TA1411382630

Dari widuri
Revisi per 10 Januari 2018 03.44 oleh Pr.dwiadji (bicara | kontrib) (Definisi Informasi)


Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


TUGAS AKHIR

Logo Amik.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1411382630
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSETRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 January 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom,M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 08166

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN MEDIA PENYIMPANAN LAPORAN KKP/TA/SKRIPSI

PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN

METODE WIDURI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati S.Kom, M.TI)
   
(Ilamsyah, M.kom)
NID : 08166
   
NID : NID PAK ILAMSYAH

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 January 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1411382630
Nama
Jenjang Studi
: DIPLOMA TIGA
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan salinan atau duplikat dari laporan KKP yang telah dipergunakan dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Agustus 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411382630

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Homtel Indonesia Terpadu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan berpusat di daerah Jakarta Selatan. Saat ini, perusahaan tersebut sedang mengembangkan usahanya di empat daerah yaitu Tangerang, Makasar, Bekasi dan Bandung. Perusahaan ini merupakan perusahaan baru, sistem penginputan datanya sudah terkomputerisasi tetapi pengerjaannya menggunakan Ms. Excel, usaha perhotelan yang berkembang di empat daerah ini khususnya memiliki sistem inventory room yang pengerjaannya sama. sistem yang dibutuhkan oleh PT Homtel Indonesia Terpadu ini adalah sebuah sistem komputer yang memudahkan pegawai dalam menginput jumlah persediaan kamar yang masih tersedia atau tidak dan menghemat waktu dalam mencari kamar yang sudah ready dan sudah terisi. Sistem inventory room dibuat untuk memberi tahu calon penghuni hotel tentang kamar yang sudah siap huni atau tidak dan menjadi sebuah pekerjaan bagi pihak perhotelan untuk lebih memperhatikan jumlah kamar yang tersedia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara yaitu melakukan wawancara terhadap stakeholder yang berada dilapangan sedangkan metode SWOT digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem yang digunakan. Dan metode perancangan digunakan untuk menggambarkan sistem yang diterapkan tersebut yaitu UML (Usecase Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram), untuk bahasa pemrograman menggunakan PHP, Codeigniter dan XAMPP, penyimpanan data menggunakan MYSQL dan dalam melakukan testing penulis menggunakan Black Box Testing. Sistem ini akan berbasis web dan memudahkan pegawainya dalam mengecek ketersediaan kamar serta laporan yang dihasilkan dapat selesai tepat waktu.


Kata Kunci:Sistem penginputan, Perhotelan, Persediaan Kamar, Web

ABSTRACT

PT Homtel Indonesia Terpadu is a company that engaged in the field of service and located in South Jakarta. Today, The company is developing its business in four areas, they are Tangerang, Makasar, Bekasi and Bandung. This company is a new comer in this business, the data entry system has computerized but the process is still using Ms.Excel, business hotels that develop in these four areas in particular have an inventory room system that the same process. The system required by PT Homtel Indonesia Terpadu is a computer system that enables employees to enter the amount of available or unavailable equipment room and saves time in searching for ready and already rooms. The inventory room system is designed to inform the prospective occupant of the hotel regarding the space that is ready to be used or not and becomes a job for the hotel to pay more attention to the number of available rooms. The method used in data collection is observation, interview, and literature study. SWOT method is used to know the advantages and disadvantages of the system used. And the design method used to describe the applied system is UML (Usecase Diagram, Sequence Diagram and Activity Diagram), for programming languages uses PHP, Codeigniter and XAMPP, data storage using MYSQL and in testing the author using Black Box Testing. This system is web based which help employees to check the avaible room and to make report on time.


input system, hotel, inventory room, web based

KATA PENGANTAR


Dengan mengucap puji syukur kehadirat ALLAH SWT , atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul laporan TA ini adalah “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Smkn 2 Kab. Tangerang”

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelas Diploma 3 (D3) di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, dilakukan dengan pengambilan data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta study pustaka yang mendukung dalam penyusunan penulisan ini

Dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selakun Pembantu Direktur (PUDIR I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.TI selaku Kepala jurusan Manajemen Informatika dan Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan banyak bantuan, saran, dan motivasi selam kuliah dan penyusunan laporan.
  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran selama penyusunan laporan ini
  5. Ibu Memi Meilani Q, S.Pd Selaku Kepala Staf Perpus SMKN 2 Kab. Tangerang yang telah banyak membantu dalam memberikan tuntunan dan petunjuk selama penelitian.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Segenap staf SMKN 2 Kab. Tangerang yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  8. Kedua Orang Tua Dan keluarga yang telah memberikan semangat serta ilmu pengetahuan kepada penulis.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan memberikan rahmat serta kasih sayangNya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelasakan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan T.A ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran di harap dapat membangun kesempurnaan lebih baik lagi. Semoga Laporan T.A ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan


Tangerang, January 2018
Dwi Adji Prasetyo
NIM. 1411382630


Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

SMKN 2 Kab. Tangerang adalah sebagai lembaga pendidikan formal berbasis pemerintah, adalah salah satu komponen yang ikut bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa, serta mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara umum dan tujuan pendidikan sekolah secara internal. SMKN 2 Kab. Tangerang didirikan dibawah pemerintah kabupaten tangerang dengan beragam jurusan yang di butuhkan sekarang. SMKN 2 Kab. Tangerang pada dasarnya adalah sekolah kejuruan alih fungsi yang berawal nama SPP-SPMA di daerah kab. Tangerang. Sesuai dengan perubahan kebijakan dan undang-undang otonomi daerah sebagaimana tercatat dalam SK Bupati nomor.422/Kep-90-HUK/2003, perihal penetapan SPP - SPMA menjadi SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

Teknologi saat ini telah menyebar hampir di setiap bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Dengan adanya sistem informasi manajemen dalam bidang perpustakaan ada beberapa hal yang berhubungan dengan itu, sistem adalah suatu proses yang berhubungan dengan input dan output, sedangkan informasi yang berkaitan dengan data yang akan diolah menjadi informasi. Dengan adanya pembangunan sistem informasi perputakaan diharapkan dapat menjadi alat bantu dalam proses pengelolahan informasi data dalam peminjaman, pengembalian buku, serta daftar pengunjung dengan mengaplikasikan data sirkulasi buku dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Dalam bidang pendidikan, pengetahuan sengaja dibukukan agar tidak hilang sehingga dapat di tularkan pada orang lain. Salah satu medianya adalah buku, sehingga buku saat ini telah menjadi media utama dalam pembelajaran di dalam dunia pendidikan. Hal ini telah terbukti dengan adanya persputakaan, di mana tempat ini berisi buku-buku yang dapat di pinjam dan di baca oleh siswa/siswi, mahasiswa, maupun kalangan orang luar. Perspustakaan juga di jadikan tempat mencari bahan bacaan atau studi pustaka oleh berbagai kalangan.

Perpustakaan pada SMKN 2 KAB. TANGERANG yang saat ini masih mengunakan sistem semi modern, sehingga informasi yang kita inginkan terkadang tidak akurat ataupun tidak relavan secara komputerisasi. Dengan adanya perkembangan IT, perpustakaan dapat di kembangkan dengan bentuk segi penyedian informasi melalui media elektronik seperti kompurter dan jaringan informasi yang luas. Dengan penelitian dan analisa yang di dapat, maka judul penelitian ini adalah “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMKN 2 KAB. TANGERANG” sehingga nantinya perpustakaan ini dapat memberikan informasi secara terkomputerisasi yang secara tepat dan akurat sesuai dengan informasi yang ada.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat di ambil sebuah rumusan masalah yang terjadi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem perpustakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang yang sudah berjalan saat ini  ?

  2. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini dapat di pertanggung jawabkan dengan data yang ada sehingga informasi tersebut tidak hilang begitu saja  ?

  3. Apakah sistem perpustakaan yang akan di usulkan dapat memberikan informasi dalam bentuk jaringan yang luas  ?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian merupakan dampak dari tercapainya suatu tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. mengatasi masalah yang muncul pada Informasi Perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang yang dapat dijadikan pusat informasi yang efektif. Diharapkan semoga nantinya dapat memberikan informasi seputar Perpustakaan di SMKN 2 Kab. Tangerang.

Dalam penulisan ini dikemukakan beberapa tujuan dan manfaat yang di dapat dari penelian yang sudah ada yaitu :


1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui sistem pelayanan perputakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang.

b. Untuk mengetahui kebutuhaan sistem yang dapat mempertanggung jawabkan penyedian informasi yang baru.

c. Untuk mengetahui apakah sistem dapat memberikan informasi secara meluas.

2. Manfaat Penelitian

a. Menghasilkan sistem informasi Perpustakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang.

b. Menghasilkan sistem yang bisa mendapatkan data sesuai dengan kenyataan sehingga informasi yang di hasilkan sama dengan data yang ada.

c. Menghasilkan sistem perpustakaan yang dapat memberikan infomasi anggota, buku, dan laporan secara terkomputerisasi secara jaringan luas.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penulisan ini untuk melakukan penelitian di SMKN 2 Kab. Tangerang agar penelitian ini lebih terarah dan berjalan dengan baik dalam pembahasan ruang lingkup di batasi pada proses daftar pengunjung, pembuatan kartu anggota, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan yang ada pada perpustakaan SMKN 2 Kab. Tangerang

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara bagaimana penelitian akan dilaksanakan atau kegiatan yang di dasari oleh asumsi-asumsi dasar. penelitian sering dikacaukan dengan prosedur penelitian yang disebabkan karena semua hal tersebut saling berhubungan. Rancangan ini menggambarkan langkah atau prosedur yang di tempuh dan data dengan bagaimana data dapat dihimpun serta diolah agar dapat digunakan dalam sebuah pembuatan laporan

Untuk mendapatkan data yang di butuhkan penelitian. Penelitian ini menggunakan beberapa metode penelitian anatara lain :

1. Metode Pengumpulan Data

2. Metode Analisa

3. Metode Perancangan

4. Metode Testing

1. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi (Observation Research)

Dilakukan dengan pengamatan sistem perpustakaan yang sedang berjalan dalam proses penyediaan informasi pada SMKN 2 Kab. Tangerang yang teretak di Jl. Raya Mauk Km 12 Sepatan-Tangerang. Dengan peneilitian tersebut di dapat data yang merupakan sumber informasi yang sangat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut

b. Wawancara (Interview Research)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dan lisan kepada Kepala Bagian Umum Perpustakaan yaitu Ibu Memi. Yang di dapat sebuah informasi penting dari sistem yang sudah berjalan saat ini

c. Study pustaka

Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dengan upaya yang dilakukan untuk memperoleh informasi. Seperti dengan melihat beberapa sumber dari buku-buku, karya ilmiah, jurnal dan sumber lainnya yang berhubungan dengan bagaimana cara memperbanyak peminat pembaca, meningkatkan produktifitas pembaca dan, manfaat dari informasi dari perpustakaan

2. Metode Analisa

Pada metode ini analisa yang di lakukan pada sistem ini dengan mengunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa sistem perpustaakan yang sedang berjalan saat ini dan mengevaluasi suatu masalah atau kondisi berdasarkan faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam sebuah organisasi dan bisnis

3. Metode Perancangan

a. Perancangan Model

Penelitian ini mengunakan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu (Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram) dengan menggunakan software Visual Paradigm

b. Perancangan Sistem

Pembuatan sistem yang yang diinginkan membutuhkan tools atau dukungan aplikasi untuk membangun sebuah sistem baru. Dan pada pembuatan sistem dengan ini mengusulkan mengunakan bahasa PHP (PHP Hypertext Preprocessor), pembuatan database mengunakan MySQL, lalu untuk membuat desain tampilan menggunakan aplikasi Dremweavier dan Sublime Text, serta aplikasi yang menguhungkan bahasa pemograman menggunakan XAMPP.

4. Testing

Proses Testing ini menggunakan metode Blackbox Testing dimana dapat diketahui apakah sistem dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing ini merupakan metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional untuk suatu program. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat laporan penulisan laporan akhir ini, maka penulisam terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya ini, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini, berhubungan dengan teori-teori dan literature review sebelumnya yang digunakan dalam menganalisa sistem informasi penyusunan laporan perpustakaan.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum SMKN 2 Kab. Tangerang, sejarah SMKN 2 Kab. Tangerang, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa prosedur serta analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, User Requirement yang di gambarkan melalui elisitasi tahap 1, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draf elisitasi, perancangan sistem yang akan diusulkan yang dijelaskan dalam bentuk UML, rancangan basic data, rancangam prototype, rancangan program, spesifikasi hardware, software, dan brandware

BAB IV PENUTUP

Bab ini menyimpulkan pelaksanaan sistem informasi laporan perpustakaan pada SMKN 2 Kab. Tangerang. Selain kesimplan, bagian ini disertai dengan saran-saran perbaikan sebagai masukan yang akan mengembangkan penelitian ini untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik berdasarkan dengan apa yang sudah di jelaskan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

1. Definisi Sistem

Banyak definisi dan pengertian sistem meski begitu istilah sistem yang bervariasi pada bidang bidangnya sangatlah sama inti dari sistem itu sendiri. beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen lingkungan, interaksi antar elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen ini terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut para ahli :

Menurut Hartono (2013:9), mengatakan bahwa ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”

Menurut Yakub (2012:1); mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13) “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan interaksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai definisi sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), model umu sbuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yangmencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang di maksud adalaha sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang terencanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk intergarasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

1. Sistem Abrtak (Abstrak System) dan Sistem Fisik (Physical System).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau idea yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan sistem yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputeerupakan contoh human machine sistem karena menyangkup penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Tertentu (Determenistic System) dan Sistem Buatan Tak Tentu (Probabilistic System).

Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem computer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupaklan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem in bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh ingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan mnghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Syarat Syarat Sistem

Syarat-syarat sistem yang harus di miliki oleh suatu sistem, yaitu :

1. Sistem harus berbentuk untuk menyeluruh suatu tujuan

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energy, dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Sumber Informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal dalam atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa para ahli, diantaranya :

1. Menurut Dr. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2) [1], Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data yang tidak dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.

2. Romney dan Steinbart (2015:4) [1], informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

3. Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15) [1], informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, informasi dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses sehingga menjadi data yang berguna dalam mengambil sebuah keputusan.

Kualitas Informasi

Informasi bisa dikatakan berkualitas, jika memiliki delapan kriteria menurut Bambang Hartono dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:17-18) [1], kualitas dari informasi (quality of information) berikut diantaranya :

1. Relevansi, Berarti informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

2. Kelengkapan Dan Keluasan, Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-potong, apalagi tidak tersusun sistemati tentu tidak akan banyak artinya.

3. Kebenaran, Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapat dibuktikan. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta bukan opini atau ilusi.

4. Terukur, Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

5. Keakuratan, Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta.

6. Kejelasan, Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, table, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

7. Keluwesan, Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

8. Ketepatan Waktu, Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan.

Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusann yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Menurut Gordon B. Davis dalam buku Bambang Hartono 2013 dengan judul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, [1], kualitas dari informasi (quality of information) nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi. Yaitu sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh, Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya, Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy), Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat, informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance) , Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu, Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau using, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity), Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas, Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan, Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka, Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur, Informasi untuk pengembalian keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Anastasia Diana dan Lilis Setiawati yang dikutip oleh Al Husain dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:134) dengan judul “Perancangan Database Relational Pada Toko Buku Online Tangerang” [2], Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri dari komponen baik manual maupun yang berbasis komputer dan berintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi untuk pihak-pihak yang bersangkutan sebagai pemakai sistem tersebut.

Menurut Aswati dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2015:80)[2]Sistem Informasi merupakan seperangkat fungsi operasional manajemen kepada yang mampu menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat dan jelas sehingga menjadi suatu susunan yang disusun secara sistematik dan teratur, diawali dari setiap bagian sistem sehingga akan menghasilkan sebuah komunikasi.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan seperangkat komponen dengan cara mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data tersebut dengan tujuan menjadi susunan yang sistematik dan teratur sehingga menghasilkan sebuah komunikasi atau informasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity) dan fleksibilitas (fleksibility).

  1. Kegunaan (Uselfulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengembalian keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, emsin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibilty)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Definisi Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian dari teknologi informasi terlebih dahulu kita mengetahui pengertian dari teknologi dan pengertian informasi. Berikut pengertian teknologi dan informasi :

1. Menurut Mulyadi (2014:21)[2] Teknologi informasi adalah mencakup komputer (baik perangkat keras dan perangkat lunak), berbagai peralatan kantor elektronik, perlengkapan pabrik dan telekomunikasi.

2. Kadir dan Triwahyuni (2013:10)[2] berpendapat Teknologi Informasi (TI) adalah studi penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.

3. Maddeppungeng dkk dalam Jurnal Konstruksia Vol. 7 No. 1 (2017:3) dengan judul “Implementasi Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Biaya Perusahaan Industri Konstruksi (Studi Kasus Perusahaan Konsultan, Kontraktor Dan Suplier Di Provinsi Banten)”[2] Teknologi Informasi adalah penggunaan peralatan elektronik salah satunya adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi dalam bentuk kata, bilangan dan gambar.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan penyampaian informasi yang menggunakan teknologi sehingga penyampaian informasi dapat diterima secara cepat dan praktis.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Berikut pengertian analisa sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

1. Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[2]Analisa Sistem merupakan penjabaran sebuah sistem yang utuh dimana dalam mengevaluasi dan menyelesaikan sebuah masalah atau hambatan dilakukan dengan cara membagi setiap bagian atau komponen sehingga setiap masalah dapat diusulkan perbaikannya.

2. Safari dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:240) dengan judul “Perancangan Sistem Pengkreditan Pada Showroom Mobil Alya Motor”[2]Analisa Sistem adalah melakukan penelitian dimana sistem sudah ada dengan tujuan membuat atau merancang sistem baru, hal yang dilakukan oleh peneliti adalah mencari kelemahan pada sistem yang sudah ada atau yang berjalan sehingga dapat diketahui apa yang dibutuhkan dan menjadi usulan perbaikan untuk sistem yang akan dirancang.

Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem merupakan sebuah kegiatan penelitian yang menjelaskan tentang sistem yang sudah ada dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang disebabkan sistem dengan cara membagi setiap bagian atau komponen pada sistem yang berjalan tersebut dan dapat menjadi usulan untuk perbaikannya.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut M. Rosidi Zamroni dkk dalam Jurnal Teknika Vol. 5 No. 2 2013 dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Permainan Untuk Pembelajaran Anak Menggunaka HTML 5” [2], Perancangan Sistem merupakan rencana awal dalam merancang sebelum melakukan penyelesaian untuk suatu masalah yang ada. Dalam mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dari masalah yang ada, maka sebuah rancangan dibutuhkan sebagai gambaran awal untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada.

Sugianto (2013:8) [2]berpendapat bahwa perancangan sistem adalah kegiatan dalam membuat sebuah desain berdasarkan kegiatan saat proses menganalisa.

Berdasarkan pendapat dari para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan rencana awal sebelum membuat sebuah sistem yang berawal dalam menganalisa sistem sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang ada.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[1], perancangan atau mendesain sebuah sistem mempunyai dua tujuan, yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem atau user

2. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan sistem yang lengkap kepada pihak pemrograman komputer serta ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pembuatan sistem tersebut.

Teori Khusus

Definisi Inventory

Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan industry dan perusahaan jasa setiap harinya harus memikirkan hal yang berpengaruh dengan perkembangan usahanya dan kepuasan pelanggan, hal yang sangat diperhatikan oleh setiap perusahaan yaitu sebuah persediaan barang atau jasa. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggannya. Persediaan mempunyai arti dan peranan yang sangat penting, karena persediaan merupakan factor untuk memperoleh keuntungan dan kesuksesan perusahaan tersebut.

Menurut Amiennia Rektiani dan Anak Agung Gde Agung dalam Jurnal Teknologi Informasi Vol. 2 No. 2 Mei 2015 dengan judul “Aplikasi Pencatatan Persediaan, Penjualan dan Pesanan Dengan Metode Perpetual” ,[3]Persediaan merupakan aktiva yang ditujukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi dan kemudian dijual sebagai kegiatan utama perusahaan.

Agus Ristono (2013:1-2)[3]mengungkapkan bahwa Persediaan adalah suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian persediaan, penulis menyimpulkan persediaan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh sebuah usaha kecil, menengah dan keatas dalam memperoleh kesuksesan dalam mengendalikan bahan baku sehingga dapat memperoleh keuntungan.

Definisi Hotel

Yunus dan Budiyanto dalam Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 3 No. 12 2014 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan di Narita Hotel Surabaya”[3]Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.

Menurut Santoso dalam Jurnal Media Wisata Vol. 12 No. 1 Mei 2014 Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta yang berjudul “Analisis Pertumbuhan Jumlah Kamar Hotel, Jumlah Wisatawan Dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Pariwisata Program Studi Perhotelan” [3]Hotel adalah salah satu jenis usaha yang menyiapkan pelayanan jasa bagi masyarakat dan wisatawan.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa hotel merupakan hotel merupakan usaha komersial yang bergerak dibidang pelayanan umum seperti menyiapkan tempat istirahat, makanan, dan pelayanan lainnya.

Definisi Sublime Text

Eric Haughee (2013)[3], berpendapat bahwa sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai Platform Operating System dengan menggunakan technology API. Sublime Text bukanlah aplikasi open source, yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi yang harus dibeli.

Menurut Faridl (2015:3) [3]mengatakan bahwa sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, banyak fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli diatas, penulis bisa menyimpulkan bahwa sublime text merupakan text editor yang digunakan oleh para programmer untuk membuat sebuah website berupa kode dan teks.

Definisi Internet

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68)[3]Internet adalah komunikasi jaringan atau komunikasi global yang menghubungkan seluruh computer didunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.

Sedangkan menurut Connoly yang dikutip oleh Burhan Isnanto dalam Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol. 2 No. 1 2015 dengan judul “Prototipe SMS Gateway Pemantau Jaringan LAN Dan Network Pada PT Bangka Pesona Media”[3]internet merupakan sekumpulan jaringan komputer dengan cara terpisah dan tersebar diseluruh dunia serta semuanya mempunyai aturan komunikasi khusus yang disebut dengan Transmission Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP) dengan memungkinkan pengiriman data dapat dilakukan oleh hampir semua tipe line telephone ataupun satelit.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa internet merupakan komunikasi jaringan yang tersebar diseluruh dunia dengan mempunyai aturan komunikasi khusus yang disebut TCP/IP, semua komputer dan sistem operasi yang berbeda dapat terhubung.

Konsep Dasar Aplikasi Web

Definisi Web

Beberapa definisi para ahli tentang website, antara lain :

1. Asropudin (2013:109)[2]mengatakan bahwa Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan iklan serta program aplikasi.

2. Menurut Agus Tedyyana dan Rezki Kurniati dalam Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi Digital Zone Vol. 7 No. 1 2016 dengan judul “Membuat Web Server Menggunakan Dinamic Domain Name System Pada IP Dinamis” [2]berpendapat, Web merupakan sebuah halaman yang saling berhubungan dengan berisikan informasi yang disediakan oleh perorangan, kelompok maupun organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah tempat yang berisi beberapa halaman dengan menampilkan sebuah informasi yang disediakan oleh perorangan, kelompok maupun organisasi.

Jenis-Jenis Web

Menurut Rudyanto (2013:8)[3]berdasarkan aspek content atau isi, web dibagi menjadi 2 yaitu:

  1. Website Statis merupakan sebuah website isinya tidak berubah-ubah, karena teknologi yang digunakan dalam membuat halaman web tersebut adalah jenis client side scripting seperti HTML dan Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan halaman web ini dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya yang terdapat pada file mentah web tersebut..
  2. Website Dinamis merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Untuk melakukan perubahan, user cukup mengubah pada halaman control panel secara online di internet selama user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Pembuatan Website

Definisi HTML

1. Hidayat dkk dalam Jurnal Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (SIMNAASIPTEK) ISBN: 978-602-61268-1-8 2015 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada SMK Negeri 9 Kota Bekasi” [2]berpendapat HTML mempunyai kepanjangan yaitu HyperText Markup Language bahasa yang sering digunakan untuk menampilkan dan mengelola halaman website.

2.Faizal Ari Prabowo dan Mamay Syani dalam Jurnal Masyarakat Informatika Indonesia (JMII) Vol. 2 No. 1 2017 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Sertifikat Berbasis Web Di Divisi Training SEAMOLEC” [2]HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa HTML adalah bahasa yang terdiri dari editor teks yang kemudian diolah sehingga dapat menciptakan sebuah halaman website.

Definisi PHP

1. Mishra in International Journal Of Scientific and Technology Research Vol. 3 No. 7 (2014:331) PHP (Hypertext Preprocessor) [2]is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML.

2. Menurut Anies Ajeng Garahita dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.7 Mei 2014 dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Jasa Outsourcing dan Perhitungan Pph 23 Berbasis Web Pada PT Multicentral Aryaguna DKI Jakarta” [2]PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat web dinamis.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa PHP adalah Bahasa yang ditambahkan ke dalam HTML kemudian dieksekusi ke dalam browser dengan bentuk HTML.

Definisi Framework

Menurut Suprihadi dkk yang dikutip dari jurnal CCIT (2013:31) [2]framework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan.

Menurut Anies Ajeng Garahita dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.7 Mei 2014 dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Jasa Outsourcing dan Perhitungan Pph 23 Berbasis Web Pada PT Multicentral Aryaguna DKI Jakarta” [2]Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, pengguna harus mengikuti aturan dari framework tersebut.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membantu para developer dalam membuat sebuah web dan harus mengikuti aturan dari framework tersebut.

Definisi Codeigniter

Koespradono, Suraya dan Yuliana Rachmawati. K dalam Jurnal SCRIPT Teknik Informatika, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta Vol.1 No.1 Desember 2013 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Di Kabupaten Klaten (2003-2012) Menggunakan Framework Codeigniter” [2]Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.

Menurut Ahmad Heru Mujianto dalam Jurnal Ilmiah Edutic Vol. 2 No. 2 Mei 2015 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pelaporan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis Web Di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang” [2]Codeigniter adalah sebuah framework untuk pengembangan aplikasi website menggunakan PHP.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas tentang codeigniter, penulis menyimpulkan bahwa codeigniter adalah sebuah framework yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam membuat sebuah web memudahkan developer dalam menulis kode program.

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data umum atau data item. Dibawah ini pengertian data menurut beberapa ahli :

1. Rusdiana (2014:71) [2]Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukan sebuah ide, objek, kondisi atau situasi yang lainnya, yang didapatkan melalui suatu kegiatan observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

2. Taufiq (2013:13) [2]Data adalah sesuatu yang bisa diberikan untuk kemudian diolah.

3. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1) [2]Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

Dari pengertian beberapa ahli data dapat disimpulkan bahwa data merupakan suatu bahan mentah terdiri dari tulisan dan gambar yang diperlukan guna mencari informasi yang kemudian diolah terlebih dahulu sehingga menjadi bentuk yang berguna dan bermanfaat.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

1. Azhar Susanto (2017:2015) [2]berpendapat bahwa Database adalah sekumpulan data-data yang tersimpan disuatu perusahaan (dalam arti luas) atau disebuah komputer (dalam arti sempit).

2. Kurniawan Sanja dan Siska Iriani dalam Indonesian Journal On Networking Of Security Vol. 4 No. 3 (2015:14) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Helm Pada Toko Helm Swaka Pacitan” [2]mengungkapkan Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama-sama tanpa adanya pengulangan dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Ladjamudin (2013:129) [2]mengungkapkan Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, official disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, Database adalah sekumpulan data yang berisi kolom dan baris dengan tujuan untuk menyimpan kemudian diakses untuk memenuhi kebutuhan user.

Jenis Database Yang Digunakan

1. PhpMyAdmin, Menurut Bunafit (2013:15)[2]PhpMyAdmin adalah aplikasi manajemen database server MySQL berbasis web.

2. MySQL, Amlanjyoti Saikia, Sherin Joy, Dhondup Dolma and Roseline Mary. R in an International Journal by title Comparative Performance Analysis Of MySQL and SQL Server Relational Database Management System In Windows Environment Vo. 4 No. 3 (2015)[2]MySQL is the world’s second most used database management system and the most papular of all open source RDBMS systems.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Yuni Sugiarti (2013:34) [2]mengungkapkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

M.L.V Roopa Vani, M. Chandrika Kumari, M. Hari Priya And N. Harika in an International Research Journal Of Engineering and Technology Vol. 2 No. 5 (2015:1213)[2]The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system.

Berdasarkan pendapat para ahli ini, penulis menyimpulkan bahwa UML merupakan bahasa yang mempermudah pembaca dalam memahami cara berjalannya sebuah sistem perangkat lunak dengan menggunakan sebuah gambar.

Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:141) [2]diagram class merupakan penggambaran struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
    Akram Abdel Qader and Khaled Musa in an International Journal of Software Engineering and Applications (IJSEA) Vol. 4 No. 3 (2013:22) [2]The Class Diagram used in the object oriented software design is a static structure diagram and is a type of UML. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
  2. Diagram Use-case (Usecase Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:155) [2]mengatakan usecase adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
    Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:53) [2]Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor.
  3. Diagram Sequence (Sequence Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:165) [2]berpendapat bahwa sequence adalah penggambara kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek.
    Indrajani (2015:50) [2]mengemukakan bahwa Sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu.
  4. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:161) [2]Diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
    Menurut Murad dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:53) [2]Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah diagram tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.

Definisi SWOT

Menurut Syamsudin Noor dalam Jurnal INTEKNA Tahun XIV No.2 November 2014 dengan judul “Penerapan Analisis SWOT Dalam menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio Di Malang (Studi Kasus Pada PT Astra International Tbk. Daihatsu Malang)” [2]SWOT adalah merupakan metode penelitian yang mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Fahmi (2013) [2]berpendapat SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, penulis mengungkapkan bahwa SWOT merupakan metode penelitian dalam mengetahui keadaan organisasi atau perusahaan tentang sebuah perkembangan dan strategi yang akan dilakukan.

Definisi Prototype

Rifa Attunisa dkk dalam Jurnal Algoritma Vol. 11 No. 1 (2014:2) dengan judul “Pengembangan Aplikasi Zakat Berbasis Android Menggunakan Metode Prototype” [2]mengatakan bahwa Prototype adalah metode pendekatan dalam membuat sebuah program secara bertahap dan cepat sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai.

Menurut Khotimah dalam Jurnal Teknologi Vol. 8 No.2 (2016:54)[2]Prototype adalah suatu proses awal dalam pembuatan sebuah model sederhana perangkat lunak yang memberikan kesempatan bagi pengguna dalam menggambarkan sebuah gambaran dasar tentang sebuah program yang akan dibuat dan selanjutnya akan dilakukan pengujian awal.

Berdasarkan pendapat para ahli, penulis menyimpulkan prototype merupakan penggambaran awal dalam membuat sebuah program atau sistem untuk dikembangkan dan selanjutnya akan dilakukan pengujian awal.

Definisi Black Box Testing

Rosa dan Shalahuddin (2013:275) [2]Black Box Testing adalah sebuah perangkat lunak yang dari segi spesifikasi fungsionalnya tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah masukan dan keluaran sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Sedangkan menurut Sigit Priyanto, Prayoga Pribadi dan Aulia Hamdi dalam Jurnal Telematika Vol. 7 No. 2 Agustus 2014 STMIK AMIKOM Purwokerto dengan judul “ Game Edukasi Matching Three Untuk Anaka Usia Dini” [2]Black Box Testing merupakan strategi pengujian dimana hanya memperhatikan atau memfokuskan pada faktor fungsionalitas. Tujuan utama black box yaitu pada fungsi,operasi, tampilan luar program dan penyampaian data serta informasi.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa black box merupakan metode perancangan dan pengujian dimana hanya memperhatikan spesifikasi perangkat lunak.

Definisi Elitasi

Shadab Khan, Aruna B. Dulloo and Meghna Verma in an International Journal Of Information And Computation Technology Vol. 4 No. 2 (2014:134) [2]Requirement Elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements (suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna).

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap 1
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Tahap 2
    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
  3. Tahap 3
    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap 2 dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option 1 pada metode mdi. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali beberapa option, yaitu :

    1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi
    2. Middle (M), mampu dikerjakan.
    3. Low (L), mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Nur Azizah dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 2017 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT Softe Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)” [4], Literature adalah kesusatraan atau kepustakaan sedangkan review adalah kegiatan penulis dalam meninjau dan memeriksa kembali suatu hal yang sudah dilakukan sebelummnya, sehingga literature review dapat disimpulkan suatu tindakan untuk meninjau dan memeriksa kembali sebuah kepustakaan atau kesusastraan. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

Tabel 2.1. Literature Review

No

Peneliti

Hasil Penelitian

1. Nono Sudarsono dan Sukardi, pada penulisan karya ilmiahnya Vol. 5 No. 1 tahun 2015 dengan judul “Sistem Informasi Inventory Berbasis Web Di PT Autotech Indonesia”[5] Penelitian ini fokus pada pengelolaan data dan laporan yang masih manual dan terlambat, sehingga dibutuh- kan sistem yang berbasis web agar mempermudah pekerja-an dan dapat diakses dimana pun.
2. Riko Kurniawanto dari Universitas Komputer Indonesia Bandung dengan judul “Sistem Informasi Inventory Berbasis Web Pada PT SBI Graha Surapati Core” tahun 2015.[6] Penelitian ini ber- fokus pada pembuatan laporan perizinan, laporan masuk barang dan pencatatan data barang yang masih manual, sehingga membutuhkan sistem informasi inventory yang dapat mempermudah dalam mengolah data, membuat laporan dan pengiriman laporan untuk perizinan pembelian barang untuk kebutuhan kantor.
3. FNasrullah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dengan judul “Rancang Bangun Sistem Inventory Management Open Store Pada PT Bakrie PIPE Industries” tahun 2014.[7] Penelitian ini fokus pada pencatatan data yang komplek dan penyusunan laporan yang masih manual. Untuk mempermudah pegawai nya dibutuhkan sebuah sistem inventory management yang dapat mempermudah dalam mengolah data tentang barang masuk dan keluar.
4. Mhd Bustanur Rahmad dan Tedy Setiyadi pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 2 No. 2 tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Spare Part Elektronik Berbasis Web PHP ( CV Human Global Service Yogyakarta)”.[8] Pencatatan barang yang masih manual sehingga dibutuhkan aplikasi berbasis web dengan kemampuan dapat menyimpan data penjualan dan pembelian barang.
5. Hendra Agusvianto pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 1 No. 01 tahun 2017 yang berjudul “Sistem Informasi Inventory Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus PT Alaisys Sidoarjo”.[9] Laporan yang dibuat masih menggunakan Ms.Excel sehingga dibutuhkan aplikasi sistem inventory gudang meliputi pencatatan, pengolahan dan laporan tentang persediaan gudang.
6. Ida Faridah dan Nining Rahaningsih pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 11 No. 1 tahun 2014 yang berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Dan MySQL Pada PT Imaeda Jatindo Rattan Plumbon”. [10] Sistem yang diterapkan sudah terkomputerisasi tetapi masih menggunakan Ms.Excel sehingga dapat terjadi kesalahan dan keterlambatan penyampaian. Maka dibutuhkan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan menggunakan SQL.
7. Minarni dan Susanti pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 16 No. 1 Februari 2014 yang berjudul “ Sistem Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Umum Daerah Padang”.[11] Penelitian ini dilakukan karena sistem yang diterapkan masih bersifat manual sedangkan data input obat setiap harinya bertambah maka diperlukan sebuah sistem yang dapat mengontrol persediaan obat dan laporan update stock. Sehingga dalam pembuatan sistem tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai database.
8. Karlena Indriani dan Sudarmadi pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 12 No. 1 Maret 2015 dengan judul “Sistem Informasi Inventory Alat Tulis Kantor Menggunakan Metode Waterfall (Studi Kasus Otoritas Jasa Keuangan (OJK))” .[12] Penelitian ini dilaksanakan karena pada tempat penelitian tersebut masih menerapkan sistem manual sehingga sering terjadinya kesalahan dan berakibat pada pembuatan laporan yang lamban maka diperlukan sistem yang berbasis intranet sehingga dapat menyajikan informasi secara cepat dan dalam pembuatan laporan dapat dilakukan secara cepat.
9. Prof. Shital Nalgirkar, Mr. Mohit Chaudhari dan Mr. Atul Wankhede pada penulisan karya ilmiah nya (Jurnal Internasional) Vol. 2 No. 1 tahun 2016 dengan diberi judul “Inventory Management System Using Struts Framework Architecture”.[13] Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem yang terkomputerisasi dan aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab, sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yaitu Java dan MySQL sebagai tempat penyimpan datanya.
10. Peter Nsofwa dan Jackson Phiri pada sebuah penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) Vol. 5 No. 4 tahun 2016 yang berjudul “Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force”.[14] Penelitian ini dilakukan di sebuah kantor polisi yang menggunakan sebuah sistem persediaan bukti tahanan kepolisian secara online tanpa menggunakan sebuah kertas, sehingga data tentang bukti tahanan dapat diakses tidak hanya dikantor polisi tapi dapat diakses di pengadilan.
11. Syed Adeel Haneed Zaidi, Sharfuddin Ahmed Khan dan Fikri Dweiri pada sebuah penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) Vol. 2 No. 8 tahun 2012 dengan judul “Implementation Of Inventory Management System in a Furniture Company (A Real Case Study)”.[15] Penelitian dilakukan di sebuah perusahaan furniture untuk meneliti dan mengimplementasikan sistem manajemen persediaan sehingga perusahaan manufaktur tersebut dapat menghasilkan solusi yang optimal dalam hal biaya pemesanan.
12. Khabbazi.M.R, Hassan M.K, Shapi’i A, Sulaiman R, dan Taei-Zadeh A pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) Vol. 54 No. 3 tahun 2013 yang berjudul “Inventory System And Functionality Evaluation For Production Logistic”.[15] Penelitian ini membahas pada sebuah permodelan komperehensif dan evaluasi kebutuhan sistem persediaan logistik yang akan diarahkan ke sebuah sistem informasi persediaan terkomputerisasi sehingga dapat membantu pekerjaan pegawai dalam menyeimbangkan persediaan bahan baku.
13. A.N Mustafizul Karim, Mohd Fadli Saad dan Mahbubul Haque membuat penulisan karya ilmiah (Jurnal Internasional) Vol. 2 No. 1 tahun 2011 yang berjudul “Development Of A Prospective Web Based Inventory System For Management Of Lab Facilities”.[15] Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem persediaan bahan-bahan laboratorium dalam mengetahui bahan apa saja yang telah habis, sehingga diperlukannya sebuah sistem yang menggunakan bahasa pemrograman PHP, untuk interface menggunakan CSS, dan untuk menyimpan data menggunakan MySQL.


Dari 13 literature review diatas, membahas perihal pembuatan sistem yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan data menggunakan MySQL agar dapat mempermudah dalam bekerja dan mampu menghasilkan laporan secara otomatis.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum PT Homtel Indonesia Terpadu

Sejarah PT Homtel Indonesia Terpadu

PT Homtel Indonesia Terpadu merupakan anak perusahaan dari Margahayuland Development, yaitu salah satu perusahaan yang berkembang dibidang property di Indonesia yang sudah berdiri 45 tahun dengan enam anak perusahaan yang terletak diberbagai daerah. Margahayuland Development telah sukses mendirikan 50.000 properti seperti perumahan Margahayu Bandung, apartement dan juga pusat perbelanjaan. Salah satu anak perusahaan Margahayuland Development adalah PT Homtel Indonesia Terpadu yang baru terbentuk pada bulan Januari 2016. PT Homtel Indonesia Terpadu berdiri di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Perusahaan yang bergerak dibidang perhotelan ini mengembangkan usahanya didaerah-daerah strategis seperti daerah Bandung, Tangerang, Makasar dan Bekasi. Hotel yang terletak diempat daerah merupakan salah satu project terbaru yang menawarkan hunian yang nyaman dan kemudahan hidup dengan fasilitas yang lengkap serta lokasi yang sangat strategis. Tujuan dibentuknya PT Homtel Indonesia Terpadu adalah selain memberikan hunian yang nyaman bagi pelanggannya, perusahaan tersebut juga membantu para developer dan pemilik unit apartemen yang mempunyai unit apartemen tetapi tidak digunakan lagi atau kendala dalam hal menjual unit apartemen tersebut, PT Homtel Indonesia Terpadu akan membantu para developer dan pemilik unit apartemen dalam mengatasi masalah tersebut.

PT. Homtel Indonesia Terpadu merupakan perusahaan yang masih muda tetapi perusahaan ini sudah mempunyai cara dalam bekerja sama dengan para developer dan pemilik unit apartemen agar dapat mempercayai PT Homtel Indonesia Terpadu sebagai perusahaan pengelola unit perhotelan yang menjanjikan keuntungan lebih baik. PT Homtel Indonesia Terpadu selalu membuka kesempatan bagi para developer dan pemilik unit untuk bekerja sama sehingga tidak ada batasan bagi perusahaan tersebut dalam berinvestasi. Cara PT Homtel Indonesia Terpadu dalam memulai berinvestasi dengan developer dan pemilik unit sangat mudah dan syarat yang diberikan tidak terlalu banyak dalam bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Keuntungan bagi para developer dan pemilik unit jika bekerja sama dengan PT Homtel Indonesia Terpadu diantaranya mendapatkan penghasilan bulanan yang lebih, unit apartemen bersih dan terawat, nilai jual unit hotel meningkat dari biasanya dan unit pasti terjual cepat. Dari keuntungan tersebut dapat dilihat bahwa anak perusahaan dari Margahayuland Development dapat menjanjikan keuntungan bagi para developer dan pemilik unit hotel.

Layanan yang diberikan pada PT Homtel Indonesia Terpadu bagi pelanggan hotel antara lain adalah jasa housekeeping yaitu pelayanan kebersihan yang dilakukan setiap hari pada jam tertentu agar pelanggan merasa nyaman setiap harinya, jasa laundry linen yaitu pelayanan untuk membersihkan peralatan yang berada didalam hotel, jasa check in dan check out adalah pelayanan bagi tamu atau pelanggan yang ingin check in akan diberikan informasi tentang hunian yang akan ditempati setelah itu mendapatkan pelayanan jika sudah setuju untuk menginap dan pelayanan check out bagi tamu atau pelanggan yang sudah menginap dan meninggalkan hotel, dan jasa hosting.

Visi Dan Misi PT Homtel Indonesia Terpadu

Visi PT Homtel Indonesia Terpadu

PT Homtel Indonesia Terpadu memiliki visi yaitu membantu para developer atau pemilik unit, seperti merawat atau mempergunakan apartemen mereka yang tidak terpakai dalam waktu tertentu sehingga pemilik apartemen tidak merasa merugi dalam waktu tersebut karena PT Homtel Indonesia Terpadu akan menyewa dan akan mempromosikan kepada pelanggan yang ingin menginap. Dari kegiatan tersebut, developer akan mendapatkan keuntungan dan service yang disediakan oleh PT Homtel Indonesia Terpadu seperti layanan kebersihan dan layanan promosi. Layanan kebersihan yang diberikan adalah apartemen tersebut tetap akan terjaga kebersihannya pada saat mulai menyewa kepada para calon tamu dan setelah waktu menyewa apartemen tersebut sudah habis, sehingga pemilik apartemen tidak merasa dirugikan dan mendapatkan keuntungan dari hasil menyewa tersebut. Layanan promosi yang disediakan oleh PT Homtel adalah mempromosikan apartemen tersebut melalui sebuah situs online yang menyediakan informasi sebuah apartemen ataupun hotel yang memiliki lokasi strategis. Mempromosikan melalui online tersebut dapat memberikan keuntungan secara cepat dan para calon tamu tidak kesulitan dalam mencari hunian sementara, dan pihak PT Homtel bisa melakukan promosi setiap harinya dengan melakukan update tentang kelebihan dan keuntungan jika menginap yang akan di terima secara langsung oleh para tamu.

Misi PT Homtel Indonesia Terpadu

PT Homtel Indonesia Terpadu mempunyai perbedaan dari hotel-hotel lain yaitu “Menghotelkan Apartemen”, arti dari kata tersebut yaitu pelanggan hotel dapat memakai 1 kamar hotel pada tipe 2 bedroom dengan jumlah orang yang menempatinya lebih dari dua orang. Jadi pelanggan dapat menghemat biaya penginapan yang dikeluarkan dan layanan yang diberikan sama seperti hotel, khususnya dalam hal kebersihan, layanan tersebut paling diutamakan karena kenyamanan tamu hotel dilihat dari kebersihan hotel tersebut. Tidak hanya itu para developer atau pemilik unit apartemen yang mempunyai apartemen dan tidak digunakan dalam waktu tertentu, PT Homtel dapat mempergunakannya dan mendapatkan keuntungan baik dari pihak PT Homtel dan juga developer atau pemilik unit sehingga bangunan tersebut dapat terawat dan dapat memberikan keuntungan.

Misi PT Homtel Indonesia Terpadu

PT Homtel Indonesia Terpadu mempunyai perbedaan dari hotel-hotel lain yaitu “Menghotelkan Apartemen”, arti dari kata tersebut yaitu pelanggan hotel dapat memakai 1 kamar hotel pada tipe 2 bedroom dengan jumlah orang yang menempatinya lebih dari dua orang. Jadi pelanggan dapat menghemat biaya penginapan yang dikeluarkan dan layanan yang diberikan sama seperti hotel, khususnya dalam hal kebersihan, layanan tersebut paling diutamakan karena kenyamanan tamu hotel dilihat dari kebersihan hotel tersebut. Tidak hanya itu para developer atau pemilik unit apartemen yang mempunyai apartemen dan tidak digunakan dalam waktu tertentu, PT Homtel dapat mempergunakannya dan mendapatkan keuntungan baik dari pihak PT Homtel dan juga developer atau pemilik unit sehingga bangunan tersebut dapat terawat dan dapat memberikan keuntungan.

Logo PT Homtel Indonesia Terpadu

Logo PT Homtel Indonesia Terpadu

Gambar 3.1 Logo PT Homtel Indonesia Terpadu

Struktur Organisasi PT Homtel Indonesia Terpadu

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Homtel Indonesia Terpadu

Tugas Dan Wewenang PT Homtel Indonesia Terpadu

  1. Direktur
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
    2. Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal
  2. Finance
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan harian
    2. Menerima laporan keuangan dari setiap cabang perusahaan
    3. Memberikan laporan keuangan dari cabang perusahaan kepada direktur dan suplier
  3. Marketing
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Memperkenalkan dan mempromosikan hotel tentang layanan dan promo yang diadakan dari pihak hotel
    2. Mengenali, mengidentifikasi dan menganalisa situasi pasar dan perkembangannya
    3. Memberikan tips dan trik untuk menginap di hotel
  4. Business Developer
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Mencari developer dan pemilik apartemen untuk bekerja sama dengan PT Homtel Indonesia Terpadu
    2. Menciptakan hubungan baik dengan para developer sehingga dapat menciptakan sebuah investasi
  5. Business Analysis
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Menganalisa tentang harga dan tempat sebelum melakukan investasi dengan developer
    2. Membuat laporan tentang apartemen yang akan disewakan
  6. IT
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Membuat konsep tentang kebutuhan sistem komputer yang ingin dibuat oleh programmer
    2. Memudahkan pekerja baik finance, business developer dan ecommerce
  7. Programmer
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Membuat sistem kompeter yang dibutuhkan oleh pekerja baik finance, business developer dan ecommerce
    2. Membantu para pekerja jika ada kendala pada sistem komputer
  8. Ecommerce
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Bekerja sama dengan situs online dalam memperkenalkan homtel ke publik
    2. Mempromosikan homtel ke situs online seperti traveloka, agoda dan situs online lainnya

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Membuat Data Status Kamar

Front office membuat sebuah data tentang status kamar hotel yang ready, inhome dan dirty atau belum dibersihkan, data tersebut diperoleh dari daftar tamu yang check in dan check out, data kamar dan data daftar tamu dibuat menggunakan Ms. Excel. Data status kamar akan menjadi data untuk laporan harian yaitu laporan penjualan kamar sehingga dapat diketahui berapa kamar yang sudah disewa dalam waktu sehari.

Membuat Data Status Tamu

Data status tamu dibuat saat ada tamu check in dan check out, data tersebut dibuat menggunakan Ms.Excel. Data status tamu diperlukan untuk mengetahui status tamu, mana yang baru memesan kamar dan mana yang sudah meninggalkan hotel. Data status tamu akan dipergunakan sebagai bahan untuk membuat laporan setiap bulannya yaitu laporan keuangan yang terdiri dari daftar tamu, tanggal check in dan check out, pembayaran yang diterima oleh pihak hotel serta type kamar yang digunakan oleh tamu.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigma For UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan usecase diagram. Usecase diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara actor (user atau sistem lainnya) dengan sistem.

Gambar 3.4 Usecase Diagram Reservasi Kamar

Berdasarkan gambar 3.4 use case diagram tersebut :

  1. 1 sistem yang berjalan pada PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan
  2. 3 aktor yang menjalankan sistem
  3. 11 use case yang dilakukan pada actor

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan hasil da ri action tersebut.

Gambar 3.5 Activity Diagram Front Reservasi Kamar

Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram diatas:

  1. Initial node, sebagai objek yang diawali
  2. 14 action yang mencerminkan eksekusi dari sistem
  3. Final state, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalann

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi.

Gambar 3.6 Sequency Diagram Reservasi Kamar

Berdasarkan gambar 3.6 sequency diagram diatas :

  1. 3 actor melakukan kegiatan
  2. 2 lifeline antarmuka yang saling interaksi
  3. 12 message yang merupakan alat komunikasi antara actor

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa yang digunakan adalah analisa SWOT yaitu melakukan analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal dan eksternal.

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses Dan Analisa Keluaran

Pada analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran berdasarkan pada prosedur sistem yang berjalan.

  1. Analisa Masukan
    Pada analisa ini berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dari PT Homtel Indonesia Terpadu diantaranya :
    1. Nama Masukan : Daftar Tamu ( check in dan check out) dan Daftar Kamar Hotel ( Ready, Inhome, dan Dirty).
    2. Fungsi : Sebagai data awal untuk diproses pada sistem yang berjalan.
    3. Sumber : Dari tamu yang check in dan check out.
    4. Media : File atau document yang tersimpan di komputer.
    5. Frekuensi: Setiap ada tamu yang check in dan check out.
    6. Format : Lampiran.
    7. Keterangan : Berisi data tamu dan penyewaan kamar hotel.
  2. Analisa Proses
    Menjelaskan semua proses yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan di PT Homtel
    1. Nama Modul : Daftar Tamu ( check in dan check out) dan Daftar Kamar Hotel ( Ready, Inhome, dan Dirty).
    2. Masukan : Daftar Tamu ( check in dan check out) dan Daftar Kamar Hotel ( Ready, Inhome, dan Dirty).
    3. Keluaran : Laporan daftar tamu (check in dan check out) dan laporan penyewaan kamar hotel.
    4. Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan laporan tentang data jumlah tamu yang check in dan check out dan jumlah pemasukan dari penyewaan kamar hotel.
  3. Analisa Keluaran
    Berisi informasi yang merupakan hasil dari proses sistem yang berjalan yang berupa cetakan.
    1. Nama Keluaran : Laporan daftar tamu (check in dan check out) dan laporan penyewaan kamar hotel.
    2. Fungsi :Untuk mengetahui daftar tamu yang melakukan check in dan check out, Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari penyewaan kamar.
    3. Media : File atau document dalam bentuk soft copy.
    4. Rangkap :1 Lembar Laporan Data Tamu Bulanan, 1 Lembar Laporan Penggunaan Kamar Bulanan.
    5. Distribusi :1 Lembar Laporan Data Tamu Bulanan Ke Kantor Pusat, 1 Lembar Laporan Penggunaan Kamar Bulanan Ke Kantor Pusat

Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Melihat permasalahan yang ada pada PT Homtel Indonesia Terpadu, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem informasi inventory room diantaranya:

1. Hanya pegawai Homtel yang dapat mengakses sistem yang berjalan saat ini.

2. Analisa dan pengecekan dilakukan dengan menggunakan data yang telah ada atau data yang masih tersimpan dalam bentuk print out.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software dan hak akses (brainware) yang digunakan pada perusahaan tersebut.

  1. Spesifikasi Hardware
    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : LCD 20’’
    3. Mouse : PS2
    4. Keyboard : PS2
    5. RAM : 4 GB
    6. Hardisk : 500 GB
    7. Printer : Multi Printer (Print, Scan Copy)
  2. Spesifikasi Software
    1. Ms. Excel 2007
    2. Windows 10
    3. Ms. Word
  3. Hak Pengguna (Brainware)
    1. Project Leader
    2. Front Office

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan, sistem informasi inventory room yang berjalan pada PT Homtel ini sudah terkomputerisasi, namun pada sistem yang berjalan saat ini masih mempunyai kekurangan yaitu pada pendataan jumlah kamar hotel yang tersedia dan daftar tamu yang check in atau check out masih menggunakan Ms. Excel. Laporan yang dihasilkan menggunakan Ms. Excel sehingga masih melakukan pengetikan bukan secara otomatis. Keamanan pada sistem yang sudah berjalan saat ini juga masih kurang karena belum adanya sistem komputer yang dapat memberikan keamanan dalam pendataan jumlah kamar hotel dan daftar tamu sehingga hanya pegawai atau user yang dapat mendata tersebut. Sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka sistem ini memerlukan sistem yang benar-benar handal, cepat dan dapat berfungsi semaksimal mungkin dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam waktu singkat.

Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, sistem yang dibutuhkan hendaknya :

1. Adanya sistem login sehingga hanya user yang dapat mendata kamar hotel dan daftar tamu.

2. Sistem yang ditampilkan sudah terkomputerisasi sehingga user hanya mengisi data jumlah kamar hotel dan data tamu.

3. Laporan yang dihasilkan tidak menginput secara manual.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal sistem informasi inventory room pada PT Homtel saat ini, sistem yang berjalan belum efisien sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara menulis secara manual sementara diatas kertas jika komputer sedang bermasalah.

Analisa Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisa sistem informasi inventory room, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut.

Kelebihan pada sistem tersebut adalah sudah terkomputerisasi sehingga dapat menghemat kertas dan data tentang kamar hotel serta daftar tamu dapat disimpan. Laporan yang dihasilkan juga tersusun dengan baik dan detail.

Walaupun sudah terkomputerisasi tetapi perlu dibutuhkannya sistem komputer yang dapat membantu user dalam mendata dan membuat laporan. Kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini adalah belum mempunyai sistem komputer dan dalam pendataan serta pembuatan laporan saat ini masih menggunakan Ms. Excel sehingga pengetikan dilakukan secara manual.

Urutan Prosedur Sistem Yang Akan Berjalan

Prosedur sistem informasi inventory room yang akan berjalan adalah :

1. Adanya tampilan login agar keamanan data dapat terjaga dan hanya user yang bisa masuk ke sistem.

2. Pada sistem komputer tersebut sudah adanya field-field tentang kamar hotel dan data tamu.

3. Laporan yang dihasilkan secara otomatis terbuat tanpa melakukan pengetikan.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis penulis dapat mengetahui kebutuhan sistem inventory room pada PT Homtel adalah perlu adanya sebuah sistem baru berbasis online, dimana keuntungan yang dimiliki oleh sistem baru ini adalah :

1. Laporan tentang penggunaan kamar hotel, dan daftar tamu dapat dibuat secara otomatis tanpa melakukan pengetikan kembali.

2. Pekerjaan dapat lebih mudah dan cepat tanpa melakukan kegiatan pencetakan.

Analisa Kontrol

Pada proses inventory room yang sedang berjalan saat ini sangat dibutuhkan kontrol yang dapat secara otomatis menghasilkan sebuah laporan tanpa membuat secara manual seperti laporan penggunaan kamar dan laporan daftar tamu.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan untuk mengembangkan sistem yang diusulkan.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Fungsional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Menampilkan Menu Home

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

4.

Menampilkan data kamar dirty

5.

Menampilkan data kamar inhouse

6.

Menampilkan data kamar ready

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

8.

Menampilkan formulir update status kamar

9.

Menampilkan data tamu inhouse

10.

Menampilkan data tamu check in

11.

Menampilkan data tamu check out

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

13.

Menampilkan formulir penambahan tamu inhouse

14.

Menampilkan formulir update status inhouse

15.

Menampilkan data staff operasional

16.

Menampilkan formulir data tim housekeeping

17.

Menampilkan data tim front office

18.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

19.

Menampilkan laporan data tamu

20.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

21.

Menampilkan sistem logout

22.

Menampilkan tanggal dan waktu di menu login

23.

Menampilkan foto perusahaan

24.

Menampilkan visi dan misi perusahaan

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

2.

Menggunakan Mysql Server sebagai database

3.

Menggunakan software Xampp sebagai koneksi database

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

Penyusun

 

 

(Gista Melandy)
NIM : 1411380911

Stakeholder

 

 

(Tofa Porayouw, S.Kom)
NIP :004/HOM/VII/2016

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Fungsional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Menampilkan Menu Home

 

 

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

 

 

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

 

 

4.

Menampilkan data kamar dirty

 

 

5.

Menampilkan data kamar inhouse

 

 

6.

Menampilkan data kamar ready

 

 

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

 

 

8.

Menampilkan formulir update status kamar

 

 

9.

Menampilkan data tamu inhouse

 

 

10.

Menampilkan data tamu check in

 

 

11.

Menampilkan data tamu check out

 

 

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

 

 

13.

Menampilkan formulir penambahan tamu inhouse

 

 

14.

Menampilkan formulir update status inhouse

 

 

15.

Menampilkan data staff operasional

 

 

16.

Menampilkan formulir data tim housekeeping

 

 

17.

Menampilkan data tim front office

 

 

18.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

 

 

19.

Menampilkan laporan data tamu

 

 

20.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

 

 

21.

Menampilkan sistem logout

 

 

22.

Menampilkan tanggal dan waktu di menu login

 

 

23.

Menampilkan foto perusahaan

 

 

24.

Menampilkan visi dan misi perusahaan

 

 

Non Fungsional

 

 

 

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

 

 

 

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

 

 

2.

Menggunakan Mysql sebagai database

 

 

3.

Menggunakan Web Server sebagai koneksi database

 

 

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

 

 

Keterangan:

M : Mandatory : Penting atau dibutuhkan

D : Diinginkan tapi tidak terlalu penting

I : Inessential : Bukanlah bagian dari sistem dan dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE. Terdapat 3 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Fungsional

No.

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Menampilkan Menu Home

 

 

 

 

 

 

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

 

 

 

 

 

 

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

 

 

 

 

 

 

4.

Menampilkan data kamar dirty

 

 

 

 

 

 

5.

Menampilkan data kamar inhouse

 

 

 

 

 

 

6.

Menampilkan data kamar ready

 

 

 

 

 

 

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

 

 

 

 

 

 

8.

Menampilkan formulir update status kamar

 

 

 

 

 

 

9.

Menampilkan data tamu inhouse

 

 

 

 

 

 

10.

Menampilkan data tamu check in

 

 

 

 

 

 

11.

Menampilkan data tamu check out

 

 

 

 

 

 

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

 

 

 

 

 

 

13.

Menampilkan data staff operasional

 

 

 

 

 

 

14.

Menampilkan formulir data tim housekeeping

 

 

 

 

 

 

15.

Menampilkan data tim front Office

 

 

 

 

 

 

16.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

 

 

 

 

 

 

17.

Menampilkan laporan data tamu

 

 

 

 

 

 

18.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

 

 

 

 

 

 

19.

Menampilkan sistem logout

 

 

 

 

 

 

Non Fungsional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

 

 

 

 

 

 

2.

Menggunakan Mysql sebagai database

 

 

 

 

 

 

3.

Menggunakan Web Server sebagai koneksi database

 

 

 

 

 

 

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

T : Technical : Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

O : Operational : Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

E : Economy : Biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE terbagi lagi dalam beberapa kategori yaitu :

L : Low : Mudah untuk dikerjakan

M : Midle : Mampu untuk dikerjakan

H : High : Sulit untuk dikerjakan sehingga harus dieliminasi

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Informasi Inventory Room Pada PT Homtel Indonesia Terpadu. berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem bersifat online untuk PT Homtel Indonesia Terpadu.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Fungsional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Menampilkan Menu Home

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

4.

Menampilkan data kamar dirty

5.

Menampilkan data kamar inhouse

6.

Menampilkan data kamar ready

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

8.

Menampilkan formulir update status kamar

9.

Menampilkan data tamu inhouse

10.

Menampilkan data tamu check in

11.

Menampilkan data tamu check out

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

13.

Menampilkan data staff operasional

14.

Menampilkan data tim housekeeping

15.

Menampilkan data tim front office

16.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

17.

Menampilkan laporan data tamu

18.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

19.

Menampilkan sistem logout

Non Fungsional

No.

Saya ingin sistem :

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

2.

Menggunakan Mysql sebagai database

3.

Menggunakan Web Server sebagai koneksi database

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

Penyusun

 

(Gista Melandy)
NIM : 1411380911

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Arsi Yulianjani, M.Pd)
NID :14024

(Ilamsyah, M.Kom)
NID :14019

Menyetujui,

Stakeholder Kepala Jurusan
(Tofa Porayouw, S.Kom)
NIP : 004/HOM/VII/2016
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 08166

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Membuat Data Status Kamar

xxxxxxxxx

Membuat Data Status Tamu

xxxxxxxx

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan ini akan digambarkan pada sebuah diagram, dalam membuat diagram penulis menggunakan program UML (Unified Modelling Language). Diagram yang digunakan dalam menggambarkan sistem yang akan diusulkan antara lain usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.7 Usecase Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.7 use case diagram tersebut :

  1. 1 sistem usulan untuk PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan
  2. 3 aktor yang menjalankan sistem
  3. 27 use case yang dilakukan pada actor

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.8 Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.8 activity diagram tersebut :

  1. Initial node, sebagai objek yang diawali
  2. 27 action yang mencerminkan eksekusi dari sistem
  3. Final state, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.9 sequence diagram tersebut :

  1. 3 actor melakukan kegiatan
  2. 9 lifeline antarmuka yang saling interaksi
  3. 15 message yang merupakan alat komunikasi antara actor dan sistem aplikasi

Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram digunakan untuk mengetahui tabel apa saja yang digunakan dalam sistem inventory room ini dan dapat mengetahui hubungan dari satu tabel ke tabel lain. Berikut tabel yang digunakan untuk menjalankan dan menyimpan data di sistem inventory room tersebut:

Gambar 3.10 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang telah dibuat. Format spesifikasi data adalah sebagai berikut :

1. Tabel Tamu
Nama File : Guest
Media : Harddisk
Primary Key : guest_id
Panjang Record : 106

Tabel 3.. Tabel Tamu

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  guest_id Int 11 Id Tamu Primary Key
2. Tabel Kamar
Nama File : Room
Media : Harddisk
Primary Key : room_id
Panjang Record : 114

Tabel 3.. Tabel Kamar

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  room_id Int 11 Id Kamar Primary Key
3. Tabel Staff
Nama File : Users_staff
Media : Harddisk
Primary Key : users_s_id
Panjang Record : 172

Tabel 3.. Tabel Users Staff

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  users_s_id Int 11 Id Staff Primary Key
4. Tabel Reservasi
Nama File : Reservasi
Media : Harddisk
Primary Key : reserv_id
Panjang Record : 120

Tabel 3.. Tabel Reservasi

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  reserv_id Int 11 Id Reservasi Primary Key

Flowchart

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancangan usulan sebuah sistem inventory room sebelum pembuatan sistem dengan menggunakan coding. Berikut prototype atau tampilan dari perancangan sistem inventory room :

1. Prototype Halaman Login

Gambar 4.11. Prototype Halaman Login

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini. Konfigurasi yang digunakan pada design sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Pentium

  2. Moniter : LCD 20’’

  3. Mouse : PS2

  4. Keyboard  : PS2

  5. RAM  : 4 GB

  6. Hardisk  : 500 GB

  7. Printer  : Multi Printer (Print, Scan Copy)

Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam mengakses sistem ini adalah :

  1. Web Browser :
    1. Mozilla Firefox
    2. Internet Explorer
    3. Google Chrome
  2. Web server : XAMPP 1.7.0
  3. Text Editor :
    1. Notepad++
    2. Notepad
    3. Adobe Dreamwever

Hak Akses

Ada 4 actor yang dapat mengakses Sistem Manajemen File, yaitu sebagai berikut :

  1. Bagian Umum (Admin)
  2. Sekretaris Kecamatan (Sekcam)
  3. Camat
  4. User (Perbagian)

Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian dengan menggunakan Black Box berdasarkan sistem inventory room pada PT Homtel Indonesia Terpadu :

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian serta pengamatan yang telah dilakukan pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu, sebagai berikut  :

1. Sistem pengelolaan berkas saat ini pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang masih berjalan semi komputerisasi yaitu, dengan mencatat surat masuk dan surat keluar pada sebuah buku besar dan penyimpanan data serta pembuatan laporan masih menggunakan program aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel.

2. Berdasarkan hasil analisa terhadap sistem pengelolaan berkas yang berjalan saat ini, masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu, penginputan surat masih menggunakan sistem manual dengan cara mencatat data surat pada sebuah buku besar (agenda), dan dalam penyimpanan data serta pembuatan laporan tidak efektif, karena masih menggunakan aplikasi sederhana yaitu Microsoft Excel, sehingga kurang tertata dengan baik sebab tidak adanya penyimpanan data yang terintegrasi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyajian informasi dan akhirnya menjadi tidak efisien.

3. Untuk membuat sebuah sistem pengelolaan berkas dalam upaya meningkakan kinerja pegawai, dibutuhkan suatu sistem manajemen file. Dengan mengumpulkan kebutuhan sistem dimulai dari elisitasi, pengumpulan data, menganalisis sistem lama dan sistem baru dengan menggunakan metode SWOT, arsitektur perangkat lunak dan representasi interface dengan menggunakan text editor notepad++ dan detail (algoritma) procedural dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertet Processor) yang berkorelasi dengan XAMPP, serta melakukan pengujian dengan metode Blackbox Testing. Dibutuhkan database sebagai media penyimpanan data dan mengolah data sehingga laporan yang dihasilkan datanya menjadi lebih akurat dan mampu mengatasi permasalahan manajemen file pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, mengenai sistem pengelolaan berkas yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka untuk mencapai suatu hasil yang optimal dalam mengatasi permasalahan yang ada, pendapat dan saran yang dapat penulis berikan yaitu, sebagai berikut :

1. Agar sistem pengelolaan berkas pada Kecamatan Sukadiri Kab. Tangerang dapat lebih baik, maka diperlukan sebuah sistem manajemen file yang dapat membantu meningkatkan kinerja para pegawai, sehingga tidak ada lagi kegiatan manual yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengelolaannya, serta melakukan pelatihan bagi para pegawai khususnya pada bagian Umum dan Kepegawaian, terhadap sistem yang baru agar sistem yang akan diterapkan nantinya dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan.

2. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat sistem manajemen file yang mampu meminimalisir kesalahan dalam penginputan data sehingga laporan yang dihasilkan pun akurat, tidak membutuhkan waktu lama dalam proses penyajian informasi sehingga dapat lebih efisien, adanya penyimpanan data yang telah terintegrasi sehingga meminimalisir kesalahan dalam posisi pemberkasan dan kehilangan berkas. Apabila sistem baru telah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk kemudian dilakukan perbaikan sesuai dengan perubahan dan pengembangan instansi terkait.

3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang akan mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi sebuah sistem yang canggih dan lebih baik dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Jogiyanto. 2012. “Konsep Sistem Informasi”
  2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 2,13 2,14 2,15 2,16 2,17 2,18 2,19 2,20 2,21 2,22 2,23 2,24 2,25 2,26 2,27 2,28 2,29 2,30 2,31 2,32 2,33 2,34 2,35 2,36 2,37 2,38 2,39 2,40 2,41 2,42 2,43 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung:Satu Nusa
  4. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
  5. Prastica, Tantri. 2015. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Gudang (Logistik) Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tugas Akhir. Tangerang: Amik Raharja Informatika.
  6. Wijaya, Andi, Muhammad Arifin dan Tony Soebijono. 2013. Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang. Surabaya: Jurnal JSIKA-Jurnal Sistem informasi & Komputer Akuntansi. Vol.2, No.1.
  7. Faridah, Ida dan Nining Rahaningsih. 2014. Aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL Pada PT Imaeda Jatindo Rattan Plumbon. Cirebon: Jurnal ICT-Information Comunication & Technology. Vol.11, No.1.
  8. Indriani, Karlena dan Sudarmadi. 2015. Sistem Informasi Inventory Alat Tuis Kantor (ATK) Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Techno Nusa Mandiri. Vol.12, No.1.
  9. Nurcahyono, Fendi. 2012. Pembangunan Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Journal Speed (Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi). Vol.4, No.3.
  10. Septian, Joseph, Yulia dan Rudy Adipranata. 2014. Pembuatan Aplikasi Enterprise Resource Planning Pada Modul Purchasing Dan Inventory Berbasis Web Pada UD Prima. Jurnal Infra. Vol.2, No.2.
  11. Mohammaditabar, Davood, Sayed Hassan Ghodsypour, and Chris O’Brien. 2011. Inventory Control System Design By Integrating Inventory Classification And Policy Selection. International Journal of Production Economics. Vol.140, No.2.
  12. Santos, Jaclyn Elizabeth R, Franz Nicolas N Alfonso, Fernando C Mendizabal Jr, and Fabian M Dayrit. 2011. Developing A Chemical And Hazardous Waste Inventory System. Journal of Chemical Health and Safety. Vol.18, No.6.
  13. Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede. 2016. Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6.
  14. 15,0 15,1 15,2 Nsofwa, Peter and Jackson Phiri. 2016. Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force. International Journal of Advanced Studies in Computers, Science and Engineering. Vol.5, No.4.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Pr.dwiadji