TA1123369112

Dari widuri
Revisi per 12 Februari 2015 12.25 oleh Dewi sekar (bicara | kontrib) (Unified Modeling Language (UML))


Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

PADA RESTORANT WARUNG SOLO

TRADISIONAL FOOD


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1123369112


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

PADA RESTORANT WARUNG SOLO

TRADISIONAL FOOD


Disusun Oleh :

NIM
: 1123369112
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, 29 Januari 2015


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M,Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 05066

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

PADA WARUNG SOLO

TRADISIONAL FOOD


Dibuat Oleh :

NIM
: 1123369112
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Komputer Akuntansi Konsentrasi Web Based Accounting System Tahun Akademik 2014/2015


Disetujui Oleh :

Tangerang, 29 Januari 2015


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M)
NID : 05066
   
NID : 02007

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

PADA RESTORANT WARUNG SOLO

TRADISIONAL FOOD


Dibuat Oleh :

NIM
: 1123369112
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Komputer Akuntansi Konsentrasi Web Based Accounting System Tahun Akademik 2014/2015


Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 Januari 2015


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

PADA RESTORANT WARUNG SOLO

TRADISIONAL FOOD


Disusun Oleh :

NIM
: 1123369112
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 29 Januari 2015

 
 
 
 
NIM : 1123369112

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Restoran Warung Solo Tradisional Food merupakan salah satu rumah makan yang melakukan transaksi penjualan / pelayanan dengan baik. Namun dalam pelaksanaanya Restorant Warung Solo Tradisional Food masih menggunakan sistem pencatatan manual, sehingga terjadi penumpukan data yang seharusnya dapat langsung di input, dan terkadang mengalami keterlambatan terjadinya kesalahan pembuatan laporan yang dibuat. agar keakuratan data dapat terjamin dan untuk meningkatkan,mutu pelayanan yang baik agar mencapai hasil yang maksimal, maka dengan sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah sehingga dapat menyajikan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu serta data – data yang tersimpan akan lebih terjamin. Metodologi yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan studi pustaka sedangkan untuk menganalisa sistem berjalan penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML). Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa Restorant Warung SoloTradisional Food belum memiliki sistem penjualan yang akurat, sehingga target penjualan yang diinginkan belum bias tercapai dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan perlu adanya pengembangan penjualan melalui online untuk mempermudah penjualan, serta adanya sistem komputerisasi dalam sistem laporan data penjualan.

Kata Kunci : Sistem Informasi Penjualan Online Pada Restorant Warung Solo Tradisional Food.

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA RESTORANT WARUNG SOLO TRADISIONAL FOOD“.

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat untuk kelulusan pada AMIK Raharja Informatika Tangerang.

Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan dorongan serta bantuan yang tak ternilai harganya. Sekali lagi penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. 1. Bapak. Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. 2. Bapak. Padeli, M. Kom. Selaku Pembantu Direktur Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. 3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M,Kom selaku Kepala Jurusan Komputer Akuntansi dan sekaligus Dosen Pembimbung I yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ilmiah ini.
  4. 4.Bapak. Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.
  5. 5.Bapak/Ibu Dosen dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. 6.Kedua Orang Tua tercinta, yang telah memberikan dorongan semangat, materil serta doa yang tak ternilai harganya.
  7. 7.Ibu Widiyastuti, selaku Stackholder Laporan Tugas Akhir yang telah membantu penulis mendapatkan data selama penulis melakukan riset di Restorant Warung Solo Tradisional Food.
  8. 8.Dirga Pratama Saputra, yang selalu membantu dan memberikan masukan serta nasehat kepada penulis untuk segera menyelesaikan penulisan ini.
  9. 9. Teman-teman (Arnis, Devi, dan Puspa), Teman seperjuangan yang sudah membantu dan memberikan dorongan sampai penulisan ilmiah ini selesai.

  10. Penulis menyadari bahwa Penulisan ini masih jauh sempurna dan banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengetahuan penulis. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar dapat meningktkan hasil yang lebih baik lagi di kemudian hari.


    Akhir kata semoga Penulisan ini dapat di terima dan memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya bagi penulis.

    Tangerang, 29 Januari 2015
    (Dewi Sekartaji)
    NIM. 1123369112

    Daftar isi

    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 3.1 Identifikasi SWOT
    2. Tabel 3.2 Analisis SWOT
    3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
    4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
    5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
    6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
    7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur
    8. Tabel 4.2 Struktur Tabel TMMahasiswa
    9. Tabel 4.3 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan
    10. Tabel 4.4 Struktur Tabel TMJurusan
    11. Tabel 4.5 Struktur Tabel TMKepalaJurusan
    12. Tabel 4.6 Struktur Tabel TMMenu
    13. Tabel 4.7 Struktur Tabel TMMenuKategori
    14. Tabel 4.8 Struktur Tabel TMMenu
    15. Tabel 4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaFoto
    16. Tabel 4.10 Struktur Tabel TMUser
    17. Tabel 4.11 Struktur Tabel TMGrading
    18. Tabel 4.12 Struktur Tabel TMSyaratMataKuliah
    19. Tabel 4.13 Struktur Tabel TMKurikulum
    20. Tabel 4.14 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok
    21. Tabel 4.15 Struktur Tabel TTMataKuliahKurikulum
    22. Tabel 4.16 Struktur Tabel TMSemester
    23. Tabel 4.17 Struktur Tabel TMSyaratLulus
    24. Tabel 4.18 Struktur Tabel TMSyaratKKP
    25. Tabel 4.19 Struktur Tabel TMTahunAjar
    26. Tabel 4.20 Daftar Pengujian BlackBox pada SiS+
    27. Tabel 4.21 Pengujian Login SiS+ Skenario 1
    28. Tabel 4.22 Pengujian Login SiS+ Skenario 2
    29. Tabel 4.23 Pengujian Login SiS+ Skenario 3
    30. Tabel 4.24 Pengujian Login SiS+ Skenario 4
    31. Tabel 4.25 Pengujian Login SiS+ Skenario 5
    32. Tabel 4.26 Pengujian Print Form SiS+
    33. Tabel 4.27 Pengujian Download Form SiS+
    34. Tabel 4.28 Time Schedule
    35. Tabel 4.29 Estimasi Biaya


    DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar 2.1 Bagan Waterfall
    2. Gambar 2.2 Logo SiS+
    3. Gambar 2.3 Contoh QRCode
    4. Gambar 2.4 Diagram alir proses pembangkitan QR Code
    5. Gambar 2.5 Diagram alir proses pembacaan QR Code
    6. Gambar 2.6 Struktur Statis Aplikasi Yii
    7. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
    8. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
    9. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
    10. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
    11. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
    12. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
    13. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
    14. Gambar 4.4 Class Diagram Formulir SiS+
    15. Gambar 4.5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
    16. Gambar 4.6 Diagram HIPO Formulir Online pada SiS+
    17. Gambar 4.7 Rancangan Prototipe Tampilan Login
    18. Gambar 4.8 Rancangan Prototipe Tampilan Home
    19. Gambar 4.9 Rancangan Prototipe Tampilan Form
    20. Gambar 4.10 Tampilan Halaman Login
    21. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Home
    22. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Form

    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat, seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi juga memegang peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Saat ini, siapa saja yang tidak biasa mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat dipastikan menjadi orang terbelakang.

    Zaman memang telah berubah begitu pula kita harus dapat mengikuti perkembangannya. Teknologi internet merupakan salah satu bidang yang mengalami perkembangan sangat cepat. Telah banyak sektor yang telah menerapkan teknologi ini, salah satunya dalam bidang perdagangan. Lalu muncul perdagangan dengan internet sebagai sarana utama. Dalam dunia bisnis salah satunya adalah dengan banyak bermunculan situs – situs penjualan secara online atau berbasis web. Hal ini membawa kita dalam budaya baru dalam melakukan transaksi yang tidak lagi konvensional, melainkan membawa kita kepada transaksi dunia maya. Disadari atau tidak penerapan ini telah berdampak pada efisiensi dan efektifitas transaksi serta dapat mengangkat produk atau citra dari perusahaan yang menerapkan konsep tersebut. Perusahaan akan lebih maju dan cepat berkembang, karena pasar yang di didik meliputi pasar lokal maupun pasar internasional, dan tentu saja relasi yang dibangun menjadi lebih luas. Hal ini akan berakibat pada kemudahan dalam pengembangan perusahaan.

    Warung Solo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan makanan dan minuman, dalam hal sistem pemasaran (marketing) sudah cukup baik, sudah banyak dikenal oleh lingkungan masyarakat disekitarnya meskipun keberadaan Warung Solo ini masih tergolong baru, serta memiliki banyak pesaing bisnis yang bergerak dibidang makan dan minuman. Hal itu tidak menjadi halangan untuk rumah makan ini, karna Warung Solo sudah merasa mempunyai makanan yang menjadi khas tersediri dan terlaris. Tetapi Restoran Warung Solo ini belum mengelola data keuangan dengan baik. Berangkat dari latar belakang diatas, penulis tertarik dan melakukan perancangan dan membuat laporan yang berjudul Sistem Informasi Penjualan Online Pada Restorant Warung Solo Tradisional Food.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuska beberapa permasalahan yang sedang terjadi yaitu :

    1. 1. Bagaimana analisa sistem penjualan pada Restorant Warung Solo Tradisional Food?
    2. 2. Bagaimana permasalahan yang dihadapi pada sistem penjualan online pada Restoran Warung Solo Tradisional Food?
    3. 3.Bagaimana rancangan sistem penjualan online pada Restoran Warung Solo Tradisional Food?
    4. Ruang Lingkup

      Dalam pembuatan laporan analisa ini, penulis membatasi ruang lingkup agar karya ilmiah analisa ini mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Ruang lingkup yang akan kita bahas dalam perancangan ini adalah proses penjualan online mulai dari pemesanan menu kepada supplier, sampai dengan pembuatan laporan keuangan dalam penjualan.

      Tujuan dan Manfaat

      Tujuan Penelitian

      1. Untuk menganalisa sistem penjualan online pada Restorant Warung Solo Tradisional Food.
      2. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi sistem penjualan online pada Restorant Warung Solo Tradisional Food.
      3. Untuk merancang sistem penjualan online pada Restoran Warung Solo Tradisional Food

      Manfaat Penelitian

      1. Mempermudah penjualan online pada Restorant Warung Solo Tradisional Food.
      2. Meningkatkan efektifitas sistem penjualan online pada Restorant Warung Solo Tradisional Food.

      Metode Penelitian

      Metode Pengumpulan Data

      Metode pengumpulan data yang digunakan pada penyusunan kuliah tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

      1. Metode Observasi

        Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang akan diteliti.

      2. Dokumentasi

        Metode pengumpulan data dengan melihat laporan yang telah ada, agar memperoleh berbagai data yang dapat dijadikan referensi dalam penulisan tugas akhir ini.

      3. Studi Pustaka

        Pencarian data melalui studi literature terhadap buku – buku yang membahas website learning.

      4. Wawancara

        Dalam analisa ini penulis akan mengadakan wawancara dengan pemilik Restorant Warung Solo dan mengumpulkan data dari wawancara tersebut.

      Metode Analisa

      Dalam metode analisa yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir ( TA ) ini adalah sebagai berikut:

      1. Mempelajari data-data perusahaan mulai dari data pemesanan, data pengiriman serta data pembayaran.
      2. Mengevaluasi hasil pengamatan data dan memonitoring keuangan berupa lampiran untuk tugas akhir ini.

      Metode Perancangan

      Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, metode yang akan digunakan adalah menggunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh administrasi pada elisitasi. Bahasa yang akan digunakan adalah MySQL, PHP serta database, Pemodelan rancangannya menggunakan UML dan Visual Paradigm, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Macromedia Dreamwever

      Metode Implementasi

      Dalam Tugas Akhir ini, Metode implementasi melakukan proses secara bertahap untuk melengkapi perancangan yang dibuat. Implementasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

      1. Perancangan Sistem (System Design)
      2. Pembuatan Program (Program Establisment)
      3. Pengumpulan Data (Collecting Data)
      4. Evaluasi Program (Program Evaluating)
      5. Perbaikan Program (Program Maintenance)
      6. Testing Program (Program Testing)
      7. Implementasi Program (Program Implementation
      8. Dokumentasi (Documentation)
      9. Training User (User Training)

      Sistematika Penulisan

      Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini berisi uraian singkat pada setiap bab.

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab (Pendahuluan), penulis akan menjelaskan berbagai hal yang terdiri dari yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan yang hendak di capai, manfaat, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Pada bab ini, penulis memuat tinjauan pustaka yang berisi teori – teori yang mendukung penulisan Tugas Akhir. Landasan teori umum yang berisi tentang konsep dasar sistem dan konsep dasar informasi, dan teori khusus mengenai penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan penelitian.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai gambaran umum Restoran, sejarah singkat restoran, struktur organisasi restoran, dan sistem yang berjalan dengan menggunakan aplikasi Unified Modeling Language (UML) diagram, yaitu use case diagram, activity diagram dan analisa permasalahan sistem.

      BAB IV PENUTUP

      Pada penutup terdapat kesimpulan hasil penulisan dan pembahasan beserta saran yang ditujukan untuk penyempurnaan, dan pengembangan sistem di masa mendatang.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      1. Definisi Data

      Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran akan tercapai.

      Adapun berbagai macam definisi mengenai sistem berikut. Ini disajian beberpa definisi yang berbeda.

      a. Menurut Sutarman (2009:5) : Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

      b. Menurut Jogiyanto (2009:34) : Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.

      2. Klasifikasi Sistem

      1. Sistem Abstrak ( Abstract System ) dan Data Fisik ( Phisical System ).
        Sistem abstrak yaitu berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak scara fisik seperti sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang merupakan sistem yang ada secara fisik seperti sistem computer.
      2. Sistem Alamiah ( Natural System ) dan Sistem Buatan Manusia ( Human Method System ).
        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia seperti sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yag melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan Human Machine System atau ada yang menyebut dengan Man Machine System.
      3. Sistem Tertentu (Deterministik System ) dan Sistem Tak Tentu ( Probabilistik System ).
        Sistem tertentu melibatkan sistem yang sudah dapat diduga dengan pasti dapat dideteksi dan dapat diramalkan hasil keluarannya. Sistem tak tentu yaitu sistem yang tidak dapat diprediksikan kejadiannya, misalkan kejadian-kejadian dimasa yang akan dating merupakan hal rahasia yang tidak dapat diprediksikan karena menyangkut unsure probabilitas.
      4. Sistem Tertutup ( Closed System ) dan Sistem Terbuka ( Opened System ).
        Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Karena bekerja sama secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luar.Sistem terbuka adalah sistem yang bekerja karena pengaruh dari pihak luar, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

      Konsep Dasar Sistem

      Menurut Gordon B. Davis (1987:28) menyatakan bahwa: “ Informasi merupakan data yang biasa diolah menjadi suatu bentuk data yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya serta bermanfaat dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang.”

      1. Definisi Sistem

      1. Menurut Jugiyanto (2005:11) mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
      2. Menurut Yakub (2012:1)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
      3. 2. Kualitas Informasi

        a. Akurat : Informasi bebas dari kesalahan bebas dari bias.

        b. Relavan  : Informasi harus benar sesuai kebutuhan bagi pihak yang membutuhkan informasi.

        c. Tepat Waktu  : Informasi harus diberikan tepat pada waktunya.

        3. Fungsi Informasi

        a. Untuk meningkatkan pengetahuan si pemakai

        b. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan proses pengambilan keputusan.

        c. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.

        4. Nilai Informasi

        Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya yang diperlukan untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibadingkan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analysis effectiveness atau cost benefit.

        5. Pengolahan Data

        Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat yang lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau computer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual. Pengolahan Data terdiri dari tiga langkah utama, yakni input, proses (pengolahan), dan output.

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Menurut (Yogiyanto HM,1991:5) “ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

        1. Definisi Sistem Informasi

        Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)

        2. Komponen Sistem Informasi

        a. Perangkat keras (Hardware)

        b. Perangkat lunak (Software)

        c. Database

        d. Prosedur

        e. Personil / Orang

        f. Jaringan computer dan komunikasi data

        2. Tujuan Sistem Informasi

        Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)

        Adapun tujuan sistem informasi adalah sebagai berikut:

        1. Kegunaan (Usefullnes)
          Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relavan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.
        2. Ekonomi (Economic)
          Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan pengendalian, mesin-mesin harus memberikan nilai manfaat yang sebesar-besarnya.
        3. Keandalan (Realibility)
          Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif.
        4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
          Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik serta ramah kepada setiap pelanggan.
        5. Kesederhanaan (Simplicity)
          Sistem harus sederhana, agar terstruktur dan organisasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosesnya mudah dipahami.

        Konsep Dasar Analisa Sistem

        Menurut Mulyanto (2010:15), “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan koseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

        Tahap analisa dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum desain sistem. Pada tahap ini tim pembuat sistem akanmenganalisis permasalahan lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan.

        Menurut Mc. Leod terdapat 6 dimensinkelayakan :

        1. Kelayakan teknis adalah menganalisis ketersediaan perangkat keras, perangkat lunak dan organisasi untuk melaksanakan proses yang diperlukan.
        2. Pengembalian ekonomis adalah menganalisis manfaat, penggunaan dan potensi pengembalian secara ekonomis dari pembangunan sistem itu sendiri.
        3. Pengembalian non-ekonomis adalah menganalisis manfaat, penggunaan, potensi, dan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur secara financial.
        4. Hukum dan Etika adalah menganalisis apakah sistem yang dibuat akan beroperasi dengan batasan hokum dan etika pada umumnya dan kultur perusahaan pada khususnya.
        5. Operasional adalah menganalisis apakah sistem dapat diimplementasikan. Hal ini menyangkut analisis terhadap tempat lingkungan dan sumber daya manusia yang akan mengoperasinya.
        6. Jadwal adalah menganalisisapakah mungkin dalam keterbatasan waktu yang ada, sistem tersebut dapat disusundan diselesaikan

        Teori Khusus

        Penjualan Barang Online

        1. Definisi Penjualan Online

        Sistem penjualan yang baik saat ini adalah sistem yang berbasiskan pada jaringan. Maksudnya, sistem penjualan ini bersifat online. Adapun manfaat dari pada sistem ini bisa dirasakan bagi dua belah pihak yakni pihak penjual dan pembeli. Bagi para penjual penerapan sistem seperti ini berarti memangkas pengeluaran yang biasa dikeluarkan dalam sistem lama. Seperti, jika pada sistem lama kita harus membuka cabang baru demi melebarkan sayap bisnis kita, tidak dengan sistem online. Karena dengan sistem ini penjual dapat memperkenalkan hasil produknya ke halayak melalui suatu web. Dimana setiap orang (konsumen) tidak hanya di satu lokasi bias mengakses untuk mencari informasi akan barang yang diperukan. Sistem penggajian konvensional yang masih berjalan pada perusahaan-perusahaan konvensional mengakibatkan timbul banyaknya pemasalahan dimulai dari proses yang lama, aliran data yang rumit, sampai pada tahap terakhir yaitu tahap penyerahan gaji kepada karyawan.

        Penjualan Barang

        2. Definisi Penjualan

        Penjualan merupakan suatu transaksi yang dilakukan dua belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah, dengan penjualan juga merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakuan transaksi jual dan beli.

        Dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.

        Menurut Leni Sulistiyowati (2010:270) penjualan adalah :

        “ Pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan. “ Penjualan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

        1. Penjualan Kredit, yaitu penjualan yang pembayaran dilakukan dikemudian hari dalam jangka waktu yang telah ditetapkan setelah barang diterima oleh customer. Penjualan kredit inilah yang menimbulkan piutang dagang, sehingga penjualan tidak dapat dipisahkan dari timbulnya piutang usaha.
        2. Penjualan Tunai, yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan secara langsung saat terjadinya transaksi.
        1. Aktivitas Operasional
          Pencatatan keluar masuk kas atau arus kas berasal dari kegiatan utama perusahaan, dapat dilihat dari biaya-biaya di laporan laba rugi.
        2. Aktivita Investasi
          Pencatatan arus kas berasal dari aktivitas-aktivitas investasi, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian harta, penerimaan dan pengeluaran kas dari piutang perusahaan.
        3. Aktivitas Pendanaan
          Pencatatan arus kas yang berasal dari kegiatan penambahan dan pengurangan utang perusahaan dan juga aktivitas dari penambahan - pengurangan akibat saham, dan lainnya.

        3. Definisi Rumah Makan

        Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tariff tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan makanan ditempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh rumah makan Chinese food, rumah makan Padang, dan sebagainya. Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut dengan istilah Restoran. Restoran merupakan kata resapan yang berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa inggris, “restaurant” yang berasal dari kata “restaurer” yang berarti “memulihkan”.

        Konsep Dasar UML

        1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

        Unified Modeling Language merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak berorientasi objek sebab pada dasarnya UML digunakan oleh banyak perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.

        2. Bangunan Dasar Metodologi UML

        Menurut Nugroho (2010:117). Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language ( UML ) menggunakan dua bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

        a. Sesuatu (Things )

        Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

        a. Sructual things merupakan bagian yang relative statis dalam model Unified Modeling Language (UML)

        b. Behavorial things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Model Language (UML)

        c. Behavorial things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Model Language (UML)

        d. Annotational things meupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML).

        b. Relasi ( Relationship )

        Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

        a. Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

        b. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.

        c. Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).

        d. Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

        3. Langkah-Langkah Penggunaan UML

        Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

      4. Buatlah daftar business process dari leveltertinggi utuk mendefinisikan aktifitas dan proses yang mungkin muncul.
      5. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi degan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
      6. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      7. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      8. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      9. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence atau collaboration untuk tiap pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi diagram untuk masing-masing alir.
      10. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.
      11. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
      12. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan test integrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik.
      13. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      14. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
      15. Perangkat lunak siap diliris.

        4. Konsepsi Pemodelan Menggunakan UML

        Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan kontruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sebuah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peningkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu : klasifikasi struktual (structural classification), perilaku dinamis (dynamic behavior), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

        5. Fokus UML

        Menurut Nugroho (2009:26), Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemograman, sehingga adalah mugkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

          6. Diagram – Diagram UML

          Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :

        1. Diagram Class

          Bersifat stati. Diagram ini memperlihatkan himpauan kelas-kelas, Antarmuka-Antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

        2. Diagram Paket (Package Diagram)

          Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

        3. Diagram Use-Case

          Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor ( suatu jenis khusus dari kelas ). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasai dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

        4. Diagram Interaksi dan Sequence (urutan

          Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

        5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

          Bersifat dinamis. Diagram ini sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktual dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

        6. Diagram Statechart (Statechart Diagram

          Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

        7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

          Bersifat dinamis. Diagram aktifitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

        8. Diagram Komponen (Component Diagram)

          Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

        9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

          Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing)

          Konsep Dasar Aplikasi

          1. Definisi Web

          Web adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet. Sebenarnya antara www ( world wide web ) dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dll. Sebenarnya, web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa computer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.

          2. Jenis - Jenis Website

          1. Website terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada tujuan dan kebutuhan dari si pemilik website. Berikut ini adalah beberapa jenis website :
            1. PHP menjadi popular karena kesederhanaannya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, sistem artikel/ CMS, e-commerce, bulletin board, dll.
            2. PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.
            3. PHP termasuk dalam Open Source Product.
            4. Aplikasi PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web.
            5. Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux.
            6. Sintaks mirip C dan mudah dipelajari.
            7. Komunitas yang ramai dan saling membantu, seperti di diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, dll.
            8. Berbagai script atau aplikasi yang gratis telah tersedia.

            1. Kelebihan dan Kekurangan PHP

            1. Kelebihan PHP
              Ada 8 (delapan) kelebihan dari PHP, yaitu:
              1. PHP menjadi popular karena kesederhanaannya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, sistem artikel/ CMS, e-commerce, bulletin board, dll.
              2. PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.
              3. PHP termasuk dalam Open Source Product.
              4. Aplikasi PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web.
              5. Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux.
              6. Sintaks mirip C dan mudah dipelajari.
              7. Komunitas yang ramai dan saling membantu, seperti di diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, dll.
              8. Berbagai script atau aplikasi yang gratis telah tersedia.

              2. Kekurangan PHP

            2. Ada 4 (empat) kekutangan dari PHP, yaitu:
              1. Tidak detail untuk pengembangan skala besar.
              2. Tidak memiliki system pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya.
              3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik.
              4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrogaman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP.

              Definisi YII Framework

              Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

              Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

              Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller(controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

              Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

              Gambar 2.7 Struktur Statis Aplikasi Yii (Yii, 2012)

              1. Fitur Yii Framework

              Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii :(Yii, 2013)

              1. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).
              2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration.Yii memungkinkan pengembang menggunakanberbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.
              3. Form input dan validasi.Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.
              4. AJAX Widget.Yii menyediakan AJAXwidgetyang terintegrasi dengan jQuery,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.
              5. Authenticationdanauthorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.
              6. Skin dan theme.Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.
              7. Internationalization (I18N) danlocalization (L10N).Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.
              8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layananweb services.
              9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.
              10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.
              11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.
              12. Pengujian unit danfungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHPUnit dan Selenium.
              13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model,dan CRUD.
              14. Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

              Konsep Dasar Database

              1. Definisi Database

              Menurut Anhar (2010:45)[2], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

              Menurut Raharjo (2011:3)[3], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

              Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[4], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

              Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

              2. Definisi Tabel

              Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[2].

              Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

              3. Definisi Fields

              Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[2].

              4. Definisi Record

              Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[2].

              Definisi PHP

              Menurut Nugroho (2009:113), “PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam serve web”.

              Menurut Arief (2011:43), definisi PHP adalah sebagai berikut :

              PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

              Menurut Wardana (2010:7), “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja”.

              Menurut Prasetio (2012:122), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server”.

              Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTL”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

              1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
              2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
              3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
              4. Merupakan software yang berdifat open source.
              5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.
              6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

              Menurut Anhar (2010:3), definisi PHP adalah sebagai berikut :

              PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

              Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

              1. Definisi UML

              Menurut Widodo, (2011:6)[5], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

              Menurut Nugroho (2010:6)[6], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

              Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

              2. Jenis-jenis Diagram UML

              Menurut Widodo (2011:10)[5], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

              1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
              2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
              3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
              4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
              5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
              6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
              7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
              8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
              9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).


              Konsep Dasar Testing

              1. Definisi Testing

              Menurut Rizky (2011:237)[7], "Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal".

              Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

              1. Verifikasi
                Verifikasi adalah prosespemeriksaa untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
              2. Validasi
                Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

              Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

              1. Failure
                Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
              2. Fault
                Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
              3. Error
                Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
              4. Incident
                Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

              2. Acuan dan Pengukuran Testing

              Menurut Rizky (2011:256)[7], "Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing".

              Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

              1. Waktu
                Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
              2. Biaya
                Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
              3. Kinerja testing
                Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektifitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
              4. Kerusakan
                Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

              3. Tipe dan Teknik Testing

              Menurut Rizky (2011:259)[7], "Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak".

              Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

              1. White Box Testing
                Menurut Rizky (2011:262)[7], "White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap "isi" dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat".
                Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah :
                1. Decision (Branch) Coverage
                  Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
                2. Condition Coverage
                  Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
                3. Path Analysis
                  Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
                4. Executive Time
                  Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
                5. Algorithm Analysis
                  Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
              2. Black Box Testing
                Menurut Rizky (2011:265)[7], definisi black box testing adalah sebagai berikut :
                Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.
                Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :
                1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
                2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
                3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
                4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

                Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain :
                1. Equivalence Partitioning
                  Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
                2. Boundary Value Analysis
                  Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
                3. Cause Effect Graph
                  Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
                4. Random Data Selection
                  Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
                5. Feature Test
                  Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.

              Literature Review

              Definisi Literature Review

              Menurut Hasibuan [8], Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

              Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. (Suryo dkk, 2010:86)[9]

              Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

              Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut : (Suryo dkk, 2010:86)[9]

              1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
              2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
              3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
              4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
              5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

              Literature Review

              Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Beberapa literature review tersebut adalah sebagai berikut :

              No. Penulis Hasil Adobsi
              1. Kurniati, A. (2012). Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga(Doctoral dissertation, Program Studi Teknik Informatika FTI-UKSW).[10] Dalam penelitian ini, QR Code digunakan untuk menampung sebuah hyperlink sebuah alamat halaman website yang berisikan informasi mengenai benda cagar budaya. Oleh karena itu, pada penelitian ini diterapkan aplikasi QR Code Scanner dan QR Code Generator yang digabungkan dengan PHP dan MySQL untuk membangun sebuah system yang memanfaatkan QR Code sebagai sarana sosialisasi benda cagar budaya pada kota Salatiga. Penulis mengadobsi konsep pembuatan QR Code Generate dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan penyimpanan datanya pada database MySQL.
              2. New Review of Academic Librarianship

              Volume 18, Issue 1, 2012 Lauren Elmorea & Derek Stephensb pages 26-42

              Quick Response (QR) Kode relatif baru di Inggris, meskipun mereka telah digunakan sangat sukses di Jepang. Artikel ini menganggap meningkatnya kebutuhan perpustakaan akademik untuk mempromosikan layanan dan sumber daya mereka ke "klien mobile." Ini laporan tentang dua studi kasus Inggris perpustakaan akademik yang menggunakan kode QR untuk mempromosikan sumber daya perpustakaan. Penulis mengambil konsep QR untuk mempublikasi data atau dokumen mahasiswa seperti daftar nilai yang siapapun dengan menggunakan ponsel untuk melihat kebenaran dan keaslian dokumen tersebut. Hal ini dimaksudkan jika suatu saat para stakeholder ingin memastikan keaslian dokumen yang tercetak dari website Perguruan Tinggi.
              3. Penerapan Aplikasi

              Client Server Untuk Pelaporan Perkembangan Akademik dan Mental Siswa Menggunakan Framework Yii dan SMS Gateway (Studi Kasus: SLB Negeri Salatiga) Yosua Saputro Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Maret 2013

              Pembuatan raport yang dapat di print dan disimpan dalam format PDF dengan memanfaatkan library

              dompdf yang sudah disediakan oleh framework Yii.

              Penulis mengambil konsep untuk membuat sebuah form yang dapat disimpan maupun di print dalam format pdf dan menggunakan extension mpdf yang disediakan oleh YII.
              4. Warsito, Ary Budi, Lusi Fajarita, Nazori AZ. 2012. “Proteksi Keamanan Dokumen Sertifikat File JPEG Pada Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Steganografi Dan Kriptografi”. Jakarta : Jurnal Telematika Mkom. Vol. 4, No.1, Maret 2012.[11] Penelitian ini membahas tentang merancang suatu sistem atau aplikasi dengan menggunakan teknik steganografi dan kriptografi yang digunakan untuk enkripsi dan menguji keabsahan data digital terutama sertifikat penting pada perguruan tinggi dalam bentuk file JPEG. Hasil dari penelitian ini adalah Dengan menggunakan teknik steganografi dan kriptografi memungkinkan untuk validasi keabsahan suatu sertifikat yang diterbitkan secara online, karena setiap pihak bisa mengecek keaslian dari sertifikat tersebut. Penulis mengambil konsep tentang sistem dalam bentuk gambar yang digunakan untuk validasi keabsahan suatu sertifikat yang diterbitkan secara online, dan ini sebagai acuan untuk digunakan memvalidasi sebuah dokumen – dokumen akademik yang dikeluarkan secara online.
              5. Nugraha, M. Pasca, Rinaldi Munir. 2011. “Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image”. Institut Teknologi Bandung : Konferensi Nasional Informatika – KNIF 2011 ISSN: 2087 – 3328.[12] Penelitian ini mengimplementasikan pengembangan aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader, dimana data masukan berupa image, bukan teks seperti biasanya. Implementasi aplikasi inidilakukan dengan menggunakan bahasa C# dengan framework .NET, sedangkan kakas yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2008. Dan berdasarkan pengujian yang dilakukan, bahwa aplikasi QR Code dari data berbentuk image tidak fleksible untuk diterapkan di dunia nyata, karena gambar maksimum yang dapat dijadikan QR Code terlalu kecil. Penulis mengambil konsep untuk menerapkan QR Code, dimana data masukkan bukan berupa gambar namun berupa teks URL, karena dengan gambar tidak fleksible untuk diterapkan pada dokumen yang tercetak dengan QR Code.
              6. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian Yii Framework Dalam Pengembangan

              Website Perguruan Tinggi”. Jurnal CCIT Vol.7 No.3 Mei 2014. ISSN: 1978 - 8282. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.[13]

              Membangun website Perguruan Tinggi Raharja menggunakan Yii Framework berbasis PHP dengan menggunakan metode MVC. Pengembangan sebuah website dengan menggunakan framework YII mudah dilakukan pada semua jenis aplikasi website serta sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu-lintas tinggi. Penulis mengadopsi untuk menggunakan YII Framework dalam mengembangkan formulir online karena mudah dilakukan dan cocok untuk pengembangan sistem.
              7. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Iqbal Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 Januari 2015. ISSN: . Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.[14] Perancangan suatu sistem informasi akademik SiS+ menggunakan Yii Framework yang sudah berbasis OOP (Object Oriented Programming ) sehingga terstruktur dan mudah dikembangkan. Penulis mengadopsi konsep pembuatan system informasi menggunakan framework YII yang berbasis OOP.

              Dari 7 (tujuh) literature review diatas, sebagian besar adalahmembahas perihal framework YII, penggunaan QR Code dan pembuatan file pdf pada framework YII. Hal iniberkaitan dengan penelitian yang dilakukan, namun belum ada penelitian yang membahas tentang pengembangan formulir-formulir perkuliahan online menggunakan QR Code pada website SiS+ dengan framework YII.

              BAB III

              PEMBAHASAN

              Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

              Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

              Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

              Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

              Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

              Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

              Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

              Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

              Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

              Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

              Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

              Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

              1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
              2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
              3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
              4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja terakreditasi B.
              5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
              6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
              7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
              8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi dan tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
              9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
              10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
              11. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
              12. Pada tahun 2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
              13. Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

              Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

              1. Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

              Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

              Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

              1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
              2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
              3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
              4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.
              </div>

              Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

              2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

              1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
              2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
              3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

              Struktur Organisasi

              Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

              Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

              Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

              Wewenang dan Tanggung Jawab

              Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

              Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

              1. Ketua
                Wewenang :
                1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
                2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
                3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
                4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

                Tanggung jawab :

                Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

              2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
                Wewenang :
                1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
                2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
                3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
                4. Mengadakan afiliasi.
                5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

                Tanggung jawab :

                Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

              3. Asisten Direktur Akademik
                Wewenang :
                1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
                2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
                3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
                4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
                5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
                6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
                7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
                2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
                3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
                4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

              4. Asisten Direktur Operasional
                Wewenang :
                1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
                2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
                3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
                4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
                5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
                2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
                3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
                4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

              5. Kepala Jurusan
                Wewenang :
                1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
                2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
                3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
                4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
                5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
                6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

                Tanggung Jawab :

                1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
                2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
                3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
                4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
                5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
                6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

              Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

              Analisa Sistem Yang Berjalan

              Pada sistem yang berjalan masih menggunakan jaringan intranet sehingga hanya dapat diakses dilingkungan kampus. Dalam mengakses formulir-formulir perkuliahan dilakukan pada box SIS dengan menggunakan PRC sebagai alat untuk login ke dalam SIS. Pencetakkan formulir hanya dapat dilakukan melalui box SIS yang terhubung dengan printer yang telah disediakan oleh kampus. Selain printer, pihak kampus harus menyediakan kertas yang tidak sedikit untuk pencetakkan formulir yang dilakukan para mahasiswa. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

              Prosedur Sistem Yang Berjalan

              Prosedur mendapatkan formulir perkuliahan pada sistem yang berjalan saat ini terdiri dari 3 (tiga) alur, yakni sebagai berikut :

              1. Login pada SIS dengan menggesekan PRC pada Box SIS.
              2. Mencari formulir perkuliahan dengan memilih pada menu-menu yang sudah tersedia.
              3. Melakukan Print Formulir.

              Rancangan Sistem Yang Berjalan

              1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

              Gambar Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan


              Pada gambar () dapat dijelaskan bahwa untuk dapat mengakses SIS mahasiswa harus Login menggunakan PRC dengan cara menggesekkan PRC pada swipe card Box SIS.

              2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

              Gambar Activity Diagram Sistem Yang Berjalan


              Pada gambar () dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir-formulir perkuliahan pada SIS terlebih dahulu melakukan Login menggunakan PRC, setelah berhasil Login maka dapat langsung memilih formulir pada menu-menu yang tersedia kemudian dapat langsung di print.

              3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

              Gambar Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

              Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

              Permasalahan Yang Dihadapi

              Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat 5 permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja pada sistem yang berjalan saat ini, diantaranya :

              1. Pengaksesan Formulir Perkuliahan yang masih dilakukan secara manual dimana mahasiswa harus datang terlebih dahulu ke kampus dan mengakses Formulir Perkuliahan pada Box SIS.
              2. Box SIS yang disediakan di kampus terbatas, hal ini menimbulkan terjadinya antrian.
              3. Mengakses Formulir Perkuliahan dengan cara menggesekkan PRC pada Box SIS, hal ini yang seringkali terjadi permasalahan baik pada PRC mahasiswa yang rusak atau bahkan alat sweep card yang rusak sehingga tidak dapat membaca PRC mahasiswa.
              4. Adanya penggunaan kertas yang tidak sedikit dalam hal print Formulir Perkuliahan yang dilakukan para mahasiswa.
              5. Adanya kendala pada printer yang hanya disediakan 1 printer dan kadangkala terjadi kerusakan pada printer tersebut yang dapat menghambat mahasiswa dalam memperoleh formulir perkuliahan.

              Alternatif Pemecahan Masalah

              Sebagai salah satu solusi atau alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang, membangun, dan menyediakan suatu sistem informasi mahasiswa berbasis online yang mampu memudahkan proses mahasiswa dalam mendapatkan formulir perkuliahan serta sistem yang lebih mudah dikembangkan dan mudah dimaintenance.

              User Requirement

              Elisitasi Tahap I

              Elisitasi tahap I berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.

              Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

              Elisitasi Tahap II

              Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

              1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
              2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
              3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

              Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

              Elisitasi Tahap III

              Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

              1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
              2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
              3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

              Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

              1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
              2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
              3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

              Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

              Final Draft Elisitasi

              Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja.

              Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

              BAB IV

              RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

              Rancangan Sistem Yang Diusulkan

              Prosedur Sistem Yang Diusulkan

              Prosedur mendapatkan formulir perkuliahan pada sistem yang diusulkan terdiri dari 3 (tiga) alur, yakni sebagai berikut :

              1. Login pada SiS+ dengan akun email Rinfo.
              2. Mencari formulir perkuliahan melalui Smart Seacrh maupun Site Map.
              3. Melakukan Print atau Download Formulir.

              Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Gambar Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Pada gambar () dapat dijelaskan bahwa untuk dapat mengakses SiS+ terlebih dahulu harus Login menggunakan akun email Rinfo yang kemudian dapat melihat formulir dan print atau download formulir.

              Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Gambar Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Pada gambar () dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir-formulir perkuliahan pada SiS+ terlebih dahulu melakukan Login menggunakan akun email Rinfo, setelah berhasil Login maka dapat langsung mencari formulir kemudian dapat langsung print formulir.

              Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Gambar Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan


              Perbedaan Prosedur antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

              Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

              Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

              No. Sistem Yang Berjalan Sistem Yang Diusulkan
              1. Pada sistem yang berjalan, mahasiswa mengakses Formulir Perkuliahan melalui Box SIS yang hanya tersedia di lingkungan kampus. Pada sistem yang diusulkan, mahasiswa mengakses Formulir Perkuliahan melalui SiS+ yang dapat diakses secara online dimanapun dan kapanpun.
              2. Pada sistem yang berjalan, saat mahasiswa ingin mengakses Formulir Perkuliahan pada Box SIS, mahasiswa harus login terlebih dahulu dengan menggesekkan PRC mereka pada swipe card Box SIS. Pada sistem yang diusulkan, mahasiswa yang ingin mengakses Formulir Perkuliahan harus melalukan login terlebih dahulu pada SiS+ dengan menggunakan akun email Rinfo mereka.
              3. Pada sistem yang berjalan, mahasiswa dapat langsung melakukan print Formulir Perkuliahan dari Box SIS. Pada sistem yang diusulkan, mahasiswa dapat melakukan print dimana saja dan dapat menyimpan Formulir Perkuliahan dalam format file PDF.

              Rancangan Basis Data

              Class Diagram

              Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram Formulir SiS+ pada Perguruan Tinggi Raharja.

              Gambar Class Diagram Formulir SiS+

              Spesifikasi Basis Data

              1. Nama File : TMMahasiswa
                Media : Hardisk
                Isi : NIM + NamaDepan + NamaBelakang + TempatLahir + TanggalLahir + AlamatTinggal + AlamatEmail + Handphone
                Primary Key : NIM
                Panjang Record :
                Tabel 4.2 Struktur Tabel TMMahasiswa
                No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
                1.  NIM char 10 Primary Key
                2.  NamaDepan varchar 30  
                3.  NamaBelakang varchar 70  
                4.  TempatLahir varchar 50  
                5.  TanggalLahir Date 10  
                6.  AlamatTinggal varchar 100  
                7.  AlamatEmail varchar 100  
                8.  Handphone varchar 15  
              2. Nama File : TTMahasiswaJurusan
                Media : Hardisk
                Isi : NIM + Jenjang + Jurusan + Konsentrasi + KodeKurikulum + ShiftKuliah
                Primary Key : NIM
                Panjang Record :
                Tabel 4.3 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan
                No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
                1.  NIM char 10 Primary Key
                2.  Jenjang char 3  
                3.  Jurusan char 3  
                4.  Konsentrasi char 3  
                5.  KodeKurikulum int 5  
                6.  Shift_Kuliah char 1  
              3. Nama File : TMJurusan
                Media : Hardisk
                Isi : KodeJurusan + NamaJurusan + Singkatan + KodeNIM
                Primary Key : NIM
                Panjang Record :
                Tabel 4.4 Struktur Tabel TMJurusan
                No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
                1.  KodeJurusan char 3 Primary Key
                2.  NamaJurusan varchar 50  
                3.  Singkatan varchar 5  
                4.  KodeNIM int 3  
              4. Nama File : TMKepalaJurusan
                Media : Hardisk
                Isi : KodeKajur + NamaKajur
                Primary Key : KodeKajur
                Panjang Record :
                Tabel 4.5 Struktur Tabel TMKepalaJurusan
                No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
                1.  KodeKajur char 3 Primary Key
                2.  NamaKajur varchar 30  
              5. Nama File : TMMenu
                Media : Hardisk
                Isi : KodeMenu + NamaMenu + KodeMenuKategori + LinkMenu + PictureMenu + Keterangan
                Primary Key : KodeMenu
                Panjang Record :
                Tabel 4.6 Struktur Tabel TMMenu
                No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
                1.  KodeMenu int 15 Primary Key
                2.  NamaMenu varchar 40  
                3.  KodeMenuKategori int 5  
                4.  LinkMenu varchar 100  
                5.  PictureMenu varchar 50  
                6.  Keterangan varchar 100  
              6. Nama File : TMMenuKategori
                Media : Hardisk
                Isi : KodeMenuKategori + NamaMenuKategori
                Primary Key : KodeMenuKategori
                Panjang Record :
                Tabel 4.7 Struktur Tabel TMMenuKategori
                No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
                1.  KodeMenuKategori int 5 Primary Key
                2.  NamaMenuKategori varchar 15  
              7. Nama File : TMNilai
                Media : Hardisk
                Isi : KodeNilai + NIM + KodeMataKuliah + Grade
                Primary Key : KodeNilai
                Panjang Record :
                Tabel 4.8 Struktur Tabel TMNilai
                No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
                1.  KodeNilai int 11 Primary Key
                2.  NIM char 10  
                3.  KodeMataKuliah varchar 6  
                4.  Grade varchar 2  
              8. Nama File : TTMahasiswaFoto
                Media : Hardisk
                Isi : NIM + NamaFoto
                Primary Key : NIM
                Panjang Record :
                Tabel 4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaFoto
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  NIM char 10 Primary Key
                2.  NamaFoto char 15  
              9. Nama File : TMUser
                Media : Hardisk
                Isi : NIM + StatusKeanggotaan
                Primary Key : NIM
                Panjang Record :
                Tabel 4.10 Struktur Tabel TMUser
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  NIM char 10 Primary Key
                2.  StatusKeanggotaan char 1  
              10. Nama File : TMGrading
                Media : Hardisk
                Isi : IDNilai + Grade + Nilai + Ket + Kredit
                Primary Key : Grade
                Panjang Record :
                Tabel 4.11 Struktur Tabel TMGrading
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  IDNilai tinyint 4  
                2.  Grade varchar 2 Primary Key
                3.  Nilai decimal 18,17  
                4.  Ket varchar 5  
                5.  Kredit int 1  
              11. Nama File : TMSyaratMataKuliah
                Media : Hardisk
                Isi : KodeSyaratMataKuliah + KodeMataKuliah + KodeMataKuliahSyarat1 + KodeMataKuliahSyarat2
                Primary Key : KodeSyaratMataKuliah
                Panjang Record :
                Tabel 4.12 Struktur Tabel TMSyaratMataKuliah
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeSyaratMataKuliah int 5 Primary Key
                2.  KodeMataKuliah varchar 5  
                3.  KodeMataKuliahSyarat1 varchar 5  
                4.  KodeMataKuliahSyarat2 varchar 5  
              12. Nama File : TMKurikulum
                Media : Hardisk
                Isi : KodeKurikulum + KodeJurusan + TanggalTerbit + TahunAkademik
                Primary Key : KodeKurikulum
                Panjang Record :
                Tabel 4.13 Struktur Tabel TMKurikulum
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeKurikulum int 6 Primary Key
                2.  KodeJurusan char 3  
                3.  TanggalTerbit date    
                4.  TahunAkademik varchar 9  
              13. Nama File : TMMataKuliahKelompok
                Media : Hardisk
                Isi : KodeKelompok + NamaKelompokMataKuliah
                Primary Key : KodeKelompok
                Panjang Record :
                Tabel 4.14 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeKelompok varchar 4 Primary Key
                2.  NamaKelompokMataKuliah varchar 40  
              14. Nama File : TTMataKuliahKurikulum
                Media : Hardisk
                Isi : KodeMataKuliahKurikulum + KodeMataKuliah + KodeKurikulum + KodeSemester + KodeKelompok
                Primary Key : KodeMataKuliahKurikulum
                Panjang Record :
                Tabel 4.15 Struktur Tabel TTMataKuliahKurikulum
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeMataKuliahKurikulum int 11 Primary Key
                2.  KodeMataKuliah varchar 6  
                3.  KodeKurikulum int 5  
                4.  KodeSemester int 1  
                5.  KodeKelompok varchar 4  
              15. Nama File : TMSemester
                Media : Hardisk
                Isi : KodeSemester + NamaSemester
                Primary Key : KodeSemester
                Panjang Record :
                Tabel 4.16 Struktur Tabel TMSemester
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeSemester int 1 Primary Key
                2.  NamaSemester varchar 13  
              16. Nama File : TMSyaratLulus
                Media : Hardisk
                Isi : KodeSyaratLulus + KodeKurikulum + MinIpkKKP + MinIpkTA + MinSksKKP + MinSksTA
                Primary Key : KodeSyaratLulus
                Panjang Record :
                Tabel 4.17 Struktur Tabel TMSyaratLulus
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeSyaratLulus int 5 Primary Key
                2.  KodeKurikulum varchar 5  
                3.  MinIpkKKP decimal 2,1  
                4.  MinIpkTA decimal 2,1  
                5.  MinSksKKP int 3  
                6.  MinSksTA int 3  
              17. Nama File : TMSyaratKKP
                Media : Hardisk
                Isi : KodeSyaratKKP + KodeKurikulum + KodeMataKuliah
                Primary Key : KodeSyaratKKP
                Panjang Record :
                Tabel 4.18 Struktur Tabel TMSyaratKKP
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeSyaratKKP int 11 Primary Key
                2.  KodeKurikulum varchar 5  
                3.  KodeMataKuliah varchar 5  
              18. Nama File : TMTahunAjar
                Media : Hardisk
                Isi : KodeTahunAjar + Status
                Primary Key : KodeTahunAjar
                Panjang Record :
                Tabel 4.19 Struktur Tabel TMTahunAjar
                No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
                1.  KodeTahunAjar int 9 Primary Key
                2.  Status enum 0,1,2  

              Flowchart Sistem Yang Diusulkan

              Gambar Flowchart Sistem Yang Diusulkan

              Rancangan Program

              HIPO merupakan singkatan nama dari Hierarchy plus Input-Process-Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.


              Gambar Diagram HIPO Formulir Online pada SiS+

              Rancangan Prototype

              Rancangan Prototipe Tampilan Login

              Gambar Rancangan Prototipe Tampilan Login

              Rancangan Prototipe Tampilan Home

              Gambar Rancangan Prototipe Tampilan Home


              Rancangan Prototipe Tampilan Form

              Gambar Rancangan Prototipe Tampilan Form

              Tampilan Layar

              Tampilan Halaman Login

              Gambar Tampilan Halaman Login

              Tampilan Halaman Home

              Gambar Tampilan Halaman Home

              Tampilan Halaman Form

              Gambar Tampilan Halaman Form

              Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

              Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

              Formulir online pada SiS+ ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut :

              1. Processor : 2.8 GHz Intel Core i7
              2. Monitor : 14.0” HD LED
              3. RAM : 8 GB 1333 Mhz DDR3
              4. Hardisk : 750 GB

              Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

              Formulir online pada SiS+ ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi perangkat lunak (software) sebagai berikut :

              1. Microsoft Windows 7 Ultimate
              2. Web browser modern, termasuk Chrome, Safari, Firefox, dan IE 8-10
              3. YII Framework
              4. Filezilla
              5. Adobe Dreamweaver CS5
              6. Notepad++

              Brainware

              Untuk mengoperasikan SiS+ ini dapat dilakukan oleh seluruh mahasiswa. Sedangkan untuk mengoperasikan admin SiS+ hanya Pribadi Raharja yang ditunjuk sebagai Admin SiS+.

              Hak Akses

              Yang mempunyai hak akses pengaksesan SiS+ ini adalah seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang telah terdaftar pada SiS+ dan admin SiS+.

              Testing

              Pengembangan Formulir Online Menggunakan QRCode pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

              Berikut ini terdapat 3 pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing :

              Tabel 4.20 Daftar Pengujian BlackBox pada SiS+

              No. Pengujian
              1. Login SiS+
              2. Print Form SiS+
              3. Download Form SiS+
              1. Login SiS+
                Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Pengembangan Formulir Online Menggunakan QRCode pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi Login user. Login pada SiS+ menggunakan email Rinfo dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut :
                1. Login tanpa memasukkan username dan password.

                  Tabel 4.21 Pengujian Login SiS+ Skenario 1

                2. Login dengan hanya mengisi field username (alamat email).

                  Tabel 4.22 Pengujian Login SiS+ Skenario 2

                3. Login dengan hanya mengisi field password.

                  Tabel 4.23 Pengujian Login SiS+ Skenario 3

                4. Login dengan memasukkan alamat email Rinfo salah.

                  Tabel 4.24 Pengujian Login SiS+ Skenario 4

                5. Login dengan memasukkan akun Email Rinfo (username dan password) dengan benar.

                  Tabel 4.25 Pengujian Login SiS+ Skenario 5

              2. Print Form SiS+

                Pengujian pada Fitur Print Form dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

                Tabel 4.26 Pengujian Print Form SiS+

              3. Download Form SiS+
                Pengujian pada Fitur Download Form dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

                Tabel 4.27 Pengujian Download Form SiS+

              Evaluasi

              Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada Login yang menggunakan email Rinfo. Jika input akun email tidak lengkap dan tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jika user mendapati kesalahan saat input akun email Rinfo, sehingga yang dapat masuk ke dalam SiS+ hanya khusus mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai akun email Rinfo. Contoh lainnya adalah pengujian pada fitur print dan download Form yang sesuai dengan hasil yang diharapkan.

              Implementasi

              Time Schedule

              Tabel 4.28 Time Schedule

              Penerapan

              1. Jumlah Pengguna Aktif SiS+

              Selama penerapan yang berjalan hingga saat ini jumlah pengguna Aktif SiS+ telah mencapai lebih dari 800 pengguna, yakni sebanyak 845 pengguna Aktif dari 1465 pengguna terdaftar.

              Gambar Jumlah Pengguna Aktif SiS+

              2. Jumlah View Formulir

              Gambar Jumlah View Formulir

              3. Jumlah Print dan Download Formulir

              Gambar Jumlah Print Formulir
              Gambar Jumlah Download Formulir

              4. Testimoni

              Telah banyak testimoni dari Pribadi Raharja yang menyatakan bahwa Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja sangat bagus dan berguna bagi orang banyak, selain itu juga memudahkan mahasiswa dalam memperoleh formulir-formulir perkuliahan secara cepat. Berikut ini adalah bukti sebagian testimoni yang penulis screen shoot untuk dilampirkan pada laporan Skripsi ini.

              Gambar Testimoni

              Estimasi Biaya

              Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul "Pengembangan Formulir Online Menggunakan QRCode pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja".

              Tabel 4.29 Estimasi Biaya

              No. Uraian Kegiatan Anggaran Biaya Yang Diusulkan
              1. Bahan dan Peralatan Penelitian
              Laptop Acer 14 Rp 4.700.000
              Modem Bolt 4G Rp 350.000
              Pulsa Modem Rp 200.000
               
              2. Perjalanan
              Ongkos transportasi dalam kota Rp 500.000
               
              3. Biaya Lain-lain
              Kertas A4 @1 rim Rp 34.000
              Tinta Printer Rp 200.000
              Photocopy Rp 70.000
              Laporan Penyelesaian Skripsi Rp 50.000
               
              Jumlah Biaya Rp 6.104.000

              BAB V

              PENUTUP

              Kesimpulan

              Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan untuk menjawab perumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka dapat diditarik kesimpulan sebagai berikut :

              1. Dengan adanya Formulir Online pada SiS+yang diusulkan ini akan mempermudah mahasiswa dalam mengakses formulir-formulirperkuliahan dimanapun dan kapanpun karena bersifat online maka dapat denganmudah diakses tanpa terbatas oleh tempat dan waktu sepanjang terhubung denganinternet.
              2. 2.
              3. Pengembangan formulir online denganmenggunakan QR Code pada SiS+ dimulai dari pembuatan diagram UML yang terdiridari empat buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, dan activitydiagram dan class diagram, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasapemrograman PHP dengan menggunakan Yii Framework sesuai dengan objek orientiedprogramming dan juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun. Sebagaimedia tampilan menggunakan Bootstrap 2.3.2 sehingga dapat menyelesaikan desain lebihteratur.
              4. 3.
              5. Dengan adanya Formulir Onlinemenggunakan QR Code ini menunjukkan SiS+ telah mengikuti perkembangan teknologisaat ini, hanya dengan scan gambar QR Code maka kita dapat langsung mengaksesformulir yang tercetak tersebut secara online dan dapat mengecek keaslian dariformulir tersebut.
              6. Formulir online pada SiS+diimplementasikan melalui adanya sosialisasi dan keikutsertaan mahasiswa dalammelakukan ujicoba formulir SiS+ serta aktifitas mahasiswa dalam melihat formulironline pada SiS+ dapat terlihat dengan jelas.
              7. 5.
              8. Dengan adanya fitur print dan downloadpada formulir online SiS+, maka dapat meminimalisir biaya operasional yangbiasa dikeluarkan oleh pihak kampus untuk pembelian kertas, tinta dan perawatanprinter. Hal ini dikarenakan mahasiswa dapat langsung melakukan print dimanasaja.

              Saran

              Berikut ini adalah saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan sistem agar menjadi lebih baik :

                1.
              1. Meningkatkansosialisasi agar semakin banyak mahasiswa yang menggunakan SiS+.
              2. 2.
              3. QRCode masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal dan diharapkan dapatdikembangkan lagi kedepannya untuk membantu mempercepat pekerjaan dalam halinput data mahasiswa yang ada pada formulir.
              4. 3.
              5. Perluadanya pengembangan dengan membuat sebuah otorisasi divisi yang berhubunganuntuk mengupdate dat pada SiS+ khususnya formulir.
              6. 4.
              7. Perluadanya informasi-informasi akademik seputar kegiatan perkuliahan pada SiS+.
              8. 5.
              9. Perluadanya fasilitas dashboard untuk dapat membantu mengontrol sistem SiS+ danuntuk mengambil suatu kesimpulan.

              DAFTAR PUSTAKA

              1. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
              2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
              3. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.
              4. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
              5. 5,0 5,1 Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
              6. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.
              7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka
              8. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
              9. 9,0 9,1 Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi.Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
              10. Kurniati, A. (2012). Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga(Doctoral dissertation, Program Studi Teknik Informatika FTI-UKSW).
              11. Warsito, Ary Budi, Lusi Fajarita, Nazori AZ. 2012. “Proteksi Keamanan Dokumen Sertifikat File JPEG Pada Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Steganografi Dan Kriptografi”. Jakarta : Jurnal Telematika Mkom. Vol. 4, No.1, Maret 2012.
              12. Nugraha, M. Pasca, Rinaldi Munir. 2011. “Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image”. Institut Teknologi Bandung : Konferensi Nasional Informatika – KNIF 2011 ISSN: 2087 – 3328.
              13. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian Yii Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Jurnal CCIT Vol.7 No.3 Mei 2014. ISSN: 1978 - 8282. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
              14. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Iqbal Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol.8 No.2 Januari 2015. ISSN: . Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

              DAFTAR LAMPIRAN

              LAMPIRAN A :



Contributors

Admin, Dewi sekar