SI1522483573

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

       

APLIKASI SISTEM PEMANTAUAN PENJUALAN BERBASIS

WEBSITE PADA PT. GMF AERO ASIA (GARUDA

INDONESIA GROUP) UNIT MARKETING

& BUSINESS DEVELOPMENT


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483573
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PEMANTAUAN PENJUALAN BERBASIS

WEBSITE PADA PT. GMF AERO ASIA (GARUDA

INDONESIA GROUP) UNIT MARKETING

& BUSINESS DEVELOPMENT


Disusun Oleh :

NIM
: 1522483573
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 9 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 001405





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PEMANTAUAN PENJUALAN BERBASIS

WEBSITE PADA PT. GMF AERO ASIA (GARUDA

INDONESIA GROUP) UNIT MARKETING

& BUSINESS DEVELOPMENT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483573
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 9 Juli 2018

Pembimbing I
       
Pembimbing II
       
       
       
       
       
NID : 03009
       
NID : 14023





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PEMANTAUAN PENJUALAN BERBASIS

WEBSITE PADA PT. GMF AERO ASIA (GARUDA

INDONESIA GROUP) UNIT MARKETING

& BUSINESS DEVELOPMENT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522483573
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 9 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PEMANTAUAN PENJUALAN BERBASIS

WEBSITE PADA PT. GMF AERO ASIA (GARUDA

INDONESIA GROUP) UNIT MARKETING

& BUSINESS DEVELOPMENT

Disusun Oleh :

NIM
: 1522483573
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 9 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1522483573

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Teknologi informatika semakin cepat berkembang segala kegiatan ataupun akvitas yang ada di dunia ini baik dalam kegiatan operasional maupun kegian non-operasional, salah satunya ialah laporan pendapatan perusahaan yang mana harus tepat, akurat dan relavan. Dalam penyusunan laporan pendapatan dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi, sehingga setiap proses yang berjalan dalam pembuatan laporan pendapatan dapat berjalan secara efektif dan efisien serta di imbangi dengan sumber daya manusia yang memadai. Namun dalam implementasinya, pada PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) unit Marketing & Business Development, belum memiliki sistem yang mencakup seluruh kegiatan, salah satunya pada G.M TPR dalam pembuatan laporan pendapatan masih manual menggunakan Ms. Excel sehingga media yang digunakan masih sangat besar kemungkinan terjadinya human error sehingga dibutuhkan suatu sistem pemantauan penjualan sehingga dapat menghasilkan laporan pendapatan yang lebih efektif dan efisien dalam proses pembuatan laporan pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode analisa Value Chain (Rantai Nilai), elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL-Server sebagai database yang digunakan. Dengan adanya sistem pemantauan penjualan, dapat mempermudah G.M TPR untuk menghasilkan laporan pendapatan yang akurat dengan waktu yang cepat, sehingga dapat menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, serta dapat menunjang evaluasi dalam pengendalian internal bagi pimpinan terhadap laporan.


Kata Kunci: Pendapatan, Laporan, Laporan Pendapata, Rencana Penjualan, Pemantauan Penjualan


ABSTRACT

Informatics technology is growing rapidly all the activities or akvitas that exist in this world both in operational activities and non-operational kegian, one of which is corporate income report which must be precise, accurate and relavan. In the preparation of income reports required a computerized system, so that every process that runs in making income reports can run effectively and efficiently and in balance with adequate human resources. But in its implementation, at PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) Marketing & Business Development unit, does not have a system that covers all activities, one of them is G.M TPR in making income report still manual using Ms. Excel so that the media used is still very likely the occurrence of human error so that required a sales monitoring system so that it can generate income reports more effective and efficient in the process of making income reports. This research uses Value Chain analysis method, system requirement elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to describe visualization, which is then implemented with Hypertext Preprocessor (PHP) programming language with MySQL-Server database as database used. With the sales monitoring system, GM TPR can make it easier to produce accurate income reports with fast time, so as to create effective and efficient performance, and can support the evaluation in internal control for the leadership of the report.


Keywords : Revenue, Reports, Income Report, Sales Plan, Sales Monitoring




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “APLIKASI PEMANTAUAN PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. GMF AERO ASIA (GARUDA INDONESIA GROUP) UNIT MARKETING & BUSINESS DEVELOPMENT ”.

Laporan ini merupakan hasil penelitian pada PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) Unit Marketing & Business Development, sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar S.Kom pada jenjang Strata Satu Jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua 1 bidang akademik STMIK Raharja dan juga Dosen Pembimbing 1 yang banyak meluangkan waktunya serta dengan sabar memberi petunjuk selama penyusunan laporan ini.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom Selaku kepala jurusan Teknik Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Bayu Pramono, S.Kom., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing 2 yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan Skipsi ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Ibu Nyoman Paramitha D.L sebagai G.M TPR , yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) Unit Marketing & Business Development.
  7. Semua staff PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) Unit Marketing & Business Development yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan selama melakukan penelitian.
  8. Orang Tua, Kakak, Adik, dan Keluarga yang telah memfasilitasi dan selalu memberikan perhatian penuh yang begitu besar kepada penulis untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu, dan memberikan begitu banyak arahan yang positif bagi kehidupan penulis.
  9. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan penelitian skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pembaca dan semoga laporan penelitian skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 14 Juli 2018
Pepen Aandrian Syah
NIM. 1522483573

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Master Data Area

Tabel 4.3 Master Data Region

Tabel 4.4 Master Data Engine

Tabel 4.5 Master Data Location

Tabel 4.6 Transaksi Revenue

Tabel 4.7 Master Data Country

Tabel 4.8 Master Data Component

Tabel 4.9 Master Data AC Type

Tabel 4.10 Master Data Service Type

Tabel 4.11 Master Data Customer

Tabel 4.12 Master Data Target AMS

Tabel 4.13 Master Data Role

Tabel 4.14 Transaksi TPM

Tabel 4.15 Master Data APU

Tabel 4.16Master Data Group

Tabel 4.17Master Data Work Type

Tabel 4.18Master Data User

Tabel 4.19Master Data Menu

Tabel 4.20Master Data Contact Person

Tabel 4.21Master Data Cancel Group

Tabel 4.22Transaksi Reschedule

Tabel 4.23Transaksi Upgrade Attachment

Tabel 4.24Transaksi Cancellation

Tabel 4.25Transaksi AMS

Tabel 4.26Transaksi Cancel Answer

Tabel 4.27Transaksi Request Upgrade

Tabel 4.28Transaksi PICA Detail

Tabel 4.29Transaksi PICA

Tabel 4.30Transaksi Approve Reject

Tabel 4.31Daftar Pengujian

Tabel 4.32Pengujian Login

Tabel 4.33Pengujian Menambah Prospect

Tabel 4.34Pengujian Eksport Data Transaksi (Laporan Transaksi)

Tabel 4.35Pengujian Logout Sistem

Tabel 4.36Time Schedule

Tabel 4.37Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karateristik Sistem

Gambar 2.2 Rantai Nilai

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Pemantauan Penjualan

Gambar 3.3 Activity Diagram Target

Gambar 3.4 Activity Diagram Rencana Penjualan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Target

Gambar 3.6 Sequence Diagram Rencana Penjualan

Gambar 3.7 Analisa Value Chain

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pemantauan Penjualan

Gambar 4.2 Activity Diagram Target

Gambar 4.3 Activity Diagram Prospect

Gambar 4.4 Activity Diagram PICA

Gambar 4.5 Activity Diagram Cancel

Gambar 4.6 Activity Diagram Update

Gambar 4.7 Activity Diagram Upgrade Level

Gambar 4.8Sequence Diagram Admin

Gambar 4.9 Sequence Diagram Account Manager & Sales dan para G.M Key Account

Gambar 4.10 Sequence Diagram G.M TPB

Gambar 4.11Sequence Diagram G.M TPM

Gambar 4.12 Sequence Diagram G.M TPR

Gambar 4.13Sequence Diagram S.V.P Marketing & Business Dev.

