TA1223372977
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN
PEMBAYARAN KEUANGAN SISWA BERBASIS WEB
PADA SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1223372977
|
NAMA |
: Suhartini
|
JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TANGERANG
2014/2015
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN
PEMBAYARAN KEUANGAN SISWA BERBASIS WEB
PADA SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1223372977
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Diploma Tiga
|
Jurusan |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Konsentrasi |
: Web Based Accounting System
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juni 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
AMIK RAHARJA INFORMATIKA |
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
| ||||
(Drs. PO. Abas Sunarya, M. Si) |
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 060003
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN
PEMBAYARAN KEUANGAN SISWA BERBASIS WEB
PADA SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1223372977
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Web Based Accounting System
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juni 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||||
(Sunar Abdul Wahid, Dr.M.S,Ir) |
(Rosdiana, M.Kom)
| ||||
NIP : 06104 |
NIP : 03035
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN
PEMBAYARAN KEUANGAN SISWA BERBASIS WEB
PADA SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1223372977
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Web Based Accounting System
Tahun Akademik 2013/2014
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juni 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN
PEMBAYARAN KEUANGAN SISWA BERBASIS WEB
PADA SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 123372977
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Diploma Tiga
|
Jurusan |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Konsentrasi |
: Web Based Acconting System
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juni 2015
NIM : 1223372977
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Kemajuan teknologi informasi dan dunia pendidikan yang berkembang sangat pesat dapat mempengaruhi pola fikir dan cara kerja. Khususnya yang kita rasakan saat ini adalah teknologi komputer yang terus menerus berkembang. Sama halnya dengan sistem penerimaan pembayaran yang dilakukan dengan cara masih menggunakan media kertas sebagai bentuk laporannya. Pada sekolah SMA Islamic Centre yang bergerak dalam bidang pendidikan, pembayaran merupakan sarana penting dalam menupang pembelajaran. Setiap siswa/i melakukan pembayaran, penerimaan pembayaran yang masih secara manual dan belum terkomputerisasi membuat pelaporan menjadi lama. Oleh karena itu diperlukannya suatu sistem komputerisasi yang dapat membantu dalam sistem penerimaan pembayaran agar lebih cepat, mudah dan dapat membantu dalam pelaporan data penerimaan pembayaran. Dalam laporan ini dijelaskan metode yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara metode observasi, wawancara langsung, dan study pustaka. Setelah pengumpulan data didapat selanjutnya metode analisa bagaimana sistem akan dibuat. Selanjutnya menggunakan metode rancangan sistem penerimaan pembayaran yg digunakan menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam merancang sistem dan menggunakan database MySQL untuk penyimpanan data. Hasil yang dicapai akan mempermudah dalam proses penerimaan pembayaran, dalam menginput data pembayaran, cetak kwitansi dan pelaporan pembayaran, sehingga dapat meningkatkan kinerja pembayaran.
Kata kunci : teknologi, penerimaan pembayaran dan web
ABSTRACT
Advances in information technology and the world of education that is growing very rapidly be able to influence the mindset and way of working. In particular we feel today is the computer technology constantly evolving. Similarly, the system for receiving payments made by way of still using paper media as a form of report. At the high school Islamic Centre are engaged in education, payment is an important tool in learning menupang. Each student / i make the payment, receipt of payment is still not computerized manually and make reporting becomes long. Hence the need for a computerized system that can assist in the payment acceptance system for faster, easier and can assist in data reporting receipt of payment. In this report described the methods used in the collection of data by the method of observation, interviews, and study the literature. After collecting data obtained subsequent analysis method how the system will be made. Furthermore, using the method of payment acceptance system designs in use using the programming language PHP in designing the system and uses a MySQL database for data storage. The results achieved will simplify the process of receiving the payment, the payment of input data, print receipts and payments reporting, so as to improve the performance of payment.
Keywords :technology , acceptance of payments and web
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Diploma Tiga untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Drs. PO Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
- Bpk Padeli, M. Kom selaku Pudir 1 AMIK Raharja Informatika.
- Ibu Euis Sitinur Aisyah, M. Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
- Bapak Sunar Abdul Wahid, Dr.M.S,Ir Selaku Dosen Pembimbing I
- Rosdiana, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing II
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Juni 2015 | |
Suhartini | |
NIM. 1223372977 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 UML (Unified Modeling Language)
- 2.4 Konsep Dasar Blackbox Testing
- 2.5 Definisi Web
- 2.6 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
- 2.7 Konsep Database
- 2.8 Konsep Dasar MySQL
- 2.9 Konsep Dasar XAMPP
- 2.10 Konsep Dasar Adobe Dreamweaver
- 2.11 Elisitasi
- 2.12 Definisi Analisa SWOT
- 2.13 Definisi Intranet
- 2.14 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya Teknologi Informasi (TI) di era globalisasi ini berperan penting dalam aspek kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari serba terkomputerisasi. Baik itu disekolah, kantor, pusat pemerintahan, tempat berbelanja, dan lain lain. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi ini dapat memudahkan dalam segala kegiatan yang dilakukan.
Dengan kemajuan teknologi saat ini diharapkan dapat mendorong semua orang untuk berlomba-lomba membuat suatu sistem yang mudah diakses dan mempunyai dampak positif dalam setiap kegiatan. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses memudahkan dalam pengerjaan setiap pengerjaan tugas.
Maka setiap instansi berlomba-lomba membangun sebuah sistem agar tidak tertinggal dari yang lain. Seperti halnya dengan sekolah, bidang pendidikan saat ini telah mengenal dunia komputerisasi dan ingin mempunyai sebuah sistem yang dapat membantu dalam pengerjaan sebuah kegiatan yang didukung oleh kecanggihan sebuah komputer, terutama untuk membantu dalam pengerjaan dalam bidang keuangan.
SMA Islamic Centre merupakan salah satu lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, yang pada prinsipnya ingin memberikan kemudahan sistem penerimaan pembayaran lebih baik dan lebih mudah. Dalam pembuatan sistem penerimaan pembayaran ini diharapkan pihak kasir yang bekerja di SMA Islamic Centre bias melakukan penerimaan pembayaran dengan mudah dan cepat. Dari latar belakang diatas maka penulis akan membuat sistem dengan judul “Perancangan Sistem Penerimaan Pembayaran Keuangan Siswa Berbasis Web Pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :
-
Bagaimana sistem penerimaan pembayaran di SMA Islamic Centre yang sedang berjalan saat ini?
-
Kendala apakah yang dihadapi dalam pembuatan laporan dan penerimaan pembayaran?
-
Bagaimana cara merancang suatu sistem penerimaan pembayaran yang dapat mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancer maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada masalah-masalah yang akan dibahas dalam laporan ini, maka penulis membatasi permasalah pada sistem penerimaan pembayaran keuangan siswa pada SMA Islamic Centre dimulai dengan penerimaan pembayaran, mencetak kwitansi, dan melaporkan hasil penerimaan pembayaran pada kepala Tata Usaha (TU).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Penulis mengelompokan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut :
-
Untuk mengetahui bagaimana sistem penerimaan pembayaran yang berjalan saat ini pada SMA Islamic Centre
-
Untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan saat ini memudahkan dalam pembuatan laporan atau tidak
-
Dan penelitian ini sebagai syarat kelulusan Tugas Akhir (TA) D3
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam pembuatan sistem ini adalah :
-
Menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat sebuah sistem.
-
Merancang sebuah sistem penerimaan pembayaran yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh sekolah SMA Islamic Centre.
-
Mengurangi kesalahan dan keterlambatan laporan pembayaran pada SMA Islamic Centre
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir (TA) menggunakan metode sebagai berikut :
- Observasi (Pengamatan)
Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses penerimaan pembayaran keuangan siswa pada SMA Islamic Centre. Kemudian dari pengamatan tersebut peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dapat membantu dalam rangka membangun sistem tersebut.
- Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab dengan seseorang atau beberapa narasumber secara langsung kepada instansi tempat TA berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail.
- Studi Pustaka
Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.
Metode Analisa
Metode analisa atau metode analisis adalah merangkum sejumlah data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-komponen atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.
Metode Perancangan
Perancangan Sistem Penerimaan Pembayaran Pada SMA Islamic Centre ini menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain : Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit, menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL database yang digunakan, Adobe Dreamweaver CS8, Xampp, serta Visual Paradigm For UML 6.4 Enterprise Edition.
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pembuatan penulisan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan TA ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum SMA Islamic Centre, Sejarah singkat SMA Islamic Centre, visi dan misi, struktur organisasi serta tugas dan wewenang instansi, tata laksana sistem, rancangan prosedur, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, user requirement,rancangan basis data, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan TA.
DAFTAR PUSTAKA
</div>LAMPIRAN - LAMPIRAN
</div>BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai satu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada satu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan satu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehinga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya: Menurut Yustiani (2012:5)[1], “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Sutabri (2012:10)[2]. “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”. Dan Menurut Moekijat (2011:152)[3] “sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari objek-objek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama secara harmonis untuk menciptakan output yang diinginkan.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
-
Komponen Sistem (Components Sistem)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari subsistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memiliki sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.
-
Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
-
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem yaitu apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Dengan demikian lingkunga luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
-
Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
-
Masukan Sistem (Input)
Masukan atau input merupakan energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroprasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
-
Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang di olah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sisdtem yang lain. Contoh sistem, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengembilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
-
Pengolahan Sistem (Processing)
Pengolahan (process) merupakan jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. pemrosesan data ini mengunakan komputer sehinga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hamper sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
-
Sasaran Sistem (Objective) Dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya: Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No 3 (2013:310),[5] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.” Dan Menurut Sutabri (2012:1)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Kesatuan nyata adalah suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.”
Data adalah informasi yang telah diterjemahkan kedalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk digital biner.
2. Definisi Informasi
Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 5 No 3 (2012:57)[6], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Dan Menurut Sutabri (2012:29)[2], “Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan komunikasi, sumber informasi adalah data”. Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum, mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau informasi berhubungan dengan keputusan, nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan seperti ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi dalam mengambil sebuah keputusan.
3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Sutabri (2012:38)[2], “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.”
Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :
-
Mudah diperoleh (easily obtained)
Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
-
Luas dan lengkap (extensive and complete)
Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
-
Ketelitian (accuracy)
Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
-
Kecocokan (suitability)
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
-
Ketepatan waktu (timeliness)
Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
-
Kejelasan (clarity)
Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
-
Keluwesan (flexibility)
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
-
Dapat dibuktikan (can be proved)
Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
-
Tidak ada prasangka (no prejudice)
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
-
Dapat diukur (can be measured)
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:46)[4], “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan perngolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” Dan Menurut Mendelson dalam Guritno dkk (2011:31)[7], “Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline).”
Oleh karena itu, sistem informasi dapat lebih dijelaskan sebagai sebuah keterkaitan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk suatu jaringan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berelasi dan membentuk suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran akhir menghasilkan, menampilkan, atau membentuk suatu informasi dari hasil pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dan sebagainya.
2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47)[4], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Berikut pengertiannya :
-
Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
-
Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
-
Blok Keluaran (techology block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
-
Blok Basis Data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
-
Blok Kendali (control blok)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
Perancangan Sistem Infomasi
1. Definisi Perancangan Informasi
Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan di kerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2011:203)[8], “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.”
Design system merupakan tahap yang dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem, dan mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang harus dilakukan, atau tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat desain sistem. Menurut Whitten dalam Pujadi yang dikutip dari Jurnal CCIT Vol. 4 No 2 (2011:189)[9], mengatakan bahwa “Desain sistem adalah proses seseorang untuk mendapatkan fokus pada detail dari solusi yang mendasarkan sistem informasi, hal itu juga dapat dikatakan sebagai desain fisik. Untuk efek utama dari desain sistem tunduk untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan capture jelas dan desain yang jelas untuk programmer”. Urutan fase dalam desain sistem adalah :
- Desain kontrol , tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman bahkan sistem keamanan.
- Desain output, pada fase ini pelaporan dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yg diperlukan oleh aplikasi pengguna.
- Desain input, pada fase ini skema GUI 'S (Graphic User Interface) di buat untuk efisiensi input data dan keakuratan data.
- Desain database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar interrelates Data satu dengan yang lain.
- Desain konfigurasi komputer untuk menerapkan system.
Teori Khusus
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman baik dari bank maupun dari wesel, setoran modal baru. Tetapi penerimaan kas perusahaan biasanya berasal dari 2 sumber utama : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan/instansi baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan/instansi.
Sistem Pembayaran
1. Definisi Pembayaran
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya.
Keuangan
1. Definisi Keuangan
Keuangan merupakan administrasi yang mengurusi keluar masuknya uang dalam suatu lembaga. Sedangkan pengertian uang sendiri adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah. Uang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara. Wujud uang bisa berupa uang kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Siswa
1. Definisi Siswa
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.
Pendekatan sosial, siswa adalah anggota masyarakat yang sedang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sebagai anggota masyarakat, dia berada dalam lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dan masyarakat yang lebih luas.
Pendekatan Psikologis, siswa adalah suatu organisme yang sedang tumbuh dan berkembang. siswa memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti: bakat, inat, kebutuhan, social-emosional-personal, dan kemampuan jasmaniah.
Pendekatan edukatif/paedagogis, pendekatan pendidikan menempatkan siswa sebagai unsur penting, yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem pendidikan menyeluruh dan terpadu.
UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML (Unified Modeling Language)
UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam widodo dan Herlawati (2011:6)[10] mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.
Diagram-Diagram UML
Adapun jenis diagram antara lain : (Widodo dkk, 2011:10-12)[10]
- Diagram Kelas
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi - relasi.
- Diagram Paket (Package Diagram)
Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
- Diagram Use Case
Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna
- Diagram Interaksi Dan Sequence (Urutan)
Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Diagram Komunikasi
Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
- Diagram Statechart (Statechat diagram)
status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas
- Diagram Aktifitas (Activity Diagram)
Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
- Diagram Komponen (Component Diagram)
Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
- Diagram Deployment (Deployment Diagram)
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.
Konsep Dasar Blackbox Testing
1. Definisi Blackbox Testing
Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut: Menurut Soetam Rizky (2011:264)[11], berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar”. Dan Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[12], berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antar muka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.
Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakan alternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black box testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
Kesalahan interface
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
Kesalahan performa
Kesalahan inisialisasi dan terminasi
2. Metode Pengujian Pada Black Box
Menurut Soetam Rizky (2011:265)[11], Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, diantaranya:
- Equivalence Partioning
Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
- Boundary Value Analysis
Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
- Cause-Effect Graphing Techniques
Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
-
Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
-
Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
-
Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.
-
Aturan tabel keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji
-
- Comparison Testing
Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
- Sample and Robustness Testing
-
Sample Testing adalah Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
-
Robustness Testing adalah Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
-
- Behavior Testing dan Performance Testing
-
Behavior Testing adalah Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
-
Performance Testing adalah Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
-
- Requirement Testing
-
Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
-
Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
-
Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
-
- Endurance Testing
Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.
Definisi Web
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait diamana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT.2012:112).
World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web/website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses olehkomputer lain yang terhubung ke server, baik melalui internet maupun LAN (Intranet).
Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
1. Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut: Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012 : 2)[13], berpendapat bahwa “PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”. Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49)[14], berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.
Menurut Agus Saputra (2012:2)[15], berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”. Dan Menurut Anhar (2010:3)[16], berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.
2. Tipe Data Pada (Hypertext Preprocessor) PHP
PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :
- booelan
Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.
- integer
Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.
- Floating Point
Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan decimal.
- String
Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).
- Array
Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.
- Objek
Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP.
- Resource
Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.
- Null
Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.
Konsep Database
1. Definisi Database
sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik.
2. Manfaat Database
Berikut beberapa manfat yang bisa didapatkkan antara lain :
- Kecepatan Dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula pada perancangan databasenya.
- Pemakaian Bersama-Sama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.
- Kontrol Data Terpusat
Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.
- Menghemat Biaya Perangkat
Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.
- Keamanan Data
Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan password untuk mengaksesnya.
- Memudahkan Dalam Pembuatan Aplikasi Baru
Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga Si pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.
Konsep Dasar MySQL
1. Definisi MySQL
MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut: Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. Dan Menurut Budi Raharjo (2011:21), berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.
2. Fitur-Fitur MySQL
Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.
Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.
Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.
Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).
Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.
Mendukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0.
Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.
Ini jenis lower alphabet, huruf c nya dengan huruf kecil
Mendukung Replication
Mendukung Transaksi
Mendukung Foreign Keys
Tersedia Fungsi GIS
Free (Bebas Didownload)
Stabil Dan Tangguh
Fleksibel Dengan Berbagai Pemograman
Security yang baik
Dukungan dari banyak komunitas
Perkembangan Software yang cukup cepat
Konsep Dasar XAMPP
Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. ”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.
Menurut Sopiyan (2012:13), berpendapat bahwa asal kata XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah : X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
Konsep Dasar Adobe Dreamweaver
1. Definisi Adobe Dreamweaver
Menurut Wahana Komputer (2011:2)[17] , ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS3. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.
Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.
Elisitasi
1. Definisi Elisitasi
Menurut Hidayati dalam Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302)[18], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”
2. Jenis-Jenis Elisitasi
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: Menurut Suryo Guritno, (2010:302)[7]
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
(M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
(D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
(I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
(T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
(O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
(E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:
-
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
-
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
-
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
-
- Final Draft Elicitation
Menurut Suryo Guritno (2010:304)[7] , berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Definisi Analisa SWOT
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Definisi Intranet
Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam internet. Artinya, semua fasilitas intranet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam suatu organisasi atau komunitas. Saat ini perangkat elektronik pintar sudah merambah di seluruh aspek kehidupan contohnya di kantor, sekolah, rumah. Beberapa sekolah sudah menerapkan teknologi intranet. Seluruh komputer terhubung dengan satu jaringan lokal. Intranet sebagai pendatang baru mengandalkan biaya yang murah, fleksibilitas, open standard, dan banyaknya vendor yang bergabung dalam menigkatkan kemampuan intranet serta jaminan perkembangan teknologi yang makin meningkat kemampuannya.
Literature Review
Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakanmeninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembayaran biaya sekolah dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya menggembangkan dan menyempurnakan pembayaran sekolah ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :
- Penelitian yang dijalankan oleh Desi Purwati (2011)
Penelian yang dijalankan oleh Desi Purwati berjudul “Perancangan Sistem Administrasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web Pada SMA 6 Tangerang”, pada tahun (2011) metode yang diusulkan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan aplikasi Macromedia Dreamweaver, XAMPP, dan database MYSQL. Untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh divisi keuangan. Namun belum adanya keluaran (output) berupa kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran sebagai pengganti tanda bukti kartu iuran , agar menghemat biaya dikeluarkan pihak sekolah untuk cetak.
- Penelitian yang dijalankan oleh Sanita (2010)
Penelitian yang dijalankan oleh Sanita berjudul “Perancangan Sistem Administrasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web Pada SMP PGRI 396 Kelapa Dua”, pada tahun 2010. Maka yang diusulkan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan aplikasi Macromedia Dreamweaver, XAMPP dan database MYSQL. Untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh divisi keuangan. Namun belum adanya keluaran (output) berupa kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran yang cepat dan efisien. Dan belum adanya peringatan terhadap sistem apabila ada seseorang yang ingin melakukan tindak kejahatan atau manipulasi data.
- Penelitian yang dijalankan oleh Eka Rizkiyanto (2014)
Penelitan yang dijalankan oleh Eka Rizkiyanto berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web Pada SMA Negeri 19 Kabupaten Tangerang”, pada tahun 2014. Perancangan yang diusulkan pada penelitian ini dirancang dengan Macromedia Dreamweaver, XAMPP dan Database MYSQL. Untuk membantu melakukan kinerja tenaga administrasi sekolah lebih praktis dan dapat berjalan dengan cepat serta dapat menyimpan hasil yang telah diolah. Belum adanya suatu sistem komputerisasi yang membantu pengolahan rekap berupa sistem yang dapat mempermudah pencatatan pembayaran untuk mendapatkan laporan-laporan yang diperlukan.
- Penelitian yang dijalankan oleh Bagus Setia Kurniawan (2012)
Penelitian yang dijalankan oleh Bagus Setia Kurniawan berjudul “Perancangan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Karya Bangsa Tangerang”, pada tahun 2012. Maka yang diusulkan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan aplikasi Macromedia Dreamweaver, XAMPP dan database MYSQL. Untuk membantu divisi keuangan dalam mendapatkan hasil yang tepat dalam pengolahan data. Belum adanya suatu sistem yang terkomputerisasi sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan honor dan proses pengerjaan pun membutuhkan waktu yang cukup lama.
- Penelitian yang dijalankan oleh Siti Ropiah (2014)
Penelitian yang dijalankan oleh Siti Ropiah berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web Pada SMK Plus BLM”, pada tahun 2014. Perancangan yang diusulakan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan bahasa pemograman PHP, MySQL dan PHPMyAdmin sebagai penyimpanan databasenya dan dalam merancang tampilan interface pada website dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS3. Penelitian yang dilakukan untuk membantu divisi keuangan untuk mempermudah dalam pencatatan data dan pembuatan laporan biaya SPP siswa perbulan.
BAB III
Gambaran Umum SMA Islamic Centre
Sejarah Singkat SMA Islamic Centre
SMA Islamic Centre Kota Tangerang semula bernama SMA Al Mahmud yang didirikan pada tahun 1997. SMA Al Mahmud bernaung di bawah Yayasan Al Mahmud dan mendapatkan ijin operasional dari kanwil Depdiknas Provinsi Jawa Barat sesuai dengan SK Nomor : 324/102.1.Kep/OT/1996, tanggal 27 Mei 1996.
Tepatnya tanggal 5 Agustus 1999 SMA Al Mahmud berubah nama menjadi SMA Islamic Centre. Hal ini sejalan dengan Akta Notaris Yayasan Islamic Centre dan diperkuat dengan Surat Pengukuhan Kanwil Depdiknas Provinsi Jawa Barat Nomor : 253/102.07/g/OT/1999 tanggal 8 Oktober 1999 tentang pengalihan pengelolaan SMA Al Mahmud dari Yayasan Al Mahmud ke Yayasan Islamic Centre sampai dengan masa sekarang ini.
1. Tujuan Pendidikan Menengah
Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen KTSP dari BSNP menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Visi
“Cerdas, Terampil, Disiplin, Berkarakter, dan Berakhlakul Karimah.”
3. Misi
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus-menerus (Cerdas).
Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga didalam diri setiap peserta didik tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat (Cerdas).
Melatih dengan tekun untuk meningkatkan keterampilan peserta didik (Terampil).
Menumbuhkan sikap dan perilaku kepatuhan peserta didik terhadap tata tertib sekolah (disiplin).
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan/budaya sekitar (Berkarakter).
Menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian keteladanan para tokoh (Berkarakter).
Menumbuhkan sikap dan prilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan (Berakhlakul Karimah).
4. Tujuan
Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan, dan ketekunan siswa dalam belajar.
Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.
Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.
Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.
Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhalak mulia.
Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa.
Struktur Organisasi SMA Islamic Centre
Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat dansifat sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang susunan data dan tata kerja sekolah. Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai tata usaha serta pihak lain diluar sekolah. Koordinasi, integrasi dan sikronasi kegiatan-kegiatan Pendidikan harus diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai satu tujuan Agar kegiatan di SMA Islamic Centre Kota Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk, maka struktur organisasi kepengurusan sekolah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai.
Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi sekolah:
- Kepala Sekolah
Wewenang dan tanggung jawab antara lain
Menjaga terlaksananya dan tercapainya program sekolah
Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum
Mengembangkan SDM
Melakukan dan melaksanakan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan
Melakukan kerjasama dengan pihak luar
Mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan
mengangkat dan menetapkan personel struktur organisasi
Menetapkan program kerja sekolah
Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi
- Komite Sekolah
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
Memberian masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan
Mengawasi kebijakan sekolah
- Kepala Tata Usaha
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
Menyusun dan melaksanakan program tata usaha
menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah
mengurus administrasi kepegawaian
mengurus administrasi kesiswaan
menyusun administrasi perlengkapan sekolah
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
Menyusun bidang kerja kurikulum/program
mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum/program
Memantau pelaksanaan pembelajaran
Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum
mengkoordinasikan pengelolan perusahaan
mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
Mengkoordinasikan penerimaan siswa baru
mengkoordinasikan elaksanaan masa orientasi siswa
membina program kegiatan osis
mengkoordinasikan ektrakurikuler
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Dan Prasarana
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana
menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
mengatur dan menyelenggarakan hubungan orang tua/wali siswa
membangun hubungan sekolah dan komite sekolah
menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
- Koordinator BK
Peran Guru Pembimbing menurut PP No. 74 Tahun 2008 Guru bimbingan dan konseling/konselor memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah.
- Guru
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
mengevaluasi hasil pekerjaan
mewakili kepala sekolah dan wali siswa dikelas
Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang membandel.
Memperhatikan hasil ulangan EBTA, EBTANAS, dan mengisi daftar nilai siswa.
- Siswa
Wewenang Dan Tanggung Jawab antara lain
Menuntut ilmu sebaik-baiknya
mempertanggung jawabkan hasil pembelajaran
mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan pihak sekolah
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Use Case Diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para actor dengan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan. Sehingga bemanfaat untuk tahap analisis karena dengan menggunakan use case diagram akan banyak sekali informasi yang didapatkan, selain itu juga bermanfaat untuk mencari dan menemukan kelas-kelas yang telibat dalam aplikasi.
Melihat permasalahan yang ada ada SMA Islamic Centre maka peneliti membatasi permasalahan mengenai perancangan sistem penerimaan pembayaran yaitu untuk membuat suatu sistem baru yang menghasilkan laporan pendapatan pembayaran keuangan siswa yang dibutuhkan oleh bagian keuangan untuk mempercepat proses penyajian laporan pendapatan secara mudah, cepat dan akurat.
Analisa Batasan Sistem
Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Melihat permasalahan yang ada ada SMA Islamic Centre maka peneliti membatasi permasalahan mengenai perancangan sistem penerimaan pembayaran yaitu untuk membuat suatu sistem baru yang menghasilkan laporan pendapatan pembayaran keuangan siswa yang dibutuhkan oleh bagian keuangan untuk mempercepat proses penyajian laporan pendapatan secara mudah, cepat dan akurat.
Analisa Kebutuhan Sistem
Berdasarkan hasil analisa pengolahan data yang dilakukan untuk dapat menyediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan pembayaran pada SMA Islamic Centre masih memerlukan waktu yang lama. Sehingga informasi yang dihasilkan pun belum secara maksimal untuk mengetahui laporan pembayaran yang sedang berjalan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem laporan pembayaran yang dapat mengurangi kendala-kendala yang sering terjadi sehingga akan mempermudah atau mempercepat kegiatan serta dapat menghasilkan laporan yang berisi informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu
Sistem yang lebih baik akan mampu meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain:
Kegiatan atau proses pengumpulan bukti transaksi yang menghasilkan rincian biaya pembayaran yang dilakukan secara terintegrasi sehingga mempermudah kasir dalam prosess pembayaran dan komputerisasi menggunakan database sebagai sumber atau pusat data, sehingga mempermudah pengontrolan karena akan relative lebih mudah dan rapih juga dapat meminimalisasikan adanya kesalahan dalam proses pelaporan pembayaran.
Sistem menampilkan grafik untuk mempermudah kepala TU mengetahui laporan pembayaran
Menampilkan laporan keuangan secara periode
Sistem memberi kemudahan dalam pencarian data
Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input data pembayaran, dan juga update data yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan.
Tampilan yang dihasilkan bersifat sederhana juga fleksibel sehingga dapat memudahkan kasir dalam melakukan input pembayaran.
Konfigurasi Sistem
1. Spesifikasi Hardware
Menggunakan 1 unit PC yaitu sebagai berikut:
Processor : Pentium(R)4
Monitor : LCD 19"
Mouse : Optical
Keybiard :PS2/108Keys
RAM : 2GB
Harddisk : 160GB
Printer : Inkjet
2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Microsoft Windows 7 Home Basic 32 Bit
Microsoft Office 2007 Profesional
3. Hak Akses (Brainware)
Petugas Yang Berwenang Yaitu :
1 Orang staff kasir
1 orang staff kepala TU
Urutan Prosedur Yang Berjalan
Urutan prosedur sistem yang berjalan yaitu :
Siswa menyiapkan kartu pembayaran dan pergi ke kasir untuk memberikan
Lalu siswa memberikan kartu pembayaran dan uang kepada kasir
Kasir menerima kartu dan uang, lalu memberikan stempel pada kartu pembayaran dan memberikan kartu pembayaran kepada siswa
Kasir merekap laporan pembayaran dan menyerahkan laporan kepada kepala TU untuk di cek dan di tindak lanjuti.
Berdasarkan prosedur sistem yang berjalan dalam sistem penerimaan pembayaran keuangan siswa dapat digambarkan dalam sebuah UML (Unified Modeling Language) rancangan prosedur sistem yang berjalan saat ini.
1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:
1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan
3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa, Kasir dan Kepala TU
7 Use Case yang terdapat dalam kegiatan
2. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3 Sequence Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan Terdapat :
-
2 Lifeline, yaitu : Kartu Pembayaran Dan Laporan Pembayaran
-
3 Actor, yaitu : Siswa, Kasir dan Kepala TU
-
6 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang bias dilakukan actor tersebut.
3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan Terdapat
-
1 initial node yang merupakan awal kegiatan
-
3 vertical swimeline yaitu : Siswa, Kasir dan Kepala TU
-
7 activity yang bisa dilakukan oleh actor-actor
-
2 final node yang merupakan akhir kegiatan.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
1. Analisa Masukan
Nama Masukan : Kartu Pembayaran
Fungsi : Sebagai Bukti Transasi pembayaran
Sumber : Siswa
Tujuan : Kasir
Media : Kertas
Frekuensi : Bulanan
Keterangan : Berisi Daftar pembayaran
Nama Masukan : Transaksi pembayaran
Fungsi : Untuk mengetahui kegiatan pembayaran
Sumber : Kasir
Tujuan : Kepala TU
Media : Kertas
Frekuensi :Setiap Bulan
Keterangan : Berisi Data pembayaran
2. Analisa Proses
Nama Proses : Pembayaran
Masukan : Data Pembayaran
Keluaran : Laporan data pembayaran
Ringkasan Proses : proses ini menghasilkan laporan untuk bukti pembayaran
Nama Proses : menghitung jumlah pembayaran
Masukan : Uang, data pembayaran
Keluaran : Kuitansi Pembayaran
Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kuitansi pembayaran
3. Analisa Keluaran
Nama Keluaran : kuitansi pembayaran
Fungsi : Berisi bukti pembayaran
Media : Kertas
Distribusi : Kasir
Frekuensi : Harian
Keterangan : berisi bukti pembayaran
Nama Proses : Laporan Pembayaran
Masukan : data transaksi pembayaran
Keluaran : Laporan
Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan laporan Pembayaran
User Requirement
Requirement Elisitasi Tahap I
Tabel 3.1 merupakan Elisitasi Tahap I yang disusun bedasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat.
Requirement Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Beikut penjelasan dari beberapa requirement.
Keterangan :
M (Mandatory) = yang diperlukan
D (Desirable) = yang diinginkan
I (Inessential) = yang tidak mutlak diinginkan
Requirement Elisitasi Tahap III
Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem penerimaan pembayaran pada SMA Islamic Centre. Berdasarkan elisitasi tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu sistem penerimaan pembayaran . berikut elisitasi tahap III
Keterangan :
T : Technical
O : Operational
E : Economic
L : Low
M : Middle
H : High
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kesimpulan terhadap metode penelitian
Saran
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Yustianti. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta:Bumi Aksara.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset
- ↑ Moekijat. 2011."Sistem Infomasi" Prasojo.
- ↑ 4,0 4,1 4,2 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
- ↑ Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi". Jurnal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
- ↑ 7,0 7,1 7,2 Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT
- ↑ Aisyah,Siti, Nawang Kalbuana. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
- ↑ Pujadi, Tri. 2011. "Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia". Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
- ↑ 10,0 10,1 Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika Bandung.
- ↑ 11,0 11,1 Rizky, Soetam.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka
- ↑ Budiman, Agustiar.2012 . Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah, halaman: 4
- ↑ Adelheid, Andrea, dan Khairil Nst. 2012. Buku Pintar Menguasai PHP MySQL. Jakata : Mediakita
- ↑ Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing.Jakarta: Mediakom
- ↑ Saputra, Agus.2012. Membuat Aplikasi Absensi dan Kuisioner Untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Kompas Gramedia Building
- ↑ Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
- ↑ Wahana Komputer. 2011. Adobe Dreamweaver CS4 Untuk Beragam Desain Website Interaktif. Yogyakarta : Andi.
- ↑ Raharja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level Journal CCIT Vol-4 No.3- Mei 2011