SI1311477418

Dari widuri
Revisi per 7 Februari 2017 08.32 oleh Prima Novitasari (bicara | kontrib) (Spesifikasi Basis Data)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

QUALITY CONTROL BERBASIS WEB PADA

PT SETIA PRATAMA LESTARI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477418
NAMA
: Prima Novitasari


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

QUALITY CONTROL BERBASIS WEB PADA

PT SETIA PRATAMA LESTARI


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477418
Nama
: Prima Novitasari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

QUALITY CONTROL BERBASIS WEB PADA

PT SETIA PRATAMA LESTARI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477418
Nama
: Prima Novitasari

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(_________)
   
(__________)
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

QUALITY CONTROL BERBASIS WEB PADA

PT SETIA PRATAMA LESTARI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477418
Nama
: Nama: Prima Novitasari

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

QUALITY CONTROL BERBASIS WEB PADA

PT SETIA PRATAMA LESTARI

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477418
Nama
: Prima Novitasari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkunagan Perguruan tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah di publikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
(Prima Novitasari)
NIM : 1311477418

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PT Setia Pratama Lestari is a company that produces raw materials that produce PVC cable compound types. The company is already computerized, but still not optimal for recording test results and report generation testing conducted by the staff of quality control is still done manually by recording the test results into a ledger and submit the test results to the manager so it takes a long time and allow for errors in the recording of test results. To overcome these problems, designed a quality control information system based on web created using the programming language PHP and using MySQL as DBMS (Database Management System). To determine the internal and external forces on companies, researchers using SWOT analysis method, and researchers are using the Unified Modeling Language (UML) to analyze the design of the system being designed. Testing methods proposed system of black box testing. With the system that created this, can help staff quality control and simplify and speed up the process of delivering the data to the quality control manager.

Keywords: quality control, test result, test report


ABSTRAKSI

PT Setia Pratama Lestari adalah perusahaan yang memproduksi bahan baku kabel yang menghasilkan produk PVC jenis compound. Perusahaan ini sudah berbasis komputerisasi, akan tetapi masih belum optimal karena pencatatan hasil pengujian dan pembuatan laporan pengujian yang dilakukan oleh staff quality control masih dilakukan secara manual dengan mencatat hasil pengujian ke dalam buku besar dan menyerahkan hasil pengujian tersebut ke manajer sehingga membutuhkan waktu yang lama dan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan hasil pengujian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dirancang sebuah sistem informasi quality control yang berbasis web yang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan Mysql sebagai DBMS (Database Management System). Untuk mengetahui kekuatan internal dan eksternal pada perusahaan, peneliti menggunakan metode analisis SWOT dan peneliti menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk menganalisis perancangan sistem yang akan dibuat. Metode pengujian sistem yang diusulkan yaitu black box testing. Dengan sistem yang dibuat ini, dapat membantu staff quality control dan mempermudah serta mempercepat proses penyampaian data tersebut ke manajer quality control.

Kata Kunci: quality control, hasil pengujian, laporan pengujian.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim..

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Quality Control Pada PT Setia Pratama Lestari”.

Tujuan dari pembuatan laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S. Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Muhamad Zahruddin, S. Kom., M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu, serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  4. Ibu Mulyati, M. M., M. Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu, serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.

  6. Bapak Galih Adiwidiasmoro selaku stakeholder skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  7. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, serta doa untuk keberhasilan penulis.

  8. Kakak dan adik tercinta yang telah memberikan dukungan dan doanya dalam keberhasilan penulis.

  9. 9. Agil Pangestu yang telah banyak membantu saya dalam memahami sistem ini.

  10. 10. Teman-teman seperjuangan saya, yang selalu mendukung serta memberikan semangat kepada saya sampai menyelesaikan skripsi dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih sudah memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 16 Januari 2017
Prima Novitasari
NIM. 1311477418

Daftar isi

DAFTAR TABLE

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.8 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.10 Tabel data user

Tabel 4.11 Tabel product

Tabel 4.12 Tabel tipe produk

Tabel 4.13 Tabel warna produk

Tabel 4.14 Tabel pengujian

Tabel 4.28 Tabel black box testing menu login untuk Admin, Staff dan Manajer quality control

Tabel 4.29 Tabel black box testing menu data produk

Tabel 4.30 Tabel black box testing input data tipe produk

Tabel 4.31 Tabel black box testing input data warna produk

Tabel 4.32 Tabel black box testing input data pengujian

Tabel 4.33 Tabel black box testing menu laporan

Tabel 4.34 Tabel Shedulle implementasi

Tabel 4.35 Tabel estimasi biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

Gambar 2.2 Faktor Eksternal dan Internal Perusahaan dalam Perspektif SWOT

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Setia Pratama Lestari

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Quality Control

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Quality Control

Gambar 3.4 Sequance Diagram Sistem Quality Control

Gambar 4.1 Use Case Diagram Quality Control PT Setia Pratama Lestari

Gambar 4.2 Activity Diagram quality control untuk Admin

Gambar 4.3 Activity diagram Staff Quality Control

Gambar 4.4 Activity Diagram melihat laporan untuk Manajer Quality Control

Gambar 4.5 Sequence Diagram tambah data user untuk admin

Gambar 4.6 Sequence Diagram Staff Quality Control

Gambar 4.7 Sequence Diagram lihat laporan untuk Manajer Quality Control

Gambar 4.9 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.15 Prototype Halaman Login untuk Admin, staff dan manajer QC

Gambar 4.16 Prototype Halaman Login untuk Admin

Gambar 4.17 Prototype Halaman Login untuk Staff quality control

Gambar 4.18 Prototype Halaman Login untuk Manajer quality control

Gambar 4.19 prototype halaman home Admin

Gambar 4.20 Prototype halaman home Staff Quality Control

Gambar 4.21 Prototype halaman home Manajer Quality Control

Gambar 4.22 Prototype halaman data user

Gambar 4.23 Prototype data produk

Gambar 4.24 Prototype halaman data tipe produk

Gambar 4.25 Prototype halaman data warna produk

Gambar 4.26 Prototype halaman data pengujian

Gambar 4.27 Prototype halaman menu laporan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam beberapa tahun belakangan ini perkembangan ekonomi melaju sangat cepat, tidak terkecuali bidang perindustrian yang menghasilkan bermacam-macam produk untuk kebutuhan konsumen. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang industri mengantar kita melakukan langkah awal agar dapat menghasilkan suatu produk yang baik sesuai dengan keinginan konsumen, salah satu perusahaan tersebut adalah PT Setia Pratama Lestari.

PT Setia Pratama Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri dalam pembuatan bahan baku kabel. Dalam pembuatan produk yang akan dikirim kepada konsumen sebagai bahan baku pembuatan kabel harus adanya pengendalian kualitas oleh bagian quality control dengan prosedur yang berlaku agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Oleh karena itu, PT Setia Pratama Lestari membutuhkan quality control untuk proses pengendalian kualitas dalam pembuatan produk.

Bagian Quality Control merupakan bagian terpenting dalam pengendalian kualitas produk yang diminta oleh konsumen. Bagian quality control memiliki prosedur atau tahapan yang harus dijalankan salah satunya yaitu melakukan pengujian produk yang dilakukan oleh staff quality control lalu membuat laporan kualitas produk pada manajer quality control. Informasi kualitas pada bagian quality control harus memiliki ketepatan dan keakuratan yang harus dicapai dalam setiap pengujian bahan. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi quality control untuk mengolah hasil pengujian produk agar produk yang dihasilkan dapat dipantau kualitasnya oleh manajer.

Namun, sistem informasi quality control pada PT Setia Pratama Lestari masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan pencatatan dengan menggunakan buku besar lalu diserahkan kepada manajer kemudian manajer menginput di komputer. Jadi, pada proses ini staff quality control menulis laporan pada manajer quality control tentang hasil pengujian kualitas produk untuk diinput sebagai informasi kualitas produk. Dalam proses ini pengolahan data pada quality control masih terdapat kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada seperti permasalahan dalam pencatatan dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam menulis laporan.

Untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses penyampain data tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi berbasis web yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut seperti permasalahan dalam pencatan yang memungkinkan terjadinya kesalahan, dan waktu yang lama dalam penulisan laporan. Hal inilah yang melandasi peneliti untuk mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Quality Control Berbasis Web Pada PT Setia Pratama Lestari”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.

Rumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi nyata dengan (future expected condition) kondisi yang nantinya diharapkan, atau bisa juga antara target dengan ketercapaiannya. Mengingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan penelitian, maka berdasarkan pada latar belakang 1.1 yang telah disebutkan, penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut:

  1. Bagaimana prosedur pengujian bahan jadi yang dilakukan oleh bagian quality control PT Setia Pratama Lestari?

  2. Bagaimana sistem informasi quality control pada PT Setia Pratama Lestari yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi quality control berbasis web dapat menghasilkan laporan yang efektif?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan pemaparan lingkup penelitian. Lingkup penelitian dapat dibatasi dengan pembatasan lokasi penelitian, membatasi banyaknya variabel yang akan dikaji, dan membatasi subjek penelitian. Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi agar lebih terarah, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah.

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada sistem informasi quality control yang berjalan di PT Setia Pratama Lestari dalam pengujian kualitas produk bahan jadi. Mulai dari penerimaan sampel bahan jadi, menguji sampel bahan jadi, mencatat hasil pengujian, sampai dengan pembuatan laporan pengujian.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan harus relevan dengan rumusan masalah yang mencerminkan proses penelitian.

  1. Adapun tujuan operasional dari penelitian ini antara lain :

    1. Mengetahui prosedur pengujian bahan jadi yang dilakukan oleh bagian quality control pada PT Setia Pratama Lestari.

    2. Mengetahui sistem pada quality control di PT Setia Pratama Lestari Tangerang.

    3. Merancang sistem informasi quality control berbasis web pada PT Setia Pratama Lestari.

  2. Tujuan fungsional

    Sebagai bahan acuan atau referensi bagi perusahaan dan mahasiswa di masa sekarang dan yang akan datang.

  3. Tujuan individual

    1. Untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana komputer.

    2. Untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari.

    3. Untuk menambah pengalaman dan memberikan gambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya kepada penulis.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai manfaat teoritis. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen.

Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah:

  1. Memberikan pengalaman dan pandangan dalam menghadapi dunia kerja.

  2. Mengembangan wawasan pengetahuan peneliti tentang sistem quality control.

  3. Memberikan masukan yang berarti untuk memgembangkan sistem yang berjalan pada perusahaan.

Metodelogi Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan Laporan Skripsi.

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di bagian quality control PT Setia Pratama Lestari untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai sistem quality control diperusahaan tersebut.

  3. Metode Wawancara
  4. Peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada staff atau manajer quality conrol mengenai sistem quality control.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Peneliti mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan skripsi, yang bersumber dari berbagai buku dan data-data yang relevan guna penganalisaan yang dilakukan peneliti berkaitan dengan judul penulisan laporan skripsi.

Metode Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem penulis menganalisa menggunakan analisis SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats).

Metode Perancangan Sistem

Aplikasi sistem informasi quality control pada PT Setia Pratama Lestari menggunakan beberapa (software) dalam perancangannya, antara lain:

Metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML. Di mana diagram yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram. Hypertext Preprocessor (PHP), merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP, merupakan (tool) yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver, merupakan (software) yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box testing. Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Oleh karena itu, uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan penelitian skripsi ini terbagi dalam lima bab yang meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berhubungan dengan teori-teori dan literature review yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, analisis sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah dan user requirement yang terdiri dari empat tahap elisitasi, yakni tahap elisitasi I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Dalam bab ini, peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada dibab sebelumnya dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusukan.

BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang telah dilakukan serta saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian skripsi ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Satzinger (2010:4)[1], perancangan sistem adalah proses dari menspesifikasikan secara detail mengenai beberapa banyak komponen dari sistem informasi yang harus diimplementasikan secara fisik, sedangkan Mahdiana (2011:37), mendefinisikan perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan. Sementara itu, menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan merancang sebuah sistem informasi secara detail dan lebih baik dari pada sistem sebelumnya.


Tujuan Perancangan Sistem


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum PT Setia Pratama Lestari

PT Setia Pratama Lestari adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang industri Polivinyl Chlorida (PVC) yang memproduksi PVC jenis compound. PT Setia Pratama Lestari beralamat di Jl. Pembangunan II No.80, Desa Karanganyar, Neglasari, Tangerang 15121, Banten.

PVC bisa ditemukan di mana saja di sekitar kita. PVC adalah bahan sangat serbaguna yang digunakan sebagai bahan pembuat botol, kemasan, mainan, bahan konstruksi, selimut, pakaian, pipa, pelapis kabel, kulit imitasi, perabotan, dan masih banyak lagi.

Sejarah Singkat PTSetia Pratama Lestari

PT Setia Pratama Lestari didirikan pada bulan juni tahun 1986 yang beralamat di Jl.Pembangunan II No. 80, Desa Karanganyar, Kecamatan Neglasari, Kabupaten Tangerang, Banten,dengan nomor telepon (021) 5521968, 5521969, 5532005, 5532006 dan nomor faksmili (021) 5523871.

Pendiri PT Setia Pratama Lestari adalah seorang pedagang cina yang bernama Erwin Supono. Perusahaan ini berdiri pada lahan seluas 15.900 m2. Pada lahan tersebut didirikan bangunan produksi seluas 2699 m2, gudang seluas 3032 m2, gedung laboratorium seluas 80 m2, ruang diesel seluas 190 m2, serta gedung perkantoran seluas 480 m2. PT Setia Pratama Lestari juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya seperti daya listrik dengan kekuatan 1910 KW.

PT Setia Pratama Lestari bergerak dibidang pembuatan PVC yang dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan garam dapur (NaCl).

Sebagai perusahaan Polivinyl Chlorida (PVC) yang memproduksi jenis compound yang profesional dengan kapasitas produksi sebesar 15.000 ton per tahun, PT Setia Pratama Lestari telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 semenjak tahun 1997. Sistem manajemen mutu yang dikembangkan oleh PT Setia Pratama Lestari didasarkan pada delapan prinsip mutu.

Untuk menjamin mutu produk, PT Setia Pratama Lestari menerapkan pengawasan mutu yang ketat terhadap bahan baku yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, PT Setia Pratama Lestari dilengkapi dengan peralatan laboratorium yang modern, peralatan produksi yang terkontrol danterpelihara serta lingkungan kerja yang sesuai.

Visi dan Misi PT Setia Pratama Lestari

Adapun visi, misi,moto dan kebijakan dari PT Setia Pratama Lestari adalah sebagai berikut:

  1. Visi
  2. Menjadi produsen plastik compound dengan kualitas terbaik.

  3. Misi

    1. Mencapai kinerja perusahaan yang optimal dalam segi : profitabilitas, produktifitas dan kredibilitas.

    2. Membina manusia SPLP berkarakter : kejujuran, ketaatan, dan penuh perhatian.

    3. Mengupayakan memakai bahan yang ramah lingkungan.

  4. Moto

    1. Safety first

    2. b. 5 R :

      1. Ringkas

      2. Rapih

      3. Resik

      4. Ramah

      5. Rajin

  5. Kebijakan Perusahaan
  6. Memberi kesempatan untuk berkembang kepada individu yang mempunyai dedikasi dan prestasi yang baik.

Struktur Organisasi PT Setia Pratama Lestari

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Setia Pratama Lestari


Tugas dan Wewenang

Adapun tugas dan fungsi para pelaksana PT Setia Pratama Lestari dapat dilihat lebih rinci sebagai berikut :

  1. President Director

    1. Tugas:

      1. Memimpin para direksi, manager dan pelaku organisasi perusahaan lainnya sehingga Perseroan dipastikan dapat berjalan sesuai RJPP dan RKAP yang telah disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.

