KP1022465236: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 451: Baris 451:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolah(<i>Processing</i>)</p><p>Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolah(<i>Processing</i>)</p><p>Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluar(<i>Output</i>)</p><p>Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluar(<i>Output</i>)</p><p>Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sasaran(<i>Objective</i>)dan tujuan (<i>goal</i>)</p><p>Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek, sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan”.</p></li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sasaran(<i>Objective</i>) dan tujuan (<i>goal</i>)</p><p>Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek, sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan”.</p></li></ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarakan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik .kesimpulan bahwa suatu “sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Berdasarakan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik .kesimpulan bahwa suatu “sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :</p></div>

Revisi per 9 Juni 2014 19.02

ANALISA SISTEM INFORMASI

PEMBELIAN BAHAN BAKU FASHION KESUPPLIER

PADA PT. METROX LIFESTYLES

JAKARTA PUSAT


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1022465236 MUHAMAD NURHASAN



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI

PEMBELIAN BAHAN BAKU FASHION KESUPPLIER

PADA PT. METROX LIFESTYLES

JAKARTA PUSAT



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir/Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 23 Mei 2014



Dosen Pembimbing




( Giandari Maulani, S.Kom )

NID. 06126



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1022465236
Nama
: Muhamad Nurhasan
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 23 Mei 2014
Muhamad nurhasan
NIM. 1022465236

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem Informasi merupakan peranan sangat penting dalam kegiatan bisnis di suatu perusahaan. Untuk itu perkembangan IT (Information Technology) memacu PT. Metrox Lifestyles yang bergerak dibidang ritel dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas mutu serta produksi. Dan PT. Metrox Lifestyles juga selalu mengadakan perbaikan dan pengembangan disemua bagian. Maka di PT. Metrox Lifestyles khususnya pada Bagian Pembelian bahan baku membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu Bagian Gudang dalam memesan bahan baku fashion secara efektif dan efisien,namun dalam hal ini sistem pembelian bahan baku pada PT. Metrox Lifestyles masih menggunakan cara manual untuk mengolah data tentang pembelian bahan baku, dimana dibutuhkan waktu yang lama serta ketelitian yang lebih dalam mengolah sistem pembelian bahan baku ini, yang dapat menyebabkan terganggunya proses produksi dalam PT. Metrox Lifestyles sendiri. Data yang diperoleh kemudian dianalisis yang dapat digambarkan dalam bentuk Use Case Diagram dengan menggunakan software atau metode UML (Unified Modelling Language). Hasil akhir penelitian ini adalah berupa analisa yang dapat dijadikan gambaran atau acuan dalam pengembangan sistem pembelian bahan baku fashion. Hasil penelitian ini akan menjadikan sistem pembelian bahan baku menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh staff dan karyawan PT. Metrox Lifestyles.

Kata Kunci: Analisa Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku

ABSTRACT

Information System is an extremely important role in business activities in an enterprise . For the development of the IT (Information Technology ) spur PT . Lifestyles Metrox engaged in retail required to always improve the quality and production quality . And PT . Lifestyles Metrox also always made repairs and development of all parts. Then in PT . Particularly in the Lifestyles Metrox Purchasing raw materials requires a system that can assist in ordering Parts Warehouse fashion raw materials effectively and efficiently , but in this case the raw material purchasing system at PT . Lifestyles Metrox still use the manual method to process the data on the purchase of raw materials , which takes a long time , and more accuracy in the processing of this raw material purchasing system , which can lead to disruption of the production process in PT . Lifestyles Metrox own . The data obtained and analyzed that can be described in the form of Use Case Diagram using the software or method UML ( Unified Modeling Language ) . The end result of this research is in the form of analysis that can be used as a picture or a reference in the development of raw material purchasing system fashion . The results of this study will make the purchase of raw materials into the system better and beneficial to all staff and employees of PT . Metrox Lifestyles .

Keywords : Analysis of Raw Material Purchasing Information System


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas terseleseikannya penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul:”Analisa Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku Fashion Kesupplier Pada PT. METROX LIFESTYLES Jakarta Pusat”. Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk serta saran,dan fasilitas yang membantu hingga akhir penulisan ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi, S.Kom, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  4. Ibu Giandari Maulani, S.Kom selaku Dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  6. Seluruh staff PT. Metrox Lifestyles yang telah membantu penulis dalam menyeleseikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  7. Rekan-rekan STMIK Raharja Tangerang

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 24 April 2014
Muhamad nurhasan
NIM. 1022465236

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Metrox Lifestyles

Gambar III.2 Use Case Prosedur Pemesanan Barang

Gambar III.3 Use Case Prosedur Penerimaan Barang

Gambar III.4 Use Case Prosedur Pembayaran

Gambar III.5 Use Case Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar III.6 Activity Diagram Prosedur Pemesanan Barang

Gambar III.7 Activity Diagram Prosedur Penerimaan Barang

Gambar III.8 Activity Diagram Prosedur Pembayaran

Gambar III.9 Pembuatan Laporan

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi akhir-akhir ini terasa begitu pesat, sehingga menuntut adanya suatu sistem yang lebih baik untuk menunjang segala pembangunan yang semakin lama semakin berkembang khususnya di bidang komputerisasi baik dalam penggunaan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Disamping itu pula diperlukan suatu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak juga permasalahan – permasalahan yang terjadi. Apalagi pada zaman sekarang ini kita dituntut untuk menyelesaikan segala sesuatu seefektif dan seefisien mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Dewasa ini, komputer sudah bukan merupakan barang mewah lagi bahkan oleh kalangan tertentu, komputer sudah merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam dunia usaha. Karena dapat mengolah data secara cepat, tepat, dan akurat ditambah dengan ketelitian dan keamanan yang lebih terjamin.

Begitu pula dengan sistem pembelian barang fashion pada PT. Metrox Lifestyles sendiri, mereka masih menggunakan cara manual untuk prosesnya dan masih belum terkomputerisasi dengan baik. Terkadang karyawan gudang mengalami kesulitan untuk menentukan jumlah barang yang tersedia di gudang, terlebih lagi jika aliran barang yang keluar dan masuk gudang sangat banyak.

Biasanya karyawan gudang melakukan pencatatan aliran barang secara manual, sehingga mengalami kesulitan dalam mengetahui berapa jumlah barang yang harus dibeli, apakah barang yang akan dijual tersedia. Informasi tentang persediaan barang yang up to date menjadi rumit. Dengan demikian suatu sistem yang baik diperlukan untuk mengatur siklus penjualan agar proses kegiatan dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Maka dari itu penulis mengadakan sebuah analisa pada sistem pembelian bahan baku fashion kesupplier di PT. Metrox Lifestyles sebagai bahan analisa, karena sistem berjalan tersebut masih belum menggunakan sistem komputerisasi antara bagian yang terkait dalam sistem tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada PT. Metrox Lifestyles yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul “Analisa Sistem Informasi Pembelian Bahan Baku Fashion Kesupplier Pada PT. METROX LIFESTYLES Jakarta Pusat”.

Perumusan Masalah

Permasalahan itu muncul karena adanya kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan, atau bisa juga antara target dan ketercapaiannya. Dalam penelitian tentang sistem pembelian barang ini terkait dengan kelangsungan perkembangan perusahaan yang akan datang. Terdapat beberapa permasalahan yang ada mengenai sistem pembelian ini, yaitu media yang digunakan masih menggunakan kertas, dan proses perhitungan juga masih menggunakan alat bantu kalkulator.

Rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas masih belum optimal. Disamping masih banyak kekurangan, sistem tersebut juga masih menemui beberapa kendala dalam prosesnya.

Berdasarkan uraian diatas maka didapat rumusan masalah yang terjadi didalam sistem pembelian tersebut, diantaranya:

  1. Apakah sistem pembelian bahan baku di PT. Metrox Lifestyles sudah optimal ?

  2. Bagaimana cara menerapkan proses yang tepat dalam sistem pembelian bahan baku tersebut ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yang jelas, yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem pembelian yang sedang berjalan tersebut.

  2. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu sebagai bahan acuan dan referensi bagi mahasiswa dimasa sekarang dan yang akan datang.

  3. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pembelian bahan baku fashion pada PT. Metrox Lifestyles sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

  1. Mengembangkan kemampuan penulis dalam menganalisa suatu sistem yang berjalan di suatu perusahaan.

  2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah ke dunia nyata atau kerja secara langsung.

  3. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis baik itu dari segi teori maupun praktek secara langsung sehingga mampu menyesuaikan diri apabila ditempatkan di dunia kerja.

Ruang Lingkup

Penelitian yang dilakukan dalam menyusun penelitian ini hanya menganalisa tentang sistem pembelian bahan baku fashion pada PT. Metrox Lifestyles Jakarta Barat. Mulai dari proses pesanan barang, penerimaan barang, pembayaran sampai dengan proses pembuatan laporan pembelian barang.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Penulis melakukan peninjauan langsung ke PT. Metrox Lifestyles untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti.

  2. Wawancara

    Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian, penulis melakukan wawancara secara lisan kepada pemilik usaha tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi penulis juga melakukan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.

Metode Analisis

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang sedang berjalan, (2) Analisis terhadap temuan survey, (3) Identifikasi temuan survey, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa tersebut kemudian dibuat laporan sebagai masukan dalam penggambaran sistem yang berjalan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, maka Penulis memandang perlu merancang sistematika penulisan pada laporan ini. Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dibagi menjadi 4 (empat) bab dan setiap bab terdiri dari beberapa bab yang satu sama lainnya saling berkaitan. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori dan definisi-definisi dari judul penelitian dan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian seperti Unified Modelling Language (UML) dan Literature Review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada Bab ini penulis membahas tentang tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang serta penggambaran sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari penulis untuk mendukung kebijakan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Analisa Sistem

Ada beberapa pendapat yang dapat menjelaskan tentang definisi analisa sistem, yaitu:

  1. Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

  2. Menurut Kristanto (2003), “Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.

  3. Menurut Nugroho Widjajanto (2005:5), ”Analisa sistem adalah proses pengkajian informasi yang ada (existing system) dan lingkungan dengan tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan”.


Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “analisis sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yag sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

Tahap Analisa Sistem

“Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.”(Jurnal CCIT,2011:322)

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsitem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu:

  1. Menurut Sutarman (2009:5), “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

  2. Menurut Jimmy L.Goal (2008:9), “sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut”.

  3. “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.” (Jurnal CCIT, 2013:226-227)

Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan komponennya.

  1. Pendekatan sistem pada prosedurnya

    Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan, dan bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu.

  2. Pendekatan sistem pada komponennya

    Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau sub sistem-sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi karakteristik sistem, yaitu:

Menurut (Jogianto H.M : 2005), “Suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Component system)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

  2. Batasan Sistem(Boundary system)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkaran luar sistem(Environments system)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

  4. Penghubung sistem (Interface system)

    Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya.

  5. Masukan sistem(Input system)

    Merupakan sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

  6. Keluaran sistem(Output system)

    Merupakan sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

  7. Pengolah sistem(Processing system)

    Pengolahan sistem merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Dalam sistem informasi manjemen,pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil pengolahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

  8. Sasaran sistem(Objective)dan tujuan (goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek, sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

  9. Kendali(Control)

    Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Bagian kendali mempunyai peranan penting untuk menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.

  10. Umpan balik(Feed back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal”.

Menurut (Edhy Sutanta : 2003). “Suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Komponen sistem(Component system)

    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut subsistem., dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.

  2. Batas sistem(boundary system)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan (scope) tinjauan terhadap sistem.

  3. Lingkungan luar sistem(Environtment system)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatau yang berada diluar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

  4. Penghubung antar muka(interface)antar komponen

    Penghubung antar muka merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yangmemungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakan.

  5. Masukan(Input)

    Masukan merupakan kompoen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

  6. Pengolah(Processing)

    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.

  7. Keluar(Output)

    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  8. Sasaran(Objective) dan tujuan (goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek, sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan”.

Berdasarakan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik .kesimpulan bahwa suatu “sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :

Contributors

Admin, Muhamadnurhasan