SI1311476637

Dari widuri
Revisi per 6 September 2017 20.24 oleh Ainun (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari


MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT PADA

DEPARTEMENT QUALITY ASSURANCE DI PT. FAJARINDO

FALIMAN ZIPPER


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1311476637
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT PADA

DEPARTEMENT QUALITY ASSURANCE DI PT. FAJARINDO

FALIMAN ZIPPER


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476637
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT PADA

DEPARTEMENT QUALITY ASSURANCE DI PT. FAJARINDO

FALIMAN ZIPPER


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476637
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Ignatius Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM)
   
( Bayu Pramono, S.Kom.,MTI)
NID : 15022
   
NID : 14023




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT PADA

DEPARTEMENT QUALITY ASSURANCE DI PT. FAJARINDO

FALIMAN ZIPPER


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476637
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT PADA

DEPARTEMENT QUALITY ASSURANCE DI PT. FAJARINDO

FALIMAN ZIPPER


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476637
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
NIM : 1311476637

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


DAFTAR TABEL

Tabel 2.5 Literature Review

Tabel 3.1 Metode Analisa PIECES

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final Draft

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan

Tabel 4.2 Bagian

Tabel 4.3 Detil Revisi

Tabel 4.4 Dokumen

Tabel 4.5 Jenis Dokumen

Tabel 4.6 Kepala Bagian

Tabel 4.7 Memo

Tabel 48 Staff

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fajarindo Faliman Zipper

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.5 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan menu Login

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Beranda

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Staff

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Jenis Dokumen

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Bagian

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Kepala Bagian

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Staff QA

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Kepala Bagian

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Dokumen

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu List Dokumen

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Beranda Untuk Manager QA

Gambar 4.20 Tampilan Menu Beranda Untuk Staff QA

Gambar 4.21 Tampilan Menu Beranda Untuk Kepala Bagian

Gambar 4.22 Tampilan Menu Staff

Gambar 4.23 Tampilan Menu Add Data Staff

Gambar 4.24 Tampilan Menu Jenis Dokumen

Gambar 4.25 Tampilan Menu Add Jenis Dokumen

Gambar 4.26 Tampilan Menu Bagian

Gambar 4.27 Tampilan Menu Add Bagian

Gambar 4.28 Tampilan Menu Kepala Bagian

Gambar 4.29 Tampilan Menu Add Kepala Bagian

Gambar 4.30 Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA

Gambar 4.31 Tampilan Menu Memo Untuk Staff QA

Gambar 4.32 Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian

Gambar 4.33 Tampilan Menu Dokumen Untuk Manager QA dan Kepala Bagian

Gambar 4.34 Tampilan Menu Input Dokumen

Gambar 4.35 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kata Sandi dan Level

Gambar 4.36 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kata Sandi dan Level

Gambar 4.37 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kode Staff dan Level

Gambar 4.38 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kode Staff dan Level

Gambar 4.39 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Level

Gambar 4.40 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Level

Gambar 4.41 Pengujian Login

Gambar 4.42 Hasil Pengujian Login

Gambar 4.43 Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Input Data Tidak Lengkap

Gambar 4.44 Hasil Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Tidak Diisi Dengan Lengkap

Gambar 4.45 Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Data Diisi Dengan Lengkap

Gambar 4.46 Hasil Pengujian Penyimpanan Data Dalam Database

Gambar 4.47 Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Merubah Data

Gambar 4.48 Hasil Pengujian Kepala Bagian Untuk Merubah Data

Gambar 4.49 Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Menghapus Data

Gambar 4.50 Hasil Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Menghapus Data

Gambar 4.51 Pengujian Pada Menu Buat Memo

Gambar 4.52 Hasil Pengujian Pada Menu Buat Memo



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 


ABSTRAKSI

PT. Fajarindo Faliman Zipper merupakan perusahaan yang memproduksi komponen dan bahan baku dalam pembuatan resleting. Selain memproduksi bahan baku dan komponen resleting, perusahaan ini juga memproduksi bahan-bahan tersebut hingga menjadi resleting jadi dan siap dipasarkan. PT. Fajarindo Faliman Zipper telah memiliki sistem komputer, tetapi sistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Dokumen yang telah diarsipkan dan disimpan, akan dibutuhkan kembali untuk diperbarui sesuai dengan perkembangan perusahaan dan juga akan dibutuhkan oleh para pihak tertentu yang terkait, sehingga penting bagi setiap perusahan atau badan usaha yang menjalankan suatu bisnis untuk dapat menyimpan dokumen kearsipan dengan aman, tersusun dan rapi.

Sistem pendataan dokumen yang berjalan saat ini dilakukan dengan menggunakan microsoft excel, sedangkan pembuatan dokumen menggunakan microsoft word yang dipisah menjadi beberapa folder file untuk setiap bagian atau unit yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper, sehingga beresiko terjadinya dokumen kadaluarsa atau tidak dipergunakan lagi karna file yang menumpuk, membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dokumen fisik jika sewaktu-waktu dokumen diperlukan sehingga Staff Quality Assurance juga membutuhkan waktu lama untuk membuat laporan list dokumen. Dengan permasalahan yang terjadi pada bagian Quality Assurance dalam melakukan pendataan dokumen maka dibutuhkan sistem yang mempermudah untuk pembuatan dokumen, pendataan dokumen sampai dengan pembuatan laporan list dokumen yaitu dengan membuat aplikasi e-document.

Dengan e-document dapat menghemat waktu untuk mencari informasi yang ada dalam sebuah dokumen menjadi lebih cepat. Sistem dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql dengan menggunakan metode analisa sistem Object Oriented Analys Design (OOAD) dan PIECES, metode pengembangan sistem menggunakan system development life cycle (SDLC) dan metode pengujian sistem menggunakan Blackbox system. Diharapkan sistem ini dapat membantu dalam mengurangi permasalahan yang terjadi pada Departemen Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.

Kata Kunci : Pendataan dokumen, Quality Assurance, E-Document, PHP, Mysql, PIECES, SDLC

ABSTRACTION

PT. Fajarindo Faliman Zipper is a company that produces components and raw materials in zipper manufacture. In addition to producing raw materials and zipper components, the company also produces these materials to become zippers and ready to market. PT. Fajarindo Faliman Zipper already has a computer system that has not optimally optimized the quality assurance system is not optimal and efficient, especially in the process, accuracy and accuracy of information generated. Documents that have been archived and stored, will be required for feeding purposes in accordance with the company's needs and will also be required by the parties concerned, so it is important for any company or business entity that runs a business to be able to store archival documents safely.

Documentation system that runs today is done by using Microsoft Excel, while the creation of documents using Microsoft Word that is split into several file folders for each part or unit in PT. Fajarindo Faliman Zipper, so the risk of expired or not used again because the files that accumulate, takes a long time to find a physical document if at any time necessary. With the things that happen in the Quality Assurance section in the data collection of the document then required a system that facilitates the making of documents, data collection documents to create a list of documents with e-document applications.

With e-document can save time to find information in a document to be faster. System by using PHP programming language and database by using method. Using system development mapping system (SDLC) and methods. Using Blackbox system. It is expected that this system can help in reducing the problems that occur in the Department of Quality Assurance at PT. Fajarindo Faliman Zipper.

Keywords: Document data collection, Quality Assurance, E-Document, PHP, Mysql, PIECES, SDLC


KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Fajarindo Faliman Zipper. Lebih tepatnya di bagian Departement Quality Assurance dengan judul “Membangun Aplikasi E-Document Pada Departement Quality Assurance Di PT. Fajarindo Faliman Zipper”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ignatius Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Bayu Pramono, M.T.I selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak Muhammad Andi, SH selaku stakeholder, terima kasih dukungannya dan telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  7. Bapak Panji Prakoso dan Ibu Ami Sumirah, selaku Staff QA, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  9. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa.
  10. Sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, Juli 2017
Nur Ainun Budi Yanti
NIM. 1311476637

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan komputer sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja disuatu perusahaan. Setiap proses manual dari perusahaan dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi yang lebih canggih, sehingga telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

Adanya komputer sangat membantu dalam memecahkan masalah terutama dalam hal pengolahan data, penggunaan komputer juga dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan mencari kemudahan dalam melakukan suatu proses pekerjaan, terutama yang melibatkan banyak data.

Ketatnya persaingan di zaman globalisasi menyebabkan suatu perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai macam sumber daya yang dimiliki, pada sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa konsumen semakin selektif dalam memilih sebuah produk atau jasa yang diminati. Tidak hanya cukup dengan customer satisfaction akan tetapi kualitas barang atau jasa yang ditawarkan juga harus mampu memberikan jaminan mutu, yang merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari Departement Quality Assurance.

Tujuan dari jaminan mutu adalah untuk memastikan mutu produk sesuai tujuan penggunaan, produk bermutu konsisten, serta menjamin kualitas dan kuantitasnya sesuai yang diinginkan customer.

Untuk dapat tercapainya jaminan mutu yang diharapkan, Departement Quality Assurance melakukan pendataan dokumen pada setiap unit atau bagian yang ada di perusahaan guna menjamin pelaksanaannya telah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedures).

Dilihat dari sistem yang sedang berjalan pada Departement Quality Assurance dalam melakukan pendataan dokumen, masih berjalan kurang baik dikarenakan sistem masih manual dengan menggunakan Ms. Excel yang terbagi menjadi beberapa folder file, seperti penambahan dokumen baru, perubahan atau revisi, dan penghapusan dokumen.

Demi terwujudnya sistem pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance dapat berjalan efektif dan efisien. Maka, sistem informasi pendataan dokumen akan dibuat berbasis komputerisasi menggunakan bahasa pemograman PHP, dan menggunakan database MySql.

Berdasarkan latar berlakang di atas, maka dalam penelitian laporan Skripsi ini, peneliti mengambil judul tentang “MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT PADA DEPARTEMENT QUALITY ASSURANCE DI PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas didapatkan perumusan masalah yang terjadi di dalam pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance, sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengolahan dokumen yang berjalan pada Departemen Quality Assurance PT. Fajarindo Faliman Zipper?

  2. Bagaimanakah membangun e-document pada Departement Quality Assurance PT. Fajarindo Faliman Zipper ?

  3. Apakah sistem e-document yang diimplementasikan sudah efektif dan optimal dalam membantu melakukan pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan peninjauan penelitian terhadap sistem yang berjalan pada Departemen Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.

  2. Membangun sistem yang dibutukan PT. Fajarindo Faliman Zipper pada Departement Quality Assuurance untuk mempermudah proses pembuatan serta pendataan dokumen baru, revisi atau hapus.

  3. Mengoptimalkan pendataan dokumen dan pembuatan list dokumen dengan mengimplementasi sistem yang telah dibuat.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:

  1. Menambah wawasan dan pengalaman peneliti, serta mengaplikasikan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Memperoleh pengalaman kerja terutama yang berkaitan dengan analisa pendataan dokumen pada Departement Quality Assurance. Diharapkan dapat memberi masukkan kepada PT. Fajarindo Faliman Zipper agar dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Untuk itu peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi:

  1. Penelitian ini hanya membahas e-document pada Departement Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.

  2. Sistem yang akan di bangun meliputi pengajuan memo dari Kepala bagian, pembuatan dokumen baru, revisi atau hapus yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu, kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja di PT. Fajarindo Faliman Zipper. Serta pendataan dokumen sampai dengan pembuatan laporan list dokumen.

Metode Penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan dalam menulis laporan Skripsi ini menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan hasil dari suatu pembahasan diperlukan data atau informasi yang obyektif, maka di dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan data, yakni dengan cara sebagai berikut :

  1. Observasi

  2. Mengamati langsung permasalahan yang ada pada saat observasi di PT. Fajarindo Faliman Zipper pada Analisa sistem informasi pendataan dokumen yang digunakan di Departemen Quality Assurance, disini peneliti melakukan pendataan secara lengkap dan akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian laporan Skripsi ini.

  3. Wawancara (Interview)

  4. Untuk mendapatkan data dan informasi secara detail serta mempekuat data sebelumnya dalam melakukan pengamatan langsung, dengan suatu metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan Pendataan Dokumen pada Departemen Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.

  5. Studi Pustaka

  6. Selain melakukan kegiatan diatas peneliti juga melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data dan informasi dengan membaca teori dari buku-buku yang berhubungan dengan sistem yang diteliti yang akan dijadikan dasar kriteria pada laporan Skripsi ini.

Metode Analisa dan Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :

    a. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pendataan dokumen, memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi resiko dokumen kadaluarsa yang sudah tidak dipergunakan lagi.
    b. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

  5. Desain (Design)

  6. Tahap perancangan atau design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram, dan state machine diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySql, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Sublime Text 3. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, Xampp 3.2.2, bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi. Pengujian yang digunakan pada tahap implementasi yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran umum dan menyeluruh, agar lebih memahami laporan Skripsi ini maka penelitian dikelompokkan secara garis besar dalam 4 (empat) bab dan menggunakan sistematika penyampaian yaitu sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metedelogi penelitian yang digunakan, serta sistematika penelitian yang memuat susunan penelitian laporan Skripsi ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berhubungan dengan obyek penelitian, dan membuat literature review.

BAB III : ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berhubungan dengan obyek penelitian, dan membuat literature review.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini diuraikan mengenai sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Unified Modelling Language (UML), spesifikasi database, serta desain implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Azhar Susanto (2013:22) mengatakan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, “ Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310) menjelaskan, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Kadir (2014:61) menginformasikan, “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama.”

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Component System)

  2. Suatu komponen terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)

  4. Batasan sistem (boundary system) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lain atau dengan lingkungan lainnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (ExternalEnvironment System)

  6. Lingkungan luar (external environment system) adalah segala hal yang berada di luar batas dari sistem yang mempengruhi operasi sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface system)

  8. Penghubung sistem (interface system) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Masukan sistem (input system) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintanance system) dan masukan sinyal (signal system).

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Suatu sistem mempunyai suatu bagian untuk melakukan pengolahan yang akan mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).

  13. Keluaran Sistem (Output System)

  14. Keluaran sistem (output system) adalah hasil dari data yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (goal)

  16. Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) serta sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistemnya tidak akan berjalan dengan baik.

  17. Kontrol Sistem (Control System)

  18. Kontrol sistem (control system) merupakan pengawasan bagi pelaksanaan kegiatan suatu sistem dalam mencapai sasaran dan tujuan sistem. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan (input control), kontrol proses (process control) maupun kontrol keluaran (output control).

  19. Umpan Balik (Feed Back)

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke kondisi normal.


Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutarbi, 2012:22)

  1. Sistem abstrak (Abstract System) dan sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probilistic System)

  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Analisa Sistem

Berikut adalah pengertian Analisa sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Taufiq (2013:153) manyatakan bahwa, “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Sedangkan Yakub (2012:142) berpendapat, “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (bussines user), proses bisnis (bussines process), ketentuan atau aturan (bussines rule), masalah dan mencari solusinya (problem and bussines solution), dan rencana-rencana perusahaan (bussines plan).”

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu tahapan penelitian pada sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian sistem yang digunakan yang bertujuan memudahkan dan menjalankan tahap selanjutnya untuk mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Yakub (2012:5) mengatakan, “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Hartono (2013:15) menginformasikan, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Taufiq (2013:13) mengatakan, “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.

Definisi Informasi

Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) mengatakan, ” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”

Agustinus Mujilan (2012:1) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang berguna yang telah di olah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.”

McLeod (2013:8) mengatakan, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjado bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa” Informasi adalah fakta yang telah di olah dengan cara tertentu dan menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.”

Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu (Tata Sutarbi 2012:41)

  1. Akuransi (Accurancy)

  2. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjdi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timeliness)

  4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevansi (Relevancy)

  6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Taufiq (2013:17) mengatakan, “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Sutarman (2012:13) menginformaasikan, ”Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi)”.

Sedangkan Sutarbi (2012:46) berpendapat bahwa, “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan”.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (buildingblock), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    </div>
  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    </div>
  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    </div>
  7. Blok Teknologi (Technology Block)

  8. Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    </div>
  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    </div>
  11. Blok Kendali (Controls Block)

  12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    </div>

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Barry E. Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Kehandalan (Realibility)

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitianyang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)

  10. Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Flexibility)

  12. Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227) mengatakan, “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65) berpendapat bahwa, “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Sedangkan Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250) mengatakan, “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.”

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

  1. Rancangan sistem secara umum

  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

  4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Asropudin (2013:6) mengatakan, “Aplikasi merupakan software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms-word, Ms-Excel.”

Sutabri (2012:147) menginformasikan, “Aplikasi adalah alat terapan yang di fungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.”

Berdasarkan pendapat dua ahli tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa “Aplikasi merupakan software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.”

Teori Khusus

Konsep Dasar E-Documen

Definisi E-Document

Febriadi (2014:2) mengatakan, “e-document adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan, dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, elektronik data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail) telegram, teleks, telecopy, atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode, akses, simbol atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahami.”

<p style="line-height: 2">Nobel Kurniadi (2013) berpendapat bahwa, “E-Document (Electronic Document) adalah suatu konten elektronik yang berupa program atau file komputer yang membutuhkan media elektronik atau teknologi elektronik display untuk bisa menggunakan, membaca atau melihatnya.” Terciptanya suatu e-document tidak terlalu rumit, dokumen asli, kertas atau hard document dijadikan file komputer dengan cara scanning kemudian data ini dipilih mana yang penting atau kurang penting klasifikasi ini disebut sistem verification, selanjutnya dilakukan proses index, yaitu pengelompokan daftar isi yang bertujuan untuk memudahkan pencarian data. Dalam indexing dilakukan kategorisasi berupa tipe dokument, tanggal, nama pembuat serta kata kunci. Sistem indexing bisa dilakukan dengan metode manual atau otomatis.

<p style="line-height: 2">Adapun kelebihan e-document dibandingkan dokumen biasa adalah: </p>
  1. <p style="line-height: 2">Paperless (ramah lingkungan) </p>
  2. <p style="line-height: 2">E-Document tidak menggunakan kertas dengan demikian penghematan kertas terjadi yang mana kertas juga berasal dari sumber daya alam. </p>
  3. <p style="line-height: 2">Penghematan waktu dengan adanya e-document untuk mencari suatu informasi yang ada dalam sebuah dokumen bisa lebih cepat.

    </li>
  4. E-Document lebih mudah disebarkan atau dibagikan.

  5. Selain itu e-document lebih aman disimpan dengan menggunakan metode elektronic signature.

  6. </ol>

    Pengendalian Dokumen

    Anonimus (2012:14) mengatakan, “Pengendalian dokumen sangat penting, karena tanpa prosedur pengendalian dokumen ini sangatlah mustahil menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 secara efektif dan efisien”. Yang termasuk pengendalian dokumen yang diminta oleh sistem manajemen mutu termasuk diantaranya catatan atau rekaman bukti aktifitas proses sesuai persyaratan pengendalian catatan mutu. Adapun tujuan pengendalian dokumen adalah :

    1. Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.

    2. Meninjau, memperbarui, dan menyetujui ulang dokumen

    3. Memastikan perubahan dan status revisi terbaru dari dokumen terindentifikasi dengan jelas.

    4. Memastikan versi yang berlaku tersedia di tempat kerja.

    5. Memastikan dokumen dapat dibaca dan mudah dikenali.

    6. Memastikan dokumen yang berasal dari luar dan ditentukan oleh perusahaan untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu dapat teridentifikasi dan distribusinya dikendalikan.

    7. Mencegah terpakainya dokumen yang sudah kadaluwarsa dan memberikannya identifikasi yang jelas apabila dokumen tersebut disimpan untuk maksud tertentu.

    Konsep Dasar Quality Assurance

    Definisi Quality Assurance

    Menurut Ray Tricker (2014:8) dalam bukunya yang berjudul ISO 9001:2008 For Small Businesses "That part of quality management focussed on providing confidence that quality requirements are fulfilled. In other words, all those planned and systematic actions necessary to provide adequate confidence that a product or service will satisfy given requirements for quality." Artinya : “Bagian manajemen mutu tersebut berfokus untuk memberikan keyakinan bahwa persyaratan kualitas terpenuhi. Dengan kata lain, semua tindakan terencana dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang memadai bahwa suatu produk atau layanan akan memenuhi persyaratan kualitas yang diberikan.”

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Sutarman (2012:15) mengatakan, “Database sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.”

    Sedangkan Ladjamudin (2013:129) berpendapat bahwa, “Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.

    Dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan Database adalah sekumpulan file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan tersimpan dalam sebuah media penyimpanan.

    Pengguna Database

    Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut (Anhar, 2016:20).

    1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.

    2. Programmer Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.

    3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.

    4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah penggguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

    5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

    Manfaat Database

    Manfaat pengguna database bisa disimpulkan sebagai berikut :

    1. Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.

    2. Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.

    3. Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).

    4. Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.

    5. Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer.

    6. Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.

    7. Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.

    8. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.

    Istilah-istilah dalam Database

    Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu:

    1. Table

    2. Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

    3. Field

    4. Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

    5. Record

    6. Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

    Untuk dapat mengelola data didalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

    1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

    2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah, dan menghapus baris dan table.

    3. DLC (Data Control Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 (2016:64), menyatakan bahwa, “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

    Menurut Prasmono dalam jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166), menyatakan bahwa, “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.” Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirement Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara kepada client untuk menemukan kebutuhan sistem yang akan dibangun.

    Tahapan Elisitasi

    Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166 Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

      a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

      a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.

      c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      a. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

      b. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

      c. Low (L) : mudah dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

    Konsep Dasar SDLC (Software Development Life Cycle)

    Definisi SDLC (Software Development Life Cycle)

    Sukamto dan Shalahuddin (2013:13) mengatakan, “SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu system perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan system-sistem perangkat lunak”.

    Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) menginformasikan, “Model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari :

    1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

    2. Desain perangkat lunak

    3. Pembuatan kode program

    4. Pengujian

    5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

    Tahapan-Tahapan SDLC (Software Development Life Cycle)

    Adapun tahapan-tahapan dalam SDLC (Software Development Life Cycle) adalah sebagai berikut:

    1. Perencanaan Sistem (System Planning)

    2. Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi:

      a. Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.

      b. Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.

      c. Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.

      d. Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.

      e. Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.

    3. Analisis Sistem (System Analysis)

    4. Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:

      a. Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.

      b. Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.

      c. Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.

      d. Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.

      e. Mendefinisikan kebutuhan sistem.

    5. Perancangan Sistem (System Design)

    6. Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:

      a. Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.

      b. Menganalisa data dan membuat skema database.

      c. Merancang user interface.

    7. Implementasi Sistem (System Implementation)

      <p style="line-height: 2">Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:</p>
      <p style="line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;font-size: 12pt;font-family">a. Pembuatan database sesuai skema rancangan.

      b. Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.

      c. Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).

    8. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)

    9. Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.

    Konsep Dasar OOAD (Object Oriented Analysis and Design

    Definisi OOAD (Object Oriented Analysis and Design)

    Menurut Edy Irwansyah dan Jurike V. Moniaga dalam bukunya yang berjudul Pengantar Teknologi Informasi (2014:263) “Object Oriented Analysis and Design adalah pendekatan yang digunakan ketika mengembangkan sistem menentukan teknik yang digunakan dari seseorang programmer dalam mendesign sebuah solusi.”

    Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language

    Definisi UML (Unified Modelling Language

    Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :

    Alim (2012:30) mengatakan, “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

    Rosa dan Shalahuddin (2013:13) menginformasikan, “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

    K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 mengatakan, “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

    Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang berorientasi objek.”

    Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), Berikut ini adalah diagram UML, yaitu :

    1. Use Case Diagram

    2. Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

    3. Class Diagram

    4. Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

    5. Sequence Diagram

    6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    7. State Chart Diagram

    8. Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

    9. Activity Diagram

    10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action) yg dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


    Konsep Dasar Prototype

    Definisi Prototype

    Darmawan (2013:229) mengatakan, "Prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai."

    Berdasarkan definisi prototype di atas, maka dapat disimpulkan prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antar muka eksternal yang ditampilkan.

    Jenis-Jenis Prototype

    Darmawan (2013:230) mengatakan, terdapat dua jenis prototype, yaitu :

    1. Prototipe Evolutioner (Evolutionary Prototype)
      Evolutionary Prototype terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototype ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu evolutioner prototype akan menjadi sistem aktual.

    2. Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)
      Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan.

    Pengembangan evolutionary prototype menunjukkan empat langkah dalam pembuatannya. Empat langkah tersebut adalah:

    1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
      Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

    2. Membuat satu prototype
      Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototype.

    3. Menentukan apakah prototype dapat diterima
      Pengembang mendemonstrasikan prototype kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. Jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

    4. Menggunakan prototype
      Prototype menjadi sistem produksi Tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat evolutionary prototype. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
      a. Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru. b. Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem. c. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima. d. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.

    Konsep Dasar Web

    Definisi Web

    Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62) mengatakan, “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan web”.

    Sidik dan Husni (2012:1) menginformasikan, “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun utnutk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan, “Web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

    Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

    Nugroho (2013:153) mengatakan, “PHP kepanjangan dari Hypertext Preprocessor itu bahasa pemrograman berbasis web. Jadi, PHP itu adalah bahasa program yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (website, blog, atau aplikasi web).”

    Kadir (2013:120) berpendapat bahwa, “PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis server side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server.”

    Sedangkan Sidik (2014:4) menjelaskan, “PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.”

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan dan pengembangan web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi Xampp

    Sutanto (2014:72) menyatakan bahwa, “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scriping), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

    Yudhanto dkk (2014:11) berpendapat bahwa, XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis opensource yang ada saat ini meruapakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”.

    Dalam jurnal ilmiah DASI Vol.16 No.1 Maret (2015:30) menyatakan XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL. XAMPP merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

    Berdasar beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah paket triad program berbasis web yaitu Apache, PHP dan database MySQL yang dengan menginstal XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Sutanto (2014:73), menyatakan bahwa, “MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.”

    Sedangkan menurut Hendry (2015:1), menyatakan bahwa, “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistrbusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Punlic License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.”

    Anisya (2013:15) mengatakan, “MySql adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.

    Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102) berpendapat bahwa, “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS)".

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.

    Konsep Dasar Sublime Text 3

    Definisi Sublime Text 3

    Mat Ryer dalam bukunya yg berjudul Go Programming Blueprints (2015:247) menjelaskan, “Sublime Text 3 is an excellent editor for writting Go code that runs on OS X, Linux and Windows, and has an extremely powerful expansion model, which makes iteasy to customize and extend.” Artinya: “Sublime Text 3 adalah editor yang hebat untuk penelitian kode Go yang berjalan di OS X, Linux dan Windows, dan memiliki model ekspansi yang sangat kuat, yang membuatnya mudah disesuaikan dan diperluas.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Sublime Text 3 adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Konsep Dasar Analisis PIECES

    Definisi Analisis PIECES

    Menurut Taufiq (2013:154), “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

    1. Kehandalan (Performance)
      Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
      Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut : a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors). b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
      Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

    2. Informasi (Information)
      Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

    3. Analisis Ekonomi (Economic)
      Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    4. Analisis Kontrol (Control)
      Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

    5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
      Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :
      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. 2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan. 3. Data diproses secara berlebihan. 4. Informasi dihasilkan secara berlebihan. 5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    6. Analisis Layanan (Services)
      Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :
      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. 2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. 3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. 4. Sistem tidak mudah dipelajari. 5. Sistem tidak mudah digunakan. 6. Sistem canggung untuk digunakan. 7. Sistem tidak fleksibel.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Agustiar Budiman (2012:4) berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

    Rizky (2011:264) mengatakan, “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.”

    Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2) menjelaskan, “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure.”

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian blackbox merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

    Keuntungan Black Box Testing

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Mulyandi (2013:17-153) berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah penelitian terdahulu yang sejenis yang kemudian dijadikan sumber referensi sebagai pembanding untuk penelitian.

    Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.






    No. Identitas dan judul Metode Hasil Penelitian Perbedaan 1. Aldesy Umami (2016) STMIK Raharja Tangerang “Perancangan Sistem E-Document Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web di Kecamatan Cipondoh”. Analisis sistem menggunakan metode SWOT dan PIECES. Databasenya menggunakan MySql. Bahasa Pemrograman menggunakan PHP dan HTML. Sistem yang dibuat dapat membantu staff di Kecamatan Cipondoh khususnya Bagian Umum dalam mengolah dan mengarsipkan data surat yang ada dengan mudah. Menggunakan metode SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (weaknesses), peluang, (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek. 2. Sri Hasta Mulyani (2014) Universitas Respati Yogyakarta “Sistem Informasi E-Document Pada Badan Penjamin Mutu Akademik Universitas Respati Yogyakarta” Metode penelitian menggunakan SDLC (System Development Life Cycle). Databasenya menggunakan MySql. Bahasa Pemrograman menggunakan PHP dan Drupal 7.20. Sistem yang dibuat dapat membantu perguruan tinggi dalam pengelolaan dokumen yang lebih baik dengan adanya penyimpanan salinan fisik dokumen ke dalam media elektronik, mempercepat proses pencarian dokumen yang dilakukan secara elektronik dengan akses melalui internet. Menggunakan Drupal 7.20. Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten. Drupal dibuat dengan bahasa pemograman PHP, Drupal dapat dipasang dengan beberapa jenis database seperti MySql, PostgreSQL, dll.


