TA1611395371

Dari widuri
Revisi per 20 Juli 2019 19.37 oleh Sheila Ika (bicara | kontrib) (BAB III)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENDATAAN PASIEN RAWAT INAP

PADA RUMAH SAKIT SITANALA



TUGAS AKHIR




Disusun Oleh :

NIM
: 1611395371
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PASIEN RAWAT INAP

PADA RUMAH SAKIT SITANALA


Disusun Oleh :

NIM
: 1611395371
Nama
: Sheila Ika Nirmala
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Jenjang Studi
: Strata Satu
Program Studi
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., MTI)
NIP : 000594
       
NIP : 02001



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PASIEN RAWAT INAP

PADA RUMAH SAKIT SITANALA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1611395371
Nama
: Sheila Ika Nirmala

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.TI.)
   
(Maimunah, M.Kom.)
NID : 08116
   
NID : 02012



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PASIEN RAWAT INAP

PADA RUMAH SAKIT SITANALA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1611395371
Nama
: Sheila Ika Nirmala


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PASIEN RAWAT INAP

PADA RUMAH SAKIT SITANALA


Disusun Oleh :

NIM
: 1611395371
Nama
: Sheila Ika Nirmala
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Jenjang Studi
: Strata Satu
Program Studi
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Juli 2019

 
 
(Sheila Ika Nirmala)
NIM : 1611395371

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Komputer adalah sebuah alat yang membantu dalam mengakses informasi tersebut. Dalam hal ini setiap individu, perusahaan, dan instansi yang menggunakan trend teknologi harus mampu mengembangkan sistem yang telah mereka gunakan, sehingga tidak lagi tertinggal pada era mendatang, karena teknologi selalu diperbarui setiap saat. Sistem pengolahan data pelayanan pada Rumah Sakit Sitanala pada saat ini masih dikerjakan secara manual, sehingga pasien harus menunggu cukup lama jika berobat. Tidak adanya prosedur pelayanan secara terkomputerisasi dalam pengolahan data pasien, mengakibatkan data mudah hilang. Hal tersebut menunjukan bahwa peranan sitem pelayanan pada suatu perusahaan sangat penting. Membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem pendataan pasien rawat inap, untuk mendapatkan informasi yang akurat, cepat dan tepat. Program tersebut nantinya akan menampilkan menu input data mulai dari pasien masuk ruang rawat inap, hasil diagnosa pasien, tindakan yang didapat selama dirawat, kamar pasien sampai tanggal pasien keluar serta sebagai metode laporan pendataan pasien perbulan sampai pertahun untuk pimpinan.

Kata Kunci : Komputer, Pasien Rawat Inap, Sistem Informasi, Pendataan.

ABSTRACT

A computer is a tool that helps access that information. In this case, every individual, company, and institution that uses the technology trend must be able to develop the system they have used, so that they are no longer left behind in the coming era, because technology is always updated at all times. The data processing system for services at Sitanala Hospital is currently still done manually, so patients have to wait long enough for treatment. There is no computerized service procedure in processing patient data, resulting in easy data loss. This shows that the role of the service system in a company is very important. Make a computerized system for inpatient data collection systems, to get accurate, fast and accurate information. The program will then display the input data menu starting from the patient entering the inpatient room, the results of the patient's diagnosis, the actions obtained during treatment, the patient's room until the patient's exit as well as the method of reporting patients monthly to the year for the leader.

Keywords: Computers, Inpatients, Information Systems, Data Collection.



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT SITANALA”.

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Management Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., MTI selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika
  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Maimunah, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Tjetjep Sudrajat, SE selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 10 Juli 2019
Sheila Ika Nirmala
NIM. 1611395371

 



DAFTAR TABEL

Tabel 3.3.1 Analisa Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Tabel 3.3.2 Strategi S.O

Tabel 3.3.3 Strategi W.OSWOT

Tabel 3.3.4 Strategi W.T

Tabel 3.6.1 Elisitas Tahap I

Tabel 3.6.2 Elisitas Tahap II

Tabel 3.6.3 Elisitah Tahap III

Tabel 3.6.4 Final Draft Elisitas

Tabel 3.8.2.1 Registrasi Rawat Inap

Tabel 3.8.2.2 Master Kamar

Tabel 3.8.2.3 Master Dokter

Tabel 3.8.2.4 Master Diagnosa

Tabel 3.10 Pengujian Black-box

Tabel 3.12.1 Schedule

Tabel 3.12.2 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Sitanala

Gambar 3.2.1 Usecase sistem yang berjalan

Gambar 3.2.2 Activity Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.2.3 Sequance diagram yang berjalan

Gambar 3.7.1 Usecase diagram yang diusulkan

Gambar 3.7.2 Activity diagram yang diusulkan

Gambar 3.7.3 Sequance diagram yang diusulkan

Gambar 3.8.1 Class Diagram

Gambar 3.9.1 Rancangan sistem halaman Login

Gambar 3.9.2 Rancangan sistem halaman Home

Gambar 3.9.3 Rancangan sistem halaman data kamar

Gambar 3.9.4 Rancangan sistem halaman data dokter

Gambar 3.9.5 Rancanagn sistem halaman diagnosa

Gambar 3.9.6 Rancangan sistem halaman data pasien

Gambar 3.9.7 Rancangan sistem halaman register rawat inap

Gambar 3.9.8 Rancangan sistem halaman laporan

Gambar 3.9.9 Rancangan sistem halaman input data kamar

Gambar 3.9.10 Rancangan sistem halaman input data dokter

Gambar 3.9.11 Rancangan sistem halaman input diagnosa



DAFTAR SIMBOL




LAMPIRAN
LAMPIRAN A

A.1 Surat Pengantar Tugas Akhir

A.2 Kartu Bimbingan Tugas Akhir

A.3 Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

A.4 Formulir Validasi Tugas Akhir

A.5 Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang

A.6 Daftar Mata Kuliah yang Belum diAmbil

A.7 Daftar Nilai

A.8 Formulir Seminar Proposal

A.9 Formulir Presentasi Final

A.10 Formulir Pertemuan Stakeholder

A.11 Formulir Validasi Sidang dan Cek List Validasi Sidang

A.12 Sertifikat RCEP TOEFL

A.13 Sertifikat Prospek

A.14 Sertifikat IT Nasional

A.15 Formulir Pendaftaran Sidang


LAMPIRAN B

B.1 Surat Keterangan Observasi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini semakin pesat dan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keberlangsungan hidup manusia, sehingga perkembangan teknologi saat ini dapat mempermudah perkerjaan sehari-hari di segala kalangan mulai dari individu, sampai pada perusahaan serta instansi pemerintahan. Tidak hanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi juga semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini setiap individu, perusahaan, dan instansi yang menggunakan trend teknologi harus mampu mengembangkan sistem yang telah mereka gunakan, sehingga tidak lagi tertinggal pada era mendatang, karena teknologi selalu diperbarui setiap saat.

Rumah Sakit Kusta Sitanala (RSK Sitanala) berlokasi di Kota Tangerang Provinsi Banten dengan menempati lahan seluas 54 hektar. Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang adalah merupakan pindahan dari leprosarium Lenteng Agung. Pada tanggal 28 Juli 1951 Rumah Sakit Kusta ini didirikan oleh Departemen Kesehatan RI dengan nama “Rumah Sakit Sewan”, karena lokasi terletak di Desa Karangsari Kampung Sewan, Kecamatan Neglasari. Diresmikan oleh Ny. Rahmi Hatta selaku ibu wakil Presiden RI Pertama dan untuk menghargai jasa seorang dokter yang pertama kali berkecimpung dalam menangani penderita kusta yaitu dr. J.B. Sitanala yang berasal dari maluku, maka pada tahun 1962 Rumah Sakit Sewan dirubah namanya menjadi “Pusat Rehabilitasi Sitanala” oleh Menteri Kesehatan RI saat itu Prof. Dr. Satrio, dan perkembangan selanjutnya menjadi Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang dengan Kep.Men.Kes.RI Nomor 140 Tahun 1978.

Sistem pengolahan data pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala pada saat ini masih dikerjakan secara manual, tidak adanya prosedur pendataan secara terkomputerisasi dalam pengolahan data pasien rawat inap, mengakibatkan data mudah hilang dan keterlambatan pengolahan laporan untuk pimpinan . Hal tersebut menunjukan bahwa peranan sistem pendataan data pasien rawat inap pada suatu rumah sakit sangat penting.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan menganalisa lebih lanjut dalam bentuk laporan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT SITANALA BERBASIS WEB”.

Perumusan Masalah

Dari apa yang telah dijelaskan pasa latar belakang, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan, sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pendataan pasien rawat inap yang digunakan saat ini pada Rumah Sakit Sitanala?

  2. Apakah sistem pendataan pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala yang berjalan saat ini sudah mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat?

  3. Bagaimana merancang aplikasi pengolahan data pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala berbasis web?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam Tugas Akhir (TA) ini penulis membatasi permasalahan yang ingin dibahas. Ruang lingkup yang akan di bahas dalam penulisan ini adalah mengenai pendataan pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala berbasis web, mulai dari tanggal masuk, input nomor rekam medis, diagnosa, tanggal keluar, dan laporan.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Untuk mengetahui sistem pengolahan data pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala.

  2. Agar dapat menghasilkan data dan informasi pendataan pasien rawat inap Rumah Sakit Sitanala yang lebih cepat dan akurat.

  3. Menghasilkan suatu sistem pendataan pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala berbasis web.

Manfaat Penelitian

  1. Memberikan solusi pengolahan data pasien berbasis web pada Rumah Sakit Sitanala dalam bentuk aplikasi.

  2. Memahami proses kerja aplikasi pengolahan data pasien.

  3. Mempermudah mengelola data pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala.

Metodologi Penelitian

Analisa Permasalahan

Metedologi penelitian merupakan suatu cara atau sistem dalam melakukan sebuah penelitian. Penulis menggunakan 3 (tiga) metedologi dalam pengumpulan data untuk menyusun laporan ini.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir (TA) ini sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Pada metode ini penulis melakukan pegamatan secara langsung pada Rumah Sakit Sitanala Jalan Dr. Sitanala No.2 Neglasari Tangerang, Banten, untuk mendapatkan informasi mengenai pendataan pasien rawat inap pada rumah sakit tersebut.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Pada metode ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan saudara Tjetjep Sudrajat, SE kepala sub bagian pendidikan dan penelitian sebagai stakeholder mengenai sistem yang digunakan pada rumah sakit tersebut. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk melengkapi data-data yang ingin diperoleh. Wawancara dilakukan setiap penulis memerlukan data. Hal ini dilakukan agar penulis memperoleh data yang akurat.

  5. Studi Pustaka

  6. Metode studi pustaka ini dilakukan sebegai penunjang dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mencara referensi-referensi yang berhubungan dengan judul penulisan sebagai penunjang kebenaran dalam laporan penulisan Tugas Akhir (TA), referensi dapat diperoleh dari buku-buku, internet, dan sumber lainnya yang dapat dipercaya.

Metode Analisa Data

Dalam tahap analisa sistem, penulis mengambil langkah-langkah analisis data agar mendapatkan hasil yang bermanfaat dan relevan dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Treatment), untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi, bagaimana solusi dari permasalahan yang ada.

Metode Perancangan

Proses perancangan sistem pendataan pasien rawat inap Rumah Sakit Sitanala meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequance Diagram, Actifity Diagram dan Class Diagram dengan software Star UML. Serta menggunkan bahasa pemograman PHP (PHP Hipertext Preprocessor).

Metode Pengujian/ Testing

Dalam hal ini proses pengujian sistem pendataan pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala, peneliti menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan fungsional software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis mengkelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan landasan teori dari penyusun Tugas Akhir (TA) yang membahas tentang definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem dan definisi-definisi lainnya yang berhubungan dengan judul penelitian ini, serta literatur review yang berkaitan dengan teori dan penyusunan penulisan dan pengembangan sistem baru yang diusulkan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi, analisa sistem yang berjalan, tanggung jawab dan wewenang, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling language, serta uraian sistem yang diusulkan, seperti UML (Unified Modeling Languange) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitas tahap I, II, III, dan draft final. Analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treatment), rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, implementasi, dan estiminasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Pengertian Sistem

  2. Menurut Iswandy (2015 : 72), Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistem subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

    Menurut Mulyani dan Bambang Eka Purnama (2015:16), “Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.”

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa. Sistem adalah seperangkat komponen yang terhubung dengan sebuah batasan yang jelas dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan menganalis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

  3. Karakteristik Sistem

  4. Menurut Hutahaean (2014:3), bukunya Konsep Sistem Informasi menuliskan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
    2. Batasan Sistem (boundary)
      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
      Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalu tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
    4. Penghubung Sistem (interface)
      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input)untuk subsistem lain melalui penghubung.
    5. Masukkan Sistem (input)
      Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didadapatkan keluaran.
    6. Keluaran Sistem (output)
      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang bergina dan sisa pembuangan.
    7. Pengolah Sistem
      Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntasi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
    8. Sasaran Sistem
      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.”
  5. Klasifikasi Sistem

  6. Menurut Hutahaean (2014:6), bukunya Konsep Sistem Informasi menuliskan bahwa “Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    1. Klasifikasi sistem sebagai :
      1. Sistem abstrak (abstract system)
        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide tidak tampak secara fisik.
      2. Sistem fisik (physical system)
        Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
    2. Sistem diklasifikan sebagai :
      1. Sistem alamiyah (natural system)
        Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.
      2. Sistem buatan manusia (human made system)
        Sistem buatan manusia adalah sisem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)
    3. Sistem diklasifikan sebagai :
      1. Sistem tertentu (deterministicl system)
        Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
      2. Sistem tak tentu (probalistic system)
        Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalistik.
    4. Sistem diklasifikan sebagai :
      1. Sistem tertutup (close system)
        Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
      2. Sistem terbuka (open system)
        Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.”

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Sistem Informasi

  2. Menurut Z. Messner dalam Grabara et al (2014:1), Definisi informasi sebagai berikut “defines information as data on economic phenomena and processes used in decision-makin processes” yang berarti bahwa informasi didefinisikan sebagai data pada fenomena ekonomi dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

    Sedangkan menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:34) mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan startegi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah melalui suatu proses dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. Menurut Farell, dkk (2018:57), Berikut ini adalah beberapa komponen penyusun sistem informasi menurut :

    1. Komponen input/masukan
      Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) dari data yang terjadi, yang selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam sistem informasi (data entry).
    2. Komponen model
      Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah melalui modelmodel tertentu.
    3. Komponen output/keluaran
      Output adalah produk yang dihasilkan dari sistem informasi yang berguna bagi para pemakainya.
    4. Komponen teknologi
      Komponen teknologi merupakan komponen penting dalam sistem informasi. Tanpa ada teknologi yang mendukung, maka system informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu.
    5. Komponen basis data
      Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Konsep Dasar Analisa

  1. Pengertian Analisa Sistem

  2. Menurut Haryati, dkk (2015:134) “Analisa sistem adalah penguraian dari sistem informasi kedalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”

    Menurut Saputra (2015:88), Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

  3. Tahapan Analisa Sistem

  4. Tahapan – tahapan umum yang harus dilakukan oleh seorang analisa system adalah:

    1. Mengumpulkan dan menganalisa segala dokumen, file – file dan dokumen yang digunakan pada sistem yang berjalan.

    2. Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan.

    3. Merancang perbaikan – perbaikan pada system tersebut dan menyusun system baru.

    4. Mengawasi segala kegiatan yang ada terutama yang berkaitan dengan penerapan sistem yang baru.

  5. Fungsi Analisa Sistem

  6. Adapun fungsi analisa system adalah sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user),

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai,

    3. Memilih alternatif–alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat,

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa system menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai,

    5. Pengertian Analisa Masukan, masukan pada system adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem,

    6. Pengertian Analisa Proses, proses pada system adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses,

    7. Pengertian Analisa Keluaran, keluaran pada system adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

  1. Pengertian Website

  2. Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:131), “Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”.

    Menurut Prayitno dan Yulia Safitri (2015:2), “Website adalah keseluruhan halaman halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi”.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Website adalah kumpulan halaman halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi.

  3. Jenis-jenis Website

  4. Menurut Syukron dan Nur Hasan (2015:29), “Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya, yaitu :

    1. Website Dinamis

    2. merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah –ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php,asp, .net dan pemanfatakan databse mysql atau mssql.

    3. Website Statis

    4. merupakan website yang kontennya jarang diubah.bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database”.

Konsep Dasar PHP

  1. Pengertian PHP

  2. Menurut Rahayu, dkk (2018:4) , “PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server - side yang dapat ditambahkan kedalam HTML”

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interact with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

  3. Sejarah PHP

    1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.
    2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dancepat.
    3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.
    4. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versiini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.
    5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek kedalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah paradigm berorientasi objek.
    6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP6.

Konsep Dasar Database

  1. Pengertian Database

  2. Menurut Halim dan Syahril Hasan (2017:30), “Database yaitu kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

    Menurut Nofyat, dkk (2018:12), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MySQL Server”.

    Dari definisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan mengenai pengertian database yaitu, sekumpulan data yang tersimpan dan terintegrasi dalam suatu perangkat lunak sehingga dapat dengan mudah untuk menghasilkan suatu informasi.

  3. Tipe Database

  4. Menurut Indriani, dkk (2016:75), “Database terdiri dari dua tipe, database yang disimpan pada device dan database yang disimpan pada server (Cloud)”.

  5. Tipe Database

  6. Menurut Fathansyah dalam Hidayatullah (2014:147), tujuan dari basis data adalah sebagai berikut :

    1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
      Hal yang dimaksud adalah diharapkan dengan mengunakan basis data dapat dengan mudah dan cepat melakukan menyimpan, merubah, dan menampilkan kembali.

    2. Efisiensi ruangan penyimpanan (space)
      Dengan menggunakan basis data diharapkan dapat mengurangi redudansi (pengulangan) data sehingga dapat lebih efisien dalam penyimpanan.

    3. Keakuratan (accuracy)
      Data yang tersimpan dapat lebih akurat dengan menggunakan tipe data, domain data dan keunikan data.

    4. Ketersediaan (availability)
      Data yang sudah tidak terpakai dapat dipisahkan dari suatu sistem database yang sedang aktif dengan cara penghapusan atau melakukan back up data.

    5. Kelengkapan (completeness)
      Agar dapat melakukan kelengkapan dalam basis data dapat dilakukan dengan cara menambahkan record data, melakukan perubahan struktur basis data, menambah field atau menambahkan table baru.

    6. Keamanan (security)
      Setiap pengguna dapat dibatas hak aksesnya sehingga dapat lebih aman dalam penggunaan basis data.

    7. Pemakaian bersama (sharability)
      Data yang dikelola oleh sistem mendukung untuk melakukan multiuser dan menghindari adanya interknsistensi data karena dilakukan perubahan oleh beberapa user di waktu yang bersamaan.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Walia, dkk. dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing Vol. 3 No. 8 (2014:29 )“MySQL is a relational database system. It can store bits of information in separate tables and link those tables together. Each table consists of separate fields, which represent each bit of information”.

Sementara Raharjo (2016:424), mengatakan bahwa dalam “MySQL, root merupakan pengguna (user) dengan hak akses paling tinggi. Semua kegiatan administrasi database di dalam MySQL dapat dilakukan oleh root”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian SQL yaitu, suatu aplikasi basis data yang menggunakan Bahasa standar ANSI untuk melakukan pengaksesan dan manipulasi pada sistem.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Languange)

  1. Pengertian UML (Unified Modelling Languange)

    Menurut Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial grapichal view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text.”, yang artinya UML merupakan sebuah permodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem yang sedang dianalisis atau dirancangan.

    Menurut Ramanda (2016:184), “UML (unified modeling language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi pada objek”.

    Menurut Chonoles dalam Aidah dan Supriati (2018:945) mengemukakan bahwa “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar.” UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-modelyang kita buat berhubungan satu dengan lainya harus mengikuti standar yang ada. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan,sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales, supplier ataupun lainya.

  2. Jenis Jenis UML (Unified ModellingLanguange)

    1. Usecase Diagram

      Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal international mengemukakan “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details.”

      Menurut Maimunah dan Ilamsyah (2016), “Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai luar (outside user) yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan si pemakai (user).”

    2. Activity Diagram

      Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:161), “Activity Diagram menggambarkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak, yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.”

      Menurut Maimunah dan Ilamsyah (2016), “Activity Diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.”

    3. Class Diagram

      Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:141), “Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.”

      Menurut Maimunah dan Ilamsyah (2016), “Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.”

      Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal international mengemukakan “This is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes.”

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Definisi Analisa SWOT

  2. Menurut Rangkuti (2016:197) “Mengatakan analisa SWOT atau analisis TOWS merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”

    Sedangkan menurut Osita dalam International Journal of Innovative and Applied Research (2014:23) “The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project”.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan suatu upaya untuk dapat mengenalkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja suatu sistem.

BAB III

Profil Perusahaan

  1. Sejarah Rumah Sakit

  2. Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala pada awalnya merupakan Leprosarium dengan nama “Rumah Sakit Kusta Lenteng Agung” Kata “Lenteng Agung” sendiri berasal dari nama kampung tempat berdirinya rumah sakit tersebut, tepatnya ± 12 kilometer disebelah Selatan Kota Jakarta.

    Pada tahun 1951, Rumah Sakit Kusta Lenteng Agung dipindahkan ke Tangerang oleh Departemen kesehatan dan diberi nama “Leprosarium Sewan”. Seperti halnya nama “Lenteng Agung”, nama “Sewan” juga berasal dari nama kampung tempat rumah sakit ini dibangun yaitu Kampung Sewan, Desa Neglasari, Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang (sekarang masuk Wilayah Kota Tangerang)

    Peletakan batu pertama pembangunan leprosium sewan dilakukan oleh Ibu Rachmi Hatta, yang disaksikan oleh Menteri Kesehatan Dr. J. Leimena

    Untuk menghargai jasa seorang dokter yang berkecimpung dalam menangani penderita kusta yaitu Dr. J.B Sitanala, maka pada tahun 1962 Mentri Kesehatan Prof. Dr. Satrio mengubah nama “Leprosarium Sewan” menjadi “Pusat Rehabilitasi Sitanala”

    Pada Tahun 1978 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 140/Menkes/SK/IV/1978, nama “Pusat Rehabilitasi Sitanala” kembali diubah menjadi “Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala” yang merupakan rumah sakit khusu yang diselenggrakan dengan tujuan utama memberikan pelayanan kepada pasien penyakit kusta. Secara organisasi Rumah Sakit Kusata Dr. Sitanala merupakan untin Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan.

    Seiring dengan perkembangannya, rumah sakit ini memeiliki sumber daya semakin beragam, baik dokter spesialis, maupun tenaga kesehatan lainnya sehingga mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang lebih luas. Sehingga pada tahun 1997 berdasarkan Surat Izin Direktur Jenderal Pelayan Medis Nomor IR.01.01.3.2.613 tanggal 17 Februari 1997, Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala diberikan wewenang untuk melaksanakan pelayanan bagi pasien umum, disamping melaksanakan fungsi utamanya melayani penderita kusta.

    Tanggal 5 januari 2010 Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala telah ditetapkan sebagai Unit Pelaksanaan Teknis yang melaksankan Pola Pengolahan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-LBU) sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KMK.5/2010, dan pada tanggal 26 Juli 2010 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/C.III/SK/961/2010 Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang telah Terakreditasi Penuh Tingkat Dasar.

    Pada tanggal 10 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Komisi Akreditasi Rumah Sakit Nomor KARS-SERT/164/2015, Rumah Sakit Dr. Sitanala Tangerang dinyatakan Lulus Akreditasi Tingkat Paripurna.

    Dalam rangka peningkatan pemberian pelayanan publik bidang perumahsakitan, seiring dengan perkembangan yang menuntut diadakannya pembenahan dalam berbagai hal untuk terlaksananya pelayanan yang lebih optimal dan bermutu, baik dari aspek manajemen, maupun aspek pelayanan kesehatan lainnya, saat ini Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala berproses untuk perubahan status Rumah Sakit dari yang saat ini merupakan RS Khusus Dr. Sitanala Tangerang Menjadi RS Umum Kelas B.

  3. Visi Rumah Sakit Sitanala

  4. Terwujudnya RSK. Dr.Sitanala sebagai Pusat RujukanKusta Nasional Tahun 2019.

  5. Misi Rumah Sakit Sitanala

    1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.

    2. Meningkatkan Kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengembangan dibidang kusta dan Pelayanan penunjang lainnya.

    3. Meningkatkan upaya pelayanan bedah Rekonstruksi secara komprehensif.

    4. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia menuju profesionalisme pelayanan.

  6. Strukrtur Organisasi

  7. Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Nama Jabatan : Direktur

      Kode Jabatan : 133500004

      Ikhtisari Jabatan : Memimpin dan melaksanakan koordinasi dalam penyelenggarakan upaya penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi paripurna di bidang kusta berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan secara serasi, terpadu dan berkinambungan dengan upaa peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

      Uraian Tugas :

      1. Merumuskan Program Kerja Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang berdasarkan kebijakan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

        1. Mempelajari hasil program kerja tahun lalu

        2. Menyelaraskan program kerja tahun lalu

        3. Menyusun konsep program kerja Rumah Sakit Sitanala

        4. Mengkonsultasikan konsep program kerja dengan pimpinan

        5. Memfinalisasikan program kerja Rumah Sakit Sitanala

      2. Mengoordinasikan tugas dan fungsi kepada bawahan sesuai tugas dan tanggung jawabnya untuk kelancaran pelaksaan program Rumah Sakit Kusata Dr. Sitanala Tangerang.

