TA1631393054
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA
BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1631393054
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE
TANGERANG
2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA
BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1631393054
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Diploma 3
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentasi |
: System Architecture
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2020
Dekan |
Ketua |
Rektor
| ||||||||
Fakultas Sains dan Teknologi |
Program Studi Teknik Informatika |
Universitas Raharja
| ||||||||
(Sugeng Santoso, M.Kom) |
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I)
|
|||||||||
NIP :006095 |
NIP : 08162 |
NIP : 000603
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA
BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1631393054
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentasi System Architecture
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2020
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Dedy Iskandar, S.Kom,M.T.I) |
(Mardiana, S.E,M.Ak.)
| ||
NID : 03035 |
NID : 08162
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA
BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1631393054
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentasi System Architecture
Tahun Akademik 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(------------------) |
(-------------------) |
(--------------------)
| ||
NID : ----- |
NID : ----- |
NID : -----
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA
BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1631393054
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Diploma 3
|
Program Studi |
: Tekik Informatika
|
Konsentrasi |
: System Architecture
|
Menyatakan Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik dilingkungan Universitas Raharja maupun Universitas lain. Serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2020 | |
Firdha Evilya Arifin | |
NIM. 1631393054 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar dan mengajar bagi para murid dan guru di sekolah. Perpustakaan yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang saat ini masih manual, menggunakan Microsoft Excel dan tulis manual. Tujuan dari penelitian ini untuk membangun sebuah sistem informasi tentang perpustakaan yang diharapkan dapat membantu pada proses pengelolaan data sistem peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan efisien. Program yang peneliti kembangkan menggunakan metode analisis UML. Toolnya adalah Framework CodeIgniter serta database Navicat. Program yang dibuat terdiri dari Data Master (data buku, anggota, donatur, buku tamu) dan Data Transaksi berupa peminjaman dan pengembalian, serta laporan data peminjaman, pengembalian dan booking. Sistem usulan memudahkan dalam pencarian buku dan mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan para siswa dengan cepat, tepat dan akurat.
Kata Kunci : Perancangan sistem informasi perpustakaan, Website, Efektif dan Efisien.
ABSTRACT
The school library is a means of supporting and supporting the process of learning and teaching activities for students and teachers at school. The library that runs on the SMK Nusa Putra Kota Tangerang is currently still manual, using Microsoft Excel and writing manuals. The purpose of this research is to build an information system about the library that is expected to help in the process of managing the data system of borrowing and returning books effectively and efficiently. The program that researchers developed uses the UML analysis method. The tool is the CodeIgniter Framework and the Navicat database. The program consists of Master Data (data of books, members, donors, guest books) and Transaction Data in the form of loans and repayments, as well as reports on borrowing, returning and booking data. The proposed system makes it easy to find books and is able to provide the services needed by students quickly, precisely and accurately.
Keywords: Library information system design, Website, Effective and Efficient.
Puji syukur, Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan jalan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya..
Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan ssuai yang di harapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika konsentrasi System Architecture.
Bapak Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Ibu Mardiana, S.E, M.Ak. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kepada Pak Indra Gunawan, S.kom sebagai pembimbing lapangan serta Ibu Fitri sebagai pembina atau petugas perpustkaan.
Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir.
Untuk Pilar Adhana Heryanto, Dwiana Octavia, Silvia Permatasari, dan , Dzakwan Taqiyyuddin Alfatah dan Ridhoi Ahmad Ridwan, teman seperjuangan di Universitas Raharja yang telah memberikan arahan, masukan dan semangat serta Doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Perpustakaan
- 2.2.2 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.3 Konsep Dasar WEB (World Wide Web)
- 2.2.4 Konsep Dasar Analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency dan Service)
- 2.2.5 Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)
- 2.2.6 Konsep Dasar Database dan MySQL
- 2.2.7 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.8 Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)
- 2.2.9 Konsep Dasar JavaScript
- 2.2.10 Konsep Dasar Navicat
- 2.2.11 Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)
- 2.2.12 Konsep Dasar Bootstrap
- 2.2.13 Konsep Dasar CodeIgniter
- 2.2.14 Konsep Dasar Sublime Text 3
- 2.2.15 Konsep Dasar BlackBox Testing
- 2.2.16 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kota Tangerang
- 3.2 Gambaran Umum Organisasi Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kota Tangerang
- 3.3 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.4 Analisa Sistem Yang Berjalan
- 3.5 Konfigurasi Sistem Berjalan
- 3.6 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.7 User Requirment
- 3.8 Rancangan Sistem yang Diusulkan
- 3.9 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan
- 3.10 Rancangan Basis Data
- 3.11 Rancangan Prototype
- 3.12 Rancangan Program
- 3.13 Konfigurasi Sistem yang Diusulkan
- 3.14 Black Box Testing
- 3.15 Implementasi
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
Tabel 3.5. m_buku_tamu
Tabel 3.6. m_anggota
Tabel 3.7. m_rak
Tabel 3.8. m_buku
Tabel 3.9. m_pinjam
Tabel 3.10. m_pengembalian
Tabel 3.11. m_buku_tamu
Tabel 3.12. m_donatur
Tabel 3.13. Implementasi
Tabel 3.14. Estimasi Biaya
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Nusa Putra Kota Tangerang
Gambar 3.2 Use Case diagram yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity diagram Peminjaman Buku yang Berjalan
Gambar 3.4 Activity diagram Pengeablian Buku yang Berjalan
Gambar 3.5 Activity diagram Laporan yang Berjalan
Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan
Gambar 3.7 Use Case diagram yang Diusulkan
Gambar 3.8 Activity diagram Anggota yang Diusulkan
Gambar 3.9 Activity Diagram Petugas Perpustakaan yang Diusulkan
Gambar 3.10 Activity Diagram Donatur yang Diusulkan
Gambar 3.11 Sequence Diagram Anggota/Siswa yang Diusulkan
Gambar 3.12 Sequence Diagram Petugas Perpustakaan yang Diusulkan
Gambar 3.13 Sequence Diagram Donatur yang Diusulkan
Gambar 3.14 Sequence Diagram Kepala Sekolah yang Diusulkan
Gambar 3.15 Class Diagram yang Diusulkan
Gambar 3.16 Prototype Tampilan Login
Gambar 3.17 Prototype Tampilan Admin
Gambar 3.18 Prototype Tampilan Anggota
Gambar 3.19 Prototype Tampialan Pengunjung
Gambar 3.20 Tampilan Login Program
Gambar 3.21 Tampilan Dashboard
Gambar 3.22 Tampilan Master Data
Gambar 3.23 Tampilan Daftar Anggota
Gambar 3.24 Tampilan Transaksi Peminjaman
Gambar 3.25 Tampilan Transaksi Pengembalian
Gambar 3.26 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Username dan Password
Gambar 3.27 Hasil Login Apabila Mengosongkan Username dan Password
Gambar 3.28 Pengujian Login Apabila Username dan Password Salah
Gambar 3.29 Hasil Login Apabila Username dan Password Salah
- Bagaimana proses sistem informasi perpustakaan yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang saat ini?
- Apakah sistem informasi perpustakaan yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
- Bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang?
- Pendaftaran anggota
- Peminjaman buku yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
- Pengembalian buku secara utuh tidak adanya kehilangan atau kerusakan pada buku, dan tepat waktu sesuai tanggal yang di tentukan, menggunakan notifikasi e-mail.
- Proses input data buku.
- Proses pencarian buku dengan filtrasi melalui judul buku, penerbit buku, dan jenis buku sesuai dengan letak buku yang telah ditentukan.
- Proses output pembuatan laporan anggota, laporan buku, laporan peminjaman dan pengembalian buku.
- Untuk mengetahui sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan saat ini pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang.
- Menghasilkan sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang
- Untuk memudahkan masyarakat dalam mencari buku yang ingin dipinjam.
- Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di Universitas Raharja.
- Sebagai syarat kelulusan Tugas Akhir.
- Terciptanya sistem informasi perpustakaan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang efektif dan efisien.
- Terciptanya sistem informasi perpustakaan yang memudahkan petugas pada saat menginput data serta membuat laporan.
- Memberikan solusi dari permasalahan pada sistem yang sedang berjalan.
- Memberikan pengalaman dan memperluas wawassan mahasiswa serta memberikan kesempatn bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dari bangku kuliah.
- Metode Pengamatan Langsung (Observation).
- Metode Wawancara (Interview).
- Studi Pustaka
- Komponen Sistem (Component System)
- Batasan Sistem (Boundary)
- Lingkungan Luar (Environment)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukan Sistem (Input)
- Keluaran Sistem (output)
- Pengolahan Sistem (Processing)
-
Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
-
Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system).
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
-
Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
-
Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja, secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya,yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
- Akurasi (Accuracy)
- Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik (completeness).
- Informasi yang dihasilkan haruslah benar (correctness).
- Informasi harus aman dari segala gangguan yang dapat merusak atau merubah akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama (security).
- Tepat Waktu (Timeliness)
- Relevansi (Relevancy)
- Mudahnya dapat diperoleh (Accessibility). Sifat ini menunjukan pada mudahnya dan cepatnya output informasi diperoleh, misalnya satu menit dibandingkan dua puluh empat jam.
- Sifat dan luasnya (Comprehensive). Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai outputnya.
- Ketelitian (Accuracy). Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan.
- Kecocokan (Appropriateness). Sifat menunjuk betapa baiknya output informasi dalam hubungannya dengan permintaan pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.
- Ketepatan waktu (timeless). Sifat ini berhubungan dengan waktu proses/siklus menghasilkan informasi yang lebih pendek.
- Kejelasan (Clarity). Menunjuk pada tingkat kebebasan dari istilah-istilah yang tidak jelas.
- Keluwesan (Flexibility). Dapat dipakai tidak hanya pada satu keputusan saja, tetapi lebih dari satu.
- Dapat dibuktikan/dicocokan (Variability). Dapat diuji oleh pemakai sehingga sampai pada kesimpulan yang sama.
- Tidak mengandung prasangka (Unprejudiced), tidak ada keinginan untuk menghasilkan atau mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan atau ditentukan sebelumnya.
- Dapat diukur (Measurement), informasi tersebut dihasilkan dari sistem informasi formal dan legal. Meskipun kabar angin, desas-desus, klonik dan sebagainya sering dianggap sebagai informasi, maka hal tersebut diluar lingkup pembicaraan sistem informasi manajemen.
- Bagaimana informasi diciptakan: systemic (berhubungan dengan suatu sistem), environment (berhubungan dengan lingkungan).
- Bagaimana infromasi disampaikan: one-to-many presentation, white paper, website FAQ, website informational. Web site directed (link yang dikirim dengan email dan sebagainya) ke web site tertentu, disampaikan berbasis aplikasi melalui expert system, one-to-one presentation seperti dari mulut ke mulut, komunikasi ad-hoc.
- Bagaimana informasi setelah dikelola: kompleksitas informasi, kompleksitas proses penciptaan, kompleksitas manajemen sistem, dampak finansial dari penciptaan informasi.
- Jenis informasi yang diciptakan: tacit (diciptakan dan disimpan secara informal seperti memori manusia, local hard drive komputer, expert system (memindahkan informasi tacit ke dalam struktur formal), explicit (diciptakan dan disimpan secara formal seperti network share, network website/intranet, knowledge management system informal, sistem manajemen dokumen, formal knowledge management system.
- Nilai Sumber: usia informasi, kedekatan informasi dengan pelanggan, sumber informasi, dan interaksi sebelumnya dengan sumber tertentu.
- Input, Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses.
- Proses, Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
- Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
- Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
- Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
- Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
- Kegunaan Sistem harus menghasilkan yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen.
- Ekonomis Agar elemen-elemen sistem mempunyai nilai manfaat yang lebih besar dari biaya.
- Keandalan Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem beroperasi secara efektif.
