Pengguna:SI1231473069

Dari widuri
Revisi per 10 Februari 2017 01.05 oleh SI1231473069 (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Sistem)

Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE PENETRALISIR ASAP ROKOK

DIRUANGAN MEROKOK BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

ARDUINO PADA SEKOLAH MTS. AL-FITROH

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1231473069
NAMA
: Ahmad Fajarudin


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COS

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PROTOTYPE PENETRALISIR ASAP ROKOK

DIRUANGAN MEROKOK MENGGUNAKAN

ARDUINO PADA SEKOLAH MTS. AL-FITROH

Disusun Oleh :

NIM
: 1231473069
Nama
: Ahmad Fajarudin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: COS

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
NIP : 99001
       
NIP : 10001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROTOTYPE PENETRALISIR ASAP ROKOK

DIRUANGAN MEROKOK BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

ARDUINO PADA SEKOLAH MTS. AL-FITROH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1231473069
Nama
: Ahmad Fajarudin

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 15022
   
NID :14017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PROTOTYPE PENETRALISIR ASAP ROKOK

DIRUANGAN MEROKOK BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

ARDUINO PADA SEKOLAH MTS. AL-FITROH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1231473069
Nama
: Ahmad Fajarudin

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Sistem Komputer

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PROTOTYPE PENETRALISIR ASAP ROKOK

DIRUANGAN MEROKOK BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

ARDUINO PADA SEKOLAH MTS. AL-FITROH

Disusun Oleh :

NIM
: 1231473069
Nama
: Ahmad Fajarudin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: COS

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
Ahmad Fajarudin
NIM : 1231473069

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,regional, maupun global. Udara yang sehat dan bersih hak bagi setiap orang, sehingga segala kegiatan yang dapat menyebabkan pencemaran udara perlu dicegah, termasuk yang bersumber dari asap rokok. Dengan perkembangan ilmu teknologi dan sains, terutama dalam bidang computer dan mikrokontroller dapat dibuat system control sebagai alat yang dapat mendeteksi keberadaan asap rokok dan dapat mengurangi atau mencegah para perokok merokok ditempat umum yang bukan tempatnya. Dengan memanfaatkan mikrokontroller sebagai chip yang dapat di tanamkan program didalamnya dan Sensor MQ-2 Sebagai alat untuk mendeteksi asap sehingga dapat di rancang sebuah system otomatisas.

Kata Kunci: Pencemaran Udara,Asap Rokok, Mikrokontroller, Sensor MQ-2

ABSTRACT

Air pollution is the presence of one or more physical substance, chemical, or biological diatmosfer quantities that could endanger human health, animals, and plants, disrupting the aesthetics and comfort of, or damage to property. Air pollution can be caused by natural sources and human activity. Some definitions of physical disturbances such as noise, heat, radiation or light pollution is regarded as air pollution. The nature of the air resulting in impacts of air pollution can be directly and locally, regionally, and globally. Healthy air and clean right for everyone, so that all the activities that can cause air pollution should be prevented, including those derived from cigarette smoke. With the development of science and technology and science, especially in the field of computer and microcontroller control system can be created as a tool that can detect the presence of tobacco smoke and can reduce or prevent the smokers smoke in public places is not the place. By utilizing a microcontroller as a chip that can be implanted inside the program and Sensor MQ-2 as a tool to detect smoke so that a system can be designed otomatisas.

Keywords: Air Pollution, Smoke, Microcontroller, Sensor Mq2


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "PROTOTYPE PENETRALISIR ASAP ROKOK DIRUANGAN MEROKOK MENGGUNAKAN ARDUINO PADA SEKOLAH MTS. AL-FITROH"

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Ignatius Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan banyak bimbingan, masukan, dan semangat sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan banyak masukan serta pengarahan dalam penulisan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Jalamudin Saputra,S.Pd.I., selaku Stakeholder dalam penyusunan Skripsi ini.
  8. Kedua Orang Tua, dan Adik yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian

Tangerang, 19 Januari 2017
Ahmad Fajarudin
NIM.1231473069


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Udara yang sehat dan bersih hak bagi setiap orang, sehingga segala kegiatan yang dapat menyebabkan pencemaran udara perlu dicegah, termasuk yang bersumber dari asap rokok. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat baik selaku perokok aktif maupun perokok pasif. Upaya perlindungan terhadap bahaya rokok bagi kesehatan perlu dilakukan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan. Pada tataran dunia, merokok telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar. Diprediksi sekitar 10 juta orang akan meninggal per tahun menjelang 2030. Di negara-negara berkembang angkanya akan menjadi 70%. Menurut Koran Tempo, total populasi pria Indonesia sebanyak 69% merokok, artinya lebih dari separuh lelaki yang ada di Indonesia ini tiap hari memasukkan bahan beracun ke dalam paru-parunya. Angka ini paling tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti Cina yang 53.4%, India 29.4% dan Thailand 39.3%. Hasil penelitian menunjukkan hampir 70% perokok Indonesia mulai merokok sebelum mereka berumur 19 tahun. Wali kota Bogor juga memperlakukan Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR. Di lingkungan kampus penulis yaitu Universitas Sains Al Qur’an, penulis ingin mencoba menerapkan KTR guna kesehatan lingkungan dan para perokok pasif.

Ruangan yang bebasasap rokok atau istilahnya KTR tersebut memang sangat diperlukan guna kesehatan sebuah ruangan termasuk

lingkungan dan sekitarnya. Sebuah terobosan baru diperlukan untuk membuat pemberitahuan KTR yang lebih efektif yaitu dengan sebuah alat yang dapat mendeteksi adanya asap rokok serta dapat menetralkan asap rokok dan dilengkapi dengan penanganan atau pembersihan lingkungan sekitar dari asap rokok tersebut.

Suatu alat yang dapat memberikan peringatan adanya asap rokok sekaligus penanganan tentu berbasis kecerdasan buatan dan mikroelektronika, karena perkembangan dunia elektronika dan komputer saat ini sudah sangat pesat. Penemuan silikon menyebabkan bidang ini mampu memberikan sumbangan yang amat berharga bagi perkembangan teknologi modern. Pembahasan khusus dalam hal dinamika alat dengan sistem kecerdasan buatan sangat menjanjikan dalam perolehan kontribusi keilmuan. Tujuan utama dalam pembuatan alat yang dapat mengontrol dan berfikir sendiri mampu membantu manusia dalam memperoleh informasi, kenyamanan dan keamanan. Berbagai peralatan telah dapat dikembangkan oleh manusia, khususnya memudahkan manusia dalam mengembangkan alat-alat yang dapat menyerupai panca indera manusia, mulai dari sensor warna yang berfungsi seperti mata, sensor bau yang berfungsi seperti hidung, sensor gerak, sensor kelembaban dan lain sebagainya. Berdasarkan dari uraian tersebutdi atas maka penulis ingin mencoba menggabungkan perkembangan teknologi yang telah maju tersebut khususnya dalam bidang mikroelektronika dan komputer untuk dapat diterapkan pada sistem umum, yaitu sebagai informasi dan peringatan pada kawasan yang bebas asap rokok. Oleh karena itu penelitian ini berjudul “Prototype Penetralisir Asap Rokok Diruangan Merokok Berbasis IoT Menggunakan Arduino Uno Pada Sekolah MTs. Al-Fitroh”

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah kondisi ruangan dapat dikontrol secara keseluruhan dengan baik?

  2. Bagaimana membuat sistem yang dapat merekam secara langsung seseorang yang sedang merokok pada ruangan tersebut?

  3. Apakah penggunaan Sensor Asap cukup efektif untuk mendeteksi asap rokok?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang telah didapatkan selama ini. Adapun tujuan lain adalah sebagai berikut :


  1. Membuat Prototype Penetralisir Asap Rokok Diruangan Merokok Berbasis IoT Menggunakan Arduino Uno Pada Sekolah MTs. Al-Fitroh.

