SI1422482271

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMKN 2 TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1422482271
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(TA.2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMKN 2 TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1422482271
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMKN 2 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482271
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sendy Zul Friandi, S.Kom., M.M.)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 15021
   
NID : 10020



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMKN 2 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482271
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMKN 2 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1422482271
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Muhamad Riyan Pratama)
NIM : 1422482271

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAKSI

Menciptakan suasana sekolah yang tertib dan disiplin sangatlah penting, oleh karena itu perlu adanya sebuah peraturan tatatertib yang akan mengatur pola tingkah laku siswa di sekolah. Namun seiring berkembangnya pola tingkah laku siswa, pelanggaran terhadap peraturan tatatertib sekolahpun sering terjadi khususnya di SMK Negeri 2 Tangerang. Sebagai guru yang bertugas memberikan pelayanan dan bimbingan konseling kepada siswa, sudah menjadi tanggungjawab guru BK untuk memberikan pembinaan terhadapsiswa-siswi yang bermasalah. Belum banyak sekolah yang menyadari pentingnyapemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga proses pencatatan danperhitungan nilai poin pelanggaran, pembinaan sampai pemberian sanksi terhadapsiswa yang melanggar tata tertib masih dilakukan dengan sistem yang konvensional. Hal tersebut mengakibatkan guru BK membutuhkan waktu yang cukup lama dalam hal penanganan siswa yangbermasalah, hal initerjadi karena harus membuat beberapa arsip pembukuan pelanggaran danmengisi buku pelanggaran tersebut secara manual sehingga hasil penanganannyapun sering tidak valid. Selain itu, penyampaian informasi mengenai baik buruknya perilaku siswa di sekolah kepada orangtua atau wali murid mengalami kesulitan. Dalam rangka untuk membantu kinerja guru BK, maka perlu dibuatnya sebuah sistem untuk menghitung nilai poin pelanggaran tata tertib pada SMK Negeri 2 Tangerang. Dengan menggunakan metodologi penelitian berupa analisis SWOT, maka diharapkan sistem tersebut dapat mempermudah dan mempercepat proses perhitungan nilai poin pelanggaran, pembinaan, sampai pemberian sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib, serta penyampaian informasi kepada orangtua atau wali murid mengenai perilaku siswa akan lebih cepat. Selain itu, kepala sekolah juga dapat mengetahui grafik tingkat kedisiplinan siswa berdasarkan tingkatan kelas dan jurusannya.

Kata Kunci : poin pelanggaran, sanksi pelanggaran, sistem informasi, SWOT


ABSTRACT

Creating a school atmosphere orderly and discipline is very important. Therefore is necessary to a regulation rules which would regulate the behavior patterns of students in the school. But with a growing pattern of student behavior, violation of school rules are common, especially in SMK Negeri 2 Tangerang.As a teacher in charge of providing services and counseling to students, it isthe responsibility of counseling teachers to provide guidance to students withproblems. Not many schools are aware of the importance of the use ofinformation and communication technologies so that the process of recording andcalculating the value of point offense, coaching up sanctions against studentswho violate the order was carried out with conventional systems. This resultedin the BK teachers takes a long time to handle students who have problems ofhaving to create some bookkeeping records violation and fill the violation bookmanually so that the handling results are often invalid. In addition, delivery of information about good and badbehavior of students in the school to parents or guardians of students experiencing difficulties. In order to help the BK teacher performance, itneeds to be made a system to calculate the point value rules violation at SMK Negeri 2 Tangerang. By using the methodology of research in the form of a SWOT analysis, it is expected that the system can simplify and accelerate theprocess of calculation of point offense, coaching until the sanctions tostudents who violate rules, and the delivery of information to parents orguardians of the student's behavior will be faster.In addition, principals canalso find charts the level of discipline students based on grade level anddepartment.


Keywords: violation points, sanctions violation,information system, SWOT






KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 2 TANGERANG”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :  

  1. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja..

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.

  4. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom., sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Sutrisno, M.Kom., sebagai Dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Drs. Margo Sarwana, selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis

  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulis laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, Januari 2020
Muhamad Riyan Pratama
NIM. 1422482271

 






DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Tanggung Jawab dan Wewenang

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 User

Tabel 4.3 Data Murid

Tabel 4.4 Data Kelas

Tabel 4.5 Jenis Pelanggaran

Tabel 4.6 Sanksi

Tabel 4.7 Pelanggaran murid

Tabel 4.8 Pengujian Black Box Login

Tabel 4.9 Pengujian Black Box Menu Data Sanksi

Tabel 4.10 Jadwal Implementasi

Tabel 4.11 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1 Model WaterFall

Gambar 2.1 Unified Modeling Language (UML)

Gambar 2.2 Analysis SWOT

Gambar 2.3 PHP

Gambar 2.4 MySQL

Gambar 2.5 Ilustrasi Database Sistem

Gambar 2.6 Notepad++

Gambar 2.7 XAMPP

Gambar 2.8 Ilustrasi Blackbox Testing

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMKN 2 Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.4 Squence Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.5 Analisis SWOT

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sisitem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Guru BK

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Kepala Sekolah

Gambar 4.4 Squence Yang diusulkan Guru BK

Gambar 4.5 Squence Yang Diusulkan Kepala Sekolah

Gambar 4.6 Class Diagram

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Utama dan Dashboard

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Master Data Murid

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Input Data Master

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Master Data Kelas

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Input Master Data Kelas

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Tata Tertib

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Input Tata Tertib

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Sanksi

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Input Sanksi

vGambar 4.17 Tampilan Halaman Input Pelanggaran Murid

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Pelanggaran Murid

Gambar 4.19 Tampilan Halaman View Detail Murid

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Laporan Murid



DAFTAR SIMBOL

I. SIMBOL USE CASE DIAGRAM

II. SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

III. SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi wawasan dan pengetahuannya. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal tempat dimana anak dapat menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Dengan adanya pendidikan di sekolah diharapkan siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran tetapi sekolah juga dituntut untuk dapat membentuk dan membina kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Dalam upaya mengoptimalkan pembentukan kepribadian peserta didik, maka sekolah perlu menanamkan tata tertib terhadap siswa. Keberadaan tata tertib sekolah berfungsi sebagai pedoman bagi siswa dalam berperilaku di lingkungan sekolah.

Seiring dengan berkembangnya pola perilaku siswa khususnya di SMKN 2 Tangerang, maka tidak mengherankan jika sering dijumpai siswa yang melanggar aturan dan tata tertib sekolah. Pelanggaran-pelanggaran yang biasa dijumpai di sekolah pada umumnya cukup beragam, diantaranya pelanggaran yang termasuk kedalam kategori ringan seperti datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), tidak mengikuti upacara, dan lain-lain, pelanggaran yang termasuk kategori sedang seperti membolos, merokok, berkelahi, dan pelanggaran yang termasuk kategori berat seperti terlibat tindakan kriminal, Membawa atau memakai atau mengedarkan miras dan narkoba serta masih banyak lagi pelanggaran-pelanggaran lainnya. Tentunya telah menjadi tugas dan kewajiban guru, khususnya guru bimbingan konseling (BK) untuk memberikan pembinaan dan sanksi bagi siswa-siswa yang bermasalah.

Namun di beberapa sekolah khususnya di SMKN 2 Tangerang, perhitungan terhadap nilai poin pelanggaran siswa masih menggunakan sistem konvensional dimana guru BK harus mencatat setiap pelanggaran siswa dalam sebuah buku besar dan mengitung nilai poin pelanggaran setiap siswa untuk diberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku. Hal ini tentunya mengakibatkan sering terlambatnya proses penindaklanjutan terhadap siswa yang bermasalah, selain itu sering terjadi kesalahan dalam merekapitulasi poin pelanggaran siswa sehingga sanksi yang diberikanpun tidak sesuai dengan jumlah poin pelanggarannya.

Dalam rangka untuk membantu kinerja guru BK dalam menangani siswa bermasalah, maka penulis tertarik untuk menganalisis dan merancang suatu sistem dan menjadikan SMKN 2 Tangerang sebagai objek penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Monitoring Pelanggaran Siswa Berbasis Web Pada SMKN 2 Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem monitoring dan pemberian sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib pada SMKN 2 Tangerang yang berjalan pada saat ini?
  2. Sistem seperti apa yang penulis usulkan untuk dapat memonitoring pelanggaran siswa yang terkomputerisasi?
  3. Bagaimana merancang bentuk sistem monitoring yang mudah dipahami oleh user dan dapat memberikan sanksi yang sesuai untuk siswa bermasalah ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus pada permasalahan yang akan diteliti, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu :

  1. Perancangan sistem monitoring pelanggaran siswa pada SMKN 2 Tangerang mulai dari input data siswa, input poin pelanggaran siswa, sampai pada pemberian sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib sesuai dengan akumulasi perhitungan nilai poin pelanggarannya.
  2. Perancangan sistem pelanggaran siswa difokuskan pada kebutuhan user
  3. Sistem yang dirancang hanya mencatat dan merekap murid yang bermasalah atau melakukan pelanggaran.


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Menganalisa dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada sistem berjalan sehingga dapat menjadi acuan dalam merancang sistem yang terkomputerisasi.
  2. Sistem yang dirancang dapat memberikan notifikasi bagi guru dan siswa mengenai jumlah poin pelanggaran yang telah dilakukan oleh para siswa.
  3. Merancang suatu sistem pelanggaran - pelanggaran siswa pada SMKN 2 Tangerang sehingga membantu guru BK dalam memberikan pembinaan dan sanksi secara cepat dan akurat

Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai alat bantu bagi guru BK untuk menunjang kecepatan proses pembinaan dan pemberian sanksi pada siswa yang melanggar tata tertib sekolah.
  2. Meningkatkan keakuratan data pelanggaran siswa sehingga dapat memberikan laporan yang rinci dan akurat kepada kepala sekolah mengenai tingkat kedisiplinan siswa.
  3. Sebagai bahan acuan untuk masalah-masalah yang serupa guna meningkatkan kenyaman khususnya yang berhubungan dengan perhitungan nilai poin pelanggaran tata tertib sekolah.


Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Observasi

    Merupakan metode pengumpulan data dimana penulis diharuskan untuk terjun langsung ke lokasi penelitian yang beralamat di Jl. Veteran No. 2, Tangerang, Banten, Indonesia. Dalam hal ini, penulis dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi sebuah instansi pendidikan sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada dilapangan dan mengumpulkan data, informasi dan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan tersebut dijadikan pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dibuat. Dengan cara ini penulis diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan dibuat.

  2. Wawancara

    Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan bertatap muka dan tanya jawab secara langsung. Dipenelitian ini yang diwawancarai adalah Bapak Drs. Margo Sarwana selaku guru Kesiswaan.

  3. Studi Pustaka

    Metode yang dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, jurnal, browsing, literature review yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang di kaji.

Metode Penelitian

Metode Perancangan dan Analisa SDLC ( System Development Life Cycle ) tipe Waterfall

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisa sistem dilakukan melalui metode waterfall.

model waterfall atau sering disebut model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software, model ini seringkali disebut dengan sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pemeliharaan seperti yang disajikan pada gambar 1.1 Langkah-langkah model waterfall adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Model Waterfall

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

  1. Analisa

    Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan dengan menggunakan analiasis SWOT dan pengmpulan data, dalam tahap ini analisis SWOT metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strenghs), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dan Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemprogram

  2. Design

    Untuk membuat proses desain menggunakan UML (Unified Modeling Language ) dan menggunakan tools Visual Paradigm UML 6.4 Community Edition. visual yang akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

  3. Perancangan system Coding dan database

    Sistem yang dibangun akan berbasis website, peneliti menggunakan beberapa software, diantaranya :

    1. Notepad++ untuk text editor;
    2. PHP (Hypertext Prepocessor) sebagai bahasa pemrograman inti;
    3. Pengelolaan basis data menggunakan MYSQL (My Structured Query Language);
    4. Menerapkan Bootstrap (HTML, CSS, Javascript) sebagai Interface website;
    5. XAMPP sebagai web server.
  4. Testing

    Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user untuk melakukan testing menggunakan software Black box testing. Metode pengujian yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu Black-box Testing. Black-box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black-box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

  5. Implementasi

    Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

  6. Pemeliharaan

    Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru, atau karena pelanggaran membutuhkan perkembangan fungsional..

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN

Berisikan uraian tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran umum instansi pendidikan pada SMKN 2 Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, Analisa sistem mulai, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Analisis Permasalahan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Solusi yang diberikan, user requirement menggunakan Elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draft final elisitasi sebagai landasan mendisain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, penjelasan mengenai perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diajukan. Dijelaskan juga tentang rancangan basis data meliputi spesifikasi basis data, rancangan program usulan, implementasi sistem yang diusulkan, pengujian dengan Blackbox testing dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.

BAB V PENUTUP

Pada ada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi MURA (2017:100)[1], “perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun”.

Definisi perancangan menurut Mohammad Subhan yang di kutip oleh Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT (2016:48)[2], “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

engineering According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237)[3], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah proses kegiatan membangun model sistem dari hasil analisa sistem.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72)[4]“Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Mulyadi (2016:5)[5] Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok”.

Rafika, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:216)[6] mengatakan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu, sedangkan pengertian

Dari berbagai definisi sistem di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan unsur, elemen atau komponen yang saling berinteraksi, saling berkaitan dan saling mempengaruhi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3)[7] “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (compenents)

    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem.

  2. Batasan Sistem (boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi atau pemisag antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sautu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar (environment)

    Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan ataupun yang merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga dan dipelihara sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem tersebut.

  4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen

    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sautu subsistem ke subsistem lain. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Mempunyai Masukan (input)

    Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan dapat berupa pemeliharaan (maintance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh didalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintance input yang digunakan untuk mengopersiakn komputernya “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

  6. Mempunyai Keluaran (output)

    Keluaran (output) merupakan hasil energi dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi yang dpat digunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  7. Mempunyai Pengolahan (processing)

    Pengolahan (process) merupakan suatu sistem yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaram yang diinginkan. Contohnya sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)

    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang bersifat deterministic. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sistem tdak ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem, tanpa adanya tujuan sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Suatu sitem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam kondisi normal.

    Klasifikasi Sistem

     

    Menurut Japerson Hutahaean (2015:6)[8] Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer

     

    1. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

     

    1. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

    Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

     

    1. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data

     

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Adapun beberapa definisi data menurut para ahli sebagai berikut :

    Menurut Nia Sari Ratna Wardani (2015:55)[9]Data adalah segala sesuatu yang diketahui yang merupakan hasil pengukuran yang memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan”.

    Menurut Roby Yanto (2016:10)[10]Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, simbol, huruf, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

    Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri Aullia, (2017 : 231)[11] dalam Jurnal CCIT, Vol 10 No 2, berpendapat bahwa data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta sehingga menjadi sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:
    1.    Tahapan Input
        Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat masukan (input device).
    2.    Tahapan Proses
    Dilakukan proses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
    3.    Tahapan Proses
    Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
     

    Definisi Informasi

    Menurut Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34)[12], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

    Menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2)[13], (2016:22) “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.

    Menurut Hidayat, dkk (2016:186)[14]"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa "Informasi adalah suatu data atau objek yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya, yang bermanfaat dan dapat membantu dalam pengampilan keputusan".

     

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Prastomo (2015:166)[15], Elisitasi merupakan suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Menurut S.Guritno dalam Ariawan (2015:63)[16] "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

    Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulan bahwa, Elisitasi merupakan aktivitas untuk analisa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru dalam rekayasa kebutuhan. Elisitasi dapat dilakukan dengan proses wawancara melalui empat tahap

    1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memiasahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
        1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
        2. D pada MDI berarti desireable (boleh ada). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihiangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem lebih sempurna.
        3. I pada MDI berarti Inessential (tidak penting). Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian dari sistem yang dibahas.
    3. Elitasi Tahap III, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    Elisitasi Tahap 4 (Final Draft Elisitasi) merupakan bentuk akhir dari tahap-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem

     

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Monitoring

    Definisi Monitoring

    Menurut Maya Amelia (2016)[17] “Monitoring merupakan sekumpulan elemen yang saling berinteraksi menjadi satu kesatuan untuk melakukan fungsi pengawasan dengan tujuan agar setiap proses yang diawasi berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.”

    Menurut Humas Setkab dalam Giandari Maulani dkk (2018:430)[18] Monitoring merupakan aktifitas yang diajukan untuk memberikan informasi mengenai sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, bahwa Monitoring adalah proses pengumpulan elemen yang saling berinteraksi menjadi satu kesatuan dengan tujuan agar setiap proses yang diawasi dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada.

     

    Konsep Dasar Poin dan Pelanggaran Tata Tertib

    Definisi Poin Pelanggaran

    Menurut Apriyani (2015:2)[19], ”Sistem poin merupakan pemberian sejumlah poin kepada siswa yang melanggar tata tertib. Jumlah poin yang diberikan berbeda-beda sesuai jenis pelanggaran yang dilakukan dengan range poin antara dua sampai 100 poin”.

     

    Definisi Pelanggaran Tata Tertib

    Menurut Rifa’i, (2016: 142)[20], “bahwa tata tertib sekolah, baik yang berlaku umum maupun khusus, meliputi tiga unsur sebagai berikut:

    1.  Perbuatan atau tingkah laku yang diharuskan dan dilarang.
    2. Akibat atau sanksi yang menjadi tanggung jawab pelaku atau pelanggar peraturan.