- Pelayanan langganan Sistem harus memberikan pelayanan yang baik kepada pihak yang memerlukan.
- Kapasitas Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak.
- Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasi dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
- Fleksibilitas Sistem harus fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan kepentingannya.
- Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analyze, yaitu menganalisa sistem.
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
- Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
- Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
- Membantu para siswa melakukan penelitian dan membantu menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya di dalam kelas.
- Memupuk daya kritis siswa.
- Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa dengan adanya berbagai buku tentang keterampilan-keterampilan yang meningkatkan daya kreasi siswa.
- Tempat untuk melestarikan kebudayaan. Adanya koleksi-koleksi karya sastra dan budaya dari masa ke masa, siswa dapat mempelajari dari perpustakaan.
- Sebagai pusat penerangan. Berbagai informasi-informasi perkembangan zaman sebagai penerangan bagi siswa untuk berpijak pada zamannya.
- Menjadi pusat dokumentasi. Berbagi dokumen-dokumen sekolah baik dari hasil karya siswa ataupun dokumen lainnya yang berharga untuk dikenang dan diketahui para siswa tahun-tahun berikutnya bahkan bisa menjadi pendorong untuk maju.
- Sebagai tempat rekreasi. Bacaan-bacaan ringan, cerita-cerita fiksi yang tersedia di perpustakaan dapat menjadi pelepas ketegangan setelah sekian jam menggeluti ilmu di dalam kelas. Masuk perpustakaan dan membaca bacaan segar merupakan rekreasi yang sehat dan tetap mendidik.
- Buku Bacaan Buku bacaan merupakan buku yang digunakan sebagai bahan bacaan. Buku bacaan ini memuat materi-materi serta referensi yang informatif. Buku bacaan ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, antara lain:
- Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah buku yang ditulis dan dihasilkan dari studi maupun kegiatan ilmiah yang disajikan dalam berbagai bentuk yang dapat mempengaruhi daya intelektual pembaca. Contoh buku yang termasuk dalam jenis buku ilmiah ini misalnya laporan penelitian, jurnal, handbook, buku teks dan sejenisnya.
- Use case Diagram
- Class Diagram
- Activity Diagram
- Sequence Diagram
- Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
- Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.
- Menggambarkan representasi struktur statis sebuah sistem dalam bentuk class diagram.
- Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.
- Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.
- Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
- Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
- Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan jenisnya.
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan perpustakaan dan kearsipan Daerah.
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan dan kearsipan.
Pelaksanaan Ketatausahaan Badan.
Pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis.
Pelaksanaan tugas lain yang di berikan walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Penyelenggara Perpustakaan.
Meningkatkan Sumber Daya Pengelola Perpustakaan
Meningkatkan kualitas Layanan serta Pemasyarakatan Perpustakaan.
Meningkatkan Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan.
Meningkatkan jaringan Informasi dan Kerjasama Perpustakaan.
Meningkatkan Budaya baca Masyarakat.
Meningkatkan Penyelamatan dan Pelestarian Hasil Budaya Bangsa berupa Karya Cetak dan Karya Rekam.
-
Kepala Dinas
Perumusan Kebijakan di bidang Kearsipan dan Perpustakaan.
Pelaksanaan kebijakan di bidang perpustakaan dan kearsipan.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perpustakaan dan kearsipan.
Pelaksanaan administrasi dibidang perpustakaan dan kearsipan.
Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
Sekretaris Dinas
Pengoordinasian Penyelenggaraan tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Penyusunan rencana program kerja dan anggaran dinas Perpustakaan dan kearsipan.
Penyiapan peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan dan kearsipan sesuai dengan norma standard, prosedur dan kriteria yang di tetapkan oleh pemerintah.
Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruhunit organisasi di lingkungan Dinas Perpustakaan dan kearsipan yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, ketatalaksanaan, keuangan, kerjasama.dll.
Penyelenggaraan pengolahan barang/kekayaan milik Negara/ Daerah di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan.
Sub bagian Keuangan dan Perencanaan
Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program kerja dan rencana anggaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Penyelenggaraan administrasi dan penatausahaan keuangan..
Pemeliharaan dan penyimpanan bukti dan dokumen keuangan.
Penyiapan bahan dan penyusunan pelaporan kegiatan dan pertanggung jawaban keuangan.
Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan..
Sub bagian Umum dan Kepegawaian
Pelaksanaan urusan surat masuk dan keluar, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, keamanan kantor serta kenyamanan kerja.
Menghimpun dan mengelola bahan dan data kepegawaian yang meliputi pengangkatan, pemberhentian, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, promosi, mutasi, cuti, askes, taspen dan lain-lain.
Pengelolaan urusan perjalanan dinas dan keprotokolan.
pengurusan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai beserta keluarga seperti restitusi pengobatan dan lain-lain.
fasilitasi penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan Standar operasional Prosedur (SOP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Bidang Perpustakaan
perumusan dan penyusunan rencana kegiatan dibidang perpustakaan.
pemberian petunjuk teknis dibidang perpustakaan.
pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang perpustakaan.
pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan serta pengembangan pembudayaan kegemaran membaca, pelestarian bahan perpustakaan, pengembangan koleksi pengolahan bahan perpustakaan dan layanan perpustakaan dibidang perpustakaan.
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang perpustakaan
Seksi Pembinaan Perpustakaan
penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana kegiatan dibidang pembinaan dan pengembangan pembudayaan kegemaran membaca.
penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang pembinaan dan pengembangan pembudayaan kegemaran membaca.
penyiapan bahan analisa kebutuhan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis perpustakaan.
penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan perpustakaan.
penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pembinaan dan pengembangan pembudayaan kegemaran membaca.
Pengolahan dan Pelayanan Perpustakaan
penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana kegiatan dibidang pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka dan layanan perpustakaan.
penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka dan layanan perpustakaan.
penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka dan layanan perpustakaan.
pengkatalogkan dan pengklasifikasikan berdasarkan sistem otomasi perpustakaan.
pelaksanaan pengembangan koleksi bahan pustaka melalui pembelian, hadiah, hibah dan tukar menukar serta pendistribusian bahan pustaka.
penyiapan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan layanan terpadu, layanan perpustakaan keliling dan kerjasama dengan unit kerja yang tekait.
pelaksanaan pengembangan sistem otomasi perpustakaan.
Kepala Bidang Kearsipan
perumusan dan penyusunan rencana kegiatan dibidang kearsipan.
pemberian petunjuk teknis dibidang kearsipan.
pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang kearsipan.
pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan kearsipan, pengolahan arsip dinamis, arsip statis, dan layanan pemanfaatan arsip dibidang kearsipan.
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang kearsipan.
-
Pengolahan dan Pelayanan Arsip
penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana kegiatan dibidang pengolahan arsip dinamis dan arsip statis.
penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang pengolahan arsip dinamis dan arsip statis.
penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pengolahan arsip dinamis dan arsip statis.
penyiapan pemindahan arsip inaktif, penyiapan penataan arsip inaktif, penyiapan alih media dan reproduksi arsip vital, arsip aset, dan arsip inaktif.
penyiapan bahan penetapan status arsip statis.
penyiapan bahan penyerahan arsip stastis, penerimaan fisik dan daftar arsip statis, penyiapan informasi arsip statis, penyiapan penataan fisik arsip statis, dan penyusunan guide, daftar dan inventaris arsip statis..
-
Seksi Pembinaan dan Kearsipan
penyiapan bahan perumusan dan penyusunan rencana kegiatan dibidang pembinaan kearsipan.
penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang pembinaan kearsipan.
penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang pembinaan kearsipan.
penyiapan bahan analisa kebutuhan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis kearsipan.
penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan super visi dan konsultasi pelaksanaan kearsipan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Partai Politik (Parpol), lembaga pendidikan dan lembaga kearsipan Daerah dan masyarakat.
penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan kearsipan.
-
Kelompok Jabatan Fungsional
-
Bidang Pengembangan dan Dokumentasi
penyusunan program kerja di bidang pengembangan perpustakaan.
pelaksanaan koordinasi di bidang pengembangan perpustakaan.
penyelenggaraan kegiatan pengembangan perpustakaan, bahan pustaka dan koleksi perpustakaan.
pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan bidang dokumentasi.
-
Seksi Pengembangan Program
Melaksanakan Kegiatan Peningkatan Pengembangan Perpustakaan.
Menyiapkan rencana kerja dan anggaran seksi pengembangan program.
Menyusun Rencana Operasional bidang pengembangan dan dokumentasi sesuai dengan program kerjaDinas Perpustakaan dan Arsip Daerah serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
Mengevaluasi Pelaksanaan tugas di lingkungan seksi pengembangan program.
Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinsn sesuai dengan tugasnya.
-
Seksi Dokumentasi dan Sistem Jaringan
Merencanakan Kegiatan Seksi Dokumentasi dan sistem jaringan berdasarkanrencana operasional Bidang Pengembangan dan Dokumentasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
Melaksanakan kegiatan penyusunan Data Base Perpustakaan Kota Tangerang.
Melaksanakan Penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan Seksi Dokumentasi dan Sistem Jaringan.
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan pimpinan, baik lisan maupun tertulis.
Mengumpulkan dan menyusun bahan evaluasi dan laporan kegiatan yang di laksanakan.
Prosedur Penerimaan Buku.
Prosedur Pengunjung Perpustakaan
Prosedur Pendafataran Anggota Perpustakaan
Prosedur Peminjaman Buku
Prosedur Pengembalian Buku
Prosedur Pembuatan Laporan
Use Case Diagram Penerimaan Buku
1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan
Terdapat 2 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu, Kepala Dinas, dan Petugas Perpustakaan.
Terdapat 5 Use Case pada diagram penerimaan buku diantaranya,kepala dinas akan memberikan buku kepada petugas, yang selanjutnya buku akan di terima, kemudian buku akan dinput ke dalam exel berdasarkan judul buku, nama pengarang, dan penerbit oleh petugas perpustakaan yang selanjutnya akan diberikan kode buku yang berbeda untuk setiap buku. Setelah proses input kode buku, selanjutnya buku akan diletakkan ke dalam rak berdasarkan jenis buku.
Use Case Diagram Pengunjung Perpustakaan
1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan
Terdapat 2 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu, Pengunjung perpustakaan dan petugas.
Terdapat 4 Use Case pada diagram pengujung di antaranya, pengunjung yang datang di wajibkan mengisi data pengunjung seperti, nama, alamat rumah/kantor/sekolah,jenis kelamin, tujuan berkunjung. Setelah mengisi data maka petugas akan memberikan kunci loker untuk meletakan barang pengunjung.
Use Case Diagram Pendaftaran Calon Anggota
1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan perpustakaan umum dan Arsip Daerah Kota Tangerang.
Terdapat 2 Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya petugas dan pengunjung perpustakaan.
Terdapat 4 Use case yang biasa di lakukan oleh actor-aktor tersebut diantaranya, mengisi buku tamu, Registrasi Pendaftaran Anggota, mengisi formulir pendaftaran dan membawa KTP serta pas Foto 3x4 sebanyak 2 lembar. Untuk mendaftar di perpustakaan hanya di perbolehkan masyarakat Kota Tangerang yang terdiri dari 13 kecamatan di Kota Tangerang.
Use Case Diagram Peminjaman Buku
1 Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
Terdapat 2 Aktor yang melakukan kegiatan, yaitu pengunjung dan petugas Perpustakaan.
Terdapat 7 use case yang dilakukan actor tersebut, diantaranya pengunjung mengisi buku tamu, mencari buku yang akan dipinjam, memberikan buku yang akan di pinjam beserta kartu anggota kepada petugas, petugas akan mencatat identitas buku kedalam buku besar serta mencatat tanggal pengembalian, kartu anggota akan disimpan oleh petugas sebagai jaminan anggota dan memberikan buku yang akan dipinjam kepada anggota.
