TA1631393054

Dari widuri
Revisi per 2 Februari 2020 22.28 oleh Firdha Evilya Arifin (bicara | kontrib) (Sejarah Singkat Sekolah SMK Nusa Putra Tangerang)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG



TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1631393054
NAMA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentasi
: System Architecture

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua
       
Rektor


Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I)
       
NIP :006095
       
NIP : 08162
       
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentasi System Architecture

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dedy Iskandar, S.Kom,M.T.I)
   
(Mardiana, S.E,M.Ak.)
NID : 03035
   
NID : 08162

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentasi System Architecture

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Tekik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Menyatakan Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik dilingkungan Universitas Raharja maupun Universitas lain. Serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
Firdha Evilya Arifin
NIM. 1631393054

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar dan mengajar bagi para murid dan guru di sekolah. Perpustakaan yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang saat ini masih manual, menggunakan Microsoft Excel dan tulis manual. Tujuan dari penelitian ini untuk membangun sebuah sistem informasi tentang perpustakaan yang diharapkan dapat membantu pada proses pengelolaan data sistem peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan efisien. Program yang peneliti kembangkan menggunakan metode analisis UML. Toolnya adalah Framework CodeIgniter serta database Navicat. Program yang dibuat terdiri dari Data Master (data buku, anggota, donatur, buku tamu) dan Data Transaksi berupa peminjaman dan pengembalian, serta laporan data peminjaman, pengembalian dan booking. Sistem usulan memudahkan dalam pencarian buku dan mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan para siswa dengan cepat, tepat dan akurat.

Kata Kunci : Perancangan sistem informasi perpustakaan, Website, Efektif dan Efisien.


ABSTRACT

The school library is a means of supporting and supporting the process of learning and teaching activities for students and teachers at school. The library that runs on the SMK Nusa Putra Kota Tangerang is currently still manual, using Microsoft Excel and writing manuals. The purpose of this research is to build an information system about the library that is expected to help in the process of managing the data system of borrowing and returning books effectively and efficiently. The program that researchers developed uses the UML analysis method. The tool is the CodeIgniter Framework and the Navicat database. The program consists of Master Data (data of books, members, donors, guest books) and Transaction Data in the form of loans and repayments, as well as reports on borrowing, returning and booking data. The proposed system makes it easy to find books and is able to provide the services needed by students quickly, precisely and accurately.

Keywords: Library information system design, Website, Effective and Efficient.






KATA PENGANTAR


Puji syukur, Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan jalan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya..

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan ssuai yang di harapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

  3. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika konsentrasi System Architecture.

  4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Ibu Mardiana, S.E, M.Ak. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Kepada Pak Indra Gunawan, S.kom sebagai pembimbing lapangan serta Ibu Fitri sebagai pembina atau petugas perpustkaan.

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir.

  9. Untuk Pilar Adhana Heryanto, Dwiana Octavia, Silvia Permatasari, dan , Dzakwan Taqiyyuddin Alfatah dan Ridhoi Ahmad Ridwan, teman seperjuangan di Universitas Raharja yang telah memberikan arahan, masukan dan semangat serta Doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.


  11. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, Januari 2020
    Firdha Evilya Arifin
    NIM. 1631393054

    Daftar isi



    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

    2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

    3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    4. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

    5. Tabel 3.5. m_buku_tamu

    6. Tabel 3.6. m_anggota

    7. Tabel 3.7. m_rak

    8. Tabel 3.8. m_buku

    9. Tabel 3.9. m_pinjam

    10. Tabel 3.10. m_pengembalian

    11. Tabel 3.11. m_buku_tamu

    12. Tabel 3.12. m_donatur

    13. Tabel 3.13. Implementasi

    14. Tabel 3.14. Estimasi Biaya






    DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    2. Gambar 3.2 Use Case diagram yang Berjalan

    3. Gambar 3.3 Activity diagram Peminjaman Buku yang Berjalan

    4. Gambar 3.4 Activity diagram Pengeablian Buku yang Berjalan

    5. Gambar 3.5 Activity diagram Laporan yang Berjalan

    6. Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan

    7. Gambar 3.7 Use Case diagram yang Diusulkan

    8. Gambar 3.8 Activity diagram Anggota yang Diusulkan

    9. Gambar 3.9 Activity Diagram Petugas Perpustakaan yang Diusulkan

    10. Gambar 3.10 Activity Diagram Donatur yang Diusulkan

    11. Gambar 3.11 Sequence Diagram Anggota/Siswa yang Diusulkan

    12. Gambar 3.12 Sequence Diagram Petugas Perpustakaan yang Diusulkan

    13. Gambar 3.13 Sequence Diagram Donatur yang Diusulkan

    14. Gambar 3.14 Sequence Diagram Kepala Sekolah yang Diusulkan

    15. Gambar 3.15 Class Diagram yang Diusulkan

    16. Gambar 3.16 Prototype Tampilan Login

    17. Gambar 3.17 Prototype Tampilan Admin

    18. Gambar 3.18 Prototype Tampilan Anggota

    19. Gambar 3.19 Prototype Tampialan Pengunjung

    20. Gambar 3.20 Tampilan Login Program

    21. Gambar 3.21 Tampilan Dashboard

    22. Gambar 3.22 Tampilan Master Data

    23. Gambar 3.23 Tampilan Daftar Anggota

    24. Gambar 3.24 Tampilan Transaksi Peminjaman

    25. Gambar 3.25 Tampilan Transaksi Pengembalian

    26. Gambar 3.26 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Username dan Password

    27. Gambar 3.27 Hasil Login Apabila Mengosongkan Username dan Password

    28. Gambar 3.28 Pengujian Login Apabila Username dan Password Salah

    29. Gambar 3.29 Hasil Login Apabila Username dan Password Salah





    DAFTAR SIMBOL

    Simbol Use Case Diagram

    Simbol Activity Diagram

    Simbol Class Diagram

    Simbol Sequence Diagram


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada perkembangan era melenia saat ini teknologi informasi kian cepat, semua pekerjaan menggunakan sistem terkomputerisasi untuk membuat pekerkjaan menjadi lebih cepat dan efesien. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk penghitung cepat dan juga sebagai alat yang sangat efisien kerja yang berguna menghasilkan suatu informasi yang sangat cepat,tepat dan akurat. Sehingga hal tersebut tidak terlepas adanya penyediaan sarana software dan hardware komputer, dalam hal ;ini komputer mejandi kebutuhan yang sangat diperlukan dan tidak dapat di pisah kan.

    Sistem komputerisasi merupakan penunjang yang sangat berarti dalam aktivitas proses di sekolah. Perkembangan nya komputerisasi sudah banyak digunakan, Hal ini dapat di yakini akan mempermudah nya proses pengolahan dapat mengurangi ada nya kesalahan pada saat pengolahan data pada sekolah dan sangat di butuh juga perkembangan informasi di ikuti dengan berkembangan nya internet. internet bagi pendidikan di sekolah bisa menjadi sarana pembalajaran dimana kita dapat mencari informasi mengenai materi sekolah, selain itu, internet juga menjadi sarana komunikasi di sekolah maupun di luar sekolah.

    Sekolah yang bagus dan baik adalah sekolah yang dapat mendorong atau memacu semangat siswa untuk belajar. Belajar tidak hanya di lakukan di didalam kelas bersama bapa atau ibu guru saja, tetapi juga bisa dilakukan diluar jam pelajaran dengan cara membaca buku- buku bacaan yang positif dan bermanfaat, bahan- bahan yang di pelajari bisa bervariasi. Bukan hanya ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah tetapi juga ilmu pengatuan yang lain, yang diketahui para murid.

    Perpustakaan merupakan salah satu wadah sarana penyampaian informasi yang tepat dan sebagai bahan referensi, sebagai jendela untuk menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dan diharapkan juga perpustakaan di jadikan sarana membaca untuk siswa dan guru.

    Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menambah ilmu dan wawasan siswa yang lebih efektif, buku-buku yang ada di perpustakaan yang jumlah sangat banyak biasanya berada di rak - rak buku yang tertata dengat sangat rapi, sehingga untuk membaca nya harus datang ke perpustakaan dan mencari buku yang diingikan, apabila siswa tersebut belum selesai membaca dan ingin dibawa pulang, maka siswa tersebut harus meminta ijin kepada petugas perpustakaan untuk meminjam karena siswa tersebut lebih efektif membaca dirumah.

    Perpustakaan pada umumnya merupakan sarana yang sangat penting di setiap sekolah karena disini kita dapat mengetahui berbagai informasi yang kita butuh di sekolah namun tidak semua sekolah mempunyai fasilitas memadai. SMK Nusa Putra Kota Tangerang adalah salah satu sekolah menengah atas yang ada di Kota Tangerang. Dalam hal ini, perpustakaan di SMK Nusa Putra Kota Tangerang adalah sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi siswa-siswi SMK Nusa Putra Kota Tangerang merupakan salah satu perpustakaan yang memiliki fasilitas yang cukup memadai. Tidak sedikit siswa-siswi yang membaca buku-buku untuk dipelajari dirumah dan dibawa pulang. Buku yang dipinjam pada perpustakaan tersebut dapat dibawa pulang oleh setiap siswa maupun siswi, tetapi harus dikembalikan sesuai dengan masa tenggang waktu yang tentukan.

    Dalam hal ini setiap peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan pada, perpustakaan ini sudah cukup baik, namun masih terdapat kendala-kendala atau masalah dalam pengolahan sistem tersebut. Susahnya mengecek terlambatan buku yang di pinjam sehingga melebihi batas peminjaman, mengacuh hal-hal diatas maka penulis mencoba untuk melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang peneliti tuangkan dalam sebuah laporan Kuliah Kerja Praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG”.


    Rumusan Masalah

    Dari adanya permasalahan yang terjadi pada saat input data serta pada saat proses pencarian buku, maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana proses sistem informasi perpustakaan yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang saat ini?
    2. Apakah sistem informasi perpustakaan yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
    3. Bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang?


    Ruang Lingkup

    Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang di teliti. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam laporan ini yaitu:

    1. Pendaftaran anggota
    2. Peminjaman buku yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
    3. Pengembalian buku secara utuh tidak adanya kehilangan atau kerusakan pada buku, dan tepat waktu sesuai tanggal yang di tentukan, menggunakan notifikasi e-mail.
    4. Proses input data buku.
    5. Proses pencarian buku dengan filtrasi melalui judul buku, penerbit buku, dan jenis buku sesuai dengan letak buku yang telah ditentukan.
    6. Proses output pembuatan laporan anggota, laporan buku, laporan peminjaman dan pengembalian buku.


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini ialah:

    1. Untuk mengetahui sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan saat ini pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang.
    2. Menghasilkan sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang
    3. Untuk memudahkan masyarakat dalam mencari buku yang ingin dipinjam.
    4. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di Universitas Raharja.
    5. Sebagai syarat kelulusan Tugas Akhir.

    Manfaat Penelitian

    Dari penelitian ini terdapat beberapa manfaat, yaitu:

    1. Terciptanya sistem informasi perpustakaan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang efektif dan efisien.
    2. Terciptanya sistem informasi perpustakaan yang memudahkan petugas pada saat menginput data serta membuat laporan.
    3. Memberikan solusi dari permasalahan pada sistem yang sedang berjalan.
    4. Memberikan pengalaman dan memperluas wawassan mahasiswa serta memberikan kesempatn bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dari bangku kuliah.


    Metode Penelitian

    Metedologi penelitian merupakan suatu cara atau sistem dalam melakukan sebuah penelitian. Dalam menyusun Tugas Akhir (TA) ini, penulis menggunakan 3 (tiga) metodologi. Adapun metode pengambilan data yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir (TA) adalah sebagai berikut:

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan ialah sebagai berikut:

    1. Metode Pengamatan Langsung (Observation).
    2. Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada perpustakaan SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Teuku Umar No.12, Nusa Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, untuk mendapat data yang di teliti dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

    3. Metode Wawancara (Interview).
    4. Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau Tanya jawab secara lisan kepada Bu Fitri, pembina perpustakaan Metode Studi Pustaka.

    5. Studi Pustaka
    6. Metode studi pustaka ini dilakukan sebagai penunjang dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari referensi-referensi yang berkaitan judul yang diambil. Referensi dapat diperoleh dari buku-buku, internet, dan sumber lainnya yang dapat dipercaya. Metode ini dapat mempermudah penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir.

    Metode Analisa Sistem

    Selanjutnya data yang telah diperoleh pada saat melakukan observasi dan wawancara dikumpulkan serta di analisis meggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dimana dalam menggunakan metode ini, permasalahan dapat diketahui dari berbagai arah, diantaranya, hasil, informasi, ekonomis, pengawasan, efisiensi, pelayanan. Setelah menganilisis dengan metode tersebut, selanjutnya penulis menggambarkan sistem yang berjalan melalui diagram UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram.

    Metode Perancangan Sistem

    Metode Perancangan Sistem yang digunakan oleh penulis ialah Metode Perancangan terstruktur menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang memudahkan user dalam menggambarkan sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram. Untuk memudahkan user dalam perancangan sistem aplikasi menggunakan Elistasi yang dibagi menjadi 3 (Tiga) tahapan, yaitu : Elistasi Tahap I, Elistasi Tahap II, Elistasi Tahap III, dan Final Draft Elistasi.

    Metode Pengujian (Testing)

    Metode pengujian merupakan tahap akhir sebelum sistem yang telah dibuat diimplementasikan. Metode pengujian ini menggunakan Black Box Testing yaitu pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memudahkan user untuk mengetahui letak kesalahan pada sistem yang telah dibuat.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi empat (IV) bab yang masing - masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan menjadi satu kesatuan yang utuh, keempat bab tersebut yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis diminta untuk menjelaskan materi yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini penulis menjelaskan beberapa definisi menurut para ahli berupa kutipan yang bersumber dari berbagai jurnal dan buku. Serta beberapa Literature Review yang searah dengan laporan yang dibuat oleh penulis.

    BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

    Bab ini berisikan gambaran umum, sejarah singkat dari SMK Nusa Putra Kota Tangerang, struktur organisasi, visi dan misi, analisa sistem yang berjalan, tanggung jawab dan wewenang, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling language, serta uraian sistem yang diusulkan, seperti UML (Unified Modeling Languange) yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, elisitasi tahap I, II, III, dan draft final, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem, hingga implementasi program.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisa dan rancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari peneliti untuk lebih mengoptimalkan sistem.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

     




    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

    Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:5).[1] menyimpulkan bahwa, Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Swastika dan Putra, dalam buku Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus (2016:12).[2] menyatakan bahwa ; “Sistem berarti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Dari berbagai pengertian sistem menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari variabel-variabel yang saling berkaitan, saling terorganisasi dan bergantung antara satu sama lain agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

    Romney dan Steinbart, dalam buku Accounting information System (2015:3).[3]menyatakan bahwa: ”Sistem adalah sekumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

    Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan objek unsur-unsur atau bagian-bagian yang berbeda-beda yang berhubungan yang saling bekerja sama dan saling mempengaruhi satu sama lain serta terikat pada rencana yang sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks.

    Karakteristik Sistem Sistem

    Sistem yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu agar sistem tersebut dapat dikategorikan sebagai system yang baik. Karakteristik sistem yang dimaksud Hutahaean (2015:3).[4] dalam buku Konsep Sistem Informasi, terdiri dari:

    1. Komponen Sistem (Component System)
    2. Suatu sistem harus terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sistem dapat berupa subsistem – subsistem atau bagian – bagian system.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Suatu sistem tersusun dari sejumlah komponen berbeda namun saling berhubungan dan berinteraksi, yang ini memiliki arti bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

    5. Lingkungan Luar (Environment)
    6. Lingkungan luar adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap di jeda dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan sub sistem atau komponen yang berada di luar sistem. Melalui penghubung keluaran (output) sub sistem yang satu akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lain, sehingga memungkinkan subsistem saling berinteraksi.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    11. Keluaran Sistem (output)
    12. Keluaran adalah hasil energi yang telah diolah diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

    13. Pengolahan Sistem (Processing)
    14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.

      Sasaran Sistem (goal)

      Apabila sistem tidak memiliki tujuan sebagai hasil akhir yang diraih, maka operasi sistem dikatakan tidak berguna. Sebuah sistem dikatakan berguna sistem tersebut sasaran atau tujuan tersebut telah tercapai.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:5).[5] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system).

      Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

    4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja, secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya,yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Tujuan Sistem

    Susanto dalam Wagiu dalam Jurnal Telka, Vol 6 No. 1 (2016:2-3).[6] menjelaskan bahwa, tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Informasi yang akurat sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah laporan. Maka, definisi informasi memudahkan kita untuk mengetahui apa itu informasi. Definisi informasi dapat diartikan sebagai berikut:

    Agustinus Haryanta, dkk dalam jurnal Sisfotek Global (2017:88).[7] menyimpulkan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Adetria dan Syahril dalam jurnal Indonesian Journal On Information System Vol.2 No.1 (2017:28).[8] Informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan.

    M.Thoha dan Miyanto dalam jurnal Prosisko (2015:58).[9] mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

    Berdasarkan dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna unyuk membuat keputusan.

    Kualitas Informasi

    Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:2-6).[10] dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arti kualitas informasi (information quantity/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya.

    Untuk menghasilkan data yang akurat dalam suatu informasi, maka informasi tersebut haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat kualitas informasi yang baik, maka diperlukan hal-hal berikut:

    1. Akurasi (Accuracy)
    2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

      Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesenjangan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

      1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik (completeness).
      2. Informasi yang dihasilkan haruslah benar (correctness).
      3. Informasi harus aman dari segala gangguan yang dapat merusak atau merubah akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama (security).
    3. Tepat Waktu (Timeliness)
    4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan memiliki nilai yang tidak baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    5. Relevansi (Relevancy)
    6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. hal ini berarti bahwa informasi untuk tiap-tiap orang berbeda manfaatnya. Misalnya, informasi mengenai kerusakan pada sistem komputer di kampus ditujukan kepada mahasiswa, tentunya ini adalah informasi yang tidak relevan. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab sistem tersebut.

    Nilai Informasi

    Bagian terpenting dalam nilai informasi adalah saat seseorang menerima informasi, dia dapat membuat keputusan dari informasi yang diterima. Apabila dia tidak membuat keputusan, maka informasi tersebut tidak relevan untuk melakukan tindakan selanjutnya. Untuk menentukan nilai informasi, harus memiliki beberapa hal diantaranya:

    1. Mudahnya dapat diperoleh (Accessibility). Sifat ini menunjukan pada mudahnya dan cepatnya output informasi diperoleh, misalnya satu menit dibandingkan dua puluh empat jam.
    2. Sifat dan luasnya (Comprehensive). Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai outputnya.
    3. Ketelitian (Accuracy). Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan.
    4. Kecocokan (Appropriateness). Sifat menunjuk betapa baiknya output informasi dalam hubungannya dengan permintaan pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.
    5. Ketepatan waktu (timeless). Sifat ini berhubungan dengan waktu proses/siklus menghasilkan informasi yang lebih pendek.
    6. Kejelasan (Clarity). Menunjuk pada tingkat kebebasan dari istilah-istilah yang tidak jelas.
    7. Keluwesan (Flexibility). Dapat dipakai tidak hanya pada satu keputusan saja, tetapi lebih dari satu.
    8. Dapat dibuktikan/dicocokan (Variability). Dapat diuji oleh pemakai sehingga sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak mengandung prasangka (Unprejudiced), tidak ada keinginan untuk menghasilkan atau mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan atau ditentukan sebelumnya.
    10. Dapat diukur (Measurement), informasi tersebut dihasilkan dari sistem informasi formal dan legal. Meskipun kabar angin, desas-desus, klonik dan sebagainya sering dianggap sebagai informasi, maka hal tersebut diluar lingkup pembicaraan sistem informasi manajemen.

    Siklus Hidup Informasi

    Menurut Maniah dan Dini Hamidin dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2017:2).[11], Siklus hidup informasi (information life cycle) merupakan pengelolaan informasi melalui proses menjadi penggunaan untuk mengetahui kapan harus diinformasikan, dirasionalisasi dan pada akhirnya informasi tersebut dibuang atau tidak digunakan lagi. Dalam manajemen siklus hidup informasi, pertimbangan untuk informasi meliputi:

    1. Bagaimana informasi diciptakan: systemic (berhubungan dengan suatu sistem), environment (berhubungan dengan lingkungan).
    2. Bagaimana infromasi disampaikan: one-to-many presentation, white paper, website FAQ, website informational. Web site directed (link yang dikirim dengan email dan sebagainya) ke web site tertentu, disampaikan berbasis aplikasi melalui expert system, one-to-one presentation seperti dari mulut ke mulut, komunikasi ad-hoc.
    3. Bagaimana informasi setelah dikelola: kompleksitas informasi, kompleksitas proses penciptaan, kompleksitas manajemen sistem, dampak finansial dari penciptaan informasi.
    4. Jenis informasi yang diciptakan: tacit (diciptakan dan disimpan secara informal seperti memori manusia, local hard drive komputer, expert system (memindahkan informasi tacit ke dalam struktur formal), explicit (diciptakan dan disimpan secara formal seperti network share, network website/intranet, knowledge management system informal, sistem manajemen dokumen, formal knowledge management system.
    5. Nilai Sumber: usia informasi, kedekatan informasi dengan pelanggan, sumber informasi, dan interaksi sebelumnya dengan sumber tertentu.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Jeperson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi (2015:13).[12], menjelaskan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan dari pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

    Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin M. dan Oktavianto (2016:11).[13] sistem informasi merupakan prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang akan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

    Arinda Lestari, dkk dalam jurnal Informatika Global (2015:9).[14] menyimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

    Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

    Kegiatan Sistem Informasi

    Menurut Joni dalam jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1 (2015:50) [15]. berikut ini beberapa kegiatan yang ada pada sistem informasi, yaitu sebagai berikut:

    1. Input, Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses.
    2. Proses, Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
    3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
    4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

    Fungsi Sistem Informasi

    Menurut Bettaliyah dalam jurnal Teknika, Vol.8 No.2 (2016:842).[16] berikut merupakan fungsi sistem informasi, antara lain:

    1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
    2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
    3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
    4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
    5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
    6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
    7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan Sistem

    Hamdani, Agus Umar dalam Jurnal Sistem Informasi, Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur. Vol.5 No.3 (2015:182).[17] yang berjudul “Pemodelan Sistem Informasi Administrasi Proyek Desain Interior Studi Kasus: PT Wang Interior Jakarta” menyimpulkan bahwa, Perancangan sistem yaitu merancang/memodelkan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis dari sistem berjalan sehingga menghasilkan model baru yang akan diusulkan disertai dengan rancangan database dan rancangan aplikasi program.

    Adi Nugroho dalam Jurnal Ines Desti Indraswuri (2015:2).[18] , "Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Penjelasan lain dari perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih.

    Menurut Ruli Supriati, Agus Salim Saputra, dkk Vol 4 No 1 (2018): SENSI Journal[19], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah yang ada untuk mendapatkan solusi terbaik pemecahan masalah dan mencapai tujuan tertentu.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Dadang Haryanto dan Toto dalam Jurnal Manajemen Informatika. Vol. 6 No. 1 (2019:33).[20] Adapun secara umum beberapa tujuan dalam perancangan sistem yaitu:

    1. Kegunaan Sistem harus menghasilkan yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen.
    2. Ekonomis Agar elemen-elemen sistem mempunyai nilai manfaat yang lebih besar dari biaya.
    3. Keandalan Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem beroperasi secara efektif.
    4. Pelayanan langganan Sistem harus memberikan pelayanan yang baik kepada pihak yang memerlukan.
    5. Kapasitas Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak.
    6. Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasi dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
    7. Fleksibilitas Sistem harus fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan kepentingannya.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131).[21] “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

    Menurut karya Muslihudin M. dan Oktavianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML (2016:11).[22] mengatakan bahwa, “Sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem”.

    Langkah-Langkah Analisa Sistem

    Menurut Alhamidi dalam Jurnal TEKNOIF, Vol.4 No.2 (2016:82).[23], dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Pada tahap ini diberikan penilaian terhadap sistem yang lama dan dipelajari kelemahan yang ada serta mencari beberapa alternatif pemecahan masalah. Di dalam tahap ini terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan yaitu:

    1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
    3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
    4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

    Fungsi Analisa Sistem

    Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Konsep Dasar Akuntansi

    Definisi Akuntansi

    Menurut penulis buku akuntansi terkenal Mulyadi (2019).[24] dalam bukunya yang berjudul Akuntansi dan Peloporan Keuangan, “Sistem akuntansi didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan serta laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Dari definisi tersebut, akuntansi difungsikan sebagai alat mencatat dan menyajikan laporan keuangan untuk mempermudah manajemen dalam mengelola perusahaan.

    Financial Accounting Standards Board ini mengganti Accounting Principle Board (APB). Financial Accounting Standards Board merupakan badan otoritatif yang dibangun pada tahun 1959 oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Menurut FASB, akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Badan ini menerbitkan pernyataan dan prinsip-prinsip akuntansi yang dipakai di seluruh dunia.

    Charles Thomas Horngren, Walter T. Harrison (2016:1).[25] dalam bukunya yang berjudul Accounting, akuntansi didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Dari pengertian itu, akuntansi difungsikan sebagai alat pengukur kinerja bisnis, pemroses data melalui pengelompokkan dan pengikhtisaran transaksi keuangan. Selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk laporan yang berguna untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan pelaku bisnis.

    Berdasarkan definisi-definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan yang bertujuan menghasilkan laporan keuangan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Perpustakaan

    Definisi Perpustakaan

    Menurut IFIA (International Federation of Library Associations and Institutions) dalam Jonni (2015:50).[26]. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1, Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.

    Fitwi Luthfiyah dalam Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (2015:190). [27]. Mengatakan bahwa “Perpustakaan merupakan barometer kemajuan suatu bangsa, artinya maju atau mundurnya suatu bangsa dapat dilihat dari perpustakaannya, karena perpustakaan merupakan salah satu pranata sosial yang diciptakan oleh masyarakat”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas disimpulkan perpustakaan adalah tempat penyedia layanan informasi melalui koleksi buku, majalah, artikel karya ilmiah dan sebagainya yang dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan.

    Definisi Perpustakaan Sekolah

    Menurut Darmono yang dikutip oleh Andy Setya Wardana, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2015:3).[28] menyimpulkan bahwa “Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.”

    Tujuan dan Fungsi Perpustakaan

    Berikut ini beberapa tujuan dan fungsi perpustakaan menurut Jonni (2015:51).[29] dalam Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1:

    1. Membantu para siswa melakukan penelitian dan membantu menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya di dalam kelas.

    2. Memupuk daya kritis siswa.
    3. Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa dengan adanya berbagai buku tentang keterampilan-keterampilan yang meningkatkan daya kreasi siswa.
    4. Tempat untuk melestarikan kebudayaan. Adanya koleksi-koleksi karya sastra dan budaya dari masa ke masa, siswa dapat mempelajari dari perpustakaan.
    5. Sebagai pusat penerangan. Berbagai informasi-informasi perkembangan zaman sebagai penerangan bagi siswa untuk berpijak pada zamannya.
    6. Menjadi pusat dokumentasi. Berbagi dokumen-dokumen sekolah baik dari hasil karya siswa ataupun dokumen lainnya yang berharga untuk dikenang dan diketahui para siswa tahun-tahun berikutnya bahkan bisa menjadi pendorong untuk maju.
    7. Sebagai tempat rekreasi. Bacaan-bacaan ringan, cerita-cerita fiksi yang tersedia di perpustakaan dapat menjadi pelepas ketegangan setelah sekian jam menggeluti ilmu di dalam kelas. Masuk perpustakaan dan membaca bacaan segar merupakan rekreasi yang sehat dan tetap mendidik.

    Definisi Peminjaman dan Pengembalian Buku

    Peminjaman buku merupakan kegiatan meminjam buku dari perpustakaan yang dilakukan oleh anggota disertai dengan batas waktu peminjaman yang telah ditentukan. Anggota yang meminjam buku harus terdaftar sebagai anggota perpustakaan terlebih dahulu, karena dalam meminjam buku anggota harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan.

    Pengembalian buku merupakan proses pengembalian buku yang telah dipinjam sebelumnya tepat pada tanggal yang telah ditentukan, jika tanggal pengembalian tidak tepat pada waktunya maka anggota akan dikenakan denda. Anggota harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan ketika akan mengembalikan buku.

    Definisi Buku

    Terdapat 2 jenis koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah secara umum. Jenis buku yang ada di perpustakaan sekolah tersebut antara lain:

    1. Buku Bacaan Buku bacaan merupakan buku yang digunakan sebagai bahan bacaan. Buku bacaan ini memuat materi-materi serta referensi yang informatif. Buku bacaan ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, antara lain:
    2. Buku Bacaan Fiksi, buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita dan dapat memberikan hiburan, ketenteraman pikiran, dan ketenangan.

      Buku Bacaan Non-Fiksi, buku tentang ilmu pengetahuan dan dimaksudkan untuk menambah pengetahuan para pembacanya.

      Buku Bacaan Fiksi Ilmiah, buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita serta juga berdasarkan ilmu pengetahuan yang relevan sehingga mampu mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah pembaca.

