SI1111470235

Dari widuri
Revisi per 22 Februari 2016 13.38 oleh Mumin Alatas (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Analisa Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN LAYANAN PEMELIHARAAN

KABIN PESAWAT TERBANG GUNA MENDUKUNG ANALISIS

PRODUKTIVITAS MAN-HOURS PADA PT GMF AERO ASIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111470235
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN LAYANAN PEMELIHARAAN

KABIN PESAWAT TERBANG GUNA MENDUKUNG ANALISIS

PRODUKTIVITAS MAN-HOURS PADA PT GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111470235
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN LAYANAN PEMELIHARAAN


KABIN PESAWAT TERBANG GUNA MENDUKUNG ANALISIS

PRODUKTIVITAS MAN-HOURS PADA PT GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111470235
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah,M.Kom)
   
(Haerudin, S.Kom,MM)
NID : 02026
   
NID : 05092

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN LAYANAN PEMELIHARAANSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN LAYANAN PEMELIHARAAN

PADA SANDI KOMPUTER


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474028
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1211474028
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211474028

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Kemajuan teknologi informasi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun menuntut kita untuk selalu melangkah maju dan mengikuti perkembangan tersebut. Demikian pula didalam dunia usaha yang dituntut untuk selalu berinovasi dalam menghadapi era persaingan yang semakin pesat saat ini. Salah satu dunia usaha yang dimaksud adalah Sandi Komputer, yaitu salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Hardware. Namun dalam hal ini, berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan, diperoleh hasil bahwa sistem penjualan di Sandi Komputer melakukan kegiatan transaksi menggunakan media telepon, E-mail atau datang untuk bertanya langsung mengenai Sandi Komputer dan terkadang barang yang ingin dipesan tidak selalu ada sehingga Costumer harus menunggu. Hal tersebut menyebabkan ketidakpuasan Costumer terhadap layanan dan berdampak terhadap adanya indikasi omset penjualan yang menurun. Untuk itu perlu diterapkan sebuah sistem pelayanan yang disebut dengan sistem Penjualan Berbasis Online yang dapat diakses oleh Costumer secara Online, guna memberikan pelayanan yang memuaskan bagi Costumer dalam mendapatkan informasi, memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian serta memperluas area pemasaran di Sandi Komputer. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: wawancara, observasi dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rancangan sistem Penjualan Berbasis Online yang dapat membantu dalam memudahkan Costumer dalam pembelian yang dapat diakses secara Online. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh Costumer, maupun pihak manajemen di Sandi Komputer.


Kata Kunci: sistem informasi, teknologi, sistem penjualan, pelayanan, sandi computer

ABSTRACT

Advances in information technology that has developed very rapidly from year to year, requires us to always move forward and follow the developments. Similarly, in the business world are required to always innovate in the face of an increasingly competitive era rapidly. One of the business in question is a Sandi computer , which is one of the companies engaged in hardware. But in this case, based on analysis of the current system, the result that the system of sales at Computer Sandi Computer conduct transactions using a media phone, E-mail or come to ask directly about Sandi Computer and sometimes items to be ordered not always be so Costumer must wait. This causes Customer dissatisfaction with the services and the impact on the indication of declining sales turnover. For it is necessary to apply a system service called Sales-Based Online system which can be accessed by Costumer Online, in order to provide satisfactory services to the Customer in obtaininginformation, to enable consumers to make purchases and expand marketing area in Sandi Computer. To obtain the data needed for the study, the authors use several methods, among others: interviews, observation and literature study.The data obtained and analyzed and described using UML (Unified Modeling Language). The end result of this research is to plan Based Online Sales system that can assist in facilitating Costumer in purchases that can be accessed online. The result is expected to be useful for the whole Costumer, as well as the management at Sandi Computer.


Keywords: information systems , technology , sales system , service , sandi computer

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahakan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik. adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Online Pada SandiKomputer “ Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penempuan ilmu, dan merupakan salah satu syarat menyelesaikan program Strata 1 di STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

4. Ibu Dina Fitria Murad,. M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak Haerudin, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

6. Bapak Rully Marai, selaku Stake holder Sandi Komputer.

7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.

8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.

9. Ahmad Tajudin, Nada Sofiah Thufail, Dwivi Utami, Nanda, Ihda Rahmi dan lain-lain serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikan Laporan Skripsi Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang,28 Januari 2016
Nama. Irma Wahyuningsih
NIM. 1211474028

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL


Tabel 3.5. Stategi S-O

Tabel 3.6. Strategi

Tabel 3.8. Strategi W-O

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.10. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.11. Elisitasi Tahap 111

Tabel 3.12. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.4. Daftar

Tabel 4.5. Daftar Data Kayawan

Tabel 4.6.Jawaban

Tabel 4.7.Pertanyaan

Tabel 4.8. Pengujian Blackbox

Tabel 4.9. Time Schedule

Tabel 4.10. Estimasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Kraktau Information Technology Tbk

Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3. Squence Diagram HRD yang diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6. Tampilan Login

Gambar 4.7. Tampilan Home

Gambar 4.8. Tampilan Daftar

Gambar 4.9. Tampilan Data Calon Karyawan

Gambar 4.10. Tampilan Tes Online

Gambar 4.11. Tampilan Hasil Tes

Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar

Gambar 4.13. Tampilan Menu Setelah Daftar

Gambar 4.14. Tampilan Menu Login

Gambar 4.15. Tampilan Input Menu Berhasil Login

Gambar 4.16. Tampilan Data Calon Karyawan

Gambar 4.17. Tampilan Upload CV dan Surat Lamaran Kerja

Gambar 4.18. Tampilan Tes Online

Gambar 4.19. Tampilan Hasil Tes Online


BAB I

PENDAHUL UAN

Latar Belakang

Sebagai salah satu perusahaan maintenance pesawat terbang yang terbesar di Asia, PT. GMF Aero Asia ( Garuda Maintenance Facility Aero Asia) sangat memperhatikan kualitas pelayanannya seiring dengan banyaknya perusahaan jasa maintenance pesawat yang bermunculan. Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk mencapai visinya sebagai MRO ( maintenance repair and overhaul ) kelas dunia pilihan customer

PT. GMF Aero Asia memiliki beberapa bisnis unit yang mempunyai fungsidan tugas masing-masing dalam melakukan jasa maintenance pesawat. Secara garis besar bisnis unit yang dijalankan oleh PT. GMF Aero Asia terdiri dari: Line Maintenance; Base Maintenance; Component dan Engine Maintenance. Engine Maintenance mengurusi kegiatan perbaikan pada engine yang meliputi kegiatan overhaul, repair, dan split build up

Sebagai perusahaan berskala Internasional yang bergerak dibidang Industri Jasa Perawatan dan Perbaikan pesawat terbang, dalam melakukan proses bisnisnya PT. GMF Aero Asia mengacu pada beberapa regulasi kelas dunia. Regulasi tersebut dikeluarkan oleh suatu negara, bertujuan untuk mengatur dan mengawasi segala sesuatu yang berhubungan dengan penerbangan sipil, termasuk didalamnya mengenai sistem perawatan pesawat udara yang dimiliki oleh negara tersebut. Menurut MTI (2007), regulasi merupakan suatu pengaturan sosial yang bertujuan untuk melindungi warganya, dan yang digolongkan pengaturan sosial ini adalah PKPS (Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil). Di Indonesia PKPS berupa CASR ( Civil Aviation Safety Regulation), FAR ( Federal Aviation Regulation) untuk Amerika Serikat, JAR (Joint Aviation Regulation) untuk Eropa..

Dalam pengerjaan proses bisnisnya PT. GMF Aero Asia sangat berkomitmen tinggi terhadap ketepatan waktu, pelayanan serta kualitas produk yang dihasilkan. Keseriusan tersebut dapat dilihat dari komitmen PT.GMF Aero Asia dalam membuat quality system yang didokumentasikan. Tujuan pendokumentasian tersebut adalah sebagai sarana untuk jaminan mutu bahwa prosedur yang dimiliki dan dikeluarkan sesuai dengan persyaratan mutu yang ditetapkan. Sedangkan tujuan utama dari quality system yaitu untuk memastikan bahwa PT. GMF Aero Asia dapat memberikan produk yang aman dan sesuai dengan persyaratan dari Authority. Oleh PT. GMF Aero Asia, regulasi yang telah dimiliki diringkas menjadi sebuah prosedur pengerjaan yang relevan, prosedur pengerjaan tersebut dinamakan RSM ( Repair Station Manual ) apabila regulasi yang digunakan sebagai acuan adalah CASR dan FAR. RSM merupakan dokumen level 1 dalam quality system PT. GMF Aero Asia, berisikan kebijakan-kebijakan manajemen yang merupakan penghubung antara regulasi dengan sistem manajemen kualitas di PT. GMF Aero Asia. Isi dari RSM ini lebih didetailkan lagi dalam bentuk QP (Quality Procedure) dan WI (Work Instruction). QP merupakan dokumen level 2, menggambarkan bagaimana keterkaitan antara satu unit dengan unit lainnya yang ada di GMF. Diharapkan setiap elemen di RSM akan merespon dan melaksanakan fungsi kualitas tertentu. Sedangkan WI merupakan dokuman level 3, berisi mengenai cara kerja. Berlaku hanya untuk internal unit. Pada masing-masing unit, WI akan diterjemahkan menjadi dokumen level 4 yaitu berupa Maintenance Instruction, yang menggambarkan pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki komponen atau item tertentu sesuai dengan keinginan customer. Selain itu juga berfungsi sebagai dokumentasi pekerjaan maintenance.

Berdasarkan beberapa section yang disebutkan di atas sub unit TRP bisa dikatakan belum secara sempurna memenuhi untuk section 1.7. Dimana section 1.7 tersebut menyebutkan bahwa manajemen harus memiliki man-hours planning untuk kemudian memperkirakan jumlah personel (manpower) yang dibutuhkan secara efektif, sebagai langkah dalam rangka pengawasan untuk mencapai kualitas yang sesuai dengan target yang diinginkan dan juga sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi workload. Planning tersebut harus diperbarui setiap 3 bulan atau disesuaikan kebutuhan. Kondisi saat ini TRP sudah memiliki capacity planning namun masih sederhana, yaitu berupa perhitungan berdasarkan perkiraan dari pengalaman. Fakta dilapangan dijumpai bahwa manajemen menerapkan overtime guna memenuhi target kualitas yang ingin dicapai, dalam hal ini adalah TAT ( Turn Arround Time ).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dan mengemukakan dalam bentuk Skripsi dengan judul “SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN LAYANAN PEMELIHARAAN KABIN PESAWAT TERBANG GUNA MENDUKUNG ANALISIS PRODUKTIVITAS MAN-HOURS PADA PT GMF AERO ASIA”

Perumusan Masalah

Berdasarkan Permasalahan yang sudah dijelaskan diatas maka dapat ditarik kesimpulan rumusan masalah sebagia berikut :

  1. Bagaimana menentukan perhitungan manpower planning untuk menghadapi workload untuk sistem yang berjalan?

  2. Bagaimana Chief Executive officer (CEO) direktur utama dapat mengambil keputusan dari hasil perhitungan manhours productivitas dengan sistem yang di usulkan?

  3. Bagaimana merancang sistem yang dapat menghasilkan informasi manhours productivitas sehingga dapat diambil suatu keputusan dalam permasalahan yang dihadapi ?

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Menambah wawasan tentang Perancangan Sistem Informasi

  2. Menambah wawasan tentang Perancangan database

  3. Menganalisa sistem dan metode yang sedang berjalan

  4. Mempermudah dalam mendapatkan data

  5. Mempermudah dalam mendapatkan data

Tujuan Individu

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelian ini adalah :

  1. Sebagai Syarat Kelulusan Jengan Sarjana pada STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer) Raharja.

  2. Menambah wawasan berfikir untuk mencari solusi terhadap segala masalah teknologi sistem informasi khususnya terhadap masalah yang penulis teliti dan dunia kerja pada umumnya.

  3. Menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang penulis dapat dibangku perkuliahan.

Manfaat Penelitian

Memberikan masukan pada perusahaan mengenai workload atau man-hours yang akan dibutuhkan. Serta untuk membuat perancangan sistem perhitungan manpower planning guna menghadapi workload sebagai langkah antisipasi untuk mencapai target yang diinginkan.

Ruang Lingkup Penelitian

Penulis hanya membatasi ruang lingkup penelitian mulai dari input data pegawai, input data kerusakan/problems, perhitungan manpower planning, sampai dengan pembuatan grafik untuk pengambilan keputusan.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :f

  1. Wawancara
    Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi penggajian pegawai ini maka dilakukan wawancara terhadap beberapa pegawai. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh pegawai yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Wawancara dilakukan langsung kepada bpk. Lahudin selaku pegawai PT. GMF Aero Asia.</br>

  2. Observasi
    Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke PT. GMF Aero Asia yang beralamat Jl. Prof Sediatmo Bandara Internasional Soekarno Hatta Management Bldg Lt 2/GMF Benda, Tangerang Kota 15125 DKI Jakarta.</br>

  3. Studi Kepustakaan
    Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi -referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.</br>

Metode Analisisa Sistem

  1. Ooa
    Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.
    Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

    1. Analisis Pengguna
      Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing -masing user.

    2. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna
      Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram

    3. Analisis perilaku sistem
      Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)
    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)
    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)
    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berisi tentang kerangka penulisan laporan yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah mengapa masalah ini diangkat menjadi topik penelitian, perumusan masalah yang akan diselesaikan, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai, manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini, dan sistematika penulisan yang menjabarkan kerangka penulisan dari penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjabarkan teori–teori yang yang menjadi landasan penulis sebagai penunjang penelitian untuk pemecahan masalah dan pembuatan laporan tugas akhir. Landasan teori tersebut bertujuan sebagai sarana untuk mempermudah pembaca dalam memahami konsep yang digunakan dalam penelitian. Teori–teori yang digunakan pada penelitian tugas akhir bersumber dari berbagai buku, dan jurnal serta artikel terkait. Selain itu juga dipaparkan tentang metode atau pendekatan yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

Dijelaskan mengenai langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian tugas akhir. Didalamnya dibahas mengenai tahapan- tahapan yang dilakukan penulis dalam pemecahan masalah, mulai dari identifikasi masalah, pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan interpretasi data, serta kesimpulan dan saran.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Berisi mengenai pembahasan sistem yang diusulkan mulai dari use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, rancangan basis data sampai dengan rancangan sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi penarikan kesimpulan dari pengolahan data yang dilakukan dan pengusulan saran kepada perusahaan serta untuk kemajuan penelitian selanjutnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

    Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208)[3], sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.


  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Taufiq (2013:8)[2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
      Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
      Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
    2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
      Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
    3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
      Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
    4. 21_zps3f9a6057.jpg

      Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

      Gambar 2.1 Sistem Tertutup

      22_zps293e2fbe.jpg

      Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

      Gambar 2.2 Sistem Terbuka

    5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
      Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
      Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
    6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
      Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
    7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
      Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
    8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
    9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
      Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
  7. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[2], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data
  2. Menurut Sutabri (2012:1)[4], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Menurut Taufiq (2013:13)[2], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

  3. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[4], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data:
    1. Data Hitung (enumeration/counting data)
      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (measurement data)
      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data:
  1. Data Kuantitatif (quantitative data)
    Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
  2. Data Kualitatif (qualitative data)
    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

a. Data Eksternal Primer (primary external data)

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Menurut Darmawan (2012:2)[5], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Taufiq (2012:72) [2], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.


  3. Klasifikasi Informasi
  4. Menurut Sutabri (2012:34)[4], informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan
      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi yang tepat waktu
        Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
      2. Informasi yang relevan
        Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
      3. Informasi yang bernilai
        Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
      4. Informasi yang dapat dipercaya
        Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
    2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
      Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
      2. Informasi masa kini
        Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
    3. Informasi Berdasarkan Sasaran
      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas
      Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.
  5. Nilai dan Kualitas informasi
  6. Menurut Sutabri (2012:37)[4] nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

    Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    1. Mudah diperoleh
      Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
    2. Luas dan Lengkap
      Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
    3. Ketelitian
      Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
    4. Kecocokan
      Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
    5. Ketepatan Waktu
      Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.
    6. Kejelasan
      Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
    7. Keluwesan
      Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur
    8. Dapat dibuktikan
      Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak ada prasangka
      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat diukur
      Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.
  7. Komponen-Komponen Informasi

Menurut Darmawan (2012:5)[5], sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.
  2. Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
  3. Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
  4. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
  5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
  6. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Konsep Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Sutabri (2012:46)[4], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Sutabri (2012:47)[4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

    1. Blok masukan (input block)
      Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok basis data (database block)
      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)
    6. Blok kendali (control block)
      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
  5. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[4], “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28)[6], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Integrasi sistem
    1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
    2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
    3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
  2. Efisiensi pengelolaan
    1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
    2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
    3. Penggunaan dan pengambilan Informasi.
  3. Dukungan keputusan untuk manajemen
    1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
    2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
    3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.


    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem
    2. Menurut Taufiq(2013:155),[2], “Analisa Sitem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah komputerisasisecara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa maslah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

      Menurut Rosa (2013:18),[7],“Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

      Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikn dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

      Menurut Hendri (2011 : 322),[8], Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

    3. Langkah-langkah Analisa Sistem
    4. Menurut Taufiq (2012:159),[2],untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi kedalam rancang bangun sistem informasi.

      Beberapa Urutan langkah yang bisa digunakan dalam analaisa sistem Menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159),[2],dijelaskan pada gambar dibawah ini.

      24Langkah-langkahAnalisaSistem_zpsaddade4c.jpg

      Sumber: Taufiq (2013:159),[2]

      Gambar 2.4 Langkah-langkah Analisa Sistem

      1. Definisi Lingkup
      2. Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

      3. Analisis Masalah
      4. Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.

        Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

      5. Analisis Persyaratan
      6. Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah.Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis.Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.”Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.

      7. Desain Logic
      8. Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem.Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna.Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

      9. Analisa Kebutuhan
      10. Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.


      Konsep Dasar Perancangan Sistem

      1. Definisi Perancangan Sistem
      2. Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227),[9]“Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

        Menurut Al Jufri (2011:141), [10]“Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas ditarik kesimpulan bahwa Perancangan sistem adalah proses dan tahapan penentuan dari sebuah sistem baru atau pengembangan sistem.

      3. Tujuan Perancangan Sistem
      4. Menurut Darmawan (2013:228),[11] Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

        1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
        2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
      5. Tahap-tahap/ Langkah Rancangan Sistem


      Menurut Al Jufri (2011:141),[12]Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

      1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici
        Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahpa mengarah lebih rinci. Pendekatan top dwon ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaiut rancangan bergerak dari tingkat sistem ke ingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
        1. Diagram arus data (data flow diagram)
        2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
        3. Kamus data ( Data dictionary)
        4. Flowchart
        5. Model hubungan objek
        6. Spesifikasi kelas
      2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
        Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan computer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
      3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
        Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternative.alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
      4. Memilih Konfigurasi Terbaik
        Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal.Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui.Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
      5. Menyiapkan Usulan Penerapan
        Analis menyiapakn usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
      6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
        Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, makan penerapan akan disetujui

      25DiagramTahapPerancangan_zps8032510b.jpg

      Sumber: Al Jufri (2011:141),[13]

      Gambar 2.5 Diagram Tahap Perancangan

      Teori Khusus

      Unifield Modelling Language (UML)

      1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Herlawati (2011:7)[14]pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas).

      Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini, sebagai perancangan sistem mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain.

      UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :

      1. Merancang perangkat lunak.

      2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

      3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

      4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

      2. Evolusi UML

      Menurut Chonoles (Herlawati, 2011:8)[14], Menjelaskan “Bahwa sebelum ada UML,para pengembang bahasa pemograman berorientasi object sulit untuk berkomunikasi satu sama lain.”

      (Herlawati, 2011:8)[14] Pada bulan oktober 1994, Jim Rumbaugh, penemu notasi Object Modeling Technique (OMT) dan Grady Booch, penemu Booch Method (Metode Booch) bersama-sama menyamakan notasi mereka, dan ditahun yang sama Ivar Jacobson (penemu Objectory Method) ikut bergabung hingga mereka sering disebut “three omigos”.

      Sejak tahun 1997, divisi Revision Task Force (RTF) milik OMG beberapakali merevisi UML yang dimaksudkan untuk memperkuat konsistensi notasi,meningkatkan kekompakan antara user dan pengembang perangkat lunak. Akan tetapi UML terpakasa mengikuti perkembangan software-software berbasis objek yang ada(misalnya Java) dari sisi pendekatan komponen (Component-based development) dan kemampuan tools software-software tersebut, setelah dilakukan perubahan secara sistematik, akhirnya dihasilkan UML 2.0 pada tahun 2003.

      3. Diagram-Diagram UML

      (Herlawati 2011:10)[14] menjelaskan UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah akan disebutkan beberapa jenis diagram dalam UML, diagram tersebut antara lain :

      1.Diagram Use-Case, bersifat statis.

      Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus darikelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan meodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.

      2.Diagram Interaksi dan Sequence (urutan),bersifat dinamis.

      Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      3.Diagram Aktivitas (activity Diagram), bersifat dinamis.

      Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan aliran kendali antar objek.

      4. Diagram Kelas, bersifat statis

      Diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, atar muka-antar muka, kolaborasi-kolaborasi,serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

      4. Use Case Diagram

      Menurut Pilone (Herlawati 2011:21)[14], “Use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas.”

      Use case sangat menentukan karakteristik sistem yang kita buat, oleh karena itu, Menurut Chonoles (Herlawati, 2011:22)[14] Use case yang baik yaitu :

      1. Pilihlah nama yang baik

      2. Ilustrasikan perilaku dengan lengkap

      3. Identifikasi perilaku dengan lengkap

      4. Menyediakan usecase lawan (inverse)

      5. Batasi usecase hingga satu perilaku saja

      Menurut Whitten (Herlawati, 2011:21)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>, “Implementasi sistem adalah tahapan selanjutnya dari program yang telah diuji secara offline kemudian di implementasikan online dan di publish secara resmi.”

      Menurut Sutabri(2012:229) [4], setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakanteknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistemtersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasisistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak,dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapatdiperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

      2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagaipengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

      Perekrutan

      Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 (2013:3) [15]Recruitment merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

      Seleksi Pegawai atau Karyawan

      Memilih kandidat yang mampu untuk memilih prospek dan berkorespondensi dengan yang dikatakan, (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:188)[16]tersedia dengan :

      1. Memeriksa dokumen aplikasi dan dokumen yang harus dilampirkan dalam surat permohonan.

      2. Wawancara terlebih dahulu untuk memeriksa kebenaran dokumen yang telah ditulis.

      3. Tes diagnostik, keterampilan, kesehatan, dapat dilakukan oleh perusahaan / dapat dilakukan oleh pihak luar.

      4. Menyelidiki latar belakang dari sumber lain di tempat kerja sebelumya.

      Elisitasi

      Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302) [17], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical, Operational, Economics)

      4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan<//p></div>

      Konsep Dasar Web

      1. Definisi Web

      Menurut Kustiyahningsih (Lilian, 2011:37)[18], “Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.”

      Menurut Murya (Lilian, 2012:38)[18], “WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar,suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

      2. Jenis-jenis Web

      Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

      Menurut Hidayat (Lilian, 2010:36)[18] Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style sebagai berikut:

      1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isiyang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MySQL.

      2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

      3. Fungsi Web

      Menurut Hidayat (Lilian, 2010:37)[18], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

      1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadiseseorang.

      2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

      3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

      4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis

      HTML (Hypertext Markup Language)

      1. Definisi HTML

      Menurut Winarno dkk (2011:1)[19]“Core inti dari pemograman atau desain web adalah HTML, ini karena HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser.”

      HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web.

      HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global.

      2. Dokumen HTML

      Menurut Winarno dkk (2011:2)[19]“Dokumen HTML adalah dokumen berbasis teks yang dapat diedit oleh editor teks apapun di sistem operasi apapun.”

      Dokumen HTML memiliki beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan < dan di akhiri dengan >. Contoh kodenya adalah :

      Tag ini fungsinya menampilkan gambar dari file gambar bernama “gambar.gif” yang nantianya gambar akan ditampilkan jika file HTML ini dibuka di browser.

      Konsep Dasar CSS

      Menurut Wiswakarma (Lilian, 2010:43)[20], “CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda”.

      Menurut Khafidli (Lilian, 2011:44)[20], “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemograman web yang berguna untuk mengendalikan beberapa elemen dalam sebuah web sehingga lebih terstruktur dan seragam”. Pada umumnya, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang dibaut dengan menggunakan HTML.

      Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet yang merupakan bahasa pemograman berbasis web untuk digunakan pada tampilan web.

      PHP (Hypertext Processor)

      1. Definisi PHP

      Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2010:165)[21], ” Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

      Dikutip dari Wahana Komputer buku “Hot Tip dan Trik PHP” (2013:1), menjelaskan bahwa “PHP adalah pemrograman berbasis web yang sudah sangat dikenal, bahasa pemrograman PHP termaksud bahasa Pemrograman berbasis web yang bersifat cross platform atau dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi.”

      Menurut Winarno dkk (2011:4)[19], “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).”

      PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan webdan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau framework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sbb :

      1. Active State Komodo Edit

      2. Bluefish

      3. Eclipse

      4. Emacs

      5. Geany

      6. jEdit

      7. Netbeans IDE

      8. Vim

      9. SciTE

      10. Dreamweaver CS

      11. Alleycode HTML Editor

      12. ConTEXT

      13. CodeLobster

      14. Crimson Editor

      15. Dev-PHP IDE

      16. HTML-Kit

      17. InType

      18. Notepad++

      19. Programer’s Notepad

      20. PSPad

      2. Variabel PHP

      Menurut Winarno dkk (2011:8)[19], “Variabel memungkinkan anda untuk menciptakan rumus bagi operasi tertentu dimana nilai operand-nya bisa dialokasikan secara dinamis.”

      ariabel merupakan istilah yang menyatakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung nilai-nilai tertentu dimana nilai di dalamnnya bisa diubah-ubah. Variable merupakan tempat untuk menyimpan data dalam tipe tertentu, variabel bisa berupa null (belum ada jenisnya), angka, string, objek, array, boolean, danisinya bisa diubah-ubah nantinya.

      Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variabel pada PHPlebih fleksibel, tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 (enam) variabel dasar yang dapat diakomodasikan di PHP,seperti berikut :

      1. Boolean

        Adalah tipe data paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakan True (benar) atau False (salah). Contoh sederhana :<?php $variabel_bol

      2. Integer

        Adalah bilangan bulat (bukan pecahan) baik negatif atau positif, misalnya...,-2,-1,0,1,2,...). integer bisadituliskan dalam satuan desimal (berbasis 10), heksa desimal (berbasis 16), atau oktal (berbasis 8) dan bisa juga ditambah tanda plus atau minus (- atau+), penandaan ini bersifat opsional.

      3. Floating Point

        Adalah nomor pecahan atau juga bilangan real,bisa didefinisikan dengan syntaxberikut : <?php $a = 3.652; $b = 3.2e3; $c = 7E-10; ?>

      4. String

        Adalah untaian karakter, ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah sting bisa didefinisikan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan tanda petik tunggal.

      5. Null

        Adalah nilai yang merepresentasikan variabel tanpa value, NULL adalah nilai yang mungkin untuk Null, sebuah variabel akan menjadi Null jika dialokasikan konstanta NULL, variabel yang belum di-set ke nilai apapun, menerima unset().

      6. Operator

        Adalah simbol yang berfungsi untuk melakukan aksi/operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya darihasil operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Ada banyak jenis operator, sbb:

      Konsep Dasar Database dan MYSQL

      1. Definisi Database

      Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:238)[22],menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mundah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”

      Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut database management sistem (DBMS).

      Menurut Winarno dkk (2011:56)[19], “Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bisa berdaya guna dan menyimpan data dari user.”

      2. Desain Database

      Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:174)[23], “Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan Prototype program system data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.”


      3. Pengertian MySQL

      Menurut Kustiyahningsih (Lilian, 2011:34)[18],“MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

      Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34)[18] “SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relasional. Setiap server database resional atau Relational Database Management System (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.

      MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System ). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris, dankolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

      4. Perintah Dasar Database MySQL

      Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:


      1. Menampilkan database:SHOW DATABASE.

      2. Membuat data basebaru: CREATE DATABASE database.

      3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

      4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

      5. Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field).

      6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.

      7. Mengubah stuktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.

      8. Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.

      9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.

      10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

      11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.

      12. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

      13. Menghapus tabel: DROP table.

      14. Menghapus database: DROP database;

      15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

      Konsep Dasar Dreamweaver CS5

      Menurut Sigit (Lilian, 2010:44)[18],“Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

      Menurut Puspitasari (Lilian, 2011:44)[18], “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

      Berdasarkan dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

      Konsep Dasar XAMPP

      XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

      Menurut Madcoms (Yulianto, 2010:314)[24], sekarang ini bayak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratisdiantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menginstal XAMPP, tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

      Definisi Teknologi Informasi

      Teknologi informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau ifotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya Haang den Keen yang dikutip dari Jurnal Sistem Informasi & Bisnis (Permatasari, 2011:77). Mendefinisikan “Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasidan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.”

      Menurut Martin dalam buku JUSIB (Permatasari, 2011:77), “Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.”

      Menurut Williams dan Swayer dalam buku JUSIB (Permatasari,2011:77), “Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan sisitem komputasi atau komputer dengan jalur komunikasi high speed yang membawa data, suata dan juga dalam bentuk video.”

      Liteature Review

      Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Penelitian ini yang saya tulis dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Untuk Online Rekrutmen Pada PT.Yuasa Battery Indonesia”.

      Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Pujadi (Jurnal CCIT, 2010)[16] dengan judul “Design Computer-Based Application for Recruitment and Selection Employee at PT. Indonusa Telemedia”. Pada penelitian sistem ini diciptakan dengan menggunkan VB 6.0, Ms.Acces Database dan aplikasi ini dapat menampilkan laporan baik berbentuk Microsoft Office ataupun microsoft excel. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan berbasis web menggunakan PHP, dreamweaver CS3 dan MySQL sebagai databasenya.

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliasih (2009) Penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Yuliasih berjudul “Analisa Sistem Informasi Penerimaan Kepegawaian Pada Pemerintahan Kota Tangerang”. Pada penelitiannya hanya dibatasi pada sistem penerimaan pegawai, mulai dari analisa masukan (input)sampai pada prosedur-prosedur yang berhubungan dengan proses penerimaan kepegawaian. Dengan proses seperti itu akan Program yang digunakan untuk pembuatan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan visual basic dengan database-nya yaitu Microsoft Access.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan (STMIK Raharja, 2010) dengan judul “Perancangan Sistem Perekrutan 60 Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia”. Pada penelitian ini sistem yang sedang berjalan dalam perekrutan karyawan masih menggunakan sistem manual yang dilakukan dengan cara penempelan pamplet atau dengan cara pemberitahuan kepada karyawan lain, untuk itu dibuat website yang diharapkan memberi nilai tambah dalam penyampaian informasi kegiatan perekrutan karyawan, dan dibuat program perekrutan karyawan guna mempermudah pekerjaan bagian terkait. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (Oxford Brookers University)[25]. “Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : A Case of Tesco”. Pada penelitian ini sistem ini menggunakan web based software application untuk mengisi lowongan. Dengan menggunakan form online e-recruitment untuk merekrut pegawai dinilai efektif dan menghemat waktu bagi para kandidat, selain itu menurunkan biaya perekrutan dan mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan proses seleksi yang cepat. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online. Dan dalam tahapan seleksi 61 tes penulis menambahkan tes online yang dilakukan pelamar di perusahaan.

      Dari keempat penelitian yang sudah dilakukan diatas masing-masing masih menggunakan sistem yang manual yaitu cara penginputannya masih menggunakan Microsoft Office. Penggunaan sistem tersebut masih banyak kekurangan sehingga dalam penginputan data karyawan pun masih belum efektif dan efesien. Oleh karena itu Saya membuat sistem Perekerutan Karyawan secara Online bertujuan untuk mempermudah bagian HRD dalam merekrut calon karyawan dan dalam penginputan data karyawan baru.

      BAB III

      PEMBAHASAN

      Analisa Organisasi

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT. Krakatau Information Technology Tbk yang beralamat di jl. Raya Anyer Kec.Cilegon 42446(Anyer).Perusahaan ini bergerak di bidang Information Technology (IT). Pengalaman PT Krakatau Information Technology Tbkadalah membuat Aplikasi Bina ProduksiConrol System (PCS) pada PT Krakatau Steel, membuat Instalasi &Implementasi MRP Aplikasi pada PT Krakatau Wajatama, membuat SAP Re-implementasi – Aktivasi PSAK-10 dan Barcode Sistem pada PT Latinusa,melakukanPengembangan Sistem Keuangan dan Akutansi pada PT Krakatau Engineering, membuatPengaturan Sistem Manajemen Infrastruktur ( LAN ) pada PT Krakatau TirtaIndustri,membuat Sistem Manajemen Properti dan Infrastruktur Managed Servicespada PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, melakukan Pengembangan AplikasiBisnis pada PT Fumira,membuat Sistem Manajemen Pelabuhan dan InfrastrukturManaged Services pada PT Krakatau Bandar Samudra, membuat Lokal Pajak Aplikasi( Aplikasi Pajak Daerah ) ,membuat Sistem Aplikasi Penduduk pada PemerintahKota Serang, membuat Sistem Informasi Manajemen Keuangan Terpadu pada BadanKoordinasi Penanaman Modal ( BKPM), membuat Infrastruktur Managed Services padaPT Krakatau Daya Listrik.



      Sejarah Singkat Perusahaan

      Berdiri pada tanggal 4 Juni 1993. Sebelumnyamerupakan Divisi Pengolahan Data (Electronic Data Processing/ EDP) PT KrakatauSteel (PTKS). Kami lahir dengan nama PT Krakatau Information Technology ataubiasa disebut ‘Krakatau IT’. Di awal pendirian kami berada di bawah naungan PTKrakatau Engineering (PTKE), salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel.Melihat urgensi dan kontribusinya terhadap PT Krakatau Steel, maka pada tanggal9 November 1995, Krakatau IT diakuisisi sebagai anak perusahaan PT Krakatau Steelmelalui pengalihan saham dari PTKE. PT Krakatau Steel adalah perusahaan bajaterintegrasi pertama dan terbesar di Asia Tenggara. PT Krakatau Steel memilikianak perusahaan yang bergerak pada berbagai sektor usaha: pembangkit listrik,pelabuhan, pengolahan air, rumah sakit, kawasan industri, teknologi informasi,konstruksi, dan industri baja hilir.


      ===Visi dan Misi Pada PT Krakatau Informationechnology Tbk Visi 2013 - 2018 ===

      Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Sistem Manufaktur Terpadu yang terkemukadan terpercaya di Indonesia pada tahun 2018 · Perusahaan penyedia Solusi SistemManufaktur Terpadu. PT Krakatau IT menjadi Perusahaan penyedia solusi sistem manufakturterpadu bagi pelanggan melalui layanan dan produk Manufacturing Automation,Manufacturing Execution System, dan Manufacturing Business Planning. "Terkemuka" PT Krakatau IT berupaya menguasai pangsa pasar solusi sistem manufakturterpadu di Indonesia minimal sebesar 60% pada tahun 2018, dengan peningkatanrevenue 20% setiap tahun. "Terpercaya" Untuk menjadi terpercaya, PT Krakatau IT merencanakan peningkatanpelayanan dan penyelesaian proyek sistem manufacturing sebesar 99%, kepuasanpelanggan 15% pertahun, perolehan pelanggan baru 6 pelanggan pertahun, denganratio kompetensi SDM internal dan eksternal (outsource) 50:50 untukManufacturing Automation; 75:25 untuk Manufacturing Execution System; dan 90:10untuk Manufacturing Business Planning, pada tahun 2018. Dan CGPI indeks minimal 75. "Misi 2013 - 2018" Menyediakan Solusi Sistem Manufaktur Terpadu untuk meningkatkan kinerja pelanggan "Menyediakan Solusi Sistem Manufaktur Terpadu" PT Krakatau IT menyediakan solusi bagi pelangganmelalui implementasi dan pemeliharaan Sistem Manufaktur Terpadu. "Meningkatkan Kinerja Pelanggan" PT Krakatau IT berupaya memberikan solusi SistemManufaktur Terpadu untuk meningkatkan proses kerja manufaktur Pelanggan.

      Struktur Organisasi Perusahaan

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Untuk pembagian kerja dan jabatanmasing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan olehpihak perusahaan antara lain yaitu :

      1. DIREKTUR UTAMA

      2. Human Resource Development (HRD)

        1. Merencanakan kegiatan di Departemen HRD

        2. Mengorganisir seluruh kegiatan sesuai rencana.

        3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan.

        4. Melakukan pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan.

        5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.

        6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.


      3. PERSONALIA

        1. Menyiapkan Perjanjian kerja baru karyawan Baru.

        2. Menyiapkan/membuatan Absensi karyawan khusus untuk bagian personalia dan Humas.

        3. Melaporkan data absensi pada atasan dan untuk diserahkan pada bagian payroll.

        4. Membuat surat izin karyawan.

        5. Memperbaharui/Updatedan Record data.

      4. INTERNAL AUDITTOR (SPI)

        1. Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) agar aktivitas organisasi berjalan efektif.

        2. Melaksanakan audit (temuan,rekomendasi,dan evaluasi) pada organisasi perusahaan sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) atau Non PKAT agar aktivitas organisasi perusahaan berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan perusahaan.

        3. Memonitoring tindak lanjut rekomendasi audit supaya hasil audit yang telah dilakukan dapatdiimplementasikan dengan baik.

        4. Membuat laporan manager letter hasil audit dan laporan bulanan meliputi progres kerjadan aktivitas yang terkait.

        5. Bersama Corporarate Transformation Division membuat dan mereview sistem prosedur SPI,agar aktivitas berjalan optimal terkait dengan implementasi knowledge management.

      5. STAFF ADMINISTRASI DIREKSI.

        1. Melaksanakan kegiatanyang mendukung aktivitas Direksi meliputi : pengaturan akses telephone, penjadwalan janji dan pertemuan,pengaturan perjalanan dinas dalam dan luar negeri,menyiapkan konsumsi,agaraktivitas Direksi berjalan lancar.

        2. Melaksanakan kegiatan administratif yang meliputi : membuat surat ke luar,fillingdandistribusi surat masuk/ keluar, menyiapkan SDK,ATK,UM,deklaran fax,fotocopy dan filling SK/dokumen yang telah ditanda tangani Direksi,agar seluruh dokumen Direksi dapat di arsipkan dan mudahdidapatkan kembali.

        3. Mempersiapkan,memproses Petty cash, dan reimbursement Direksi.


      6. CORPORATE SECRETARY

        1. Menjalinkerja sama dengan berbagai stake holder agar citra perusahaan meningkat.

        2. Mensosialisasikan kebijakan perusahaan dan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal untukkelancaran implementasi kebijakan perusahaan.

        3. Memberikan kajian hukum kepada direksi berkaitan dengan operasional dan pengembangan usahaperusahaan agar diperoleh kepastian hukum dalam pelaksanaannya.

        4. Menyiapkan konsep perjanjian kerja baik diluar perusahaan (pelanggan dan rekanan) dandidalam perusahaan ( karyawan), surat keputusan direksi,,kontrak,perjanjiankerja sama, dan perizinan usaha perusahaan,agar operasional perusahaan berjalansesuai dengan kebijakan yang diambil.


      7. STAFF DIREKTUR UTAMA

        1. Melakukankajian terhadap bisnis perusahaan dari aspekbisnis,operasional,produk,sdm(modal insani) dan financial, denganberkoordinasidenganunit kerja terkait.

        2. Membuat rekomendasi kepada Direktur Utama terkait dengan hasil kajian yang dialkukan.

        3. Mengkoordinirlaporan dari semua unit kerja dan disusun menjadi laporan bulanan perusahaandan laporan untuk Direktur Utama.

        4. Melaksanakan tugas yang diinstruksikan oleh Direktur Utama.

      8. PROCUREMENT

        1. Melaksanakan proses pengadaan/pembelian barang dan jasa untuk proyek atau kebutuhan internal perusahaan sesuai dengan sasaran, tata aturan dan kebijakan perusahaan.

        2. Membina hubungan yang baik dengan distributor/vendor dalam rangka untuk mendapatkan sumber barang,jasa,dan harga terbaik untuk kepentingan proses pengadaan Barang dan Jasa.

        3. Mengumpulkan informasi spesifikasi teknis dan harga dari distributor atau vendor yang terpercaya dalam rangka penyusunan database harga dan Vendor.


      9. NON SAP APPLICATION BUSINESS UNIT

        1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan Non SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,targetrevenue,metodologi dll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk Non SAPBusines Unit.


        2. Menyusun rencana kerja tahunan Non SAPBusines Unit.

        3. Bersama Human Capital dan Corporate Transformation Division membangun kompetensi inti Non SAP Busines Unit ,seperti tertuang dalam Rencana Induk Non SAP Busines Unit , termasuk consultant,System Development, dan PMO.

        4. Merencanakan dan merumuskan MarketingStrategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning,Market Segmentation,Distribution Channel,Pricing Strategy,Advertising &Promotion Plan,Financial / Sales Forecast, & Marketing Budget.


      10. SAP BUSINESS UNIT

        1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,target revenue,metodologi dll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk SAP Busines Unit.

        2. Menyusun rencana kerja tahunan SAP Busines Unit.

        3. Bersama Human Capital dan CorporateTransformation Division membangun kompetensi inti SAP Busines Unit ,seperti tertuang dalam Rencana Induk SAP Busines Unit , termasuk consultant,System Development, dan PMO.

        4. Merencanakan dan merumuskan Marketing Strategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning,Market Segmentation,Distribution Channel,Pricing Strategy,Advertising &Promotion Plan,Financial / Sales Forecast, & Marketing Budget.


      11. IT INFRASTRUKTURE BUSINESS UNIT

        1. Dengan dibantu Corporate Transformation Division,merencanakan / merumuskan arah dan pengembangan SAP Busines Unit,termasuk kompetensi inti,layanan / produk inti,market target,target revenue,metodologidll. Dan rencana yang tertuang dalam Rencana Induk IT Infrastructur Busines Unit.

        2. Menyusun rencana kerja tahunan IT Infrastructure Busines Unit.

        3. Bersama Human Capital dan Corporate Transformation Division membangun kompetensi inti IT Infrastrucsture Busines Unit , seperti tertuang dalam Rencana IT Infrastructure Busines Unit , termasuk consultant, System Development, dan PMO.

        4. Merencanakan dan merumuskan Marketing Strategy & Plan, yang meliputi : Product / Services Requirment,Positioning, Market Segmentation,Distribution Channel,PricingStrategy,Advertising & Promotion Plan,Financial/Sales Forecast, &Marketing Budget.

        </ol>

        Konfigurasi Sistem

        Spesifikasi Hardware

        Sistemtersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

        a. Processor  : Intel Pentium P6200

        b. Monitor  : LCD 14”

        c. RAM  : 1 GB

        d. Hard Disk  : 320 GB HDD

        e. Keyboard  : Standar Printer : Deskjet

        Spesifikasi Softaware

        a. Microsoft Windows 7

        b. Microsoft Office 2007

        c. Data base : SQL server

        Hak akses (Brainware)

        Untukmengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh administrasiPersonalia dan HRD atau department terkait terhadap data ini.

        Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

        Use Case Diagram

        Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuatsistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

        Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Pada PT Yuasa Battery Indonesia.

        Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram yang ada terdapat ;

        1. Nama usecase : Terima Form PML 6.2.1/A1

          Actor  : Department dan HRD

          Keterangan  : HRD menerima Form PML 6.2.1/A1 dari department

        2. Nama usecase : Membuat Informasi Lowongan

          Actor  : HRD dan Pelamar

          Keterangan  : HRD memasang Informasi Lowongan

        3. Nama usecase : Mengumpulkan Lamaran

          Actor  : HRD dan Pelamar

          Keterangan  : Bagian HRD mengumpulkan lamaran masuk

        4. Nama usecase : Konfirmasi Karyawan Baru

          Actor  : HRD dan Department

          Keterangan  : Bagian HRD memberikan konfirmasi kepada Department mengenai pelamar yang akan diseleksi

        5. Nama usecase : Memanggil Calon Karyawan

          Actor  : HRD dan Pelamar

          Keterangan  : HRD memanggil calon karyawan yang akan diseleksi

        6. Nama usecase  : Melakukan Tes Seleksi

          Actor  : HRD dan Pelamar

          Keterangan  : Melakukan tes seleksi meliputi tes tertulis dan tes komputer

        7. Nama usecase  : Melakukan Wawancara

          Actor  : HRD dan Pelamar

          Keterangan  : HRD mewawancarai para calon karyawan yang sudah mengikuti tes tertulis

        8. Nama use case : Informasi Hasil Tes Seleksi

          Actor  : HRD dan Pimpinan

          Keterangan  : Bagian HRD memberikan informasi hasil tes seleksi kepada para calon karyawan

        9. Nama use case : Laporan Proses Seleksi

          Actor  : HRD, Pimpinan, Department

          Keterangan  : HRD memberikan laporan proses seleksi kepada Pimpinan dan Department terkait

          Activity Diagram

          Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

          Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisidi-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.


          Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang ada terdapat ;

          a. 1 (satu) Initial Node sebagai awal objek.

          b. 31 (tiga puluh satu) Activity.

          c. 4 (empat) Vertical Swimelane.

          d. 6 (enam) Fork Node.

          e. 2 (dua) Final Node.

          Alur aktifitas yang digambarkan pada Activity Diagram diatas adalah Ka.Dept. terkait mengajukan permohonan karyawan baru kepada bagian HRD (Human Resource Department) dengan menyerahkan PML.6.2.1/A1. Kemudian setelah mendapatkan formulir tersebut, pihak HRD membuat informasi lowongan melalui iklan, surat kabar, internet dsb untuk mencari karyawan baru sesuai dengan yang dibutuhkan Ka.Dept. terkait. Setelah menemukan calon karyawan yang mengirimkan lamaran ke perusahaan, lalu bagian HRD memanggil para calon karyawan tersebut untuk mengikuti tes seleksi dan wawancara. Jika para calon pelamar lulus tes seleksi dan wawancara maka akan mengikuti tes selanjutnya, apabila gagal maka akan diinformasikan. Setelah melakukan proses seleksi, pihak HRD memberikan informasi kepada Ka. Dept.terkait mengenai karyawan baru yang lulus tes seleksi.

          Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

          Metode Analisa

          Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasikan kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi,kelemahan dan faktor- faktor negatif dari internal. Peluang atau kesempatan dana keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

          Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategiS-T).Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancamanyang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

          Analisa Batasan Sistem

          Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

          Melihat permasalahan yang ada di PT. Yuasa Battery Indonesia, maka peneliti membatasi permasalahan hanya membahas proses penerimaan karyawan, proses seleksi, penilaian secara online,dan hasil seleksi yang akan diberikan secara online kepada calon karyawan.

          Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan

          Berdasarkan dari analisis yang dilakukanpenulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Yuasa Battery Indonesia, terdapatbeberapa kekurangan sistem yang berjalan, antara lain :

          a. Belum adanya sistem informasi yang memudahkan pihak personalia untuk penginputan data calon karyawan secara efektif.

          b. Pengolahan data yang menyulitkan pihak personalia karena masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang lama.

          c. Belum adanya sistem informasi yang membantu pihak personalia dalam menyeleksi calon karyawan yang sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.

          d. Bagian personalia masih harus mengumpulkan lamaran yang masuk melalui email, maupun melalui pos.

          e. Belum adanya sistem yang informasi yang memudahkan bagian personalia untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

          f. Para calon karyawan harus datang ke perusahaan untuk melakukan tes seleksi dan wawancara.

          Analisis Kontrol

          Pada proses sistem yang berjalan, perlu ditingkatkan pengontrolannya untuk sistem yang lebih baik lagi agar kinerja karyawan dapat berjalan secara maksimal, karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti lamaran yang masuk harus dikumpulkan dan disortir sesuai dengan bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan.

          Analisis Prosedur

          Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang masih berjalan saat ini masih kurang efektif dalam proses penerimaan surat lamaran yang masuk. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya surat lamaran yang masuk dari berbagai media seperti media iklan,media cetak dan kantor pos. Dimana surat-surat lamaran yang masuk, kemudian harus disortir sesuai dengan bagian masing-masing yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pemilihan surat lamaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

          Analisis Tenaga Kerja

          Adapun yang melakukan proses perekrutan karyawan yang berjalan saat ini adalah 1 orang staff (Human Resources Development) dan 1 orang Kepala Seksi atau Ka. Sie HRD yang mengawasi dan menerima laporan setiap adanya data calon karyawan dan karyawan baru.

          Analisis Waktu

          Berdasarkan analisis yang dilakukan pada PT. Yuasa Battery Indonesia saat ini proses perekrutan karyawan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan harus penyortiran surat lamaran yang masuk. Kemudian melakukan tes seleksi secara langsung jika calon karyawan sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan dan mendapat panggilan dari perusahaan.

          Analisis Kebutuhan Sistem

          Dalam merancangsebuah sistem perlu adanya analisi kebutuhan sistem. Diantaranya merupakan kebutuhan sistem yang diperlukan, yaitu:

          1. Dapat menampilkan menu informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.

          2. Dapat menampilkan menu soal tes online yangakan dilaksanakan oleh para pelamar yang sudah diseleksi dan sudah sesuai dengan kebutuhan.

          3. Dapat menampilkan diagram alur proses penerimaan karyawan baru

          4. Dapat menampilkan hasil tes seleksi sesuai dengan range waktu yang telah ditetapkan perusahaan.

          Permasalahan Yang Dihadapi dan Solusi Yang diberikan

          1. Masalah Yang Dihadapi

          Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan saat ini di PT. Yuasa Battery Indonesia belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengumpulan dan penyeleksian data calon karyawan. Sedangkan surat lamaran yang masuk melalui email, dan pos cukup banyak dan bagian yang dilamarnya pun berbeda-beda. Sehingga pihak HRD (Human Resources Department) harus menyortir kembali surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan begitu belum adanya sistem perekrutan karyawan yang dapat mempermudah pihak HRD dalam penyeleksian karyawan baru.

          2. Solusi Yang Diberikan

          Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:

          1. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh pihak HRD (Human Resource Department) dengan menciptakan sistem aplikasi berbasis online. Agar data pelamar yang masuk bisa diolah secara cepat dan terintegrasi.

          2. Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web untuk memudahkan pihak HRD dalam pencarian karyawan baru secara online.

          Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis online karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

          1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis online di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.

          2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.

          3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis online.

          Penulis akan membuat suatu aplikasi berbasis online yang dapat digunakan oleh pihak HRD. Sistem tersebut akan menampilkan kriteria karyawan yang dibutuhkan oleh perusaahn, menampilkan bagian-bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan dan menampilkan tes seleksi karyawan dan hasil tes seleksi secara online.

          Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework Code Igniter (CI) dan MySQL untuk mengelola data basenya.

          Penulis akan merancang sebuah sistem perekrutan karyawan secara online yang bermaanfaat untuk pihak HRD dalam memperoleh calon karyawan baru yang mudah diakses dan mudah dipahami.

          Elisitasi

          Elisitasi Tahap I

          ELisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap staff personalia mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen

          Elisitasi Tahap II

          Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.

          Keterangan : M : Mandatory, D : Desireable, I : Inessential

          Elisitasi Tahap III

          Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.

          Keterangan : T : Technical, O : Operational, E : Economy, L : Low, M : Midle, H : High

          Final Draft Elisitasi

          Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Rekrutmen Online Pada PT. Yuasa Battery Indonesia. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem rekrutmen online untuk PT. Yuasa Battery Indonesia.

          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

          Rancangan Sistem Usulan

          Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual,masih menggunakan Microsoft Excel.

          Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

          1. Use Case Diagram

          2. Sequence Diagram

          3. Activity Diagram

          4. State Machine Diagram

          5. Class Diagram

          Prosedur Sistem Usulan

          1. HRD (Human Resource Department)

          1. Melakukan Login

          2. Menampilkan Menu Admin HRD

          3. Menampillkan Home

          4. Menampilkan Profil Perusahaan

          5. Membuat username

          6. Menampilkan Lowongan Pekerjaan

          7. Menampilkan Input Lamaran

          8. Menampilkan Informasi Seleksi

          9. Menampilkan Tes Seleksi

          10. Menampikan Hasil Tes

          11. Menampilkan Terima Hasil Tes

          12. Logout

          1. HRD (Human Resource Department)

          1. Melakukan Login

          2. Menampilkan Username

          3. Menampillkan Home

          4. Menampilkan Profil Perusahaan

          5. Logout

          Pihak Ka. Dept. (Kepala Department)

          1. Melakukan Login

          2. Menampilkan Konfirmasi dan Penyerahan Form ke HRD

          3. Menampillkan Home

          4. Menampilkan Profil Perusahaan

          5. Logout


          Use Case Diagram Yang Diusulkan

          Dikarenakan sistem yang berjalan masih bersifat manual dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam penginputannya, maka sistem use case diagram yang diusulkan hampir sama seperti sistem yang berjalan. Namun terdapat perbedaan dalam sistem pengolahan penyampaian informasi dari HRD kepada Pelamar dan terhadap pimpinan PT. Yuasa Battery Indonesia. Berikut use case diagram yang diusulkan :

          Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

          1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi rekrutmen online

          2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Ka. Dept., HRD, Pelamar dan Pimpinan

          3. 10 (sepuluh) use case : Login, Home, Daftar, Menu Admin HRD, View Profile Perusahaan, Login, View Informasi Lowongan, View Tes Seleksi, View Informasi Hasil Tes dan Logout

          4. Activity Diagram Yang Diusulkan

            Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram dari altifitas para aktor yang ada pada sistem yang diusulkan dalam Peracangan Sistem Informasi Untuk Online Recruitment Pada PT. Yuasa Battery Indonesia sebagai berikut:


            1. Berdasarkan gambar 4.2., Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

            2. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

            3. 18(delapan belas) Action State, berawal dari daftar sebelum masuk login diharuskan mendaftar untuk mendapatkan username dan password, setelah mendaftar masuk ke login untuk memverifikasikan username dan password, jika gagal maka akan masuk kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi Profile Perusahaan, Profil Lengkap Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Produk, Struktur Organisasi Perusahaan, Visi Perusahaan , Kebijakan Mutu dan Lingkungan, Informasi Lowongan Kerja, Informasi Hasil Tes, Daftar Nama, Hasil dan Keterangan Lulus atau Gagal.

            4. 1 (satu) Activity Final Node, ojek yang diakhiri

            Sequence Diagram HRD Yang Diusulkan

            1. Berdasarkan gambar 4.3., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

            2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu HRD

            3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Login, Home, Profile Perusahaan, Informasi Lowongan, Informasi Hasil Tes, Logout.


            4. 10 (sepuluh) Message, Login, Email, Password, Verifikasi Home, Daftar Username, View Informasi Lowongan Hasil Tes, Logout.

            Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan

            1. Berdasarkan gambar 4.4., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

            2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu pihak pelamar

            3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Daftar, Login, Data Calon Karyawan, Upload CV dan Lamaran Kerja, Tes Seleksi, Hasil Tes Seleksi, Logout

            4. 10 (sepuluh) message yaitu Daftar, Login, Email, Password, Verifkasi, Input data calon karyawan, Mengisi Tes Seleksi, View Hasil Tes Seleksi, Logout

            State Machine Diagram HRD Yang Diusulkan

            State Machine Diagram Yang diusulkan Pelamar

            Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

            Rancangan Basis Data

            Class Diagram

            Spesifikasi Basis Data

            Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

            1. Nama Field : Account

            Media : Hard Disk

            Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

            Primary Key : ID

            Panjang Record : 4

            2. Nama Field : Buku Tamu

            Media : Hard Disk

            Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

            Primary Key : ID

            Panjang Record : 4

            3. Nama Field : Daftar

            Media : Hard Disk

            Isi  : id+nama_depan+nama_belakang+email+password+created_date+question+left_question+reload+total question+total_answer+total_unanswered+true_answer

            Primary Key : ID

            Panjang Record : 8

            4. Nama Field : data_karyawan

            Media : Hard Disk

            Isi  : nama+alamat+tempat_lahir+tanggal_lahir+telp+email+agama+pendidikan_terakhir+ terakhir_bekerja+id_daftar+cv+lamaran

            Primary Key  : ID

            Panjang Record  : 4

            5. Nama Field : jawaban

            Media : Hard Disk

            Isi  : id+jawaban+pertanyaan_id

            Primary Key : ID

            Panjang Record  : 4

            6. Nama Field : pertanyaan

            Media : Hard Disk

            Isi  : id+pertanyaan+id_jawaban

            Primary Key : ID

            Panjang Record : 4

            7. Nama Field : submit_jawaban

            Media : Hard Disk

            Isi  : id+id_pelamar+id_pertanyaan+id_jawaban

            Primary Key : ID

            Panjang Record  : 4

            Rancangan Prototype

            Tampilan Login

            Tampilan Home

            Tampilan Daftar

            Tampilan Data Calon Karyawan

            Tampilan Tes Online

            Tampilan Hasil Tes Seleksi

            Konfigurasi Sistem Usulan

            Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

            Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

            1. Processor  : Intel Pentium

            2. Monitor  : 14” LCD monitor

            3. RAM  : 1GB

            4. Hardisk  : 320 GB

            Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

            Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

            1. Windows 7

            2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

            3. XAMPP

            4. Notepad ++

            5. Framework CodeIgniter (CI)

            6. Mozilla Firefox (browser)

            Hak Akses

            Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

            1. HRD

            2. Ka.Dept. Terkait

            Blacbox Testing

            Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan)yang terdapat didalam sistem

            Implementasi Sistem Yang Diusulkan

            Tampilan Menu Daftar

            Keterangan :

            Tampilan di atas adalah tmpilan untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki login

            Tampilan Menu Setelah Daftar

            Keterangan :

            Tampilan setelah berhasil daftar untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki Login.

            Tampilan Menu Login

            Keterangan :

            Tampilan menu Login untuk pelamar dan admin yang sudah berhasil mndaftar dan ingin masuk ke Home.

            Tampilan Menu Berhasil Login

            Keterangan :

            Tampilan dia atas merupakan tampilan berhasil Login, untuk pelamar yang ingin mengisi daftar calon karyawan.

            Tampilan Data Calon Karyawan

            Keterangan :

            Tampilan di atas merupakan tampilan form data calon karyawan yang telah berhasil Login dan akan mengikuti tes online.

            Tampilan Soal Tes Online

            Keterangan :

            Tampilan di atas merupakan tampilan tes online untuk para pelamar yang sudah berhasil melakukan daftar, login,kemudian mengisi form data calon karyawan.

            Tampilan Hasil Tes Online

            Keterangan :

            Tampilan ini merupakan tampilan penilaian atau hasil tes seleksi online yang dapat dilihat dua hari setelah melakukan tes online.

            Time Schedule

            1. Penyerahan Surat Observasi Skripsi

              Pada tahap ini dilakukan pembuatan surat pernyataan obesrvasi dari kampus untuk melakukan analisa atau riset.

            2. Wawancara

              Proses ini merupakan proses wawancara dengan stakeholder untuk mencari informasi mengenai sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada saat ini.

            3. Mengumpulkan Data

              Mengumpulkan data-data selama lima hari untuk dijadikan suatu pembahasan

            4. Elsitasi

              Pada tahap ini merumuskan elisitasi dengan melakukan wawancara.

            5. Presentasi Program

              Pada tahap ini menjelaskan tentang tampilan program dan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya.

            6. Testing Program

              Pada tahap ini merupakan pengujian program yang akan diimplementasikan oleh pihak HRD (Human Resource Department)

            7. Sosialisasi Program

              Proses ini merupakan sosialisasi program kepada pihak HRD untuk menjelaskan bagaimana cara pengoperasian program.

            8. Dokumentasi

              Proses perekaman terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal kegiatan mulai dari penyerahan surat keterangan observas sampai dengan sosialisasi program pada pihak HRD.

            Estimasi Biaya

            Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan,biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

            Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lai sebagai berikut:

            BAB V

            KESIMPULAN DAN SARAN

            Kesimpulan

            Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disumpulkan beberapa hal sebagai berikut :

            1. Dalam sistem perekrutan karyawan yang baru pada PT. Yuasa Battery Indonesia, akan dibangun sistem perekrutan karyawan secara online.Sistem tersebut menggunakan salah satu framework PHP yaitu Code Igniter. Kemudian menggunakan database server MySQL untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP yang berperan sebagaiweb server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

            2. Sistem perekrutan karyawan yang masih berjalan pada PT. Yuasa Battery Indonesia belum memenuhi standard yang telah ditetapkan, karena masih menggunakan sistem yang manual dalam penginputan data karyawan yaitu dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

            3. Penilaian hasil test calon karyawan secara online, dapat dilakukan dengan cara membuka website rekrutmen online dengan menggunakan username masing-masing. Kemudian hasil tersebut akan tampik setelah dua hari melakukan tes pada page hasil tes seleksi yang telah disediakan.

            Saran

            Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

            1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

            2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan

            3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

            DAFTAR PUSTAKA

            1. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
            2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
            3. Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2
            4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 4,7 4,8 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
            5. 5,0 5,1 Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
            6. Yuliastrie, Nenden Dewi, Junaidi, Khanna Tiara. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
            7. Rosa, Rosa. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
            8. Hendri, Hendri. 2011. dkk dalam jurnal CCIT Vol 4.
            9. Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
            10. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
            11. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
            12. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
            13. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
            14. 14,0 14,1 14,2 14,3 14,4 14,5 Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.
            15. Meiastoko, dody. 2013. “Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam, Kegiatan Rekruitmen Karyawan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2-September 2013
            16. 16,0 16,1 Pujadi, Tri. 2011. "Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia." Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
            17. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hidayati
            18. 18,0 18,1 18,2 18,3 18,4 18,5 18,6 18,7 Lilian Nila Sari Putri. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang." STMIK Raharja.
            19. 19,0 19,1 19,2 19,3 19,4 Winarno, Ali Zaki, Smit Dev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
            20. 20,0 20,1 Lilian
            21. Maimunah
            22. Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
            23. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. "Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics". Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
            24. Yulianto. 2013-2014. "Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Study Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework". STMIK Raharja.
            25. Gopalia, Aakash (Oxford Brookers University). Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process: Case of Tesco


            LAMPIRAN-LAMPIRAN

            Lampiran 5: Uraian Pekerjaan
            Lampiran 6: Formulir Wawancara
            Lampiran 7: Surat Pengantar Observasi
            Lampiran 8: Surat Keterangan Implementasi Program
            Lampiran 9: Sertifikat IT
            Lampiran 10: Sertifikat TOEFL
            Lampiran 12: Sertifkat Prospek
            Lampiran 13: Katalog Produk
            Lampiran 14: Final Presentasi
            Lampiran 15: Daftar Riwayat Hidup
            f