SI1321476877

Dari widuri
Revisi per 21 Januari 2018 14.49 oleh Mei (bicara | kontrib) (BAB III)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK

YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1321476877
NAMA



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK

YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ....2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK

YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertanhankan dihadapkan tim penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disetujui Oleh :

Tangerang, ...2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Triyono) S.Kom
NID : 12002
   
NID : 05078

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK

YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Teknik Informatika

Konsentrasi Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

SEBAGAI DAYA TARIK PROMOSI DAN

INFORMASI SGS DAN FGS PADA

PERGURUAN TINGGI

RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1321476877
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1321476877

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi saat ini khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi sudah berkembang sangat pesat terutama dalam bidang multimedia. Karena inilah suatu lembaga pendidikan khususnya dituntut untuk mengembangkan informasi dari berbagai media yang sesuai dengan perkermbangan jaman. Media promosi dan informasi sangatlah dibutuhkan, untuk itulah media promosi harus dibuat yang interaktif dan efisien agar dapat menarik siswa-siswi baru. Salah satu media yang interaktif dan efisien adalah media video promosi. SMK YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG, adalah lembaga atau institusi pendidikan yang selalu bersaing demi meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi saat ini. Namun disayangkan, untuk saat ini sekolah tersebut belum mempunyai media video promosi yang lengkap dan efektif tentang profile sekolah tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi kepada masyarakat luas. Maka dari itu sekolah tersebut membutuhkan sebuah penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG”, sebagai media promosi ini serta informasi yang dapat diihat oleh masyarakat luas. Dengan metode audio visual diharapkan dapat memberikan informasi dan promosi yang efektif. Sehingga hasil akhir yang dicapai penulis dari laporan skripsi ini yaitu terciptanya sebuah rancangan media informasi dan promosi berbentuk media video profile yang sesuai dan efektif dengan kebutuhan sehingga mampu meningkatkan target pemasaran.

Kata kunci : Media, Promosi, Video Profile

ABSTRACT

Current technological developments, especially in the field of information and communication has grown very rapidly, especially in the field of multimedia. Because this is an educational institution in particular is required to develop information from various media in accordance with the development of the era. Media promotion and information is needed, for that campaign media must be made interactive and efficient in order to attract new students. One of the interactive and efficient media is the promotional video media. SMK YUPPENTEK 2 CURUG TANGERANG REGENCY, is an institution or educational institution that always compete in order to improve the quality of education in the current era of globalization. Unfortunately, for now the school does not have a complete and effective video promotion media about the school profile as well as can be a means of promotion to the public. Therefore the school requires a study entitled "DESIGN OF VIDEO PROFILE MEDIA AS A SUPPORT FOR INFORMATION AND PROMOTION IN SMK YUPPENTEK 2 CURUG DISTRICT TANGERANG", as a media campaign and information that can be seen by the public. With audio visual method is expected to provide information and effective promotion. So the final results achieved by the authors of this thesis report is the creation of an information media design and promotion in the form of video media profile appropriate and effective with the needs so as to increase the target marketing.

Keywords: Media, Promotion, Video Profile


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, yang berjudul “ Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ” di STMIK RAHARJA dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu dengan baik dan tepat waktu.

Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak kesulitan dan kekurangan di pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, oleh karna itu tidak lepas dari bimbingan dan bantuan serta arahan dari yang telah membantu menyelesaikan tugas si penulis. Maka pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimkasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I. Kom, selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya dalam membimbing selama melakukan Penelitian Skripsi.
  5. Bapak Triyono S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan Penelitian Skripsi ini.
  6. Bapak Nilam,Drs.,SH selaku Kepala Sekolah SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.
  7. Ibu Heppy Familiana,ST dan Bapak Tata Sopiyan,ST selaku Stackholder dan pembimbing lapangan dari SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang telah membantu dan memberikan ijin selama melakukan Observasi Penelitian Skripsi pengambilan gambar dan pembuatan video.
  8. Bapak dan Ibu Dosen STMIK RAHARJA yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua orang tua saya, adik serta keluarga, yang selalu mendo’akan yang terbaik dan memberikan support untuk saya.
  10. Pipin Maulida yang selalu membantu dalam mengerjakan laporan skripsi ini.
  11. Irfan Apriatna yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya serta waktu nya untuk membantu pembuatan laporan skripsi ini.
  12. Sahabat-sahabat penulis yang sudah membantu dan memberi dukungan selama pembuatan Skripsi dan dalam pembuatan laporan.

  13. Penulis menyadari penulis tidaklah sempurna dalam penulisan ini, apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata semoga Laporan Skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi penulis dan kita semua. .

    Tangerang, Januari 2016
    Mei Ermawati
    NIM. 1321476877

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Skema Alur Kerja

    Gambar 3.3 Alur Kerja

    Gambar 3.4 Design X Banner

    Gambar 3.5 Design Kartu Nama

    Gambar 3.6 Design Jam Dinding

    Gambar 3.7 Design Pin atau Bross

    Gambar 3.8 Design Id Card

    Gambar 3.8 Design Spanduk Ramadhan

    Gambar 3.8 Design Kop Surat dan Amplop

    Gambar 3.8 Design Banner Kota BPN

    Gambar 3.8 Design Kartu Parkir

    Gambar 3.8 Design Paper Bag


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah

    Multimedia adalah salah satu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, dan animasi menjadi sistem informasi yang dapat sangat berguna dalam menyampaikan pesan, promosi, dan informasi yang diberikan kepada masyarakat yang digunakan untuk menciptakan nama baik dari lembaga tersebut dengan menginginkan sekolahannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah semakin pesat. Dengan berbagai macam media promosi, pemanfaatan media video profile terkadang memberikan daya tarik tersendiri, terutama pada layanan iklan televisi maupun media sosial, agar iklan tersebut dapat sampai ke masyarakat maka diperlukannya media informasi dan promosi yang jelas.

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang beralamat di Jl. Raya PLP Km4, Sukabakti, Curug, Tangerang Banten 15810. Dengan prestasi yang dimiliki serta fasilitas sekolah yang memadai diantaranya perpustakaan, laboratorium sebagai tempat praktikum, kantin sekolah, dan dikelas menggunakan Infocus sebagai alat multimedia untuk menyampaikan materi sehingga siswa dan siswi dapat dengan mudah mengikuti pelajaran yang dijelaskan oleh guru, dan masih banyak fasilitas-fasilitas lainnya. Video profile sekolah ini mampu memberikan informasi yang lengkap, efektif dan detail mengenai ruang lingkup sekolah, prestasi sekolah, keunggulan, tujuan pendidikan, visi dan misi, dan fasilitas di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang, sehingga kebutuhan masyarakat mengenai informasi sekolah tersebut dapat terjawab. Selain itu, video profile ini adalah suatu solusi dalam pemecahan masalah pada media informasi dan promosinya, dimana media video profile ini dapat pula untuk mempermudah pihak pemasaran dalam mempromosikan sekolah tersebut pada acara sekolah, pameran pendidikan, dan lain-lain. Dengan melalui perancangan video profile ini diharapkan akan meningkatkan calon minat siswa dan siswi baru dan dapat pula meningkatkan citra atau image sekolah agar SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dapat dikenal secara luas. Berdasarkan permasalahan analisa yang ada, dengan ini mengajukan penelitian Skripsi dengan judul : “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka hal-hal yang akan dibahas sebagai berikut :

    1. Media dalam bentuk apa yang digunakan untuk menunjang informasi dan promosi pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang?
    2. Bagaimana merancang sebuah video profile yang menarik sesuai dengan citra dan image pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ?
    3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan video profile yang dibuat untuk SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang ?


    Ruang Lingkup Penelitian

    Agar dalam pembahasan nanti lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka untuk membatasinya dengan ruang lingkup pembahasan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yaitu dalam menjelaskan sejarah, visi dan misi, ruang lingkup, akreditasi, keunggulan, tujuan pendidikan, prestasi, ekstrakurikuler dan fasilitas-fasilitas yang tersedia di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang, hal ini berhubungan dengan media video profile yang digunakan sebagai sarana informasi dan promosi.


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penulis melakukan penelitian ini ialah sebagai berikut :

    1. Memilih media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi dengan menerapkan konsep media audio visual berbentuk video profile.
    2. Untuk menjadikan daya tarik dalam pencitraan dan image dengan menunjukan eksistensi yang diberikan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang kepada calon siswa dan siswi.
    3. Sebagai penunjang informasi dan promosi untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 20%.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah :

    1. Dengan adanya konsep media video profile akan memudahkan penyampaian informasi mengenai ruang lingkup SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.
    2. Untuk menunjukan eksistensi sebagai SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dengan keunggulan di semua bidang.
    3. Melalui media video profile ini diharapkan menambah minat calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Metode Penelitian

    Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberpa metode penelitian untuk mendapatkan keterangan dan beberapa data, diantaranya :

    Metode Analisa Permasalahan

    Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak sekolah, hal ini mewawancarai stakeholder Heppi Familiana,S.T selaku Humas SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Yaitu dengan belum adanya media video profile mengenai sekolah ini pada website sebagai media informasi dan promosi untuk calon siswa dan siswi yang interaktif, maka dari itu tertariknya untuk membuat sebuah media berebentuk video profile agar calon siswa dan siswi dapat mengetahui secara jelas dan detail sekolah mengenai hal yang berkaitan dengan gedung sekolah, sarana dan prasarana, ekstrakulikuler dan lain-lain.

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis pada penyusunan laporan skripsi ini sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (Pengamatan)
      Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung kepada Ibu Heppi Familiana, S.T di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti.
    2. Metode Wawancara (Interview)
      Adalah metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara wawancara langsung tanya jawab secara lisan dengan beberapa narasumber yang terlibat langsung dengan pembahasan ini, dengan penulis mewanwancarai langsung dengan lingkungan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.
    3. Study Pustaka
      Adalah pengumpulan data-data berupa teori, mempelajari dan memahami buku-buku diktat. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang akurat diambil berdasarkan buku-buku, jurnal, dan media tertulis lainnya yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsetrasi Media Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

    Metode Analisa Perancangan Media

    Media video profile yang dibutuhkan oleh SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang akan diproduksi menggunakan aplikasi program komputer grafis Adobe Premier Pro CS3, Corel Video Studio X5 dan Adobe Photoshop CS3.

    Metode Sumber Data

    Menurut sumbernya data dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

    1. Data Internal
      yaitu data yang menggambarkan mengenai kejadian di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang agar mendapatkan data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
    2. Data Eksternal
      yaitu data yang menggambarkan diluar SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Konsep Produksi Media

    Tahap-tahap konsep produksi yang akan penulis buat akan menggunakan panduan konsep produksi MAVIB, dalam konsep tersebut berisi :

    1. Pra produksi
      Merupakan tahapan perencanaan yang meliputi script, storyline, streatment, dan storyboard.
    2. Produksi
      Merupakan suatu upaya yang merubah sinopsis menjadi audio visual.
    3. Pasca produksi
      Merupakan tahap editing, pemberian efek, gambar, suara yang digabungkan sehingga menjadi sebuah video.

    Sistematika Penulisan

    Agar dapat memahami isi laporan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, ialah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab I ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan yang akan memberikan gambaran tentang deskriptif dari setiap bab.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab II ini berisikan tentang konsep teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadikan acuan penulis sesuai topik perancangan yang akan dibuat dalam menyusun laporan skripsi ini. Yaitu meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

    BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

    Bab III ini berisikan tentang Sejarah Singkat Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisys, Potensi Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Strategi Pemasaran, Budget Produksi Media, dan Konfigurasi Hardware.

    BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

    Bab IV ini berisikan tentang Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan Konsep Produksi Media sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun segi teoritisnya. Didalam bab ini akan diuraikan tentang Perancangan Media, Perancangan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

    BAB V PENUTUP

    Bab V ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran serta Kesan yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar Pustaka ini berisikan tentang referensi yang digunakan dalam menyusun hasil Laporan Skripsi ini.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Daftar Lampiran ini berisikan tentang keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    1. Pengertian Perancangan

    Menurut Ambon Saragih, dkk (2015 : 33)[1] , Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan.

    Sedangkan menurut Andry Chowanda, dkk (2014 : 583)[2] , Perancangan adalah hal yang dibutuhkan kreativitas yang tinggi dan tidak dapat diprediksi.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu.

    Konsep Dasar Media

    1. Pengertian Media

    Menurut Moh Fausih dan Danang T, (2015 :3)[3] , Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

    Menurut Maimunah, dkk. (2017 : 37)[4] , Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah alat komunikasi penyampai informasi melalui audio visual.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah alat komunikasi penyampai informasi melalui audio visual.

    2. Jenis-jenis Media

    Menurut Abidin (2015 : 7)[5] , Mengklarifikasikan media atas empat kelompok, yaitu :

    1. Media hasil teknologi cetak

    2. Media hasil teknologi audio visual

    3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer

    4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer

    Konsep Dasar Informasi

    1. Pengertian Data

    Menurut Rusdiana dan Moch Irfan (2014 : 64)[6] , Menyebutkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa, ataupun simbol-simbol lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun konsep.

    Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2013 :81)[7] , Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolah. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sumber informasi yang belum jelas bagi penerimanya.

    2. Pengertian Informasi

    Menurut Sitti Nurmasita Achsin dkk, (2015 :450)[8] , Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

    Sedangkan menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014 :8)[9] , Informasi merupakan hasil pengolah data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah manfaat dari sumber data yang telah ada yang akan digunakan untuk membuat keputusan.

    3. Jenis-jenis Informasi

    Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2015 :80-81)[7], Jenis-jenis informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

    1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :

    a. Informasi Masa Lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

    b. Informasi Masa Kini Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

    4. Kualitas Informasi

    Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto dalam buku Analisa Dan Perancangan System Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML,(2016 : 10)[10] , Sistem informasi manajemen mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

    a. Informasi harus akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

    b. Tepat waktu Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.

    c. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    5. Nilai Informasi

    Menurut Jeperson Hutahaean (2015 : 11)[11] , Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    Sedangkan menurut Aris, dkk. (2015 : 2)[12] , Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa nilai dari informasi adalah suatu manfaat dan biayanya sama-sama bernilai.

    Konsep Dasar Promosi

    1. Pengertian Promosi

    Menurut Titik Wijayanti (2014 : 71)[13] , Promosi merupakan salah satu kegiatan bauran marketing yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang atau jasa atau bisnis apapun.

    Sedangkan menurut Yafie Miftah Imani, dkk (2017 : 34)[14], Dalam kutipan Manohar dan Chi Kin Yim mengartikan promosi sebagai aktifitas mempengaruhi harapan konsumen terhadap apa yang telah disarankan sebelumnya, sehingga kegiatan tersebut mempunyai dampak yang penting dalam tingkah laku pemilihan produk oleh konsumen.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk tersebut karena mempengaruhi harapan konsumennya.

    2. Tujuan Promosi

    Menurut Aris, dkk (2015 : 2)[12] , Tujuan Promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta meningkatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.

    Menurut Maimunah, dkk (2017 : 38)[4] , Tujuan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta meningkatkan pelanggan tentang sasaran perusahaan dan bauran pemasarannya.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah menginformasikan dan mengajakan konsumen agar bergabung pada produk tersebut.

    3. Bentuk Promosi

    Menurut Aris, dkk. (2015 : 2)[12] , Bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentu-bentuknya tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khusunya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain :

    a. Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    b. Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.

    c. Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui pengguna berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    d. Public Relations (hubungan masyarakat) adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat.

    e. Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi disembarang lokasi.

    Konsep Dasar Desain

    1. Definisi Typografi

    Menurut Hendi Hendratman (2015 :151)[15] , Tata huruf (Typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapat kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

    Sedangkan menurut Tecky Hendrarto (2014 : 31)[16] , Tata huruf (Typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapat kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

    , Salah satu kegunaan tipografi adalah untuk memberikan informasi tentang suatu nama gambar, ukuran (dimensi), jarak atau penjelasan lainnya pada satu obyek gambar tertentu. Untuk itu, diperlukan penelitian jenis tipografi, tinggi font, serta jarak spasi antar huruf/angka yang baik dan mudah dibaca.</p>

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa typografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penataan huruf dan bukan sekedar elemen bacaan saja, tetapi juga mempunyai arti tentang ukuran font nya.

    2. Pengertian Warna

    Menurut Lia S Anggraini, dkk (2014 : 37)[17] , Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dengan warna dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan. Baik dalam menyampaikan sesuatu atau membedakan sifat secara jelas. Warna merupakan salah satu elemen yang dapat menarik perhatian, meningkatkan mood, menggambarkan citra sebuah perusahaan, dan lainnya.

    Menurut Hendi Hendratman (2014 : 81-83)[15] , Warna adalah salah satu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana, namun dibalik itu ada banyak metode/cara proses pembentukannya.

    Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa warna adalah bentu citra atau identitas suatu perusahaan tersebut, dengan warna bisa membentuk suasana tertentu.

