SI1011464765
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN
MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING
PADA PT. KALILA INDONESIA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM : 1011464765
NAMA : Joko Supriyono
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2013/2014)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGA SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN
MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING
PADA PT. KALILA INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1011464765
|
Nama |
: Joko Supriyono
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Maimunah, M.Kom)
| ||||
NIP : 00594 |
NIP : 007002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN
MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING
PADA PT. KALILA INDONESIA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1011464765
|
Nama |
: Joko Supriyono
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 20 Januari 2014
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Dina Fitria Murad, M.Kom) |
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
| ||
NID : 99001 |
NID : 12003
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN
MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING
PADA PT. KALILA INDONESIA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1011464765
|
Nama |
: Joko Supriyono
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 20 Januari 2014
(Joko Supriyono)
|
NIM : 1011464765
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Sejalan dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalamiperkembangan yang cukup pesat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologiyang serba canggih dan modern, komputer adalah salah satu sarana yang sangatpenting perananya untuk membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalahpekerjaan di dalam perusahaan, instansi atau organisasi. Sistem absensi karyawanyang sedang berjalan pada PT. Kalila Indonesia belum terkomputerisasi masih menggunakankartu mesin amano, pemakaian komputer terbatasdan hanya menggunakan buku absensi untuk proses absensi. Pengolahan data yangdilakukan dengan menggunakan cara seperti menggunakan buku absensi banyakditemukan kekurangan-kekurangan seperti halnya hilangnya arsip data karyawan,kesalahan menginput data, kesalahan penulisan, dan lamanya waktu yangdibutuhkan. Sehingga mengakibatkan data yang dihasilkan belum akurat. Untuk mencegahterjadinya kesalahan data karyawan yang akan dimasukan ke dalam sistem,dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mengatasi permasalahan sistem penulismengusulkan adanya aplikasi Sistem Informasi Absensi Karyawan dengan menggunakan metode waterfall dengan 5 tahapan diantaranyaAnalisa , Desain, coding & testing , Penerapan danpemeliharaan, penulis juga mengusulkan Sistem Informasi Absensi karyawan dengan menggunakan konsep data mining, diharapkan sistem usulan dapat mengatasipermasalahan sistem berjalan diantaranya, lebih efisien dalam waktu proses, lebihefektif dalam pemakaian data, dan ketepatan dalam pembuatan laporan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Absensi, Karyawan dan Data mining
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yangpenulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING PADA PT. KALILA INDONESIA”
Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucap kanterimakasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do'a, dukungan moril dan materil kepada penulis.Dan penulis pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan, penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :
- Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
- Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
- Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Ibu Ernawati sebagai Stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi.
- Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.
- Dewi, Ika, Anis, Purwanti dan teman-teman satu bimbingan yang saling memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.
Daftar isi
DAFTAR TABEL
Tabel.3.1 Tabel elisitasi I
Tabel 3.2 Tabel elisitasi II
Tabel 3.3 Tabel elisitasi III
Tabel 3.4 Final Elisitasi
Tabel 4.1 Tabel login
Tabel 4.2 Tabel jumlah cuti
Tabel 4.3 Tabel karyawan
Tabel 4.4 Tabel absen masuk '
Tabel 4.5 Tabel izin
Tabel 4.6Tabel jumlah karyawan
Tabel 4.7Tabel absen pulang
Tabel 4.8 Tabel Rancangan biaya usulan
Tabel 4.9 Tabel pengolahan jadwal
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Absensi menggunakan Ms. Excel
Gambar 1.2Absensi menggunakan cara manual
Gambar 3.1Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan Saat ini
Gambar 3.3 Activity Diagram Absen Datang
Gambar 3.4 Activity Diagram Absen Pulang
Gambar 4.1 Use Case Diagram pada karyawan
Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Admin / Pimpinan
Gambar 4.3 Activity Diagram pada karyawan
Gambar 4.4 Activity Diagram pada admin
Gambar 4.5 Sequence Diagram Karyawan
Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin
Gambar 4.7 State Machine Diagram karyawan yang Diusulkan
Gambar 4.8 State Machine Diagram admin yang Diusulkan
Gambar 4.9 Class Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.10 Login_user
Gambar 4.11 Login_admin
Gambar 4.12 Login_pimpinan
Gambar 4.13 Tampilan Username atau Password Salah
Gambar 4.14 Tampilan home karyawan
Gambar 4.15 Tampilan absen datang
Gambar 4.16 Tampilan absen datang pulang
Gambar 4.17 Tampilan laporan riwayat izin karyawan
Gambar 4.18 Tampilan Laporan Absensi Karyawan
Gambar 4.19 Tampilan home admin
Gambar 4.20 Tampilan data karyawan
Gambar 4.21 Tampilan login karyawan
Gambar 4.22 Tampilan login admin/pimpinan
Gambar 4.23 Tampilan absen karyawan
Gambar 4.24 Tampilan form cuti
Gambar 4.25 Tampilan home admin
Gambar 4.26 Tampilan data karyawan
Gambar 4.27 Tampilan tambah karyawan
Gambar 4.28 Tampilan data karyawan telat
Gambar 4.29 Tampilan data karyawan tepat waktu
Gambar 4.30 Tampilan data karyawan cuti
Gambar 4.31 Tampilan data karyawan mangkir
Gambar 4.32 karyawan pulang cepat
Gambar 4.33 Tampilan data karyawan izin lain – lain
Gambar 4.34 Tampilan total keseluruhan karyawan
Gambar 4.35 Tampilan data karyawan yang sudah menikah
Gambar 4.36 Tampilan data karyawan perbagian
Gambar 4.37 Tampilan laporan absen
Gambar 4.38 Tampilan home pimpinan
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer saat ini kian berkembang pesat terutama dalam dunia kerja. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional disegala bidang. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer. Dibandingkan dengan proses sebelumnya, dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif.
PT. Kalila Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. Penggunaan sistem informasi pengolahan data absensi di Pt. Kalila Indonesia yang ada sekarang ini belum memenuhi standar perkembangan teknologi dimasa kini, dikarenakan sistem absensi yang ada masih dilakukan menggunakan Ms.Exel seperti gambar1.1.
Gambar 1.1 Absensi menggunakan Ms. Excel
dan untuk absensi masih menggunakan cara manual dengan mencatat kehadiran setiap hari seperti gambar 1.2.
Gambar 1.2 Absensi menggunakan caramanual
Sehingga dalam pengolahan datanya banyak memakan waktu yang mengakibatkan penyajian laporan menjadi terlambat.
Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam proses pengolahan absensi dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mudah dan cepat, untuk meminimalisir keterlambatan, dan meningkatkan kinerja karyawan.
Dengan memperhatikan uraian tersebut, maka penulis mengambil judul , "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN MENGGUNAKAN KONSEP DATA MINING PADA PT. KALILA INDONESIA".
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka penulis menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:
- Apa kekurangan sistem absensi karyawan pada PT. Kalila Indonesia ?.
- Apakah sistem yang diterapkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan?
- Sistem seperti apakah yang dapat menjadi solusi masalah-masalah absensi karyawan tersebut ?
Ruang Lingkup
Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap dan akurat, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian berkisar pada proses input absensi karyawan, input data izin karyawan, input data cuti karyawan, sampai dengan pembuatan laporan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :.
A.Tujuan Operasional
1.Mengidentifikasi permasalahan sistem yang berjalan dan mengupayakan solusi yang tepat.
2.Untuk mengetahui proses absensi karyawan yang di lakukan oleh PT. Kalila Indonesia
B.Tujuan Fungsional
Pada tujuan ini, peneliti berharap hasil penelitian dapat bermanfaaat oleh suatu perusahaan ataupun pihak manapun baik sebagai informasi maupun sebagai dasar untuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan.
C.Tujuan Individu
1.Untuk menguji seberapa jauh penulis menyerap ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan
2.Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan.
Manfaat Penelitian
Penulis mengelompokkan manfaat penelitian menjadi dua bagian, yaitu sebagai beikut
a.Manfaat Individu
1.Untuk menguji seberapa jauh penulis menyerap ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan.
2.Mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan..
b.Manfaat Organisasi
1.Membantu mengupayakan solusi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses absensi karyawan.
2.Membantu memperlancar jalannya proses absensi karyawan secara efektif dan efisien.
a.Manfaat Individu
1.Untuk menguji seberapa jauh penulis menyerap ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan.
2.Mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan..
b.Manfaat Organisasi
1.Membantu mengupayakan solusi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses absensi karyawan.
2.Membantu memperlancar jalannya proses absensi karyawan secara efektif dan efisien.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang penulis lakukan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
Metode Pengumpulan Data
1.Metode Observasi
2.Metode Wawancara
3.Metode Studi Pustaka
Metode Pengembangan Sistem
Penulisan skripsi ini menggunakan metode waterfall dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek melalui langkah-langkah yang penulis lakukan. yaitu :
1.Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis "OO" (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, serta menggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language) yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
2.Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.'
4.Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
5.Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan SKRIPSI menggunakan sistematika penulisan materi sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan judul penelitian dan penyusunan Laporan SKRIPSI .
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai tujuan umum organisasi, sejarah organisasi strukutur organisasi analisa sistem yang sedang berjalan dan penggambaran sistem dengan menggunakan UML, masalah yang di hadapi, kekurangan sistem yang berjalan, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa kontrol, solusi pemecahan masalah dan user requirement .
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Pada Bab ini berisikan penjelasan sistem yang diusulkan penulis berupa. UML usulan terdiri dari diagram2, jabarkan, disain database dan disain layout program.
BAB V PENUTUP
Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.
BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :Menurut Jogiyanto Hartono Mustakini , sistem mengandung dua pengertian yaitu pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu "Kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu" (Mustakini, 2008:34)[1]
.Pengertian sistem berdasarkan pendekatan komponen yaitu "Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu" (Mustakini, 2008:34)[1]. Definisi lain menyebutkan "Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu(Kristanto, 2008:1)[2].
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut, (Mustakini, 2008:54)[1] :
1.Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.
2.Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
3.Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
4.Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
5.Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
“Data didefinisikanrepresentasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan,peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.” (Mulyanto, 2009:15)[3] Dengankata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dankesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belummempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perludiolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.
“Data adalah fakta yang tidaksedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpamaksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan” (Kusmorotomodan Margono, 2010:11)[4]
Definisi Informasi
"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya" (Mustakini, 2008:36). Menurut Kristanto "Informasi didefinisikan sebagai kumpulan data yang diolah menjadi yang lebih baik berguna dan lebih berarti bagi penerimanya" (Kristanto, 2008:7). Sementara menurut Goal "Informasi adalah data telah diproses atau ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya" (Goal, 2008:8)[5].
Nilai Informasi
"Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya" (Sutabri, 2009:31)[6]
Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu, (Sutabri, 2009:35)[6]:
1.Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2.Tepat pada waktunya
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3.Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Karakteristik Informasi
Untuk mendukung suatu keputusan dibutuhkan informasi yang berguna, dibutuhkan pula informasi dengan karakteristik yang berbeda berdasarkan tingkatan manajemen.Berikut karakteristik Informasi, (Mustakini, 2008:71)[1] yaitu:
1.Kepadatan informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat.
2.Luas informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
3.Frekuensi informasi
Untuk manjemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterima adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-rulang dari waktu-kewaktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, frekuensinya adalah tidak rutin atau ad_hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
4.Schedule informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur.
5.Waktu informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih kemasa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan stratejik yang menyangkut nilai masa depan.
6.Akses informasi
Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara on-line, tetapi dapat secara ¬off-line. Sebaliknya, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses on-line untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkannya.
7.Sumber informasi
Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini, 2008:34)[1].
"Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut" (Kristanto, 2008:12)[7].
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43)[1].
Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :
1.Komponen Masukan (input).
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
2.Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
3.Komponen Keluaran (output).
Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
4.Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
5.Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.
6.Komponen Kontrol atau Pengendalian
Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.
Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya
Analisa Sistem
Definisi Analisa Sitem
Menurut Mulyato (2009:125)[3]
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan