TA1511389994
PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA
PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389994
|
NAMA |
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA
PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389994
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Diploma 3 (Tiga)
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 17 Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
AMIK RAHARJA |
Jurusan Manajemen Informatika
| ||||
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si.) |
(Ruli Supriati, S.Kom. MTI.)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 073009
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA
PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389994
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 17 Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.) |
(Himawan, M.Kom.)
| |||
NID : 08166 |
NID : 12012
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA
PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389994
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
September 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA
PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389994
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Diploma Tiga
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 17 Juli 2018
NIM : 1511389994
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Pengolahan nilai siswa adalah salah satu bagian penting dari kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Proses pengolahan nilai siswa sangat menentukan hasil laporan nilai siswa yang digunakan sebagai alat ukur prestasi siswa. Aspek penilaian siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang terdiri dari nilai pengetahuan yaitu nilai tugas, ulangan harian, UTS dan UAS, serta nilai keterampilan yaitu nilai praktek, proyek dan nilai portofolio siswa. Guru mencatat data nilai siswa ke dalam daftar nilai siswa berdasarkan aspek-aspek penilaian tersebut dan kemudian mengolah data nilai siswa menjadi laporan nilai siswa. Proses pencatatan dan pengolahan nilai tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan nilai akhir siswa. Kesalahan sering terjadi pada saat perhitungan nilai akhir siswa dan pemberian predikat pada nilai akhir siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tentang sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa dengan menggunakan beberapa metode penelitian yaitu metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisa menggunakan analisa SWOT, metode perancangan sistem menggunakan diagram UML dan metode pengujian sistem menggunakan metode black-box testing. Diharapkan dengan adanya sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa dapat mempermudah guru dan wali kelas dalam mengolah nilai siswa dan meminimalisir kesalahan dalam proses pembuatan laporan nilai siswa, sehingga laporan nilai siswa tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada masing-masing orang tua ataupun wali siswa.
Kata kunci : pengolahan, nilai, siswa, laporan nilai siswa.
ABSTRACT
Processing of students scores is an important part of teaching and learning activities (KBM) in schools. Processing of student scores is very decide the result of students scores report which used as measuring instrument of student achievement. Aspects of student assessment at SMK Al-Mu'in Tangerang City consists of knowledge scores that is the tasks scores, daily test, UTS and UAS, and skills scores that is practice scores, project and scores of student portfolio. Teachers record students scores data into the list of student scores based on the aspects of that assessment and then process the students scores data into student scores reports. The process of recording and processing these values takes a long time and requires precision to reduce errors in the calculation of the students final scores. Errors often occur when calculating students final scores and predicate at the student's final scores. Based on these problems, the researcher conducted research on the system of input and the processing student scores used some research method that is data collection method through observation, interview and literature study, analysis method using SWOT analysis, system design method using UML diagram and system testing method using method black-box testing. It is expected that the input and processing system of students scores can help teachers and guardians in processing student scores and reduce mistakes in the process of reporting student scores, so that the students scores report can be submitted well to each parent or guardian of the students.
Keywords : processing, scores, students, students scores report.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang”. Laporan penelitian Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga, Jurusan Manajemen Informatika. Peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, peneliti tidak dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung peneliti dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku pembantu Direktur I (Pudir I) Pada AMIK Raharja Informatika.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika dan juga sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan arahan, masukan serta saran dalam membimbing peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik.
- Bapak Himawan, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya, memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan hingga terselesaikannya laporan penelitian ini.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada peneliti.
- Kedua Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan peneliti.
- Bapak Hamdani Halim, S.Pd. selaku Kepala SMK Al-Mu’in Kota Tangerang yang telah menyetujui peneliti untuk melakukan penelitian ini dan juga selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan saran terhadap sistem yang diteliti.
- Ibu Sumiyati, S.Pd. selaku Wakil Kepala SMK Al-Mu’in Kota Tangerang Bagian Kurikulum yang telah banyak membantu peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitian dan berkontribusi dalam penyelesaian laporan penelitian ini.
- Rekan-rekan mahasiswa/i khususnya Muhammad Shofwatullah, Astri Wulan Sari, Yuli Yanti, dan Clara Agustin Afriyenis yang telah memberikan motivasi, saran maupun doa untuk keberhasilan peneliti.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
Laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Perguruan Tinggi Raharja dan SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.
Tangerang, 17 Juli 2018 | |
Siti Ika Danti | |
NIM. 1511389994 |
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan
Tabel 3.1. Konversi Nilai Siswa
Tabel 3.2. Identifikasi SWOT Pada SMK Al- Mu’in Kota Tangerang
Tabel 3.3. Analisis SWOT Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang
Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi
Tabel 3.8. Skenario Use Case Login
Tabel 3.9. Skenario Use Case Home
Tabel 3.10. Skenario Use Case Update Data Sekolah
Tabel 3.11. Skenario Use Case Input Data Jurusan
Tabel 3.12. Skenario Use Case Input Data Kelas
Tabel 3.13. Skenario Use Case Input Data Jenis Mata Pelajaran
Tabel 3.14. Skenario Use Case Input Data Mata Pelajaran
Tabel 3.15. Skenario Use Case Input Data Siswa
Tabel 3.16. Skenario Use Case Input Data Guru
Tabel 3.17. Skenario Use Case Input Data Nilai Siswa
Tabel 3.18. Skenario Use Case Cetak Laporan Nilai Siswa
Tabel 3.19. Skenario Use Case View Laporan Nilai Siswa
Tabel 3.20. Skenario Use Case Logout
Tabel 3.21. Spesifikasi Tabel datasiswa
Tabel 3.22. Spesifikasi Tabel dataguru
Tabel 3.23. Spesifikasi Tabel datasekolah
Tabel 3.24. Spesifikasi Tabel datajurusan
Tabel 3.25. Spesifikasi Tabel datakelas
Tabel 3.26. Spesifikasi Tabel datajenismapel
Tabel 3.27. Spesifikasi Tabel datamapel
Tabel 3.28. Spesifikasi Tabel users
Tabel 3.29. Spesifikasi Tabel detailkelas
Tabel 3.30. Spesifikasi Tabel detailsiswa
Tabel 3.31. Spesifikasi Tabel detailmapel
Tabel 3.32. Spesifikasi Tabel datamengajar
Tabel 3.33. Spesifikasi Tabel datanilai
Tabel 3.34. Komponen Pengujian Sistem
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Penilaian hasil belajar siswa merupakan hal yang sangat penting bagi siswa. Penilaian hasil belajar siswa berguna untuk memantau prestasi belajar siswa dan untuk menentukan keberhasilan suatu penyelenggara pendidikan atau sekolah dalam mendidik siswa. Maka dari itu perlu adanya pengolahan data nilai siswa yang tepat sehingga dapat menghasilkan penilaian hasil belajar siswa yang akurat.
SMK Al-Mu’in Kota Tangerang merupakan instansi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan sejak tahun 1992. Terdapat tiga program keahlian di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang yaitu Administrasi Perkantoran (AP), Akuntansi (AK), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan SMK Al-Mu’in Kota Tangerang adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan menilai hasil belajar siswa dengan membuat laporan nilai siswa (raport). Namun, data-data pendukung untuk membuat laporan nilai siswa seperti data nilai siswa (nilai ulangan harian, tugas, UTS dan UAS) biasanya terkumpul dalam bentuk kertas yang jumlahnya cukup banyak dan cukup mempersulit guru dan juga wali kelas dalam mengolah data nilai siswa. Sehingga proses pengolahan data nilai siswa untuk menjadi laporan nilai siswa (raport) membutuhkan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dilakukan penelitian ini dengan judul “Perancangan Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang” untuk memudahkan proses pengolahan nilai siswa oleh guru, yaitu guru produktif, guru normatif, guru adaptif dan wali kelas. Sehingga menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat dan dapat diakses oleh siswa.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, penelitian ini membahas tentang perancangan sistem yang digunakan untuk penginputan dan pengolahan nilai siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, maka dirumuskan 3 (tiga) pokok permasalahan sebagai berikut :
- Bagaimana cara untuk memudahkan guru mata pelajaran dalam menginputkan dan mengolah nilai siswa sesuai dengan formulasi perhitungan nilai siswa?
- Bagaimana rancangan proses sistem yang dapat mempermudah wali kelas dalam pengolahan nilai siswa agar menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat?
- Bagaimana membuat sistem pengolahan nilai siswa dengan hasil laporan nilai siswa yang dapat diakses oleh siswa?
Ruang Lingkup
Terdapat 3 (tiga) poin ruang lingkup penelitian sebagai batasan-batasan dalam menentukan pokok pembahasan penelitian ini yaitu sebagai berikut :
- Penelitian ini membahas tentang proses penginputan dan perhitungan nilai siswa yaitu nilai pengetahuan yang terdiri dari nilai tugas, ulangan harian, UTS dan UAS, serta nilai keterampilan yang terdiri dari nilai praktek, proyek dan nilai portofolio siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.
- Penelitian ini hanya membahas tentang pengolahan nilai siswa dengan menggunakan standar format penilaian yang ada pada kurikulum 2013 (K13 Revisi 2017).
- Penelitian ini hanya membahas data-data nilai akademik siswa yang menjadi aspek penilaian dalam laporan nilai siswa (raport).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal-hal yang ingin dicapai atau dituju dalam suatu penelitian. Adapun 3 (tiga) tujuan dari penelitian ini yaitu :
- Untuk menghasilkan sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data-data nilai siswa yang dapat mempermudah proses pencatatan dan perhitungan nilai siswa oleh para guru dan juga wali kelas.
- Untuk merancang sistem yang mempermudah wali kelas dalam pengolahan nilai siswa agar menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat, sehingga laporan nilai tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada masing-masing orang tua dan juga wali siswa.
- Untuk membuat hasil pengolahan nilai siswa menjadi laporan nilai siswa yang tersimpan rapi dalam suatu sistem yang dapat diakses oleh para guru, wali kelas dan siswa.
Manfaat Penelitian
Manfaat adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil suatu penelitian. Terdapat 3 (tiga) manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
- Memberikan kemudahan kepada guru dalam proses penginputan dan perhitungan nilai pengetahuan serta nilai keterampilan siswa.
- Membantu wali kelas dalam mengolah data nilai siswa, untuk menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat.
- Mempermudah siswa untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian nilai pengetahuan serta nilai keterampilan siswa.
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan tata cara yang sistematis dalam pelaksanaan penelitian untuk mendapatkan data yang valid sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Adapun 5 (lima) metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Metode Pengumpulan Data
Terdapat 3 (tiga) metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan penelitian ini yaitu:
- Observasi
Observasi atau pengamatan adalah metode untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi penelitian yaitu SMK Al-Mu’in Kota Tangerang yang beralamat di Jalan Maulana Hasanudin No. 94 Poris Jaya, Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Dalam hal ini, penelitian dilakukan dengan cara mengamati langsung selama 1 (satu) bulan untuk menganalisa sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan saat ini pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.
- Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yaitu antara pewawancara dan narasumber. Wawancara dilakukan untuk melengkapi dan menguji hasil pengumpulan data pada saat observasi. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan kepada Bapak Hamdani Halim, S.Pd. selaku Kepala SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.
- Studi Pustaka
Melakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori-teori ini bersumber dari jurnal ilmiah nasional, jurnal ilmiah internasional, serta sumber lain yang memiliki validitas dan kredibilitas sehingga membentuk dasar teori yang jelas dan juga informatif.
Metode Analisa
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Bertujuan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang akan dihadapi oleh SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, dengan harapan mampu merumuskan strategi yang tepat, misalnya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memudahkan guru dalam penginputan dan pengolahan data nilai siswa. Strategi tersebut dilakukan berdasarkan kekuatan dan kelemahan SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, serta ancaman dan peluang-peluang di masa depan.
