SI1111469507
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EVALUASI APLIKASI
INVENTORI MAINTENANCE (GSE) GROUND SUPPORT
EQUIPMENT PADA PT.GAPURA ANGKASA
Disusun Oleh :
NIM :1111469507
NAMA : ERIK FEFRIANO AMRIAN
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE DETEKSI SUHU MESIN DALAM RANGKA MENCEGAH KERUSAKAN
MESIN BELT CONVEYOR LOADER (BCL) BERBASIS ARDUINO
PADA PT GAPURA ANGKASA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1111469507
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 13 Agustus 2015 |
Ketua Penguji |
|
Penguji I |
|
Penguji II
|
| ||||
| ||||
| ||||
| ||||
(_______________) ||
|
(_______________) |
|
(_______________)
| |
NID : |
NID : |
|
NID :
|
ABSTRACT
So many equipment GSE (Ground Support Equipment) Gapura PT Angkasa then takes control management system and good care so that the equipment can function optimally so as to support ground handling operations. Spare part inventory system prompt and appropriate is important for the company. If one in terms of handling, can cause a buildup of spare parts in warehouses that have an impact on loss due to unused or spare part shortages which led to the slow process of repair tools. This is the rationale of how to transform weaknesses into strengths by making a basic Information System Application Evaluation Inventory making it easier for the company to become a system that can be connected between sections to obtain the spare parts inventory and presenting accurate reports. Thus, if the warning system that allows the company to overcome the lack of spare parts inventory in the warehouse and monitoring in the warehouse. So as to enhance the repair process GSE tool at PT. Gapura Angkasa.
ABSTRAKSI
Begitu banyaknya peralatan GSE (Ground Support Equipment) di PT Gapura Angkasa maka dibutuhkan sistem manajemen pengontrolan dan perawatan yang baik agar peralatan dapat berfungsi optimal sehingga mendukung kegiatan operasional ground handling. Sistem persediaan spare part yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi perusahaan. Jika salah dalam hal penanganannya, dapat menyebabkan penumpukan spare part di dalam gudang yang berdampak pada kerugian akibat spare part tidak terpakai atau kekurangan stok yang menyebabkan lambatnya proses perbaikan alat. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana merubah kelemahan menjadi dasar kekuatan dengan membuatkan sebuah Sistem Informasi Evaluasi Aplikasi Inventori sehingga memudahkan perusahaan untuk menjadi sebuah sistem yang dapat terkoneksi antar bagian sehingga didapatkan proses persediaan spare part dan penyajian laporan yang akurat. Dengan demikian jika adanya warning system yang memudahkan perusahaan untuk mengatasi kurangnya persediaan spare part di dalam gudang dan monitoring di dalam gudang. Sehingga dapat meningkatkan proses perbaikan alat GSE pada PT. Gapura Angkasa.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.
Dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem InformasiSTMIK Raharja dan sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Aris Martono,S.Kom.M.M.SI selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis sehinggalaporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Bapak/ibu dosen Preguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama ini.
- Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil serta doa-doanya selama ini
- Mas Inung Sumitro memberikan dukungan moril maupun materi selama ini.
- Untuk Kartika Suryanto tercinta yang tidak bosan mendampingi dan mensuport penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.
- Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan karya tulis ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik.
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang Masalah
Perkembangan perusahaan penerbangan mengalami banyak kemajuan di era globalisasi. Dengan banyaknya bermunculan perusahan- perusahaan penerbangan baik di domestik maupun internasional. Kemajuan dalam bisnis penerbangan tidak lepas dari campur tangan pihak yang dapat membantu jalannya semua operasi penerbangan, baik itu keberangkatan maupun kedatangan.
Dalam hal ini peran ground handling sangat penting dalam sebuah maskapai penerbangan, karena ground handling ini juga sudah menjadi sarana dan prasarana bagi maskapai penerbangan. Apabila tidak ada ground handling, operasional di airlines ini pasti akan terbengkalai. Tidak mungkin sebuah airlines harus membuka cabang untuk menangani operasionalnya di seluruh bandara, setiap airlines tersebut melakukan transit. Dan apabila maskapai penerbangan itu harus menyediakan pasti akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Mengingat pentingnya ground handling ini maka PT.Garuda Indonesia selaku airlines melaksanakan kegiatan ground handling sendiri untuk keperluan perusahan sendiri, mengingat kebutuhan akan pelayanan yang profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal dan tanpa mengabaikan tuntutan keselamatan (safety), kehandalan (reliability), ketepatan waktu (punctually) dan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction) maka PT Garuda Indonesia mempertimbangkan untuk menyerahkan kegiatan ground handling untuk semua pesawat yang dimilikinya dan bisa berkonsentrasi pada operasional pesawat saja . Dari sinilah asal mulanya PT Gapura Angkasa dibentuk, sebagai pelaksana ground handling dan pendukung kegiatan penerbangan di kawasan bandara baik penerbangan domestik maupun internasional.
PT Gapura Angkasa sebagai ground handling memilki jenis-jenis pelayanan salah satunya adalah ramp handling yang merupakan unit untuk memberikan pelayanan di bagian apron (Apron Service) yang meliputi pelayanan loading dan unloading, cargo dan mail di pesawat berdasarkan load instruction, mencatat stock terhadap pemeliharaan unit load service (ULD) milik airlines. Tujuannya yang ingin dicapai dengan adanya ramp handling ini diantaranya:
- Safety (Keselamatan)
- Reguler (Teratur)
- OTP (on Time Performance)
Karena begitu banyaknya peralatan GSE di PT Gapura Angkasa maka dibutuhkan pengontrolan dan perawatan yang baik agar peralatan dapat berfungsi optimal sehingga mendukung kegiatan operasional ground handling. Namun ternyata masih banyak kendala yang terjadi pada peralatan GSE, kendala tersebut berupa kegiatan schedule maintenance. Berdasarkan audit yang sering dilakukan oleh semua airlines yang di handle oleh PT. Gapura Angkasa, data Inventory maintenance sangat mempunyai peranan penting guna menjawab setiap audit yang dilakukan oleh airlines.
Seperti yang penulis ketahui, PT Gapura Angkasa adalah salah satu anggota IATA yang aktif dalam memenuhi kepuasan pelanggan dengan memeperhatikan sisi safety dalam setiap kegiatannya menghandle airlines dalam hal ini Garuda Airlines selaku klien terbesar PT Gapura Angkasa dan maskapai asing lainnya seperti Malaysia Airlines, Japan Airlines, TG Airlines sehingga PT Gapura Angkasa mendapatkan sertifikat ISAGO (International Safety Audit Ground Operation). Dan ini membuktikan bahwa sistem yang dimiliki oleh PT Gapura Angkasa sudah sangat mampu.
Dalam kegiatan bisnisnya PT Gapura Angkasa yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Ground Handling membutuhkan banyak sparepart untuk kegiatan operasionalnya. Dalam proses persediaan yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual dengan tidak adanya sebuah sistem yang dapat menunjang operasional perusahaan. Untuk itu di perlukan sebuah sistem yang dapat mempermudah stakeholder dalam proses pembelian agar dapat meminimalisir terjadinya kesalahan Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EVALUASI APLIKASI INVENTORY MAINTENANCE (GSE) GROUND SUPPORT EQUIPMENT PADA PT GAPURA ANGKASA ”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diindetifikasikan sebagai masalah antara lain:Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diindetifikasikan sebagai masalah antara lain:
- Bagaimana membuat alur proses pembuatan Inventory menjadi lebih tertib dan menjadi sebuah sistem terkomputerisasi?
- Bagaimana mengontrol persediaan spare part agar semua alat GSE cepat dalam melakukan perawatan?
- Bagaimana merancang system informasi evaluasi Inventory maintenance GSE ?
Ruang Lingkup
Dalam penulisan Skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup penilitian hanya pada input maintenance checklist ke dalam access 2003 disimpan dalam database menjadi sebuah output work order dan maintenance log, sebagai data report pada setiap audit yang diselenggarakan oleh semua airlines yang di handle oleh PT Gapura Angkasa, dalam pelayanan ground handling alat GSE sehingga kegiatan loading dan unloading tidak menjadi finding auditor.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan
- Tujuan Operasional
- Agar kegiatan operasional berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
- Agar mekanik dan PPC (Planning Product and Controlling) lebih cepat respon pada saat terjadi masalah kerusakan dalam menyiapkan spare part GSE.
- Tujuan Fungsional
- Agar kegiatan audit berjalan lancar.
- Agar kegiatan maintenance berjalan sesuai rencana.
- Agar kepercayaan airlines semakin maksimal.
- Tujuan Individual
- Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
- Menerapkan ilmu yang penulis selama perkuliahan.
- Memperbaiki Sistem report maintenance GSE yang ada di PT.Gapura Angkasa.
Manfaat Penelitian
Ini adalah manfaat penelitian
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Observasi (Pengamatan)
Merupakan metode
- Wawancara
Merupakan metode .
- Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah .
Metode Analisa
- Metode Analisa Sistem
Dalam penelitian ini .
- Metode Analisa Perancangan Program
Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan ).
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang,
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran \.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
Konsep Dasar Data
Konsep Dasar Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep Dasar Analisa Sistem
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Dasar Analisa SWOT
Unified Modeling Language (UML)
Konsep Dasar Elisitasi
Teori Khusus
Konsep Dasar Sistem informasi
Konsep Dasar MicrosoftVisual Basic
Konsep Dasar My SQL
Konsep Dasar Data Base
Konsep Dasar Normalisasi
Konsep Dasar Literatur Review
1. Definisi
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.
Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
- Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
- Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
- Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
- Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
- Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Presiden Direktur
Wewenang :
- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
Tanggung Jawab :
- Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.
2. Direktur
Wewenang:
- Merupakan wakil presiden direktur.
- membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
3.Pembantu (Bidang Akademik)
Wewenang :
- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
- Mengadakan afiliasi.
- Membina dan mengembangkan kelembagaan.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
4.Pembantu Direktur II (Administrasi)
Wewenang :
- Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
- Membina dan mengembangkan kepegawaian.
- Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.
5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
Wewenang :
- Membina kegiatan kemahasiswaan.
- Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
- Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
6.Asisten Direktur Akademik
Wewenang :
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.
7. Kepala Jurusan
Wewenang:
- Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
- Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
- Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.
8. Asisten Direktur Finansial
Wewenang:
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)
Wewenang:
- Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
- Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.
Tanggung Jawab:
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
- Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.
10. Asisten Direktur Operasional(ADO)
Wewenang :
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)
Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:
A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
Wewenang :
- Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
- Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
Tanggung Jawab:
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
- Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
B. Perkuliahan dan Ujian (PU)
Wewenang :
- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
- Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Analisa Sistem yang Berjalan
Konfigurasi sistem yang Berjalan
Permasalahan Yang di Hadapi Dan Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Usulan Prosedur Baru
Diagram Rancangan Sistem
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart System yang diusulkan
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Rancangan Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule Implementasi
Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu