Si1211472831: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konfigurasi Sistem Usulan=)
Baris 1: Baris 1:
=BAB I=
+
=<p align="center"><b>BAB I</b></p>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><b>PENDAHULUAN</b></p></div>
 +
 
 
==Latar Belakang==
 
==Latar Belakang==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikan pengaruh dan perubahan pada tatanan hidup masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai dalam bidang pemerintahan, ekonomi,  pendidikan maupun bidang-bidang lainnya. Dalam bidang pemerintahan misalnya, suatu instansi pemerintah menyediakan alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan atau melakukan prosedur tertentu secara "online", misalnya saja registrasi "online", prosedur tender atau lelang suatu projek yang dilaksanakan secara elektronik, akses informasi melalui "websit"e maupun "SMS Gateway", dan lain sebagainya. Kemudian dibidang ekonomi, transaksi perbankan menggunakan "internet banking" maupun  "phone banking" merupakan contoh positif manfaat penerapan teknologi yang memudahkan proses transaksi sehingga menjadi lebih cepat dan efisien. Begitu juga dalam bidang pendidikan, konsep belajar mengajar dengan metode "e-learning" yang memanfaatkan komputer, "handphone" maupun "tablet" memberikan pengalaman belajar yang berbeda, proses belajar mengajar tidak lagi hanya melalui tatap muka antara pengajar dan siswa yang diajar, namun dapat memanfaatkan teknologi sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, menarik, tidak membosankan serta efisien dari segi tempat dan waktu.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Penerapan dan pemanfaatan teknologi dibidang pemerintahan dikenal juga dengan istilah "e-Goverment" atau bisa disebut "e-gov". "E-Gov" adalah pemanfaatan teknologi informasi oleh instansi pemerintah untuk memberikan informasi dan atau pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pemerintahan. Pengaplikasian "e-Government" dapat berada pada ranah legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, guna meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Penerapan "e-goverment" tidak bisa dilepaskan dari pengaruh perkembangan internet di Indonesia. Berdasarkan situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan situs Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan 65.000.000 pengguna, dan pada tahun 2013 tumbuh sebanyak 13 persen menjadi 71.190.000 pengguna dengan penetrasi sekitar 28 persen. Hal ini tentu menjadi sangat potensial untuk dapat dimanfaatkan serta dikembangkan lebih jauh.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Perkembangan teknologi internet didukung juga oleh perkembangan teknologi vmobile device" (perangkat bergerak). "Handphone" misalnya, dahulu hanya dimanfaatkan untuk komunikasi telepon dan pesan singkat, kini berkembang dengan adanya fitur multimedia, koneksi internet dan lain sebagainya. Berbeda dengan komputer, mengakses internet menggunakan "mobile device" memiliki kelebihan dari sisi mobilitas dan kemudahan dalam penggunaannya. Sesuai dengan laporan riset yang dikeluarkan perusahaan riset dan pemasaran dari Singapura "We Are Social" yang menyoroti penggunaan internet, "mobile internet", dan sosial di Asia Pasifik (APAC) salah satunya Indonesia, walaupun penetrasi "handphone" dan "smartphone "masih terbilang rendah, namun tingkat keaktifan dan keterikatan penggunanya terhadap perangkat bergerak terbilang tinggi. Di ranah "smartphone", walaupun infrastruktur untuk "e-commerce" dan "m-commerce" masih terbilang masih kurang, namun lebih dari 90 persen pengguna "smartphone" sudah mulai mencari informasi produk melalui "smartphone" mereka, dan 57 persen dari pengguna "smartphone" tersebut pernah melakukan transaksi melalui "smartphone" mereka. Hal ini mengindikasikan trend positif perkembangan penggunaan internet menggunakan perangkat bergerak di Indonesia.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Terkait perkembangan telepon seluler, yang populer saat ini adalah "smartphone". "Smartphone" adalah telepon seluler yang memiliki kemampuan dan fitur menyerupai komputer. Selain teknologi perangkat keras telepon seluler yang terus berkembang, hal tersebut juga tidak terlepas dari sistem operasi (OS) yang terdapat didalamnya. Tanpa sistem operasi, seperti komputer "handphone" juga tidak akan bisa digunakan. Sistem operasi pada "handphone" adalah sebuah perangkat lunak yang mengontrol sistem dan kinerja pada "handphone", fungsi sistem operasi pada "handphone" hampir sama seperti sistem operasi "Windows, Mac OS," dan "Linux" pada "Personal Computer" atau Laptop/"Notebook", namun lebih sederhana.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Beberapa contoh sistem operasi yang digunakan pada "handphone" antara lain "BlackBerry OS" dari "Resource In Motion (RIM), iOS dari Aple Inc, Symbian OS" dari "The Symbian Foundation, Windows Mobile" dari "Microsoft" dan yang populer saat ini yaitu "Android" dari "Google Inc".
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
"Android" adalah sistem operasi yang berbasis "Linux" untuk "handphone" seperti "smartphone" dan komputer tablet. "Android" menyediakan "platform" terbuka ("open source") bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi dan digunakan pada bermacam "mobile device". "Android" awalnya dikembangkan oleh "Android, Inc". dengan dukungan finansial dari "Google", yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 5 November 2007, bersamaan dengan dibentuknya "Open Handset Alliance", konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk "Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, " dan "Nvidia" pada saat "Android" dirilis secara resmi tanggal 5 November 2007.  "Open Handset Alliance" menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, "Google" merilis kode-kode "Android" di bawah lisensi "Apache", sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Pemanfaatan perangkat bergerak ("mobile device") serta sifat "open source" atau terbuka dari sistem operasi "Android" memungkinkan perangkat lunak dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh pembuat aplikasi sesuai dengan keinginan atau sistem yang ingin dibuat. Hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh organisasi termasuk instansi pemerintah seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (selanjutnya disingkat PPATK).
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (UU PPTPPU), PPATK mempunyai tugas dan fungsi melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.  Sesuai pasal 44 UU No. 8 Tahun 2010, PPATK dalam hal ini Direktorat Pemeriksaan dan Riset memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan atas transaksi keuangan mencurigakan yang diterima oleh PPATK dan menyampaikan kepada penyidik jika terindikasi tindak pidana. Selain itu, Direktorat Pemeriksaan dan Riset melakukan penelitian, penyusunan, serta pengembangan riset tipologi, riset analisis strategis, dan kegiatan statistik. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, terdapat beberapa output yang dihasilkan antara lain Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Riset (Analisis Strategis dan atau Tipologi) serta Statistik. Output tersebut menjadi salah satu parameter untuk mengukur capaian kinerja dari Direktorat Pemeriksaan dan Riset, apakah sesuai dengan target yang ditentukan diawal.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan monitoring terhadap capaian kinerja untuk melihat sejauh mana "progress" atau capaian kinerja yang sudah dihasilkan. Namun demikian, untuk melakukan monitoring capaian kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset tersebut di atas dirasa masih kurang informatif karena pimpinan belum dapat memantau capaian kinerja direktorat secara "real time", data-data untuk penyusunan laporan kinerja juga masih direkapitulasi secara sederhana menggunakan aplikasi "Microsoft Excel", serta penyampaian laporan biasa dilakukan pada saat-saat tertentu saja, misalnya pada saat rapat pimpinan, per triwulan, per semester, dan per tahun. Data laporan kinerja triwulan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p align="center"><b> Tabel 1.1 Rekapitulasi Capaian Kinerja </b></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 +
Oleh sebab itu, diperlukan adanya aplikasi yang berfungsi untuk monitoring capaian kinerja pada direktorat atau unit kerja, sehingga  diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan khususnya dan seluruh pegawai pada umumnya agar dapat memantau capaian kinerja direktorat secara "real time", sebagai sumber informasi atau bahan penyampaian laporan kepada pimpinan yang lebih tinggi serta dapat diakses kapan dan dimana saja. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengambil judul <b>“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN”.</b>
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 
==Rumusan Masalah==
 
==Rumusan Masalah==
 
==Ruang Lingkup Penelitian==
 
==Ruang Lingkup Penelitian==

Revisi per 22 Agustus 2014 10.18

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikan pengaruh dan perubahan pada tatanan hidup masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan maupun bidang-bidang lainnya. Dalam bidang pemerintahan misalnya, suatu instansi pemerintah menyediakan alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan atau melakukan prosedur tertentu secara "online", misalnya saja registrasi "online", prosedur tender atau lelang suatu projek yang dilaksanakan secara elektronik, akses informasi melalui "websit"e maupun "SMS Gateway", dan lain sebagainya. Kemudian dibidang ekonomi, transaksi perbankan menggunakan "internet banking" maupun "phone banking" merupakan contoh positif manfaat penerapan teknologi yang memudahkan proses transaksi sehingga menjadi lebih cepat dan efisien. Begitu juga dalam bidang pendidikan, konsep belajar mengajar dengan metode "e-learning" yang memanfaatkan komputer, "handphone" maupun "tablet" memberikan pengalaman belajar yang berbeda, proses belajar mengajar tidak lagi hanya melalui tatap muka antara pengajar dan siswa yang diajar, namun dapat memanfaatkan teknologi sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, menarik, tidak membosankan serta efisien dari segi tempat dan waktu.

Penerapan dan pemanfaatan teknologi dibidang pemerintahan dikenal juga dengan istilah "e-Goverment" atau bisa disebut "e-gov". "E-Gov" adalah pemanfaatan teknologi informasi oleh instansi pemerintah untuk memberikan informasi dan atau pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pemerintahan. Pengaplikasian "e-Government" dapat berada pada ranah legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, guna meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.

Penerapan "e-goverment" tidak bisa dilepaskan dari pengaruh perkembangan internet di Indonesia. Berdasarkan situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan situs Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan 65.000.000 pengguna, dan pada tahun 2013 tumbuh sebanyak 13 persen menjadi 71.190.000 pengguna dengan penetrasi sekitar 28 persen. Hal ini tentu menjadi sangat potensial untuk dapat dimanfaatkan serta dikembangkan lebih jauh.

Perkembangan teknologi internet didukung juga oleh perkembangan teknologi vmobile device" (perangkat bergerak). "Handphone" misalnya, dahulu hanya dimanfaatkan untuk komunikasi telepon dan pesan singkat, kini berkembang dengan adanya fitur multimedia, koneksi internet dan lain sebagainya. Berbeda dengan komputer, mengakses internet menggunakan "mobile device" memiliki kelebihan dari sisi mobilitas dan kemudahan dalam penggunaannya. Sesuai dengan laporan riset yang dikeluarkan perusahaan riset dan pemasaran dari Singapura "We Are Social" yang menyoroti penggunaan internet, "mobile internet", dan sosial di Asia Pasifik (APAC) salah satunya Indonesia, walaupun penetrasi "handphone" dan "smartphone "masih terbilang rendah, namun tingkat keaktifan dan keterikatan penggunanya terhadap perangkat bergerak terbilang tinggi. Di ranah "smartphone", walaupun infrastruktur untuk "e-commerce" dan "m-commerce" masih terbilang masih kurang, namun lebih dari 90 persen pengguna "smartphone" sudah mulai mencari informasi produk melalui "smartphone" mereka, dan 57 persen dari pengguna "smartphone" tersebut pernah melakukan transaksi melalui "smartphone" mereka. Hal ini mengindikasikan trend positif perkembangan penggunaan internet menggunakan perangkat bergerak di Indonesia.

Terkait perkembangan telepon seluler, yang populer saat ini adalah "smartphone". "Smartphone" adalah telepon seluler yang memiliki kemampuan dan fitur menyerupai komputer. Selain teknologi perangkat keras telepon seluler yang terus berkembang, hal tersebut juga tidak terlepas dari sistem operasi (OS) yang terdapat didalamnya. Tanpa sistem operasi, seperti komputer "handphone" juga tidak akan bisa digunakan. Sistem operasi pada "handphone" adalah sebuah perangkat lunak yang mengontrol sistem dan kinerja pada "handphone", fungsi sistem operasi pada "handphone" hampir sama seperti sistem operasi "Windows, Mac OS," dan "Linux" pada "Personal Computer" atau Laptop/"Notebook", namun lebih sederhana.

Beberapa contoh sistem operasi yang digunakan pada "handphone" antara lain "BlackBerry OS" dari "Resource In Motion (RIM), iOS dari Aple Inc, Symbian OS" dari "The Symbian Foundation, Windows Mobile" dari "Microsoft" dan yang populer saat ini yaitu "Android" dari "Google Inc".

"Android" adalah sistem operasi yang berbasis "Linux" untuk "handphone" seperti "smartphone" dan komputer tablet. "Android" menyediakan "platform" terbuka ("open source") bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi dan digunakan pada bermacam "mobile device". "Android" awalnya dikembangkan oleh "Android, Inc". dengan dukungan finansial dari "Google", yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 5 November 2007, bersamaan dengan dibentuknya "Open Handset Alliance", konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk "Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, " dan "Nvidia" pada saat "Android" dirilis secara resmi tanggal 5 November 2007. "Open Handset Alliance" menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, "Google" merilis kode-kode "Android" di bawah lisensi "Apache", sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Pemanfaatan perangkat bergerak ("mobile device") serta sifat "open source" atau terbuka dari sistem operasi "Android" memungkinkan perangkat lunak dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh pembuat aplikasi sesuai dengan keinginan atau sistem yang ingin dibuat. Hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh organisasi termasuk instansi pemerintah seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (selanjutnya disingkat PPATK).

Berdasarkan UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (UU PPTPPU), PPATK mempunyai tugas dan fungsi melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Sesuai pasal 44 UU No. 8 Tahun 2010, PPATK dalam hal ini Direktorat Pemeriksaan dan Riset memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan atas transaksi keuangan mencurigakan yang diterima oleh PPATK dan menyampaikan kepada penyidik jika terindikasi tindak pidana. Selain itu, Direktorat Pemeriksaan dan Riset melakukan penelitian, penyusunan, serta pengembangan riset tipologi, riset analisis strategis, dan kegiatan statistik. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, terdapat beberapa output yang dihasilkan antara lain Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Riset (Analisis Strategis dan atau Tipologi) serta Statistik. Output tersebut menjadi salah satu parameter untuk mengukur capaian kinerja dari Direktorat Pemeriksaan dan Riset, apakah sesuai dengan target yang ditentukan diawal.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan monitoring terhadap capaian kinerja untuk melihat sejauh mana "progress" atau capaian kinerja yang sudah dihasilkan. Namun demikian, untuk melakukan monitoring capaian kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset tersebut di atas dirasa masih kurang informatif karena pimpinan belum dapat memantau capaian kinerja direktorat secara "real time", data-data untuk penyusunan laporan kinerja juga masih direkapitulasi secara sederhana menggunakan aplikasi "Microsoft Excel", serta penyampaian laporan biasa dilakukan pada saat-saat tertentu saja, misalnya pada saat rapat pimpinan, per triwulan, per semester, dan per tahun. Data laporan kinerja triwulan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Rekapitulasi Capaian Kinerja

Oleh sebab itu, diperlukan adanya aplikasi yang berfungsi untuk monitoring capaian kinerja pada direktorat atau unit kerja, sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan khususnya dan seluruh pegawai pada umumnya agar dapat memantau capaian kinerja direktorat secara "real time", sebagai sumber informasi atau bahan penyampaian laporan kepada pimpinan yang lebih tinggi serta dapat diakses kapan dan dimana saja. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN”.


Rumusan Masalah

Ruang Lingkup Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metodologi Penelitian

Sistematika Penulisan

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Konsep Dasar Sistem

Konsep Dasar Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Database

Konsep Dasar Analisa

Critical Success Factor (CSF)

Analisa SWOT

Value Chain

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML

Konsep Dasar Elisitasi

Konsep Dasar Testing

Teori Khusus

Literature Review

BAB III

Analisa Organisasi

Gambaran Umum

Sejarah Singkat Organisasi

Visi Organisasi

Misi Organisasi

Nilai-nilai Dasar

Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Struktur Organisasi

Direktorat Pemeriksaan dan Riset

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem Berjalan

Activity Diagram Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Batasan Sistem

Analisa Masalah

Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

Analisa Kontrol

Analisa Tenaga Kerja dan Analisa Waktu

Analisa Kebutuhan Sistem

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan

Activity Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan

Sequence Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

Rancangan Tampilan Layar

Rancangan Tampilan Halaman Login

Rancangan Tampilan Menu Home

Rancangan Tampilan Menu Pegawai

Rancangan Tampilan Menu Target Kinerja

Rancangan Tampilan Menu Input Pegawai

Rancangan Tampilan Menu Input Telaah

Rancangan Tampilan Pesan Konfirmasi Delete

Rancangan Tampilan Menu Input Hasil Pemeriksaan

Rancangan Tampilan Menu Input Hasil Riset

Rancangan Tampilan Menu Input Anggaran

Rancangan Tampilan Menu Realisasi Capaian Kinerja

Rancangan Tampilan Menu Statistik Capaian Kinerja

Rancangan Tampilan Pesan Konfirmasi LogOut

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Tampilan Program

Tampilan Halaman Login

Tampilan Menu Home

Tampilan Menu Pegawai

Tampilan Menu Target Kinerja

Tampilan Menu Input Pegawai

Tampilan Menu Input Target Kinerja

Tampilan Pesan Konfirmasi Delete

Tampilan Menu Input Hasil Riset

Tampilan Menu Realisasi Kinerja

Tampilan Pesan Konfirmasi LogOut

Testing

Metode Implementasi

Pengujian Blackbox

Schedule Implementasi

Etimasi Biaya

BAB V

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Contributors

Jamhari.hafizh