SI1114469548

Dari widuri
Revisi per 2 Juli 2015 14.57 oleh Muniroh (bicara | kontrib) (Sistematika Penulisan)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KAS KECIL

PADA PT.DOULTON


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114469548
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KAS KECIL

PADA PT.DOULTON

Disusun Oleh :

NIM
: 1114469548
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom.)
NIP : 006095
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KAS KECIL

PADA PT.DOULTON

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114469548
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
   
(Saryanih S,Kom)
NID : 05065
   
NID : 08167



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KAS KECIL

PADA PT.DOULTON

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114469548
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1114469548
Nama
: Muniroh
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: komputer Akutansi


"Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.


Tangerang, 11 Januari 2015
Muniroh
NIM. 1114469548

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Sistem pengolahan data pada kas kecil pada PT. DOULTON di mana sistem keuangan kas kecil yang dimiliki oleh PT. DOULTON masih menggunakan Microsoft Excel dalam pengolahan data yang masih manual. Baik dari input pengeluaran, penerimaan kas kecil, serta pemakaiannya belum memiliki sistem sampai dengan penyajian laporan yang sering menimbulkan permasalahan. Sehingga hal ini menjadi kendala dalam mencari data. Kemajuan teknologi ini mendorong PT.DOULTON untuk manfaatkan agar mengetahui uang yang keluar serta penggunaanya dan keperluannya serta masing-masing jumlahnya. dalam suatu perusahaan semua kegiatan yang dilaksanakan tidak lepas dari penerimaan dan pengeluaran kas, salah satunya adalah kas kecil yang perputarannya paling tinggi sehingga mudah diselewengkan dan dipindahtangankan sekalipun itu berjumlah relatif kecil tetapi jika transaksi tersebut sering terjadi dan jika dikumpulkan jumlahnya akan menjadi material, dan sering terjadi permasalahan keterlambatan dalam laporan. Langkah pengembangan aplikasi diawali dengan analisa kebutuhan sistem yaitu analisa input, proses, dan output, kemudian dilakukan perancangan sistem yang berupa Perancangan sistem diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), XAMPP for Windows Version 3.2.1, merupakan perangkat lunak MySQL, tools Yii Framework, dan metode pengujian yang digunakan blackbox testing. Dari penelitian yang telah dilakukan maka dihasilkan sebuah perangkat lunak perancangan sistem informasi kas kecil. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini agar tidak adanya keterlambatan dalam menyediakan laporan dan pencarian data lebih mudah.

Kata Kunci:Kas Kecil,Penerimaan, Pengeluaran.

ABSTRACT

Processing system Data on petty cash in PT. Doulton where the petty cash financial system owned by PT. Doulton still use Microsoft Excel in data processing are still manual. Neither of input expenses, petty cash receipts, as well asits use has not had the system up to the presentation of the report often cause problems. So this is an obstacle in finding data. This encourages technological advancement PT.DOULTON to exploit in order to determinemoney going out as well as its use and needs as well as each number. in a company all the activities carried out can not be separated of cash receipts and payments, one of which is petty cashthe highest turnover so easily corrupted and transferable even if it amounted to a relatively small, but if the transaction is often occurs and if the collected amount will be material, and oftenthere is a problem of delay in the report. Step application development begins with needs analysis system that analyzes the input, process, and output, then the system design in the form of system designimplemented into the PHP programming languages (Hypertext Preprocessor), XAMPP for Windows Version 3.2.1, is MySQL software, tools Yii Framework, and testing methods used blackbox testing. From the research that has been done so produced an information system design software petty cash. Information generated from this system in order not to delay the provide reporting and data retrieval easier.

Keywords :Petty Cash,receipts, expenditures.

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL PADA PT. DOULTON”. pembuatan Skripsi ini dilakukan penulis dengan Kerja Praktek langsung dan Riset ke perusahaan tersebut.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah selain sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (SI) jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi manajemen dan Ilmu Komputer, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem yang baik.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, terutama kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa. Tak lupa pada kesempatan ini juga penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku KetuaSTMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom. Selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Program Strata satu (S-1).
  4. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku dosen pembimbing 1 saya yang telah banyak meluangkan waktunya dan memberikan banyak masukan sehingga laporan skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
  5. Saryani, S.Kom selaku dosen pembimbing II saya yang banyak memberi masukan sehingga laporan skripsi ini dapat selesai.
  6. Dewi Kristianti, S.E Finance PT Doulton Tangerang, selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  7. Teman-teman yang selalu memberi semangat saya dalam menyelesaikan Skripsi ini.
  8. Sebagai insan yang penuh dengan kesalahan saya menyadari bahwa laporan Skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca, sehingga dimasa yang akan mendatang dapat memperbaikinya.