    3. Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah buku yang ditulis dan dihasilkan dari studi maupun kegiatan ilmiah yang disajikan dalam berbagai bentuk yang dapat mempengaruhi daya intelektual pembaca. Contoh buku yang termasuk dalam jenis buku ilmiah ini misalnya laporan penelitian, jurnal, handbook, buku teks dan sejenisnya.
    4. Kedua jenis buku diatas merupakan jenis buku-buku yang umumnya digunakan sebagai referensi, sumber belajar atau bahan ajar dalam pembelajaran. Buku-buku bacaan dan buku-buku ilmiah merupakan jenis buku yang pantas untuk mengisi rak-rak perpustakaan sekolah. Pembelajaran akan sangat banyak tertolong dengan adanya buku-buku dari jenis buku bacaan dan buku ilmiah.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Use Case Diagram Menurut Rosa Ariani Sukamto dan M. Shalahuddin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung: INFORMATIKA (2015:155).[30] mengemukakan bahwa Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat.

    Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29). [31], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”

    Menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88).[32] UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

    Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language)

    1. Use case Diagram
    2. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

    3. Class Diagram
    4. Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.

    5. Activity Diagram
    6. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

    7. Sequence Diagram
    8. Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

    Manfaat UML (Unified Modeling Language)

    Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:

    1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
    2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.
    3. Menggambarkan representasi struktur statis sebuah sistem dalam bentuk class diagram.
    4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.
    5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

    Konsep Dasar WEB (World Wide Web)

    Definisi WEB Browser

    Menurut Anita dkk, dalam jurnal CERITA Vol. 5 No. 1 (2019:16).[33] Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain.

    Konsep Dasar Analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency dan Service)

    Definisi Sistem

    Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto dalam jurnal Analisa dan Rancang Bangun Customer Relationship Management BKAD Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati (2017).[34], Untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka pieces yaitu analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.

    Menurut Suyono dalam buku Dasar Pemrograman Delphi (2016).[35], Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan metode PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mengidentifikasikan sebuah masalah.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)

    Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

    Menurut Supono dalam buku Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter (2016:3).[36], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedalam HTML.

    Menurut Jubilee Enterprise dalam buku Buku Gabusan PHP Komplet (2017:1).[37], PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer untuk pembuatan website.

    Konsep Dasar Database dan MySQL

    Definisi Database dan MySQL

    Menurut Anhar dalam Rasdiana (2015:61)[38]Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.”

    Tujuan Basis Data (Database)

    Tujuan basis data adalah sebagai berikut:

    1. Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
    2. Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
    3. Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan jenisnya.

    Definisi MySQL

    Dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) Abas Sunarya, Euis Siti Nur Aisyah , dan Kiky Rizky Amelia R. (2018:1183).[39] mengatakan “MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengolah data yang saling berhubungan.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Joko S Dwi Raharjo, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:30). [40] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

    Menurut Winarno dkk, dalam Jurnal Prosiding Yamin Nuryamin (2018). [41], mendefinisikan bahwa “XAMPP adalah Software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang anda pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P)”.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa xampp merupakan tools dalam pembuatan program.

    Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

    Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

    Hidayatullah dan kawistara dalam buku Pemrograman Web (2017:15) [42], menjelaskan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa markah untuk membuat halaman web dan bahasa yang digunakannya masih sangat standar seperti salah satu fungsinya untuk membuat tabel, menambahkan objek suara, video dan animasi adalah pengertian dari HTML.

    Menurut Rio Astamal yang dikutip oleh Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri (2016:95).[43] “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna”.

    Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah salah satu bahasa yang diterjemahkan oleh web browser untuk menampilkan berupa tampilan dalam bentuk halaman web.

    Konsep Dasar JavaScript

    Definisi JavaScript

    Menurut Dhewiberta Hardjono yang dikutip oleh Mohamad Reza Nurkamiden, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2017:3).[44]JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan JavaScriptkita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif”.

    Erudeye (2015).[45] menjelaskan bahwa, JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT dalam file HTML.

    Konsep Dasar Navicat

    Definisi Navicat

    Navicat merupakan software untuk administrasi berbagai macam database, salah satunya MySQL. Navicat untuk MySQL adalah software untuk administrasi dan pengembangan database MySQL. Software ini bekerja dengan MySQL Database Server dari versi 3.21 atau diatasnya, dan mendukung sebagian besar fitur terbaru MySQL termasuk Trigger. Stored Procedure, Fungsi Event, View, Manage User, dan lain sebagainya.

    Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

    Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti dan Achmad Rizal dalam ICIT Journal Vol 4 No. 1 (2018:43).[46] Kurniawan CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web juga memisahkan antara tampilan dan isi sebuah halaman web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik.

    Hadi, dkk. (2017:143).[47], CSS yang memiliki kepanjangan Cascade Style Sheet ini digunakan desainer web untuk mengatur style elemen yang ada dalam halaman web mereka, mulai dari memformat text, sampai pada memformat layout, CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

    Konsep Dasar Bootstrap

    Definisi Bootstrap

    Husein Alatas dalam bukunya yang berjudul Proyek Membangun Responsive Web Design dengan Bootstrap (2015:1).[48], menjelaskan bahwa, “Bootstrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah, dan gratis”.

    Konsep Dasar CodeIgniter

    Definisi CodeIgniter

    Menurut I Ketut Sudarsana, IGP Wirarama Wedashwara Wirawan dkk (2016:22).[49] CodeIgniter adalah sebuah framework yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi berbasis web yang disusun dengan menggunakan bahasa PHP.

    Menurut Gracella Nugraheni Munthe, Dahliar Ananda dkk (2017:1721).[50] CodeIgniter adalah sebuah framework php yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis php dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal, CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web, selain itu, struktur dan susunan logis dari codeigniter membuat aplikasi yang akan dibuat menjadi semakin teratur dan rapi.

    Dari beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa CodeIgniter adalah yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi berbasis web yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis.

    Konsep Dasar Sublime Text 3

    Definisi Sublime Text 3

    Menurut Faridl (2015:3)[51], “Sublime text 3 adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

    Sublime text mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan yang dapat membantu pengguna dalam membuat sebuah web development. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan sublime text adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah web.

    Keunggulan Sublime Text 3

    Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text 3, yaitu: 1. Multiple Selection Multiple Selection mempunyai fungsi untuk membuat perubahan pada sebuah kode pada waktu yang sama dan dalam baris yang berbeda. Multiple selection ini juga merupakan salah satu fitur unggulan dari Sublime Text 3. Kita dapat meletakkan kursor pada kode yang akan di ubah/edit, lalu tekan Ctrl+klik atau blok kode yang akan diubah kemudian Ctrl+D setelah itu kita dapat merubah kode secara bersamaan.

    2. Command Palette Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses file shortcut dengan mudah. Untuk mencari file tersebut kita dapat tekan Ctrl+Shift+P, kemudian cari perintah yang kita inginkan. 3. Distraction Free Mode Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11. Fitur ini sangat dibutuhkan ketika pengguna ingin fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya. 4. Find in project Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di dalam sebuah project dengan cepat dan mudah. Hanya dengan menekan Ctrl+P anda dapat mencari file yang diinginkan. 5. Plugin API Switch Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API. Teks editor ini juga mempunyai plugin yang sangat beragam, dan ini dapat memudahkan pengguna dalam mengembangkan softwarenya. 6. Drag and Drop Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis. 7. Split Editing Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File->New menu into file. 8. Multi Platform Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, yaitu Windows, Linux, dan MacOS.

    Konsep Dasar BlackBox Testing

    Definisi BlackBox Testing

    Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).[52] Black box Testing adalah pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan.

    Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115).[53] “Black box Testing, yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

    Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka Pengujian Black Box Testing adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap suatu sistem atau program, sebelum diimplementasikan.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Mohd. Arif dan Saoud Sarwar dalam Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15 (2015:17).[54], mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based system, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers”. (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk jenis sistem yang berbeda seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan elisitasi adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk komunikasikan kebutuhan dengan pengembang sistem).

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74).[55], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: 1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara. 2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. a) “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b) “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna c) “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem. 3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a) T artinya Technical, maksudnya bagaimana tatacara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan? b) O artinya Operational, maksudnya bagaimana tatacara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan? c) E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi. b. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L): Mudah untuk dikerjakan. 4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Literature Review

    Menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29).[56] adalah “Studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Renatha, dkk yang berjudul “Perancangan dan Pengembalian Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web (Studi Kasus Jurusan Sistem Komputer)” dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer (2015).[57] Penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi perpustakaan berbasis web ini diharapkan semakin banyak anggota terutama mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan jurusan sistem komputer, serta dilengkapi dengan alat bantu barcode scanner untuk mengidentifikasi kode buku dan bacaan lainnya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ruli Supriati, Ilamsyah, dan Dwi Adji Prasetyo dalam jurnal ICIT Online ISSN 2654-8704 Vol. 5 No. 1 (2019).[58] yang berjudul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Perpustakaan Berbasis Web Guna Meningkatkan Pelayanan Pada SMKN 2 Kab. Tangerang” penelitian ini dilakukan untuk menangani masalah yang terdapat pada SMKN 2 Kab. Tangerang yang masih bersifat semi computer, dimana terkadang data dan informasi yang tersimpan sering terjadi kehilangan dan kerusakan. Hal ini dikarenakan menggunakan buku sebagai media penyimpanannya. Dalam pembuatan sistem tersebut peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya 3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jonni dalam Jurnal DINAMIKA (2015).[59] Penelitian ini berjudul “Rancang bangun sistem informasi perpustakaan berbasis web pada SD Negeri Poris Pelawad 7 Tangerang”. Adapun masalah yang dihadapi ialah karena sistem yang lama masih dilakukan secara manual sehingga pelayanan perpustakaan menjadi kurang maksimal Yang berimbas kepada kurangnya animo kunjungan ke perpustakaan pada sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian adalah melakukan analisis pada sistem pengolahan data yang sedang berjalan dan merancang sebuah Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web, yang dapat meningkatkan kinerja bagian perpustakaan dan pada akhirnya meningkatkan minat baca dikalangan siswa dan guru. Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat mempermudah pengolahan data untuk melakukan kegiatan transaksi Pendaftaran, Pencarian data, peminjaman, pengembalian dan pelaporan perpustakaan, karena setiap informasi dan pelayanan yang akan diberikan kepada pengunjung bisa lebih cepat, akurat dan tentunya dengan biaya yang lebih murah. 4. Penelitian skripsi pada Perguruan tinggi raharja ini dijalankan oleh Lilian Nila Sari Putri (2013/2014).[60] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah pada SMK Teluknaga Tangerang” penelitian ini membahas sistem terkomputerisasi untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan serta informasi yang terpercaya dan akurat, membuat rekapitulasi laporan harian yang dibuat oleh staff perpustakaan. Dari sistem ini hampir lengkap dalam proses penyajiannya namun belum membantu pustakkawan untuk membuat laporan kegiatan sehari-hari dan belum memberikan kemudahan bagi anggota atau pengunjung perpustakaan untuk melihat keberadaan buku yang ingin dipinjam. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Irawan dan Ahmad Najiullah yang berjudul “Sistem Informasi Perpustakaan Pada Universitas Serang Raya Berbasis Web” dalam Jurnal Protekinfo (2015).[61] Masalah yang dihadapi sulitnya dalam mencari informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan disebabkan belum ada sumber data yang mudah untuk diakses. Oleh karena itu peneliti merancang sebuah website yang bertujuan untuk menunjang aktivitas keperpustakaan, baik untuk mencari data buku jurnal dan lainnya, sehingga dirasa dapat menghemat waktu. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Saputra dkk, dalam Jurnal Mantik Penusa yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Berbasis Web” Vol 3 No 1 (2019).[62] masalah yang terjadi dalam penelitian ini adalah, masih menggunakan system manual sehingga hal tersebut dirasa kurang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan, maka peneliti ingin membuat sistem yang terkomputerisasi menggunakan web dengan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. 7. Penelitian yang dilakukan oleh Gloria O. Oyovwe-Tinuoye, Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu dalam Open Access Library Journal Vol. 2 No.11 (2015).[63] This research tittle is “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. The need to rejuvenate public library services in Delta State for national development. Using descriptive research design. The study included sixteen communities where public libraries were established using purposive sampling methods to select 480 respondents and a total of 42 library staff. Instruments used for data collection are questionnaires and observations through personal visits by researchers. This paper highlights the current situation of public libraries in Delta State of Nigeria that is associated with a lack of government financial support for the development of public libraries, irregular power supplies and inadequate manpower. It hereby recommends that adequate personnel, funds, infrastructure development in the aspect of good structural building, facilities and regular electricity supply in accordance with public libraries to promote national development should be provided. 8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Yessi Frecilia dan Nurul Komaeni dalam jurnal ISSN 1978-8282 Vol.9 No.1 (2015).[64] berjudul “Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja” penelitian ini membahas tentang sistem peminjaman buku pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan sistem RFID, sistem pencarian buku melalui ID dari tag RFID yang terhubung dengan suatu komputer yang mempunyai basis data. Serta perlunya sistem informasi pengelola data buku perpustakaan yang dapat mengelola perpustakaan dengan mudah, sistem pengolahan data buku ini nantinya dapat dipergunakan untuk pencarian buku, pengolahan, penyimpanan, melihat kembali, dan merekap informasi - informasi. Oleh karena sistem perpustakaan RFID dapat memudahkan si peminjam dalam melakukan peminjaman buku dan transaksi pun lebih cepat karena tidak lagi menggunakan sistem manual yang harus kerja 2X saat melakukan peminjaman. 9. Dalam jurnal yang berjudul “Sistem Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter pada SMAS Islamic Centre” di buat oleh Bisan Dwi Heriyanto, Ilham Aji Kurniawan, Irfan SISFOTENIKA : Vol 7, No 2 (2017).[65] system aplikasi yang diharapkan bisa meringankan staff perpustakaan dalam mengelola data perpustakaan. Selain itu juga demi tercapainya tujuan sistem itu sendiri yaitu memudahkan pengunjung dalam mencari buku dan kemudahan dalam segala hal. Dalam pembuatan aplikasi ini juga ada data pendukung yang diperlukan diantaranya data anggota, buku, transaksi, dan alur dari system yang sebelumnya. Dari data-data tersebut diharapkan bisa menjadi dasar pembuatan aplikasi ini agar dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan efisien. serta untuk meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Hasil yang diharapkan dari pembuatan sistem ini adalah agar data-data yang selama ini disimpan dan dikelola secara manual dapat mulai dikomputerisasikan sehingga dapat mengefektifkan kinerja serta mempermudah petugas perpustakaan di dalam menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan itu sendiri.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Mulyati, dkk yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Peminjaman Buku Berbasis Web Online Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang” dalam Jurnal Teknik (2015) .[66]Masalah yang dihadapi apabila seorang anggota ingin meminjam sebuah judul buku, maka sang pustakawan akan kesulitan untuk tahu apakah buku tersebut dimiliki oleh perpustakaan, ataukah buku tersebut sedang dipinjam oleh anggota lainnya. Sistem yang digunakan adalah sistem berkas, dimana calon anggota baru wajib mengisi form data pribadi dan menyertakan kartu pelajar, kemudian anggota tersebut dibuatkan kartu data peminjaman buku untuk anggota. Proses pendataan buku pun dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diselesaikan. Oleh karena itu peneliti membuat sistem yang dapat digunakan sebagai alat bantu meningkatkan kinerja petugas perpustakaan dan mempermudah dalam penyajian informasi Dengan adanya sistem informasi ini pihak perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang dapat mendapatkan informasi mengenai data manajemen anggota, manajemen buku, manajemen transaksi peminjaman dan manajemen transaksi pengembalian berupa laporan-laporan dari data yang disimpan di sistem dengan lebih mudah. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu menggunakan PIECES, sedangkan analisa perancangan sistem yang dipakai penelitian ini yaitu menggunakan flowchart dan DFD (Data Flow Diagram).

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum

    Sejarah Singkat Sekolah SMK Nusa Putra Tangerang

    SMK Nusa Putra Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta. Sekolah ini berdiri pada tahun 2008 dengan SK Pendirian 42/4/0184-TU dan memperoleh akreditasi kompentensi keahlian B sejak tahun 2011, SMK Nusa Putra Tangerang terletak di Jl. Teuku Umar No. 12, Kelurahan Nusa Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Dengan Bapak Junaedi, S.Pd Sebagai Kepala Sekolah.</div>

    <p style="line-height: 2"> Berdasarkan kurikulum, bahwa tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Sebagai wadah Pendidikan Kejuruan yang mempersiapkan tamatn yang berkualitas yang dapat di terima di Dunia Kerja, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.</p>
    <p style="line-height: 2"> SMK Nusa Putra Tangerang memiliki program bidang Keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Keuangan (KU). Pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), diharapkan siswa lulusannya memiliki kemampuan Ilmu Komputer dan Jaringan pada dunia industri, instansi, dan kegiatan usaha serta mampu merawat, menganalisa kerusakan pada komputer. Pada Program Keahlian Keuangan (KU), diharapkan siswa lulusannya diharapkan memiliki kemampuan dalam hal administrasi keuangan dan pelaporan keuangan pada dunia usaha atau industri baik secara manual maupun konsentrasi. Secara garis besar SMK Nusa Putra Kota Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi di Sekolah, membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), membina kerja sama dengan Orang Tua Siswa, Masyarakat dan instansi terkait, melaksanakan program dinas pendidikan Kota, bertanggungjawab kepada Walikota melalui Kepala Dinas Pendidikan.</p>

    Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

    Visi Sekolah

    <p style="line-height: 2"> Menjadi sekolah dambaan seluruh lapisan masyarakat dan menghasilkan lulusan yang dapat bersaing didunia kerja maupun usaha, peka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta handal dan dapat diharapkan oleh masyarakat, agama dan negara.</p>

    Misi SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    <p style="line-height: 2"> Membekali perserta didik sehingga memiliki kompetensi yang meliputi:</p>
    1. <p style="line-height: 2"> Memiliki moral dan budi pekerti luhur berdasarkan agama</p>
    2. <p style="line-height: 2"> Keterampilan menyelesaikan pekerjaan dan tugas

      </li>
    3. Mudah berdaptasi pada perubahan lingkungan dan inovasi global

    4. Cakap kreatif dalam menghadapi era persaingan bebas

    5. Tanggap terhadap arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    6. </ol>

      Tujuan Sekolah

      Adapun SMK Nusa Putra Kota Tangerang, yaitu:

      1. Mempersiapkan lulusan yang memiliki akhlak mulia, cakap dan memiliki Life Skill.

      2. Membekali lulusan dengan keterampilan yang dapat mengaktualisasikan kepribadiannya pada dunia industri.

      3. Membekali lulusan dengan keterampilan yang dapat mengaktualisasikan kepribadiannya pada dunia industri.

      4. Melatih peserta didik menjadi manusia produktif, berdedikasi, mandiri dan disiplin.

      Struktur Organisasi

      Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keseharusan bagi suatu lembaga organisasi.

      Struktur Organisasi

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK NUSA PUTRA TANGERANG

      Tugas dan Tanggung Jawab

      1. Yayasan / Kepala Yayasan
        1. Menyusun program kerja kepengawasan untuk setiap semester dan setiap tahunnya pada sekolah yang dibinanya.

        2. Melaksanakan penilaian, pengolahan dan analisis data hasil belajar/bimbingan siswa dan kemampuan guru.

        3. Mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar/bimbingan siswa.

        4. Melaksanakan analisis komprehensif hasil analisis berbagai faktor sumber daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi sekolah.

        5. Memberikan arahan, bantuan, dan bimbingan kepada guru tentan gproses pembelajaran/bimbingan yang bermutu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar/bimbingan siswa.

        6. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaraan pendidikan disekolah binaannya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan ujian sampai kepada pelepasan lulusan/pemberian ijazah.

        7. Menyusun laporan hasil pengawasan di sekolah binaannya dan melaporkan kepda Dinas Pendidikan, Komite Sekolah dan lainnya.

        8. Melaksanakan penilaian hasil pengawasan seluruh sekolah sebagai bahan kajian untuk menetapkan program kepengawasan semester berikutnya.

        9. Memberikan bahan penilaian kepada sekolah dalam rangka akreditasi sekolah.

        10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam memecahkan masalahyang dihadapi sekolah berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

      2. Komite Sekolah
        1. Memberikan pertimbangan, yaitu dalam Buku Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

        2. Memberikan arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, yang di dalam Buku Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah disebut sebagai suporting agency atau badan yang memberikan dukungan.

        3. Melakukan pengawasan pendidikan, sekali lagi yang dalam Buku Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dikenal dengan controlling agency atau badan yang melakukan pengawasan.

      3. Kepala sekolah
        1. Menyusun perencanaan

        2. Mengorganisasikan kegiatan

        3. Mengarahkan kegiatan

        4. Mengkoordinasikan kegiatan

        5. Melaksanakan pengawasan

        6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

        7. Menentukan kebijaksanaan

        8. Mengadakan rapat

        9. Mengambil keputusan

        10. Mengatur proses belajar mengajar

        11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, saran dan prasarana, keuangan atau RAPBS

        12. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait

      4. Wakasek Kurikulum / Kurikulum
        1. Menyusun program pengajaran

        2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

        3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

        4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir

        5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan

        6. Menagatur jadwal penerimaan rapor dan STTB

        7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar

        8. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

        9. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran

        10. Melakukan supervisi administrasi akademis

        11. Melakukan pengarsipan program kurikulum

        12. Penyusunan laporan secara berkala

      5. Wakasek Kesiswaan / Kesiswaan
        1. Menysuun program pembinaan kesiswaan (OSIS)

        2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.

        3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

        4. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental.

        5. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K

        6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa.

        7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah

        8. Mengatur mutasi siswa

        9. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerima Siswa Baru dan pelaksanaan MOS

        10. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah.

        11. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi.

        12. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.

      6. Wakasek Sarana dan Prasarana
        1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana

        2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana

        3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran

        4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana

        5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah keseluruhan

        6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana

        7. Menyusun laporan secara berkala

      7. Wakasek Humas / Hubin
        1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah

        2. Membina hbungan antara sekolah dengan wali murid

        3. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah

        4. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya

        5. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah

        6. Koordinasi dengan semua staff untuk kelancaran kegiatan sekolah

        7. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah

        8. Melakukan koordinasi dengan semua staff dan bertanggungjawab untuk mewujudkan 9K

        9. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan)

        10. Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum

        11. Menyusun laporan secara berkala

      8. Kepala Program Keahlian
        1. Menyusun program kerja

        2. Mengkoordinir tugas guru dalam pembelajaran

        3. Mengkoordinir pengembangan bahan ajar

        4. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran

        5. Memetakan dunia industri yang relevan

        6. Melaksasnakan program praktik kerja industri

        7. Melaksanakan uji kompetensi

        8. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian

        9. Melaporkan ketercapaian program kerja

        10. Melakukan langkah-langkah efisien dan efektif guna kelancaran pembelajaran di program keahlian

        11. Memberi masukan penilaian kinerja pendidik

        12. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib

        13. Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan

        14. Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran

      9. Tata Usaha
        1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

        2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar

        3. Pengurusan administrasi sekolah

        4. Pembinaan dan pengembangan karir pengawai tata usaha sekolah

        5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kesiswaan dan ketenagaan

        6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan

        7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K

        8. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala

      10. Laboratorium
        1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

        2. Menyusun jadwal dan tata tertib pengunaan laboratorium

        3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium

        4. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium

        5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium

        6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

        7. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

        8. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium

        9. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium

        10. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium

        11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

      11. Koordinator Piket
        1. Meningkatkan pelaksanaan 9K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan)

        2. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket

        3. Menertibkan kelas-kelas yang kosong

        4. Mencatat guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang pulang belum waktunya, kelas yang pulang sebelum waktunya

        5. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada didalam kelas

        6. Petugas piket harus hadiru paling sedikit 5 menit sebelum bel masuk

        7. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru pembimbing

        8. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah

      12. Pembina Bimbingan Konseling / Bimbingan Penyuluhan
        1. Memantau dan menginbentarisasi kondisi dan akrifitas siswa

        2. Memberikan pelayanan kepada siswa yang membutuhkan bimbingan

        3. Memberikan bimbingan kepada seluruh siswa secara periodic termasuk didalamnya cara belajar, sikap mental dan sebagainya

        4. Menyusun dan melaksanakan administrasi BP/BK

        5. Melaksanakan koordinasi dengan kepala sekolah dan wali kelas

        6. Melaksanakan penelusuran dan pemasaran tamatan bersama PKS kesiswaan dan hubungan industri

        7. Membuat laporan program BP/BK

      13. Pembina Perpustakaan
        1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka

        2. Pelayanan perpustakaan

        3. Perencanaan pengembangan perpustakaan

        4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka

        5. Inventarisasi dan pengadministrasian

        6. Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika

        7. Menyusun tata tertib perpustakaan

        8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpusatakaan secara berkala

      14. Pembina Ekstrakurikuler
        1. Menyusun Program Kerja dan Jadwal Kegiatan

        2. Wajib hadir membimbing, membina, dan mengawasi setiap kegiatan siswa asuhannya di dalam maupun di luar lingkungan sekolah

        3. Bersama Wakil Kepala Sekolah, BP/BK menegakkan disiplin dan Tata Tertib siswa

        4. Membina, membimbing siswa dalam keikutsertaan dalam kegiatan lomba-lomba di dalam maupun di luar sekolah

      15. Guru
        1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap

        2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

        3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir

        4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

        5. Menyusun dan melaksanaan program perbaikan dan pengayaan

      16. Walikelas
        1. Pengelolaan kelas

        2. Penyelenggaraan adminsistrasi kelas

        3. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan kelas

        4. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan

        5. Mengingkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

        6. Membantu pengembangan keterampilan anak didik

        7. Membantu pengembangan kecerdasan anak didik

        8. Mempertinggi budi pekerti dan kepribadian anak didik

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem yang Berjalan

        1. Calon siswa datang langsung ke Pantia Pendaftaran Siswa Baru.

        2. Calon siswa meminta formulir ke Panitia Pendaftaran Siswa Baru.

        3. Panitia Penerimaan Siswa Baru mengambil formulir.

        4. Panitia Penerimaan Siswa Baru memberikan formulir pendaftaran kepada calon siswa.

        5. Calon siswa menerima formulir pendaftaran

        6. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan menyiapkan persyaratan calon siswa baru.

        7. Kemudian calon siswa menyerahkan formulir pendaftaran dan menyiapkan persyaratan calon siswa baru.

        8. Panitia Penerimaan Siswa Baru menerima formulir pendaftaran dan persyaratan caoln siswa baru.

        9. Calon siswa melakukan pembayaran registrasi siswa baru ke Panitia Pendaftaran Siswa Baru.

        10. Kemudian Panitia Pendaftaran Siswa Baru membuat kwitansi registrasi siswa baru.

        11. Calon siswa mendapatkan kwitansi registrasi dari Panitia Pendaftaran Siswa Baru.

        Use Case Diagram yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 10.0 Community Edition untuk menggambrakan use case diagram, sequence diagram, dan sequence diagram.

        Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

        Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan aktor dan sistem. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram untuk Sistem Pendaftaran Siswa Baru yang dijalankan di SMK NUSA PUTRA TANGERANG.

        Gambar 3.2 Use Case Diagram : Analisa Sistem Pendaftaran Siswa Baru pada SMK NUSA

        Berdasarkan gambar 3.2 maka dapat dijelaskan bahwa:

        1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan

        2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Calon Siswa, Panitia PSB, dan Kepala Sekolah.

        3. 8 (delapan) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya, mengambil brosur, melakukan pendaftaran, tahap mengisi biodata, mengisi jurusan, menyerahkan dokumen kelulusan, melakukan pembayaran, membuat kwitansi pendaftaran, membuat laporan penerimaan siswa baru kepada kepala sekolah.

        4. 3 (tiga) garis include yang digunakan sebagai alur yang masukan dari induk use case.

        5. Proses pertama calon siswa mengambil brosur yang telah tersedia.

        6. Lalu calon siswa datang kembali untuk menanyakan mengenai informasi yang ada pada brosur.

        7. Setelah itu dilakukannya pendaftaran, yang melalui tahap yaitu pengisian form isi biodata, pengisian form isi jurusan, dan memberikan dokumen kelulusan sebagai bukti kelulusan yang sah.

        8. Setelah itu bagian Panita PSB akan memberikan informasi pembayaran pendaftaran.

        9. Setelah dilakukan pembayaran oleh calon siswa, staff marketing akan membuat bukti pembayaran yaitu kwitansi.

        10. Lalu staff marketing membuat dan menyusun laporan hasil penerimaan siswa baru yang akan dilaporkan kepada kepala sekolah.

        Squance Diagram yang Berjalan

        Sequace Diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek–objek yang terkait).

        Gambar 3.3 Squance Diagram : Analisa Pendaftaran Siswa Baru Pada SMK NUSA PUTRA TANGERANG

        Berdasarkan gambar 3.3 maka dapat dijelaskan bahwa:

        1. 4 (empat) life line, yaitu : Formulir, Pendaftaran, Kwitansi , laporan.

        2. 3 (tiga) actor, yaitu : calon siswa, Panitia PSB, kepala sekolah.

        3. 10 (sepuluh) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

        Activity Diagram yang Berjalan

        Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram dapat juga menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

        Activity Diagram merupakan state diagram khusus dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processingi). Oleh karena itu Activity Diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan (interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

        Gambar 3.4 Activity Diagram : Analisa Sistem Pendaftaran Siswa Baru pada SMK NUSA

        Berdasarkan gambar 3.4 maka dapat dijelaskan bahwa:

        1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

        2. 15 (limabelas) action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

        3. 3 (tiga) vertical swimline yang mencerminkan jalur atau arus dari action.

        4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

        Analisa Sistem yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem yang Berjalan

        Pada penelitian ini metode analisa yang digunakan peneliti adalah metode analisa PIECES. Metode ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan segala kebutuhan pada sistem yang akan dibuat dan dapat membantu merencanakan, pembentukan sistem serta dapat meminimalisir resiko kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah hasil dari anaisa PIECES yang telah dilakukan peneliti,antara lain :

        1 PERFORMANCE (Kinerja)

        Penilaian untuk mengetahui apakah system menyediakan throughput dan response time yang cukup.

        Tabel 3.1 Hasil Analisa Perfomance

        1. Pembuktian Perfomance (Kinerja)

        Gambar 3.5 Hasil Analisa Perfomance (Kinerja) tabel pendaftaran

        2. INFORMATION (Informasi)

        Penilaian untuk mengetahui apakah system menyediakan informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir dan manajer.

        Tabel 3.2 Hasil Analisa Information

        1. Pembuktian Information (Informasi)

          1. Menambah Data Calon Siswa

          2. Gambar 3.6 Hasil Analisa Information (informasi) menambah data calon siswa

          3. Input Data Calon Siswa

          Gambar 3.7 Hasil Analisa Information (informasi) input data calon siswa

          3. Economy (Biaya)

          Penialaian untuk mengetahui apakah system menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan.

          Tabel 3.3 Hasil Analisa Economy

          1. Pembuktian Economy (BIaya)

          Gambar: 3.8 Hasil analisa Economy (biaya) Formulir Pendaftaran

          4. Control (Kendali)

          Penilaian untuk mengetahui apakah system menawarkan control untuk mengatahui kecurangan – kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data.

          Tabel 3.4 Hasil Analisa Control

          1. Pembuktian Control (Kendali)

          Gambar 3.9 Hasil Analisa Control (Kendali) menginput data pendaftar

          5. Efficiency (Efisiensi)

          Penilaian untuk mengetahui apakah sistem menggunakan secara maksimum sumber yang tersedia termasuk orang, waktu liran form, dan meminimalkan penundaan proses.

          Tabel 3.5 Hasil Analisa Efficiency

          1. Pembuktian Efficiency (Efisiensi)

          Gambar: 3.10 Hasil analisa Efficiency (Efisiensi) Input Data Calon Siswa

          6. Service(Layanan)

          Penilaian untuk mengetahui apakah sistem menyediakan layanan yang diinginkan dan handal bagi siapa saja yang menginginkannya. Penilaian dilakukan juga untuk mengetahui apakah sistem tersebut fleksibel dan dapat dikembangkan.

          Tabel 3.6 Hasil Analisa Service

          1. Pembuktian Service

          Gambar 3.11 Hasil analisa Pembuktian Service (layanan) Proses Pendaftaran Calon Siswa dan Laporan

          Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

          1. Analisa Masukan

          2. Nama Masukan : Formulir Pendaftaran Siswa Baru

            Fungsi : Sebagai data awal siswa baru tahap seleksi

            Sumber : Calon Siswa

            Media : Kertas

          3. Analisa Proses

          4. Nama Modul : Data seleksi calon siswa

            Masukan : Formulir pendaftaran siswa baru

            Keluaran : Laporan penerima siswa baru

            Ringkasan Proses : laporan penerimaan siswa baru

          5. Analisa Keluaran

          6. Nama Keluaran : Laporan penrimaan siswa baru

            Fungsi : Sebagai data calon siswa yang mendaftar

            Media : Kertas

            Rangkap : 2 (empat) Lembar

            Distribusi : Lembar 1 untuk Kepala Sekolah, Lembar 2 untuk Panitia PSB.

          Konfigurasi Sistem Usulan

          1. Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat website ini adalah sebagai berikut adalah:

            1. Laptop Lenovo

            2. Ram 2 GB

            3. Hardisk 40 GB

            4. Monitor 14 HD (LED)

            5. Printer HP Laser 1020

            6. Spesifikasi Software

            Perangkat lunak (software) yang digunakan untutk membuat dan menjalankan Website ini adalah sebagai berikut  :

            1. Sistem Operasi Misrosoft Windows 10

            2. PHP dan MSQL

            3. Visual Paradigm For UML. Interprise Edition.

          2. Hak Akses (Brainware)

            1. Panitia PSB

            2. Kepala Sekolah

          User Requirement

          Elisitasi Tahap I

          Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

          Berikut Lampiran Elisitasi Tahap I Tabel 3.7 yang telah dibuat :


          Elisitasi Tahap II

          Elisitasi tahap II disusun bedasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential).Berikut Lampiran Elisitasi Tahap II Tabel 3.8 yang telah dibuat :

          Keterangan :

          1. M (Mandatory) : Penting, maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

          2. D (Desirable) : Diinginkan maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          3. I (Inessential) : Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas dan dielementasi

          Elisitasi Tahap III

          Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L).Berikut Lampiran Elisitasi Tahap III Tabel 3.9 yang telah dibuat :

          Final Draft Elisitasi

          Berdasarkan Elistasi Tahap III, maka dapat dibuat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan Lampiran Final Draft Elisitasi Tabel 3.10 yang telah dibuat :

          Permasalahan yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

          Permasalahan yang Dihadapi

          Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti sistem Penerimaan Siswa Baru yang berjalan saat ini manual, sehingga pengolahan data belum diperoleh sistem yang cepat, tepat dan akurat. Sistem yang berjalan masih memiliki hambatan seperti dalam penyimpanan data yang tidak rapi membuat data sulit dicari dan data yang berulang. Sehingga kebutuhan sistem hendaknya :

          1. Proses pendaftaran siswa baru secara terkomputerisasi dengan basis data, sehingga pengontrolannya relative mudah dan cepat, sehingga meminimalisir data berulang dan merekap data untuk laporan.

          2. Sistem komputerisasi sangat mendukung proses kerja seperti kejelasan data, kecepatan proses yang dilakukan dan keakuratan data yang disimpan sehingga dengan mudah dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.

          Alternatif Pemecahan Masalahan

          Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti pada sistem yang berjalan saat ini untuk mendapatkan informasi masih kurang cepat dan sistem pengolahan data masih ada yang dikerjakan secara manual, sehingga peneliti memberikan solusi yaitu dengan mendesain sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan data yang akurat serta tepat waktu, selain itu dengan menerapakan sistem berbasis web akan memberikan kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai sekolah lebih cepat, tepat dan akurat sehingga keuntungan untuk para calon siswa baru adalah mereka langsung mengetahui tentang sekolah tersebut dan memberikan kepuasan terhadap siswa yang mendaftar.

          Rancangan Sistem yang Diusulkan

          Use Case Diagram yang Diusulkan

          Gambar 3.12 : Use Case Diagram yang Diusulkan

          Berdasarkan gambar 3.12 Use Case Diagram yang Diusulkan terdapat:

          1. 1 (satu) System yang merupakan rancangan usulan proses system pendaftaran siswa baru

          2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, Panitia PSB, Kepala Sekolah.

          3. 11 (sebelas) use case yang bisa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya login ke halaman webisite, dashboard, menu master data (jurusan dan panitia), menu transaksi (pendaftaran), menu laporan (form pendaftaran dan laporan pendaftaran), logout.

          Activity Diagram yang Diusulkan

          1. Activity Diagram Admin yang Diusulkan

          2. Gambar 3.13 : Activity Diagram Admin yang Diusulkan

            Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram Admin yang Diusulkan terdapat:

            1. 1 (satu) Intial Node, awal aktivitas.

            2. 15 (limabelas) action kegiatan yaitu, login, gagal login, berhasil login, dashboard, menu master data (jurusan dan panitia), menu transaksi (pendaftaran), menu laporan (form pendaftaran dan laporan pendaftaran), add, edit, view, delete, dan keluar.

            3. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.

            4. 6 (dua) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran.

            5. 1 (satu) Final Node kegiatan yang menyatakan penyelesaian dari sebuah aktivitas-aktivitas yang berlangsung hingga mencapai akhir seluruh eksekusi didalam diagram tersebut.

          3. Activity Diagram Panitia PSB dan Kepala Sekolah yang Diusulkan

          Gambar 3.14 : Activity Diagram Panitia PSB dan Kepala Sekolah yang Diusulkan

          Berdasarkan gambar 3.14 Activity Diagram Panitia PSB dan Kepala Sekolah yang Diusulkan terdapat:

          1. 1 (satu) Intial Node, awal aktivitas.

          2. 6 (enam) action kegiatan, yaitu login, gagal login, berhasil login, dashboard, view menu laporan, melihat menu laporan pendaftaran, memberikan laporan pendaftaran, menerima laporan pendaftaran,keluar.

          3. 1 (satu) Decision Node,untuk membuat keputusan.

          4. 1 (satu) inalnode kegiatan yang menyatakan penyelesaian dari sebuah aktivitas-aktivitas yang berlangsung hingga mencapai akhir seluruh eksekusi didalam diagram tersebut.

          Squance Diagram yang Diusulkan

          Gambar 3.15 : Squance Diagram yang Diusulkan

          Berdasarkan gambar 3.15 Squance Diagram yang Diusulkan terdapat:

          1. 3 (tiga) actor yaitu Admin, Panitia PSB, dan Kepala Sekolah

          2. 7 (tujuh) life line yaitu, login, dashboard, menu master data, menu transaksi, menu laporan, menu change password dan menu logout.

          3. 14 (empat belas) massage yang membuat informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi.

