SI1421482323

Dari widuri
Revisi per 5 September 2018 17.26 oleh Yunita Kartika (bicara | kontrib) (BAB III)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK

PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC

PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1421482323
NAMA

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK

PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC

PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN


Disusun Oleh :

NIM
: 1421482323
Nama
: Yunita Kartika Sari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK

PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC

PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN


Disusun Oleh :

NIM
: 1421482323
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I. Kom.)
   
(Maimunah, M.Kom.)
NID : 12002
   
NID : 05078


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK

PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC

PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN


Disusun Oleh :

NIM
: 1421482323
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI VIDEO GRAFIS MIGRASI LISTRIK

PASCA BAYAR MENJADI PRABAYAR BERBASIS MOTION GRAPHIC

PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1421482323
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
NIM : 1421482323

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Untuk menyampaikan sebuah ide, gagasan, informasi, maupun promosi, yang dalam hal ini penyampaian informasi ialah proses penting untuk memberitahu apa yang kita miliki atau ketahui kepada khalayak luas. Cara menginformasikan apa yang ingin di sampaikan ialah dengan berbagai macam media yang tersedia, media sendiri ialah sebuah perantara, seperti media visual, media audio, dan media audio visual yang saat ini telah banyak di gunakan yakni internet. PT. PLN (PERSERO) Distribusi Banten pun ingin menyampaikan sebuah informasi agar meningkatnya pengguna listrik prabayar. Sehingga di buat video motion graphic menggunakan Software Adobe Illustrator CS6 untuk membuat animasi 2D flat design, lalu di gerakkan dengan Software Adobe After Effects CS6 menjadi video final dan di gabungkan dengan audio dubbing, dengan topik utama videonya yakni migrasi listrik pascabayar menjadi prabayar. Ada beberapa metodologi yang di gunakan seperti metode analisa permasalahan, metode analisa perancangan, metode pengumpulan data, dan metode konsep produksi media yang meliputi: preproduction, production, dan postproduction. Sehingga tujuan dari penelitian ini membantu PT. PLN (PERSERO) Distribusi Banten menyampaikan serta mensosialisasikan sebuah informasi yang informatif untuk semua kalangan masyarakat Indonesia perihal pascabayar, prabayar, migrasi dari pascabayar menjadi prabayar, serta contact center yang di miliki PT. PLN (PERSERO). Dengan hasil yang di dapat ialah memberikan video informasi secara jelas mengenai sistem listrik dengan topik utama migrasi listrik pascabayar menjadi prabayar, serta dapat membantu PT. PLN (PERSERO) dalam mencapai target kenaikan pengguna listrik prabayar.

Kata Kunci: Informasi, Video Grafis, Listrik Prabayar

ABSTRACT

To convey an idea, ideas, information, and promotions, which in this case is an important process of information submission to tell what we have or know to a broad audience. How to inform what you wish to convey is with a wide range of available media, the media itself is a middleman, such as visual media, audio media, and audio visual media that currently has many of use that is the internet. PT. PLN (PERSERO) Distribution of Banten wants to convey user information so that an increasing electricity prepaid. So that made the video motion graphic using Adobe Illustrator Software to create animated 2D flat design-type, and then in the move Software with Adobe After Effects CS6 became final and video combined with audio dubbing, with main topics the video that is transformed into a postpaid electricity migration of prepaid. There are several methodologies in use such as problem analysis method, a method of analysis of the design, data collection methods, concepts and methods of production of media which include: preproduction, production, and postproduction. So the goal of this research help PT. PLN (PERSERO) Distribution of Banten conveys as well as disseminating an information informative to all circles of society Indonesia subject postpaid, prepaid, migrating from postpaid be prepaid, and contact center who owned PT PLN (PERSERO) Distribution of Banten. With the results in video is to give information can be clearly about the electrical system with the main topic being a postpaid of prepaid electrical migration, as well as may help PT. PLN (PERSERO) Distribution of Banten in achieving the target increase in prepaid electricity users.

Keywords: Information, Video Graphics, Prepaid Electricity


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Media Video Grafis Migrasi Listrik Pascabayar Menjadi Prabayar Berbasis Motion Graphic Pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Banten”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan Stakeholder Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I. Kom., selaku Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Kedua orang tua yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  8. Bpk Muharman Sismanto dan rekan-rekan pada bagian divisi Humas dan Hukum yang telah memberikan arahan, kepercayaan, serta bimbingan dengan sangat baik untuk melakukan observasi di PT. PLN (Persero) Distribusi Banten.
  9. Rifki adi syahputra, Siti Mutia isnaini, Lisa anisah, Ismalia tuzzahra, Vany nurjanah sebagai teman teman yang selalu setia menemani dalam mengerjakan skripsi ini, serta seluruh teman angkatan yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  10. Semua pihak yang sudah membantu dan medukung yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Februari 2018
Yunita Kartika Sari
NIM. 1421482323

 


Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Script Writing

Tabel 4.2. Rundown

Tabel 4.3. Time Schendule

Tabel 4.3. Anggaran atau Budget

Tabel 4.3. Kesan Visual Effect

DAFTAR BAGAN

Bagan 4.1. Tahap Preproduction

Bagan 4.1. Tahap Production

Bagan 4.1. Tahap Postproduction


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan layar kerja Adobe After Effect CS6</i>

Gambar 2.2. Tampilan layar kerja Adobe Illustrator CS6</i>

Gambar 3.1. Struktur Organisasi</i>

Gambar 4.1. Menampilkan intro bumper logo PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.2. Menampilkan tokoh kartun pelanggan listrik PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.3. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia

Gambar 4.4. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia

Gambar 4.5. Menampilkan peta Indonesia perihal sistem listrik pascabayar

Gambar 4.6. Menampilkan mengenai tanggal pembayaran sistem listrik pascabayar

Gambar 4.7. Menampilkan tempat pembayaran sistem listrik pascabayar

Gambar 4.8. Menampilkan jumlah hari untuk batas pembayaran sistem listrik pascabayar

Gambar 4.9. Menampilkan jumlah denda telat membayar sistem listrik pascabayar

Gambar 4.10. Menampilkan toko kartun sedih akibat telat membayar sistem listrik pascabayar

Gambar 4.11. Menampilkan toko kartun terkejut mendengar mengenai sistem listrik prabayar

Gambar 4.12. Menampilkan peta Indonesia

Gambar 4.13. Menampilkan keuntungan jika menggunakan sistem listrik prabayar

Gambar 4.14. Menampilkan tempat membeli token sistem listrik prabayar

Gambar 4.15. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar

Gambar 4.16. Menampilkan pertanyaan cara perpindahan listrik pascabayar menjadi prabayar

Gambar 4.17. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap pertama lunasi listrik

Gambar 4.18. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap kedua persiapkan ktp atau id pelanggan

Gambar 4.19. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap ketiga menghubungi call center

Gambar 4.20. Menampilkan cara perpindahan listrik, customer service akan melayani

Gambar 4.21. Menampilkan cara perpindahan listrik pascabayar, tahap empat menunggu petugas PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.22. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap lima petugas datang ke rumah

Gambar 4.23. Menampilkan cara perpindahan listrik, petugas mengganti meteran listrik rumah

Gambar 4.24. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap enam menandatangani SJBL

Gambar 4.25. Menampilkan cara perpindahan listrik yang telah selesai

Gambar 4.26. Menampilkan tokoh kartun yang ingin menghubungi call center PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.27. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar

Gambar 4.28. Menampilkan ide cara untuk menghubungi contact center PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.29. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center 123

Gambar 4.30. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center (kode area)123

Gambar 4.31. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia

Gambar 4.32. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia lalu di tambah dengan 123

Gambar 4.33. Menampilkan keseluruhan contact center PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.34. Menampilkan mengenai sistem listrik pascabayar dan prabayar

Gambar 4.35. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar

Gambar 4.36. Menampilkan mengenai pesan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.37. Menampilkan pesan dari tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.38. Menampilkan mengenai moto PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.39. Menampilkan kalimat perpisahan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.40. Menampilkan outro logo PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.41. Laptop Asus A456U

Gambar 4.42. Mouse Acer

Gambar 4.43. DVD

Gambar 4.44. Perekam Suara ASR

Gambar 4.45. Lexis Audio Editor

Gambar 4.46. Menampilkan logo PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.47. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia

Gambar 4.48. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia

Gambar 4.49. Menampilkan perihal keberadaan PT. PLN (PERSERO) di Indonesia

Gambar 4.50. Menampilkan peta Indonesia perihal sistem listrik pascabayar

Gambar 4.51. Menampilkan mengenai tanggal pembayaran sistem listrik pascabayar

Gambar 4.52. Menampilkan tempat pembayaran sistem listrik pascabayar

Gambar 4.53. Menampilkan jumlah hari untuk batas pembayaran sistem listrik pascabayar

Gambar 4.54. Menampilkan jumlah denda telat membayar sistem listrik pascabayar

Gambar 4.55. Menampilkan toko kartun sedih akibat telat membayar sistem listrik pascabayar

Gambar 4.56. Menampilkan toko kartun sedih akibat telat membayar sistem listrik pascabayar

Gambar 4.57. Menampilkan peta Indonesia

Gambar 4.58. Menampilkan keuntungan jika menggunakan sistem listrik prabayar

Gambar 4.59. Menampilkan tempat membeli token sistem listrik prabayar

Gambar 4.60. Menampilkan tempat membeli token sistem listrik prabayar

Gambar 4.61. Menampilkan pertanyaan cara perpindahan listrik pascabayar menjadi prabayar

Gambar 4.62. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap pertama lunasi listrik

Gambar 4.63. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap kedua persiapkan ktp atau id pelanggan

Gambar 4.64. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap ketiga menghubungi call center

Gambar 4.65. Menampilkan cara perpindahan listrik, customer service akan melayani

Gambar 4.66. Menampilkan cara perpindahan listrik pascabayar, tahap empat menunggu petugas PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.67. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap lima petugas datang ke rumah

Gambar 4.68. Menampilkan cara perpindahan listrik, petugas mengganti meteran listrik rumah

Gambar 4.69. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap enam menandatangani SJBL

Gambar 4.70. Menampilkan cara perpindahan listrik, tahap enam menandatangani SJBL

Gambar 4.71. Menampilkan tokoh kartun yang ingin menghubungi call center PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.72. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar

Gambar 4.73. Menampilkan ide cara untuk menghubungi contact center PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.74. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center 123

Gambar 4.75. Menampilkan contact center PT. PLN (PERSERO) yaitu call center (kode area)123

Gambar 4.76. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia

Gambar 4.77. Menampilkan kode area beberapa kota di Indonesia lalu di tambah dengan 123

Gambar 4.78. Menampilkan keseluruhan contact center PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.79. Menampilkan mengenai sistem listrik pascabayar dan prabayar

Gambar 4.80. Menampilkan perpindahan sistem listrik pascabayar menjadi prabayar

Gambar 4.81. Menampilkan mengenai pesan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.82. Menampilkan pesan dari tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.83. Menampilkan mengenai moto PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.84. Menampilkan kalimat perpisahan oleh tokoh kartun pelanggan PT. PLN (PERSERO)

Gambar 4.85. Menampilkan outro logo PT. PLN (PERSERO) dan credit tittle

Gambar 4.86. Tahap Digitizing

Gambar 4.87. Tahap Editing

Gambar 4.88. Tahap Mixing

Gambar 4.89. Tahap Finishing


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Seiring Perkembangan jaman yang semakin pesat di dalam duniapendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan khususnya yang berada di Kota Tangerang baik negeri maupun swasta untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntunan keilmuan yang semakin berkembang dan maju. Persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin ketat juga dirasakan oleh SMA Islamic Centre yang berada di Kota Tangerang.

Media SMA Islamic Centre kota Tangerang yang ber alamatkan di Jl. Ciujung Raya No.4, Karawaci Baru, Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15116.Tidak hanya mengajarkan pengetahuan layaknya Sekolah Menengah Akhir juga membekali para siswa dan siswinya dengan berbagai keterampilan dan pendidikan yang sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa, cerdas dan Akhlaqul karimah. Salah satu lembaga Pendidikan yang ada di Kota Tangerang adalah Sekolah Menengah Akhir Islamic Centre Tangerang.

Dalam menghadapi persaingan antar lembaga pendidikan saat ini yang semakin ketat dan tak bisa dipungkiri lagi, SMA Islamic Centre Tangerang harus berusaha untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat, cepat dan juga efektif dengan tujuan untuk mencapai suatu keberhasilan dalam menarik minat calon siswa atau siswi barunya. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan promosi. Promosi merupakan salah satu cara yang sangat efektif dan menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan yang ada dalam dunia pendidikan saat ini.

Peran promosi sangatlah penting sehingga sangat mutlak untuk dilakukan, dengan tujuan agar sekolah tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Biasanya promosi dilakukan dengan memasarkan atau memperkenalkan tentang lembaga pendidikan kepada masyarakat luas agar mereka dapat mengetahui profil, ruang lingkup sekolah, keunggulan, fasilitas, visi dan misi, kualitas pendidikan, prestasi sekolah, serta program-program pendidikan yang dilaksanakan.

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas sekolah atau lembaga pendidikan agar calon siswa dan siswi baru bersedia untuk masuk atau bergabung. Media Promosi yang sebelumnya ada di SMA Islamic Centre Tangerang adalah spanduk, banner, dan brosur. Dan nantinya media promosi yang sebelumnya telah ada di SMA Islamic Centre Tangerang akan di perbarui dan di tambah lagi media promosinya.

Media komunikasi visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan. Media komunikasi visual mengkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya. Contoh dari media komunikasi visual, diantaranya dapat berupa spanduk, banner, brosur, flyer, Cover Buku, Mug, jam dinding, payung, pulpen, Goody bag, dan lainnya.

Dengan adanya Perancangan media komunikasi visual ini diharapkan proses promosi dan informasi yang dilakukan SMA Islamic Centre kota Tangerang setiap tahunnya menjadi lebih efektif, sehingga dapat memperluasinformasi keberadaan SMA Islamic Centre kota Tangerang, agar dapat dikenal oleh masyarakat luas khususnya masyarakat sekitar kota Tangerang dan dapat memberikan informasi-informasi yang lebih up to date dan menarik tentang SMA Islamic Centre kotaTangerang kepada masyarakat khususnya calon siswa atau siswi baru agar tertarik untuk bergabung di Islamic Centre Tangerang, serta dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran sehingga dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya.

Berdasarkan analisis di atas, laporan skripsi ini mengambil judul : “Perancangan Media Desain Komunikasi Visual sebagai Sarana Promosi dan Informasi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari permasalahan yang ada di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang ada pada SMA Islamic Centre kota Tangerang, yaitu:

  1. Jenis media apa yang dibutuhkan pihak sekolah untuk mempromosikan SMA Islamic Centre Kota Tangerang ?

  2. Desain media komunikasi visual seperti apa yang menarik untuk mempromosikan SMA Islamic Centre Kota Tangerang ?

  3. Target seperti apa yang di harapkan pihak sekolah melalui perancangan media komunikasi visual pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan masalah penelitian yang dirumuskan diatas, dan agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih jelas dan terarah, maka dilakukan pembatasan ruang lingkup permasalahan pada hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan media komunikasi visual berupa Spanduk ucapan selamat datang peserta didik baru SMA Islamic Centre 2018/2019, Spanduk,Brosur, Flayer, X-Banner, Cover buku, Jam dinding, Goody bag, Map, Kop surat,Memo, Note, Amplop, Pulpen, Topi, T-shirt, Mug, Payung, Pin, Sticker dan Gantung Kunci.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk Mengetahui media atau desain apa saja yang sesuai untuk kebutuhan sekolah dalam mempromosikan dan menginformasikan sekolah SMA Islamic Centre kota Tangerang.

  2. Mengembangkan desain media komunikasi visual yang dapat menarik minat calon siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMA Islamic Centre kota Tangerang.

  3. Dengan adanya desain media komunikasi visual di harapkan semakin banyak siswa dan siswi baru, siswa dan siswi pindahan, orang tua dan masyarakat tertarik bergabung di SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media komunikasi visual diharapkan calon siswa dan siswi baru, relasi sekolah, dan masyarakat dapat mengetahuiinformasi yang lebih jelas tentang SMA Islamic Centre kota Tangerang.

  2. Dengan menerapkan konsep desain yang layak dan lebih menarik diharapkan siswa dan siswi baru banyak yang semakin tertarik untuk bergabung di SMA Islamic Centre kota Tangerang.

  3. Melalui pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk memasarkan sekolah yang berguna untuk meningkatkan minat siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMA Islamic Centre kota Tangerang.

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan karya ilmiah Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode didalamnya. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuandengan stakeholder, untuk mendapatkan permasalahan penelitian skripsi ini penulis melakukan wawancara pada hari Jum’at tanggal 20 April 2018 oleh bapak Indra Priharstyadi S.Sos selaku stakeholder.

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan Desain melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas, bapak Indra Priharstyadi S.Sos selaku stakeholder.

  5. Studi Pustaka

  6. Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Metode Analisa Perancangan Media

Perncangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang dengan menggunakan Adobe photoshop CS6 dan Adobe illustrator CS6.

Metode Konsep Desain

Dalam konsep desain akan disampaikan tahapan-tahapan proses desain media yaitu :

  1. Perencanaan Media

  2. Perancanaan Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan pesan Perencanaan

  3. Perencanaan Pesan

  4. Perencanaan Pesan adalah merupakan sesuatu yang disampaikan seseorang melalui surat secara tidak langsung.

  5. Perencanaan Visual

  6. Perencanaan Visual adalah adalah sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang terbaca oleh indra penglihatanPada tahap perencanaan visual.

Sistematika Penulisan

Pada sistematika penulisan terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan teori-teori umum dan khusus yang berkaitan dengan judul pengembangan yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan untuk penulisan bab selanjutnya.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini penulis menggambarkan objek yang dibuat mengenai sejarah singkat sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab tiap-tiap bagian, Product Information, Market Analysis, Market Potential, Market Segmentation dan Marketing Objective.

BAB IV KONSEP DESAIN

Berisi tahapan-tahapan : Perencanaan Media berisi Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan, yang berisi Tujuan Pesan dan Strategi Pesan. Perencanaan Visual, yang berisi Tujuan Visual, Strategi Visual dan Proses Desain. Pada Proses Desain terdapat Layout Kasar, Layout Komprehensif dan Final Art Work.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat di berikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

  2. Agar pembahasan lebih terarah tidak menyimpang dari topik penelitian, penulis dalam hal ini membatasi permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah informasi dan promosi SMK Kusuma Bangsa Tangerang yang akan dibuat pada media desain berbentuk majalah. Seperti, latar belakang sekolah, visi & misi, jurusan, sarana & pra sarana, ekstrakurikuler dan kegiatan sekolah. Sehingga, dapat digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi yang lebih lengkap dan jelas. Serta, diharapkan mampu meningkatkan perolehan penerimaan siswa baru di setiap tahunnya.

  3. Proses Perancangan Secara Umum

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

  2. Tujuan Promosi

  3. Bentuk Promosi

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

  2. Pengertian Informasi

  3. Jenis-jenis Informasi

  4. Kualitas Informasi

  5. Nilai Informasi

  6. Fungsi Informasi

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

  2. Alternatif Media

Media Komunikasi Visual

Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Desain

  2. Definisi Desain Grafis

  3. Fungsi-fungsi Desain

  4. Pengertian Tipografi

  5. Pengertian Warna

  6. Pengertian Citra dan Image

  7. Pengertian Layout

  8. Jenis Layout

  9. Elemen-elemen Layout

Teori Khusus

Teori Desain Komunikasi Visual

  1. Definisi Desain

  2. Fungsi-fungsi Desain

  3. Prinsip Desain Grafis

Aplikasi Penunjang Desain

  1. Adobe Photoshop CS6

  2. Area Kerja Adobe Phtoshop CS6

  3. Adobe Illustrator CS6

Konsep Dasar Analisis SWOT

Konsep Dasar Elisitasi

Literature Review

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Informatika dahulunya bernama Departemen Penerangan adalah Departemen / Kementerian dalam Pemerintahan Indonesia yang membidangi urusan komunikasi dan informatika. Kementerian Komunikasi dan Informatika berlokasi di pusat kota yaitu di Jl. Medan Merdeka Barat no. 9, Jakarta.

Pada tahun 1999 ketika Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, Departemen Penerangan dan Departemen Sosial dibubarkan karena semata-mata untuk efisiensi dan perampingan kabinet pemerintahan. Sebagai pengganti Lembaga Departemen Penerangan, maka dibentuklah Badan Informasi Komunikasi Nasional (BIKN) dengan Kepala BIKN setara Eselon 1a. Saat masa kepemimpinan Presiden Megawati pada tahun 2001 dibentuk Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi, selain itu dibentuklah Lembaga Informasi Nasional (LIN).

Ketika pertama kali Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden, ia menggabungkan Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi, Lembaga Informasi Nasional, Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi serta ditambahkan direktorat jendral baru yaitu Direktorat Jendral Aplikasi Telematika. Lembaga Informasi Nasional dipecah menjadi dua yaitu Ditjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi informasi dan Badan Informasi Publik. Hasil seluruh penggabungan ini dinamakan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo). Dengan dipecahnya Ditjen Pos dan Telekomunikasi menjadi Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika serta ditjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, maka pada tahun 2008 Depkominfo diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Struktur ini masih berlaku sampai saat ini.

Visi dan Misi Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta

Visi

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri danberkepribadian berlandaskan gotong royong.”

Misi

Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritime dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Dan mewujudkan Indonesia menjadi negara maritime yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta.

 

Wewenang Dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Menteri Komunikasi dan Informatika Jakarta
    1. Sebagai pimpinan langsung Kementerian Komunikasi dan Informatika, mempunyai tugas utama merumuskan kebijakan-kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informatika;
    2. Penyelenggaraan urusan-urusan pemerintahan dan pelayanan komunikasi dan informatika;
    3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas pokok dibidang Komunikasi Informatika.
  2. Direktorat Jendral Aplikasi Informatika
    1. Merumuskan kebijakan di bidang penata kelolaan e-Government, e-Business, dan keamanan informasi, peningkatan teknologi dan infrastruktur aplikasi informatika, serta pemberdayaan informatika;
    2. Melaksanakan kebijakan di bidang penatakelolaan e-Government, e-Business, dan keamanan informasi, peningkatan teknologidan infrastruktur aplikasi informatika, serta pemberdayaan informatika;
    3. Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.
  3. Sekretariat Direktorat Jenderal
    1. Melaksanakan dukungan manajemen dan teknis kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika;
    2. Membuat koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerjasama di bidang penyelenggaraan aplikasi informatika; dan
    3. Melaksanakan administrasi kepegawaian, organisasi, tata laksana, dukungan kehumasan, perlengkapan, rumah tangga, dan tata usaha di lingkungan direktorat jenderal.
  4. Direktorat e-Government
    1. Merumuskan kebijakan di bidang tata kelola e-Government, teknologi dan infrastruktur e-Government, interoperabilitas dan interkonektivitas e-Government, layanan kepemerintahan, serta layanan publik;
    2. Melaksanakan kebijakan di bidang tata kelola e-Government, teknologi dan infrastruktur e-Government, interoperabilitas dan interkonektivitas e-Government, layanan kepemerintahan, serta layanan publik;
    3. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang tata kelola e-Government, teknologi dan infrastruktur e-Government, interoperabilitas dan interkonektivitas e-Government, layanan kepemerintahan, serta layanan publik.
  5. Direktorat e-Business
    1. Menyiapkan perumusan kebijakan di bidang tata kelola e-Business, teknologi dan kemitraan e-Business, layanan aplikasi e-Business, sarana e-Business, pengelolaan nama domain Indonesia, pendaftaran penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik dan penanganan konten bermuatan negatif;
    2. Menyiapkan pelaksanaan kebijakan di bidang tata kelola e-Business, teknologi dan kemitraan e-Business, layanan aplikasi e-Business, sarana e-Business, pengelolaan nama domain Indonesia, pendaftaran penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik dan penanganan konten bermuatan negatif.
  6. Direktorat Pemberdayaan Informatika
    1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang tata kelola pemberdayaan informatika, pemberdayaan teknologi dan infrastruktur informatika, pemberdayaan aplikasi dan konten, serta peningkatan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi;
    2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang tata kelola pemberdayaan informatika, pemberdayaan teknologi dan infrastruktur informatika, pemberdayaan aplikasi dan konten, serta peningkatan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi;
    3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang tata kelola pemberdayaan informatika, pemberdayaan teknologi dan infrastruktur informatika, pemberdayaan aplikasi dan konten, serta peningkatan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi.
  7. Direktorat Keamanan Informasi
    1. Merumuskan kebijakan di bidang tata kelola, teknologi dan infrastruktur, monitoring dan evaluasi, penanganan insiden, penyidikan dan penindakan, dan budaya keamanan informasi, sertifikasi kelayakan untuk Penyelenggara Sistem Elektronik, Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Induk (Root CA) dan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Berinduk (CA Berinduk);
    2. Menyiapkan kebijakan di bidang tata kelola, teknologi dan infrastruktur, monitoring dan evaluasi, penanganan insiden, penyidikan dan penindakan, dan budaya keamanan informasi serta, sertifikasi kelayakan untuk Penyelenggara Sistem Elektronik, Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Induk (Root CA) dan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Berinduk (CA Berinduk);
    3. Mengevaluasi di bidang tata kelola, teknologi dan infrastruktur, monitoring dan evaluasi, penanganan insiden, penyidikan dan penindakan, dan budaya keamanan informasi, sertifikasi untuk Penyelenggara Sistem Elektronik, Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Induk (Root CA) dan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Berinduk (CA Berinduk).
  8. Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika
    1. Menyiapkan perumusan kebijakan di bidang industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika, industri perangkat informatika pengguna, industri perangkat lunak, industri konten multimedia, dan audit penyelenggaraan sistem elektronik;
    2. Melaksanakan kebijakan di bidang industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika, industri perangkat informatika pengguna, industri perangkat lunak, industri konten multimedia, dan audit penyelenggaraan sistem elektronik;
    3. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika, industri perangkat informatika pengguna, industri perangkat lunak, industri konten multimedia, dan audit penyelenggaraan sistem elektronik.
  9. Subbag Tata Usaha
    1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang industri pemberdayaan, fasilitasi, data dan informasi industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika;
    2. Penyiapan bahan pelaksananaan kebijakan di bidang pemberdayaan, fasilitasi, data dan informasi industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika;dan
    3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemberdayaan, fasilitasi, data dan informasi industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika.
  10. Subdirektorat Industri Infrastruktur dan Layanan Aplikasi Informatika
    Subdirektorat Industri Infrastruktur dan Layanan Aplikasi Informatika mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika.Subdirektorat Industri Infrastruktur dan Layanan Aplikasi Informatika, terdiri atas:
    1. Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Industri Infrastruktur dan Layanan Aplikasi Informatika bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan fasilitasi industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika.
    2. Seksi Data dan Informasi Industri Infrastruktur dan Layanan Aplikasi Informatika bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang data dan informasi industri infrastruktur dan layanan aplikasi informatika.
  11. Subdirektorat Industri Perangkat Informatika Pengguna
    Subdirektorat Industri Perangkat Informatika Pengguna mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang industri perangkat informatika pengguna. Subdirektorat Industri Infrastruktur dan Layanan Aplikasi Informatika, terdiri atas:
    1. Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Industri Perangkat Informatika Pengguna mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan fasilitasi industri perangkat informatika Pengguna.
    2. Seksi Data dan Informasi Industri Perangkat Informatika Pengguna mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang data dan informasi industri perangkat informatika pengguna.
  12. Subdirektorat Industri Perangkat Lunak
    Subdirektorat Industri Perangkat Informatika Pengguna mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang industri perangkat informatika pengguna.Subdirektorat Industri Perangkat Informatika Pengguna, terdiri atas:
    1. Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Industri Perangkat Lunak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan fasilitasi industri perangkat lunak.
    2. Seksi Data dan Informasi Industri Perangkat Lunak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang data dan informasi industri perangkat lunak.
  13. Subdirektorat Industri Konten Multimedia
    Subdirektorat Industri Konten Multimedia mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang industri konten multimedia.Subdirektorat Industri Konten Multimedia terdiri atas:
    1. Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Industri Konten Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan fasilitasi industri konten multimedia.
    2. Seksi Data dan Informasi Industri Konten Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengolahan data dan informasi di bidang industri konten multimedia.
  14. Subdirektorat Audit Kepatuhan Penyelenggaraan Sistem Elektronik
    Subdirektorat Audit Kepatuhan Penyelenggaraan Sistem Elektronik mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang audit penyelenggaraan sistem elektronik.Subdirektorat Audit Kepatuhan Penyelenggaraan Sistem Elektronik terdiri atas:
    1. Seksi Manajemen Audit Kepatuhan Penyelenggaraan Sistem Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang manajemen audit penyelenggaraan sistem elektronik.
    2. Seksi Operasional Audit Kepatuhan Penyelenggaraan Sistem Elektronik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi dan di bidang operasional audit penyelenggaraan sistem elektronik.


Product Information

Produk

Video Sosialisasi berbasis Motion Graphic pada Kementerian Komunikasi dan Informatika ini merupakan salah satu media komunikasi berbentuk audio visual yang menjadi alat bantu untuk mengedukasi dan mensosialisasikan program Petani Go-Online. Dihiasi dengan unsur-unsur animasi 2 dimensi yang menarik dan mudah untuk dimengerti oleh siapapun khususnya Petani. Video ini menampilkan informasi pengertian Petani Go-Online, maksud, sasaran dan tujuan program Petani Go-Online, stakeholder yang bekerjasama dengan Kemenkominfo terkait program, menampilkan Startup digital atau pelaku bisnis, alur kerja program Petani Go-Online, dengan menggunakan program Petani Go-Online yang terdiri dari bagian praproduksi, produksi, pascaproduksi, hingga bagian pemasaran program Petani Go-Online sehingga para Petani dapat memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Latar Belakang Produk

Informasi program Petani Go-Online yang disampaikan oleh Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta selama ini hanya berupa slide presentasi yang kurang efektif dan monoton tanpa ada penyampaian informasi yang lebih inovatif sehingga mudah membuat audience merasa bosan. Maka dari itu, untuk mempermudah masyarakat terutama petani mengenal dan memahami program Petani Go-Online ini, maka dibuatlah sebuah media informasi berbentuk Video Sosialisasi berbasis motion graphic 2D Program Petani Go-Online pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta. Sehingga melalui media video yang menggunakan efek motion graphic 2Dyang di kemas menarikini,dapat memudahkan penyampaian informasi tentang Petani Go-Online tersebut yang diharapkan dapat memberikan informasi secara maksimal yang lebih menarik dan tidak monoton pada saat memberikan edukasi atau sosialisasi pada Petani.

Perkembangan Produk

Media informasi yang digunakan oleh Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika saat ini hanyalah menggunakan slide presentasi yang berisi paparan berupa tulisan yang dianggap masih kurang dalam proses sosialiasi tentang program Petani Go-Online dan hanya bisa dilihat secara offline pada saat sosialisasi ke desa terkait saja. Maka dari itu, Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika akan menggunakan media video sosialisasi program Petani Go-Online berbasis motion graphic sebagai media inovatif dan efektif.

Material Produk

Pada proses pembuatan perancangan video sosialisasi berbasis motion graphic pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, menggunakan beberapa material produk sebagai berikut :

Tabel 3.1 Material Produk

 

Spesifikasi Produk

  1. Manfaat
    1. Masyarakat Indonesia akan mengerti dan tertarikuntuk menggunakan program Petani Go-Online sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengetahui dunia pertanian dan dapat membeli hasil panen secara online.
    2. Agar masyarakat khususnya para petani mengetahui dan mengerti akan informasi mengenai dunia pertanian yang disampaikan pada program Petani Go-Online oleh Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta.
    3. Dengan strategi sosialisasi yang dilakukan Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika melalui implementasi video sosialisasi berbasis motion graphic pada saat dilakukannya edukasi dan sosialisasi langsung ke desa, melalui media social youtube dan website Direktorat Jendral Aplikasi Informatika, masyarakat dapat memahami penggunaan program Petani Go-Online serta dapat dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi dalam dunia pertanian dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Kelebihan
    1. Tampilan berbasis motion graphic yang mudah dimengerti semua kalangan.
    2. Video yang tidak monoton karena dihiasi dengan animasi 2d dan diiringi dengan backsound yang easy listening sehingga menarik audience.
    3. Durasi 3 menit 30 detik yang tidak terlalu lama namun tetap berisikan informasi yang jelas.
    4. Mudah mengakses video dari manapun melalui sambungan internet dan banyaknya sosial.
  3. Kekurangan
    1. Tingkat kesulitan dalam proses pembuatan video sosialisasi berbasis motion graphic.
    2. Membutuhkan waktu yang lamadalam proses produksi video sosialisasi berbasis motion graphic ini.
    3. Membutuhkan sepesifikasi hardware dan software yang mendukung untuk pembuatan video sosialisasi berbasis motion graphic.
    4. Jika diakses secara offline, hanya pada saat sosialisasi ke Desa saja.

Harga Produk

Dalamproduksi media video sosialisasi program Petani Go-Online ini,tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar didalam produksinya. Karena pada produksi video sosialisasi berbasis motion graphic ini hanya membutuhkan seorang dubber, mic, internet, dvd, dan biaya observasi penelitian.

Namun dalam implementasi Video Animasi 2D ini, dalam rangka sosialisasi secara langsung ke desa-desa khususnya wilayah Jawa dan sekitarnya dan Umumnya seluruh Indonesia dalam upaya mensosialisasikan program Petani Go- Online ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit atau cukup besar, karena Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta harus mensosialisasikan kepada para Petani dari seluruh Desa-desa yang ada di Indonesia secara bertahap.

Market Analisis

Market Analisisadalah penelitian dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi hasil dan efek dari hasil tersebut dalam marketing.Market Analisisdalam penelitian ini digunakan untuk membantu menampilkan sebuah informasi yang ingin disampaikan. Analisa ini dilakukan guna mendapatkan data para pengguna program Petani Go-Online. Sehingga nantinya dapat merumuskan beberapa strategi bagaimana cara yang tepat untuk menjalankan marketing selanjutnya.

Market Positioning

Market Positioning merupakan tindakan untuk merancang produk dan pembauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu yang mudah diingat oleh para pengguna program Petani Go-Online. Sehingga dengan demikian, adanya video sosialisasi berbasis motion graphic ini diharapkan para petani dan masyarakat seluruh Indonesia mengetahui informasi mengenai program Petani Go-Online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta hingga saat ini memberikan banyak layanan informasi komunikasi baik itu melalui website, media sosial atau program Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta lainnya. Saat awal tahun 2017 Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta bagian Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika menciptakan program Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital, yaitu program “Petani Go-Online” yang diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan di bidang pertanian dengan memanfaatkan teknologi informasi. Maka dari itu, untuk mempermudah masyarakat terutama petani mengenal lebih dalam program Petani Go-Online secara menarik, pada penelitian ini peneliti akan merancang sebuah media informasi berbentuk Video Sosialisasi berbasis motion graphic 2D Program Petani Go-Online pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta. Sehingga melalui media video yang menggunakan efek motion graphic 2D ini dapat memudahkan penyampaian informasi tentang Petani Go-Online tersebut yang diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih menarik dan tidak monoton pada saat memberikan edukasi atau sosialisasi pada Petani.

Video sosialisasi berbasis motion graphicini akan diimplementasikan pada saat dilakukannya edukasi dan sosialisasi langsung ke desa, melalui media social youtube,dan melalui sosialisasi yang dilakukan, masyarakat dapat memahami penggunaan program Petani Go-Online serta dapat dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi dalam dunia pertanian dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Potensial Market

Perancangan media sosialisasi berbasis motion graphic ini diciptakan guna menginformasikan tentang program Petani Go-Online yang disajikan dengan menarik agar mudah dimengerti oleh audience yang melihatnya.Dengan adanya video sosialisasi ini diharapkan menjadi media informasi yang inovatif untuk meningkatkan pengguna program Petani Go-Online.

Video sosialisasi yang dirancang akan menjangkau potential market khususnya desa-desa terpencil diseluruh Indonesia. Setelah tercapai target 250.000 pada awal tahun 2018, tahun 2019 akan ditargetkan meningkat sebanyak 450.000 pengguna program Petani Go-Online yaitu sebanyak 44,45%. Oleh sebab itu, Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika berusaha keras untuk memaksimalkan proses sosialisasi agar target bisa tercapai.

Market Segmentation

Geografi : Umum  : seluruh Indonesia, Khusus : Jawa dan sekitarnya
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Menengah
  3. Usia : 20 tahun keatas
  4. Sasaran :
    1. Pemerintah Daerah
    2. Lembaga Terkait
    3. Petani
    4. Masyarakat

Psikografi : Pemerintah Daerah, Lembaga terkait, Petani dan Masyarakat seluruh Indonesia yang ingin mengetahui informasi dan cara mengimplementasikan program Petani Go-Online.

Marketing Objektive (Tujuan Pemasaran)

Dalam perancangan media sosialisasi program Petani Go-Online berbasis motion graphic 2D dengan konsep media yang berbeda dari sebelumnya ini secara objective bertujuan membantu pihak Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta untuk memberikan informasi yang berkualitas dan mudah dipahami tentang program Petani Go-Online kepada lembaga terkait, pemerintah daerah dan masyarakat khususnya para petani untuk mengetahui dan memahamiakan informasi mengenai dunia pertanian pada program Petani Go-Online.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Dalam perancangan media sosialisasi program Petani Go-Online berbasis motion graphic, strategi pemasaran yang digunakan berupa analisis SWOT yang dapat digambarkan seperti berikut :

Tabel 3.2
Matriks SWOT



 

Budget Produksi Media

Tabel 3.3
Budget Produksi Media

 

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

Pembuatan video sosialisasi program Petani Go-Online ini menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Processor Intel Core i3-6006U @ 2.00GHz (4 CPUs)
  2. Monitor : LED 14.0 inchi HD 1366 x 768 pixel
  3. Mouse : 2.4ghz Wireless Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM: 4.00 GB DDR3L
  6. Harddisk : SEAGATE 500 GB SATA
  7. Speaker : Realtek High Definition Audio

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CS6
  2. Adobe Illustrator CS6
  3. Adobe Photoshop CS6
  4. Adobe After Effect CS6
  5. Adobe Audition CS6

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.4
Elisitasi Tahap I



 

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5
Elisitasi Tahap II




 

Keterangan:
M : Mandotary (yang diinginkan)
D : Desirable (yang diperlukan)
I : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6
Elisitasi Tahap III



 

Keterangan:
T = Technical - H = High
O = Operational - M = Middle
E = Economi = L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7
Elisitasi Final


 

BAB IV

KONSEP DESAIN

Perancangan Media

Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media promosi dan informasi dalam bentuk sebuahFlyer, Stiker, T-shirt, x-banner, Spanduk, Pulpen, Goody Bag,Mug, Topi, Payung,Brosur, Memo, Map, kop surat, Note, Amplop surat, Jam Dinding, Kalender Dinding, Sticker Islamic Centre, Pin Islamic Centre, Pin Rohis, Gantungan Kunci dan Spanduk Jagalah Kebersihan. Berikut disampaikan konsep perencanaan media yang terdapat:

Tujuan Media

Tujuan dari pengembangan media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana Promosi dan Informasi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang secara keseluruhan diharapkan dapat membantu pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran siswa dan siswi baru sehingga dapat mencapai target pemasaran pada tahun berikutnya yang akan diperkirakan meningkat sebanyak 30% dari tahun sebelumnya dan dapat meningkatkan image atau citra SMA Islamic Centre Kota Tangerang agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.

Strategi Media

Sebelum melakukan proses desain, terlebih dahulu merumuskan strategi media sebagai obyek sasaran media komunikasi visual serta media yang akan diracang dan dipersiapkan untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu:

  1. Geografi : Kota Tangerang dan Sekitarnya.

  2. Demografi :

  3. Jenis kelamin  : Pria dan Wanita.

    Usia  : 15-18 Tahun

    Kelas Ekonomi : Menengah

    Sasaran : Calon Siswa- siswi baru, Siswa-siswi transfer dan Masyarakat

  4. Psikografi : Perancangan media komunikasi visual ini ditujukan kepada calon siswa atau siswi baru, siswa atau siswi transfer dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang dan berminat untuk bergabung atau masuk di SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

Jadwal Penayangan Media bulan Mei – Juli 2018

Perancangan Pesan

Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media adalah sebuah ide kreatif yang didapat berdasarkan dari data-data atau obyek yang diperoleh melalui media promosi dan informasi skemudian diolah menjadi sebuah rancangan mediaFlyer, Stiker, T-shirt, x-banner, Spanduk, Pulpen, Goody Bag,Mug, Topi, Payung,Brosur, Memo, Map, kop surat, Cover Buku Tulis, Note, Amplop surat, Jam Dinding, Kalender Dinding, Sticker Islamic Centre, Pin Islamic Centre, Pin Rohis dan Gantungan Kunci. yang menarik yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulis membutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide atau gagasan dapat sesuai dengan yang ingin ditampilkan.

Tujuan Kreatif

Dari tampilan bentuk-bentuk pesan peneliti bertujuan untuk memberikan gambaran berkomunikasi dalam bentuk visual yang menggunakan fasilitas gambar yang menarik untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin, Secara umum, orang akan lebih cepat menerima pesan dalam bentuk visual dibandingkan dalam bentuk teks. Bentuk visual juga lebih universal ditangkap oleh manusia dengan berbagi latar belakang yang berbeda, yang akan digunakan sebagai media Informasi dan promosi.

Strategi Kreatif

Dari elemen-elemen rancangan yang penulis sampaikan adalah merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara visual menyajikan gagasan atau ide baru. Inovasi merupakan aplikasi gagasan atau ide baru tersebut. Menciptakan ide yang orisinil. Karena itu perlu adanya beberapa teknik menciptakan ide, yaitu penyesuaian, pembesaran, pengecilan, pembalikan, penggantian, perubahan, pengaturan kembali, dan perpaduan,akan dapat memberi daya tarik. Adapun pihak yang digandeng terarah perusahaan-perusahaan yang berorientasikan yang berhubungan dengan periklanan dan promosi. Tahapan Strategi Pembuatan Iklan : .

Iklan merupakan sarana promosi dalam mengenalkan suatu produk barang dan jasa agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Media iklan dianggap menjadi bagian penting oleh para pebisnis maupun pengusaha dalam melancarkan, mengembangkan, dan memajukan usaha bisnisnya. Tahapan strategi dalam pembuatan Iklan:

  1. Gunakanlah kata dan kalimat yang Menarik, Menggunakan kata yang menarik dimaksudkan agar para calon konsumen yang sedang membaca iklan produk anda dapat membacanya hingga selesai sehingga pesan yang disampaikan dari iklan produk anda dapat mereka tangkap seluruhnya.
  2. Menggunakan Model atau Objek, Dengan menggunakan model atau objek Karna dengan menggunakan model atau objek dapat membuat produk atau jasa yang ditawarkan semakin menarik dan konsumen tertarik untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut. Memperhatikan hal-hal kecil pada produk iklan.
  3. Lebih teliti dan jeli lagi dalam penggunaan bahasa, kalimat, font penulisan agar lebih enak dibaca oleh para konsumen.
  4. Menyertakan Sebuah Penawaran dan menginformasikan keunggulan produk anda.

Perancangan Visual

Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan media promosi dan informs dengan kesan simple, ekslusif dan clean diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar.

Tujuan Visual

Kesederhanaan tampilan visual pada setiap rancangan bertujuan untuk memperkenalkan sebuah media promosi dan informasiyang memudahkan dalam penyampaian pesannya kepada public agar public memahami isi informasi yang di sampaikan pada media promosi tersebut .

Strategi Visual

Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan mengenai, progam studi dan kegiatan ataupun keunggulan-keunggulan secara psikologis akan berpengaruh dengan tingkat emosional seseorang.

Penulisan Naskah

Rancangan media promosi dan informasiterdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan.

Pengarahan Visualisasi

Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri di setiap media promosi dan informasinya. Dalam proses visualisasi harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media, seperti menentukan warna, jenis huruf dan tata letak yang akan diterapkan, maka visualisasi yang dipilih dalam perancangan media promosi dan informasi sebagai berikut :

Proses Desain (Designing)

Proses rancangan desain media promosi dan informasi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang dibuat dengan proses bertahapan, dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif terdapat 3 (tiga) tahapan proses desain yaitu :

  1. Layout Kasar
    Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang natinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer. Berikut adalah urutan proses Pengembangan Media Komunikasi Visual Pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang, antara lain:
    1. Layout Kasar Spanduk Penerimaan Siswa atau Siswi Baru

      Gambar 4.1 Layout Kasar Spanduk Penerimaan Siswa atau Siswi Baru

    2. Layout Kasar Brosur

      Gambar 4.2 Layout Kasar Brosur

    3. Layout Kasar Flayer

      Gambar 4.3 Layout Kasar Flyer

    4. Layout Kasar X-Banner

      GGambar 4.4 Layout Kasar X-Banner

  2. Layout Komprehensif
    Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
    1. Layout Komprehensif Halaman 1

      Gambar 4.25 Layout Komprehensif Halaman 1

    2. Layout Komprehensif Halaman 1

      Gambar 4.25 Layout Komprehensif Halaman 1

  3. Final Artwork
    Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.
    1. Final Artwork Halaman 1
      1. Latar Belakang
        Desain Cover Depan ini dibuat untuk membalut isi dari majalah SMK Kusuma Bangsa yang mengandung infornasi dan promosi SMK Kusuma Bangsa.
      2. Konsep Desain

        Image

        Pada desain Cover depan ini, penulis menggunakan warna ungu sebagai identitas SMK Kusuma Bangsa. Dikombinasikan dengan perpaduan tiga palet warna yang berbeda.

        • Bahan : Art Carton 260 gr
        • Ukuran : A4
        • Teknik Cetak : Digital Printing

        Font

        Pada desain Cover Depan ini, penulis menggunakan font Uni Sans Heavy dan Uni Sans Thin, DIN Light dan DIN Regular.

      3. Visual

      Gambar 4.49 Final Artwork Halaman 1

    2. Final Artwork Halaman 2
      1. Latar Belakang
        Pada Halaman 2 ini berisi ucapan selamat datang terhadap para pembaca majalah SMK Kusuma Bangsa.
      2. Konsep Desain

        Image

        Pada Halaman 2 ini, menggunakan palet warna ungu, bentuk lingkaran untuk mendasari tulisan agar halaman tidak terlihat kosong.

        • Bahan : Art Carton 260 gr
        • Ukuran : A4
        • Teknik Cetak : Digital Printing

        Font

        Pada desain halaman 2 ini, penulis menggunakan font Uni Sans Heavy dan DIN Regular.

      3. Visual

      Gambar 4.50 Final Artwork Halaman 2

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah di lakukannya obeservasi selama 1 bulan pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang dengan judul “Perancangan Media Desain Komunikasi Visual sebagai Sarana Promosi dan Informasi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang” berdasarkan rumusan masalah mengenai media promosi pada sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang, penulis akan memberikan point-point kesimpulan berdasarkan dari rumusan masalah yang ada sebagai berikut :

  1. Media yang dibutuhkan pihak sekolah untuk mempromosikan SMA Islamic Centre Kota Tangerang adalah media komunikasi visual seperti X-Banner, Flyer, Map, Goody Bag, Jam Dinding, Topi, Spanduk, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Map, Note, Mug, Pin, Sticker dan Gantungan Kunci Karena media tersebut menunjang informasi dan promosi sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.
  2. Desain media komunikasi visual yang menarik dan dapat mempromosikan SMA Islamic Centre Kota Tangerang adalah Desain media komunikasi visual dengan konsep yang lebih menarik dan kreatif secara visualisasi, menampilkan informasi dan promosi yang up to date, dan memadukan unsur-unsur desain grafis modern dari segi tipografi, gambar, layout dan warna. Sehingga dapat menarik minat calon siswa atau siswi baru, siswai atau siswi transfer untuk bergabung di SMA Islamic Centre Kota Tangerang.
  3. Target yang di harapkan pihak sekolah melalui pengembangan media komunikasi visual pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang adalah target penerimaan siswa atau siswi baru dapat meningkat sebanyak 30% dari jumlah target sebelumnya sebanyak 20% pada tahun 2017, pada tahun 2018 ini sesuai target yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang, setelah semua desain yang telah saya buat ini akan meningkatkan citra sekolah agar SMA Islamic Centre Kota Tangerang semakin dapat dikenal olah banyak masyarakat luas.

Saran

Adapun beberapa saran yang diberikan penulis untuk sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang yang mungkin dapat dipergunakan dalam meningkatkan media promosi yang lebih baik lagi nantinya adalah :

  1. Agar media yang digunakan dapat menunjang promosi disarankan agar lebih aktif dan efektif dalam memberikan informasi dengan mempergunakan bahasa yang jelas mudah dipahami dan up to date sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sangat baik, yang berguna untuk menarik minat siswa/siswi baru untuk mendaftar di sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.
  2. Dengan adanya media promosi ini disarankan agar media yang digunakaan lebih ditingkatkan dan lebih memperhatikan unsur desain grafis seperti tipografi, dan warna yang tepat, agar dapat menghasilkan rancangan media yang dapat menarik minat siswa/siswi baru yang ingin mendafta, sehingga mampu menunjang kegiatan promosi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang.
  3. Agar dapat menarik minat calon siswa/siswi baru, di perbanyak lagi desain komunikasi visual yang menjual agar minat calon siswa/siswi semakin bertambah dan yakin untuk mendaftar di SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Yunita Kartika