Bahasa Indonesia (BI103): Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(PERTEMUAN 1)
(PERTEMUAN 2)
Baris 119: Baris 119:
 
----
 
----
 
=== '''PERTEMUAN 2''' ===
 
=== '''PERTEMUAN 2''' ===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>1. Bahasa Menunjukan Bangsa</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>1. Pokok Bahasan dan Ragam Bahasa Indonesia</b></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >Dalam praktek pemakaiannya bahasa memiliki banyak ragam. Secara sederhana, ragam bahasa dapat diartikan sebagai variasi pemakaian bahasa yang timbul sebagai akibat adanya sarana, situasi, norma dan bidang pemakaian bahasa yang berbeda-beda. <br>Merujuk pada pengertian tersebut, maka ragam bahasa dapat dilihat dari empat segi, yaitu: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Segi sarana pemakaiannya</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Segi situasi pemakaiannya</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Segi norma pemakaiannya</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Segi bidang pemakaiannya.</p></li></ol>
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>Segi sarana pemakaiannya. </b></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >Berdasarkan segi sarana pemakaiannya, bahasa Indonesia dapat dibedakan atas dua ragam, yakni tulis dan lisan.<br> Ragam bahasa Indonesia tulis adalah variasi bahasa Indonesia yang dipergunakan dengan medium tulisan. <br> Ciri-ciri ragam bahasa tulis :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >1)  tidak memerlukan kehadiran orang lain</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >2)  unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >3)  tidak terikat ruang dan waktu</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >4)  dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >Ragam bahasa Indonesia lisan adalah ragam bahasa Indonesia yang diungkapkan dalam bentuk lisan.<br>
 +
'''Ciri-ciri ragam bahasa lisan''' :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">memerlukan kehadiran orang lain</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap terikat ruang dan waktu dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.</p></li></ol>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >RagamSegi situasi pemakaiannya.<br>Dari situasi pemakaiannya dapat dibagi menjadi : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Bahasa resmi</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Bahasa tak resmi</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Bahasa akrab</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Bahasa konsultasi </p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >'''Ragam bahasa resmi''' : Digunakan dalam situasi formal. Ciri ragam bahasa resmi menggunakan  unsur  gramatikal secara  eksplisit  dan konsisten ; menggunakan imbuhan secara lengkap; menggunakan kata ganti resmi menggunakan kata baku; menggunakan EYD; menghindari unsur kedaerahan .<br>'''Ragam bahasa tidak resmi''' : Digunakan dalam situasi tak resmi (informal). Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam  bahasa resmi. <br>'''Ragam bahasa  akrab''' : Ciri-ciri ragam bahasa akrab menggunakan kalimat pendek didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala, gerakan kaki dan tangan, atau ekspresi wajah.<br>Ragam bahasa konsultasi :Ketika kita mengunjungi seorang dokter, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun berjalan waktu terjadi alih kode. Bahasa yang digunakan bahasa santai.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >Segi bidang pemakaiannya. Bahasa Indonesia jurnalistik, bahasa Indonesia sastra, bahasa Indonesia ilmiah, dsb. Ini karena banyaknya bidang kehidupan yang dimasuki oleh bahasa Indonesia dan setiap bidang tersebut memiliki cirinya masing-masing yang membedakan antara satu bidang dengan lainnya.Ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah :  Menggunakan ragam baku; Menggunakan kalimat efektif; Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda; Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari penggunaan kata dan istilah yang bermakna kias; Menghindari penonjolan persona dengan tujuan  menjaga objektifitas isi tulisan; Adanya keselarasan dan keruntutan  antarproposisi dan antar alinea. <br>Ragam bahasa sastra banyak menggunakan kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra agar tercipta pencitraan didalam imajinasi pembacaRagam Bahasa Iklan.Ciri-ciri bahasa iklan bergaya bahasa hiperbola berpersuasif, berkalimat menarik, bernada sugestif dan propagandis.Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu. Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti, transportsi, komputer, ekonomi, hukum dan psikologi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >Ragam Bahasa Ilmiah<br>      Ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah;</p></div>      <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" > 1) Bahasa Indonesia ragam baku;</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >2) Penggunaan kalimat efektif;</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >3) Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;</p></div>  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >4) Penggunaan kata dan istilah yang bermakvna lugas dan menghindari penggunaan kata dan istilah yang bermakna kias;</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >5) Menghindari penonjolan persona dengan tujuan  menjaga objektifitas isi tulisan;</p></div>      <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >6)Adanya keselarasan dan keruntutan  antarproposisi dan antar alinea.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >'''Ragam bahasa sastra'''<br> banyak menggunakan kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra agar tercipta pencitraan didalam imajinasi pembaca.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >'''Ragam Bahasa Iklan'''<br>  Ciri-ciri bahasa iklan bergaya bahasa hiperbola berpersuasif, berkalimat menarik, bernada sugestif dan propagandis.</p></div> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >'''Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu'''<br>    Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti, transportsi, komputer, ekonomi, hukum dan psikologi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >'''Ragam bahasa berdialek'''<br> Pernakah Anda mendengar seseorang berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia, tetapi Anda akan segera mengetahui dari mana asal orang tersebut  ? Seseorang berasal dari Surabaya biasanya menggunakan panggilan “rek”  pada lawan bicara atau seseorang yang berasal dari Bandung  biasanya menyisipkan kata “mah” atau “atuh”. Itulah yang maksud dengan ragam bahasa Indonesia berdialek. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >Bahasa yang benar merupakan pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakainnya. <br>Jadi berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan mengikuti kaidah bahasa yang benar</p></div>
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2" >TUGAS INDIVIDUAL<br>DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN MINGGU III<br>Cari artikel yang membahas tentang Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah<br>Artikel diketik (cetak) dengan mencantumkan :<br>Sumber Artikel; Nama Penulis Artikel; Tanggal/Tahun ditulisnya artikel.<br>Bahan sumber artikel : bebas (dapat diambil dari internet, buku, surat kabar atau sumber lainnya) </p></div>{{Pagebreak}}
 +
----
 +
=== '''PERTEMUAN 3''' ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>1. Pokok Bahasan dan Ragam Bahasa Indonesia</b></p></div>

Revisi per 16 Juni 2014 13.01

BAB I

PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia ialah bahasa rasmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36. Ia juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disebut dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sungguhpun begitu, hanya sebahagian kecil daripada penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibunda kerana dalam perbualan sehari-hari yang tidak rasmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu seperti bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan lain sebagainya. Untuk sebahagian besar masyarakat Indonesia lainnya, bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf rasmi bahasa Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa rasmi Republik Indonesia.
Bahasa Indonesia dirasmikan pada tahun 1945 sewaktu Indonesia mencapai kemerdekaan daripada pihak Belanda. Bahasa Indonesia adalah bahasa dinamik yang terus menyerap kata-kata daripada bahasa-bahasa asing. Berasal daripada rumpun yang sama, Bahasa Indonesia adalah sebuah loghat bahasa Melayu yang terpiawai, dan kedua-duanya cukup sama. Fonologi dan tatabahasa bahasa Indonesia cukuplah mudah, dan dasar-dasar penting untuk komunikasi asas dapat dipelajari hanya dalam tempoh masa beberapa minggu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa hantaran untuk pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia.


SILABUS

TUJUAN

Agar mahasiswa mampu menyusun skripsi ataupun tugas akhir sebagai persyaratan mengikuti ujian sarjana ataupun diploma, setelah lulus mahasiswa trampil menyusun kertas kerja, laporan penelitian dan karya ilmiah lainnya..


BAB II

LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Kode  : BI103G

Mata Kuliah  : Bahasa Indonesia

Beban Kredit  : 2 SKS

Jenjang  : S1

Jurusan  : SI/TI/MI

Waktu Tatap Muka  : 100 Menit

Waktu Tugas Mandiri : 2 ( 2 X 50 Menit )

Metode Kuliah  : Tatap muka,Tugas,Presentasi

Alat  : RME, Multimedia Projector, Komputer dan Whiteboard

Evaluasi  : Kehadiran, Tugas, UTS, UAS

Dosen  : Endang Suryana, S.Sos, M.M

TIU  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.

TIK  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.


?Tujuan Instruksional Umum

?Diharapkan setelah selesai mengikuti perkuliahan MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) bahasa Indonesia, mahasiswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap positif ini diwujudkan dengan kesetiaan berbahasa Indonesia; kebanggaan akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dan pengembang ilmu dan teknologi secara menyeluruh untuk meningkatkan kehidupan bangsa, negara, dan juga agama; kesadaran berbahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku. Dengan perkataan lain, mata kuliah ini ditujukan mengarahkan mahasiswa pada kepribadian yang mengindonesia.

?Tujuan Instruksional Khusus

?Diharapkan setelah selesai mengikuti perkuliahan MPK Bahasa Indonesia, mahasiswa mampu dan terampil menuangkan gagasan -secara lisan maupun tertulis baik ilmiah maupun tak ilmiah dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.


Garis-garis Pokok Perkuliahan :

  1. Mengenal Bahasa
    1.1. Pengertian Bahasa
    1.2. Fungsi Bahasa
  2. Kedudukan Bahasa Indonesia
    2.1. Pengertian Bahasa Indonesia
    2.2. Sejarah Bahasa Indonesia
    2.3. Ragam Bahasa Indonesia
  3. Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan
    3.1. Pengertian Ejaam Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
    3.2. Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
  4. Keberadaan Bahasa Indonesia Ilmiah
    4.1. Pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah
    4.2. Ciri Bahasa Indonesia Ilmiah
  5. Mengenal Karangan Ilmiah
    5.1. Pengertian Karangan Ilmiah
    5.2. Tujuan Penulisan Karangan Ilmiah
    5.3. Ragam Karangan Ilmiah


DAFTAR PUSTAKA

?Sumber Utama :


Bahasa Indonesia

PERTEMUAN 1

1. Bahasa Menunjukan Bangsa

Bahasa mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi tetapi lebih dari itu bahasa dapat merupakan alat politis untuk mempersatukan bangsa. Beberapa negara sering mengalami gejolak politik hanya karena masalah perbedaan bahasa atau hanya karena tiadanya bahasa pemersatu. Bahasa juga merupakan sarana untuk menyerap dan mengembangkan pengetahuan.
Bangsa-bangsa yang sudah mengalami kemajuan-kemajuan yang mengagumkan dan masuk dalam kategori bangsa maju pada umumnya mempunyai struktur bahasa yang sudah modern dan mantap. Hal ini menimbulkan suatu pemikiran bahwa bahasa merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan suatu bangsa karena bahasa merupakan sarana untuk dapat mengantarkan suatu bangsa untuk membuka wawasannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang.

"Perguruan tinggi merupakan pusat pengembangan ilmu sehingga perguruan tinggi tidak dapat melepaskan diri dari fungsinya sebagai pengembang bahasa Indonesia. Perguruan tinggi tidak harus tunduk pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi harus dapat mempengaruhi selera penggunaan bahasa oleh masyarakat".

Jika dilihat dari dasar struktur dan morfologi bahasa Indonesia yang sekarang tersedia, bahasa Indonesia sebenarnya mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi bahasa yang maju dan canggih sebagai bahasa keilmuan sehingga para pelajar/mahasiswa dapat menikmati karya-karya sastra, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi tanpa harus menunggu kefasihan berbahasa asing. Pada gilirannya, kefasihan berbahasa Indonesia akan sangat membantu proses dan pemahaman dalam belajar bahasa asing itu sendiri.

2. Mengapa Kita Mempelajari Bahasa Indonesia?

• Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, Pasal 37 Ayat 2 mewajibkan perguruan tinggi menyelenggarakan beberapa mata kuliah pengembangan kepribadian yang lebih umum disingkat menjadi MPK. Satu di antara beberapa MPK adalah mata kuliah Bahasa Indonesia.

• Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36, yang menyatakan bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Hal itu dapat diartikan bahwa bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara.

Bahasa Indonesia, dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, didasarkan pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, terutama butir ketiga yang berbunyi: "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

Sementara dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 yang berbunyi, "Bahasa negara adalah bahasa Indonesia"�

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

  1. Lambang kebanggaan kebangsaan

  2. Lambang identitas nasional

  3. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

  4. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya.

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi.

  1. Pertama, sebagai lambang kebanggaan nasional. Artinya, bahwa bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan bangsa Indonesia.

  2. Fungsi kedua dari bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional adalah sebagai lambang jati diri atau identitas nasional. Artinya, bahwa bahasa Indonesia merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia secara eksistensi.

  3. Selain sebagai lambang jati diri atau identitas nasional, bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional juga memiliki fungsi sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya, dan bahasanya. Artinya, bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi di seluruh pelosok Indonesia.

  4. Fungsi terakhir yang dimiliki oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah. Artinya, bahwa dengan adanya bahasa Indonesia dan penggunaan bahasa Indonesia bangsa Indonesia mendahulukan kepentingan nasional ketimbang kepentingan daerah, suku ataupun golongan.

Sumber Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia Melayu sebagai sumber (akar) bahasa Indonesia yang kita pergunakan sekarang. Bahasa Melayu sejak dahulu sudah dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca) bukan saja di kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara.
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu yang sudah dipakai sejak pertengahan abad VII menjadi bahasa Indonesia.

Ada empat faktor penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia.

  1. Bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan sistem perdagangan.

  2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena bahasa ini tidak mengenal tingkatan dan bahasa seperti bahasa Jawa (ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar dan halus, seperti dalam bahasa sunda.

  3. Suku Jawa, suku Sunda dan suku lain dengan suka rela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

  4. Bahasa Melayu dapat dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

PERTEMUAN SELANJUTNYA MINGGU - II
MEMBAHAS TENTANG RAGAM BAHASA INDONESIA


PERTEMUAN 2

1. Pokok Bahasan dan Ragam Bahasa Indonesia

Dalam praktek pemakaiannya bahasa memiliki banyak ragam. Secara sederhana, ragam bahasa dapat diartikan sebagai variasi pemakaian bahasa yang timbul sebagai akibat adanya sarana, situasi, norma dan bidang pemakaian bahasa yang berbeda-beda.
Merujuk pada pengertian tersebut, maka ragam bahasa dapat dilihat dari empat segi, yaitu:

  1. Segi sarana pemakaiannya

  2. Segi situasi pemakaiannya

  3. Segi norma pemakaiannya

  4. Segi bidang pemakaiannya.


Segi sarana pemakaiannya.

Berdasarkan segi sarana pemakaiannya, bahasa Indonesia dapat dibedakan atas dua ragam, yakni tulis dan lisan.
Ragam bahasa Indonesia tulis adalah variasi bahasa Indonesia yang dipergunakan dengan medium tulisan.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :

1) tidak memerlukan kehadiran orang lain

2) unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap

3) tidak terikat ruang dan waktu

4) dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Ragam bahasa Indonesia lisan adalah ragam bahasa Indonesia yang diungkapkan dalam bentuk lisan.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :

  1. memerlukan kehadiran orang lain

  2. unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap terikat ruang dan waktu dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

RagamSegi situasi pemakaiannya.
Dari situasi pemakaiannya dapat dibagi menjadi :

  1. Bahasa resmi

  2. Bahasa tak resmi

  3. Bahasa akrab

  4. Bahasa konsultasi

Ragam bahasa resmi : Digunakan dalam situasi formal. Ciri ragam bahasa resmi menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten ; menggunakan imbuhan secara lengkap; menggunakan kata ganti resmi menggunakan kata baku; menggunakan EYD; menghindari unsur kedaerahan .
Ragam bahasa tidak resmi : Digunakan dalam situasi tak resmi (informal). Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi.
Ragam bahasa akrab : Ciri-ciri ragam bahasa akrab menggunakan kalimat pendek didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala, gerakan kaki dan tangan, atau ekspresi wajah.
Ragam bahasa konsultasi :Ketika kita mengunjungi seorang dokter, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun berjalan waktu terjadi alih kode. Bahasa yang digunakan bahasa santai.

Segi bidang pemakaiannya. Bahasa Indonesia jurnalistik, bahasa Indonesia sastra, bahasa Indonesia ilmiah, dsb. Ini karena banyaknya bidang kehidupan yang dimasuki oleh bahasa Indonesia dan setiap bidang tersebut memiliki cirinya masing-masing yang membedakan antara satu bidang dengan lainnya.Ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah : Menggunakan ragam baku; Menggunakan kalimat efektif; Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda; Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari penggunaan kata dan istilah yang bermakna kias; Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektifitas isi tulisan; Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antar alinea.
Ragam bahasa sastra banyak menggunakan kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra agar tercipta pencitraan didalam imajinasi pembacaRagam Bahasa Iklan.Ciri-ciri bahasa iklan bergaya bahasa hiperbola berpersuasif, berkalimat menarik, bernada sugestif dan propagandis.Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu. Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti, transportsi, komputer, ekonomi, hukum dan psikologi.

Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah;

1) Bahasa Indonesia ragam baku;

2) Penggunaan kalimat efektif;

3) Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;

4) Penggunaan kata dan istilah yang bermakvna lugas dan menghindari penggunaan kata dan istilah yang bermakna kias;

5) Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektifitas isi tulisan;

6)Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antar alinea.

Ragam bahasa sastra
banyak menggunakan kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra agar tercipta pencitraan didalam imajinasi pembaca.

Ragam Bahasa Iklan
Ciri-ciri bahasa iklan bergaya bahasa hiperbola berpersuasif, berkalimat menarik, bernada sugestif dan propagandis.

Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti, transportsi, komputer, ekonomi, hukum dan psikologi.

Ragam bahasa berdialek
Pernakah Anda mendengar seseorang berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia, tetapi Anda akan segera mengetahui dari mana asal orang tersebut  ? Seseorang berasal dari Surabaya biasanya menggunakan panggilan “rek” pada lawan bicara atau seseorang yang berasal dari Bandung biasanya menyisipkan kata “mah” atau “atuh”. Itulah yang maksud dengan ragam bahasa Indonesia berdialek.

Bahasa yang benar merupakan pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakainnya.
Jadi berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan mengikuti kaidah bahasa yang benar

TUGAS INDIVIDUAL
DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN MINGGU III
Cari artikel yang membahas tentang Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Artikel diketik (cetak) dengan mencantumkan :
Sumber Artikel; Nama Penulis Artikel; Tanggal/Tahun ditulisnya artikel.
Bahan sumber artikel : bebas (dapat diambil dari internet, buku, surat kabar atau sumber lainnya)


PERTEMUAN 3

1. Pokok Bahasan dan Ragam Bahasa Indonesia

Contributors

Admin, Yessi Frecilia