Gambar 4.14 Sequence Diagram President & CEO

Gambar 4.15Class Diagram Pemantauan Penjualan

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.17Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.18Tampilan Halaman Prospect

Gambar 4.19Tampilan Input Data Prospect

Gambar 4.20 Tampilan Sales Plan View

Gambar 4.21Tampilan Halaman Request Upgrade

Gambar 4.22Tampilan Halaman Approve Upgrade

Gambar 4.23Tampilan Halaman PICA

Gambar 4.24Tampilan Halaman Percakapan PICA

Gambar 4.25Tampilan Halaman Reschedule

Gambar 4.26Tampilan Halaman Report Sales Plan Group

Gambar 4.27Tampilan Halaman Report Achievment AMS

Gambar 4.28Tampilan Halaman Report Level Of Sales Plan

Gambar 4.29Tampilan Halaman My Sales Plan

Gambar 4.30Tampilan Form Upgrade Level

Gambar 4.31Tampilan Halaman Form Cancenllation

Gambar 4.32Tampilan Halaman Form PICA


DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Use Case Diagram

2. Simbol Sequence Diagram

3. Simbol Activity Diagram

4. Simbol Statechart Diagram

5. Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat cepat sehingga semua sistem yang berjalan secara manual harus dibuat sistem yang terintegrasi.

Sebuah sistem pemantauan penjualan adalah sistem yang mencatat aktivitas dan memberi informasi yang berguna. Sistem pemantauan penjualan memiliki banyak fitur yang memungkinkan setiap pengguna untuk menangkap data tentang aktivitas penjualan, dapat melihat sampai mana proses negoisasi yang sedang berlangsung sehinggan nantinya menghasilkan laporan pendapatan.

Dorongan paling utama untuk membuat apalikasi pemantauan penjualan adalah sebagai pendukung dalam mendefinisikan sudah sampai mana proses yang dilakukan oleh setiap Account Manager & Sales dan untuk membuat laporan pendapatan.

Pembuatan aplikasi pemantauan penjualan sangat memerlukan dukungan dari setiap organisasi yang ada karena perlu penyesuaian dari segi manusia dan sumber daya yang tersedia pada perusahaan. Sebelum tahap pembuatan dan implementasi dilakukan perlu dilakukann tahapan rancangan yang memerlukan banyak dukungan dari pihak manajemen organisasi.

Dalam pelaksanaan pengolahan data pemantauan penjualan pada Unit Marketing & Bussiness Development, sudah menggunakan alat pengolah data (komputer), namun proses pengolahan datanya dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel, sehingga dalam menghasilkan laporan yang akurat membutuhkan waktu yang tidak cepat, sehingga diperlukan sebuah analisa terhadap sistem yang berjalan tersebut untuk mencapai terciptanya sistem yang dapat menunjang kinerja pegawai, sehingga kualitas dari laporan pendapatan yang dihasilkan lebih baik.

Selain itu laporan pendapatan merupakan salah satu hal yang harus dihasilkan secara cepat, tepat dan akurat sehingga diperlukan pengelolaan data yang lebih baik. Karena laporan pendapatan merupakan unsur yang penting dalam pengawasan serta pengendalian kegiatan suatu organisasi, dan melalui laporan pendapatan kita dapat mengetahui berada dalam posisi aman atau tidak kehidupan organisasi dapat berlangsung. Sehingga memudahkan SVP Marketing & Bussiness Development dan pimpinan dalam pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan baik, terutama kebutuhan akan informasi-informasi penting dalam manajemen atau administrasi menjadi lebih terkontrol. Sejalan dengan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul “APLIKASI SISTEM PEMANTAUAN PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. GMF AERO ASIA (GARUDA INDONESIA GROUP) UNIT MARKETING & BUSINESS DEVELOPMENT”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan pada Unit Marketing & Bussiness Development antara lain adalah :

  1. Bagaimana alur sistem pengolahan data laporan pendapatan yang telah diterapkan pada Unit Marketing & Bussiness Development?

  2. Bagaimana merancang usulan sistem yang ingin di capai?

  3. Bagaimana kelebihan sistem yang di usulkan?

  4. Apa saja laporan pendapatan yang dihasilkan dari sistem tersebut?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang di bahas dalam masalah ini. Permasalahan yang akan di bahas meliputi pembuatan market share, pembuatan sales plan, pembagian sales plan kepada AMS, pembuatan PICA (problem identification & corrective action) dan pembuatan laporan pendapatan pada unit Marketing & Bussiness Development PT. GMF Aeroasia (Garuda Indonesia Group).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagai sarana untuk :

  1. Dapat mengidentifikasi semua kebutuhan yang terkait dengan pengolahan data laporan pendapatan di Unit Marketing & Bussiness Development.

