SI1214473952

Dari widuri
Revisi per 24 Februari 2016 01.33 oleh Sirmauli (bicara | kontrib) (Metode Analisa Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ASET PADA KOPERASI KARYAWAN PADA

PT. GMF AEROASIA SEJAHTERA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1214473952
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ASET PADA KOPERASI KARYAWAN PADA

PT. GMF AEROASIA SEJAHTERA

Disusun Oleh:

NIM
: 1214473952
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
NIP: 000594
       
NIP: 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ASET PADA KOPERASI KARYAWAN PADA

PT. GMF AEROASIA SEJAHTERA

Dibuat Oleh:

NIM
: 121443952
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi KOMPUTER AKUNTANSI

Disetujui Oleh:

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haryanto, S.Kom)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID: 09010
   
NID: 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SITEM INFORMASI MONITORING

ASET PADA KOPERASI KARYAWAN PADA

PT. GMF AEROASIA SEJAHTERA

Dibuat Oleh:

NIM
: 121443952
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi Komputer AKUNTANSI

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji:

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
()
 
()
 
()
NID:
 
NID:
 
NID:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SITEM INFORMASI MONITORING

ASET PADA KOPERASI KARYAWAN PADA

PT. GMF AEROASIA SEJAHTERA

Disusun Oleh:

NIM
: 1214473952
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUTANSI

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM: 1214473952

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Aset merupakan barang atau benda yang terdiri dari benda yang bersifat tidak bergerak dan benda yang bersifat bergerak, baik yang berwujud dan tidak berwujud yang tercakup dalam aktiva/kekayaan perusahaan. Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahteramerupakan sebuah unit usahasimpanpinjamdanbisnisjasa yang bernaung dalam PT. GMF AeroAsia Sejahtera. Dalam Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera monitoring aset berjalan sudah menggunakan komputer namun pengolahan data masih menggunakan format Microsoft Excel sehingga membuat kurangnya pengawasan dan ketertiban data terhadap aset serta dampak laporannya. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkan sistem terkomputerisasi agar semua data tercatat secara tepat dan akurat.Metode penelitian diatarannya metode pengumpulan data melalui metode (observsi, wawancara dan studi pustaka) metode analisa, metode perancangan dan metode pengujian. Perancangan sistem ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi monitoring aset KoperasiKaryawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.


Kata Kunci :Sistem Informasi, monitoring, aset


ABSTRACT

Asset is an item or object that consists of objects that are not moving and the object is moving, both tangible and intangible assets included in / wealth of the company. Cooperative Employees PT. GMF Sejahtera is a savings and loan business unit and business services under PT. GMF Prosperous. In cooperative employees of PT. GMF Prosperous runs asset monitoring has been using a computer but still data processing using Microsoft Excel format so as to make the lack of supervision and order of data on assets and the impact of its report. With the existing problems, the authors propose a computerized system so that all data is recorded and accurately. Diatarannya research methods through the method of data collection methods (observsi, interviews, and literature) methods of analysis, design methods and testing methods. The design of this system can provide better service and minimize the deficiencies contained in the system is running and can give an idea or way out in the monitoring information system assets Employees Cooperative PT. GMF Prosperous.


Keywords : Information systems, monitoring, asset.


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Aset PadaKoperasiKaryawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan SISTEM INFORMASI.
  4. Bapak Haryanto, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing I.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kepada Ibu Diana Fortunata, selaku stekholder yang telah banyak membantu, mendukung,memberikan arahan dan masukan dalam hal pengumpulan data dan informasi terkait penyusunan penelitian ini..
  8. Kepada Orang Tua tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  9. Kepada Teman-teman terdekat khususnya UKM Maranatha, Komduk dan Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan skripsi ini.

Dalam penulisan laporan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masayang akan datang selalu penulis nantikan. Semoga penulisan skropsi ini dapat bermanfaat, baik bagi praktikan maupun pembaca.


Tangerang, Januari 2016
SIRMAULI
NIM. 1214473952

Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Sistem Informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dunia informasi. Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu intansi, lembaga, perusahaan maupun organisasi. Sistem informasi harus dimiliki oleh sebuah perusahaan atau intansi yang secara tidak langsung menuntut setiap perusahaan dapat beroperasi lebih efektif, efisien dan terkendali. Sistem informasi yang baik dapat menyampaikan, mengolah dan menyajikan data menjadi informasi yang akurat, cepat, tepat serta lengkap. .

Aset adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang terdapat sumber daya berupa benda atau hak yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh oleh perusahaan melalui transaksi atau kejadian/kegiatan masa lalu. Kebutuhan informasi mengenai data dan informasi suatu aset sangatlah penting guna untuk memperbaiki kinerja atau efisiensi di dalam suatu instansi/ lembaga. Dimana setiap aset memiliki umur dan cara perawatan yang berbeda-beda.

Dari waktu ke waktu, keberadaan aset di Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera mengalami perubahan (pertambahan dan pengurangan). Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejatera merupakan sebuah unit usaha yang berada di bawah PT. GMF AeroAsia Sejahtera. Sejauh ini, aset tersebut dikelola secara manual menggunakan perangkat lunak MS Excel dalam bentuk daftar inventaris aset. Pencatatan aset menggunakan Excel memiliki keterbatasan-keterbatasan.

Koperasi menyadari bahwa upaya inventarisasi barang secara manual sangatlah tidak efisien karena memerlukan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Di samping itu sering muncul persoalan ketika pihak manajemen ingin mengetahui jumlah aset barang berdasarkan kategori, asal pendanaan, harga beli, tanggal pembelian, letak barang, kondisi barang, perpindahan barang, penambahan barang dan informasi perubahan barang karena perbaikan atau pergantian.

Melihat hal ini maka diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mengatasi masalah yang muncul untuk dapat memberikan laporan secara optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat laporan SKRIPSI yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Aset Pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menganalisa mengenai proses monitoring aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroaAsia, maka penulis mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut :.


  1. Bagaimana monitoring aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroaAsia Sejahtera, sehingga dapat meminimalisir penyalahgunaan aset?

  2. Bagaimana proses monitoring aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroaAsia Sejahtera agar menghasilkan informasi yang cepat, tepat dam akurat?

  3. Bagaimana merancang Sistem informasi monitoring aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan Skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup penelitian terbatas hanya pada sistem monitoring aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera”, diantaranya yaitu: bahwa sistem ini menangani proses pendataan asset, penyusutanan laporan asset yang di lakukan oleh admin pada Koperasi Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera yang secara detailnya tertuang dalam final elisitasi..


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, diantara lain:

  1. Membangun sistem untuk memonitor pendataan aset secara akurat dan jelas sesuai antara sumber data dan bukti fisik dilapangan agar tidak adanya penyalah gunaan aset

  2. Membangun sistem yang mampu menghasilkan laporan informasi aset secara cepat, tepat dan akurat.

  3. Membangun sistem informasi yang terkomputerisasi yang dapat membantu serta memudahkan dalam membuat laporan aset.

Manfaat Penelitian

  1. Pimpinan dan Manager dapat memonitor aset sehingga tidak terjadi penyalahgunaan aset.

  2. Mendapatkan laporan informasi yang cepat, tepat dan akurat dari prosedur pengelolan aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

  3. Membantu mempermudah pembuatan laporan serta pengajuan dana anggaran kepada pimpinan.

Metodologi Penelitian

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode dengan cara mengumpulkan data dan mengobservasi secara langsung dari sumber lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara yang akurat Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Kegiatan dilakukan dengan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu monitoring aset. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada mahasiswa dan stakeholder.

  3. Study Pustaka

    Kegiatan ini dilakukan oleh penyusun untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian,peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada

Metode Analisa Data

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tekhnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang sistem penulis menggunakan SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats), PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), UML (Unified Modelling Language), dan Elistasi. Analisa SWOT digunakan penulis untuk meganalisa dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut, sedangakan metode analisa PIECES digunakan untuk mengidentifikasi suatu masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), pengendalian (Control), efisiensi (Efficiency) dan pelayanan (Service).

Dan juga menggunakan UML yang meliputi adanya Use Case Diagram dan Activity Diagram. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang penulis ajukan, yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan Elistasi, diantaranya dengan menggunakan Elistasi Tahap I, Elistasi Tahap II, Elistasi Tahap III dan Draft Final Elistasi.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang diguanakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan Unified Modelling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver CS6 untuk mendesain, database server MySQL, dan koneksi menggunakan Xampp

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Pada sistem informasi monitoring asset penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Black Box adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototipe, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Sutarman (2012:13),“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Hal ini sejalan dengan pendapat Tata Sutabri (2012:16) bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen- elemen yang menghubungkan antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya untuk mencapai tujuan-tujuan berdasarkan fungsinya masing-masing.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap sub sistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
    2. Batas sistem (Boundary System)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
    3. Lingkungan luar sistem (Environment System)
      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
    4. Penghubung sistem (Interface System)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan sistem (Input System)
      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
    6. Pengolahan Sistem (Processing System)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    7. Keluaran Sistem (Output System)
      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sitem lain.
    8. Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  3. Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Sutabri, 2012:22) :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System)
      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang berasal dari bahasa Latin yang artinya ”sesuatu yang diberikan”. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

    1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5) Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.
    2. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

  2. Klafikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:

    Klasifikasi data menurut jenis data:

    1. Data Hitung (Enumeration/Conting Data)
      Data Hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
  3. Klasifikasi data menurut sifat data:

    1. Data Kuantatif (Quantitative Data)
      Data Kuantatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data Kuantatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.

    Klasifikasi data menurut sumber data:

    1. Data Internal (Internal Data)
      Data internal adalah data yang asi, arinya data sebagai observasi yang diakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data Eksternal (Eksternal Data)
      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.
  4. Definisi Informasi

    Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang sangat penting bagi suatu organisasi. Dengan adanya informasi dapat mempermudah dalam pengambilan suatu keputusan.

    Menurut beberapa para ahli, informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

    1. Sutarman mengemukakan definisi informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima (2012:14).
    2. Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan”.

  5. Kualitas Informasi

    Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu,dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43) :

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
    2. Tepat Waktu (Timelines)
      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
  6. Gambar 2.1 Kualitas Informasi (Sutabri, 2012)
  7. Siklus Informasi

    Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

  8. Gambar 2.2 Siklus Informasi (Sutabri, 2012)
  9. Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

  10. Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

    Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya (Menurut Jogiyanto (1999) yang dikutip oleh Yakub (2012:9)).

Konsep Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
    1. Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
    2. Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”. (Jurnal CCIT, 2012:57).
    Gambar 2.3 Sistem Informasi

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan suatu organisasi.

  2. Komponen Sistem Informasi

    Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

    1. Blok Masukan (Input Block)
      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model (Model Block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok Keluaran (Output Block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok Teknologi (Technology Block)
      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
    5. Blok Basis Data (Database Block)
      Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
    6. Blok Kendali (Controls Block)
      Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
  3. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain.

    Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

  2. Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan/desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi

  1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:4) sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

  2. Maanfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:5) tujuan dari sistem informasi akuntansi sebagai berikut :

    1. Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan. Harta atau kekayaan meliputi kas perusahaan, aset tetap perusahaan.
    2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengembilan keputusan untuk pihak internal maupun eksternal.
    3. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.
    4. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit atau pemeriksaan.
    5. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
    6. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

Konsep Dasar Monitoring

  1. Definisi Monitoring

    Monitoring adalah adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu (Junaidi, 2010 : 14).

  2. Tujuan Monitoring
    1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
    2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.
    3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
    4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.
    5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Konsep Dasar Penyusutan Aset

  1. Definisi Aset

    Aset adalah nilai dari sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom aset salah satunya adalah gedung atau bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll.

    Aset tetap merupakan aset yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan yang dimaksud tidak untuk dijual dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Pengertian asset tetap menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 (2011:2) adalah :

    Aset tetap adalah aset berwujud yang:

    1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk administratif;
    2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode”.

    Menurut Dwi Martani dkk (2012:270) aset tetap adalah adalah aset berwujud yang :

    1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan
    2. diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode”.
  2. Gambar 2.4 Aset Tetap
  3. Penyusutan Aset

    Pengertian penyusutan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) (2011:16:3) paragraph 6, yaitu: “Penyusutan adalah alokasi sistematis jumah yang dapat diusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya”.

    Menurut Raja Adri Satriawan Surya (2012:!73), penyusutan adalah alokasi jumlah yang dapat diusutkan dari suatu asset sepanjang masa manfaat yang etimasi. Jumlah yang dapat diusutkan dari suatu aset adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut dikurangi dengan estimasi nilai sisa aet tersebut pada “akhir masa manfaatnya”.

    Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan salah satunya yaitu : Berdasarkan waktu – Metode Garis Lurus. Metode garis lurus mengalokasikan jumah yang dapat disusutkan dari suatu asset dalam jumlah yang sama besar selama estimasi masa manfaatnya. Beban penyusutan setiap tahunnya dapat di hitung dengan mengalikan tarif penyusutan dengan dasar penyusutan. Dasar penyusutan yang digunakan adaah biaya perolehan asset dikurangi dengan nilai sisanya. Secara sistemats beban penyusutan dapat dihitung sebagai berikut :

    Penyusutan per tahun =

    Harga perolehan - Nilai residu

    Estimasi manfaat (dalam tahun)

    Keterangan :

    HP = Harga Perolehan Aktiva

    NS = Taksiran Nilai Sisa

    N = Taksiran Umur Kegunaan/Ekonomis

Gambar 2.5 Penyusutan Aset Tetap

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

    1. Kuadran 1
      Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
    2. Kuadran 2
      Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
    3. Kuadran 3
      Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks.
    4. Kuadran 4
      Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
  2. Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:197), tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Konsep Dasar Analisa PIECES

  1. Definisi Analisa PIECES

    Rahmat Taufiq, S.Kom., M.Kom (2013:154), Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service. Istilah PIECES yang setiap hurufnya bisa di terjemahkan menjadi berikut :

    P: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance / performa.

    I: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi (dan data).

    E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

    C: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan.

    E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency / efisien orang dan proses.

    S: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

Konsep Dasar Unified Modeling Language ( UML )

  1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

    Widodo (2011:6), berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

  2. Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

    Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2011:6), yaitu:

    1. Use Case Diagram
      Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.
    2. Class Diagram
      Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.
    3. Sequence Diagram
      Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
    4. State Diagram
      State Chart Diagram digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian (event) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
    5. Activity Diagram
      Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Database

  1. Defenisi Database

    Menurut Anhar (2010: 45),” Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

    Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebihdisukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat.”

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

  2. Jenis-Jenis Database
    1. XAMPP

      Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi web serveryang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, PHPMyAdmin, dan database MySQL.

      Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung WebServer Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

    2. PHP

      Menurut Arief (2011:43), PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

      Menurut Anhar (2010:3), PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat opensource. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.

    3. PHPMyAdmin

      Menurut Nugroho (2010:88),“ PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi OpenSource yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

      Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical UserInterface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

      Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

    4. MySQL

      Menurut Anhar (2010:45) “MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL.

Konsep Dasar Dreamweaver

  1. Definisi Dreamweaver

    Menurut Madcoms (2010:1), “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

    Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

  2. Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

    Menurut Madcoms (2010:11), untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:

    1. Application Bar
      Berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.
    2. Toolbar Document
      Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan kode. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.
    3. Jendela Dokumen
      Jendela Dokumen adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.
    4. Workspace Switcher
      Digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS6. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.
    5. Panel Groups
      Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan.
    6. Property Inspector
      Digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.
    7. Toolbar Standart
      Baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.
    8. Toolbar Style Rendering
      Secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.
    9. Toolbar Coding
      Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.
    10. Toolbar Browser Navigation
      Toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS6, dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser.

    Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

Konsep Dasar Elistasi

  1. Pengertian Elisitasi

    Menurut Suryo Guritno (2010:303) “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

  2. Tahapan Elisitasi

    Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Elistasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elistasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3. Elistasi tahap III

      Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaa requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut.
    4. Dalam system TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa pilihan , yaitu:

      1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
    5. Final Draft Elistasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu system yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar BlackBox

  1. Definisi BlackBox

    Siddiq (2012:4), “Pengujian blackbox adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

    Budiman (2012:4), “Pengujian blackbox merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak”. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian BlackBox digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

  2. Keuntungan Blackbox

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis blackbox testing antara lain: (Rizky, 2011:264). Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Literature Review

Menurut Mulyandi dalam penelitian Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain :

No

Identitas Dan Judul

Metode

Hasil Penelitian

1.

Sutrisno Dan dkk (2015)

Prototype Sistem Monitoring Inventory Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada PT. Daindo Offset Printing”.

Metode Perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigmfor UML Enterprise Edition Ver. 6.4 serta Macromedia Dreamweaver CS6 sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database

Sistem monitoring inventory control mapun membantu perusahaan dalam menjaga stock persedian barang, menyertakan formasi transaksi secara online yang berupa jenis barang yang paling laku dipasaran.

2.

Rika Yunitarini (2014)

Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan Pada Hotel Mahkota Lamongan”.

Sistem informasi hotel Mahkota yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic sebagai bahasa pemrograman serta menggunakan database SQL server.

Hasil Akhir Sistem informasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat memudahkan aktifitas pengelolaan informasi di hotel Mahkota, antara lain aktifitas front office dan back office. Dengan adanya sistemini, diharapkan mampu meningkatkan manajemen yang baik, sehingga tercipta hotel dengan pelayanan yang lebih baik.

3.

Fitria Sani Dan dkk (2014)

“Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset dan Inventaris SMK N 7 Padang”.

Rancangan sebuah sistem informasi yang berbasis database dan alat pengembangan sistem dengan Flow Map sistem, Context Diagram, dan Activity Diagram.

Dengan adanya sistem ini maka manajemen pengelolahan aset dan inventaris lebih terstruktur dan terarah serta penyimpanan datanya terjamin, aman, dan tidak banyak memakai waktu.

4.

Gentisya Tri Mardiani (2013)

Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom Cianjur Berbasis Web

Sistem Monitoring iniberbasis web, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan LAN & Desktop Support

Dengan aplikasi ini
memudahkan dalam proses pengolahan dan pembuatan laporan data aset dan pengolahan distribusi perangkat kepada karyawan, serta aplikasi mampu mengurangi kemungkinan adanya duplikasi data,

5.

Karyo Budi Utomo (2010)

“Sistem Informasi Manajemen Aset Daerah. (SIMBADA) Berbasis Web (Intranet)”.

Dibangun dengan perangkat lunak open source yang menggunakan bahasa pemograman PHP dan manajemen basis data dengan MySql 5, serta menggunakan komputer server berbasis LINUX.

Dengan sistem informasi ini lebih memudahkan pegawai dalam mencapai tujuan dan fungsi dari penatausahaan barang.

 

6.

Y Maryono Dan dkk (2010) “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Pada Asmi Santa Maria Yogyakarta”.

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK ini dilakukan dengan berbasis web (intranet) dan dengan pendekatan berorientasi objek (OOA).

Sistem informasi ini telah berhasil dirancang dan menyediakan fungsionalitas pengelolaan informasi aset TIK yang meliputi registrasi aset, penempatan aset, pemindahan aset, penghitungan depresiasi, penilaian aset, pencatatan maintenance, penghapusan aset, pelacakan aset, dan pembuatan laporan.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Koperasi Karyawan PT. GMF Aero Asia Sejahtera

Bermula dari dipisahnya SBU GMF sebagai salah satu profit center PT. Garuda Indonesia menjadi perusahaan mandiri dan diberi nama PT. GMF AERO ASIA berkedudukan di Soekarno – Hatta International Airport P.O. Box 1303, BUSH 19130 Cengkareng Indonesia, sesuai dengan ketentuan pasal 1 dari anggaran dasarnya yang dimuat dalam akta nomor 93 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Arry Supratno, S.H. dan telah didaftarkan di Kantor Daftar Perusahaan Tangerang nomor 300615101196 tanggal 02 Agustus 2002 telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman RI nomor C-11685 HT.01.01.TH.2002 tanggal 28 Juni 2002 dan telah diumumkan dalam Berita Negara nomor 78 tanggal 27 / 9 –2002. Semangat karyawan yang tercermin pada amanah Musyawarah Besar Forum Komunikasi Teknik Garuda Indonesia tahun 2002 yang tertuang pada Pokok-pokok Program Kerja pada Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga.

Pada tanggal 28 April 2003 Forum Komunikasi Teknik (Sekarang menjadi Serikat Pekerja) melalui Surat Keputusan nomor : FKT / SKEP / 002 /IV / 03 menunjuk team adhok sebanyak 9 orang yang diberi tugas untuk : Mempersiapkan, merancang kebutuhan organisasi sampai dengan melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.

Sehingga pada tanggal 22 Desember 2003 terselenggara Rapat Anggota Tahunan Pertama Koperasi Karyawan GMF Aero Asia yang akhirnya diberi nama KOPERASI KARYAWAN GMF AEROASIA SEJAHTERA, yang tercantum pada akta pendirian Koperasi melalui keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor : 518/26-BH/PERINDAGKOPKAR/2003 tanggal 29 Desember 2003 ditetapkan di Tangerang; hal ini dikuatkan pula dengan keterangan domisili yang tercantum pada Surat Keterangan Domisili Usaha nomor : 500 / 56 / Kec Ben / 2004 pada Kecamatan Benda pada tanggal 17 Maret 2004; Koperasi ini juga sudah dilengkapi dengan perizinan usaha dari Dinas Perindustrian , Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata Tangerang yang tercantum pada Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dengan nomor : 0353 / PK / IV / 2004 tanggal 19 April 2004 dan telah pula mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan Koperasi dengan nomor :30.06.2.65.00160 yang berlaku s/d tanggal 23 April 2009, serta telah pula dilengkapi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dikuatkan dengan Surat Keterangan Terdaftar nomor : PEM-299 / WPJ.08 / KP.0203 / 2004 dan mendapatkan nomor NPWP : 02.362.994.2-402.000.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan:

Menjadikan Koperasi Karyawan GMF AeroAsia Sejahtera sebagai koperasi yang berperan aktif menciptakan masyarakat sejahtera.

Misi Perusahaan:

  1. Mengutamakan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan anggota maupun mitra usaha untuk hasil yang optimal.
  2. Memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan akurat.
  3. Membangun dan mengembangkan potensi usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan semua pihak.
  4. Memberikan layanan dan solusi yang prima kepada anggota dan mitra usaha.
  5. Membangun dan mengembangkan usaha yang kompetitif.
  6. Meningkatkan produktifitas melalui pengembangan organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan unit-unit usaha.
  7. Memberikan Kontribusi yang optimal kepada anggota, karyawan, pemengang saham, mitra usaha dan bangsa guna menunjang pembagunan nasional di bidang ekonomi.
  8. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan anggoya dan masyarakat.
  9. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kualitas dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  10. Menjadi salah satu koperasi terbaik dan terbesar di Indonesia.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam pencapaian tujuan perusahaan baik secara umum maupun secara khusus Koperasi Karyawan GMF AeroAsia Sejahtera didukung dengan struktur organisasi yang jelas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangannya.

Organisasi yang dibuat dapat menunjang kebijakan tersebut dapat dilihat dari gambar, sebagai berikut :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
GAMBAR 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Suatu perusahaan yang baik adalah jika adanya pengendalian intern yang efektif. Salah satu bentuk pengendalian intern yang biasa diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar adalah adanya pemisahan fungsi. Sebagai wujud pelaksanaan amanat yang diberikan oleh anggota kepada pengurus, Kopkar GMF Aeroasia menerapkan pemisahan fungsi dan tugas pada karyawannya. Adapun job deskripsi pada masing-masing unit Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera adalah sebagai berikut:

  1. Bidang Usaha Keuangan (Unit Keuangan)
    1. Unit Accounting/Pembukuan
      1. Menginput data ke sistem database.
      2. Melakukan rekonsiliasi saldo bank atas catatan Bank dengan catatan yang ada di Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.
    2. Unit Administrasi Pembiayaan dan Penagihan
      1. Mengelola administrasi pembiayaan dan pengeluaran Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera kepada supplier dan pihak ketiga.
      2. Mengelola administrasi penerimaan dan penagihan.
    3. Unit Teller
      1. Melakukan pembayaran ke supplier, bank, dan pihak ketiga.
      2. Menerima pelunasan dan penagihan.
      3. Membuat cek pencairan pinjaman bank, instant, dan pinjaman lainnya.
      4. Bertindak sebagai pemegang kas besar Kopkar GMF Aeroasia Sejahtera.
      5. Melaporkan pembukuan/pencatatan kas besar ke Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
    4. Unit Pemotongan Gaji Pegawai
      1. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai PT. GMF AeroAsia tiap bulan, yang datanya didapat dari masing-masing unit usaha.
      2. Melaporkan daftar pemotongan gaji pegawai ke Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Mengelola data pemotongan gaji pegawai PT. GMF AeroAsia tiap bulan.
      4. Menerima laporan payroll pemotongan gaji dari unit TH PT.GMF AeroAsia lewat perantara Bendahara Kopkar GMF AeroAsia.
      5. Mencocokan data yang dikirim dan diterima dari unit TH PT.GMF AeroAsia.
      6. Mengecek saldo rekening Kopkar GMF Aeroasia, berapa jumlah uang yang masuk ke rekening apakah sesuai dengan pengajuannya atau tidak.
      7. Mengirim feedback ke unit TH PT. GMF AeroAsia dengan perantara Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
  2. Bidang Usaha Simpan Pinjam dan Asuransi (Unit Simpan Pinjam dan Asuransi)
    1. Unit Simpanan Anggota
      1. Mengelola adminitrasi karyawan PT. GMF AeroAsia yang ingin menjadi anggota Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      2. Mengelola administrasi karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera yang ikut simpanan sukarela dan tabungan pensiun.
      3. Mengelola administrasi anggota keluar Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera dan karyawan keluar PT. GMF AeroAsia maupun meninggal dunia.
      4. Mengelola administrasi pembayaran fee deposito tiap bulan kepada anggota peserta simpanan sukarela dan tabungan pensiun.
      5. Mengelola administrasi anggota yang ingin mengambil simpanan sukarela maupun tabungan pensiunnya.
      6. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai peserta deposito dan tabungan pensiun baru per bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
    2. Unit Pinjaman Anggota

      Unit Pinjaman Bank

      1. Memberikan pelayanan kepada anggota yang akan mengajukan pinjaman.
      2. Menerima aplikasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      3. Mengecek aplikasi pengajuan pinjaman dan persyaratan yang dibutuhkan.
      4. Mengkonfirmasi kepada anggota yang mengajukan pinjaman.
      5. Mengelola administrasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      6. Menginput data anggota yang mengajukan pinjaman ke program Microsoft Excel.
      7. Melaporkan data anggota yang mengajukan pinjaman ke Ketua Kopkar GMF AeroAsia untuk diperiksa.
      8. Membuat daftar nominatif dan mengirimkannya ke Bank untuk pencairan pinjaman.
      9. Mengirimkan berkas asli pengajuan pinjaman dari anggota ke Bank.
      10. Melakukan pencairan pinjaman.
      11. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai tiap bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.

      Unit Pinjaman Selain Bank (Instant, Umroh dan Haji, dan Khusus)

      1. Memberikan pelayanan kepada anggota yang akan mengajukan pinjaman.
      2. Menerima aplikasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      3. Mengecek aplikasi pengajuan pinjaman dan persyaratan yang dibutuhkan.
      4. Mengkonfirmasi kepada anggota yang mengajukan pinjaman.
      5. Mengelola administrasi pengajuan pinjaman dari anggota.
      6. Menginput data anggota yang mengajukan pinjaman ke program Microsoft Excel.
      7. Melaporkan data anggota yang mengajukan pinjaman ke Ketua Kopkar GMF AeroAsia untuk diperiksa.
      8. Melakukan pencairan pinjaman.
      9. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai tiap bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
    3. Unit Asuransi
      1. Mengelola administrasi anggota yang mendaftar asuransi.
      2. Mengelola administrasi anggota yang mengajukan klaim asuransi.
      3. Mengelola admnistrasi anggota yang ingin keluar dari asuransi.
      4. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai peserta asuransi baru per bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
  3. Bidang Usaha Umum (Unit Usaha Umum)
    1. Unit Pembelian Barang
      1. Melakukan pelayanan kepada anggota Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      2. Mengelola administrasi pembelian barang pesanan anggota Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Mengelola administrasi masuk keluarnya barang konsinyasi.
      4. Melakukan pembelian barang pesanan anggota dan pesanan PT.GMF AeroAsia.
      5. Melaporkan data pembelian ke bagian teller dan Bendahara Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
    2. Unit Penjualan Barang
      1. Memberikan pelayanan kepada anggota yang ingin bertransaksi di Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      2. Mengelola administrasi penjualan barang dagangan dan barang konsinyasi baik secara tunai maupun kredit yang ada di Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
      3. Menyetor uang hasil penjualan ke teller sebagai pemegang kas besar per hari.
      4. Membuat daftar pemotongan gaji pegawai per bulan yang dikirimkan ke unit pemotongan gaji pegawai.
    3. Unit Pengadaan Barang Pesanan PT. GMF AeroAsia
      1. Mengelola administrasi permintaan barang dari PT. GMF AeroAsia.
      2. Membuat invoice atau tagihan atas pengambilan barang pesanan PT. GMF AeroAsia.
      3. Merekonsiliasi data tagihan PT. GMF AeroAsia dengan data tagihan yang dimiliki Kopkar GMF AeroAsia Sejahtera.
    4. Unit Gudang dan Pengiriman Barang
      1. Melakukan stock opname.
      2. Mengelola administrasi penyimpanan barang dagangan, barang pesanan PT. GMF AeroAsia dan barang konsinyasi.
      3. Melakukan pengiriman barang ke PT. GMF AeroAsia dan anggota yang membutuhkan.
  4. Bidang Usaha Khusus / Bisnis Lain (Unit Usaha Khusus)
    1. Unit HRD
      1. Mengelola administrasi recruitment karyawan outsourching atas permintaan PT. GMF AeroAsia dan karyawan kantin.
      2. Mengelola administrasi absensi dan pembayaran gaji karyawan outsourching.
      3. Membuat invoice / tagihan atas pembayaran gaji karyawan outsourching kepada PT. GMF AeroAsia.
    2. Unit Ambulance
      1. Mengelola administrasi absensi dan penghitungan hari kerja dan lembur karyawan ambulance.
      2. Membuat invoice/tagihan ambulance kepada PT. GMF AeroAsia.
      3. Memonitoring laporan harian dari koordinator perawat ambulance.
      4. Membuat Service Level Agreement (SLA).
    3. Unit Usaha Cleaning Service dan Driver di Out Station (OSA)
      1. Mengelola administrasi absensi dan penghitungan hari kerja dan lembur karyawan Out Station (OSA).
      2. Mengelola administrasi operasional Out Station (OSA).
      3. Membuat invoice/tagihan Out Station (OSA) kepada PT. GMF AeroAsia.
    4. Unit Jasa SIM Kolektif dan Surat Kendaraan
      1. Menerima berkas dari customer/anggota Kopkar GMF AeroAsia yang akan membayar pajak kendaraan maupun balik nama kendaraan.
      2. Mengelola administrasi pelayanan biro jasa perpanjang STNK dan balik nama.
      3. Mengelola administrasi pelayanan jasa pembuatan SIM kolektif.
      4. Mengelola administrasi pemasukan uang dari jasa STNK, balik nama dan SIM kolektif.
      5. Mengelola administrasi pengeluaran uang dari jasa STNK, balik nama dan SIM kolektif.
      6. Membuat daftar anggota yang menggunakan jasa pembuatan SIM kolektif secara kredit untuk dipotong gaji.

Analisa Batasan Sistem

Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan. Koperasi karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera memiliki banyak kegiatan didalamnya meliputi simpan pinjam, pengadaan barang,pengadaan tenaga kerja, pembuatan SIM dan lain sebagainya. Berdasarkan hal-hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan diteliti agar proses penelitian menjadi fokus.

Metode Analisa Sistem

Metode Analisa SWOT

Bedasarakan sistem yang berjalan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia, penulis melakukan penelitian analisis. Analisis ini digunakan untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan/ Strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weaknesess, dan ancaman/threats (SWOT). Analisis ini juga untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan/strenghts yang ada untuk manfaat peluang/opportunities (strategi S-O) yang tersedia di pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera , serta menggunakan kekuatan/strenghts yang dimiliki untuk mengatasi ancaman/threats (strategi S-T) yang ada pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia, Selain itu analisis ini untuk mengurangi kelemahan/weaknesess yang dimiliki dalam meraih peluang/opportunities (strategi W-O) serta mengatasi ancaman/threats (strategi W-T) yang ada di Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

FAKTOR INTERNAL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FAKTOR EKSTERNAL

STRENGHT

 

  1. Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia memiliki pengalaman banyak pengalaman berdiri pada tahun2003 dan mempunyai anggota 3803, staff 20 orang dan tenaga kerja borongan 500 orang.
  2. Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia menggunakan jaringan Local Are Network (LAN)
  3. Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera menggunakan media PUBLIC sebagai penyimpanan data yang mana PUBLIC tersbut terintegrasi dengan PT. GMF AeroAsia

 

WEAKNESS

 

  1. Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia belum mempunyai laporan aset yang terkomputerisasi sehingga pengolaan data dan informasi masih dilakukan dengan excel sehingga tidak bisa menyajikan laporan secara efisien.

 

  1. Kurangnya SDM tenaga ahli dalam pengelolaan data aset.

 

OPPORTUNITES

STRATEGI SO

STRATEGI WO

Teknologi informasi yang berkembang dengan pesat sehingga berbagai macam informasi tentang laporan aset dapat di peroleh dan di proses dengan mudah dan cepat.

Adannya teknologi informasi maka dapat dibuat dan dirancang sistem informasi pembuatan laporan asset yang dapat mempermudah mendata aset yang pada akhirnya di buat laporan.

Perlu adannya tenaga ahli IT sehingga pengelolaan data dan informasi mengenai laporan aset dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

THREATS

STRATEGI ST

STRATEGI WT

Biaya pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras membutuhkan biaya yang tidak sedikit dikarnakan, baik perangkat lunak maupun perangkat keras perlu di update dan dibutuhkan biaya pemeliharaan.

Perlu system penyimpanan data yang baik agar data laporan asset setiap bulannya tersimpan dengan baik.

Meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihanbaik internal maupun eksternal kepada karyawan untuk meningkatkan kualitas Perusahaan.

 

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Metode Analisa PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

  1. Performance (kinerja), Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
  2. Tabel 3.2. Hasil Analisa Kerja

    Parameter

    Hasil Analisa

    Troughout

    Pengolahan input data yang belum efektif dan efisien,

    terdapat kesalahan ketika pendataan aset dan penyusutan aset yang kurang diperhatikan.

    Respond Time

    Waktu yang dibutuhkan cukup lambat saat menyerahkan laporan data aset


  3. Information (informasi), Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
  4. Tabel 3.3. Hasil Analisa Informasi

     Parameter

     Hasil Analisa

    Akurat

    Penyajian informasi masih sering terjadi kesalahan karena pengo

    lahan data yang kurang akurat, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem terkomputerisasi.

    Relevan

     

    Penyajian informasi yang dihasilakn kurang relevan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang mempermudah dan dapat memberikan informasi yang jelas kepada setiap yang membutuhkan

    Tepat   Waktu

    Terjadi kendala ketika mengambil keputusan, sehingga terjadi keterlambatan waktu saat menyerahkan laporan data aset


  5. Economy (ekonomi), Sistem yang ada saat ini masih membutuhkan biaya, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data aset, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
  6. Tabel 3.4. Hasil Analisa Ekonomi

    Parameter

    Hasil Analisis

    Biaya

    Mengeluarkan biaya ekonomis, tenaga dan waktu dalam pencatatan data aset karena melakukan pencatatan pada buku dan excel.


  7. Control (kontrol) Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
  8. Tabel 3.5. Hasil Analisa Kontrol

    Parameter

    Hasil Analisis

    Kontrol Sistem

     

    Kontrol sistem input data aset dibuku dan diexcel masih memiliki kekurangan pada kolom yang tidak rapi, masa perawatan yang tidak diperhatikan, Sehingga sistem saat ini sangat membutuhkan control sistem yang memudahkan user.


  9. Effisiency (efisiensi) Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.
  10. Tabel 3.6. Hasil Analisa Efisiensi.

    Parameter

    Hasil Analisis

    Sumber Daya Biaya

    Buku catatan, dan tinta pulpen yang digunakan untuk pencatatan data aset terlalu berlebihan ketika terjadi kesalahan.

    Sumber Daya Tenaga

    Pengerjaan yang dilakukan oleh satu staff, begitu juga laporan yang ditunggu terlalu lama akibat sistem yang belum mempermudahkan pemakai, oleh karena itu sangat memperlambat pekerjaan.


  11. Service (pelayanan) Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan.
Tabel 3.7. Hasil Analisa Pelayanan

Parameter

Hasil Analisis

Proses

Layanan

Proses pelayanan sistem yang berjalan saat ini belum mempermudah sekre kepegawaian yang mengakibatkan sering terjadi kesalahan dan kurang efektiv dalam pendataan data aset.


Prosedur pelaksanaan pendataan manitoring aset di Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera sebagai berikut :

  1. Pelaksana Staff Umum menerima aset, mendata aset terlebih dahulu dengan buku, lalu input data aset dengan excel.
  2. Accounting input harga aset dan membuat laporan aset
  3. Membuat rekapitulasi laporan hasil aset untuk diberikan kepada manager.
  4. Manager menerima laporan hasil pendataan aset.
  5. Manager mendata tangani laporan data aset untuk diberikan kepada Pimpinan.

Analisa prosedur sistem yang berjalan

Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Monitoring Aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

Gambar 3.8 Use Case Diagram Monitorig Aset


Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan terdapat  :

  1. Nama usecase : Mengolah data aset
    Aktor : Staff Umum
    Skenario/Ket. : Staff umum mengelola aset mulai dari pembelian aset, penyatatan aset dan penginputan aset.
  2. Nama usecase : Input harga
    Aktor : Accounting
    Skenario/Ket. : Setelah staff umum input aset, barulah accounting input harga aset kedalam.
  3. Nama usecase : membuat laporan
    Aktor : Accounting
    Skenario/Ket. : Setelah input harga, accounting membuat laporan aset.
  4. Nama usecase : Acc laporan
    Aktor : Manager
    Skenario/Ket. : Setelah accounting membuat laporan manager acc laporan yang akan di berikan ke pimpinan.
  5. Nama usecase : memberi dana kebutuhan karyawan
    Aktor : Accounting, staff umum
    Skenario/Ket. : setelah manager menyerahkan laporan, pimpinan menandatangani laporan aset tersebut.

Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.9 Activity Diagram Monitorig Aset

Berdasarkan gambar Activity Diagram Monitorig Aset yang berjalan di atas terdapat :

Analisa Masalah

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolaan data yang sedang berjalan saai ini pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia belum berjalan dengan baik, disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  1. Sistem pendataan tidak akurat dengan yang ada dilapangan
  2. Sistem pendataan aset yang masih manual membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya sehingga menyebabkan laporan terhambat.
  3. Lemahnya sistem monitoring membuat tidak diketahuinya penyusutan harga aset
  4. Proses pengolaan data untuk menyajikan laporan bulanan membutuhkan waktu yang lama membuat Bagian Accounting memerlukan penambahan karyawan atau staff untuk bagian pengelolaan aset, karena seringkali penyajian laporan tidak tepat waktu dan tidak rutin.

Analisa Kontrol

Permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini juga disebabkan karena pengontrolan yang tidak maksimal seingga terjadi penyalahgunaan aset, dimana data tidak akurat dengan data di lapangan. Aset yang ada tidak semua terinput. Data tidak lengkap, tidak adanya pengontrolan akan pemakaian aset dan tidak adanya peyusutan harga aset. Pengolahan data yang belum maksimal membuat laporan aset tidak akurat.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan dalam proses monitoring aset sebagai berikut :

  1. Penginputan aset baru sekitar 1-3 menit
  2. Penginputan harga aset baru sekitar 1-5 menit
  3. Merekap transaksi dengan menggunakan Microsoft Excel membutuhkan waktu 30 jam
  4. Laporan aset dibuat setiap bulannya dan membutuhkan waktu 2 jam per hari karena laporan dibuat secara manual dengan mengcopy data pengeluaran dan pemasukan yang telah diinput dari Microsoft Excel.

Sedangkan untuk tenaga kerja yang ada pada saat ini yaitu 1 (satu) orang bagian pengelola aset dimana kurang cukup karena perlu tenaga yang mengontrol aset di lapangan dan SDM pembuatan laporan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel ® Pentium ® CPU 6630
  2. Monitor : LCD Monitor 19”
  3. Mouse : Standar
  4. Keyboard : Standar
  5. RAM : 2 GB
  6. Harddisk : 500 GB HDD
  7. Printer : Catrid

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 10
  2. Visual Paradigm for UML 6.4Community Edition
  3. DatabaseServer : MySQL
  4. Microsoft Office 2010
  5. XAMPP v3.2.1
  6. Adobe Dreamweaver CS6
  7. Internet Browser: Google Chrome

Hak Akses (Brainware)

  1. Accounting
  2. General Affair
  3. Manager

Analisa Kekurangan Sistem

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis pada proses monitoring aset saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasipun memerlukan pengembangan guna menyesuaikan perkembangan teknologi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu.

Dalam penelitian terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang sedang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. Input data aset yang diterima dengan buku lalu input by excel.
  2. Kolom yang tersedia di buku dan excel belum tertata rapi.
  3. Tidak memperhatikan masa penyusutan aset.
  4. Ketika membuat rekapitulasi laporan data aset membutuhkan waktu dalam prosedur pelaksanaanya.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana dalam penyediaan informasi sebagai pendukung suatu laporan manitoring aset membutuhkan waktu dalam pendataan aset. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi perancangan sistem informasi manajemen aset, yang akan mengurangi kendala-kendala yang terjadi, sehingga akan mempermudah atau mempercepat dalam proses pendataan aset agar suatu data manajemen aset menjadi jelas dan rapi. Sistem yang lebih baik akan meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :

  1. Kegiatan/proses monitoring aset dilakukan secara sistem berupa web, untuk mempermudah input data, mengetahui jumlah Aset Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera mengetahui masa penyusutan suatu aset dan pembuatan laporan, yang menghemat waktu, dan relatif lebih rapi juga dapat meminimalisasikan terjadinya kesalahan.
  2. Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input data aset, dan juga update data aset yang terbaru yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan.
  3. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna untuk perusahaan.

Alternatif Solusi Yang diberikan

Berdasarkan permasalahan yang ada dan analisis pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:

  1. Membangun suatu aplikasi sistem dekstop agar memudahkan user membuat laporan.
  2. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis web karena aplikasi yang berbasis web sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.

Setelah analisa permasalahan dilakukan, penulis memilih alternatif yang ke-2 yaitu berbasis web. Penulis akan membuat aplikasi, mulai dengan pendataan aset, menjumlahkan seluruh aset yang ada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia, dan penyusutan aset agar memudahkan user membuat laporan, oleh karena itu dalam perancangan sistem digunakan, Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. Xampp, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. MySQL , merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

User Requirement

Requirement Elicitation Tahap I

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

Tabel 3.10. Requirement Elicitation Tahap I

Function

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan logo

2

Menjalankan teks berjalan pada menu home

3

Menampilkan menu home

4

Menampilkan profile KOPKAR GMF AAS

5

Menampilkan tanggal, bulan dan tahun

6

Menampilkan grafik pada menu Home

7

Menampilkan menu Master Data

8

Menampilkan menu Transaksi

9

Menampilkan menu Laporan

10

Menampilkan Sub menu user pada menu master data

11

Menampilkan Sub menu kategori pada menu master data

12

Menampilkan Sub menu lokasi pada menu master data

13

Menampilkan Sub menu aset pada menu master data

14

Menampilkan Sub menu penyusutan pada menu transaksi

15

Menampilkan Sub menu laporan penyusutan pada menu laporan

16

Menampilkan Sub menu laporan aset pada menu laporan

17

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu user

18

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu kategori

19

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu lokasi

20

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu aset

21

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input User

22

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input kategori

23

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input lokasi

24

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input aset

25

Menampilkan fasilitas view dan penyusutan pada sub menu penyusutan

26

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan aset

27

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan penyusutan

28

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan aset

29

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan penyusutan

30

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan penyusutan

31

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan aset

32

Menampilkan fasilitas search pada menu aset

33

Menampilkan fasiitas browse pada menu aset

34

Menampilkan fasiitas browse pada menu user

35

Menampilkan foto user

36

Menampilkan fasiitas browse pada menu penyusutan

37

Menampilkan fasiitas filter pada menu aset

38

Terdapat widget Music

39

Terdapat wiget kalender

40

Terdapat Header

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan menu Login

2

Menggunakan jaringan Local Host Area ( LAN)

3

Menggunakan sistem operasi windows

4

Terdapatalertjikalog in gagalatausalah password

5

Hakaksesdibatasipada user tertentu

6

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

7

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

8

Menggunakan Dreameaver CS6 untuk mendesain

9

Menampilkanperingatanjikamengklik menu/tombol delete

Requirement Elicitation Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.11. Requirement Elicitation Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat

1

Menampilkan logo

 

 

2

Menjalankan teks berjalan pada menu home

 

 

3

Menampilkan menu home

 

 

4

Menampilkan profile KOPKAR GMF AAS

 

 

5

Menampilkan tanggal, bulan dan tahun

 

 

6

Menampilkan grafik pada menu Home

 

 

7

Menampilkan menu Master Data

 

 

8

Menampilkan menu Transaksi

 

 

9

Menampilkan menu Laporan

 

 

10

Menampilkan Sub menu user pada menu master data

 

 

11

Menampilkan Sub menu kategori pada menu master data

 

 

12

Menampilkan Sub menu lokasi pada menu master data

 

 

13

Menampilkan Sub menu aset pada menu master data

 

 

14

Menampilkan Sub menu penyusutan pada menu transaksi

 

 

15

Menampilkan Sub menu laporan penyusutan pada menu laporan

 

 

16

Menampilkan Sub menu laporan aset pada menu laporan

 

 

17

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu user

 

 

18

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu kategori

 

 

19

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu lokasi

 

 

20

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu aset

 

 

21

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input User

 

 

22

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input kategori

 

 

23

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input lokasi

 

 

24

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input aset

 

 

25

Menampilkan fasilitas view dan penyusutan pada sub menu penyusutan

 

 

26

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan aset

 

 

27

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan penyusutan

 

 

28

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan aset

 

 

29

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan penyusutan

 

 

30

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan penyusutan

 

 

31

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan aset

 

 

32

Menampilkan fasilitas search pada menu aset

 

 

33

Menampilkan fasiitas browse pada menu aset

 

 

34

Menampilkan fasiitas browse pada menu user

 

 

35

Menampilkan foto user

 

 

36

Menampilkan fasiitas browse pada menu penyusutan

 

 

37

Menampilkan fasiitas filter pada menu aset

 

 

38

Terdapat widget Music

 

39

Terdapat wiget kalender

 

 

40

Terdapat Header

 

 

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat :

M

D

I

1

Menampilkan menu Login

 

 

2

Menggunakan jaringan Local Host Area ( LAN)

 

 

3

Menggunakan sistem operasi windows

 

 

4

Terdapat alert jika log in gagal atau salah password

 

 

5

Hak akses dibatasi pada user tertentu

 

 

6

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

 

 

7

Menggunakan MySQL ntuk mengelola database program

 

 

8

Menggunakan Dreamwiver CS6 untuk mendesain

 

 

9

Menampilkan peringatan jika mengklik menu/tombol delete

 

 

Keterangan :

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessential

Requirement Elicitation Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.12. Requirement Elicitation Tahap III

Function

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

No.

Keterangan

1

Menampilkan logo

 

 

 

 

 

 

2

Menjalankan teks berjalan pada menu home

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan menu home

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan profile KOPKAR GMF AAS

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan tanggal, bulan dan tahun

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan grafik pada menu Home

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan menu Master Data

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan menu Transaksi

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan menu Laporan

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan Sub menu user pada menu master data

 

 

 

 

 

 

11

Menampilkan Sub menu kategori pada menu master data

 

 

 

 

 

 

12

Menampilkan Sub menu lokasi pada menu master data

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan Sub menu aset pada menu master data

 

 

 

 

 

 

14

Menampilkan Sub menu penyusutan pada menu transaksi

 

 

 

 

 

 

15

Menampilkan Sub menu laporan penyusutan pada menu laporan

 

 

 

 

 

 

16

Menampilkan Sub menu laporan aset pada menu laporan

 

 

 

 

 

 

17

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu user

 

 

 

 

 

 

18

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu kategori

 

 

 

 

 

 

19

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu lokasi

 

 

 

 

 

 

20

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu aset

 

 

 

 

 

 

21

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input User

 

 

 

 

 

 

22

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input kategori

 

 

 

 

 

 

23

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input lokasi

 

 

 

 

 

 

24

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input aset

 

 

 

 

 

 

25

Menampilkan fasilitas view dan penyusutan pada sub menu penyusutan

 

 

 

 

 

 

26

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan aset

 

 

 

 

 

 

27

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan penyusutan

 

 

 

 

 

 

28

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan aset

 

 

 

 

 

 

29

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan penyusutan

 

 

 

 

 

 

30

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan penyusutan

 

 

 

 

 

 

31

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan aset

 

 

 

 

 

 

32

Menampilkan fasilitas search pada menu aset

 

 

 

 

 

33

Menampilkan fasiitas browse pada menu aset

 

 

 

 

 

34

Menampilkan fasiitas browse pada menu user

 

 

 

 

 

35

Menampilkan foto user

 

 

 

 

 

36

Menampilkan fasiitas browse pada menu penyusutan

 

 

 

 

 

 

37

Menampilkan fasiitas filter pada menu aset

 

 

 

 

 

 

38

Terdapat widget Music

 

 

 

 

 

 

39

Terdapat wiget kalender

 

 

 

 

 

 

40

Terdapat Header

 

 

 

 

 

 

 

 

Non Functional

 

Saya ingin sistem dapat:

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

No.

Keterangan

1

Menampilkan menu Login

 

 

 

 

 

 

2

Menggunakan jaringan Local Host Area ( LAN)

 

 

 

 

 

 

3

Menggunakan sistem operasi windows

 

 

 

 

 

 

4

Terdapat alert jika log in gagal atau salah password

 

 

 

 

 

 

5

Hak akses dibatasi pada user tertentu

 

 

 

 

 

 

6

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

 

 

 

 

 

 

 

7

Menggunakan MySQL ntuk mengelola database program

 

 

 

 

 

 

8

Menggunakan Dreamwiver CS6 untuk mendesain

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan peringatan jika mengklik menu/tombol delete

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan menu Login

 

 

 

 

 

 

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Requirement Elicitation Final

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibentuk. Berikut diagram final draft elisitasi:

Tabel 3.12. Requirement Elicitation Final

Function

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan logo

2

Menjalankan teks berjalan pada menu home

3

Menampilkan menu home

4

Menampilkan profile KOPKAR GMF AAS

5

Menampilkan tanggal, bulan dan tahun

6

Menampilkan grafik pada menu Home

7

Menampilkan menu Master Data

8

Menampilkan menu Transaksi

9

Menampilkan menu Laporan

10

Menampilkan Sub menu user pada menu master data

11

Menampilkan Sub menu kategori pada menu master data

12

Menampilkan Sub menu lokasi pada menu master data

13

Menampilkan Sub menu aset pada menu master data

14

Menampilkan Sub menu penyusutan pada menu transaksi

15

Menampilkan Sub menu laporan penyusutan pada menu laporan

16

Menampilkan Sub menu laporan aset pada menu laporan

17

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu user

18

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu kategori

19

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu lokasi

20

Menampikan menu/tombol add, edit dan delete pada sub menu aset

21

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input User

22

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input kategori

23

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input lokasi

24

Menampilkan fasilitas save&cancel pada saat input aset

25

Menampilkan fasilitas view dan penyusutan pada sub menu penyusutan

26

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan aset

27

Menampilkan fasilitas view pada sub menu laporan penyusutan

28

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan aset

29

Menampilkan fasilitas print pada sub menu laporan penyusutan

30

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan penyusutan

31

Menampilkan fasilitas export excel pada menu laporan aset

32

Menampilkan fasiitas browse pada menu penyusutan

33

Menampilkan fasiitas filter pada menu aset

34

Terdapat wiget kalender

35

Terdapat Header

Non Functional

Saya ingin sistem dapat:

No.

Keterangan

1

Menampilkan menu Login

2

Menggunakan jaringan Local Host Area ( LAN)

3

Menggunakan sistem operasi windows

4

Terdapatalertjikalog in gagalatausalah password

5

Hakaksesdibatasipada user tertentu

6

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

7

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

8

Menggunakan Dreameaver CS6 untuk mendesain

9

Menampilkanperingatanjikamengklik menu/tombol delete

       Stakeholder                                             Penulis

 

 

 

    Diana Fortunata                                         Sirmauli

    NIP: 500114                                       NIM: 1214473952

 

    Dosen Pembimbing I                    Dosen Pembimbing II

 

 

 

    Haryanto, M.Kom                     Meta Amalya Dewi, M.Kom

    NID: 09010                                       NID : 05065

 

Kepala Jurusan Sistem Informasi

 

 

Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom

NID : 078010  

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Posedur Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem belum memenuhi kebutuhan di dalam kegiatan pengelolaan data dana monitoring aset secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau memenuhi kebutuhan pada sistem yang lama.

  1. Accounting
    1. Melakukan log in.
    2. Menampilkan Menu Home.
    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu user, kategori, asset dan lokasi. Dimana di dalam keempat menu tersebut, accounting dapat melakukan proses tambah data, simpan, batal, edit, hapus .
    4. Menampilkan menu transaksi penyusutan. Dimana di dalam menu tersebut, accounting dapat melakukan proses penyusutan.
    5. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan penyusutan dan laporan aset. Dimana di dalam menu tersebut, accouting dapat mencetak laporan dan mengexport data dalam bentuk .XLS
    6. Melakukan log out.
  2. General Affair
    1. Melakukan log in.
    2. Menampilkan Menu Home.
    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu aset. Dimana di dalam keempat menu tersebut, General Affair hanya dapat melakukan proses tambah data, simpan, batal, edit, hapus pada menu aset.
    4. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan penyusutan dan laporan aset. Dimana di dalam menu tersebut, General Affair dapat mencetak laporan dan mengexport data dalam bentuk .XLS
    5. Melakukan log out.
  3. Manager
    1. Melakukan log in.
    2. Menampilkan Menu Home.
    3. Menampilkan menu master data yang di dalamnya terdapat menu karyawan dan data user. Dimana menu tersebut, manager dapat melakukan proses tambah data, simpan, edit, cari, hapus dan mencetak data.
    4. Menampilkan laporan yang terdapat menu laporan aset. Dimana didalam menu tersebut, manager dapat mencetak laporan.
    5. Melakukan log out.

Diagram Rancangan Sistem

Use case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses monitoring asset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram Sistem yang diusulkan terdapat:

  1. Nama use case : Login
    Aktor : Accounting, General Affair dan Manager
    Skenario/Ket. : Seluruh user melakukan login terlebih dahulu ke sistem informasi monitoring aset dengan cara menginput Id Pegawai dan password, lalu sistem akan memverifikasi Id Pegawai dan password tersebut.
  2. Nama use case : Menu Home
    Aktor : Accounting, General Affair dan Manager
    Skenario/Ket. : setelah melakukan login maka Accounting, General Affair dan Manager masuk ke menu Home.
  3. Nama use case : Master Data
    Aktor : Accounting, General Affair dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting, General Affair dan Manager dapat masuk ke menu Master Data.
  4. Nama use case : User
    Aktor : Accounting dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting dan Manager dapat masuk ke menu Master Data user yang dapat melakukan input, edit dan delete.
  5. Nama use case : Ketegori
    Aktor : Accounting
    Skenario/Ket. : Accounting dapat masuk ke sub menu kategori yang dapat melakukan input, edit dan delete.
  6. Nama use case : Lokasi
    Aktor : Accounting
    Skenario/Ket. : Accounting dapat masuk ke sub menu lokasi yang dapat melakukan input, edit dan delete.
  7. Nama use case : Aset
    Aktor : Accounting, General Affair dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting, General Affair dan Manager dapat masuk ke sub menu aset yang dapat melakukan input, edit dan delete.
  8. Nama use case : Transaksi
    Aktor : Accounting dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting dan Manager dapat masuk ke menu transaksi dan dapat melakukan transaksi.
  9. Nama use case : Penyusutan
    Aktor : Accounting dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting dan Manager dapat masuk ke sub menu penyusutan dan dapat melakukan penyusutan asset.
  10. Nama use case : Laporan
    Aktor : Accounting, General Affair dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting, General Affair dan Manager dapat masuk ke menu laporan dan dapat melihat laporan.
  11. Nama use case : Laporan Penyusutan
    Aktor : Accounting, General Affair dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting, General Affair dan Manager dapat masuk ke sub menu laporan penyusutan dan dapat melihat laporan dan cetak laporan penyusutan.
  12. Nama use case : Laporan Aset
    Aktor : Accounting, General Affair dan Manager
    Skenario/Ket. : Accounting, General Affair dan Manager dapat masuk ke sub menu pelaporan asset dan dapat melihat laporan dan cetak laporan asset.

Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

A. Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan Untuk Accounting

Activity Diagram yang diusulkan Accounting untuk menggambarkan proses pencataan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Accounting

Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initian Node, objek yang diawali.
  2. 56 (Lima Puluh Enam) Action State, berawal dari login masuk Menu Home setelah itu Menu Data terdapat Master User, Master Kategori, Master aset, Master lokasi, Add, Edit, Delete. Menu Transaksi terdapat master penyusutan dan view. Menu Laporan terdapat laporan penyusutan dan laporan aset, dimana masing-masing terdapat print dan unduh. Dan Menu Logout.
  3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Skenario Activity Diagram yang diusulkan Accounting adalah sebagai berikut:

Accounting melakukan login ke sistem maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu-menu lainnya seperti Menu Master Data, Menu Transaksi dan Menu Laporan. Accounting dapat melihat submenu User, Kategori, aset, dan lokasi yang terdapat dalam Menu Master Data, dimana didalamnya terdapat fasilitas add, edit dan delete. Accounting juga dapat melakukan penyusutan dan detai penyusutan pada menu transaksi. Jika sudah melakukan penyusutan maka proses transaksi sampai dengan laporannya Accounting dapat mencetak laporan dan keluar dari sistem dengan menu logout.

B. Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan Untuk General Affair

Activity Diagram yang diusulkan General Affair untuk menggambarkan proses pencataan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk General Affair

Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initian Node, objek yang diawali.
  2. 29 (Dua puluh sembilan) Action State, berawal dari login masuk Menu Home setelah itu Sub Menu Aset terdapat input, edit dan delete. Menu Laporan terdapat laporan penyusutan dan laporan aset, dimana masing-masing terdapat unduh dan print. Dan Logout.
  3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Skenario Activity Diagram yang diusulkan General Affair adalah sebagai berikut:

General Affair melakukan login ke sistem maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu-menu lainnya seperti Menu Master Data( Aset ) dan Menu Laporan. General Affair hanya bisa mengakses asset yang terdapat fasilitas input, edit dan delete dan menu laporan. General Affair dapat mencetak laporan dan keluar dari sistem dengan menu logout.

C. Activity Diagram Sitem Yang Diusulkan Untuk Manager

Activity Diagram yang diusulkan Manager untuk menggambarkan proses pencataan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.

Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Manager

Berdasarkan gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initian Node, objek yang diawali.
  2. 45 (Empat puluh lima) Action State, berawal dari login masuk Menu Home setelah itu Menu Data terdapat Master User dan Aset Add, Edit, Delete. Menu Transaksi terdapat master penyusutan dan view. Menu Laporan terdapat laporan penyusutan dan laporan asset dimana masing-masing terdapat. Dan Logout.
  3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Skenario Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Manager melakukan login ke sistem maka sistem akan menampilkan menu Home dan Menu-menu lainnya seperti Menu Master Data, Menu Transaksi dan Menu Laporan. Manager dapat melihat submenu User, dan aset yang terdapat dalam Menu Master Data, dimana didalamnya terdapat fasilitas add, edit dan delete. Manager juga dapat melakukan penyusutan dan view pada menu transaksi. Jika sudah melakukan penyusutan maka proses transaksi sampai dengan laporannya Manager dapat mencetak laporan dan keluar dari sistem dengan menu logout.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

A. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Keuangan

Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Keuangan dalam pencatatan kegiatan monitoring aset:

Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Accounting

Berdasarkan gambar 4.5. sequence diagram sistem yang diusulkan Accounting terdapat :

  1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Accounting
  2. 6 (enam) Lifeline yaitu login, home, master data, transaksi dan logout.
  3. 13 (sebelas) Message antara lain melakukan login dengan memasukan id pegawai dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, masuk ke menu home, aset, melakukan penyusutan pada menu transaksi, detail penyusutan, unduh laporan penyusutan, cetak laporan penyusutan, laporan aset, cetak laporan aset dan logout.

Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

Accounting memasukan id pegawai dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan id pegawai dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk kedalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Accounting dapat menginput master data (User, kategori, aset dan lokasi), melakukan penyusutan pada menu transaksi, lihat penyusutan, cetak laporan penyusutan, cetak laporan aset, Accounting dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

B. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk General Affair

Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk General Affair dalam kegiatan monitoring aset :

Gambar 4.6. Sequence Diagram yang diusulkan untuk General Affair

Berdasarkan gambar 4.6. sequence diagram sistem yang diusulkan General Affair terdapat :

  1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu General Affair
  2. 6 (enam) Lifeline yaitu login, home, master data, transaksi dan logout.
  3. 11 (sebelas) Message antara lain melakukan login dengan memasukan id pegawai dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, masuk ke menu home, mengakses sub menu aset, melakukan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan paset logout.

Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

General Affair melakukan Login id pegawai dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan id pegawai dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian General Affair dapat menginput master data (aset dan), dapat melihat laporan penyusutan dan laaporan aset cetak laporan penyusutan dan laporan aset, General Affair dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

C. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Manager

Berikut adalah sequence diagram sistem yang diusulkan untuk Manager dalam kegiatan monitoring aset :

Gambar 4.7. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Manager

Berdasarkan gambar 4.7. sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu Manager
  2. 6 (enam) Lifeline yaitu login, home, master data, transaksi dan logout.
  3. 11 (sembelas) Message antara lain melakukan login dengan memasukan id pegawai dan password, login gagal, perulangan login jika gagal, login berhasil, masuk ke menu home, mengakses sub menu user dan aset, melakukan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan penyusutan, cetak dan tampilakan laporan paset logout.

Skenario sequence diagram sistem yang diusulkan sebagai berikut:

Manager melakukan login Id pegawai dan password pada halaman login, jika login gagal maka akan terjadi perulangan dengan memasukan id pegawai dan password kembali pada halaman login, dan jika login berhasil maka akan masuk ke dalam sistem dan sistem pertama kali akan menampilkan menu Home, kemudian Manager dapat menginput master data (user dan aset), dapat melihat laporan penyusutan dan laporan aset cetak laporan penyusutan dan laporan aset, Manager dapat keluar dari sistem dengan menggunakan menu Logout.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.:

Gambar 4.8. Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8. class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 7 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
  2. 7 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

A. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Accounting

Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Keuangan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera:

Gambar 4.9. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Accounting

Berdasarkan pada gambar 4.9 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Accounting terdapat:

  1. 14 (empat belas) state yang berjalan
  2. 21 (dua puluh satu) transition
  3. 1 (satu)
  4. 1 (satu)
  5. 1 (satu) initial pseudo state
  6. 1 (satu) final state

B. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk General Affair

Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk General Affair pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera:

Gambar 4.10. State Machine Diagram sistem Yang Diusulkan untuk General Affair

Berdasarkan pada gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan untuk General Affair terdapat:

  1. 8 (delapan) state yang berjalan
  2. 11 (sebelas) transition
  3. 1 (satu) initial pseudo state
  4. 1 (satu) final state

C. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Manager

Berikut ini adalah state machine diagram yang diusulkan untuk Manager pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera :

Gambar 4.11. State Machine Diagram sistem Yang Diusulkan untuk Manager

Berdasarkan pada gambar 4.11 State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan untuk Manager terdapat:

  1. 12 (dua belas) state yang berjalan
  2. 17 ( tujuh belas) transition
  3. 1 (satu) initial pseudo state
  4. 1 (satu) final state

Rancangan Basis Data

  1. Spesifikasi Basis Data
    1. Nama Tabel : user
      Media : Harddisk
      Isi : Id_pegawai + password + nama + jabatan + unit
      Primary key : Id_pegawai
      Panjang Record : 37
    2. Nama

      Jenis

      Panjang/Nilai

      Keterangan

      Id_pegawai

      Int

      6

      Nomor pegawai pengguna

      password

      Varchar

      8

      Kata kunci

      nama

      Varchar

      15

      Nama pengguna

      jabatan

      Varchar

      8

      Untuk mengatur Hak akses dari sistem ini

      unit

      Varchar

      8

      Unit user

      Tabel 4.12. User
    3. NamaTabel : kategori
      Media : Harddisk
      Isi : kode_kategori_aset + jenis_kategori_aset
      Primary key : kode_kategori_aset
      Panjang Record : 13
    4. Nama

      Jenis

      Panjang/Nilai

      Keterangan

      kode_kategori_aset

      varchar

      9

      Primary key

      nama_kategori_aset

      varchar

      12

      Nama jenis aset

      Tabel 4.13. Kategori
    5. Nama Tabel : Aset
      Media : Harddisk
      Isi : kode_aset + nama_aset + kelompok_aset + tgl_beli + harga_beli + lokasi + kondisi
      Primary key :kode_aset
      Panjang Record :66
    6. Nama

      Jenis

      Panjang/Nilai

      Keterangan

      kode_aset

      Varchar

      12

      Primary key

      nama_aset

      Varchar

      15

      Nama aset

      masa_manfaat

      int

      12

       

      kelompok_aset

      Varchar

      5

      Kelompok aset berdasarkan kategori aset

      tgl_beli

      Date

      8

      Tangal beli aset

      harga_beli

      Int

      12

      Harga beli aset

      nilai_residu

      int

      12

      Harga perkiraan aset

      Kode_lokasi

      Varchar

      10

      Keterangan tempat aset.

      Kondisi

      Enum

      “Baik”, “Buruk”

      Menampilkan baik burukny suatu aset

      Tabel 4.14. Aset
    7. Nama Tabel : lokasi
      Media : Harddisk
      Isi : kode_lokasi + nama_lokasi
      Primary key : kode_lokasi
      Panjang Record : 30
    8. Nama

      Jenis

      Panjang/Nilai

      Keterangan

      kode_lokasi

      varchar

      10

      Keterangan kode aset.

      nama_lokasi

      varchar

      15

      Nama lokasi aset

      Tabel 4.15. Lokasi
    9. Nama Tabel : penyusutan
      Media : Harddisk
      Isi : id_penyusutan + kode_aset + tahun + penyusutan+ penyusutan_sekarang + harga_sekarang
      Primary key : id_transaksi
      Panjang Record : 66
    10. Nama

      Jenis

      Panjang/Nilai

      Keterangan

      id_penyusutan

      Int

      11

      Primary key

      kode_aset

      varchar

      11

      Kode aset

      tahun

      Year

      8

      keterangan tahun aset

      jumlah_bulan

      Int

      12

      Jumlah bulan dalam 1 tahun

      penyusutan_per_bulan

      Int

      12

      Penyusutan aset sebelumnya

      total_penyusutan

      Int

      12

      Harga aset setelah melakukan penyusutan selama 1 tahun

      Tabel 4.16. Transaksi Penyusutan
    11. Nama Tabel : Laporan penyusutan
      Media : Harddisk
      Isi : id_penyusutan + kode_aset + tahun + penyusutan + penyusutan_sekarang + harga_sekarang
      Primary key : id_transaksi
      Panjang Record : 53
    12. Nama

      Jenis

      Panjang/Nilai

      Keterangan

      kode_aset

      varchar

      11

      Kode aset

      nama_aset

      varchar

      15

      Nama aset

      kelompok_aset

      varchar

      5

      Kelompok aset berdasarkan kategori aset

      tgl_beli

      date

       

      Menampilkan data beli aset

      harga_beli

      Int

      12

      Harga beli aset

      kode_kota

      Varchar

      10

      Kode lokasi untuk menampilkan tempat

      kondisi

      Enum

      “Baik”, “Buruk”

      Menampilkan baik burukny suatu aset

      Tabel 4.17. Transaksi Laporan Penyusutan
    13. Nama Tabel : Laporan Aset
      Media : Harddisk
      Isi : id_penyusutan + kode_aset + tahun + penyusutan + penyusutan_sekarang + harga_sekarang
      Primary key : id_transaksi
      Panjang Record : 66

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    kode_aset

    varchar

    11

    Kode aset

    kelompok_aset

    varchar

    5

    Kelompok aset berdasarkan kategori aset

    Nilai_buku

    Int

    12

    Harga perolehan dikurang penyusutan/ tahun.

    Tabel 4.18. Laporan Aset

Rancangan Prototype Sitem Informasi Monitoring Aset

Dalam sistem informasi monitoring aset yang diusulakn pada penelitian dan penulisan skripsi ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan oleh bagian Accounting, General Affair dan Manager yang terdiri dari :

  1. Halaman login yang berfungsi sebagai aunthentifikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.
  2. Menu halaman utama, dimana di dalamnya terdapat menu home, menu mater data, menu pemasukan, menu pengeluaran, menu laporan, dan menu logout.
  3. Menu home, digunakan untuk menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user.
  4. Menu master data, digunakan untuk menampilkan data user, kategori, lokasi dan aset.
  5. Menu Transaksi, digunakan untuk melakukan penyusutan
  6. Menu Laporan, digunakan untuk menampilkan laporan penyusutan dan laporan aset.
  7. Menu logout, digunakan untuk keluar dari menu halaman aplikasi.

Berikut rancangan tampilan yang ada pada sistem informasi monitoring aset ini:

  1. Rancangan Tampilan Login

    Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukan Id pegawai dan password. Dibawah ini adalah rancangan tampilan halaman login:

    Gambar 4.19. Tampilan Halaman Login

    Berdasarkan gambar 4.19 tampilan halaman login diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Halaman login berfungsi untuk memastikan hak akses user.
    2. Halaman login berguna untuk menjaga isi data pada basis data tersebut.
    3. Halaman login berisi input id pegawai dan password.
  2. Rancangan Tampilan Menu Home

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu Home:

    Gambar 4.20. Tampilan menu Home

    Berdasarkan gambar 4.20 tampilan menu home diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu home berfungsi untuk menampilkan pesan selamat datang ke sistem aplikasi pada setiap user yang login.
    2. Menu home dapat penampilkan pesan masuk ke sistem dan menu-menu sesuai dengan jabatannya.
  3. Rancangan Tampilan Menu Master Data User

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data user:

    Gambar 4.21. Tampilan menu master data User

    Berdasarkan gambar 4.21 tampilan menu master data user diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu master data user berfungsi untuk melihat data pengguna yang dapat masuk dalam sistem ini.
    2. Isi menu master data user terdiri dari id pegawai, nama, jabatan dan unit.
  4. Rancangan Tampilan Menu Add pada Master Data User

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu add master data user:

    Gambar 4.22. Tampilan menu add data User

    Berdasarkan gambar 4.22 tampilan menu add data user diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu add data user berfungsi untuk memasukan data pengguna yang dapat masuk dalam sistem ini.
    2. Isi form menu add data user terdiri dari id pegawai, nama, jabatan dan unit.
  5. Rancangan Tampilan Menu Master Data Kategori

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data kategori

    Gambar 4.23. Tampilan menu data Kategori

    Berdasarkan gambar 4.23 tampilan menu data karyawan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu data kategori berfungsi untuk mengelompokkan aset.
    2. Menu data kategori ini sangat penting untuk mengetahui kelompok aset.
  6. Rancangan Tampilan Menu Add Master Data Kategori

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu add data kategori:

    Gambar 4.24. Tampilan menu add data Kategori

    Berdasarkan gambar 4.24 tampilan menu add data karyawan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu add data kategori berfungsi untuk memasukan kategori pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera
    2. Isi form menu add data karyawan terdiri dari kode kategori aset dan jenis kategori aset.
  7. Rancangan Tampilan Menu Master Data Lokasi

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data lokasi:

    Gambar 4.25. Tampilan Menu Data Lokasi

    Berdasarkan gambar 4.25 tampilan menu data Lokasi diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu data lokasi masuk berfungsi untuk menjelaskan tempat aset.
    2. Menu data lokasi ini sangat penting untuk mengetahui lokasi aset.
  8. Rancangan Tampilan Menu Input Master Data Lokasi

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu input master data lokasi:

    Gambar 4.26. Tampilan Menu Input Data Lokasi

    Berdasarkan gambar 4.26 tampilan menu input data lokasi diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu add data kategori berfungsi untuk memasukan lokasi aset
    2. Isi menu data lokasi terdiri dari kode lokasi dan nama lokasi.
  9. Rancangan Tampilan Menu Master Data Aset

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu master data Aset:

    Gambar 4.27. Tampilan Menu Data Aset

    Berdasarkan gambar 4.27 tampilan menu Aset diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu data Aset berfungsi untuk mendata aset Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera
    2. Isi menu data Aset terdiri dari kode aset, nama aset, kelompok aset, tanggal beli, harga beli, lokasi, kondisi dan aksi.
  10. Rancangan Tampilan Menu Input Master Data Aset

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu input master data Aset:

    Gambar 4.28. Tampilan Menu Input Data Aset

    Berdasarkan gambar 4.28 tampilan menu inputAsetdiatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu input Aset berfungsi untuk memasukan data aset
    2. Isi form Aset terdiri dari kode aset, nama aset, kelompok aset, tanggal beli, harga beli, lokasi dan kondisi.
  11. Rancangan Tampilan Menu Transaksi Penyusutan

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu transaksi penyusutan:

    Gambar 4.29. Tampilan Menu transaksi penyusutan

    Berdasarkan gambar 4.29 tampilan menu transaksi penyusutan diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu transaksi penyusutan berfungsi untuk melakukan penyusutan aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.
    2. Isi menu pemasukan terdiri dari kode aset, nama aset, tanggal beli, harga beli, penyusutan, harga sekarang dan aksi.
  12. Rancangan Tampilan Menu Master Data Laporan Penyusutan

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu input Laporan Penyusutan:

    Gambar 4.30. Tampilan Menu Master Data Laporan Penyusutan

    Berdasarkan gambar 4.5 tampilan menu Laporan Penyusutan, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu Laporan Penyusutan berfungsi untuk menampilkan laporan penyusutan pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.
    2. Menu Laporan Penyusutan juga berfungsi untuk menampilkan perbandingan antara penyusutan sebelumnya dengan penyusutan sekarang untuk sehingga menjadi harga aset yang update.
  13. Rancangan Tampilan Menu Master DataLaporan Aset

    Dibawah ini adalah rancangan tampilan menu Master DataLaporan Aset:

    Gambar 4.31. Tampilan Menu Master Data Laporan Aset

    Berdasarkan gambar 4.31 tampilan menu pengeluaran diatas, berikut adalah penjelasannya :

    1. Menu Laporan Aset berfungsi untuk menampilkan laporan Aset pada Koperasi Karyawan PT. GMF AeroAsia Sejahtera.
    2. Menu Laporan Penyusutan juga berfungsi untuk menampilkan harga aset yang update.

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan layar pada halaman berfungsi sebagai hak akses terhadap user yang masing-masing memiliki tugasnya tersendiri.

  1. Tampilan Login

    Halaman ini berisi Id Pegawai dan Password yang berfungsi sebagai aunthentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

    Gambar 4.32. Tampilan Login
  2. Tampilan Menu Home

    Tampilan ini akan keluar setelah user berhasil melakukan login. Menu home ini menampilkan pesan selamat datang di aplikasi sistem pada user dan keterangan hak akses user.

    Gambar 4.33. Tampilan Login
  3. Tampilan Menu Master DataUser

    Master Data User hanya dapat diakses oleh Accountingdan Manager. Berisi ID Pegawai, nama, jabatan, dan unit. Menu ini difasilitasi dengan Add User, edit, dan delete.

    Gambar 4.34. Tampilan menu master data User
  4. Tampilan menu add data User

    Menu Add User dapat diisi dengan menginput data ID Pegawai, nama, jabatan, dan unit. pada form yang tersedia.

    Gambar 4.35. Tampilan menu add data User
  5. Tampilan Menu Master Data Kategori

    Menu master data Kategori dapat diakses oleh Accounting, data Kategori digunakan untuk mengetahui kelompok aset yang meliputi Kode kategori aset dan Nama kategori aset. Menu ini difasilitasi dengan Add kategori, edit, dan delete data kategori.

    Gambar 4.36. Tampilan menu master data Kartegori
  6. Tampilan menu add master data Kategori

    Menu Add Kategori dapat diisi dengan menginput data Kode kategori aset dan Nama kategori aset pada form yang tersedia.

    Gambar 4.37. Tampilan menu addmaster data Kartegori
  7. Tampilan Menu Master Data Lokasi

    Menu master data lokasi berisi kode lokasi dan nama lokasi untuk mengelompokan lokasi aset. Menu ini difasilitasi dengan Input Jenis kas Masuk, edit, dan delete.

    Gambar 4.38. Tampilan menu Master Data Lokasi
  8. Tampilan menu input data Lokasi

    Menu input lokasi diisi dengan kode lokasi dan nama lokasi jenis kas masuk pada form yang tersedia.

    Gambar 4.39. Tampilan menu input data Lokasi
  9. Tampilan Menu Master Data Aset

    Menu master data Aset berisi Kode Aset, kelompok aset, tanggal beli, harga beli, user kode lokasi, kondisi dan aksi untuk mencatat aset. Menu ini difasilitasi dengan Add aset, edit, dan delete.

    Gambar 4.40. Tampilan menu Master Data Aset
  10. Tampilan menu input data Aset

    Menu input Aset diisi dengan Kode Aset, kelompok aset, tanggal beli, harga beli, user kode lokasi, kondisi pada form yang tersedia.

    Gambar 4.41. Tampilan menu input data Aset
  11. Tampilan Menu Transaksi Penyusutan

    Menu Pemasukan ini digunakan untuk melakukan penyusutan diisi dengan Kode aset, Nama aset, Kelompok Aset, Tanggal beli, HArga beli, Total Penyusutan dan Harga sekarang. Menu ini difasilitasi dengan Filter, View dan Penyusutan.

    Gambar 4.42. Tampilan menu Transaksi Penyusutan
  12. Tampilan Menu Master Laporan Penyusutan

    Menu Laporan Penyusutan ini digunakan untuk menampilakn laporan penyusutan berdasarkan penyusutan aset. Menu ini difasilitasi Filter, View, Print dan Excel.

    Gambar 4.43. Tampilan menu Laporan Penyusutan
  13. Tampilan Menu Laporan Aset

    Menu laporan ini berisi Tanggal transaksi pemasukan dan pengeluaran, keterangan, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, dan saldo yang ada dalam kas kecil. Keterangan dalam menu laporan ini hanya berisi dari transaksi pemasukan dan pengeluaran berdasarkan jenisnya.

    Gambar 4.44. Tampilan menu Laporan Aset

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel ® Pentium ® CPU 6630
    2. Monitor : LCD Monitor 19”
    3. Mouse : Standar
    4. Keyboard : Standar
    5. RAM : 2 GB
    6. Harddisk : 500 GB HDD
    7. Printer : Catrid
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 10
    2. Visual Paradigm for UML 11.2 Community Edition
    3. DatabaseServer : MySQL
    4. Microsoft Office 2010
    5. XAMPP v3.2.1
    6. Adobe Dreamweaver CS6
    7. Internet Browser: Google Chrome
  3. Hak Akses

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Accounting
    2. General Affair
    3. Manager

Blackbox Testing

Dalam laporan skripsi ini, penulis menggunakan metode blackbox testing untuk memastikan bahwa program sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.45. Blackbox Testing

Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan terebut.

No

Kegiatan

Bulan

Sept

Okt

Nop

Des

Jan

1

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.46. Jadwal Kegiatan

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya:

No

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1

Pengumpulan & Analisa Data

 

Analisa Data

100.000

 

Identifikasi dan Requirement

150.000

 

Desain dan Programming Testing

500.000

 

Testing dan Implementasi

500.000

2

Bahan & peralatan Penelitian

 

Mouse Wireless

200.000

 

Modem

300.000

3

Biaya Lain-Lain

 

Photocopy referensi

50.000

 

Pulsa Modem

400.000

 

Kertas A4 @1rim

35.000

 

Tinta Printer

200.000

 

Laporan Penyelesaian Tugas

200.000

 

Jumlah

3.035.000

Tabel 4.47. Estimasi Biaya