SI1333477548
IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE
CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA
PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1333477548
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE
CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA
PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1333477548
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 20 Januari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
|||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE
CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA
PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1333477548
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology
Disetujui Oleh :
Tangerang, 20 Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
NID : 10001 |
NID : 05061
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE
CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA
PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1333477548
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 20 Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE
CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA
PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1333477548
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 20 Januari 2016
NIM : 1333477548
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengangkat barang pada kondisi banjir menggunakan raspberry pi, yang dapat mengangkat serta mengamankan barang-barang sebelum terendam banjir, alat ini menggunakan motor servo sebagai sistem pengangkatan barang-barang yang hendak terkena banjir. Sehingga tidak ada lagi barang-barang yang akan terendam banjir, apabila air telah mengenai sensor air yang ada dibawah motor servo tersebut, maka motor servo akan otomatis terangkat, dan mengirim pemberitahuan melalui personal chat yaitu whatsapp, alat ini menggunakan Raspberry Pi sebagai media pengontrolan database sensor, sebagai hasil penelitian ini diharapkan membantu masyarakat umum, khususnya perusahaan yang rawan akan terkena banjir.
Kata Kunci: Pengangkat Barang, Raspberry Pi, Motor Servo, Whatsapp
ABSTRACT
This research aimed to create a tool transfer of goods to the flood conditions using Raspberry Pi, which can secure the item's before the flood, this tool uses a servo motor system for the items to be affected by flooding. So that no goods will be flooded if the water has concerning a censor that exist under the servo motor, the servo motor lift automatically, and send messages to social media istwitter, this tool using the Raspberry Pi as a media database control sensor,as a result of this research expected to help the general public, par-ticularly flood prone business.
Keywords : Goods Support,Raspberry Pi, Motor Servo, Whatsapp
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyusun Laporan Skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE CONTROL NERBASIS ARDUINO UNO PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA”
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya Laporan Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Indriyanto, M.T selaku Dosen Pembimbing 2, yang telah meluangkan waktunya dan memberikan arahan serta saran-saran kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini bisa penulis selesaikan.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan doa. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin.
- Orang-orang tercinta Aldien Sora Andrea, Yuni Haryati, dan Gustasari yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
- Teman-Teman seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
- Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan seluruh pembaca sekalian.
Tangerang, 20 Januari 2016 | |
Eka Purwandari | |
NIM. 1333477548 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Seiring berjalanannya waktu dan berkembangnya teknologi komputer yang sangat pesat dengan teknologi tinggi (High Tech). Banyak para ilmuwan yang melakukan riset dalam hal perkembangan robot. Robot sudah berperan banyak dalam kehidupan manusia. Robot merupakan sebuah alat mekanik yang dapat melakukan aktivitas seperti manusia, baik menggunakan pengawasan dan kendali manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor sehingga dapat mengurangi tenaga yang harus dikeluarkan oleh manusia. Selain itu robot dapat menyelesaikan tugas lebih praktis dan cepat dari pada manusia .
Sebuah robot dapat saja dibuat untuk berbagai macam aktifitas, teknologi robot yang diciptakan manusia untuk mengerjakan tugas mereka mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu dengan adanya teknologi robot, pekerjaan akan cepat selesai dan tidak memerlukan waktu lama untuk berenergi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu manusia akan semakin malas dengan dibantu alat yang bernama robot dan manusia akan terus bergantung pada robot sehingga perlu memakan biaya yang besar. Jadi, robot memiliki dampak positif dan negatif tergantung dari sudut pandang ekonomi, religious dan lain lain. Namun robot hanyalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang dapat digunakan agar tidak mengalami kesalahan apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut.
Namun sebuah robot harus dibuat dengan tujuan untuk kebaikan manusia. karena manusia memiliki kekurangan yaitu ceroboh, teledor, malas dan bentuk negatif dari kebiasaan buruk di era modern ini. Namun dengan adanya robot pastilah manusia akan menjadi lebih santai dan terpenuhi kebutuhannya dengan adanya teknologi robot . robot juga dapat bekerja dengan waktu yang lama tanpa merasakan malas dan lelah dalam menjalankan tugasnya, tidak seperti manusia yang akan merasa menjadi beban dalam menjalankan tugasnya.
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) yang ditanamkan pada robot memungkinkan terciptanya robot cerdas yang dapat mengerjakan seluruh tugas manusia bahkan berpotensi untuk melebihi kecerdasan manusia. Robot masa mendatang adalah robot yang dapat mengerti manusia, misalnya dengan prinsipmenggunakan perintah suara, yaitu robot ini hanya mengenali suara user tertentu. Perancangannya yaitu suara user ditanamkan kedalam mikrokontroller misalnya mikrokontroller Arduino Uno. Pertama suara user direkam lalu konversikan kedalam kode-kode digital selanjutnya menjadi baris program. Robot ini memiliki sensor ultrasonik sehingga dapat mengenali suara user.
Robot cerdas dengan artificial intelegence masih terus harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga lebih aman, nyaman, dan efisien dalam melaksanakan aktivitas kehidupanmanusia sehari-hari. Dengan uraian diatas maka penulis memandang penting untuk melakukan kajian tentang Robot Cerdas ini. Kemampuan robot untuk melakukan gerakan manusia sangat membantu dunia industri, tentunya disertai dengan dampaknya. Kita sudah banyak merasakan bagaimana dampak negatif perkembangan teknologi dibidang ekonomi. Contoh, zaman sekarang udah banyak pabrik-pabrik yang memakai mesin dalam memproduksi barang-barangnya tentunya ini menggantikan peranmanusia dalam memproduksi.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul “IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS MENGGUNAKAN VOICE CONTROL BERBASIS ARDUINO UNO PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA".
Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah ini memuat uraian secara rinci dari permasalahan yang di identifikasi pada latar belakang, adapun rumusan masalah dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut:
-
Apakah implementasi robot cerdas ini dapat berinteraksi menggunakan voice control ?
-
Apakah arduino uno dapat berkomunikasi dengan google voice ?
-
Bagaimana robot cerdas tersebut mengirimkan sebuah feedback ?
Ruang Lingkup Penelitian
Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut:
-
Prototipe mengamankan dan mengangkat barang dengan berat maksimal 3kg bergerak dengan otomatis.
-
Untuk pergerakan meja menggunakan 2 buah motor servo, dan raspberry pi sebagai otaknya.
-
Untuk pengiriman pemberitahuan bahwa barang akan terkena banjir dan kondisi aman, yaitu dengan menggunakan personal chat berupa whatsapp.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Tujuan individual
- Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
- Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapatkan selama masa perkuliahan.
- Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Tujuan Fungsional
- Membuat robot cerdas yang dapat melakukan aktivitas seperti manusia.
- Membuat mekanisme pengontrolan robot cerdas dengan menggunakan voice control yang dapat menerima sensor ultrasonik, sehingga menjadi robot yang dapat berinteraksi dengan manusia.
3. Tujuan Operasional
- Membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang industri.
- Merancang sistem control robot cerdas yang dapat memberikan feedback berupa voice.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat individual
- Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan.
- Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi aplikasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
- Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
2. Manfaat Fungsional
- Mempermudah dalam melakukan kegiatan mengangkat suatu barang ketempat yang lebih aman ketika terjadi banjir.
- Mampu meringakan proses pekerjaan di bidang industri dan mampu membantu untuk menggantikan tugas manusia yang berhubungan dengan tugas fisik seperti mengangkat barang pada kondisi banjir.
3. Manfaat Operasional
- Alat ini diharapkan bisa digunakan untuk pengoperasian pengangkat barang ketempat yang aman pada saat terkena banjir.
- Diharapkan para karyawan tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga yang berat dalam tugasnya di bidang industri.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Observasi (Obersvation)
Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Fosta Unggul Perdana yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.
- Wawancara(Interview)
Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanyajawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu PT. Fosta Unggul Perdana. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pegawai di kantor instansi tersebut.
- Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis atau disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-bukudan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan memepelajari buku-buku dan literatur yang ada seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja.
Metode Analisa
- Metode Analisa Sistem
Metode analisis sistem merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Oppurtunities), dan yang menjadi Ancaman (Threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatanpemecahan masalah menggunakan konsep Service Marketing Mix (BauranPemasaran Jasa), 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.
- Metode Analisa Perancangan Program
Pada penelitian skripsi ini peneliti menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).
Metode Perancangan
Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap Implementasi Robot Cerdas Menggunakan Voice Control Berbasis Arduino Uno Pada PT. Fosta Unggul Perdana dan akan dijabarkan dengan tujuan.
Metode Prototipe
Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, yaitu peneliti melakukan pengembangan terhadap Arduino Uno sehingga menjadi Robot Cerdas yang dapat melakukan aktivitas-aktivitas seperti manusia.
Metode Testing
Dalam metode testing ini peneliti melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap robot yang telah dibuat agar diketahui apakah robot sudah berjalan sesuai dengan ketentuan.
Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya. Adapun sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penyusunan Laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan tentang teori umum yang terdiri dari konsep dasar prototipe, konsep dasar flowchart, dan konsep dasar user requirement.
BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN
Berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profile PT. Fosta Unggul Perdana, sejarah singkat PT. Fosta Unggul Perdana, visi dan misi PT. Fosta Unggul Perdana, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, system eksisting, permasalahan, alternatif pemecahan masalah yang terdiri dari analisa kebutuhan user, perancangan prototipe dan flowchart prototipe.
BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan dari hasil pengujian alat dan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Suatu konsep dasar sistem sangat diperlukan sebelum melakukan perancangan sistem. Untuk itu sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Dimana pada definisi sistem terdapat 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemennya.
1. Definisi Sistem
Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”. - Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. - Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut. - Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain. - Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. - Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Menurut Taufiq (2013:8)[2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi. - Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas. - Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka. - Sistem Manusia dan Sistem Mesin
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain. - Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. - Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. - Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah. - Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
Sumber: Taufiq (2013:9)[2]
Gambar 2.1. Sistem Tertutup
Sumber: Taufiq (2013:9)[2]
Gambar 2.2. Sistem Terbuka
Menurut Taufiq (2013:5)[2], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
Menurut Sutabri (2012:27)[3], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:
- Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya. - Pembangunan sistem
Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. - Pemasangan sistem
Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem. - Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui. - Sistem menjadi usang
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
Sumber: Sutabri (2012:29)[3]
Gambar 2.3. Daur Hidup Sistem
Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
Konsep Dasar Data
1. Definisi Data
Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Menurut Taufiq (2013:13)[2], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.
2. Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:3)[3], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :
- Klasifikasi data menurut jenis data:
- Data Hitung (enumeration/counting data)
Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. - Data Ukur (measurement data)
Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. - Klasifikasi data menurut sift data :
- Data Kuantitatif (quantitative data)
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. - Data Kualitatif (qualitative data)
Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. - Klasifikasi data menurut sumber data :
- Data Internal (internal data)
Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain. - Data Eksternal (external data)
Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu : - Blok masukan (InputBlock)
Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akandimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. - Blok model (ModelBlock)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan modelmatematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasisdata, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan. - Blok keluaran (OutputBlock)
Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. - Blok teknologi(Technology Block)
Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software),dan perangkat keras (hardware). - Blok basis data(Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebihkanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (DatabaseManagement System) - Blok kendali (ControlBlock)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, sepertibencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yangdapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. - Integrasi sistem
- Menghubungkan sistem individual atau kelompok.
- Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
- Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
- Efisiensi pengelolaan
- Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
- Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
- Penggunaan dan pengambilan informasi.
- Dukungan keputusan untuk manajemen
- Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
- Akui sisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
- Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.
- Definisi Lingkup
Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan. - Analisis Masalah
Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.
Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya. - Analisis Persyaratan
Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru. - Desain Logic
Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya. - Analisa Kebutuhan
Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut. - Membuat produk yang berkualitas sesuai keinginan pelanggan, pengiriman produk tepat waktu, pelayanan yang prima dan harga yang kompetitif.
- Melakukan pengembangan dan inovasi produk yang dilakukan secara terencana dan terus-menerus.
- Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara berkelanjutan guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggandan peraturan perundangan yang berlaku.
- Menyediakan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Struktur Organisasi
Agar setiap perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan baik dan aktivitas operasional perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar maka dibentuklah struktur organisasi yang jelas dan sistematis. Struktur organisasi sangat diperlukan dalam aktivitas perusahaan, hal tersebut dimaksudkan agar setiap karyawan mengetahui dengan pasti apa saja yang menjadi tugas, wewenangnya masing-masing dan kepada siapa karyawan tersebut harus mempertanggung-jawab kan hasil pekerjaannya.PT. Fosta Unggul Perdana dipimpin oleh seorang General Manager. General Manager ini membawahi marketing manager, manufacturing manager, finance and accounting manager, dan personnel and General Affair Manager. Setiap departemen ini dipimpin oleh seorang Manager. Manager-manager ini juga membawahi lagi beberapa sub manager. Berikut ini secara garis besar akan diperlihatkan bagan organisasi secara umum dan bagan organisasi yang lebih detail dalam personnel and general affair departement.Keterangan :__________ : Garis Komando atau TugasSumber: PT. Fosta Unggul PerdanaGambar 3.1 Stuktur Organisasi PT. Fosta Unggul Perdana
Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen
Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Fosta Unggul Perdana :1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Wewenang :- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT. Fosta Unggul Perdana.
- Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap seluruh program kerja PT. Fosta Unggul Perdana.
- Mengatur dan melaksanakan proses realisasi produk dan jasa secara efektif dan efesien.
- Melaksanakan pengembangan dan peningkatan mutu perusahaan secara berkesinambungan.
- Menyelenggarakan penyediaan sarana prasarana yang memadai.
Tanggung Jawab :- Pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan.
2. General ManagerWewenang :- Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan umum perusahaan
Tanggung Jawab :- Mengkoordinasikan dan mengawasi setiap kegiatan operasional perusahaan agar sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
3. Sekretaris DireksiWewenang :- Sebagai jembatan antara General Manager dengan Departemen lainnya.
Tanggung Jawab :- Membantu tugas General Manager dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.
4. Marketing ManagerWewenang :- Menyiapkam program kerja untuk meningkatkan omzet penjualan.
Tanggung Jawab :- Bertanggung jawab kepada General Manager atas kegiatan perusahaan.
- Mengatur strategi penjualan.
5. Manufacturing ManagerWewenang :- Melakukan pembelianbahan baku.
Tanggung Jawab :- Mengkoordinasikan dau mengawasi setiap kegiatan manufaktur mulai dari bahan baku hingga menjadi produk jadi.
6. Finance and Accountant ManagerWewenang :- Mengawasi penggunaan aktiva perusahaan khususnya kas.
Tanggung Jawab :- Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pencatatan akuntansi antara lain transaksi yang terjadi di perusahaan.
7. Personnel and General Affairs (PGA) ManagerWewenang :- Monitor dan memeriksa pekerjaan Supervisor Personalia.
Tanggung Jawab :- Bertanggung jawab atas seluruh pengeluaran (gaji dan biaya lembur) dan pekerjaan di bagian personalia, serta memberikan laporan kepada GM setiap akhir tahun.
8. Supervisor PersonaliaWewenang :- Menentukan haji karyawan Non-Staff.
Tanggung Jawab :- Mengecek pekerjaan dari Bagian Personalia sebelum masuk ke PGA Manager.
- Mengusulkan karyawan non-staff yang lepas training untuk ditentukan status berikutnya berdasarkan kondite dan pertimbangan Supervisor atau Manager.
9. Assistant Supervisor PersonaliaWewenang :- Membuat SK Penerimaan karyawan Non-Staff.
Tanggung Jawab :- Mengisi Formulir lnformasi KaryawanMasuk berdasarkan SK Penerimaan.
- Membuat Surat Kesepakatan Kerja untuk karyawan KWT.
10. Staff PersonaliaWewenang :- Menjadi media penghubung atau komunikasi antara Supervisor Personalia atau PGA Manager dengan karyawan diproyek.
Tanggung Jawab :- Check absensi di proyek: Catat pada Laporan Absensi Harian siapa tidak hadir, siapa datang terlambat, siapa lembur.
- Membuat laporan karyawan masuk atau keluar, untuk di informasikan kepada Bagian Penggajian.
11. Staff PenggajianWewenang :- Input ke komputer gaji dan perubahan gaji karyawan Non-Staff.
Tanggung Jawab :- Membuat laporan rekapituiasi gaji karyawan Non-Staff.
- Membuat rekapitulasi tunjangan setiap 15 hari sekali dan rekapitulasi gaji setiap akhir bulan untuk karyawan Non-Staff.
- Membuat rekapitulasi tunjangan dan gaji selama 3 bulan sekali untuk karyawan Non-Staff.
12. Administrator PersonaliaWewenang :- Input ke komputer status karyawan yang tidak hadir (sakit, cuti di luar tanggungan, alpa, atau ijin pulang).
Tanggung Jawab :- Check absensi laporan dinas liar.
- Membuat laporan absensi bulanan setiap akhir periode.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Berjalan
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IVHASIL PENELITIANRancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart System yang diusulkan
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB VPENUTUPKesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Saran
Ini berisi saran anda
Kesan
DAFTAR PUSTAKA- ↑ Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
- ↑ Yuliastrie, Nenden Dewi, Junaidi, Khanna Tiara. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan.
- ↑ Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
- ↑ Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
DAFTAR LAMPIRAN - Melakukan pengembangan dan inovasi produk yang dilakukan secara terencana dan terus-menerus.
a. Data Eksternal Primer (primary external data)
Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)
Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Taufiq(2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Menurut Sutabri(2012:46)[3], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulankomponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.
2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47)[3], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan(Building Block), yang terdiri dari :
3. Tujuan Sistem Informasi
Menurut Sutabri(2012:47)[3], “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.
Menurut Yuliastrie(2013:28)[4], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :
Konsep Dasar Analisa Sistem
Menurut Taufiq (2013:156)[2], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.
Menurut Rosa (2013:18)[5], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.
Menurut Henderi (2011:322)[6], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.
Menurut Taufiq (2013:159)[2], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.
Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:
Sumber: Taufiq (2013:160)[2]
Gambar 2.4. Langkah Analisis Sistem
Teori Khusus
1. Definisi
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum PT. Fosta Unggul Perdana
Sejarah Singkat PT. Fosta Unggul Perdana