KP1222473399: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Tujuan Penelitian) |
(→Ruang Lingkup) |
||
Baris 323: | Baris 323: | ||
</div> | </div> | ||
<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"> | <ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"> | ||
− | <li> | + | <li>Proses pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan cepat.</li> |
− | <li> | + | <li>Memudahkan dan memfasilitasi pengunjung dalam melaporkan aplikasi yang digunakan jika mengalami kesalahan.</li> |
− | <li> | + | <li>Proses penanganan kesalahan yang dilaporkan pengunjung dapat dengan mudah diselesaikan oleh developer.</li> |
+ | <li>Kemudahan ''Team Leader'' dalam memantau perkembangan pada sistem.</li> | ||
</ol> | </ol> | ||
Revisi per 8 Juni 2014 02.16
PROTOTIPE SISTEM MONITORING CONTROL PENGEMBANGAN APLIKASI
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
OLEH:
1222473399 RIVAI SUNGKOWO
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
(2013/2014)
LEMBAR PERSETUJUAN
PROTOTIPE SISTEM MONITORING CONTROL PENGEMBANGAN APLIKASI
PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering
STMIK Raharja
Tangerang, 07 Juni 2014
Dosen Pembimbing
( Ary Budi Warsito, M.Kom )
NID. 10013
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM |
: 1222473399
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan salinan atau duplikat dari laporan KKP yang telah dipergunakan dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 28 Mei 2014 | |
Rivai Sungkowo | |
NIM. 1222473399 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Proses pendokumentasian proyek yang sedang dikembangkan di Perguruan Tinggi Raharja masih belum dapat terkontrol dengan baik. Jika salah dalam hal penanganannya, dapat menyebabkan sulitnya developer untuk melakukan perbaikan proyek yang sedang dikembangkan yang berdampak pada kerugian akibat data yang tidak terkontrol dengan baik. Hal ini menjadi dasar kekuatan dengan membuatkan sebuah Sistem Monitoring Control sehingga memudahkan Perguruan Tinggi Raharja untuk memonitoring dan mengontrol proses pengembangan proyek yang sedang berjalan di Perguruan Tinggi Rahaja. Dengan memonitoring dan mengontrol data dari setiap laporan kesalahan yang dilaporkan oleh seluruh pengunjung yang menggunakan proyek yang sedang di kembangkan oleh Perguruan Tinggi Raharja, sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang diakibatkan kurangnya dokumentasi dari laporan kesalahan yang diterima. Pendokumentasian laporan dari pengunjung menjadi hal penting dalam menjalankan proses pengembangan proyek bagi Perguruan Tinggi Raharja, sehingga dengan adanya fasilitas untuk melapor kesalahan proyek memudahkan developer untuk menangani sebuah kesalahan dan menurunkan tingkat kerugian untuk Perguruan Tinggi Raharja.
Kata Kunci: Dokumentasi, Kesalahan, Laporan
ABSTRACT
The process of documenting project being developed in Raharja collage still can not be well controlled. If any in terms of handling, can cause difficulty developers to make improvements projects under development that have an impact on the loss of data due to uncontrolled well. This became the basis of the power to make a Monitoring Control System of Raharja collage making it easier to monitor and control the process of ongoing development projects in Raharja Collage. By monitoring and controlling the data from each report errors reported by all visitors who use project being developed by the Raharja collage, so as to reduce the level of losses due to the lack of documentation of the error reports received. Documenting reports of visitors become critical in carrying out the project development process for Raharja collage, so that with the facility to report faults facilitate project developers to handle an error and reduce the level of losses for Raharja collage.
Keywords : Documentation, Error, Report
Bismillahirrahmanirrahim.
Dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
- Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
- Hormat dan bakti penulis khususkan pada orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
- Khanna Tiara, S.Kom yang telah banyak membantu dalam memahami sistem.
- Teman-teman seperjuangan yaitu: Ade Setiadi, Imam Firmansyah dan Dhimas Pradipta yang saling membantu menyelesaikan laporan ini.
- Teman-teman seperjuangan yang berada di kantin yaitu: Ahmad Nur Firdaus, Dwi Fitri Parmania, Dedy Junaedi, Fifit Alfiah, Jasmine Dara Assyifa, Muhammad Arba Adnandi, Rafif Tri Widiarso, Ramadhan Adi Saputra dan Rokhimudin Bastomy yang saling bekerja sama dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
- Teman-teman yang berada di kantin yaitu: Anggi Anggriani, Allyufi Fazril Rasyidin, Bayu Porsea Yudha, Devi Nurfilah, Iman Nurjaman, Muhammad Alfian, Muhammad RIfqi Attaqi, Nursalim, Lely Suryani, Septian Tedy Wibowo, Yody Ibram Julianto, Yudi Prastiawan, Zakiatu Rofingah yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
- Rekan-rekan yaitu: Ade Engkos Kosasih, Deden Bagja Sudrajat, Erli Agustriani, Lenny Januarti Salim, Novan Nanda Ajita, Rochman Gagas Wicaksono, Shinta Rosdiana, Sri Ndayani Ratna Safitri yang selalu memberikan semangat.
- Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih terdapat kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan seluruh pembaca.
Tangerang, 28 Mei 2014 | |
Rivai Sungkowo | |
NIM. 1222473399 |
Daftar isi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data
Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan
Gambar 2.4 Komponen Dari Sistem Informasi
Gambar 2.5 Pilar-Pilar Informasi yang Berguna
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Gambar 3.3 Diagram Activity Pengunjung
Gambar 3.4 Diagram Activity Developer
Gambar 3.5 Diagram Activity Team Leader
Gambar 3.6 Sequence Diagram Pelaporan Bug
Gambar 3.7 Sequence Diagram Penanganan Bug
Gambar 3.8 Tampilan Aplikasi
Gambar 3.9 Form Login
Gambar 3.10 Tampilan Menu Developer
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Latar belakang penulis melakukan penelitian ini di karenakan pentingnya monitoring dalam sebuah pengembangan aplikasi. Dengan adanya sistem monitoring developer dapat dengan mudah mendokumentasi setiap kesalahan dan melakukan perencanaan terhadap sistem yang akan dikembangkan.
Demikian halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang bergerak di bidang IT (Information Technologi) yang terus berinovasi dalam menciptakan media sistem informasi untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam mendokumentasi setiap kesalahan dan .melakukan perencanaan terhadap sistem yang akan dikembangkan, masih menggunakan cara manual sehingga belum dapat terkontrol dengan baik. Namun mengingat semakin meningkatnya kebutuhan mahasiswa dan kualitas sistem informasi semakin baik, maka informasi yang dibutuhkan pun semakin meningkat khususnya mengenai media yang disampaikan dan media yang digunakan untuk penyampaian media informasi, sehingga kualitas dan kuantitas sistem yang berjalan saat ini jauh lebih baik.
Di dalam masalah penelitian ini akan di jelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem monitoring, pembatasan masalah pada penelitian di buat penelitian tetap fokus pada tujuan awal, setelah mendapatkan pembatasan masalah, Peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya.Adapun permasalahan yang terjadi pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini belum terdapat sistem yang memfasilitasi pengunjung untuk melaporkan sebuah kesalahan pada project yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul, yaitu “Prototipe Sistem Monitoring Control Pengembangan Aplikasi Pada Perguruan Tinggi Raharja”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang harus di jawab yaitu “Bagaimana prototipe sistem monitoring pengembangan aplikasi ini dapat digunakan sebagai control agar tidak lupa apa yang di kerjakan dan sebgai media dokumentasi pengembang program pada Perguruan Tinggi Raharja, sehingga layanan dapat lebih cepat dan efisien”.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu:
- Proses pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan cepat.
- Memudahkan dan memfasilitasi pengunjung dalam melaporkan aplikasi yang digunakan jika mengalami kesalahan.
- Proses penanganan kesalahan yang dilaporkan pengunjung dapat dengan mudah diselesaikan oleh developer.
- Kemudahan Team Leader dalam memantau perkembangan pada sistem.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan rancangan sebuah model sistem monitoring control pengembangan aplikasi pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga proses pengembangan aplikasi dapat terlaksana dengan baik.
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) menggunakan metode sebagai berikut :
-
Metode Observasi (Pengamatan Langsung). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.
-
Metode Studi Kepustakaan, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulis berikan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Edi (2009:72)[1], “Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.
Menurut Sutabri (2012:72)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data adalah suatu fakta dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:12)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:
- Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
- Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
- Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
- Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
- Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
- Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
- Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
- Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
- Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.
Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.
Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:
- Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
- Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sutabri (2012:10)[2], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Mustakini (2009:34)[3], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Mustakini (2009:54)[3], suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
- Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.
- Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
- Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
- Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
- Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
Sumber Mustakini (2009:54)
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
- Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atauhal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
- Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.
Konsep Dasar Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
Teori Khusus
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Konsep Dasar Website
Konsep Dasar Internet
Konsep Dasar Database
Konsep Dasar Monitoring
Konsep Dasar Bug
Konsep Dasar Literature Review
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Struktur Organisai Perguruan Tinggi Raharja
Wewenang dan Tanggung Jawab
Prototipe Desain Sistem
Prototipe Prosedur Sistem
Prototipe Sistem
Prototipe Sistem Pada Use Case Diagram
Prototipe Sistem Pada Activity Diagram
Prototipe Sistem Pada Sequence Diagram
Konfigurasi Sistem
Prototipe Aplikasi
BAB IV
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
- ↑ Edi. Doro, dan Betshani. Stevalin. 2009. Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
- ↑ 3,0 3,1 Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.