Use Case Diagram Pengembalian Buku
1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan.
Terdapat 2 Aktor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas dan anggota perpustakaan.
Terdapat 6 Use Case pada diagram pengembalian buku diantaranya, pengunjung diwajibkan mengisi buku tamu, membawa buku yang ingin di kembalikan, petugas mencatat buku yang telah di kembalikan, jika anggota telat mengembalikan maka di kenakan denda yaitu tidak di perbolehkan meminjam buku selama 1 minggu, selanjutnya petugas mengembalikan kartu anggota
Use Case Diagram Pembuatan laporan.
1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan.
Terdapat 2 Aktor yang melakukan kegiatan pada diagram tersebut yaitu, petugas dan sekretaris.
Terdapat 3 Use Case Diagram dimana, Petugas perpustakaan mecatat laporan yang berisi kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan dan memberikannya kepada sekertaris untuk disimpan.
Activity Diagram Penerimaan Buku
Terdapat 1 initial node yang diawali.
6 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Kepala Dinas dan donatur akan menyerahkan buku kepada petugas perpustakaan yang akan di terima oleh petugas, petugas selanjutnya akan input buku dan memberikan kode buku pada setiap buku, selanjutnya buku akan dimasukan ke dalam rak berdasarkan jenisnya.
1 Final State objek yang di akhiri.
Activity Diagram Pengunjung Perpustakaan
Terdapat 1 initial node yang diawali.
5 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Pengunjung yang hadir di perpustakaan wajib mengisi buku pengunjung terlebih dahulu seperti mengisi nama, alamat, jenis kelamin, tujuan berkunjung.
1 Final State objek yang di akhiri.
Activity Diagram Pendaftaran calon Anggota Perpustakaan
Terdapat 1 initial node yang diawali.
Terdapat 7 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, mengisi buku pengunjung, registrasi pendaftaran anggota, memberikan Fotocopy KTP dan Foto 3x4, memberikan formulir, membuatkan kartu anggota, dan menerima kartu anggota.
1 Final State objek yang di akhiri.
Activity Diagram Peminjaman Buku
Terdapat 1 initial node yang diawali.
Terdapat 6 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya; : Mengisi buku pengunjung, Mencari buku yang di pinjam, Memperlihatkan buku yang akan di pinjam dan menyerahkan kartu anggota, Mencatat buku yang akan di pinjam serta menyimpan kartu anggota, Menyerahkan buku yang akan di pinjam anggota, Menerima buku.
1 Final State objek yang di akhiri.
Activity Diagram Pembuatan Laporan
Terdapat 1 initial node yang diawali.
Terdapat 3 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Petugas Perpustakaan Mencatat semua transaksi yang ada di perpustakaan seperti, pendafataran anggota baru, peminjaman dan pengembalian buku, buku masuk. Untuk dijadikan laporan dan di berikan kepada sekretaris.
1 Final State objek yang di akhiri.
Sequence Diagram Penerimaan Buku
Terdapat 3 Lifeline, yaitu Buku, Input Buku, Rak Buku.
Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Kepala Dinas, dan Petugas.
Terdapat 5 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dapat dilakukan oleh Petugas diantaranya, memnerima buku, input data buku, memberikan kode buku, dan meletakkan buku kedalam rak berdasarkan jenisnya.
Sequence Diagram Pengunjung Perpustakaan
Terdapat 3 Lifeline, yaitu Buku Pengunjung, Kunci Loker, Buku.
Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pengunjung dan Petugas.
Terdapat 4 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dapat dilakukan oleh Calon anggota dan Petugas.
Sequence Diagram Pendaftaran Anggota Perpustakaan.
Terdapat 2 Lifeline, yaitu Buku pengunjung, Kartu anggota.
Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Calon anggota dan Petugas.
Terdapat 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dapat dilakukan oleh Calon anggota dan Petugas.
Sequence Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan.
Terdapat 4 Lifeline, yaitu Buku pengunjung, Buku, Buku besar, Kartu anggota.
Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Anggota dan Petugas.
Terdapat 6 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dapat dilakukan oleh Anggota dan Petugas.
Sequence Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan.
Terdapat 3 Lifeline, yaitu Buku pengunjung, Buku, Buku besar.
Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Anggota dan Petugas.
Terdapat 5 Message spesifikasi spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dapat dilakukan oleh Calon anggota dan Petugas.
Sequence Diagram Pembuatan Laporan.
Terdapat 1 Lifeline, yaitu Laporan.
Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Petugas dan Sekretaris.
Terdapat 3 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dapat dilakukan oleh Petugas dan Sekretaris.
Analisa Masukan
Nama masukan : Buku Tamu
Fungsi : Mencatat Data Diri Pengunjung Perpustakaan
Sumber : Pengunjung Perpustakaan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap ada pengunjung yang datang ke perpustakaan
Keterangan : Buku tamu digunakan untuk mengetahui berapa banyak pengunjung yang datang ke perpustakaan
Nama masukan : Kartu Tanda Pengenal (KTP dan KK) dan Foto 3x4
Fungsi : Membuat Kartu Anggota Perpustakaan
Sumber : Calon Anggota Perpustakaan
Media : kertas
Frekuensi : Syarat Pembuatan Kartu Anggota
Keterangan : Kartu tanda pengenal dan foto dapat dibawa sebagai syarat pembuatan kartu anggota perpustakaan kepada petugas setelah mengisi form pendaftaran anggota.
Nama masukan : Kartu Anggota
Fungsi : Peminjaman Buku
Sumber : Anggota Perpustakaan
Media : kertas
Frekuensi : Setiap anggota yang ingin meminjam buku wajib memberikan kartu anggota
Keterangan : Kartu anggota disimpan oleh petugas perpustakaan sebagai jaminan pada saat meminjam buku di perpustakaan.
Analisa Proses
Nama Proses : Kunjungan Perpustakaan
Masukan : Buku Tamu
Keluaran : Jumlah Pengunjung Perpustakaan
Ringkasan proses : Proses ini menghasilkan laporan jumlah masyarakat yang mengunjungi perpustakaan.
Nama Proses : Kartu Anggota
Masukan : Kartu tanda pengenal ( KTP atau KK) dan foto 3x4
Keluaran : ID kartu anggota
Ringkasan proses : Proses ini menghasilkan ID kartu anggota sebagai informasi data diri anggota perpustakaan yang berisi, nama, alamat dan no.tlp anggota perpustakaan.
Nama Proses : Transaksi peminjaman buku
Masukan : Kartu anggota
Keluaran : Transaksi data peminjaman buku
Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan status anggota perpustakaan yang meminjam buku.
Analisa Keluaran
Nama Keluaran : Jumlah pengunjung perpustakaan
Fungsi : Membuat laporan data pengunjung perpustakaan
Media : kertas
Rangkap : 2 (dua) lembar
Distributor : Petugas dan Arsip
Nama Keluaran : ID Kartu Anggota
Fungsi : Membuat kartu anggota perpustakaan
Media : kertas
Rangkap : 1 rangkap
Distribusi : Anggota
Nama Keluaran : Transaksi data peminjaman buku
Fungsi : Membuat laporan transaksi peminjaman buku
Media : kertas
Rangkap : 2 rangkap
Distribusi : Petugas dan Arsip
Spesifikasi Hardware
Processor : Intel(R) Core(TM) i5-7200 CPU 2 @ 2.50GHz 2.70 GHz
Monitor : LED
RAM : 4GB
Keyboard : QwertY
Mouse : Optical
Printer : Injekt
Spesifikasi Software
Windows 10
Office 2013
Google Chrome
Sistem yang ada saat ini tidak bisa mebuat No Anggota secara otomatis, sehingga menyulitkan petugas pada saat proses input data anggota
Sistem yang ada saat ini pengunjung masih harus mencari buku secara manual, karna menu pencarian buku yang ada saat ini tidak dilengkapi di rak nomor berapa buku tersebut berada.
Pada sistem yang ada masih sering terjadi keterlambatan pengembalian buku oleh anggota, karena tidak adanya sistem notifikasi pengembalian buku.
Pada sistem yang ada masih sering terjadi keterlambatan pengembalian buku oleh anggota, karena tidak adanya sistem notifikasi pengembalian buku.
Pada saat input data anggota, sistem secara otomatis akan menampilkan No Anggota sehingga petugas tidak perlu menginput secara manual No Anggota.
Pembuatan kartu anggota dapat di simpan dan diedit dengan menggunakan sistem berbasis web.
Dengan adanya sistem berbasis web ini, maka dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan data perpustakaan.
Sistem yang akan dibuat dapat menggunakan media e-mail sebagai notifikasi pengembalian buku bagi anggota perpustakaan yang telat mengembalikan buku.
Sistem berbasis web dapat menampilkan laporan data anggota, laporan jumlah buku yang masuk, laporan data pengunjung, laporan transaksi peminjaman dan pengembalian buku, sehingga memudahkan petugas dalam membuat laporan kegiatan yang ada di perpustakaan.
M (Mandatory) : Penting, maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
D (Desirable) : Diinginkan maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
I (Inessential) : Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas dan dielementasi
T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
Prosedur Login
Untuk mengakses sistem, setiap pengguna yaitu petugas perpustakaan akan menggunakan username dan password pada saat log in sesuai dengan username dan password pengguna.Prosedur Input Data Buku
Pada saat petugas perpustakaan menginput data buku, petugas perpustakaan tidak perlu menginput id buku secara manual, karna id buku akan secara otomatis terisi, petugas perpustakaan hanya perlu menginput judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, serta stok buku yang tersediaProsedur Pendaftaran Anggota
Pada saat menginput data anggota perpustakaan, id petugas perpustaaan akan terisi secara otomatis, sehingga petugas perpustakaan hanya perlu menginput data anggota perpustakaan.Cetak Kartu Anggota
Petugas dapat mencetak langsung kartu anggota yang telah dibuat dan memberikannya kepada anggota.Prosedur Transaksi Peminjaman Buku Perpustakaan
Anggota perpustakaan dapat mencari buku perpustakaan melalui web yang tersedia, dan memberikan buku kepada petugas untuk dicatat. Petugas hanya perlu menginput No Anggota dan id buku yang ingin dipinjam.Prosedur Transaksi Pengembalian Buku Perpustakaan
Batas waktu peminjaman buku perpustakaan ialah selama 7 hari, anggota yang meminjam buku perpustakaan akan mendapatkan email berupa notifikasi e-mail.Prosedur Laporan
Petugas perpustakaan dapat melihat secara keseluruhan laporan perpustakaan, dan dapat mencetak laporan jika diperlukan.</i>.Prosedur Logout
Petugas perpustakaan dapat melakukan proses Logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan kegiatan didalam sistem..</i>.1 (Satu) mencakup seluruh kegiatan dalam proses sistem informasi perpustakaan.
Terdapat 5 Aktor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas perpustakaan, anggota perpustakaan, donatur, pengunjung perpustakaan, dan sekretaris..
Terdapat 7 use case yang dilakukan oleh aktor tersebut, diantaranya: Log In, Buku Tamu, Menu Master, Menu Transaksi, Menu Laporan, dan Menu Log Out. Pada use case diagram yang diusulkan pengunjung, anggota, dan donatur dapat mengakses menu buku tamu.
Activity Diagram Petugas Perpustakaan
1 (satu)initial node, sebagai tanda untuk mengawali objek
Terdapat 1 swimlane pada activity diagram yaitu petugas perpustakaan
Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.
Terdapat 25 action pada swimlane Petugas Perpustakaan, diantaranya master, transaksi, laporan.
Terdapat 8 fork node untuk menggambarkan pembagian aktifitas tersebut
Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.
Activity Diagram Petugas & Pengunjung
Terdapat 1 initial node untuk mengawali objek.