      2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.

      3. Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan.

      4. Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku.

      5. Bertanggung jawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam pelaksanaan tugasnya.

      6. Menyiapkan RJPP, RKAP, menandatanganinya bersama dengan anggota Direksi lainnya dan mengusulkan pengesahannya kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan.

      7. Memberikan pertanggung jawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan kinerja perusahaan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan.

      8. Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan.

      9. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.

      10. Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya.

      11. Memberikan penjelasan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diminta.

      12. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan membuat aturan kepegawaian.

      13. Mengangkat dan memberhentikan pekerja.

      14. Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya.

      15. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

      16. Bertindak untuk dan atas nama Perseroan, serta mewakili Perseroan dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi.

      17. 17) Memperoleh gaji, tunjangan dan fasilitas lain sesuai penetapan dari Komisaris/Pemilik.

  2. Finance Director

    1. Tugas:

      1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

      2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

      3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

      4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

      5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.

      6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.

      7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

  3. Accounting Manager

    1. Tugas:

      1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan.

      2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L.

      3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.

      4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis.

      5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting.

      6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan.

  4. Accounting Staff

    1. Tugas:

      1. Mengagendakan Surat Masuk dan Surat Keluar.

      2. Mengarsip Surat Masuk dan Surat Keluar.

      3. Membantu pengelolaan Kas Kecil.

      4. Mempersiapkan Seminar/Pertemuan Ilmiah rutin/Diskusi yang diselenggarakan LPPM (mencari ruangan, mengurus snack/konsumsi dan penerima tamu).

      5. Mendata karya ilmiah yang diterima LPPM.

      6. Menyiapkan rapat-rapat di LPPM (konfirmasi ke peserta rapat dan konsumsi).

      7. Mengurus Pelatihan/seminar/diskusi yang diadakan LPPM (mencari ruangan, mengurus snack/konsumsi dan penerima tamu).

      8. Memonitor kebutuhan-kebutuhan Rumah Tangga dan ATK LPPM.

      9. Menjadwalkan kegiatan Ketua LPPM.

      10. Menangani pengiriman Kartu Ucapan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru untuk relasi-relasi.

    2. Wewenang:
    3. Menggunakan semua sarana dan prasarana yang ada di dan bagi demi efektivitas dan efisiensi kerja serta pelayanan.

  5. Commercial Director

    1. Tugas:

      1. Mengembangkan dan menerapkan strategi komersial untuk perusahaan.

      2. Bekerjasama dengan para manajer senior lainnya.

      3. Mendukung tender dan proses kontrak.

      4. Merundingkan, mengembangkan dan mengelola semua perjanjian komersial untuk mengoptimalkan kepentingan komersial perusahaan.

      5. Memberikan dukungan komersial pada semua operasi & pembangunan.

      6. Memastikan praktek komersial sesuai dengan kebutuhan industri dan peraturan terkait.

      7. Mengidentifikasi dan mengembangkan peluang pertumbuhan bagi perusahaan.

      8. Mendukung pengembangan peluang bisnis baru.

      9. Mengelola tim kontrak komersial dan staf hukum yang efektif.

    2. Wewenang:

      1. Menentukan calon supplier/subkontraktor yang akan ditunjuk.

      2. Memberi persetujuan atas tagihan Pulau Intan Bangunan ke masing-masing proyek.

  6. Purchasing Manager

    1. Tugas:

      1. Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan.

      2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.

      3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi pemasok.

      4. Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan pengeluaran tersebut.

      5. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.

      6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam permasalahan administrasi kasir.

    2. Wewenang:

      1. Melakukan negosiasi harga berdasarkan analisa harga pasar.

      2. Persetujuan pembelian dengan batas harga tertentu dan tidak terkait dengan investasi.

      3. Seleksi pemasok.

  7. Purchasing Staff

    1. Tugas:

      1. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang (inventory, material, dll).

      2. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol (FIFO atau ERP/ MRP).

      3. Melakukan pemilihan/seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan.

      4. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.

      5. Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit/cotrol stock, dll.

    2. Wewenang:

      1. Bagian ini memiliki kewajiban untuk melakukan pembelian bahan atau barang yang diperlukan untuk operasionalisasi perusahaan.

      2. Melakukan seleksi supplier, melakukan negosiasi harga dan permintaan pengiriman.

      3. Membuat Purchase Oreder, dan mendapat persetujuan Pruchase Order dari Pruchasing Manager.

      4. Membuat laporan yang akurat.

  8. Gudang & Inventory

    1. Tugas:

      1. Memastikan bahwa barang ada dan cukup pada saat diperlukan.

      2. Tidak ada barang yang rusak karena tempat dan lamanya penyimpanan.

      3. Nilai Barang secara keseluruhan seminimal mungkin.

      4. Penyimpanan Barang tidak atau dapat menimbulkan kerusakan/kebakaran/hilang.

    2. Wewenang:

      1. Memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan.

      2. mengontrol retur penjualan dan retur pembelian.

  9. Marketing Manager

    1. Tugas:

      1. Bertanggung jawab terhadap Manager Umum.

      2. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.

      3. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.

      4. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.

      5. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

      6. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.

      7. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

      8. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

    2. Wewenang:

      1. Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

      2. Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.

      3. Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari konsumen.

      4. Berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di Departemen Marketing.

      5. Berwenang untuk melakukan koreksi terhadap harga CN Kontrak apabila terjadi kesalahan.

  10. Marketing Staff

    1. Tugas:

      1. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan.

      2. Menyiapkan prospek klien baru.

      3. Menganalisa data keuangan klien dengan tujuan penaksiran investasi klien.

      4. Merekomendasikan strategi investasi yang sesuai dan menguntungkan untik klien.

      5. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.

      6. Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik.

      7. Mempertahankan pelanggan yang telah ada.

      8. Memastikan pencapaian target penjualan.

      9. Membuat laporan penjualan perusahaan.

      10. Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan kepada atasan.

    2. Wewenang:

      1. Berwenang memberikan usulan strategi pemasaran kepada Marketing Manager.

      2. Berwenang untuk mengembangkan pola kerja di Bagian Marketing dengan memperhatikan sumber daya yang ada.

      3. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Marketing.

      4. Berwenang untuk mengawasi dan mengontrol pelaksanaan tugas-tugas administratif dan operasional bawahan.

      5. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

      6. Berwenang untuk mengajukan promosi jabatan dan mutasi yang bersifat intern maupun ekstern, dengan melakukan koordinasi bersama Bagian Personalia.

      7. Berwenang mengajukan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di jajaran Marketing dengan melakukan koordinasi ke Bagian yang berwenang.

      8. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.

      9. Berwenang mengajukan pendapat kepada Marketing Manager untuk menerima atau menolak permintaan order dari pelanggan.

      10. Berwenang untuk melakukan penghapusan Surat Jalan apabila terjadi pembatalan pengiriman.

  11. Manufacturing Director

    1. Tugas:

      1. Membawahi, mengawasi, membina dan meminta pertanggung jawaban dari seluruh kepala bagian di pabrik.

      2. Bertanggung jawab atas semua kegiatan produksi transformator.

      3. Bertanggung jawab sebagai deputi manajemen representative.

      4. Melaksanakan rencana kerja operasional pabrik agar berjalan lancar dan memenuhi target.

      5. Pembinaan sumber daya manusia dilingkungan pabrik.

  12. Plant Manager

    1. Tugas:

      1. Mengontrol kinerja manajer.

      2. Bertanggung jawab atas keseluruhan pabrik atau perusahaan.

      3. Mengontrol bisnis plant yang telah dibuat terhadap kondisi riel yang ada di lapangan.

      4. Secara berkala mengadakan pertemuan guna melakukan peninjauan ulang terhadap semua kegiatan yang telah dan sedang berjalan.

      5. Memeriksa pencapaian program serta memberi masukan-masukan terhadap persoalan yang dihadapi serta memberikan ide-ide perbaikan.

      6. Memeriksa pelaksanaan kegiatan di lapangan dan menilai secara langsung pelaksanaan kegiatan di lapangan.

    2. Wewenang:

      1. Mengatur, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan di Extruction plant.

      2. Wewenang dalam mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan kententuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.

  13. Produksi Manager

    1. Tugas:

      1. Memberikan saran dan nasehat serta penilaian terhadap kinerja bawahannya.

      2. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan pelanggaran bawahan.

      3. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasnya.

      4. Membuat inovasi baru dalam pengerjaan produksi.

      5. Memberikan masukan kepada perusahaan terkait dengan departemennya.

      6. Melakukan koordinasi dengan departemen lain yang terkait dengan departemennya.

    2. Wewenang:

      1. Wewenang dalam mengatur pengoperasian mesin-mesin produksi guna mencapai hasil produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta pemenuhan batas waktu pengiriman hasil produksi.

      2. Wewenang dalam melakukan/mengambil keputusan yang berhubungan dengan penghentian mesin produksi untuk menjaga hasil produksi yang maksimal.

  14. Staff Produksi

    1. Tugas:

      1. Mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan proses produksi dan prosedur kualitas produk sebagaimana yang ditentukan oleh perusahaan yang bersangkutan.

      2. Melaksanakan pengoperasian mesin dan mengontrol proses produksi.

      3. Melaksanakan rencana produksi serta kebijakan produksi di perusahaan yang bersangkutan.

      4. Melaksanakan pengontrolan dan pengaturan bahan baku proses produksi menjadi bahan jadi dengan ketentuan yang sudah ditargetkan oleh perusahan yang bersangkutan.

    2. Wewenang:
    3. Mereka berhak untuk mempertanyakan tentang semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.

  15. Engineering Manager

    1. Tugas:
    2. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan keteknikan seperti listrik, permesinan, bengkel dan lain-lain.

    3. Wewenang:
    4. Memberikan pengarahan kepada setiap Section Head.

  16. "Staff Engineering"

    1. Tugas:

      1. Membantu pelaksanaan produksi untuk mencapai target sesuai order produksi.

      2. Memastikan barang jadi yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

      3. Evaluasi pemakaian material agar efektif dan efisien.

      4. Melakukan "troubleshooting" jika terjadi kerusakan mesin di produksi.

      5. Menyusun jadwal perawatan mesin produksi dan memastikan perawatan mesin dilakukan sehingga mesin senantiasa dapat berfungsi dengan baik.

      6. Melakukan evaluasi proses produksi secara berkala untuk improvement.

  17. Manager QC & LAB

    1. Tugas:

      1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

      2. Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji suatu produk.

      3. Memverifikasi kualitas produk.

      4. Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.

      5. Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.

      6. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.

      7. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.

      8. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.

    2. Wewenang:

      1. Memberikan pengarahan pada setiap "quality control section head" mengenai mutu produk dan juga aktivitas laboratorium.

      2. Dapat mencegah produk untuk tidak dilanjutkan pada proses berikutnya jika terdapat masalah pada produk tersebut.

  18. Staf QC & LAB

    1. Tugas:

      1. Mengawasi pelaksaan semua PBO apakah telah dijalankan dengan benar sesuai dengan ketentuan yang dibuat.

      2. Menganalisa kegagalan produksi mendiskusikan dengan bagian-bagian terkait serta mencari sebab-sebab dan jalan keluarnya.

      3. Mengevaluasi dan menetakan stabilitas produk/bahan dan menetapakam standar sesuai dengan data-data yang ada.

      4. Menjalani jejaring kerja dengan instansi pemerintah terkait.

      5. Membuat laporan berkala dan laporan-laporan lain yang diminta oleh atasan atau bagian-bagian lain.

    2. Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas ketersediaan spesifikasi dan metode uji bahan awal, produk antara, produk ruahan, produk jadi serta PBO pengawas selama proses produksi.

      2. Bertanggung jawa atas prencanaan dan pelaksaan seluruh aktifias bagian pengawas mutu mencakup pelaksaan tugas di laboratorium fisika kimia pelaksaan pengawasan selama proses produksi.

      3. Bertanggung jawab atas keputusan melulusakan atau menolak bahan awal.

      4. Bertanggung jawab atas keputusan melulukan, menolak, atau memproses ulang produk yang diproduksi maupun menghentikan proses produk bila diperlukan.

  19. General IT

    1. Tugas:

      1. Mengatur dan mengembangkan teknologi informasi yang digunakan perusahaan.

      2. Mengusulkan perbaikan dan pembaharuan sistem.

      3. Bertanggung jawab atas proses pengimplementasian teknologi, termasuk proses sosialisasi teknologi yang baru tersebut.

Tata Laksana Sistem yang berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan pada bagian quality control di PT Setia Pratama Lestari adalah sebagai berikut :

Pertama produksi mengirim sampel bahan jadi ke bagian quality control. Setelah bagian quality control sudah menerima sampel bahan jadi tersebut, staff quality control menguji sampel bahan jadi tersebut. Setelah selesai dilakukannya pengujian, staff quality control mencatat hasil dari pengujian. Kemudian staff quality control memberikan hasil pengujian ke manager quality control. Setelah itu manager quality control membuat laporan data pengujian dengan menginput hasil pengujian ke dalam sistem ERP.


Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Quality Control


Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan kegiatan sebagai berikut:

  1. Satu Sistem Quality Control

  2. Tiga Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : staff QC, produksi dan manager QC.

  3. Lima Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, di antaranya, menerima sampel bahan jadi, menguji bahan jadi, mencatat hasil pengujian, memberikan hasil pengujian dan membuat laporan data pengujian.

Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Quality Control


Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Quality Contol yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu Initial Node, sebagai awal objek.

  2. Enam action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. Tiga swimline sebagai inisial seseorang yang terdapat dalam sistem.

  4. Satu final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequance Diagram

Gambar 3.4 Sequance Diagram Sistem Quality Control


Berdasarkan gambar 3.4 Sequance Diagram Sistem Quality Control yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Tiga Actor yang melakukan kegiatan yaitu produksi, staff QC dan Manager QC.

  2. Dua Lifeline yaitu : bahan jadi dan form hasil pengujian.

  3. Lima Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas mengirim sampel bahan jadi, menguji bahan jadi dan memberikan hasil pengujian

Analisis Sistem yang Berjalan

SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistemastis untuk merumuskan strategi quality contorl dalam perusahaan. SWOT terdiri dari Strengths, Weakness, Opportunities, Threats yang dianalisis oleh PT Setia Pratama Lestari untuk menentukan langkah-langkah strategis, berikut ini penjelasan analisis SWOT:

  1. Strengths

    1. Pengujian kualitas produk sudah sesuai dengan standar prosedur yang berlaku.

    2. Pengujian kualitas produk menghasilkan laporan yang sesuai dengan prosedur

  2. Weakness

    1. Proses pembuatan lapoan pengujian masih dilakukan secara manual menggunakan buku besar.

    2. Dalam pembuatan laporan pengujian belum menghasilkan laporan yang cepat dan rapih.

  3. Opportunities

    1. Pembuatan laporan pengujian harus terotomatisasi dengan sistem.

    2. Penyimpanan data laporan tersimpan ke dalam database.

  4. Threats

    1. Mempresulit staff dalam mencari data yang dibutuhkan sewaktu-waktu.

    2. Memungkinkan terjadinya kehilangan data karena tidak terdapat backup data.

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input, sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

Nama Masukan : data sampel produksi

Sumber : produksi

Fungsi : mencatat datasampel produksi

Media : kertas

Frekuensi : setiap hari kerja

Keterangan : produksi mengirim sampel ke bagian quality control

Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

Nama Proses : data-data pengujian

Masukan : data sampel produksi

Keluaran : laporan data-data pengujian

Ringkasan Proses : staff quality control mencatat data-data pengujian ke dalam buku besar untuk membuat laporan pengujian.

Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.

Nama Keluaran : laporan data-data pengujian

Fungsi : sebagai bukti laporan data pengujian

Media : kertas

Distribusi : manajer quality control

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor  : intel(r) core(tm) i-5 2400s cpu@2,50 ghz

    2. Monitor  : LCD

    3. RAM  : 2 GB

    4. Hardisk : 1 tera

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 7

    2. Microsoft Excel

  3. Hak akses

    1. Manajer quality control

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

  1. Proses pembuatan laporan pengujianmasih dilakukan secara manual dengan menggunakan catatan buku besarkarena belum terdapatnya sistem, memungkinkan terjadi kesalahan dalam pencatatan data pengujian.

  2. Dalam pembuatan laporan pengujian belum menghasilkan laporan yang cepat, karena masih mencatat hasil pengujian ke buku besar sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, agar memudahkan staff quality control dalam membuat laporan yang cepat maka perlu adanya perancangan sistem pada laporan pengujian bahan jadi. Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

  1. Pembuatan laporan pengujian sudah terotomatisasi dengan sistem dan tersimpan kedalam database, sehingga data menjadi teratur/rapih serta memudahkan staff quality control apabila membutuhkan data tersebut.

  2. Proses pencarian data dan laporan pengujian yang sudah terotomatisasi sistem akan lebih cepat dalam pencarian data.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II


Keterangan :

  1. M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.

  2. D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

  3. I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya,yaitu:

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III


Keterangan:

  1. T  : Technical

  2. O  : Operational

  3. E  : Economic

  4. L  : Low

  5. M  : Middle

  6. H  : High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem quality control pada PT Setia Pratama Lestari, yaitu sebagai berikut:

Table 3.8 Final Draft Elisitasi


BAB IV

PENGEMBANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

Pada bab ini, penulis akan mengemukakan tentang diagram perancangan sistem yang diusulkan, use case diagram sistem yang diusulkan, activity diagram sistem yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

Use case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Quality Control PT Setia Pratama Lestari


Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Quality Control PT Setia Pratama Lestari yang diusulkan, yaitu:

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan

  2. Tiga aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Admin yang memiliki hak akses untuk membuat akun baru untuk staff dan manajer. Staff memiliki hak akses untuk menginput data produk, tipe, warna dan pengujian dan membuat laporan.Manajer memiliki hak akses untuk melihat laporan.

  3. Terdapat tujuh belas use case yang dapat dilakukan, yaitu menambahkan data user, menghapus data user, mengubah data user, memasukkan data produk, menghapus data produk, mengubah data produk, memasukkan tipe produk, menghapus tipe produk, mengubah tipe produk, memasukkan warna produk, menghapus warna produk, mengubah warna produk, memasukkan data pengujian, menghapus data pengujian, mengubah data pengujian, membuat laporan dan melihat laporan.

Activity Diagram yang Diusulkan

  1. Activity Diagram untuk Admin

    Gambar 4.2 Activity Diagram quality control untuk Admin

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity diagram quality control untuk admin yang diusulkan terdapat:

    1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali

    2. Enam activity sebagai state dari sitem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari admin melakukan login dengan memasukkan username dan password, setelah berhasil login maka masuk menu beranda, kemudian admin memilih data user, setelah itu admin bisa menambahkan data user, menghapus dan mengubah data user serta logout.

    3. Satu Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”

    4. Satu final node sebagai objek yang diakhiri.

  2. Activity diagram untuk Staff Quality Control

    Gambar 4.3 Activity diagram Staff Quality Control

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity diagram input nilai untuk staff quality control terdapat :

    1. Satu Initial Node, sebagai objek yang diawali

    2. Lima belas Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari staff melakukan logindengan memasukkan username dan password, setelah berhasil login maka masuk menu beranda, kemudian staff masuk menu data produk, data tipe produk, data warna produk dan data pengujian, lalu staff bisa menambahkan, menghapus dan mengubah data tersebut. Setelah selesai menginput maka akan menjadi sebuah laporan serta logout.

    3. Satu Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”

    4. Satu Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

  3. Activity Diagram untuk Manajer Quality Control

    Gambar 4.4 Activity Diagram melihat laporan untuk Manajer Quality Control

    Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram melihat laporan untuk Manajer Quality Control terdapat :

    1. Satu Initial Node, sebagai objek yang diawali

    2. Empat Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari manajer melakukan login dengan memasukkan username dan password, setelah berhasil login maka masuk menu beranda, kemudian manajer masuk menu laporan untuk melihat dan mencetak laporan, serta logout.

    3. Satu Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”.

    4. Satu Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram untuk Admin

    Gambar 4.5 Sequence Diagram tambah data user untuk admin

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram membuat data user untuk Admin terdapat :

    1. Satu aktor, yaitu Admin

    2. Tiga life line, yaitu login, beranda dan data user.

    3. Enam massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas melakukan login, masuk menu beranda, pilih menu data user, menambahkan, menghapus dan mengubah data user.

    4. Satu return message, spesifikasi suatu hasil kembalian sebuah operasi.

  2. Sequence Diagram untuk Staff Quality Control

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Staff Quality Control

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram menginput data product dan pengujian untuk Staff Quality Control terdapat :

    1. Satu aktor, yaitu Staff Quality Control

    2. Tujuh life line, yaitu login, beranda, data produk, tipe produk, warna produk, data pengujian dan laporan.

    3. Sembilan belas message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas melakukan login, masuk menu beranda, pilih menu data produk, tambah data produk, hapus data produk, ubah data produk, pilih menu tipe produk, tambah tipe produk, hapus tipe produk, ubah tipe produk, pilih menu warna produk, tambah warna produk, hapus warna produk, ubah warna produk, pilih menu data pengujian, tambah data pengujian, hapus data penguian, ubah data penguijan dan buat laporan pengujian.

    4. Satu return message, spesifikasi suatu hasil kembalian sebuah operasi.

  3. Sequence Digram untuk Manajer Quality Control

    Gambar 4.7 Sequence Diagram lihat laporan untuk Manajer Quality Control
    1. Satu aktor, yaitu Manajer Quality Control

    2. Tiga life line, yaitu login, beranda dan laporan.

    3. Empat massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas melakukan login, masuk menu beranda, pilih menu laporan dan lihat laporan pengujian.

    4. Satu return message, spesifikasi suatu hasil kembalian sebuah operasi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.8 Perbedaan Prosedur

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.9 Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.9 Class Diagram yang diusulkan pada Sistem Informasi Quality Control terdapat:

  1. Tiga Class, yaitu: tbl_user, tbl_product, tbl_type, tbl_color dan tbl_check.

Spesifikasi Basis Data

Pada database digunakan tabel-tabel berikut ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

  1. Nama File : tbl_user

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data user

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_user

    Tabel 4.10 Tabel data user
  2. Nama File : tbl_product

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data product

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_product

    Tabel 4.11 Tabel product
  3. Nama File : tbl_type

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data tipe produk

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_type

    Tabel 4.12 Tabel tipe produk
  4. Nama File : tbl_color

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan datawarna produk

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_color

    Tabel 4.13 Tabel warna produk
  5. Nama File : tbl_check

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data pengujian

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_check

    Tabel 4.14 Tabel pengujian

Rancangan Prototype

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada Bab I Perumusan Masalah dan Bab III Analisa Masalah, terdapat tiga perumusan masalah yang dapat disimpulkan. Berikut ini hasil kesimpulan dari analisis yang penulis peroleh mengenai rumusan masalah yang ada, yaitu :

  1. Prosedur pengujian bahan jadi yang dilakukan oleh bagian quality control PT Setia Pratama Lestari meliputi: density (menguji kepadatan bahan), hardness (menguji kekerasan bahan), tensile strength (menguji kekuatan bahan), dan elongation (menuji kelenturan bahan).

  2. Sistem informasi quality control yang sedang berjalan pada saat ini di PT Setia Pratama Lestari sudah menggunakan sistem berbasis komputerisasi, tetapi pada laporan data pengujian belum tersistem. Laporan pengujian bahan jadi masih menggunakan pencatatan secara manual, yaitu dengan mencatat hasil pengujian ke dalam buku besar. Sehingga membutuhkan waktu yang lama dan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan.

  3. Dengan adanya sistem informasi quality control berbasis web ini dapat menggantikan pembuatan laporan yang manual dengan pembuatan laporan yang terkomputerisasi, sehingga dapat mempercepat dan mempermudah user dalam pembuatan laporan pengujian yang lebih efektif dan rapih.

Saran

Adapun saran-saran yang berguna untuk perkembangan lebih lanjut mengenai sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Mengubah sistem pencatatan yang masih bersifat manual dengan memanfaatkan informasi komputer berbasis web, seperti membuat sistem yang memudahkan proses pencatatan hasil pengujian, sehingga tidak memakan waktu yang lama dalam melakukan pencatatan hasil pengujian.

  2. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan kebutuhan, yaitu perubahan dan perkembangan teknologi.

  3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

Demikian saran-saran yang dapat penulis berikan, agar dapat digunakan semaksimal mungkin demi mendapatkan hasil yang lebih baik. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat menyelesaikan permasalahan sesuai harapan semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Satzinger,J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. 2010. System Analysis And Design in A Changing World. Boston. MA: Course Technology.

DAFTAR Lampiran

LAMPIRAN A

    A.1 Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I dan II)

    A.2 Daftar Nilai

    A.3 Form Validasi Skripsi

    A.4 Kartu Studi Tetap Final (KSFT)

    A.5 Formulir Seminar Proposal

    A.6 Formulir Pertemuan Stakeholder

    A.7 Formulir Penggantian Dosen Pembimbing

    A.8 Formulir Final Presentasi

    A.9 Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Skripsi

    A.10 Surat Pengantar Observasi Skripsi

    A.11 Formulir Permohonan Usulan Penelitian

    A.12 Surat Keterangan Penugasan Kerja

    A.13 Katalog Produk

    A.14 Kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja Career dan Sidang

    A.15 Poster Session dan Kwitansi Pembayaran Poster Session

    A.16 Sertfikat Seminar IT Nasional

    A.17 Sertifikat IT Internasional

    A.18 Sertifikat TOEFL

    A.19 Sertifikat Prospek

    A.20 Sertfikat Raharja Career

    A.21 Curriculum Vitae (CV)

    A.22 Surat Pengantar Pengajuan Proposal Hibah

    A.23 Surat Tanda Terima Pengajuan Proposal Hibah

    A.24 Formulir Validasi Sidang

    A.25 Formulir Pendaftaran Sidang

    A.26 Undangan Pertemuan Stakeholder

    A.27 Slide Final Presentasi

LAMPIRAN B

    B.1 Data Pengujian

    B.2 Tabel Standar Pengujian (TSP)