    Cara atau prosedur untuk menyampaikan peraturan kepada subjek yang dikenai tata tertib sekolah tersebut

     

    Konsep Dasar Siswa

    Definisi Siswa

    Menurut Sarwono dalam Martono (2016:422)[21], “Siswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan”.

    Menurut M. Iqbal Dzulhaq, dkk (2017)[22]. “Siswa, Murid atau Peserta didik adalah orang (anak yang sedang berguru, belajar atau bersekolah)”.

    Konsep Dasar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

    Definisi SMK

    Menurut Wibowo (2016:46)[23] “SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan di Indonesia pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat”

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:131)[24],” Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”.

    Menurut Tatag Abiyoso dalam Jurnal Geodesi Undip (2017:4)[25]  “Web merupakan halaman yang terdapat pada internet dan saling berhubungan serta terdapat informasi baik berupa individu, kelomopok, bahkan instansi.”

    Definisi website menurut Wiga Ariyani, dkk dalam "International Journal of Science and Research" (USR) (2015:380) adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

    Menurut Untung Rahardja, dkk (2018:78), dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544. mengemukakan bahwa website adalah World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara, video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebuat juga sebagai domain atau sub domain.

    Dari keempat definisi para ahli, peneliti menyimpulkan Website adalah halaman yang digunakan untuk menampilkan halaman berupa informasi yang terdapat pada internet.

    Konsep UML (Unified Model Language)

    Gambar 2.1 UML (Unfied Model Language)

    Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Abdi (2016 :42)[26], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah Teknik pengembangan sistem yang menggunakan Bahasa garfish sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

    Menurut Qurotul Aini (2017: 8)[27] , “Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.”

    Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalan Jurnal CCIT Vol. 8 No.2 dengan judul Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:29)[28],“Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah alat (tool) yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.

    Diagram - Diagram Unified Modeling Language (UML)

    Berikut ini adalah model Unified Modeling Language (UML):

    1. Diagram Use-Case (Use-Case Diagram)

    Menurut Muslihudin (2016: 62)[29], Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    1. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)

    Menurut Muslihudin (2016: 62)[29], Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    1. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

    Menurut Muslihudin (2016: 63)[29], Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    1. Diagram Kelas (Class Diagram)

    Menurut Muslihudin (2016: 62)[29], Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    Konsep Analisa SWOT

    Gambar 2.2 Analysis SWOT

    Menurut Chasanah (2015: 61)[30], analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strenghs), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

    Menurut Rohman (2014: 13)[31], Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal organisasi, serta peluang (opportunities) ancaman/tantangan (threats) eksternal suatu organisasi/proyek atau suatu spekulasi bisnis.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT dapat diartikan metode perencanaan yang digunakan sebagai evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

    Konsep Dasar PHP

    Gambar 2.3 PHP

    Menurut Priyanto, Hidayatullah dkk (2015:231)[32], “PHP hypertext preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu Bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML.

    Sementara itu, menurut Rahayu, dkk dalam jurnal Creative Communication and Innovative Technology (CCIT) Vol.7 No.2 (2015:53)[33], PHP (Hypertext Preprocessing) adalah “Bahasa server – side scripting yang menyatu pada HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

    Berdasarkan pendapat dari berbagai sumber yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP (Hypertext Preprocessing) adalah bahasa script yang dapat di sisipkan ke dalam dokumen HTML.

    Konsep Dasar MySQL

    Gambar 2.4 MySQL

    Menurut MADCOMS (2016:2)[34]“MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan”.

    Konsep Dasar Database

    1. 1. Definisi Database

    Gambar 2.5 Ilustrasi Database System

    Ario Suryo Kusumo (2016:55)[35],,”Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronik, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi/ pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali”.

    Arshi Gouhar dalam International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 7 No. 5 (2017:11766)[36] “Database an organised or systematic collection of data. A database can have a number of table or relations to store the data. This data can be retrieved, modified or deleted as per the user requirement”.

    Menurut Warsito dkk dalam jurnal CCIT (2015:29)[37], “database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server“

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan yang digunakan untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan


    Konsep Dasar Notepad++

    1. Definisi Notepas++

    Gambar 2.6 Notepad++

    Menurut Agustian Noor dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 2 No. 2 (2016:78)[38], Notepad++ adalah program aplikasi pengembangan yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman”.

                  Menurut Venkatatamangarao Nampally, Dr. M. Raghavender Sharma dkk dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 No. 5 (2017:885)[39], “Notepad++ is a text editor and source code editor for use with Microsoft Windows. It support tabbed editing, which allows working with multiple open files in a single windows”.

                  Menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 7 No. 2 (2017:82)[40], “Notepad++ adalah program penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi windows”.

    Konsep Dasar Xampp

    Gambar 2.7 XAMPP

    Menurut Hidayatullah (2015:127)[41],“XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

    Sedangkan menurut Walia dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (2014:26)[42], “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. Yang artinya adalah XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian.


    Konsep Dasar Black Box Testing

    1. Definisi Black Box Testing

     Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)[43], menyimpulkan bahwa pada dasarnya black box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

    Menurut Jan dkk dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET) (2016:683)[44], “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

    Gambar 2.8 Ilustrasi Black box testing

    Black-Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

    1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada;
    2. Kesalahan antarmuka (interface errors);
    3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data;
    4. Kesalahan performansi (performance errors);
    5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

    1. Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?.
    2. Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?.
    3. Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?.
    4. Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?.
    5. Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?.
    6. Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada operasi sistem?


    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

    Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[45], “literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”

    Menurut Warsito (2015:29)[46], “literature review adalah untuk menunjang metode survey dan observasi yang telah dilakukan”.

    Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.2 (2016:231)[47],“Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untukmengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”

    Dari definisi diatas, disimpulkan literature review adalah tinjauan pustaka mengenai teori-teori penemuan yang didapat dari penelitian sebelumnya sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.

    1. Manfaat Literature Review
      1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai penelitian yang sedang dijalankan.
      2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang sedang dijalankan dengan adanya perbandingan dengan penelitian yang lain.
      3. Menambah kompentensi dengan subjek yang terkait.

     

    1. Sumber Literature Review

    Banyak penelitian sebelumnya mengenai sistem monitoring  perlanggaran tata tertib. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan proses monitoring pelanggaran siswa berbasis web pada SMKN 2 Tangerang ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.

    Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut ::

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Patmi Kasih dan Yuni Lestari pada tahun 2015 dari Universitas Nusantara PGRI Kediri yang berjudul “Aplikasi Penghitung Point Pelanggaran Siswa Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Bagi Badan Konseling Sekolah Dengan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: SMK N 1 Tanah Grogot-Kaltim)". Penelitian ini membahas mengenai Aplikasi penghitung poin kesalahan yang dirancang dengan menggunakan sistem berbasis web dengan harapan dapat mempermudah hak akses yang dituju. Aplikasi ini dirancang sebagai sistem pendukung keputusan bagi guru dan badan bimbingan konseling sekolah dengan tujuan untuk mempermudah Guru Bimbingan Konseling dalam penanganan siswa bermasalah guna menentukan poin kesalahan dan memperoleh data-data yang valid dengan menerapkan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM), dan metode Simple Additive Weighting (SAW)
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Ellen Ershinta Putri dan Azis Ahmadi pada tahun 2015 dari Universitas Yudharta Pasuruan yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Poin Pelanggaran Dan Prestasi Siswa Berbasis Sms Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pacitan”. Penelitian ini menjelaskan bahwa sistem pencatatan poin pelanggaran siswa masih menggunakan sistem yang konvensional sehingga membutuhkan waktu dan ketelitian dan mengakibatkan tindakan pelanggaran yang di ambil sering terlambat dan tidak sesuai dengan buku tata tertib siswa, kesalahan dalam rekapitulasi poin dan menimbulkan masalah baru yang akan memperlambat pembuatan laporan untuk pihak sekolah maupun orangtua siswa. sehingga untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka dirancang sebuah sistem informasi poin pelanggaran dan prestasi siswa berbasis sms gateway pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pacitan yang diharapkan dapat mempermudah orang tua mengetahui pelanggaran-pelanggaran anaknya secara cepat sehingga dapat memperkecil tingkat kenakalan siswa disekolah.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Apriyani pada tahun 2015 dari Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pengembangan Dan Analisis Kualitas Sistem Pengelolaan Poin Pelanggaran Tata Tertib Siswa Berbasis Web Di SMK Muhammadiyah 1 Bantul”. Penelitian ini termasuk kedalam jenis Research and Development (R&D), sistem dikembangkan dengan model pengembangan Waterfall dan analisis kualitas sistem menggunakan beberapa instrumen penelitian sesuai dengan standar ISO 9126. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan sistem pengelolaan poin pelanggaran tata tertib siswa berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan mengetahui kualitas sistem pengelolaan poin pelanggaran tata tertib siswa berbasis web di SMK Muhammadiyah 1 Bantul berdasarkan standar ISO 9126.
    4. Rifqia Sandra Nastiti Universitas Negeri Yogyakarta 2015 yang berjudul “Sistem Informasi Pelanggaran Siswa Berbasis Web Pada Sma Negeri 1 Bawang Banjarnegara”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengelolaan data pelanggaran di SMA Negeri 1 Bawang masih dikelola secara konvensional. Data-data pelanggaran siswa masih disimpan dalam lembaran-lembaran kertas dan ditumpuk begitu saja sehingga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan bahkan kehilangan data. Selain itu, orangtua atau wali siswa sulit memantau atau mengontrol anaknya karena kurang maksimalnya ketersampaian informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis kualitas sistem informasi pelanggaran siswa pada SMA N 1 Bawang Banjarnegara. Sistem ini diharapkan mampu membantu proses pengelolaan data pelanggaran siswa dan mengoptimalkan ketersampaian informasi. Metode yang digunakan adalah Research & Development (R&D) dengan metode pengembangan sistem waterfall.
    5. Penelitian yang dijalankan Rizi Wahyudi dan Aprilita Dwi Aristia (2017) Penelitian ini mengenai “Aplikasi Pengolahan Data Pelanggaran Siswa Pada SMK Yayasan Pendidikan Teknologi 1 Purbaingga Terintegrasi Denga SMS Gateway”. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah penanganan ketidakdisiplinan siswa dalam lingkungan sekolah dengan membangun aplikasi yang mempermudah perhitungan point pelanggaran tata tertib siswa sehingga pihak sekolah dapat melakukan tindakan dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kepribadian siswa serta dengan di integrasikannya aplikasi dengan sms gateway yang secara otomatis mengirimkan laporan tentang ketidakdisiplinan siswa langsung kepada wali murid. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD), implementasi program menggunakan bahasa Visual Studio 2012 dan database MySQL dan pengujian dilakukan menggunakan metode black-box yang hasilnya fungsional sistem bekerja menghasilkan output yang diharapkan.
    6. Tinjauan studi pustaka penelitian Noemi dan Reyes (2015), Dengan judul pnelitian“Monitoring the Students Discipline through the Implementation of LAN – Based Information System for College of Information and Communications Technology” Sistem informasi dikembangkan untuk meningkatkan kebutuhan perusahaan dan memberikan solusi untuk masalah mereka dalam pengolahan data, penyajian data, dan penyimpanan catatan. Ini mendukung kegiatan pengambilan keputusan dan pernyataan kemajuan organisasi. Ini menghasilkan output yang dapat diandalkan dengan melacak catatan dengan redundansi data minimum, peningkatan kualitas data, aksesibilitas dan responsif, dan menghilangkan kesalahan manusia, yang merupakan tujuan utama menggunakan sistem informasi. Karena keunggulan ini, penggunaan sistem informasi akan bermanfaat bagi berbagai lembaga terutama universitas dan lembaga pemerintah. Peran utama dari Pusat Bimbingan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah untuk memantau perilaku siswa dan menanggapi mereka yang membutuhkan dukungan psikologis.”

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat SMKN 2 Tangerang

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Santoso, B. (2018). “Perancangan Aplikasi Olap (Online Analitycal Proccesing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia LubukLinggau Dengan Metode Clustering”. Jurnal Teknologi Informasi MURA, Vol 9 No. 2, 98- 107.
    2. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1-Mei 2016.
    3. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016. “Principles for the definition of design structures”. International Journal of computer integrated manufacturing. Volume 29, 2016 Issue 3. Pages 237-250.
    4. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.
    5. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
    6. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi SidikJari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    7. Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
    8. Hutahaean, Japerson . 2015 .Sistem Informasi Manajement Yogyakarta: Deepublish.
    9. Wardani, Nia Sari Ratna. 2015. Pengolahan dan Analisa Pengolahan Data Statistika. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
    10. Yanto, Roby. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
    11. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT. Vol. 10:2.
    12. Khanna, d..2015." Penerapan sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 1
    13. Palit. V Randi, Yaulie dan Arie. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015
    14. Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja
    15. Prastomo, Andi. 2015. "Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi". Jakarta: Journal Lppmunindra Universitas Indraprasta PGRI Tahun 2015.Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. "Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web". Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1:63.
    16. Ariawan, Jesa., dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sispotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015
    17. Maya Amelia. 2016. Sistem Monitoring Pengumpulan Getah Karet Berbasis Sms Gateaway Pada Petani Karet Di Desa Surya Adi Kabupaten Oki Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Informatika Global Vol. 7 No. 1 Issn: 2302-500x
    18. Maulani, Giandari, Kartika Chandra Buana Sejati. 2018. Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanana Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yunawasari. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
    19. Apriyani. 2015. “Pengembangan Dan Analisis Kualitas Sistem Pengelolaan Poin Pelanggaran Tata Tertib Siswa Berbasis Web Di SMK Muhammadiyah 1 Bantul”. Laporan Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
    20. Rifa’I, Muhammad (2016). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: AR_Ruzz media
    21. Martono, Aris, Al Bahra Ladjamudin dan Mulyati. (2016). "Rancang-Bangun Sistem Data Mart Mutu Nilai Siswa Pada Sekolah Lanjutan Atas (Studi Kasus Sman 2 Kota Tangerang)". Lombok: Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM) Hotel Lombok Raya Mataram
    22. Dzulhaq, Muhammad Iqbal, Sutarman dan Sefti Wulandari. 2017. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Simple Additive Weighting di SMK Kusuma Bangsa. Vol. 7 No. 2. ISSN : 2088 – 1762.Jurnal Sisfotek Global: Tangerang.
    23. Wibowo, Nugroho. 2016. Upaya Memperkecil Kesenjangan Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Tuntutan Dunia Industri. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Volume 23, Nomor 1, Mei 2016: 45-50.
    24. Sutrisno, Rohmawati Ningsih. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom. CERITA, Vol 4 No 2. ISSN : 2461 – 1417.
    25. Utomo, Tatag Abiyoso, Bambang Darmo Yuwono dan Fauzi Janu Amarrohman. 2017. "Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web dan Android untuk Pemilihan Jalur Alternatif Menuju Tempat Pariwisata (Studi Kasus: Kota Wisata Cibubur Dan Jungleland, Kabupaten Bogor)". Semarang: Jurnal Geodesi Undip Vol.6 No.2”.
    26. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
    27. Aini, Q., Irwin, R. H., & Marjayanti, E. (2017). Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo. Technomedia Journal, 1(2), 1-12.
    28. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram, 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.8 No.2-Januari-2015).
    29. 29,0 29,1 29,2 29,3 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisa Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
    30. Chasanah, S. U.(2015). Pemasaran sosial Kesehatan. Deepublish.
    31. Rohman, M. F. (2014). Teknik Analisis Manajemen SWOT: Untuk Menyusun KKP Diklatpim & Renstra (Vol. 1). AFJ Mobicons.
    32. Hidayatullah, Priyanto dan Kawistara, Jauhari, Khairul. 2014. “Pemrograman WEB”. Bandung: BI-Obses
    33. Rahayu, Sri. Yusup, Muhamad dan Sinta, Puspita. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan Menggunakan Framework Yii”. Peguruan Tinggi Raharja: Jurnal CCIT Vol.7 No.2 Oktober .
    34. Madcoms Madiun. 2016 “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula” Penerbit Andi Yogyakarta.
    35. Kusumo, Ario Suryo. 2016.“ Administrasi SQL Server 2014”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
    36. Gouhar, Arshi. 2017. Database Management System. International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 2, No. 5, May 2017.
    37. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol.8, No.2
    38. Noor, Agustian. 2016. Aplikasi Kisah 25 Nabi dan Rasul Berbasis Android. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains & Informatika Vol. 2, No. 2,
    39. Nampally, Venkatatamangarao. M. Raghavender dan K.R. alaji. 2017. Network Simulator Version 2 for VANET. International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2, No. 5, Oktober 2017.
    40. Sidik, Achmad. Lilis dan Diana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 7, No. 2, September 2017
    41. Hidayatullah, Priyanto, dan Jauhati Khairul K. 2015.Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
    42. Walia, Er. Saurabh, Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) Vol.3 No.8.
    43. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta Selatan: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2, No. 2, E-ISSN: 2527-4864.
    44. Jan, Syed Roohullah, Syed Tauhid Ullah Shah, Zia Ullah Johar, Yasin Shah dan Fazlullah Khan. 2016. An Inovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies. International Journal Scientific Research In Science Engineering Technology (IJSRSET) Vol. 2 Issue 2, Print ISSN: 2395-1990 Online ISSN: 2394-4099
    45. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.
    46. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2, Januari 2015.
    47. Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol.9 No.2, Januari 2016 ISSN: 1978-8282