Metode Perancangan
Dalam penelitian ini menggunakan metode perancangan yang berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language) karena UML digunakan sebagai desain yang dapat menjelaskan, merancang dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem yang dilihat dari sudut pandang objek-objek yang ada pada sistem yang sedang diteliti.
Metode Prototype
Peneliti memilih metode prototype untuk membuat desain rancangan website penginputan dan pengolahan nilai siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, karena dengan menggunakan metode prototype ini peneliti dan user dapat menjalin komunikasi yang baik, serta user yaitu guru dan wali kelas dapat memberikan masukan terhadap sistem yang diimplementasikan dengan baik.
Metode Testing
Suatu sistem perlu diuji untuk menjamin kualitas dari sistem yang dibuat, dan untuk menemukan berbagai potensi kesalahan pada sistem. Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan metode blackbox testing, karena dapat digunakan untuk menguji setiap fungsi pada suatu program, misalnya manajemen database dan manipulasi string. Sehingga, sistem dapat berjalan dengan benar dan pengembang tidak perlu melihat kode program (source code) secara detail.
Sistematika Penulisan
Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Tugas Akhir ini menjadi 4 (empat) bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi gambaran secara umum laporan penelitian Tugas Akhir yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah yang berisi permasalahan dalam objek penelitian, ruang lingkup atau batasan sistem yang akan dibahas, tujuan dan manfaat, metode penelitian, metode perancangan, metode testing dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang teori–teori yang berkaitan erat dengan penyusunan laporan penelitian, terdapat teori umum, teori khusus serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Pada bab pembahasan ini berisi gambaran umum dan sejarah singkat SMK Al-Mu’in Tangerang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing–masing bagian berdasarkan struktur organisasi, tata laksana sistem berupa rancangan prosedur dengan menggunakan UML, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, user requirement yang berisi elisitasi tahap 1,2,3, dan final, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, implementasi, dan estimasi biaya.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisi beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Rahayu, dkk. (2017:193) dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 Vol. 5 No.1 (2017)[1]. “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Sedangkan menurut Nasaruddin dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 2 - Januari 2013, Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama dan membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan (Nasaruddin, dkk., 2013:226)[2].
Gambar 2.1. Sistem
Gambar 2.1 menjelaskan kesimpulan dari dua pendapat tentang definisi sistem yaitu sekumpulan komponen atau elemen (subsistem) yang saling berhubungan satu sama lain melalui penghubung sistem (interface) dalam menjalankan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik sistem menurut Masriadi dalam Jurnal Menara Ilmu Vol. XII Jilid I No.79, yaitu: (Masriadi, 2018:81)[3]
- Komponen sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan suprasistem.
- Batasan sistem (boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tertentu.
- Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
- Penghubung sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
- Masukan sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan yang dapat digunakan sebagai informasi dan untuk pengambilan keputusan.
- Pengolahan sistem (process)
Pengolahan sistem adalah suatu pengolahan yang akan mengolah input menjadi output dengan melalui suatu tahap pemrosesan. Contohnya seperti pada Sistem produksi, dimana akan mengolah input (bahan baku) menjadi output berupa barang jadi.
- Sasaran sistem (objective)
Sasaran dari sebuah sistem adalah target yang hendak dicapai oleh sebuah sistem dalam jangka waktu yang singkat guna mempercepat tercapainya tujuan sistem.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Mustakini mengatakan sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (Amin, 2017:114)[4]
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Menurut Kaharu dan Sakina dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1 (2016:30)[5], “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.
Sedangkan menurut Grabara, Kolcun, dan Sebastian (2014:2) [6] dalam International Journal of Education and Research Vol. 2 No. 2 February 2014 “Data are streams, that are being converted into information, through information we obtain knowledge, which translates into our wisdom and understanding”.
Maka dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta atau kenyataan tentang suatu kejadian, aktivitas dan transaksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi.
Pengolahan Data
Pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles) (Arman, 2016:162) [7] .
Pengolahan data merupakan proses dimana sebuah data diproses dan diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa sebuah informasi. Operasi pengolahan data dalam sistem komputer terdiri dari tiga tahap dasar yaitu tahap pemasukan data (Input), tahap pengolahan data (Processing), dan tahan pengeluaran hasil (Output) (Nimas, 2016)[8]
Sumber: www.pro.co.id
Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data.
Definisi Informasi
Menurut Rafika, Rais dan Maysarah dalam Jurnal Sensi Vol.1 No.1 (2015:62) [9], “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.
Sedangkan pendapat lain menurut Hutabarat, Setyaningsih, dan Qur’ania dalam Jurnal Online Mahasiswa Bidang Ilmu Komputer/ Informatika Vol. 1 No. 1 (2017:33) [10], “dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan”.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi informasi adalah data yang telah diolah atau diproses menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan memiliki arti.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Analisis atau analisa ini merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan sistem. Dalam analisis ini harus mendapatkan beberapa hal yang dianggap menunjang penelitian yang dilakukan, seperti: mencari permasalahan yang ada, mengumpulkan data (data fisik, non fisik), wawancara dan lain-lain (Hutabarat, Setyaningsih, dan Qur’ania, 2017:33)[10]
Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Nasaruddin, Djafar, dan Samsie, 2013:228)[2]
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Perancangan sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Nasaruddin, Djafar, dan Samsie (2013:228) [2], “Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
Selain itu, perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komputerisasi. Perancangan digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasi peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi (Kaharu dan Sakina, 2016:32)[5]
Teori Khusus
Konsep Dasar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Definisi SMK
Menurut Wibowo (2016:46) [11], “SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan di Indonesia pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat”.
Menurut Djafar, Murniati, dan Ibrahim (2014:99) [12], “Sekolah Menengah kejuruan (SMK) adalah suatu wadah pendidikan yang sedang diprioritaskan pemerintah untuk mencetak tenaga kerja yang sesuai bakat dan keterampilan”.
Pendidikan kejuruan didefinisikan sebagai pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada dunia usaha dan dunia industri (DU-DI) sesuai dengan bidang keahliannya. Sehingga SMK merupakan salah satu satuan pendidikan formal yang bertujuan menyiapkan lulusannya terutama untuk memiliki keunggulan di DU-DI (Amiruddin dkk., 2016: 88)[13]
Salah satu contoh SMK Negeri yang ada di kota Tangerang adalah SMK Negeri 1 Kota Tangerang, terdapat 5 (lima) bidang keahlian yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Multimedia. Sedangkan untuk SMK Swasta contohnya SMK Al-Mu’in Kota Tangerang dengan 3 (tiga) bidang keahlian yaitu Administrasi Perkantoran, Akuntansi, dan TKJ.
Sejarah SMK di Indonesia
Sumber: psmk.kemdikbud.go.id
Gambar 2.2. Sejarah SMK di Indonesia.
Pendidikan di Indonesia berawal dari pendidikan berbasis keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka dan penyabar agama Hindu, Budha, dan Islam. Pada zamannya , mereka telah mengembangkan sistem pendidikan yang relatif “terstruktur” dari segi isi maupun tingkat-tingkatnya. Namun sistem pendidikan dalam bentuk sekolah atau menyerupai sekolah sekarang baru dimulai pada abad ke-16. Sekolah pertama di Indonesia didirikan oleh penguasa Portugis di Maluku, Altonio Galvano, pada tahun 1536 berupa sekolah seminari untuk anak-anak dari pemuka pribumi.
VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mendirikan sekolah pertama di Ambon pada tahun 1607, disusul kemudian di Pulau Banda (1622), di pulau Lontar (1923), dan di Pulau Roen (1927), semuanya di kawasan Maluku yang kaya akan rempah-rempah dan menjadi sasaran awal misi VOC. Sekolah-sekolah tersebut pada dasarnya bertujuan untuk penyebaran agama Kristen. Di luar wilayah Ambon, VOC mendirikan juga sekolah di Jakarta (1617) yang menjadi Sekolah Batavia (Bataviaase School) pada tahun 1622, Sekolah Warga Masyarakat (Burger school) tahun 1630, Sekolah Latin (Latijnse School) tahun 1642, dan Sekolah Cina (Chinese School) tahun 1737. Sekolah yang berorientasi “Kejuruan” yang didirikan pertamakali pada zaman VOC adalah Akademi Pelayaran (Academie der Marine) pada tahun 1743 tetapi ditutup kembali pada tahun 1755.
Ketika kekuasaan VOC berakhir pada penghujung abad ke-18 pendirian sekolah-sekolah dilanjutkan oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berdasarkan atas keturunan, bangsa, dan status sosial. Sekolah Pertama untuk anak-anak Eropa dibuka di Jakarta pada 1817, kemudian menyusul berbagai sekolah lainnya. Akan tetapi, setelah lebih dari dua abad berkuasa sejak zaman VOC, baru pada tahun 1853 Belanda mendirikan sekolah kejuruan, yaitu Ambachts School van Soerabaia (Sekolah Pertukangan Surabaya) yang diperuntukan bagi anak-anak Indonesia dan Belanda, disusul kemudian oleh sekolah serupa di Jakarta pada 1856. Kedua sekolah ini diselenggarakan oleh swasta. Baru pada tahun 1860, Pemerintah Hindia Belanda mengusahakan Sekolah Pertukangan di Surabaya untuk golongan Eropa. Bagi anak-anak Pribumi, hingga saat itu belum ada sekolah serupa.
Di luar Akademi Pelayaran yang didirikan tahun 1743, Sekolah Pertukangan di Surabaya yang berdiri pada tahun 1853 itulah sebagai sekolah kejuruan pertama di Indonesia. Bila sekolah ini menjadi patokan, maka hingga sekarang sekolah kejuruan di Indonesia telah berusia satu setengah abad (Setiawan, 2016)[14]
Perbedaan SMK dengan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Sekolah menengah jenjang SMK setara dengan SMA yang merupakan jenjang pendidikan menengah umum sebagai lanjutan dari sekolah menengah pertama. Namun terdapat beberapa perbedaan antara SMK dengan SMA, yaitu: (Mardiyati dan Yuniawati, 2015:33)[15]
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) :
- Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan (kompetensi) siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu . Misalnya kompetensi siswa pada bidang farmasi untuk melaksanakan pekerjaan sebagai apoteker/asisten apoteker, kompetensi bidang Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dapat bekerja sebagai programmer dan administrator jaringan, serta kompetensi bidang animasi dapat bekerja sebagai animator dan lain sebagainya.
- Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
- Lama pendidikan menengah tiga tahun. Bagi program-program pendidikan kejuruan (SMK) yang dianggap memerlukan masa pendidikan lebih dari tiga tahun Menteri dapat mempertimbangkan perpanjangan masa pendidikan menjadi empat tahun.
- Lulusan SMK diharapkan mampu untuk bekerja sesuai dengan keahlian yang telah ditekuni.
- Sesuai dengan bentuknya, sekolah menengah kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990)[16].
Sekolah Menengah Atas (SMA) :
- Pendidikan menengah umum (SMA) adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa.
- Pendidikan menengah umum mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang atau tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, atau pun Politeknik).
- Sekolah Menengah Atas ditempuh dalam waktu tiga tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Pada akhir tahun ketiga yakni kelas 12 siswa diwajibkan untuk mengikuti ujian nasional yang memengaruhi kelulusan.
- Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) diharapkan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
- Sekolah Menengah Atas merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan sesuai dengan jurusannya IPA, IPS, dan Bahasa serta dapat meningkatkan keterampilan siswa (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990)[16]
- Sedangkan untuk kurikulum 2013 penjurusannya berdasarkan minat dengan tiga pilihan yaitu Matematika, IPA, IPS, Bahasa dan Kebudayaan. Para siswa SMA memilih peminatan sejak duduk di kelas X (1 SMA). Seleksi peminatan akan dilakukan berdasarkan nilai raport SMP dan wawancara oleh guru Bimbingan dan Konseling (Kemendikbud, 2013).
Konsep Dasar Kurikulum 2013
Definisi Kurikulum
Kurikulum merupakan apa yang diajarkan di sekolah. Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran. Kurikulum merupakan isi atau materi pelajaran. Kurikulum merupakan program studi. Kurikulum merupakan susunan materi atau bahan ajar. Kurikulum merupakan rangkaian pelatihan. Kurikulum merupakan prestasi yang hendak dicapai. Kurikulum merupakan pelatihan dari pelajaran. Kurikulum merupakan segala hal yang diberikan oleh sekolah, meliputi aktifitas tambahan kelas, bimbingan, dan hubungan secara interpersonal. Kurikulum merupakan segala hal yang direncanakan oleh sekolah secara mandiri. Kurikulum merupakan rangkaian pengalaman yang dilalui oleh pembelajaran di sekolah (Jhoni, 2017: 38)[17].
Definisi Raport
Hasil belajar adalah hasil dari usaha belajar. Usaha belajar tersebut dibuktikan dengan nilai. Nilai tersebut diperoleh siswa dari usaha-usaha mengerjakan tugas, seperti latihan, PR, tugas, ulangan harian dan Ulangan Tengah Semester, serta Ulangan Akhir Semester. Nilai-nilai yang diperoleh siswa tersebut dikomulatifkan oleh guru kemudian diserahkan oleh guru kepada orang tua siswa dalam periode tertentu yang disebut raport. Raport tersebut berisi keterangan nilai rata-rata kepandaian siswa disebut dengan hasil belajar siswa (Santoso dan Nasir, 2016:16)[18]
Raport adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Raport itu sendiri merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang dimiliki siswa yang berupa sekumpulan hasil penilaian (Putri dan Hartanto, 2013:39)[19]
Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa raport merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal ini adalah hasil ulangan harian, tugas, harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, kepribadian, ekstrakurikuler beserta data yang diperlukan yang berkaitan dengan raport (Budiyarto dan Rochmawati, 2016:110)[20]
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum SMK Al-Mu'in Kota Tangerang
Sejarah Singkat SMK Al-Mu'in Kota Tangerang
Struktur Organisasi SMK Al-Mu'in Kota Tangerang
Tugas dan Tanggung Jawab
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- Analisa Masukan
Nama Masukan
:Fungsi:Sumber:Media:Frekuensi:Format:Keterangan: Berisi no.induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas. - Analisa Proses
Nama Masukan
:Fungsi:Sumber:Media: KertasFrekuensi: Dilakukan pada saatFormat: Lihat lampiranKeterangan: Berisi no.induk siswa, nama siswa - Analisa Keluaran
Nama Masukan
:Fungsi:Sumber:Media: KertasFrekuensi: Dilakukan setelahFormat: Lihat lampiranKeterangan: No induk siswa, nama siswa
User Requirement
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart
Rancangan Program
Rancangan Prototype
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :
- Processor: Intel Core B950
- Monitor: ACER 802.11
- Mouse: Logitech
- RAM: 2GB
- Hardisk: 500GB
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi Windows 7 Profesional
- Microsoft Office 2007
- Xampp Control Panel
- Visual Paradigm for UML
- Web Browser
Hak Akses
- Staff TU
- Guru
- Wali Kelas
- Siswa
Testing
Evaluasi
Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka dari itu perlu dilakukan evaluasi program . kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu
Implementasi
Schedule
Berisi tentang waktu proses pembuatan sistem anda mulai dari awal hingga selesai. Bentuk time schedule seperti time table. Bukti dari time schedule ini dimulai dari observasi sampai dengan dokumentasi.
Penerapan
Perancangan program merupakan bentuk penerapan dari hasil analisa dalam pengambilan data yang telah dilakukan oleh seorang analisa sehingga menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan.
Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Rahayu, Nina., Tya Rizka Chorisyah, dan Maria Dame. 2017. Information Systems Design Web-Based for Data Processing: SDN 09 Kebayoran Lama-Jakarta Selatan. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. Vol. 5 No.1 (2017): 193-198.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 Nasaruddin, Imran Djafar, dan Indra Samsie. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 6 No. 2 – Januari 2013: 224-239.
- ↑ Masriadi. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pemakaian Laboratorium Komputer di Universitas Putra Indonesia “YPTK Padang” Menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Padang: Jurnal Menara Ilmu. Vol. XII Jilid I No.79 Januari 2018: 80-93.
- ↑ Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2. No. 2 Februari 2017: 113-121.
- ↑ 5,0 5,1 Kaharu, Sarintan., dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Lolu. Palu: Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol. 2 No. 1 Januari-Juni 2016: 30-40.
- ↑ Grabara, Janusz., Michal Kolcun, dan Sebastian Kot. 2014. The Role of Information Systems in Transport Logistics. International Journal of Education and Research. Vol. 2 No. 2 February 2014: 1–8.
- ↑ Arman. 2017. Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web. Padang: Jurnal Edik Informatika. Vol 2, No 2 (2016): 163-170.
- ↑ Nimas. 2016. Penjelasan Lengkap Siklus Pengolahan Data Pada Komputer. Diambil dari: www.pro.co.id/siklus-pengolahan-data-pada-komputer/. (12 April 2018).
- ↑ Rafika, Ageng Setiani., Nurlaila Suci Rahayu Rais, dan Finnike Maysarah. 2015. Aplikasi Finger Print Absensi Guru Pada SMA Yuppentek 1 Tangerang. Tangerang: Jurnal Sensi. Vol. 1 No. 1 – Agustus 2015: 60 – 66.
- ↑ 10,0 10,1 Hutabarat, Michael Ferdinand, Sri Setyaningsih, dan Arie Qur’ania. 2017. Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Komputer/Informatika. Vol. 1 No. 1 (2017): 31–40.
- ↑ Wibowo, Nugroho. 2016. Upaya Memperkecil Kesenjangan Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Tuntutan Dunia Industri. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Volume 23, Nomor 1, Mei 2016: 45-50.
- ↑ Djafar, Hanifah., Murniati, dan Sakdiah Ibrahim. 2014. Manajemen Kurikulum Dalam Peningkatan Proses Pembelajaran Pada SMK Negeri 1 Sabang. Banda Aceh: Jurnal Administrasi Pendidikan. Volume 4, No. 2, November 2014: 99-108.
- ↑ Amiruddin, Djoko Kustono, Syamsul Hadi, dan Djuanda. 2016. Analisis Implementasi Pendidikan Sistem Ganda Pada SMK Masa Studi 3 Tahun dan 4 Tahun. Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan. Vol. 39, No. 1, Februari 2016: 87-98.
- ↑ Setiawan, Yuli. 2016. Mengenal Sejarah Pendidikan Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diambil dari: psmk.kemdikbud.go.id/konten/1614/mengenal-sejarah-pendidikan-kejuruan-di-indonesia. (13 April 2018).
- ↑ Mardiyati, Baiq Dini., dan Rudy Yuniawati. 2015. Perbedaan Adaptabilitas Karir Ditinjau dari Jenis Sekolah (SMA dan SMK). Yogyakarta: Jurnal EMPATHY. Vol. 3, No 1, Juli 2015: 31-41.
- ↑ 16,0 16,1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Diambil dari: www.bphn.go.id/data/documents/90pp029. (09 April 2018).
- ↑ Jhoni, Muhammad. 2017. Studi Ketercapaian KKNI Guru Fisika dan Refleksinya dalam Pembelajaran Berbasis Creative Skill. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. V (1), 2017, 36-49.
- ↑ Santoso, Agus., dan Muhammad Nasir. 2016. Pengaruh Discovery Learning dan Ekspository Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Kota Samarinda. Samarinda: Syamil. Vol. 4 No. 2, 2016: 15-30.
- ↑ Putri, Nenzy Ahlung Arniyanto.,dan Anggit Dwi Hartanto. 2013. Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Pada Siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta Berbasis Web. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI. Vol. 14 No. 04 Desember 2013: 38-43.
- ↑ Budiyarto, Nyuda Resio., dan Naim Rochmawati. 2016. Sistem Informasi Raport Online SMA Negeri 1 Krembung. Surabaya: Jurnal Manajemen Informatika. Volume 6 Nomor 1 Tahun 2016: 108-116.