    3. Dimensi Warna

    Menurut Rasmusen dalam buku (Warna Desain) yang diterbitkan oleh Sarwo Nugroho (2015 : 33)[18] , terdapat 3 dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap warna, yaitu: hue, value dan chroma.

    a. Hue adalah rona/corak warna, yaitu dimensi mengklasifikasi warna, nama warna, dan jenis warna.

    b. Value adalah tone warna, yaitu dimensi tentang terang-gelap warna atau tua-muda warna, disebut pula keterangan warna (brightness).

    c. Chroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlang-suram warna, murni-kotor warna, disebut pula penyerapan warna (saturation).

    4. Makna Simbolik Warna

    Menurut Lia S Anggraini, dkk (2014 : 38)[17] , arti warna berdasarkan lingkup yang universal :

    a. Warna Merah

    Warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimpan agresivitas, keberanian, semangat, percaya diri, gairah, kekuatan, dan vitalitas.

    b. Warna Pink

    Warna yang disukai banyak wanita ini menyiratkan sesuatu yang lembut dan menenangkan, cinta, kasih sayang, feminim.

    c. Warna Biru

    Tidak bisa lepas dari elemen langit, air, dan udara, berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang, kesetiaan, ketenangan, sensitiv, kepercayaan.

    d. Warna Kuning

    Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, warna ini menyimbolkan warna pershabatan, optimis, santai, gembira, harapan, toleran, menonjol, eksentrik.

    e. Warna Hijau

    Hijau melambangkan alam kehidupan, dan simbol fertilitas, sehat, natural.

    f. Warna Orange

    Warna yang melambangkan sosialisasi, keceriaan, kehangatan, segar, semangat, keseimbangan, dan energy.

    g. Warna Ungu

    Memberikan kesan spirituial yang magic, mistis, misterius, dan mampu menarik perhatian, kekayaan, dan kebersamaan.

    h. Warna Coklat

    Merupakan warna netral yang natural, hangat, membuni, dan stabil, menghasiri kenyamanan, memberi kesan anggun, kesejahteraan, dan elegan.

    i. Warna Abu-abu

    Warna ini melambangkan kesederhanan, intelek, futuristic, millennium.

    j. Warna Hitam

    Warna hitam adalah yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, dramatis, dan misterius.

    5. Pengertian Layout

    Menurut Dendy Triadi dan Addy Sukma Bharata (2013 :13-14)[19] , Layout yang biasa disebut tata letak menjadi bagian penting transformasi ide menjadi sebuah karya. Elemen-elemen yang merupakan dasar sebuah layout, gabugan dari beberapa elemen tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat membuat orang tertarik untuk melihatnya.

    Menurut Hendi Hendratman (2015 :197)[15], Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menari.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa layout adalah penempatan untuk menyusun unsur komunikasi grafis menjadi media visual yang membuat orang tertarik untuk melihatnya.

    6. Jenis Layout

    Menurut Hendi Hendratman (2015 : 198-206)[15] , Jenis-jenis layout yang sering dijumpai ialah :

    a. Mondrian Layout

    Diciptakan oleh seorang pelukis dari Belanda yang bernama Piet Mondrian. Dimana layout disajikan dalam bentuk-bentuk potongan kotak dengan ukuran, warna dan proporsi yang berbeda, namun tersusun sejajar dan terpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang harmonis.

    b. Multi Panel Layout

    Adalah layout yang dibagi menjadi beberapa panel tema dalam bentuk yang variatif (baik ukuran dan bentuk). Setiap panelnya menyampaikan informasi fitur atau produk yang berbeda.

    c. Picrture Window Layout

    Dimana sebuah ilustrasi/gambar berukuran besar mendominasi bidang layout, kontras dengan teks dan logo tampilan sangat kecil.

    d. Copy Heavy Layout

    Kebalikan dari Picture Window Layout, desain layout ini didominasi oleh teks yang sangat banyak yang menghabiskan 80-90% ruang. Teks tersebut menjelaskan informasi secara detail, biasa dipakai pada poster lomba, agenda acara, info kesehatan dan pesan layanan masyarakat yang bersifat teknis.

    e. Frame Layout

    Adalah desain yang didominisi oleh bingkai yang mengelilingi bidang desain. Biasa digunakan pada bingkai foto sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya.

    f. Silhoutte Layout

    Adalah gaya layout yang didominasi oleh gambar bayangan/siluet. Gambar siluet tersebut biasanya dipakai sebagai gambar latar belakang. Karna pentingnya siluet tersebut, maka teks disekitarnya akan terpengaruh posisinya.

    g. Type Spesimen Layout

    Ini adalah layout yang berisi penuh dengan teks dengan huruf yang variatif dalam suatu kata dan kalimat. Nyaris gambar tidak adalah disini. Jika ada juga akan berbentuk suatu teks.

    h. Circus Layout

    Sesuai namanya, layout ini memerlukan keberanian dengan komposisi yang tidak biasa, tidak teratur, jungkir balik, tidak ada kesamaan bentuk atau ukuran.

    i. Jumble Layout

    Hampir sama dengan circus layout yang campur aduk, namun Jumble layout membentuk komposisi beberapa gambar dan teksnya di susun lebih jelas dan teratur.

    j. Gird Layout

    Ini adalah layout yang paling mudah. Dimana setiap komponen grafis tersaji teratur dalam sebuah grid/kisi-kisi/table.

    k. Bleed Layout

    Sesuai namanya ‘bleed’ adalah tumpah, dimana gambar atau komponen grafis lain sampai memenuhi bidang desain.

    l. Vertical Panel Layout

    Adalah desain yang ukurannya memanjang kebawah/vertikal. Biasanya digunakan pada standing banner untuk pameran.

    m. Alphabet Inspired Layout

    Adalah desain layout yang menekankan penempatan perhuruf sehingga membentuk gambar tertentu sebagai fokus utama.

    n. Angular Layout

    Sesuai namanya, desain layout ini menggunakan garis bantu yang miring/diagonal, sehingga pemirsanya pun terpaksa memiringkan kepalanya untuk bisa melihat lebih jelas dan mudah.

    o. Informal Balance Layout

    Layout yang tidak simetris sepenuhnya tetapi tetap terlihat seimbang. Layout ini bisa jadi sebagian kompromi antara desain symmetry dan asymmetry.

    p. Brace Layout

    Layout ini menggunakan gaya siku-siku atau membentuk huruf L. Layout ini membentuk sangat kuat mengikat antar komponen-komponen grafisnya karena adanya aliran yang jelas dan terarah.

    q. Two Mortises Layout

    Layout yang menampilkan 2 bagian yang setiap bidangnya menjelaskan informasinya. Meski keduanya terpisah namun tampilan tetap seperti satu kesatuan produk.

    r. Quadran Layout

    Desain layout yang terbagi empat seperti bidang quadran sebuah lingkaran. Untuk membedakan dengan layout model grid, ada baiknya ditambahkan bentuk lain (missal lingkaran) untuk mengikat ke empat komponen grafis.

    s. Big Type Layout

    Layout yang didominasi oleh huruf atau teks judul dengan ukuran yang sangat besar mendekati ukuran bidang kerja.

    t. Rebus Layout

    Layout yang judulnya terdiri dari teks dan gambar yang menggantikan teks. Judul tulisan dengan teka teki bergambar ini memerlukan kerja keras otak untuk membaca informasnya.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Video

    1. Pengertian Video

    Menurut Giandari Maulani, dkk (2016 : 230)[20] , Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.

    Sedangkan menurut Kadek Dwi Yoga Adi Palguna, dkk (2016 : 98)[21] , Video teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak dengan menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa video adalah teknologi untuk menangkap dan merekam gambar bergerak.

    2. Format Video

    Menurut Sarwo Nugroho (2014 : 69-75)[18], Format video yang bisa digunakan di PC ialah :

    a. AVI

    Ialah singkatan dari Audio Vidoe Interlaced; merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft.

    b. MPEG-1

    Ialah memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang anda inginkan.

    c. MPEG-2

    Ialah merupakan pengembangan dari MPEG-1 yang mulai diperkenalkan pada tahun 1995. Format ini memungkinkan anda menjalankan data video dengan kecepatan 100 mbit per detik.

    d. MPEG-4

    Ialah Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah tempat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertikal).

    e. MOV

    Ialah format video yang diperkenalkan oleh apple, dan menjadi format standar apple yang bisa diputar dengan aplikasi QuickTime.

    f. MJPEG

    Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video yang berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG.

    g. ASF

    Advance Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media Streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show.

    h. WMV

    Ada satu lagi format video yang diusung oleh Microsoft, yakni WMV (Windows Media Video). Format ini dibangun dan dikontrol oleh Microsoft, dan menjadi nama dari salah satu solusi video encoding yang dimiliki Microsoft.

    i. AAC

    AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

    Konsep Dasar Citra dan Image

    1. Definisi Citra

    Menurut I Komang Mahayana Putra, dkk (2015 : 93)[22], Citra merupakan peran yang terpusat pada persepsi pelanggan akan kualitas jasa atau kualitas layanan. Citra merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Oleh karna itu penting sekali untuk mengolah citra dengan suatu cara yang tepat.

    Menurut Andi Fachruddin (2016 : 81)[23], Citra adalah seperangkat nilai yang melekat pada stasiun televisi. Ia mencerminkan seperti apa sebenernya stasiun televisi itu bergerak. Apapun yang disiarkan televisiakan nada dalam benak penonton dan pada gilirannya akan menumbuhkan penilaian terhadap stasiun televisi itu sendiri.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa citra adalah nilai akan kualitas suatu produk itu sendiri dimata masyarakat.

    Definisi Image

    Menurut Nameirakpam Dhanachandra (2015 : 764)[24] , Image segmentation is one of the mostly used methods to classify the pixel of an image correctly in a decision oriented application.

    (Segmentasi gambar adalah salah satu metode yang umumnya digunakan untuk mengklasifikasikan pixel dari gambar dengan benar dalam keputusan aplikasi berorientasi).

    2. Jenis-jenis Image

    Menurut Andi Fachruddin dalam kutipan Frank Jefkins (2016 : 67)[23] , ada beberapa jenis citra, diantaranya:

    a. Mirror Image (citra yang berlaku)

    Citra ini melekat pada orang dalam suatu anggota-anggota organisasi, biasanya adalah pemimpinnya, mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar, terhadap organisasinya.

    b. Current Image (citra yang berlaku)

    Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

    c. Multiple Image (citra majemuk)

    Yaitu adanya image yang bermacam-macam dari publiknya terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan oleh mereka yang mewakili organisasi kita dengan tingkah laku berbeda-beda dan tidak selama dengan tujuan atau asas organisasi kita.

    d. Cooprate Image (citra perusahaan)

    Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atau produk dan pelayannya.

    e. Wish Image (citra yang diharapkan)

    Citra harapan adalah citra yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkan biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relative baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.

    Definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

    1. Definisi Multimedia

    Menurut Erni Marlina dan Fatmasari, (2016 : 20)[25] , Multimedia terdiri dari dua kata yaitu Multi dan Media. Dimana multi berarti banyak, majemuk, atau beraneka ragam. Sedangkan media itu berarti perantara atau penghubung. Multimedia kombinasi dari tulisan, gambar, suara, animasi, dan video yang disampaikan melalui media komputer atau peralatan elektronik secara digital.

    Menurut Haris Javaid (2014 : 1)[26] , multimedia is a combinastion of diverse content forms such us as text, audio, video, image and animation to provide information or entertainment to user.

    (Multimedia adalah kombinasi dari beragam bentuk konten seperti teks, audio, video, gambar dan animasi untuk memberikan informasi atau hiburan kepada pengguna).

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan adalah multimedia adalah sistem informasi yang sangat berguna dalam menyampaikan pesan informasi dan promosi kepada penggunanya.

    2. Definisi Audio Visual

    Menurut Ishak Abdulhak dan Doni Darmawan, (2013 : 84)[27] , Media audio visual adalah suatu representasi (penyajian reaitas) terutama melalui pengindraan penglihatan dan pendengaran yang bertujuan untuk menunjukan pengalaman-pengalaman pendidikan yang nyata kepada siswa.

    Menurut J. Adebowale Aina, dkk (2013 : 418)[28] , audio-visual resources/materials are part of our cultural heritage, carrying a huge amount of information that needs to be preserved for future use. The rich variety of media expressions in society should be reflected in the services offered to users by the libraries. Non-printed materials are however, often referred to as audio-visual resources. They are the product of advanced technology, some of which requipment to operate. Non-printed resources can be grouped into three (that is, audio, visual and audio-visual).

    (Sumber daya atau bahan audio visual adalah bagian dari warisan budaya, membawa sejumlah besar informasi yang perlu dipertahankan untuk pengguna masa depan. Beragam media ekspresi dalam masyarakat harus tercermin dalam layanan yang ditawarkan kepada pengguna dengan perpustakaan. Bahan-bahan yang dicetak bebas ini namun, sering disebut sebagai sumber audio-visual. Mereka adalah produk dari teknologi caanggih, beberapa diantaranya memerlukan peralatan khusus untuk beroperasi. Sumber daya yang dicetak bebas itu dapat dikelompokan kedalam tiga (audio, visual, audio-visual). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audio visual adalah media informasi melalui indera penglihatan dan pendengaran.

    a. Definisi Audio

    Menurut Wahyu Hidayat, dkk (2016 : 59)[29] , Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat.

    Menurut Munir (2013 : 18)[30], Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi, dan sebagainya yang bisa untuk suara latar. Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu dan sound effect, narasi biasanya ditampilkan berbarengan denga teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audio adalah bentuk bunyi suara dalam bentuk digital pada setiap akan membuat sebuah video.

    3. Definisi Broadcasting

    Menurut I Made Aditya Purnama, dkk (2017 : 3)[31] , Broadcasting adalah media massa, dalam melakukan komunikasi dengan audiensinya. Salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio), disampaikan kepada penonton dan pendengarnya.

    Menurut Amelia Anggraini (2014 : 28-29)[32] , Broadcasting merupakan sajian program acara dalam proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk menghibur dan mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak penyiaran.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah program acara yang mengajak penonton dan mencari keuntungan bagi pihak penyiar.

    4. Definisi Sinopsis

    Menurut Ainia Prihantini (2015 : 424)[33] , Sinopsis atau ringkasan cerita ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu sebuah ringkasan atau abstraksi. Sinopsis perlu dibuat untuk memudahkan mengembangkan cerita menjadi skenario. Panjang sinopsis biasanya setengah hingga dua halaman kuarto.

    Menurut Anbar Maulidina (2016 : 6)[34] , Sinopsis adalah gagasan / ide cerita awal yang dikembangkan menjadi ringkasan cerita. Langkah pertama pembuatan sinopsis adalah menentukan kerangka cerita. Kerangka cerita itu sendiri dari judul, tokoh, latar, serta alur. Setelah itu merangkai peristiwa-peristiwa dalam cerita dengan menggunakan kalilmat-kalimat yang padu dalam paragraph.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah ringkasan / ide cerita yang akan menjadi sebuah cerita.

    5. Definisi Naskah (Script Writing)

    Menurut Jansen Andreanus (2015 : 3)[35] , Skenario atau naskah adalah karya tulis yang dibuat khusus untuk program film atau televisi. Berikut gerakan, tindakan, ekspresi, dan dialog karakter yang diriwayatkan. Komponen utama adalah aksi dan dialog.

    Menurut Rajneesh Rani pada jurnal internasionalnya (2013 : 5)[36] Vol. 6 dengan judul Modified Gabor Feature Extraction Method for Word Level Script Identification-Experimentation with Gurumukhi and English. “Script identification is one of the challenging step in the Optical Character Regognition system for multi-script document. In Indian and Non-Indian context some result have been reported, but research in this field is still emerging”.

    (Script identifikasi adalah salah satu langkah yang menantang dalam sistem pengenalan karakter optik untuk multi naskah dokumen. Dalam konteks India dan bebas India beberapa hasil telah dilaporkan, tetapi penelitian dibidang ini masih muncul).

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa naskah adalah karya tulis yang dibuat untuk membuat sebuah program televisi.

    6. Definisi Storyboard

    Menurut Budi Setiawan, dkk (2014 : 2)[37] , Stroryboard adalah tahap menterjemahkan senarai gambar yang biasanya disertai arahan dan dialog yang mempresentasikan pengambilan gambar beserta urutannya yang akan dilakukan dalam sebuah produksi film atau televisi.

    Menurut Ahmad Kautsar, dkk (2015 : 24)[38] , Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat dalam bentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu uaraian (alur cerita) elemen-elemen yang diuraikan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi, dalam kata lain stroryboard dapat diartikan sebagai alat perancangan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah tahap serangkaian sketsa yang di gambar sesuai alur cerita dan dialog yang pengambilan gambarnya berurutan.

    Konsep Dasar Produksi

    Menurut Ikhsan Sarwo Edi dan Bambang Sudaryatno, (2014 :4)[39] , Konsep dasar produksi terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

    1. Pra Produksi

    a. Ide dan Tema

    b. Sinopsis ialah salah satu ringkasan cerita yang menceritakan garis besar cerita yang akan ditampilkan.

    c. Treatment ialah memberikan gambaran yang lebih mendetail dan tidak tematis. Memberikan gambaran deskriptif tentang alur cerita yang akan divideokan.

    d. Pembuatan Naskah Skenario ialah skenario termasuk hal penting dalam pembuatan video/film. Ini yang akan menjadi acuan utama dalam pengambilan gambar dan untuk gambaran pada setiap scene. Skenario dapat mengambil cerita dari cerpen, novel, film yang sudah ada atau bisa berupa karangan sendiri.

    e. Pembuatan Storyboard ialah kolom teks, bentuk visual dan audio dengan keterangan mengenai konteks dan visualisasi yang digunakan untuk produksi video.

    f. Hunting Lokasi ialah dalam pembuatan video dilakukan memilih lokasi/setting pengambilan gambar sesuai dengan naskah. Menentukan lokasi indoor maupun outdoor.

    g. Menyusun Jadwal Pengambilan Gambar ialah dengan mempersiapkan beberapa perlengkapan seperta seperti skenario film untuk pemain, penyedia properti seperti peminjaman handycam, pemilihan tempat pengambilan gambar dan penentu waktu shoot.

    h. Penyiapan Peralatan ialah penyiapan peralatan untuk sewa handycam dan peminjaman alat lainnya seperti tripod.

    2. Produksi

    Adalah proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film. Adapun tahapnya adalah :

    1. Manajemen Lapangan ialah mencangkup beberapa hal dalam pembuatan video, yaitu :

    a. Manajemen Lokasi

    b. Talen Koordinasi

    c. Manajemen Waktu

    d. Koordinasi Crew

    2. Kegiatan Shooting

    a. Shooting Outdoor Kegiatan pengambilan gambar yang dilakukan diluar ruangan. Ada beberapa yang harus diperhatikan saat melakukan pengambilan gambar outdoor seperti cahaya matahari dan kamera seting (focus).

    b. Shooting Indoor Kegiatan pengambilan gambar yang harus dilakukan di dalam ruangan. Hal yang harus diperhatikan yaitu pencahayaan.

    c. Visual Efek Pemberian efek pada pengambilan gambar.

    3. Tehnik Pengambilan Gambar

    a. Sudut Pandang Pengambilan Gambar

    4. Ukuran Gambar (Frame Size)

    a. Extreme Close-up (ECU)

    b. Big Close-up (BCU)

    c. Close-up (CU)

    d. Full Shoot (FS)

    e. Long Shoot (LS)

    5. Gerakan Kamera (Moving Camera)

    a. Zooming In/Out

    b. Panning Left/Right

    c. Tilting Up/Down

    6. Animasi

    7. Pembuatan Logo

    8. Dubbing

    3. Pasca Produksi

    1. Compositing

    2. Opening

    3. Editing

    4. Rendering

    5. Burning

    Program Aplikasi Penunjang Video

    1. Adobe Premiere Pro CS3

    Pengertian Adobe Premiere Pro Menurut Putu Virgo Sastrawan, dkk (2017 : 4-5)[40] , Adobe Premiere Pro adalah program video editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya. Abobe Premiere merupakan program pengolah video pilihan bagi khalangan professional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak diguanakan oleh perusahaan pembuatan film / sinetron, broadcasting, dan pertelevisian.

    2. Corel Video Studio X5

    Pengertian Corel Video Studio

    Menurut I Made Andika Sanjaya, dkk (2016 : 3)[41], Corel Video Studio adalah paket perangkat lunak editing video untuk microsoft windows, yang didistribusikan oleh ulead system (sebuah divisi dari corel). Corel video studio adalah software terlengkap yang menggunakan beberapa visual efek yang luar biasa.

    3. Adobe Photoshop CS3

    Pengertian Adobe Photoshop CS3

    Menurut Tavipia Rumambi, dkk (2015 : 212)[42] , Adobe Photoshop CS3 merupakan perangkat lunak untuk mengolah citra atau perangkat lunak desain grafis yang berguna untuk mengedit gambar, memberi efek gambar.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

    Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi dapat melalui suatu metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi tahap 1, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang disusun oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap 2, yaitu merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Penjelasan mengenai metode MDI (Mandotary Desirable Inessential) adalah sebagai berikut :

    a. M (Mandotary) Maksudnya requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D (Desirable) Maksudnya requitment tersebut tidak perlu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I (Inessential) Maksudnya bahwa requitment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi tahap 3, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap 2 dengan cara mengeliminasi semua requitment dengan option 1 pada metode MDI. Selanjutnya semua requitment yang tersisa diklasifikasi-kan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    a. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requitment tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

    b. O artinya Opersional, maksudnya bagaimana cara penggunaan requitment tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requitment tersebut didalam sistem ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Metode Analisa SWOT

    1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Irham Fahmi (2015 : 252)[43], SWOT adalah akronim dari strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi pada profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

    Menurut Rachmat (2014 : 285)[44], Analisa SWOT merupakan bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, kemudian dikelompokan menurut kontribusinya masing-masing. Analisa SWOT adalah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau mungkin akan dihadapi oleh organisasi. Analisa ini didasarkan agar dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), yang secara bersamaan dapat menimimalkan kelemahan (weaknesess) dan ancaman (threats).

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode Analisa SWOT dianggap sebagai metode yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi yang berbeda.

    2. Manfaat Analisa SWOT

    a. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu strengths, weaknesess, opportunities, dan threats. Sehingga pengambilan keputusan dapat melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.

    b. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.

    c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders’ yang berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerjasama yang saling menguntungkan.

    d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap keputusan.

    3. Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Irham Fahmi (2015 : 253)[43], Penerapan SWOT pada perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan Analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan piker dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Tujuan lain diperlukannya Analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang ditawarkan pasti akan mengalami pasang surut atau yang lebih dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product) .

    Konsep Dasar literature Review

    1. Literature Review

    Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil peneitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature Review adalah landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Menurut Helen Aveyard (2014 : 2)[45], Literature Review is the comprehensive study and interpretation of literature that relates to particular topic. When you undertake a literature review, you identify a research question and then seek to answer this question by searching for and analysis relevant literature using a systematic approach.

    (Tinjauan pustaka adalah studi komprehensif dan interpretasi literatur yang berkaitan dengan topik tertentu. Ketika anda melakukan tinjauan pustaka, anda mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan kemudian berusaha menjawab pertanyaan ini dengan mencari dan menganalisis literatur yang relevan dengan menggunakan pendekatan sistematis).

    Dari beberapa hasil tinjauan penulis mendapat beberapa Literature Review, diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian artikel ilmiah yang dilakukan oleh Edi wibowo, dkk (2017)[46], “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA CITRA ISLAMI”. Penelitin ini mengenai pembuatan media video profile untuk meningkatkan minat calon pendaftar untuk bergabung di lembaga tersebut. SMA Citra Islami Tangerang saat ini belum mempunyai sebuah video profile, yang dimana lembaga sekolah tersebut perlu adanya media video profile yang menarik dan dapat menjadi media informasi dan media promosi khususnya bagi calon para siswa dan siswi baru.

    2. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Lusyani Sunarya, dkk (2017)[7], “PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIDEO PROFILE PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG”. Penelitian ini mengenai merancang media audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian promosi dan informasi. SMA Negeri 15 Kota Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kota Tangerang dan mempunyai permasalahan adalah bentuk promosi yang digunakan masih berupa media komunikasi visual, seperti pamphlet, spanduk, brosur, dan lainnya, sehingga sekolah tersebut membutuhkan media penunjang informasi dan promosi yang lebih menarik dan efektif yaitu dalam bentuk video profile.

    3. Peneltian jurnal yang dilakukan oleh Ria Diajeng Anita, dkk (2017)[47], “RANCANGAN VIDEO MEDIA PROMOSI BERBASIS MOTION GRAPHIC 2D UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG”. Pelitian ini mengenai bagaimana menciptakan sebuah media promosi yang menarik dan efektif. Penulis yang akan membuat penelitian di lembaga tersebut akan merancang media promosi universitas widyagama malang dengan konsep animasi 2 dimensi. Hal itu dikarenakan sebuah informasi akan lebih mudah diserap dengan penyajian informasi melalui audio dan melalui visual.

    4. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Fadhly Abdillah, dkk (2017)[48], “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI STMIK CIC DENGAN TEHNIK MOTION GRAPHIC MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER GRAPHIC”. Penelitian ini mengenai STMIK CIC tersebut belum memiliki media promosi dalam bentuk video profile. Untuk mengatasi hal tersebut si penulis akan membuat media promosi dalam bentuk video profile dengan menggunakan teknik Montion Graphic dengan objek Flat Design. Menurutnya teknik ini sangat menark dan inovatif sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya, video profil ini akan digunakan saat kunjungan sosialisasi kampus ke sekolah-sekolah serta dibagikan melalui media social.

    5. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Sri Jarwati dan Gesang Kristianto (2014)[49], “PEMBUATAN VIDEO PROFIL AKADEMI KEBIDANAN MITRA HUSADA KARANGANYAR BERBASIS MULTIMEDIA”. Penelitian ini mengenai tujuan yang ingin di capai si penulis adalah untuk menghasilkan video profil Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar yang berbasis multimedia sebagai media promosi dan dokumentasi. Manfaat penelitian ini adalah sebagai dokumentasi serta media promosi dan informasi tentang lembaga pendidikan tersebut.

    6. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Sri Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013)[50], “PEMBUATAN VIDEO PROFIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER MULTIMEDIA”. Pelitian ini mengenai Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto ini belum mempunyai sarana untuk mempromosikan dan menginformasikan perkembangan sekolah kepada masyarakat. Dengan menggunakan video profil diharapkan dapat sebagai alat promosi dan informasi kepada masyarakat sekaligus sebagai dokumentasi.

    7. Penelitian jurnal yang dilakuka oleh Yudie Irawan, dkk (2016)[51], “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEKLOAH BERBASIS WEBSITE UNTUK PENYAMPAIAN INFORMASI SEKOLAH DAN MEDIA PROMOSI KEPADA MASYARAKAT”. Penelitian ini mengenai penyampaian informasi kepada masyarakat. Dimana lembaga pendidikan tersebut kurangnya media informasi, selama ini pemberitahuan mengenai informasi sekolah masih dilakukan secara manual, kebanyakan informasi terbaru masih ditempel dipapan pengumuman, melalui speaker yang dipasang tiap kelas, surat selembaran yang dibagikan kepada siswa dan masih menggunakan media informasi seperti spanduk dan pamphlet sebagai media promosi kepada masyarakat. Oleh karna itu, si peneliti tersebut menganalisa kebutuhan untuk menghasilkan website sekolah dengan menggunakan pemodelan UML (Unified Markup Language). Media tersebut adalah salah satu media yang sangat interaktif dan dinamis untuk menambah wawasan sekaligus untuk eksistensi diri.

    8. Penelitian jurnal internasional yang dilakukan oleh Souza, dkk (2015)[52],“Use of Information and Communication Technologies in Public Schools of the State of Tocantins: Teachers’ Perception”. The necessity of teachers’ training has motivated debates in the Brazilian educational scenario that has mobilized several public agents unleashing educational policies. The National Plan for the Formational of Teachers of Basic Education is a program aims to encourage and induce the provision of quality hinger education to teachers acting in public schools. Learning usingInformation and Communication Technologies has induced cultural changes in the paradigms of school system. The daily integration of ICT in schools stimulates the development of critical thinking, creative and cooperative learning, since it provides new and more possibilities to perform interactive activities. (Perlunya pelatihan guru telah memotivasi banyak perdebatan dalam skenario pendidikan Brasil yang telah memobilisasi agen publik yang mengeluarkan kebijakan pendidikan. Rencana Nasional Pembentukan Guru Pendidikan Dasar adalah sebuah program yang bertujuan untuk mendoronng dan mendorong penyediaan pendidikan berkualitas tinggi kepada guru yang bertindak di sekolah umum. Belajar menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menyebabkan perubahan budaya dalam paradigma sistem sekolah.Integrasi harian ICT di sekolah merangsang pengembangan pemikiran kritis, pembelajaran kreatif dan kooperatif, karena ini memberikan kemungkinan baru dan lebih banyak untuk melakukan aktivitas interaktif. Akibatnya, persepsi guru terhadap aktivitas berbasis teknologi sangat penting dalam keseluruhan siklus belajar mengajar).

    9. Penelitian artikel ilmiah yang dilakukan oleh Louise Persson, dkk (2013)[53],“ Health Promotion in Swedish Schools: School managers’ Views .” “There is lack of research into school managers’ views on health promotion, and what they consider to be central to health promotion. The aim was therefore to examine school managers’ views about what health promotion in schools include. An explorative design, qualilitative content analysis, was performed. In-depth inter-view were conducted with all 13 school managers of a midlle-sized municipality in central Sweden. The analysis hat both manifest and latent content and three categories: ‘Organization and Collaboration’, ‘Optimize the arena’ and ‘Strengthen the individual’, and 10 subcategories emerged. The theme, ‘Opportunities for learning and a good life’, describes the latent contect of these categories. Taking into account the views of school managers are important because these views help form a more complete picture of how school managers work with health promotion and what is needed to enhance health promotion to improve students’ opportunities for learning and a good life. The Ottawa Charter for Health promotion is thereby transformed into practice.” (Kurangnya penelitian mengenai pandangan manajer sekolah tentang promosi kesehatan, dan apa yang mereka anggap penting untuk promosi kesehatan. Oleh karena itu, tujuannya untuk memeriksa pandangan manajer sekolah tentang promosi kesehatan di sekolah-sekolah. Desain eksploratif, analisa isi kualitatif, dilakukan. Wawancara mendalam dilakukan dengan 13 manajer sekolah di sebuah kota berpenduduk menengah di Swedia tengah. Analisa tersebut memiliki kandungan nyata dan laten dan tiga kategori: ‘Organisasi dan Kolaborasi’, ‘Optimalkan arena’ dan ‘Perkuat individu’, dan 10 subkategori muncul. Tema, ‘Peluang untuk belajar dan kehidupan yang baik’, menggambarkan isi laten dari kategori ini. Mempertimbangkan pandangan manajer sekolah penting karena pandangan ini membantu membentuk gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana manajer seklah bekerja dengan promosi kesehatan dan apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesempatan belajar dan kehidupan siswa. Piagam Ottata untuk promosi Kesehatan diubah menjadi praktik).

    10. Penelitian jurnal international yang dilakukan oleh Drew, C., Gottschall, K., Wardman, N. & Saltmarsh, S. (2016)[54], “The Joy of Privilege: Elite Private School Online Promotions and the Promise of Happines .” “In this paper, we consider how the promotional texts of elite private schools in Australia draw upon and contribute to the discursive constitution of childhood happiness as a commodified feature of ideal studenthood. We argue that in elite school promotions, happiness functions alongside institutional narratives of gender, sexuality, race and social class as a device that equates social status and privilege with idealised imaginaries of child/student subjectivies .” (Dalam makalah ini, kami mempertimbangkan bagaimana teks promosi sekolah swasta elit di Australia menarik dan berkontribusi pada konstitusional konstriksi kebahagiaan masa kecil sebagai ciri khas kemahasiswaan ideal. Kami berpendapat bahwa dalam promosi sekolah elit, fungsi kebahagiaan di samping narasi institusional gender, seksualitas, ras dan kelas sosial sebagai alat yang menyamankan status sosial dan hak istimewa dengan khalayak ideal subjektivitas anak/siswa .”

    11. Penelitan artikel ilmiah internasional yang dilakukan oleh Tushar Singh, Md, PhD., Kristy Marynak, MPP, Rene A. Arrazola, MPH., Shanna Cox, MSPH., Italia V. Rolle PHD., Brian A. King, PHD. (2016)[55], “Vital Signs : Exposure to Electronic Cigarette Advertising Among Middle School and High School Students – United States, 2014 .” “Electronic cigarette (e-cigarette) use has increased considerably among. U.S. youth since 2011. Tobacco use among youths in any form, including e-cigarettes, in unsafe. Tobacco product advertising can persuade youths to start using tobacco. CDC analyzed data from the 2014 National Youth Tobacco Survey to estimate the prevalence of e-cigarette advertisement exposure among U.S. middle school and high school student .” (Penggunaan rokok elektronik (e-cigarette) telah meningkat pesat dikalangan pemuda A.S. sejak 2011. Penggunaan tembakau dikalangan pemuda dalam bentuk apapun, termasuk e-cigarette, tidak aman. Periklanan produk tembakau bisa membujuk kaum muda untuk mulai menggunakan tembakau. CDC menganalisa data dari Survei Tembakau Pemuda Nasional 2014 untuk memperkirakan prevalensi paparan iklan e-rokok di kalangan siswa sekolah menengah dan sekolah menengah A.S.).

    12. Penelitian jurnal internasional yang dilakukan oleh Kaitlyn P. Wilson. (2013)[56] , “Incorporating Video Modeling Into a School-Based Intervention for Students With Autism Spectrum Disorders .” “Video modeling is an intervention strategy that has been shown to be effective in improving the social and communication skills of students with autism spectrum disorders, or ASDs. The purpose of this tutorial is to outline empirically supported, step-by-step instructions for the use of video modeling by school-based speech-language pathologists (SLPs) serving students with ASD.” (Permodelan video adalah strategi intervensi yang terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi siswa dengan gangguan spectrum autism, atau ASD. Tujuan dari tutorial ini adalah untuk menguraikan secara empiris dukungan, petunjuk langkah demi langkah untuk penggunaan model video oleh patolog bahasa bicara berbasis sekolah (SLPs) yang melayani siswa dengan ASD).

    Penelitian yang dilakukan dilakukan dengan judul “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang” memiliki tampilan yang menarik dalam menyampaikan informasi dalam bentuk media video profile. Kemudian dari segi penyajiannya pun lebih singkat dalam menjelaskan ruang lingkup, visi dan misi, keunggulan, akreditasi, tujuan pendidikan, prestasi serta fasilitas-fasilitas yang tersedia di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Dengan bertujuan sebagai media informasi dan promosi untuk menarik daya tarik calon siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    Kelebihan dari project yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan informasi video SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang dari setiap fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan didukung dengan backsound yang sesuai dengan konsep video serta citra dan image yang sesuai dengan SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang yang ingin dibuat dengan transisi perpindahan gambar pun dibuat semenarik mungkin. Berdasarkan literature review diatas, maka penelitian ini mengambil referensi pada literature review nomor 2 yang ditulis oleh Lusyani Sunarya, dkk (2017))[7], “PERANCANGAN MEDIA PROMOSI VIDEO PROFILE PADA SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG”. Dikarenakan metodelogi penelitian yang digunakan sama, diantaranya metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan, dan Konsep Produksi Media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari, preproduction, production, dan postproduction.

    Perbedaan project yang dibuat dengan project yang menjadi referensi dalam literature review diatas adalah pada konsep pembuatan video, dimana pembuatan video tersebut kurang lengkap atas menginformasikan fasilitas serta kegiatan yang ada pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. Pada project yang dibuat oleh peneliti, akan lebih memperbanyak lagi gambar-gambar tentang gendung sekolah dari lantai ke lantai, ekstrakurikuler, semua fasilitas, sarana dan prasarana, visi misi, keunggulan, aktreditasi, tujuan pendidikan, prestasi yang lebih lengkap lagi yang ada pada SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang

    SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang adalah suatu lembaga pendidikan yang beralamat di Jl. Raya PLP Km4, Sukabakti, Curug, Tangerang Banten 15810, yang berdiri pada tahun 1978, dengan sebutan Sekolah Tinggi Menengah (STM) Yuppentek-II, dengan surat keputusan pendirian oleh Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi, nomor : 014/KTPS/YUPP/IX/81, tanggal 20 September 1981, dengan rekomendasi Ka Kandep P&K Kabupaten Tangerang, No.564/II.02.4/D.81; tgl 17 November 1981 dan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang, nomor : 1596/Ks.412/1981, tgl 18 Nopember 1981; Dengan surat pernyataan terdaftar oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen P&K Propinsi Jawa Barat nomor : 547/102.5/II.82, tgl 26 Juni 1982. Memiliki dua Jurusan, yakni Mesin Umum dan Listrik. Beralamat di Desa Serdangwetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Pada tahun 1998, lokasi sekolah pindah alamat di Jalan Raya Km4; Kelurahan Sukabakti; Kecamatan Curug, 15810.

    Perkembangan selanjutnya, sejak 31 Desember 1991 berstatus ‘Diakui’ dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 31 Desember 1991, nomor : 476/C/Kep/I/1991; Sejak 5 Desember 2001 berstatus ‘DISAMAKAN’ dengan sebutan ‘Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yuppentek2 dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, nomor : 421/420.3/1991; Sejak 5 Desember 2001. Dengan sistim akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) pada tahun 2007: Program Keahlian : Teknik Permesinan-akreditasi ‘A’ Teknik Mekanik Otomotif ‘A’, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik ‘B’, Teknik Elektronika Industri ‘B’ masing-masing Sertifikat : Mk.002120; Mk.002121; Mk.002122; Mk.002119. sejak tahun 2008 telah dibuka program keahlian baru yakni ‘Teknik Rekayasa Perangkat Lunak – Teknik Informatika’ (terakreditasi-‘B’) dan tahun 2009 dibuka program keahlian : ‘Gambar Mesin / Computer Aided Drawing and Design-CAAD’-(peringkat ‘B’). Semenjak tahun 2007 SMK Yuppentek 2 Curug telah menyandang status “Sekolah Berstandar Nasional”. Pada akhir 2010 dan awal 2011 mulai menerapkan proses ISO 9001:2008.

    Dengan Akreditasi Ulang pada November 2012, Program Keahlian Teknik Pemesinan – Peringkat ‘A’; Teknik Kendaraan Ringan – Peringkat ‘A’; Teknik Elektronika Industri – Peringkat ‘A’; Teknik Listrik Instalasi – Peringkat ‘B’; Sertifikat : Mk 010544; Mk 010545; Mk 010547 – berlaku hingga 2017; melalui akreditasi 26 November 2016, oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah – BAN-S/M –Provinsi Banten diterapkan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor – TSM (NPSN 28030501) – Peringkat ‘A’ dan Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak – RPL (NPSN 20603292) – Peringkat ‘A’ – Sertifikat Mk.033611 dan Mk.033610 dan berlaku hingga 26 November 2012.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Saragih, Ambon. Emma Rosinta Simarmata, Jhoni Maslan. 2015. “ Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia .” Jurnal TIMES, Vol.IV No 1. Universitas Methodist Indonesia, Medan
    2. Chowanda, Andry. Benard H. Prabowo, Glen Iglesias, Marsella Diansari. 2014. “ Tap For Battle : Perancangan Casual Game Pada Smartphone Android, ” Computer Sciene Departement, School of Computer Science, ComTech Vol.5 No. 2. Binus University, Palmerah, Jakarta Barat
    3. Fausih, Moh. Danang T. 2015. “ Pengembangan Media E-Modul Mata Pelajaran Produktif Pokok Bahasan “ Instalasi Jaringan LAN (Local Area Network)” Untuk Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Labang Bangkalan Madura .” Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur
    4. 4,0 4,1 Maimunah. David Ericson Maulana, Dian Budi Kusuma. 2017. “ Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT.Sulindafin ,” Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, STMIK Raharja, Tangerang
    5. Abidin. Elfira Rosana. Sukirman Rahim, Meylan Saleh. 2015. “ Kemampuan Guru Dalam Mengolah Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 104 Kota Utara Gorontalo ,” Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 3. Gorontalo
    6. Rusdiana. Moch. Irfan. 2014. “ Sistem Informasi Manajemen ,” PUSTAKA SETIA: Bandung
    7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Sunarya, Lusyani. Radiyanto, Erna Susanti. 2013. “ Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja ,” Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
    8. Achsin, Nurmasita Sitti. Hafied Cangara, Andi Allimudin Unde. 2015. “ Profile Desa dan Kelurahan Sebagai Sumber Informasi: Studi Evaluasi Tentang Penyediaan Informasi Potensi Desa dan Kelurahan Di Sulawesi Selatan Oleh BADAN Pemberdayan Masyarakat Pemrintahan Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Provinsi Sulawesi Selatan .” Jurnal Komunikasi KAREBA, Vol. 4 No. 4. Universitas Hasanuddin, Makasar
    9. Pratama, Eka Agus Putu I. 2014. “ Sistem Informasi dan Implementasinya .” INFORMATIKA: Bandung
    10. Muslihudin, Muhamad. Oktafianto. 2016. “ Analisa Dan Perancangan System Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML .” ABDI OFFSET: Yogyakarta
    11. Hutahaean, Jeperson. 2015. “ Konsep Sistem Informasi .” GRUP PENERBITAN CV BUDI UTAMA: Yogyakarta
    12. 12,0 12,1 12,2 Aris. Indra Budi Saputra, Kevin Macario, Adam Maulana, Faisal Mustaqim. 2015. “ Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Promosi dan Informasi Pada PT. Pos Indonesia (PERSERO) Tangerang 15000, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jawa Tengah
    13. Wijayanti. Titik. 2014. “Marketing Plan! Dalam Bisnis,” PT Elex Media Komputindo: Jakarta
    14. Imani, Miftah Yafie. Eko Nugroho, Wing Wahyu Winarno. 2017. “Peran Promosi dan Rekomendasi Dalam Pembentukan Harapan Pembeli Online Terhadap Penjualan Online yang Memiliki Kredibilitas, (Studi : Benteng Trade Center Solo), Prosiding Seminar Nasional Geotik ”,Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
    15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Hendratman, Hendi. 2015. “ Computer Graphic Design .” INFORMATIKA: Bandung
    16. Hendrarto, Tecky. 2014. “ Dasar-Dasar Menggambar Arsitektur .” Griya Kreasi: Bandung
    17. 17,0 17,1 Anggraini, Lia, S. Kirana Nathalia. 2014. “ Desain Komunikasi Visual .” Nuansa Cendikia: Bandung
    18. 18,0 18,1 Nugroho, Sarwo. 2015. “ Manajemen Warna dan Desain .”: CV. ANDI OFFSET: Yogyakarta
    19. Triadi, Dendy. Addy Sukma Bharata. 2013. “Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori dan Praktek Iklan Media Lini Bawah ,” PT. Elex Media Komputindo: Jakarta
    20. Maulani, Giandari. Untung Raharja, Lalita Tri Adila. 2016. “ Video Sebagai E-Portfolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa .” Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang
    21. Palguna, Adi Yoga Dwi Kadek. Made Gede Sunarya, Made Putrama. 2016. “ Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik dan Video Profile ,” Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Jurnal KARMAPATI Vol. 5 No. 1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali
    22. Putra, Mahayana Komang I. Nyoman Ketri Yasa. 2015. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa, Citra, dan Possitive Word Of Mouth Politeknik Negeri Bali,” Jurnal Bisnis Kewirausahaan Vol. 11 No. 1. Universitas Udayana, Denpasar, Bali
    23. 23,0 23,1 Fachruddin, Andi. 2016. “ Manajemen Peretelevisian Modern .” ANDI OFFSET: Yogyakarta
    24. Dhanachandra, Nameirakpam. Khumanthem Manglem, Yambem Jina Chanu. 2015. “Image SegmentationUsing K-Mesans Clustering Algorithm and ubtractive Clustering Algorithm. Procedia Computer Sciene Volume 54.”India
    25. Marlina, Erni. Fatmasari. 2016. “Perancangan Aplikasi Pembelajaran Matematika Dengan Rumus Bangun Datar dan Ruang Untuk Siswa SMP Frater Makasar, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. STMIK Dipanegara Makasar, Sulawesi Utara
    26. Javaid, Haris. Sri Parameswaran. 2014. “Pipelined multiprocessor system-on-chip for multimedia.” Departement of Computer Sciene Cornell University Ithaca, Australia
    27. Abdulhak, Ishak. Doni Darmawan. 2013. “ Teknologi Pendidikan .” PT Remaja Rosdakarya: Bandung
    28. Adebowale, Aina, J. and Adekanye E. Ademola. 2013. “ Audio-Visual Resources Availability And Use For Library Services Among Colleges Of Education In Lagos State Nigeria .” Journal IJLIS-International Journal of Library and Information Science Vol. 5, No. 10. Lagos State University . Ojo Lagos Nigeria
    29. Hidayat, Wahyu. Anita B Wandanaya, Recha Fandriansyah. 2016. “ Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang,” Jurnal CCIT STMIK Raharja Vol. 2 No. 1, Tangerang
    30. Munir. 2013. “Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan,” Alfabeta: Bandung
    31. Purnama, Aditya Made I. Wayan Romi Sudhita, I Dewa Kade Tastra. 2017. “Peranan Radio Republik Indonesia Singaraja Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, (Studi Kasus : Program Acara Sehat Bareng Yuk),” e-Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan,Vol. 7, No. 1. Singaraja, Bali
    32. Anggraini, Amelia. 2014. “ Pengaruh Produk Positiyoning Terhadap Loyalitas Audience Pada Radio Mentari 95.10 Fm PekanBaru ,” Sripsi Thesis, Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau
    33. Prihantini, Ainia. 2015. “Master Bahasa Indonesia ,” B First (PT. Bentang Pustaka): Yogyakarta
    34. Maulidina, Anbar. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Film Pada Kompetensi Dokumen Dana Kas Kecil Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016 ,” Universitas Negeri Yogyakarta, Jawa Tengah
    35. Andreanus, Jansen. 2015. “ Tindak Ujar Ekspresif Dalam Film Freedom Writer,” Fakultas Ilmu Budaya Manado, Sulawesi Selatan
    36. Rani, Rajneesh. Renu Dhir, Gupreet Singh Lehal. 2013 . “Modified Gabor Feature Extraction Method for Word Level Script Identification-Experimentation with Gurumukhi and English Scripts,” Internasional Journal of Signal Processing Vol. 6, No. 5. Punjabi University Patiala, India
    37. Setiawan, Budi. Alfitransyah, Iis Pradesan. 2014. “ Rancang Bangun Pembuatan Animasi Iklan Layanan Masyarakat “Masa Depan Tanpa Narkonba” ,” STMIK GI MDP, Palembang
    38. Kautsar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina. 2015. “Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere ro CS 5,” Jurnal PROSISKO Vol. 2, No. 1, 1 Maret 2015. Language, Speech, And Hearing Services In School. Vol. 44 No. 105-177, Universitas Serang Raya, Serang Banten
    39. Edi, Sarwo Ikhsan. Bambang Sudaryatno. 2014. “Sistem Informasi Penilaian Siswa Pada SDN 2 Biting Purwantoro Wonogiri,” Jurnal Ilmiah DASI, Vol. 15, No. 2, Juni 2014, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yogyakarta, Jawa Tengah
    40. Sastrawan, Virgo Putu. I Ketut Resika Arthana, I Gede Partha Sindu . 2017. “ Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi .” Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI), Vol. 6, No. 1. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali
    41. Sanjaya, Andika Made I. Arie S.M. Lumenta, Brave A. Sugiarso. 2016. “ Rancang Bangun Animasi 3 Dimensi Penyebab Kecelakaan Lalulintas (Study Kasus: Polres Bolaang Mongondow) .” E-Journal Teknik Informatika Volume 9, No. 1. Universitas Sam Ratulangi. Manado
    42. Rumambi, Tavipia. Dimas Bayu Putra, Darmastuti. 2015. “ Aplikasi Desktop Sistem Pakar Reaksi Jaringan Terhadap Kelainan dan Trauma Muskuloskeletal Menggunakan Strawberry Prolog (Light Edition) ,” SENATKOM. Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Sumatra Barat
    43. 43,0 43,1 Fahmi, Irham. 2015. “ Manajemen Strategis .” CV Alfabeta: Bandung
    44. Rachmat. 2014. “ Manajemen Strategik ,” CV Pustaka Setia: Bandung
    45. Aveyard, Helen. 2014. “Doing A Literature Review In Helath And Social Care A Partical Guide 3rd Edition.” McGraw-Hill Education, New York
    46. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika, Mega Cut Ryana. 2017. “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang “, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jawa Tengah
    47. Anita, Diajeng, Ria. Fitri Marisa. 2017. “Rancangan Video Media Promosi Berbasis Motion Graphic 2D Untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Universitas Widyagama Malang,” Journal of Information Technology and Computer Sciene (JOINTECS) Vol. 1, No. 2. Universitas Widyagama Malang, Jawa Timur
    48. Abdillah, Fadhly. Dhamar Adhiguna, Agus Sevtiana. 2017. “ Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi STMIK CIC Dengan Tehnik Motion Graphic Menggunkan Perangkat Lunak Komputer Graphic .” JURNAL DIGIT Vol. 7, No. 1. STMIK CIC Cirebon
    49. Jarwati, Sri. Gesang Kristianto. 2014. “Pembuatan Video Profile Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar Berbasis Multimedia,” Journal Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 4, Jawa Tengah
    50. Maryati, Sri. Bambang Eka Purnama. 2013. “Pembuatan Video Profile Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia,” Journal Speed – Sentra Peneitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 1. Solo. Jawa Tengah
    51. Irawan, Yudie. Nanik Susanti, Wiwit Agus Triyanto. 2016. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Website Untuk Penyampaian Informasi Sekolah dan Media Promosi Kepada Masyarakat,” Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 1 Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah
    52. Souza, Iara N.F. de. Gentil Veloso, Francisca M.S. Costa, Jose Itamar M. de Souza Junior. 2013. “ Use Information and Communication Technologies in Public Schools of the State of Tocantins: Teachers’ Perception .” IPEDR vol. 85. Universidade Federal Do Tocantins, Palmas, Brazil
    53. Persson, Louise. Katarina Haraldsson. 2013. “ Health Promotion In Swedish Schools: School Managers’ View .”Article Health Promotion International, Swedia
    54. Christopher Drew. Kristina Gottschall, Natasha Wardman, and Sue Saltmarsh. 2016. “ The Joy of Privilege: Elite Private School Online Promotions and the Promise of Happines .” Journal International, Elite Schools: Multiple Georgraphies of Privilege. London: Routledge
    55. Singh, Tushar. Kristy Marinak, Rene A. Arrazola, Shanna Cox, Ittalia V. Rolle, Brian A. King. 2016. “ Vital Singh: Exposure to Electronic Cigarette Advertising Among Middle School and High School Student – United State, 2014 .” Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR), Amerika Serikat
    56. Wilson, P. Kaitlyn. 2013. “Incorporating Video Modeling Into a School-Based Intervention for Students With Autism Spectrum Disorders .” LANGUAGE, SPEECH, AND HEARING SERVICES IN SCHOOLS. Vol. 44, 105-117. American

Contributors

Mei