SI1311476590

Dari widuri
Revisi per 13 Januari 2016 07.25 oleh Eva Aurelly (bicara | kontrib) (BAB II)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476590
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476590
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: System Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476590
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan M.Kom)
   
(Giandari Maulani, M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476590
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 10 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476590
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1311476590

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada saat ini komputer sudah memasuki hampir semua bidang telah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mendukung evaluasi, analisis dan efektifitas serta pengambilan keputusan dan kebijaksanaan, seperti salah satunya pendidikan. Dengan perkembangan teknologi bisa dimaanfatkan membantu aktifitas penilaian siswa yang lebih efektif dan efisen dibanding dengan secara manual. Rumusan masalah pada penelitian ini, Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan dalam bentuk manual dapat menjadi terkomputerisasi. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, studi pustaka, interview dan elisitasi. Untuk analisa penelitian ini menggunakan metode analisis critical success factor (CSF). Dari pengumpulan data dan analisis ditemukan bahwa penilaian siswa masih belum efektif dan efisien. Ruang lingkup penilaianhasil belajar peserta didik mencakup Kurikulum 2013 merupakan pengembangan atas kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan atau yang biasa disebut KTSP. Penerapan kurikulum 2013 sekolah lebih dapat memaksimalkan kemampuan dan mencoba menekan kelemahan bagi diri dan lembaganya sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk memajukan lembaganya sehingga dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 lebih memfokuskan semua mata pelajaran harus mendukung semua kompetensi baik dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan. Pada tahun 2013, pemerintah telah menetapkan beberapa sekolah untuk ditunjuk menggunakan kurikulum 2013 dan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran sesuai dengan standar proses yang berlaku yang menjadikan konsep Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.Konsep penilaian dengan menggunakan berbasis website ini menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep sistem penilaian secara manual, karena kurangnya pembuatan laporan yang kurang maksimal serta lambatnya memberikan hasil laporan penilaian. Untuk mengatasi masalah maka dibuatlah suatu aplikasi dashboardsystem rekapitulasi evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa berbasis web. system penilaian hasil belajar siswa berbasis website dengan menggunakan PHP DAN MySQL.


Kata Kunci: rekapitulasi, evaluasi, belajar, siswa.

ABSTRACT

Inthis present day computers have dominated the world. Most fields of work haveused computer as a support tool to help evaluation, analyzing, effectiveness,also decision making and policies, like in education for example.

Withthe development of technology it can be used to help student assessmentactivity that’s more effective and efficient rather than doing it manually.Formulation of the problem in this study is how the manual information systemcan be computerized.

Thisstudy is using data collection methods such as observation, interviews, libraryresearch and elicitation. For the analysis, this study has used criticalsuccess factor (CSF) analysis method.

Fromthe data that has been collected and analyzed we have found that studentassessment has not been effective or efficient. The scope of the studentlearning results including 2013 curriculum is a development of the previouscurriculum which was level educational unit degree or commonly known as KTSP.

Applicationof the 2013 school curriculum is more able to maximize the ability and try tosuppress a drawback for themselves and the institution, with the purpose ofoptimizing the utilization of available resources to promote the institution. Sothat in the implementation of the 2013 curriculum will be more focused on allsubject so that it can support all areas of competence whether in behavior,skills and knowledge.

In2013, the government has established several schools for the designated use ofthe 2013 curriculum and implementing it in the learning process in accordancewith the applicable standard process that makes the 2013 curriculum concept whichintended to direct education towards the intended purpose in learningactivities as a whole.

Theconcept of using a Web-based assessment provides many conveniences andadvantages when compared to manual scoring system concept, due to lack ofpreparation of reports as well as the slow assessment reports.

Tosolve these problems hence made the application of dashboard systemrecapitulation evaluation of learning results to determine the web-basedstudent achievements. Student learning result assessment system is web-basedusing PHP and MySQL.


Keywords : recapitulation, evaluation, learning, students.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 TANGERANG Berbasis Web ” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Pembimbing 1.
  5. Bapak Oleh Soleh, S.Kom M.M.S.I selaku Pembimbing 2.
  6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Bapak Drs. Iyus Usin Ruspendi selaku Kepala Sekolah SMA/SMK PGRI 109.
  8. Ibu Erriani Setyati, Spd selaku Wakasek Kurikulum SMA PGRI 109.
  9. Seluruh Guru dan staff SMA/SMK PGRI 109.
  10. Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


Tangerang, 10 Januari 2016
Eva Mariana
NIM. 1311476590

Daftar isi



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


DAFTAR TABEL


Tabel 3.5. Stategi S-O

Tabel 3.6. Strategi

Tabel 3.8. Strategi W-O

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.10. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.11. Elisitasi Tahap 111

Tabel 3.12. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.4. Daftar

Tabel 4.5. Daftar Data Kayawan

Tabel 4.6.Jawaban

Tabel 4.7.Pertanyaan

Tabel 4.8. Pengujian Blackbox

Tabel 4.9. Time Schedule

Tabel 4.10. Estimasi


DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Kraktau Information Technology Tbk

Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3. Squence Diagram HRD yang diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6. Tampilan Login

Gambar 4.7. Tampilan Home

Gambar 4.8. Tampilan Daftar

Gambar 4.9. Tampilan Data Calon Karyawan

Gambar 4.10. Tampilan Tes Online

Gambar 4.11. Tampilan Hasil Tes

Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar

Gambar 4.13. Tampilan Menu Setelah Daftar

Gambar 4.14. Tampilan Menu Login

Gambar 4.15. Tampilan Input Menu Berhasil Login

Gambar 4.16. Tampilan Data Calon Karyawan

Gambar 4.17. Tampilan Upload CV dan Surat Lamaran Kerja

Gambar 4.18. Tampilan Tes Online

Gambar 4.19. Tampilan Hasil Tes Online


BAB I

PENDAHUL UAN


Latar Belakang Masalah

Koperasi Satya Karya pada Pemerintah Kota Tangerang adalah salah satu koperasi yang kegiatan utamanya adalah menyediakan jasa simpan pinjam pada anggotanya. Pada dasarnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang penting dan sangat diperlukan. Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Koperasi Satya Karya mempunyai ribuan anggota yang terdaftar dan masih aktif, serta jumlah transaksi seperti simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela yang tidak sedikit setiap harinya. Namun begitu, sistem yang digunakan pada koperasi ini masih bersifat manual di mana setiap transaksi masih di catat pada buku catatan dan aplikasi Microsoft Excel, sehingga sering terjadi keterlambatan data, laporan pinjaman anggota dan kekeliruan dalam perhitungan angsuran anggotanya karena salah pencatatan dalam buku. Dengan sistem manual tersebut banyak sekali kelemahan atau kekurangan pada sistem pengolahan data – datanya, diantaranya adalah data – datanya tidak up to date, banyak data yang tidak beraturan atau hilang, rusak dan laporan menjadi lambat.

Penerapan metode Komputerisasi merupakan cara yang dapat diterapkan untuk menghasilkan sistem kerja yang optimal dalam hal penyajian data simpan pinjam anggotanya. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka pada penulisan Skripsi ini diberi judul  : “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA KOTA TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses simpan pinjam koperasi satya karya yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem simpan pinjam saat ini pada koperasi satya karya sudah berjalan secara optimal?

  3. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan simpan pinjam yang cepat dan akurat?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Mengetahui proses simpan pinjam koperasi satya karya yang berjalan saat ini.

  2. Menciptakan sistem simpan pinjam pada koperasi satya karya yang optimal.


  3. Menciptakan sistem mampu membuat laporan simpan pinjam yang dengan cepat dan akurat.


Manfaat penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Dapat mengimplementasikanmetode komputerisasi untuk meningkatkan kinerja unit simpan pinjam pada Koperasi SatyaKarya.

  2. Dapat memberikan informasisimpan pinjam dengan cara mengetahui berapa jumlah pinjaman dan angsuran yangtelah di bayar atau belum di bayar olehanggota koperasi.

  3. Memberikan solusi yang mampumembuat proses pembuatan laporan yang lebih cepat dan akurat.


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menentukan luasnyapermasalahan yang terjadi di KoperasiSatya Karya. Adapun Ruang Lingkup yang akan dibahas dalam penelitian dibatasi agartidak menyimpang dari apa yang diinginkan hanya membahas tentang proses simpanpinjam anggotanya yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanansukarela.


Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan digunakan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. a. Metode Observasi (Observation Research)

    Adalah Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen form peminjaman dan form pelunasan yang ada.

  2. b. Metode Wawancara (Interview Research)

    Adalah Metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan pada narasumber yang dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Proses wawancara dengan pihak stakeholder dilakukan dengan ibu Drs. Etin Sudartini selaku bendahara pada koperasi Satya Karya.

  3. c. Metode Pustaka (Literature Review)

    Yaitu mengambil bahan – bahan yang memuat dasar – dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisis data atau pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang bersumber dari internet, jurnal dan koleksi buku perpustakaan.


Metode Analisis

Dalam tahap analisa sistem, diambil langkahlangkah analisis data agar mendapatkan hasil yang bermanfaat dan relevan denganmenggunakan analisis SWOT (Strengths, Weakness,Opportunities, Threats).


Metode Perancangan

Proses perancangan sistem simpan pinjam padakoperasi Satya Karya meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (UnifiedModeling Language) yaitu Use CaseDiagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan class diagram


Metode Testing

Dalam hal ini proses pengujian sistem simpanpinjam pada Koperasi Satya Karya , peneliti menggunakan Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yangmemfokuskan pada keperluan fungsional softwareuntuk membuat himpunan kondisi inputatau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang, kesalahan tampilanluar, kesalahan output, kesalahandalam struktur data atau akses databaseeksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang berisi tentang penjelasan kerangka laporan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :


BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan topik yang dibahas berdasarkan beberapa referensi dan literature review.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ketiga ini berisi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisis sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem menurut Sucipto[1](2011:2)adalah elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Sistem menurut Sucipto[1](2011:2)Sistem memiliki sifat-sifat atau karekteristik. Sistem mempunyai beberapa komponen yaitu:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama membentuk satu kesatuan, sistem dapat terdiri dari bagian-bagian yang mempunyai fungsi yang berbeda dan saling terhubung.

2. Batasan Sistem

Setiap sistem terdiri dari sub-sub sistem dan setiap sistem/subsistem mempunyai tata kerja yang berbeda, sistem mempunyai kemampuan yang terbatas dan ruang lingkup yang terbatas. Batasan merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem.

3. Lingkungan luar sistem

Baik dan buruknya kinerja sistem dapat dipergunakan oleh lingkungan luar sistem.

4. Penghubung sistem

Untuk dapat berkomunikasi satu sub sistem dengan sub sistem yang lain didukung adanya penghubung. Input suatu sistem bisa berasal dari output sub sistem yang lain.

5. Masukan sistem

Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan.

6. Keluaran sistem

Hasil dari inputan yang telah dimanipulasi menjadi bentuk yang berbeda. Output merupakan atau tujuan akhir dari sistem.

7. Pengolahan sistem

Mekanisme manipulasi yang disebabkan dari masukan dengan menggunakan model atau metode tertentu. Proses merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.

8. Sasaran sistem

Sesuatu yang dapat dicapai dari perpaduan input, proses dan output yang berupa sasaran (objective) atau tujuan (goal).

9. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksana pencapaian tujuan sistem.

IMAGE

3. Klasifikasi sistem

Sistem menurut Sucipto[1](2011:5)Untuk dapat memudahkan identifikasi sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (abstrac system) yaitu Sistem yang terdiri dari pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sistem Fisik (physical system) merupakan sistem yang berwujud dan tampak secara fisik.

  3. Sistem Alamiah (natural system) adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat oleh manusia.

  4. Sistem Buatan manusia (human made system) adalah Sistem yang diibuat oleh manusia baik menggunakan alat bantuan berupa mesin atau alat tanpa bantuan mesin.

  5. Sistem Tertentu (deterministic system) adalah Sistem yang beroperasi dengan karakteristik yang sudah dapat diprediksi hasilnya.

  6. Sistem Tak Tentu (probabilistic system) adalah Sistem yang beroperasi dengan karakteristik belum dapat diprediksi.

  7. Sistem Tertutup (closed system) adalah Sistem yang terintegrasi antar komponen dan bekerja secara otomatis.

  8. Sistem Terbuka (open system) adalah Sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dikendalikan oleh pengguna.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sunarya dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:57)[2], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[3], Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Hasugian (2012:45)[4], Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikas dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

2. Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Nasruddin dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 2 (2013:228)[5], Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifiikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya :

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem yang berjalan.

  3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

IMAGE

Teori Khusus

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Koperasi

Pengertian Koperasi Indonesia menurut UU No.25 Pasal 1 ayat 1 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan asas kekeluargaan.

IMAGE

Dikemukakan oleh Mohammad Hatta, ”Bapak Koperasi Indonesia” yang mendefinisikan koperasi lebih sederhana tetapi jelas dan padat, Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong – menolong. Semangat tolong – menolong tersebut di dorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ”seorang buat semua dan semua buat seorang”.

IMAGE

2. Prinsip Koperasi

Prinsip – prinsip Koperasi menurut UU No.25 Pasal 5 ayat 1 Tahun 1992 dan yang berlaku sampai saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:


Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

Menurut Herlawati (2011:6),[6], ” Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Menurut Nugroho (2010:6),[7], ” UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

2. Tujuan UML

Menurut Yasin (2012:268),[8], tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Tipe UML

Menurut Yasin (2012:268),[8], tipe-tipe diagram UML adalah

Tabel 2.1 Jenis-jenis uml (Rosa A.S 2014:140)

  1. Use Case Diagram

    Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.

  2. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Tabel 2.2 Simbol use case diagram (Rosa A.S 2014:140)

    Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model,

    Tabel 2.3 Simbol sequence diagram (Rosa A.S 2014:165)


    i. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    ii. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

  3. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    1. Activity

      Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.

    2. Transaction

      Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    3. Decision

      Notasi yang membedakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    4. Syncronitation bars

      Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

      Tabel 2.4 Simbol Activity diagram (Rosa A.S 2014:165)

      Aliran diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.

  4. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Classdiagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.

  5. </ol>


    Class Diagram sistem yang diusulkan

    2. Pengertian dan Sejarah Visual Paradigma

    Tahun 1990 visual paradigm versi 1.1 muncul dan saat ini versi terbaru yang digunakan dalam penelitian adalah versi 6.4, yang dirilis pada tahun 2008 dari komponen-komponen perangkat lunak, digunakan untuk pemodelan bisnis. Dalam software Visual Paradigm digunakan sebagai notasi grafis dalam menyatakan suatu desain.Pada situs ini http:/www.visual-paradigma.com.

    Konsep Dasar HTML

    1. Definisi HTML

    Menurut Simarmata (2010:52),[9], ” HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas”.

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Madcoms (2011:49),[10], ” Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

    Menurut Anhar (2010:3),[11], ” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    2. Cara kerja PHP

    Menurut Saputra (2012:5),[12], PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:

    1. Server membaca perintah dari client/browser.

    2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.

    3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

    4. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.

    Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

    Menurut Madcoms (2011:16),[13], ” MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

    Menurut Anhar (2010:21),[14], ” MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database manajemen sistem) atau DBMS”.

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Managemen System).

    2. Kelebihan MySQL

    Menurut Saputra, dkk (2012:8),[15], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

    1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

    2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

    3. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

    4. Sangat mudah dipelajari (easy of use)

    5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

    6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

    7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Menurut Oktavian (2010:62),[16], “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

    Menurut Rahardja, dkk (2011:238),[17], ” Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

    2. Komponen Database

    Menurut Oktavian (2010:62),[16], Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

    1. Table

      Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

    2. Record

      Merupakan sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    3. File

      Merupakan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record.

    3. Jenis Database yang digunakan

    A. Web Server

    Menurut Anhar (2010:4),[11], “Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita”. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Arief (2011:19),[18], ” Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    B. Xampp

    Menurut Madcoms (2011:341),[13], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),[19], ”Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

    Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

    C.Php MyAdmin

    Menurut Arief (2011:429),[20], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

    Menurut Prasetio (2012:53),[21],“PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.

    Konsep Dasar Dreamweaver CS 5

    1. Definisi Dreamweaver CS 5

    Menurut Madcoms (2011:2),[22], “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual”.

    Menurut Madcoms (2011:2),[22], Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual dan mengelola situs atau halaman website. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain website saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi website dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.

    Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver CS5 adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai HTML untuk mendesain website secara visual.

    Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:302),[23], ” Elisitasi adalah merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Tahap-tahap Elisitasi

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

      2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

      3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

      2. Middle (M): mampu dikerjakan.

      3. Low (L): mudah dikerjakan.

    4. Draft Final

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Critical Success Factors (CSF)

    Menurut Ward (2002:209), analisis critical success factor (CSF) merupakan area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan.

    Rockart (Ward,2002,209), mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.

    Manfaat dari analisa CSF menurut Ward dan Peppard (2002:209) adalah sebagai berikut:

    a. Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

    b. Analisa CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

    c. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu.

    d. Dengan menyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.

    e. Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

    f. Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain dalam mengidentifikasikan proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

    Konsep Dasar Testing Implementasi

    1. Definisi Testing

    Terdapat beberapa definisi testing menurut beberapa ahli diantaranya:

    Menurut Qua dri dan Farooq

    pengujian software adalah proses verifikasi dan validasi apakah sebuah aplikasi software atau program memenuhi persyaratan bisnis dan persyaratan teknis yang mengarahkan desain dan pengembangan dan cara kerjanya seperti yang diharapkan dan juga mengidentifikasi kesalahan yang penting yang digolongkan berdasarkan tingkat severity pada aplikasi yang harus diperbaiki.

    Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1)

    pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat tersebut adalah pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.


    Definisi Prototype

    Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototipe adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

    a. Prototype Jenis 1

    Prototipejenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanyamungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemenpenting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototipe jenis I adalahsebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

    2. Mengembangkan prototype.

    3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.

    4. Menggunakan prototype.

    b. Prototype jenis 2

    Prototipejenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alatcetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototipetersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidakdimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.

    Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenis II sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

    1. Mengkodean sistem operasional.

    2. Menguji sistem operasional.

    3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.

    4. Menggunakan sistem operasional.

    Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

    THROW-AWAY

    Prototype dibuat dan dites.Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    INCREMENTAL

    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah.Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

    EVOLUTIONARY

    Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya.Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Kelebihan dan kekurangan prototype menurut (Mulyanto, 2009):

    A. Kelebihan prototyping adalah:

    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

    3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

    5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.


    B. Sedangkan Kelemahan Prototyping adalah :

    1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.

    2. Pelanggan biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.

    3. Hubungan pelanggan denga komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Teori Khusus

    1. Pendekatan Pemecahan Masalah

    Pendekatan dengan menggunakan cara ilmiah dalam menghadapi suatu masalah. Dengan pendekatan saintifik diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang berpikir kritis dan berketerampilan.Pada situs ini (https://donipengalaman9.wordpress.com/2014/08/18/pendekatan-saintifik-dalam-kurikulum-2013/).

    Pendekatan Saintifik diatur dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam proses pembelajaran menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, ranah sikap mencangkup transformasi substansi atau materi ajar agar anak didik “tahu mengapa”.Ranah keterampilan mencangkup substansi atau materi ajar agar anak didik “tahu bagaimana”. Sedangkan ranah pengetahuan mencangkup transformasi substansi atau materi ajar anak didik “tahu apa”.

    Pada hasilnya akan ada peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (sof skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari anak didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Hal ini menjadi ciri khas dan kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013 yang banyak mendapat pertanyaan dari berbagai pihak. Kompetensi sikap diperoleh melalui aktivitas menerima,menjalankan, menghargai, menghayati,dan mengamalkan. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.Sedangkan Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

    Kurikulum 2013 menganut pandangan bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke anak didik.Anak didik adalah subjek yang memiliki kemampuan secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi dan menggunakan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan perubahan paradigma pembelajaran dari teacher center menjadi students center. Pembelajaran tidak lagi terpusat kepada guru, melainkan kepada anak didik.Anak didik tidak dianggap lagi sebagai selembar kertas putih ataupun gelas kosong.Peranan guru yaitu merancang pembelajaran, mengenali tingkat pengetahuan individu anak didik dan memotivasi perserta didik untuk meningkatkan keberhasilan anak didik dan disiapkan kondisi belajar yang menyenangkan.Dalam bahasa lebih singkatnya guru harus mampu menguasai materi dan kelas.

    Tahapan-tahapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik harus diperhatikan oleh guru.Tapi perlu diingat tidak semua materi harus dipaksakan menggunakan pendekatan saintifik secara lengkap. Semua disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Sebelum penerapan pembelajaran saintifik, alangkah baiknya guru menyiapkan anak didik secara psikis maupun fisik.Unsur persiapan memeranankan hal yang penting untuk keberhasilan tujuan pembelajaran. Guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh anak didik. Berikut ini adalah aplikatif dari pendekatan saintifik.

    a. Mengamati

    Tahap pertama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yang dilakukan oleh anak didik adalah mengamati. Pengamatan bisa melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar dan membaca. Guru memfasilitasi anak didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan hal yang penting dari suatu objek. Lingkungan sekitar merupakan laboratorium nyata bagi anak didik.

    b. Menanya

    Setelah anak didik mengamati, guru memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bertanya. Tahap kedua adalah menanya perlu dipahami yang bertanya disini bukanlah guru melainkan anak didik. Guru harus benar-benar membuka kesempatan kepada semua anak didik untuk bertanya. Dalam hal ini adalah melatih keaktifan anak didik. Selain itu juga untuk menggetahui sejauh mana pengetahuan dan rasa ingin tahu dari anak didik. Guru yang dianggap berhasil dalam pembelajaran adalah guru yang mampu membuat anak didik yang awalnya tidak tertarik terhadap materi kemudian menjadi tertarik dan kemudian menyenangi pelajaran tersebut.

    c. Menalar

    Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan anak didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi anak didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.

    d. Mencpba/mengeksplorasi

    Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena. Strategi yang digunakan adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan yang menerapkan strategi belajar aktif. Pendekatan pembelajaran yang berkembang saat ini secara empirik telah melahirkan disiplin baru pada proses belajar. Tidak hanya berfokus pada apa yang dapat anak didik temukan, namun sampai pada bagaimana cara mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Istilah yang populer untuk menggambarkan kegiatan ini adalah “explorative learning”.

    e. Jejaring pembelajaran atau pembelajaran kolaboratif

    Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan bersama.

    Konsep Dasar Pendidikan

    1. Definisi Pendidikan

    Secara umum pendidikan merupakan sebuah fenomena antropologis yang usianya hampir setua dengan sejarah manusia itu sendiri. Mengacu pendapat Niccolo Machiavelli seperti yang dikutip oleh (Doni Koesoema, 2010: 52) memahami pengertian pendidikan dalam kerangka proses penyempurnaan diri manusia secara terus menerus. Ini terjadi karena secara kodrati manusia memiliki kekurangan dan ketidaklengkapan. Baginya, intervensi manusiawi melalui pendidikan merupakan salah satu cara bagi manusia untuk melengkapi apa yang kurang dari kodratnya pendidikan dapat melengkapi ketidaksempurnaan dalam kodrat alamiah kita.

    2. Fungsi Pendidikan

    Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilaksanakan oleh pendidikan (Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 57).Ruang lingkup pendidikan sangat luas, hal ini dikarenakan pendidikan harus menyentuh segala segi kehidupan manusia, bangsa dan negara, nasional, internasional, bahkan dunia dan akhirat.Pendidikan mempunyai peran penting dalam suatu pembangunan negara dan bangsa.Dengan pendidikan maka manusia mempunyai bekal dan modal dalam menjalani kehidupan guna pembangunna negara dan bangsa.

    3. Tujuan Pendidikan

    Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana pendidikan itu diarahkan.Wujud tujuan pendidikan dapat berupa pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap.Maka tujuan pendidikan merupakan suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya dan ingin dicapai melalui berbagai kegiatan, baik didalam jalur pendidikan sekolah maupun di jalur pendidikan luar sekolah (Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 59).

    Konsep Dasar Evaluasi

    1. Definisi Evaluasi

    Terdapat beberapa definisi evaluasi menurut beberapa ahli diantaranya:

    a. Menurut Gronlund dalam bukunya Rusman (2009:93), evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.

    b. Menurut Tailor dalam bukunya Mulyasa (2006: 255), evaluasi berfokus pada upaya untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada hasil belajar. Hasil belajar tersebut biasanya diukur dengan test.

    Berdasarkan definisi evaluasi diatas penulis menyimpulkan bahwa evaluasi adalah proses sistematis sejauh mana siswa untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada hasil belajar.

    2. Pengertian Prestasi

    Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu.Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.

    3. Pengertian Belajar

    Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :

    a) Crobach memberikan definisi:

    “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”.

    “Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.

    b) Harold Spears memberikan batasan:

    “Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”.

    Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.

    c) Geoch mengatakan:

    “Learning is a change in performance as a result of practice”.

    “Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek”.

    4. Pengertian Prestasi belajar

    adapun beberapa pendapat para ahli tentang definisi prestasi belajar, yaitu:

    a. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru ( Asmara. 2009 : 11 ).

    Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan.

    Menurut Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.

    Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian.

    Kondep Dasar Rekapitulasi

    1. Definisi Rekapitulasi

    ada beberapa pendapat para ahli tenang definisi tentang rekapitulasi, yaitu:

    a. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1996:828), Rekapitulasi adalah ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan.

    b. Menurut Mintorogo dan Sedarmayanti (1992:41), Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus atau pola tertentu.

    Konsep Dasar Siswa

    1. Definisi Siswa

    terdapat beberapa deinisi siswa menurut beberapa ahli diantaranya:

    Menurut Falentini, dkk (2013:48-49), “siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut”

    Menurut Prasetyo, dkk (2013:7), “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,berketerampilan,berpengalaman,berkepribadian,berakhlak mulia, dan mandiri.

    Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

    Literature Review

    1. Definisi Literature review

    Menurut Sudaryono (2011:86), Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

    2. Manfaat Literature Review

    Menurut Sudaryono (2011:87), manfaat literature review sebagai berikut:

    Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

    Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


    2. Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum Perusahaan

    Koperasi Satya Karya merupakan koperasi yang didirikan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Didirikan dengan Badan Hukum No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998. Koperasi Satya Karya mempunyai 3 (Tiga ) bidang yang mendukung semua kegiatan operasionalnya yaitu:

    A. Bidang Organisasi

    Dalam bidang organisasi membawahi sub-sub bidang yaitu:

    1. Keanggotaan.

    2. Pengurus

    3. Pengawas

    4. Karyawan

    B. Bidang Permodalan

    Pada dasarnya modal koperasi berasal dari pemilik atau anggotanya dan ada juga yang berasal dari Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi yaitu berupa penyisihan dana-dana seperti dana cadangan.

    C. Bidang Usaha

    Bidang usaha yang terdapat pada Kopearsi Satya Karya terdiri dari 3 (Tiga) macam yaitu:

    1. Bidang Usaha Simpan Pinjam

      Usaha ini merupakan usaha yang prosfektif dan menjadi primadona dikalangan anggota Koperasi Satya Karya dan cukup memberikan kontribusi yang tinggi. Simpanan terdiri dari:

      i) Simpanan Pokok yaitu simpanan yang wajib dibayar pada waktu pertama kali seseorang menjadi anggota koperasi.

      ii) Simpanan wajib yaitu simpanan yang harus dibayarkan setiap bulannya oleh anggota yang menandakan juga keaktifan status kenggotaannya pada koperasi.

      iii) Simpanan Sukarela yatu simpanan yang besarannya tidak ditentukan oleh koperasi tergantung kesanggupan anggota untuk membayarnya.

      Sedangkan pinjaman dibagi menjadi dua bagian yaitu:

      i) Pinjaman jangka panjang dengan lama pinjaman sampai dengan 24 (dua puluh empat ) bulan.

      ii) Pinjaman jangka pendek dengan lama pinjaman yaitu10 (sepuluh ) bulan.

    2. Usaha Pinjaman Elektronik

      Unit usaha pinjaman elektronik sejak tahun 2014 tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya minat anggota terhadap pinjaman pada unit usaha simpan pinjam, sehingga pinjaman elektonik tidak menjadi prioritas bagi sebagian anggotanya.

    3. Usaha jasa lainnya

      Usaha jasa lainnya berupa penyewaan kantin yang terdapat di dalam lingkungan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

    Sejarah Singkat Perusahaan

    Koperasi Satya Karya berlokasi di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang didirikan pada tanggal 7 Februari 1998. Berbadan Hukum No. No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998.

    Bidang usaha Koperasi berdasarkan akta perubahan Anggaran Dasar yang ditetapkan melalui Keputusan Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Tahun 1998 adalah sebagai berikut :

    1. Pengadaan atau penyaluran sembako untuk keperluan anggota dan masyarakat.

    2. Menyelenggarakan unit simpan pinjam.

    3. Melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan supplier.

    4. Melaksanakan kerjasama usaha atau kemitraan baik dengan BUMN atau BUMD, Swasta dan koperasi lainnya dalam rangka pengembangan usaha.

    5. Membantu pemerintah sesuai dengan program pembangunan.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Koperasi Satya Karya yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

    Kepengurusan Koperasi

    Pengurus Koperasi Satya Karya periode 2014-2016 merupakan pengurus hasil pemilihan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk tahun buku 2013.

    Susunan lengkap pengurus Koperasi Satya Karya periode 2014-2016, adalah sebagai berikut :

    1. Ketua I  : Bapak Yayan Sopiyan, SH, M.Si

    2. Ketua II  : Bapak Drs. H. Sayuti

    3. Sekretaris I  : Ibu Nunuk Saptorini, S.Sos

    4. Sekretaris II  : Bapak Aceng Anjar, SE

    5. Bendahara  : Ibu Etin Sudartini, S.Pd

    6. Bendahara  : Ibu Euis Nurlaila, S.Kom

    Sedangkan susunan pengawas adalah sebagai berikut :

    1. Ketua  : Ibu Hj. Masyati Yulia, SH, M.Si

    2. Sekretaris  : Bapak H. Harry Budiarto, SE,Ak

    3. Anggota  : Bapak Harri Purwanto, SE, Ak

    Tugas Pokok Organisasi

    Berhubungan dengan bagan struktur organisasi diatas, maka dapat dijelaskan mengenai tugas dan tanggungjawabnya berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tugas dan tanggung jawab tersebut adalah sebagai berikut :

    1. KETUA KOPERASI

      Wewenang dan Tanggung Jawab:

      a. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan operasional sekretaris, bendahara, guna meningkatkan kinerja dan laba (sisa hasil usaha atau SHU) Koperasi.

      b. Menyusun rencana kegiatan tahunan, target laba (SHU), dan program-program koperasi lainnya.

      c. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan koperasi pada seluruh anggota koperasi, khusunya pada forum Rapat Anggota Tahunan (RAT), melalui laporan pertanggungjawaban pengurus.

    2. SEKRETARIS KOPERASI

      Wewenang dan Tanggung Jawab:

      a. Melaksanakan fungsi kesekretariatan/tata usaha koperasi.

      b. Membantu tugas-tugas ketua koperasi.

      c. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban pengurus pada setiap pelaksanaan RAT dengan mengkoordinasikan dengan bendahara.

      d. Memproses penerimaan anggota koperasi (baru) dan pemberhentian anggota koperasi.

    3. BENDAHARA KOPERASI

      Wewenang dan Tanggung Jawab:

      a. Melaksanakan fungsi kebendaharaan/tata keuangan koperasi.

      b. Menyiapkan data dan rekapitulasi keuangan guna keperluan laporan pertanggung jawaban pengurus setiap RAT.

      c. Menyampaikan laporan keuangan (termasuk analisis keuangan) bulanan koperasi kepada ketua koperasi.

    Sedangkan Dewan Pengawas dipilih dari dan oleh rapat anggota dan bertanggung jawab kepada rapat anggota .Adapun wujud pertanngung jawaban pengawas pada rapat anggota adalah kewajiban pengawas untuk menyampaikan laporan hasil pengawasan terhadap kinerja pengurus selama satu tahun buku.

    Tujuan pengawasan adalah menguji dan meyakinkan bahwa seluruh kebijakan pengurus tetapmengacu pada rencana kerja yang telah disetujui dan disahkan pada Rapat Anggota Tahunan.

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Urutan prosedur sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

    1. ANGGOTA

      a. Mengajukan pendaftaran

      b. Mengisi form pendaftaran

      c. Membayar simpanan pokok satu kali pada waktu awal pendaftaran

      d. Membayar simpanan wajib setiap 1 bulan sekali

      e. Mengajukan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang

      f. Membayar angsuran pinjaman

    2. KETUA

      a. Memutuskan untuk menerima Anggota Koperasi baru dan memberhentikan anggota karena ketidakdisiplinan dalam pembayaran angsuran

      b. Mengkoordinasikan dan mengawasi anggota koperasi baru dan memberhentikan anggota karena ketidakdisiplinan dalam pembayaran angsuran

      c. Menyetujui atau menolak pinjaman anggota karena anggota masih mempunyai hutang pada koperasi

    3. SEKRETARIS

      a. Menyiapkan formulir pendaftaran anggota

      b. Memverifikasi data calon anggota

      c. Menyerahkan formulir calon anggota kepada ketua

    4. BENDAHARA

      a. Menerima laporan setiap bulan dari staff koperasi

      b. Menyiapkan data dan rekapitulasi keuangan guna keperluan laporan pertanggung jawaban pengurus pada setiap RAT

      c. Melakukan pencairan dana untuk anggota

    5. UNIT SIMPAN PINJAM

      Melakukan pengelolaan kegiatan penyimpanan atau tabungan uang milik koperasi dalam wujud Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan simpanan Sukarela.

    6. Prosedur pendaftaran anggota peminjaman dan pencairan dana

      a. Calon anggota mengajukan pendaftaran ke Koperasi dan mengisi formulir pendaftaran dan diverifikasi oleh sekretaris kemudian diserahkan kepada Ketua.

      b. Ketua menutuskan calon anggota diterima atau tidak sebagai anggota koperasi

      c. Anggota yang diterima sebagai anggota koperasi, harus membayar simpanan pokok kepada unit simpan pinjam. Anggota juga dapat mengajukan pinjaman kepada koperasi dengan mengisi formulir peminjaman melalui unit simpan pinjam. Oleh unit simpan pinjam formulir peminjaman kemudian diserahkan kepada sekretaris untuk diverifikasi kemudian diserahkan kepada ketua. Apabila peminjaman disetujui oleh ketua maka formulir peminjaman diserahkan kepada bendahara

      d. Bendahara kemudian melakukan pencairan dana untuk anggota

    =Gambaran ilustrasi prosedur sistem yang berjalan

    Prosedur sistem yang berjalan yang telah diuraikan pada sub-sub sebelumnya, diatas dilihat pada ilustrasi gambar berikut:

    Prosedur pendaftaran anggota

    IMAGE

    Prosedur pendaftaran anggota

    Untuk prosedur peminjaman dan pencairan dana untuk anggota dapat diilustrasikan sebgai berikut:

    IMAGE


    Analisa Sistem yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian.

    image

    image

    image

    image

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Analisa Masukan

    a. Nama Masukan  : Formulir pendaftaran anggota

    Fungsi  : Sebagai syarat keanggotaan koperasi

    Sumber  : Calon anggota

    Media  : Kertas

    Frekuensi : satu kali

    Keterangan: Berisi identitas calon anggota

    IMAGE

    b. Nama Masukan  : Formulir peminjaman

    Fungsi  : Syarat peminjaman bagi anggota

    Sumber  : Anggota

    Media  : Kertas

    Frekuensi : Setiap pengajuan pinjaman

    Keterangan: Permohonan pinjaman anggota berisi jangka waktu pelunasan

    IMAGE

    Analisa Proses

    a. Nama proses  : Pendaftaran calon anggota

    Masukan  : Formulir pendaftaran

    Keluaran  : Nama tercantum dalam data keanggotaan

    Ringkasan proses : Pada proses ini data calon anggota diverifikasi dan selanjutnya diterima/ditolak sebagai anggota

    b. Nama proses  : Proses peminjaman

    Masukan  : Pencairan dana oleh bendahara

    Keluaran  : Pencairan dana untuk anggota

    Ringkasan proses : Pada proses ini dana pinjaman diserahkan oleh bendahara pada anggota

    Analisa Keluaran

    a. Nama Keluaran  : Formulir Peminjaman

    Fungsi  : Berisi data peminjaman anggota

    Media  : Kertas

    Rangkap  : 1 (satu) lembar

    Distribusi: Formulir diserahkan kepada unit simpan pinjam

    Keterangan: Formulir diserahkan dari unit simpan pinjam untuk diproses dan diserahkan pada bendahara

    IMAGE

    b. Nama Keluaran  : Kwitansi pencairan uang

    Fungsi  : Berisikan jumlah uang pinjaman untuk anggota

    Media  : Kertas

    Rangkap  : 2 (dua) lembar

    Distribusi: Lembar 1 untuk bendahara, lembar 2 untuk anggota

    Keterangan: Laporan peminjaman diserahkan ari bendahra ke unit simpan pinjam untuk selanjutnya dibuat laporan.

    IMAGE

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Perangakat keras (Hardware)

    a. Processor  : Core 2 Duo (2,2 GHz)

    b. Monitor  : LCD 14”

    c. RAM  : 2 GB

    d. Hard Disk  : 250 GB HDD

    e. Keyboard  : Standar Printer : Deskjet

    Spesifikasi Perangkat lunak (Softaware)

    a. Microsoft Windows 7

    Hak akses (Brainware)

    a. Unit simpan pinjam

    Hak akses diberikan pada unit simpan pinjam yang terdiri dari 3 orang dengan tugas pokok yang sama dan buka pada bagian pelaporan.

    Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya yang sedang berjalan saat ini, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu :

    1) Proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karena hanya menggunakan program aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel.

    2) Belum adanya sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang data simpan pinjam yang akurat sehingga diperlukan sistem informasi yang bisa menunjang kinerja pegawai koperasi menjadi lebih baik terutama kebutuhan informasi pada anggotanya.

    Alternatif pemecahan masalah

    1) Membuat perancangan sistem komputerisasi proses simpan pinjam berbasis web yang bias dijadikan pemecahan masalah pada sistem manual, dimana admin dapat melakukan input data menggunakan database yang sudah ada sehingga bisa diketahui data-data anggota secara lengkap, jumlah pinjaman anggota atau jumlah simpanan anggota melalui sistem untuk meminimalisir kesalahan seperti jumlah angsuran anggota yang tidak berubah dari bulan sebelumnya padahal anggota telah melakukan pembayaran.


    x

    x

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diproleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut tampilan elisitasi yang dibuat:





    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.




    Keterangan : M : Mandatory, D : Desireable, I : Inessential


    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.


    Keterangan : T : Technical, O : Operational, E : Economy, L : Low, M : Midle, H : High


    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Rekrutmen Online Pada PT. Yuasa Battery Indonesia. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem rekrutmen online untuk PT. Yuasa Battery Indonesia.

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual,masih menggunakan Microsoft Excel.

    Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

    1. Use Case Diagram

    2. Sequence Diagram

    3. Activity Diagram

    4. State Machine Diagram

    5. Class Diagram


    Prosedur Sistem Usulan

    1. HRD (Human Resource Department)


    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Menu Admin HRD

    3. Menampillkan Home

    4. Menampilkan Profil Perusahaan

    5. Membuat username

    6. Menampilkan Lowongan Pekerjaan

    7. Menampilkan Input Lamaran

    8. Menampilkan Informasi Seleksi

    9. Menampilkan Tes Seleksi

    10. Menampikan Hasil Tes

    11. Menampilkan Terima Hasil Tes

    12. Logout


    1. HRD (Human Resource Department)


    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Username

    3. Menampillkan Home

    4. Menampilkan Profil Perusahaan

    5. Logout


    Pihak Ka. Dept. (Kepala Department)


    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Konfirmasi dan Penyerahan Form ke HRD

    3. Menampillkan Home

    4. Menampilkan Profil Perusahaan

    5. Logout


    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Dikarenakan sistem yang berjalan masih bersifat manual dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam penginputannya, maka sistem use case diagram yang diusulkan hampir sama seperti sistem yang berjalan. Namun terdapat perbedaan dalam sistem pengolahan penyampaian informasi dari HRD kepada Pelamar dan terhadap pimpinan PT. Yuasa Battery Indonesia. Berikut use case diagram yang diusulkan :


    Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi rekrutmen online

    2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Ka. Dept., HRD, Pelamar dan Pimpinan

    3. 10 (sepuluh) use case : Login, Home, Daftar, Menu Admin HRD, View Profile Perusahaan, Login, View Informasi Lowongan, View Tes Seleksi, View Informasi Hasil Tes dan Logout


    4. Activity Diagram Yang Diusulkan

      Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram dari altifitas para aktor yang ada pada sistem yang diusulkan dalam Peracangan Sistem Informasi Untuk Online Recruitment Pada PT. Yuasa Battery Indonesia sebagai berikut:


      1. Berdasarkan gambar 4.2., Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :


      2. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

      3. 18(delapan belas) Action State, berawal dari daftar sebelum masuk login diharuskan mendaftar untuk mendapatkan username dan password, setelah mendaftar masuk ke login untuk memverifikasikan username dan password, jika gagal maka akan masuk kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi Profile Perusahaan, Profil Lengkap Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Produk, Struktur Organisasi Perusahaan, Visi Perusahaan , Kebijakan Mutu dan Lingkungan, Informasi Lowongan Kerja, Informasi Hasil Tes, Daftar Nama, Hasil dan Keterangan Lulus atau Gagal.

      4. 1 (satu) Activity Final Node, ojek yang diakhiri


      Sequence Diagram HRD Yang Diusulkan


      1. Berdasarkan gambar 4.3., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

      2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu HRD

      3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Login, Home, Profile Perusahaan, Informasi Lowongan, Informasi Hasil Tes, Logout.


      4. 10 (sepuluh) Message, Login, Email, Password, Verifikasi Home, Daftar Username, View Informasi Lowongan Hasil Tes, Logout.


      Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan


      1. Berdasarkan gambar 4.4., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

      2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu pihak pelamar

      3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Daftar, Login, Data Calon Karyawan, Upload CV dan Lamaran Kerja, Tes Seleksi, Hasil Tes Seleksi, Logout

      4. 10 (sepuluh) message yaitu Daftar, Login, Email, Password, Verifkasi, Input data calon karyawan, Mengisi Tes Seleksi, View Hasil Tes Seleksi, Logout


      State Machine Diagram HRD Yang Diusulkan


      State Machine Diagram Yang diusulkan Pelamar


      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


      Rancangan Basis Data

      Class Diagram

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama Field : Account

      Media : Hard Disk

      Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 4


      2. Nama Field : Buku Tamu

      Media : Hard Disk

      Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 4


      3. Nama Field : Daftar

      Media : Hard Disk

      Isi  :


      id+nama_depan+nama_belakang+email+password+created_date+question+left_question+reload+total question+total_answer+total_unanswered+true_answer

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 8


      4. Nama Field : data_karyawan

      Media : Hard Disk

      Isi  :


      nama+alamat+tempat_lahir+tanggal_lahir+telp+email+agama+pendidikan_terakhir+ terakhir_bekerja+id_daftar+cv+lamaran

      Primary Key  : ID

      Panjang Record  : 4


      5. Nama Field : jawaban

      Media : Hard Disk

      Isi  :


      id+jawaban+pertanyaan_id

      Primary Key : ID

      Panjang Record  : 4


      6. Nama Field : pertanyaan

      Media : Hard Disk

      Isi  :


      id+pertanyaan+id_jawaban

      Primary Key : ID

      Panjang Record : 4


      7. Nama Field : submit_jawaban

      Media : Hard Disk

      Isi  : id+id_pelamar+id_pertanyaan+id_jawaban

      Primary Key : ID

      Panjang Record  : 4


      Rancangan Prototype

      Tampilan Login


      Tampilan Home


      Tampilan Daftar


      Tampilan Data Calon Karyawan


      Tampilan Tes Online


      Tampilan Hasil Tes Seleksi


      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

      1. Processor  : Intel Pentium

      2. Monitor  : 14” LCD monitor

      3. RAM  : 1GB

      4. Hardisk  : 320 GB


      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

      1. Windows 7

      2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

      3. XAMPP

      4. Notepad ++

      5. Framework CodeIgniter (CI)

      6. Mozilla Firefox (browser)


      Hak Akses

      Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :


      1. HRD

      2. Ka.Dept. Terkait


      Blacbox Testing

      Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan)yang terdapat didalam sistem



      Implementasi Sistem Yang Diusulkan

      Tampilan Menu Daftar


      Keterangan :


      Tampilan di atas adalah tmpilan untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki login


      Tampilan Menu Setelah Daftar


      Keterangan :


      Tampilan setelah berhasil daftar untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki Login.


      Tampilan Menu Login


      Keterangan :


      Tampilan menu Login untuk pelamar dan admin yang sudah berhasil mndaftar dan ingin masuk ke Home.


      Tampilan Menu Berhasil Login


      Keterangan :


      Tampilan dia atas merupakan tampilan berhasil Login, untuk pelamar yang ingin mengisi daftar calon karyawan.


      Tampilan Data Calon Karyawan


      Keterangan :


      Tampilan di atas merupakan tampilan form data calon karyawan yang telah berhasil Login dan akan mengikuti tes online.


      Tampilan Soal Tes Online


      Keterangan :


      Tampilan di atas merupakan tampilan tes online untuk para pelamar yang sudah berhasil melakukan daftar, login,kemudian mengisi form data calon karyawan.


      Tampilan Hasil Tes Online


      Keterangan :


      Tampilan ini merupakan tampilan penilaian atau hasil tes seleksi online yang dapat dilihat dua hari setelah melakukan tes online.


      Time Schedule

      1. Penyerahan Surat Observasi Skripsi

        Pada tahap ini dilakukan pembuatan surat pernyataan obesrvasi dari kampus untuk melakukan analisa atau riset.


      2. Wawancara

        Proses ini merupakan proses wawancara dengan stakeholder untuk mencari informasi mengenai sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada saat ini.


      3. Mengumpulkan Data

        Mengumpulkan data-data selama lima hari untuk dijadikan suatu pembahasan


      4. Elsitasi

        Pada tahap ini merumuskan elisitasi dengan melakukan wawancara.


      5. Presentasi Program

        Pada tahap ini menjelaskan tentang tampilan program dan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya.


      6. Testing Program

        Pada tahap ini merupakan pengujian program yang akan diimplementasikan oleh pihak HRD (Human Resource Department)


      7. Sosialisasi Program

        Proses ini merupakan sosialisasi program kepada pihak HRD untuk menjelaskan bagaimana cara pengoperasian program.


      8. Dokumentasi

        Proses perekaman terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal kegiatan mulai dari penyerahan surat keterangan observas sampai dengan sosialisasi program pada pihak HRD.



      Estimasi Biaya

      Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan,biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

      Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lai sebagai berikut:


      BAB V

      KESIMPULAN DAN SARAN


      Kesimpulan

      Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disumpulkan beberapa hal sebagai berikut :


      1. Dalam sistem perekrutan karyawan yang baru pada PT. Yuasa Battery Indonesia, akan dibangun sistem perekrutan karyawan secara online.Sistem tersebut menggunakan salah satu framework PHP yaitu Code Igniter. Kemudian menggunakan database server MySQL untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP yang berperan sebagaiweb server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

      2. Sistem perekrutan karyawan yang masih berjalan pada PT. Yuasa Battery Indonesia belum memenuhi standard yang telah ditetapkan, karena masih menggunakan sistem yang manual dalam penginputan data karyawan yaitu dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

      3. Penilaian hasil test calon karyawan secara online, dapat dilakukan dengan cara membuka website rekrutmen online dengan menggunakan username masing-masing. Kemudian hasil tersebut akan tampik setelah dua hari melakukan tes pada page hasil tes seleksi yang telah disediakan.


      Saran

      Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

      1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

      2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan


      3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.


      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 Sucipto,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja.
      2. Sunarya. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      3. Suprihadi. 2013. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      4. Suprihadi. 2013. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      5. Suprihadi. 2013. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      6. Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
      7. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unified Software Development Process)”.Yogyakarta: Andi Offset
      8. 8,0 8,1 Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media
      9. Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset
      10. Madcoms. 2011. “ Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
      11. 11,0 11,1 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita
      12. Saputra, Dayat. 2013. “Perancangan Aplikasi Akademik Secara Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalan Balai”.Sumatra Selatan: Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer UniveritasBina Darma
      13. 13,0 13,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
      14. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.jakarta: Mediakita
      15. Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”.Jakarta: PT
      16. 16,0 16,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom
      17. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level”.Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011
      18. Arief. M. Rudyanto.2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
      19. Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”.Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
      20. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
      21. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”.Jakarta: Mediakita
      22. 22,0 22,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
      23. Guritno, Suryo,Sudaryono, Untung Rahardja, 2011. “Theory and Application of IT Research”.Yogyakarta: Andi Offset


      LAMPIRAN-LAMPIRAN

      Lampiran 5: Uraian Pekerjaan
      Lampiran 6: Formulir Wawancara
      Lampiran 7: Surat Pengantar Observasi
      Lampiran 8: Surat Keterangan Implementasi Program
      Lampiran 9: Sertifikat IT
      Lampiran 10: Sertifikat TOEFL
      Lampiran 12: Sertifkat Prospek
      Lampiran 13: Katalog Produk
      Lampiran 14: Final Presentasi
      Lampiran 15: Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Eva Aurelly

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1311476590&oldid=153226"