  2. Menjalankan sebuah sebuah Prototype dengan sensor asap.

  3. Mendeteksi apakah sensor asap berjalan sesuai keinginan.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Manfaat atau kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai manfaat teoritis. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah:


  1. Optimalisasi fungsi dari sensor asap MQ-2 yang digunakan untuk mendeteksi udara yang mengandung asap.

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan bahasan atas penyusunan laporan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka ruang lingkup laporan ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem yang dapat mendeteksi asap pada Ruangan merokok.

Metode Penelitian

Dalam metode ini memanfaatkan sistem kecerdasan buatan yang diterapkan pada mikrokontroller untuk memberi informasi, peringatan dan penanganan pada ruangan yang terdapat asap rokok, sehingga ruangan tersebut bebas dari asap rokok. Dalam pembuatan laporan ini, penulis akan menggunakan 5 (lima) metode penelitian yang meliputi:

Metode Pengumpulan Data

1. Pengamatan (Observation Research)

Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, keculai dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung di Sekolah MTs. Al-Fitroh yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.

2. Metode Wawancara (Interview Research)

Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada Kepala Sekolah MTs. Al-Fitroh.

3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem
    Metode pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan. Merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi sistem yang terdiri dari temuan penelitian yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan, melakukan pengujian dalam pengaturan dimana ia akan digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam metode ini penulis mencoba mengembangkan sistem yang telah ada dengan membuat usulan sistem yang akan dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk draf elisitasi. Dari kedua metode penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka penulis akan menggunakan kedua metode tersebut untuk menganalisa sistem yang berjalan. Hal ini dikarenakan dengan memakai metode observasi, penulis dapat secara langsung mengetahui kendala-kendala yang timbul dalam pemakaian sistem tersebut, dan dapat langsung mencari tahu penyelesaiannya. Dengan memakai metode studi pustaka, penulis diharapkan mendapat teori-teori maupun literatur dari penelitian sebelumnya, agar tidak terjadi pembuatan ulang dari penelitian yang sudah ada. Dan survei, penulis berharap dapat menerima penilaian terhadap sistem yang berjalan dari para pengguna kemudian dapat langsung melakukan perbaikan terhadap sistem.

Metodo Analisa Perancangan Program

Dalam metode ini penulis menggunakan perancangan program dengan metode Flowchart. Flowchart adalah representasi bergambar dari suatu algoritma dimana langkah-langkah digambarkan dalam berbagai bentuk kotak dan aliran logikanya terhubung dengan garis panah.

Metode Perancangan

Pada metode ini penulis menggunakan perancangan flowchart, alasan penulis menggunakan diagram alir ( flowchart ) karena berdasarkan atas tujuan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standart.

Metode Prototype

Alat yang dibuat bersifat prototype atau simulasi alat yang dapat dipergunakan secara nyata uji coba dan penelitian menggunakan Sensor Asap MQ-2 dan asap rokok.

Metode Testing

Pada metode testing ini penulis ingin menggunakan Black Box pada sistem yang akan penulis bangun, dalam pengertiannya Blakc Box testing adalah metode pengujian dengan struktur internal tau kerja. pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan.Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu. Sedangkan alasan penulis memilih black box ini karena metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 4 (Empat) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir dalam penyusunan SKRIPSI ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang Mikrokontroler arduino, serta beberapa komponen pendukung.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti meliputi sejarah singkat, wewenang dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, dll.

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini merupakan penjelasan mengenai ujicoba dan analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat dan di kembangkan

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Kusrini (2013:11)[1]., “Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.”.

Menjelaskan Sutarman (2012:13)[2]., “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.”.

Pendapat Diana dan Setiawati (2011 : 3)[3], “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.”.

Menurut Yakub (2012:1)[4], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri(2012:20)[5], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan (Processing)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan