SI1021465515: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Alternatif Media)
(Teori Khusus)
Baris 1.067: Baris 1.067:
  
 
==Teori Khusus==
 
==Teori Khusus==
 +
 
===Definisi iRangers===
 
===Definisi iRangers===
 
===Menurut iRAN===
 
===Menurut iRAN===

Revisi per 8 Juni 2014 06.16

PENERAPAN SISTEM IDU MARKETING

DALAM MENDUKUNG PMB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
: 1021465515


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)


 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM IDU MARKETING

DALAM MENDUKUNG PMB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465515
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN SISTEM IDU MARKETING

DALAM MENDUKUNG PMB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465515
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN SISTEM IDU MARKETING

DALAM MENDUKUNG PMB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465515
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM IDU MARKETING

DALAM MENDUKUNG PMB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465515
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1021465515

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang semakin maju dalam mendukung pelayanan yang dapat diakses dengan berbagai cara secara mudah, cepat efisien, kapan pun dan dimana pun. Pelayanan yang dulunya hanya dilakukan secara tatap muka (face to face) mulai berubah menjadi lebih modern dan canggih karena pelayanan secara elektronik yang relatif dapat dilakukan secara efisien,efektif dan berkualitas. Oleh karena itu pembuatan sebuah aplikasi sistem pelayanan dukungan yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan untuk bagian marketing untuk nmemberikan pelayanan yang baik kepada calon mahasiswa baru. Dengan metode berbasis online, sistem pelayanan Ujian Saringan Masuk (USM) Calon Mahasiswa Baru (CMB) akan sangat mudah dilakukan dimana saja dan tidak harus datang kekampus. Adapun iRangers merupakan sebuah sistem pendukung dalam pelaksanaan Ujian Saringan Masuk Calon Mahasiswa Baru secara online. Dimana sangat mendukung pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja menjadi Kampus Unggulan dibidang IT. Dalam Artikel ini dijelaskan mengenai masalah-masalah yang timbul serta pemecahan masalah yang diteliti. Selain itu terdapat ciri khas dan keunggulan dari aplikasi ini. Pada implementasinya ditampilkan tampilan prtotoype dari aplikasi iRangers . Maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi sistem iRangers dapat memaksimalkan kegiatan marketing dalam melayani calon mahsasiswa baru untuk melakukan ujian saringan masuk secara online. Sehingga hasil penelitian lebih terarah dan menarik, serta dapat dijadikan media pelayanan dan informasi yang baik bagi seluruh calon pribadi raharja dan masyarakat secara umum

.Kata Kunci : iRangers, online,Ujian Saringan Masuk.

ABSTRACT

In an age of advanced technology , it is inevitable to human life dependence on information and communication . Communication and information can be done by means of the internet . So the development of IT ( Information Technologi ) Prog spur universities are particularly engaged in the computer field are required to constantly innovate in the face of competition era is rapidly increasing nowadays. With reference to the objectives of Higher Education to make " Flagship Campus " , then college Prog should always improve the quality of information services needed by all students because the service is a benchmark in terms of quality improvement and quality in Higher Education Prog . And Higher Education Prog also always made ​​repairs and development in all fields . So in Higher Education Prog particular section Admissions requires a system that can aid the Prospective New Student Online Testing effectively and efficiently , but in this case , based on analysis of information system entrance exam Prospective New Student Manual still , which takes time longer and more accuracy in finding a solution in this case , which can cause errors in the process of Exam by Presenter.Data correction obtained and analyzed and depicted in the form of use Case Diagram using the software or method UML ( Unified Modeling Language ) . The end result of this research is in the form of analysis that can be used as a picture or a reference in the entrance exam system development New Student . The results of this study will make the service better and beneficial for all students , and the university management Prog.

Keywords : iRangers , online, entrance exam

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul Penerapan Sistem iDu Marketing Dalam Mendukung PMB Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom sebagai Kepala Jurusan Teknik Informatika Strata 1.
  5. Bapak Dede Cahyadi, SE selaku stakeholder yang telah meluangkan banyak waktu membahas iRangers bersama penulis.
  6. Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil yang tidak ternilai.
  7. Muhammad Ridwan Harahap,S.Kom yang telah membantu penulis didalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
  8. Rekan-rekan grup Fantasy8 (Erlita Rasdiana, Fitri Lisnawati, Nida Hanifah, Qurotul Aini, Siti Rahmawati, Susan Oktaviani, Winiarti Prastiwi, Irwan Nurdin).
  9. Seluruh Tim Marketing Raharja (Dede Cahyadi,Dian Yumelda,Syela Ferdiani,Nurrahma Octaviani).
  10. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan Skripsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar. Semoga rahmat dan hidayah Allah SWT tetap bersama kita, Amin.

Tangerang, 08 Januari 2014
Yunita Wulansari
NIM. 1021465515

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem Ujian merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa atau mahasiswa sebagai peserta didik sehingga siswangkat atau mahasiswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang ditempuh. Bila ternyata hasilnya belum maksimal,maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas. Teknologi komunikasi dan elektronik sudah berkembang sedemikian pesat. sehingga menyebabkan bidang pendidikan juga turut mengalami peningkatan dalam hal kualitas, kecepatan,kepraktisan dan juga kemudahan,ujian konvensional pun bergeser ke arah komputerisasi salah satunya dengan ujian online. Hal-hal itu menuntut bagian marketing harus berpikir bagaimana pelayanan yang diberikan sangat baik dan memuaskan yang mampu bersaing dalam dunia internasional.Dengan adanya teknologi informasi akan mempermudah dalam melakukan pelayanan yang efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu wujud teknologi informasi berupa sistem informasi yang dapat menunjang kinerja suatu instansi. Pemakaian sistem informasi sebagai alat pengolah data termasuk dalam kategori yang terbaik untuk saat ini, karena dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga dicapai efisiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data dibandingkan menggunakan metode secara manual. Karena dari kemajuan teknologi informasi itu tidak lepas dari peran dan pemanfaatan komputer serta internet, maka membuat sebuah pemikirian akan pemanfaatannya tersebut digunakan dalam sebuah pelayanan yang diberikan oleh sebuah instansi. Mengapa hal tersebut bisa digunakan dalam sebuah pelayanan, karena dilihat dari kejadian-kejadian yang ada banyak pelayanan yang masih berjalan manual sehingga membuat pelayanan yang di berikan kurang optimal dan memuaskan para pelanggan. Dimana data yang ada masih dicatat dan pekerjaan yang dikerjakan petugas terlihat banyak.



Dalam memasuki dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi, calon mahasiswa baru di evaluasi terlebih dahulu dengan cara mengikuti ujian saringan masuk. Dan ujian saringan masuk wajib di ikuti oleh seluruh calon mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja untuk melihat kemampuan dari calon pribadi raharja yang layak untuk menjadi Mahasiswa/i yang unggul nantinya dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, iRangers merupakan sebuah sistem pendukung pelayanan bagian marketing dalam melayani calon mahasiswa baru untuk melakukan ujian saringan masuk secara online, dimana dengan ini turut membantu dalam pembelajaran iLearning agar nantinya calon mahasiswa baru dapat memahami dan mengerti dalam pembelajaran tersebut, Saat ini Perguruan Tinggi Raharja adalah salah satu Perguruan Tinggi yang bergerak dibidang Ilmu Teknologi Komputer. Dengan adanya perkembangan Ilmu Teknologi itulah Perguruan Tinggi Rahraja ikut mengembangkan ilmu-ilmu yang disampaikan atau diberikan kepada mahasiswa/i guna untuk menciptakan lulusan yang berahklak mulia dan unggul dalam bidang ilmu teknologi komputer, karena menyesuaikan dengan kemajuan Ilmu teknologi itulah Perguruan Tinggi Raharja telah menciptakan dan menerapkan teknologi baru yaitu iLearning dalam proses kegiatan yang ada dikampus dan pembelajaran bagi seluruh Pribadi Raharja. Dengan teknologi iLearning tersebut, proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja dapat dilaksanakan dengan menggunakan iPad, smart phone, mobile computing, dan gadget lainnya yang mendukung cara kerja mobile communication dan edutaiment. Pembelajaran iLearning yang mempunyai metode pembelajar, sebagai berikut: Metode pembelajaran yang sudah modern dan maju, serta suatu metode belajar yang interaktif, metode pembelajaran yang memudahkan kita mengerjakan tugas-tugas kuliah, metode pembelajaran yang seru dan tidak membosankan karena disamping belajar kita juga dapat bermain. Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Dilengkapi oleh fasilitas Tekhnologi canggih berupa iPad yang didalamnya kita bisa belajar sambil bermain. Biasanya dosen iLearning selalu memberikan tugas dan materinya juga menggunakan fasilitas iPad. Dalam buku berjudul “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education”, Untung Rahardja (2011) menjelaskan bahwa iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Apabila diimplementasikan sebagai arsitektur 4B iLearning, tampak seperti pada gambar satu berikut ini.

Alasan mengapa semua kegiatan kampus menerapkan sistem iLearning, karena pembelajaran yang secara efisien, praktis dan menyenangkan seperti itu membuat mahasiswa menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan didukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa dalam melakukan interaksi di dalam proses belajar mengajar. Serta metode pembelajaran iLearning yang cara pembelajaran dapat membuat mahasiswa dan Dosen merasa nyaman dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya metode pembelajaran iLearning ini, tidak ada lagi metode pembelajaran yang membosankan. Seperti dosen mencatat materi pada whiteboard dan mahasiswa menyalinnya dan menggunakan kertas dalam pembelajaran. Hal yang seperti itu sungguh membosankan dalam proses belajar mengajar di jaman yang modern saat ini.Maka dari itulah sistem pembelajaran iLearning diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menjawab permasalahan yang ada. Dengan suksesnya sistem yang telah diciptakan menggunakan iLearning sebelumnya, Perguruan Tinggi Raharja menciptakan kembali terobosan baru, yaitu dengan membuat sistem ujian saringan masuk secara online yang dapat memudahkan kegiatan Marketing dengan mengutamakan pelayanan terhadap calon mahasiswa baru dengan membuat sistem iRangers ini pelayanan yang diberikan secara online yang dapat memenuhi kebutuhan mengenai ujian penerimaan mahasiswa baru, yang dimana sistem pelayanan tersebut dapat dilakukan secara insite dan offsite. Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya bagi para calon mahasiswa baru tidak lagi kesulitan dalam mengerjakan ujian dikarenakan alasan yang letaknya di luar kota / daerah. Dari uraian tersebut menunjukan bahwa kehadiran media iRangers telah mempengaruhi seluruh aspek kebutuhan, termasuk dalam sistem pelayanan kita. Salah satu faktor yang ada diluar individu adalah tersedianya media pelayanan yang memberi kemudahan bagi presenter dari bagian marketing dalam melayani ujian, sehingga menghasilkan sistem pelayanan yang lebih baik. Sebuah metode pelayanan sangat menentukan hasil atau output yang terciptda dari metode pelayanan tersebut. Sumber daya manusia yang semakin hari dituntut untuk lebih kreatif dan maju. Begitu pula dengan Perguruan Tinggi Raharja, setiap waktu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang ada. Tentu saja semua itu dibutuhkan fasilitas yang memadai, Untuk itu diambil judul penelitian Penerapan Sistem iDu Marketing dalam mendukung PMB Pada Perguruan Tinggi Raharja oleh Penulis.

Rumusan Masalah

Pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Masalah adalah kesenjangan (discrepancy) antara apa yang seharusnya (expextation) dengan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah. Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya. Berdasarkan analisa yang dilakukan dalam latar belakang diatas penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem pelayanan calon mahasiswa baru dalam melaksanakan ujian saringan masuk di Perguruan Tinggi Raharja. Dimana dari segi IT masih sangat lemah. Mulai dari terdapatnya sistem yang masih manual menyebabkan sulitnya Presenter untuk menyiapkan soal dan lembar jawaban menggunakan kertas dan mengoreksi harus satu persatu Pada saat ini Perguruan Tinggi Raharja memiliki suatu metode pembelajaran yang mutakhir. Perguruan Tinggi Raharja telah membuat terobosan baru dalam metode pembelajaran yaitu iLearning. Yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan kemudahan dalam pembelajaran. Namun masih terdapat permasalahan-permasalahan yang dihadapi sebelum mereka menjadi Pribadi Raharja. Maka dalam hal ini dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang ada pada perguruan tinggi raharja mengenai pelayanan mahasiswa baru dalam menangani Ujian Saringan Masuk (USM) yang masih secara manual.Permasalahan pertama dapat dikatakan bahwa USM tidak praktis dan fleksibel sehingga Calon Pribadi Raharja harus datang ke kampus untuk melakukan ujian jika calon mahasiswa baru yang berada diluar kota tidak bisa mengerjakan diluar kampus . Permasalahan Kedua adalah Presenter yaitu bagian marketing harus mengecek satu persatu lembar LJK ( Lembar Jawaban Komputer ) yang sangat tidak praktis dan terlalu banyak waktu dalam pengerjaannya.Permasalahan ketiga adalah ujian dilakukan menggunakan lembar LJK yang menggunakan kertas dengan seperti ini akan mengeluarkan banyak biaya untuk mencetak LJK ketika habis. Permasalahan keempat adalah calon mahasiswa baru mendapatkan informasi kelulusan yang tidak efektif , cepat dan akurat sehingga hal ini menjadi hambatan untuk mereka melakukan registrasi.Permasalahan Kelima adalah pada saat presenter membutuhkan bukti jawaban calon mahasiswa baru harus mencari satu per satu di formulir masing-masing sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dari permasalahan diatas sudah jelas dijabarkan bahwa pada Perguruan Tinggi Raharja dalam melaksanakan USM belum optimal dan tidak dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi calon mahasiswa baru. Sehingga dari permasalahan diatas dapat disimpulkan secara detai menurut penjabaran tentang sistem pendukung dalam melaksanakan USM untuk calon mahasiswa baru. Dikarenakan proses pembuatan aplikasi ini tidak mudah, dan membutuhkan proses yang bertahap, sehingga dilakukan proses pembuatan aplikasi yang sebenarnya.Maka untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam proses pembelajaran iLearning, yaitu bagaimana merancang sebuah sistem pelayanan yang baik dan menarik. nya Sehingga setelah menjadi mahasiswa sudah terbiasa dalam melakukan pembelajaran iLearning yang setiap belajarnya dilakukan secara online, tentunya dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi bisa teratasi dengan adanya iRangers ini. Sehingga perbaikan mutu pelayanan akan kualitas sistem USM secara online disetiap tahunnya dalam Perguruan Tinggi Raharja akan mengalami peningkatan dan membantu dalam mensukseskan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Sehingga dapat dilihat pada grafik diagram batang perkembangan perihal kualitas sistem iRangers dalam melaksanakan USM pada calon mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini sangat terlihat bahwa Perguruan Tinggi Raharja harus menyiapkan banyak hal dan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menjalankan ujian saringan masuk calon mahasiswa baru. Maka berdasarkan uraian di atas didapat rumusan masalah yang terjadi di dalam proses ujian saringan masuk calon mahasiswa baru yang berjalan saat ini, Yaitu Bagaimana Sistem Ujian Saringan Masuk Calon Mahasiswa Baru yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja berjalan dengan baik, Bagaimana Cara mengimplementasikan Sistem Ujian Online Menggunakan iRangers, dan Apakah iRangers efektif dijadikan Sistem Ujian Online untuk Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Raharja.

Ruang Lingkup Penelitian

Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran ruang lingkup dapat Kita nilai dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti. Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini yaitu hanya pada lingkup seputar kegiatan aktifitas Pemasaran pada Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan skripsi ini hanya membahas tentang penerapan iRangers pada bagian marketing di Perguruan Tinggi Raharja. Pelayanan Mahasiswa Baru jika dilakukan dengan iRangers kemungkinan besar akan berdampak positif dalam mencapai target Mahasiswa Baru dikarenakan iRangers ini akan bisa diakses dari insite maupun offsite dalam melaksanakan ujian. Hal ini dilakukan agar kegiatan pelayanan mahasiswa baru berjalan sesuai dengan optimal dan lebih terstruktur. Dalam sebuah pelayanan diberikan batas waktu pelayanan, agar pelayanan dapat berjalan dengan baik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui. Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar. 2. Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti. Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. eTujuan dari sistem pelayanan iDu Marketing ini yaitu memudahkan dalam mnerima pendaftaran dan memberikan informasi yang menarik kepada calon mahasiswa baru seputar keunggulan dan fasilitas kampus, sehingga dapat meminimalisir informasi yang tidak benar, memaksimalkan pelayanan USM mahasiswa baru dengan adanya pelayanan iDu Marketing. 3. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem USM penerimaan mahasiswa yang berjalan saat ini. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Divisi Pemasaran.Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pelayanan Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Laporan Skripsi ini. Mengimplementasikan sistem pelayanan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan sistem pelayanan iDu Marketing sebagai iLearning Education Marketing dalam sistem pelayanan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Karena laporan kuliah kerja praktek ini selalu dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Dalam penulisan laporan skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu : 1. Untuk mengevaluasi proses belajar calon mahasiswa baru yang menjadikan mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja. 3. Dengan adanya pelayananan dengan iDu Marketing, maka diharapkan seluruh Calon Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Raharja dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Selain itu dapat melakukan proses USM secara Online dimanapun dan kapanpun dengan sistem pelayanan yang dapat diakses secara insite maupun offsite.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam penyusunan laporan. Dalam hal ini penulis menggunakan 5 (lima) metode penelitian yang meliputi metode pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara serta studi pustaka. Metode analisa yang meliputi metode analisa sistem menggunakan CSF (Critical Success Factor), dan metode analis perancangan dengan menggunakan bagan alur program (Flowchart Program) untuk menggambarkan alur sistem berjalan. Metode pengembangan, metode prototype dan metode testing. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan Skripsi ini sebagi berikut:

Medote Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  1. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metod eini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada penyusun pedoman yang juga sebagai stakeholder, beberapa mahasiswa melalui email maupun percakapan melalui iDuHelp! dan rooster.

  1. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis/ disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan memepelajari buku- buku dan literature yang ada seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja.


Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisa CSF ( Critical Success Factor). Critical success factors (CSF) merupakan sebuah strategi analisa yang membantu seorang manajer untuk mencapai tujuan dari perusahaan, termasuk faktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. CSF dapat ditentukan jika objektif atau arah dan tujuan organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

  1. Metode Analisa Perancangan Program


Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan Bagan Alur Program (Flowchart Program).


Metode Pengembangan Sistem Waterfall

Pada metode pengembangan ini penulis menggunakan waterfall untuk menganalisa sistem. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2 belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan, begitu seterusnya. Secara otomatis langkah ke-3 akan bisa dilakukan jika langkah ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.

Metode Prototipe

Metode Testing

Pada metode pengujian atau metode testing ini penulis menggunakan Black Box Testing sebagai metode yang digunakan. Black Box Testing

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori umun, tepri khusus serta literature review yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

[1]

Menurut Mustakini (2009:34)[2], sistem merupakan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Menurut Agus Mulyanto, (2009 : 1)[3], sistem secara umum didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[3]

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1 ) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2 ) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3 ) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4 ) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5 ) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6 ) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7 ) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8 ) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[1]

1 ) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2 ) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3 ) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4 ) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[4] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3]:

a.Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b.Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c.Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

3. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3].

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[3], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[5], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[1], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[1] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut [1]:

  1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13) [6]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Kegunaan (Usefulness)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Kegunaan (Usefulness)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Mulyato (2009:125)[3], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Menurut Yakub (2012:142)[4], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

Menurut Daryanto (2010:3)[7], "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Pujiriyanto (2008 : 87-91) Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan.Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Iwan Binanto (2010 : 260-261) Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Sedangkan menurut Surianto Rustan (2008 : 10) Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa yang kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah konsep perancangan sebagai pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama proses analisis.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 09-12) :

  1. Persiapan Data. Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
  2. Ide. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi. Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.
  7. Pengertian Project

    Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 219-232) Project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.

    Menurut Duwi Priyatno (2010 : 35) Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

    Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa project adalah objek,video, gambar, atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik yang sesuai diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang memiliki nilai visual.

    Konsep Dasar Promosi

    Pengertian Promosi

    Menurut Fandy Tjitono (2008 : 232) Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejahuan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

    Sedangkan menurut Maimunah dkk (2012 : 283) Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Tujuan Promosi

    Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 220) tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

    Bentuk Promosi

    Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

    1. Personal selling
      Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
    2. Mass Selling
      Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
    3. Promosi Penjualan
      Promosi Pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
    4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
      Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.
    5. Direct Marketing
      Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

    Pengertian Media

    Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 240-247) Media adalah saluran penyampaian pesan komersil kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, TV, radio, media luar ruangan, iklan transit, dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis 19 distribusi, anggaran, strategi ikla pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tegantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

    Sedangkan menurut Untung Raharja dkk (2012 : 133) Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu.

    Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk tekhnologi perangkat kerasnya.

    Alternatif Media

    Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

    1. a.Media Cetak
      Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
    2. b.Media Elektronik
      Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.
    3. c.Media Luar Ruang (outdoor)
      Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempattempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.
    4. Media Dalam Ruang (indoor)
      Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.
    5. Media Lini Atas
      Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.
    6. Media Lini Bawah
      Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase,merchandising schemes dan kalender.
    7. Teori Khusus

      Definisi iRangers

      Menurut iRAN

      Dikutip dari iRAN[8], iRangers itu kepanjangan dari iLearning Education Rangers.

      Dilihat dari namanya iRangers, iRangers ini sama halnya seperti iDu.

      Istilah iRangers ini memang disingkat agar bisa dikenal banyak publik dan kegunaan dari iRangers sendiri adalah untuk Calon Mahasiswa Baru mengikuti Ujian Saringan Masuk secara Online yang bisa dilakukan secara Offsite maupun Insite.

      Logoidu glossy.png

      Gambar 2.1 Logo iRangers

      Pengertian iRangers

      iRangers adalah sebuah Situs dari sebuah Sistem yang khusus dibuat untuk mendukung kegiatan Ujian Saringan Masuk Online Calon Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Raharja. Dimana iRangers ini sangat mendukung sekali untuk kegiatan PMB 2014/2015.

      Keistimewaan iRangers

      iRangers menjadi sangat istimewa karena hal yang terdapat didalam iRangers menyajikan soal-soal yang bisa diakses dimanapun berada menggunakan koneksi internet tidak hanya bisa dikerjakan di Perguruan Tinggi Raharja diluar pun bisa jadi bagi cmb yang berada diluar kota bisa melaksanakan USM Online ini.dan ini termasuk dalam kategori iLearning.

      dapat Diharapkan dengan adanya iRangers memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan bagi :

      Presenter ( Divisi Marketing)

      1. Dapat Melakukan USM secara Offsite.
      2. Sistem USM ini menjadikan Papperless.
      3. dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga untuk mengerjakannya.
      4. dapat menghemat penggunaan kertas, dan secara tidak langsung ikut serta mencegah penebangan pohon sebagai bahan baku pembuatan kertas sehingga mencegah pemanasan global.

      iRangers merupakan kepanjangan dari iLearning Rangers. Yang merupakan media untuk Ujian Saringan Masuk secara Online untuk Calon Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Raharja.[9]

      Tujuan iRangers

      1. Untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam menulis dan membaca
      2. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa
      3. Untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa
      4. Untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja
      5. Untuk media penyimpanan laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.

      Definisi Ten Pillar IT iLearning

      Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 Pillar IT iLearning, diantaranya:[10]

      1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
        adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
      2. Rinfo (Email Raharja.info)
        adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.
      3. iDu (iLearning Education)
        IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
      4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)
        Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.
      5. iDuHelp!
        adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.
      6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
        adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.
      7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
        merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.
      8. iMe (iLearning Media)
        adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.
      9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
        magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
      10. iSur (iLearning Survey)
        adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

      Definisi Black Box Testing

      Konsep Dasar Analisa SWOT

      1. Pengertian SWOT

      Menurut Witarto, Analisis SWOT merupakan alat kerangka kerja berdasarkan Value Based Management dan Strategi Formulasi dengan mengenali Strengths, Weakness, Opportunities and Threats untuk suatu perusahaan.

      Menurut Fredy Rangkuti, “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.

      Menurut Sun Tzu (SunTzu:1992) dalam Rangkuti, bahwa “apabila kkta telah mengenal kekuatan dankelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran”.

      Gambar 2. SWOT

      Dari beberapa pengertian SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestic maupun multinasional. SWOT ini sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Treats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor- faktor (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W).

      2. Elemen SWOT

      Strengths dan Weakness merupakan internal value dari factor pembentuk atau perusak harta, kecakapan atau sumber daya (resources) dari perusahaan, jika dibandingkan dengan pesaing (competitors). Nilai- nilai ini bisa diukur melalui penilaian internal atau berdasarkan penilaian dari eksternal.

      Konsep Dasar Analisa CSF

      1. Pengertian CSF (Critical Success Factor)

      Menurut Rockart dan Bullen [1981] MIT dalam Witarto (2004:110) , CSF merupakan sejumlah variable yang mempengaruhi aktivitas yang sekarang atau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metoda CSF membantu pendefinisian variable. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemahamannya tentang situasi diruang kendalinya.

      Gambar 2. Critical Success Factors

      2.Faktor Penentu CSF

      1. Strategi usaha (Strategy)

        Strategi merupakan pola dari misi, tujuan, kebijakan, dan rencana pemanfaatan sember daya penting yang dinyatakan dalam suatu cara untuk mendefinisikan usaha perusahaan. Pernyataan lengkap tentang strategi akan mendefinisikan jalur produksi, pasar, segmen pasar dari produk yang dibuat, jaringan bagi pasar yang membutuhkan produk tersebut, pendanaan operasional, target keuntungan, skala organisasi,serta citra yang akan diproyeksikan pada karyawan, pemasok, dan konsumen.

      2. Tujuan (Objectives)

        Tujuan adalah pernyataan umum tentang arah yang akan dicapai oleh sistem organisasi, tanpa menyatakan target spesifik.

      3. Sasaran (Goals)

        Sasaran merupakan target yang spesifik, yang menjelaskan maksud untuk meraihnya sampai batas waktu tertentu. Sasaran merupakan terjemahan operasional dari satu atau beberapa tujuan.

      4. Ukuran (Measures)

        Ukuran merupakan standar spesifik yang mengkalibrasi (menetapkan, mengkoreksi) kinerja dari setiap CSF, sasaran atau tujuan. Ukuran bisa lunak, subyektif (tergantung pendapat orang), atau kualitatif. Ukuran juga bisa berkonotasi keras, obyektif(nyata) atau kuantitatif (terukur).

      Konsep Dasar Analisa Value Chain

      1. Pengertian Value Chain

      Analisis rantai nilai (value chain) dikemukakan oleh Michael Porter pada tahun 1984. Menurut Porter, setiap perusahaan adalah kumpulan kegiatan yang dilakukan untuk produksi, pemasaran, pegiriman dan dukungan terhadap produk. Keseluruhan kegiatan ini dapat direperentasikan dengan menggunakan value chain. Porter juga menjelaskan bahwa teknologi informasi adalah salah satu pendukung utama dari value chain (Pan dan Hsu, 1995).

      Analisis Value Chain untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara diagram value chain dapat terlihat seperti gambar dibawah ini :

      Gambar 2. Value Chain

      Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar.

      Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

      1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
      2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.
      3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

      Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

      Konsep Dasar UML

      1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Widodo (2011:6)[11], "UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa permodelan standar."

      Menurut Chonoles dalam Widodo (2011:6)[11] mengatkan bahwa "sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik".

      Menurut Nugroho (2010:6)[12], memberikan pendapat bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

      2. Diagram-Diagram UML

      Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10)[11]

      1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.
      2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
      3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
      4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
      5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
      6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
      7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
      8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
      9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

      Konsep Dasar Adobe Dreamweaver CS5

      Adobe Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

      Dalam perkembangannya, Adobe Dreamwever telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

      Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

      DREAMWEAVER.JPG

      Gambar 2.. Adobe Dreamweaver CS5

      Konsep Dasar FTP

      Konsep Dasar MediaWiki

      Konsep Dasar Elisitasi

      Konsep Dasar Internet

      1. Definisi Internet

      Secara harfiah, internet (kependekan dari 'inteconnected-networking') ialah rangkaian kopmuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1)[13]

      Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).[14]

      Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

      2. Sejarah Internet

      Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

      Konsep Dasar Online

      Konsep Dasar Literature Review

      1. Definisi Literature Review

      Menurut Hasibuan [15], Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

      Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan oenelitian yang sama. [16]

      Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

      2. Kajian Literature Review

      Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[16]

      1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

      3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

      4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

      Literature Review

      Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai ...... dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan ..... ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

      1. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Ary Budi Warsito dan Dini Nurul Suvianti[17] dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal media pembelajaran dengan menggunakan iBooks yang dalam iBooks kita bisa mendapatkan kemudahan membaca karena di dalamnya anda dapat mengkatagorikan file yang berupa pdf atau dokumen lainya. iBooks adalah aplikasi yang sangat baik dan terbaik bagi anda yang suka membaca banyak buku, karena dengan iBooks anda bisa membaca ribuan buku bacaan anda tanpa harus membawa buku yang tebal dan banyak, dan ini lah aplikasi yang selalu di tampilkan apps store pada saat kita pertama kali membuat account apple id. Sebagian besar sistem pelayanan masih dilakukan secara face to face antara mahasiswa yang memerlukan pelayanan dan petugas pelaksana yang memberikan pelayanan.
      2. Penelitian ini dilakukan oleh Anastasia Mude pada tahun 2009 yang berjudul "Analisa Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini membahas sistem yang daoat mengolah nilai KKP/TA/SKRIPSI dengan cepat dan akurat. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI yang berjalan belum terkomputerisasisecfara optimal.Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan suatu sistem untuk memudahkan dan mempercepat keluar masuknya informasi.[18]

      3. Penelitian ini dilakukan oleh Dendi Asep Sudarwanto pada tahun 2009 yang berjudul "Analisa Sistem Informasi Jadwal Bimbingan KKP, TA, dan SKRIPSI pada Perguruan Tinggi Raharja" yang menjelaskan tentang jadwal bimbingan KKP,TA dan SKRIPSI memegang peranan yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut dalam menyelesaikan tugas akhirnya, jadwal bimbingan merupakan salah satu penunjang yang dapat mendukung atau memotivasi setiap pekerjaan yang dilakukan dalam Perguruan Tinggi Raharja yang juga sebagai suatu informasi pada mahasiswa yang bersangkutan.[19]

      4. Penelitian ini dilkaukan oleh Fitria Indriyani pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Sistem Wiki iDu Raharja iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini menjelaskan sistem informasi mahasiswa yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja belum optimal karena mahasiswa masih mendapatkan kesulitan dalam pengaksesan pengumpulan data berupa artikel-artikel atau cv dosen yang dapat diakomodir dengan mudah oleh website ini. Dalam hal ini widuri dapat digunakan untuk beberapa kegitan upload artikel yang memudahkan kita dalam pencarian informasi. Ini sangat berguna tentunya agar para mahasiswa dapat dengan mudah mengumpulkan data atau informasi tertentu agar lebih efektif dan lebih efisien dengan widuri ini memudahkan mahasiswa dalam pencarian artikel dengan mudah cepat dan akurat.[20]

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito dan Ahmad Sidik dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”. Penelitian ini menjelaskan mengenai digital library modelling untuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan.Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unified modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk : use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, componet diagram, dan screen prototype. Dengan digital library berbagai informasi dan referensi ilmu pengetahuan akan lebih mudah dan cepat diakses, disaring, diolah, digunakan dan dikembangkan oleh publik tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.[21]

      6. Penelitian ini dilakukan oleh Yenni M.Djajalaksana dan Tiur Gantini dari Universitas Kristen Maranatha Bandung, pada tahun 2009 yang berjudul “Pemanfaatan Aplikasi Wiki Untuk Pengajaran dan Pembelajaran”. Penelitian ini membahas tentang aplikasi wiki adalah salah satu jenis dari aplikasi Web 2.0 yang merupakan halaman web di mana para penggunanya dapat mengorganisir, meng-edit, me-review, merevisi, atau me-retrieve isi dari halaman web dengan mudah dan secara kolaboratif bersama pengguna lainnya. Aplikasi wiki memiliki potensi untuk digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran yang lebih kolaboratif. Walaupun diciptakan di tahun 1995, pendayagunaan wiki untuk pengajaran dan pembelajaran di perguruan tinggi masih terbatas khususnya di Indonesia. Aplikasi wiki hanyalah aplikasi komputer, dan sukses dari penggunaan wiki untuk pembelajaran yang kolaboratif ada di tangan pengajar mata kuliah yang bersangkutan untuk dapat membuat persiapan, implementasi, monitoring, dan penutupan proyek wiki yang baik. Oleh karena itu, dalam artikel ini penulis memberikan langkah-langkah untuk memilih layanan wiki, langkah-langkah untuk persiapan dan implementasi wiki dengan menggunakan Bloom’s Taxonomy, serta langkah-langkah untuk memonitor dan menutup proyek wiki. Diharapkan agar pengajar di perguruan tinggi di Indonesia dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mensukseskan proyek wiki di kelas mereka[22]

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Noa Aharony yang berjudul "The Use of a Wiki as an Instructional Tool: A Qualitative Investigation" pada tahun 2009. Penelitian saat ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisa penerapan dan penggunaan wiki dalam kursus manajemen pengetahuan akademik. Penelitian ini akan fokus pada tingkat kolaborasi antara siswa dan pada jenis interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari halaman wiki dikumpulkan dari kursus manajemen pengetahuan wiki di Israel. Untuk memahami komentar diarahkan pada setiap siswa pada wiki, analisis konten menyeluruh dilakukan. Hasil dari penelitian saat mengungkapkan bagian utama dari interaksi di wiki berpusat pada konten yang berhubungan dengan komentar dan mengandung kedua kolaborasi antara mahasiswa dan penggunaan level kognisi.[23]

      8. Penelitian ini dilakukan oleh Kiki Amalia yang berjudul "Analisa Sistem Widuri Sebagai Media Informasi Pengajaran dan Tugas Pada Perguruan Tinggi Raharja" pada tahun 2013 menjelaskan bahwa Pemberian fasilitas yang baik dan berkualitas kepada mahasiswa adalah hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi mahasiswa sesuai dengan visi misi dan tujuan Perguruan Tinggi Raharja. Dengan sistem informasi yang lebih baik maka mahasiswapun akan terbantu dengan kemudahan yang diberikan dan tidak akan kecewa. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem atau aplikasi khusus dengan didukung metode pembelajaran berbasis sistem iLearning agar akses informasi menjadi lebih mudah dan sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa. Seperti misalnya sistem atau aplikasi untuk menulis artikel yang terkolaborasi, makalah, jurnal, riwayat hidup dan lain sebagainya serta mengumpulkan tugas-tugas tersebut secara online, dengan hanya memberikan link ke dosen ataupun mahasiswa yang bersangkutan. Artikel atau tulisan yang ditulis di aplikasi tersebut bisa juga untuk bahan referensi orang lain yang memiliki tugas serupa. Artikel tersebut juga bisa untuk memperkaya isi portfolio mahasiswa. [24]

      9. Penelitian yang dilakukan oleh Chien-Min Wang & D. Turner[25] yang berjudul "Extending Of Wiki Paradigm For Use In The Classroom" pada tahun 2004. Istilah "wiki" mengacu pada sebuah sistem komputasi sosial yang memungkinkan sekelompok pengguna untuk memulai dan mengembangkan sebuah set hyper-linked halaman web menggunakan bahasa markup yang sederhana. Sistem kolaborasi wiki mendorong lingkungan belajar siswa menjadi terpusat, karena mereka mendorong siswa untuk menjadi co-pencipta isi kursus. Namun, ada beberapa masalah dengan paradigma wiki tradisional untuk digunakan dalam kelas. Makalah ini mengidentifikasi masalah ini, dan menjelaskan sistem kami diimplementasikan untuk menyelesaikannya.
      10. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning “ menjelaskan bahwa untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran iLearning diperlukan adanya sarana pendukung sebagai standarisasi. Didalam ipad terdapat aplikasi yang menudkung kegiatan iLearning. Dengan adanya ipad, hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning serta dapat menciptakan integritas yang baik untuk metode pembelajaran. Melalui satu sentuhan mahasiswa dapat menjelajah berbagai hal, sehingga tercipta jiwa iLearning dan ilmu pengetahuan yang dapat diserap secara efektif dan efisien sehingga mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang baru.[26]

      Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem informasi media publikasi penyampaian informasi menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepada mahasiswa (stakeholder) merasa puas serta terlayani dengan baik (service excellence).

      Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Penerapan Pedoman Widuri Untuk Menunjang Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Pada Perguruan Tinggi Raharja.


      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

      Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

      Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

      Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

      Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

      Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

      Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

      Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

      1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
      2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
      3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
      4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
      5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
      6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
      7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
      8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
      9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

      Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

      Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

      Dibawah ini adalah struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja:

      Strk.jpg

      Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

      Tugas dan Tanggung Jawab

      Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

      Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

      1. Presiden Direktur

      Wewenang :

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

      Tanggung Jawab :

      1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

      2. Direktur

      Wewenang:

      1. Merupakan wakil presiden direktur.
      2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

      3.Pembantu (Bidang Akademik)

      Wewenang :

      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

      Wewenang :

      1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
      2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
      3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

      5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

      Wewenang :

      1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
      2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
      3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

      6.Asisten Direktur Akademik

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

      7. Kepala Jurusan

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

      8. Asisten Direktur Finansial

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

      Wewenang:

      1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
      2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
      2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

      10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

      Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

      A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

      B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      1. Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Pedoman KKP/TA/SKRIPSI

      Prosedur penyusunan hingga pendistribusian Pedoman KKP/TA/SKRIPSI memiliki 6 alur sebagai berikut:

      1. Penulisannya menggunakan Microsoft Office Word sebagai medianya.
      2. Kemudian di ubah dari format .doc menjadi file .pdf.
      3. Softcopy tersebut di serahkan kepada bagian percetakan.
      4. Pedoman tersebut di serahkan kepada resepsionis.
      5. Kemudian resepsionis mendata setiap mahasiswa yang sudah mengambil.
      6. Diserahkan ke mahasiswa yang sudah menunjukkan kartu Mahasiswa.

      2. Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      1. Rancangan Prosedur Ujian Seleksi Masuk untuk CMB Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

      Use Case Diagram ini dibuat sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait. Pada rancangan use case diagram ini penulis membuat 2 (dua) use case diagram yang berjalan, sebagai berikut:

      a). Use Case Diagram Pada Ujian Seleksi Masuk

      Gambar 3.2. Use Case Diagram

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat :

      a. 1 system yang mencakup seluruh sistem USM yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.

      b. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu CMB yang mengikuti USM, Presenter sebagai Pemeriksa Formulir dan Pengawas sebagai Pengawas Ujian..

      c. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor, dimana 6 use case yang digunakan oleh masing-masing actor.


      b). Use Case Diagram Pada Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir

      2. Rancangan Prosedur Pendistribusian Pedoman Yang Berjalan Pada Activity Diagram

      Activity Diagram ini menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi. Pada rancangan activity diagram ini penulis membuat 2 (dua) activity diagram yang berjalan, sebagai berikut:

      a). Activity Diagram Pada Pendistribusian Pedoman KKP/TA/SKRIPSI

      Gambar 3.3. Activity Diagram

      Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram diatas terdapat :

      a. 1 initial node, objek yang diawali

      b. 9 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

      c. 1 final state, objek yang diakhiri


      b). Activity Diagram Pada Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir

      2. Rancangan Prosedur Pendistribusian Pedoman Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

      Pada sequence diagram ini menggambarkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu. Pada rancangan sequence diagram ini penulis membuat 2 (dua) sequence diagram yang berjalan, sebagai berikut:

      a). Sequence Diagram Pada Pendistribusian Pedoman KKP/TA/SKRIPSI

      Gambar 3.3. Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram diatas terdapat :

      a) 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Penyusun Pedoman, Bagian Percetakan, Resepsionis dan Mahasiswa

      b) 6 message yang merupakan urutan kegiatan sistem penyimpanan laporan.


      b). Sequence Diagram Pada Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisa Sistem

      1. Analisa SWOT

      Strengths (Kekuatan)
      Weaknes (Kelemahan)

      1.Sebagai Media Ujian Online yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

      2. CMB tidak perlu lagi datang kekampus untuk USM

      3. Menjadikan Perguruan Tinggi Raharja Kampus IT Unggulan dengan USM Online

      4. Tidak Perlu lagi menggunakan Kertas untuk USM

      5.Mengoreksi tidak secara manual.

      1. Tidak dapat melakukan Refresh

      2. Tidak dapat melakukan Back

      3. Tidak adanya pengontrolan pada saat USM Offsite

      4.Tidak Bisa meneruskan USM pada saat pause

      Opportunities (Peluang)
      Threats (Ancaman)

      1. Sebagai Media yang memudahkan CMB untuk melakukan USM

      2. Mendukung Kegiatan PMB

      3. Menumbuhkan rasa percaya masyarakat bahwa Perguruan Tinggi Raharja Kampus Pelopor IT

      1. Terjadinya Kecurangan dalam mengisi USM

      2. Kebocoran Soal

       

      </body> </html>

      2. Analisa CSF

      3. Analisa Value Chain

      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan

      2. Analisa Proses

      3. Analisa Keluaran

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

      1.Perangkat Keras ( Hardware )

      a. Processor : Intel Pentium Processor P6100

      b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

      c. RAM : 1 GB DDR3 Memory

      d. Hardisk : 320 GB HDD

      e. Printer : Inkjet

      2.Spesifikasi Software

      a. Windows 7

      b. HTML 4.01

      c. CSS 2.1 and partial CSS3

      d. Internet Explorer (IE)

      3.Hak Akses (Brainware)

      Petugas yang berwenang.

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Permasalahan yang dihadapi

      2. Alternatif Pemecahan Masalah

      User Requirement

      Elisitasi Tahap 1

      Functional

      No

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat

      1

      Memiliki logo iRangers

      2

      Terkoneksi dengan sosial media Twitter

      3

      Terkoneksi dengan sosial media Thumblr

      4

      Terkoneksi dengan sosial media Facebook

      5

      Terdapat 5 Assigment melakukan ujian online

      6

      Memiliki alamat link URL rangers.edu20.org

      7

      Memiliki pilihan tema tampilan peruser

      8

      Memiliki site iMe iRangers

      9

      Dapat melakukan voice call melalui profil user

      10

      Terdapat jumlah visitor guest pada footer

      11

      Dapat single sign on (SSO) dengan Google

      12

      Standar Gradebook agar dipahami oleh Teacher

      13

      Dapat single sign on (SSO) dengan Integram

      14

      Dapat menginputkan rumus Matematika

      15

      Menonaktifkan contact administrator agar tidak terdapat spam

      16

      Foto profil user terkoneksi dengan Gravatar

      17

      Memiliki custom interfaces untuk komputer, tablet dan phones

      18

      Terintegrasi dengan iDu

      19

      Dapat single sign on (SSO) dengan iDu

      20

      Memiliki shortcut Twitter, Facebook dan iMe PPMB

      21

      Terdapat channed messages berbahasa Indonesia

      22

      Terdapat standar configure class dalam penilaian assignments

      23

      Terdapat fasilitas chat sesama user Online

      24

      Dapat melakukan sign in melalui Siri di iPhone

      25

      Terdapat tombol musik pada tampiln home

      26

      Lesson terintegrasi dengan iBooks

      27

      Data profil user terintegrasi dengan Integram

      28

      Data kelas user terintegrasi dengan sistem Integram

      29

      Data user terintegrasi dengan SIS Akademik

      30

      Dapat Melakukan Back walau sedang take quiz

      31

      Terdapat post school announcement untuk memberikan informasi seputar kampus

      32

      Dapat melakukan refresh walau sedang take quiz

      33

      Memiliki fasilitas yang membuat orang tua dapat melihat hasil ujian CMB

      34

      Hanya dengan mail Rinfo user dapat melakukan register

      35

      Melakukan reminder jika ujian tidak dikerjakan selama lebih dari 3 hari daftar

      36

      Terdapat sound alert jika ada teman yang sedang online

      37

      Terdapat notifikasi jika ada coment baru atau teman yang membalas coment di post

      38

      Terdapat seluruh shortcut TPi

      39

      Terdapat fasilitas kirim pesan otomatis saat dosen memberikan assignments dan nilai

      40

      Memiliki default account Rinfo pada seluruh user

      41

      Menonaktifkan Picture Moderation

      42

      Terdapat Emded Audio pada soal listening TOEFL

      43

      Menghilangkan Link di Embed Audio Listening

      44

      Soal bisa Random untuk USM dan English Section 2

      45

      Dapat melakukan hitung otomatis pada TOEFL

      46

      Dapat melakukan perhitungan nilai keseluruhan ujian

      47

      Dapat melihat grade ujian untuk CMB

      48

      Dapat melakukan ujian secara offsite

      49

      Dapat melakukan ujian secara insite

      50

      Dapat mengirimkan Tutorial USM Online untuk Ujian Offsite

      51

      Terdapat Mail Otomatis untuk Login Information dan Akses Code

      52

      Terdapat mengirimkan Hasil USM melalui email Rinfo

      53

      Terdapat Class untuk Training RiJP

      54

      Terdapat Slider portal sebanyak 3 design

      55

      Tedapat Mail Verifikasi Hasil USM
      Non Functional
      No Saya ingin sistem dapat

      1

      Menampilkan tampilan sistem yang menarik (new user interface)

      2

      Memiliki kode akses dan configure registration field untuk keamanan iRangers

      3

      Terdapat 1000 User Active

      4

      Terdapat 1500 Enroll New Student

      5

      Terdapat 20 Class Active

      Tabel 3.3 Elisitasi tahap I

      Elisitasi Tahap 2

      Functional

      M

      D

      I

      No.

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat

      1

      Memiliki logo iRangers

       

      2

      Terkoneksi dengan sosial media Twitter  

      3

      Terkoneksi dengan sosial media Thumblr  

      4

      Terkoneksi dengan sosial media Facebook  

      5

      Terdapat 5 Assigment melakukan ujian online

       

      6

      Memiliki alamat link URL rangers.edu20.org  

      7

      Memiliki pilihan tema tampilan peruser

       

      8

      Memiliki site iMe iRangers

      9

      Dapat melakukan voice call melalui profil user  

      10

      Terdapat jumlah visitor guest pada footer  

      11

      Dapat single sign on (SSO) dengan Google  

      12

      Standar Gradebook agar dipahami oleh Teacher

      13

      Dapat single sign on (SSO) dengan Integram

      14

      Dapat menginputkan rumus Matematika  

      15

      Menonaktifkan contact administrator agar tidak terdapat spam  

      16

      Foto profil user terkoneksi dengan Gravatar

      17

      Memiliki custom interfaces untuk komputer, tablet dan phones

      18

      Terintegrasi dengan iDu

      19

      Dapat single sign on (SSO) dengan iDu  

      20

      Memiliki shortcut Twitter, Facebook dan iMe PPMB  

      21

      Terdapat channed messages berbahasa Indonesia  

      22

      Terdapat standar configure class dalam penilaian assignments

      23

      Terdapat fasilitas chat sesama user Online  

      24

      Dapat melakukan sign in melalui Siri di iPhone

      25

      Terdapat tombol musik pada tampilan home

      26

      Lesson terintegrasi dengan iBooks

      27

      Data profil user terintegrasi dengan Integram  

      28

      Data kelas user terintegrasi dengan sistem Integram  

      29

      Data user terintegrasi dengan SIS Akademik  

      30

      Dapat Melakukan Back walau sedang take quiz  

      31

      Terdapat post school announcement untuk memberikan informasi seputar kampus  

      32

      Dapat melakukan refresh walau sedang take quiz

      33

      Memiliki fasilitas yang membuat orang tua dapat melihat hasil ujian CMB  

      34

      Hanya dengan mail Rinfo user dapat melakukan register  

      35

      Melakukan reminder jika ujian tidak dikerjakan selama lebih dari 3 hari daftar  

      36

      Terdapat sound alert jika ada teman yang sedang online

      37

      Terdapat notifikasi jika ada coment baru atau teman yang membalas coment di post

      38

      Terdapat seluruh shortcut TPi

      39

      Terdapat fasilitas kirim pesan otomatis saat Petugas memberikan assignments dan nilai  

      40

      Memiliki default account Rinfo pada seluruh user  

      41

      Menonaktifkan Picture Moderation  

      42

      Terdapat Emded Audio pada soal listening TOEFL  

      43

      Menghilangkan Link di Embed Audio Listening  

      44

      Soal bisa Random untuk USM dan English Section 2  

      45

      Dapat melakukan hitung otomatis pada TOEFL  

      46

      Dapat melakukan perhitungan nilai keseluruhan ujian  

      47

      Dapat melihat grade ujian untuk CMB  

      48

      Dapat melakukan ujian secara Offsite  

      49

      Dapat melakukan ujian secara Insite  

      50

      Dapat mengirimkan Tutorial USM Online untuk Ujian Offsite

      51

      Terdapat Mail Otomatis untuk Login Information dan Akses Code  

      52

      Terdapat Class untuk Training RiJP  

      53

      Terdapat mengirimkan Hasil USM melalui email Rinfo  

      54

      Terdapat Slider portal sebanyak 3 design  

      55

      Tedapat Mail Verifikasi Hasil USM    
      Non Functional

      No.

      Saya ingin sistem dapat

      1

      Menampilkan tampilan sistem yang menarik (new user interface)

      2

      Memiliki kode akses dan configure registration field untuk keamanan iRangers

      3

      Terdapat 1000 User Active

      4

      Terdapat 1500 Enroll New Student

      5

      Terdapat 20 Class Active

      Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

      Elisitasi Tahap 3

      Functional
      T
      O
      E

      No.

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat
      L
      M
      H
      L
      M
      H
      L
      M
      H

      1

      Memiliki logo iRangers            

      2

      Terdapat 5 Assigment melakukan ujian online            

      3

      Memiliki alamat link URL rangers.edu20.org            

      4

      Memiliki site iMe iRangers            

      5

      Standar Gradebook agar dipahami oleh Teacher            

      6

      Dapat menginputkan rumus Matematika            

      7

      Menonaktifkan contact administrator agar tidak terdapat spam            

      8

      Memiliki custom interfaces untuk komputer, tablet dan phones            

      9

      Memiliki shortcut Twitter, Facebook dan iMe PPMB            

      10

      Terdapat channed messages berbahasa Indonesia            

      11

      Terdapat standar configure class dalam penilaian assignments            

      12

      Data profil user terintegrasi dengan Integram            

      13

      Data kelas user terintegrasi dengan sistem Integram            

      14

      Dapat Melakukan Back walau sedang take quiz            

      15

      Terdapat post school announcement untuk memberikan informasi seputar kampus            

      16

      Dapat melakukan refresh walau sedang take quiz            

      17

      Hanya dengan mail Rinfo user dapat melakukan register            

      18

      Melakukan reminder jika ujian tidak dikerjakan selama lebih dari 3 hari daftar            

      19

      Terdapat fasilitas kirim pesan otomatis saat Petugas memberikan assignments dan nilai            

      20

      Memiliki default account Rinfo pada seluruh user            

      21

      Menonaktifkan Picture Moderation            

      22

      Terdapat Emded Audio pada soal listening TOEFL            

      23

      Menghilangkan Link di Embed Audio Listening            

      24

      Soal bisa Random untuk USM dan English Section 2            

      25

      Dapat melakukan hitung otomatis pada TOEFL            

      26

      Dapat melakukan perhitungan nilai keseluruhan ujian            

      27

      Dapat melihat grade ujian untuk CMB            

      28

      Dapat melakukan ujian secara Offsite            

      29

      Dapat melakukan ujian secara Insite            

      30

      Dapat mengirimkan Tutorial USM Online untuk Ujian Offsite            

      31

      Terdapat Mail Otomatis untuk Login Information dan Akses Code            

      32

      Terdapat Class untuk Training RiJP            

      34

      Terdapat mengirimkan Hasil USM melalui email Rinfo            

      35

      Terdapat Slider portal sebanyak 3 design            

      36

      Tedapat Mail Verifikasi Hasil USM            
      Non Functional

      No.

      Saya ingin sistem dapat

      1

      Menampilkan tampilan sistem yang menarik (new user interface)            

      2

      Memiliki kode akses dan configure registration field untuk keamanan iRangers            

      3

      Terdapat 1000 User Active            

      4

      Terdapat 1500 Enroll New Student            

      5

      Terdapat 20 Class Active            

      Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

      Final Draft Elisitasi

      Functional

      No.

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat

      1

      Terdapat 5 Assigment melakukan ujian online

      2

      Standar Gradebook agar dipahami oleh Teacher

      3

      Menonaktifkan contact administrator agar tidak terdapat spam

      4

      Memiliki shortcut Twitter, Facebook dan iMe PPMB

      5

      Terdapat channed messages berbahasa Indonesia

      6

      Terdapat post school announcement untuk memberikan informasi seputar kampus

      7

      Memiliki default account Rinfo pada seluruh user

      8

      Terdapat Emded Audio pada soal listening TOEFL

      9

      Dapat melakukan ujian secara Offsite

      10

      Dapat melakukan ujian secara Insite

      11

      Dapat mengirimkan Tutorial USM Online untuk Ujian Offsite

      12

      Terdapat Mail Otomatis untuk Login Information dan Akses Code

      13

      Terdapat Class untuk Training RiJP

      14

      Terdapat mengirimkan Hasil USM melalui email Rinfo

      15

      Terdapat Slider portal sebanyak 3 design
      Non Functional

      No.

      Saya ingin sistem dapat

      1

      Menampilkan tampilan sistem yang menarik (new user interface)

      2

      Memiliki kode akses dan configure registration field untuk keamanan iRangers

      3

      Terdapat 1000 User Active

      4

      Terdapat 1500 Enroll New Student

      5

      Terdapat 20 Class Active

      Penyusun

       


      (Yunita Wulansari)

      Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

      BAB IV

      KONSEP DESIGN

      Perancangan Media

      Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan Portal Slider dalam bentuk sabuah design banner yang berukuran 21 x 29,7 cm. Portal Slider ini berisi tentang design yang mencirikan dari media USM Online iRangers dari keunggulan Perguruan Tinggi Raharja,status akreditasi,informasi dan juga menampilkan gedung Perguruan Tinggi Raharja semua isi yang terkait dalam pembuatan design portal slider tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

      Tujuan Media

      Tujuan dari perancangan design portal slider ini adalah sebagai salah satu sarana media untuk mempromosikan sistem Ujian Seleksi Masuk Online untuk Calon Mahasiswa Baru yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja kepada masyarakat atau relasi kerja baik perguruan tinggi, perusahaan, maupun pemerintah.

      Perancangan design portal slider ini harus menjangkau 80% dari khalayak sasaran.Media ujian seleksi masuk online dengan design portal slider ini sebagai suatu media yang dapat menarik khalayak umum dan bermanfaat untuk mendukung calon mahasiswa baru dalam melakukan ujian.

      Strategi Media

      Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Dalam penjabaran media ada 2 syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu : aspek khalayak sasaran dan media yang digunakan.

      Dalam menunjang kelancaran melakukan strategi media informasi dan promosi adalah menggunakan media ujian seleksi masuk online dengan menggunakan design portal slider, persiapan maupun jalannya promosi dari beberapa isi design portal yang akan digunakan secara visual ditampilkan terpadu (satu untuk semua) artinya tampilan setiap design portal yang digunakan senada.

      Program Media

      Rencananya media ujian seleksi masuk dengan design portal slider ini mulai digunakan pada akhir tahun 2013 dengan jadwal promosi dalam jangka panjang yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan dari Perguruan Tinggi Raharja.

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Perancangan Pesan (Konsep Kreatif)

      Konsep kreatif pada media ujian seleksi masuk dengan design portal slider ini, penulis mencoba menuagkan ide-ide kreatif berdasarkan data-data obyek yang diperoleh dari Perguruan Tingi Raharja, yang kemungkinan diolah dalam sebuah design portal sesuai dengan media ujian seleksi masuk yang ada pada setiap slider disesuaikan isi dan gambar dengan kebutuhan dari media ujian seleksi masuk online di Perguruan Tinggi Raharja.

      Tujuan Kreatif

      Hal-hal yang terdapat pada rancangan media yang berupa pengolahan warna, jenis huruf, ornamen, dan elemen lainnya bertujuan untuk mendapatkan harmonisasi dan keselarasan yang ada di tiap-tiap rancangan media, selain dinilai dari segi fungsi juga terdapat nilai-nilai artistik yang dapat menarik minat masyarakat ataupun relasi kerja.

      Strategi Kreatif

      Hal yang ingin disampaikan kepada masyarakat dan relasi kerja melalui visualisasi yang terdapat pada perancangan media idu marketing yang mendukung dalam ujian seleksi masuk dan training secara online menjadikan hal ini sebagai promosi yang dapat menunjukan eksistensi dari Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu institusi yang bergerak dibidang pendidikan berbasis teknologi dengan cara menampilkan keunggulan dan kualitas dari Perguruan Tinggi Raharja.

      Perancangan Visual

      Company profile yang ingin disampaikan oleh penulis yaitu kesan yang harmonis, ekslusif, dan color full diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi, dan gambar. Penyajian desain company profile dengan tetap mempertahankan warna ciri khas dari STKIP Pasundan Cimahi yaitu warna hijau yang melambangkan kesuburan yang diolah dengan kombinasi warna lain yang senada dengan warna asli tersebut. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar-gambar yang penulis ambil sendiri maupun gambar yang diperoleh dari data yang sudah ada dari setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh 83 STKIP Pasundan Cimahi, yang diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu : Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator dan software pendukung lainnya sebagai sarana dalam menyampaikan strategi kreatif.

      Tujuan Visual

      Sesuai dengan citra STKIP Pasundan Cimahi yang selama ini telah terbentuk, yakni sebagai penyelenggara pendidikan keguruan, maka perancangan visual yang dibentuk dalam setiap desainnya diharapkan dapat memberikan kesan atau tampilan yang simpel dan elegan dan dapat mewakili citra yang ada pada STKIP Pasundan Cimahi selama ini. Tujuan visualisasi dalam desain company profile adalah untuk mempengaruhi minat masyarakat untuk dapat membaca, mengerti ataupun memahami seluruh informasi yang dimuat dalam media company profile. Sedangkan dengan dibuatnya company profile citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi institusi pendidikan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh masyarakat dan relasi kerja dari STKIP Pasundan Cimahi sehingga dapat menimbulkan citra baru yang baik bagi STKIP Pasundan Cimahi sebagai sebuah institusi yang bergerak di bidang pendidikan. Proses desain company profile ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik serta mempunyai nilai seni yang tinggi dengan memperhatikan unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang digunakan, tata letak atau layout yang diterapkan, gambar yang dipilih, dan ditampilkan dalam company profile.

      Strategi Visual

      Penyajian visual pada perancangan media informasi yaitu dengan pembentukan obyek-obyek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan adobe ilustrator dan adobe photoshop disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari segi warna, layout, jenis huruf, dan gaya penampilan grafis dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami, dari pencitraan tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat atau realsi kerja setelah mengetahui kelebihan-kelebihan melalui buku company profile ini.

      Penulisan Naskah

      Rancangan media visual company profile terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau gambar), dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimegerti dan tepat sasaran, teks akan disesuaikan dengan bentukbentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), logo. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan) :

      a. Judul (Headline)Bagian terpenting dari teks menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya.

      b. Subjudul Lanjutan keterangan dari judul yang akan menjelaskan makna atau arti dari judul, pada umumnya subjudul akan lebih panjang dari judul. Subjudul dapat juga disebut sebagai kalimat peralihan yang mengarahkan pembaca dari judul ke kalimat pembukaan naskah (body copy).

      c. Naskah (body copy) Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai betuk.

      d. Logo Tanda pengenal atau identitas yang tetap dari sebuah perusahaan, institusi, atau lembaga biasanya dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif dengan menggunakan huruf atau gambar agar lebih mudah diingat.

      e. Kata Penutup (closing word) Kalimat pendek yang jelas, singkat, jujur, dan jernih yang biasanya bertujuan untuk mengarahkan pembaca membuat keputusan.

      Pengarahan Visualisasi

      Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, layout yang diterapkan,gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan disetiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan :

      a. Warna yang dipergunakan adalah warna hijau dan orange, karena hijau menciptakan suasana alam yang sejuk dan asri, pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian sedangkan orange melambangkan kemajuan, semangat, perkembangan, energi sesuai dengan citra dari STKIP Pasundan Cimahi.

      b. Jenis huruf yang dipergunakan adalah : 1. Untuk tulisan STKIP Pasundan Cimahi dan isi : Arial Bold 2. Untuk tulisan Rancage Hate, Jembar Panalar, dan Pengkuh ageman : Pristina 3. Untuk tulisan Company Profile : Niagara Solid 87 4. Untuk tulisan pada Judul dan sub judul di setiap Program Studi : Century Gothic 5. Untuk halaman : Britannic Bold

      c. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar, dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunkatif dan dapat menarik perhatian masyarakat dan relasi kerja.

      d. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah enciptakan kesan elegan tapi tegas dan dinamis, karena STKIP Pasundan Cimahi merupakan salah satu institusi yang bergerak di bidang pendidikan.

      e. Model yang dipergunakan dalam booklet company profile adalah gambar dan foto kegiatan yang diselenggarakan dan aset yang ada di STKIP Pasundan Cimahi karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam booklet company profile agar masyarakat dan relasi kerja lebih mudah mengerti dan memahami dari isi informasi tersebut.

      Proses Desain

      Dalam proses pembuatan booklet company profile ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 (tiga) tahapan proses yaiitu :


      a. Layout Kasar (Rough Layout) Sebelum membuat rancangan melalui komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan menggunakan alat gambar pensil dan kertas untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saaat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses-proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud dengan layout kasar adalah penempatan elemen-elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dbuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.

      Berikut adalah layoutyang telah direncanakan :

      1. Layout Cover Depan dan Belakang Desain cover depan menampilkan foto gedung STKIP Pasundan Cimahi yang menunjukan identitas dan terdapat tulisan STKIP Pasundan Cimahi serta selogan yang menjadi ciri khas dari STKIP Pasundan Cimahi sedangkan cover bagian belakang terdapat tulisan alamat STKIP Pasundan Cimahi. Berikut adalah layout kasar yang dibuat secara manual dengan menggunakan goresan pensil gambar.

      Rancangan Program

      Rancangan Prototipe

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Aplikasi Yang Digunakan

      Hak Akses

      Testing

      Evaluasi

      Implementasi

      Schedule

      Penerapan

      Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Kesimpulan terhadap metode penelitian

      Saran

      Kesan

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
      2. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.
      3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
      4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
      5. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
      6. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI
      7. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung:Satu Nusa
      8. iRAN. "Apa itu iRangers?". [1] (Tanggal Akses 20 November 2013)
      9. iRAN. "Apa Kegunaan iRangers?". [2] (Tanggal Akses 20 November 2013).
      10. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama roadmap
      11. 11,0 11,1 11,2 Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung.
      12. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
      13. Darma, Jarot S, dan Shenia Ananda. 2001. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta: Mediaki.
      14. Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta: MediaKom.
      15. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
      16. 16,0 16,1 Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi.Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
      17. R. Untung, B.W. Ary, N.S. Dini. Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja: Indonesia, 2012.
      18. Mude, Anastasia. 2009. "Analisa Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja". Laporan KKP. Perguruan Tinggi Raharja.
      19. Sudarwanto, Dendi Asep. 2009. "Analisa Sistem Informasi Jadwal Bimbingan KKP, TA, dan SKRIPSI pada Perguruan Tinggi Raharja". Laporan KKP. Perguruan Tinggi Raharja.
      20. Indriyani, Fitria.2013. "Perancangan Sistem Wiki iDu Raharja iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja".Laporan SKRIPSI. Perguruan Tinggi Raharja.
      21. Henderi, Warsito. Ary Budi, Sidik. Ahmad. 2010.“Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”. Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia.
      22. M. D. Yeni, G. Tiur. Juni 2009. "Pemanfaatan Aplikasi Wiki Untuk Pengajaran dan Pembelajaran". Seminar Nasioanl Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI): Yogyakarta.
      23. Aharony, Noa. 2009. "The Use of a Wiki as an Instructional Tool: A Qualitative Investigation". Journal of Web Librarianship, Vol.3 No.1 , pp.35-53, doi: 10.1080/19322900802660334 Key: citeulike:4217251.
      24. Amalia, Kiki. 2013. "Analisa Sistem Widuri Sebagai Media Informasi Pengajaran dan Tugas Pada Perguruan Tinggi Raharja". Laporan KKP. Perguruan Tinggi Raharja.
      25. Chien-Min Wang, D. Turner. Extending The Wiki Paradigm For Use In The Classroom. Information Technology: Coding and Computing, 2004. Proceedings. ITCC 2004. International Conference on, Vol.1 (2004), pp. 255-259 Vol.1 Key: citeulike:559520
      26. Kurniawan, Rano, Henderi dan Fitria Nursetianingsih. 2012. Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning. Vol.6 No.1

      DAFTAR LAMPIRAN

      </div>

Contributors

Admin, Wahyubudianto, Yunita