          Rancangan Basis Data

          Class Diagram

          Gambar 3.16 : Class Diagram yang Diusulkan

          Spesifikasi Basis Data

          Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

          Tabel 3.11 Tabel t_Pendaftaran

        2. Nama File : tabel_pendaftaran
          Media : Hard Disk
          Isi : kode_pendaftaran, id_pendaftaran, tgl_pendaftaran, harga, nama_siswa, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, umur, agama, jenis_kelamin, no_telpon, email, asal_sekolah, nama_ayah, nama_ibu, jml_saudara, id_jurusan, user_id
          Primary Key : kode_pendaftaran

        3. Tabel 3.12. Tabel m_Jurusan

        4. Nama File : tabel_jurusan
          Media : Hard Disk
          Isi : id_jurusan, nama_jurusan
          Primary Key : id_jurusan

        5. Tabel 3.13 sys_menu

        6. Nama File : sys_menu
          Media : Hard Disk
          Isi : menu_id, menu_parent, menu_order, menu_icon, menu_url, menu_module, menu_controller, menu_status, menu_created, menu_created_by
          Primary Key : menu_id

        7. Tabel 3.14 sys_role

        8. Nama File : sys_role
          Media : Hard Disk
          Isi : role_id, role_name, role_folder, role_menu, role_status, role_created_date, role_created_by, role_update_date, role_update_by, role_description, menu_id
          Primary Key : role_id

        9. Tabel 3.15 sys_user

        10. Nama File : sys_user
          Media : Hard Disk
          Isi : user_id, user_no, password, user_role_id
          Primary Key : user_id

        11. Rancangan Tampilan

          Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa sistem, yaitu:

          1. Tampilan Log In

          2. Gambar : 3.17 Tampilan Log In

          3. Tampilan Dashboard

          4. Gambar : 3.18 Tampilan Dashboard

          5. Tampilan Form Pendaftaran

          6. Gambar : 3.19 Tampilan Form Pendaftaran

          7. Tampilan Data Jurusan

          8. Gambar : 3.20 Tampilan Data Jurusan

          9. Tampilan Data Panitia

          10. Gambar : 3.21 Tampilan Data Panitia

          11. Tampilan Report Formulir Pendaftaran

          12. Gambar : 3.22 Tampilan Report Formulir Pendaftaran

          Testing

          BlackBox Testing

          Tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

          1. Pengujian BlackBox pada bagian Login

          2. Tabel 3.16 Pengujian Blackbox Login

          3. Pengujian Blackbox pada Menu Form Pendaftaran

          4. Tabel 3.17 Pengujian Blackbox Formulir Pendaftaran

          5. Pengujian Blackbox pada Input Data Panitia

          6. Tabel 3.18 Pengujian Blackbox Data Panitia

          7. Pengujian Blackbox pada Input Data Jurusan

          8. Tabel 3.19 Pengujian Blackbox Data Jurusan

          Implementasi

          Time Schedule

          Tabel 3.20 Time Schedule

          BlackBox Testing

          Pada estimasi biaya ini digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang di usulkan dan kelancaran sistem yang telah dibuat, berikut estimasi biaya yang di usulkan:

          Tabel 3.21 Estimasi Biaya

          BAB IV

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab - bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

          1. Sistem pelayanan yang berjalan saat ini di SMK Nusa Putra Tngerang dalam hal pengajuan pelayanannya masih menggunakan lembaran form untuk setiap penjualan formulir serta dalam pengolahan datanya masih semi komputerisasi yang menggunakannya Microsoft Excel, sehingga dalam pengolahan datanya masih adanya kelemahan dan kekurangan yang mengakibatkan terjadinya kesalahan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pembuatan laporan.

          2. Dari data pendaftar calon siswa yang telah tersimpan secara otomatis memudahkan pihak sekolah karena tidak perlu mengeluarkan formulir pendaftaran menggunakan kertas untuk ditulis tangan oleh calon siswa yang terkadang tidak terbaca.

          3. Dengan adanya sistem pendaftaran anggota secara online ini proses pendaftaran anggota yang ada di SMK Nusa Putra Tangerang menjadi lebih informatif dan efektif karena terdapatnya prosedur pendaftaran dan data informasi pendaftar yang diterima dapat tersimpan dengan baik tanpa takut akan kerusakan data dan hilang.

          Saran

          Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

          1. Untuk menghindari kesalahan dan ketidak akuratan dalam menyampaikan laporan terhadap Kepala Sekolah, maka sebaiknya menyiapkan atau mempekerjakan tenaga dengan latar belakang IT, sehingga segala proses pelaoran atau proses masuk data calon siswa dapat lebih akurat dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik.

          2. Untuk menambah kualitas pelayanan terhadap calon siswa yang mendaftar masuk dan membutuhkan informasi mengenai jurusan yang ada yang membutuhkan informasi yang cepat, serta dapat menjadi kepuasan terhadap calon siswa dalam pelayanan yang membutuhkan sistem khusus, seperti website sebagai wadah informasi yang lebih cepat terhadap calon siswa.

          3. Untuk mengetahui peningkatan tentang arsip-arsip calon siswa setiap data hendaknya setiap tiga bulan harus dilakukan backup.

          4. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pengembangan sistem selanjutnya.


          DAFTAR PUSTAKA

          1. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi: Jakarta: Salemba Empat
          2. Swastika, I Putu Agus dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra. 2016. Audit Sistem Informasi Dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi Dan Studi Kasus. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
          3. Romney, dan Steinbart, (2015), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13, alihbahasa : Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Salemba Empat, Jakarta.
          4. J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
          5. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
          6. Wagiu, Charlene Alicia. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Untuk Membantu Pengelolaan Rapat Pada Universitas Advent Indonesia Berbasis Web”. Jurnal Telka, Vol. 6 No. 1. Bandung: Universitas Advent Indoensia
          7. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
          8. Adetria dan Syahril. 2017. Indonesian Journal On Information System. Vol.2 No.1.
          9. Thoha, M. dan Miyanto. 2015. Jurnal PROSISKO.
          10. Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
          11. Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
          12. J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
          13. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
          14. Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global. Vol.6 No.1
          15. Joni. 2015. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1
          16. Bettaliyah. Jurnal Teknika, Vol.8 No.2
          17. Hamdani, Agus Umar. 2015. Pemodelan Sistem Informasi Administrasi Proyek Desain Interior Studi Kasus: PT Wang Interior Jakarta. Jurnal Sistem Informasi, Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur. Vol.5 No.3
          18. Ines Desti Indaswuri. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung. Speed Journal – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 11 No 2
          19. Supriati Ruli, Agus Salim Saputra, dkk. 2018. “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. Sensi Journal Vol 4 No 1.
          20. Dadang Haryanto dan Toto. 2109. Jurnal Manajemen Informatika. Vol. 6 No. 1
          21. Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2.
          22. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
          23. Alhamidi. 2016. “Perancangan Dan Implementaasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk Mendukung Proses Penyeleksian Siswa Baru Pada SMAN 1 Nan Sabaris”. Jurnal TEKNOIF, Vol.4 No.2. Padang: STMIK Jayanusa Padang.
          24. Mulyadi. 2019. Akuntansi & Pelaporan Keungan. Jakarta: Deepublish, 2019.
          25. Charles Thomas Horngren, Walter T. Harrison. Accounting. Jakarta: Deepublish, 2019.
          26. Jonni, Muhammad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang
          27. Luthfiyah , Fitwi. 2015. Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Layanan Perpustakaan. Palembang: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Vol.1 No.2.
          28. Wardana, Andi Setya, Heru Susilo dan Riyadi. 2015. Implementasi Digital Library Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bagi Siswa (Study pada SMA Islam Malang). Malang: Jurnal Administrasi Bisnis Vol.21 No.1.
          29. Jonni, Muhammad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang
          30. Rosa Ariani Sukamto, M. Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung: INFORMATIKA.
          31. Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015.
          32. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
          33. Anita. 2019. Jurnal CERITA Vol. 5 No. 1.
          34. Sudiati, Edy Listiarini. Didik Purwanto. 2017. Analisa dan Rancang Bangun Customer Relationship Management Pada BKAD Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Journal Speed Vol.9 No.3.
          35. Suyono. Dasar Pemrograman Delphi. Jakarta: Deepublish, 2016.
          36. Supono. Putratama. Virdiandry. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
          37. Jubilee Enterprise. 2017. Buku Gabusan PHP Komplet. Jakarta: Deepublish.
          38. Rasdiana, Erlita. 2015. Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code Pada SiS+ Di Perguruan Tinggi Raharja. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.
          39. 39. Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R. 2018. Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI). Maret 2018.
          40. Raharjo, Joko S Dwi, Damdam Damiyna dan Chusny Fitriyanto. 2017. Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Pemesanan Mobil Angkut Dengan Metode Kubikasi Berbasis Online. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
          41. Nuryamin, Yamin., & Hermawan, H. 2018. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Telekomunikasi PT. Telefast Indonesia dengan Gamu 1.30 Menggunakan Metode Waterfall. Simnasiptek 2017.
          42. Hidayatullah dan Kawistara. 2017. “Pemrograman WEB”. Bandung: BI-Obses
          43. Masykur, Fauzan dan Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga. Riau: Jurnal Sains Teknologi dan Industri. Vol.14 No.1.
          44. Nurkamiden, Mohamad Reza, Meicsy E.I. Najoan dan Muhamad D. Putro. 2017. Rancang Bangun Sistem Pengenalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Stydi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas. 2017. Manado. Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi. Vol.11 No1.
          45. Erudeye. 2015. Mengenal mengenal html css javascript dan php untuk pemula. Jakarta: Deepublish.
          46. Dewi Immaniar Desrianti, Achmad Rizal. 2018. ICIT Journal Vol 4 No. 1.
          47. Hadi, F., Arlis, S., & Hariyanto, S. (2017). Perancangan Aplikasi Pencarian Labor Dan Lokal Untuk Kuliah Pengganti Di Universitas Putra Indonesia “Yptk” Padang. Jurnal Teknologi, 7(1). Vol 7, No 1 (2017) E- ISSN : 2541-1535 ISSN : 2301-4474
          48. Alatas, Husein. Proyek Membangun Responsive Web Design dengan Bootstrap 3&4. Yogyakarta: Lokomedia, 2015.
          49. I Ketut Suharsana, IGP Wirarama Wedashwara Wirawan 2016. Implementasi Model View Controller Dengan Framework Codeigniter Pada E-Commerce Penjualan Kerajinan Bali. JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA. JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA
          50. Gracella Nugraheni Munthe, Dahliar Ananda dkk. 2017. APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODETOPSISSTUDI KASUS : BKD KOTA BANDUNG. e-Proceeding of Applied Science, : Vol.3, No.3 Desember 2017

Contributors

Firdha Evilya Arifin