SI1121468964
PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL SEBAGAI DAYA
TARIK INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL
PADA SMAN 17 KAB. TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1121468964
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2016/2017
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA
TARIK INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL
PADA SMAN 17 KAB. TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1121468964
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 28 Januari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaedi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA
TARIK INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL
PADA SMAN 17 KAB. TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1121468964
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2015 / 2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, Agustus 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Drs.Sugeng Widada, MSi) |
(Triyono, S.Kom)
| ||
NID : 06098 |
NID : 05078
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA
TARIK INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL
PADA SMAN 17 KAB. TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1121468964
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, Agustus 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini,
NIM |
: 1121468964
|
Nama |
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|
Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, Agustus 2016
NIM : 1121468964
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian berupa rancangan media video profile adalah Tujuan Operasional: Rancangan media yang diajukan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang kemajuan-kemajuan sekolah melalui bentuk kegiatan-kegiatan berupa audio visual, Pada saat pihak lemaga sekolah melaksanakan kegiatan-kegiatan pertemuan yang melibatkan masyarakat, dapat mempermudah penyampaian informasi kegiatan-kegiatan secara menarik dan efektif, Tujuan Fungsional : Hasil rancangan media dapat dijadikan daya tarik dalam meningkatkan pencitraan lembaga sekolah, Dapat dijadikan sarana daya tarik yang efektif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap SMAN 17 Kab. Tangerang dapat meningkat. Tujuan Individual : Dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja, Dapat dijadikan referensi kepada peserta perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja, Sebagai persyaratan kelulusan jenjang strata satu STMIK Raharja Program Studi Teknik Informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Metode yang dipergunakan agar nilai – nilai efesiensi dalam produksi media rancnagan berbasi video dapat tercapai digunakan konsep produksi media yang terdapat tahapan Preproduction, Production dan Postproduction, dan dipergunakan aplikasi penunjang produksi media Corel Video Studio Pro X6 dan Adobe After Effect Cs3. Adapun manfaat dari penelitian berupa video profile dapat dijadikan daya tarik dalam pencitraan lembaga sekolah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Kata Kunci: Perancangan, Video, dan Informasi.
Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan baik.
Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu manfaat dari kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia audio visual and broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media untuk memenuhi, mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang diinginkan.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis masih terbatas.
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :
- Bapak. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
- Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Drs.Sugeng Widada, MSi, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Triyono, S.Kom selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
- Bapak Winarno, S.Pd. MM., selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
Terima kasih saya ucapkan kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah membiayai, memberikan motivasi dan mendoakan penulis sehingga proses penelitian dan penyusunan laporan tugas skripsi dapat diselesaikan tepat waktu sesuai waktu yang telah ditentukan.
Tangerang, Agustus 2016 | |
Muhamad Ardi Hariwibowo | |
NIM. 1121468964 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 3.1 Sejarah Singkat
- 3.2 Struktur Organisasi
- 3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap – Tiap Bagian
- 3.3.1 Tanggung Jawab Kepala Sekolah :
- 3.3.2 Wewenang Komite Sekolah :
- 3.3.3 Tanggung Jawab Komite Sekolah :
- 3.3.4 Wewenang Koordinator Tata Usaha :
- 3.3.5 Tanggung Jawab Koordinator Tata Usaha :
- 3.3.6 Wewenang Wakasek Kurikulum :
- 3.3.7 Tanggung Jawab Wakasek Kurikulum :
- 3.3.8 Wewenang Wakasek Humas :
- 3.3.9 Tanggung Jawab Wakasek Humas :
- 3.3.10 Wewenang Wakasek Kesiswaan :
- 3.3.11 Tanggung Jawab Wakasek Kesiswaan :
- 3.3.12 Wewenang Wakasek Sarpras :
- 3.3.13 Tanggung Jawab Wakasek Sarpras :
- 3.3.14 Wewenang Koordinator BP/BK :
- 3.3.15 Tanggung Jawab Koordinator BP/BK :
- 3.4 Kegiatan Operasional Lembaga Sekolah
- 3.5 Budget Produksi Media
- 3.6 Konfigurasi Hardware
BAB I
Latar Belakang Masalah
Keterbukaan teknologi informasi memudahkan untuk mendapatkan informasi dari siapapun, kapanpun dan dimanapun. Penyebaran informasi tersebar melalui bentuk media cetak ataupun elektronik. Dari bentuk media tersebut masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi. Informasi merupakan kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Masyarakat umumnya lebih suka di manjakan menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti melalui media yang berbasis video.
SMAN 17 Kab. Tangerang adalah suatu lembaga yang bergerak di bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas, dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang berkualitas.
Hingga saat ini, sarana penunjang penyampian informasi pada lembaga sekolah tersebut masih sebatas menggunakan media visual dalam bentuk cetakan, seperti brosur, spanduk dan katalog yang dibagikan kepada calon siswa dan siswi baru ataupun masyarakat, dalam hal ini media yang digunakan dinilai belum mendapatkan respon yang positif dari khalayak yang dituju dan dinilai belum efektif. Sesuai wawancara yang dilakukan penulis pada hari Senin tanggal 11 April 2016 dengan bagian terkait lembaga sekolah, dari pihak manajemen sekolah menginginkan mempunyai bentuk media yang berbasis video, selain dapat menginformasikan detail profil lembaga sekolah yang berisi mengenai sejarah sekolah, visi-misi, tentang manajemen lembaga sekolah dengan jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Dari media yang akan dirancang ini dapat digunakan saat lembaga sekolah tersebut mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan lembaga sekolah. Dari elemen-elemen penunjang artistik, seperti efek-efek visual, efek audio dapat dijadikan sebagai daya tarik kepada setiap audience, dari media rancangan yang dihasilkan diharapkan dapat menyampaikan informasi detail kegiatan lembaga sekolah secara detail dan akurat mengenai SMAN 17 Kab. Tangerang.
Dalam kesempatan penelitian Skripsi saya mengajukan tema dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI DAYA TARIK KEGIATAN OPERASIONAL PADA SMAN 17 KABUPATEN TANGERANG"
Dari rancangan media yang dihasilkan kedepan diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas dalam penyampaian informasi pada saat diadakan acara kegiatan lembaga sekolah, seperti pada saat rapat wali siswa, rapat-rapat kesiswaan, dari bentuk informasi-informasi yang disampaikan melalui bentuk video, diharapkan dapat meningkatkan pencitraan lembaga sekolah di mata masyarakat.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang disampaikan di atas, berikut dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:
-
Apakah media-media penunjang yang sampai saat ini dipergunakan menarik, dan dapat dijadikan penunjang peningkatan pencitraan image positive dimata masyarakat?
-
Bagaimana merancang media video profile yang dapat dijadikan daya tarik pencitraan dalam menyampaikan informasi tentang sekolah kepada masyarakat?
-
Target apa yang diinginkan dari pihak lembaga SMAN 17 Kab. Tangerang jika media video profile telah diimplementasikan?
Ruang Lingkup
Agar pembahasan dapat fokus dan terarah, maka permasalahan yang dibahas dibatasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media company profile berbasis video yang dijadikan daya tarik dalam penyampaian informasi kegiatan-kegiatan lembaga sekolah pada SMAN 17 Kab. Tangerang.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dipaparkan di atas, dapat disampaikan bahwa, melalui upaya dalam penambahan bentuk media berbasis video, secara visual dan audio dapat menunjukkan eksistensi lembaga sekolah, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga sekolah tersebut.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :
-
Tujuan Operasional rancangan media yang diajukan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang kemajuan-kemajuan sekolah melalui bentuk kegiatan-kegiatan berupa audio visual. Pada saat pihak lemaga sekolah melaksanakan kegiatan-kegiatan pertemuan yang melibatkan masyarakat, dapat mempermudah penyampaian informasi kegiatan-kegiatan secara menarik dan efektif.
-
Tujuan Fungsional hasil rancangan media dapat dijadikan daya tarik dalam meningkatkan pencitraan lembaga sekolah dan dapat dijadikan sarana daya tarik yang efektif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap SMAN 17 Kab. Tangerang dapat meningkat.
-
Tujuan Individual dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja, Dapat dijadikan referensi kepada peserta perkuliahan di kampus Perguruan Tinggi Raharja dan Sebagai persyaratan kelulusan jenjang strata satu STMIK Raharja Program Studi Teknik Informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting).
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
-
Dengan menggunakan media audio visual dalam bentuk video profile akan mempermudah dalam penyampaian visi dan misi berbagi informasi sekolah SMAN 17 Kab. Tangerang kepada masyarakat umum, dengan adanya video profile ini maka masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi dari media cetak saja, melainkan informasi tersebut disajikan dalam bentuk video profile, sehingga metode pembelajaran dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat banyak.
-
Mengurangi jumlah pengeluaran dengan menggunakan media video profile yang hanya memerlukan jumlah pengeluaran yang lebih kecil dibandingkan menggunakan media cetak.
-
Dengan menggunakan media audio visual, masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi secara tepat dan akurat tentang SMAN 17 Kab. Tangerang serta dengan adanya media video profile untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru.
Metodologi Penelitian
Metode Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan, metode yang digunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menanyakan secara langsung kepada narasumber yang terkait dengan penggunaan media sarana penunjang eksistensi lembaga sekolah.
Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data sebagai kelengkapan bahan laporan penelitian, data diperoleh melalui: Observasi, Interview (wawancara) dan Studi Pustaka.
-
Observasi
-
Interview (wawancara)
-
Sebagai data dukung tentang teori-teori dasar, yang dipergunakan untuk melandasi pengertian-pengertian yang terkait dengan topik penelitian, dilakukan Studi Pustaka dengan membaca buku-buku tentang Desain Grafis, orientasi tentang Penyampaian Informasi Efektif, buku-buku tentang aplikasi program komputer penunjang produksi media rancangan dan literature-literatur penelitian yang relevan dengan tema judul penelitian.
Observasi dilaksanakan terhadap Bagian Kesiswaan dan Bagian Humas, pada hari Senin Tanggal 21 Maret 2016, kepada Bapak Winarno,S.Pd.MM. sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan.
Pada saat melaksanakan observasi, disamping untuk mengetahui sarana media yang selama ini dipergunakan sebagai penyampaian informasi tentang detail kegiatan-kegiatan lembaga sekolah, apakah dinilai sudah atau belum efektif, dalam menunjang peningkatan image positive lembaga sekolah, pada saat itu juga dipergunakan untuk wawancara, dengan menanyakan berbagai hal yang terkait dengan sarana penunjang informasi yang selama ini dipergunakan, juga dilakukan sebagai pengumpulan data tentang profile lembaga sekolah, guna melengkapi data dukung laporan skripsi, mengenai hal-hal yang terkait dengan profile lembaga sekolah.
Selain melakukan wawancara, untuk mendapatkan jawaban kesimpilan tentang hipotesa yang telah disampaikan, juga dilakukan penyebaran angket pertanyaan yang ditujukan kepada siswa komponen staff manajemen lembaga sekolah yang merupakan populasi penelitian, adapun pertanyaan-pertanyaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan nilai efektifitas tentang bentuk media rancangan yang diajukan kepada SMAN 17 Kab.Tangerang.
Konsep Produksi Media Rancangan
Untuk menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas, digunakan Konsep Produksi Media yang disebut KPM (Konsep Produksi Media MAVIB), yang di dalamnya terdapat Tahapan Preproduction, Tahapan Production dan tahapan Postproduction.
Sistematika Penulisan Laporan Skripsi
Dalam mempermudah mengetahui isi laporan penelitian, laporan penelitian Skripsi terbagi menjadi lima bab, diantaranya:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijabarkan mengenai: Latar Belakang Permasalahan Skripsi, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi yang dipergunakan dalam penelitian, Konsep Produksi Media Rangan, dan Sistematika Penulisan Laporan Skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan disampaikan teori-teori dasar yang dipergunakan untuk melandasi pengertian-pengertian secara ilmiah yang terdapat pada Konsep Dasar yang dibutuhkan dalam penelitian.
BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai: Sejarah Singkat Lembaga Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan tanggung jawab Tiap-tiap Bagian dan Informasi mengenai Produk.
BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA RANCANGAN
Berisi tentang penjelasan dan penjabaran dari tiap-tiap tahapan perencanaan dalam perancangan media.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang Kesimpulan Hasil Penelitian, berupa poin-poin kalimat yang menjawab, poin-poin kalimat yang terdapat pada Rumusan Masalah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Konsep Dasar Perancangan
Pengertian Perancangan
Menurut (Soepadmo ,Gatoet 2013:10), Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.
Menurut (Binanto ,Iwan 2011:260-261), Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.
Dari pengertian sumber teori yang disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa yang kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah konsep perancangan sebagai pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama proses analisis.
Proses Perancangan Secara Umum
Menurut (Hendratman, Hendi 2011 : 09-12), Graphics Design perancangan secara umum dibagi menjadi 6 bagian diantaralain :
Persiapan Data
Ide
Konsep
Media
Visualisai
Produksi</li>
Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan desain media yang dibuat tidak terdapat kesalahan.
Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetakan, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
Pengertian Projek
Menurut (Tjitono ,Fandy 2011:19-23) Project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.
Menurut (Priyatno ,Duwi 2011 : 35). Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.
Dari teori dasar yang disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa project adalah objek gambar video dan musik yang memiliki tahapan – tahapan yang terstruktur sehingga dapat menarik sesuai yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain media video yang nantinya menjadi project yang memiliki nilai visual, audio dan dapat dipublikasikan melalui berbagai media penyaluran.
Konsep Dasar Informasi
Pengertian Informasi
Menurut (McLeod 2012:8). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.
Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
Pengertian Data
Menurut (McLeod 2012:5). “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara elative tidak berarti bagi pemakai”.
Menurut (Kadir ,Abdul 2011:29). Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2011:2). Pada umumnya, para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :
Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.
Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.
Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.
Sumber Data
Menurut (Yakub 2012:6), data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.
Data Internal
Data Personal
Data Eksternal
Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televise.
Jenis-Jenis Informasi
Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam menajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek berikut ini :
Informasi Berdasarkan Persyaratan
Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
Informasi Masa Lalu
Informasi Masa Kini
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
Informasi berdasarkan dimensi waktu diklarifikasikan sebagai berikut :
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
Kualitas Informasi
Menurut (Kadir, Abdul 2011:32-38). Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :
Relevansi
Ketepatan Waktu (timeless)
Akurasi
Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.
Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang atau kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.
Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.
Nilai Informasi
Menurut (Kriyantono ,Rachmat 2011:43-46). Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.
Konsep Dasar Media
Pengertian Media
Menurut (Tjiptono ,Fandy 2011:240-247), “Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada halayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pesan sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tergantung pada tujuan pengiklanan,, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan”.
Menurut (Cangara ,Hafied 2011:119), “Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi adalah panca indera manusia seperti mata dan telinga. Pesan–pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh pikiran manusia untuk mengontrol dan menentikan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan”.
Menurut (Vardiansyah ,Dani 2011:24-26), “Media adalah bentuk jamak dari medium-medium komunikasi diartikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya agar sampai ke komunikan. Jadi, unsur utama dari media komunikasi adalah pemilihan dan penggunaan alat perantara yang dilakukan komunikator dengan sengaja. Artinya, hal ini mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi”.
Pengertian media dalam penelitian ini adalah sebuah media yang dapat dilihat, didengar dan mudah dimengerti oleh masyarakat luas dengan menggunakan teknologi media komunikasi yang berbentuk media cetak dan media elektronik.
Alternatif Media
Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.
Media Cetak
Media Elektronik
Media Luar Ruang (outdoor)
Media Lini Bawah
Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.
Jika ditinjau dari penempatan atau pemasangan media dapat dibagi menjadi media dalam ruangan (Indoor) dan media luar ruangan (Outdoor).
Jika ditinjau dari jangkauan jenis media dapat dibagi menjadi media lini atas dan lini bawah.
Tahapan Produksi Media Audio Visual Atau Media Berbasis Video
Menurut (Untung ,Rahardja dkk 2011: 185) KPM ( Konsep Produksi Media MAVIB ) adalah Konsep produksi media yang mempunyai tahapan Preproduction , tahapan Production, tahapan Postproduction.
Preproduction atau Pra Produksi
Penemuan Ide
Perencanaan
Persiapan
</div>Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Production atau Produksi
Postproduction atau Pasca Produksi
Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audiovisual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.
Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.
Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan Konsep produksi terdiri dari tiga tahapan yaitu preproduction atau langkah dimana dimulainya sebuah ide, perancangan konsep pembuatan Video. Production yaitu tahapan pengambilan gambar atau shooting video oleh pemain dan crew dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Postproduction yaitu proses finishing menjadi video yang sesuai dengan konsep perancangan sehingga dapat menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience.
Konsep Dasar Desain
Pengertian Desain
Menurut (Supriyono ,Rakmat 2011:136). “Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, sehingga final artwork (FAW”).
Sumber dari (Wibowo ,Ibnu Teguh 2013:11-12). “Desain merupakan rancangan, gagasan, ide-ide yang mengkomposisikan berbagai elemen dan unsur pendukung seperti bentuk, teknik, pengerjaan, keindahan yang dinyatakan dalam bentuk gambar dan warna”.
Dapat disimpulkan bahwa desain grafis merupakan sebuah rancangan maupun karya desain yang menggunakan desain grafis/tulisan. Untuk kepentingan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk visual. Hal ini berguna untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi maupun layanan lainnya.
Fungsi-Fungsi Desain
Fungsi Informasi Desain selalu menyampaikan informasi da pengirim pesan secara visual.
Fungsi Identifikasi Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
Fungsi Persuasi Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dala bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
Unsur-Unsur Desain Grafis
Menurut (Wibowo ,Ibnu Teguh 2013:96) “Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. Menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatf. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai”.
Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain :
Garis (line)
Bentuk (shape)
Tekstur (teksture)
Ruang (space)
Ukuran (size)
Warna (color)
Titik (Dot)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan tititk point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain. Sebagai contoh, tanpa ruang anda tidak tahu mana harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunakan kontras atau penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.
Warna merupakan unsur penting dalam object desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu : warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substactive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kepermukaan benda padat seperti kertas, logam, kain plastik.
Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil daerah atau ruang, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana.
Prinsip-Prinsip Desain Grafis
Menurut (Wibowo ,Ibnu Teguh 2013:106) “Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut” :
Keseimbangan (balance), secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang.
Irama (Rhytm), pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola/pattern tertentu.
Skala dan Proporsi, skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
Fokus, tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan/arahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis.
Kesatuan (Unity), semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.
</ol>
Pengertian Layout
Jenis Layout
Layout Kasar
Layout Komprehensif
Final Artwork
Avi
Quicktime movie
Macromedia flash
Standar penyiaran SECAM.
Standar penyiaran PAL
Standar Penyiaran NTSC.
Jendela Menu Toolbar berguna sebagai tempat menampilkan clip view, filter, efek, title. Selain itu jendela Menu Toolbar bertugas menampilkan hasil sementara pengeditan video yang tengah anda lakukan.
Jendela toolbar panel berguna sebagai menampilkan setting dari sebuah fungsi yang tengah anda jalankan saat ini. Kegunaan dari panel ini adalah sebagai tempat mengatur setting.
Jendela Navigation toolbar berguna sebagai panel yang berisikan tombol-tombol untuk memainkan sebuah clip.
Jendela library berguna sebagai tempat menyimpan clip-clip, efek, file suara yang sering digunakan dalam video, clip awal sebagai contoh telah disertakan dalam program, namun pengguna software juga dapat melakukan penambahan jika diperlukan.
Jendela option berguna sebagai mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan pengaturan untuk colour dan speed/time-lapse untuk clip-clip.
Jendela Cut clip yaitu langkah untuk memotong video.
Jendela Overlay track manager berguna sebagai menggabungkan dua atau lebih video dalam satu layar.
Jendela Storyboard mode berguna mengubah tampilan timeline menjadi bentuk per item.
Timeline view adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip atau footage untuk kemudian diedit.
Audio view berguna menambahkan audio baik soundFX, dubbing, maupun musik latar dari berbagai device.
Tahap TakeVoice
Loading+Editing
Mixing
Transfering
Munsell system
Prang system, menurut teori prang system warna dapat dibagi :
HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna.
- menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau. - Perbedaan warna adalah perbedaan HUE.
- Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya.VALUE : terang atau gelapnya warna.
INTENSITY : cerah atau suramnya warna.
Warna Primer Merupakan warna asli dari segala warna, terdiri dari tiga warna yaitu merah (seperti darah), kuning (seperti kuning telur) dan biru (seperti langit atau laut).
Warna Sekunder Merupakan warna hasil olahan dari warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga (merah + kuning), hijau (kuning +biru) dan ungu (merah + biru).
Warna Quarter Warna yang merupakan hasil campuran dua warana sekunder, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah percampuran warna coklat kuning dan coklat biru.
Warna Tersier Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna-warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange-jingga, orange-hijau, dan hijau-jingga.
Warna Komplementer Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan gangguan optis bila digoyangkan sepertinya dapat bergerak.
Warna Merah : semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejama, kesaktian.
Warna Kuning : kegembiraan, keceriaan, kecermelangan, keagungan, ciptaan.
Warana Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
Warna Hijau : pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
Warna Biru : keberanian, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
Warna Putih : kesucian, keberanian, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
Warna Hitam : ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
Warna Abu-Abu : ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
Warna orange : kemajuan, semangat, perkembangan, energi.
Warna Violet : kemulyaan, kebesaraan jiwa, kelembutan.
Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.
Penelitian yang dilakukan Purwoko (2011) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan penulis berdasarkan hasil wawancara bahwa hingga saat ini media-media sarana penunjang promosinya masih berupa: website, spanduk, banner & brosur, untuk kedepan dari pihak sekolahan menghendaki bentuk media yang dapat menampilkan tulisan, gambar dan gerak (audio visual). Tujuan fungsional sebagai media penunjang promosi untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik khususnya calon siswa siswi baru dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis yang menarik seperti teks, gambar atau foto. Untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi SMA Islamic Centre Tangerang, agar dapat memberikan informasi tentang profil SMA Islmaic Centre Tangerang dengan lebih efektif dan efisien dan dapat meningkatkan target pemasaran dalam menambah calon siswa siswi baru untuk bergabung di SMA Islamic Centre Tangerang.
Penelitian yang dilakukan Devi Dina Maryanti (2012) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN CITRA SMA NEGERI 6 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan penulis suatu lembaga atau intitusi yang berkembang dengan pesat. Media Teknologi dan informasi yang terus berkembang yang direalisasikan melalui berbagai hal seperti koran, majalah dan lain-lain. Namun pada saat ini masyarakat gemar menerima informasi melalui media informasi yang berupa audio visual. Dalam hal ini penyampaian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri 6 Tangerang hanya menggunakan media cetak, seperti brosur, famplet, spanduk, banner dan website sederhana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi petugas penerimaan siswa baru dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat.
Penelitian yang dilakukan Adi Setiawan (2013), berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI ANINDYA”. Perkembangan pemanfaatan teknologi begitu cepat, sehingga pihak yang tidak mengikuti perkembangan tersebut selalu ketinggalan akan kebutuhan-kebutuhan informasi. Seperti halnya pada lembaga pendidikan. SMK Bhakti Anindya agar yang terkait dalam program peningkatan perolehan benyaknya siswa. Maka pada bagian pemasaran berdasarkan hasil interview penulis, media penunjang informasinya berhubung masih dalam bentuk media cetak dinilai dari lembaga tersebut masih belum efektif. Oleh karena itu dalam kesempatan penelitian ini peneliti menentukan topik penelitian yang diberi judul Perangcangan Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi Pada SMK Bhakti Anindya.
Penelitian yang dilakukan Heri Adam (2012) STMIK Raharja, berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian dilakukan penulis menjalankan proses promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat dengan presentasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, ikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kuunjungan tema ke beberapa tempat, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK bhakti Pertiwi Tangerang dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang yang masih kurang dan tidak fokusnya calon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SMK Bhakti Pertiwi Tangerang.
Penelitian yang dilakukan oleh Sahrul Ramdani (2012) berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG”. Saat ini, Pendidikan untuk saat ini dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Secara langsung hal ini dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang selalu butuh akan informasi yang direalisasikan melalui berbagai hal, seperti berlangganan koran, majalah, dan lain-lain. Namun khalayak pada umumnya pada saat ini lebih suka menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti halnya melalui media audio visual.
Visi
Tercipta sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan intelektual.
Tercipta sumber daya manusia yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
Tercipta sumber daya manusia yang berjiwa mandiri.
Tercipta sumber daya manusia yang memiliki iman dan taqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Misi
Melayani proses belajar profosional dan professional .
Memberikan kesempatan berkompetisi lewat jalur akademik dan non akademik.
Meningkatkan nilai-nilai ketakwaan melalui KBM dan kegiatan ekstrakulikuler.
Menyusun perancanaan.
Mengarahkan kegiatan.
Melaksanakan pengawasan.
Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
Menentukan kebijaksanaan.
Memimpin rapat.
Mengambil keputusan.
Mengatur proses belajar.
belajar mengajar.
Bimbingan dan penyuluhan.
Bertanggung jawab atas seluruh operational belajar mengajar.
Bertanggung jawab atas bimbingan dan penyuluhan disekolah.
Bertanggung jawab atas Kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler.
Pemberi pertimbangan.
Pendukung.
Mengontrol.
Mediator antara pemerintah dengan masyarakat.
Bertanggung jawab menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua siswa dengan cara memusyawarahkannya.
Betanggung jawab koordinasi dengan instansi terkait.
Bertanggung jawab Merencanakan pembangunan dan kegiatan sekolah.
Administrasi kepegawaian.
Administrasi keuangan.
Administrasi sarana dan prasarna.
Admistrasi kesiswaan.
Administrasi persuratan dan kearsipan.
Bertanggung jawab perencana administrasi program dan anggaran.
Betanggung jawab menyusun laporan program dan anggaran.
Bertanggung jawab mengelola administrasi program.
Membantu kepala sekolah dalam mengendalikan proses pendidikan.
Menyetujui program pembelajaran tiap mata diklat.
Mengendalikan pembelajaran teori dan praktek.
Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakanya instruksi tersebut.
Memastikan proses kegiatan belajar mengajar teori dan praktek dapat terselenggara dengan baik.
Memikirkan dan merencanakan penyempurnaan pengembangan kurikulum.
Menentukan penempatan praktek kerja industri untuk siswa.
Menentukan guru pendamping prakerin.
Menentukan media promosi.
Mengkoordinasi pengembangan sistem.
Memastikan kelancaran praktek kerja industri dengan baik.
Mengembangkan kerjasama dengan dunia industri baik dalam negri maupun luar negri.
Memastikan kelancaran pelaksanaan unit produksi dengan baik.
Menyusun program pembinaan siswa/osis.
Membina pengurus osis dalam berorganisasi
Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa.
Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.
Tanggung jawab terhadap tuhan yang maha esa, yaitu untuk melaksanakan tugas berpedoman kepada printahnya dan meninggalkan larangannya.
Tanggung jawab revolusi.
Tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab hati nurani.
Merencanakan dan menyusun program pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Mengkoordinir pelaksanaan inventaris.
Memberikan intruksi dan memastikan dilaksanakannya intruksi tersebut.
Melaksanakan dan menyusun program pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.
Merekomondir siswa yang sudah tidak bisa dibina untuk dikembalikan kepada orang tua/wali murid
Mengevaluasi ketercapaian tujuan dan sasaran BP/BK
Melaksanakan verifikasi keberhasilan siswa
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam menyelenggaraan bimbingan penyuluhan dan bimbingan karier.
Memberikan motivasi.
Memberikan ilmu sebaik mungkin ke muridnya.
Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Mengadakan kegiatan yang bersifat keagamaan sesuai ketentuan atau sebagai pelaksanaan kegiatan guna memperingati hari – hari besar agama.Kehidupan berbangsa dan bernegara
- Melaksanakan upacara benderaPendidikan Pendahuluan Bela Negara
- Melaksanakan kegiatan baris berbaris - Menjaga keamanan dan Kedisiplinan siswa
- Melaksanakan karya wisataKepribadian dan budi pekerti luhur
- Melaksanakan kegiatan PMR - Melaksanakan kegiatan Keputrian
- Melaksanakan kegiatan Budi PekertiBerorganisasi, Pendidikan dan Kepemimpinan
- Mengadakan dan melaksanakan kegiatan LDK
- Mengadakan dan melaksanakan kegiatan MABISKeterampilan dan Kewiraswastaan
- Meningkatkan usaha Koperasi Sekolah
- Mengadakan Penyelenggaraan Perpustakaan SekolahKesegaran Jasmani dan Rekreasi
- Melaksanakan kegiatan Olah Raga Sekolah
- Melaksanakan kegiatan Rekreasi SekolahPersepsi, Apreasiasi Seni
- Melaksanakan kegiatan dibidang seniProcessor intel® Core TM i5-2320 CPU @3.00 GHz
RAM 4 GB
Harddisk 350 GB.
Mouse Optic.
Monitor LCD 14 Widescreen.
Keyboard.
Speaker
Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.
Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
Definisi Layout
Menurut (Hendratman, Hendi 2011:85). Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dan lain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
Menurut (Supriyono ,Rakhmat 2011: 9). Jenis layout dibagi menjadi 3 bagian :
adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
Merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.
Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Produksi Media
Adobe After Effect CS3
Menurut (Hendratman ,Hendi 2011:3) Adobe after effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai softwarecompositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dst udiomax.
Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk mention graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.
Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy of Murder., Vertigo dan The Age of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greensberg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.
After effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukusannya maka akan terlihat kasar dan pecah. After effect biasa dipakai untuk :
• Aniimasi pembuka / opening tune acara TV & Opening CD Interkatif.
• Movie into game.
• Bumper / animasi jeda.
• Video efek dan animasi teks untuk video.
• Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.
Software pendukung diantaranya :
• Corel, freehand atau illustrator
• Photoshop
• Premiere
• 3DStudioMax
• Particle illusion
• Sound : Wav & Mp3 editor
• Utility : TMPGencorder
Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :
Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang beasar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.
Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang d idukung oleh after effect adalah : Quicktime. Direct Slow (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe premiere, GIF89a, SWF dan PDF.
Gambar 2.1 Tampilan project menggunakan Adobe After Effect CS3
Adobe Photoshop CS3
Menurut (Widada ,Sugeng 2008:11) Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat anda gunakan untuk membuat, menyunting, dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan member efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar/image. Di dalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu gambar bitmap dan gambar vector. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersubut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe photoshop CS3 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk objek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.
Gambar 2.2 Tampilan project menggunakan Adobe Photoshop CS3
Aplikasi Corel Video Studio Pro X6
Menurut buku Maxikom yang berjudul”Corel Video Studio Pro X3 Corel Video Studio Pro X3 adalah program Video Editing populer dan terpadu, selain digunakan untuk authoring juga dapat digunakan sebagai burning DVD atau Blu-ray. Program ini di lengkapi banyak studio. Kinerja Program ini sangat baik untuk memproses video seperti mengimpor, mengubah, merekam, membuat berbagai format video final serta mendukung format high-definition.
Menurut Lukman Putra Crespo Corel Video Studio Pro X6 adalah software video editing untuk membuat HD berkualitas tinggi dan standar-definisi film, slide dan DVD. Edit video atau foto dengan cepat dan mudah menggunakan Movie Wizard, atau memegang kendali penuh dengan alat kreatif. Bahkan melukis, menulis atau menggambar pada video Anda.
Membakar film pada DVD, atau high-definition AVCHD dan Blu-ray. Berbagi untuk PSP, iPod atau iPhone, meng-upload langsung ke YouTube.
Standar penyiaran ini dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame atau detik.
Standar penyiaran ini banyak dipergunkan dinegara-negara Asia, jepang dan korea selatan dengan Frame Rate 25 frame atau detik.
Standar penyiaran ini sering dipergunkan oleh negara-negara amerika, Autralia, Eropa Barat, Amerika Selatan, kanada dan meksiko dengan Frame Rate 30 frame atau detik.
Secara garis besar jendela Corel Video Studio Pro X5 terdiri dari 10 jendela, yaitu : Jendela Menu toolbar, Step toolbar/panel, Navigation toolbar, Library, Option, Cut clip, Overlay track manager, Storyboard mode, Timeline view, Audio view.
Gambar 2.3 Tampilan project menggunakan Aplikasi Corel Video Studio Pro X6
Adobe Audition
Menurut (Komputer ,Wahana 2011:5-6). Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic danParametric Equalizer. Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa di convert dalam bentuk format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam arrangement sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in ataumichrophone dari soundcard. Contoh lain dalam proses perekaman yang terjadi dalam suatu radio seperti News (berita), umumnya melalui beberapa tahap:
Tahapan ini berupa pengambilan suara-suara yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan script. Pengambilan suara bisa dilakukan diluar (outdoor) studio atau di dalam studio (indoor). Untuk outdoor take voice dilakukan dengan sebuah alat perekam seperti tape recorder atau sejenisnya. Sedangkan untuk indoor dilakukan didalam studio misalnya take voice oleh presenter. Kelebihan dari take voice indoor akan dihasilkan kualitas suara yang lebih bagus kaena bebas dari suara-suara yang luar yang tidak perlu.
Tahap ini memasukan suara hasil take voice kedalam perangkat editing. Dari perangkat ini suara akan diedit sesuai dengan kebutuhan, seperti menghilangkannoise, atau mengequalize suara sebelum di campur (mixing) dengan suara-suara lain.
Tahap pencampuran suara-suara sesuai dengan suara yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan script. Mengatur suara latar (back sound misalnya music, effect,smash dan lain sebagainya), level volume suara dilakukan di tahap ini.
Memindahkan suara hasil mixing ke media penyimpanan seperti kaset, harddisk, dan lain sebagainya. Untuk semua tahapan diatas dapat dilakukan dengan sebuah alat bantu Digital Sound Editor (DSE) yaitu Adobe Audition yang bekerja di sebuah perangkat Personal Computer. Program DSE banyak sekali macamnya seperti Cool Edit, Soundforge, Mix Vibes, Adobe Audition, dan masih banyak yang lainnya. Dari semua DSE mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Gambar 2.4 Tampilan project menggunakan Adobe Audition
Definisi-Definisi
Definisi Tipografi
Menurut (Wibowo ,Ibnu Teguh 2013:115). “Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter, fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Seni pemilihan huruf cetak dan pemakaian huruf tertentu dalam kesesuaian dengan maksud yang khas juga penataan huruf, penyebaran ruang dan pengaturan huruf dapat membantu pembaca secara maksimal serta dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya, jarang pembaca menikmati corak sebagai tujuan utamanya”.
Definisi Tentang Psikologi Warna
Menurut (Widada ,Sugeng 2010:14-17) “Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu”.
Dimensi Warna
Secara garis besar dikenal adanya 2 daasar teori tentang warna :
Jenis/Bentuk Warna
Makna Simbolik Warna
Definisi Tentang Simbolik Bentuk
Menurut (Tjiptono ,Fandy 2011:30). “Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan”.
Definisi Citra atau Image
Menurut (Tjiptono ,Fandy 2011:35). “Citra atau image adalah data dalam gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain”.
Elisitasi
Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi dan Prototipe merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
Literature Review
Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (Peserta TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.
Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature riview, di antaranya sebagai berikut :
Sesuai literature review yang digunakan, literature yang dipergunakan adalah sebagai reverensi dalam pengembangan ide kreative produksi media video profile yang dibuat.
BAB III
Sejarah Singkat
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang didirikan berdasarkan SK. Bupati Tangerang No. 421/Kep. 246 Huk/2005 tentang pembukaan dan penegerian sekolah tahun 2005. Pelajaran 2005/2006. Baik PSB maupun kegiatan belajar mengajar pertama-tama bertempat di gedung SMA Negeri 1 Curug, Pejabat yang diberi tugas menjadi PYMT (Pejabat Yang Melaksanakan Tugas) adalah Kepala SMA Negeri 1 Curug, yaitu Drs. H.W. Awan Setiabudi, MM. Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) harian dibantu oleh Drs. Endang Suparman sebagai PLH serta Deden, S.Pd sebagai kurikulum dan Drs. Asep Hendarsyah sebagai kesiswaan.
Pada tahun pelajaran 2006 – 2010 kepala SMA Negeri 1 Legok (SMA Negeri 17 Kabupaten) yaitu Drs. Endang Suparman dan sekarang Imam Subekhi,M.Pd.
Sejak tanggal 12 mei 2007 SMAN 1 Legok (SMA Negeri 17 Kabupaten) menempati gedung baru yang terletak di perum legok indah, legok tangerang.
Visi Misi dan Tujuan SMAN 17 Kab. Tangerang
“Cerdas, Berprestasi, Mandiri, Berwawasan, IMTAQ dan IPTEK”
Indikator Visi :
Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 17 Kab. Tangerang
Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap – Tiap Bagian
===Wewenang Kepala Sekolah=== :
Tanggung Jawab Kepala Sekolah :
Wewenang Komite Sekolah :
Tanggung Jawab Komite Sekolah :
Wewenang Koordinator Tata Usaha :
Tanggung Jawab Koordinator Tata Usaha :
Wewenang Wakasek Kurikulum :
Tanggung Jawab Wakasek Kurikulum :
Wewenang Wakasek Humas :
Tanggung Jawab Wakasek Humas :
Wewenang Wakasek Kesiswaan :
Tanggung Jawab Wakasek Kesiswaan :
Wewenang Wakasek Sarpras :
Tanggung Jawab Wakasek Sarpras :
Wewenang Koordinator BP/BK :
Tanggung Jawab Koordinator BP/BK :
Kegiatan Operasional Lembaga Sekolah
Budget Produksi Media
Tabel 3.1 Budget Produksi Media No. Jenis Media Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi 1. Video Company Kamera DSLR Canon 600D Sewa 4 hari @Rp. 150.000 Rp. 600.000,- Tripod Sewa 4 hari @Rp. 50.000 Rp. 200.000,- Memory 1 Buah @Rp. 100.000 Rp. 100.000,- Kaset DVD dan CD 6 Buah @Rp. 4.000 Rp. 24.000,- Label DVD dan CD 6 Buah @Rp. 3.000 Rp. 18.000,-
Editing Mandiri Rp. 0,- 2. Meninjau ke SMAN 17 Kab.Tangerang Transport + konsumsi 4 hari @Rp. 25.000 Rp. 100.000,- 3. Biaya Kreatif Rancangan Media
Total Rp. 2.000.000,-
Rp. 3.042.000,-
Konfigurasi Hardware
Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit computer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Perangkat Keras Yang Dibutuhkan