        1. Menjabarkan program kerja menjadi rencana operasional yang harus diaksanakan para direktur

        2. Menyusun jadwal kerja dengan direktur

        3. Menentukan target waktu penyelesaian tiap kegiatan

        4. Mendatangani penetapan kinerja/RBA tahun berjalan

      3. Membina bawahan dilingkungan Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang. Setiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar proses pelaksanaan tugas dan fungsi berjalan tertib dan lancar.

        1. Menjelaskan tugas dan fungsi yang harus diselesaikan beserta target waktu

        2. Mengidentifikasi dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi

        3. Mengkonsultasikan permasalahan kepada pimpinan untuk menentukan solusi terbaik

        4. Memberikan arahan kepada bawahan terkait permasalahan tertentu

        5. Memberikan penghargaan dan hukuman kepada pengawai di lingkungan Rumah Sakit Sitanala sesuai ketentuan yang berlaku

      4. Melaksanakan pelayanan kusta dengan paripurna, melakukan deteksi dini dan pencegahan kusta berdasarkan ketentuan yang berlaku dan arahan pimpinan guna menekan angka penyakit kusta secara nasional.

        1. Memeriksa dan menganalisis laporan pelayanan kusta yang diserahkan oleh direktur pelayanan

        2. Melakukan pembahasan dengan lintas sektor dan program untuk mendapatkan masukan

        3. Menyetujui dan menetapkan dokumen rencana pengolalaan, kebutuhan dan pengembangan pelayanan medik, keperawatan, dan rehabilitasi

        4. Menyetujui dan menetapkan dokumen rencana pengelolaan, kebutuhan dan pengembangan pelayanan medik, keperawatan dan rehabilitasi

        5. Menyetujui dan menetapkan dokumen koordinasi dan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, dan rehabilitasi medik

        6. Menyetujui dan menetapkan dokumen koordinasi dan pelaksanaan kegiatan di derektorat keuangan, SDM dan umum

        7. Menyetujui dan menetapkan laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan medik, keperwatan dan rehabilitasi

        8. Menyetujui dan mentapkan laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan administrasi di derktorat Keuangan, SDM dan Umum

        9. Menandatangani dokumen rencana pengolahan, dokumen koordinasi, laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Direktorat Pelayanan

        10. Menandatangani surat keputan, surat penunjukan, syrat edaran dan dokumen kedinasan lainnya.

    2. Tanggung Jawab :

      1. Kelancaran pelaksaan tugas di Bagian Kelembagaan.

      2. Keakuratan hasil kerja.

      3. Kesesuaian pelaksaan tugas terhadap rencana operasional.

    3. Nama Jabatan : Kepala Bidang Medik

      Kode Jabatan : 133531006

      Ikhtisari Jabatan : Mengkoordinasi kan penyediaan seluruh kebutuhan kegiatan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik pada instalasi ; rawat inap, gawat darurat, rawat insetif, bedah, laboratorium, radiologi, farmasi, dan gizi, untuk terselenggaranya pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku

      Uraian Tugas :

      1. Merencanakan kegiatan operasional bidang medik berdasarkan rumusan program kerja Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang sebagai pedoman pelaksaan tugas.

        1. Mempelajari rencana operasional tahun lalu

        2. Mengsinkronisasi dengan program kerja rumah sakit

        3. Menyusun konsep rencana operasional bidang medik

        4. Menkonsultasikan konsep rencana operasional denga pimpinan

        5. Memfinalisasi rencana operasional bidang medik

        1. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tanggung jawabnya untuk kelancaran pelaksaan tugas bidang medik.

          1. Menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan bawahan

          2. Menyusun jadwal kerja bawahan

          3. Menentukan jadwal kerja bawahan

          4. Menjabarkan rencana operasional

          5. Menentukan waktu penyelesaian setiap kegiatan

        2. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan bidang medik setiap saat sesuai dengan yang diberikan agar perkerjaan berjalan dengan tertib dan lancar.

          1. Menjelaskan tugas yang akan dilaksanakan bawahan

          2. Mengidentifikasi kesulitan yang dialami bawahan

          3. Mengkonsultasikan permasalahan kepada direktur pelayanan untuk menemtukan solusi terbaik

          4. Memberikan arahan kepada bawahan terkait permasalahan yang dialami

          5. Menjelaskan tugas yang akan dilaksanakan bawahan

        3. Menyelia bawahan sesuai tugas yang telah didistribusikan untuk mengetahui perkembangannya selama periode waktu tertentu.

          1. Mempelajari laporan bawahan

          2. Mendiskusikan permasalahan dan perkembangan pelaksanaan tugas bawahan

          3. Menganalisa temuan-temuan selama pelaksanaan kegiatan

          4. Membuat rekomendasi penyeliaan

        4. Melaksanakan penyediaan seluruh kebutuhan kegiatan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pada instalasi ; rawat jalan, rawat inap, Gawat Darurat, rawat intensif, bedah, laboratorium, radiologi, farmasi, dan gizi, untuk terselenggaranya pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

          1. Memeriksa kelengkapan berkas yang diserahkan seksi pelayanan Medik dan seksi penunjang medik

          2. Menganalisa naskah awal dokumen perencanaan kebutuhan kegiataan pelayanan medik

          3. Membuat konsep surat pengantar untuk pimpinan

        5. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan bidang medik dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kerja di masa mendatang.

          1. Mempelajari laporan pelaksanaan

          2. Menghitung jumlah serapan pengunaan anggaran bidak medik

          3. Menghitung pencapaian target kerja bidang medik

          4. Menentukan langkah-langkah perbaikan dalam pencapaian target kerja bidang medik

        6. Membuat laporan pelaksanaan tugas di lingkungan bidang medik sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban dan bahan rencana yang akan datang.

          1. Menganalisa laporan yang diterima dari bawahan

          2. Membahas bahan laporan dengan bawahan

          3. Membuat konsep laporan hasil pelaksaan tugas

          4. Memfinalis laporan pelaksaan tugas

        7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pemimpin baik lisan maupun tertulis.

          1. Mempelajari tugas

          2. Menjalankan tugas

          3. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas

      Tanggung jawab : Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pemimpin baik lisan maupun tertulis.

      1. Kelancaran pelaksanaan tugas di bidang medik.

      2. Keakuratan hasil kerja.

      3. Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap rencana operasional.

    BAB IV

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa permasalahan yang dihadapi pada Rumah Sakit Sitanala mengenai sistem informasi pendataan pasien rawat inap maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem pendatan pasien rawat inap yang sedang berjalan saat ini pada Rumah Sakit Sitanala masih manual, yaitu masih menggunakan Ms. Excel dalam melakukan pendataan pasien rawat inap.

    2. Pada sistem pendataan pasien rawat inap pada Rumah Sakit Sitanala untuk laporan masih kurang efektif dan efisien, disebabkan karna pengolahan data pasien rawat inap masih menggunakan Ms. Excel sehingga perlunya pembuatan sistem berbasis web dimulai dari pembuatan diagram UML yaitu usecase diagram, activity diagram dan class diagram untuk mengetahui cara berjalan sistem yang akan diusulkan. Kedua menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membuat sistem pengolahan data berbasis web tersebut,dan ketiga mengunakan MySQL untuk penyimpanan data-data yang diperlukan.

    3. Dalam merancang aplikasi pengolahan data pasien rawat inap berbasis web perlu adanya sistem pengolahan data yang terkomputerisasi sehingga menghasilkan laporan yang lengkap, cepat, dan mudah. Maka diharapkan dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi ini akan dapat membantu serta mempermudah proses pengolahan data pasien rawat inap Rumah Sakit.

    Saran

    Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk meningkatkan mutu pelayanan sistem informasi:

    1. Cara pengembangan yang harus dilakukan untuk mengetahui permasalahan dalam sistem pendataan pasien rawat inap yang berjalan pada Rumah Sakit Sitanala adalah menerapkan sistem yang sudah terkomputerisasi agar berjalan lebih baik dari sebelumnya.

    2. Perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis database yang memudahkan dalam hal pencarian data.

    3. Disarankan menggunakan sistem komputerisasi agar dalam pengolahan sistem pendataan pasien rawat inap, pencarian data pasien rawat inap dan laporan pasien rawat inap lebih cepat dan tidak membutuhkan waktu lama.

Contributors

Admin, Sheila Ika