  2. Mengetahui masalah apa saja yang ada dalam pengolahan data laporan pendapatan di Unit Marketing & Bussiness Development

  3. Menciptakan sistem pengolahan data laporan pendapatan secara optimal dari manual menjadi terkomputerisasi

Tujuan Fungsional

Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu agar mampu menyajikan informasi laporan pendapatan pada suatu periode tertentu yang lebih baik untuk menunjang pengambilan keputusan SVP Marketing & Bussiness Development dan sebagai tolak ukur kinerja pegawai pada periode tersebut.

Tujuan Individual
  1. Untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam pembuatan perancangan aplikasi sistem yang terkomputerisasi guna untuk mempermudah dalam proses pengolahan data laporan pendapatan.

  2. Agar penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat diperkuliahan.

  3. Untuk melengkapi syarat kelulusan pada jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat Bagi Penulis
  1. Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi suatu organisasi.

  2. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar Sarjana Komputer.

  3. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas waawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di perkuliah pada kegiatan nyata.

Manfaat Bagi Institusi
  1. Dapat teridentifikasinya kendala dan permasalahan pada sistem pengolahan data laporan pendapatan di Unit Marketing & Bussiness Development.

  2. Dalam pembagian pekerjan baik dari pada sebelum sistem usulan dibuat.

  3. Memudahkan dalam penyusunan laporan pendapatan secara otomatis dengan sistem usulan yang dibuat.

Manfaat Bagi Perguruan Tinggi Raharja
  1. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem pengolahan data laporan pendapatan.

  2. Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa atau Mahasiswi dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

  3. Dapat membuat Perguruan Tinggi Raharja dikenal oleh organisasi-organisasi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.

  4. Menciptakan Mahasiswa dan Mahasiswi yang tidak hanya pandai dalam teori tetapi dapat mengimplementasikan di dunia nyata, baik dari segi analisa hingga pemecahan masalah tersebut.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber, pengumpulan dan pengolahan data di bagian pendapatan Unit Marketing & Bussiness Development yang berhubungan dengan sistem pengolahan data laporan, baik berupa dokumen transaksi, catatan-catatan, maupun laporan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan Ibu Wiwin sebagai bendahara umum dan Ibu Reni sebagai Auditor Ekternal Unit Marketing & Bussiness Development, yang berhubungan dengan sistem pengolahan data laporan pendapatan dan memahami hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  3. Metode Study Pustaka (Library Research)

    Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan diinternet.

Metode Analisa

  1. Setelah melakukan proses pengumpulan data, selanjutnya data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisa. Dalam melakukan analisa sistem pengolahan data laporan pendapatan pada Unit Marketing & Bussiness Development, disini penulis menggunakan metode analisa sistem yang dilakukan yaitu, analisa Value Chain.
  2. Analisa Value Chain digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang matang, perlunya analisa value chain sebagai aktivitas pendukung yang membantu organisasi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.
  3. Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu untuk memodelkan secara visual yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. UML terdiri dari beberapa diagram yang saling berkaitan, antara lain Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Statechart Diagram.
  4. Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigma, dan Chrome.

Metode Testing

Metode testing yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan Quality Assurance (QA). Dalam metode Quality Assurance (QA) berfokus pada fungsional pada perangkat lunak (software), sesuai dengan kebutuhan dari perangkat lunak (software), lebih dari pada itu, metode Quality Assurance (QA) merupakan pendekapan pelengkap dalam mencakup error.


Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat,metode penelitian,dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem laporan pendapatan serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitan dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan laporan Skripsi yaitu gambaran umum tinjauan organisasi, sejarah organisasi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML yang digunakan seperti Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram yang menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya dengan menggunakan analisa value chain, serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1,2,3, dan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada PT. GMF Aeroasia (Garuda Indonesia Group), yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut B. Romney dan Steinbart (2014)[1]. “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Menurut Azhar dan Susanto (2013)[2]. dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi. “Sistem adalah kumpulan dari sub sistem, bagian, komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.”

Menurut pengertian para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen yang sistem yang besar ataupun kecil itu saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis guna mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Sistem sendiri memiliki rumus singkat dalam konsepnya yaitu IPO (Input, Process, Output) yang mana didalam sistem ada yang namanya masukan (input) seperti data lalu diolah (process) untuk dijadikan informasi (output). berikut karakteristik sistem menurut Dr. H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2014:35)[3]., yaitu:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Komponen sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

  2. Batas sistem (Boundary System)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  3. Lingkungan luar sistem (Environments System)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan merupakan komponen sisten, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  6. Pengolahan (Process System)

    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama dalam mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  9. Kendali (Control)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerjasama sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  10. Umpan Balik (Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikkannya pada kondisi normal.

Gambar 2.1 : Karateristik Sistem
           Rusdiana (2014:35)

Klasifikasi Sistem

Menurut Dr. H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42)[3] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system . Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200)[3], “Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.” Dan “Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan data olahan, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan.”

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan diatas, yaitu sistem informasi merupakan serangkaian komponen software dan hardware yang saaling berhubungan untuk mengolah suatu data menjadi informasi agar dapat berguna dalam pengambilan keputusan.


Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk sautu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Komponen tersebut, menurut Rusdiana dan Irfan (2014:202), yaitu: [3], yaitu:

  1. Komponen input

    Input mewakili data yang masuk dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Komponen model

    Komponen ini terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan.

  3. Komponen output

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  4. Komponen teknologi

    Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Komponen hardware

    Hardware berperan penting sebagai media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Fungsinya sebagai tempat untuk menampung sumber data dan informasi untuk memperlancar serta mempermudah kerja dari sistem informasi.

  6. Komponen software

    Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan informasi.

  7. Komponen basis data

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organisasi berbasis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

  8. Komponen kontrol

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah. Apabila terlanjur terjadi kesalahan, dapat cepat diatasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Deni Darmawan (2013:21)[4] dalam bukunya, “Teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi.”

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:52)[3] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, “Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Selain itu, teknologi informasi merupakan informasi yang strategi untuk pengambilan keputusan.

Dapat diambil kesimpulan dari para pendapat ahli diatas bawah Teknologi Informasi adalah serangkaian tahapan penangan informasi, yang meliputi penciptaan informasi yang nantinya akan menjadi data yang berguna untuk semua orang.

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi memacu sutau cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir. Teknologi informasi mengalami perkembangan sebagaimana yang dijelaskan oleh Rusdiana dan Irfan (2014:57)[3], yaitu:

Menjelang peralihan abad sekarang ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi karena tahapan ekonomi yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). dalam hal ini, telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).

Kemajuan teknologi pada masa mendatang atau pada era globalisasi, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Teknologi informasi banyak berperan dalam pendidikan (e-education). Dengan adanya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja. Hal tersebut sudah mulai banyak digunakan oleh beberapa negara yang memiliki kecanggihan teknologi salah satunya Amerika Serikat dalam penggunaan metode web baseddistance learnig.

Sistem informasi secara keseluruhan tidak hanya terdapat dalam sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap kedalam sebuah sisetm yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada diluar sistem komputer.

PenggunaanTeknologi Informasi

Berdasarkan buku Sistem Informasi Manajemen, karangan Rusdiana dan Irfan (2014:59)[3], manusia sebagai manusia sosial mebutuhkan komunikasi diantara sesamanya agar dapat saling berhubungan. Oleh karena itu, manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan. Alat dan sistem komunikasi yang diciptakan manusia tersebut kemudian disebut teknologi informasi.

Dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang ada di dunia ini membutuhkan informasi untuk menambah wawasan ataupun pengetahuan seseorang.

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014)[5], “Analisa sistem adalah yang dimana proses untuk menentukan hal – hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang di usulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah – masalah yang belum tertangani”.

Menurut Deni Darmawan (2013)[4], “Analisa sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”

Dapat diambil kesimpulan analisa sisitem adalah proses menentukan hal – hal detail tenang apa yang akan dikerjakan oleh sistem dan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari yang berhubungan dengan masalah – masalah yang timbul.

Tahapan Analisa Sistem

Tahapan – tahapan umum yang harus dilakakukan oleh seorang analisa sistema adalah:

  1. Mengumpulkan dan menganalisa segala dokumen, file – file dan dokumen yang digunakan pada sistem yang berjalan.
  2. Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan.
  3. Merancang perbaikan – perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
  4. Mengawasi segala kegiatan yang ada terutama yang berkaitan dengan penerapan sistem yang baru.

Analisa Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Thomas Sumarsan (2013:73)[6], “Value Chain Analysis adalah suatu alat analisis yang menjelaskan hubungan antara kegiatan-kegiatan dalam dan sekitar organisasi serta kekuatan daya kompetitifnya.” Penganalisaan dalam metode ini suatu kegiatan di dalam perusahaan dibagi atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung atau penunjang.

Gambar 2.2 : Rantai Nilai
Thomas Sumarsan (2013:73)

Adapun menurut Thomas (2013:73)[6] Kegiatan utama terdiri dari :

  1. Inbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan, penyampaian dan pengeluaran semua input yang digunakan dalam pembuatan produk.

  2. Operations, yaitu kegiatan mentransformasikan semua input menjadi produk jadi.

  3. Outbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan dan pendistribusian produk kepada pelanggan.

  4. Marketing/Sales, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan produk kepada pelanggan, termasuk didalamnya administrasi pengiklanan dan penjualan.

  5. Service, yaitu semua kegiatan yang ditunjukan kepada peningkatan nilai dari produk seperti instalasi, perbaikan dan training.

Adapun untuk kegiatan penunjangnya menurut Thomas Sumarsan (2013:74)[6] sebagai berikut :

  1. Procurement, yaitu proses pengadaan berbagai input untuk aktivitas pendukung.

  2. Technology Development, yaitu pengembangan teknologi yang tidak berarti hanya kepada perangkat kerasnya saja, akan tetapi dalam perangkat lunakpun harus mempunyai pengembangan.

  3. Human Resource Management, yaitu kegiatan melakukan rekrutment, pelataihan, dan pengambangan serta pemberian penghargaan kepada anggota organisasi.

  4. Infrastructure, yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pengawasan mutu, dan manajemen informasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi (UML)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2013)[7], Unified Modeling Language (UML) hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan, jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu meskipun pada dasarnya UML banyak digunakan untuk metodologi berorientasi objek.

Menurut kutipan Fahmi Ritongga (2015)[8] yang dikutip dari ahli Booch (2005:7) “UML adalah bahasa standar untuk menggambarkan rancangan suatu sistem.”

Dapat disimpulkan dari bahwa UML (Unified Modelling Language) permodelan dan bahasa yang digunakan untuk menggambarkan alur suatu sistem yang ada.


Jenis-jenis Diagram UML Yang Digunakan

  1. Usecase Diagram

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:155)[7], “Diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.”

    Menurut Murad (2013:57)[9], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Dapat disimpulkan bahwa “Diagram Use Case merupakan permodelan untuk suatu kelakuan behavior sistem yang dibuat yang menyatakan sifat sistem dari sudung pandang user.”

  2. Activity Diagram

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:161)[7], Activity Diagram menggambarkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak, yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.”

    Menurut Vidia (2013:20)[10], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah suatu aliran dasar atau alternatif yang gunakan untuk menggarkan interaksi suatu sistem atau proses bisnis.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[10], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[11], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Disimpulkan bahwa Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang di deskripsikan.

  4. Class Diagram

    Menurut Wijayanto (2013:33)[11], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:141)[7], Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

    Dapat disimpulkan Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:272)[7], “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation) (V&V).”

Definisi Quality Assurance (QA)

Menurut Saugata Chakraborty, dalam jurnal Parent Application Publication (2015) “QA testing is intended to test each of the functions of the application program. To accomplish this, commands and parameters that implement predefined tests may be sent to the application program by a user via a Graphical User Interface (GUI) at control computer.”

Yang artinya: “Pengujian QA ditujukan untuk menguji setiap fungsi program aplikasi. Untuk mencapai hal ini, perintah dan parameter yang menerapkan tes yang telah ditentukan sebelumnya dapat dikirim ke program aplikasi oleh pengguna melalui Graphical User Interface (GUI) di komputer kontrol.”

Definisi PHP

Menurut Betha Sidik (2012:4)[12], “ PHP merupakan singakatan dari “Hypertext Processor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.”.

Definisi XAMPP

Menurut Betha Sidik (2018:6)[12] XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

Definisi Codeigniter

Menurut Betha Sidik (2018:2)[12] Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (form scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.


Teori Khusus

Pemantauan

Definisi Pemantauan

Menurut Dr. Eman Suherman, S.E., M.Pd (2015)[13] “Pemantauan adalah suatu kegiatan untuk mengikuti perkembangan suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta secara terus menerus.”

Menurut Ginting (2013:7)[14], Penjualan adalah yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan dalam bursa sebagai barang pertimbangan dapat diperoleh pada saat penjualan. Karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui

Berdasarkan definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa pemantauan adalah suatu kegiatan yang mengikuti perkembangan suatu program yang dilakukan, dalam kegiatannya diperlukan kesadaran (awareness) untuk mencapai suatu tujuan bersama suatu organisasi.

Konsep Dasar Pemantauan

Menurut Muktiati (2014:9) Pemantauan merupakan ativitas internal program proses penilaian kinerja terhadap pencapaian tujuan bersama.

Menurut Suryana (2015:24) bahwa kegiantan pemantauan berfungsi untuk :

  1. Ketaataan (Compliance), suatu kegiatan pemantauan berutujuan untuk mengukur tindakan semua orang yang terlibat dalam suatu program apakah sesuai dengan standar dan prosedur yang telah di tetapkan
  2. Pemeriksaan (Auditing), pemantauan juga sekaligus berfungsi sebagai alat (tools) untuk memeriksa suatu penyimpangan.
  3. Laporan (Accounting), instrumen sesungguhnya pemantauan adalah laporan atau output dari pemantauan berbentuk laporan.
  4. Penjelasan (Explanation), sebagaimana laporan hasil pemantauan yang baik harus mampu tidak hanya mendeskripsikan, tetapi juga menjelaskan bukan hanya apa tetapi bagaimana dan mengapa objek pemantauan menjadi demikian.

Penjualan

Definisi Penjualan

Menurut Abdullah Thamrin dan Francis Tantri dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran (2016:3) “Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari seluruh sistem pemasaran.”

Menurut Ir. FI. Titik Wijayanti, MM (2017:3)[15] “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.”

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:27) “Penjualan adalah proses dimana menciptakan suatu nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.”

Disimpulkan bahwa penjualan adalah proses promosi suatu produk kepada pelanggan yang dapat menciptakan suatu nilai dan menciptakan hubungan ke pelanggan untuk mencapai suatu taget yang sudah di tentukan oleh perusahaan.

Konsep Dasar Penjualan

Menurut Ir. FI. Titik Wijayanti, MM (2017:3)[15] pemasaran merupakan suatu upaya bagaimana kita menyampaikan ide – ide atau produk – produk atau jasa kita kepada orang orang yang menjadi sasaran atau target (pasar). Penyampaian ini bertujuan agar produk – produk atau ide – ide kita dapat diterima oleh pancaindera target secara menyeluruh.

Pesan dari produk itu harus menarik dan menjadi pokok pikiran (top of mind) target sasaran, sehingga pesan akan mendapatkan tanggapan yang sanagat positif dan menghasilkan masukan yang tak terduga dari target.

Pesan dari produk itu harus menarik dan menjadi pokok pikiran (top of mind) target sasaran, sehingga pesan akan mendapatkan tanggapan yang sanagat positif dan menghasilkan masukan yang tak terduga dari target.

    Pemasaran terdiri dari beberapa komponen penting, komponen tersebut membentuk satu kesatuan yang saling bergantung, yaitu:

  1. Perusahaan
  2. Karyawan
  3. Konsumen

Literature Review

BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group)



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Untuk menjawab rumusan masalah 1.2 yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:

  1. Alur sistem yang ada pada PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) unit Marketing & Business Development masih belum sesuai dengan yang seharusnya dikejarkan pada setiap organisasi yang didalamnya tetapi pada sistem yang berjalan semua tugas dikerjakan oleh G.M TPR saja dengan adanya sistem usulan makan pembagian pekerjaan akan lebih baik.
  2. Dalam pembuatan sistem usulan ini sangat sulit dikarenakan banyak kondisi jauh dari kata umum atau banyak orang gunakan didalamnya sehingga perlu analisa yang cukup lama dan teliti untuk mendapat sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) unit Marketing & Business Development sehingga dapat membuat laporan pendapatan secara otomatis dengan sistem yang ada.
  3. Kelebihan dari sistem usulan adalah pembagian pekerjaan dalam organisasi yang pada PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) unit Marketing & Business Development lebih jelas, lebih baik lagi dan dapat menghasilkan laporan pendapatan yang lebih baik secara otomatis oleh sistem usulan yang dibuat.
  4. Laporan pendapatan yang dihasilkan adalah Sales Plan Group, Level Of Sales Plan dan Achievment AMS.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
  2. Untuk menjawab tujuan penelitian pada Tujuan Penelitian 1.4.1 yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:

    1. Data yang diperlukan dalam membuat laporan pendapatan adalah data rencana penjualan dan data PICA dari data tersebut akan dijadikan satu untuk dibuat laporan pendapatan.
    2. Masalah yang ada pada PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) unit Marketing & Business Development) adalah kuran baik pembagain pekerjaan dan kurangnya kesadaran yang ada pada jajaran organisasi yang ada sehingga laporan pendapatan yang buat sebelum sistem usulan ada tidak lebih baik dari setelah sistem sistem usulan dibuat.
    3. Dalam tujuan ini juga membantu menjalin hubungan antara STMIK Raharja dan PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group).
  3. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian
  4. Untuk menjawab tujuan penelitian pada Manfaat Penelitian 1.4.2 yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:

    1. Akan terjalinnya kerjasama antara PT. GMF Aero Asia (Garuda Indonesia Group) dengan STMIK Raharja Tangerang.
    2. Memberi pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di perkuliahan pada kegiatan nyata.
    3. Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan solusi atau suatu karya yang dapat membantu suatu organisasi.

Kesimpulan Terhadap Metologi Penelitian

Untuk menjawab metode penelitian pada Metode Penelitian 1.5 yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:

  1. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode obsevasi, metode wawancara dan metode studi pustaka ini sangat berguna untuk menggali apa saja permasalahan yang ada dalam unit Marketing & Business Development.
  2. Setelah mendapat data yang berkaitan dengan kendala membuat laporan pendapatan penulis menganalisa peran – peran setiap orang yang berada di unit Marketing & Business guna untuk memperkuat hasil penelitian.
  3. Penulis menggunakan metodologi analisa Rantai Nilai (Value Chain) dikarenakan metodologi ini sangat tepat, dikarenakan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang dicapai.
  4. Penulis juga menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan sistem berjalan dan sistem usulan sehingga pada bahasan selanjutnya dapat menemukan usulan sistem berjalan lebih baik dari sebelumnya.
  5. Dalam testing peneliti menggunakan metode Quality Assurance (QA). Dalam metode Quality Assurance (QA) berfokus pada fungsional pada perangkat lunak (software), sesuai dengan kebutuhan dari perangkat lunak (software), lebih dari pada itu, metode Quality Assurance (QA) merupakan pendekapan pelengkap dalam mencakup error.

Saran

  1. Dikembangkan menjadi sistem berbasis android supaya lebih mempermudah pengguna dalam pemakaian.
  2. Dapat dilakukan untuk pengembangan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau defect yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya.
  3. Dikembangkan dalam hal pembagian pekerjaan agar lebih jelas dan lebih baik lagi.
  4. Adanya sosialisasi terhadap sistem usulan dan yang telah dibuat kepada staff atau jajaran yang ada pada organisasi selaku user dari sistem tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

  1. B. Romney, Marshal dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ketigabelas, Diterjemahkan oleh : Kikin Sakinah, Nur Safira, dan Novita Puspitasari. Jakarta: Salemba Empat.
  2. Susanto, azhar. 2013. Sistem informasi akuntansi. Bandung. Lingga jaya.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Dr. H.A. Rusdiana, M., & Moch. Irfan, S. M. 2014. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Pustaka Setia.
  4. 4,0 4,1 Darmawan, Deni. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  5. Kadir, Abdul.2014. Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi.Yogyakarta : CV. Andi Offset.
  6. 6,0 6,1 6,2 Sumarsan, Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajeman : Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja. Jakarta : PT Indeks.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Rosa. M. Shalahuddin. 2013. Modul Pembelajaran Rekayasa Piranti Lunak. Bandung: Modula.
  8. Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: CV Alfabeta.
  9. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  10. 10,0 10,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  11. 11,0 11,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  12. 12,0 12,1 12,2 Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
  13. Dr. Eman Suherman, S.E., M.Pd. 2015 . Praktik Bisnis Berbasis Entrepreneurship.
  14. Ginting, Elizaandayni. 2013. Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Nornal Pada Mutiara Fashion.
  15. 15,0 15,1 Ir. Fi. Titik Wijayanti, MM. 2017. Marketing Plan Dalam Bisnis. Jakarta: Elex Medua Komputindo



Contributors

Pepen Aandrian Syah