Terdapat 2 swimlane untuk menggambarkan alur sistem usulan yang terjadi antara petugas dan pengunjung perpustakaan.
Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.
Terdapat 10 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses pengunjung perpustakaan, diantaranya pengunjung perpustakaan hanya dapat melakukan proses peminjaman loker dan membaca buku perpustakaan.
menjelaskan bahwa alur berakhir
Activity Diagram Petugas & Anggota
Terdapat 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
Terdapat 2 swimlane untuk menggambarkan alur sistem usulan yang terjadi antara petugas dan anggota perpustakaan.
Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.
Terdapat 17 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses anggota perpustakaan, diantaranya, proses pendaftaran anggota, serta proses yang dapat dilakukan oleh anggota diantaranya, anggota dapat melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian loker, dan peminjaman dan pengembalian buku.
Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.
Activity Diagram Petugas & Donatur
Terdapat 1 initial node untuk mengawali objek.
Terdapat 2 swimlane pada diagram activity diatas, diantaranya petugas dan donatur.
Terdapat 1 (satu) decision node pada swimlane petugas untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.
Terdapat 12 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses donatur, diantaranya donatur dapat melakukan transaksi peminjaman loker serta dapat melakukan transaksi pemberian buku hibah.
Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir
Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Sekretaris
Terdapat 1 initial node untuk mengawali objek.
Terdapat 1 swimlane pada diagram activity diatas, yaitu sekretaris perpustakaan.
Terdapat 1 (satu) decision node pada swimlane petugas untuk menggambarkan pada saat Sekretaris melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.</i>
Terdapat 5 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses sekretaris pada saat mengakses menu laporan, diantaranya sekretaris hanya dapat mengakses laporan data perpustakaan saja, seperti laporan Anggota, Buku, Pengunjung, Pengarang, Penerbit, Donatur, dan Transaksi.
Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir
Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
Terdapat 5 actor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas perpustakaan, pengunjung perpustakaan, anggota, dan donatur
Terdapat 7 boundary lifeline yaitu: Buku Tamu, Login, Dashboard, Master, Transaksi, Laporan, Log out.
Terdapat 24 message yang menggambarkan aktivitas yang dimulai dari mengisi data diri pada Menu buku Tamu, Input Username dan Password, Menu Master, Menu Transaksi, Menu Laporan, Log Out..
Nama File : m_buku
Media : Hard Disk
Isi : id_buku + judul_buku + id_pengarang + id_penerbit + tahun_terbit + isbn + stok_buku + no_rak + kode_buku.
Primary Key : id_buku
Panjang Record : 156
Nama File : m_anggota
Media : Hard Disk
Isi : id_anggota + nama_anggota + tgl_pendaftaran + tgl_berakhir + jenis_identitas + nik_anggota + tempat_lahir + tgl_lahir + jenis_kelamin + agama + pekerjaan + status + email + no_tlp_anggota + provinsi + id_kecamatan + id_kelurahan + alamat + kode_anggota
Primary Key : id_anggota
Panjang Record : 331
Nama File : m_buku_tamu
Media : Hard Disk
Isi : id_pengunjung + nama_pengunjung + jenis_kelamin + pekerjaan + alamat + no_tlp + tgl_kunjungan + waktu_kunjungan + kode_pengunjung + kode_pengunjung + no_loker + jaminan + no_identitas
Primary Key : id_pengunjung
Panjang Record : 259
Nama File : m_donatur
Media : Hard Disk
Isi :id_donatur + tgl_donasi + kode_anggota + judul_buku
Primary Key : id_donatur
Panjang Record : 66
Nama File : m_jenis_kecamatan
Media : Hard Disk
Isi :id_kecamatan + kecamatan
Primary Key : id_kecamatan
Panjang Record : 42
Nama File : m_jenis_kelurahan
Media : Hard Disk
Isi : id_kelurahan + kelurahan
Primary Key : id_kelurahan
Panjang Record : 42
Nama File : m_loker
Media : Hard Disk
Isi : id_loker + no_loker
Primary Key : id_loker
Panjang Record : 6
Nama File : m_penerbit
Media : Hard Disk
Isi : id_penerbit + nama_penerbit + kode_penerbit + alamat + no_tlp +email
Primary Key : id_penerbit
Panjang Record : 193
Nama File : m_pengarang
Media : Hard Disk
Isi : id_pengarang + nama_pengarang + kode_pengarang
Primary Key : id_pengarang
Panjang Record : 68
Nama File :m_rak
Media : Hard Disk
Isi : id_rak + no_rak + nama_rak
Primary Key : id_rak
Panjang Record : 64
Nama File : m_transaksi_pinjam_buku
Media : Hard Disk
Isi : id_pinjam_buku + kode_buku + kode_anggota + tgl_pinjam + tgl_kembali + kode_pinjam_buku
Primary Key : id_pinjam_buku
Panjang Record : 66
Nama File : m_perpanjang_anggota
Media : Hard Disk
Isi : id_anggota + nama_anggota + tgl_pendaftaran + tgl_berakhir + jenis_identitas + nik_anggota + tempat_lahir + tgl_lahir + jenis_kelamin + agama + pekerjaan + status + email + no_tlp_anggota + provinsi + id_kecamatan + id_kelurahan + alamat + kode_anggota
Primary Key : id_anggota
Panjang Record : 331
Prototype Log In
Prototype Tampilan Menu Buku Tamu
Prototype Tampilan Menu Buku Tamu Untuk Anggota
Prototype Buku Tamu Untuk Non Anggota
Prototype Tampilan Transaksi Peminjaman Buku
Prototype Tampilan Menu Laporan
Prototype Tampilan Cetak Anggota
Tampilan Log In
Tampilan Dashboard
Tampilan Menu Buku Tamu
Tampilan Menu Anggota
Tampilan Menu Donatur
Tampilan Menu Buku
Tampilan Menu Transaksi Pinjam Buku
Spesifikasi Hardware
Processor : Pentium 4
Monitor : LCD Monitor 14”
Mouse : Optical
Keyboard : Qwerty
RAM : 4 GB
Hardisk : 500 GB HDD
Printer : Inkjet
Perangkat Lunak (Software)
XAMPP
Sublime
Navicat
Google Chrome
Hak Akses (Brainware)
Petugas Perpustakaan
Pengunjung Perpustakaan
Sekretaris
Skenario Pengujian : Tampilan awal sistem yaitu halaman Login
Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error (validation is failed).
Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.
Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error (username & password wrong failed login)..
Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.
Skenario Pengujian : Tampilan sistem yaitu halaman Donatur
Hasil yang Diharapkan : Sistem menolak untuk Menambahkan Data Donatur Jika Tidak Mengisi No Anggota dan menampilkan pesan localhost says (data harus lengkap, coba cek inputan).
Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.
Skenario Pengujian : Tampilan sistem yaitu halaman Menu Buku
Hasil yang Diharapkan : Sistem menolak untuk Menambahkan Data Buku Jika Tidak Mengisi salah satu field yang ada pada sistem dan menampilkan pesan localhost says (data harus lengkap, coba cek inputan).
Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.
Skenario Pengujian : Tampilan sistem yaitu halaman Transaksi Pinjam Buku
Hasil yang Diharapkan : Sistem menolak untuk Menambahkan Data Transaki Pinjam Buku Jika Tidak Memilih No Anggota dan menampilkan pesan localhost says (data harus lengkap, coba cek inputan).
Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.
Sistem pelayanan yang berjalan saat ini di SMK Nusa Putra Tngerang dalam hal pengajuan pelayanannya masih menggunakan lembaran form untuk setiap penjualan formulir serta dalam pengolahan datanya masih semi komputerisasi yang menggunakannya Microsoft Excel, sehingga dalam pengolahan datanya masih adanya kelemahan dan kekurangan yang mengakibatkan terjadinya kesalahan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pembuatan laporan.
Dari data pendaftar calon siswa yang telah tersimpan secara otomatis memudahkan pihak sekolah karena tidak perlu mengeluarkan formulir pendaftaran menggunakan kertas untuk ditulis tangan oleh calon siswa yang terkadang tidak terbaca.
Dengan adanya sistem pendaftaran anggota secara online ini proses pendaftaran anggota yang ada di SMK Nusa Putra Tangerang menjadi lebih informatif dan efektif karena terdapatnya prosedur pendaftaran dan data informasi pendaftar yang diterima dapat tersimpan dengan baik tanpa takut akan kerusakan data dan hilang.
Untuk menghindari kesalahan dan ketidak akuratan dalam menyampaikan laporan terhadap Kepala Sekolah, maka sebaiknya menyiapkan atau mempekerjakan tenaga dengan latar belakang IT, sehingga segala proses pelaoran atau proses masuk data calon siswa dapat lebih akurat dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk menambah kualitas pelayanan terhadap calon siswa yang mendaftar masuk dan membutuhkan informasi mengenai jurusan yang ada yang membutuhkan informasi yang cepat, serta dapat menjadi kepuasan terhadap calon siswa dalam pelayanan yang membutuhkan sistem khusus, seperti website sebagai wadah informasi yang lebih cepat terhadap calon siswa.
Untuk mengetahui peningkatan tentang arsip-arsip calon siswa setiap data hendaknya setiap tiga bulan harus dilakukan backup.
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pengembangan sistem selanjutnya.
- ↑ Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi: Jakarta: Salemba Empat
- ↑ Swastika, I Putu Agus dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra. 2016. Audit Sistem Informasi Dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi Dan Studi Kasus. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
- ↑ Romney, dan Steinbart, (2015), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13, alihbahasa : Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Salemba Empat, Jakarta.
- ↑ J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
- ↑ Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
- ↑ Wagiu, Charlene Alicia. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Untuk Membantu Pengelolaan Rapat Pada Universitas Advent Indonesia Berbasis Web”. Jurnal Telka, Vol. 6 No. 1. Bandung: Universitas Advent Indoensia
- ↑ Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
- ↑ Adetria dan Syahril. 2017. Indonesian Journal On Information System. Vol.2 No.1.
- ↑ Thoha, M. dan Miyanto. 2015. Jurnal PROSISKO.
- ↑ Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
- ↑ Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
- ↑ Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global. Vol.6 No.1
- ↑ Joni. 2015. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1
- ↑ Bettaliyah. Jurnal Teknika, Vol.8 No.2
- ↑ Hamdani, Agus Umar. 2015. Pemodelan Sistem Informasi Administrasi Proyek Desain Interior Studi Kasus: PT Wang Interior Jakarta. Jurnal Sistem Informasi, Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur. Vol.5 No.3
- ↑ Ines Desti Indaswuri. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung. Speed Journal – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 11 No 2
- ↑ Supriati Ruli, Agus Salim Saputra, dkk. 2018. “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. Sensi Journal Vol 4 No 1.
- ↑ Dadang Haryanto dan Toto. 2109. Jurnal Manajemen Informatika. Vol. 6 No. 1
- ↑ Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2.
- ↑ Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
- ↑ Alhamidi. 2016. “Perancangan Dan Implementaasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk Mendukung Proses Penyeleksian Siswa Baru Pada SMAN 1 Nan Sabaris”. Jurnal TEKNOIF, Vol.4 No.2. Padang: STMIK Jayanusa Padang.
- ↑ Mulyadi. 2019. Akuntansi & Pelaporan Keungan. Jakarta: Deepublish, 2019.
- ↑ Charles Thomas Horngren, Walter T. Harrison. Accounting. Jakarta: Deepublish, 2019.
- ↑ Jonni, Muhammad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang
- ↑ Luthfiyah , Fitwi. 2015. Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Layanan Perpustakaan. Palembang: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Vol.1 No.2.
- ↑ Wardana, Andi Setya, Heru Susilo dan Riyadi. 2015. Implementasi Digital Library Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bagi Siswa (Study pada SMA Islam Malang). Malang: Jurnal Administrasi Bisnis Vol.21 No.1.
