Pembicaraan Pengguna:Nikenuranisa

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

KELUAR MASUK PEGAWAI PADA

PT. SINTECH BERKAH ABADI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1412480920
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2018/2019



 



 

LEMBAR PENGESAHAN


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

KELUAR MASUK PEGAWAI PADA

PT. SINTECH BERKAH ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 1412480920
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
:Business Intelligence

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
(Untung Rahardja, Ir.,M.T.I.)
       
(Junaidi,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

KELUAR MASUK PEGAWAI PADA

PT. SINTECH BERKAH ABADI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1412480920
Nama
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif,

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2018 / 2019

Tangerang, Januari 2019

Pembimbing 1
   
Pembimbing 2
       
       
       
       
(Giandari Maulani,M.Kom)
   
(Dedeh Supriyanti,S.Kom.,MTI)
NID : 06126
   
NID : 14030

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN

KELUAR MASUK PEGAWAI PADA

PT. SINTECH BERKAH ABADI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412480920
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2018/2019

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Nike Nur Anisa
NIM
: 1412480920
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1412480920

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 



 

ABSTRAKSI

Sistem penilaian pelanggan yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi perusahaan dalam bidang survei. Jika salah dalam penerapannya, dapat menyebabkan kehilangan data, karena form penilaian pelanggan masih menggunakan media manual/kertas, dalam survei sebuah produk yang dibuat oleh perusahaan PT.Sintech Berkah Abadi. Hal ini berdampak kurang baik bagi perusahaan jika kehilangan data pelanggan, menyebabkan kelambatan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana merubah dari yang kurang baik menjadi lebih baik lagi dengan membuat sistem aplikasi penilaiaan pelanggan untuk menunjang kualitas produk pada PT. Sintech Berkah Abadi, sehingga memudahkan perusahaan dalam penyimpanan dan mengetahui report tingkat kepuasa serta keluhan pelanggan sebagai laporan. Hal ini dimungkinkan menggunakan metode observasi dan wawancara. Kepuasan pelanggan adalah hal penting dalam meningkatkan perusahaan, sehingga jika terjadi permasalahan pelanggan, perusahaan dapat langsung menangani permasaahan tersebut. Sehingga dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang diberikan perusahaan terhadap pelanggan, dan menurunkan tingkat permasalahan yang ada diperusahaan PT.Sintech Berkah Abadi.


Kata Kunci : Sistem Penilaian, Kepuasan Pelanggan, Pelayanan Perusahaan

ABSTRACT

Appropriate and appropriate customer rating systems are important to companies in the field of surveying. If incorrect in its application, it can cause data loss, because the customer's appraisal form still uses manual / paper media, in a survey of a product made by PT.Sintech Berkah Abadi company. This has an adverse effect on the company if it loses customer data, leading to slowness of the company's service to customers. This is the rationale of how to change from the less good to be better again by making the application system customer penilaiaan to support product quality at PT. Sintech Eternal Blessing, making it easier for companies in storage and know the report of the level of kepuasa and customer complaints as a report. It is possible to use observation and interview methods. Customer satisfaction is important in improving the company, so if there is a customer problem, the company can directly handle the appeal. So as to increase the value of products and services provided by the company to customers, and reduce the level of problems existing in the company PT.Sintech Berkah Abadi


Keywords: Assessment System, Customer Satisfaction, Corporate Service

 



 

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu jalan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang singkat ini izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  3. Bapak Junaidi.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Ibu Giandari Maulani,M.Kom dan Ibu Dedeh Supriyanti,S.Kom.,MTI selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan Skripsi.
  5. Hormat dan bakti penulis khususkan pada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
  6. Bapak Yasin selaku stakeholder yang telah banyak membantu dalam memahami sistem di lapangan.
  7. Nike Nur Annisa yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan motivasi dikala penulis dilanda kesulitan.
  8. Rekan-rekan yang aktif di HMJ-HIMTIF yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu yang selalu senantiasa memberikan ide-ide baru dalam menyelesaikan laporan.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu namanya yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca.



Tangerang, September 2018
Nike Nur Anisa
NIM. 1412480920

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 2.1 Model Excutive Information System
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Indosari Mandiri
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 3.5. Aktivitas Value chain
  7. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.4. Class Diagram Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.5. Prototype Halaman Login
  12. Gambar 4.6. Prototype Halaman Menu Home
  13. Gambar 4.7. Prototype Halaman Menu Produk
  14. Gambar 4.8. Prototype Halaman Menu User
  15. Gambar 4.9. Prototype Halaman Menu Customer
  16. Gambar 4.10. Prototype Halaman Menu Purchase Order
  17. Gambar 4.11. Prototype Halaman Menu Delivery
  18. Gambar 4.12. Prototype Halaman Menu Faktur
  19. Gambar 4.13. Prototype Halaman Menu PO Perperiode
  20. Gambar 4.14. Prototype Halaman Menu Delivery Perperiode
  21. Gambar 4.15. Prototype Halaman Menu Faktur Perperiode
  22. Gambar 4.16. Prototype Halaman Menu Stock
  23. Gambar 4.17. Tampilan Halaman Login
  24. Gambar 4.18. Tampilan Halaman Home
  25. Gambar 4.19. Tampilan Halaman Menu Produk
  26. Gambar 4.20. Tampilan Halaman Menu User
  27. Gambar 4.21. Tampilan Halaman Menu Data Customer
  28. Gambar 4.22. Tampilan Halaman Menu Transaksi Purchase Order
  29. Gambar 4.23. Tampilan Halaman Menu Transaksi Delivery
  30. Gambar 4.24. Tampilan Halaman Menu Transaksi Faktur
  31. Gambar 4.25. Tampilan Halaman Menu Laporan PO Perpriode
  32. Gambar 4.26. Tampilan Halaman Menu Laporan Delivery Perperiode
  33. Gambar 4.27. Tampilan Halaman Menu Laporan Faktur Perperiode
  34. Gambar 4.29. Tampilan Halaman Menu Laporan Stok

DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur
  6. Tabel 4.2. Tabel Customer
  7. Tabel 4.3. Tabel Delivery
  8. Tabel 4.4. Tabel Detaile PO
  9. Tabel 4.5. Tabel Faktur
  10. Tabel 4.6. Tabel Login
  11. Tabel 4.7. Tabel Purchase Order
  12. Tabel 4.8. Tabel Produk
  13. Tabel 4.9.Tabel Black Box Testing Menu Login
  14. Tabel 4.10.Tabel Black Box Testing Menu data
  15. Tabel 4.11. Time Schedule
  16. Tabel 4.12. Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

classdiagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perijinan merupakan salah satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan dan bersifat pengendalian yang dimiliki oleh badan organisasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pegawai. Untuk memajukan suatu perusahaan agar dapat mempermudah pekerjaan diperlukannya dukungan sistem informasi yang baik yang dapat mengolah data lebih efektif dan efisien.

Komputer merupakan alat yang digunakan untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika dengan menggunakan mesin. Secara luas, komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Pada tahun 1967, komputer masuk ke Indonesia. Komputer di Indonesia terbagi dalam 4 ( empat ) era, antara lain : era 1960-an yang menjadi awal mulanya komputer masuk kedalam Indonesia, yang kedua era tahun 1980-an yang merupakan masa-masa perkenalan dan pemahaman dengan dunia komputer, era ke tiga era tahun 1990-an yang merupakan masa-masa pengembangan komputer di Indonesia, dan yang ke empat era di awal tahun 2000-an yang telah yang telah jauh lebih modern dan ditandai dengan fakta bahwa komputer sudah menjadi barang umum bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi di Indonesia, hampir seluruh instansi menggunakan teknologi dari instansi pemerintahan, kesehatan, pendidikan, bahkan perusahaan swasta dari yang kecil hingga yang besar. Perusahaan menuntut kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam melakukan ijin keluar masuk pegawai, sehingga yang diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. PT Sintech Berkah Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang software house . Sistem perijinan keluar masuk pegawai saat ini masih belum berjalan dengan baik dan masih menggunakan media kertas, sehingga perusahaan sering mengalami pegawai yang terdapat mangkir, terutama ijin keluar pegawai. Penurunan kinerja pegawai terhadap perusahaan dapat menyebabkan kualitas produk menurun, karena dapat menurunkan kepercayaan perusahaan pada pegawai. Hal ini disebabkan karena perusahaan memiliki sistem yang kurang efektif untuk melakukan sistem perijinan keluar masuk pegawai tersebut. Maka penelitian Skripsi ini dibuat dengan berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Perijinan Keluar Masuk Pegawai Pada PT Sintech Berkah Abadi”.

Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Bagaimana proses perijinan keluar masuk pegawai pada PT Sintech Berkah Abadi yang berjalan saat ini ?

  2. Bagaimana merancang sistem perijinan keluar masuk pegawai pada PT Sintech Berkah Abadi ?

  3. Apa saja kendala – kendala yang dihadapi dalam melakukan proses perijinan keluar masuk pegawai saat ini ?

Ruang Lingkup

Penelitian ini akan dilakukan di PT. Sintech Berkah Abadi Tangerang, membahas tentang bagaimana proses ijin keluar masuk pegawai pada PT. Sintech Berkah Abadi dengan berbasis aplikasi web.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yanng jelas, yang telah ditetapkan sebuah pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Membangun aplikasi yang dapat membantu pihak PT Sintech Berkah Abadi dalam mengelola data ijin keluar masuk pegawai.

  2. Menganalisa dan mengetahui kebutuhan yang diinginkan oleh PT Sintech Berkah Abadi.

  3. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam menjalankan ijin keluar masuk pegawai berbasis web ini.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini, diantaranya:

  1. Manfaat bagi peneliti

    • Meningkatkan kemampuan dalam menganalisa suatu sistem yang ada diperusahaan.

    • Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku kuliah ke dunia nyata secara langsung.

    • Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti baik dari segi teori maupun praktek secara langsung sehingga mampu menyesuaikan diri apa bila ditempatkan didunia kerja.

  2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja

    • Menerima hasil penelitian tepat pada waktu yang ditentukan.

    • Dapat menambah daftar kerjasama atau kemitraan antar instansi.

    • Dapat menilai kualitas peneliti untuk acuan nilai.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan menggunakan metode ilmiah. Secara lebih luas metode penelitian merupakan cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Beberapa teknik untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan penelitian Skripsi, beberapa metode yang digunakan sebagai berikut:

Metode Analisa

Dalam hal menganalisa data, metode yang digunakan adalah Analisa SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT karena saat akan membuat suatu rancangan sistem selayaknya sudah mengevaluasi tentang Strenghts, Weaknesses, Opportunity dan juga Threat yang ada pada perusahaan guna pembuatan sistem pada perusahaan tersebut. Sehingga untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Melakukan peninjauan langsung atau pengamatan secara langsung ke lapangan pada PT Sintech Berkah Abadi dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari kinerja perusahaan. Adapun hasil yang didapat dari observasi yakni mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga dapat melaporkan kegiatan yang pernah dilihat, dipelajari dan dituangkan dalam penelitian ini.

  3. Wawancara

  4. Melakukan tanya jawab dengan pimpinan PT Sintech Berkah Abadi yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini. Dari hasil wawancara dengan Bapak Yasin,S.Kom,M.Kom, beliau menginginkan perbaikan pada sistem perijinan keluar masuk pegawai pada PT. Sintech Berkah Abadi.

  5. Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari dari buku, artikel dan browsing internet. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini agar dapat mendukung objek penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dilokasi sumber data.

Metode Perancangan

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisa selesai. Pada tahap perancangan atau tahap dalam mendesain merupakan tahap yang menentukan proses sistem yang baru. Oleh karena itu dalam perancangan sistem yang digunakan yaitu, Notepad++ untuk mengcoding script program, Visual Paradigm for UML Interprise Edition digunakan untuk membuat model diagram, XAMPP, dan web browser yang digunakan untuk membuka web yang sudah dirancang yaitu Google Chrome.

Metode Prototype

Prototyping perangkat lunak (software prototyping) atau siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping)adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model). Tujuannya adalah mengembangkan model menjadi sistem final. Artinya sistem akan dikembangkan lebih cepat dari pada metode tradisional dan biayanya menjadi lebih rendah.

Ciri khas dari metodologi ini adalah pengembang sistem (system developer), klien, dan pengguna dapat melihat dan melakukan eksperimen dengan bagian dari sistem komputer dari sejak awal proses pengembangan.

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi. Alasan mengapa menggunakan metode ini adalah :

  • Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

  • Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasian dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, maka materi-materi yang tertera pada Penelitian Skripsi dikelompokkan menjadi 5 (lima) bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu Latar Belakang , Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang membahas sistem sesuai dengan keterkaitan dengan penelitian yang sedang dijalani. Definisi yang diambil dari kutipan-kutipan buku yang berkaitan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Sintech Berkah Abadi, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, serta penggambaran sistem yang berjalan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language), serta hasil rancangan sistem menggunakan prototype dan Mysql yang terangkum dalam XAMPP, serta implementasi program yang dibuat, kelebihan dan kekurangan dari program yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulisan ini kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian Skripsi ini dapat tersampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini definisi sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya menurut : Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1)[1], “sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan”.

Sementara, menurut Hasugian dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (2017), “Sistem adalah suatu perangkat unsur yang secara teratur yang saling berkaitan sehingga membentuk totalitas”.

Menurut Djahir dan Pratita (2014:45)[2],”berpendapat bahwa sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apapun, baik secara fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan komponen elemen atau jaringan yang berkaitan untuk memudahkan suatu jaringan kerja agar tercapainya suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean dalam buku konsep sistem informasi (2015:3-5)[3], supaya sistem dikatakan sistem yang baik maka harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

  1. Komponen

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama.

  3. Batasan sistem (boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan luar sistem (environment)

  6. Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem

  7. Penghubung sistem (interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya

  9. Masukkan sistem (input)

  10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

  11. Keluaran sistem (output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolah sistem

  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

  15. Sasaran sistem

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean dalam buku konsep sistem informasi (2015:6-7)[3] sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak (abstract system)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  3. Sistem fisik (physical system)

  4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  5. Sistem alamiyah (natural system)

  6. Sistem alamiyah adalah sistem yang terdiri melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.

  7. Sistem buatan manusia (human made system)

  8. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

  9. Sistem tertentu (deterministicl system)

  10. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  11. Sistem tak tentu (probalistic system)

  12. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  13. Sistem tertutup (close system)

  14. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

  15. Sistem terbuka (open system)

  16. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Sub bab ini menjelaskan definisi sistem informasi dan komponen sistem informasi.

Definisi Sistem Informasi

Menurut One Yunita Fujiyati dan Sukadi (2015:3)[4], “Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

Sementara menurut Sugeng Wahyudiono dan Faisal Ahmad Anindito (2015:22)[5], “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik dilakukan secara manual maupun berbantuan computer untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Sementara, menurut Giandari Maulani dalam Jurnal Rancang Bangun Sistem Informasi Vol. 4 No. 2[6] “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual,maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari suatu sistem yang berkaitan antara pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan untuk mencapai tujuan yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10)[7], komponen sistem informasi di antaranya:

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manjemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.

  9. Basis Data (Database Block)

  10. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Sub bab ini dijelaskan mengenai definisi analisa sistem.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885)[8], “Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.

Sedangkan Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23)[9] berpendapat bahwa, “analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah mengidentifikasi masalah yang ada atau terjadi agar selanjutnya dapat dipecahkan atau diselesaikan sesuai kebutuhan.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:91-92)[10] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Information must be pertinent, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be timely, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  4. Relevance,informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

  • Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manager atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

    </ol>

    Konsep Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Dede Bactiar dan Atikah (2015:74)[11] , "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi", sedangkan definisi elisitasi menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[12], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering) yang berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi.

    Tahap-tahap Elisitasi

    Menurut Dede Bactiar dan Atikah (2015:74)[11] , elisitasi terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara .

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      a. "M" pada MDI itu artinya mandatory (penting).maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. "D" pada MDI itu artinya desirable.maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem,akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. "I" pada MDI itu artinya inessensial,maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yaitu sebagai berikut:

      a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      a. High (H) , sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M) , mampu untuk dikerjakan.

      c. Low (L), mudah untuk dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.:

    Konsep Dasar Flowchart

    Definisi Flowchart

    Menurut Ainul Faizin Abdul Hamid, dkk (2016:4)[13] "Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan", sedangkan definisi flowchart menurut Santoso dan Wan Yulianti (2016:333)[14] “Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan flowchart akan memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah, disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.”. .

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa flowchart adalah diagram alur yang mengambarkan logika atau urutan intruksi program dari suatu permasalahan yang berguna sebagai fasilitas berkomunikasi antara pemprogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.

    Macam-macam Flowchart

    Menurut Raya & Sismoro dalam Eka Yuliandini (2017)[15], Flowchart dibagi menjadi dua macam, yaitu :

    1. System flowchart adalah urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. Flowchart sistem digunakan untuk menggambarkan urutan langkah dalam memecahkan masalah, tetapi hanya berisi prosedur dalam sistem yang dibentuk.

    2. Program flowchart adalah suatu bagian dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Aplikasi

    Menurut Abdul Kadir (2014:16)[16] “Aplikasi adalah hasil terjemahan program, berupa kode yang dipahami oleh mesin”, sedangkan definisi aplikasi menurut Minarni & Ariani (2013:38)[17] “Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

    Konsep Dasar Penerimaan Siswa

    Agus Hariyanto (2015:V)[18], “Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan proses administrasi yang terjadi setiap tahun untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam sistem kerjanya dibutuhkan sebuah sistem pengolahan data untuk mempermudah kerja sekolah dalam mengolah data calon siswa baru”.

    Menurut Prasetyo, dkk (2013:7)[19], “Siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,berketerampilan,berpengalaman,berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri”.

    Konsep Dasar UML ( Unified Modeling Languange )

    Definisi UML ( Unified Modeling Languange )

    Menurut Yuni Sugiarti (2013:41)[20] “UML adalah sebuah bahasa yang sudah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. Berikut ini gambar 2.1. logo UML :

    ( Sumber : www.dragon1.com )

    Menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram (2015:29)[21], “Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

    Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak .

    Diagram-diagram UML ( Unified Modeling Languange )

    Berikut adalah definisi diagram-diagram yang terdapat di dalam UML yang akan digunakan, yaitu:

    1. Use Case Diagram

    2. Menurut Carina Titus (2016:20)[22], “Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system”, sedangkan use case diagram menurut Untung Rahardja, dkk (2014:491) [23] “Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan".

    3. Class Diagram

    4. Menurut Carina Titus (2016:20)[22], “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other”. Yang terjemahannya adalah ini adalah diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (atau metode), dan hubungan antar kelas. Dua figur menunjukkan kelas utama sistem dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain ".

    5. Sequence Diagram

    6. Menurut Carina Titus (2016:20)[22], “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”. Yang terjemahannya adalah sequence diagram menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan yang dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi skenario.

    7. Activity Diagram

    8. Menurut Carina Titus (2016:20)[22], “an Activity Diagram describes user (or system) activities, the person who does each activity, and the sequential flow of these activities”. Yang terjemahannya adalah activity diagram yang menggambarkan beberapa aktivitas pengguna (atau sistem), orang yang melakukan setiap aktivitas dan arus yang berurutan dari aktivitas.

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R. dan Nzekwe Justina (2014:23)[24], “The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: strengths, weaknesses, opportunities, and threats. It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project”. Yang artinya Analisis SWOT adalah salah satu beberapa alat perencanaan strategis yang digunakan oleh perusahaan dan organisasi lain untuk memastikan bahwa ada sebuah tujuan yang jelas didefinisikan untuk proyek atau usaha, dan bahwa semua faktor-faktor yang berhubungan dengan usaha, baik positif maupun negatif, diidentifikasi dan ditangani. Untuk menyelesaikan tugas ini, proses melibatkan empat bidang pertimbangan: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Perlu dicatat bahwa, ketika mengidentifikasi dan mengklasifikasikan faktor relevan, fokus bukanlah hal-hal yang hanya pada internal, tetapi juga komponen eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek. Berikut ini gambar 2.2. analysis SWOT:

    (Sumber : International Journal of Innovative and Applied Research (2014))

    Namun Menurut Freddy Rangkuti (2015:20)[25] Analisa SWOT adalah indentifikasi berbagi faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Theats). Berikut ini gambar 2.3. Matriks Analysis SWOT:

    (Sumber : International Journal of Innovative and Applied Research (2014))

    Analisa SWOT menerangkan antara faktor eksternal dan faktor internal yaitu :

    1. Faktor Internal

    2. a. Kekuatan (Strength)

      Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kekuatan diri atau kekuatan perusahaan maupun kekuatan pesaing terdekat untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif, efisien, tepat sasaran.

      b. Kelemahan (Weakness)

      Perlunya calon pengusaha untuk menganalisis kelemahan diri, kelemahan perusahaan, sehingga dapat dijadikan pelajaran bagi perbaikan strategi pemasaran yang dijalankan dan juga menganalisis kelemahan pesaing terdekat agar dapat dimanfaatkan secara wajar untuk kepentingan bisnis.

    3. Faktor Eksternal

    4. a. Peluang (Opportunities)

      Perlunya kejelian calon pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar yang ada, misalkan kecenderungan selera tertentu dari konsumen, kurangnya persediaan produk pesaing, meningkatkan daya beli masyarakat, dn lain-lain.

      b. Ancaman (Treath)

      Perlunya calon pengusaha menganalisis berbagai kemungkinan yang dapat mengancam rusaknya strategi pemasaran yang sedang dijalankan.

    Keuntungan dan Kerugian Analisis SWOT

    Menurut Alan Sarsby (2016:3)[26], ada beberapa keuntungan dan kekurangan menggunakan analisis SWOT diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Keunggulan, SWOT memiliki beberapa banyak kelebihan diantaranya adalah:

    2. a. SWOT mudah dimengerti, diagram sederhana dan tidak ada matematika.

      b. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi, dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.

      c. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.

      d. SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

    3. Kekurangan, Meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:

    4. a. Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.

      b. Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi..

      c. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

      d. Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

    Langkah-langkah Analisis SWOT

    Menurut Henderi dalam Muhammad Aji Ridwan (2016)[27], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

    3. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    4. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    5. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

    6. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    7. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    8. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

    9. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    10. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    11. a. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Agus Hariyanto (2015:2)[18], ”Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)”.

    Menurut Dina Fitria Murad, dkk (2013:49)[28] “Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.(hyperlink)”.

    Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan Website adalah suatu kumpulan halaman sistem informasi yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, video, animasi dan atau gabungan dari semuanya, yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

    Jenis - Jenis Website

    Menurut Arief dalam Rahardja, dkk (2015:5), ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi dua jenis yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi. Web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis website:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah ubah maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, cascanding style atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

    2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan aplikasi flash belum tentu termasuk web dinamis kerena dinamis atau berubah-ubah tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data user secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

    Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

    Menurut Agus Saputra dan Feni Agustin(2013:2)[29], “PHP memiliki kepanjangan Hypertext Preprocessor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”, sedangkan definisi PHP menurut Betha Sidik (2014:5)[30], “PHP adalah kependekan dari PHP : HyperText Preprocessor (rekursif , mengikuti gaya penamaan di *nix), merupakan bahasa utama script server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop.

    Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan PHP adalah bahasa pemprograman server-side yang digunakan untuk membuat aplikasi website yang dinamis.

    Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

    Menurut Erliza Septia Nagara dan Rini Nurhayati (2015:5)[31], kelebihan PHP dibandingkan pemprograman lain :

    1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

    2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

    3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

    4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scriptingyang paling mudah karena referensi yang banyak.

    5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

    Konsep Dasar Database

    Menurut Ruko Mandar (2017:25)[32], “Database atau basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan bersama-sama pada suatu media”, sedangkan definisi database menurut Ario Suryo Kusumo (2016:55)[33], “Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronis, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi atau pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan yang digunakan untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

    Konsep Dasar MySQL

    MySQL

    Menurut Sudaryono, dkk (2013:98)[34], “MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis, pemrograman PHP juga sangat mendukung atau suppport dengan database MySQL”, sedangkan definisi MySQL menurut Edy Winarno (2014:101)[35], “MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel.”

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan Mysql adalah salah satu software database management system (DBMS) yang berfungsi mengolah database menggunakan bahasa SQL.

    Keunggulan MySQL

    Menurut Watung, dkk (2014:2)[36], “MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

    1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.

    2. Open Source. MySQL di distribusikan secara open source, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma..

    3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

    4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

    5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date,timestamp dan lain-lain.

    6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

    7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

    8. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

    9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

    10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

    11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

    12. Klien dan Peralatan.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

    13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABELE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

    Konsep Dasar Notifikasi

    Menurut Arif Winandar (2015:7)[37],“ Notifikasi adalah pemberitahuan mengenai informasi atau pengumuman dari pihak tertentu kepada pihak yang dituju yang dilakukan melalui media seperti email, sms, maupun aplikasi chatting (line, whatsapp, bbm, wechat, dsb)”, sedangkan definisi notifikasi menurut Suharso dan Ana Retnoningsih (2014:338)[38] "notifikasi berarti pemberitahuan atau kabar".

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan notifikasi adalah pemberitahuan mengenai informasi atau pengumuman dari pihak tertentu kepada pihak yang dituju.

    Konsep Dasar SMS Gateway

    Definisi SMS Gateway

    Menurut Aminudin (2014:7)[39], “ Gateway dapat diartikan sebagai pintu gerbang, namun pada dunia komputer, gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem yang lain, sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian SMS Gateway dapat diartikan sebagai penghubung untuk lalu lintas data-data SMS”.

    Menurut Awan Pribadi Basuki (2017:3)[40], “ SMS Gateway adalah suatu aplikasi yang memungkinkan kita untuk menerima atau mengirim sms, sebagai penganti perangkat telekomunikasi (handphone, modem). Ketika kita menerima/mengirim sms, maka kita akan memakai fungsi-fungsi dan tombol-tombol yang ada pada handphone.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan SMS Gateway adalah suatu aplikasi yang digunakan sebagai penghubung untuk lalu lintas data SMS yang memungkinkan kita mengirim atau menerima SMS.

    Fitur SMS Gateway

    Menurut Awan Pribadi Basuki (2017:3)[40] fitur-fitur unggulan yang sering ditemukan pada SMS Gateway adalah :

    1. Auto Reply / Auto Responder

    2. Fitur ini akan otomatis membalas SMS dari pengguna yang mengetikkan kode tertentu, sesuai dengan format yang telah diatur. Contoh paling nyata penggunaan fitur auto reply adalah pada program/iklan di televisi yang menayangkan iklan “Ketik REG”.

    3. Polling SMS

    4. Ini biasa dipakai pada acara pencarian bakat ditelevisi, ketika Anda diminta untuk mengirimkan sms dukungan kepada peserta yang Anda sukai. Misal: ketik IDOL<spasi>VIRZA.

    5. Broadcast Message (pengiriman SMS secara massal)

    6. Fitur ini memungkinkan pengiriman SMS kepada banyak nomor telepon tujuan sekaligus. Walaupun pada handphone masa kini fitur ini disediakan, namun harus menambahkan nomor tujuan satu-persatu. Dengan aplikasi SMS Gateway itu dapat diatur menjadi lebih baik.

    7. Scheduled Message (Pengiriman SMS terjadwal)

    8. Fitur ini memungkinkan kita untuk mengirimkan SMS pada waktu yang sudah ditentukan sebelumnya, Misalnya untuk ucapan selamat ulang tahun, atau untuk pesan pengingat.

    Cara Kerja SMS Gateway

    Menurut Aminudin (2014:8)[39] Cara Kerja SMS Gateway pada dasarnya hampir sama dengan mengirimkan SMS melalui handphone pada umumnya. Hanya saja, bedanya adalah perangkat pengirimnya bukan lagi handphone, tetapi modem GSM. Dan modem inilah yang dikendalikan oleh PC menggunakan aplikasi SMS Gateway yang akan dibuat. Berikut ini gambar 2.4. Arsitekture SMS Gateway :

    (Sumber : Buku Program Absensi Siswa Realtime dengan PHP dan SMS Gateway )

    Konsep Dasar Blackbox Testing

    Definisi Sotware Testing

    Menurut Trivedi dalam Ismi Nurhasanah (2017:18)[41], “Software testing is more than just error datection; Testing software is operating the software under controlled conditions, to (1) verify that it behaves “as specified”; (2) to detect errors and (3) to validate that what has been specified is what the user actually wanted”. Yang artinya Software testing lebih dari sekedar error datection perangkat lunak, pengujian mengoperasikan perangkat lunak dalam kondisi terkendali, untuk (1) memverifikasi bahwa ia berperilaku "sebagaimana ditentukan"; (2) mendeteksi kesalahan dan (3) memvalidasi bahwa apa yang telah ditentukan adalah apa yang sebenarnya diinginkan pengguna ". Sedang menurut Rizky dalam Nafngan Fitriansah (2014:23)[42], “Software testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa software testing adalah proses pengujian suatu perangkat lunak untuk memastikan kualitas suatu perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan teknis yang telah disepakati dengan pengguna.

    Jenis-jenis Testing

    1. Blackbox Testing

    2. Menurut Shivani Acharya dan Vidhi Pandya (2013:176)[43] “Black Box Testing is a software testing technique in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure, implementation details and knowledge of internal paths of the software. This type of testing is based entirely on the software requirements and specifications”. Black Box Testing adalah perangkat lunak pengujian teknik di mana fungsi dari perangkat lunak diuji (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal, rincian pelaksanaan dan pengetahuan internal jalan perangkat lunak. Jenis pengujian didasarkan sepenuhnya pada persyaratan perangkat lunak dan spesifikasi. Berikut ini gambar 2.5. Skema blackbox testing :

    3. Whitebox Testing

    4. Menurut Tjandra Suhatati dan Pickerling. C. (2015:369)[44], “White Box Testing atau sering disebut clea boxtesting, software tester dapat mengakses source code software dan menguji atau memeriksanya sebagai petunjuk untuk membantu pengujian yang sedang dillakukan. Dengan demikian penguji dapat menentukan bahwa beberapa dari kode software tersebut kemungkinan besar gagal, sehingga dapat menyesuaikan dengan pengujian yang dilakukan berdasarkan informasi tersebut”.

    Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Mulyandi, dkk (2013:17-153)[45], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature. tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”, sedangkan definisi litelature review sedangkan menurut Deviachrista (2013:1)[46], “Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan Literature Review adalah meninjau dan memeriksa kembali penelitian kita dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian kita.

    Manfaat Literature Review

    Menurut Giandari Maulani, dkk (2016:231)[47], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

    Study Pustaka (Literature Review)

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam SKRIPSI ini diantaranya ialah :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Endah Setyo Wardani, Hari Putranto dan Aji Prasetya Wibawa dalam JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) (2017) dengan judul “Sistem Informasi di SMK dan Upaya Peningkatan Kinerjanya[48]. Penelitian ini membahas tentang pentingnya membuat sistem informasi berbasis komputer di SMK, karena sistem informasi berbasis komputer (web) di rasa dapat memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep membuat sistem berbasis komputer untuk upaya peningkatan kinerja dalam proses penerimaan siswa di smk gema bangsa.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh MardisonJournal Of Computer Science (2016) dengan judul “Pengembangan Aplikasi Penerimaan Siswa Baru dengan Menggunakan Pemrograman Visual Basic 2010 dan Database MYSQL pada Kursus Primagama Bukit Tinggi[49]”.Penelitian ini membahas tentang aplikasi sistem penerimaan siswa dengan menggunakan visual basic 2010 dimana dengan sistem penerimaan ini dapat meningkatkan performance kerja, mempermudah dalam mempersiapkan informasi yang dibutuhkan, mempercepat pengolahn data, mempermudah pentimpanan data serta pengambilan data serta keamanan data lebih terjamin dengan adanya suatu database. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep pembuatan laporan pada sistem penerimaan siswa baru untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses penerimaan siswa baru berbasis online.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Eni Nurkayati dalam SKRIPSI (2014) dengan judul “Perancangan Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Online pada SMA AL-MA’MUNIYAH[50]. Penelitian ini membahas tentang Perancagan Sistem Penerimaan Siswa Baru Barbasis Online guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pembuatan laporan penerimaan siswa baru karena sudah menggunakan sistem baru yang lebih terkomputerisasi. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep online guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada proses penerimaan siswa. Sehingga dalam Proses Pendaftaran calon siswa/i dapat mendaftar dimanapun tanpa terbatas oleh jarak lokasi calon siswa/i. Sehingga dapat memudahkan siswa/i dalam mendaftar. Asalkan Terhubung dengan koneksi internet.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zaenudin dalam SKRIPSI [2014] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada SMA Genta Syaputra[51]. Penelitian ini membahas tentang Perancangan sistem penerimaan siswa baru yang efektif dan efisien pada SMA Genta Syaputra Tangerang dengan menggunakan sistem komputer berbasis web yang di desain dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai web editor, MySql sebagai database, AppServ sebagai software database, PHP sebagai bahasa pemrograman agar sistem yang didapat lebih efektif dan efisien. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep web dalam mengembangkan sistem yang akan dibuat dan PHP sebagai bahasa pemprogramannya. Agar sistem yang dibuat dapat berbasis online dan bahasa pemprograman PHP karena dinilai sebagai bahasa pemprograman untuk membuat aplikasi berbasis web yang di nilai cepat dan baik.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaeli Qoriah dalam SKRIPSI (2016) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis WEB pada SMK Gema Gawita Tangerang[52]. Penelitian ini membahas tentang Perancagan Sistem Penerimaan Siswa Baru Barbasis Web dimana sistem penerimaan siswa baru secara online tentu dapat membantu dan mempermudah bagi calon siswa untuk melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke sekolah. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep sistem berbasis web untuk mendukung sistem penerimaan siswa baru secara online .

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Concepcion S.Vera dan Benilda Eleonor V. Comendador dalam International Journal of Future Computer and Communication (2016) dengan judul “A Web-Based Student Support Services System Integrating Short Message Service Application Programming Interface[53]. Penelitian ini membahas tentang system pelayanan siswa berbasis web yang terintegrasi dengan aplikasi pemprograman berantarmuka SMS yang memungkinkan siswa dan pengguna untuk memanfaatkan cara yang efektif dan nyaman untuk mendapatkan informasi dari universitas dimanapun dan kapanpun di luar kampus dan dengan menggunakan sistem yang dikembangkan sebagai bagian dari cara organisasi komunikasi dan penyebarluasan informasi akan lebih cepat, lebih tepat waktu, dan lebih tepat informasi yang akan diperoleh mahasiswa, fakultas dan pemangku kepentingan lainnya di universitas. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep mengintegrasikan web dengan aplikasi pemrograman SMS untuk memberikan kemudahan siswa/i dalam mengetahui hasil seleksi siswa/i.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Jimoh, R. G. , Coco, K. B , Oluobo, Abdel, M.F.O. , Abdulsalam, S.O dan Isiaka, R. M. dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2013) dengan judul “ Design Of Mobile Short Message Service (Sms) Across A Computer Network For Organisational Communication[54]. Penelitian ini membahas tentang Perancangan aplikasi sms untuk yang terhubung dengan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi dalam suatu organisasi. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep penyampaian informasi dengan sms dalam sistem penerimaan siswa baru.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Setiawan, Maryono, Sukadi dan Bambang Eka Purnama dalam Internasional Journal of Engineering Research & Technology (2013) dengan judul “Strategy Development Policy Course Information For Submission Of Application Based Sms Gateway To High School Teacher Training And Education (Stkip Pgri Pacitan)[55]. Penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem informasi dengan sms gateway digunakan untuk mempermudah Stkip PGRI Pacitan dalam mengirim informasi kepada siswa/i. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep sms gateway untuk mempermudah mengirim informasi kepada siswa/i.

    9. Penelitian yang dilakukan oleh Rusmala Dewi, Muh.Nasir dan Syafriadi dalam Internasional Conference on Natural and Social Sciences (2017) dengan judul “The SMS Gateway-Based Information System Design of Students Value at SMK Negeri 2 Palopo[56]. Penelitian ini membahas tentang Aplikasi yang dapat membemberikan kemudahan bagi siswa, guru, atau orangtua siswa dalam mendapatkan informasi yang diperlukan karena dengan menggunakan aplikasi ini, informasinya akan di jawab melalui SMS gateway server dengan SMS ke ponsel yang membutuhkan informasi. Tentunya dengan menggunakan aplikasi ini, fleksibilitas dari orang yang membutuhkan informasinya akan jauh lebih mudah. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep sms gateway yang dapat memudahkan bagi siswa, guru dan orangtua untuk proses penerimaan siswa baru.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Urvashi Kohpare, Suchita Raut, Samena Shambharkar dan Abhilasha Awachat dalam International Journal for Innovative Research in Science & Technology (2017) dengan judul "E-School Android Application"[57]. Penelitian ini membahas tentang Proyek yang membantu para guru mengurangi beban kerja mereka dengan mengurangi waktu dan perhitungan yang dibutuhkan untuk memperbarui kehadiran secara manual. Siswa dan orang tua mereka juga akan melihat kehadiran, tanda dan rincian lainnya melalui SMS. Proyek ini mengurangi kesenjangan komunikasi antara guru dan orang tua dengan mengirim SMS ke orang tua. Aplikasi android akan menandai kehadirannya, masukkan tanda ke database. Sistem kehadiran baru ini juga mengurangi beban kerja staf administrasi. Dari penilitian ini, peneliti mengadopsi konsep proses pengiriman SMS kepada orangtua guna mengetahui hasil seleksi siswa/i.

    Dari sepuluh literature review penelitian sebelumnya, dapat diadobsi ke penelitian yang saya kerjakan, sehingga perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut :

    1. Mengembangkan sistem yang telah ada sebelumnya sehingga sistem tersebut dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan.

    2. Mengembangkan sistem penerimaan siswa sebelumnya agar sistem penerimaan siswa dapat diakses secara lebih mudah, efektif dan efisien.


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat SMK Gema Bangsa

    SMK Gema Bangsa didirikan pada tanggal 24 Mei 2004. Pada saat awal berdiri SMK Gema Bangsa belum mempunyai Gedung sendiri tetapi masih menumpang di gedung milik MTs Ar-Rohmah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan aktivitas sekolah lainnya. Pada saat itu SMK Gema Bangsa masih menginduk ke SMKN 1 Panongan. Berkat Ridho Allah dan kerja keras semua pihak, sekarang SMK Gema Bangsa bisa memiliki gedung sendiri di bawah naugan Yayasan Pendidikan H.Muhammad Surnita. Yayasan ini milik keluarga besar bapak Jamaludin,S.Ag.,M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Gema Bangsa. Nama yayasan tersebut diambil dari nama bapak kandung bapak Jamaludin,S.Ag.,M.Si yaitu H. Muhammad Surnita (Alm).

    SMK Gema Bangsa terus mengalami kemajuan dari tahun ketahun, terlihat dari telah memilikinya izin operasional dari MENDIKNAS dan Departemen Perdagangan dan Industri dengan No SK.366.1412.SDIPP dan K/2005 NSS:40.2.28.03.01.002 mulai tahun 2005.

    Adapaun perkembangan jumlah siswa dari tahun pertahun semakin meningkat, terlihat dari makin bertambahnya rombel tiap tahun dan jumlah siswa dalam satu rombel. Untuk kelulusan Ujian Nasional di SMK Gema Bangsa rata-rata tiap tahun lulus 99,9%.

    SMK Gema Bangsa dididik oleh dewan guru/pengajar yang memiliki kompetensi dibidang masing-masing keahliannya dan prestasi sekolah sangat mengharumkan di wilayah lingkungan sekolah serta kabupaten Tangerang serta di provinsi Banten.

    Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik di kelas maupun di bengkel untuk praktek ekstrakulikuler kejuruan selalu mendapat dukungan yang positif dari masyarakat maupun perusahaan di wilayah kabupaten Tangerang.

    Visi dan Misi SMK Gema Bangsa

    Visi Diklat :

    Menjadikan SMK Gema Bangsa sebagai wadah pembentuk tenaga kerja tingkat menengah yang terampil & kompeten serta mampu bersaing di era pasar global.

    Misi Diklat :

    Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang bermutu, berkualitas dan Profesional, .mempersiapkan lulusan yang memiliki kecakapan hidup (life skill) yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan dunia industri dan dunia usaha, mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, disiplin, kreatif, siap pakai serta berakhlak budi luhur, mempersiapkan lulusan yang mampu mandiri dan berwirausaha (berdikari) juga mampu bersaing pada bidangnya, mempersiapkan lulusan yang memiliki wawasan Iptek dan Imtak.

    Struktur Organisasi SMK Gema Bangsa

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Gema Bangsa

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Berikut ini adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada di SMK Gema Bangsa yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

    1. Yayasan Pendidikan H.M.Surnita

      1. Menyeleggarakan lembaga pendidikan sejak proses perijinan

      2. Menetapkan visi , misi, orientasi, platform program dan kebijakan sekolah.

      3. Menyediakan sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.

      4. Memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap rencana program pengelolaan sekolah.

      5. Memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap rencana program pengelolaan sekolah.

      6. Mengesahkan program dan anggaran sekolah.

      7. Mengawasi dan mengendalikan proses pengelolaan sekolah.

      8. Memutuskan batas-batas kerja sama sekolah dengan pihak luar.

      9. Bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan unit-unit yayasan.

      10. Menanggung kerugian unit kegiatan yang disetujui oleh yayasan kepada pihak ketiga.

    2. Kepala Sekolah

      1. Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah.

      2. Menjaga keterlaksanaan pedoman mutu sekolah.

      3. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.

      4. Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.

      5. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.

      6. Menetapkan program kerja sekolah.

      7. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.

      8. Memutuskan mutasi siswa.

      9. Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan.

      10. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.

      11. Memberi pembinaan warga sekolah.

      12. Memberi penghargaan dan sanksi.

      13. Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

    3. Tata Usaha

      1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.

      2. Mendata dan mengajukan kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

      3. Mengkoordinasikan urusan administrasi sekolah.

      4. Menyusun laporan ketatausahaan secara berkala.

      5. Mengkoordinasikan keuangan rutin sekolah.

      6. Melaporkan pertanggung jawaban keuangan rutin sekolah.

      7. Menegur staf /tenaga kependidikan yang tidak melaksanakan tugas.

      8. Memberi ijin, cuti, staf tata usaha.

      9. Memanggil tenaga kependidikan terkait administrasi kepegawaian.

      10. Memanggil tenaga pendidik seijin kepala sekolah terkait administrasi kepegawaian.

    4. Komite

      1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.

      2. Mengawasi kebijakan sekolah.

    5. BP/BK

      1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa/i dalam memahami, menilai bakat dan minat.

      2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa/i dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

      3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa/i mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah.

      4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa/i dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

    6. Kurikulum

      1. Menyusun program kerja bidang kurikulum/program.

      2. Memantau pelaksanaan pembelajaran.

      3. Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum.

      4. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

      5. Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran.

      6. Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program pembelajaran.

      7. Memverifikasi kurikulum.

    7. Kesiswaan

      1. Mengkoordinasikan penerimaan siswa baru ( PSB).

      2. Mengkoordinasikan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

      3. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat Osis.

      4. Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa.

      5. Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan kekeluargaan).

      6. Membina program kegiatan Osis.

      7. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus Osis.

      8. Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.

    8. Sarana

      1. a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

      2. b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.

      3. c. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.

      4. d. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

      5. e. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana.

      6. f. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.

    9. Hubin

      1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa.

      2. Membina hubungan sekolah dengan komite sekolah.

      3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha dan dunia industri.

      4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

    10. Ketua Program Keahlian ( Kaprog )

      1. Menyusun program kerja jurusan (keahlian).

      2. Mengkordinasikan tugas guru dalam pembelajaran.

      3. Mengkoordinasikan pengembangan bahan ajar.

      4. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran.

      5. Memetakan dunia industri yang relevan.

      6. Mengkoordinasikan program praktik kerja industri.

      7. Melaksanakan ujian produktif.

      8. Menginvestasikan fasilitas pembelajaran program keahlian.

      9. Melaporkan ketercapaian program kerja.

      10. Melakukan langkah-langkah efisien dan efektif guna kelancaran pembelajaran di program keahlian.

      11. Memberi masukan penilaian kinerja pendidik.

      12. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib.

      13. Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan.

      14. Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran.

      15. Mengusulkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan program keahlian.

    11. Guru Produktif

      1. Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi kejuruan.

      2. Mengevaluasi hasil pekerjaannya.

      3. Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.

      4. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai.

      5. Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.

      6. Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang bandel.

      7. Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.

    12. Guru Adaktif/Normatif

      1. Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi umum.

      2. Mengevaluasi hasil pekerjaannya.

      3. Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.

      4. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai.

      5. Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.

      6. Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang bandel.

      7. Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.

    13. Siswa/i

      1. Menaati tata terbit sekolah.

      2. Mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dengan baik.

      3. Membayar SPP dan segala sesuatu yang dibebankan kepadanya, sepanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

      4. Turut menjaga suasana sekolah yang baik, aman , tentram dan nyaman.

      5. Menjaga nama baik sekolah dimanapun ia berada.

      6. Senantiasa menjaga kebersihan kelas dan lingkungannya.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Saat ini sistem penerimaan siswa di SMK Gema Bangsa masih menggunakan sistem manual. Berikut ini adalah urutan prosedur sistem Penerimaan Siswa di SMK Gema Bangsa:

    1. Panitia penerimaan piswa melakukan pengenalan mengenai SMK Gema Bangsa dengan cara membuat berbagai macam spanduk,brosur dll.

    2. Calon siswa/i datang ke sekolah.

    3. Calon siswa/i meminta formulir pendaftaran beserta membayar biaya pendaftaran kepada tata usaha.

    4. Tata usaha memberikan formulir pendaftaran kepada calon siswa/i.

    5. Calon siswa mulai mengisi formulir pendaftaran yang diberikan oleh tata usaha.

    6. Setelah mengisi formulir pendaftaran, beserta melengkapi persyaratan yang diberikan kepada panitia penerimaan siswa.

    7. Panitia penerimaan siswa melakukan ujian seleksi kepada calon siswa.

    8. Calon siswa mengerjakan ujian seleksi yang diberikan panitia penerimaan siswa.

    9. Panitia penerimaan siswa mengumumkan hasil seleksi kepada calon siswa.

    10. Panitia penerimaan siswa membuat laporan penerimaan calon siswa/i kepada tata usaha maupun kepala sekolah.

    11. Calon siswa yang dinyatakan lulus melakukan daftar ulang ke tata usaha.

    12. Tata usaha memberikan laporan penerimaan siswa kepada kepala sekolah.

    13. Kepala sekolah menerima laporan penerimaan siswa.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Flowchart

    Gambar 3.2. Flowchart Penerimaan Siswa SMK Gema Bangsa

    Use Case Diagram

    Gambar 3.3. Use Case Diagram Penerimaan Siswa SMK Gema Bangsa

    Berdasarkan Gambar 3.3. Use Case Diagram penerimaan siswa SMK Gema Bangsa di atas terdapat:

    1. Satu sistem yang mencangkup seluruh kegiatan penerimaan siswa pada SMK Gema Bangsa.

    2. Empat actor yang melakukan kegiatan dalam penerimaan siswa di SMK Gema Bangsa, diantaranya : panitia PSB, calon siswa, tata usaha, kepala sekolah.

    3. Delapan usecase yang ada didalam seputar sistem penerimaan siswa di SMK Gema Bangsa, diantaranya: promosi, datang ke sekolah, formulir pendaftaran, ujian seleksi masuk, pengumuman hasil seleksi, daftar ulang, laporan penerimaan calon siswa dan laporan penerimaan siswa.

    Berdasarkan Gambar 3.3. Use Case Diagram penerimaan siswa SMK Gema Bangsa , Maka di dapat use case skenario sebagai berikut :

    1. Nama use case :Promosi

    2. Aktor :Panitia PSB dan calon siswa/i

      Skenario :Panitia PSB melakukan melakukan promosi pengenalan sekolah kepada masyarakat atau calon siswa/i dengan membuat spanduk,brosur dll.

    3. Nama use case :Datang ke sekolah

    4. Aktor :Calon siswa/i

      Skenario :Calon siswa datang kesekolah untuk meminta brosur maupun mengambil formulir pendaftran.

    5. Nama use case :Formulir pendaftaran

    6. Aktor :Panitia PSB, calon siswa/i dan tata usaha

      Skenario :Panitia PSB membuat formulir pendaftaran untuk calon siswa/i, kemudian diserahkan ke tata usaha untuk diberikan kepada calon siswa/i nantinya.

    7. Nama use case :Ujian seleksi masuk

    8. Aktor :Panitia PSB dan calon siswa/i

      Skenario :Panitia PSB melakukan ujian seleksi masuk kepada calon siswa/i.

    9. Nama use case :Pengumuman hasil seleksi

    10. Aktor :Panitia PSB dan calon siswa/i

      Skenario :Panitia PSB mengumunkan mengenai hasil seleksi kepada calon siswa/i.

    11. Nama use case :Daftar ulang

    12. Aktor :Calon siswa/i dan tata usaha

      Skenario :Calon siswa/i yang dinyatakan lulus ujian seleksi diwajibkan untuk melakukan daftar ulang ke tata usaha agar status mereka resmi menjadi siswa/i SMK Gema Bangsa.

    13. Nama use case :Laporan penerimaan calon siswa/i

    14. Aktor :Panitia PSB, tata usaha dan kepala sekolah

      Skenario :Panitia membuat laporan penerimaan calon siswa/i untuk diberikan kepada tata usaha untuk mengetahui calon siswa/i yang harus melakukan daftar ulang dan diberikan kepada kepala sekolah untuk mengetahui berapa calon siswa/i yang melakukan pendaftaran di SMK Gema Bangsa.

    15. Nama use case :Laporan penerimaan siswa/i

    16. Aktor :Tata usaha dan kepala sekolah

      Skenario :Tata usaha membuat laporan penerimaan siswa/i untuk diserakan kepada kepala sekolah.

    Activity Diagram

    Gambar 3.4. Activity Diagram Penerimaan Siswa SMK Gema Bangsa

    Berdasarkan Gambar 3.4. Activity diagram penerimaan siswa baru di atas terdapat:

    1. Satu Initial node yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram.

    2. Empat Swimlame, diantaranya: Panitia PSB, Calon Siswa/i, Tata Usaha, Kepala Sekolah.

    3. Dua Puluh activity yang memuat informasi dari masing-masing aksi yang terjadi antar beberapa swimlame.

    4. Satu Final node yang merupakan akhir dari kegiatan activity diagram.

    Sequence Diagram

    Gambar 3.5. Sequence Diagram Penerimaan Siswa SMK Gema Bangsa


    Berdasarkan Gambar 3.5. Sequence Diagram Penerimaan Siswa SMK Gema Bangsa di atas terdapat :

    1. Empat actor diantaranya : kepala sekolah, tata usaha, panitia PSB dan calon siswa/i

    2. Delapan lifeline diantaranya : promosi, sekolah, formulir pendaftaran, ujian seleksi masuk, pengumuman hasil seleksi, daftar ulang, laporan penerimaan calon siswa/i dan laporan penerimaan siswa baru.

    3. Tujuh belas messages diantaranya : melakukan promosi, menerima informasi, datang ke sekolah, melayani calon siswa/i, menerima formulir pendaftaran, menerima formulir pendaftaran, melakukan ujian seleksi, mengikuti ujian seleksi, mengumumkan hasil seleksi PSB, menerima pengumuman hasil seleksi, membuat laporan, menerima laporan, menerima laporan, melakukan daftar ulang, melayani siswa/i, membuat laporan dan menerima laporan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Tabel 3.1 : Analisis SWOT

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    2. Analisa masukan merupakan penjelasan dari masukan (input) yang dibutuhkan oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan yaitu :

      1. Nama Masukan : Formulir pendaftaran siswa.

      2. Fungsi : Sebagai awal data siswa baru untuk tahap seleksi.

      3. Sumber : Calon siswa.

      4. Media : Kertas.

      5. Frekuensi : Setiap ada siswa yang mendaftar.

      6. Keterangan : Berisikan data calon siswa.

    3. Analisa Proses

    4. Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil, karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

      1. Nama Proses : Data seleksi calon siswa.

      2. Masukan : Formulir pendaftaran siswa.

      3. Keluaran : Laporan penerimaan siswa.

      4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan laporan hasil seleksi.

    5. Analisa Keluaran

    6. Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang berisi semua informasi.

      1. Nama Keluaran : Laporan penerimaan siswa

      2. Fungsi : Sebagai data calon siswa yang mendaftar

      3. Media : Kertas

      4. Rangkap : Tiga lembar

      5. Distribusi :- Satu lembar untuk kepala sekolah. - Satu lembar untuk tata usaha. - Satu lembar untuk panitia PSB.

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : AMD E2 DualCore @ 1.60 GHz

    2. LCD 14 inch

    3. RAM : 2048 MB

    4. Harddisk : 500 GB

    5. Printer : Epson L210

    Spesifikasi Software

    1. Windows 7

    2. Microsoft Office

    Hak Akses (Brainware)

    1. Panitia PSB

    2. Tata usaha

    3. Kepala sekolah

    Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Dalam kegiatan penerimaan siswa pada SMK Gema Bangsa masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga dalam melakukan kegiatan penerimaan siswa memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemikiran yang lebih. Peneliti ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan hambatan dan masalah yang ada pada sistem berjalan ini. Hambatan dan masalah yang utama adalah cara kerja yang masih sederhana dan masih secara manual, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Penerimaan siswa masih menggunakan sistem manual sehingga memerlukan waktu lama dalam proses penerimaannya.

    2. Tingginya kesalahan manusia dalam perhitungan, penulisan maupun pencatatan nama siswa pada laporan penerimaan siswa

    3. Adanya keterlambatan informasi dan penyimpanan bukti-bukti penerimaan siswa yang tidak terorganisir dengan baik.

    4. Memerlukan waktu lama apabila ingin mencari data siswa.

    5. Proses pembuatan laporan penerimaan siswa kurang cepat, tepat dan akurat.

    6. Pengumuman hasil seleksi penerimaan siswa yang kurang efektif.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Dalam mengatasi permasalahan diatas, penulis mengajukan suatu cara untuk meminimalkan permasalahan dalam proses penerimaan siswa di SMK Gema Bangsa agar lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan menggunakan sistem penerimaan siswa berbasis web dengan menggunakan SMS gateway dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

    1. Efisiensi waktu pendaftaran, mempercepat dalam proses perhitungan maupun pembuatan laporan.

    2. Ketelitian yang tinggi, kemungkinan untuk terjadi kasalahan dalam perhitungan maupun pencatatan relatif lebih sedikit.

    3. Volume data yang tinggi karena mampu mengolah data dalam jumlah besar.

    4. Data aman, karena data disimpan dalam computer dan internet yang merupakan media komunikasi yang dapat dengan cepat menyajikan informasi yang dibutuhkan.

    5. Memberikan notifikasi seputar hasil seleksi penerimaan siswa secara lebih efektif.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini adalah elisitasi tahap I yang dapat di tunjukan pada tabel 3.2. :

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklarifikasikan dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasn mengenai MDI.

    1. M pada MDI artinya mandotory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI artinya inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. Berikut ini adalah tabel elisitasi tahap II yang ditunjukkan pada tabel 3.3. :

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimalnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE.Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

    1. T artinya tecnikcal. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operasional. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan

    3. H (high) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.

    Berikut ini adalah tabel Elisitasi Tahap III yang di tunjukkan pada tabel 3.4. :

    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan peneliti untuk membuat aplikasi penerimaan siswa baru dengan notifikasi kelulusan menggunakan SMS gateway pada SMK Gema Bangsa.Berdasarkan elisitasi tahap III, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukkan pada tabel 3.5. :

    Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Indosari Mandiri Tangerang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan ususlan sistem yang dibangun. prosedur usulan yang akan dijelaskan adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Berikut ini urutan prosedur sistem yang diusulkan :

    1. Prosedur Penginputan Data

      1. Sebelum melakukan penginputan data penjualan barang, terlebih dahulu harus login dan masuk kehalaman admin dan usur dengan username dan password yang benar. Setelah admin dan user masuk kehalaman, user dapat melakukan penginputan data yaitu berupa input data barang, stok barang, dan data penjualan barang. Data tersebut yang diinput nanti akan dijadikan laporan-laporan untuk pimpinan.

      2. Prosedur Penginputan Data Barang User menginput data barang yang akan diminta oleh customer kemudian stok barang akan berkurang.

      3. Prosedur Pembuatan Laporan

    Dari hasil semua inputan yang telah diinput oleh user maka user dapat membuat laporan-laporan yaitu berupa laporan data barang, laporan penjualan barang, dan data stok barang.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjualan Barang

    Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram penjualan barang terdapat :

    1. a. 1 (satu) sistem, yang merupakan rancanangan usulan proses sistem pada admin.

    2. b. 3 (dua) actor, yang melakukan kegiatan diantaranya Admin, user, dan pimpinan.

    3. 16 (Enam belas) use case, yang dilakukan diantaranya: Login, home, data, transaksi, laporan, product, user, customer, purchase order, delivery, faktur, PO perperiode, delivery perperiode, faktur perperiode, stok dan logout.

    Activity Diagram Sistem Yang Di Usulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan Barang

    Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan Activity diagram pada penjualan barang terdapat :

    1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    2. 3 (dua) actor yang dapat melakukan kegiatan yang sama yaitu pimpinan, admin dan user.

    3. 39 (Tiga Sembilan) action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika bener akan masuk pada halaman home, data, product, add, edit, delete, user, add, edit,delete, customer, add, edit, delete, transaksi, purchase order, add, edit, delete, delivery, add, edit, delete, faktur, add, edit, delete, laporan, purchase order perpriode, cetak, delivery perpriode, cetak, faktur perpriode, cetak, stock, cetak, serta menu logout.

    4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan pimpinan, admin dan user.

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambaran mengenai Sequence Diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    1. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan:

    2. Berikut adalah gambar 4.3 dari Sequence diagram yang diusulkan untuk Admin selaku pengguna dari sistem yang diusulkan:

      Gambar 4.3 Sequence Diagram Admin

      Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan terdapat:

      1. 1 (actor) yang melakukan kegiatan yaitu,admin.

      2. 6 (enam) lifeline yaitu, login, beranda, data, surat, laporan, logout.

      3. 9 (sembilan) Message antara lain Melakukan login isi username dan password, masuk ke menu beranda, melihat menu data, menginput data akses penerima dan tujuan, melihat menu surat, menginput surat masuk disposisi surat surat keluar, melihat menu laporan, melihat laporan surat masuk disposisi surat keluar, melakukan logout.

    3. Sequence Diagram User Yang Diusulkan:

    4. Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk user yang diusulkan yang ditunjukkan pada gambar 4.4:


      Gambar 4.4 Sequence Diagram user

      Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram user Yang Diusulkan terdapat:

      1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu User

      2. 5 (Lima) Lifeline yaitu , login , Home,Data, Transaksi, Log Out

      3. 4 (Empat) Message antara lain melakukan , Login isi username dan password, melihat grafik penjualan barang, melihat menu data, menginput dan mengedit data, produk, dan customer, melihat menu transaksi, menginputdata purchase order, deivery, dan faktur, logout.

    5. Sequence Diagram pimpinan Yang Diusulkan:

    6. Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk pimpinan yang diusulkan yang ditunjukkan pada gambar 4.5:


      Gambar 4.5 Sequence Diagram Pimpinan

      Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Pimpinan Yang Diusulkan terdapat:

      1. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Pimpinan

      2. 3 (Tiga) Lifeline yaitu , Login , Home, Laporan, Logout.

      3. 5 (Lima) Message antara lain melakukan Login isi username dan Password, melihat grafik penjualan barang, klik menu laporan, dapat melihat semua laporan delivery,PO, faktur, dan stok, logout.

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Class Diagram yang digunakan untuk menjelaskan tentang spesifikasi objek-objek yang terdapat dalam aplikasi sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web pada PT. Indosari Mandiri Tangerang. Dimana class diagram yang diusulkan ini terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainya.

    Berikut ini adalah class diagram untuk penjualan barang yang diusulan ditunjukan pada gambar 4.4 :

    Gambar 4.4 Class Diagram Penjualan Barang

    Berdasarkan gambar 4.4 diatas, rancangan Sequence diagram pada penjualan barang terdapat :

    1. 7 (Tujuh) Class, himpunan dari objek-obejek berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya, tbl_login, tbl_faktur, tbl_delivery, tbl_detail_po, tbl_po, tbl_produk, dan tbl_customer.

    2. 6 (Enam) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainya yang mempunyai nilai

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan yang ditunjukkan pada tabel 4.1 :

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

    Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem yang diusulkan dapat membantu dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan, dan informasi yang dihasilkan pun lebih akurat, dan tentu saja dalam waktu yang relatif lebih cepat sehingga dapat diketahui oleh pimpinan. Pada sistem yang berjalan membuat laporan waktu yang dibutuhkan 1 bulan sedangkan dengan adanya sistem membuat laporan cukup I minggu.

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Nama File : Customer
      Tipe File : File Master
      Fungsi : Untuk menyimpan data customer
      Media : Harddisk
      Primary key : id_customer
      Panjang Record : 96
      Table 4.2 Tabel Customer
    2. Nama File : Delivery
      Tipe File : File Master
      Fungsi : Untuk menyimpan data delivery
      Media : Harddisk
      Primary key : no_doc_delivery
      Panjang Record  : 34
      Tabel 4.3 Tabel Delivery


    3. Nama File : Detail PO
      Tipe File : File Master
      Fungsi : Untuk menyimpan data purchase order
      Media : Harddisk
      Primary key : detail_po
      Panjang Record  : 22
      Tabel 4.4 Tabel Detail Purchase Order



    4. Nama File : Faktur
      Tipe File : File Master
      Fungsi : Untuk menyimpan data faktur
      Media : Harddisk
      Primary key : id_faktur
      Panjang Record : 14
      Tabel 4.5 Tabel Faktur




    5. Nama File : Login
      Tipe File : File Master
      Fungsi : Untuk menyimpan data Login
      Media : Harddisk
      Primary key : id
      Panjang Record : 25
      Tabel 4.6 Tabel Login



    6. Nama File : Purchase Order
      Tipe File : File Master
      Fungsi : Untuk menyimpan data purchase order
      Media : Harddisk
      Primary key : id_po
      Panjang Record : 20
      Tabel 4.6 Tabel Purchase Order




    7. Nama File : Produk
      Tipe File : File Master
      Fungsi : Untuk menyimpan data produk
      Media : Harddisk
      Primary key : id_product
      Panjang Record : 63
      Tabel 4.8 Tabel Produk

    Rancangan Prototype

    Rancangan prototype sistem informasi eksekutif penjualan barang berbasis web pada PT. Indosari Mandiri Tangerang diantaranya yaitu :

    Prototype Halaman Login

    Gambar 4.5 Rancangan Tampilan login

    Prototype Menu Utama (Home)

    Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Home


    Prototype Menu Product

    Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Product


    Prototype Menu User

    Gambar 4.8 Rancangan Tampilan User


    Menu Customer

    Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Customer


    Menu Purchase Order

    Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Purchase Order


    Menu Delivery

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Delivery


    Menu Faktur

    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan faktur


    Menu PO Perperiode

    Gambar 4.13 Rancangan Tampilan PO Perperiode


    Menu Delivery Perperiode

    Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Delivery Perperiode


    Menu Faktur Perperiode

    Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Faktur Perperiode


    Menu Stock

    Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Stock

    Rancangan Program

    Tampilan Halaman Login

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman login sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.18. tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.18 Tampilan Login

    Menu Home

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman utama (Home) sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.19 tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.19 Tampilan Home

    Menu Data Produk

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu data user sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.21 tampilan halaman login di bawah ini.

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman data produk yang diusulkan. Lihat gambar 4.20 tampilan halaman login di bawah ini.
    Gambar 4.20 Menampilkan Program Data produk

    Menu Data User

    Gambar 4.21 Menampilkan Program Data User

    Menu Data Customer

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu data user sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.22 tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.22 Menampilkan Program Data Customer

    Menu Transaksi Purchase Order

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi purchase order sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.23 tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.23 Menampilkan Program Transaksi Purchase Order

    Menu Transaksi Delivery

    Kalimat paragraf

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi delivery sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.24 tampilan halaman login di bawah ini.
              ``
    
    Gambar 4.24 Menampilkan Program Transaksi Delivery

    Menu Transaksi Faktur

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi fakur sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.25 tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.25 Menampilkan Program Transaksi Faktur

    Menu Laporan PO Perperiode

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu transaksi PO Perpriode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.26 tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.26 Menampilkan Program Laporan PO Perpriode

    Menu Laporan Delivery Perperiode

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman menu laporan delivery Perperiode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.26 tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.27 Menampilkan Program Laporan Delivery Perperiode

    Menu Laporan Faktur Perperiode

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman laporan faktur perpreriode transaksi PO Perpriode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.28 tampilan halaman login di bawah ini :

    Gambar 4.28 Menampilkan Program Laporan Faktur Perperiode


    Menu Program Laporan Stock

    Dibawah ini dapat dilihat capture dari tampilan halaman laporan faktur perpreriode transaksi PO Perpriode sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.29 tampilan halaman login di bawah ini.

    Gambar 4.29 Menampilkan Program Laporan Stock

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i3

    2. Monitor : ASUS 15 inchi

    3. Ram : 2 GB

    4. Harddisk : 320 GB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Operasi windows 7

    2. Mocrosoft office 2007

    3. Xampp 1.7.3

    4. Adobe dreamweaver CS3

    5. Visual paradigm UML 6.4

    6. MySQL

    7. PHP

    8. Browser Mozilla firefox

    Hak Akses (Brainware)

    1. Pimpinan

    2. Admin

    3. User

    Testing

    Rancangan Waktu

    Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table seperti table 4.11 :

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada table 4.12 :

    BAB V

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem penerimaan siswa baru di SMK Gema Bangsa, maka didapat berbagai macam kesimpulan diantaranya :

    1. Sistem penerimaan siswa di SMK Gema Bangsa masih menggunakan sistem yang manual dirasa kurang efektif dan efisien dimana siswa mesti datang ke sekolah untuk mengetahui seputar informasi pendaftaran, mengetahui jadwal tes , mengetahui hasil seleksi siswa dan berbagai macam kendala seputar human error dalam pengarsipan, penulisan, perhitungan maupun pembuatan laporan.

    2. Aplikasi penerimaan siswa baru dengan notifikasi kelulusan menggunakan SMS gateway menjadi alternatif untuk meningkatkan mutu sekolah dalam menigkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dalam seputar proses penerimaan siswa di SMK Gema Bangsa.

    3. Aplikasi penerimaan siswa baru yang dibuat peneliti berbasis website yang terintegrasi dengan fitur sistem SMS gateway untuk memudahkan siswa mengetahui informasi seputar penerimaan siswa ataupun proses penerimaan siswa dan melakukan pendaftran online sehingga dapat mendaftar kapanpun dan dimanapun tanpa harus bolak balik ke sekolah secara berulang.

    SARAN

    Ada beberapa saran yang penulis ingin sampaikan untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja aplikasi penerimaan siswa baru dengan notifikasi sms gateway pada SMK Gema Bangsa diantaranya adalah  :

    1. Agar sekolah memberikan suatu bimbingan teknik kepada beberapa panitia penerimaan siswa yang bertugas menjadi administator dan operator dalam pengunaan sistem aplikasi tersebut, agar aplikasi tersebut dapat berjalan semestinya dengan baik.

    2. Perlu dibuatnya suatu aplikasi tambahan seperti membuat aplikasi ujian tertulis secara online, untuk mengurangi waktu dan biaya seputar proses seleksi penerimaan siswa.

    3. Agar sekolah nantinya dapat mengintegrasikan sistem aplikasi ini dengan berbagai sistem aplikasi akademik sekolah seperti web company profile sekolah, aplikasi absensi kelas, pembayaran spp dll.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Palit, V Randi. Yaulie dan Arie. 2015. “Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015.
    2. Pandara, Eko. S Djahir tanley dan Meiesy. 2014. “Implementasi Proses Uji Sistem Informasi Admisi Pascasarjana Universitas San Ratulangi”. Manado: E-Journal Teknik Informatika Vol. 4, No. 2, 2014.
    3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish.
    4. Fujiyati, Yunita One dan Sukadi. 2015. “Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Desa Purwoasri”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 7, No. 1, 2015.
    5. Wahyudiono, Sugeng dan Faisal. 2015. “Sistem Informasi Berbasis Web Otacatic Yogyakarta”. Magelang: Jurnal TRANSFORMASI Informasi & Pengembangan Iptek Vol. 11, No. 1, 2015.
    6. Giandari Maulani dalam Jurnal Rancang Bangun Sistem Informasi Vol. 4 No. 2
    7. Mualifah, Choirul. Bambang dan Sukadi. 2016. “Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Bengkel Karunia Motor Arjosari”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 8, No. 2, 2016.
    8. Lasminiasih, Sandhi, Ali, Miftah dan Roowhan. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web”. Jurnal Sistem Informasi (JSI) Vol. 8, No.1, April 2016.
    9. Setiawan, Didik dan Yhoni Agus. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari”. Pasuruan: Indonesian Journal on Networking dan Security Vol. 4, No. 2, April 2015.
    10. Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Manajemen Informasi. Bandung: Pustaka Setia. ISBN 9789790764217.
    11. 11,0 11,1 Bactiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”.STMIK Bina Saran Global.Jurnal Sisfotek Global.Vol.5 No.1 Maret 2015.ISSN:2088-1762.
    12. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
    13. Hamid, Ainul Faizin Abdul, dkk. 2016. “Sistem Informasi Penjualan Produk Unggulan Berbasis Website Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan”. IiqbaiJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.4 No.3.
    14. Santoso., dan Wan Yuliyanti. 2016. “Perencanaan dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut”. SENIATI. Malang : Institut Teknologi Nasional Malang. ISSN: 2085-4218.
    15. Yuliandini, Eka .2017. “Perancangan Aplikasi Online Graduation Organizer Menggunakan Mobile Application (Study Kasus : Perguruan Tinggi Raharja)”.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. SKRIPSI STMIK Raharja.
    16. Kadir, Abdul. 2014. Buku Pertama Belajar Pemrograman Java untuk Pemula. Yogyakarta: Mediakom.
    17. Minarni, & Ariani. 2013. “ Perancangan Perangkat Lunak Diagnosa Penyakit Mata Khusus Gangguan Konjungtiva dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web Minarni 1”. Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan, 6(1), 20864981.
    18. 18,0 18,1 Hariyanto, Agus. 2015. Membuat Web Profil Sekolah + PPDB Online. Yogyakarta: CV.LOKOMEDIA.
    19. Prasetyo, dkk. 2013. “Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Audio di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
    20. Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modelling Language) Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu. ISBN 978-9797569662.
    21. Warsito, Ary Budi, dkk. 2015. “Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework pada Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal Vol 8 No 2 Januari 2015. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 1978-8282.
    22. 22,0 22,1 22,2 22,3 Titus, Carina. 2016. “A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms”. International Journal of Computer Application Vol.145 No.9 July 2016. ISSN: 0975:8887.
    23. Rahardja, Untung, Meta Amalya Dewi,Winarti Prastiwi. 2014. Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. CCIT Journal STMIK Raharja Vol.7 No.3 Mei 2014 480-496. Tangerang: STMIK Raharja dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 Mei.
    24. Osita, Ifediora Christian, dkk. 2014. “Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat”. International Journal of Innovative and Applied Research Vol. 2 Issues 9 (2014) ISSN: 2348-0319.
    25. Rangkuti, Freddy. 2015. Analisis SWOT: Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
    26. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    27. Ridwan, Muhammad Aji .2016. “ Perancangan Sistem Informasi Reservasi Kelas Berbasis Online pada Celebrity Fitness”.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.SKRIPSI STMIK Raharja.
    28. Murad. Dina Fitria, dkk. 2013. "Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1 September 2013.
    29. Saputra, Agus. Feni Agustin. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Proesional. Jakarta: PT Alex Media Komutindo.
    30. Sidik, Betha. September 2014. Pemprograman Web PHP Revisi Kedua. Bandung:Penerbit INFORMATIKA.
    31. Nagara, Erliza Septia dan Rini Nurhayati. 2015."Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Hama Padi Menggunakan PHP". Jurnal TAM (Technology Acceptance Model). Lampung : STMIK Pringsewu. Vol. 4 Juli 2015.
    32. Mandar,Ruko. 2017. Kitab Kumpulan Tips, Latihan, dan Soal Database. Jakarta: PT.Gramedia.
    33. Kusumo, Ario Suryo. April 2016. Administrasi SQL Server 2014. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. ISBN: 978-6020284941.
    34. Sudaryono, dkk. 2013. "Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Alat Scanffolding (Studi Kasus CV. Pesona Alam Scanffolding)".Tangerang:STMIK Raharja.Jurnal CCIT Vo.7 No.1 September 2013.ISNN:1978-8282.
    35. Winarno, Edy., dkk. 2014. Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    36. Watung, dkk. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web".E-Journal Teknik Elektro dan Komputer.Manado:UNSRAT Vol.3 No.1 ISNN: 2277-8616.
    37. Winandar, Arif .2015. “ Penerapan Notifikasi Android untuk Membantu Penyebaran Informasi dan Komunikasi Sivitas Universitas Darma Persada”.Jakarta : Universitas Darma Persada.
    38. Suharso., dan Ana Retnoningsih. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Widya Karya.
    39. 39,0 39,1 Aminudin. Desember 2014. Program Absensi Siswa Realtime dengan PHP & SMS Gateway. Yogyakarta:CV.LOKOMEDIA.
    40. 40,0 40,1 Basuki, Awan Pribadi. Januari 2017. Membangun Aplikasi SMS GATEWAY Berbasis Web dengan Codeigniter & Bootstrap. Yogyakarta:CV.LOKOMEDIA.
    41. Hasanah, Ismi Nur.2017. “Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Indosari Mandiri Tangerang” .Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.SKRIPSI STMIK Raharja.
    42. Fitriansah, Nafngan.2014. “Analis Pengembangan Aplikasi Jelajah Museum Jogja Berbasis Android” .Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.SKRIPSI Universitas Negeri Yogyakarta.
    43. Acharya, Shivani dan Vidhi Pandya. 2013. “Bridge between Black Box and White Box - Gray Box Testing Technique”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 2013. ISSN: 2277-1956.
    44. Tjandra, Suhatati., dan Pickerling. C. 2015. “Aplikasi Metoode-Metode Software Testing Pada Configuration, Compatibility Dan Usability Perangkat Lunak”. Surabaya: Sekolah Tinggi Teknik Surabaya. Seminar Nasional Inovasi Dalam Desain Dan Teknologi. IdeaTech 2015 ISSN: 2089-1121.
    45. Mulyandi, dkk. 2013. “Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
    46. Deviachrista. 2013. Dasar Litelature Riview. Jakarta: Selemba Empat.
    47. Maulani, Giandari, dkk .2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 2, Januari 2016 ISSN : 1978 -8282.
    48. Wardani, Endah Setyo. 2017. “Sistem Informasi di SMK dan Upaya Peningkatan Kinerjanya”.Malang:Universitas Negeri Malang. Jurnal JIPI. Vol. 2 No. 1, Mei 2017 E-ISSN : 2540 - 8984.
    49. Mardison .2016. “Pengembangan Aplikasi Penerimaan Siswa Baru dengan Menggunakan Pemrograman Visual Basic 2010 dan Database MYSQL pada Kursus Primagama Bukit tinggi”.Padang: UPI “YPTK”.Jurnal RjoCS. Vol. 2 No. 2, ISSN : 2477-6890.
    50. Nurkayati, Eni .2014. “ Perancangan Sistem Penerimaan Siswa Baru Berbasis Online pada SMA AL-MA’MUNIYAH ”.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.SKRIPSI STMIK Raharja.
    51. Zaenudin, Ahmad .2014. “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada SMA Genta Syaputra” .Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.SKRIPSI STMIK Raharja.
    52. Qoriah, Nurlaeli .2016. “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis WEB pada SMK Gema Gawita Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.SKRIPSI STMIK Raharja.
    53. S.Vera, Maria Concepcion. dan V. Comendador, Benilda Eleonor.2016. “A Web-Based Student Support Services System Integrating Short Message Service Application Programming Interface”. Jurnal International Journal of Future Computer and Communication.Vol.5 No.2, April 2016.
    54. Jimoh. Coco. Abdel, dkk. 2013. “Design Of Mobile Short Message Service (Sms) Across A Computer Network For Organisational Communication ”. Jurnal International Journal of Computer Applications Technology and Research.Vol.2 - Issue 4, ISSN: 2319–8656.
    55. Setiawan, Budi, dkk. 2013. “Strategy Development Policy Course Information For Submission Of Application Based Sms Gateway To High School Teacher Training And Education (Stkip Pgri Pacitan)”. Jurnal IJERT.Vol.2 Issue 7, July – 2013 ISSN: 2278-0181.
    56. Dewi, Rusmala, dkk. “The SMS Gateway-Based Information System Design of Students Value at SMK Negeri 2 Palopo”.Makassar: Palopo Cokroaminoto University. Jurnal ICONSS. March 2017 ISBN: 978-602-98756-9.
    57. Kohpare, Urvashi, dkk. 2017.“E-School Android Application”. Jurnal IJIRST.Vol.3 Issue 10, March – 2017 ISSN (online): 2349-6010.
  • Menu navigasi