SI1331477175
PROTOTYPE ALAT WRAPPING KALENG DENGAN
INTERFACE WEB PADA PT.MULTI
MAKMUR INDAH INDUSTRI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477175
|
NAMA |
: YOZEPH ANTONY
|
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COS
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PROTOTYPE ALAT WRAPPING KALENG DENGAN
INTERFACE WEB PADA PT.MULTI
MAKMUR INDAH INDUSTRI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477175
|
Nama |
: YOZEPH ANTONY
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: COS
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Agustus 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
| ||||
NIP : 99001 |
NIP : 10001
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROTOTYPE ALAT WRAPPING KALENG DENGAN
INTERFACE WEB PADA PT.MULTI
MAKMUR INDAH INDUSTRI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1331477175
|
Nama |
: YOZEPH ANTONY
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang, Agustus 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
NID : 14004 |
NID : 09006
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE ALAT WRAPPING KALENG DENGAN
INTERFACE WEB PADA PT.MULTI
MAKMUR INDAH INDUSTRI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1331477175
|
Nama |
: YOZEPH ANTONY
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Sistem Komputer
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, Agustus 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PROTOTYPE ALAT WRAPPING KALENG DENGAN
INTERFACE WEB PADA PT.MULTI
MAKMUR INDAH INDUSTRI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1331477175
|
Nama |
: YOZEPH ANTONY
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: COS
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Agustus 2018
YOZEPH ANTONY
|
NIM : 1331477175
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Pengemasan kaleng hasil produksi pada PT. Multi Makmur Indah Industri yang masih menggunakan metode manual. Metode manual dirasa kurang efektif terhadap kecepatan proses pengemasan. Tujuan alat yang dibuat adalah membantu operator dalam melakukan pengemasan kaleng sehingga proses pengemasan tidak membutuhkan waktu yang banyak. Alat yang dibuat menggunakan Arduino Uno dan Motor DC sebagai komponen utama untuk melakukan pengemasan wrapping otomatis dengan dibantu sensor ultrasonic. Sensor akan bekerja mencari titik tertinggi kemasan kaleng agar dapat di bungkus dengan rapi oleh plastik
Kata Kunci: Pengemasan, Kaleng, Alat Pengemasan.
ABSTRACT
Packaging can production at PT. Multi Makmur Indah Industry are still using manual methods. The manual method is less effective against the speed of the packaging process. Interest is a tool created to help guide the operator in the packaging cans so that the packaging process does not require much time. Tools are made using Arduino Uno and DC motor as the main component to perform automatic wrapping packing with the help of ultrasonic sensors. Sensor will work to find the highest point of cans to be wrapped neatly by plastic.
Keywords: Packaging, Cans, Packaging Equipment.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "PROTOTYPE ALAT WRAPPING KALENG DENGAN INTERFACE WEB PADA PT. MULTI MAKMUR INDAH INDUSTRI".
Laporan ini merupakan hasil penelitian penulis di PT. Multi Makmur Indah Industri. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI ini, antara lain:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
- Bapak Dendy Jonas M.Kom selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan banyak masukan serta pengarahan dalam penulisan Skripsi ini.
- Bapak Dr.,Ir.Sudaryono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan banyak bimbingan, masukan, dan semangat sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Bapak Silas selaku pembimbing saya di PT. Multi Makmur Indah Industri yang sudah meluangkan waktu dan pikiran kepada penulis
- Kedua orang tua dan kedua adik saya yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Terimakasih kepada Teman-Teman yang telah memberikan saya semangat dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian
Tangerang, Agustus 2018 | |
YOZEPH ANTONY | |
NIM. 1331477175 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi membuat produsen-produsen mesin terus berinovasi. Mesin produksi yang digunakan perusahaan besar sudah menerapkan teknologi yang canggih sehingga membuat hasil keluaran dari mesin tersebut sanggat tinggi. Dengan adanya mesin-mesin berteknologi canggih ini tentu membuat proses produksi tidak seimbang jika proses pengemasan hasil dari produksi masih menggunakan metode manual atau membutuhkan bantuin operator. Diperlukan alat yang bisa membungkus hasil produksi sehingga dapat membuat seimbang antara proses produksi dan proses pengemasan hasil produksi.
PT. Multi Makmur Indah Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging. PT. Multi Makmur Indah Industri memili beberapa cabang di Bekasi dan Surabaya. Dengan jumlah karyawan sekitar 1.200 orang membuat perusahaan ini menjadi perusahaan yang besar dan sudah memiliki sertifikat ISO. Adapun hasil produksi dari PT. Multi Makmur Indah Industri adalah kemasan kaleng. Mesin yang digunakan menggunakan mesin otomatis berteknologi terbaru yang dapat mengeluarkan kaleng dalam jumlah banyak dalam satu jam. Sedangkan untuk proses pengemasan kaleng dari hasil produksi masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan bantuan operator untuk pengemasan kaleng.
Dengan perbedaan sistem otomatis pada produksi dan sistem manual pada pengemasan hasil produksi inilah yang membuat bagian pengemasan kurang efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengemas kaleng hasil produksi. Dibutuhkan waktu yang lama pada proses pengemasan karena operator harus menyesuaikan tinggi kemaran kaleng yang lebih tinggi dari tinggi badan operator tersebut. Dan belum lagi jumlah operator pengemasan yang tidak banyak membuat hasil produksi menumpuk diproses pengemasan. Hal ini membuat proses pengiriman menjadi lebih lambat karna kaleng yang sudah selesai dibuat menumpuk di proses pengemasan.
Dengan latar belakang inilah penulis mencoba membuatkan alat yang bisa mengemas kaleng secara otomatis dan dapat menyesuaikan tinggi kemasan kaleng. Judul penelitian yang dibuat adalah “PROTOTYPE ALAT WRAPPING KALENG DENGAN INTERFACE WEB PADAPT. MULTI MAKMUR INDAH INDUSTRI”
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yang terjadi dalam pendeteksian debu produksi, diantaranya:
-
Apakah proses pengemasan kaleng yang saat ini berjalansudah efektif ?
-
Apakah dengan dibuatkan alat proses pengemasan kaleng menjadi lebih mudah?
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk dapat mengetahui luasnya permasalahan maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang terfokus pada proses pengemasan kaleng meliputi kegunaan dan operasional pada PT. Multi Makmur Indah Industri
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penulisan laporan ini adalah:
-
Untuk mengetahui tingkat produktifitas pada proses pengemasan kaleng di PT. Multi Makmur Indah Industri
-
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh alat yang dibuat untuk proses pengemasan kaleng
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
-
Memberikan laporan ke Manager Produksi atas system yang saat ini sedang berjalan.
-
Membantu meningkatkan output pengemasan kaleng jika alat yang digunakan berhasil
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:
- Metode Observasi
Adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap unsur-unsur yang akan diteliti. Penulis dalam penelitian melakukan tinjauan langsung ke PT. Multi Makmur Indah Industri Jln. Gatot Subroto km. 5,3 Jatiuwung, Tangerang. Hal-hal yang yang telah diobservasi oleh peneliti antara lain proses produksi kaleng, proses pengemasan kaleng, proses pemakaian bahan baku dalam pengemasan. Observasi dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan data yang akurat - Metode Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada stakeholder untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penelitian Skripsi. Stakeholder pada PT. Multi Makmur Indah Industri yaitu Bapak Silas selaku Manager Produksi di PT. Multi Makmur Indah Industri. Selama peneliti melakukan penelitian, sumber informasi yang didapatkan berasal dari Bapak Silas selaku Manager Produksi pada PT. Multi Makmur Indah Industri - Studi Pustaka
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti dengan cara mencari data melalui datang ke perpustakaan, membaca jurnal dan buku atau mencari melalui internet guna mencari literature yang terkait dengan penelitian yang sedang diteliti. Adapun buku-buku yang penulis baca berkaitan dengan Arduino, Web Interface, dan beberapa penulisan skripsi yang ada pada perpustakaan STMIK Raharja.
Metode Analisa
Metode Analisa yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini yaitu menggunakan SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities and Threats).Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.Analisa SWOT diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya.
Metode Perancangan
Metode perancangan merupakan tiap-tiap prosedur, teknik, dan alat bantu tertentu yang mempresentasikan sejumlah aktivitas tertentu yang digunakan oleh perancang dalam proses perancangan keseluruhan. Metode perancangan sistem berorientasi objek dengan tool menggunakan Unified Modelling Language (UML).
Metode Prototipe
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat.
Metode Testing
Pada metode ini dilakukan suatu percobaan atau praktek untuk mengetahui kemampuan dari model alat yang telah dirancangkan dan menghasilkan suatu data yang dapat menilai layak atau tidak alat yang dibuat tersebut diimplementasikan dalam PT. Multi Makmur Indah Industri.
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dan memahami lebih jelas laporan ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan skripsi menjadi 5 bab yang saling berkaitan antara masing-masing bab dengan bab yang lain. Sehingga menjadi kesatuan yang utuh. Penulisan laporan berisi urutan secara garis besar dan kemudian dibagi lagi dalam sub bab yang akan membahas dan menguraikan masalah yang lebih terperinci dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, waktu penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa teori umum teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literature yang berhubungan dengan penelitian'
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi PT. Multi Makmur Indah Industri.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Hartono (2013:9)[1], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.
Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sistem, Adapun karakteristik yaang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Component)
- Batas Sistem (Boundary system)
- Lingkungan Luar Sistem (Enviroment System)
- Penghubung Sistem (Interface System)
- Masukan Sistem (Input System)
- Pengolahan Sistem (Processing system)
- Keluaran Sistem (Output system)
- Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan(Goals)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Contoh: supra sistem dan supra sari.
Ruang lingkup sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya (ruang lingkup dari sistem tersebut). Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar system. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem sedang berinteraksi. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Energi yang dimaksudkan ke dalam sistem disebut masukan sistem-sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimaksudkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Suatu bagian pengolah yang memproses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan.
Hasil energy diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat Determinictic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya, suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22)[3], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang. - Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer. - Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang. - Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
Tujuan Sistem
Menurut Taufiq (2013:5)[4], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunakan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujunnya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Mulyanto (2009:247)[5], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.
Menurut Maimunah dkk (2012:26)[6], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan
Klasifikasi Informasi
Menurut Ibisa dalam sutabri (2012:198)[3] Informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Sangat Rahasia (Top Secret)
Apabali informasi ini disebarluaskan maka akan berdampak sangat parah terhadap keuntungan berkompetisi dan strategi bisnis organisasi. Contoh informasi jenis Top Secret : rencana operasi bisnis, strategi marketing, rincian atau ramuan bahan untuk menghasilkan material atau bahan baku tertentu, strategi bisnis. - Konfidensial (confidential)
Apabila informasi ini disebarluaskan maka ia akan merugika privasi perorangan, merusak reputasi organisasi. Contoh informasi jenis Confidential : konsolidasi penerimaan, biaya keuntungan beserta informasi lain yang dihasilkan unit kerja keuangan organisasi, strategi marketing, teknologi, rencana produksi, gaji karyawan, informasi pribadi karyawan, promosi atau pemberhentian karyawan - Restricted
Informasi ini hanya ditujukan kepadaorang-orang tertentu untuk menopang bisnis organisasi. Contoh informasi Restricted : informasi mengenai bisnis organisasi, peraturan organisasi, strategi marketing yang akan diimplementasikan, strategi harga penjualan, strategi promosi. - Internal Use
Informasi ini hanya boleh digunakanoleh pegawai perusahaan untuk melaksanakan tugasnya. Contoh informasi Internal Use : prosedur, buku panduan, pengumuman atau memo mengenai organisasi. - Public
Informasi ini dapat disebarluaskankepada umum melalui jalur yang resmi. Contoh informasi Publik : Informasi di web, Internal korespondensi yang tidak perlu melalui pengontrolan atau screening, dan public corporate announcements.
Nilai Informasi
Menurut Mulyanto (2009:247)[5], “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya”.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:46)[3] “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 2011). Berdasarkan teori Daryanto (2010:3). Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat
Teori Khusus
Arduino Uno
Definisi Arduino Uno
Menurut Saputri (2014:2)[7], “Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATmega328. Board ini memiliki 14 digital input atau output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM). 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol reset.”.
Menurut Gunawan (2013:203)[8], “Arduino Uno adalah sebuah modul yang memiliki komponen komplit berbasis papan mikrokontroler pada Atmega 328.”.
Berdasarkan kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa arduino uno adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis pada Atmega328. Suatu model dilengkapi dengan berbagai hal yang diburtuhkan untuk mendukung mikrokontroler bekerja.
Sumber: www.arduino.net
Gambar 2.1 Arduino Uno.
Blok Diagram Arduino Uno
Menurut Feri Djuandi (2011:8)[9], “komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah mikrokontroler 8 bit dengan merk ATmega yang dibuat oleh Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya. Sebagai contoh Arduino Uno menggunakan ATmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan ATmega2560. Berikut ini contoh diagram blok sederhana dari mikrokontroler Atmega328 yang dipakai pada arduino uno”.
Sumber: E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:8)
Gambar 2.2 Diagram Blok Arduino Uno.
Bagian-bagian Arduino Uno
Menurut Feri Djuandi (2011:8)[9], “dengan mengambil contoh sebuah papan arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat dijelaskan sebai berikut”.
Sumber: E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:8)
Gambar 2.3 Bagian-bagian Arduino Uno Board.
Bahasa Pemrograman
Definisi Bahasa Pemrograman
Menurut Noersasongko dan Andono (2010:116)[10], “Bahasa pemrograman adalah suatu bahasa maupun suatu tata cara yang dapat digunakan oleh manusia (programmer) untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer”.
Menurut Simamarta (2010:394)[11], “Bahasa pemrograman adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Bahasa pemrograman adalah suatu bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan komputer
Sensor
Definisi Sensor
Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai peralatan. Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan juga untuk mengetahui magnitude”.
Transduser sendiri memiliki arti mengubah. Bentuk perubahan yang dimaksud adalah kemampuan merubah suatu energi ke dalam bentuk energi lain. Energi yang diolah bertujuan untuk menunjang daripada kinerja piranti yang menggunakan sensor itu sendiri. Sensor sendiri sering digunakan dalam proses pendeteksi untuk proses pengukuran. Sensor yang sering menjadi digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya atau sinar, sensor suhu, serta sensor tekanan”.
Sensor Ultrasonic HC-SR04
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda”.
Cara menggunakan alat ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif pada pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut.”.
Sumber: google)
Gambar 2.4 Sensor Ultrasonik HC-SR04.
Ethernet Shield
Definisi Ethernet Shield
Menurut Sandi Purnama (2013)[12], “Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan cip ethernet Wiznet W5100. Ethernet library digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield”.
Pada ethernet shield terdapat sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan menggunakan SD library.”.
Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card mengunakan bus SPI (Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library SPI.h dan Ethernet.h. Bus SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno. Pin digital 10 digunakan untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan untuk memilih SD card. Pin-pin yang sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat digunakan untuk input/output umum ketika kita menggunakan ethernet shield”.
Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya salah satu yang dapat aktif pada satu waktu. Jika kita menggunakan kedua perangkat dalam program kita, hal ini akan diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan 15 salah satu perangkat dalam program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men-deselect-nya. Untuk melakukan hal ini pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan logika tinggi padanya, sedangkan untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10”.
Sumber: google)
Gambar 2.5 Ethernet Shield.
Motor DC
Definisi Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motormotor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri”.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen
Relay
Definisi Relay
Menurut Priyo Jatmiko (2015:15) [13], “Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Elektromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan mekanikal (Seperangkat kontak saklar/switch)”.
Sumber: google)
Gambar 2.6 Relay Arduino.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)[14], "Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan literature review adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain.
Studi Pustaka (Literature Review
- Penelitian skripsi oleh Hary Purwoko Atmojo Sung Sumargo dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul “PERANCANGAN ALAT PENGEMAS VAKUM UNTUK PRODUK OLAHAN JAMUR TIRAM DALAM RANGKA MENINGKATKAN NILAI JUAL DAN MASA PAKAI”. Penelitian ini membahas tentang alat untuk membungkus jarum tiram dengan plastik hingga tidak ada udara yang masuk dalam kemasan jarum tiram tersebut
- Jurnal penelitian oleh Rendy Kaban dari Universitas Andalas, Padang yang berjudul “PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN PLASTIK POUCH MENGGUNAKAN STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC) DI PT INCASI RAYA PADANG”. Penelitian ini membahas tentang kualitas kemasan plastic untuk meminimalkan reject produksi
- Jurnal penelitian oleh Bustami Ibrahim dan Mochamad Ega Oktavian dari Politeknik Manufactur Negeri Bandung yang berjudul “PERANCANGAN KONTRUKSI DAN BIAYA PENGEMAS ROTI UNTUK INDUSTRI KECIL. Penelitian ini membahas tentang alat untuk pengemasan roti pada industri kecil untuk meningkatkan kebersihan roti yang akan dijual
BAB III
Gambaran Umum PT. Multi Makmur Indah
Sejarah Singkat PT. Multi Makmur Indah
PT. Multi Makmur Indah Industri memproduksi tinplate kaleng kemasan untuk industri seperti confectioneries, insektisida, aerosol, pestisida, cat, minyak, tinta, lem, bahan anti bocor yang kuat. Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman dalam pembuatan kaleng, PT. Multi Makmur Indah Industri sekarang pemimpin pasar tertinggu dalam aerosol kaleng.
PT. Multi Makmur Indah Industri pemimpin pasar tertinggu dalam aerosol kaleng dan kami terus meningkatkan kapasitas mesin yang ada, serta secara teratur memperbarui teknologi kami. Dengan dibukanya pabrik kedua kami pada tahun 1997, kami telah meningkatkan kapasitas produksi kami. PT. Multi Makmur Indah Industri menyediakan solusi kustom seperti fasilitas pemotongan coil, state-of-the-art teknologi cetak logam
Visi Misi PT. Multi Makmur Indah
1. Visi PT. Multi Makmur Indah
Menjadi solusi kemasan yang paling komprehensif di Indonesia
2. Misi PT. Multi Makmur Indah
Untuk menghasilkan kualitas tinggi kemasan, dengan tepat waktu dan pengiriman yang fleksibel
Meningkatkan kepuasan pelanggan dan nilai stakeholder (investor, karyawan, dan masyarakat).
Nilai-nilai Dalam Perusahaan
Keterbukaan
Bertanggung jawab
Mau belajar
Pelayanan
Struktur Perusahaan PT. Multi Makmur Indah
Gambar 3.1. Struktur PT. Multi Makmur Indah Industri
Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Multi Makmur Indah Industri
Direktur Utama
Mampu memimpin seluruh direksi yang ada
Bertanggung jawab atas seluruh direksi
Memimpin rapat umum perusahaan
Direktur Operasional
Bertanggung jawab atas bagian penjualan dan produksi
Mengendalikan proses penjualan dan produksi
Mampu memimpin bagian Sales dan Produksi
Direktur Corporate Support
Bertanggung jawab atas berjalannya sistem pada perusahaan
Membuat organisasi dalam perusahaan berjalan harmonis
Mengendalikan isu-isu internal
Direktur Keuangan
Bertanggung jawab atas pengeluaran biaya perusahaan
Mengontrol pengeluaran perusahaan
Mengatur cash flow dalam perusahaan
Direktur Accounting
Mengontrol data-data pada perusahaan
Bertanggung jawab atas laporan penjualan dan pemasukan
Mengaudit data pada perusahaan
Manager Sales
Bertanggung jawab atas seluruh pelanggan perusahaan
Bertanggung jawab atas proses penjualan ke pelanggan
Memastikan pelayanan ke pelanggan berjalan baik
Manager Produksi
Bertanggung jawab atas proses produksi diperusahaan
Mengatur jalannya produksi dengan efisien
Memastikan mesin berfungsi dengan baik
Manager IT
Memastikan pemakaian alat IT dengan sempurna
Menjaga data pada perusahaan
Membuatkan program yang dapat membantu sistem perusahaan
Manager HRD
Memastikan sumber daya manusia yang berkompeten
Mengatur proses seleksi karyawan
Mengatur jam kerja karyawan
Manager Tax
Bertanggung jawab atas pajak perusahaan
Memastikan pajak perusahaan sudah dibayar
Manager Keuangan
Menyiapkan laporan keuangan harian ke Direktur Keuangan
Mengatur proses pembayaran pada perusahaan
Mengatur pembayaran dari pelanggan
Manager Accounting
Bertanggung jawab atas validasi data pada perusahaan
Mencatat seluruh asset perusahaan
Mengontrol sistem yang berjalan diperusahaan
Tata Laksana Sistem Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Prosedur pengemasan kaleng pada PT. Multi Makmur Indah Industri adalah sebagai berikut
Operator merapikan posisi kaleng sebelum dibungkus dengan plastik
Operator membungkus kaleng dengan plastik
Kaleng sudah terbungkus dengan plastik
Operator melaporkan pemakaian plastik yang digunakan
Rancangan Sistem Berjalan
Flowchart Sistem Yang Berjalan
Berikut ini adalah flowchart sistem pengemasan kaleng yang berjalan pada PT. Multi Makmur Indah Industri
Gambar 3.2.Flowchart Sistem Pengemasan Kaleng Berjalan
2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem pengemasan kaleng yang berjalan
2 (dua) symbol manual operation yang menyatakan proses masih dilakukan secara manual yaitu merapikan posisi kaleng dan pelaporan bahan plastik
1 (satu) simbol proses yang menyatakan proses pengemasan kaleng
1 (satu) simbol decision yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan “ya” dan “tidak”, yaitu : Apakah sisi atas dan bawah kaleng sudah terbungkus dengan plastic ?. Jika “Ya” maka operator dapat melanjutkan ke proses berikutnya, jika “Tidak” maka proses pengemasan kaleng di lakukan kembali
Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Berikut ini adalah flowchart sistem pengemasan kaleng yang diusulkan pada gambar 3.3
Gambar 3.3. Flowchart Sistem Pengemasan Kaleng Yang Diusulkan
Dapat dijelaskan pada gambar 3.3 Flowchart Sistem pengemasan kaleng yang diusulkan pada PT. Multi Makmur Indah Industri terdiri dari
2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem pengemasan kaleng yang berjalan
1 (satu) simbol operasi manual yang menyatakan masih dilakukan proses manual yaitu penempatan kaleng ke alat
3 (tiga) simbol proses yang menyatakan sebuah proses yang dimulai dari menekan tombol on pada web interface, proses membungkus kaleng, dan sensor mencari permukaan atas kaleng
1 (satu) decision yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan “ya” dan “tidak”, yaitu: Apakah sudah terbungkus dari bawah sampai atas ?. Jika “ya” maka akan lanjut ke proses berikutnya, jika “tidak” maka akan kembali ke proses sebelumnya
1 (satu) display yang menampilkan data pemakaian plastik sebagai bahan baku
Perancangan Prototipe
Prototipe alat pengemasan kaleng menggunakan sensor ultrasonik berbasis microcontroller Arduino. Alat ini dilengkapi dengan komponen seperti: sensor ultrasonik, microcontroller Arduino, Ethernet shield, motor dc, driver motor dc, web client sebagai interface dari alat ini. Bahan dari prototipe terbuat dari besi ringan yang digunakan sebagai rangka dari alat yang dibuat
Gambar 3.4. Perancangan Prototipe
Blok Diagram
Berikut blok diagram beserta alur kerja untuk alat pengemasan kaleng PT. Multi Makmur Indah Industri pada gambar 3.5
Gambar 3.5. Blok Diagram
Rangkaian power supply 12v berfungsi sebagai pemberi tegangan listrik pada komponen-komponen yang digunakan untuk membuat alat pengemas kaleng
Microcontroller Arduino Uno yang telah terpasang Ethernet Shield adalah otak dari alat pengemas kaleng yang akan dibuat. Semua komponen-komponen penunjang dihubungan kan microcontroller Arduino Uno dan akan diproses sesuai prosedur yang diberikan pada Arduino Uno. Sementara Ethernet Shield berfungsi sebagai media transmisi dari alat ke tampilan web
Rangkaian sensor ultrasonik berfungsi memancarkan gelombang melalui transmitter, Jika mengenai benda gelombang dipantulkan kembali ke sensor melalui receiver. Sensor menghitung timer antara mulai memancarnya gelombang hingga selesai dipantulkan, yang dikirimkan ke Mikrokontroler
Relay adalah saklar (Switch) yang berfungsi menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sehingga relay tersebut dapat menghidupkan dan mematikan arus listrik pada Motor DC
Motor DC adalah piranti yang akan menggerakan plastik pembungkus kaleng dan sensor ultrasonik yang di control dari prosedur yang sudah dimasukan ke microcontroller.
Access point adalah media transmisi yang menghubungkan antara Ethernet Shield pada Arduino Uno dengan Web Client
Web Client adalah media yang digunakan untuk mengontrol alat pengemas kaleng
Pembuatan Alat
Pada perancangan ini akan dibahas mengenai perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting untuk dibahas karena ingin menghasilkan sistem yang baik dan berkualitas, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak. Perancangan sistem keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut ini
Berikut blok diagram beserta alur kerja untuk alat pengemasan kaleng PT. Multi Makmur Indah Industri pada gambar 3.5
Notebook
Software Arduino
Software Fritzing
Software Visual Paradigm versi Community Edition
Software Microsoft Visio 2007
Software Fritzing
Solder Timah
Tang potong dan Obeng
Adapun bahan-bahan yang digunakan antara lain:
Catu Daya
Relay
Sensor Ultrasonik
Mikrocontroller Arduino Uno
Ethernet Shield Arduino Uno
Motor DC
Perangkat Keras (Hardware)
Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen seperti Arduino Uno, Ethernet Shield, Sensor Ultrasonik, Motor DC, Relay, Kabel Jumper, Catu Daya. Penjelasan mengenai alur diagramnya akan dijelaskan diberikut ini:
1. Rangkian Catu Daya
Gambar 3.6. Rangkaian Catu Daya
Input Voltage : 210 – 240v
Output DC : 12v
2. Rangkaian Sensor Ultrasonik
Gambar 3.7. Rangkaian Sensor Ultrasonik dengan Arduino Uno
Spesifikasi Sensor Ultrasonic HC-SR04 sebagai berikut:
Tegangan: 5V DC
Arus statis: < 2mA
Level output: 5V - 0V< 2mA
Sudut sensor: < 15 derajat< 2mA
Jarak yg bisa dideteksi: 2cm - 450cm (4.5m)
3. Rangkaian Ethernet Shield
Gambar 3.8. Rangkaian Ethernet Shield dengan Arduino Uno
Tegangan : 5V DC
Ukuran:7cm x 5.4cm x 2.4cm
Kompatibel Arduino Duemilanove (168 or 328), Uno, Mega (1280/2560)
Dilengkapi micro-sd card slot
Kontroller: W5100
4. Rangkaian Relay & Motor DC
Gambar 3.9. Rangkaian Relay dan Motor DC
Spesifikasi Relay sebagai berikut ini:
Pin DC+: positive power supply (VCC)
Pin DC-: negative power supply (GND)
Pin IN: high / low input
Operating voltage 12V
Maximum load: AC 250V/10A, DC 30V/10A
5. Rangkaian keseluruhan alat
Gambar 3.10. Rangkaian Keseluruhan Alat
Perangkat Lunak (Software)
Setelah proses rangkaian perangkat keras selesai dibuat langkah selanjutnya adalah membuat perancangan perangkat lunak, meliputi penulisan listing program yang akan disimpan atau ditanam di dalam mikrokontrolerdimana perintah-perintah program tersebut akan di eksekusi oleh hardware atau sistem yang di buat
1. Perancangan Program Arduino
Pada perancangan perangkat lunak menggunakan program yang disediakan oleh pabrikan microcontroller Arduino yaitu menggunakan Program Arduino v. 1.8.3. Listing program dibuat dalam program Arduino ini yang nantinya di upload ke microcontroller Arduino Uno. Berikut tampilan Program Arduino v. 1.8.3:
Gambar 3.11. Tampilan Program Arduino v. 1.8.3
Setalah listing program selesai dibuat langah selanjutnya adalah verifikasi eror code dalam listing program yang sudah dibuat. Verifikasi eror code bertujuan untuk mengetahui apakah ada code program yang salah penulisan atau error. Berikut adalah cara untuk memverifikasi listing program:
Gambar 3.12. Verifikasi Listing Program Arduino v. 1.8.3
Langkah selanjutnya adalah memasukan listing program yang sudah dibuat ke microcontroller Arduino Uno. Sebelumnya pastikan pada program Arduino Uno v. 1.8.3 pada bagian Board sudah terpilih Arduino versi Uno.Selanjutnya untuk melakukan uploadlistingcodediperlukan kabel USB sebagai media transmisi dari laptop ke microcontroller Arduino Uno. Berikut cara memilih Board pada program Arduino v. 1.8.3 dan memasukan listing program ke microcontroller Arduino Uno:
Gambar 3.13 Pilih Board pada Program Arduino v. 1.8.3
Gambar 3.14 Upload Listing Program pada Program Arduino
2. Perancangan Tampilan Web Interface
Perancangan tampilan web interface diperlukan sebagai media interface yang menghubungkan operator dengan alat yang dibuat. Web interface yang dibuat menggunakan Bahasa HTML, yaitu bahasa pemrograman web paling dasar. HTML dipilih karena mudah diaplikasikan dengan alat. Sedangkan program yang digunakan untuk perancangan web interface adalah Notepad++. Dipilih program ini karena bersifat freeware dan mudah digunakan. Berikut tampilan dari program Notepad++:
Gambar 3.15 Tampilan Program Notepad++
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Sistem pengemasan kaleng yang berjalan di PT. Multi Makmur Indah Industri saat ini masih menggunakan metode manual, yaitu operator harus membungkus kaleng dengan mengunakan tenaga manusia. Dibutuhkan waktu dan penambahan jumlah karyawan karna output dari mesin pembuat kaleng sangat besar. Dengan minimnya jumlah tenaga kerja yang ada dan kapasitas mesin yang sangat besar maka dinilai tidak efisien dalam proses pengemasan kaleng di PT. Multi Makmur Indah Industri
Dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesispulan bahwa sistem pengemasan kaleng yang sedang berjalan di PT. Multi Makmur Indah Industri tidak efektif dan efisien
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah dijelaskan masalah yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah adalah dengan membuatkan alat “Prototype Mesin Wrapping Dengan Interface Web” untuk diimplementasikan, lalu memanfaatkan kelemahan pada sistem berjalan di PT. Multi Makmur Indah Industri dalam proses pengemasan kaleng yang masih berjalan manual menjadi kelebihan dengan cara memudahkan proses pengemasan kaleng dengan dibuatkan alat bantu. Alat yang dibuat dapat terkoneksi dengan semua device dan operating sistem karena menggunakan interface web sebagai media control
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem. Berikut ini adalah hasil Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berdasarkan Tabel 3.1. terdapat 3 requirement yang optionnya Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement tersebut merupakan bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem masih dapat running tanpa error
Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada gambar elisitasi berikut ini :
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut:
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Final Elisitasi
Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem pemanfaatan sensor accelerometer pada Smartphone Android. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 11 point final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampiran Final Elisitasi:
Tabel 3.4. Final Elisitasi
BAB IV
Uji Coba
Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan uji coba pada masing-masing blok diagram rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian dan ketepatan spesifikasi dari hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang akan dilakukan , dapat di lihat pada sub bab berikut.
Metode Black Box
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Pengemasan Kaleng Dengan Interface Web pada PT. Multi Makmur Indah Industri, untuk pengujian pada alat yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.1. Pengujian Black Box Pada Sistem
Pengujian Sensor Ultrasonic
Prosedur pegujian:
Mikrokontroler diprogram agar bisa mengirim trigger dan menerima signal dari sensor ultrasonik yang merupakan informasi objek
Jika sensor ultrasonik merespon dan memberikan signal ke mikrokontroler, maka sensor ultrasonik bekerja dengan baik
Langkah-langkah pengambilan data untuk jarak objek adalah
Objek berada di samping sensor
Menggunakan alat ukur manual sebagai perbandingan
Mengukur dan mencatat jarak antara objek dan sensor
Sistem akan mulai melakukan pengukuran dan akan tampil pada serial monitor program Arduino
Sensor ultrasonik pada alat ini berfungsi untuk menentukan jarak objek di samping sensor ultrasoik. Keluaran dari sensor ini berupa timerdengan satuan µs yang menunjukkan waktu berjalannya pulsa gelombang ultrasonic yang kemudian di convert ke satuan panjang cm dari kode yang telah dimasukan pada microcontroller Arduino Uno. Berikut hasil yang didapat jika dilihat dari serial monitor program Arduino:
Gambar 4.1 Pengujian Sensor Ultrasonic
Pengujian Ethernet Shield
Ethernet Shield diuji coba untuk mengetahui koneksi microcontroller dengan jaringan komputer agar terhubung dengan baik. Untuk menguji Ethernet Shield yang digunakan maka perlu menambahkan kode program pada microcontroller agar microcontroller dapat melakukan serangkaian testing pada modul Ethernet Shield. Berikut hasil yang didapat dari pengujian ini yang dapat di lihat pada Serial Monitor Program Arduino:
Gambar 4.2 Pengujian Ethernet Shield
Setelah melakukan pengujian pada Ethernet Shield, maka selanjutnya adalahmelakukan uji coba tampilan web pada browser. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan web yang sudah di masukan pada pemrograman microcontroller Arduino Uno berjalan dengan baik. Berikut tampilan awal pada saat browser membuka web pada Arduino Uno:
Gambar 4.3 Tampilan Beranda Web
'Gambar 4.4 Tampilan Web Saat Alat Berfungsi
Pengujian Motor DC
Pada teorinya Motor DC akan bergerak bila ada arus listrik yang masuk ke rangkaian Motor DC. Pada rangkaian yang dibuat, penulis menggunakan relay yang di control microcontroller sebagai pemberi arus dan pemutus arus listrik pada Motor DC. Relay akan memberi arus listrk ke Motor DC jika sensor Ultrasonik membaca objek dekat dengan sensor Ultrasonic, dan relay akan memutus arus listrik sehingga Motor DC off jika sensor Ultrasonic tidak dapat menemukan objek didekat sensor tersebut. Berikut hasil yang diperoleh dengan melihat pada Serial Monitor Program Arduino:
'Gambar 4.5 Pengujian Motor DC Off
'Gambar 4.6 Pengujian Motor DC On
Flowchart Program
'Gambar 4.7 Flowchart Program
Dari gambar 4.7 Flowchart Program dapat dijelaskan Program yang berjalan diatas terdiri dari:
2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart program alat yang dibuat
3 (tiga) simbol proses, yang menggambarkan proses yang bekerja pada alat yang dibuat, yaitu saat device on, device off dan saat motor bekerja dengan sinyal rotate
Analisa
Hasil dari pengujian diatas ditemukan analisa terhadap listing program dari hardware dan software. Berikut penjelasan dari analisa yang telah dilakukan :
Analisa Program Mikrocontroller
Pada program yang dimasukkan kedalam mikrokontroler terdapat beberapa fungsi. Berikut adalah listing program mikrokontrolernya:
Adapun fungsi pada setiap penulisan listing program adalah sebagai berikut:
$regfile = "m328def.dat"
Koding ini berfungsi untuk mendeklarasikan seri mikrokontroler yang akan digunakan. Pada coding di atlas tertulis “m328def.dat” yang dimaksudkan untuk mikrokontroler tipe ATmega328.$crystal = 11059200
Koding ini berisi nilai yang sesuai dengan crystal yang dipakai. Dalam hal ini menggunakan crystal 11,0592 MHz.$baud = 9600
Koding ini berisi nilai yang sesuai dengan crystal yang dipakai. Dalam hal ini menggunakan crystal 11,0592 MHz.$crystal = 11059200
Koding ini menyatakan konfigurasi serial yang berfungsi untuk sistem transfer data menggunakan baudrate 9600 bpsConfig TIMER1 = Timer , Prescale = 256
Config PORTC = Output
Koding di atas berfungsi untuk konfigurasi, dimana PORTC dijadikan sebagai outputint trig=13;
int echo=12; int motorp=7; int motorm=8; long durasi,jarak;
Kode ini untuk mendefinisikan port pada microcontroller Arduino Uno
Analisa Program Pada Web Interface
Pada program web interface terdapat beberapa fungsi antara lain:
Untuk mematikan dan menyalakan alat
Untuk mengembalikan posisi Motor DC ke awal
Berikut listing program yang terdapat pada web interface:
Kode diatas adalah kode utama yang digunakan untuk mengatur microcontroller Arduino Uno untuk dapat berfungsi dengan prosedur yang telah dibuat
Implementasi
Schedule
-
Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan dalam pembuatan sistem . Proses pengumpulan data ini dilakukan selama 8 minggu dimulai dari 6 Februari 2017 s/d 31 Maret 2017. -
Analisa Sistem
Analisa sistem ini dilakukan untuk mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan dalam sistem dan mendiagnosis persoalan yang ada untuk memperbaiki sistem. Analisa sistem ini dilakukan selama 4 minggu dimulai dari 6 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017. -
Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini terbagi menjadi dua, perancangan hardware dan software merupakan proses yang dilakukan seorang peneliti agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user. Perancangan sistem dilakukan selama 4 minggu dimulai dari 3 April 2017 s/d 28 April 2017 -
Pembuatan Program
Pembuatan program dilakukan untuk menyempurnakan suatu sistem agar dengan sistem yang telah dirancang dapat berjalan dengan baikdan bisa digunaknan. Pembuatan program dilakukan selama sebulan pada bulanMei 2017. -
Testing program
Testing Program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada pada program pada saat program di running. Testing program dilakukan selama 2 minggu yaitu dimulai dari 15 Mei 2017 s/d 26 Mei 2017 -
Evaluasi Sistem
Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka perlu dilakukan evaluasi program, kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu -
Perbaikan Sistem
Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan user. Perbaikan program dilakukan selama 2minggu -
Training User
Percobaan alat yang diujicobakan bersama para user untuk mengetahui apakah alat yang dibuat sudah dapat berjalan dengan optimal atau tidak. Testing User dilakukan selama 3 minggu dimulai dari 19 Juni 2017 s/d 7 Juli 2017 -
Implementasi Sistem
Setelah diketahui kelayakan dari program yang dibuat, maka akan dilakukan implementasi program. Dan implementasi program dilakukan selama 4 minggu dimulai dari 3 Juli 2017 s/d 28 Juli 2017 -
Dokumentasi
Sistem yang dibuat didokumentasikan selama penelitian dan perancangan berlangsung
Tabel 4.2 Schedule Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.3 Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai sistem pengemasan kaleng menggunakan microcontroller Arduino Uno dengan interface web pada PT. Multi Makmur Indah Industri sebagai berikut:
-
Dibuatkan alat pengemasan kaleng menggunakan microcontroller Arduino Uno dengan interface web yang dirancang untuk mengemas kaleng dari metode manual dengan tenaga operator menjadi semi-otomatis sehingga tidak membutuhkan banyak operator pada proses pengemasan kaleng ini
-
Proses konfigurasi program ke dalam microcontroler Arduino Uno mempengaruhi kinerja sistem sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek dan mengirimkan sinyal ke relay sehinnga Motor DC dapat bekerja sesuai fungsinya.
-
Dari alat yang telah dibuat dan dirancang dapat terkoneksi dengan interface web sebagai controller yang akan dipakai operator untuk menjalankan alat yang telah dibuat
Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat
Berikut kesimpulan perihal tujuan dan manfaat mengenai sistem pengemasan kaleng dengan microcontroller Arduino Uno dan interface web pada PT. Multi Makmur Indah Industri:
-
Sistem pengemasan kaleng ini dapat dijadikan alat yang membungkus kaleng dari hasil proses produksi pada PT. Multi Makmur Indah Industri
-
Web interface yang telah dibuat digunakan untuk mengontrol alat dan sebagai panduan operasi manual alat
-
Penggunaan alat pengemasa kaleng dengan Arduino Uno dan interface web pada PT. Multi Makmur Indah Industri di rasakan manfaatnya karena dapat menghemat tenaga kerja pada proses pengemasan kaleng
Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
Berikut kesimpulan perihal metode penelitian mengenai sistem pengemasan kaleng dengan Arduino Uno dan interface web pada PT. Multi Makmur Indah Industri adalah sebagai berikut
-
Pengemasan kaleng dengan bantuan alat belum pernah ada pada PT. Multi Makmur Indah Industri, sehingga peneliti membuat penelitian ini.
-
Dalam merancang pengemasan kaleng dengan interface web ini menggunakan sensor ultrasonic, microcontroller Arduino Uno, motor dc, relay, router access point, Ethernet shield, dan smartphone sebagai client untuk mengontrol alat ini
-
Pengujian terhadap sistem berjalan dengan baik
Saran
Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan yaitu:
-
Hendaknya menggunakan sensor ultrasonik dengan kualitas yang lebih baik sehingga dalam pengukuran objek dihasilkan data yang lebih akurat dan presisi
-
Web interface dapat dirancang lebih baik lagi agar bukan hanya sebagai controller alat melainkan juga sebagai media yang dapat memberikan informasi tentang percepatan motor dc dan pemakaian plastik wrap
-
Bahan yang digunakan untuk mengangkat plastic wrap dan sensor ultrasonik menggunakan v-belt agar lebih kuat dan optimal saat menarik benda naik atau turun
-
Dibuatkan sistem yang terintegrasi dengan database sehingga dapat terhitung berapa kaleng yang sudah dikemas oleh alat dan sebagai laporan pemakaian bahan plastik ke admin produksi
Kesan
Kesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, diantaranya:
-
Mendapatkan banyak ilmu dan wawasan yang sebelumnya tidak terdapat di dalam perkuliahan
-
Menambah ilmu sosial terhadap masyarakat, dan instansi terkait
-
Belajar bagaimana menanggapi permasalahan dilingkungan masyarakat khususnya dibidang teknologi
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Hartono, Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
- ↑ 2,0 2,1 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 Sutabri 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ 5,0 5,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- ↑ Maimunah, Sunarya Lusyani, Larasati Nina. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Tangerang: Journal CCIT Vol.5 No.3 Mei 2012.
- ↑ Saputri, Zaratul Nisa. 2014. Aplikasi Pengenalan SuaraSebagai Pengendali Peralatan Listrik Berbasis Arduino Uno. Jurnal Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya..
- ↑ Gunawan, Arif, Arisco Okta feni dan Wahyuni Khabzli. 2013. Pemantauan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 4, Oktober 2013.
- ↑ 9,0 9,1 Djuandi, Feri. 2011. Pengenalan Arduino. Jakarta: Elexmedia
- ↑ Noersasongko dan Andono. 2010. Konsep Dasar Bahasa Pemrograman. Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia.
- ↑ Simamarta. 2010. KonsepDasar Bahasa Pemrograman. Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia
- ↑ Purnama. 2013.
- ↑ Priyo . 2015.
- ↑ Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.