- ↑ Jonni, Muhammad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang
- ↑ Rosa Ariani Sukamto, M. Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung: INFORMATIKA.
- ↑ Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015.
- ↑ Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
- ↑ Anita. 2019. Jurnal CERITA Vol. 5 No. 1.
- ↑ Sudiati, Edy Listiarini. Didik Purwanto. 2017. Analisa dan Rancang Bangun Customer Relationship Management Pada BKAD Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Journal Speed Vol.9 No.3.
- ↑ Suyono. Dasar Pemrograman Delphi. Jakarta: Deepublish, 2016.
- ↑ Supono. Putratama. Virdiandry. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Jubilee Enterprise. 2017. Buku Gabusan PHP Komplet. Jakarta: Deepublish.
- ↑ Rasdiana, Erlita. 2015. Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code Pada SiS+ Di Perguruan Tinggi Raharja. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.
- ↑ 39. Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R. 2018. Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI). Maret 2018.
- ↑ Raharjo, Joko S Dwi, Damdam Damiyna dan Chusny Fitriyanto. 2017. Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Pemesanan Mobil Angkut Dengan Metode Kubikasi Berbasis Online. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
- ↑ Nuryamin, Yamin., & Hermawan, H. 2018. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Telekomunikasi PT. Telefast Indonesia dengan Gamu 1.30 Menggunakan Metode Waterfall. Simnasiptek 2017.
- ↑ Hidayatullah dan Kawistara. 2017. “Pemrograman WEB”. Bandung: BI-Obses
- ↑ Masykur, Fauzan dan Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga. Riau: Jurnal Sains Teknologi dan Industri. Vol.14 No.1.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Januari 2020 | |
Firdha Evilya Arifin | |
NIM. 1631393054 |
Daftar isi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Class Diagram
Simbol Sequence Diagram
BAB I
Latar Belakang
Pada perkembangan era melenia saat ini teknologi informasi kian cepat, semua pekerjaan menggunakan sistem terkomputerisasi untuk membuat pekerkjaan menjadi lebih cepat dan efesien. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk penghitung cepat dan juga sebagai alat yang sangat efisien kerja yang berguna menghasilkan suatu informasi yang sangat cepat,tepat dan akurat. Sehingga hal tersebut tidak terlepas adanya penyediaan sarana software dan hardware komputer, dalam hal ;ini komputer mejandi kebutuhan yang sangat diperlukan dan tidak dapat di pisah kan.
Sistem komputerisasi merupakan penunjang yang sangat berarti dalam aktivitas proses di sekolah. Perkembangan nya komputerisasi sudah banyak digunakan, Hal ini dapat di yakini akan mempermudah nya proses pengolahan dapat mengurangi ada nya kesalahan pada saat pengolahan data pada sekolah dan sangat di butuh juga perkembangan informasi di ikuti dengan berkembangan nya internet. internet bagi pendidikan di sekolah bisa menjadi sarana pembalajaran dimana kita dapat mencari informasi mengenai materi sekolah, selain itu, internet juga menjadi sarana komunikasi di sekolah maupun di luar sekolah.
Sekolah yang bagus dan baik adalah sekolah yang dapat mendorong atau memacu semangat siswa untuk belajar. Belajar tidak hanya di lakukan di didalam kelas bersama bapa atau ibu guru saja, tetapi juga bisa dilakukan diluar jam pelajaran dengan cara membaca buku- buku bacaan yang positif dan bermanfaat, bahan- bahan yang di pelajari bisa bervariasi. Bukan hanya ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah tetapi juga ilmu pengatuan yang lain, yang diketahui para murid.
Perpustakaan merupakan salah satu wadah sarana penyampaian informasi yang tepat dan sebagai bahan referensi, sebagai jendela untuk menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dan diharapkan juga perpustakaan di jadikan sarana membaca untuk siswa dan guru.
Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menambah ilmu dan wawasan siswa yang lebih efektif, buku-buku yang ada di perpustakaan yang jumlah sangat banyak biasanya berada di rak - rak buku yang tertata dengat sangat rapi, sehingga untuk membaca nya harus datang ke perpustakaan dan mencari buku yang diingikan, apabila siswa tersebut belum selesai membaca dan ingin dibawa pulang, maka siswa tersebut harus meminta ijin kepada petugas perpustakaan untuk meminjam karena siswa tersebut lebih efektif membaca dirumah.
Perpustakaan pada umumnya merupakan sarana yang sangat penting di setiap sekolah karena disini kita dapat mengetahui berbagai informasi yang kita butuh di sekolah namun tidak semua sekolah mempunyai fasilitas memadai. SMK Nusa Putra Kota Tangerang adalah salah satu sekolah menengah atas yang ada di Kota Tangerang. Dalam hal ini, perpustakaan di SMK Nusa Putra Kota Tangerang adalah sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi siswa-siswi SMK Nusa Putra Kota Tangerang merupakan salah satu perpustakaan yang memiliki fasilitas yang cukup memadai. Tidak sedikit siswa-siswi yang membaca buku-buku untuk dipelajari dirumah dan dibawa pulang. Buku yang dipinjam pada perpustakaan tersebut dapat dibawa pulang oleh setiap siswa maupun siswi, tetapi harus dikembalikan sesuai dengan masa tenggang waktu yang tentukan.
Dalam hal ini setiap peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan pada, perpustakaan ini sudah cukup baik, namun masih terdapat kendala-kendala atau masalah dalam pengolahan sistem tersebut. Susahnya mengecek terlambatan buku yang di pinjam sehingga melebihi batas peminjaman, mengacuh hal-hal diatas maka penulis mencoba untuk melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang peneliti tuangkan dalam sebuah laporan Kuliah Kerja Praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG”.
Rumusan Masalah
Dari adanya permasalahan yang terjadi pada saat input data serta pada saat proses pencarian buku, maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
Ruang Lingkup
Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang di teliti. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam laporan ini yaitu:
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini ialah:
Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini terdapat beberapa manfaat, yaitu:
Metode Penelitian
Metedologi penelitian merupakan suatu cara atau sistem dalam melakukan sebuah penelitian. Dalam menyusun Tugas Akhir (TA) ini, penulis menggunakan 3 (tiga) metodologi. Adapun metode pengambilan data yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir (TA) adalah sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan ialah sebagai berikut:
Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada perpustakaan SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Teuku Umar No.12, Nusa Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, untuk mendapat data yang di teliti dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau Tanya jawab secara lisan kepada Bu Fitri, pembina perpustakaan Metode Studi Pustaka.
Metode studi pustaka ini dilakukan sebagai penunjang dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari referensi-referensi yang berkaitan judul yang diambil. Referensi dapat diperoleh dari buku-buku, internet, dan sumber lainnya yang dapat dipercaya. Metode ini dapat mempermudah penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir.
Metode Analisa Sistem
Selanjutnya data yang telah diperoleh pada saat melakukan observasi dan wawancara dikumpulkan serta di analisis meggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dimana dalam menggunakan metode ini, permasalahan dapat diketahui dari berbagai arah, diantaranya, hasil, informasi, ekonomis, pengawasan, efisiensi, pelayanan. Setelah menganilisis dengan metode tersebut, selanjutnya penulis menggambarkan sistem yang berjalan melalui diagram UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram.
Metode Perancangan Sistem
Metode Perancangan Sistem yang digunakan oleh penulis ialah Metode Perancangan terstruktur menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang memudahkan user dalam menggambarkan sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram. Untuk memudahkan user dalam perancangan sistem aplikasi menggunakan Elistasi yang dibagi menjadi 3 (Tiga) tahapan, yaitu : Elistasi Tahap I, Elistasi Tahap II, Elistasi Tahap III, dan Final Draft Elistasi.
Metode Pengujian (Testing)
Metode pengujian merupakan tahap akhir sebelum sistem yang telah dibuat diimplementasikan. Metode pengujian ini menggunakan Black Box Testing yaitu pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memudahkan user untuk mengetahui letak kesalahan pada sistem yang telah dibuat.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi empat (IV) bab yang masing - masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan menjadi satu kesatuan yang utuh, keempat bab tersebut yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis diminta untuk menjelaskan materi yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan beberapa definisi menurut para ahli berupa kutipan yang bersumber dari berbagai jurnal dan buku. Serta beberapa Literature Review yang searah dengan laporan yang dibuat oleh penulis.
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini berisikan gambaran umum, sejarah singkat dari SMK Nusa Putra Kota Tangerang, struktur organisasi, visi dan misi, analisa sistem yang berjalan, tanggung jawab dan wewenang, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling language, serta uraian sistem yang diusulkan, seperti UML (Unified Modeling Languange) yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, elisitasi tahap I, II, III, dan draft final, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem, hingga implementasi program.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisa dan rancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari peneliti untuk lebih mengoptimalkan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:
Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:5).[1] menyimpulkan bahwa, Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Swastika dan Putra, dalam buku Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus (2016:12).[2] menyatakan bahwa ; “Sistem berarti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Dari berbagai pengertian sistem menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari variabel-variabel yang saling berkaitan, saling terorganisasi dan bergantung antara satu sama lain agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Romney dan Steinbart, dalam buku Accounting information System (2015:3).[3]menyatakan bahwa: ”Sistem adalah sekumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan objek unsur-unsur atau bagian-bagian yang berbeda-beda yang berhubungan yang saling bekerja sama dan saling mempengaruhi satu sama lain serta terikat pada rencana yang sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks.
Karakteristik Sistem Sistem
Sistem yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu agar sistem tersebut dapat dikategorikan sebagai system yang baik. Karakteristik sistem yang dimaksud Hutahaean (2015:3).[4] dalam buku Konsep Sistem Informasi, terdiri dari:
Suatu sistem harus terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sistem dapat berupa subsistem – subsistem atau bagian – bagian system.
Suatu sistem tersusun dari sejumlah komponen berbeda namun saling berhubungan dan berinteraksi, yang ini memiliki arti bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Lingkungan luar adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap di jeda dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan sub sistem atau komponen yang berada di luar sistem. Melalui penghubung keluaran (output) sub sistem yang satu akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lain, sehingga memungkinkan subsistem saling berinteraksi.
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Keluaran adalah hasil energi yang telah diolah diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
Apabila sistem tidak memiliki tujuan sebagai hasil akhir yang diraih, maka operasi sistem dikatakan tidak berguna. Sebuah sistem dikatakan berguna sistem tersebut sasaran atau tujuan tersebut telah tercapai.
Klasifikasi Sistem
Menurut Tyoso (2016:5).[5] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tujuan Sistem
Susanto dalam Wagiu dalam Jurnal Telka, Vol 6 No. 1 (2016:2-3).[6] menjelaskan bahwa, tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Informasi yang akurat sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah laporan. Maka, definisi informasi memudahkan kita untuk mengetahui apa itu informasi. Definisi informasi dapat diartikan sebagai berikut:
Agustinus Haryanta, dkk dalam jurnal Sisfotek Global (2017:88).[7] menyimpulkan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Menurut Adetria dan Syahril dalam jurnal Indonesian Journal On Information System Vol.2 No.1 (2017:28).[8] Informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan.
M.Thoha dan Miyanto dalam jurnal Prosisko (2015:58).[9] mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.
Berdasarkan dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna unyuk membuat keputusan.
Kualitas Informasi
Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:2-6).[10] dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arti kualitas informasi (information quantity/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya.
Untuk menghasilkan data yang akurat dalam suatu informasi, maka informasi tersebut haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat kualitas informasi yang baik, maka diperlukan hal-hal berikut:
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesenjangan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan memiliki nilai yang tidak baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. hal ini berarti bahwa informasi untuk tiap-tiap orang berbeda manfaatnya. Misalnya, informasi mengenai kerusakan pada sistem komputer di kampus ditujukan kepada mahasiswa, tentunya ini adalah informasi yang tidak relevan. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab sistem tersebut.
Nilai Informasi
Bagian terpenting dalam nilai informasi adalah saat seseorang menerima informasi, dia dapat membuat keputusan dari informasi yang diterima. Apabila dia tidak membuat keputusan, maka informasi tersebut tidak relevan untuk melakukan tindakan selanjutnya. Untuk menentukan nilai informasi, harus memiliki beberapa hal diantaranya:
Siklus Hidup Informasi
Menurut Maniah dan Dini Hamidin dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2017:2).[11], Siklus hidup informasi (information life cycle) merupakan pengelolaan informasi melalui proses menjadi penggunaan untuk mengetahui kapan harus diinformasikan, dirasionalisasi dan pada akhirnya informasi tersebut dibuang atau tidak digunakan lagi. Dalam manajemen siklus hidup informasi, pertimbangan untuk informasi meliputi:
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Jeperson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi (2015:13).[12], menjelaskan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan dari pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin M. dan Oktavianto (2016:11).[13] sistem informasi merupakan prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang akan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.
Arinda Lestari, dkk dalam jurnal Informatika Global (2015:9).[14] menyimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.
Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.
Kegiatan Sistem Informasi
Menurut Joni dalam jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1 (2015:50) [15]. berikut ini beberapa kegiatan yang ada pada sistem informasi, yaitu sebagai berikut:
Fungsi Sistem Informasi
Menurut Bettaliyah dalam jurnal Teknika, Vol.8 No.2 (2016:842).[16] berikut merupakan fungsi sistem informasi, antara lain:
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan Sistem
Hamdani, Agus Umar dalam Jurnal Sistem Informasi, Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur. Vol.5 No.3 (2015:182).[17] yang berjudul “Pemodelan Sistem Informasi Administrasi Proyek Desain Interior Studi Kasus: PT Wang Interior Jakarta” menyimpulkan bahwa, Perancangan sistem yaitu merancang/memodelkan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis dari sistem berjalan sehingga menghasilkan model baru yang akan diusulkan disertai dengan rancangan database dan rancangan aplikasi program.
Adi Nugroho dalam Jurnal Ines Desti Indraswuri (2015:2).[18] , "Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Penjelasan lain dari perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih.
Menurut Ruli Supriati, Agus Salim Saputra, dkk Vol 4 No 1 (2018): SENSI Journal[19], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah yang ada untuk mendapatkan solusi terbaik pemecahan masalah dan mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Dadang Haryanto dan Toto dalam Jurnal Manajemen Informatika. Vol. 6 No. 1 (2019:33).[20] Adapun secara umum beberapa tujuan dalam perancangan sistem yaitu:
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131).[21] “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.
Menurut karya Muslihudin M. dan Oktavianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML (2016:11).[22] mengatakan bahwa, “Sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem”.
Langkah-Langkah Analisa Sistem
Menurut Alhamidi dalam Jurnal TEKNOIF, Vol.4 No.2 (2016:82).[23], dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Pada tahap ini diberikan penilaian terhadap sistem yang lama dan dipelajari kelemahan yang ada serta mencari beberapa alternatif pemecahan masalah. Di dalam tahap ini terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan yaitu:
Fungsi Analisa Sistem
Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:
Konsep Dasar Akuntansi
Definisi Akuntansi
Menurut penulis buku akuntansi terkenal Mulyadi (2019).[24] dalam bukunya yang berjudul Akuntansi dan Peloporan Keuangan, “Sistem akuntansi didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan serta laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Dari definisi tersebut, akuntansi difungsikan sebagai alat mencatat dan menyajikan laporan keuangan untuk mempermudah manajemen dalam mengelola perusahaan.
Financial Accounting Standards Board ini mengganti Accounting Principle Board (APB). Financial Accounting Standards Board merupakan badan otoritatif yang dibangun pada tahun 1959 oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Menurut FASB, akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Badan ini menerbitkan pernyataan dan prinsip-prinsip akuntansi yang dipakai di seluruh dunia.
Charles Thomas Horngren, Walter T. Harrison (2016:1).[25] dalam bukunya yang berjudul Accounting, akuntansi didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Dari pengertian itu, akuntansi difungsikan sebagai alat pengukur kinerja bisnis, pemroses data melalui pengelompokkan dan pengikhtisaran transaksi keuangan. Selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk laporan yang berguna untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan pelaku bisnis.
Berdasarkan definisi-definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan yang bertujuan menghasilkan laporan keuangan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Teori Khusus
Konsep Dasar Perpustakaan
Definisi Perpustakaan
Menurut IFIA (International Federation of Library Associations and Institutions) dalam Jonni (2015:50).[26]. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1, Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.
Fitwi Luthfiyah dalam Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (2015:190). [27]. Mengatakan bahwa “Perpustakaan merupakan barometer kemajuan suatu bangsa, artinya maju atau mundurnya suatu bangsa dapat dilihat dari perpustakaannya, karena perpustakaan merupakan salah satu pranata sosial yang diciptakan oleh masyarakat”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas disimpulkan perpustakaan adalah tempat penyedia layanan informasi melalui koleksi buku, majalah, artikel karya ilmiah dan sebagainya yang dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan.
Definisi Perpustakaan Sekolah
Menurut Darmono yang dikutip oleh Andy Setya Wardana, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2015:3).[28] menyimpulkan bahwa “Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.”
Tujuan dan Fungsi Perpustakaan
Berikut ini beberapa tujuan dan fungsi perpustakaan menurut Jonni (2015:51).[29] dalam Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1:
Definisi Peminjaman dan Pengembalian Buku
Peminjaman buku merupakan kegiatan meminjam buku dari perpustakaan yang dilakukan oleh anggota disertai dengan batas waktu peminjaman yang telah ditentukan. Anggota yang meminjam buku harus terdaftar sebagai anggota perpustakaan terlebih dahulu, karena dalam meminjam buku anggota harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan.
Pengembalian buku merupakan proses pengembalian buku yang telah dipinjam sebelumnya tepat pada tanggal yang telah ditentukan, jika tanggal pengembalian tidak tepat pada waktunya maka anggota akan dikenakan denda. Anggota harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan ketika akan mengembalikan buku.
Definisi Buku
Terdapat 2 jenis koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah secara umum. Jenis buku yang ada di perpustakaan sekolah tersebut antara lain:
Buku Bacaan Fiksi, buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita dan dapat memberikan hiburan, ketenteraman pikiran, dan ketenangan.
Buku Bacaan Non-Fiksi, buku tentang ilmu pengetahuan dan dimaksudkan untuk menambah pengetahuan para pembacanya.
Buku Bacaan Fiksi Ilmiah, buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita serta juga berdasarkan ilmu pengetahuan yang relevan sehingga mampu mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah pembaca.
Kedua jenis buku diatas merupakan jenis buku-buku yang umumnya digunakan sebagai referensi, sumber belajar atau bahan ajar dalam pembelajaran. Buku-buku bacaan dan buku-buku ilmiah merupakan jenis buku yang pantas untuk mengisi rak-rak perpustakaan sekolah. Pembelajaran akan sangat banyak tertolong dengan adanya buku-buku dari jenis buku bacaan dan buku ilmiah.
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML (Unified Modeling Language)
Use Case Diagram Menurut Rosa Ariani Sukamto dan M. Shalahuddin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung: INFORMATIKA (2015:155).[30] mengemukakan bahwa Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat.
Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29). [31], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”
Menurut M. Shalahuddin yang dikutip oleh Agustinus Haryanta dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88).[32] UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language)
Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Class diagram adalah inti forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model.
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Manfaat UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:
Konsep Dasar WEB (World Wide Web)
Definisi WEB Browser
Menurut Anita dkk, dalam jurnal CERITA Vol. 5 No. 1 (2019:16).[33] Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain.
Konsep Dasar Analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency dan Service)
Definisi Sistem
Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto dalam jurnal Analisa dan Rancang Bangun Customer Relationship Management BKAD Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati (2017).[34], Untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka pieces yaitu analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.
Menurut Suyono dalam buku Dasar Pemrograman Delphi (2016).[35], Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan metode PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mengidentifikasikan sebuah masalah.
Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)
Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)
Menurut Supono dalam buku Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter (2016:3).[36], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedalam HTML.
Menurut Jubilee Enterprise dalam buku Buku Gabusan PHP Komplet (2017:1).[37], PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer untuk pembuatan website.
Konsep Dasar Database dan MySQL
Definisi Database dan MySQL
Menurut Anhar dalam Rasdiana (2015:61)[38] “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field.”
Tujuan Basis Data (Database)
Tujuan basis data adalah sebagai berikut:
Definisi MySQL
Dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) Abas Sunarya, Euis Siti Nur Aisyah , dan Kiky Rizky Amelia R. (2018:1183).[39] mengatakan “MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengolah data yang saling berhubungan.
Konsep Dasar XAMPP
Definisi XAMPP
Menurut Joko S Dwi Raharjo, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:30). [40] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.
Menurut Winarno dkk, dalam Jurnal Prosiding Yamin Nuryamin (2018). [41], mendefinisikan bahwa “XAMPP adalah Software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang anda pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P)”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa xampp merupakan tools dalam pembuatan program.
Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)
Definisi HTML (Hypertext Markup Language)
Hidayatullah dan kawistara dalam buku Pemrograman Web (2017:15) [42], menjelaskan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa markah untuk membuat halaman web dan bahasa yang digunakannya masih sangat standar seperti salah satu fungsinya untuk membuat tabel, menambahkan objek suara, video dan animasi adalah pengertian dari HTML.
Menurut Rio Astamal yang dikutip oleh Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains Teknologi dan Industri (2016:95).[43] “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna”.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah salah satu bahasa yang diterjemahkan oleh web browser untuk menampilkan berupa tampilan dalam bentuk halaman web.
Konsep Dasar JavaScript
Definisi JavaScript
Menurut Dhewiberta Hardjono yang dikutip oleh Mohamad Reza Nurkamiden, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2017:3).[44] “JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan JavaScript kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif”.
Erudeye (2015).[45] menjelaskan bahwa, JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis java yang merupakan interface pembantu dalam pemrograman web. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT dalam file HTML.
Navicat merupakan software untuk administrasi berbagai macam database, salah satunya MySQL. Navicat untuk MySQL adalah software untuk administrasi dan pengembangan database MySQL. Software ini bekerja dengan MySQL Database Server dari versi 3.21 atau diatasnya, dan mendukung sebagian besar fitur terbaru MySQL termasuk Trigger. Stored Procedure, Fungsi Event, View, Manage User, dan lain sebagainya.
Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)
Definisi CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Dewi Immaniar Desrianti dan Achmad Rizal dalam ICIT Journal Vol 4 No. 1 (2018:43).[46] Kurniawan CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web juga memisahkan antara tampilan dan isi sebuah halaman web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik.
Hadi, dkk. (2017:143).[47], CSS yang memiliki kepanjangan Cascade Style Sheet ini digunakan desainer web untuk mengatur style elemen yang ada dalam halaman web mereka, mulai dari memformat text, sampai pada memformat layout, CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Konsep Dasar Bootstrap
Definisi Bootstrap
Husein Alatas dalam bukunya yang berjudul Proyek Membangun Responsive Web Design dengan Bootstrap (2015:1).[48], menjelaskan bahwa, “Bootstrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah, dan gratis”.
Konsep Dasar CodeIgniter
Definisi CodeIgniter
Menurut I Ketut Sudarsana, IGP Wirarama Wedashwara Wirawan dkk (2016:22).[49] CodeIgniter adalah sebuah framework yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi berbasis web yang disusun dengan menggunakan bahasa PHP.
Menurut Gracella Nugraheni Munthe, Dahliar Ananda dkk (2017:1721). [50] CodeIgniter adalah sebuah framework php yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis php dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal, CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web, selain itu, struktur dan susunan logis dari codeigniter membuat aplikasi yang akan dibuat menjadi semakin teratur dan rapi.
Dari beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa CodeIgniter adalah yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi berbasis web yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis.
Konsep Dasar Sublime Text 3
Definisi Sublime Text 3
Menurut Faridl (2015:3)[51], “Sublime text 3 adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.
Sublime text mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan yang dapat membantu pengguna dalam membuat sebuah web development. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan sublime text adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah web.
Keunggulan Sublime Text 3
Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text 3, yaitu: 1. Multiple Selection Multiple Selection mempunyai fungsi untuk membuat perubahan pada sebuah kode pada waktu yang sama dan dalam baris yang berbeda. Multiple selection ini juga merupakan salah satu fitur unggulan dari Sublime Text 3. Kita dapat meletakkan kursor pada kode yang akan di ubah/edit, lalu tekan Ctrl+klik atau blok kode yang akan diubah kemudian Ctrl+D setelah itu kita dapat merubah kode secara bersamaan. 2. Command Palette Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses file shortcut dengan mudah. Untuk mencari file tersebut kita dapat tekan Ctrl+Shift+P, kemudian cari perintah yang kita inginkan. 3. Distraction Free Mode Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11. Fitur ini sangat dibutuhkan ketika pengguna ingin fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya. 4. Find in project Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di dalam sebuah project dengan cepat dan mudah. Hanya dengan menekan Ctrl+P anda dapat mencari file yang diinginkan. 5. Plugin API Switch Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API. Teks editor ini juga mempunyai plugin yang sangat beragam, dan ini dapat memudahkan pengguna dalam mengembangkan softwarenya. 6. Drag and Drop Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis. 7. Split Editing Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File->New menu into file. 8. Multi Platform Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, yaitu Windows, Linux, dan MacOS.
Konsep Dasar BlackBox Testing
Definisi BlackBox Testing
Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).[52] Black box Testing adalah pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115).[53] “Black box Testing, yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka Pengujian Black Box Testing adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap suatu sistem atau program, sebelum diimplementasikan.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Mohd. Arif dan Saoud Sarwar dalam Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15 (2015:17).[54], mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based system, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers”. (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk jenis sistem yang berbeda seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan elisitasi adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk komunikasikan kebutuhan dengan pengembang sistem).
Tahap-Tahap Elisitasi
Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74).[55], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: 1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara. 2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. a) “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b) “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna c) “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem. 3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a) T artinya Technical, maksudnya bagaimana tatacara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan? b) O artinya Operational, maksudnya bagaimana tatacara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan? c) E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi. b. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L): Mudah untuk dikerjakan. 4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
Menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29).[56] adalah “Studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Renatha, dkk yang berjudul “Perancangan dan Pengembalian Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web (Studi Kasus Jurusan Sistem Komputer)” dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer (2015).[57] Penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi perpustakaan berbasis web ini diharapkan semakin banyak anggota terutama mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan jurusan sistem komputer, serta dilengkapi dengan alat bantu barcode scanner untuk mengidentifikasi kode buku dan bacaan lainnya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ruli Supriati, Ilamsyah, dan Dwi Adji Prasetyo dalam jurnal ICIT Online ISSN 2654-8704 Vol. 5 No. 1 (2019).[58] yang berjudul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Perpustakaan Berbasis Web Guna Meningkatkan Pelayanan Pada SMKN 2 Kab. Tangerang” penelitian ini dilakukan untuk menangani masalah yang terdapat pada SMKN 2 Kab. Tangerang yang masih bersifat semi computer, dimana terkadang data dan informasi yang tersimpan sering terjadi kehilangan dan kerusakan. Hal ini dikarenakan menggunakan buku sebagai media penyimpanannya. Dalam pembuatan sistem tersebut peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya 3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jonni dalam Jurnal DINAMIKA (2015).[59] Penelitian ini berjudul “Rancang bangun sistem informasi perpustakaan berbasis web pada SD Negeri Poris Pelawad 7 Tangerang”. Adapun masalah yang dihadapi ialah karena sistem yang lama masih dilakukan secara manual sehingga pelayanan perpustakaan menjadi kurang maksimal Yang berimbas kepada kurangnya animo kunjungan ke perpustakaan pada sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian adalah melakukan analisis pada sistem pengolahan data yang sedang berjalan dan merancang sebuah Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web, yang dapat meningkatkan kinerja bagian perpustakaan dan pada akhirnya meningkatkan minat baca dikalangan siswa dan guru. Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat mempermudah pengolahan data untuk melakukan kegiatan transaksi Pendaftaran, Pencarian data, peminjaman, pengembalian dan pelaporan perpustakaan, karena setiap informasi dan pelayanan yang akan diberikan kepada pengunjung bisa lebih cepat, akurat dan tentunya dengan biaya yang lebih murah. 4. Penelitian skripsi pada Perguruan tinggi raharja ini dijalankan oleh Lilian Nila Sari Putri (2013/2014).[60] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah pada SMK Teluknaga Tangerang” penelitian ini membahas sistem terkomputerisasi untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan serta informasi yang terpercaya dan akurat, membuat rekapitulasi laporan harian yang dibuat oleh staff perpustakaan. Dari sistem ini hampir lengkap dalam proses penyajiannya namun belum membantu pustakkawan untuk membuat laporan kegiatan sehari-hari dan belum memberikan kemudahan bagi anggota atau pengunjung perpustakaan untuk melihat keberadaan buku yang ingin dipinjam. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Irawan dan Ahmad Najiullah yang berjudul “Sistem Informasi Perpustakaan Pada Universitas Serang Raya Berbasis Web” dalam Jurnal Protekinfo (2015).[61] Masalah yang dihadapi sulitnya dalam mencari informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan disebabkan belum ada sumber data yang mudah untuk diakses. Oleh karena itu peneliti merancang sebuah website yang bertujuan untuk menunjang aktivitas keperpustakaan, baik untuk mencari data buku jurnal dan lainnya, sehingga dirasa dapat menghemat waktu. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Saputra dkk, dalam Jurnal Mantik Penusa yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Berbasis Web” Vol 3 No 1 (2019).[62] masalah yang terjadi dalam penelitian ini adalah, masih menggunakan system manual sehingga hal tersebut dirasa kurang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan, maka peneliti ingin membuat sistem yang terkomputerisasi menggunakan web dengan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. 7. Penelitian yang dilakukan oleh Gloria O. Oyovwe-Tinuoye, Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu dalam Open Access Library Journal Vol. 2 No.11 (2015).[63] This research tittle is “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. The need to rejuvenate public library services in Delta State for national development. Using descriptive research design. The study included sixteen communities where public libraries were established using purposive sampling methods to select 480 respondents and a total of 42 library staff. Instruments used for data collection are questionnaires and observations through personal visits by researchers. This paper highlights the current situation of public libraries in Delta State of Nigeria that is associated with a lack of government financial support for the development of public libraries, irregular power supplies and inadequate manpower. It hereby recommends that adequate personnel, funds, infrastructure development in the aspect of good structural building, facilities and regular electricity supply in accordance with public libraries to promote national development should be provided. 8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Yessi Frecilia dan Nurul Komaeni dalam jurnal ISSN 1978-8282 Vol.9 No.1 (2015).[64] berjudul “Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja” penelitian ini membahas tentang sistem peminjaman buku pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan sistem RFID, sistem pencarian buku melalui ID dari tag RFID yang terhubung dengan suatu komputer yang mempunyai basis data. Serta perlunya sistem informasi pengelola data buku perpustakaan yang dapat mengelola perpustakaan dengan mudah, sistem pengolahan data buku ini nantinya dapat dipergunakan untuk pencarian buku, pengolahan, penyimpanan, melihat kembali, dan merekap informasi - informasi. Oleh karena sistem perpustakaan RFID dapat memudahkan si peminjam dalam melakukan peminjaman buku dan transaksi pun lebih cepat karena tidak lagi menggunakan sistem manual yang harus kerja 2X saat melakukan peminjaman. 9. Dalam jurnal yang berjudul “Sistem Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter pada SMAS Islamic Centre” di buat oleh Bisan Dwi Heriyanto, Ilham Aji Kurniawan, Irfan SISFOTENIKA : Vol 7, No 2 (2017).[65] system aplikasi yang diharapkan bisa meringankan staff perpustakaan dalam mengelola data perpustakaan. Selain itu juga demi tercapainya tujuan sistem itu sendiri yaitu memudahkan pengunjung dalam mencari buku dan kemudahan dalam segala hal. Dalam pembuatan aplikasi ini juga ada data pendukung yang diperlukan diantaranya data anggota, buku, transaksi, dan alur dari system yang sebelumnya. Dari data-data tersebut diharapkan bisa menjadi dasar pembuatan aplikasi ini agar dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan efisien. serta untuk meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Hasil yang diharapkan dari pembuatan sistem ini adalah agar data-data yang selama ini disimpan dan dikelola secara manual dapat mulai dikomputerisasikan sehingga dapat mengefektifkan kinerja serta mempermudah petugas perpustakaan di dalam menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan itu sendiri. 10. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Mulyati, dkk yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Peminjaman Buku Berbasis Web Online Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang” dalam Jurnal Teknik (2015) .[66]Masalah yang dihadapi apabila seorang anggota ingin meminjam sebuah judul buku, maka sang pustakawan akan kesulitan untuk tahu apakah buku tersebut dimiliki oleh perpustakaan, ataukah buku tersebut sedang dipinjam oleh anggota lainnya. Sistem yang digunakan adalah sistem berkas, dimana calon anggota baru wajib mengisi form data pribadi dan menyertakan kartu pelajar, kemudian anggota tersebut dibuatkan kartu data peminjaman buku untuk anggota. Proses pendataan buku pun dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diselesaikan. Oleh karena itu peneliti membuat sistem yang dapat digunakan sebagai alat bantu meningkatkan kinerja petugas perpustakaan dan mempermudah dalam penyajian informasi Dengan adanya sistem informasi ini pihak perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang dapat mendapatkan informasi mengenai data manajemen anggota, manajemen buku, manajemen transaksi peminjaman dan manajemen transaksi pengembalian berupa laporan-laporan dari data yang disimpan di sistem dengan lebih mudah. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu menggunakan PIECES, sedangkan analisa perancangan sistem yang dipakai penelitian ini yaitu menggunakan flowchart dan DFD (Data Flow Diagram).
BAB III
Gambaran Umum Organisasi Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kota Tangerang
Gambaran Umum Organisasi Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kota Tangerang
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang ialah sebuah Perpustakaan umum Nasional yang ada di Kota Tangerang. Perpustakaan ini menyediakan berbagai macam literature review dari berbagai macam jenis buku, terdapat pula katalog, majalah, Koran, buku cerita, dan lain sebagainya. Selain itu, Perpustakaan ini biasanya dijadikan sebagai wahana masyarakat Kota Tangerang mulai dari anak-anak, Pelajar, mahasiswa sampai masyarakat umum dapat mengunjungi perpustakaan ini secara gratis. Biasanya banyak pelajar yang datang ke Perpustakaan ini untuk belajar, mencari sumber untuk penelitian atau sekedar membaca buku. Perpustakaan ini juga sering mengadakan lomba Story Telling untuk pelajar. Perpustakaan ini didirikan bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan belajar pada masyarakat Kota Tangerang.
Sejarah Singkat Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kota Tangerang
Badan Perpustakaan Daerah kota Tangerang berdiri pada tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1999 tentang Pembentukan Perpustakaan Umum Kota Tangerang dan berdasarkan surat keputusan Walikota Tangerang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Umum Kota Tangerang.
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Kota Tangerang merupakan gabungan dari 2 organisasi perangkat daerah (OPD), yaitu Kantor Arsip Daerah dan Perpustakaan Daerah.
BPAD mempunyai tugas pokok melaksanakan peenyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan perpustakaan dan arsip daerah di dukung dengan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 84 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.Fungsi daripada BPAD Kota Tangerang itu sendiri adalah:
Visi Dan Misi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang
Visi
Terwujudnya Badan Perpustakaan sebagai pusat layanan Informasi menuju masyarakat Kota Tangerang yang cerdas dan Berahlakul Karimah
Misi
Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
Struktur Organisasi ialah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan di inginkan.
Dalam menjalankan tugasnya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah memiliki struktur organisasi yang di buat untuk mewujudkan Visi dan Misi Perpustakaan. Struktur Organisasi Perpustakaan ialah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing divisi pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang:
Mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu sebagian tugas Kepala Kantor dalam melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang jabatan fungsional.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Proedur Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sistem yang berjalan saat ini pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang ialah masih terdapat beberapa permasalahan, seperti sistem yang ada terkadang masih mengalami gangguan sehingga menghambat petugas perpustakaan dalam memperoleh data. dalam sistem yang ada untuk menginput pendaftaran Anggota dan menginput buku, No Anggota serta ID buku masih harus diinput secara manual, hal ini menyebabkan banyaknya double data, hal ini membuat petugas harus melakukan pencatatan ulang. Pencarian buku masih harus di cek satu persatu pada rak buku, hal tersebut membuat pengunjung perpustakaan memerlukan waktu yang lama pada saat mencari buku.
Adapun mekanisme sistem yang berjalan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang, sebagai berikut:
Dalam proses penerimaan buku, Petugas akan mendapatkan buku dari dinas maupun donatur yang selanjutnya akan diinput data buku seperti, judul buku, nama pengarang, dan penerbit ke dalam ms. Excel.
Masyarakat yang datang ke perpustakaan umum kota Tangerang mengisi buku tamu pengunjung yang telah disiapkan oleh petugas perpustakaan, dan akan mendapatkan kunci loker dari petugas untuk meletakkan barang yang dibawa, biasanya pengunjung perpustakaan meliputi pelajar, mahasiswa, guru, serta masyarakat umum.
Masyarakat datang langsung ke perpustakaan dan meminta form pendaftaran anggota kepada petugas perpustakaan serta melengkapi persyaratan yang dibutuhkan seperti foto dan KTP atau kartu pelajar, untuk pendaftaran anggota baru, maka calon anggota perpustakaan yang dapat mendaftar sebagai anggota haruslah bertempat tinggal di kecamatan Kota Tangerang. Setelah calon anggota perpustakaan menyerahkan persyaratannya, maka petugas wajib membuatkan kartu anggota untuk diberikan kepada anggota baru.
Dalam proses peminjaman buku, anggota perpustakaan diwajibkan membawa kartu anggota selanjutnya anggota mencari sendiri bahan pustaka yang dipinjam maksimal 2 buku dan diberikan waktu 7 hari untuk meminjam buku, kemudian menyerahkan buku yang akan dipinjam beserta kartu anggota kepada petugas perpustakaan untuk dicatat tanggal peminjaman dan pengembaliannya kedalam buku besar, selanjutnya petugas perpustakan menyerahkan buku yang dipinjam dan kartu anggota disimpan oleh petugas perpustakaan sebagai jaminan.
Pada saat proses pengembalian buku, maka anggota yang meminjam harus mengembalikan buku yang dipinjam sesuai dengan tanggal pengembalian yang telah ditentukan. Apabila telah melewati batas waktu maksimal peminjaman buku yaitu jika telat 1 hari, maka akan dikenakan denda tidak boleh meminjam buku selama 1 minggu. Apabila buku yang dipinjam mengalami kerusakan atau hilang maka petugas akan memberikan denda yaitu dengan cara mengganti buku sesuai dengan judul buku yang dipinjam. Jika tidak ada masalah maka kartu anggota akan di kembalikan
Semua kegiatan yang terjadi di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang, meliputi peminjaman dan pengembalian buku, data anggota, buku masuk akan dicatat oleh petugas perpustakaan secara terperinci. Setiap kegiatan yang ada pada perpustakaan akan dicatat setiap harinya untuk dibuatkan laporan dan disimpan.
Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan
Dalam menggambarkan proses yang sedang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) berupa diagram dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.
Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case Diagram Penerimaan Buku.
Berdasarkan gambar 3.2 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.3 Use Case Diagram Pengunjung Perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.3 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.4 Use Case Diagram Pendaftaran Calon Anggota.
Berdasarkan gambar 3.4 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.5 Use Case Diagram Peminjaman Buku.
Berdasarkan gambar 3.5 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.6 Use Case Diagram Pengembalian Buku.
Berdasarkan gambar 3.6 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.7 Use Case Diagram Pembuatan Laporan.
Berdasarkan gambar 3.7 maka dapat dijelaskan bahwa:
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3.8 Activity Diagram Penerimaan Buku.
Berdasarkan gambar 3.8 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.9 Activity Diagram Pengunjung Perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.9 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.10 Activity Diagram Pendaftaran Calon Anggota Perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.10 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.11 Activity Diagram Peminjaman Buku.
Berdasarkan gambar 3.11 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.13 Activity Diagram Pembuatan Laporan.
Berdasarkan gambar 3.13 maka dapat dijelaskan bahwa:
Sequence Diagram
Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang di lakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
Gambar 3.14 Sequence Diagram Penerimaan Buku.
Berdasarkan gambar 3.14 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.15 Sequence Diagram Pengunjung Perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.15 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.16 Sequence Diagram Pendaftaran Anggota Perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.16 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.17 Sequence Diagram Peminjaman Buku Perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.17 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.18 Sequence Diagram Pengembalian Buku Perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.18 maka dapat dijelaskan bahwa:
Gambar 3.18 Sequence Diagram Pembuatan Laporan.
Berdasarkan gambar 3.19 maka dapat dijelaskan bahwa:
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa PIECES
Untuk mengidentifikasi keseluruhan sistem yang berjalan saat ini, maka disajikan sebuah tabel untuk melihat secra keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Tabel 3.1 Analisa PIECES
Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Berjalan
Sistem tersebut menggunakan 2 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka ditemukann alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:
User Requirment
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I, berisi Elisitasi (Elicitation) merupakan tabel yang berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dengan penulis. Elisitasi dapa dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak terkait, elisitasi dibadi menjadi 3 tahap, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I, berisi Pada elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen melalui proses wawancara.
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II Elisitasi tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Keterangan :
Elisitasi Tahap III
Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economy). Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option High. Middle, Low.
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Keterangan :
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
Final Draff Elisitasi
Final Draft Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir dari seluruh proses elistisasi yang ada dan digunakan sebagai pembuatan sistem yang akan dikembangkan, elisitasi tahap akhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Rancangan Sistem yang Diusulkan
Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang, selanjutnya akan membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan yang dapat dijelaskan pada UML melalui use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram, menggunakan Visual Paradigm 15.0 Enterprise Edition.
Prosedur Sistem Usulan
Berikut prosedur sistem usulan yang terdapat pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang.
Use Case Diagram Yang Diusulkan
Gambar 3.20 Use Case Diagram yang diusulkan
Berdasarkan gambar 3.20 Use Case Diagram sistem informasi perpustakaan yang diusulkan terdapat:
Activity Diagram Yang Diusulkan
Gambar 3.21 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk petugas perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.21 Activity Diagram sistem informasi perpustakaan yang diusulkan terdapat:
Gambar 3.22 Activity Diagram Petugas dan Pengunjung.
Berdasarkan gambar 3.22 Activity Diagram Sistem Informasi Perpustakaan yang Diusulkan, terdapat:
Gambar 3.23 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Petugas & Anggota.
Berdasarkan gambar 3.23 Activity Diagram sistem informasi perpustakaan yang diusulkan, terdapat:
Gambar 3.24 Activity Diagram Petugas dan Donatur.
Berdasarkan gambar 3.24 Activity Diagram Sistem Informasi Perpustakaan yang Diusulkan untuk Petugas & Donatur, terdapat:
Gambar 3.25 Activity Diagram yang diusulkan untuk sekretaris perpustakaan.
Berdasarkan gambar 3.25 Activity Diagram Sistem Informasi Perpustakaan yang Diusulkan , terdapat:
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Gambar 3.26 Sequence Diagram yang diusulkan.
Berdasarkan gambar 3.26 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:
Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan
Tabel 3.6 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan yang Disuslkan
Rancangan Basis Data
Class Diagram
Gambar 3.27 Class diagram sistem yang diusulkan
Berdasarkan Gambar 3.27 pada Class Diagram diatas, menggambarkan sistem yang diusulkan, pada sistem yang diusulkan tersebut terdapat 2 tabel transaksi yaitu Transaksi Peminjaman Buku dan Perpanjang Anggota. Terdapat 10 Tabel Master diantaranya, tabel buku, buku tamu, rak, loker, kecamatan, kelurahan, anggota, donatur, pengarang, penerbit,
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi Basis Data menggambarkan struktur data fisik pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi basis data menyajikan bagaimana penyimpanan data dilakukan di software basis data. Adapun spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun.
Tabel 3.7 Tabel Buku
Tabel 3.8 Tabel Anggota
Tabel 3.9 Tabel Buku Tamu
Tabel 3.10 Tabel Donatur
Tabel 3.11 Tabel Kecamatan
Tabel 3.12 Tabel Kelurahan
Tabel 3.13 Tabel Loker
Tabel 3.14 Tabel Penerbit
Tabel 3.17 Tabel Transaksi Pinjam Buku
Tabel 3.18 Tabel Perpanjang Anggota
Rancangan Prototype
Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan Login user, pada tampilan menu login user dapat memasukan password dan username
Keterangan : Pada tampilan prototype diatas terdapat menu buku tamu yang dapat diakses langsung oleh pengunjung, jika pengunjung merupakan anggota maka pengunjung hanya perlu input no anggota kedalam sistem, jika pengunjung bukan merupakan anggota perpustakaan maka, pengunjung wajib mengisi data diri pada menu buku tamu.
Keterangan : pada tampilan prototype diatas, jika pengunjung merupakan anggota perpustakaan, maka pengunjung hanya perlu memasukan No Anggota pada form menu buku tamu.
Keterangan : Jika Pengunjung bukan merupakan Anggota Perpustakaan, maka pengunjung wajib mengisi data diri kedalam menu Buku Tamu.
Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan pada menu transaksi pinjam buku, yang akan diinput oleh petugas perpustakaan meliputi id buku, No Anggota, tgl pinjam, tgl kebali.
Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan prototype pada menu laporan, petugas perpustakaan dapat membuat laporan berdasarkan tanggal.
Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan kartu anggota baru.
Rancangan Program
Untuk mengakses sistem ini, semua user harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password.
Setelah berhasil melakukan login, maka user akan masuk kehalaman utama yang terdapat informasi mengenai, jumlah data buku, data anggota, serta data jumlah transaksi.
Pengunjung perpustakaan dapat mengakses menu buku tamu, dimana pengunjung dapat mengisi data diri pada menu buku tamu. Selanjutnya petugas dapat menginput transaksi pinjam loker untuk memberikan kunci loker pada pengunjung.
Petugas dapat mengakses menu anggota untuk medaftarkan pengunjung yang ingin menjadi anggota perpustakaan.
Anggota dapat memberikan buku yang ingin dihibahkan kepada petugas perpustakaan, untuk selanjutnya petugas dapat menginput buku pada menu donatur.
Petugas dapat menginput buku pada menu buku, dengan memasukan judul buku, data pengarang, data penerbit, tahun terbit, stok buku.
Pada menu transaksi pinjam buku, petugas dapat menginput nomor anggota dan kode buku yang ingin dipinjam kedalam sistem.
Konfigurasi Sistem yang Diusulkan
Black Box Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.
Implementasi
Time Schedule
Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab - bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA