KP1214471429: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Karakteristik Sistem)
Baris 580: Baris 580:
 
<p style="line-height: 2"> Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistematau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir </p></div>
 
<p style="line-height: 2"> Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistematau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<p style="line-height: 2">dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat </p></div>
+
<p style="line-height: 2">dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<p style="line-height: 2">terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></div>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
Baris 600: Baris 600:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<p style="line-height: 2"> Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">subsitem lain.</p></div>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
Baris 606: Baris 610:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<p style="line-height: 2"> Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2"> sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. </p></div>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
Baris 612: Baris 618:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<p style="line-height: 2"> Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utamamenjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi akuntansi kendali dapat berupa masukan, validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram. </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utamamenjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi akuntansi kendali dapat berupa masukan, validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram. </p></div>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
Baris 618: Baris 630:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
<p style="line-height: 2"> Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal. </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 +
<p style="line-height: 2">normal. </p></div>
 
</ol>
 
</ol>
  

Revisi per 10 November 2014 05.59

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PAKET WISATA PT. TRAVELLA

LINTAS DUNIA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1214471429 SULIS TRI OKTAVIANI SANTOSO



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PAKET WISATA PT. TRAVELLA

LINTAS DUNIA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Computer Accountancy

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, Desember 2014



Dosen Pembimbing




( Muhammad Rachman Mulyandi,SE.,M.A.B )

NID. 0429107001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1214471429
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Computer Accountancy


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Desember 2014
(Sulis Tri Oktaviani Santoso)
NIM. 1214471429

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Paket wisata adalah suatu rencana kegiatan wisata yang telah disusunsecara tetap dengan harga tertentu yang mencangkup transportasi, hotel atau akomodasi, objek dan daya tarik wisata serta fasilitas penunjang lainnya yang tertera dalam perjanjian paket wisata tersebut. Biro perjalanan wisata dalam fungsinya sebagai mediator dan pengelola dari keseluruhan komponen pariwisata yang dibutuhkan oleh wisatawan selam melakukan kegiatan perjalanan wisatanya, haruslah memperhatikan bahwa produk yang disusunnya dapat memenuhi fungsinya sebagai alat bantu wisatawan dalam memenuhi kebutuhannya akan istirahat dan santai untuk kebugaran jasmani dan rohani serta menghilangkan kebosanan terhadap pekerjaan atau kegiatan rutinnya yang diharapkan dapat mengembangkan personality, pengungkapan sikap, mental, fisik, dan spiritual. Seiiring denganperkembangan teknologi yang begitu pesat di era globalisasi dan modernisasi sekarang, segala bidang relatif bisa dipandang sangat relevan berhubungan dengan komputer, dan tidak menutup mata betapa sangat berpengaruhnya komputer terhadap kemajuan zaman, baik segi kuantitas dan kualitas kepentingan manusia. PT. Travella Lintas Dunia pada sistem kerjanya masih menggunakan cara manual, sehingga masih mempunyai beberapa kelemahan seperti pencarian data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang sangat lama karena harus mencari didalam Microsoft excel atau ditumpukan kertas yang bahkan mungkin rusak. Analisa dilakukan dengan metodelogi terstruktur, sementara perancangan yang dibuat menggunakan unified modeling language(UML). Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah rancangan dan prototype program sistem informasi penjualanpaket wisata yang dapat mempermudahkan proses penjualan dan pembuatan laporan.

Kata Kunci: Penjualan, Paket Wisata, Informasi, Perancangan

ABSTRACT

The tour package is a plan of tourist activities that have been arranged in a certain fixed price that covers transportation, hotel or accommodation, attraction and tourist attraction as well as other supporting facilities are provided in the agreement of the tour package. Travel agency in its function as a mediator and manager of the entire tourism components required by the tourists diving activities on tour, should be noticed that the formulation of products that can fulfill its function as a tool to meet their needs travelers would rest and relax for physical and spiritual fitness as well as eliminate boredomon the job or routine activities that are expected to develop a personality, attitude disclosure, mental, physical, and spiritual. In line with the rapid technological development in the era of globalization and modernization now, all fields can be considered highly relevant relative associated with the computer, and do not close your eyes how very influential computer to the progress of time, both in terms of quantity and quality of human interests. PT. Travella Lintas Dunia the system works are still using the manual method, soit still has some drawbacks such as the required data search requires a very long time because they have to look for in Microsoft Excel or even pinned paper may be defective. The analyzes were performed with a structured methodology, while the design is made ​​using the unified modeling language (UML). The end result of this research is a design and prototype information system program selling tour packages that can facilitatethe sales process and report generation.

Keywords : Sales, Tour Packages, Information, Design


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Muhammad Rachman Mulyandi,SE.,M.A.B selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Selaku Komisaris PT. Travella Lintas Dunia Bapak Aldi Ferdian
  6. Selaku Presiden Direktur PT. Travella Lintas Dunia Bapak Arief Kemalsyah.
  7. Selaku Direktur PT. Travella Lintas Dunia Ibu Kuswi Utami.
  8. Kedua Orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan semangat serta bantuan moril dan material selama penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  9. Teman-teman yang telah membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Desember 2014
(Sulis Tri Oktaviani Santoso)
NIM 1214471429

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi

Gambar 2.1. Use Case Diagram

Gambar 2.2. Activity Diagram

Gambar 3.1. Sequence Diagram

Gambar 3.2. Nama Gambar

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi khususnya dibidang infomasi dan informatika telah mendorong globalisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat di era globalisasi dan modernisasi sekarang, segala bidang relatif bisa dipandang sangat relevan berhubungan dengan komputer. Perusahaan, instansi swasta, maupun perusahaan jasa untuk meningkatkan eksistensi terkait dengan kegiatan serta pemasaran produk jasa dan transaksi negosiasi.

Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengolah data yang digunakan oleh instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Disamping itu komputer mempunyai kegunaan dalam mendeteksi kesalahan data yang di olah dan dapat melakukan pekerjaan diluar kemampuan manusia sehingga keterlambatan suatu pekerjaan dapat dihindari.

Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan komunikasi dan informasi, dan tidak menutup mata betapa sangat berpengaruhnya komputer terhadap kemajuan zaman, baik segi kuantitas dan kualitas kepentingan manusia.

PT.Travella Lintas Dunia merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam bidang tour and travel. PT. Travella Lintas Dunia pada sistem kerjanya masih menggunakan cara manual, sehingga masih mempunyai beberapa kelemahan seperti pencairan data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang sangat lama karena harus mencari didalam Microsoft excel atau ditumpukan kertas yang bahkan mungkin rusak. Oleh karena itu penulis ingin memberikan sedikit ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan memperbaiki kekurangan dan memperkecil kelemahan sistem tersebut, sehingga sistem yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat. Untuk itu penulis akan mengadakan penelitian dan membuat laporannya dengan judul “ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKET WISATA PT. TRAVELLA LINTAS DUNIA”.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses penjualan paket wisata yang sedang berjalan saat ini pada PT.Travella Lintas Dunia?

  2. Apakah sistem informasi sudah mampu memberikan laporan dan menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan efisien?

  3. Bagaimana membuat bentuk sistem informasi yang berjalan saat ini?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain:

1. Tujuan operasional

a. Melakukan pengembangan sistem informasi pada PT. Travella Lintas Dunia dengan mudah, cepat, tepat dan akurat.

b. Untuk mengetahui bagaimana cara berkerjanya sistem.

c. Mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dan meningkatkan kinerja secara optimal.

2. Tujuan Fungsional

a. Memahami sistem yang berjalan pada tempat penelitian.

b. Analisa sistem informasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan terhadap supplier.

c. Untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, uang, material, dan metode dalam pengolahan sistem informasi.

3. Tujuan Individual

a. Untuk memberi kemudahan baik untuk pihak perusahaan maupun supplier.

b. Mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem berjalan dalam pembuatan laporan penjualan paket wisata

c. Sebagai prasyarat mengikuti skripsi.


Manfaat Penelitian

Manfaat yang dimiliki didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya sehingga sistem yang berjalan dengan baik lagi dan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan.m

  2. Memberikan solusi sistem informasi yang dapat digunakan oleh perusahaan jasa PT. Travella Lintas Dunia Sehingga dapat menghasilkan informasi maupun pemesanan jasa paket wisata.

  3. Perancangan sistem yang di buat diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan – kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan di perusahaan PT. Travella Lintas Dunia.


Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data dan menyajikan data, menganalisa serta menginterpresentasikan.:

Metode Pengumpulan Data

Di dalam pembuatan data ini penulis memperoleh data dan informasi yang didapatkanmelalui beberapa metode, yaitu:

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Suatu metode atau cara mendapatkan data dengan jalan terjun langsung ke objek yang akan diteliti dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap objek yang akan

diteliti tanpa melakukan perusahaan.

2. Metode Literature Review

Untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti,penulis mengumpulkan data yang bersumber dari berbagai buku melalui sumber-sumber

dari kepustakaan, guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan pembuatan data ini sebagai acuan. Disamping materi yang didapatkan semaasa kuliah

dan beberapa literature yang diperlukan.

3. Metode Wawancara (Interview Search)

Penulis menggunakan metode wawancara untuk memperoleh informasi tentang PT. TravellaLintas Dunia, wawancara dilakukan pada bagian pemasaran dan pemilik

perusahaan yang berhubungan dengan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek.


Sistematika Penulisan

Berisi tentang tatalaksana kerja penyusunan dari tiap laporan untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang,perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berupa pengertian dandefinisi yang berhubungan dengan topik yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum objek yang diteliti pada PT. Trvella Lintas Dunia,struktur organisasi, tatalaksana Sistem yang Berjalan, analisa system yang berjalan seperti struktur orgaanisasi,use case, activity, sequence dan UML (Unified Modelling Language)

BAB IV PENUTUP

Bab ini diuraikan apa yang menjadi kesimpulan dari penulisan laporan Kerja KuliahPraktek (KKP) serta kesan dan saran – saran yang bisa digunakan berdasarkan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

"Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsitemdalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai." (Sutabri 2012:16).

"Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu." (Sutabri 2012:16).

“Sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”. (Sutabri 2012:17).

“Suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi”. (Sutabri 2012:17).

“Suatu sistem terdiri ataobjek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”. (Sutabri 2012:17).

“Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.” (Sutabri 2012:22).

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”. ( Jogiyanto 2012:1)

Kesimpulannya adalah Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem, Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.


Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : ( Sutabri 2012).

  1. Komponen Sistem (Component)

  2. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

    mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan

    suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini

    dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  7. Penghubung (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistematau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir

    dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian,

    dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

  11. Pengolah Sistem (Process)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  13. Keluaran Sistem (Output)

  14. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi.

    Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi

    subsitem lain.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu

    sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  17. Kendali (Control)

  18. Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang

    berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utamamenjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan

    yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi akuntansi kendali dapat berupa masukan, validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang

    dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

  19. Umpan Balik (Feed Back)

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi

    normal.


Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memilikisasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya ( Sutabri, 2012:22).

  1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnyasistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

  4. Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  5. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

  7. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Kesimpulannya adalah klasifikasi sistem terdiri dari 4(empat) macam, yaitu Sistem abstrak adalah sistem yangberupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Sistem alami adalah sistem yangkeberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya.


Konsep Dasar Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut:


Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistemtersebut. Dari mana data-data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu:

  1. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat pengambilankeputusan saat ini atau mendatang (Davis, 2010:5)

  2. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman 2012:14)

  3. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya. (Mc.Leod dalam Yakub 2012:8).

Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data, dimana data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Kejadian-kejadian (Event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu.Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, dan orang-orang yang betul- betul ada dan terjadi.


Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto (2010 : 10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangiketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.


Kualitas Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2010 :20), Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:

  1. Informasi harus akurat (Accurate)

  2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias ataumenyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Informasi harus tepat waktu (Timeliness).

  4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Informasi harus relevan (Relevance).

  6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

  7. Efisien (efficiency) , informasi harys efisien dalam memperolehnya.

  8. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.


Nilai Informasi

Suatu Informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efekif dibandingkan dengan biaya pendapatan. Kegunaaninformasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.Adaun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut: (Davis 2010)

  1. Mudah Diperoleh

  2. Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Luas dan lengkap

  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, Karena tidak dapat digunakan secara baik.

  5. Ketelitian (accurancy)

  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  7. Kecocokan

  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Informasi menjadi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengen kebutuhan penggunaannya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  9. Ketepatan waktu

  10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  11. Kejelasan (clarity)

  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  13. Fleksibilitas/keluwesannya

  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh paramanajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  15. Dapat dibuktikan

  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan relevan

  17. Tidak ada prasangka

  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.

  19. Dapat diukur

  20. Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.


Konsep Dasar Sistem Informaai

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atasinput (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


Komponen Dasar Sistem Informasi

  1. Sumber Daya Manusia

  2. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhiradalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.

  3. Sumber Daya Hardware

  4. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  5. Sumber Daya Software

  6. Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.

  7. Sumber Daya Data

  8. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sisteminformasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

  9. Sumber Daya Jaringan

  10. Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproseskomunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan.

Kesimpulannya adalah komponen sistem informasi terdiri dari lima sumber daya. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Hardware merupakan peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Software merupakan rangkaian instruksi untuk memproses informasi dalam bentuk program dan prosedur. Data ialah sebagai bahan dasar dalam pembentukan informasi. Sedangkan Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan computer yang dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan.


Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahan padatahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.Berdasarkan latar belakang tersebut maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul,sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.(Andi, 2010:27)

Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yng ada, dengan mengnalisa jabatan dan uraian tugas, proses bisnis, aturan atau ketentuan, masalah dan mencari solusinya, dan rencana-rencana perusahaan.”


Fungsi Analisa Sistem

Menurut Jimmy L.Goal (2010:74), adapun fungsi analisa sistem adalah :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem

  5. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atau sedang berjalan.


Perancangan Sistem

”Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2010:61)



Unified Modelling Language

Definisi Unified Modelling Language (UML)

“Unified Modelling Language adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpradigma berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. (Nugroho 2010:6),

“UML adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dimulai dari pemodelan proses bisnis organisasi sampai dengan pemodelan kelas-kelas dan komponen-komponen sistem.” (Sholiqhwa 2010:223)

Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkanpengembang sistem untuk membuat blue print atas visinya dalam bentuk baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkonsumsikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikonsumsikan menjadi diagram. (Sutabri 2012: 25).

UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram–diagram tersebut digunakan untuk.

  1. Mengkomunikasikan ide

  2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang baru

  3. Menguji ide dan membuat prediksi

  4. Memahami struktur dan relasi-relasinya

Menurut Henderi (2010:5). Unified Modelling Language (UML) merupakan standar modeling language yang terdiri dari kumpulan – kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar menyelesaikan tugas-tugas seperti:

  1. Spesifikasi

  2. Visualisasi

  3. Desain Arsitektur

  4. Konstruksi

  5. Simulasi dan Testing

  6. Dokumentasi

Dari beberapa pengertian yang dikemukan diatas, dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang berdasarkan grafis dan berorientasi objek sehingga menjadi standar dalam visualisasi merancang, dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (OOP) Object Oriented Programming untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks.


Langkah– langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:16),langkah – langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.

  2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deploymentdiagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaborationdiagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement pirantilunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

  12. a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

    b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

  14. Piranti lunak siap dirilis.


Focus Unified Modellin Languae(UML)

Pemetaan (mapping) Unified Modelling Language (UML) bersifat dua arah, (Nugroho, 2010:21) yaitu :

  1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modelling Language (UML) forward engineering.

  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balikbersifat iterative dari implementasi ke Unified Modelling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna danpengembang.


Diagram-diagram 'Unified Modelling language(UML)

Menurut Henderi (2010:6), Ada 5(empat) macam diagram dalam UML (Unified Modelling Language), yaitu :

  1. Usecase Diagram

  2. Secara grafis menggambarkan interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi secara tekstual.

  3. Class Diagram

  4. Diagram ini menggambarkan struktur object sistem, menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

  5. Sequence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesanpada sekuensi sebuah usecase atau operasi.

  7. State chart

  8. Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat disumsikan oleh objek dan kejadian (event-event) yang menyebabkan objek dari satu state kestate yang lain.

  9. Activity Digram

  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun usecase. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Henderi (2010:6), Ada 5(empat) macam diagram dalam UML (Unified Modelling Language), yaitu :

  1. Usecase Diagram

  2. Secara grafis menggambarkan interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi secara tekstual.

  3. Class Diagram

  4. Diagram ini menggambarkan struktur object sistem, menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

  5. Sequence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesanpada sekuensi sebuah usecase atau operasi.

  7. State chart

  8. Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat disumsikan oleh objek dan kejadian (event-event) yang menyebabkan objek dari satu state kestate yang lain.

  9. Activity Digram

  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun usecase. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Metode Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar Adi Nugroho (2010 : 16). “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metode Berorientasi yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaituuntuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)

  2. Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML):

    a. Structural things

    Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    b. Behavorial things

    Bagian dinamis biasanya merupakan kata kerja dari model UML yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    c. Grouping things

    Bagian pengorganisasian dalam UML. Dalam penggambaran model UML yang rumit diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini

    kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model serta subsitem-subsistem.

    d. Annotational things

    Merupakan bagian yang meperjelas model UML. Dapat berisi komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri tiap element dalam model UML.

  3. Relasi (relationship)

    Ada empat relationship (hubungan) dalam Unified Modelling Language (UML):

    a. Ketergantungan (dependency)

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemn independent akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.

    b. Asosiasi

    Merupakan apa dan bagaimana yang mengubungkan antara objek dengan bagian-bagiannya.

    c. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya (objek induk). Arah dari objek induk ke objek anak

    dinamakan spesialisasi sedangkan arah sebaliknya dinamakan generalisasi.

    d. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    e. Diagram

    Unified Modelling Language (UML) menyediakan Sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya(statis dan dinamis) yaitu:

    1. Bersifat Statis

    2. a. Class Diagram

      Memperlihat kanhimpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi serta relasi-relasi.

      b. Objek Diagram

      Memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek.

      c. Usecase diagram

      Memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor

      d. Component Diagram

      Memperlihat kanorganisasi serta ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      e. Deployment Diagram

      Memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan.

    3. Bersifat Dinamis:

    4. a. Sequence Diagram

      Diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      b. Collaboration Diagram

      Diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerimanya serta mengirim pesan.

      c. Statechart Diagram

      Memperlihat kanstate-state pada sistem, memuat state, transisi, even serta aktifitas.

      d. Activity Diagram

      Tipe khusus dari diagram state yang meperhatikan aliran dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem.


    Definisi-Definisi yan Terkait dengan penelitian

    Definisi Pemasaran

    Menurut Kotler (2010:10), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler dan Amstrong dalam Hendra (2010:10), pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer), menentukannpasar sasaran yang paling dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan, dan merancang produk, jasa, serta program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.

    Swastha (2010:10) menyatakan bahwa pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

    Pemasaran jasa yaitu setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain dan merupakan barang tidak berwujud (intangible) serta tidak berakibat pada kepemilikan akan sesuatu (Rismiati, 2010: 270)

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang merekabutuhkan dan inginkan. Pemasaran merupakan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran jasa yaitu setiap kegiatan ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain dan merupakan barang tidak berwujud (intangible).

    Tujuan Promosi

    Tujuan dari promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin. Menurut Boone dan Kurtz (2010:134),

    Tujuan promosi adalah sebagai berikut:

    1. Menyediakan Informasi

    2. Menyediakan informasi merupakan strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan, menyebabkaninformasi yang memberitahukan calon pembeli tentang produk atau jasa yang akan dipasarkan.

    3. Mendiferensiasikan Sebuah Produk

    4. Tujuan dari promosi ini adalah mendiferensiasikan produk atau tujuan jasa perusahaandengan pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan konsep yang disebut positioning, pemasar berupaya meraih tempat didalam benak konsumen. Maksudnya yaitu mengkomunikasikan perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau manfaat dari produk atau jasa konsumsi

    5. Menaikan Penjualan

    6. Menaikan Penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi promosi. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, beberapa strategi berkonsentrasin pada meransang permintaan premier, walaupun sebagian menstabilkan penjualan

    7. Menstabilkan Penjualan

    8. Stabilisasi penjualan adalah tujuan lain dari promosi. Perusahaan biasanya mempromosikan kontes penjualan selama periode penurunan penjualan, dan memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti liburan, televise, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target tertentu.

    9. Menonjolkan Nilai Produk

    10. Menonjolkan nilai produk dengan maksud menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal kepada pembeli.



    Definisi-Definisi Pariwisata

    Terdapat definisi-definisi mengenai pariwisata yang menitik beratkan kepada kegiatan berwisata dengan tujuanbersenang-senang. Dalam undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pengertian parwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah. secara etimologi, pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yaitu kata "Pari" yang berarti halus maksudnya mempunyai tata krama tinggi dan "wisata" yang berarti kunjungan atau perjalanan untuk melihat, mendengar, menikmati dan mempelajari sesuatu. Jadi pariwisata berarti menyuguhkan suatu kunjungan secara bertata krama dan berbudi. (syarif,2010:15)