KP1011464373
ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ILEARNING MEDIA (IME)
DALAM MENDUKUNG ILEARNING EDUCATION (IDU)
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
OLEH :
1011464373 IRWAN NURDIN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
(2013/2014)
ABSTRAKSI
Sistem pembelajaran yang berjalan dalam suatu instansi pendidikan, sangat mempengaruhi pola pikir dan kreativitas setiap pelajar. Penggunaan kertas merupakan cara pembelajaran yang manual dan monoton. Untuk mendukung agar sistem pembelajaran dapat lebih menarik adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. iLearning adalah metode perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja yang menggunakan media iPad untuk mempermudah proses pembelajaran mahasiswa. Dengan adanya metode ini maka mahasiswa dapat belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan iPad. Istilah tersebut dikenal dengan nama 4B. iLearning Media atau disingkat dengan nama iMe adalah aplikasi berupa blog yang dibuat dan dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk mengeksplor kreativitasnya dalam belajar. Ini merupakan sistem pembelajaran online yang memudahkan mahasiswa dalam belajar, karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Maka disimpulkan bahwa kontribusi iMe dapat dijadikan media informasi untuk sistem pembelajaran bagi seluruh civitas Perguruan Tinggi Raharja.
Kata kunci: iLearning Media, site, Perguruan Tinggi Raharja.
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Definisi Wordpress
- 2.4 Media Pembelajaran Interaktif
- 2.5 iLearning
- 2.6 iPad
- 2.7 Literature Review
- 3 BAB III
- 3.1 Analisa Organisasi
- 3.2 Masalah Yang Dihadapi
- 3.3 Analisa Batasan Sistem
- 3.4 Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan
- 3.5 Analisa Proses
- 3.6 Urutan Prosedur
- 3.7 Analisa Kontrol
- 3.8 Analisa Perangkat Sistem
- 3.9 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini
- 3.10 Prototype Aplikasi
- 3.11 Konfigurasi Sistem
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Latar Belakang
Teknologi informasi terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan organisasi dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat. Saat ini informasi tak lagi dapat diserap dengan mengandalkan perangkat-perangkat yang masih kuno dan serba manual, oleh karena itu peran komputer sangatlah penting dalam memberikan suatu solusi dan merupakan alat bantu yang cukup baik dalam memperbaiki sistem yang belum optimal. Selain itu, dengan adanya komputerisasi dapat mendukung dalam peninggkatan mutu pelayanan suatu organisasi sehingga dapat meningkatkan perkembangan organisasi tersebut.
Kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi, dimana informasi tersebut tentu saja tidak bisa diserap dengan hanya mengandalkan cara-cara atau perangkat-perangkat yang masih kuno dan serba manual maka dari itu guna komputer sangatlah penting dalam memberikan suatu solusi dan merupakan alat bantu yang cukup baik dalam memperbaiki sistem yang belum optimal. Perkembangan teknologi informasi terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan organisasi dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat.
Gambar 1.1 Perkembangan Teknologi Sistem Informasi
Demikian halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang bergerak di bidang IT (Information Technologi) yang terus berinovasi dalam menciptakan media system informasi untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam suatu system media informasi penyampaianya masih menggunakan website, baik itu secara personal maupun teamwork. Namun mengingat semakin meningkatnya kebutuhan mahasiswa dan kualitas media informasi semakin baik, maka informasi yang dibutuhkan pun semakin meningkat khususnya mengenai media yang disampaikan dan media yang digunakan untuk penyampaian media informasi, sehingga kualitas dan kuantitas system yang berjalan saat ini jauh lebih baik.
Perguruan Tinggi Raharja dalam fungsinya harus melayani segenap lapisan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan berbagai keragaman yang terdapat di dalamnya. Keragaman tersebut mencakup berbagai macam aspek, antara lain tingkat ekonomi, kesempatan belajar, ketersediaan sarana dan prasarana untuk belajar, cara belajar, kecepatan belajar serta motivasi belajar. Sesuai dengan misi pada saat pendiriannya, maka Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat mengakomodasi semua kebutuhan dari masyarakat tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul, yaitu “Analisa Pengembangan Sistem Informasi iLearning Media (iMe) Dalam Mendukung iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja”.
Perumusan Masalah
Masalah adalah kesenjangan (discrepancy) antara apa yang seharusnya (harapan) dengan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat mengacu ke ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya. Penelitian diharapkan mampu mengantisipasi kesenjangan-kesenjangan tersebut. Masalah yang perlu dijawab melalui penelitian cukup banyak dan bervariasi misalnya masalah dalam bidang pendidikan saja dapat dikategorikan menjadi beberapa sudut tinjauan yaitu masalah kualitas, pemerataan, relevansi dan efisiensi pendidikan [Riyanto, 2001].
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
iLearning Media (iMe) merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakan dalam jangka waktu tertentu. Dan iMe memiliki kelebihan yaitu mempunyai domain sendiri yang menciri khaskan perihal Perguruan Tinggi Raharja yaitu iLearning. iLearning Media (iMe) merupakan sebuah site yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online di Perguruan Tinggi Raharja.
Terdapat 2 (dua) permasalahan yang ada pada sistem iLearning Media (iMe). Permasalahan pertama yaitu masih adanya mahasiswa dan dosen yang belum menggunakan aplikasi iLearning Media (iMe). Permasalahan kedua yaitu belum adanya standarisasi kesamaan dalam media publikasi, baik secara personal maupun teamwork. Sehingga masing-masing divisi harus mempunyai media publikasi melalui site personal.
Berdasarkan uraian diatas maka di dapatkan rumusan masalah yang terjadi didalam penggunaan iLearning Media (iMe), didapat beberapa pokok permasalahan, diantaranya :
- Apakah sistem iLearning Media (iMe) ini sudah optimal dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi Raharja ?
- Apakah aplikasi ini efektif untuk memudahkan sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja ?
- Apakah sistem iLearning Media (iMe) ini sudah digunakan secara efektif dan optimal oleh seluruh mahasiswa iLearning dan dosen iLearning ?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menguraikan secara tegas dan jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti di objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.
Dalam penulisan laporan ini, penulis memiliki tujuan penelitian yaitu :
- Sebagai syarat Kuliah Kerja Praktek (KKP) di Perguruan Tinggi Raharja.
- Mengetahui gambaran dan permasalahan yang ada dari sistem iLearning Media (iMe) yang berjalan saat ini.
- Mengurangi penggunaan kertas (paperless) dalam proses pembelajaran.
- Untuk meningkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang belakangan ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu, baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset di bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem, dapat dijadikan untuk fasilitas iLearning yang tersentralisasi dan memuat seluruh informasi, yang kemudian diharapkan dapat memberikan informasi seputar Perguruan Tinggi Raharja yang up to date dan akurat.
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :
- Bagi Peneliti
Adanya penelitian penelitian ini, peneliti dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis. - Bagi Perguruan Tinggi
Adanya penelitian ini dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless) dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari iLearning Media yang merupakan sistem online yang dapat dilakukan dengan menggunakan iPad atau laptop. Dan juga dapat berperan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan. - Bagi Mahasiswa
Adanya penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar untuk memperoleh pengetahuan dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif serta dapat menjadikan laporan ini sebagai referensi.
Ruang Lingkup Penelitian
Setiap manusia pasti memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Oleh karena itu, perlu diberikan batasan untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan dalam pemahaman atas penelitian yang dilakukan ini. Untuk menghindari kekelituan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.
- Peneliti menfokuskan penelitian ini pada analisa sebuah sistem pembelajaran kegiatan kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat fokus dalam satu bagian. sehingga data yang diperoleh akurat, spesifik, dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh.
- Peneliti mengobservasi pada user iMe. Hal ini melihat apa saja kekurangan dan kesulitan yang di alami user dalam menggunakan sistem ini.
- Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana proses penggunan iLearning Media (iMe) , dalam hal ini mencakup bagaimana register di iMe, login di iMe, membuat postingan, sampai memastikan bahwa user merasa mudah dan tidak kesulitan dalam menggunakan iLearning Media (iMe).
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, metode penelitian yang digunakan penulis yaitu menggambarkan dan mengumpulkan data-data mengenai keadaan secara langsung dari sumber atau objek penelitian untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Penelitian yamg penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.
Adapun Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
- Metode Observasi (Pengamatan Langsung). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Dan penulis telah melakukan pengamatan langsung (observasi) di REC Perguruan Tinggi Raharja selama lebih kurang 6 bulan.
- Metode Wawancara. Yaitu melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada stakeholder di Perguruan Tinggi Raharja yaitu bagian akademik dan mahasiswa iLearning Perguruan Tinggi Raharja.
- Metode Studi Kepustakaan, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
Sumber Data
Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan sumber data sebagai berikut :
- Data Primer
Adalah data yang diperoleh secara langsung dari Perguruan Tinggi Raharja, baik melalui observasi maupun melalui metode wawancara. - Data Sekunder
Adalah data yang dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mempelajari buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.
Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, maka penulis mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, selain memaparkan informasi umum yang ditulis pada BAB I, juga perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:
- Menurut Mustakini (2009:34)[1], bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
- Menurut Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
- Agus Mulyanto, (2009:1)[3],Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.
Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009:2)[3]
Karakteristik Sistem
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. - Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. - Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. - Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. - Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain. - Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
- Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang. - Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer. - Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang. - Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
<p style="line-height: 2">Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[2]“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.</p>Definisi Informasi
- Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)
- Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[5]
- Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)
Kualitas Informasi
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. - Tepat Waktu (Timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. - Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Fungsi Informasi
Nilai Informasi
<p style="line-height: 2">Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).
Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.</p>
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi
- Sumber Daya Manusia
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut.
Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.
- Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal. - Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi. - Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video. - Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.
Tujuan Sistem Informasi
- Kegunaan (Usefulness)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi. - Ekonomi (Economic)
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan. - Keandalan (Realibility)
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer. - Pelayanan Langganan (Customer Service)
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya. - Kesederhanaan (Simplicity)
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. - Fleksibilitas (Fleksibility)
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Fungsi Analisa Sistem
- Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
- Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Definisi Pengembangan Sistem
Tujuan Pengembangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
<p style="line-height: 2"> Menurut Ananda (2009:1), “Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.</p>Sejarah Internet
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Teori Khusus
Unified Modeling Language (UML)
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)
Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)
Definisi Wordpress
Definisi Wordpress
Sejarah Wordpress
Plug in Wordpress
Media Pembelajaran Interaktif
Definisi Media Pembelajaran Interaktif
Keuntungan Media Pembelajaran
- Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih sederhana.
- Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak (tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan atau diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh manusia pada mata pelajaran Sains.
- Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didikpun mudah dipahami, lama diingat dan mudah diungkapkan kembali.
- Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktifitas, dan kreatifitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.
- Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
- Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali (playback). Misalnya menggunakan rekamana video, compact disk (cakram padat), tape recorderatau televisi.
- Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terahadap suatu objek, namun dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya, sehingga memberikan pengalaman nyata dan langsung. Misalnya, peserta didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka langsung melihat, memegang, atau merasakan tumbuhantersebut.
- Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan keterampilan (psikomotor).
- Peserta didik belajar sesuai dengan karakteristiknya, kebutuhan, minat, dan bakatnya, baik secara individual, kelompok, atau klasikal.
- Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
iLearning
- iLearning (integrated Learning) dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang menyeimbangkan antara otak, gerakan, dan kecerdasan.
- Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan.
- Dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja berbasis multimedia online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademik dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi.
iPad
Literature Review
- Penelitian yang dilakukan Colin Beard, Jhon P.Wilson, Richrad McCarter dari Sheffiled Halla University dengan judul “ Towards a Theory iLearning: Expential iLearning ” menjelaskan bahwa untuk mengembangkan iLearning dalam studi kasus ini adalah dengan menggunakan model yang dikembangkan dari teori belajar pengalaman praktis sebagai dasar untuk desain sebuah induksi CD-Room untuk mahasiswa. Sebuah model pengalaman informasi urutan dan pengembangan naskah film, yang kemudian dievaluasi melalui penggunaan quizioner, wawancara, dan menulis reflektif dengan mahasiswa pascasarjana. Experential learning erat melibatkan orang, sedangkan iLearning adalah interaksi media elektronik yang dimediasi.
- Penelitian yang dilakukan Ida Bagus Nyoman Sudira, I Wayan Redhana, dan Luh Samiasih dari Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “ Pengaruh Pembelajaran Interaktif Laju Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa “ menjelaskan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran interaktif laju reaksi lebih tinggi (rerata skor 81,1) daripada hasil belajar siswa tanpa dukungan program interaktif laju reaksi berbantuan komputer (rerata skor 70,9) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) karena program pembelajaran interak-tif laju reaksi mampu menyajikan aspek mikros-kopis, makroskopis, dan simbolik serta menyaji-kan dukungan simulasi aspek statik dan dinamik dari partikel materi. Visualisasi dinamik partikel materi yang tidak kasat mata membantu siswa mengkonstruksi pengetahuannya dengan tepat sehingga menanggulangi bahkan mencegah terjadinya miskonsepsi siswa. siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran dengan dukungan program pembelajaran interaktif laju reaksi berbantuan komputer.
- Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa Ilearning “ menjelaskan bahwa untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran iLearning diperlukan adanya sarana pendukung sebagai standarisasi. Didalam ipad terdapat aplikasi yang menudkung kegiatan iLearning. Dengan adanya ipad, hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning serta dapat menciptakan intergritas yang baik untuk metode pembelajaran. Melalui satu sentuhan mahasiswa dapat menjelajah berbagai hal, sehingga tercipta jiwa iLearningdan ilmu pengetahuan yang dapat diserap secara efektif dan efisien sehingga mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang baru.
- Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Ary Budi Warsito, dan Dini Nurul Suvianti pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Penerapan Aplikasi Idini Sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan Ilearning Pada Perguruan Tinggi “ menjelaskan bahwa perlu adanya perubahan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas serta membuat mahasiswa lebih bersemangat. Maka diperlukannya proses yang cepat dan efisien dalam mengakses seluruh data yang banyak terutama dalam media penyimpanan. Integrated Download Ibooks iN Ipad disingkat menjadi iDINI, merupakan media pendukung pembelajaran iLearning yang berupa sebuah aplikasi. Penggunaan aplikasi ini sebagai media penyimpanan bahan ajar materi perkuliahan yang dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran iLearning.
- Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar Desrianti, Untung Rahardja, dan Reni Mulyani pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning “ menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang terus meningkat dengan cepat mendorong sistem pendidikan mengikuti laju perkembangan teknologi. Pendidikan dengan cara penyampaian yang baik dan menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai media penunjang komunikasi dapat mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu dibutuhkan sistem dan cara pengajaran yang modern dan menarik dari segi penyampaian dan komunikasi. Dengan menggunakan iLearning dan memanfaatkan media audio visual sebagai konten pendukung dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Pembelajaran ini lebih cepat ditangkap serta durasi tamping informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio dan visua, hal ini pun berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia.
- Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Lusyani Suryana, dan Nina Larasati pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi “ menjelaskan bahwa perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan media promosi berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya kebutuhan masyarakat akan informasi tersebut. Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan. Perancangan media promosi untuk menunjang penjualan dibidang pemasdaran alat EBT (Electronic Billing Telephone) harus ada media pendukung dan ciri yang melambangkan identitas. Merancang media Company Profile yang mempunyai nilai daya tarik, meningkatkan image perusahaan dan sekaligus dapat menunjang program promosi adalah dengan merancang media promosi yang mampu menampilkan citra atau image perusahaan, memiliki aspek tampilan citra maupun unsur visual yang terstruktur. Menciptakan sebuah media informasi dan promosi yang sesuai dengan citra atau image perusahaan adalah dengan memberikan sentuhan dari ciri khas perusahaan tersebut, misalnya identitas warna perusahaan, logo perusahaan, motto perusahaan dan lain sebagainya.
- Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu, dan Desi Ermita pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran Ilearning Pada Perguruan Tinggi “ menjelaskan bahwa proses belajar mengajar adalah inti aktivitas dalam pendidikan. Proses ini merupakan interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa serta dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses tersebut. Seiring dengan pesatnya perkembangan di dunia telekomunikasi yang ditandai dengan era digitalisasi, khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perguruan Tinggi Raharja yang menerapkan konsep IT dalam proses belajar mengajar jelas memerlukan sarana dan prasarana TIK yang up to date untuk menunjang kegiatan serta peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Salah satu sarana untuk menunjang proses belajare mengajar yaitu dengan konsep iLearning. Ilearning memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Disamping itu konsep pembelajaran iLearning sangat mendukung proses belajar mengajar karena perkembangannya membuat mahasiswa tidak malu dan ragu untuk mengungkapkan pertanyaan atau komentar yang mereka miliki karena tidak adanya tekanan psikologis yaitu tidak bertatap muka langsung dengan dosen. Namun agar forum diskusi onlini ini dapat diterapkan sebagai media pembelajaran iLearning hendaknya dilakukan proses penerapan konsep pembelajaran iLearning dengan desain pembelajaran yang benar, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar.
BAB III
Analisa Organisasi
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
- Pada tanggal 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B”untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor:003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
- Pada tanggal 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.
- Pada tanggal 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.
- Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.
- Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.
- Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.
- Pada tanggal 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
- Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).
Visi, Misi, dan Tujuan
Visi Perguruan Tinggi Raharja
- Menjadi Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan.
- Memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh.
- Memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi terutama yang terkait dan ditunjang oleh berbagai bentuk penerapan dibidang teknologi informasi dan komputer.
- Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis
- Menghasilkan tenaga intelektual dan professional.
- Mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.
Misi Perguruan Tinggi Raharja
- Menyelenggarakan program - program studi yang menunjang pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.
- Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar - mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan - lulusan yang bermoral, terampil, dan kreatif.
- Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial - ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
- Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga Ilmu dan Teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil-guna dan tepat-guna.
Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.
Arti Nama Raharja
Arti Green Campus
Lokasi Kampus
Struktur Organisasi
<p align="center">Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja</p>
<p align="center">Gambar 3.2 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja</p>
Wewenang dan Tanggung Jawab
- Ketua
Wewenang:
<p style="text-indent: 0.25in"> a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.</p> <p style="text-indent: 0.25in"> b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.</p> <p style="text-indent: 0.25in"> c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.</p> <p style="text-indent: 0.25in"> d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.</p> Tanggung jawab:
<p style="text-indent: 0.5in">Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.</p> - Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
Wewenang:
<p style="text-indent: 0.25in"> a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.</p> <p style="text-indent: 0.25in"> b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.</p> <p style="text-indent: 0.25in"> c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.d. Mengadakan afiliasi.
e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
Tanggung jawab :
Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
</li> - Asisten Direktur Akademik
Wewenang :
a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Asisten Direktur Operasional
Wewenang:
a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab:
a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Kepala Jurusan
Wewenang :
a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
</ol>
Masalah Yang Dihadapi
Berdasarkan analisa iLearning Media (iMe) yang dilakukan penulis pada Perguruan Tinggi Raharja, sistem iLearning Media (iMe) yang ada saat ini sudah cukup baik. Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta pengembangan kebutuhan Pribadi Raharja, maka sistem ini memerlukan sistem yang benar-benar dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan tersebut.
Oleh karena itu, berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :
- Dapat memberikan informasi yang up to date dan akurat, sehingga informasi yang di dapat oleh seluruh Pribadi Raharja sesuai dengan kebutuhan.
- Dengan adanya sistem pembelajaran online yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, sehingga dapat lebih memaksimalkan sistem informasi pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.
- Dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa maupun dosen dalam kegiatan belajar mengajar
Analisa Batasan Sistem
Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Melihat permasalahan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dibatasi permasalahan mengenai pelayanan sistem pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu iLearning Media (iMe), di antaranya :
- Mempermudah melakukan pelayanan dengan sistematis sesuai dengan sistem yang berjalan saat ini guna meningkatkan kualitas pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja yang diberikan kepada seluruh Pribadi Raharja.
- Melakukan analisa dan pengecekan terhadap sistem informasi mahasiswa/i yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya informasi yang tidak relevan dan akurat.
- Membuat usulan sistem dengan menggunakan iPad untuk memfasilitasi seluruh mahasiswa/i agar memudahkan melakukan pengaksesan informasi secara aktif dan online, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan
Dalam penelitian Perancangan aplikasi iLearning Media (iMe), peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :
Kelebihan dari aplikasi iLearning Media , diantaranya memiliki kemampuan dalam hal sistem pembelajaran fasilitas yang modern, memiliki kemampuan yang mendukung keaktifan mahasiswadalam belajar, mampu menghindari penggunaan kertas yang berlebihan pada saat belajar.
Meskipun sistem yang ada saat ini sudah cukup baik, masih ada beberapa kekurangannya. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu hanya dapat memfasilitasi beberapa personal saja karena daya belinya tinggi,. Serta perbaikan dari sistem itu sendiri supaya dalam penggunaan sistem ini tidak terjadi keluhan dari sistem ini secara langsung.
Analisa Proses
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai analisa sistem pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
Urutan Prosedur
Spesifikasi Prosedur iLearning Media yang akan berjalan adalah sebagai berikut:
Menu utama iLearning Media (iMe) diantaranya yaitu ada :
1. Tampilan awal iLearning Media
2. Menu kategori Dashboard
3. Menu kategori Posts
4. Menu kategori Media
5. Menu kategori Links
6. Menu kategori Pages
7. Menu kategori Comments
8. Menu kategori Contact
9. Menu kategori Appearance
10. Menu kategori User
11. Menu kategori Tools
12. Menu kategori Settings
Analisa Kontrol
Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan – kesalahan / kecurangan – kecurangan ). Kesalahan yang mungkin terjadi bila sebuah file basis data dipergunakan oleh lebih dari satu orang pemakai dalam network. Maka pengendalian intern diperlukan untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.
Analisa Perangkat Sistem
1. Perangkat Keras (Hardware)
a. Processor : iMac
b. Monitor : iMac 27”
2. Perangkat Lunak (Software)
a. Mac OS X
b. Dash code
c. Autodesk Sketch Book
d. X code
e. Adobe Dreamweaver CS 5
3. Pengguna (Brainware)
iLearning Media (iMe) dapat dioperasikan oleh seluruh Pribadi Raharja
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :
1. Analisa sistem yang berjalan dengan Use Case Diagram
Gambar 3.3 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas terdapat :
1. system yang mencakup seluruh kategori dengan metode iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja.
2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pribadi Raharja sebagai User, dan Super admin sebagai User.
3. 8 use case yang dilakukan oleh actor-actor, dimana 8 use case tersebut digunakan oleh User.
2. Analisa sistem yang berjalan dengan Activity Diagram
[[File:|500px|center]]
Gambar 3.4 Activity Diagram
Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :
1. 1 initial node,objek yang diawali
2. 7 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
3. 1 final state
3. Analisa sistem yang berjalan dengan Sequence Diagram
Gambar 3.5 Sequence Diagram
Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :
1. 2 actor yang melakukan kegiatan sebagai user.
2. 1 lifeline yang menggambarkan.
3. 7 message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Prototype Aplikasi
Sebuah aplikasi untuk merancang suatu sistem, atau menggambarkan usulan rancangan sistem baru yang akan dibuat (sejenis prototype). Berikut ini prototype iLearning Media.
3.6 Tampilan Aplikasi iLearning Media
3.7 Tampilan Login iLearning Media
3.8 Tampilan Dashboard iLearning Media
3.9 Tampilan Site iLearning Media
Konfigurasi Sistem
1. Perangkat Keras (Hardware)
a. Processor : iMac
b. Monitor : iMac 27”
2. Perangkat Lunak (Software)
a. Mac IOS X
b. HTML 4.01
c. XHTML 1.0
c. CSS 2.1 and partial CSS3
d. ECMAScript 3 (JavaScript)
e. DOM Level 2
f. AJAX technologies, including XMLHTTPRequest
3. Pengguna (Brainware)
iLearning Media (iMe) dapat dioperasikan oleh seluruh Pribadi Raharja
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal "Analisa Pengembangan Sistem Informasi iLearning Media (iMe) Dalam Mendukung iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja" sebagai berikut :
Untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:
- Penerapan aplikasi sistem ini dapat berjalan baik di Perguruan Tinggi Raharja, dan dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa/i serta dosen dengan memberitahu manfaat dari penggunaan aplikasi ini, serta mengajak seluruh mahasiswa/i serta dosen untuk melakukan register untuk menjadi iMe User dan memiliki site personal. Dengan demikian dapat memudahkan para dosen dan mahasisawa/i Perguruan Tinggi Raharja dalam proses belajar mengajar yang dapat dilakukan dengan lebih menarik, di mana saja dan kapan saja. Dan adanya aplikasi ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa serta menimbulkan ide-ide kreatif dari mahasiswa/i maupun dosen.
- Sistem iLearning Media (iMe) ini sudah di gunakan secara efektif dan optimal oleh seluruh mahasiswa iLearning dan dosen iLearning. Hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa iLearning dan dosen iLearning di Perguruan Tinggi Raharja yang telah terdaftar sebagai iMe User dan memiliki site personal. Selain itu, kini iMe digunakan sebagai media publikasi tugas-tugas kuliah mahasiswa yang diberikan oleh dosen. Sebagai buktinya kepada dosen, mahasiswa cukup memberikan link postingan yang berisi tugas tersebut kepada dosen. Dengan demikian mempermudah mahasiswa dan dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Ini membuktikan bahwa sistem ini sudah digunakan secara efektif.
Untuk menjawab tujuan penelitian yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:
- Sistem iLearning Media (iMe) yang sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan menarik, karena dilakukan secara online. Sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Hal ini memudahkan user dalam mengakses iLearning Media (iMe).
- Tujuan dari penelitian ini yaitu penulis dapat mengetahui apa saja kekurangan maupun kelebihan dari sistem yang sedang berjalan ini serta dapat mengetahui dan menganalisa masalah-masalah yang timbul dalam sistem ini, sehingga dapat dipecahkan dan diselesaikan dengan baik dari setiap masalah yang ada.
- Adanya sistem aplikasi iLearning Media (iMe) ini dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless) sebagai media pembelajaran, misalnya dalam mengumpulkan tugas mahasiswa tidak perlu menulisnya di kertas melainkan mahasiswa dapat menulisnya di iMe dan memberikan link halamannya kepada dosen.
Untuk menjawab manfaat penelitian yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:
- Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan ilmu Sistem informasi , khususnya dalam bidang sistem informasi managment. Selain itu juga manfaat yang didapat yaitu dengan adanya system iLearning Media (iMe) ini maka dapat mengurangi penggunaan kertas dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari iLearning Media (iMe) ini merupakan sistem online yang dapat di lakukan melalui iPad atau laptop. Bagi penulis adanya manfaat yang dapat dirasakan adalah dapat menambahan pengetahuan dan wawasan dalam penerapan ilmu sistem informasi. Dan bagi mahasiswa adanya penelitian ini dapat meningkatkan mutu belajar untuk memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan dalam menganalisa suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif dan dapat menjadikan laporan ini sebagai referensi.
Untuk menjawab ruang lingkup penelitian yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:
- Dalam melakukan penelitian, penulis menfokuskan penelitian ini pada analisa sebuah sistem pembelajaran kegiatan kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu, penulis juga melihat apa saja kesulitan yang di alami oleh user dalam menggunakan sistem ini. Dan mendeskripsikan bagaimana proses penggunan iLearning Media (iMe), dalam hal ini mencakup bagaimana register di iMe, login di iMe, membuat postingan, sampai memastikan bahwa user merasa mudah dan tidak kesulitan dalam menggunakan iLearning Media (iMe).
Untuk menjawab metode penelitian yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:
- Dalam melakukan penelitian ini, penulis menfokuskan penelitian pada analisa sistem pembelajaran kegiatan kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat fokus dalam satu bagian. sehingga data yang diperoleh akurat, spesifik dan memudahkan peneliti untuk menganalisa data yang diperoleh. Selain itu, peneliti juga mengobservasi pada user iMe. Hal ini melihat apa saja kesulitan yang dialami user dalam menggunakan sistem ini. Dalam hal ini mencakup bagaimana register di iMe, log in di iMe, membuat postingan, sampai memastikan bahwa user merasa mudah dan tidak kesulitan dalam menggunakan iLearning Media (iMe).
- Metode penelitian yang penulis lakukan selama menganalisa sistem iLearning Media (iMe) adalah dengan menggunakan metode pengamatan langsung (Observasi) pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian di REC Perguruan Tinggi Raharja selama kurang lebih 6 bulan. Selain itu, penulis juga menggunakan metode study pustaka untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, artikel, jurnal, internet dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi.
Dapat disimpulkan bahwa iLearning Media (iMe) bermanfaat untuk memberikan kemudahan dalam proses kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu, juga dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar mahasiswa. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas materi yang diajarkan oleh dosen dan juga meningkatkan pengetahuan mahasiswa.
Saran
Untuk dapat meningkatkan sistem pembelajaran iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis memberikan beberapa saran, yaitu :
- Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk meningkatkan efektifitas sistem iLearning Media (iMe) dalam pembelajaran iLearning, sebagai bahan pertimbangan bagi kampus yaitu untuk dapat memfasilitasi sarana dan prasarana untuk mahasiswa/i serta dosen untuk mendukung sistem iLearning Media (iMe), yang memerlukan perancangan sistem yang lebih up to date agar dapat mengoptimalkan layanan sistem lebih lanjut. Sehingga sistem aplikasi pembelajaran iLearning Media (iMe) dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi yang akurat di Perguruan Tinggi Raharja.
- Meningkatkan kualitas dan mutu pengajaran yang lebih baik lagi , sesuai dengan kebutuhan mahasiswa/i.
- Meningkatkan dan memberikan informasi dan pengajaran yang up to date sehingga meningkatkan mutu pembelajaran.
- Bagi Calon Peneliti, pengelolaan sistem iLearning Media (iMe) ini harus terus disempurnakan melalui perubahan pendekatan, strategi , standar pembuatan artikel, standar penghapusan artikel, standar penggantian judul artikel dan kegiatan operasional lainnya agar dapat tercipta sistem iLearning Media (iMe) yang lebih baik dan dapat menghasilkan informasi yang terpercaya.
- Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga sistem iLearning Media (iMe) dan informasinya dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ 2,0 2,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
- ↑ 3,0 3,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- ↑ 4,0 4,1 4,2 Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Hidayat,Deddy. 2010. “Definisi Sistem” Tangerang: Jurnal Cyber Raharja
- ↑ 6,0 6,1 M. Agus, “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Belajar.Yogyakarta. 2009.
Contributors
Admin, Erlita, Irwan.nurdin, Kiki Amalia, Qurotulaini, Winiarti Prastiwi