SI1031465383: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 292: Baris 292:
 
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: </p>
 
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Mulyanto (2009:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: </p>
 
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> a. Komponen Sistem (components system) </p> Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> b.  Batasan Sistem (boundary) </p> Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> c.  Lingkungan Luar (environment) </p> Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> d.  Penghubung Sistem (interface) </p> Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk satu kesatuan. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> e.  Masukan Sistem </p> Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> f. Keluaran Sistem  </p> Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> f.  Pengolahan Sistem  </p> Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan merubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.  </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> g.  Sasaran Sistem  </p> Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama.  
 
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> a. Komponen Sistem (components system) </p> Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> b.  Batasan Sistem (boundary) </p> Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari system tersebut. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> c.  Lingkungan Luar (environment) </p> Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> d.  Penghubung Sistem (interface) </p> Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk satu kesatuan. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> e.  Masukan Sistem </p> Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> f. Keluaran Sistem  </p> Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang. </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> f.  Pengolahan Sistem  </p> Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan merubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.  </div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2"> g.  Sasaran Sistem  </p> Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama.  
 
  
 
===</div><div align="left" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><b>Klasifikasi Sistem</b>===
 
===</div><div align="left" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><b>Klasifikasi Sistem</b>===
 
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan: </p>
 
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan: </p>

Revisi per 6 Desember 2014 04.40

RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI KOMPUTER SISTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015)




LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   



Disahkan Oleh :


Tangerang, Desember 2015


Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Sistem Komputer,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin

   

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tangerang, Desember 2015

Disetujui Oleh :

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Indrianto, MT)
       
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)
NID : 05061
       
NID : 12003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN

PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS

ARDUINO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji,
       
Penguji I,
       
Penguji II,
           
           
           
           
(_________________)
       
(_________________)
       
(_________________)
NIP : .......
       
NIP : .......
       
NIP : .......


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM KONTROL ROBOT PEMINDAH BARANG

MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO

Disusun Oleh :

NIM
: 1031465383
Nama
: Rifan Munzilin
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

             

 

(RIFAN MUNZILIN)
NIM : 1031465383
 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Keamanan terhadap barang pada toko perhiasan merupakan pekerjaan yang berat, oleh sebab itu jika terjadi kelalaian dalam keamanan akibatnya sangat merugikan. Maka untuk melakukan keamanan pada toko perhiasan dibuatlah sebuah rancang bangun yang akan melindungi perhiasan tersebut.Pada perkembangan teknologi saat sekarang peranan peralatan keamanan dapat dibuat dengan konsep Embedded System yang dapat bekerja dengan perangkat-perangkat yang mengusung konsep keamanan. Salah satu yang dapat digunakan untuk membuat alat keamanan adalah Arduino, mikrokontroler didalamnya memungkinkan kita untuk menjaga keamanan toko perhiasan.Dengan sistem Embedded dan arduino dibuatlah suatu alat yang dapat membantu menjaga keamanan toko perhiasan. Prinsip kerja peralatan pengaman pada toko perhiasan berbasis arduino yaitu dengan menggunakan sensor infrared untuk mengirimkan data pada arduino selanjutnya arus listrik diubah menjadi gerakan mekanis pada motor dc serta menggunakan VB.NET sebagai interfacenya.

Kata kunci : Embbeded System, Arduino, mikrokontroler, Sensor Infrared, Motor dc, VB.NET.

ABSTRAKSI

Security of the goods at the jewelry store is a tough job , and therefore if there is negligence in very adverse safety consequences . So to do security at the jewelry store made ​​a design that will protect the jewelry. At present the role of technology development of security equipment can be made with the concept of Embedded System that can work with devices that carry the concept of security . One that can be used to create a security tool is an Arduino , a microcontroller in it allows us to maintain the security of the jewelry store .With Embedded systems and arduino invented a tool that can help maintain the security of the jewelry store . The working principle of safety equipment on arduino -based jewelry store is by using infrared sensors to transmit data at the next arduino electric current is converted into mechanical motion and the dc motor using VB.NET as interfaces.

Keywords: Embbeded System, Arduino, mikrokontroler, Sensor Infrared, Motor dc, VB.NET.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena rahmat dan karunia-Nya,Penulis masih diberikan umur panjang, kesehatan serta kekuatan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, sehingga bisa berjalanlancar dan dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari jaman kegelapan sampai jaman yang terang benderang ini.

Hanya dengan ridha-Nyalah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS ARDUINO”.

Pada kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja,
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto S.Kom,M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga SkripsI ini dapat terselesaikan dengan baik,
  4. Bapak Indrianto, M.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak membimbing dan mengarahkan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Hani Dewi Arissanti,M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukkan dan motivasi.
  6. Maya Gusman dan Hamka Fandaya Munzilin beserta keluarga yang telah mendukung dari segi materil maupun moril.
  7. Kepada teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, kalian sudah memberikan semangat dan motivasi. asik.
  8. Semua pihak instansi terkait yang bekerjasama membantu dan memberikan masukkan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sehingga Laporan ini menjadi lebih sempurna. Semoga karya tulis ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat serta dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca khususnya mahasiswa.

Akhir kata, Penulis sampaikan dengan harapan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, ..... 2015



Rifan Munzilin

Pesatnya perkembangan ilmu teknologi di bidang elektronika dan komunikasi sekarang ini, banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh lapisan masyarakat, salah satunya untuk mempermudah segala macam pekerjaan di bidang industri, keamanan, pendidikan, pemerintahan dan lain sebagainya. Seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat dalam bidang keamanan dan teknologi yang semakin canggih, dibuatlah suatu alat yang mampu menjaga keamanan dengan menggunakan arduino yang komponen utamanya adalah sebuah chip mikrokontroler untuk mempermudah pekerjaan manusia, meringankan tugas-tugas berat yang mempunyai resiko tinggi contohnya tugas menjaga keamanan toko perhiasan.

Menanggapi permasalahan yang ada maka dibuatlah dengan konsep Embbeded System, pada perancangannya bagaimana sebuah display perhiasan dapat mengamankan perhiasan saat terjadi tindak pencurian atau perampokan. Dan seringnya terjadi tindak pencurian atau perampokan yang merugikan pihak pemilik toko perhiasan, maka dibuatlah suatu rancang bangun display toko yang sekaligus dapat berfungsi sebagai keamanan perhiasan yang ada dan memperkecil terjadinya kerugian.

Dari uraian yang telah dikemukakan di atas maka penulis akan mencoba membuat karya tulis dengan judul “ RANCANG BANGUN PERALATAN PENGAMAN PADA TOKO PERHIASAN BERBASIS ARDUINO”.

Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah ini memuat uraian secara rinci dari permasalahan yang diidentifikasi pada latar belakang, adapun rumusan masalah dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang dan membangun alat yang mampu menjaga keamanan toko perhiasan?
  2. Bagaimana mikrokontroler berkomunikasi dengan perangkat lain?
  3. Bagaimana sistem kerja arduino dalam mengamankan toko perhiasan?

Ruang Lingkup

Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :

  1. Membuat sebuah bangun ruang menyerupai display perhiasan di toko perhiasan.
  2. Untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan menggunakan sensor.
  3. Untuk mengetahui cara kerja bagaimana sebuah alat bekerja dengan arduino sebagai otaknya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Individu
    1. a. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapat selama kulian
      b. Persyaratan untuk kelulusan mata muliah skripsi.
  2. Tujuan Fungsional
    1. a. Membuat sebuah alat yang dapat berguna untuk mengamankan perhiasan.
      b. Membuat prototipe pengamanan perhiasan dengan menggunakan arduino.
  3. Tujuan Operasional
    1. a. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang keamanan.
      b. Merancang dan memanfaatkan arduino sebagai alat pengamanan di toko perhiasan.

Manfaat Penelitian