    Akhir kata, saya berharap semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan bagi semuanya, Wassalamu alaikum wr,wb.


    Tangerang, Januari 2015
    Muniroh
    NIM. 1114469548

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Konsep Dasar Sistem

    Gambar 2.2 Daur Hidup Sistem

    Gambar 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

    Gambar 2.4 Struktur Statis Aplikasi Yii....

    Gambar 3.1 Gambar Stuktur Organisasi

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Proses Pengeluaran Dana Kas Kecil

    Gambar 3.4 Analisis SWOT

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan

    Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Finance

    Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Accounting

    Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Admin

    Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Manajer keuangan

    Gambar 4.7. State Machine Diagram Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.8. Class Diagram Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Home

    Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Halaman Divisi

    Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Halaman Input Divisi

    Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Halaman Pengeluaran

    Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Halaman Input Pengeluaran

    Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Buku Kas Kecil

    Gambar 4.15. Tampilan Program login

    Gambar 4.16. Tampilan Program Home

    Gambar 4.17. Tampilan Program Divisi

    Gambar 4.18. Tampilan Program Tambah Divisi

    Gambar 4.19. Tampilan Program Pengeluaran

    Gambar 4.20. Tampilan Program Laporan Buku Kas Kecil


    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Teknologi seiring berjalan waktu semakin hari semakin canggih sehingga teknologi yang dikembangkan semakin meningkat dan, di negara-negara yang sudah maju teknologi merupakan suatu hal yang dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Dalam era global sekarang perusahaan membutuhakan suatu sistem untuk mempermudah pekerjaan. teknologi dapat membantu perusahaan untuk mengolah data secara cepat dan akurat, sehinga mampu menghasilkan informasi yang terpercaya dan dapat meningkatkan efisiensi kerja pada perusahaan.

    Hal ini juga diperlukan oleh PT. DOULTON untuk bisa bersaing dan selangkah lebih maju dalam setiap kegiatan usahanya, PT. DOULTON merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang peralatan makanan yang terbuat dari keramik klasik yang barasal dari Inggris, yang membutuhkan sebuah sistem informasi yang baik. pengolahan data kas kecil pada PT. DOULTON telah menggunakan komputer yaitu microsoft office akan tetapi pengolahan data tersebut masih manual, Baik dari input pengeluaran, penerimaan kas kecil, serta pemakaiannya belum memiliki sistem sampai dengan penyajian laporan, yang sering menimbulkan permasalahan. dengan adanya teknologi PT.DOULTON memanfaatkannya agar dapat memberikan kualitas kinerja yang baik untuk perusahaan dan memberikan laporan kas kecil lebih cepat dan akurat, sehingga manajemen bisa mengambil keputusan lebih cepat.

    Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran. Kas kecil ini biasanya disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.


    Hal tersebut yang melatar belakangi penulis untuk mencoba untuk menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sudah berjalan selama ini untuk melihat berbagai permasalahan yang ada dan kemudian memberikan saran untuk merancang sistem pemulihan dari sistem manual yang ada, berkembang dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi, yang diharapkan dapat menghasilkan data-data yang akurat, cepat dan tepat waktu.


    Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, diharapkan dapat menunjang kemampuan dan perkembangan perusahaan. maka dalam penyusunan Skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL PADA PT. DOULTON”.

    Rumusan Masalah

    Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

    1. Bagaimana pelaksanaan dalam pengolahan data sistem kas kecil yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas pengolahan kas kecil Pada PT.DOULTON?

    2. Kendala apa saja yang ada di dalam PT.DOULTON dalam pengolahan kas kecil?

    3. Bagaimanakah merancang aplikasi sistem agar menunjang sistem pengolahan kas kecil pada PT.DOULTON sehingga berjalan secara cepat, tepat waktu dan akurat?


    Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana sistem kas kecil pada PT.DOULTON Penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar permasalahan menjadi terarah pada pembahasan masalah kas kecil pada PT. DOULTON dalam Skripsi ini mulai dari masalah, Input pemakaian uang kas kecil dari divisi, Input kas kecil baik kas masuk maupun kas keluar, Input kas kecil baik jenis pemakaiannya dan berapa uang yang di pakai, sampai dengan Input laporan buku kas kecil.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dalam pengolahan data sistem kas kecil yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas pengolahan kas kecil Pada PT.DOULTON.

    2. Untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengelolaan kas kecil pada PT.DOULTON.

    3. Untuk merancang sistem informasi kas kecil yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat waktu dan akurat.

    Manfaat Penelitian

    1. Dapat teridentifikasinya prosedur yang berjalan pada pelaksanaan dalam pengolahan data sistem kas kecil yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas pengolahan kas kecil Pada PT.DOULTON.

    2. Dapat teridentifikasinya kendala-kendala dalam pengolahan kas kecil pada PT. DOULTON.

    3. Dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi finance, accounting dan general manager dalam melihat laporan dalam pembuatan laporan perusahaan, agar lebih cepat, tepat waktu dan akurat dalam pengolahan kas kecil.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi (Observation Research)

    2. Penulis melakukan tinjauan langsung ke PT.DOULTON yang beralamat Jl. Raya serang km. 29.2 Ds. Gembong. Dan bertanya ke Divisi fainance PT.DOULTON untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti dan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

    3. Metode Wawancara (Interview Research)

    4. Untuk melengkapi hasil observasi, penulis juga melakukan wawancara atau interview dengan pelaksana yang berhubungan langsung secara lisan kepada stakeholder yaitu ibu Dewi Kristianti, SE selaku bagian divisi Finance dan selaku kepala bagian divisi kasir menghasilkan data yang tepat dan akurat.

    5. Metode Pustaka (Library Research)

    6. Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga mengumpulkan data dengan cara studi pustaka, dimana metode pustaka digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literature yang ada seperti dari skripsi di perpustakaan kampus, buku perpustakaan kampus, referensi internet dalam pencarian data-data yang berhubungan dengan topik dan lain sebagainya untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.

    Metode Analisa

    Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu Metode analisa SWOT dan Metode analisa PIECES, Metode analisa SWOT yaitu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal, SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

    Metode Analis PIECES penulis gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisa terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan, PIECES itu sendiri merupakan singkatan dari Performance, Information, Economy, Control, Eficiency dan Services. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

    Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) dengan menggunakan diagram UML seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elistasi. Program yang digunakan dalam bahasa pemrograman adalah PHP dengan menggunakan Framework YII serta database yang digunakan adalah MySQL.

    Metode Testing

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software, karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

    Sistematika Penulisan

    Agar pemahaman tentang penulisan skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi penulisan skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:


    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang permasalahan, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode testing sistem yang dipergunakan serta sistematika penulisan skripsi ini.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Berisi tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan judul penelitian dan penyusunan laporan skripsi

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi, misi, tujuan organisasi, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab pada perusahaan, tatalaksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan terdiri dari metode analisa sistem, analisa batasan sistem,analisa masalah, analisa kekurangan sistem yang berjalan, analisa kontrol, analisa tenaga kerja, analisa waktu, analisa kebutuhan sistem, konfigurasi sistem yang sedang berjalan terdiri dari hardware, software, dan brainware dengan menggunakan metode UML yang sedang berjalan serta elisitasi yang berisi kebutuhan terhadap sistem yang baru.

    BAB IV Landasan Teori

    Pada Bab ini berisikan penjelasan sistem yang diusulkan penulis berupa. UML usulan terdiri dari diagram-diagram, jabarkan, rancangan spesifikasi database dan rancangan layout layar (blueprint) dan tampilan output program.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Dalam bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan selama penelitian laporan skripsi serta saran-saran yang perlu diketahui untuk menjadi yang lebih baik.


    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut :

    1. Menurut Yakub (2012:1)[1], ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    2. Pendapat McLeod, Jr dalam dalam buku Tata Sutabri. (2012:152)[2], “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

    3. Dalam buku Tata Sutabri Pendapat Gorden B. Davis (2012:6)[3], “susunan gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling bergantung”.

    4. Menurut Norman L. Enger dalam bukunya Tata Sutabri (2012:7)[4], “menyatakan bahwa sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan seperti inventaris atau penjadwalan produksi.”.

    5. Adapun pendapat Moekijat dalam buku Prasojo (2012:152)[5], “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

    1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

    2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


    3. 2. Karakteristik Sistem

      Menurut Tata Sutabri (2012:20)[6],sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

      1 ) Komponen Sistem (Components System)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

      2 ) Batas Sistem (Boundary System)

      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

      3 ) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.

      4 ) Penghubung Sistem (Interface System)

      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

      5 ) Masukan Sistem (Input System)

      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

      6 ) Pengolahan Sistem (Processing System)

      Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

      7 ) Keluaran Sistem (Output System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

      8 ) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


      Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem

      3. Klasifikasi Sistem

      Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8)[7] mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :

      1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
        Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
      2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
      3. Sistem Deterministik dan Sistem probabilistik
        Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
      4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
        Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
      5. 4. Daur Hidup Sistem

        Menurut Sutabri (2012:20-21)[8],"Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:".

        1. Mengenali adanya kebutuhan
          Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
        2. Pembangunan sistem
          Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
        3. Pemasangan Sistem
          Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Di dalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
        4. Pengoprasian Sistem
          Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi, dan selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
        5. Sistem Menjad Usang
          Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
        r

        Gambar 2.2. Daur Hidup Sistem

        Konsep Dasar Informasi

        1. Definisi Informasi

        Informasi adalah data yang telah dibuat ke dalam bentuk yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. data yang sudah diorganisasi sehingga memiliki arti dan nilai untuk penerima.

        Menurut Tata Sutabri (2012:22)[6]“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.Informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :

        1. Informasi Strategis

        2. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

        3. Informasi Taktis

        4. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

        5. Informasi Teknis

        6. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

        Jadi dapat disimpulkan Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memiliki nilai tambah, makna dan berguna bagi penggunanya.


        Menurut Tata Sutabri (2012:30)[6]Informasi memiliki Nilai. Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu, manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:


        1. Mudah Diperoleh

        2. Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

        3. Luas dan Lengkap

        4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.

        5. Ketelitian

        6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

        7. Kecocokan

        8. Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

        9. Ketepatan waktu

        10. Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

          .

        11. Kejelasan

        12. Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

        13. Keluwesan

        14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

        15. Dapat Dibuktikan

        16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

        17. Tidak ada Prasangkan

        18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

        19. Dapat Diukur

        20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Instalisasi

        Sejarah Perusahaan

        Royal Doulton adalah sebuah produk Inggris klasik dalam pembuatan alat-alat makan, minum dan keramik pada tahun 1815.Semua berawal dari hubungan antara John Doulton, Martha Jones, and John Watts di suatu factory di Lambeth, London.Disana bisnis ini sebagai spesialis dalam pembuatan barang pecah belah. Perusahaan tersebut mengambil nama Doulton pada tahun 1853 ketika John dan anaknya henry, mereka mendirikan sebagai pembuat barang pecah belah Inggris. Dan selama barang pecahbelah belum dapat berkembang luas, mereka mampu mengembangkan produk dengan memproduksi variasi dari jenis-jenis yang luas untuk pasaran barang-barang mewah.

        Perubahan social merubah nasib keberuntungan bisnis ini, pada masa Ratu Victoria (1837-1901). Alhasil, Doulton memimpin dalam negaranya dan industri barang pecah belah telah membuat negara inggris sebagai perusahaan top pembuat barang pecah belah. Pada waktu itu juga, perusahaan tersebut menjadi pemain kunci dalam bidang kerajinan keramik. Singkatnya Doulton tiadak hanya memproduksi barang yang tinggi tingkat kegunaanya, akan tetapi produk yang di hasilkan juga fashionable. Ini adalah kisah sukses yang telah berlalu dan terjadi di Stoke-on-Trent. Pada tahun 1882 Doulton membeli sebuah perusahaan kecil dari Pinder, Bourne and Co. di jalan Nile di Burslem,Staffordshire, dan Doulton Di juluki sebagai “ahli keramik”. Doulton menjadi berkembang popular, berterima kasih sebesar-besarnya kepada direksi artistic John Slater, dimana telah bekerja malang melintang beberapa variasi dunia patung,pot bunga dan dekorasi.

        Diantara persaingan, royal doulton berubah menjadi terkenal didunia China. Bahwa nama dan reputasinya telah berkembang dengan hasil produksinya seperti Titanium Ware dan juga Bone China. Inovasi dan nspirasi selalu menjadi faktor dalam perkembangan.Pada tahun 1960 Royal Doulton memperkenalkan produk baru yaitu Keramik China.Yang mana telah dikembangkan dalam beberapa tahun oleh Direksi Teknikal Richard Bailey, dan efektif memindah biaya Bone China selama keramik china di tawarkan untuk di produksi.Di tahun 1996 Royal Doulton mendapat untuk pertama kalinya penghargaan kerajaan untuk bidang Inovasi teknikal untuk bisnis.

        Secara sendirinya, selama sepanjang sejarah Royal Doulton telah menjalin asosiasi dengan beberapa brand-brand lainya. Minton telah berkerja sama dengan Royal Doulton di tahun 1968, selama Royal Albert, menjadi bagian dari aliansi keramik inggris, telah bergabung ketika Royal Doulton bersatu dengan AEP di tahun 1971. Sejak itu, bisnis tersebut telah berkombinasi dengan dengan 3 brand yaitu : Royal Doulton, Royal Albert dan Minton. Talenta kreatifitas individu juga menjadi poin utama untuk menjaga kesuksesan dari Royal Doulton dan brand telah berkembang seiring dengan silsilah keramik.Sekarang, Royal Doulton bukan hanya salah satu perusahaan chinaware tertua didunia. Tapi juga salah satu yang terupdate. Royal Doulton melanjutkan untuk membangun perusahaan diatas tanah warisan di Indonesia.

        Pada Desember 2004, Waterford Wedgwood U.K yang salah merupakan salah satu saingan terbesar, merekomendasikan penawaran tunai untuk Royal Doulton. Sebagai kombinasi dari Waterford Wedgwood dan Royal Doulton akan membuat bisnis keramik mewah yang merajai di dunia. Royal Doulton menjadi bagian dari Waterford Wedgwood pada Januari 2005 oleh karena itu, menjadi kuat pada pasar alat makan keramik di dunia. Dengan telah bergabungnya selama lebih dari 600 tahun dari warisan,tradisi, dan kesenian , saat ini Waterford Wedgwood merajai perusahaan barang-barang mewah dengan 4 brand yang memiliki penghargaan dunia yaitu Waterford, Wedgwood, Rosenthal dan Royal Doulton.

        Misi Dan Tujuan Perusahaan

        1. Menjadi portofolio terkemuka di pusat indusri barang pecah berkelas atas yang terkenal di seluruh dunia melalui produk-produk yang inovatif yang hebat dan unggul.
        2. Menyemangatkan kembali 3 hal iti yang menarik konsumen generasi muda
        3. Memperluas pemasaran keramahtamahan da kesempatan berlisensi
        4. Terus melanjutkan pengurangan biaya-biaya produksi dan modal kerja


        Stuktur Organisasi

        Setiap perusahaan tentunya memeerlukan suatu kordinasi yang tepat dan baik antara pimpinan atau atasan perusahaan dengan bawahanya, struktur organisasi yang baik akan membawa hal yang positif terutama dalam hal pembagian wewenang antar masing-masing jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi perusahaan tersebut. Apabila setiap tugas dan wewenang dapat dilakukan secara baik dan tepat, maka dapat membuat kondisi operasional perusahaan berjalan efektif.

        Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Doulton merupakan gambaran hubungan antar bagian dalam organisasi, struktur itu juga menggambarkan :

        1. Pembagian kerja, baik wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam organisasi.
        2. Karyawan dapat bekerja sama dengan baik, sehingga dapat terciptanya keselarasan kerja, harmonis dan loyal terhadap organisasi. Berikut ini adalahan stuktur organisasi pada PT. Doulton.


        Gambar 3.1. Stuktur Organisasi


        Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing pegawai adalah sebagai berikut :

        1. President Director

        Direktur utama (President Director) adalah jabatan yang ditunjuk dan memberi laporan kepada dewan direksi, berikut ini adalah tugas dan wewenang dari Direktur utama yaitu :

          a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

          b. Menawarkan visi imajinasi di tingkat tertinggi

          c. Memimpin rapat umum, dalam hal : untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, menentukan urutan agenda, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

          d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubunganya dengan dunia luar.

          e. Mengambil keputusan.

        2. HR & GA Director

        Adapun beberapa tugas, tanggung jawab dan wewenang dari HR & GA Director antara lain yaitu :

          a. Interview perekrutan karyawan baru

          b. Menyiapkan data absensi karyawan dll untuk keperluan penggajian

          c. Melakukan Penggajihan

          d. Melakukan penilaian kinerja karyawan dalam promosi jabatan.

          e. Mengurus rumah tangga kantor

          f. Menyiapan surat ajalan bagi karyawan yang akan melakukan tugas keluar

          g. Mengkoordinir transportasi yang digunakan untuk tugas luar karyawan.

          h. Menerbitkan peraturan kantor

        3. HSE Manager

        Tugas dan wewenang dari HSE manager adalah menangani keselamatan kerja para pekerja pada perusahaan.

        4. Factor Manager

        Adapun tugas dan tanggung jawab dari departemen factor manager adalah :

          a. Mengelola Pabrik dan seluruh aset sumber daya yang berada dibawah pengawasannya

          b.Menyusun rencana dan anggaran tahunan.

          c. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengolahan serta aspek lainnya agar mutu dan effisiensi yang tinggi dapat dicapai dengan biaya yang ekonomis.

          d. Menciptakan/menumbuhkan “Sense of Belonging” kepada seluruh personil.

          e.Dapat mengantisipasi kejadian yang mungkin merugikan perusahaan.

        5. Maintenance Manager

        Adapun tugas dan tanggung jawab dari maintenance manager yaitu ;

          a. Bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengorganisasi dan mengendalikan seluruh kegiatan perbaikan dan pemeliharaan didalam kondisi siap untuk memenuhi kebutuhan lingkungan.

          b. Bertanggng jawab untuk memenuhi system manajemen mutu dan lingkungan bersama-sama dengan departemenya.

        6. Decal Factory Manager

        Adapun tugas dari departemen Decal Factory Manager adalah:

          a. Bertanggung jawab sebagai atasan dari designer hiasan produk

        7. Planning & Ware House Manager

        Adapun peranan dari departemen Planning & Ware House Manager pada PT Doulton adalah Manager gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya: keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap.Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.

        8. Tech. Compliance & Quality Manager

        Adapun wewenang dan tanggung jawab dari departemen tech. Compliance & Quality Manager adalah :

          a. Melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan system Pemeriksaan Pengendalian Intern yang berlaku.

          b. Mengkoordinasikan kegiatan pemeriksaan dengan presiden direktur tentang pencapaian tujuan pemeriksaan dan tujuan perusahaan.

          c. Mengikuti tindak lanjut atas temuan-temuan pemeriksaan yang dilaporkan oleh bagian audit internal, untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah di ambil dan dilaksanakan oleh pimpinan atau pejabat objek pemeriksaan.

          d. Menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) yang disampaikan kepada Presiden Direktur dengan tembusan pada Direktur Utama Serta General Manager terkait dan bertanggung jawab Menindak lanjutin temuan hasil pemeriksaan.

          Adapun tanggung jawabnya adalah :

            a. Setiap saat dapat memasuki untuk memeriksa seluruh bagian di lingkungan perusahaan, memeriksa seluruh dokumen atau catatan yang dipandang perlu yang berkaitan baik langsung dengan kegiatan perusahaan serta mewawamcarai atau memeriksa pegawai perusahaan yang diperlukan untuk kepentingan pemeriksaan.

            b. Apabila dipandang perlu, audit internal dapat memperoleh bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan pemeriksaan baik dalam maupun dari luar perusahaan setelah mendapat persetujuan Persiden Direktur.

            c. Melakukan pemeriksaan khusus yang dilaksanakan oleh kepala audit internal dengan seizin Presiden Direktur.

          BAB IV

          RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai aplikasi kas kecil pada bagian finance di PT. Doulton adalah sebagai berikut:

          1. Pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil dilakukan mulai dari pembuatan form penerimaan atau pengeluaran yang diserahkan kepada bagian finance, untuk memberikan form pengeluaran dana, memberikan bukti transaksi, melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran serta membuat laporan.
          2. Kendala yang dihadapi yaitu salah pencatatan, perhitungan, pencarian bukti transaksi yang susah dicari, keterlambatannya memberikan laporan kepada Manager Keuangan.
          3. Perancangan sistem dimulai dari pembuatan diagram, desain dengan ranacangan sistem berbasis web ini menggunakan software (perangkat lunak) Google Crome,Tolls Yii Framework, Xampp, dan My SQL Server,. hasil yang dicapai yaitu sebuah rancangan sistem kas kecil, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.


          Saran

          Saran yang dapat disampaikan oleh penelitian ini adalah agar penelitian yang berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.

          1. Suatu program akan berjalan dengan baik dan lancar apabila dipelihara dan dikontrol dengan sebaik-baiknya. File-file yang ada perlu di Backup dan disimpan di tempat khusus, sehingga apabila ada kerusakan atau kehilangan data pada file-file utama tidak jadi masalah karena ada file cadangan yang sudah diBackup.
          2. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya rancangan sistem kas kecil kepada pihak yang terlibat dengan sistem terutama kepada Admin dan User.
          3. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user dan admin atau pihak manajemen, hal ini ditujukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Anggi, Muniroh