    3. Marissa Alfia Rachmah dan Arief Rahman (2014) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya “Perancangan E-Document System Berbasis Web Sebagai Upaya Penerapan Lean Proses Dalam Administrasi Dokumen” Analisa penelitian menggunakan metode RCA (Root Cause Analysis). Databasenya menggunakan Microsoft Access Bahasa Pemograman menggunakan Visual Studio 6.0 Sistem ini sudah terintegrasi sehingga antar pengelola dokumen bisa mengakses kebutuhan dokumen baik dari administrasi, akademik, maupun kepegawaian, yang salah satu kegunaannya adalah untuk akreditasi jurusan. Menggunakan metode RCA (Root Cause Analysis) adalah salah satu alat (tool) yang digunakan dalam inisiatif problem solving; untuk membantu tim menemukan akar penyebab (root cause) dari masalah yang kini sedang dihadapi. 4. Tia Arnova dan Imam Ahmad (2015) STMIK Teknokrat Bandar Lampung “Sistem Informasi E-Document Korespodensi Pada Korem 043/Gatam” Analisa sistem menggunakan metode pengembangan sistem waterfall. Databasenya menggunakan MySql. Bahasa Pemograman menggunakan Borland Delphi 7.0. Setelah dibuatnya program sistem informasi e-document korespodensi, data yang tersimpan dalam sistem informasi pengarsipan dapat dibackup sehingga meminimalisir kerusakan atau kehilangan data. Pembuatan laporan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan kebutuhan, sehingga mempermudah staf operasional dalam memberikan laporan kepada Kasi operasional dan Danrem. Menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi 7.0. Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. 5. Arie Sopiana (2014) STMIK Raharja Tangerang “Rancangan Sistem Informasi E-Document Pada Kantor Kecamatan Karawaci Kota Tangerang”. Metode penelitian menggunakan SDLC (System Development Life Cycle). Databasenya menggunakan MySql. Bahasa Pemrograman menggunakan PHP. Aplikasi yang dibangun tidak hanya dapat membantu permasalahan sistem namun juga dapat memecahkan masalah yang terjadi dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam pengolahan surat sehingga sistem akan berjalan dengan lebih baik. Menggunakan metode SDLC( System Development Life Cycle) yaitu, dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. 6. Ibrahim Johansyah (2013) STMIK Teknokrat Bandar Lampung “Rancang Bangun Rekayasa Perangkat Lunak Administrasi Surat Berbasis E-Document Studi Kasus Badan Kepegawaian Daerah Bandar Lampung (BKD)”. Analisis sistem menggunakan metode PIECES. Databasenya menggunakan MySql. Bahasa Pemrograman menggunakan PHP dan Java Scripts. Sistem yang dibuat dapat memudahkan proses pencarian data surat masuk dan surat keluar dilakukan lebih cepat dan efektif, karena data-data tersimpan dengan aman dan terstruktur serta tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pencarian data. Menggunakan JavaScript, yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, dll. 7. Hong Chen, David Hailey, Ning Wang and Ping Yu (2014) International Conference on Computer System 2014 School of Information Systems and Technology, Faculty of Engineering and Information Sciences, “A Review of Data Quality Assessment Methods for Public Healt Information Systems”. Software development is using Waterfall model System Development Life Cycle (SDLC), DFD, ERD, black box and white box testing, bahasa pemrograman Java Prosedur sistematis dalam penilaian kualitas data. Studi tinjauan ini dibatasi oleh Cakupan database dan luasnya sistem informasi kesehatan masyarakat. Setiap dimensi data quality terdiri dari sekumpulan atribut. Setiap atribut mencirikan kualitas data tertentu. Persyaratan, sehingga menawarkan standar untuk penilaian kualitas data


    Tabel 2.1 Literature Review

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


    BAB IV

    ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT. Fajarindo Faliman Zipper tentang sistem pendataan dokumen pada Departement Quality Assurance dapat disimpulkan bahwa :

    1. Proses pendataan dokumen pada Departement Quality Assurance PT. Fajarindo Faliman Zipper masih menggunakan sistem semi komputerisasi (menggunakan MS. Excel) sehingga membuat Staff QA membutuhkan banyak waktu untuk membuat atau merevisi dokumen serta melakukan pendataan dokumen tersebut.
    2. Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Lalu banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Ms. Word dan Ms. Excel sehingga menyulitkan Staff QA untuk mencari data dokumen yang telah dibuat.
    3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Sublime Text 3, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lal dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.
    4. Sistem yang dirancang telah diimplementasikan selama satu bulan. hal ini dapat memberikan pengaruh yang lebih baik dalam proses pembuatan dokumen baru, revisi atau hapus dokumen serta melakukan pendataan dokumen menjadi lebih baik.

    Saran

    Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT.Fajarindo Faliman Zipper, antara lain :

    1. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja pegawai terkait.
    2. Perlu adanya kerjasama dalam masing-masing bagian atau unit yang terkait sehingga terjalin hubungan baik yang harmonis diantara masing masing komponen.
    3. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.
    4. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.


    DAFTAR PUSTAKA

    =
    DAFTAR LAMPIRAN
    =

Menu navigasi