SI1412481597

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM SURVEY ONLINE UNTUK

MENINGKATKAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI

PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

SIPIL KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481597
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSSINES INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY ONLINE UNTUK MENINGKATKAN

SISTEM PELAYANAN INFORMASI PADA DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481597
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM SURVEY ONLINE UNTUK MENINGKATKAN

SISTEM PELAYANAN INFORMASI PADA DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481597
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ferry Sudarto, S.kom,M.pd)
NID : 12003
   
NID : 10001


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM SURVEY ONLINE UNTUK MENINGKATKAN

SISTEM PELAYANAN INFORMASI PADA DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412481597
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM SURVEY ONLINE UNTUK MENINGKATKAN

SISTEM PELAYANAN INFORMASI PADA DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1412481597
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412481597

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perancangan sistem Survey Online dapat digunakan untuk memudahkan penyelenggara survei (surveyor) dalam pembuatan kuesioner, pendistribusian kuesioner dan perhitungan hasil survei. Sistem ini memberikan efektifitas dan efisiensi dalam hal biaya, waktu dan tenaga karena penyelenggara survei dapat mendistribusikan kuesioner secara online dan tidak perlu melakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan hasil survei. Hasil survei yang ditampilkan pada sistem ini berupa grafik batang yang merepresentasikan jumlah responden yang memilih suatu pilihan jawaban pada setiap pertanyaan. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Dreamweaver, Xampp sebagai media penyimpanan data (database). Hasil pengujian fungsional menunjukkan bahwa fungsi-fungsi pada aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian non fungsional menunjukkan bahwa aplikasi termasuk ke dalam kategori “Baik” dengan nilai persentase yang diperoleh adalah 80,5%.

Kata Kunci : Aplikasi berbasis web, Survei, Kuesioner, Hasil Survei


ABSTRACT

The design of Online Survey system can be used to facilitate surveyor in questioner making, questionnaires distribution and survey result calculation. This system provides the effectiveness and efficiency in terms of cost, time and effort as the survey organizers can distribute the questionnaire online and do not need to do the calculations manually to get survey results. Survey results are shown in this system in the form of bar graphs that represent the number of respondents who choose an answer option on each question. This application is built using PHP programming language and Dreamweaver, Xampp as data storage media (database). The results of functional testing show that the functions on the application running well and in accordance with needs. Non-functional test results indicate that the application is included in the "Good" category with the percentage obtained is 80.5%.

Keywords: Web-based Applications, Surveys, Questionnaires, Survey Results



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN SISTEM SURVEY ONLINE UNTUK MENINGKATKAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANGERANG.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Ferry Sudarto, S.kom,M.pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Endang Fugiyastuti selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Januari 2018
LINA FEBRIANDA
NIM. 1412481597



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.2 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.3.1 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3.2 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.3.3 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.3.4 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.3 Tabel Prosedur usulan
  7. Tabel 4.4 Tabel Proses Survei
  8. Tabel 4.3 Tabel kategori pertanyaan
  9. Tabel 4.4 Pertanyaan
  10. Tabel 4.5 Tabel User
  11. Tabel 4.6 Tabel Bagian
  12. Tabel 4.7 Pengolahan Jadwal
  13. Tabel 4.8 Tabel Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang berjalan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Pengisian Survei
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan Admin
  8. Gambar 4.4 Sequense Diagram Sistem Usulan Pengisian Survey
  9. Gambar 4.5. Sequense Diagram Sistem Usulan Admin
  10. Gambar 4.6. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.7. Tampilan Halaman Login Admin
  12. Gambar 4.8. Tampilan Menu Home Admin
  13. Gambar 4.9. Tampilan Menu Data Survei
  14. Gambar 4.10. Tampilan Menu Home Survei
  15. Gambar 4.11. Tampilan Halaman Kuesioner


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1: Daftar Simbol Use Case Diagram
Gambar 2: Daftar Simbol Activity Diagram
Gambar 3: Daftar Simbol Sequence Diagram
Gambar 4: Daftar Simbol Class Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemerintah sangat membutuhkan informasi dari unit pelayanan instansi pemerintah secara rutin, dengan harapan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan di instansi pemerintah kepada masyarakat, oleh karena itu Dinas Kependudukann dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang mengadakan survei.

Survei ini berdasarkan pada keputusan Menpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan IKM (Indeks Kualitas Mutu) Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, dipandang belum mengacu kepada UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan Undang-Undang No 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) harus diselaraskan dengan standar pelayanan penyenlenggara pelayanan publik setiap jenis layanan dapat menggunakan metoda dan teknik yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Survei yang dillaksanakan menanyakan pendapat masyarakat mengenai pengalaman dalam memperoleh pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang yang diambil dengan kuesioner yang umumnya masih menggunakan kertas, serta perhitungan survei tersebut masih manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam menghitung hasil survei dan belum terkomputerisasi dengan baik, sehingga tidak dapat dilakukan dimana atau kapan saja karena adanya keterbatasan waktu antara surveyor dengan respondenya.

Untuk itu sangat dibutuhkan sistem survei secara online yang memudahkan suveyor dalam melakukan survei supaya terwujudnya inovasi pelayanan publik berkualitas, berdaya guna, dan berhasil guna, serta mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa, dan peran serta masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas penulis mengambil judul ”PERANCANGAN SISTEM SURVEY ONLINE UNTUK MENINGKATKAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem survei yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten tangerang yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem pengolahan survei yang berjalan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang sudah efektif dan optimal dalam melakukan pengolahan data survei?

  3. Bagaimana membangun sistem survey online untuk menangani kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Untuk itu peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi:

  1. Penelitian ini hanya membahas survei online pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang.

  2. Sistem yang akan dibangun meliputi penyebaran survei secara online pendataan survei serta pembuatan laporan hasil survei.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menganalisa sistem survei yang berjalan pada Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Tangerang.

  2. Untuk mengetahui pengolahan survei yang berjalan pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten.

  3. Untuk membuat sebuah sistem survey online yang efektif dan efisien dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat pada Dinas.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Mempermudah instansi/lembaga pemerintahan dalam proses penyebaran survei pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang.

  2. Mempermudah pengolahan data survei sehinga laporan yang dikeluarkann efektif dan efisien dari segi waktu dan tempat.

  3. Dapat memberikan sebuah sistem survey online yang mudah dengan menggunakan komputerisasi yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan informasi maupun laporan yang cepat dan akurat.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan SKRIPSI ini menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi

  2. Penelitian melakukan pengamatan langsung terhadap permasalahan yang diambil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang yang beralamat di Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, Jalan H. Somawinata, Kadu Agung, Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data survei berupa kuesioner   yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dapat membantu menganalisa dan perancangan sebuah sistem survey online pelayanan masyarakat.

  3. Metode wawancara

  4. Untuk mendapatkan data dan informasi secara detail serta memperkuat data sebelumnya dalam melakukan pengamatan langsung, dengan suatu metode tanyajawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan pendataan survei dengan seseorang (stakholder) atau beberapa narasumber di tempat sikripsi berlangsung. Untuk wawancara yang saya lakukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang langsung dengan stackholder Ibu Endang Tugiyhastuti Sriningsih Jabatanya bagian inovasi pelayanan yang mencangkup lingkup survei kepuasan masyarakat dan sistem yang berjalan masih terbilang manual, sering terjadi kehilangan kertas hasil survei, dan perhitungan hasil survei yang sering terjadi kesalahan.

  5. Metode Pustaka

  6. Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaaan perancangan terkait laporan ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanankan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu haskil akhir yang bermanfaat bagi penelitian.

Metode analisa yang digunakan yaitu metode analisa PIECES untuk mengetahui kelemahan pada sistem yang lama dengan melihat beberapa aspek yang ada seperti aspek kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan. Sehingga diharapkan dengan adanya metode ini analisa yang dihasilkan nantinya dapat valid dan bisa dipertangung jawabkan serta menggunkan elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang didapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan

Untuk membuat suatu perancangan agar terciptanyan sistem yang akurat dalam pembuatanya penulis menggunakan berbasis objek yaitu UML (unified modelling language) yang terdiri dari: use case diagram, activity diagram, suquanced diagram, dan class diagram. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP.

Metode Pengujian (testing)

Tahap ini melakukan pengujian pada sistem survei pelayanan untuk mengetahui apakah informasi yang diharapkan untuk metode yang digunakan yaitu, dengan metode testing blackbox. Dengan adanya metode testing ini penulis dapat mengetahui kelemahan dari sistem yang menangani pengelolaan survei dan pelaporan hasil survei. Bila ada kesalahan yang terjadi, maka penulis dapat langsung segera untuk memperbaikinya.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan SKRIPSI ini terdiri dari beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu: latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada tahap ini dijelaskan beberapa landasan teori yang menjelaskan teori umum, konsep dasar perancangan sistem, defenisi sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, dan teori khusus.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini bersikan sejarah singkat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternativ pemecahan masalah, analisa prose, UML sistem yang berajalan, serta alternativ pemecahan masalah.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Pembahasan dalam bab ini berisi usulan prosedur yang baru, diagram rancanagn sistem menggunakan unified modelling language (UML), rancanagn basis data, rancangan prototype atau tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP
Bab ini beriskan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Nasution dalam Asmawati (2016:40), ”Perancangan adalah tahapan di mana di mulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem, dan skema alur kerja program”.

Menurut Susanto dalam Syukron (2015:29), “Perancangan adalah spesifikasi umum dan terperinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan  perancangan adalah analisa sistem yang terperinci untuk merancang dan menyelesaikan pemecahan suatu permasalahan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Nasarudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:226), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada didalamnya bisa bekerja sama membentuk suattu lingkaran tidak dapat dipisahkan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem adalah suatu jaringan kerja yang saling terintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahean (2014:3-5), supaya sistem dapat dikatakan baik maka harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini yaitu:

  1. Komponen (components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem (Boundaries)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan luar sistem (environments)

    Lingkugan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sub sistem dengan subsistem lainya.

  5. Masukan sistem (inputs)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran sistem (outputs)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah sistem (process)

    Suatu sistem menjadi pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran sistem (goals)

    Suatu sistem menjadi tujuan dan sasaran.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Vezerllo/jhon Reuter Darmawan (2013:227), “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dan siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk”.

Menurut Deni Darmawan (2013:228). “Perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan”.

Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses persiapan untuk menggambarkan atau membentuk suatu sistem yang akan diselesaikan.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Dermawan (2013:228), tahap perancangan atau desain sistem pempunyai 2 (dua) tujuan utama yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan racang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Menurut Indrajani (2015:2), “Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis”.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71), “Mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan pengertian data adalah sebuah fakta atau observasi mentah bagi informasi untuk menunjukan suatu hal yang berguna.

Klasifikasi Data

Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:71), data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Bersifat data, berdasarkan sifat data ada 2 (dua) data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

  2. Berdasarkan sumber data, berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.

  3. Berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.

  4. Berdasarkan cakupan pengumpulannya, berdasarkan cakupan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sampel.

  5. Berdasarkan dinamika data, berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

  6. Berdasarkan skala pengukurannya, berdasarkan skala pengukurannya dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Hidayat (2016:240) “Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Menurut Nugroho (2015:974) “informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berharga bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang. Informasi di katakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, dan tepat waktu.

Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan informasi adalah data yang diolah agar dapat berguna bagi yang menerimanya sehingga lebih bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Rahcmat Krisyanto yang dikutip oleh Astriyani (2016:206-207).

  1. Informasi penyejuk

    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  2. Peringatan

    Berisi pentunjuk terhahadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. Indikator kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi situasional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian menager.

  5. Gosip

    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi eksternal

    Informasi yang berdasar dari luar departemen atau perusahaan. kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya pendatanganan kontrak oleh pesaing) tetapi kadang kala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:195), “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”.

Menurut Hutahean (2014:13) “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transakasi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem dalam perusahan atau organisasi yang dikumpulkan dan diproses menjadi informasi untuk mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahean (2014:13-14) sistem informasi terdiri dari 6 yang disebut dengan istilah blok bangunan (bulding blok) yaitu:

  1. Blok masukan (input block)

    Mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.

  4. Blok teknologi (technologi block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 unsur utama: teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.

  5. Blok basis data (database block)

    Merupakan kesimpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefesienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang  dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) ”UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). ”Pemodellan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut K.P Jayant dkk dalam international journal of Advanced Research in Computer Secience and Softwere Eingenering (2014:148), “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa yang dapat membantu pendeskripsian dalm industri visualisasi khususnya dalam perancangan sistem untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan sehingga lebih mudah di mengerti.

Diagram-Diagram Unified Modelling Language (UML)

Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28), diagram-diagram UML terdiri dari:

  1. Diagram kelas (class diagram)

    Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (package diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use case

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan prilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (communication diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram ini sebagai penggati diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (staterchat diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state) , transisi, kejadian serta aktivitas.

  7. Diagram aktivitas (activity diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberikan tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen (component diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram deployment (deployment diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfiguran saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang didalamnya.

Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti(2014:15) langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language(UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefenisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapai dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secra kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hiararki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah komponen  diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan iya beraksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

  11. Mulailah membangun sistem ada 2 pendekatan yang tepat digunakan:

    1. Pendekatan use case dengan mengasign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2. Pendekatan komponen yaitu mengasign setiap komponen tim pengembang tertentu.

  12. Lakukan uji model dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai  dengan kode yang aktual.

  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Survei

Survei online (online survey) merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam survei yang dilakukan dengan menggunakan web atau email. Web lebih disukai dibandingkan dengan email karena bentuk-bentuk interaktif HTML dapat 9 digunakan. Banyak keuntungan dalam penggunaan survei online (online survey) dalam rangka meningkatkan fungsi dari sistem survei yang sudah ada sebelumnya. Namun, online survey sistem juga tentunya memiliki kekurangan, misalnya dalam hal keamanan. Seseorang akan mudah memanipulasi data dengan mengikuti survei berkali-kali untuk mendapatkan hasil survei yang condong atau sesuai keinginan. Sistem survey online ini dapat digunakan pada industri-industri dalam skala besar (Burhan, 200).

Konsep Dasar Internet dan Online

Pengertian Internet

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68). “Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.

Menurut Tremas Media Interconnection (TMI) Internet adalah  sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin ”inter” yang berarti “antara” internet merupakan jaringan yang terdiri dari miliaran komputer yang ada di seluruh dunia internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topologi jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komukasi jaringan digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TPC bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan internet adalah jaringan komputer yang saling berhubungan antar seluruh dunia meskipun topologi jaringan yang berbeda.

Pengertian Online

Menurut Untung Raharja (2014) sesuatu dikatakan online bila iya terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet sehingga online menjelaskan status bahwa iya dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam aktifitas tertentu. Sebuah elemen dari sistem tersebut beroperasional. sebagai contoh, sebuah instalasi pembangkit listrik dikatan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika iya tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand) tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Pendapat yang dikemukakan oleh Irwansyah (2014:12-13), internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis. Agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah:

  1. Sebagai sarana komunikasi.

  2. Untuk penilitian sebagai alat pengakses informasi.

  3. Sarana untuk belanja (online shopping).

  4. Bank dan investasi.

  5. Hiburan.

  6. Berbagi info musik, foto, video.

  7. Mengakses aplikasi di internet.

  8. Alat pengajaran online.

Dari kedua definisi yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah sistem global suatu jaringan komputer yang saling terhubung sehingga memudahkan terjadinya pertukaran informasi.

Konsep Dasar Pelayanan

Pengertian Pelayanan

Istilah pelayanan berasal dari kata ”layanan” yang artinya menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia (Sinambela,2010:3).

Menurut Kotler dan Amstrong (2014 : 220), “Pelayanan adalah suatu aktifitas atau hal yang menguntungkan dan juga merupakan salah satu bagian penting yang ditawarkan dimana sifatnya tidak terlihat dan hasilnya tidak bersifat kepemilikan siapa pun.”

Kualitas Pelayanan

Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan berfariasi, mulai dari definisi yang konvensional dari kualitas biasanya mengambarkan karakteristik langsung dari suatu produk, seperti: performance (kinerja) reability (keandalan) ease of use (mudah dalam penggunaan), esthetics (estetika). Sedangkan dalam definisi startegis dinyatakan bahwa kualitas adalah sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the need of costumers) Sinambela.

Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (2012:85) ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kualitas suatu pelayanan menjadi buruk, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Produk dan konsumsi yang terjadi secara sangat penting adalah inseparability, yang artinya jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan sehingga dalam memberikan jasa dibutuhkan kehadiran dan partisipasi pelanggan. Akibatnya timbul masalah-masalah sehubungan dengan adanya interaksi antara produsen dan konsumen jasa, yang disebabkan karena tidak terampil dalam melayani pelanggan, penampilan yang tidak sopan, kurang ramah, cemberut dan sebagainya.

  2. Intesitas tenaga kerja yang tinggi

    Keterlibatan tenaga kerja yang intesif dalam penyampaian jasa dapat menimbulkan masalah dalam kualitas, yaitu tingkat variabilitas yang tinggi disebabkan oleh tingkat upah dan pendidikan kariawan yang masih relatif rendah, kurang perhatian, dan tingkat kemahiran karyawan yang tinggi.

  3. Dukungan terhadap pelanggan internal yang kurang memadai

    Kariawan front line merupakan ujung tombak dari sistem pemberian jasa, supaya mereka dapat memberikan jasa yang efektif, maka mereka perlu dapat pemberdayaaan dan dukungan dari fungsi utama manajemen sehingga nantinya mereka akan dapat mengendalikan dan menguasai cara melakukan pekerjaan dilaksanakan, bertanggung jawab atau kinerja pribadi, bertanggung jawab bersama atas kinerja unit dan organisasi, keadilan dalam distribusi balas jasa berdasarkan kinerja dan kinerja kolektif.

  4. Kesenjangan Komunikasi

    Komunikasi merupakan faktor yang esensial dalam kontrak dengan kariawan. Jika terjadi gaptek dalam komunikasi, maka akan menimbulkann penilaian dan presepsi yang negatif terhadap kualitas pelayanan. Kesenjangan komunikasi dalam pelayanan meliputi memberikan janji yang berlebihan sehingga tidak dapat memenuhinya, kurang menyajikan informasi yang baru kepada pelanggan, pesan kurang dipahami pelanggan dan kurang tanggabnya perusahaan terhadap keluhan pelanggan.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Rohmat Taufiq (2013:154), “Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari "performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service”.

Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias di terjemahkan menjadi berikut :

P : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance/performa.

I : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information/Informasi (dan data).

E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic/ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

C : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki kontrol atau keamanan.

E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency/efisien orang dan proses.

S : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services/layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

Konsep Dasar PHP, Database, Tabel, MySQL, XAMPP

Definisi PHP

Menurut Anhar dalam Esa Wijayanti (2014:32), “PHP singkatan dari (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemograman web servers-side yang bersifat open source”.

Menurut Supono dan Virdiandry P. (2016:3) mengemukakan bahwa “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang berifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

Berdasarkan definisi di atas PHP adalah Bahasa pemograman yang menyatu dalam HTML pada halaman web.

Contributors

Lina febrianda