SI0812461184

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB

PADA PT. PRIMACIPTA GRAHASENTOSA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0812461184
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB

PADA PT. PRIMACIPTA GRAHASENTOSA

Disusun Oleh :

NIM
: 0812461184
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Computer System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I )
       
(Nur Azizah, M.Kom., M.Akt )
NIP : 000594
       
NIP : 08810


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB

PADA PT.PRIMACIPTA GRAHASENTOSA

Dibuat Oleh :

NIM
: 0812461184
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ruli Supriati, S. Kom )
   
(Dedeh Supriyanti, S.Kom )
NID : 08166
   
NID : 08162

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB

PADA PT. PRIMACIPTA GRAHASENTOSA

Dibuat Oleh :

NIM
: 0812461184
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

BERBASIS WEB

PADA PT. PRIMACIPTA GRAHASENTOSA

Disusun Oleh :

NIM
: 0812461184
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 0812461184

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penggunaan komputer pada sebuah perusahaan atau organisasi bukanlah sesuatu yang awam lagi. Hal ini merupakan suatu kebijakan penting yang sangat diperlukan untuk mempermudah dalam proses pengelolaan bagi perusahaan atau organisasi itu sendiri. Penggunaan komputer merupakan hal yang wajib, karena dengan adanya sistem komputerisasi pada setiap perusahaan atau organisasisegala proses mulai dari proses pengolahan data hingga dokumen penting lainnya dapat tersusun dengan rapih sehingga dapat mempermudah proses penyimpanan dan pencarian data. Permasalahan yang umum terjadi pada stok barang konstruksi di PT. Primacipta Grahasentosa yang bergerak dalam bidang Konstruksi, perusahaan ini adalah penggunaan system yang masih manual, sehingga tidak lagi efektif dan efesien dalam pengelolaan datanya. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya system yang terkomputerisasi masalah-masalah yang muncul bisa diselesaikan dengan cepat, dan informasi yang diperlukan bisa segera di dapatkan dengan data yang tepat.Hal ini dapat mempermudah pengelolaan untuk mendapatkan laporan-laporan yang diperlukan.

Kata kunci : Komputerisasi, Stok, Konstruksi

ABSTRACT

The use of computers in a company or organization is not something ordinary again. This is an important policy that is necessary to simplify the management process for the company or the organization itself. The use of computers is a must, because with the computerized system in each company or organisasisegala processes ranging from data processing to other important documents can be arranged neatly so as to facilitate the process of storage and retrieval of data. A common problem in inventory construction in PT. Primacipta Grahasentosa engaged in construction, the company is the use of the system is still manual, so it is no longer effective and efficient in managing data. Therefore, it is expected by the computerized system problems that arise can be resolved quickly, and necessary information can immediately get the proper data. It can be easier to manage to get the necessary reports.

Keywords: Computerized, Stock, Construction


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Primacipta Grahasentosa berbasis web”.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini masih terdapat beberapa kekurangan, karena keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga terlaksananya penulisan Laporan Skripsi ini. Ucapan terimakasih terutama kepada :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku KetuaSTMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom. Selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Program Strata satu (S-1).
  4. Ibu Ruli Supriati, S. kom, selaku Dosen Pembimbing I pada Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Ibu Dedeh Supriyanti, S. Kom, selaku Dosen Pembimbing II pada Perguruan Tinggi Raharja.
  6. Bpk. Yusak, selaku Pimpinan PT. Primacipta Grahasentosa.
  7. Bpk. Nurdin, selaku Staff LogisticPT. Primacipta Grahasentosa.
  8. Bapak dan Ibu tersayangku yang melahirkan diri ini sehingga dapat mengecap indah dan kelamnya hidup di dunia. Terimakasih juga atas doa-doa mujarabnya, dan semua dukungannya baik materil maupun moril.
  9. Special thanks to Nurdin suamiku yang telah memotivasi semangat dan dengan sabar terus mensuport niat dan keinginan penulis untuk menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.
  10. Special thanks to Intan adikku yang terus memberikan dukungan secara moril, sampai terlaksananya laporan Skripsi ini.
  11. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.


    Tangerang, 2015
    Non Leza Hanifha
    NIM. 0812461184


    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.2 Logo PHP

    Gambar 1.3 Logo My Sql

    Gambar 1.4 Logo Yii Framework

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yan berjalan saat ini

    Gambar 3.3. Sequence Diagram yang berjalan saat ini

    Gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini

    Gambar 4.1.1 Use Case Diagram yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 4.1.2 Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Adminn

    Gambar 4.1.3 Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin

    Gambar 4.2.1 Class Diagram yang diusulkan untuk admin

    Gambar 4.4.1 Tampilan Layar Menu Login

    Gambar 4.4.2 Tampilan Layar Menu Barang

    Gambar 4.4.3 Tampilan Layar Menu Proyek

    Gambar 4.4.4 Tampilan Layar Menu Po.Lapangan

    Gambar 4.4.5 Tampilan Layar Menu Barang Masuk

    Gambar 4.4.6 Tampilan Layar Menu Barang Keluar

    Gambar 4.4.7 Tampilan Layar Menu Laporan Stok Barang/p></div>


    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Dalam era globalisasi sekarang ini, otomatis suatu badan usaha dengan memanfaatkan alat bantu komputer sangat dibutuhkan sekali untuk dapat melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat. sejalan dengan perkembangan era teknologi informasi sekarang ini, kebutuhan akan suatu informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan bagi semua bidang usaha, tidak terkecuali bidang jasa konstruksi. Dalam perusahaan konstruksi dibutuhkan berbagai bahan-bahan besi dan material lainnya yang diambil langsung dari pabrik-pabrik yang berkualitas, karena besi dan bahan-bahan material menjadi suatu bahan pokok utama dalam konstruksi. bahan-bahan material tersebut akan disimpan dalam gudang dijadikan stok barang pada proyek-proyek yang akan dibangun, namun bahan-bahan itu disimpan dalam gudang yang masih disimpan dalam sistem manual dan tidak teratur dalam penyimpanannya. Pembahasan topik penulisan ilmiah ini, maka penulis memutuskan membuat suatu sistem pembaharuan, dalam arti mengembangkan sistem manual, yang mudah-mudahan akan cukup membantu mempermudah penyajian informasi stok barang yang secepat dan seakurat mungkin untuk menunjang proses evaluasi, analisa, dan pengambilan keputusan.
    Mengingat pada saat ini purchasing dan staff gudang yang masih menggunakan sistem manual dan perlu disusun suatu prosedur yang lebih sistematis dan cepat.Pengolahan data sebelumnya tidak berjalan efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga. Dimana admin harus mencari satu persatu untuk mengetahui data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl Find untuk mencari nama barang yang ditelusuri, dengan cara pencarian cepat admin harus menghafal semua nama barang, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta admin. Dengan tidak efektifnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan, sehingga membuat pimpinan menunggu terlalu lama, karena persediaan barang merupakan salah satu peranan penting bagi proses penjualan perusahaan. Bagian gudang harus membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan data, agar tidak terjadi kesalahan bahwa barang yang ada di gudang masih banyak, tapi masih tetap memesan barang atau sebaliknya barang yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.
    Mengingat pentingnya masalah tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi pengolahan dan pengaturan terhadap persediaan barang dan penjualan barang. Informasi barang di dalam gudang sangatlah berpengaruh terhadap perusahaan terutama dalam menentukan aktifitas perusahaan baik transaksi pembelian ataupun penjualan, dimana informasi mengenai stok minimium dan arus keluar masuk barang yang mempengaruhi persediaan, karena pengendalian persediaan merupakan kegiatan utama untuk mengontrol efektifitas dan efisiensi stok barang pada gudang.


    Informasi yang disajikan adalah untuk menunjang kinerja proyek perusahaan yang sedang berlangsung, khususnya untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan adanya masalah ini, penulis bermaksud merancang suatu sistem pengolahan data persediaan barang yang baik, guna tercapainya tujuan perusahaan.


    Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dan menyusun permasalahan tersebut seperti dalam hal sistem persediaan barang pada PT.Primacipta Grahasentosa. Sehingga penulis dapat mengangkat topik tersebut dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT.Primacipta Grahasentosa”.


    Rumusan Masalah

    Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

    1. Bagaimana mendapatkan informasi stok barang secara update agar mampu mendapatkan informasi secara tepat waktu dalam segi pengolahan data stok?

    2. Bagaimana cara mengatur pengontrolan persediaan barang, agar terhindar dari kelebihan stok dan kekurangan stok di gudang?

    3. Bagaimana memperoleh seluruh laporan data persediaan barang perperiode?

     


    Ruang Lingkup

    Untuk mempermudah penulisan laporan Tugas Akhir ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan SKRIPSI ini pada proses pengelolaan aset IT yang meliputi sistem persediaan yang sudah berjalan, yaitu penerimaan dan pengeluaran barang digudang, dan pengolahan laporan data persediaan barang perperiode dibagian Logistic gudang yang ada pada PT. Primacipta Grahasentosa .

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Secara keseluruhan tujuan penelitian adalah :

    1. Untuk mengetahui sistem persediaan barang pada PT. Primacipta Grahasentosa

    2. Agar dapat menghasilkan data dan informasi yang lebih akurat.

    3. Untuk merancang suatu sistem informasi persediaan barang berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan pegawai

     

    Manfaat Penelitian

    1. Terkumpulnya data-data melalui sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan.

    2. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dalam segi informasi yang lengkap dan tepat waktu dalam segi pengolahan data.

    3. Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga.

     


    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

      Pada PT. Primacipta Grahasentosa Jl. K.H Nur Ali Ruko Taman Bougenville Blok A.No.25 Jati Bening-Bekasi. Jati Bening – Bekasi Merupakan metode yang di gunakan penulis dengan cara mengamati secara langsung sehingga penulis dengan mudah mendapatkan informasi serta mengetahui permasalahan yang di hadapi dari sistem berjalan yang ada pada PT. Primacipta Grahasentosa.

    2. Wawancara (Interview Research)

      Wawancara kepada bapak Nurdin Staff Administrasi Pengiriman Barang, dalam metode ini penulis melakukan tanya jawab kepada orang yang mengetahui tentang masalah yang sedang di amati yaitu pada bagian gudang barang.

    3. Metode StudI pustaka (Library Research)

      Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

     

    Sistematika Penulisan
    Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan SKRIPSI ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini merupakan pengantar permasalahan yang dibahas, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.


    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini membahas mengenai definisi-definisi dari judul yang diambil seperti konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, analisa sistem, konsep persediaan barang, konsep produksi, UML (Unified Modeling Language), visual paradigm, data base, web, elisitasi.


    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisikan tentang analisa organisasi, gambaran umum obyek yang diteliti, sejarah singkat, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement.


    BAB IV LANDASAN TEORI

    Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) yang diusulkan, Rancangan Basis Data, Rancangan Tampilan sistem yang diusulkan, dan Rancangan Implementasi Sistem yang diusulkan.


    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Menyajikan suatu kesimpulan dan saran yang diberikan oleh penulis dari hasil penelitian dan penyusunan yang dilakukan terhadap sistem tersebut.


    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli.Diantaranya : :

    Menurut Lucas (2005:3), Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu."

    Menurut Robert G. Murdick 1993 (2005:3), Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.

    Menurut jurnal CCIT Lili Tanti (2010:208) “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”. Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.


    Karakteristik Sistem


    Menurut Tata Sutabri (2012:20), suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

    1. Komponen Sistem (Components) Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”.

    2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)Energi yang dimasukkan dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

    6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    7. Pengolah Sistem (Proses)Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran

    8. Sasaran (Objective) Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    9. Sasaran (Objective) Strategi (strategy), merupakan cara – cara yang digunakan mulai dari Tata Sutabri. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi. adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.


    Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa karakteristik Sistem adalah masukan (input), pemrosesan dan pengeluaran (output) yang merupakan sistem yang sederhana dan mempunyai karakteristik sifat-sifat untuk mencapai sasaran tujuannya.


    Klasifikasi Sistem


    Menurut Tata Sutabri (2012:22) , sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer.

    2. Sistem alamiah (natural system) dan Sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man machine system.

    3. Sistem tertutup (closed system) dan Sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.


    Berdasarkan klasifikasi sistem diatas penulis menyimpulkan bahwa suatu klasifikasi sistem merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak serta tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya dan memiliki sistem alamiah serta sistem buatan manusia.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi
      Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :
      1. Menurut Raymond McLeod 1995 (2005:9), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.
      2. Menurut Sutarman (2012:14), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
      3. Kualitas Infomasi
        Menurut Al-Bahra bin Lanjamudin (2005:11), kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :
        1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.
        2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
          1. Completeness,
          2. Correctness,
          3. Security.
        3. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan oada waktu yang tepat.
        4. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
        5. Efisien (efficiency), informasi harys efisien dalam memperolehnya.
        6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

        Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi yang di dapat harus relevan, akurat serta tepat waktu dalam memberikan informasi yang efisien dan memiliki nilai ekonomi juga dapat dipercaya.


      4. Nilai Informasi
        Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal,yaitu biaya dan manfaat untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilaibila manfaat lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu system informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

        Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

        Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang Sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

        Mudah diperoleh Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.


        1. Kemudahan dalam memperoleh
          Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
        2. Sifat luas dan kelengkapannya
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas dan lengkap.Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
        3. Ketelitian (accurancy)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi / akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
        4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.
        5. Ketepatan waktu
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
        6. Kejelasan (clarity)
          Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
        7. Fleksibilitas / keluwesannya
          Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
        8. Dapat dibuktikan
          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang indah.
        9. Tidak ada prasangka
          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
        10. Dapat diukur
          Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

        Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa nilai informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.


        1. Mutu Informasi

        Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14), kesalahan informasi adalah antara lain disebabkanoleh hal-hal sebagai berikut :

        1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
        2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
        3. Hilang / tidak terolahnya sebagian data.
        4. Pemeriksaan / pencatatan data yang salah.
        5. Dokumen induk yang salah.
        6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi computer yang digunakan).
        7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

        Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

        1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
        2. Pemeriksaan internal dan eksternal.
        3. Penambahan batas ketelitkian data.
        4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

        Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa mutu informasi dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang relevan serta pengolahan data yang sesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam mengumpulkan data dan pengukuran data.


        Konsep Dasar Sistem Informasi

        1. Definisi Sistem Informasi

        Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

        1. Menurut Sutarman (2012:13), Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) danoutput (laporan, kalkulasi).
        2. Menurut Tata Sutabri (2012:2), Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

        Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.


        Komponen Sistem Informasi

        Tata Sutabri (2012:39), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.Blok bangunan tersebut diantaranya :


        1. Blok Masukan (Input Block)
          Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.
        2. Blok Model (Model Block)
          Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
        3. Blok Keluaran (Output Block)
          Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
        4. Blok Teknologi (Technology Block)
          Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau barinware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
        5. Blok Basis Data (Database Block)
          Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.
        6. Blok Kendali (Controls Block)
          Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bial terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

        Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi serta berhubungan dalam membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

        {pagebreak}


        Konsep Dasar Analisis Sistem

        A. Definisi Analisis Sistem

        Menurut Hanif Al-Fatta dalam Analisis perancangan Sistem Informasi (2007:44) Analisis system merupakan tahapan paling awal dari pengembangan system yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi nantinya.

        Menurut Jurnal CCIT Lili Tanti (2009:6) “Analisa secara umum merupakan tahap pertama dari tahap pertama dari daur hidup perangakat lunak”.

        Dari definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa Analisis Sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

        B. Tahap-tahap Analisis Sistem

        Menurut Tata Sutabri (2011:60), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

        Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya:

        1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :

          - Mengidentifikasi penyebab masalah.

          - Mengidentifikasi titik keputusan.

          - Mengidentifikasi personil-personil kunci.

        2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :

          - Menentukan jenis dan objek penelitian.

          - Merencanakan jadwal penelitian.

          - Mengatur jadwal wawancara.

          - Mengatur jadwal observasi.

          - Membuat agenda wawancara.

          - Mengumpulkam hasil penelitian.

        3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :

          - Menganalisis kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware, software dan brainware.

          - Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).

        4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

        - Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.

        - Meluruskan kesalahn-kesalahan mengenai apa yang telah ditentukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.

        - Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

        Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa tahapan analisis sistem adalah proses mengidentifikasi yang memahami sistem yang ada serta menganalisis untuk pembuatan laporan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

        {pagebreak}


        Teori Khusus
        Konsep Dasar Persediaan Barang


        Definisi Persediaan Barang (UML)
        1. Kusumawati (2010:178) pengertian produksi sebagai berikut:
        2. “Barang yang di beli/diproduksi/dimiliki perusahaan yang akan di jual kembali sebagai aktivitas atau kegiatan normal perusahaan. ’’
        3. Waluyo (2011:66) Barang jadi yang telah diproduksi atau barang dalam penyelesaian, termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau memproduksi barang-barang yang akan di jual.”

        Tata Sutabri (2012:39), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.Blok bangunan tersebut diantaranya :


        1. Jenis Persediaan fisik (Input Block)
          Setiap jenis persediaan memiliki karakteristik tersendiri dan cara pengeluaran yang berbeda. Assauri (2010:171) jenis-jenis persediaan fisik dapat dibedakan menjadi:
        2. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock) (Model Block)
          Yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang yang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari supplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan atau pabrik yang menggunakannya. Bahan baku diperlukan oleh pabrik untuk diolah yang setelah melalui beberapa proses diharapkan menjadi barang jadi (finished goods).
        3. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang dibeli (Purchased Parts/Components Stock) (Output Block)
          Yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara langsung diassembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya.
        4. Persediaan bahan-bahan atau barang-barang perlengkapan (Supplier Stock) (Technology Block)
          Yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakannya dalam bekerjanya suatu perusahaan, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.
        5. Pesediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in Process/Progress Work) (Database Block)
          Yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi. Tetapi mungkin saja barang setengah jadi suatu pabrik, merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya yang akan memprosesnya menjadi barang jadi. Jadi pengertian dari barang setengah jadi atau barang dalam proses adalah merupakan barang-barang yang belum berupa barang jadi. Akan tetapi masih merupakan proses lebih lanjut lagi di pabrik itu sehingga menjadi barang jadi yang sudah siap untuk dijual kepada pelanggan atau konsumen.
        6. Persediaan Barang Jadi (Finished Good Stock) (Controls Block)
          Yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain. Jadi barang jadi ini adalah merupakan produk selesai dan telah siap untuk dijual.

        Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling berinteraksi serta berhubungan dalam membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Contributors

Non Leza Hanifha