Backup andri

Dari widuri
Revisi per 1 September 2015 03.58 oleh Andri Zali (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM KENDALI SMART CLASSROOM BERBASIS RFID

SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1133468638
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM KENDALI SMART CLASSROOM BERBASIS RFID

SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133468638
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, M.Kom,.M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 10001

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM KENDALI SMART CLASSROOM BERBASIS RFID

SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133468638
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Kom)
   
(Dr. Ir. Sudaryono, S.Pd., M.Pd)
NID : 13001
   
NID : 09006

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM KENDALI SMART CLASSROOM BERBASIS RFID

SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133468638
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM KENDALI SMART CLASSROOM BERBASIS RFID

SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133468638
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Desember 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1133468638

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

 

 

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, Penulis masih diberikan umur panjang, kesehatan serta kekuatan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini sehingga dapat berjalan lancar dan dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupanya shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita merubah dari jaman kegelapan sampai pada jaman yang terang benderang ini.

Hanya dengan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini, berjudul "SISTEM KENDALI SMART CLASSROOM BERBASIS RFID SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA".Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Pada kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto S.Kom.,M.Pd, selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer yang telah menyampaikan banyak motivasi, dan juga masukan kepada penulis.
  4. Bapak Dr. Ir. Sudaryono, S.Pd., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I dengan telah memberi bimbingan dan banyak mengarahkan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dan arahan dalam penulisan Laporan Skripsi ini.
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis.
  7. Anggota keluarga yang telah mendukung baik material maupun moril.
  8. Teman-teman Jurusan Sistem Komputer yang tidak dapat saya sebutkan semua satu persatu, terima kasih telah memberikan semangat dan sharing ilmunya.
  9. Semua pihak instansi terkait yang bekerjasama membantu Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat membangun terhadap Laporan Skripsi ini agar menjadi lebih baik. Semoga pada penulisan Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat serta dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca khususnya bagi seorang mahasiswa.

Akhir kata, penulis sampaikan dengan harapan semoga penulisan Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat kepada seluruh pihak.


Tangerang, Desember 2015
Andri Ahmad Gozali
NIM. 1133468638

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)

 

DAFTAR SIMBOL ELEKTRONIKA

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Energi listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat di Indonesia. Pasokan terhadap energi listrik di Indonesia dapat terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan dunia industri. Pemerintah sendiri yang diwakili PLN masih belum mampu menyediakan ketersediaan energi listrik dengan jumlah yang memadai (Purwadi, 2012). Hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya alam dan tingkat kesadaran masyarakat di Indonesia untuk berhemat listrik yang masih begitu rendah.

Penggunaan energi listrik di Indonesia belum terkelola dengan baik. Menurut Kompas, dengan dikutip berdasarkan Alpen Steel Forum (2012), Indonesia adalah negara paling boros dalam pemakaian listrik di ASEAN. Pemborosan yang terbesar terjadi pada rumah, instansi, dan perindustrian. Contoh, penggunaan AC (Air Conditioner) dan lampu yang tetap menyala meski sedang tidak diperlukan. Porsi pada konsumsi listrik AC dan lampu padahal relatif besar, sekitar di atas 45% untuk AC dan 35% untuk lampu.

Berdasarkan data BPPT yang diperoleh dalam sebuah buku berjudul “Outlook Energi Indonesia 2014” bahwa selama periode 2012-2035, pada skenario dasar (BAU) energi listrik di semua sektor meningkat lebih dari 5 kali, yaitu 903 TWh tahun 2035 atau peningkatan sebesar 7,4% per tahun. Pada skenario tinggi (High), pertumbuhan akan mendekati 9% per tahun, atau mengalami peningkatan hingga 7 kali lipat, yaitu menjadi 1229 TWh.

Gambar 1.1 Diagram Konsumsi Listrik Setiap Sektor (BPPT:2014)

Sumber: BPPT (2014)[1]

Pertambahan kebutuhan pemakaian energi listrik, selayaknya diikuti dengan penghematan konsumsi pada energi listrik secara rata dan terpadu.

Gambar 1.2 Grafik Konsumsi Listrik Harian Indonesia (Syukron:2014)

Sumber: Syukron, Ma'mun (2010)[2]

Pada dasarnya, konsumsi energi listrik bergantung dari perangkat IT (Information Technology) yang digunakan. Semakin banyak suplay dalam perangkat elektronik, maka suplay listrik yang dikeluarkan semakin besar. Karena itu, dibutuhkan observasi untuk mencari problem solving terhadap problem yang ada. Pada Skripsi ini, observasi berpusat di ruangan melalui pengamatan langsung yang sudah dilakukan dari sejumlah classroom atau kelas pada Perguruan Tinggi Raharja, ditemukan situasi dimana ada kelas yang lampu dan AC masih menyala, padahal tak ada aktifitas perkuliahan.

Penghematan energi listrik memang sudah menjadi hal yang penting diperhatikan. Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan instruksi presiden atau (Inpres) Nomor 13 Tahun 2011, tentang penghematan energi dan air. Melalui Inpres itu, setiap warga indonesia harus mulai menghemat energi dari bentuk apapun termasuk pemakaian lampu dan AC dalam classroom. Dengan demikian, diperlukan sistem yang mampu on/off (lampu dan AC) secara otomatis, yang teraplikasikan dalam suatu classroom Di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya sistem yang mengelola on/off (lampu dan AC), diharapkan dapat menghasilkan penghematan listrik yang signifikan.

Pengendalian on/off beberapa perangkat elektronik kebanyakan saat ini masih dikendalikan secara manual dengan menekan tombol dari saklar on/off. Perubahan terhadap dinamika sosial dari gaya hidup membuktikan pentingnya kepraktisan dalam mengendalikan perangkat elektronik secara otomatis. Efisiensi kendali perangkat elektronik yang dimaksudkan, yaitu menghidupkan dan mematikan lampu dan AC hanya jika adanya aktifitas seseorang di kelas yang di monitori oleh sensor dengan memperhitungkan situasi kelas dan akan mematikan ketika tidak ada aktifitas di dalam kelas.

Selain itu, bidang keamanan juga mengambil andil penting terhadap peningkatan dan perlindungan isi kelas, diantaranya; berkas atau aset-aset berharga. Sistem keamanan yang ideal harus sinkronisasi terhadap sistem otomatisasi, sehingga pada classroom akan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam aktifitas perkuliahan. Permasalahan aktifitas perkuliahan salah satunya adalah pengelolaan sumber daya untuk mempercepat dalam pengoperasian persiapan classroom, saat proses perkuliahan akan dimulai.

Saat ini, persiapan classroom dan fasilitasnya seperti; membuka dan menutup classroom oleh petugas serta on/off fasilitas perangkat elektronik classroom melalui dosen belum menggunakan teknologi yang terintegrasi secara otomatis. Kerana persiapan pada classroom masih dilakukan secara manual maka akan terdapat kemungkinan kesalahan akibat kelalaian pada manusia itu sendiri yang berakibat persiapan di dalam classroom mungkin akan memakan waktu lama, dan itu akan mengganggu proses perkuliahan.

Dengan melihat aspek otomatisasi penjelasan diatas, penulis berniat untuk merancang sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi otentikasi, guna untuk mengetahui siapa yang memasuki kelas serta mengidentifikasi dengan sistem pengenal visitor yang sah atau tidak pada pintu ruang kelas secara otomatis, melalui penambahan sistem kendali perangkat elektronik. Demi menunjang Skripsi ini, maka teknologi yang digunakan menerapkan sensor RFID (Radio Frequency Identification) sebagai identifikasi dosen, selain itu untuk memvalidasikan kedatangan dosen ketika akan memasuki classroom. Sistem ini juga menggunakan sensor yang mampu menangkap radiasi infrared dari tubuh manusia sebagai identifikasi pergerakan obyek.

Berdasarkan uraian terhadap permasalahan yang ada, maka penulis ingin mencoba untuk memperkenalkan sebuah karya skripsi dengan judul “SISTEM KENDALI SMART CLASSROOM BERBASIS RFID SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Dengan demikian, dalam sistem ini tidak akan membiarkan (lampu dan AC) menyala secara terus-menerus dan hanya digunakan pada saat sistem otentikasi diaktifkan di pintu kelas.


Rumusan Masalah

Potensi pemborosan terhadap energi listrik yang cukup besar karena keterbatasan seseorang sering lupa dan malas untuk mematikan perangkat elektronik di kelas (lampu dan AC). Implementasi teknologi yang relevan diharapkan akan mengurangi konsumsi energi listrik yang lebih produktif. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat penulis identifikasi beberapa perumusan permasalahan, diantaranya:

  1. Bagaimana sistem kendali (lampu dan AC) secara otomatis dengan Arduino Uno terhadap pengendalian saklar on/off di dalam kelas?

  2. Bagaimana rancangan dari sistem akses kontrol dalam classroom?

  3. Bagaimana program yang berjalan di sistem kendali E-classroom?


Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai Pembatasan atas penyusunan laporan Skripsi ini atau untuk tetap fokus dan sesuai dari tujuan yang ditetapkan, kemudian penulis akan memberikan ruang lingkup penelitian sehingga sesuai dengan penyusunan Skripsi dengan parameter perangkat elektronika kelas untuk pengendalian alat hanya sebatas lampu dan AC di kelas pada Perguruan Tinggi Raharja, sistem akan menghidupkan dan mematikan lampu dan AC di kelas secara otomatis dengan berbasis pada Microcontroller Arduino Uno sebagai otak untuk melakukan komunikasi pengendalian perangkat elekronika di kelas, dalam upaya penghematan energi listrik dari kelas, maka kendali terhadap sistem ini akan berjalan berdasarkan buka kunci pintu di dalam classroom menggunakan kartu RFID dengan dimonitori oleh sensor secara real-time.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini, adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Operasional

  1. Mengoptimalisasi sistem konvensional yang bekerja secara manual terhadap pemborosan penggunaan pada perangkat elektronik kelas.

  2. Meningkatkan level efisiensi penghematan pemakaian energi listrik pada perangkat elektronik kelas dan terintegrasi oleh Arduino Uno.

2. Tujuan Fungsional

  1. Merancang dan membuat sistem pengendalian perangkat elektronik kelas yang dikontrol secara otomatis berdasarkan input dari sistem.

  2. Merancang dan membuat alat dengan mengidentifikasi keberadaan seseorang yang akan memasuki classroom maupun terakhir keluar.

3. Tujuan Individual

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Stara Satu (S1).

  2. Mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama perkuliahan.

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Operasional

  1. Akan memberikan perasaan nyaman dalam aktifitas belajar di kelas melalui sistem otomatisasi yang akan mengganti sistem yang lama karena sistem dapat melakukan komunikasi pada sebuah perangkat yang dikendalikan, sehingga dapat menghasilkan sistem yang baru.

  2. Menghemat tenaga manusia, karena alat bersifat Embedded system.

2. Manfaat Fungsional

  1. Mendeteksi secara otomatis berdasarkan keberadaan manusia yang didasari oleh teknologi RFID melalui kendali perangkat elektronik.

  2. Efisiensi waktu dan bekerja secara real-time karena sistem aktif di saat ada aktifitas seseorang di kelas dengan dimonitori oleh sensor.

3. Manfaat Individual

  1. Ikut berpartisipasi bagi pengembangan IPTEK dengan memperluas cakrawala berfikir sistematis pada penyusunan Laporan Skripsi ini.

  2. Meningkatkan kemampuan dari mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan masalah untuk menghadapi tantangan di masa depan.


Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan pembuatan Laporan Skripsi ini, maka dilaksanakan suatu penelitian, sehingga akan didapatkan sebuah hasil yang diharapkan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Observasi yang dilakukan sekitar 2 Bulan, penulis melihat masih ada kegiatan kendali di pintu dan on/off lampu dan AC secara manual.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Dalam proses wawancara yang dilakukan oleh stakeholder, yang dikeluhkan stakeholder yaitu perihal pemakaian terhadap energi listrik yang tetap menyala padahal tak ada aktifitas belajar-mengajar di kelas.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Penulis mendapatkan referensi dengan pencarian dan mendapati sumber-sumber kajian, melalui landasan teori yang mendukung, data-data dan informasi tentang acuan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan Laporan Skripsi, melalui perantara teknologi Internet.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa dari sistem-sistem yang sudah ada dengan membuat beberapa poin pertimbangan seperti bagaimana sistem dapat bekerja (cara kerja sistem), apa saja komponen yang membangun sebuah sistem dapat berjalan, dan apa kekurangan pada sistem tersebut.

Metode Perancangan

Pada metode ini penulis dapat mengetahui bagaimana sistem dirancang, atau komponen apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sistem ini.

Metode Pengujian

Penulis menggunakan metode Black Box dari sistem yang akan dibangun, dari fungsinya, pengujian Black Box digunakan untuk menemukan hal-hal yang tidak benar dan tidak ada kesalahan performasi (performance error).


Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokan isi penyusunan Skripsi ini menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing bagian saling berhubungan antara bab yang satu dengan bab lain hingga menjadi 1 kesatuan yang utuh dengan sistematika penulisan yang akan dijelaskan secara singkat antara lain, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan pemaparan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan juga sistematika penulisan melalui penjabaran secara terperinci.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar (umum) dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa, serta permasalahan yang dibicarakan dalam sistem yang sedang berjalan, teori pada perancangan alat dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Untuk bab ini memuat tentang perancangan sistem kendali Smartclass By Smartcard dengan RFID berbasis Arduino Uno, Flowchart dalam sistem yang dibangun, komunikasi antara Arduino Uno dengan sensor dan tampilan prototipe.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini memuat implementasi sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian pada kinerja sistem, analisa dalam komunikasi perangkat elektronik, dan Arduino Uno. Adapun sensor sebagai sistem pedeteksi pergerakan obyek serta RFID sebagai sistem otentikasi untuk identitas orang.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan memuat tentang kesimpulan yang dapat dihasilkankan oleh penulis dari hasil penelitian yang sudah diperoleh dari sebuah analisa di Perguruan Tinggi Raharja. atau saran yang diberikan penulis bagi pengembangan alat.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Fat, di dalam buku jeperson Hutahaean (2014:1), [3] mengemukakan bahwa sistem merupakan suatu himpunan suatu benda atau abstrak (a set of thing) dan terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan, berhubungan, ketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu pada satu kesatuan (Unity) yang mencapai tujuan tertentu, secara efektif dan efisien.

Menurut Murdick, dalam bukunya yulia dzahir (2014:46), [4]mengemukakan bahwa sistem adalah seperangkat element untuk membentuk kegiatan suatu prosedur/bagan pengolahan mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan barang dari waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan suatu energi dan atau dalam menghasilkan barang.

Dari kedua definisi di atas, dengan demikian sistem adalah sebuah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling terkait, terhubung, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk dapat melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan dari pengoperasian kerja yang berada pada sistem.

2. Karakteristik Sistem

Di dalam buku Hutahaean (2014:3), [3] agar sistem dikatakan sistem yang ideal. Maka sistem itu memiliki karakteristik, yakni:

a. Komponen Sistem

Akan memberikan perasaan nyaman dalam aktifitas belajar di kelas melalui sistem otomatisasi yang akan mengganti sistem yang lama karena sistem dapat melakukan komunikasi pada sebuah perangkat yang dikendalikan, sehingga dapat menghasilkan sistem yang baru.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem adalah daerah yang memberikan batas antara suatu sistem dengan sistem lain ataupun terhadap lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang merujuk scope dalam sistem itu.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem merupakan daerah di luar batas pada sistem yang mempengaruhi bagi operasi sistem. Lingkungan bersifat untung yang harus tetap dijaga dan rugi yang harus dapat dikontrol, kalau tidak menggangu kelangsungan hidup.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media konektor diantara satu subsitem dengan subsistem lain. Melalui sebuah penghubung memungkinkan suatu sumber daya mengalirkan subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) subsistem itu akan menjadi input kepada subsistem lainnya, melalui sebuah penghubung.

e. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Mainetance input yaitu suatu energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh: untuk sistem komputer program adalah maintenance input dan data adalah signal input yang diolah jadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah maupun diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa dari pembangunan. Contoh: perangkat elektronika dari komputer yang menghasilkan panas merupakan sisa pada pembuangan, sedangkan suatu informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Proses (Pengolah Sistem)

Suatu sistem menjadi part-part pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, adapun sistem akutansi akan mengolah bagi data-data, menjadi laporan-laporan keuangan.

g. Sasaran atau Tujuan Sistem (Objective or Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal). Sasaran pada sebuah sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem serta keluaran yang dapat dihasilkan. Sistem dikatakan sukses disaat mengenai sasaran atau tujuan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Sumber: Hutahaean (2014:5)[5]

3. Klasifikasi Sistem

Dalam buku Hutahaean (2014:6), [3] sistem diklasifikasi pada beberapa sudut pandang yang bisa dijelaskan diantaranya, yakni:

  1. Sistem Diklasifikasikan Sebagai:

    a. Sistem Abstrak (Abstract System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa ide-ide ataupun pemikiran-pemikiran yang tidak bisa tampak secara fisik.

    b. Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem fisik adalah sistem yang akan tampak secara fisik.

  2. Sistem Diklasifikasikan Sebagai:

    a. Sistem Alamiyah (Natural System)

    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi karena proses alami (natural) yang tidak dibuat/dibangun oleh manusia.

    b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibangun oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, umumnya disebut sebagai human machine system.

  3. Sistem Diklasifikasikan Sebagai:

    a. Sistem Tertentu (Deterministic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang akan beroperasi dalam tingkah laku yang telah dapat diprediksi sebagai keluaran (output system) yang dapat diramalkan. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem yang tingkah lakunya akan disesuaikan terhadap program komputer yang dijalankan.

    b. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena terdapat unsur probabilistik.

  4. Sistem Diklasifikasikan Sebagai:

    a. Sistem Tertutup (Close System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terkoneksi dengan lingkungan luar. Sistem berjalan secara otomatis, tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem ini ada, dan kenyataannya tidak ada sistem yang betul tertutup hanya relatively closed system

    b. Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem terbuka yaitu sistem yang terpengaruh lingkungan luar, menerima input atau output dengan lingkungan luar.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq Komputer (2013:156),[6] “Analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem baik sistem manual atau dari sistem yang telah komputerisasi secara keseluruhan, yang mulai dengan menganalisa sistem, permasalahan, desain logic & memberilkan keputusan dari hasil analisa masalah yang mencari jalan keluar.”

Menurut Rosa (2013:18),[7] “Analisis sistem itu suatu bentuk kegiatan untuk melihat sistem yang telah berjalan dengan bagian mana yang bagus dan tidak serta kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan memenuhi pada perancangan sistem baru.”

Dengan 2 definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan analisis sistem adalah suatu kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah yang terjadi agar kebutuhan terpenuhi pada sistem baru.

2. Langkah-Langkah Analisa Sistem

Menurut Taufiq Komputer (2013:159), [6] dari menganalisa suatu sistem agar hasil analisa bisa lebih maksimal dan langkah-langkah yang dilakukan harus terstruktur supaya tidak bertumpuk antara hasil analisa yang satu dan hasil analisa yang lain. Dalam tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan akan dikelompokan sesuai dengan langkah-langkah yang dikerjakan sehingga mudah dipelajari dan dikembangkan terus pada rancang bangun sistem. Tahap analisa digunakan setelah rancangan sistem atau sebelum desain sistem.

Ada beberapa urutan langkah-langkah untuk analisa sistem menurut, Whitten L. Jeffery dalam buku Taufiq, sebagai berikut:


Gambar 2.1 Langkah Analisa Sistem (Taufiq 2013:160)

Sumber: Taufiq (2013:160)[6]

  1. Definisi Lingkup

    Definisi Lingkup (scope definition) yaitu, langkah awal proses pengembangan sistem. Pada metodologi lain, ini akan disebut: fase pemeriksaan (preliminary investigation phase), fase studi awal dan survei (“initial study and survey phase”), fase perancangan dan komunikasi (planning communication phase) atau inisiasi proyek maupun pengumpulan kebutuhan.

  2. Analisis Masalah

    Analisis masalah memberi analisis dalam pemahaman, kesempatan dan perintah lebih dalam, untuk memicu proyek. Analisis masalah menjawab pertanyaan. “Dapatkah masalah itu untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem baru dapat layak untuk dibangun?”. Pada metodologi lainnya, langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi sistem pada saat ini, langkah penyelidikan detail, atau langkah kelayakan.

    Tujuan analisis masalah adalah untuk dapat memahami pada bidang masalah yang baik dalam menganalisa masalah, memahami kerja sistem, identifikasi, serta membuat laporan.

  3. Analisis Persyaratan

    Beberapa analisis belum pengalaman membuat sebuah kefatalan saat melalui langkah analisis masalah. Godaan titik ini mulai melihat banyak solusi alternative, khususnya solusi teknis. Beberapa kesalahan yang terjadi dari sistem informasi ditujukan dari suatu pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tetapi harus tidak melakukan apa yang diinginkan untuk dilakukan pada sistem. “Langkah analisis ini menentukan persyaratan bisnis untuk sistem baru.

  4. Desain Logic

    Tidak semua proyek melingkupi pengembangan dalam model-driven, tetapi kebanyakan inputan pemodelan sistem. Desain logic mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan memakai model sistem dalam struktur data dan proses bisnis, bagi aliran data dan interface user. Dari hal lain, desain logic memisah persyaratan yang dibuat, pada langkah sebelumnya.

  5. Analisa Keputusan

    Dalam persyaratan bisnis, akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk alternatif berbasis komputer diterapkan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan yaitu mengenal dan menganalisa solusi target, merekomendasi sistem target. Peluang muncul saat seorang dapat visi solusi teknik, tetapi selalu ada solusi alternatif dalam solusi terbaik.


Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227),[8] “Perancangan sistem merupakan suatu tahap setelah analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu sistem itu.”

Menurut Al-Jufri (2011:141), [9] “Perancangan sistem adalah penentuan dalam proses dan data yang dibutuhkan sistem baru.”

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197), [10] ), “metode yang dikenal dengan SLDC (system development life cycle) yaitu metode umum analisa dan desain.”

2. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), [8] Ada dua (2) tujuan utama dalam sebuah tahap perancangan dan desain sistem, diantaranya:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan user atau pemakai sistem.
  2. Menyediakan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik dengan terlihat (lebih condong dalam desain sistem yang mendetail).

Kedua tujuan ini, berfokus dalam sebuah perancangan atau desain sistem yang detail pada pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap. Dipakai dalam pembuatan program komputer.

Untuk mencapai suatu tujuan pada perancangan sistem ini, analisis sistem harus memenuhi sebuah sasaran yang jelas, yaitu:

  1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami, serta mudah dipakai. Maksudnya bahwa data harus mudah ditangkap dan metode yang didapat harus mudah diterapkan dan informasi umumnya akan mudah dihasilkan dan juga dapat dimengerti.
  2. Desain sistem mendukung tujuan utama organisasi (instansi).
  3. Perancangan sistem harus efektif dan efisien terkait di tugas-tugas yang dilakukan dengan komputer dan dalam tugas lain.
  4. Perancangan sistem penting, terkait mempersiapkan rancang bangun yang terinci antar komponen dalam sistem informasi, meliputi: data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur, manusia, perangkat keras (hardware device), dan perangkat lunak (software device), juga pengendalian sistem.

Tujuan dari desain sistem secara umum untuk memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru. Adapun penjelasan kategori dalam perancangan dan desain sistem, yaitu:

  1. Sistem Global-Based (mendesain sistem lama menjadi baru).
  2. Sistem Group-Based (sistem meliputi group dari organisasi).
  3. Sistem Local-Based (sistem khusus didesain untuk 1 orang).

Analisis sistem dan desain umumnya bergantung pada satu dan yang lain. Studi menunjukan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan dari fase analisis sistem untuk dibuat. Selama fase analisis sistem investigasi berorientasi di ketemuan.

3. Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141)[11], Adapun, untuk mengetahui konsep-konsep perancangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan untuk tahap-tahap pembentukan perancangan sistem, antara lain:

  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici
    Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
    1. Diagram arus data (data flow diagram)
    2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
    3. Kamus data (Data dictionary)
    4. Flowchart
    5. Model hubungan objek
    6. Spesifikasi kelas
  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
  4. Memilih Konfigurasi Terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
  5. Menyiapkan Usulan Penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
  6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
    Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.


Konsep Dasar Prototipe

1. Konsep Dasar Prototipe

Menurut Simarmata (2010:62)[12], “Prototipe adalah part-part produk yang mengekspresi logika atau fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan dan perubahan cepat pembangunan prototipe.”

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa prototipe adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya, dan dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasi produk aslinya.

2. Jenis-Jenis Prototipe

  1. Prototipe Jenis I

    Prototipe ini hanya mungkin ketika peralatan prototipe memuat seluruh elemen penting dalam sistem baru. Langkah pengembangan terhadap prototipe jenis I adalah: identifikasi kebutuhan dari user, mengembangkan prototipe, menentukan prototipe apakah akan diterima, dan menggunakan prototipe.

  2. Prototipe Jenis II

    Pendekatan ini dilakukan hanya pada saat prototipe itu dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat ke semua elemen penting. Langkah pembuatan prototipe jenis II adalah: mengkodekan, menguji, menentukan, dan menggunakan sistem operasional.

3. Kelebihan dan Kelemahan Prototipe

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Prototype

Sumber: Simarmata '(2010:68)[12]


Konsep Dasar Sistem Kontrol

1. Definisi Sistem Kontrol

Dalam buku Ardiansyah (2012:1), [13], mengemukakan bahwa ada beberapa pengertian untuk memahami sistem kontrol secara keseluruhan, yaitu: Sistem, Proses, Kontrol, dan Sistem Kontrol dengan masing-masing definisi yang dijelaskan, sebagai berikut:

  1. Sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang akan bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu.
  2. Proses adalah perubahan berurutan dan berlangsung continue yang tetap mengarahkan pada keadaan akhir tertentu (result).
  3. Kontrol adalah suatu kerja untuk mengawasi, mengendalikan mengatur, menguasai sesuatu, dan juga untuk tujuan tertentu.
  4. Sistem Kontrol adalah suatu proses pengaturan/pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran variable atau parameter sehingga berada pada suatu harga atau range tertentu, contoh variable atau parameter fisik yaitu tekanan (pressure), aliran (flow), suhu (temperature), ketinggian (level), pH, kepadatan dan kecepatan, serta masih banyak parameter fisik yang lain. Variable-variable itulah merupakan output yang harus dijaga tetap sesuai dengan keinginan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh operator, yang disebut dengan set point. Sistem kontrol diperlukan pada banyak bidang keilmuan diantaranya adalah sistem komputer, mekanik, elektronik, teknik elektrik, dan sistem pneumatik di dalam dunia pekerjaan atau industri.

2. Diagram Blok Sistem Kontrol

Dalam sistem kontrol terdapat dua (2) sistem kontrol yaitu sistem kendali manual (Open Loop Controls) dan sistem kendali otomatis (Closed Loop Controls). Sebuah sistem kendali manual menggunakan controller atau actuator untuk mendapatkan suatu respon yang diinginkan seperti yang ditunjukan dari Gambar 2.3 Sistem kontrol terbuka adalah sebuah sistem tanpa umpan-balik.

Gambar 2.3 Sistem Kontrol Terbuka/Manual

Sumber: Bhattacharya (2014:2)[14]


Teori Khusus

1. Definisi

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Ini berisi saran anda

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. BPPT. 2014. Energy Development in Supporting Fuel Substitution Program. PTPSE : Jakarta.
  2. Syukron, Ma'mun. 2010. Rancang Bangun Sistem Otomasi Lampu dan Pendingin Ruangan. Fakultas Teknik Elektro, Universitas Indonesia.
  3. 3,0 3,1 3,2 Jeperson, Hutahaean. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV.Budi Utama.
  4. Dzahir, Yulia. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: CV.Budi Utama.
  5. Hutahaean, Jeperson. 2014. Yogyakarta: Deepublish. Konsep Sistem Informasi. CV Budi Utama.
  6. 6,0 6,1 6,2 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Graha Ilmu.
  7. Rosa, A.S, dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
  8. 8,0 8,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  9. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta Pusat: PT Smart Grafika.
  10. Aisyah, Siti dan nawang kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011.
  11. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  12. 12,0 12,1 Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  13. Ardiansyah, Andi. 2012. Pengantar Sistem Kontrol: "Dasar Sistem Kontrol". 2012. Modul: Pusat Pengembangan Bahan Ajar. Universitas Mercu Buana (UMB)
  14. </p></div>

    Gambar 2.4 Sistem Kontrol Tertutup/Otomatis

    Sumber: Bhattacharya (2014:2)

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> yang didefinisikan di di <references> tidak memiliki nama atribut.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Andri Zali