KP1014464391

Dari widuri
Revisi per 3 Juni 2014 16.19 oleh Siti Maesaroh (bicara | kontrib) (BAB II)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI CASH FLOW

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEUANGAN

CV. KARYA DWI PUTRI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1014464391 SITI MAESAROH



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI CASH FLOW

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEUANGAN

CV. KARYA DWI PUTRI


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan

Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 28 Februari 2014


Dosen Pembimbing



( Ageng Setiani Rafika, S.Kom )

NID.




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1014464391
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 28 Februari 2014
Siti Maesaroh
NIM. 1014464391

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Dalamera globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, sistem informasi yangefektif dan akuntabilitas sangat diperlukan oleh perusahaan sebagai penunjangsukses serta berhasilnya sebuah rencana yang di inginkan oleh sebuahperusahaan. Dalam CV. Karya Dwi Putri pemasukan maupun pengeluaran keuanganyang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masihmenggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) belum menggunakan sistem informasi. Dengandemikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, makadiperlukan suatu sistem yang baik apabila akan memudahkan semua proses.Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatanpekerjaan sehinggga di capai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data. Datayg di peroleh di analisis dalam bentukUnified Modelling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigma 6.4.

Kata kunci: analisa sistem, cash flow, CV. Karya Dwi Putri.


ABSTRACT


'

'


KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kepada illahi rabbi Allah SWT atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI CASH FLOW PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEUANGAN CV. KARYA DWI PUTRI” dengan baik.

Tujuan penulisan Kuliah Kerja Praktek ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi Jurusan Sistem Informasi Komputer Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai bahan penulisan, mengambil data dan informasi berdasarkan observasi, wawancara, dan sumber literature review yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini:

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur STMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Komputer Akuntansi.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Bapak Rohman, selaku Direktur CV. Karya Dwi Putri.
  6. Seluruh Karyawan dan Komanditer CV. Karya DwiPutri yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  7. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.
  8. Orangtua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Semua teman-teman yang juga memberikan dukungan serta masukan juga semanga kepada penulis dalam menyusun Laporan Kulaih Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, ..... 2014
Siti Maesaroh
NIM. 1014464391

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


Tabel 3.4 Final Draf Elisitasi

DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem laporan arus kas

Gambar 3.3 Activity Diagram laporan arus kas

Gambar 3.4 Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan satu media pendukung suatu organisasi untuk memenangkan persaingan. Karenanya analisa suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut.

Proses transaksi yang biasanya dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama apalagi bagi suatu perusahaan. Sistem informasi adalah alternative yang paling cocok untuk memberikan data yang akurat dan memiliki tingkat sekuritas yang terjamin.

CV. Karya Dwi Putri adalah sebuah perusahaan dengan jenis usaha jasa kontraktor, supplier, perdagangan umum dan lain-lain. Perusahaan CV. Karya Dwi Putri berdiri pada tanggal 23 juni 2003 yang di dirikan oleh Bapak. Rohman Sebagai Ketua Direktur dan Bapak. Nawawi sebagai Komanditer dan di Notariskan oleh Bapak. Bambang Suwondo, S.H. di kantor notaris yang beralamat Jl. Veteran Raya D-12 No. 16, Komp. Kehakiman – Tangerang 15117.

Kemudian pada tanggal 26 januari 2007 perusahaan CV. Karya Dwi Putri mengadakan perubahan masuk dan keluar sebagai pesero dan perubahan anggaran dasar perseroan komanditer yaitu Bapak Nawawi di gantikan oleh Bapak Mulyadi sebagai komenditer di perusahaan CV. Karya Dwi Putri yang di Notariskan oleh Ibu Titi Sulistyiowati, SH. Di kantor notaris yang beralamat Jl. Serpong Km. 10 – Tangerang 15325 Dan Hingga sampai saat ini perusahaan CV. Karya dwi putri masi berdiri tetapi perusahaan ini masi mempunyai banyak kendala dalam usahanya salah satunya adalah dalam mengelolah keuangan perusahaan.

Dalam CV. Karya Dwi Putri pemasukan maupun pengeluaran budget yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masi menggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) belum menggunakan sistem informasi.

Dengan demikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik apabila akan memudahkan semua proses. Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehinggga di capai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data.

Demikian data juga yang di rasakan CV. Karya Dwi Putri yang bergerak di bidang usaha jasa kontraktor, supplier, perdagangan umum dan lain-lain. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk memiih “Analisa Sistem Informasi Cash Flow Penerimaan dan Pengeluaran keuangan Pada CV. Karya Dwi Putri” sebagai judul Kuliah Kerja Praktek.


Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan yang sedang berjalan pada saat ini pada CV. Karya Dwi Putri?
  2. Apakah sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan saat ini yang di pakai oleh CV. Karya Dwi Putri sudah optimal?
  3. Bagaimana cara membuat perancangan sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan yang efektif dan efesien?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain:

  1. Tujuan Operasional
    1. Melakukan pengembangan sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan pada CV. Karya Dwi Putri dengan mudah, cepat, tepat dan akurat.
    2. Untuk memberi kemudahan baik untuk pihak perusahaan maupun supplier.
    3. mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dan meningkatkan kinerja secara optimal.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Analisa sistem informasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan terhadap supplier.
    2. Untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, uang, material, dan metode dalam pengolahan sistem informasi.
  3. Tujuan Individual
    1. Sebagai prasyarat mengikuti skripsi.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dimiliki didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.
  2. Perancangan sistem yang di buat diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan – kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan di perusahaan CV. Karya Dwi Putri.

Ruang Lingkup

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang di harapkan, maka dalam melakukan penelitian hanya dibatasi pada perancangan sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan di CV. Karya Dwi Putri, Karena masalah keuangan di perusahaan ini masi sangat manual.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data, Metode yang digunakan dalam penelitian kkp ini adalah:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada dan penulis melakukan observasi langsung ke CV. Karya Dwi Putri yang beralamat Jl. Raya Gempol sari Rt.01 Rw.06 Desa Gempol sari Kecamatan Sepatan Timur Kab. Tangerang - Banten.
  2. Metode Wawancara (interview Research)
    Yaitu melakukan studi dengan metode wawancara kepada wakil ketua CV. Karya Dwi Putri agar data yang diperoleh lebih akurat.
  3. Metode Studi Pustaka (Studi literature)
    Yaitu mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan situs internet yang berhubungan dengan analisis dan modeling sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan data-data yang ada. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar kepustakaan ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.


Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis membagi dalam 4 (empat) bab yang saling berkaitan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar dan teori yang menyangkut judul laporan serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian di lokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, ruang lingkup kerja CV. Karya Dwi putri dan struktur organisasi, analisis control, dan analisis perangkat sistem serta tata laksana sistem yang berjalan saat ini masi manual.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan. Dan saran untuk pengembangan sistem berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi sistem


Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

Menurut Agus Mulyanto (2009:1), “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.

Menurut Jogiyanto (2009:2), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.


2. Karakteristik Sistem


Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Mempunyai Komponen Sistem (Component System)
    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem. Sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Batas Sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment system)
    Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energy dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya. Keluaran (Output) dari susbsistem akan menjadi masukan (Input) bentuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan sistem (Input System)
    Masukan sistem merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beropaerasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  6. Pengolahan Sistem (Processing Input)
    Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.
  7. Keluaran Sistem (Output Sistem)
    Keluaran sistem yaitu hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat meruapakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table dan keluaran yag lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.
  8. Sasaran Sistem (Objective Sistem) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi


Menurut Hidayat (2009:10), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih Beragam atau lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Sarosa (2009:12), Informasi adalah data yang sudah mengalami pemprosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam dalam membuat keputusan.

Menurut Sutarman (2012:14), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yag diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.


2. Jenis-jenis Informasi


Berdasarkan Penyampaian:

  1. Informasi yang disediakan secara berkala
  2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
  3. Informasi yang disediakan setiap saat
  4. Informasi yang dikecualikan
  5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan


Berdasarkan kegunaan:

  1. Informasi yang menambah, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang bertenak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
  3. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll).


Ciri-ciri sebuah informasi:

  1. Terbaru,
  2. Tepat waktu,
  3. Relevan,
  4. Konsisten,


Menurut Agus Mulyanto (2009:20), Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:

  1. Informasi harus akurat.
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Informasi harus tepat waktu.
    Informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yag terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Informasi harus relevan.
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi


Menurut Hidayat (2010:15), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi.

Menurut Jogianto H.M (2009:11), Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laoran-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


1. Komponen Sistem Informasi


Menurut Jogiyanto H.M (2009:12), mengemukakan bahwa “Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block). Sebagai suatu sistem, blok banguan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”. Blok bangunan tersebut terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Prodek dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang Bergama untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technologi Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis data (Database Block)
    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yan saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem


Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut Agus Mulyanto (2009:15), “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan koseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.


Langkah-Langkah Dasar Analisa Sistem


  1. Mengidentifikasi permasalahan pada sistem yang sedang berjalan.
  2. Memahami bentuk dan Kerja sistem yang sedang berjalan.
  3. Menganalisa sistem yang sedang berjalan.
  4. Membuat laporan hasil analisa sistem yang sedang berjalan.


2. Peralatan Pendukung (Tools System)


Dalam membuat suatu model sistem, penulis memerlukan alat bantu untuk meracang suatu sistem secara struktual dan katual, daintaranya, UML, Kamus Data dan Teknik Pengkodean.


Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)


Unified Modelling Language merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemprograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML dapat digunakan oleh banyak perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft dan sebagainya. (adin,2011:5)

Unified Modelling Language (UML), dapat didefinisikan sebagai “sesuatu yang telah menjadi standar dalam industry visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. (Afif, 2011 : 2).

Unified Modelling Language (UML), “standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar menyelesaikan tugas-tugas kecil, seperti “.(Joml, 2011 : 7):

  1. Spesifikasi
  2. Visualisasi
  3. Desain Arsitektur
  4. Konstruksi
  5. Stimulasi dan Testing
  6. Dokumentasi


2. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)


Bangunan dasar Unified Modelling Language (UML) menggunakana 3 (tiga) bangunan dasar digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
    Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML):
    1. Structural things, bagiang yang relative statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavorial things, bagian dinamis biasanya merupaa kata kerja dari model UML yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things, bagian pengorganisasian dalam UML. Dalam penggambaran model UML yang rumit diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini Kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket Bergama bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model serta subsistem-subsistem.
    4. An notational things, merupakan bagian yang memperjelas UML. Dapat berisi komentar yang menjelaskan fungsi serta cic-ciri tiap element dalam model UML.

  2. Relasi (relationship)
    Ada 4 (empat) relationship (hubungan) dalam Unified Modelling Language (UML):
    1. Ketergantungan (dependency) adalah hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen independent akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
    2. Asosiasi adalah apa dan bagaimana yang menghubungkan antara objek satu dengan yang lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi adalah hubungan dimana objek anak berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya (objek induk). Arah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi sedangkan arah sebaliknya dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi adalah operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


3. Diagram


Unified Modelling Language (UML) menyediakan 9 (Sembilan) jenis diagram yang dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya (statis dan dinamis) yaitu:

  1. Bersifat Statis
    1. Class Diagram, memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi serta relasi-relasi.
    2. Objek Diagram, memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek.
    3. Use Case Diagram, memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor.
    4. Component Diagram, memperlihatkan organisasi serta ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    5. Deployment Diagram, memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan.

  2. Bersifat Dinamis:
    1. Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    2. Collaboration Diagram, diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerimanya serta mengirim pesan.
    3. Statechart Diagram, memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, even serta aktifitas.
    4. Activity Diagram, tipe khusus dari diagram state yang memperhatikan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.

4. Visual Paradigma


Menurut Mulyanto (2009:271) Visual Paradigma adalah kumpulan dari desain software untuk mempercepat perkembangan dalam mengembangkan siklus software, yang termasuk dala visual paradigma antar lain UML (VP-UML), Smart Development Environment (SDE), Busines Process Visual ARCHITECT (BP-VA), DB Visual ARCHITECT (DB-VA), Agilian (AG) dan DB Visual ARCHITECT SQL (DB-VA SQL).

VP-UML adalah alat UML CASE yang merupakan perpaduan dari model UML Profesioanal, kemajuan dan ilmu teknik koding dan keunggulan di dalam beroperasi di dalam panggung perkembangan. VP-UML melengkapi perbedaan edisi sebelumnya menuju dari belajar perorangan untuk kegiatan pemakaian produksi. Perbedaan terbesar pada dukungan fungsional dan izin waktu, di samping bahasa inggris VP-UML pengguna juga dapat menggunakan bahasa Cina, German dan Jepang.


Konsep Dasar Database

Menurut Anhar (2010:45), Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupaka kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adala Data Record dan field “.

Menurut Maemunah (2009:307), “Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga Kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence.

Menurut Mulyanto (2009:271) Visual Paradigma adalah kumpulan dari desain software untuk mempercepat perkembangan dalam mengembangkan siklus software, yang termasuk dala visual paradigma antar lain UML (VP-UML), Smart Development Environment (SDE), Busines Process Visual ARCHITECT (BP-VA), DB Visual ARCHITECT (DB-VA), Agilian (AG) dan DB Visual ARCHITECT SQL (DB-VA SQL).

VP-UML adalah alat UML CASE yang merupakan perpaduan dari model UML Profesioanal, kemajuan dan ilmu teknik koding dan keunggulan di dalam beroperasi di dalam panggung perkembangan. VP-UML melengkapi perbedaan edisi sebelumnya menuju dari belajar perorangan untuk kegiatan pemakaian produksi. Perbedaan terbesar pada dukungan fungsional dan izin waktu, di samping bahasa inggris VP-UML pengguna juga dapat menggunakan bahasa Cina, German dan Jepang.


1. Definisi Pengolahan Data


Didalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengolahan didefinisikan sebagai “suatu proses yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan untuk mengusahakan suatu objek menjadi lebih baik atau menjadi lebih sempurna dari keadaan semula. “ (Depdikbud, Loc.Cit, Hal.701).

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (Event) yang terjadi pada saat tertentu.

Pengolahan data dapat diartikan segala pengolahan terhadap data atau kombinasi dari berbagai macam engolahan data untuk membuat data itu Berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan. Istilah yang lebih popular terhadap hasil pengolahan data ini adalah informasi.

Pengolahan data dari system informasi berbasis computer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode-metode dan prosedur-prosedur ini merupakan bagian dari model system informasi (model prosedur) yang akan mengidentifikasikan urutan-urutan kegiatan untuk menghasilkan output dari input yang ada.


Konsep Dasar Cash Flow

Definisi Cash Flow


Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Dalam hal ini, hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:

  1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relative tanpa ada pengurangan investasi awal.
  2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa dating yang dapat dicairkan dengan relative cepat.
  3. Capital growth, dana yang diperuntukan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relative panjang.


BAB III

PEMBAHASAN

BAB IV

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA



DAFTAR LAMPIRAN


  1. Kartu Bimbingan KKP
  2. Formulir Seminar Proposal
  3. Elisitasi tahap I
  4. Elisitasi tahap II
  5. Elisitasi tahap III
  6. Final Elisitasi
  7. Form Penggantian judul KKP
  8. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
  9. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
  10. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
  11. Daftar mata kuliah yg belum diambil
  12. Daftar Nilai
  13. Sertifikat TOEFL
  14. Sertifikat Prospek
  15. Sertifikat IT
  16. Sertifikat IT Nasional (Pelatihan RCEP dan seminar-seminar nasional)
  17. Curriculum Vitae (CV)


Contributors

Admin, Siti Maesaroh