SI1011465055: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi SWOT)
(Macam-macam Surat)
Baris 1.283: Baris 1.283:
 
<p style="line-height: 2">a.        Menurut wujudnya</p></div>
 
<p style="line-height: 2">a.        Menurut wujudnya</p></div>
  
1.       Kartupos.
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Kartu pos.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Warkat pos.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat bersampul.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Memorandum dan nota.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Telegram.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat pengantar.</p></li></ol>
  
2.       Warkatpos.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">b.     Menurut tujuannya</p></div>
  
3.       Suratbersampul.
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat pemberitahuan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat perintah.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat permintaan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat peringatan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat panggilan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat susulan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat keputusan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat laporan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat perjanjian.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat penawaran, pesanan dan lain-lain.</p></li></ol>
  
4.      Memorandumdan nota.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">c.     Menurut sifat isi surat dan asalnya</p></div>
  
5.       Telegram.
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat dinas.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat niaga.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat pribadi.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat yang isinya masalah sosial.</p></li></ol>
  
6.    Suratpengantar.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">d.    Menurut jumlah penerima</p></div>
  
b.     Menuruttujuannya
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat biasa.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat edaran.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat pengumuman.</p></li></ol>
  
1.      Suratpemberitahuan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">e.     Menurut keamanan isinya</p></div>
  
2.       Suratperintah.
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surats angat rahasia.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat rahasia.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat biasa.</p></li></ol>
  
3.      Suratpermintaan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">f. Menurut prosedur pengurusannya</p></div>
  
4.       Suratperingatan.
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat masuk.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Surat keluar.</p></li></ol>
  
5.      Suratpanggilan.
+
===Pengertian Surat Masuk===
  
6.       Suratsusulan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Barthos (2013:38), “surat masuk adalah suatu alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak yang lain”.</p></div>
  
7.       Suratkeputusan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Surat masuk juga bisa didefinisikan sebagai semuatulisan dinas atau surat pribadi yang diterima instansi atau pihak lain untuk disampaikan pada pejabat yang tercantum pada alamat, baik yang tercantum pada sampul maupun tulisan dinas itu sendiri. Untuk memudahkan pengawasan maupun pengendaliannya,penerimaan surat masuk hendaknya dipusatkan di sekretariat atau bagian lain yang diberi wewenang melaksanakan tugas tersebut (buku ekspedisi).</p></div>
  
8.      Suratlaporan.
+
===Pengertian Surat Keluar===
  
9.       Suratperjanjian.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Barthos (2013:38), “surat keluar adalah surat yang lengkap (bertanggal,bernomor, berstempel, dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain. Surat keluar biasanya dikirim melalui pos atau kurir.</p></div>
  
10.   Suratpenawaran, pesanan dan lain-lain.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Pada surat biasanya berisikan berupa pemberitahuan,undangan pertemuan atau rapat,undangan kerjasama ataupun jawaban atau konfirmasi dari surat yang telah dikirim sebelumnya. Pada surat itu juga ada yang berisikan surat perintah tugas.</p></div>
  
c.      Menurutsifat isi surat dan asalnya
+
==Unified Modelling Language==
  
1.      Suratdinas.
+
===Definisi Unified Modelling Language (UML)===
  
2.       Suratniaga.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modelling Language)adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek)”. Pemodelan (modelling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.</p></div>
  
3.       Suratpribadi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Widodo(2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.</p></div>
  
4.       Suratyang isinya masalah sosial.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwaUnified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,  menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).</p></div>
  
d.    Menurutjumlah penerima
+
===Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)===
  
1.      Suratbiasa.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:24), “bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan”, yaitu :</p></div>
  
2.       Suratedaran.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">a.       Sesuatu (things)</p></div>
  
3.      Suratpengumuman.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Ada 4 (empat) thingsdalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:</p></div>
  
e.     Menurutkeamanan isinya
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">1.       Structural things </p></div>
  
1.       Suratsangat rahasia.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</p></div>
  
2.      Suratrahasia.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">2.      Behavioral things </p></div>
  
3.       Suratbiasa.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language(UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></div>
  
f.     Menurutprosedur pengurusannya
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">3.       Grouping things</p></div>
  
1.       Suratmasuk.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</p></div>
  
2.      Suratkeluar.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">4.      Annotational things</p></div>
  
   
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).</p></div>
  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">b.      Relasi (Relationship)</p></div>
  
2.7.4   PengertianSurat Masuk
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:</p></div>
  
MenurutBarthos (2013:38), “surat masuk adalah suatu alat komunikasi tertulis untukmenyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak yang lain”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">1.       Kebergantungan</p></div>
  
Surat masuk juga bisa didefinisikan sebagai semuatulisan dinas atau surat pribadi yang diterima instansi atau pihak lain untuk disampaikan padapejabat yang tercantum pada alamat, baik yang tercantum pada sampul maupuntulisan dinas itu sendiri. Untuk memudahkan pengawasan maupun pengendaliannya,penerimaan surat masuk hendaknya dipusatkan di sekretariat atau bagian lainyang diberi wewenang melaksanakan tugas tersebut (buku ekspedisi).
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.</p></div>
  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">2.      Asosiasi</p></div>
  
2.7.5    Pengertian Surat Keluar
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu denganobjek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</p></div>
  
MenurutBarthos (2013:38), “surat keluar adalah surat yang lengkap (bertanggal,bernomor, berstempel, dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yangdibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain. Surat keluar biasanya dikirimmelalui pos atau kurir.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">3.       Generalisasi</p></div>
  
Pada surat biasanya berisikan berupa pemberitahuan,undangan pertemuan atau rapat,undangan kerjasama ataupun jawabanatau konfirmasidari surat yang telah dikirim sebelumnya. Pada surat itu juga ada yangberisikan surat perintah tugas.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</p></div>
  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">4.      Realisasi</p></div>
  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</p></div>
  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<p style="line-height: 2">c.        Diagram</p></div>
  
2.8      UnifiedModellingLanguage
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Ada 10 macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), namun yang peneliti gunakan dalam penulisan dan penelitian skripsi inihanya menggunakan  4 (lima) macam diagram yaitu:</p></div>
  
2.8.1    Definisi Unified ModellingLanguage(UML)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
+
<p style="line-height: 2">a.        Use Case Diagram</p></div>
Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modelling Language)adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek)”. Pemodelan (modelling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
+
 
+
Menurut Widodo(2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dansemantik”.
+
 
+
Berdasarkanpendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwaUnifiedModelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yangberdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,  menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek(Object Oriented programming).
+
 
+
+
 
+
2.8.2    Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)
+
 
+
Menurut Nugroho (2010:24), “bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistematau perangkat lunak yang akan dikembangkan”, yaitu :
+
 
+
a.        Sesuatu(things)
+
 
+
Ada 4 (empat) thingsdalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:
+
 
+
1.      Structuralthings
+
 
+
Merupakanbagian yang relatif statis dalam model UnifiedModeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupaelemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
+
 
+
2.      Behavioralthings
+
 
+
Merupakanbagian yang dinamis pada model UnifiedModeling Language (UML), biasanyamerupakan kata kerja dari model UnifiedModeling Language(UML), yang mencerminkan perilaku sepanjangruang dan waktu.
+
 
+
3.      Grouping things
+
 
+
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumitkadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paketini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkansesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
+
 
+
4.      Annotational things
+
 
+
Merupakan bagianyang memperjelas model Unified ModelingLanguage (UML) dan dapatberupa  komentar-komentar yangmenjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
+
 
+
+
 
+
+
 
+
+
 
+
b.      Relasi(Relationship)
+
 
+
Ada 4 (empat) macam relationship dalam UnifiedModeling Language (UML), yaitu:
+
 
+
1.      Kebergantungan
+
 
+
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi padasuatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
+
 
+
2.      Asosiasi
+
 
+
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu denganobjek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatubentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatuobjek dengan bagian-bagiannya.
+
 
+
3.      Generalisasi
+
 
+
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku danstruktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anakdinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawahkeatas dinamakan generalisasi.
+
 
+
4.      Realisasi
+
 
+
Merupakan operasiyang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
+
 
+
+
 
+
+
 
+
c.        Diagram
+
 
+
Ada 10 macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), namun yang peneliti gunakan dalam penulisan dan penelitian skripsi inihanya menggunakan  4 (lima) macam diagram yaitu:
+
 
+
a.        Use Case Diagram
+
 
Gambar
 
Gambar
 
                 Gambar 2.2 Use case diagram
 
                 Gambar 2.2 Use case diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutamasangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistemyang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></div>
 
Gambar
 
Gambar
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.</p></div>
 
Gambar
 
Gambar
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan(message) dalam suatu waktu tertentu.
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan(message) dalam suatu waktu tertentu.</p></div>
 
   
 
   
 
a.        Activity Diagram
 
a.        Activity Diagram
 
Gambar
 
Gambar
Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnyadalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsidalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p></div>
 
   
 
   
2.9      Pengujian Black box
+
==Pengujian Black box==
2.9.1    Definisi Black Box
+
===Definisi Black Box===
 
Menurut Luqman (2012:13), “pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsionalperangkat lunak. Test case inibertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya.Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasiyang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya.
 
Menurut Luqman (2012:13), “pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsionalperangkat lunak. Test case inibertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya.Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasiyang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya.
 
Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mandapatkanserangkaian kondisi input yangsepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.Pengujian black box berusahamenemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu :
 
Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mandapatkanserangkaian kondisi input yangsepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.Pengujian black box berusahamenemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu :

Revisi per 12 September 2014 15.30

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR PADA SEKRETARIAT

DPRD KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1011465055

NAMA : Sinta Mariyani

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

PADA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1011465055
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 13 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

PADA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011465055
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 13 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan, M.Kom)
   
NID : 12012
   
NID : 11012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

PADA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011465055
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 13 Juni 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

PADA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1011465055
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 13 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011465055

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

The development of informationtechnology, in particular the developing countries make di needed informationis increasingly easy to get, it can be seen from the increasing and ever-growing needs of the community, companies and Government agencies as well as in obtaining data and information. As well as the Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang is one of the Government agencies in administering his government needs the information system has beencomputerized. Information systems required by the Office of the Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang that can handle the processing and delivery of information on data incoming mail and outgoing mail. The process of logging incoming mail and outgoing mail currently running are still done by manual ways such as the recording of incoming mail and outgoing mail using a great book or appointment book, the logging system is still the manual cause has not been optimal in the search data is necessary especially if they are needed in the future and also for the purposes of archiving documentation in the mail. The researchers then wanted to propose research with the title design of information system on logging incoming mail and outgoing mail is expected later will be the delivery of information systems that can provide convenience in terms of processing correspondence for administrative officers in particular in conducting processing and data storage as well as incoming mail and outgoing mail.

Keywords: incoming mail, outgoingmail, processing mail, Kabupaten Tangerang.

ABSTRAKSI

Berkembangnya teknologi informasi khususnya di negara yang berkembang membuat informasi yang dibutuhkan semakin mudah untuk didapatkan, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya dan berkembangnya kebutuhan masyarakat, perusahaan dan juga instansi pemerintahan dalam mendapatkan data dan informasi. Seperti halnya kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang merupakan salah satu instansi pemerintahan dalam menjalankan roda pemerintahannya membutuhkan sistem informasi yang telah terkomputerisasi dengan baik. Sistem informasi yang dibutuhkan oleh kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang yang dapat menangani pengolahan dan penyampaian informasi mengenai data-data surat masuk dan surat keluar. Proses pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan cara-cara manual seperti pencatatan surat masuk dan surat keluarmenggunakan buku besar atau buku agenda, sistem pendataan yang masih manual tersebut menyebabkan belum optimalnya dalam pencarian data surat yang diperlukan terutama jika surat-surat tersebut diperlukan dikemudian hari dan juga untuk keperluan pengarsipan dokumentasi surat. Berdasarkan hal tersebutmaka peneliti ingin mengusulkan penelitian dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar yang diharapkan nantinya akan menjadi sistem penyampaian informasi yang dapat memberikan kemudahan dalam hal pengolahan surat menyurat bagi petugas tata usaha pada khususnya dalam melakukan pengolahan dan juga penyimpanan data-data surat masuk dan surat keluar.

Kata Kunci : Surat masuk, surat keluar, pengolahan surat, Kabupaten Tangerang.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam Skripsi ini adalah “ Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang”..

Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikkan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Skripsi ini dengan baik.

  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.

  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Bapak Himawan, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak M.Rachman Mulyandi, SE.,M.A.B selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang tidak kenal lelah memberikan ilmunya untuk penulis.

  8. Ibu Euis Komalasari sebagai stakeholder yang selalu memberikan arahan serta bimbingan kepada penulis.

  9. Bapak Sukri selaku petugas tata usaha yang selalu memberikan bantuan dalam memberikan informasi serta data-data yang dibutuhkan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  10. Kedua Orang tua tercinta Mamah Inah dan (alm) Apa Madali serta seluruh keluarga tercinta terutama Paman saya Masnanyang telah memberikan dukungan moril maupun materil, serta doa untuk keberhasilan penulis.

  11. Panji Rio Purbaya yang sudah membuat hidup ini begitu berwarna, terima kasih atas segala kepercayaan dan supportnya.

  12. Seluruh sahabat, rekansatu seperjuangan (Fenti Andriyani,Nurika Handayani, Soleha Desriyana, Silna Osagi, Fitri Anggraeni, Yuni Hadiyani Elvioleta,Dara Hana Wardhani, Riana Sepriyanti, Dear Rosalia, Andriyono, Romandhika Istiansyah, Andriyanto, Yeni Inayah), dan rekan-rekan dari angkatan 2010 yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan penelitian ini, Terima kasih atas semua pengalaman dan pertemanan yang tidak akan pernah terlupakan, semoga kebersamaan kita akan terus terjalin selamanya.

  13. semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan Skripsi ini sangat penulis harapan.

Akhir kata diharapkan penulisan Skirpsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

 

 

Tangerang, 13 Juni 2014

 

 

 

(Sinta Mariyani)
NIM : 1011465055

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Strategi S-O

Tabel 3.2Strategi S-T

Tabel 3.3Strategi W-O

Tabel 3.4Strategi W-T

Tabel 3.5Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8Draft Final Elisitasi

Tabel 4.1Tabel Surat Masuk

Tabel 4.2Tabel Surat Keluar

Tabel 4.3Tabel Jenis Surat

Tabel 4.4Tabel Petugas

Tabel 4.5Tabel Disposisi Surat Masuk

Tabel 4.6Pengujian Kesalahan

Tabel 4.7Hasil Pengujian Sistem

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Analisis SWOT

Gambar 2.2Use case diagram

Gambar 2.3 Class diagram

Gambar 2.4 Sequence diagram

Gambar 2.5 Activity diagram

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Surat Masuk dan Surat Keluar

Gambar 3.3 Activity Diagram Surat Masuk

Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Keluar

Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan Surat Masuk dan Surat Keluar

Gambar 3.6 Activity Diagram Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar

Gambar 3.7 Sequence Diagram Surat Masuk

Gambar 3.8 Sequence Diagram Surat Keluar

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Rancangan Tampilan Login Admin

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Menu Admin

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Halaman Input Surat Masuk

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Input Surat Keluar

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Input Jenis Surat

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Input Petugas TU

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Daftar Data Surat Masuk

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Daftar Data Surat Keluar

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Daftar Data Surat Masuk Hari Ini

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Daftar Data Disposisi Surat Masuk

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Daftar Data Jenis Surat

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Daftar Petugas TU

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Pencarian Surat Belum Disposisi

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Laporan Surat Masuk

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Laporan Surat Keluar

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Laporan Data Disposisi Surat Masuk

Gambar 4.21 Daftar Schedulle Penelitian dan Penulisan Skripsi

Gambar 4.22 Halaman Utama

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Admin

Gambar 4.25 Tampilan Input Surat Masuk

Gambar 4.26 Tampilan Input Surat Keluar

Gambar 4.27 Tampilan input jenis-jenis surat

Gambar 4.28 Tampilan Input Petugas TU

Gambar 4.29 Tampilan Daftar Data Seluruh Surat Masuk

Gambar 4.30 Tampilan Daftar Data Surat Keluar

Gambar 4.31 Tampilan Daftar Data Surat Masuk Hari Ini

Gambar 4.32 Tampilan Daftar Data Disposisi Surat Masuk

Gambar 4.33 Tampilan Daftar Data Jenis Surat

Gambar 4.34 Tampilan Daftar Data Petugas TU

Gambar 4.35 Tampilan Daftar Surat Masuk Yang Belum Dilakukan Disposisi

Gambar 4.36 Tampilan Laporan Data Surat Masuk

Gambar 4.37 Tampilan Laporan Surat Keluar

Gambar 4.38 Tampilan Laporan Disposisi Surat Masuk

Gambar 4.39 Tampilan Detail Data Surat

Gambar 4.40 Tampilan Cetak Laporan Surat Masuk

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era teknologi yang semakin berkembang pesat ini, kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi mencakup kesegala bidang. Setiap organisasi seperti halnya instansi pemerintahan sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, update dan memberikan kemudahan. Namun dalam kenyataannya haltersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi serta Sumber Daya Manusia (SDM) pada instansi pemerintahan tersebut. Karena penggunaan komputer mampu memegang peranan penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat membantu memecahkan masalah yang kecil sampai dengan masalah yang sangat komplek sekalipun

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kabupaten Tangerang merupakan salah satu organisasi pemerintahan yang potensial dalam melakukan penerapan sistem manajemen pengelolaan surat masuk dan surat keluar dalam menunjang penyampaian informasi terhadap pihak-pihak yang bersangkutan.

Dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar pada Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang yang dilakukan oleh sub bagian tata usaha masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya:

  1. Proses pendataan atau pencatatan data berkas surat masuk dan surat keluar masih menggunakan buku agenda atau buku besar yang bisa saja hilang atau rusak serta proses pembuatan laporan yang belum tertata dengan baik. Kemudian pendataan dengan menggunakan buku agenda belum dapat melakukan penyortiran surat masuk dan surat keluar dengan baik.
  2. Kekurangan sistem komputer yang terdapat pada kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang itu sendiri, meliputi sumber daya perangkat keras dan juga terbatasnya perangkat lunak serta kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri.
  3. Penyimpanan berkas-berkas surat yang masih menggunakan rak-rak dan lemari besi, sehingga surat-surat tersebut menjadi bertumpuk dan tersebar. Kemudian, pembuatan laporan serta pengarsipan surat-surat tersebut dicatat dalam bentuk Ms.Excel yang terpisah-pisah dan hal ini menyebabkan informasi yang dilaporkan kepada Kepala Bagian menjadi terlambat.

Pengarsipan surat masuk dan surat keluar yang dihasilkan oleh pihak petugas sangat sulit untuk dicari jika dibutuhkan. Untuk pengarsipan petugas tata usaha mencatat dalam bentuk Ms.Excel yang menjadikansistem pencarian data belum optimal. Dengan demikian perlu diterapkan sistem yang terkomputerisasi pada kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang yang digunakan untuk membantu proses pencatatan, pendataan, laporan serta pengarsipan surat masuk dan surat keluar.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu :

  1. Bagaimana proses pendataan sistem surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini pada Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang?.
  2. Apakah pendataan surat masuk dan surat keluar pada kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang berjalan dengan baik?.
  3. Apakah pendataan surat masuk dan surat keluar yang dihasilkan saat ini perlu dirubah ke arah sistem yang menggunakan proses komputerisasi?.

Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul laporan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada :

1. Melakukan pendataan, pencarian, membuat laporan, menghapus, merubah, mengupdate serta pengarsipan data surat masuk dan surat keluar.

2. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan surat masuk dan surat keluar pada sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang.

3. Menyediakan penyimpanan data surat masuk dan surat keluar dalam bentuk format file .jpeg (Joint Photographic for Expert Groups).

3. Pendataan disposisi surat masuk dan laporan pembuatan disposisi surat masuk.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian iniantara lain:

  1. Dengan adanya perancangan sistem yang terkomputerisasi penyimpanan data serta pembuatan laporan yang tertata dengan baik dalam database, sehingga dapat meminimalkan terjadinya kehilangan ataupun kerusakan pada berkas-berkas surat masuk dan surat keluar.

  2. Untuk memudahkan serta mempercepat sub bagian tata usaha dalam proses menginput dan mencari data surat masuk dan surat keluar dengan adanya manajemen pemberkasan yang tertata, terkelola dengan baik.

  3. Proses penyimpanan surat dapat dilakukan secara langsung dengan adanya foto scan data surat yang dimasukan pada aplikasi sehingga memudahkan petugas dalam pencarian data, serta mengurangi adanya penumpukan berkas.

Manfaat Penelitian

Sedangkan poin-poin yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi Peneliti, Menambah pengetahuan bagi penulis mengenai sistem pendataan keluar masuk surat yang terdapat di Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang dan dapat dijadikan referensi pada penelitian selanjutnya.

b. Bagi STMIK Raharja, Mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dibangku kuliah kepadapermasalahan yang ada di Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang.

c. Bagi Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang, Dapat membantu serta memudahkan petugas dalam melakukan pendataan, pencarian serta pengarsipan surat masuk dan surat keluar pada Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang.

Metodelogi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

    Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang Jln. Somawinata Komplek Perkantoran Tigaraksa Tangerang.

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seseorang atau beberapa sumber yang bersangkutan di Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode untuk mendapatkan data dengan mempelajari unsur-unsur objek yang berhubungan dengan skripsi, yaitu dengan mencari bahan-bahan referensi dari beberapa sumber seperti internet,artikel ilmiah dalam bentuk paper maupun jurnal dan membaca buku-buku perpustakaan yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.

Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

  1. Sumber Data Primer, diperoleh dari narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah stakeholder dan staf dari bagian tata usaha.
  2. Sumber Data Sekunder, diperoleh dari buku, jurnal ilmiah dan sebagainya, yang memuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi.

Metode Analisa

Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasilpenelitian. Hal ini disebabkan, data akan menutun kita ke arah temuan ilmiah, bila di analisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisa sistem yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunites, Threats).

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan rancangan sistem yang berjalan pada kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode testing atau pengujian yang digunakan yaitu Black box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

Sistematika Penulisan

Untuk memenuhi lebih jelas laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II berisi teori-teori pendukung penganalisaan, yang meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unifield Modelling Language (UML), serta teori-teori lainnya yang mendukung penganalisaan dan pengembangan sistem yang diusulkan dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Bab III berisikan gambaran umum tentang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang, sejarah organisasi, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, batasan sistem, analisis kebutuhan sistem, tata laksana sistem berjalan, analisis dan pemecahan masalah dan perancangan sistem serta elisitasi tahap I, II, III dan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai instalasi software dan tampilan layar dari program yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan penulis dari hasil laporan skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Informasi

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (design system) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem agar mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Kristanto (2010:10), “perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang dikerjakan pada analisa sistem dan dilajutkan dengan memikirkan bagaimana bentuk sistem tersebut”.

Jadi perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen komputer yang akan menggunakan sistem tersebut yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16), “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berikut ini adalah bagian-bagian dari unsur suatu sistem:

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernafasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiridari hidung, saluran pernafasan, paru-paru dan darah. Unsur-unsur yang membentuk sub sistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistemberhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernafasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernafasan, paru-paru dan darah bekerjasama satu dengan yanglain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem lain adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah dan sistem pertahanan tubuh.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), “model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi sub sistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan,sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya.

  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tanganpihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Situmorang (2010:1), “data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Sumber informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Jadi data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Sutabri (2012:29), “teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan komunikasi, sumber informasi adalah data”. Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum, mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau informasi berhubungan dengan keputusan, nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan seperti ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi dalam mengambil sebuah keputusan.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:32), “data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak karena itu perlu diolah lebih lanjut, data diolah melalui suatu model agar menjadi informasi”.

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan, informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam piihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan, memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Sutabri (2012:38), “suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan”.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

1. Mudah diperoleh (Easily Obtained)

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan lengkap (Extensive and Complete)

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian (Accuracy)

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan (Suitability)

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya,sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu (Timeliness)

Menunjukan takada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan,pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

6. Kejelasan(Clarity)

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas,membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

7. Keluwesan (Flexibility)

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya denga nbeberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifatini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat dibuktikan (Can be proved)

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka (No prejudice)

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur (Can be measured)

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), “kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness) dan relevan (relevance)”.Berikut ini adalah bagian-bagian dari bagian kualitas informasi yang harus dimiliki:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), “suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), “sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block),yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi,blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Berikut pengertiannya :

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

3. Blok teknologi (techology block)

Teknologi merupakan“tool box” dalam sistem informasi,teknologi digunakan untuk menerima input,menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software),dan perangkat keras (hardware).

4. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanip ulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

5. Blok kendali (control blok)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air,debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapatdicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Analisa Sistem Informasi

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220), “tahap analisisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.Prosesanalisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yangakan diusulkan dan dimodifikasi.

Menurut Sutabri (2012:221), “suatu laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan”.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322), “tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah:

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user).

3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Untuk tugas ketiga, analis sistem harus memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.

5. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tugas-Tugas Umum Analisa Sistem

  1. Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file,formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.

  2. Menyusun dan menyajikan rekomendasi.

  3. Merancang suatu sistem perbaikan danmengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.

  4. Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru, selanjutnya analis sistem setelah merancang sistem baru, juga harus menganalisa dan menyusun perkiraan yang diperlukan dalam menerapkan serta keuntungan-keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru.

  5. Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199), “penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan external.Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weaknessserta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis.Analisa SWOT membandingkan antara faktor external peluang(opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness)”. Berikut ini gambar ilustrasi analisis SWOT.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197), “tujuanan alisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”.

Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

  1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
  2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
  3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
  4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.


Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian

Pengertian Surat

Menurut Barthos (2013:36), “surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari suatu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta”.

Jadi berdasarkan definisi diatas, surat merupakan suatu alat atau media yang digunakan untuk berkomunikasi secara tertulis yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap pihaklain untuk menginformasikan suatu hal yang bersifat resmi maupun tidak resmiagar tersampaikan walaupun tidak harus berhadapan secara langsung.

Fungsi Surat

Berikut ini beberapa fungsi surat menurut Barthos (2013:36) adalah sebagai berikut :

  1. Wakil dari pengirim atau penulis.

  2. Bahan pembukti.

  3. Pedoman dalam mengambil tindakan lebih lanjut.

  4. Alat pengukur kegiatan organisasi.

  5. Sarana memperpendek jarak (fungsi abstrak).

Mengingat betapa pentingnya peranan surat tersebut, maka siapapun yang menulis surat perlu berusaha untuk menghasilkan surat yang sempurna, agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan kehendak kita atau organisasi.

Macam-macam Surat

Menurut Barthos (2013:37) karena banyaknya macam surat, maka untuk memudahkan mengetahui macam atau jenis surat kita dapat meninjau dari berbagai segi misalnya :

a. Menurut wujudnya

  1. Kartu pos.

  2. Warkat pos.

  3. Surat bersampul.

  4. Memorandum dan nota.

  5. Telegram.

  6. Surat pengantar.

b. Menurut tujuannya

  1. Surat pemberitahuan.

  2. Surat perintah.

  3. Surat permintaan.

  4. Surat peringatan.

  5. Surat panggilan.

  6. Surat susulan.

  7. Surat keputusan.

  8. Surat laporan.

  9. Surat perjanjian.

  10. Surat penawaran, pesanan dan lain-lain.

c. Menurut sifat isi surat dan asalnya

  1. Surat dinas.

  2. Surat niaga.

  3. Surat pribadi.

  4. Surat yang isinya masalah sosial.

d. Menurut jumlah penerima

  1. Surat biasa.

  2. Surat edaran.

  3. Surat pengumuman.

e. Menurut keamanan isinya

  1. Surats angat rahasia.

  2. Surat rahasia.

  3. Surat biasa.

f. Menurut prosedur pengurusannya

  1. Surat masuk.

  2. Surat keluar.

Pengertian Surat Masuk

Menurut Barthos (2013:38), “surat masuk adalah suatu alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak yang lain”.

Surat masuk juga bisa didefinisikan sebagai semuatulisan dinas atau surat pribadi yang diterima instansi atau pihak lain untuk disampaikan pada pejabat yang tercantum pada alamat, baik yang tercantum pada sampul maupun tulisan dinas itu sendiri. Untuk memudahkan pengawasan maupun pengendaliannya,penerimaan surat masuk hendaknya dipusatkan di sekretariat atau bagian lain yang diberi wewenang melaksanakan tugas tersebut (buku ekspedisi).

Pengertian Surat Keluar

Menurut Barthos (2013:38), “surat keluar adalah surat yang lengkap (bertanggal,bernomor, berstempel, dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain. Surat keluar biasanya dikirim melalui pos atau kurir.

Pada surat biasanya berisikan berupa pemberitahuan,undangan pertemuan atau rapat,undangan kerjasama ataupun jawaban atau konfirmasi dari surat yang telah dikirim sebelumnya. Pada surat itu juga ada yang berisikan surat perintah tugas.

Unified Modelling Language

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modelling Language)adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek)”. Pemodelan (modelling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Widodo(2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwaUnified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:24), “bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan”, yaitu :

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) thingsdalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:

1. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

2. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language(UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

4. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

b. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1. Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.

2. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu denganobjek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

4. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

c. Diagram

Ada 10 macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), namun yang peneliti gunakan dalam penulisan dan penelitian skripsi inihanya menggunakan 4 (lima) macam diagram yaitu:

a. Use Case Diagram

Gambar

                Gambar 2.2 Use case diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Gambar

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

Gambar

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan(message) dalam suatu waktu tertentu.

a. Activity Diagram Gambar

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Pengujian Black box

Definisi Black Box

Menurut Luqman (2012:13), “pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsionalperangkat lunak. Test case inibertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya.Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasiyang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mandapatkanserangkaian kondisi input yangsepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.Pengujian black box berusahamenemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu : a. Fungsi-fungsiyang tidak benar atau salah b. Kesalahan interface c. Kesalahan dalamstruktur data atau akses databaseeksternal. d. kesalahankinerja, inialisasi, dan keslahan terminasi.


Tidak seperti pengujian white box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian black box cendrung diaplikasikan pada tahap akhirpengujian. Karena pengujian black box memperhatikanstruktur control, maka pengujianakan berfokus pada domain informasi. Pengujian didesainuntuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Bagaimanavaliditas fungsional diuji ?. 2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?. 3. Apakah sistem sangat sensitif terhadapharga input tertentu ?. 4. Bagaimana batasan dari suatu dataisolasi ?. 5. Kecepatan data apa dan volume dataapa saja yang dapat ditolerir oleh sistem?. 6. Apapengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem ?. Keuntunganpenggunaan Pengujian Black Box: a. Pengujianbersifat tidak memihak karena perancang dan penguji tidak terikat. b. Pengujitidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik. c. Pengujiandilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujiandapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap. Kerugian-kerugian darijenis ini pengujian meliputi: a. Pengujiandapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankankasus-kasus pengujian. b. Sukaruntuk mendisain kasus-kasus pengujian. c. Mengujitiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktuoleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji.

Sesuai denganrancangan fisik sebagai dokumentasi aplikasi maka program yang dibuat sesuaidengan dokumentasi yang telah dibuat. Dalam penerapan kode-kode program yangmembangun website ini juga harusdiuji agar terhindar dari kesalahan program secara menyeluruh.

2.10 Konsep Dasar Web 2.10.1 Definisi Web Menurut Kustiyahningsih (2011:113), “web adalah layanan yang di dapat yang di dapat olehpemakai komputer yang terhubung ke internet”. Menurut Murya (2012:3), “web(world wide web)adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputeryang melakukan browsing ataupenelusuran informasi melalui internet)”. Menurut Sidik dan Husni (2012:1), “webadalah ruang informasi dalam internet,dengan menggunakan teknologi hyperteks,pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang dtampilkan dalam browser web”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat olehpemakai komputer terhubung ke internet,baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyaikelebihan untuk menghubungkan (link)satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext)yang dapat diakses melalui sebuah browser.

2.10.2 Jenis-jenis Web

         Seiringdengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalampengelompokan jenis web, lebihdiarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.
           MenurutHidayat (2010:3),jenis-jenis web bedasarkan sifat atau stylesebagai berikut:

1. WebsiteDinamis, merupakan sebuah websiteyang menyediakan kontenatau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yangdigunakan antara lain PHP, ASP .NET dan memanfaatkan database server MySQL atau MS-SQL. 2. WebsiteStatis, merupakan website yangkontennya sangat jarang berubah. Bahasa scriptingyang digunakan adalah HTML (Hyper Text Markup Language)dan belum memanfaatkan database.

2.10.3 Fungsi Web Menurut Hidayat (2010:4), berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas : 1. PersonalWebsite; Website yang berisi informasi pribadiseseorang. 2. CommercialWebsite; Websiteyang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang dikelola untuk keperluan bisnis. 3. Government Website; Websiteyang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikanpelayanan penyampaianinformasi publik kepada pengguna. 4. Non-ProfitOrganization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifatnon-profit atau tidak bersifatbisnis.

2.11 KonsepDasar Web Browser 2.11.1 Pengertian WebBrowser

                       MenurutKustiyahningsih (2011:8), “webbrowser adalah softwareyang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”. Software inikini telah dikembangkan dengan menggunakan userinterface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point and click’ untukpindah antar dokumen.

Berdasarkanpengertian diatas webbrowser merupakan aplikasi perangkatlunak yang berfungsi sebagai interfaceuntuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasiberupa halaman web pada worldwideweb(www).Awalnya webbrowserhanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiringberkembangnya jaman web browser tidaklagi hanya menampilkan text dangambar tetapi juga file multimediaseperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerimae-mail, mengelola bahasa hyper text markup language (html) sebagai input, dan menjadikan halaman websebagai hasil output yang informatif.Berikut merupakan bagian-bagian dari webbrowser antara lain : a. Status bar Ini adalah kotak bagian bawahjendela browser, menampilan berbagaimacam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagianbesar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer. b. Addresbar Merupakan kotak bagian atas jendelabrowser menampilkan seluruh alamatsitus web atau URL. c. Titlebar Bar judul pada bagian paling atasjendela browser. Menginformasikanjudul halaman web. d. Toolbar icon Toolbaratau ikon perusahaan browser padabagian atas kanan jendela browser. Dibawah title bar. Pada bagian ini akanterlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”,dan lainnya. e. Displaywindow Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website. f. Scrollbar Pointeruntuk menarik halaman web menujubagian bawah.


2.12 HTML 2.12.1 DefinisiHTML (Hyper Text Markup Language) Menurut Winarno dkk (2011:1), “core inti dari desain webadalah html, ini karena html merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser”. HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untukmengatur bagaimana penampilan dan pemformatan konten di web. HTML adalah bahasa markupyang bebas dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyakorang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasayang dikembangkan bersama-sama secara global.

2.13 PHP (Hypertext Preprocessor) 2.13.1 Definisi PHP Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT(2010:165), ”coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalambaris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untukmenuliskan kode PHP. Menurut Wahana (2013:1), “PHP adalah pemrograman berbasisweb yang sudah sangat dikenal, bahasapemrograman PHP termaksud bahasa pemrograman berbasis web yang bersifat cross platform atau dapat dijalankan diberbagaimacam sistem operasi”.

2.14 KonsepDasar Database dan MySQL 2.14.1 Definisi Database Menurut Hidayati dkkdalam Jurnal CCIT (2011),menjelaskan bahwa “databaseadalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang salingberhubungan dan mempunyai arti tertentu. Databasedigunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah,terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat denganmudah untuk diakses kembali”. Pada dasarnya databasedapat diolah dengan menggunakan suatu software(perangkat lunak). Software yangdigunakan untuk mengelola dan memanggil querydatabase disebut database managementsystem (DBMS). Menurut Kustiyahningsih (2011:146), “database adalahstruktur penyimpanan data. Untukmenambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

2.14.2 Definisi MySQL Menurut Kustiyahningsih(2011:145), “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlahtabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atausejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap barismengandung satu atau sejumlah tabel”. Menurut Raharjo (2011:45), “MySQLadalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relational.Setiap server database relationalatau Relational Database ManagementSystem (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya”. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

2.15 KonsepDasar Dreamweaver 2.15.1 Definisi Dreamweaver MenurutPuspitasari (2011:9), “dreamweaver adalah salah satu HTML EditorProfessional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual danmengelola situs atau halaman web”. Berdasarkan dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaveradalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

2.16 Konsep Dasar XAMPP 2.16.1 Definisi XAMPP Menurut Madcoms (2010:314),sekarang ini banyak paket softwareinstalasi web server yang disediakansecara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menginstal XAMPP, tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPPakan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satubuah paket.

2.17 Elisitasi Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”elisitasi berisi usulan rancangan sistembaru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulisuntuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut : 1. ElisitasiTahap I

        Berisi seluruh rancangansistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proseswawancara.

2. ElisitasiTahap II

        Merupakanhasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. MetodeMDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidakboleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna. c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagiandari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. ElisitasiTahap III

        Merupakanhasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metodeTOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yangdiusulkan. a. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yangakan dikembangkan. b. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembalimenjadi beberapa option, yaitu: 1) High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Sehingga requirementtersebut harus dieliminasi. 2) Middle(M) : Mampu untuk dikerjakan. 3) Low(L) : Mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

        Merupakan hasil akhiryang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.18 Definisi Literature Review MenurutGuritno (2011:86), “literature reviewdalam sebuah penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untukpertanyaan-pertanyaaan penelitian yang kita rumuskan”. Maka dapat disimpulkan literature reviewadalah merupakan survey atau penjelasan penelitian sebelumnya oleh para ahli. Berdasarkandefinisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskandefinisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasusyang menentukan ruang lingkup penelitian. Dibawahini merupakan sumber literature reviewyang penulis dapatkan : 1. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Woro Isti Rahayu (2011) yang berjudul “PerancanganInformasi Manajemen Inventori Pemberkasan Surat Masuk Surat Keluar Di PoliteknikPos Indonesia”. Dalamlaporan ini, penulis menerapkan masalah yang terjadi adalah pengaksesan datamasih bersifat manual, pendataan dan pemberkasan surat masuk dan keluardisimpan dalam bentuk katalog sederhana yang bisa hilang dan rusak pemberkasansurat belum memiliki aplikasi pendistribusian surat masih belum efektif dan efisien sehingga pencarian suratmembutuhkan waktu yang sangat lama.Metode yang dilakukan penulis adalah metode kuantitatif yaitu menggunakansurvey langsung ke Politeknik Pos Indonesia, maka dari itu penulis mengusulkansistem manajemen pemberkasan surat masuk dan surat keluar agar dapat memudahkanbagi para user yaitu dalam pencatatandokumen menggunakan sistem terkomputerisasi sehingga data dapat disimpan dalam hardisk dan bisa digandakan sebagaicadangan, penyimpanan berkas surat ditunjang dengan berkas file sehingga apabila fileasli hilang atau rusak, maka filetersebut dapat dilihat dalam bentuk data elektronik, pencarian berkasmenggunakan sistem komputerisasi sehingga dapat dengan cepat ditemukan. Namundemikian tidak adanya informasi mengenaijumlah surat yang masuk dan surat yang keluar setiap harinya, kemudiansurat-surat tersebut belum dikategorikan ke dalam jenis-jenis surat dandimasukan kedalam database yang sama. 2. Penelitianjurnal yang dilakukan oleh Jati Sasongko dan Dwi Agus Diartono (2009) yangberjudul “Rancang Bangun SistemInformasi Manajemen Surat”. Dalam penelitian ini terdapat masalah yangdihadapi pada sistem surat menyurat yaitu banyaknya surat yang diterima padabagian tata usaha yang menjadikan pencarian data serta penyimpanan berkas tidakefektif dan efisien dalam hal waktu dan tenaga yang hanya menggunakan sistemmanual juga menyebabkan kemungkinan tidak meratanya beban tugas yang akanditanggung pada tiap-tiap petugas. Sehingga diperlukannya sistem administrasimanajemen surat yang lebih terstruktur agar dapat mempercepat pencarian datayang ada serta pembuatan laporan. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebutpenulis mengusulkan sebuah sistem aplikasi kearsipan yang akan memudahkanpetugas tata usaha dalam membuat arsip surat masuk dan surat keluar,mempercepat dalam pencarian arsip sehingga petugas tata usaha akan lebihproduktif dan mempercepat dalam pembuatan laporan. Namun dalam penelitian inimasih ada kekurangan yaitu belum terdapat databaseuntuk menyimpan data surat dalam bentuk file.doc,sehingga surat data asli surat yang sudah hilang atau rusak tidak dapatditemukan kembali dalam sistem ini. 3. Penelitianyang dilakukan oleh Redha Hidayatullah (2013) yang berjudul “Sistem PengolahanData Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Kantor Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Aceh Berbasis Web”. Dalam penelitian initerdapat masalah yang dihadapi oleh penulis diantaranya yaitu proses suratmasuk dan surat keluar yang masih menggunakan cara manual dalam menginput data.Metode yang dilakukan oleh penulis yaitu metode kuantitatif yaitu melakukansurvey langsung ke Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan PerwakilanProvinsi Aceh. Oleh karena itu penulis sedang mengupayakan sistem pengolahan data surat masuk dan suratkeluar tersebut dapat dioperasikan menggunakan perangkat komputer melaluisistem aplikasi berbasis web, agar memudahkan dan membantu pegawai bagianSekretaris Kepala Perwakilan dalam melakukan proses pendataan, menginput suratmasuk dan surat keluar, mempermudah dalam pencarian data yang diinginkan, sertauntuk meningkatkan sistem pengagendaan surat dari sistem manual ke sistemkomputerisasi. Namun dalam penelitian ini penulis menyarankan adanya pelatihanyang harus dilakukan terhadap pegawai atau petugas BPKP perwakilan provinsiAceh untuk lebih menguasai program sistem pengolahan data tersebut. 4. Penelitianjurnal yang dilakukan oleh Julian Chandra W dan Hana Putri Saraswati (2013)yang berjudul “Aplikasi Pengelolaan Surat Masuk, Surat Keluar Serta PembuatanSurat Perintah Perjalanan”. Dalam penelitian ini terdapat beberapa masalah yangditemui dalam penelitiannya, yaitu proses pencatatan surat masuk, surat keluarserta pembuatan surat perintah perjalanan (SPPD) yang masih manual yaitumenggunakan buku agenda, proses penyimpanan surat yang masih disusun secarabertumpuk-tumpuk yang menyebabkan pencarian berkas surat masuk membutuhkanwaktu yang cukup lama dan juga ketika surat-surat tersebut diperlukan,permasalahan lain adalah berkas-berkas surat yang mudah hilang serta kerusakanpada buku register pencatatan surat dan data yang tidak valid, sebab siapa sajabisa menulis pada buku tersebut. Metode yang dilakukan penulis adalah metodekuantitatif yaitu menggunakan survey langsung ke Kantor Komisi Pemilihan UmumProvinsi Jawa Barat, oleh karena itu penulis mengusulkan aplikasi pengelolaansurat masuk dan surat keluar agar memudahkan para pegawai dalam melakukanpencatatan dokumen dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, sertamempermudah dalam mencarian surat yang telah diarsipkan. Namun dalam penelitianini masih belum terdapat file gambaratau scan surat yang disimpan dalam database hanya pencatatan ataupendataannya saja, sehingga belum optimalnya dalam pendataan surat masuk dansurat keluar berbasis web tersebut. 5. Penelitianyang dilakukan oleh Nurul Hamidah (2012) yang berjudul “PengelolaanSurat Masuk dan Surat Keluar Di Badan Pegawai Daerah Kabupaten Ponorogo DenganPHP dan MySQL”. Dalam penelitianini terdapat beberapa masalah yang dihadapi pada kantor Badan Pegawai Daerahtersebut yaitu diantaranya sistem pencatatan surat masuk dan surat keluar yangdigunakan masih dilakukan secara manual yakni dengan menggunakan buku register.Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metodekuantitatif yaitu survey ataumendatangi secara langsung pada kantor Badan Pegawai Daerah Kabupaten Ponorogo,dengan dibangunnya sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah segalapihak yang terkait dengan surat masuk dan surat keluar pada BKB KabupatenPonorogo sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien yang pada akhirnyamampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Namun dalam penelitian ini belumterdapat proses scan surat masuk,cetak surat sehingga kurang belum opimal dalam sistem informasi tersebut. 6. Penelitianjurnal yang dilakukan oleh Sandy Fernandus dkk (2011) yang berjudul “PerancanganAplikasi Surat Masuk dan Surat Keluar Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo”.Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah prosedur yang diterapkan padamanajemen pencatatan surat masuk dan surat keluar masih dilakukan dengan carakonvensional, dokumentasi surat hanya berupa penulisan dibuku besar sedangkanpada tahap pengarsipannya surat hanya berupa penyimpanan dokumen hardcopy.Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan metode kuantitatifyaitu dengan mendatangi langsung pada kantor PT. PLN (Persero). Dari masalahtersebut maka sistem yang berjalan saat ini perlu dirubah menjadi metodependataan surat masuk maupun surat keluar secara sistem terkomputerisasi,dengan dibangunnya sebuah sistem informasi manajemen surat masuk dan suratkeluar diharapkan dapat menghasilkan aplikasi yang dapat mengelola surat masukdan surat keluar sesuai dengan alur yang diterapkan dan dapat diselesaikanmasalah yang ada saat ini. Namun dalam perancangan dan pembuatan aplikasisistem surat masuk dan surat keluar ini baru merupakan suatu bagian dari prosessurat menyurat yang terjadi pada setiap organisasi, untuk itu melihat manfaatyang ada saran yang diajukan adalah dapat lebih memperluas cakupan dan lebihspesifik aplikasi, pencarian data surat bisa diperluas tidak hanya berdasarkantanggal, pemberian tanda pada setiap pesan yang masuk dan yang lainnya yangmasih kurang pada program atau aplikasi ini kiranya dapat dikembangkan lagisehingga menghasilkan program yang dapat lebih baik dari penelitian sebelumnya.

Contributors

Admin, Sinta Mariyani