3 (2017:632), “Analisis Sistem adalah analisis masalah yang dicoba diselesaikan perusahaan dengan sistem informasi” Menurut Rosa dan Shalahudin yang dikutip Oleh Lis Suryadi dan Johan Wahyudi dalam Prosiding SINTAK (2018:257), “Analisa Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business user), proses bisnis (business process), ketentuan dan aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution) dan rencana-rencana perusahaan (business plan).” Menurut Saipul Anwar, dkk dalam jurnal Sistem Informasi Vol. 9 No. 1 (2016:74), “Analisa Sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” Beradasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat simpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu prosedur alam yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.


2.1.6.2 Tujuan Analisa Sistem 22

Menurut Jaluanto Punjul Tyoso dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2016:18), Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan.


2.1.6.3 Prinsip-Prinsip Analisa Sistem 22

Menurut Jaluanto Punjul Tyoso dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2016:18), Prinsip-prinsip Analisis sistem adalah : 1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi. 2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 3. Menetapkan batasan sistem (sistem Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan. 4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan. 5. Dekomposisi Sistem. Sistem dipecah kedalam sub-sistem yang saaling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


2.1.7 Konsep Dasar Data 23

2.1.7.1 Definisi Data 23

Berikut ini merupakan definisi dari beberapa pandangan para ahli diantaranya, yaitu: Menurut Canggih Ajika Pamungkas dalam bukunya yang berjudul Pengantar dan Implementasi Basis Data (2017:1), “Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.” Menurut Gusri Indah Yana dan Rivalri Kristianto Hondro dalam Jurnal Riset Komputer Vol. 3 No. 6 (2016:42), “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.” Menurut Jaluanto Punjul Tyoso (2016:22), Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi. Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

2.1.7.2 Metode Pengumpulan Data 24

Menurut Jeperson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi (2015:8), metode pengumpulan data ada 4 yaitu : 1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung, 2. Melalui wawancara, 3. Melalui perkiraan korepondensi, dan 4. Melalui daftar pertanyaan.

2.1.8 Definisi Database 24

Menurut Syahrial Chan yang dikutip Oleh Abas Sunarya, dkk dalam KNSI (Konferensi Nasional Sistem Informasi) (2018:1183) ,“Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang teroganisisr dari skema, tabel, view, query, store prosedure dan objek-objek lainnya”. Menurut Irham Fahmi yang dikutip Oleh Aris, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016: 31), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”. Menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 (2015:29), “Database adalah Struktur penyimpanan data untuk menambah,mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.” Dari beberapa pengertian diatas mengenai database dapat disimpulkan bahwa database merupakan sekumpulan dari semua data yang terbentuk dalam Data Record dan Field.

2.1.9 Definisi Web 25

Menurut Al-Husain, dkk dalam jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:134), “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”. Menurut Imam Samsudin dan Muhamad Muslihudin dalam Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2018:11), “Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen - dokumen multi media ( teks. Gambar, video, suara, animasi) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Dapat disimpulkan bahwa web adalah kumpulan halaman yang bersifat dinamis maupun statis yang bertujuan untuk memberikan sebuah informasi.

2.2 Teori Khusus 26

2.2.1 Konsep Dasar Pendaftaran Siswa Baru 26

2.2.1.1 Definisi Pendaftaran Siswa Baru 26

Menurut Andri (2015:1) Penerimaan siswa baru (PPDB) merupakan suatu proses administrasi yang terjadi setiap tahun untuk selesksi Peserta PPDB berdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

2.2.1.2 Definisi Siswa 26

Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422). “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”. Anita Dewi Susanti, Muhamad Muslihudin, Sri Hartati dalam kutipan nata (2017:38) dalam jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Kata siswa/murid diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian baik sebagai bekal hidupnya agar bahagia dunia dan akhirat dengan belajar sungguh-sungguh . Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran serta penentu terjadi atau tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.

2.2.2 Definisi Midtrans Payment Gateway 26

Menurut Gulati & Srivastava dalam jurnal INFORMATIKA & MULTIMEDIA (2016:2) Internet E-commerce Midtrans Payment gateway adalah komponen infrastruktur penting untuk memastikan transaksi berlangsung tanpa hambatan dan terlindungi total melalui jaringan internet. Payment Gateway adalah sebuah akses poin ke dalam jaringan perbankan nasional. Semua transaksi secara online harus melalui Payment Gateway untuk diproses. Secara teorinya, payment gateway bertindak sebagai jembatan antara pemilik website dan institusi keuangan yang melakukan proses transaksi.

2.2.3 Definisi Dasar Rekrut 27

Menurut Hasibun dalam Moh Nur iman dkk (2016), berpendapat bahwa “rekrutmen merupakan upaya untuk menelusuri dan memberikan pengaruh kepada seseorang supaya mau melamar pekerjaan yang telah disediakan oleh organisasi atau perusahaan.”. Handoko dalam Moh Nur iman dkk (2016), “rekrutmen adalah suatu prosedur untuk mencari serta merupakan “pemikat” seseorang yang dapat melamar lowongan pekerjaan yang telah disediakan suatu organisasi atau perusahaan.”

2.2.4 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Languange) 27

2.2.4.1 Definisi UML (Unified Modelling Languange) 27

Menurut Roger S. Pressman yang dikutip oleh Nelly Monica dkk dalam IT Journal Research and Development (2018:47), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk penulisan cetak biru perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, mengonstruksi, dan mendokumentasikan artifak-artifak suatu suatu sistem software-intensive. Dengan kata lain, sama seperti arsitek bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek perangkat lunak membuat diagram UML untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membangun perangkat lunak.” Menurut Lethbridge yang dikutip Oleh Isworo Nugroho, dkk dalam Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers UNISBANK Ke – 3 (2017:90), “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek. Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga memungkinkan melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java.” Menurut Braun yang dikutip Oleh Muhammad Ropianto dalam Jurnal Teknik Ibnu Sina Vol.1 No.1 (2016:43), “Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual.”

2.2.4.2 Jenis-jenis UML (Unified Modelling Languange) 28

Menurut Renny Puspita Sari dan Istikoma dalam Prosiding Seminar Nasional SISFOTEK (2018:156), “Jenis-jenis UML yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain :

                           1. Usecase Diagram 

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem Seorang/sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

                           2. Activity diagram

Activity diagram menyediakan gambaran visual dari aliran aktifitas, baik dalam sistem, bisnis, alur kerja, atau proses lainnya. Diagram ini berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan siapa (atau apa) yang bertanggung jawab atas kinerja dari kegiatan tersebut. Fungsi activity diagram adalah menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses , memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem, activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

                           3. Sequence Diagram 

Sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram merupakan Intraction Diagram yang digunakan untuk menjelaskan eksekusi sebuah skenario semantik. Sequence Diagram juga digunakan untuk menjelelaskan interaksi antar objek dalam urutan waktu. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

                           4. Class Diagram 

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Sebuah class diagram digunakan untuk menunjukkan keberadaan dari kelas dan hubungannya di dalam pandangan logic dari sebuah sistem. Sebuah kelas tunggal merepresentasikan sebuah sudut pandang dari struktur kelas dari sebuah sistem. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Atribut dan metoda dari diagram class dapat memiliki salah satu sifat berikut :

   a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. 
   b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
   c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

2.2.5 Definisi Analisa Sistem

Menurut Rosa dan M Salahudin yang dikutip Oleh Lis Suryadi dan Johan Wahyudi dalam Prosiding SINTAK Vol.2 No.1 (2019:257), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business user), proses bisnis (business process), ketentuan dan aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution) dan rencana-rencana perusahaan (business plan).” Menurut Muhammad Farid Abdurrahman Luthfie dan Joko Sutrisno dalam Jurnal IDEALIS Vol.2 No.1 (2019:62), “Analisa sistem adalah suatu proses yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.”


2.2.56 Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Wibowo yang dikutip Oleh Nur Rubiati dalam Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer Vol.10 No.1 (2018:1), “PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan didalam server baru kemudian diproses. Kemudian hasil pemrosesan dikirim kepada web browser klien. Bahasa pemrograman ini dirancang khusus untuk membentuk web dinamis. Artinya, pemrograman PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, misalnya halaman yang menampilkan daftar tamu. Halaman tersebut akan selalu mengalami perubahan mengikuti jumlah data tamu yang telah mengisi buku tamu.” Menurut Sibero yang dikutip Oleh Harri Hidayat, dkk dalam Jurnal Ilmiah Core IT Vol.5 No.1 (2017:21), “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. PHP disebut sebagai pemrograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server tidak dijalankan pada client. PHP merupakan suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source, yaitu pengguna dapat mengembangkan kode fungsi PHP dengan kebutuhannya.”

2.2.7 Definisi Sublime Text

Menurut Ade Yuliana dan Desti Amelia dalam Jurnal TEDC Vol.9 No.3 (2019:236), “Sublime Text adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemrograman. Sublime text merupakan editor HTML yang profesional mendesain, menulis kode program dan mengembangkan website, halaman web, dan aplikasi web. Dalam pengerjaannya memberikan tiga pilihan yaitu bekerja dengan menulis kode program (menu code), dengan pengeditan secara visual (mode desain) dan dengan tampilan keduanya (split mode), serta menyediakan juga alat-alat bantu untuk mengembangkan kreatifitas pembuatan web.”

2.2.8 Definisi XAMPP

Menurut Sunyoto yang dikutip Oleh M. Rosyid Saputra dan Slamet Riyadi dalam Jurnal Penelitian Dosen FIKOM (UNDA) Vol.6 No.2 (2019:2), “XAMPP adalah salah satu paket software web server yang terdiri atas Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Mengapa menggunakan XAMPP karena XAMPP sangat mudah penggunannya, terutama jika anda seorang pemula. Proses instalasi XAMPP sangat mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP melakukan instalasi dan kofigurasi secara otomatis.” Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.2 No.2 (2017:65), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.”

2.2.9 Definisi Black Box Testing

Menurut Qiita yang dikutip Oleh Astrid Melati, dkk dalam e-Proceedings of Engineering Vol.5 No.3 (2018:6302), “Black box Testing ialah pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan.” Menurut Nina Rahayu, dkk dalam Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol.2 No.1 (2017:58), “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.”

2.2.10 Konsep Dasar Elisitasi

2.2.10.1 Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan yang dikutip Oleh M. Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1 (2017:1), “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi.” Menurut Tri Sugihartono, dkk dalam Jurnal SISFOKOM Vol.7 No.1 (2018:53), “Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang dibutuhkan user. Elisistasi yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap II dan final draft elisitasi.”

2.2.10.2 Tahapan-Tahapan Elisitasi

Menurut Tarigan Daud yang dikutip oleh Andi Prastomo (2015:166), elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara. 2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI: a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru. b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas. 3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu: a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan? b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan? c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

2.2.11 Definisi Literature Review

Menurut Indri Handayani, Qurotul Aini, dan Reza Alfiansyah dalam Technomedia Journal Vol.1 No.1 (2016:4), “Literature review merupakan bentuk rangka yang dijelaskan bawah definisi kata kunci yang didukung oleh topik dalam menentukan studi kasus dalam menentukan ruang lingkup penelitian.”


2.2.12 Literature Review

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Akbar, dan Sumanto dari STMIK Antar Bangsa (2015) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) ONLINE PADA MADRSASH TSANAWIYAH (MTs) AL GOTSIYAH JAKARTA”. Penelitian ini membahas mengenai Sistem pendaftaran siswa pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Gotsiyah Jakarta belum sepenuhnya terkomputerisasi. Permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu dalam proses pendaftaran Peserta PPDB baru masih secara manual. Sehingga sering terjadi masalah pada proses verifikasi data dan menyebabkan antrian yang sangat panjang pada saat pendaftaran siswa berlangsung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi kendala yang ada, Sistem PSB online berbasiskan web. Sehingga setiap informasi bisa diakses dimanapun dan kapanpun. 2. Tinjauan studi pustaka dari penilitian Sustri Opriani dalam Jurnal SIFOM (2015) yang berjudul “RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SD NEGERI 8 SEMULU” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah dengan adanya penerapan sistem terkomputerisasi khususnya pada penerimaan siswa baru yang sedang berjalan di SDN 8 Semulut ini. 3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Anam Azwar Hamidi dalam penelitiannya (2016) yang berjudul “SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 1 PULOKULON”. Tujuan dalam penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh Peserta PPDB. Serta membantu panitia penerimaan siswa baru dalam melakukan pengolahan data Peserta PPDB, data hasil seleksi dan data siswa baru dengan lebih mudah, cepat dan meminimalkan kesalahan dalam pemasukan data. 4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Indri Rahmawati dalam penelitiannya (2017) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA PASAR KEMIS KAB. TANGERANG” mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah mempermudah siswa dalam melakukan pendaftar di SMK Persada pasar kemis Kab. Tangerang dan untuk mempermudah melakukan pencatatan penerimaan siswa baru pada SMK Persada pasarkemis Kab. Tangerang. 5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Irfan dan Dewi Soyusiawaty dalam jurnalnya yang berjudul “APLIKASI PENERIMAAN SIWA BARU REGULER (PSB) ONLINE BERBASIS DAN MOBILE YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY PADA SMA NEGERI 1 PENGASIH”. Tujuan dari penelitian ini adalah semoga dengan adanya sistem ini pembuatan laporan dapat dilakukan lebih cepat dari sebelumnya dengan hanya memerlukan beberapa jam saja dengan catatan terhubung koneksi internet. 6. Penelitian ini digunakan oleh Tinjauan studi pustaka penelitian Amin (2017) [14], "Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta". Tujuan penelitian ini yaitu agar dapat memudahkan Peserta PPDB untuk memilih program keahlian/kejuruan sesuai dengan keinginan dan tidak perlu datang langsung ke lokasi sekolah dan memudahkan proses pendaftaran sehingga dapat terjadinya efisiensi dalam melakukan transaksi dalam waktu yang relatif cepat dan mudah bagi setiap calon peserta didik baru. Metode yang digunakan untuk merancang sistem penelitian ini adalah Apache untuk aplikasi server, MySQL sebagai database untuk menyimpan data yang dikumpulkan dan bahasa scripting menggunakan PHP 7. Tinjauan studi pustaka penelitian Amin (2017) [14], "Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta". Tujuan penelitian ini yaitu agar dapat memudahkan Peserta PPDB untuk memilih program keahlian/kejuruan sesuai dengan keinginan dan tidak perlu datang langsung ke lokasi sekolah dan memudahkan proses pendaftaran sehingga dapat terjadinya efisiensi dalam melakukan transaksi dalam waktu yang relatif cepat dan mudah bagi setiap calon peserta didik baru. Metode yang digunakan untuk merancang sistem penelitian ini adalah Apache untuk aplikasi server, MySQL sebagai database untuk menyimpan data yang dikumpulkan dan bahasa scripting menggunakan PHP 8. Tinjauan studi pustaka penelitian Amin (2017) [14], "Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta". Tujuan penelitian ini yaitu agar dapat memudahkan Peserta PPDB untuk memilih program keahlian/kejuruan sesuai dengan keinginan dan tidak perlu datang langsung ke lokasi sekolah dan memudahkan proses pendaftaran sehingga dapat terjadinya efisiensi dalam melakukan transaksi dalam waktu yang relatif cepat dan mudah bagi setiap calon peserta didik baru. Metode yang digunakan untuk merancang sistem penelitian ini adalah Apache untuk aplikasi server, MySQL sebagai database untuk menyimpan data yang dikumpulkan dan bahasa scripting menggunakan PHP 9. Tinjauan studi pustaka penelitian Amin (2017) [14], "Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta". Tujuan penelitian ini yaitu agar dapat memudahkan Peserta PPDB untuk memilih program keahlian/kejuruan sesuai dengan keinginan dan tidak perlu datang langsung ke lokasi sekolah dan memudahkan proses pendaftaran sehingga dapat terjadinya efisiensi dalam melakukan transaksi dalam waktu yang relatif cepat dan mudah bagi setiap calon peserta didik baru. Metode yang digunakan untuk merancang sistem penelitian ini adalah Apache untuk aplikasi server, MySQL sebagai database untuk menyimpan data yang dikumpulkan dan bahasa scripting menggunakan PHP 10. Tinjauan studi pustaka penelitian Amin (2017) [14], "Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta". Tujuan penelitian ini yaitu agar dapat memudahkan Peserta PPDB untuk memilih program keahlian/kejuruan sesuai dengan keinginan dan tidak perlu datang langsung ke lokasi sekolah dan memudahkan proses pendaftaran sehingga dapat terjadinya efisiensi dalam melakukan transaksi dalam waktu yang relatif cepat dan mudah bagi setiap calon peserta didik baru. Dari kesepuluh penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini yang berjudul “Pengembangan Website Sebagai Alat Promosi Dalam Upaya Merekrut Siswa Pada SMK Al Husna Tangerang Pada SMK Al Husna Kota Tangerang” berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari penelitian sebelumnya tetapi berbeda dalam hal objek penelitian dan penggunaan metodenya, maka penelitian ini dikembangkan.



Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA Anwar, S., Efendi, Y., Rustam, R., & Andrew, A. (2016). Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru dan Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) AMIK Wahana Mandiri Berbasis Web Mobile. STUDIA INFORMATIKA: JURNAL SISTEM INFORMASI, 9(1). Aris, A., Andriani, D., & Romondor, A. (2016). Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis WEB. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 4(1), 4-11. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global, 7(1). Handayani, I., Aini, Q., & Alfiansah, R. (2016). Fitur Form Emailer Dalam Memaksimalkan Penggunaan Rinfo Form Pada Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 1(1), 1-10. Harfizar, H., & Albar, F. M. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENYALUR DANA BANTUAN SISWA (BOS) BERBASIS WEB. CERITA Journal, 3(2), 228-244. Hidayat, H., Hartono, H., & Sukiman, S. (2017). Pengembangan Learning Management System (LMS) untuk Bahasa Pemrograman PHP. Jurnal Ilmiah Core IT: Community Research Information Technology, 5(1). Husain, A., & Ariyanti, F. (2016). PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE. CERITA Journal, 2(2), 133-141. Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Deepublish. Kuspriyono, T. (2017). Pengaruh Kualitas Informasi Web dan Kualitas Layanan Online Terhadap Citra Bukalapak. com. Perspektif, 15(1), 56-62. Maimunah, M., Manalu, D. E., & Kusuma, D. B. (2017). PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-6. Melati, A., Ken, M., Kusuma, P. D., & Nugrahaeni, R. A. (2018). Pengembangan Motif Karang Anacropora Forbesi Pada Aplikasi Batik Berbasis Web. eProceedings of Engineering, 5(3). Monica, N., Sarkum, S., & Purnama, I. (2018). Aplikasi Data Mahasiswa Berbasis Android: Studi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu. IT JOURNAL RESEARCH AND DEVELOPMENT, 3(1), 43-53. Mulyani, S. (2017). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Abdi Sistematika. Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Penerbit Andi. ANALYSIS. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 1(2), 1-7. Nasihin, A., & Haryanto, D. (2019). SISTEM INFORMASI KEARSIPAN SURAT MASUK SURAT KELUAR Di STIKes MITRA KENCANA KOTA TASIKMALAYA. JUTEKIN (JURNAL TEKNIK INFORMATIKA), 6(2). Nasril, N., & Saputra, A. Y. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT, 3(1), 47-53. Novianti, R. A., Arifin, R., & Hufron, M. (2019). PENGARUH HARGA, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, KUALITAS INFORMASI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS ZALORA (STUDI PADA MAHASISWA KOS PERUMAHAN GRIYA SHANTA EKSEKUTIF MALANG). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 8(17). Nugroho, I., Listiyono, H., & Anwar, S. N. (2017). Perancangan Unified Modelling Languageaplikasi Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata Kota Semarang. Anita Dewi Susanti, MuhamadMuslihudin,SriHartati.2017”SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERANKINGAN CALON SISWA BARU JALUR UNDANGAN MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : SMK BUMI NUSANTARA WONOSOBO)”Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Pamungkas, C. A. (2017). Pengantar dan Implementasi Basis Data. Deepublish. Perdana, R. S. (2018). AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK NIST SP 800-26 (Studi Kasus: Universitas Sangga Buana YPKP Bandung). Infotronik: Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika, 3(1). Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning dengan pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175. Rahayu, N., Lestari, F. H. N., & Aprilyani, U. T. (2017). Clothing Sales Information System Web-Based:“Bluelight Distro”. VOLT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, 2(1), 55-62. Ropianto, M. (2016). Pemahaman Penggunaan Unified Modelling Language. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 1(01). Samsudin, I., & Muslihudin, M. (2018). Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android. Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi, 1(2), 10-16. Sari, R. P., & Istikoma, I. (2018). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rapat Online FMIPA UNTAN menggunakan UML. Prosiding SISFOTEK, 2(1), 154-165. Sihotang, H. T. (2018). Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 3(1). Siregar, I. K., & Taufik, F. (2017). Perancangan Aplikasi Sms Alert Berbasis Web. JIMP-Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan, 2(2). Sugihartono, T. (2018). Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), 7(1), 52-56. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal, 8(2), 24-33. Yana, G. I., & Hondro, R. K. (2016). Implementasi Algoritma Huffman dan LZ78 Untuk Kompresi Data. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 3(6). Yuliana, A., & Amelia, D. (2019). MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DI SMK SETIA BHAKTI CILAWU GARUT. Jurnal TEDC, 9(3), 233-243. Yunia, R., & Indrayana, A. S. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUTASI PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DCI KOTA TASIKMALAYA. Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (JUMANTAKA), 1(1).


Contributors

Oktavianty Putriana