SI1122469656

Dari widuri
Revisi per 11 September 2015 07.51 oleh Wawan (bicara | kontrib) (Keuntungan Pemakaian Sistem Pakar)


Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING SEBAGAI MODEL

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES

MELLITUS PADA PUSKESMAS SUKAWALI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122469656
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING SEBAGAI MODEL

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES

MELLITUS PADA PUSKESMAS SUKAWALI

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469656
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING SEBAGAI MODEL

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES

MELLITUS PADA PUSKESMAS SUKAWALI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469656
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sandro Alfeno, M.Kom)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 08203
   
NID : 05060

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING SEBAGAI MODEL

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES

MELLITUS PADA PUSKESMAS SUKAWALI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469656
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING SEBAGAI MODEL

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES

MELLITUS PADA PUSKESMAS SUKAWALI

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469656
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1122469656

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesiakini menempati urutan ke empatterbesar di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat dalam jumlahpenderita diabetes. Diabetes atau Diabetes Mellitus (DM), dalam bahasa Yunanimemiliki arti tembus atau pancuran air, dan dari bahasa latin memiliki artirasa manis, sedang di Indonesia DM lebih dikenal dengan penyakit kencing manis,di mana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah menjadi tinggi karenatubuh tidak dapat memproduksi atau mengeluarkan insulin secara cukup. Masihminimnya tenaga dokter spesialis Diabetes kususnya di Puskesmas Sukawali,sehingga perlu dibuat aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit Diabetes yangdiharapkan dapat membantu dokter ataupun tenaga medis untuk mendiagnosakemungkinan pasien menderita Diabetes menjadi lebih akurat. Dalam sistem pakar ini penulis menggunaka metode forward chaining. Menggunakan bahasapemrograman PHP dan database MySQL. Sistem pakar (expert system)adalah sistem berbasiskomputer yangberusaha mengadopsipengetahuan manusia kekomputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yangbiasa dilakukan oleh paraahli (Sembiring, 2013). Oleh karena itu diperlukan suatu alat atau sistem yangmemiliki kemampuan layaknya seorang dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sistem tersebutadalah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit diabetes mellitus.


Sistem Pakar, Diabetes Mellitus, Forward Chaining, PHP, MySQL

ABSTRACT

According to the World Health Organization (WHO), Indonesia now ranks fourth in the world after India, China, and the United States in the number of diabetics. Diabetes or Diabetes Mellitus (DM), in Greek means translucent or shower water, and from the Latin meaning sweet taste, while in Indonesia DM known as diabetes, in which glucose (simple sugar) in the blood become high because the body can not produce or secrete enough insulin. There is still a lack of specialist doctors in the health center Diabetes kususnya Sukawali, so the application needs to be made of Diabetes diagnosis expert system that is expected to help doctors and medical personnel to diagnose the possibility of a patient suffering from diabetes becomes more accurate. In this expert system author menggunaka forward chaining method. Using PHP programming language and MySQL database. Expert systems (expert systems) is a computer-based system that is trying to adopt human knowledge into a computer, so that the computer can resolve the problem as was done by the experts (Sembiring, 2013). Therefore we need a device or system that has the ability like a doctor in diagnosing the disease. The system is an expert system to diagnose diabetes mellitus.


expert systems, Diabetes Mellitus, Forward Chaining, PHP, MySQL

KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yangtelah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapatmenyelesaikan Skripsi ini yangpenulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan LaporanSrkripsi ini yang diambil adalah “PENERAPANMETODE FORWARD CHAINING SEBAGAI MODEL SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKITDIABETES MELLITUS PADA PUSKESMAS SUKAWALI”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat yangharus di tempuh oleh mahasiswa sebelum lulus dalam jenjang Sarjana jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahanpenulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancaradan beberapa sumber literature yang mendukung Laporan Skripsi ini. Penulismenyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan LaporanSkripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulismenyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur PerguruanTinggi Raharja.
  2. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  3. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom danBapak DedyIskandar, S.Kom selaku dosen pembimbing saya yang telahmembimbing dan memberi masukan kepada saya dalam menyelesaikan laporan skripsiini.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharjayang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua, adik,kakak dan saudara keluargayang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untukkeberhasilan kepada penulis.
  6. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan diPerguruan Tinggi Raharja yaitu : Andriyanto, M. Rizal Ghani, MuhamadBurhanudin, Nova Rizwan Jayadilaga, Agun Witjaksono, Ian An Azhari, Riyan SindiSaputra, Aditya Cristianto, Santo, Fardian Kamil, Haris Kamal, Dimas Asmoro,yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada saya hingga laporan KuliahKerja Praktek ini selesai, dan terima kasih telah memberikan dukungan danmotivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauhdari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulisharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga LaporanSkripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Wawan Setiawan
NIM. 1122469656


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Diabetes atau DiabetesMellitus (DM), dalam bahasa Yunani memiliki arti tembus atau pancuran air, dandari bahasa latin memiliki arti rasa manis, sedang di Indonesia DM lebihdikenal dengan penyakit kencing manis, di mana kadar glukosa (gula sederhana)di dalam darah menjadi tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi ataumengeluarkan insulin secara cukup. Dan dari beberapa tes secara langsung, padaumumnya air seni pengidap diabetes rasanya manis karena mengandung banyak gula.

Menurut Badan KesehatanDunia (WHO), Indonesia kini menempati urutan ke-4 terbesar di dunia setelahIndia, China, dan Amerika Serikat dalam jumlah penderita diabetes. Banyak orangawalnya tidak tahu bahwa mereka menderita Diabetes Mellitus. Ketidaktahuan ini disebabkankarena minimnya informasi mengenai diabetes, gejala dan minimnya tenaga dokterspesialis diabetes.

Oleh karena itu diperlukansuatu alat atau sistem yang memiliki kemampuan layaknya seorang dokter dalammendiagnosa penyakit. Sistem tersebut adalah sistem pakar yang berusahamengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer agar dapat menyelesaikanmasalah seperti yang biasa dilakukan oleh pakar.

Oleh karena itu Berdasarkanlatar belakang diatas maka penulistertarik untuk mengadakan penelitian dalam penulisan skripsi dengan judul “Penerapan Metode Forward Chaining Sebagai ModelSistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Diabetes Mellitus Pada PuskesmasSukawali”

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakangdi atas maka perumusan masalah dalam sistem ini

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana cara mendiagnosa penyakit DiabetesMelitus secara efektif? ?

  2. Bagaimana cara menangani penyakit DiabetesMelitus ? ?

  3. Bagaimanamerancang dan membuat sistem pakaryang mampu mendiagnosa penyakit DiabetesMelitus ? ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan lebih terarah dan berjalandengan baik maka perlunya ada ruang lingkup penilitian, diantaranya adalah:

  1. Jenispenyakityangdigunakan sebagaistudi kasus berdasarkan pengetahuanpakar dari puskesmas Sukawali.

  2. Solusi yang penulis berikan hanya terbatas padapencegahan.

  3. Jenis-jenis penyakit Diabetes Melitus yangdigunakan dalam studi kasus

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi,diantara lain:

  1. Untuk mendiagnosa penyakit pada Diabetes Melitus!

  2. Untuk memberikan solusi atau penanganan pada penderita Diabetes Melitus !

  3. Merancang sistem pakar yang mampu mendiagnosa jenis Diabetes yang diderita!

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini, antara lain:

  1. Membantu masyarakat mengetahui penyakit Diabetes Melitus sejak dini untuk memperoleh solusi.

  2. Membantu pengguna agar lebih mudah dalam mendiagnosa penyakit Diabetes Melitus agar memperoleh hasil yg akurat.

  3. Terciptanya sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit Diabetes.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari olehasumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaandan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitiantertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harusditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkandan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakandalam pembuatan laporan.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Merupakan cara pengumpulandata dimana penulis diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanyaatau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.

  2. Wawancara

    Merupakan teknikpengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

  3. Studi Pustaka

    MetodeStudi Pustaka Adalah segalaupaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segalainformasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi inidapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah,tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapandan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Denganmelakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis dapat memperolehinformasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yangutuh.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam skripsi ini metodeanalisa yang digunakan yaitu ForwardChaining.

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan ).

Metode Perancangan

DalamSkripsi ini metode perancangan menggunakan bagan alir program UML dan (Flowchart)untuk proses pada aplikasi. Dan dalamhal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan PHP dan untuk penyimpanan datanya menggunakan My SQL.

Metode Pengembangan

Dalam skripsi ini menggunakan metode pengembangan Prototyping

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelaslaporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi menjadi beberapa subbab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Babini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian,perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian,metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentangteori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengananalisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedangberjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Babini berisikan gambaran umum puskesmas Sukawali, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di Puskesmas Sukawali serta elisitasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Babini berisi perancangan procedural, perancangan database dan implementasi dari sistem yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan mengenaikesimpulan yang dapat diambil dari penyususnan skripsi serta saran–saranpenulis yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak – pihak lain. \.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sutabri (2012:10), [1]“Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yangterorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Raymond McLeod dalam bukunya Yakub “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan” (Yakub, 2012:1).[2]

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatasdapat ditarik kesimpulan bahwa ”Sistem adalah kumpulan bagian-bagian proseduratau komponen subsistem yang disatukan untuk saling berkaitan dan dirancanguntuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [1]sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  1. Komponen Sistem ( Components )

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja samamembentuk satu kesatuan. Komponen–komponen sistem tersebut dapat berupa suatubentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankansuatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatusistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “suprasistem”.

  2. Batasan Sistem ( Boundary )

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atausistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem ( Environtment )

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistemtersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapatbersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akanmengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem ( Interface )

    Media yangmenghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkansumber–sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yangmembentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem ( Input )

    Energy yang dimasukanke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatuunit sistem computer, “program” adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.

  6. Keluaran Sistem ( Output )

    Suatu sistem dapatmempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnyaadalah sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan–laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Pengolah Sistem ( Proses )

    Media yangmenghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkansumber–sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yangmembentuk satu kesatuan.

  8. Sasaran Sistem ( Objective )

    Suatu sistem memilikitujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak adagunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bilamengenai sasaran atau tujuan yangtelah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) ,[1]sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yangterjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnyasistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistemkomputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya.Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Sistem Pakar

Definisi Sistem Pakar

Menurut Minarni dan Hidayat (2013:27),[3] “Sistem pakar adalah suatu program komputer berbasis pengetahuan yang berusaha seorang pakar ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh seorang pakar. Seperti hal nya seorang pakar, sistem pakar terfokus pada suatu dominan masalah yang spesifik.”

Menurut Sembiring (2013:7), [4]“sistem pakar (expert system) adalah sistem berbasis komputer yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli.”

Sejarah Sistem Pakar

Dalam buku Kusrini (2010:12),[5] sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian Artificial Intelligence ini didomisili oleh suatu keyakinanbahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah ini adalah General Purpose Problem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkan oleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Hebert Alexander

Simon dari Logic Theorist merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose)ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti olehMYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut, GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES (Expert System)yang berunjuk kerja tinggi. Masalah yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak tentang yang dipermasalahkan. Awal tahun 1980-an, teknologi ES (Expert System) yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil,khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar tersebut dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN (Heckerman,1986). MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lainnya.

Arsitektur Sistem Pakar

Menurut Minarni dan Hidayat (2013:27),[3] Sistem pakar disusun oleh

dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungankonsultasi (consultation environment). Komponen-komponen sistem pakar dalam dua bagian tersebut ada

pada gambar 2.1 sebagai berikut:

Secara umum sistem pakar terdiri dari komponen penyusun sebagai berikut:

Gambar 2.1.

Arsitektur Sistem Pakar

  1. Knowledge Base ( Basis Pengetahuan ) Basis pengetahuan merupakan hasil akuisis dan representasi pengetahuan dari seorang pakar. Basis pengetahuan berisipengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah.
  2. Inference Engine ( Mesin Inferensi ) Mekanisme inferensi yang utama pada sistem pakar dapat dibedakan menjadi inferensi dengan mekanisme pelacak mundur ( backward chaining ) dan pelacak maju ( forward chaining ). Penalaran dengan Backward chaining dimulai dari sekumpulan hipotesis menujufakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut. Forward chaining merupakan kebalikan dari Backward chaining, yaitu penalaran di mulai sekumpulan data menuju suatu kesimpulan atau goal.
  3. User interface ( antar mungka pengguna ) User interface adalah penghubung antar program sistem pakar dengan pengguna.

Ciri-Ciri Sistem Pakar

Menurut Sembiring (2013:8), [4]ciri-ciri sistem pakar,yaitu :


a.Terbatas pada tujuan keahlian tertentu.

b.Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti.

c.Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.

d.Berdasarkan pada kaidah atau peraturan tertentu.

e.Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

f.Pengetahuan dan mekanisme pengambilan keputusan jelas terpisah.

g.Keluarannya bersifat anjuran.

h.Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai, dituntun oleh dialog dengan pemakai.

Keuntungan Pemakaian Sistem Pakar

Menurut Sembiring (2013:8),[6]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Andriyanto, Wawan