SI0813461554
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT
SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA
CV MANDIRI BAROKAH
Disusun Oleh :
NIM |
: 0813461554
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI E-COMMERCE
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2014/2015
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT
SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA
CV MANDIRI BAROKAH
Disusun Oleh :
NIM |
: 0813461554
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: E-Commerce
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 10 Agustus 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah., M.Kom., M.Akt)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDUKUNG FIXED ASSET MANAGEMENT
SEBAGAI SARANA CONTROL DAN PENDUKUNG PENGAMBILAK KEPUTUSAN PADA
CV MANDIRI BAROKAH
Dibuat Oleh :
NIM |
: 0813461554
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi E-Commerce
Disetujui Oleh :
Tangerang,10 Agustus 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Dina Fitria Murad, M.Kom) |
(Oleh Soleh, S.Kom., M.M.S.i)
| ||
NID : 02026 |
NID : 04043
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT
SEBAGAI SARANA CONTROLLING DAN PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA CV MANDIRI BAROKAH
Dibuat Oleh :
NIM |
: 0813461554
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2013/2014
Disetujui Penguji :
Tangerang, September 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT
SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA
CV MANDIRI BAROKAH
Disusun Oleh :
NIM |
: 0813461554
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: E-Commerce
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 10 Agustus 2015
NIM : 0813461554
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Seiring pesatnya perkembangan informatika saat ini, untuk membantu pencapaian sasaran atau kegiatan maka penggunaan teknologi sistem informasi yang handal menjadi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penggunaan system aplikasi fixed asset manajement yang baik merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan untuk mengetahui aset tetap yang ada diperusahaan dan mengetahui bagaimana cara mengambil keputusan yang cepat dan akurat bagi perusahaan. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana pengambilan keputusan menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan pada saat ini. CV Mandiri Barokah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang rental mobil. Dalam pengambilan keputusan asset management yang ada di CV Mandiri Barokah masih mengalami kendala, untuk itu penulis melakukan metode penelitian dengan cara mewawancarai stcholder yang ada di CV Mandiri Barokah agar mendapatkan informasi yang jelas juga dapat mempermudah penulis dalam melanjutkan penelitian. Sistem pengambilan keputusan aset yang ada masih bersifat kurang baik mengakibatkan laporan yang dibutuhkan tidak akurat, hal ini mengakibatkan sering terjadinya double dalam perawatan aset serta bendampak juga kepada pemborosan biaya. Oleh karena itu Penulis mengadakan penelitian ini menggunakkan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan Unified Modelling Language (UML), elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian suatu aplikasi yang menghasilkan laporan akurat yang dibutuhkan perusahaan guna untuk meningkatkan kinerja perusahaan juga mengurangi terjadinya double dalam perawatan aset.
Kata Kunci: Sistem, Aplikasi, Asset, Keputusan
ABSTRACT
As the rapid development of information technology today, to help achieve the goals or activities, the use of reliable information systems technology into the need to produce information quickly and accurately. Use of fixed asset system applications Management of the good is very necessary for a company to know the existing fixed assets of the company and know how to take quick and accurate decisions for the company. The use of computers as a tool for managing a job becomes a very important requirement that decisions be something that is needed at this time. Barokah Mandiri CV is a company engaged in the field of car rental. In the asset management decision-making in CV Mandiri Barokah still experiencing problems, for the authors do research method by interviewing stcholder in CV Mandiri Barokah order to obtain clear information can also facilitate writer in continuing research. Decision-making system of existing assets still unfavorable result in inaccurate reports required, this has resulted in the frequent occurrence of double in the treatment of assets and bendampak also to waste fee. Therefore Writer conduct this study menggunakkan method of object-oriented analysis and design, starting from the analysis of the system is running using the Unified Modeling Language (UML), system requirements elicitation, and the depiction of the proposed system through the Unified Modeling Language (UML). Results of the study an application that generates accurate reports that the company needs in order to improve the company's performance also reduces the occurrence of a double in the treatment of assets.
Keywords : System, Application, Asset, Decisions
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak IRr. Untun Rahardja, selaku presdir STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, Selaku pembantu I STMIK Raharja
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, Selaku Kepala jurusan sistem informasi.
- Bapak Oleh Soleh, M.M.S.i selaku dosen pembimbing satu yang telah memperhatikan dan menasehati segala hal
- Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom, Selaku dpsen pembimbing dua yang telah banyak menasehati segala hal dalam skripsi ini.
- Seluruh karyaan CV Mandiri Barokah yang telah membantu penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 10 Agustus 2015 | |
SITI IIN HALIMAH | |
NIM. 0813461554 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Komputer merupakan sarana yang penting dalam segala aspek kehidupan. Dimana komputer dibutuhkan sebagai alat yang dapat mempermudah pekerjaan diberbagai bidang baik pada bidang pendidikan, perusahaan, perdagangan dan lain sebagainya.
Seiring pesatnya perkembangan informatika saat ini, untuk membantu pencapaian sasaran atau kegiatan maka penggunaan teknologi informasi yang handal menjadi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan pada saat ini.
CV Mandiri Barokah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang rental mobil. Pendataan fixed asset managemen serta pengambilan keputusan yang akurat dan teliti adalah hal yang utama dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh karyawan dan atasannya. Dengan sistem yang lebih baik maka karyawan tidak akan rumit untuk mendapatkan data informasi yang akurat.
Namun, sistem yang berjalan saat ini pada CV Mandiri Barokah belum optimal karena tidak adanya sistem yang dapat mendukung untuk pengontrollan karena jumlah asset yang banyak dan bervariasi, hal ini mengakibatkan data yang dibutuhkan kurang akurat. Karena belum adanya sistem yang membantu untuk pengambilan asset management yang mudah maka terkadang terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan asset fixed.
Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem atau aplikasi khusus yang dapat dengan mudah dan tepat dalam pngambilan keputusan aset tetap.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan melakukan penelitian dan memberikan solusi dari hasil analisa penelitian dengan judul Skripsi “ PERANCANGAN APLIKASI FIXED ASSET MANAGEMENT SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA CV MANDIRI BAROKAH ”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka penulis melakukan pertanyaan terhadap permasalahan yang ada pada CV Mandiri Barokah sebagai berikut :
-
Bagaimana pengelolaan fixed asset management pada CV Mandiri Barokah?
-
Bagaimana proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan ketersediaan, penambahan maupun pengurangan asset Pada Cv Mandiri Barokah ?
-
Apakah sistem yang berjalan saat ini bisa menghasilkan laporan status ketersediaan asset secara kakurat dan cepat?
-
Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengontrol ketersediaan asset?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian lebih terarah maka penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup yang dimulai dari proses penginputan data fixed asset management seperti gedung, genset, mobil, komputer, meja, kursi, serta pengontrollan dalam pengambilan keputusan pada CV Mandiri Barokah.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Ini adalah tujuan penelitian
A. Tujuan Individu
-
agar penulis mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat bekerja
-
menambah wawasan dan pengalaman tentang lingkungan dunia kerja bagi penulis
-
Agar mengetahui bagaimana cara menambil keputusan dalam suatu perusahaan serta memeberikan solusi yang baik untuk perusahaan tersebut
B. Tujuan Operasional
Untuk menganalisa dalam mengenai permasalahan yang ada dalam sistem yang berjalan
-
Untuk mengontrol fixed asset managemen yang adap pada CV Mandiri Barokah.
-
untuk mengetahui bagaimana sistem pengambilan keputusan yang terjadi pada CV Mandiri Barokah
C. Tujuan Fungsional
-
Merancang sistem aplikasi fixed asset management pada CV Mandiri Barokah untuk memudahkan proses pengontrolan setelah menghemat tempat penyimpanan data yang dibutuhkan.
-
Memberikan kemudahan kepada karyawan data-data supplier dan data customer dalam sistem persediaan barang.
-
Memberikan ketelitian dan informasi yang akurat dalam pengontrolan asset management
Manfaat Penelitian
A. Manfaat bagi penulis
-
Untuk membantu penulis menerapkan kemampuan dalam membuat suatu aplikasi program penjualan, sehingga dapat berguna untuk waktu yang akan datang.
-
Sebagai sarana untuk mempraktekkan teori yang pernah didapat selama pendidikan dan juga sebagai sarana untuk mengetahui secara langsung bagaimana cara mengambi keputusan dalam suatu perusahaan.
-
Meningkatkan suatu pemahaman serta wawasan dalam dunia bekerja terutama pengetahuan di bidang ilmu komputer yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan.
B. Manfaat bagi perusahaan
-
Memudahkan CV Mandiri Barokah melakukan seluruh kegiatan pengolahan data fixed asset management, sehingga tidak memakan banyak waktu.
-
Memudahkan pemilik rental mobil CV Mandiri Barokah mengontrol semua kegiatan dalam pengambilan keputusan.
-
Memudahkan proses penyimpanan seluruh fixed asset management, agar semua data-data tersebut lebih tersimpan secara aman dan tersusun rapih. Sehingga tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan, dan dapat meminimalisir kehilangan data.
C. Manfaat bagi masyarakat
-
Meningkatkan suatu pahaman serta wawasan dalam dunia kerja terutama pegetahuan dibidang ilmu komputer yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan yang bergerak dibidang showroom mobil.
-
Mengetahui bagaimana cara mengontrol asset dengan baik.
-
Meningkatkan pengetahuan dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk mengetahui data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode antara lain:
- Metode Interview
Melakukan tanya jawab dengan stakeholder rental, disini penulis melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu Bapak Hariyanto, agar data yang diperoleh lebih akurat, yang didapat dari teknik ini berupa keterangan-keterangan mengenai prosedur sistem berjalan. wawancara juga dilakukan terhadap beberapa karyawan di bagian asset untuk memberikan sample data dan untuk lebih melengkapi keakuratan informasi yang penulis butuhkan.
- Metode Observasi
Teknik untuk mendapatkan data penting dalam melakukan pengamatan serta pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur penting yang berguna penelitian. Dalam hal ini penulis mencoba melakukan observasi dilingkungan CV Mandiri Barokah dibidang Asset Management dan pengontrollannya.
- Studi Pustaka
Melakukan studi pustaka dengan cara membaca, mencari, dan memahami, serta meringkas hal – hal yang berkaitan dengan skripsi ini seperti dari buku jurnal online, artikel serta media cetak lainnya untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perancangan website ini.
Metode Analisa
Dalam metode analisa ini penulis menggunakan analisa value chain karena dapat membantu, mengidentifikasi, serta menganalisa aktifitas-aktivitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan bagi organisasi.
Metode Pengembangan
Pada metode analisa perancangan ini penulis melakukan pengembangan berdasarkan hasil analisa yang telah didapat berisi dengan merancang sistem yang diusulkan yang penulis gambarkan melalui Unified Modelling Language (UML), seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. ditangani ketiga metode tersebut. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Adobe Photohop CS6, Xampp, Macromedia Dreamwiver 8.
Metode Prototipe
Metode prototype yang digunakan dalam penulisan ini adalah Metode incrimental, Metode incrimental adalah perbaikkan dari model watefall sebagai standar pendekatan topdwon. Layaknya model waterfall metode ini juga memiliki tahapan untuk perancangan perangkat lunak, yaitu Requirement, Specification, Architecture Design, Code, Test.
Metode incrimental dapat mempermudah penulis dalam menganalisa data yang ada di CV Mandiri Barokah, resiko kegagalan sistem yang rendah, serta prioritas yang sangat tinggi dalam pelayanan sistem.
Metode Testing
Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah adalah menggunakan black box testing, dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan antara lain Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengujian Sistem dan Sistematika Penulisan yang digunakan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang definisi ilmu yang diambil dari buku yang berkaitan dengan penyusunan penelitian skripsi dan serta membahas mengenai teori-teori antara lain, Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, struktur organisasi, serta UML (Unifield Modelling Language) sistem yang berjalan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi perancangan sistem mulai dari spesifikasi basis data sampai implementasi program.
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Terdapat beberapa pendapat panangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut:
Menurut Gorden B. Davis dalam bukunya Tata Sutabri (2012:6) , mendefinisikan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem abstrak “susunan gagasan-gagasan atau konsepsi ang teratur yang saling bergantung”.
Menurut Norman L. Enger dalam bukunya Tata Sutabri (2012:7), menyatakan bahwa sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan seperti inventaris atau penjadwalan produksi.
Menurut Rohmat Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Bambang Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:13-14), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
sumber: Tata Sutarbini (2012:14)
Gambar 2.1 Karakteristik sistem
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:15), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
Sistem alamiah adalah sistem yangterjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
4. Daur Hidup Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20-21), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
Menurut Tata Sutabri (2012:20-21), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
sumber: Tata Sutarbini (2012:14)
Gambar 2.2 Daur Hidup sistem
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Data
Menurut Tata Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Menurut Rohmat Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.
2. Definisi Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:22), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.
3. Nilai informasi
Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu, manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit
3. Nilai informasi
Menurut Tata Sutarbini (2012:30), nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.
Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi sistem informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:38), ” Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.
2. Komponen sistem informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:39-40), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
sumber: Tata Sutarbini (2012:40)
Gambar 2.3 Komponen sistem informasi
3. Fungsi sistem informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:24), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.
4. Kualitas sistem informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:33-34), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
5. Siklus sistem informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:26), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).
sumber: Tata Sutarbini (2012:26)
Gambar 2.4 Siklus Informasi
Konsep Dasar Pengembangan sistem
1. Definisi Pengembangan Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:50), ” pengembangan sistem berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal, yaitu :
Permasalahan yang timbul dapat berupa:
-
Ketidakberesan pada sistem yang menyebabkan sistem tidak perlu beroperasi sesuai dengan harapan.
-
Pertumbuhan dalam kebutuhan organisasi yang menyebabkan sebuah sistem baru harus disusun. Kebutuhan organisasi diantaranya adalah informasi yang semakin luas, sehingga volume pengolahan data menjadi semakin meningkat.
Teknologi komputer berkembang dengan cepat sehingga organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi. Fungsi penggunaan teknologi informasi ini adalah supaya dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.
Bisa juga sistem baru dibuat karena adanya instruksi dari pimpinan atau kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Jadi sistem baru dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul, agar dapat meraih kesempatan atau untuk memnuhi instruksi yang diberikan.
Teori Khusus
Konsep dasar fixed asset management
1. Definisi Asset Tetap
Menurut Hery, S.E.,M.Si (2014:121) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang secara fisik dapat dilihat keberadaannya dan sifatnya relatif permanen serta memiliki masa kegunaan (useful life) yang panjang. Aset tetap merupakan aset yang berwujud (tangible assets). Berbeda dengan aset tidak berwujud (intangible assets), yang di mana tidak memilki wujud fisik dan dihasilkan sebagai akibat dari sebuah kontrak hukum, ekonomi, maupun kontrak sosial.
1. Definisi Management
Menurut Mary Parker Follet dalam buku Susatyo Herlambang (2013:34) Management adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manager mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakn berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti tidak melakukan tugas-tugas itu sendirian.
Menurut John D. Millet dalam buku Susatyo Herlambang (2013:34) Management adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang yang terorganisir secara formal untuk mencapai tujuan.
Konsep dasar sistem pendukung pengambilan keputusan
1. Definisi sistem pendukung pengambilan keputusan
Menurut Alter dalam bukunya Kusrini (2007:15), Sistem pendukung pengambilan keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
Jogiyanto (2003:327) berpendapat, DSS (Decision Support System) atau sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem informasi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem penunjang keputusan merupakan sistem yang mampu memberikan penilaian terhadap alternatif guna untuk membantu para manajer dalam pengambilan keputusan.
2. Karakteristik pengambilan keputusan
Sprague dan Watson (Sprague et.al, 1993) mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu :
-
Sistem yang berbasis komputer
-
Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
-
Untuk memecahkan masalah-masalah rumit dan mustahil yang dilakukan dengan kalkulasi manual
-
Melalui cara simulasi yagn interaktif
-
Dimana data dan model analisa sebagai komponen utama.
3. Komponen sistem pendukung keputusan
Menurut Dadan Umar Daihani (2001:63) Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari tiga komponen utama atau subsistem yaitu :
Subsistem data merupakan komponen sistem pendukung keputusan penyedia data bagi sistem. Data dimaksud disimpan dalam suatu pangkalan data (database) yang diorganisasikan suatu sistem yang disebut sistem manajemen pangkalan data (Data Base Manajemen System/DBMS).
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.
keunikan lainnya dari sistem pendukungkeputusan adalah adanya fasilitas yangmampu mengintegrasikan sistemterpasang dengan pengguna secarainteraktif.
Definisi Value Chain
Analisis value chain merupakan alat analisis yang berguna untuk memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang kompetitif. Tujuan analisis value-chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya. Penurunan biaya atau peningkatan nilai tambah dapat membuat perusahaan lebih kompetitif. Analisis value chain membantu perusahaan dalam mengidentifikasi posisi perusahaan dan menganalisis aktivitas-aktivitas yang ada dalam rantai nilai serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah pada produk atau jasa.
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
CV Mandiri Barokah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan tranportasi yang kegiatannya memberikan jasa penyewaan kendaraan bagi pelanggan yang ingin berpergian jauh atau pun dekat.
CV Mandiri Barokah sudah memiliki pengalaman selama 4 tahun dalam jasa penyewaan mobil, yang berawal hanya 1 unit mobil dan sekarang sudah memiliki hampir 30 unit mobil untuk di sewakan kepada para pelanggan. Setiap kendaraan di sediakan menurut kebutuhan pelanggan demi memberikan kepuasan dan kenyamanan untuk semua pelanggan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis penyewaan mobil, jenis kendaraan yang disediakan oleh rental mobil CV Mandiri Barokah yaitu seperti, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Innova, dan Suzuki APV.
Maksud dan Tujuan perusahaan tersebut untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan jasa peminjaman kendaraan mobil untuk kebutuhan pribadi, keluarga, kantor atau sekolah dengan melalui suatu proses atau prosedur penyewaan yang mudah, nyaman, aman dan tidak berbelit – belit.
Sejarah Singkat Perusahaan
CV Mandiri Barokah didirikan pada tanggal 09 Januari 2011, yang beralamat di Pengayoman Dept. Kehakiman Jl. Banding I D.2 No. 2 Rt 008 Rw 008, Sukasari – Tangerang dan Jl. H. Mansur, Komplek Taman Pinang indah (TPI) Blok J No. 20, Pinang – Kota Tangerang. Pemilik CV Mandiri Barokah adalah Ibu Rina Anggraini. CV Mandiri Barokah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan mobil, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 09 tanggal 11 April 2010 dari Notaris Thomas Wio Waluyo S.H. yang berkedudukan di Tangerang, dengan nomor Pokok Wajib Pajak 89.886.077.0-416.000.
A. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan berkelas dan profesional di dalam bidang transportasi darat serta menciptakan nilai terhadap karyawan dan perusahaan, dalam hal ini tidak hanya dari sisi pemilik bisnis semata, akan tetapi diperluas dalam kelompok yang lebih luas.
B. Misi Perusahaan
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan kualitas layanan yang terbaik.
- Berusaha meningkatkan kemampuan laba perusahaan.
- Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan bekerja secara profesional.
- Kendaraan disediakan menurut kebutuhan pelanggan demi memberikan kenyamanan semua pelanggan.
- Kepuasan pelanggan adalah yang paling utama bagi kami.
Struktur Organisasi CV. Mandiri Barokah
Berikut ini adalah struktur organisasi CV Mandiri Barokah
Wewenang dan Tanggung Jawab
Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian pada CV Mandiri Barokah:
A. Pemilik Rental
- Mencatat nomor perusahaan.
- Mendata tanggal perolehan aset.
- Mengecek layak dan tidaknya aset.
- Mengganti aset yang sudah tidak layak pakai.
- Menentukan tarif atau harga sewa mobil dan denda sewa mobil.
- Mendatangani laporan dan surat-surat penting.
- Bertanggung jawab terhadap maju dan mundurnya perusahaan yang dipimpinnya.
- Bertugas mengawasi, mengamati dan mengatur setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
B. Administrasi
- Melakukan pencatatan pengolahan data administrasi, seluruh transaksi penyewaan pada saat pelanggan datang menyewa dan mengembalikan mobil sewa.
- Memberikan mobil, kunci mobil dan stnk serta kuitansi tanda serah terima penyewaan kepada pelanggan yang telah melakukan perjanjian sewa.
- Menerima dokumen seluruh persyaratan penyewaan dari pelanggan, berupa foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto kopi Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Kartu Keluarga (KK) asli sebagai jaminan.
- Seluruh bukti transaksi berupa kuitansi tanda serah terima penyewaan mobil dan dokumen seluruh persyaratan penyewaan dari pelanggan, setiap hari dikumpulkan dan diarsipkan untuk kebutuhan yang akan datang apabila diperlukan.
C. Marketing
- Melaporkan aset yang bermasalah atau rusak.
- Memperkenalkan produk atau jasa perusahaan.
- Mempromosikan produk atau jasa perusahaan kepada klien.
- Memasarkan produk atau jasa perusahaan.
- Mencapai target penjualan perusahaan.
- Mempertahankan klien-klien lama.
D. Supir
- Bertugas mengendarai mobil.
- Memiliki pengetahuan yang luas.
- Memiliki tanggung jawab terhadap profesinya.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Sistem aset tetap yang ada di CV Mandiri Barokah dimulai dari pengontrollan aset, perawatan serta pengambilan keputusan masih layak atau tidak layaknya aset tersebut digunakan, dijalankan oleh pemilik rental, kemudian pemilik rental mendata semua aset serta menentukan aset apa saja yang harus diganti, dan aset mana saja yang harus di service. Kemudian setelah aset itu di service atau diganti aset dapat digunakan seperti biasa dan tidak ada pengontrollan kembali.
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram.
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah yang menggambarkan interaksi antara sistem eksternal dan pengguna yang digambarkan melalui beberapa komponen utama seperti aktor yang mewakili subject atau objek dari sebuah sistem, dan use case yang menggambarkan sebuah proses.
Dan pada sistem aset tetap CV Mandiri Barokah, proses tersebut dapat divisualisasikan menggunakan diagram Use Case, dan adapun gambar diagram Use Case-nya sebagai berikut :
Gambar 3.2 use case diagaram sistem berjalan
1. Nama use case : input data
actor : pemilik rental
keterangan : pemilik rental menginput data asset perusahaan
2. Nama use case : control aset
actor : pemilik rental
keterangan : pemilik rental mengontrol kembali semua asset yang telah atau sudah dikontol oleh marketing
3. Nama use case : pengambilan keputusan
actor : pemilik rental
keterangan : pemilik rental mengambil keputusan aset perlu diservice atau diganti
4. Nama use case : input data customer
actor : admin
keterangan : menginput data customer atau pelanggan yang ada di CV Mandiri Barokah
5. Nama use case : perawatan asset
actor : admin
keterangan : asset yang telah dikontol kemudian dirawat oleh admin
6. Nama use case : laporan
actor : admin
keterangan : admin melaporkan asset mana saja yang telah selesai diservice
7. Nama use case : control asset sementara
actor : marketing
keterangan : marketing mengontol asse yang nantinya akan dikontorl kembali oleh pemilik rental
8. Nama use case : laporan asset rusak
actor : marketing
keterangan : setalah marketing mengontrol asset kemudian melaporkan asset apa saja yang rusak kepada pemilik rental
2. Activity Diagram
Aktifitas prosedur sistem aset tetap yang berjalan pada CV Mandiri Barokah juga akan digambarkan menggunakan activity diagram yang visualisasi dari prosesnya adalah sebagai berikut :
gambar 3.3 activity diagram yang berjalan terdiri dari:
1. 1 (satu) initial node
</div>2. 9 (sembilan) action
3. 1 (satu) activity final node, aktifitas yang diakhiri
Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah admin menginput data customer, sedangkan pemilik rental menginput data asset, aset yang telah dikontrol oleh marketing kemudian di laporkan kepada pemilik rental. Setelah itu pemilik rental mengontrol kembali semua asset yang ada diperusahaan kemudian memberi keputusan aset tersebut diservice atau diganti setelah itu dirawat asset tersebu oleh admin, admin kemudian melaporkan kepada pemilik rental, asset apa saja yang telah selesai dirawat atau diservice.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analis Value Chain
Metode analisa value chain pada suatu sistem pengendalian asset yang digunakan untuk mendapatkan nilai tambah dalam keakuratan data pada proses pengendalian asset. Analisa value chain membantu dalam mengidentifikasi dan menganalisa aktivitas yang ada dalam pengendalian asset serta mengurangi atau meminimalisir kesalahan dalam aktivitas pengontrollan dan pengendalian asset. Tujuan analisa value chain untuk mengidentifikasi tahapan dimana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pengontrolan pemakaian asset ini.
Analisa Batasan Sistem
Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Melihat permasalahan yang ada pada CV Mandiri Barokah, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem untuk aset tetap management, yaitu sistem hanya dibatasi pada bagian pengontrollan aset seperti gedung, komputer, bangku, meja, ATK, mobil, serta bagaimana cara dalam mengambil keputusun atas masalah yang dihadapi dalam hal tersebut.
Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem serta proses persediaan barang yang sedang berjalan saat ini di CV Mandiri Barokah sudah berjalan baik namun masih menggunakan sistem manual yaitu bagian pemilik rental yang harus mendata semua aset yang ada serta mengontrol dan mengambil keputusan dalam perbaikkan atau mengganti aset yang sudah tidak layak pakai.
Tetapi karena keterbatasan media yang digunakan maka terkadang terjadi kesalahan dalam pendataan aset, pengontrollan aset yang seharusnya tidak dilakukan sendiri oleh pemilik rental. Maka dalam pengontrollan aset masih banyak yang harus diperbaiki, agar lebih terkontrol aset apa saja yang harus di perbaiki, dan aset apa saja yang harus diganti.
Dengan adanya permasalahan yang dihadapi terhadap sistem aset tetap, maka diperlukan perancangan sistem aset tetap management yang akan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu. Pengembangan yang dilakukan yaitu merancang sebuah sistem aset tetap management sebaga sarana pendukung dalam pengambilan keputusan, yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan memudahkan pekerjaan sesuai dengan keinginan pemilik rental agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. berikut lampiran diagram elisitasi tahap I:
Tabel 3.2 diagram elisitasi tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II di susun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat.
Tabel 3.3 diagram elisitasi tahap II
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :
Tabel 3.4 diagram elisitasi tahap III
Final Draft Elisitasi
Merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem fixed asset management Pada CV Mandiri Barokah. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistemfixed asset manageent pada CV Mandiri Barokah. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :
Tabel 3.5 diagram elisitasi tahap final
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Rental CV Mandiri Barokah, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan system aset tetap yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah prosespengontrollan aset tetap yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis websehingga memudahkan admin dalam memaintenance asset tetap yang ada diperusahaan. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
Prosedur Sistem Usulan
Urutan prosedur ini terdiri dari : master, transaksi, lpaoran.
Master sebagai admin membuk sistem user, menginput data asset, serta, menginput data supplier.
Transaksi sebagai admin membuka system penjualan, menservice, mendata asset yang rusak, serta mendata asset apa saja yang telah selesai diservice..
Admin melaporkan hasil penjualan, service, data asset rusak serta asset apa saja yang telah diservice kepada pemilik rental.
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sesuatu yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.
Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan
1. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan, yaitu sistem aset tetap
2. 2 (dua) actor, yaitu admin dan pemilik rental
3. 3 (tiga) use case yang biasanya dilakukan oleh admin tersebut diantaranya: login, home, logout
4. 3 (tiga) include yang terdapat menu home, yaitu master, transaksi dan laporan
5. master mempunyai 3 extend usecase yaitu: user, asset, supplier
6. transaksi mempuyai 4 extend use case, yaitu: pembelian, service, rusak, selesai service
7. laporan mempunyai 4 extend use case yaitu: pembelian, service, rusak, selesai service
Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan
1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali
2. 18 (delapan belas) action state yang menggambarkan kegiatan proses pengontrolan aseet tetap
3. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.3 sequence diagram yang diusulkan
1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan
2. 17 (tujuh belas) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi
3. 12 (dua belas) message yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi
State Machine Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.4 state machine diagram yang diusulkan
'berdasarkan pada gambar 4.4 state machine diagram sistem yang diusulkan terdapat:
1. 17 (tujuh belas) sistem yang berjalan
2. 1 (satu) initial pseudo state
3. 1 (satu) final state
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 tabel perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan
Rancangan Basis Data
Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.
Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.
Class Diagram sistem yang diusulkan
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinsalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.
Gambar 4.5 Class diagram yang diusulkan
'berdasarkan gambar 4.5 class diagram sistem yang diusulkan terdapat 10 class yaitu terdiri dari:
1. class tbl_user
2. class tbl_asset
3. class tbl_supplier
4. class tbl_pembelian
5. class tbl_service
6. class tbl_rusak
7. class tbl_selesai_service
8. class tbl_detail_pembellian
9. class tbl_detail_service
10. class tbl_detail_rusak
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan desai basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 tabel admin
keterangan
1. nama tabel : admin
media : harddisk
isi : admin
Primary key : user_id
panjang record : 45
struktur : user_id+username+password+level
Tabel 4.3 tabel asset
keterangan
2. nama tabel : asset
media : harddisk
isi : admin
Primary key : id_asset
panjang record : 51
struktur : Id_Asset+Nama_Asset+Satuan+Jenis+ Stock
Tabel 4.4 tabel supplier
keterangan
3. nama tabel : supplier
media : harddisk
isi : admin
Primary key : id_supplier
panjang record : 36
struktur : gl_Supplier+Id_Supplier+Nama_Supplier+ Alamat_Supplier+No_Tlp_Supplier
Tabel 4.5 tabel pembelian
keterangan
4. nama tabel : pembelian
media : harddisk
isi : admin
Primary key : no_dok_pembelian
panjang record : 46
struktur : No_Doc_Pembelian+Tgl_Pembelian+No_Sj+ Id_Supplier+No_Kendaraan
Tabel 4.6 tabel service
keterangan
5. nama tabel : service
media : harddisk
isi : admin
Primary key : no_dok_service
panjang record : 10
struktur : No_Doc_service+Tgl_service
Tabel 4.7 tabel selesai service
keterangan
6. nama tabel : selesai service
media : harddisk
isi : admin
Primary key : no_dok_selesai service
panjang record : 20
struktur : No_Doc_selesai_service+Tgl_selesai_service_tgl_service
Rancangan Prototipe
Rancangan tampilan login
Gambar 4.6 rancangan pada halaman login
Keterangan :
Rancangan tampilan home
Gambar 4.7 rancangan pada halaman home
Keterangan :
Rancangan tampilan user
Gambar 4.8 rancangan pada halaman user
Keterangan :
Rancangan tampilan asset
Gambar 4.9 rancangan pada halaman asset
Keterangan :
Rancangan tampilan supplier
Gambar 4.10 rancangan pada halaman supplier
Keterangan :
Rancangan tampilan transaksi pembelian
Gambar 4.11 rancangan pada halaman transaksi pembelian
Keterangan :
Rancangan tampilan transaksi service
Gambar 4.12 rancangan pada halaman transaksi service
Keterangan :
Rancangan tampilan transaksi selesai service
Gambar 4.13 rancangan pada halaman transaksi selesai service
Keterangan :
Rancangan Program
Tampilan menu login
Tampilan ini merupakan awal ketika kita ingin masuk kedalam sistem. tampilan awal ini menampilkan menu login.
Gambar 4.14 tampilan login
Tampilan menu home
Tampilan ini menampilkan menu home yang ada di CV Mandiri Barokah dan terdapat 3 button yaitu : master, transaksi, dan laporan.
Gambar 4.15 tampilan menu home
Tampilan menu user
Tampilan ini berguna untuk menambahkan user yang diperkenankan menggunakan sistem ini dan juga di menu ini dapat merubah username atau password sesuai keinginan.
Gambar 4.16 tampilan menu user
Tampilan menu asset
Tampilan ini mengetahui asset apa saja yang ada diperusahaan.
Gambar 4.17 tampilan menu asset
Tampilan menu supplier
Gambar 4.18 tampilan menu supplier
Tampilan menu transaksi pembelian
Gambar 4.19 tampilan menu transaksi pembelian
Tampilan menu service
Gambar 4.20 tampilan menu service
Tampilan menu transaksi rusak
Gambar 4.21 tampilan menu transaksi rusak
Tampilan menu transaksi selesai service
Gambar 4.22 tampilan menu transaksi selesai service
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem asset tetap adalah sebagai berikut :
1. Processor : Dual core
2. Monitor : LCD 14
3. RAM : 2GB
4. Keyboard : Standard
5. Mouse : USB Optical
6. Harddisk : 500 GB
7. Printer : LaserJet
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak yang diusulkan dalam rangcangan ini adalah sebagai berikut :
1. Windows 8
2. Mozilla Firefox
3. PHP
4. MySQL
5. Dreamweaver CS6
6. Xampp
Hak Akses
Admin bertugas menginput data, menservice, serta membuat laporan asset
Pemilik rental bertugas, mengontrol asset, serta menerima laporan
Testing
Tabel pengujian pada black box pada login
Tabel 4.16 tabel pengujian pada black box pada login
Tabel pengujian pada black box pada user
Tabel 4.16 tabel pengujian pada black box pada user
Implementasi
Konversi
Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana system ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem fixed asset yang diusulkan ini.
Evaluasi
Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem memulai tahan Evaluasi. Dalam evaluasi ini terdapat beberapa kesimpilan sebagai berikut:
1. Rancangan
Darisegi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintenancesistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khususdalam pengolahannya.
Penggunaan sistem ini sangat memberikan manfaat bagi pemilik rental karena dapat menunjang kinerja para pegawai dan akan berdampak kepada perkembangan rental.
Dari segi Reuseability, siistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk waktu yang akan datang.
Dalam segi kehandalan, Sistem aset tetap dapat diandalkan untuk mengelola proses pengontrolan asset yang lebih baik.
Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pihak rental.
Schedule
Tabel 4.18 time schedule
Estimasi Biaya
Tabel 4.19 estimasi biaya
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Saran
Ini berisi saran anda
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu