TA1631393054: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah)
(Proedur Sistem Yang Berjalan)
Baris 2.005: Baris 2.005:
 
Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada perpustakaan SMK Nusa Putra Kota Tangerang penelitian ini penelitian menggunakan <i>Visual Paradigm CE 15.0</i> untuk menggambarkan kegiatan sistem yang sedang berjalan saat ini.</p></div>
 
Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada perpustakaan SMK Nusa Putra Kota Tangerang penelitian ini penelitian menggunakan <i>Visual Paradigm CE 15.0</i> untuk menggambarkan kegiatan sistem yang sedang berjalan saat ini.</p></div>
  
===Proedur Sistem Yang Berjalan===
+
===Prosedur Sistem Yang Berjalan===
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">

Revisi per 27 Januari 2020 03.06


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG



TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1631393054
NAMA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentasi
: System Architecture

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua
       
Rektor


Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I)
       
NIP :006095
       
NIP : 08162
       
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentasi System Architecture

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dedy Iskandar, S.Kom,M.T.I)
   
(Mardiana, S.E,M.Ak.)
NID : 03035
   
NID : 08162

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentasi System Architecture

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1631393054
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Tekik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Menyatakan Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik dilingkungan Universitas Raharja maupun Universitas lain. Serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
Firdha Evilya Arifin
NIM. 1631393054

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar dan mengajar bagi para murid dan guru di sekolah. Perpustakaan yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang saat ini masih manual, menggunakan Microsoft Excel dan tulis manual. Tujuan dari penelitian ini untuk membangun sebuah sistem informasi tentang perpustakaan yang diharapkan dapat membantu pada proses pengelolaan data sistem peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan efisien. Program yang peneliti kembangkan menggunakan metode analisis UML. Toolnya adalah Framework CodeIgniter serta database Navicat. Program yang dibuat terdiri dari Data Master (data buku, anggota, donatur, buku tamu) dan Data Transaksi berupa peminjaman dan pengembalian, serta laporan data peminjaman, pengembalian dan booking. Sistem usulan memudahkan dalam pencarian buku dan mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan para siswa dengan cepat, tepat dan akurat.

Kata Kunci : Perancangan sistem informasi perpustakaan, Website, Efektif dan Efisien.


ABSTRACT

The school library is a means of supporting and supporting the process of learning and teaching activities for students and teachers at school. The library that runs on the SMK Nusa Putra Kota Tangerang is currently still manual, using Microsoft Excel and writing manuals. The purpose of this research is to build an information system about the library that is expected to help in the process of managing the data system of borrowing and returning books effectively and efficiently. The program that researchers developed uses the UML analysis method. The tool is the CodeIgniter Framework and the Navicat database. The program consists of Master Data (data of books, members, donors, guest books) and Transaction Data in the form of loans and repayments, as well as reports on borrowing, returning and booking data. The proposed system makes it easy to find books and is able to provide the services needed by students quickly, precisely and accurately.

Keywords: Library information system design, Website, Effective and Efficient.






KATA PENGANTAR


Puji syukur, Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan jalan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya..

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan ssuai yang di harapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

  3. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika konsentrasi System Architecture.

  4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Ibu Mardiana, S.E, M.Ak. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Kepada Pak Indra Gunawan, S.kom sebagai pembimbing lapangan serta Ibu Fitri sebagai pembina atau petugas perpustkaan.

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir.

  9. Untuk Pilar Adhana Heryanto, Dwiana Octavia, Silvia Permatasari, dan , Dzakwan Taqiyyuddin Alfatah dan Ridhoi Ahmad Ridwan, teman seperjuangan di Universitas Raharja yang telah memberikan arahan, masukan dan semangat serta Doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.


  11. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, Januari 2020
    Firdha Evilya Arifin
    NIM. 1631393054

    Daftar isi



    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

    2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

    3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    4. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

    5. Tabel 3.5. m_buku_tamu

    6. Tabel 3.6. m_anggota

    7. Tabel 3.7. m_rak

    8. Tabel 3.8. m_buku

    9. Tabel 3.9. m_pinjam

    10. Tabel 3.10. m_pengembalian

    11. Tabel 3.11. m_buku_tamu

    12. Tabel 3.12. m_donatur

    13. Tabel 3.13. Implementasi

    14. Tabel 3.14. Estimasi Biaya






    DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    2. Gambar 3.2 Use Case diagram yang Berjalan

    3. Gambar 3.3 Activity diagram Peminjaman Buku yang Berjalan

    4. Gambar 3.4 Activity diagram Pengeablian Buku yang Berjalan

    5. Gambar 3.5 Activity diagram Laporan yang Berjalan

    6. Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan

    7. Gambar 3.7 Use Case diagram yang Diusulkan

    8. Gambar 3.8 Activity diagram Anggota yang Diusulkan

    9. Gambar 3.9 Activity Diagram Petugas Perpustakaan yang Diusulkan

    10. Gambar 3.10 Activity Diagram Donatur yang Diusulkan

    11. Gambar 3.11 Sequence Diagram Anggota/Siswa yang Diusulkan

    12. Gambar 3.12 Sequence Diagram Petugas Perpustakaan yang Diusulkan

    13. Gambar 3.13 Sequence Diagram Donatur yang Diusulkan

    14. Gambar 3.14 Sequence Diagram Kepala Sekolah yang Diusulkan

    15. Gambar 3.15 Class Diagram yang Diusulkan

    16. Gambar 3.16 Prototype Tampilan Login

    17. Gambar 3.17 Prototype Tampilan Admin

    18. Gambar 3.18 Prototype Tampilan Anggota

    19. Gambar 3.19 Prototype Tampialan Pengunjung

    20. Gambar 3.20 Tampilan Login Program

    21. Gambar 3.21 Tampilan Dashboard

    22. Gambar 3.22 Tampilan Master Data

    23. Gambar 3.23 Tampilan Daftar Anggota

    24. Gambar 3.24 Tampilan Transaksi Peminjaman

    25. Gambar 3.25 Tampilan Transaksi Pengembalian

    26. Gambar 3.26 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Username dan Password

    27. Gambar 3.27 Hasil Login Apabila Mengosongkan Username dan Password

    28. Gambar 3.28 Pengujian Login Apabila Username dan Password Salah

    29. Gambar 3.29 Hasil Login Apabila Username dan Password Salah





    DAFTAR SIMBOL

    Simbol Use Case Diagram

    Simbol Activity Diagram

    Simbol Class Diagram

    Simbol Sequence Diagram


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada perkembangan era melenia saat ini teknologi informasi kian cepat, semua pekerjaan menggunakan sistem terkomputerisasi untuk membuat pekerkjaan menjadi lebih cepat dan efesien. Komputer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk penghitung cepat dan juga sebagai alat yang sangat efisien kerja yang berguna menghasilkan suatu informasi yang sangat cepat,tepat dan akurat. Sehingga hal tersebut tidak terlepas adanya penyediaan sarana software dan hardware komputer, dalam hal ;ini komputer mejandi kebutuhan yang sangat diperlukan dan tidak dapat di pisah kan.

    Sistem komputerisasi merupakan penunjang yang sangat berarti dalam aktivitas proses di sekolah. Perkembangan nya komputerisasi sudah banyak digunakan, Hal ini dapat di yakini akan mempermudah nya proses pengolahan dapat mengurangi ada nya kesalahan pada saat pengolahan data pada sekolah dan sangat di butuh juga perkembangan informasi di ikuti dengan berkembangan nya internet. internet bagi pendidikan di sekolah bisa menjadi sarana pembalajaran dimana kita dapat mencari informasi mengenai materi sekolah, selain itu, internet juga menjadi sarana komunikasi di sekolah maupun di luar sekolah.

    Sekolah yang bagus dan baik adalah sekolah yang dapat mendorong atau memacu semangat siswa untuk belajar. Belajar tidak hanya di lakukan di didalam kelas bersama bapa atau ibu guru saja, tetapi juga bisa dilakukan diluar jam pelajaran dengan cara membaca buku- buku bacaan yang positif dan bermanfaat, bahan- bahan yang di pelajari bisa bervariasi. Bukan hanya ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah tetapi juga ilmu pengatuan yang lain, yang diketahui para murid.

    Perpustakaan merupakan salah satu wadah sarana penyampaian informasi yang tepat dan sebagai bahan referensi, sebagai jendela untuk menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dan diharapkan juga perpustakaan di jadikan sarana membaca untuk siswa dan guru.

    Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menambah ilmu dan wawasan siswa yang lebih efektif, buku-buku yang ada di perpustakaan yang jumlah sangat banyak biasanya berada di rak - rak buku yang tertata dengat sangat rapi, sehingga untuk membaca nya harus datang ke perpustakaan dan mencari buku yang diingikan, apabila siswa tersebut belum selesai membaca dan ingin dibawa pulang, maka siswa tersebut harus meminta ijin kepada petugas perpustakaan untuk meminjam karena siswa tersebut lebih efektif membaca dirumah.

    Perpustakaan pada umumnya merupakan sarana yang sangat penting di setiap sekolah karena disini kita dapat mengetahui berbagai informasi yang kita butuh di sekolah namun tidak semua sekolah mempunyai fasilitas memadai. SMK Nusa Putra Kota Tangerang adalah salah satu sekolah menengah atas yang ada di Kota Tangerang. Dalam hal ini, perpustakaan di SMK Nusa Putra Kota Tangerang adalah sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi siswa-siswi SMK Nusa Putra Kota Tangerang merupakan salah satu perpustakaan yang memiliki fasilitas yang cukup memadai. Tidak sedikit siswa-siswi yang membaca buku-buku untuk dipelajari dirumah dan dibawa pulang. Buku yang dipinjam pada perpustakaan tersebut dapat dibawa pulang oleh setiap siswa maupun siswi, tetapi harus dikembalikan sesuai dengan masa tenggang waktu yang tentukan.

    Dalam hal ini setiap peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan pada, perpustakaan ini sudah cukup baik, namun masih terdapat kendala-kendala atau masalah dalam pengolahan sistem tersebut. Susahnya mengecek terlambatan buku yang di pinjam sehingga melebihi batas peminjaman, mengacuh hal-hal diatas maka penulis mencoba untuk melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang peneliti tuangkan dalam sebuah laporan Kuliah Kerja Praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMK NUSA PUTRA KOTA TANGERANG”.


    Rumusan Masalah

    Dari adanya permasalahan yang terjadi pada saat input data serta pada saat proses pencarian buku, maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana proses sistem informasi perpustakaan yang berjalan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang saat ini?
    2. Apakah sistem informasi perpustakaan yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
    3. Bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang?


    Ruang Lingkup

    Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang di teliti. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam laporan ini yaitu:

    1. Pendaftaran anggota
    2. Peminjaman buku yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
    3. Pengembalian buku secara utuh tidak adanya kehilangan atau kerusakan pada buku, dan tepat waktu sesuai tanggal yang di tentukan, menggunakan notifikasi e-mail.
    4. Proses input data buku.
    5. Proses pencarian buku dengan filtrasi melalui judul buku, penerbit buku, dan jenis buku sesuai dengan letak buku yang telah ditentukan.
    6. Proses output pembuatan laporan anggota, laporan buku, laporan peminjaman dan pengembalian buku.


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini ialah:

    1. Untuk mengetahui sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan saat ini pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang.
    2. Menghasilkan sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang
    3. Untuk memudahkan masyarakat dalam mencari buku yang ingin dipinjam.
    4. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di Universitas Raharja.
    5. Sebagai syarat kelulusan Tugas Akhir.

    Manfaat Penelitian

    Dari penelitian ini terdapat beberapa manfaat, yaitu:

    1. Terciptanya sistem informasi perpustakaan pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang efektif dan efisien.
    2. Terciptanya sistem informasi perpustakaan yang memudahkan petugas pada saat menginput data serta membuat laporan.
    3. Memberikan solusi dari permasalahan pada sistem yang sedang berjalan.
    4. Memberikan pengalaman dan memperluas wawassan mahasiswa serta memberikan kesempatn bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dari bangku kuliah.


    Metode Penelitian

    Metedologi penelitian merupakan suatu cara atau sistem dalam melakukan sebuah penelitian. Dalam menyusun Tugas Akhir (TA) ini, penulis menggunakan 3 (tiga) metodologi. Adapun metode pengambilan data yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir (TA) adalah sebagai berikut:

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan ialah sebagai berikut:

    1. Metode Pengamatan Langsung (Observation).
    2. Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada perpustakaan SMK Nusa Putra Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Teuku Umar No.12, Nusa Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, untuk mendapat data yang di teliti dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

    3. Metode Wawancara (Interview).
    4. Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau Tanya jawab secara lisan kepada Bu Fitri, pembina perpustakaan Metode Studi Pustaka.

    5. Studi Pustaka
    6. Metode studi pustaka ini dilakukan sebagai penunjang dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari referensi-referensi yang berkaitan judul yang diambil. Referensi dapat diperoleh dari buku-buku, internet, dan sumber lainnya yang dapat dipercaya. Metode ini dapat mempermudah penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir.

    Metode Analisa Sistem

    Selanjutnya data yang telah diperoleh pada saat melakukan observasi dan wawancara dikumpulkan serta di analisis meggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dimana dalam menggunakan metode ini, permasalahan dapat diketahui dari berbagai arah, diantaranya, hasil, informasi, ekonomis, pengawasan, efisiensi, pelayanan. Setelah menganilisis dengan metode tersebut, selanjutnya penulis menggambarkan sistem yang berjalan melalui diagram UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram.

    Metode Perancangan Sistem

    Metode Perancangan Sistem yang digunakan oleh penulis ialah Metode Perancangan terstruktur menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang memudahkan user dalam menggambarkan sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram. Untuk memudahkan user dalam perancangan sistem aplikasi menggunakan Elistasi yang dibagi menjadi 3 (Tiga) tahapan, yaitu : Elistasi Tahap I, Elistasi Tahap II, Elistasi Tahap III, dan Final Draft Elistasi.

    Metode Pengujian (Testing)

    Metode pengujian merupakan tahap akhir sebelum sistem yang telah dibuat diimplementasikan. Metode pengujian ini menggunakan Black Box Testing yaitu pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memudahkan user untuk mengetahui letak kesalahan pada sistem yang telah dibuat.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi empat (IV) bab yang masing - masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan menjadi satu kesatuan yang utuh, keempat bab tersebut yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis diminta untuk menjelaskan materi yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini penulis menjelaskan beberapa definisi menurut para ahli berupa kutipan yang bersumber dari berbagai jurnal dan buku. Serta beberapa Literature Review yang searah dengan laporan yang dibuat oleh penulis.

    BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

    Bab ini berisikan gambaran umum, sejarah singkat dari SMK Nusa Putra Kota Tangerang, struktur organisasi, visi dan misi, analisa sistem yang berjalan, tanggung jawab dan wewenang, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling language, serta uraian sistem yang diusulkan, seperti UML (Unified Modeling Languange) yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, elisitasi tahap I, II, III, dan draft final, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem, hingga implementasi program.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisa dan rancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari peneliti untuk lebih mengoptimalkan sistem.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

     




    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:

    Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:5) menyimpulkan bahwa, Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa nama harus memiliki isi

    Menurut Rafika, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[1]menjelaskan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan dari apa yang sistem tersebut inginkan.


    Karakteristik Sistem

    Menurut Jeperson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” (2015:3) [2]Supaya sistem dikatakan sistem yang baik maka memiliki karakteristik yang baik yaitu:

    1. Komponen Sistem

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem

    2. Batasan Sistem9boundary

      Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem

      Lingkungan luar adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijeda dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung (interface) Antar Komponen

      Penghubung. (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    5. Masukan Sistem

      Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    6. Keluaran Sistem (output)

      Keluaran (output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembangunan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolahan Sistem

      Pengolahan sistem. Suatu sistem menjadi bsgian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.

    8. Sasaran Sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


    Klasifikasi Sistem

    Menurut Jeperson Hutahaean dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” (2015) [3]Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik

    3. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system).
    4. Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    5. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
    6. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

    7. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)
    8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem

    Tujuan Sistem

    Menurut Eko dan Aneu dalam Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika Vol 1, No 1 (2018:13).[4]sistem merupakan suatu alat untuk menghubungkan suatu jaringan kerja dari sekumpulan elmen-elmen yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan.

    Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan” (2017:9)[5]Selain mempunyai batasan, sistem juga harus mempunyai tujuan. Tujuan sistem merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem tersebut bisa dicapai. Tujuan sistem harus fokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi batasan, komponen sistem dan hubungan kerja dari sistem tersebut.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem ialah target yang telah dirancang oleh pembuat sistem untuk menentukan fungsi dari sistem tersebut agar sistem yang dibuat dapat digunakan dengan baik.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol 1, No 2 (2015:48).[6]Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

    Menurut Juanda dan Hayatullah dalam jurnal informatka Vol 8, No 2 (2016:43)[7] data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka- angka, huruf-huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, data merupakan kumpulan dari berbagai informasi, data berperan penting terhadap suatu informasi untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk.

    Sumber Data

    Menurut Sugiyono (2015) [8] menyatakan bahwa terdapat 2(dua) sumber data, antara lain :

    1. Data Primer adalah berupa sumber data yang diberikan langsung kepada pengumpul data.
    2. Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, contohnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Informasi yang akurat sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah laporan. Maka, definisi informasi memudahkan kita untuk mengetahui apa itu informasi. Definisi informasi dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut Ardoni dalam bukunya yang berjudul “ Teknologi Informasi dan Perpustakaan”(2017:1) [9] Informasi adalah sesuatu yang diinformasikan atau disampaikan. Berawal dari data, informasi dapat menghasilkan pengetahuan baik dalam bentuk nyata maupun abstrak. Informasi dapat datang dan tercetus baik secara sengaja maupun tidak, langsung atau tidak langsung. Informasi juga dapat diterjemahkan atau dialihbentukan menjadi berbagai kode atau lambang untuk kemudian dipindahkan atau ditafsirkan.

    Menurut Adetria dan Syahril dalam jurnal Indonesian Journal On Information System Vol.2 No.1 (2017:28)[10]Informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengembalian keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari, segala aktivitas pengambilan keputusan kita juga nenjadi mudah dengan adanya informasi. Informasi tidak dapat terlepas dari aspek kehidupan manusia. Siapa, kapan, dan di manapun seseorang akan membutuhkan informasi.

    Menurut Achmad Sidiq dkk, dalam jurnal Sisfotek Global Vol 8 No.1 (2018:69).[11]Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan suatu keputusan.

    Berdasarkan dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah yang digunakan untuk mengambil suatu keputusan.

    Kualitas Informasi

    Menurut Rifma dkk, dalam jurnal ilmiah riset manajemen Vo.8 No.17 (2019:64)[12]Kualitas informasi diartikan sebagai data yang sudah diolah sehingga dapat memberikan makna serta manfaat bagi penerima informasi. Kualitas informasi adalah sejauh mana informasi diperoleh adalah informasi yang dapat terus memenuhi harapan semua pihak yang membutuhkan informasi tersebut untuk melaksanakan operasi mereka.

    Untuk menghasilkan data yang akurat dalam suatu informasi, maka informasi tersebut haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat kualitas informasi yang baik, maka diperlukan hal-hal berikut:

    1. Relevan (Relevance)

    2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

    3. Tepat pada waktunya (Timeliness)

    4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalampengambilan keputusan.

    5. Akurat (Accuracy)

    6. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi

    Nilai Informasi

    Bagian terpenting dalam nilai informasi adalah saat seseorang menerima informasi, dia dapat membuat keputusan dari informasi yang diterima. Apabila dia tidak membuat keputusan, maka informasi tersebut tidak relevan untuk melakukan tidakan selanjutnya. Untuk menentukan nilai informasi, harus mimiliki beberapa hal diantaranya:

    1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility) Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    Mutu Informasi

    Menurut Arief dkk, dalam penelitiannya Vol 7. No 1 (2018:184)[13]Informasi merupakan cara menambahkan pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Maka kualitas informasi 3 hal seperti yang dikemukakan oleh Jogiyanto, yaitu sebagai berikut:

    1. Informasi harus akurat, Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, sebab dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.

    2. Informasi harus relevan, informasi harus memiliki manfaat bagi pemakainya dan relevansi informasi bagi setiap orang akan berbeda.

    3. Informasi harus tepat pada waktunya, perlu dipahami, mahalnya informasi dikarenakan harus cepatnya didapat sehingga diperlukan teknologi informasi untuk mengolah dan mengirimkannya.Informasi yang dikirim atau diterima tidak boleh terlambat diterima si penerima, sebab informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Apalagi jika informasi tersebut merupakan dasar untuk dijadikan dalam pengambilan keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka berakibat fatal bagi suatu organisasi.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Dalam jurnalnya Achmad Sidiq dkk, Vol 9 No.1 (2019:7)[14]Permana mengungkapkan bahwa “Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi

    Menurut Ida Nuraida dalam buku karya muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[15]sistem informasi merupakan prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang akan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

    Menurut Sutrisno dan Rohmawati dalam CERITA Journal Vol. 4 No.2 (2018:131)[16]Definisi sistem informasi sebagai perangkat untuk menyajikan informasi agar bermanfaat bagi penerimanya dengan berbagai cara.Tujuan adanya sistem informasi adalah untuk memberi informasi dalam pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian. Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

    Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari berbagai komponen dan juga data yang telah diolah menjadi satu kesatuan, untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.

    Siklus Sistem Informasi

    Menurut Geovanne Farell dkk, dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan Vol. 11 No.2 (2018:56)[17],Siklus Informasi adalah Data yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut. Membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, di proses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutkan dengan istilah siklus pengolahan data (Data processing cycles).

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Santoso yang dikutip oleh Sugeng Santoso dkk, dalam jurnal CCIT Vol 5 No 2 ISSN 2461-1409 (2019:166)[18].Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setalah melakukan analisis sistem,pendefinisian kebutuhan-Kebutuhan sistem yang akan dibangun ,dan persiapan untuk merancang bangun implemantasi sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang di gambarkan oleh grafik atau diagram.

    Menurut Ruli Supriati, Agus Salim Saputra, dkk Vol 4 No 1 (2018): SENSI Journal[19].dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

    Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulka bahwa Perancangan sistem dibuat sebagai proses penggambaran sistem yang ingin dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengambil keputusan.

    Tujuan Perancangan

    Menurut Dadang Haryanto dan Toto dalam Jurnal Manajemen Informatika. Vol. 6 No. 1 (2019:33).[20]Adapun secara umum beberapa tujuan dalam perancangan sistem yaitu:

    1. Kegunaan Sistem harus menghasilkan yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen.

    2. Ekonomis Agar elemen-elemen sistem mempunyai nilai manfaat yang lebih besar dari biaya.

    3. Keandalan Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem beroprasi secara efektif.

    4. Pelayanan kangganan Sistem harus memberiakan pelayanan yang baik kepada pihak yang memerlukan.

    5. Kapasitas Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak.

    6. Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasi dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    7. Fleksibilitas Sistem harus fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan kepentingannya

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Gita Triswardani dan Nelly Astuti Hasibuan dalam jurnal Media Informatika Budidarma. Vol. 2 No. 2 (2018:36)[21].Analisa sistem merupakan suatu tahapan untuk membantu memahami sesuatu yang dibutuhkan sistem dan mempelajari permasalahan-permasalahan yang ada untuk kemudian dilakukannya solusi penyelesaian yang didasarkan pada kebutuhan pengguna sistem agar tercipta sebuah sistem yang berguna bagi pengguna. Sehingga nantinya dapat membantu didalam proses perancangan model suatu sistem yang akan diimplementasikan.

    Menurut Hari Purwanto dalam jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma Vol 4 No 1 (2017:69)[22].Analisa sistem adalah usaha untuk memandang keseluruhan persoalan dalam konteks, meneliti secara sistematis sasaran-sasaran sistem dan kriteria untuk efektifitas sistem. Juga untuk menilai pilihan-pilihan dalam hal efektifitas dan biaya.

    Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dijelaskan bahwa, analisa sistem merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan sebelum membuat sebuah sistem, analisa sistem dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif dan efesien sistem yang akan dibangun.


    Tahap-Tahap Analisa Sistem

    Menurut Tata Sutabri, proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternative pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Fungsi Analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai.

    2. menyatukan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari anallisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Perpustakaan

    Definisi Perpustakaan

    Menurut Drs. Hartono, S.S, M.Hum dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sistem Informasi Perpustakaan konsep, teori, dan implementasi”[23],pengertian perpustakaan berasal dari kata ”library” dalam bahasa inggris yang artinya perpustakaan, yang berasal dari kata dasar “libri” yang artinya pustaka, buku, atau kitab. Pengertian perpustakaan terus mengalami perkembangan bentuk dan jenis koleksinya. Perubahan perpustakaan tersebut ssesuai dengan perubahan zaman dan teknologi bentuk perpustakaan sebelumnya berupa media kertas kini berubah sebagai pusat sumber ilmu pengetahuan manusia yang direkam dan dimanfaatkan dalam berbagai bentuk media komunikasi, baik media tulisan, rekaman, maupun elektronika.

    Menurut Nugroho dalam Jurnal Media Pustakawan, Vol 28 No 4 (2018:5)[24]Perpustakaan umum Sering disebut sebagai perpustakaan masyarakat, perpustakaan umum diharuskan siap sedia memberikan layanan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat. diIndonesia, pada umumnya perpustakaan umum dikelola oleh pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun desa. Perpustakaan umum memiliki tugas yang lebih luas dibandingkan perpustakaan perguruan tinggi maupun perpustakaan khusus, sehingga mereka harus mengembangkan koleksi secara lebih luas dan universal. Selain itu, ditinjau dari aspek penggunanya, perpustakaan umum diwajibkan melayani seluruh anggota masyarakat tanpa pembatasan tertentu, seperti latar belakang, agama, kelas sosial maupun suku.

    Berdasarkan definisi perpustakaan diatas, dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan merupakan salah satu media atau wadah bagi masyarakat, pelajar, maupun mahasiswa untuk mencari berbagai sumber literature baik berupa buku, majalah, katalog, dan lainnya.

    Jenis-Jenis Perpustakaan

    Menurut Akik Hidayat & Amalyah Nurhasanah dalam jurnal Manajemen Informatika Vol 6 No 1 (2019:4)[25],Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :

    1. Perpustakaan Digital

    2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional,

    3. Perpustakaan Provinsi

    4. Perpustakaan Kabupaten/Kota

    5. Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan umum terbagi atas :

      1. Perpustakaan Umum Kecamatan,

      2. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan

    6. Perpustakaan Khusus

    7. Perpustakaan lembaga Pendidikan

    8. Perpustakaan Lembaga Keagamaan

    9. Perpustakaan Pribadi

    Fungsi Perpustakaan

    Perpustakaan memiliki fungsi umum yaitu:

    1. fungsi deduktif mencakup semua segala fasilitas dan sarana perpustakaan, terutama koleksi yang dikelolanya, banyak membantu masyarakat untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan.

    2. fungsi Informatif, fungsi ini sangat berhubungan erat dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat “memberi tahu” tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru. Bahan-bahan perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan berupa buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang bukan buku, seperti majalah, bulletin, surat kabar, pamphlet, guntingan artikel, peta, bahan-bahan yang dilengkapi audio visual seperti compact disc, slide projector, televise, dan lain sebagainya.

    3. fungsi rekreasi, Perpustakaan berfungsi sebagai saran yang menyediakan bahan-bahan pustaka yang mengandung unsur hiburan yang sehat.

    4. fungsi penelitian, Koleksi Perpustakaan dapat dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana. Dengan adanya fasilitas yang lengkap dalam perpustakaan diharapkan siswa dan guru dapat melakukan riset yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang dibutuhkan.

    5. fungsi tanggung jawab administrative, Untuk melatih dan mendidik siswa untuk bertanggung jawab pada saat peminjaman buku, juga untuk melatih dan membiasakan mereka bertindak secara administratif.

    Konsep Dasar Pustakawan

    Menurut Lasa Hs yang dikutip oleh Atin Istiarni dan Triningsih dalam bukunya yang berjudul “Jejak Pena Pustakawan” (2018:38)[26],Pustakawan adalah seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan dibidang ilmu perpustakaan, dokumentasi, dan informasi yang diperoleh melalui pendidikan formaal maupun non formal dan memiliki sikap pengembangan diri, mau menerima dan melaksanakan dan memberikan hal-hal baru dengan jalan memeberikan pelayanan profesional kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan UUD 45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

    Menurut Sri Wahyuni dalam jurnal LIBRIA Vol 10 No 2 (2018:2)[27],yang berjudul “Peran Pustakawan Sebagai Agent Of Change Dalam Memberikan Layanan Kepada Pemustaka”.Secara sederhana, pustakawan merupakan salah satu profesi yang ada dalam masyarakat. Pustakawan harus memiliki sikap dan komitmen dalam bekerja berdasarkan standar dan kode etiknya. Tugas pokok pustakawan adalah memberikan layanan kepada pemustaka. Pemustaka berkunjung ke perpustakaan biasanya mencari informasi yang dibutuhkan. Di sini pustakawan dituntut untuk mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dan memberikan pemecahan masalah. Oleh sebab itu, seorang pustakawan harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai berbagai subyek ilmu pengetahuan. Dengan demikian pustakawan sebagai pelayan informasi harus menjadi agent of change. Dalam artian sebagai pustakawan yang profesional ia harus mampu melakukan pengembangan dalam kebudayaan dan pembangunan negara.

    Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat disimpulkan bahwa pustakawan merupakan, seseorang yang menguasai kemampuan dibidang perpustakaan, dan membantu masyarakat dalam mencarikan literature yang diinginkan, serta dapat meningkatkan kegemaran membaca dilingkungan masyarakat.

    Konsep Dasar UML

    Definisi UML

    Menurut Maimunah, Padeli, dan Erma dalam jurnal Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (2018:105).[28], Unifed Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.

    Menurut Bay Haqi dan Heri Satria Setiawan dalam bukunya yang berjudul “Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Smartphone sebagai Barcode Reader“ (2019:75).[29], Uml merupakan singkatan dariUnifed Modelling Language (UML) yaitu suatu metode pemodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi obbjek. Definisi lain dari UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan, dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, UML merupakan metode perancangan sistem berorientasi objek dengan menggunakan diagram untuk menggambarkan suatu sistem.

    Diagram UML

    Menurut Indra dan George dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia)” Vol. 3 Edisi 10 (2017:141).[30], UML dideskripsikan oleh beberapa diagram diantaranya:

    1. Use Case Diagram, digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user). sehingga pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

    2. Class Diagram adalah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untu memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi). Kelas memiliki tiga area pokok:

      1. Nama (Class Name)

      2. Atribut

      3. Metode (Operation)

    3. Statechart Diagram Menggabungkan semua state (kondisi) yang dimiliki dari suatu objek dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Statechart diagram tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda..

    4. Sequence Diagram Menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunananya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem

    5. Sequence Diagram 5. Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas ke aktifitas yang lainnya, atau dari aktifitas ke status. Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use case

    Manfaat UML

    Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:

    1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

    2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

    3. Menggambarkan reresentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

    4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan statetransition diagram.

    5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

    Konsep Dasar Web

    Definisi Web

    Menurut Anita dkk, dalam jurnal CERITA Vol. 5 No. 1 (2019:16).[31], Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain.

    Menurut Sudarmaji dalam jurnal manajemen informatika Vol 5 No 2 yang berjudul “Studi Pengembangan Teknologi Informasi Pengolahan Data Nilai Akhir Mahasiswa Berbasis Web Sebagai Sarana Informasi Akhir Pada Program Diploma 3 Manajemen Informatika Universitas Muhammadiyah Metro” (2015:5)[32],Web pada dasarnya adalah database dari jaringan komputer di dunia, yang menggunakan sebuah arsistektur pengambilan informasi yang umum dan berisi tentang kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, web adalah sebuah media atau wadah yang menghubungkan segala informasi yang terhubung menjadi satu yang dapat diakses melalui internet.

    Konsep Dasar Analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency dan Service)

    Definisi Analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency dan Service)

    Menurut Ambar Sri Lestari, Shabrur Rijal Hamka dalam jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2019:115)[33],Kerangka kerja PIECES sebagai suatu alat dalam mengukur kinerja system menjadi panduan untuk dalam menganalisis kerja-kerja dari suatu perusahaan/institusi untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan serta kelebihan sebuah sistem secara menyeluruh. Secara singkat, PIECES merupakan alat evaluasi yang meliputi beberapa komponen diantaranya: kinerja, data dan informasi, nilai ekonomis, keamanan dan pengendalian, serta layanan, dimana komponen tersebut akan dapat memprediksi kemajuan suatu perusahan/institusi dan mendapatkan secara detail permasalahan yang dihadapi untuk dapat mencari solusi.

    Menurut M. Noorhansyah dan Adi Pratomo dalam jurnal POSITIF Vol 1 No 2 (2016:29)[34], Analisis PIECES merupakan salah satu metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi atau mengetahui kelemahan dari sistem lama. Dalam analisa PIECES digunakan 6 aspek untuk mengetahui kelemahan yang ada pada sistem lama, aspek-aspek tersebut diantaranya aspek kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan.

    Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa PIECES merupakan salah satu metode penulisan yang digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sistem yang akan dirancang dengan melihat kualitas sistem yang meliputi 6 aspek diantaranya kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi, dan pelayanan.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Mohamad Rotmianto dalam jurnal Record and Library Vol. 2 No. 1(2016:21).[35], Definisi PHP adalah akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language). PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis dan dapat juga digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content Management System). PHP mengeksekusi kode yang ditulis dalam pembatas sebagaimana ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar pembatas tidak diproses oleh PHP, meskipun teks PHP ini masih mengendalikan struktur yang dijelaskan dalam kode PHP. Pembatas yang paling umum untuk kode PHP adalah “<?php” untuk membuka, dan “?>” untuk menutupnya

    Menurut Eri Haryanto dalam jurnal Teknik Vol 5 No 2 yang berjudul “Queuing System Dengan Voice Untuk Rumah Sakit Atau Klinik Menggunakan Php Mysql Dengan Konsep First In First Out” (2015:146).[36],PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru (up-to-date). Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, ASP dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, PHP merupakan bahasa pemrograman berupa script yang bersifat open source, PHP digunakan untuk membuat tampilan halaman web menjadi lebih dinamis.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) Abas Sunarya, Euis Siti Nur Aisyah , dan Kiky Rizky Amelia R. (2018:1183).[37], mengatakan “MySQL adalah suatu RDBMS ( Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengolah data yang saling berhubungan.

    Menurut Didik Nugroho dkk, dalam jurnalnya yang berjudul “Marker Berbeda-Beda untuk Sistem Informasi Geografis Menggunakan PHP, Google Map API dan Akses Langsung Ke MySql” Vol 13 No 1 (2017:73)[38]Mysql merupakan salah satu DBMS yang digunakan untuk mengelola database Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

    Dari Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, MySQL ialah sebuah aplikasi untuk mengolah data yang bertujuan untuk mengakses database dan bersifat open source.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Dwi Fajar S dkk (2017)[39],dalam jurnal berjudul “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

    Menurut Adi dan Anggi dalam jurnal Technology Acceptance Model. Vol. 9 No. 2 (2018:129)[40], XAMPP merupakan software web server yang berguna dalam pengembangan website yang berguna dalam pengembangan website yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemograman PHP, XAMPP merupakan software gratis, dapat dijalankan di sistem operasi Windows, Linux maupun Mac OS.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan software yang berguna dalam pengembangan website yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL yang mengubungkan database dengan program.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Rini Sovia dan Jimmy Febio dalam jurnal Processor Vol 6 No 2 yang berjudul “MEMBANGUN APLIKASI E-LIBRARY MENGGUNAKAN HTML, PHP SCRIPT, DAN MYSQL DATABASE” (2017:41)[41], Database merupakan kumpulan file-file yang saling berkaitan dan berinteraksi, relasi tersebut bila ditunjukan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada. Satu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan, instansi. Pengolahan database merupakan suatu cara yang dilakukan terhadap file-file yang berada di suatu instansi yang mana file tersebut dapat disusun, diurut, diambil sewaktu-waktu serta dapat ditampilkan dalam bentuk suatu laporan sehingga dapat mengolah file-file yang berisikan informasi tersebut secara rapi.

    Menurut Warsito yang dikutip oleh Sugeng Santoso dkk, dalam jurnal Maklumatika Vol 5 No 2 (2019:132)[42],yang berjudul “Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang”. Database adalah struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

    Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa database merupakan tempan penyimpanan data yang dapat di olah, diakses, dan menambah data yang dibutuhkan sebagai informasi untuk membuat sistem yang dirancang.

    Kegunaan Database

    Suatu database dibentuk untuk mengatasi masalah yang sering dihadapi di dalam pengolahan data seperti :.

    1. Redudansi dan Inkonsistensi Data Penyimpanan data yang sama pada beberapa tempat atau media penyimpanan yang mengakibatkan terjadinya pemborosan media penyimpanan. Penyimpanan data yang sama dan berulamg-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan inkonsistensi (tindak konsisten).

    2. Keamanan Data Dengan database managemen, sistem kemananan data bisa dicapai. Misalnya: data mengenai gaji pengawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, bagian lain tindak diperbolehkan menggunakannya dengan membuat suatu password dan wewenang atau userautorization.dan bersih

    3. Kesuliltan Mengakses Data Database dapat mengakses kesulitan dalam mengakses data karena mampu mengambil data secara langsung dengan program aplikasi yang mudah digunakan. </i>

    4. Isolasi Data untuk Standarisasi Jika data tersebar dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka suatu database haruslah dibuat suatu format, sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

    5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

    Konsep Dasar HTML

    Menurut Wahyu Hidayat dan Nugroho, dalam jurnal Prosiding SENDI_U (2018:221).[43], HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk membuat halaman web. Bahasa ini memiliki fungsi untuk menampilkan berbagai jenis informasi dengan melakukan markup pada dokumen sebelumnya menjadi format standar ASCII agar dapat menghasilkan tampilan yang terintegrasi.

    Menurut A. Solihin yang dikutip oleh Katarina Astridya dkk, dalam jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol 4 No 3 yang berjudul “Aplikasi Pendaftaran dan Transaksi Pasien Klinik Hewan di Bandung Berbasis Web” (2018:1524) [44], HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language . HTML merupakan bahasa pemrograman web yang memberitahukan peramban web (web browser) bagaimana menyusun dan menyajikan konten dihalaman web. Dengan kata lain HTML adalah pondasi web. HTML disusun dengan bahasa yang sederhana, sehingga sangat mudah diimplementasikan. HTML dikembangkan pertama kali oleh Tim Berners-Lee bersamaan dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) pada tahun 1989. Tujuan utama pengembangan HTML adalah untuk menghubungkan satu halaman web dengan halaman web lainnya. Tentunya pada awal perkembangannya, halaman web hanya berupa teks, tidak seperti sekarang.

    Dari Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyusun halaman web dan menhuhubungkan halaman web yang satu dengan web alinnya.

    Konsep Dasar Javascript

    Definisi Javascript

    Menurut Christian dkk, dalam jurnal Interkom Vol. 12 No.4 (2018:35)[45]JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

    Menurut Ali Firdaus dkk, dalam jurnal Informatika Vol 5 No 2 (2019:83)[46], JavaScript merupakan salah satu bahasa script website yang paling banyak digunakan untuk menambah manipulasi script HTML dan CSS pada sisi client/browser. JavaScript mampu memberikan fungsionalitas lebih pada website, seperti validasi form, berkomunikasi dengan server serta membuat website lebih interaktif dan animatif.

    Dari Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa javascript merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sebuah program yang didalamnya berisi script HTML dan CSS.

    Konsep Dasar Navicat

    Definisi Navicat

    Menurut Dwi Fajar S dkk (2017)[47], yang berjudul “Sistem Informasi Laboratorium Pada Klinik Mulia Medika Berbasis Lan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0” Navicat adalah alat GUI (Grafic User Interface) yang di gunakan untuk mengelola setiap aspek dari MySQL server, seperti mengelola alat visual serta editor kode cerdas untuk handcodi ng SQL dan prosedur yang tersimpan. Sementara fitur-fiturnya yang cukup intuitif, beberapa dari mereka memerlukan bimbingan untuk ditemukan dan dipelajari. Buku ini dimulai dengan menciptakan dasar setup koneksi server, merancang database dari awal, atau mengimpor data yang ada. Kemudian berlanjut dengan menggunaka maju fitur,seperti merancang fungsi dan prosedur yang tersimpan, menciptakan pemicu acara, dan menciptakan dan penjadwalan pekerjaan bacth. Bab–bab yang diperintahkan dalam perkembangan logis, dimana pengguna mulai dari struktur sederhana untuk desain yang komplek, dan diperkenalkan secara bertahap hingga mahir fitur. Pada akhir, pembaca harus mampu menangani setiap aspek administrasi database serta sebagai mengusai kode cerdas editor, dalam kasus kebutuhan pembangunan, seperti fungsi dan prosedur. Untuk tingkat menengah dan lajutan MySQL pengguna dan administrator, buku dapat di gunakan sebagai panduan refrensi, dan bab tidak perlu diikuti dalam urutan apapun.

    Konsep Dasar Sublime

    Definisi Sublime

    Menurut Johan S Pasaribu dalam jurnal JITTER (Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan) ISSN 2407-3911 Vol 3 No 2 dengan judul “Penerapan Framework Yii Pada Pembangunan Sistem Ppdb Smp Bppi Baleendah Kabupaten Bandung”(2017:158)[48], Sublime Text Editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor merupakan editor text lintas platform dengan Python Application Programming Interface (API). Sublime Text Editor juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text Editor tanpa lisensi perangkat lunak.

    Menurut Fitriana Istiqomah dkk, dalam jurnal eProceedings of Applied Science Vol 1 No 2 yang berjudul “Stem Informasi Pelayanan Data Istiqomah, F., Hafidudin, H., & Aulia, S. (2015).[49], Sublime Text merupakan suatu text editor dalam membuat program ataupun website. Sublime Text memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan text editor lainnya yakni diantaranya, multi platform, dapat dijalankan pada sistem operasi Windows, Linux, MacOS dan memiliki suatu mini map yang merupakan over view dari keseluruhan script program.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sublime merupakan software, yang berfungsi sebagai text editor dalam pembuatan suatu program ataupun web.

    Konsep Dasar Codeigniter

    Menurut In Wahyu Widodo dalam bukunya yang berjudul “Membangun Web Super Cepat dengan CodeIgniter GroceryCRUD dan TankAuth” (2015)[50]Codeigniter merupakan Framework PHP yang diklain memiliki eksekusi tercepat dibandingkan dengan framework lainnya. Codeigniter bersifat open source dan menggunakan model basis MVC (Model View Controller), yang merupakan model konsep modern framwork yang digunakan saat ini.

    Sedangkan menurut Miftahul Ilmi dkk, dalam jurnal VOTEKNIKA Vol 4 No 1 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pernikahan Dan Status Pernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Canduang Agam Berbasis Web Dengan Framework Codeigniter”(2016:83)[51], CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Tujuan utama pengembangan CodeIgniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal. CodeIgniter menyediakan berbagi macam library yang dapat mempermudah dalam pengembangan.

    Dari Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa codeigniter merupakan salah satu framwork dalam pemrograman yang didalamnya berisi PHP dan bersifat open source, framework ini bertujuan untuk membangun suatu sistem agar lebih mudah dan dinamis.

    Konsep Dasar MVC (Model, View, Controller)

    Definisi MVC (Model, View, Controller)

    Menurut Abdullah (2017:3)[52],Konsep MVC merupakan suatu metode dalam pemrograman dengan memisahkan komponen utama yang membangun aplikasi yaitu manipulasi data, user interface dan bagian yang mengontrol aplikasi. Ketiga komponen utama aplikasi tersebut biasa disebut Model, View, dan Controller yang merupakan kepanjangan dari MVC.

    Penjelasan lebih lengkap mengenai 3 komponen utama dalam konsep MVC yaitu sebagai berikut:

    Konsep Dasar OOP

    Definisi OOP

    Menurut Rohi Abdulloh dalam bukunya yang berjudul “Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC dan AJAX” (2017)[53]OOP (Object Oriented Programming) merupakan teknik pemrograman dengan menggunakan konsep objek. Tujuan dari OOP adalah untuk memudahkan programmer dalam pembuatan program dengan menggunakan konsep objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Jadi setiap dari permasalahan adalah objek, dan bjek itu sediri adalah merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil.

    Membuat program dengan konsep OOP memiliki beberapa keuntungan dibanding tanpa menggunakan OOP. Beberapa keuntungan tersebut diantanya sebagai berikut:

    1. Mudah dikelola karna kita dapat dengan mudah menemukan sumber kesalahan untuk kemudian diperbaiki

    2. Setiap objek dapat ditambah kemampuannya tanpa mengganggu objek lain

    3. Setiap obbjek dapat dipakai dalam projek yang lain tanpa perlu banyak sesuaian.

    Sedangkan menurut Rahmi dkk, dalam jurnal PETIK Vol 2 No 2 yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Apotek Menggunakan Pendekatan Berbasis Objek” (2016:29)[54]Pemrograman dengan pendekatan berorientasi objek (object-oriented programming disingkat OOP) merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus kedalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Bahasa pemograman yang mendukung OOP antara lain : Java | C++ | C#. Salah satu tools dan teknik dalam pengembangan system berbasis objek adalah menggunakan UML (Unified Modelling Language).

    Konsep Dasar Bootstrap

    Definisi Bootstrap

    Menurut Erick Febriyanto dkk, dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Teknologi Informasi Asia Vol 12 No 2 (2018:126)[55]Bootstrap merupakan sebuah alat bantu (framework) dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS untuk membuat dan menunjang sebuah halaman website yang menarik serta mendukung berbagai macam device sesuai dengan kebutuhan.

    Menurut Ridwan Sanjaya dan Sebri Hesinto dalam jurnal JATI (Jurnal Teknologi dan Informasi) Vol 7 No 2 (2017:60)[56]Bootstrap adalah sebuah framework yang dibuat dengan menggunakan bahasa dari HTML dan CSS, namun juga menyediakan efek javascript yang dibangun dengan menggunakan jquery. Bootstrap telah menyediakan kumpulan komponen class interface dasar yang telah dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan tampilan yang menarik, bersih dan ringan. Selain itu, bootstrap juga memiliki fitur grid yang berfungsi untuk mengatur layout yang bisa digunakan dengan sangat mudah dan cepat. Kita juga diberi keleluasaan dalam mengembangkan tampilan website yang menggunakan bootstrap yaitu dengan mengubah tampilan bootstrap dengan menambahkan class dan CSS sendiri.

    Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Bootstrap merupakan sebuah framework yang didalamnya berisi HTML dan CSS yang berfungsi untuk menciptakan tampilan website yang menarik, dengan menggunakan bootstrap kita juga dapat mengembangkan tampilan website agar lebih baik.

    Konsep Dasar CSS

    Definisi CSS

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti dan Achmad Rizal dalam ICIT Journal Vol 4 No. 1 (2018:43)[57]CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web juga memisahkan antar tampilan dan isi sebuah halaman web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik.

    Menurut Nugroho yang dikutip oleh Imasita dkk, dalam jurnal Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) yang berjudul “Model Penyimpanan Arsip Kinerja Dosen Berbasis Web”(2017:248)[58],Cascading Style Sheet (CSS) merupakan dokumen yang berguna untuk melakukan pengaturan pada komponen halaman Web. Dokumen ini memformat halaman Web standar menjadi bentuk Web dengan kualitas tampilan yang lebih menarik. CSS secara global melakukan pengaturan yang berkaitan dengan objek tetap, misalnya memberikan warna pada halaman Web, pengaturan lebar dan kecil bagian Web serta menentukan jenis huruf yang digunakan secara menyeluruh pada halaman Web.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa CSS merupakan elemen sebuah HTML yang digunakan untuk membuat sebuah tampilan desain web sehingga lebih menarik.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Prastomo dalam penelitiannya yang berjudul “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi” Vol 7 No.2 (2015:166)[59],Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Sommerville, Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

      1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

      2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas. .

    3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79)[60]Blackbox Testing adalah pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan.

    Menurut Giandari dkk, dalam jurnal SENSITEK 2018 yang berjudul “Desain Video Pelayanan Jasa pada IKG Lippo dengan Adobe” (2018:237)[61]Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Pengujian Black Box Testing bukan solusi alternatif dari pengujian White Box Testing tetapi merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dapat dicakup oleh pengujian White Box Testing. Black Box Testing dapat menemukan hal-hal seperti: Fungsi-fungsi yang tidak benar atau fungsi tidak ada, Kesalahan-kesalahan antarmuka, Kesalahan-kesalahan pada struktur data dan akses-akses basis data, Kesalahan-kesalahan Performance serta Kesalahan-kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan salah satu metode pengujian sistem yang telah dibuat untuk mengetahui fungsi dari sistem yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user. Black Box Testing juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat.

    Literature Review

    Literature review ialah salah satu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian laporan Tugas Akhir ini. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, diantaranya:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Ruli Supriati, Ilamsyah, dan Dwi Adji Prasetyo dalam jurnal ICIT Online ISSN 2654-8704 Vol. 5 No. 1 (2019)[62],yang berjudul “Aplikasi Sistem Pegolahan Data Perpustakaan Berbasis Web Guna Meningkatkan Pelayanan Pada SMKN 2 Kab. Tangerang” penelitian ini dilakukan untuk menangani masalah yang terdapat pada SMKN 2 Kab. Tangerang yang masih bersifat semi computer, dimana terkadang data dan informasi yang tersimpan sering terjadi kehilaangan dan kerusakan. Hal ini dikarenakan mengunakan buku sebagai media penyimpanannya. Dalam pembuatan sistem tersebut peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Dengan adanya sistem ini diharapkan data perpustakaan dapat tersimpan dengan baik didalam sebuah website, dan memudahkan petugas perpustakaan pada saat mencari data..

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Tarun Kumar Roy dkk, dalam jurnal Daffodil International University Library yang berjudul “Online Library Management System & Android Apps”(2018)[63]sistem perpustakaan yang dirancang oleh peneliti bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mencari buku, dalam sistem tersebut pengguna dapat mengunduh buku, selain itu pengguna dapat memberikan komentar terhadap buku yang tersedia didalam web. Peneliti menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan terdapat 15 tabel DBMS. Peneliti menggunakan Bootstrap, Javascript, dan Jquery dalam pembuatan tampilan halaman web atau Front-End.

    3. Dalam jurnal Social Science, Education and Human Science yang berjudul “Library Learning Sits Date System in Mobile-Phone Platform” yang itulis oleh Du-yi HE dan Qiang JIANG. ISBN: 978-1-60595-625-1 (2019)[64]dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa masih adanya di Universitas China yang masih kekurangan tempat untuk belajar, hal tersebut yang membuat peneliti membangun sebuah sistem pemesanan tempat duduk pada perpustakaan, dimana pengguna dapat memesan tempat duduk untuk membaca di perpustakaan melalui ponsel kapanpun dan dimanapun. Dalam sistem tersebut mencakup tiga bagian, pengembangan APP, sistem pusat, dan bidang elektronik. Peneliti menggunakan PLC (Program Logic Control) sebagai pengontrol elektronik.

    4. Dalam jurnal Prosiding Seminar Nasional Geotik ISSN 2580-8796 (2019)(2016)[65],dengan judul “Model Analisis Indeks Kecukupan Perpustakaan Berbasis WebGIS” yang ditulis oleh Noval Hidayah dkk, menjelaskan tentang Model Analisis Indeks Kecukupan Perpustakaan Berbasis WebGIS. Pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall yang terdiri dari analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi pengkodean, pengoperasian dan pengujian, serta perbaikan. Output dari Model Analisis Indeks Kecukupan Perpustakaan Berbasis WebGIS ini adalah mengetahui daerah mana saja yang jumlah perpustakaannya kurang, cukup maupun memadai. Sistem ini bermanfaat untuk membantu pemerintah dalam merencanakan pembangunan perpustakaan baru di wilayah yang kurang memadai.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Kartubi dan Rita Wahyuni Arifin yang berjudul “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Dengan Framework Laravel” Vol. 3 No. 2 (2019)[66]Dalam penelitian tersebut masalah yang dihadapi ialah mahasiswa harus datang ke perpustakaan kampus untuk membaca buku atau sekedar mencari tugas kuliah, hal tersebut membuat peneliti untuk mebuat sistem perpustakaan berbasis website dengan rancangan Framwork Laravel dan metode SDLC (System Development Life Cycle) dimana tahapannya terdiri dari perencanaan, analisa, perancangan, dan implementasi. Dengan dibuatnya sistem ini mahasiswa dan dosen dapat mengakses informasi mengenai buku kapan dan dimana saja.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Tiara Putri Amanda dkk, yang berjudul “Notifikasi Email Sbagai Pengingat Pengembalian Buku Pada Perpustakaan Berbasis Website Terintegrasi Dengan RFID Dan QR Code” dalam jurnal JURASIK (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik Informatika) (2019).[67]Dalam penelitian tersebut sistem layanan perpustakaan berbasis website yang terintegrasi dengan Radio Frequency Identification (RFID) sebagai kartu identitas pengunjung perpustakaan yang juga dapat digunakan ketika peminjaman dan pengembalian buku, dan Quick Respon Code (QR Code) digunakan sebagai identifikasi buku. Pada aplikasi ini admin dapat mengolah data, melakukan pendaftaran buku dan anggota, melakukan peminjaman dan pengembalian buku, serta melihat laporan transaksi. Aplikasi ini juga memberikan notifikasi email untuk mengatasi permasalahan seperti keterlambatan pengembalian hingga hilangnya buku yang dipinjam

    7. Dalam jurnal SISFOTENIKA Vol 9 No 1 (2019)[68],yang ditulis oleh Siti Nurajizah dengan judul “Implementasi E-CRM berbasis Web pada Perpustakaan Digital Sekolah Gema Nurani” dalam penelitian tersebut, masalah yang dihadapi ialah dengan bertambahnya koleksi buku perpustakaan, tidak diimbangi dengan kesigapan petugas dalam melakukan pembaharuan data, hal ini menyulitkan pengunjung pada saaat melakukan pencarian data. Peneliti ingin membuat sistem informasi perpustakaan menggunakan konsep CRM (Customer Relationship Management) merupakan teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengonsolidasi, serta menganalisa data yang digunakan sebagai sarana interaksi dengan customer yaitu anggota/pengunjung.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Saputra dkk, dalam Jurnal Mantik Penusa yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Berbasis Web” Vol 3 No 1 (2019)[69]masalah yang terjadi dalam penelitian ini ialah, masih menggunakan sistem manual sehingga hal tersebut dirasa kurang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan, maka peneliti ingin membuat sistem yang terkomputerisasi mengunakan web dengan PHP sebagai bahasa pemrogramannya.

    9. Penelitian yang dilakukan oleh Triyono, Diah Minarsih, dan Dwi Oktavia, dalam jurnal SENSI Vol 4 No1 (2018)[70]dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Booking Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang” dalam penelitian tersebut masalah yang terjadi ialah sistem yang ada di sekolah masih manual, sehingga peneliti ingin membuat sistem Booking berbasis web untuk memudahkan siswa ketika ingin meminjam buku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah meetode observasi, wawancara, studi pustaka, metode analisa, dan metode perancangan. Bahasa pemrograman yang digunakan ialah PHP.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Syariffudin dkk, dalam jurnal Teknik Ibnu Sina dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun Menggunakan Metode Waterfall” vol. 3 No. 2 (2018)[71]dalam penelitian tersebut peneliti ingin membuat sistem yang terkomputerisaasi menggunakan metode waterfall dan PHP MySQL sebagai bahasa pemrogramannya. Dengan sistem ini, diharapkan mampu mengatasi berbagai kebutuhan dari user untuk mencari buku dan melakukan pemesanan serta memudahkan administrasi sekolah dalam sirkulasi peminjaman buku dan pembuatan laporan.

    Dari 10 (sepuluh) literature review yang ada, banyak penelitian yang berhubungan dengan sistem informasi perpustakaan berbasis web, android, aplikasi, maupun menggunakan QR code untuk meningkatkan kualitas pelayanan sistem informasi perpustakaan, dengan adanya sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi, diharapkan dapat mempermudah pengunjung perpustakaan dalam mendapatkan informasi.



    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    Sejarah Singkat SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    SMK Nusa Putra Kota Tangerang merupakan lembaga pendidikan kejuruan swasta. Sekolah ini berdiri pada tahun 2008 dengan SK Pendirian 42/4/0184-TU dan memperoleh akreditasi kompetensi keahlian B sejak tahun 2011, SMK Nusa Putra Kota Tangerang terletak di Jl. Teuku Umar No. 12, Kelurahan Nusa Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Dengan Bapak Jaenudin, S,Pd. Sebagai Kepala Sekolah.

    Berdasarkan kurikulum, bahwa tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Sebagai wadah Pendidikan Kejuruan yang mempersiapkan tamatan yang berkualitas yang dapat di terima di Dunia Kerja, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

    SMK Nusa Putra Kota Tangerang memiliki program bidang Keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Keuangan (KU).

    Pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), diharapkan siswa lulusannya memiliki kemampuan Ilmu Komputer dan Jaringan pada dunia industri, instansi, dan kegiatan usaha serta mampu merawat, menganalisa kerusakan pada komputer.

    Pada Program Keahlian Keuangan (KU), diharapkan siswa lulusannya diharapkan memiliki kemampuan dalam hal administrasi keuangan dan pelaporan keuangan pada dunia usaha atau industri baik secara manual maupun konsentrasi.

    Secara garis besar SMK Nusa Putra Kota Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi di Sekolah, membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), membina kerja sama dengan Orang Tua Siswa, Masyarakat dan instansi terkait, melaksanakan program dinas pendidikan Kota, bertanggung jawab kepada Walikota melalui Kepala Dinas Pendidikan.

    Visi, Misi dan Tujuan SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    Visi SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    Menjadi sekolah dambaan seluruh lapisan masyarakat dan menghasilkan lulusan yang dapat bersaing didunia kerja maupun usaha, peka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta handal dan dapat diharapkan oleh masyarakat, agama dan negara.

    Misi SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    Membekali peserta didik sehingga memiliki kompetensi yang meliputi:

    1. Memiliki moral dan budi pekerti luhur berdasarkan agama.

    2. Keterampilan menyelesaikan pekerjaan dan tugas.

    3. Mudah berdaptasi pada perubahan lingkungan dan inovasi global.

    4. Cakap kreatif dalam menghadapi era persaingan bebas.

    5. Tanggap terhadap arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Tujuan SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    Adapun SMK Nusa Putra Kota Tangerang, yaitu:

    1. Mempersiapkan lulusan yang memiliki akhlak mulia, cakap dan memiliki Life Skill.

    2. Membekali lulusan dengan keterampilan yang dapat mengaktualisasikan kepribadiannya pada dunia industri.

    3. Melatih peserta didik menjadi manusia produktif, berdedikasi, mandiri dan disiplin.

    Struktur Organisasi SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menggambarkan jalur tanggung jawab pekerjaan dan jalur bagan laporan pertanggung-jawaban bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut:

    Struktur Organisasi

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    Tugas dan Tanggung Jawab di SMK Nusa Putra Kota Tangerang

    1. Tujuan Sekolah
    2. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

      1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.

      2. Pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

      3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah.

      4. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

      5. Melaksanakan urusan Tata Usaha (TU).

      6. Membina kerja sama dengan orangtua siswa, masyarakat dan instansi terkait.

    3. Tugas Pengelola Sekolah
    4. Berlangsungnya kegiatan sekolah dipengaruhi oleh pengelola sekolah, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah ditentukan oleh orang-orang yang menjalankannya.

      Untuk itu dalam bagian ini perlu dibahas secara lebih dalam mengenai tugas pengelola sekolah yang mencakup komite sekolah, yayasan, kepala sekolah sedangkan wakil kepala sekolah diantaranya urusan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas (hubungan masyarakat), tanggung jawab kepala program kesiswaan, laboran, koordinat piket, pembina BK/BP (Bimbingan Konseling/Penyuluhan), pembina perpustakaan, pembina perpustakaan, pembina ekstrakurikuler, guru, wali kelas dan tata usaha sekolah. Karena bagaimanapun lengkap dan modernnya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat kerja, metode-metode kerja dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah itu kurang berpartisipasi, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan, adapun tugas-tugas dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut:

      1. Yayasan/Kepala Yayasan
        1. Menyusun program kerja kepengawasan untuk setiap semester dan setiap tahunnya pada sekolah yang dibinanya.

        2. Melaksanakan penilaian, pengolahan dan analisis data hasil belajar/bimbingan siswa dan kemampuan guru.

        3. Mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar/bimbingan siswa.

        4. Melaksanakan analisis komprehensif hasil analisis berbagai faktor sumber daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi sekolah.

        5. Memberikan arahan, bantuan, dan bimbingan kepada guru tentang proses pembelajaran/bimbingan yang bermutu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar/bimbingan siswa.

        6. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaraan pendidikan di sekolah binaannya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan ujian sampai kepada pelepasan lulusan/pemberian ijazah.

        7. Menyusun laporan hasil pengawasan di sekolah binaannya dan melaporkan kepada Dinas Pendidikan, Komite Sekolah dan lainnya.

        8. Melaksanakan penilaian hasil pengawasan seluruh sekolah sebagai bahan kajian untuk menetapkan program kepengawasan semester berikutnya.

        9. Memberikan bahan penilaian kepada sekolah dalam rangka akreditasi sekolah.

        10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam memecahkan masalah yang dihadapi sekolah berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

      2. Komite Sekolah
        1. Memberikan pertimbangan, yaitu dalam Buku Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

        2. Memberikan arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, yang di dalam Buku Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah disebut sebagai supporting agency atau badan yang memberikan dukungan.

        3. Melakukan pengawasan pendidikan, sekali lagi yang dalam Buku Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dikenal dengan controlling agency atau badan yang melakukan pengawasan.

      3. Kepala Sekolah
      4. Kepala sekolah selaku mempunyai tugas:

        1. Menyusun perencanaan

        2. Mengorganisasikan kegiatan

        3. Mengarahkan kegiatan

        4. Mengkoordinasikan kegiatan

        5. Melaksanakan pengawasan

        6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

        7. Menentukan kebijaksanaan

        8. Mengadakan rapat

        9. Mengambil keputusan

        10. Mengatur proses belajar mengajar

        11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, saran dan prasarana, keuangan atau RAPBS

        12. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait

      5. Wakasek Kurikulum / Kurikulum
        1. Menyusun program pengajaran

        2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

        3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

        4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir

        5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan

        6. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB

        7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar

        8. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

        9. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran

        10. Melakukan supervisi administrasi akademis

        11. Melakukan pengarsipan program kurikulum

        12. Penyusunan laporan secara berkala

      6. Wakasek Kesiswaan / Kesiswaan
        1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS)

        2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS

        3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi

        4. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental

        5. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K

        6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa

        7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah

        8. Mengatur mutasi siswa

        9. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MOS

        10. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah

        11. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi

        12. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

      7. Wakasek Sarana dan Prasarana
        1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana

        2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana

        3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran

        4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana

        5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah keseluruhan

        6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana

        7. Menyusun laporan secara berkala

      8. Wakasek Humas / Hubin
      9. Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

        1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah

        2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid

        3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya

        4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah

        5. Koordinasi dengan semua staff untuk kelancaran kegiatan sekolah

        6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah

        7. Melakukan koordinasi dengan semua staff dan bertanggungjawab untuk mewujudkan 9K

        8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan)

        9. Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum

        10. Menyusun laporan secara berkala

      10. Kepala Program Keahlian
        1. Menyusun program kerja

        2. Mengkoordinir tugas guru dalam pembelajaran

        3. Mengkoordinir pengembangan bahan ajar

        4. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran

        5. Memetakan dunia industri yang relevan

        6. Melaksanakan program praktik kerja industri

        7. Melaksanakan uji kompetensi

        8. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian

        9. Melaporkan ketercapaian program kerja

        10. Melakukan langkah-langkah efisien dan efektif guna kelancaran pembelajaran di program keahlian

        11. Memberi masukan penilaian kinerja pendidik

        12. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib

        13. engusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan

        14. Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran

      11. Tata Usaha
        1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

        2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar

        3. Pengurusan administrasi sekolah

        4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

        5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kesiswaan dan ketenagaan

        6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan

        7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K

        8. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala

      12. Laboran
        1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

        2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

        3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium

        4. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium

        5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium

        6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

        7. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

        8. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium

        9. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium

        10. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium

        11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

      13. Koordinator Piket
        1. Meningkatkan pelaksanaan 9K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan)

        2. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket

        3. Menertibkan kelas-kelas yang kosong

        4. Mencatat guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang pulang belum waktunya, kelas yang pulang sebelum waktunya

        5. Mengawasi siswa sewaktu berada di luar kelas karena istirahat, dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada didalam kelas

        6. Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum bel masuk

        7. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru pembimbing

        8. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah

      14. Pembina Bimbingan Konseling / Bimbingan Penyuluhan
        1. Memantau dan menginventarisasi kondisi dan aktivitas siswa

        2. Memberikan pelayanan kepada siswa yang membutuhkan bimbingan

        3. Memberikan bimbingan kepada seluruh siswa secara periodic termasuk didalamnya cara belajar, sikap mental dan sebagainya

        4. Menyusun dan melaksanakan administrasi BP/BK

        5. Melaksanakan koordinasi dengan kepala sekolah dan wali kelas

        6. Melaksanakan penelusuran dan pemasaran tamatan bersama PKS kesiswaan dan hubungan industri

        7. Membuat laporan program BP/BK

      15. Pembina Perpustakaan
        1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka

        2. Pelayanan perpustakaan

        3. Perencanaan pengembangan perpustakaan

        4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka

        5. Inventarisasi dan pengadministrasian

        6. Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika

        7. Menyusun tata tertib perpustakaan

        8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

      16. Pembina Ekstrakurikuler
        1. Menyusun Program Kerja dan Jadwal Kegiatan

        2. Wajib hadir membimbing, membina, dan mengawasi setiap kegiatan siswa asuhannya di dalam maupun di luar lingkungan sekolah

        3. Bersama Wakil Kepala Sekolah, BP/BK menegakkan disiplin dan Tata Tertib siswa

        4. Membina, membimbing siswa dalam keikutsertaan dalam kegiatan lomba-lomba di dalam maupun di luar sekolah

      17. Guru
        1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap

        2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

        3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir

        4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

        5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

      18. Wali Kelas
        1. Pengelolaan kelas

        2. Penyelenggaraan administrasi kelas

        3. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan kelas

        4. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan

        5. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

        6. Membantu pengembangan keterampilan anak didik

        7. Membantu pengembangan kecerdasan anak didik

        8. Mempertinggi budi pekerti dan kepribadian anak didik

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada perpustakaan SMK Nusa Putra Kota Tangerang penelitian ini penelitian menggunakan Visual Paradigm CE 15.0 untuk menggambarkan kegiatan sistem yang sedang berjalan saat ini.

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Namun, dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. Di bawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

        1. Analisa Sistem yang Berjalan PadaUse Case Diagram

          Use case diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

          Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada Perpustakaan.

          Berdasarkan gambar use case diagram di atas yang sedang berjalan saat ini, terdapat:

          1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi perpustakaan di SMK Nusa Putra Kota Tangerang.

          2. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu: Donatur, Anggota/Siswa, Petugas Perpustakaan, dan Kepala Sekolah.

          3. 10 (sepuluh) use case yang bisa dilakukan oleh actor-aktor tersebut diantaranya buku masuk, input data buku, input data donatur, pendaftaran anggota baru, input anggota baru, pencarian buku, peminjaman buku, input data peminjaman buku, pengembalian buku, dan laporan.

        2. Analisa Sistem yang Berjalan Pada Activity Diagram

          1. Activity Diagram Peminjaman Buku yang Berjalan
          2. Activity Diagram adalah mengambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang berjalan saat ini, bagaimana masing-masing alur berawal sampai bagaimana alur tersebut berhenti. Pengambaran aktivitas yang sedang berjalan sebagai berikut:

            Gambar 3.3 Activity Diagram Peminjaman Buku yang Berjalan Pada Perpustakaan

            Berdasarkan gambar activity diagram di atas yang sedang berjalan saat ini, terdapat:

            1. 1 (satu) initial node, objek yang di awali.

            2. 11 (sebelas) Action State, dari sistem diantaranya: Mencari buku, Menyerahkan buku, Menerima buku, menyerahkan kartu anggota, menerima kartu anggota, cek status peminjaman, batal, proses peminjaman, mencatat peminjaman menyerahkan peminjaman, dan menerima buku.

            3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

          3. Activity Diagram Pengembalian Buku yang Berjalan
          4. Gambar 3.3 Activity Diagram Pengembalian Buku yang Berjalan Pada Perpustakaan

            Berdasarkan activity diagram pada sistem yang berjalan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat:

            1. 1 (satu) initial node, objek yang di awali.

            2. 9 (sembilan) Action State, dari sistem diantaranya: Mengembalikan buku, Menerima buku, cek pengembalian buku, telat, denda, cek buku, mencatat pengembalian, menyerahkan kartu anggota dan menerima kartu anggota.

            3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

          5. Activity Diagram Laporan yang Berjalan
          6. Gambar 3.3 Activity Diagram Laporan yang Berjalan Pada Perpustakaan

            Berdasarkan activity diagram pada sistem yang berjalan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat:

            1. 1 (satu) initial node, objek yang di awali.

            2. 4 (empat) Action State, dari sistem diantaranya: cek peminjaman dan pengembalian, membuat laporan, menyerahkan laporan dan menerima laporan.

            3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

        3. Analisa Sistem yang Berjalan Pada Sequence Diagram

          Pada diagram ini biasanya menerangkan tentang kebiasaan kegiatan sistem yang sedang berjalan, penggambaran ini dinamakan sequence diagram, yaitu:

          Gambar 3.2 Sequence Diagram yang berjalan pada Perpustakaan.

          Berdasarkan gambar sequence diagram di atas yang sedang berjalan saat ini, terdapat:

          1. 3 (tiga) Aktor yang melakukan kegiatan yaitu anggota, admin dan pimpinan.

          2. 13 (tiga belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan biasa dilakukan oleh aktor- aktor.

          3. 3 (tiga) Lifeline yang ada yaitu peminjaman pengembalian dan laporan.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode analisa sistem yang penulis gunakan yaitu metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services). Adapun analisis sistem Perpustakaan Berbasis Web Pada SMK Nusa Putra Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut:

        1. Performance (Kinerja)

        2. Sistem Lama:

          • Pengolahan, pencarian dan pembuatan laporan data secara manual dengan waktu yang lama

          Sistem Baru:

          • Pengolahan, pencarian dan pembuatan laporan data dapat dilakukan hanya dengan penginputan ke dalam web dan dengan mencari kata kunci sehingga dapat mempercepat proses.

        3. Information (Informasi)

        4. Sistem Lama:

          • Informasi yang ada belum Akurat. Kadang terjadi kesalahan dalam pencatatan data.

          Sistem Baru:

          • Informasi yang disajikan dengan beberapa fasilitas sehingga meminimalisir kesalahan.

        5. Economy (Ekonomi)

        6. Sistem Lama:

          • Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi karena sering terjadi kesalahan cetak, seperti typo.

          • Biaya yang digunakan untuk pengadaan alat tulis, tinta, buku dan kertas lebih besar.

          Sistem Baru:

          • Dapat mengurangi kesalahan cetak.

          • Tidak perlu lagi mengeluarkan alat tulis dan buku, karena semua data tersimpan di dalam database.

        7. Control (Pengadilan)

        8. Sistem Lama:

          • File dapat diakses oleh siapa saja.

          Sistem Baru:

          • Pengendalian dengan membatasi hak user dan password.

        9. Efficiency (Efisiensi)

        10. Sistem Lama:

          • Banyak menghabiskan waktu untuk penginputan data yang sama.

          Sistem Baru:

          • Lebih hemat waktu karena pemasukan data yang sama dapat dihindari.

        11. Services (Pelayanan)

        12. Sistem Lama:

          • Dari segi pelayanan terhadap anggota baik yang menyangkutpeminjaman, pengembalian, serta pembuatan laporan masih membutuhkan waktu yang lama dan kurang maksimal.

          Sistem Baru:

          • Tingkat kepuasan lebih karena pelayanan terhadap anggota baik yang menyangkut peminjaman, pengembalian, serta pembuatan laporan konsisten, sehingga proses pengolahan data lebih cepat.

        Analisa Batasan Sistem Berjalan

        Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        Analisa Kebutuhan Sistem

        User Requirment

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I, berisi Elisitasi (Elicitation) merupakan tabel yang berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dengan penulis. Elisitasi dapa dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak terkait, elisitasi dibadi menjadi 3 tahap, yaitu sebagai berikut:

        Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I, berisi Pada elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen melalui proses wawancara.

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II Elisitasi tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

        Keterangan :

        1. M (Mandatory) : Penting, maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

        2. D (Desirable) : Diinginkan maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        3. I (Inessential) : Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas dan dielementasi

        Elisitasi Tahap III

        Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economy). Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option High. Middle, Low.

        Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

        Keterangan :

        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

        2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

        3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

        Final Draff Elisitasi

        Final Draft Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir dari seluruh proses elistisasi yang ada dan digunakan sebagai pembuatan sistem yang akan dikembangkan, elisitasi tahap akhir dapat dilihat pada tabel berikut:

        Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

        Rancangan Sistem yang Diusulkan

        Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang, selanjutnya akan membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan yang dapat dijelaskan pada UML melalui use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram, menggunakan Visual Paradigm 15.0 Enterprise Edition.

        Prosedur Sistem Usulan

        Berikut prosedur sistem usulan yang terdapat pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang.

        1. Prosedur Login

          Untuk mengakses sistem, setiap pengguna yaitu petugas perpustakaan akan menggunakan username dan password pada saat log in sesuai dengan username dan password pengguna.

        2. Prosedur Input Data Buku

          Pada saat petugas perpustakaan menginput data buku, petugas perpustakaan tidak perlu menginput id buku secara manual, karna id buku akan secara otomatis terisi, petugas perpustakaan hanya perlu menginput judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, serta stok buku yang tersedia

        3. Prosedur Pendaftaran Anggota

          Pada saat menginput data anggota perpustakaan, id petugas perpustaaan akan terisi secara otomatis, sehingga petugas perpustakaan hanya perlu menginput data anggota perpustakaan.

        4. Cetak Kartu Anggota

          Petugas dapat mencetak langsung kartu anggota yang telah dibuat dan memberikannya kepada anggota.

        5. Prosedur Transaksi Peminjaman Buku Perpustakaan

          Anggota perpustakaan dapat mencari buku perpustakaan melalui web yang tersedia, dan memberikan buku kepada petugas untuk dicatat. Petugas hanya perlu menginput No Anggota dan id buku yang ingin dipinjam.

        6. Prosedur Transaksi Pengembalian Buku Perpustakaan

          Batas waktu peminjaman buku perpustakaan ialah selama 7 hari, anggota yang meminjam buku perpustakaan akan mendapatkan email berupa notifikasi e-mail.

        7. Prosedur Laporan

          Petugas perpustakaan dapat melihat secara keseluruhan laporan perpustakaan, dan dapat mencetak laporan jika diperlukan.</i>.

        8. Prosedur Logout

          Petugas perpustakaan dapat melakukan proses Logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan kegiatan didalam sistem..</i>.

        Use Case Diagram Yang Diusulkan

        Gambar 3.20 Use Case Diagram yang diusulkan

        Berdasarkan gambar 3.20 Use Case Diagram sistem informasi perpustakaan yang diusulkan terdapat:

        1. 1 (Satu) mencakup seluruh kegiatan dalam proses sistem informasi perpustakaan.

        2. Terdapat 5 Aktor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas perpustakaan, anggota perpustakaan, donatur, pengunjung perpustakaan, dan sekretaris..

        3. Terdapat 7 use case yang dilakukan oleh aktor tersebut, diantaranya: Log In, Buku Tamu, Menu Master, Menu Transaksi, Menu Laporan, dan Menu Log Out. Pada use case diagram yang diusulkan pengunjung, anggota, dan donatur dapat mengakses menu buku tamu.

        Activity Diagram Yang Diusulkan

        1. Activity Diagram Petugas Perpustakaan

        2. Gambar 3.21 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk petugas perpustakaan.

          Berdasarkan gambar 3.21 Activity Diagram sistem informasi perpustakaan yang diusulkan terdapat:

          1. 1 (satu)initial node, sebagai tanda untuk mengawali objek

          2. Terdapat 1 swimlane pada activity diagram yaitu petugas perpustakaan

          3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.

          4. Terdapat 25 action pada swimlane Petugas Perpustakaan, diantaranya master, transaksi, laporan.

          5. Terdapat 8 fork node untuk menggambarkan pembagian aktifitas tersebut

          6. Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

        3. Activity Diagram Petugas & Pengunjung

        4. Gambar 3.22 Activity Diagram Petugas dan Pengunjung.

          Berdasarkan gambar 3.22 Activity Diagram Sistem Informasi Perpustakaan yang Diusulkan, terdapat:

          1. Terdapat 1 initial node untuk mengawali objek.

          2. Terdapat 2 swimlane untuk menggambarkan alur sistem usulan yang terjadi antara petugas dan pengunjung perpustakaan.

          3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.

          4. Terdapat 10 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses pengunjung perpustakaan, diantaranya pengunjung perpustakaan hanya dapat melakukan proses peminjaman loker dan membaca buku perpustakaan.

          5. menjelaskan bahwa alur berakhir

        5. Activity Diagram Petugas & Anggota

        6. Gambar 3.23 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Petugas & Anggota.

          Berdasarkan gambar 3.23 Activity Diagram sistem informasi perpustakaan yang diusulkan, terdapat:

          1. Terdapat 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

          2. Terdapat 2 swimlane untuk menggambarkan alur sistem usulan yang terjadi antara petugas dan anggota perpustakaan.

          3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.

          4. Terdapat 17 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses anggota perpustakaan, diantaranya, proses pendaftaran anggota, serta proses yang dapat dilakukan oleh anggota diantaranya, anggota dapat melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian loker, dan peminjaman dan pengembalian buku.

          5. Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

        7. Activity Diagram Petugas & Donatur

        8. Gambar 3.24 Activity Diagram Petugas dan Donatur.

          Berdasarkan gambar 3.24 Activity Diagram Sistem Informasi Perpustakaan yang Diusulkan untuk Petugas & Donatur, terdapat:

          1. Terdapat 1 initial node untuk mengawali objek.

          2. Terdapat 2 swimlane pada diagram activity diatas, diantaranya petugas dan donatur.

          3. Terdapat 1 (satu) decision node pada swimlane petugas untuk menggambarkan pada saat petugas melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.

          4. Terdapat 12 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses donatur, diantaranya donatur dapat melakukan transaksi peminjaman loker serta dapat melakukan transaksi pemberian buku hibah.

          5. Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir

        9. Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Sekretaris

        10. Gambar 3.25 Activity Diagram yang diusulkan untuk sekretaris perpustakaan.

          Berdasarkan gambar 3.25 Activity Diagram Sistem Informasi Perpustakaan yang Diusulkan , terdapat:

          1. Terdapat 1 initial node untuk mengawali objek.

          2. Terdapat 1 swimlane pada diagram activity diatas, yaitu sekretaris perpustakaan.

          3. Terdapat 1 (satu) decision node pada swimlane petugas untuk menggambarkan pada saat Sekretaris melakukan log in, ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah akan eror dan apabila log in benar maka akan tampil menu dashboard.</i>

          4. Terdapat 5 action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, activity tersebut menjelaskan proses sekretaris pada saat mengakses menu laporan, diantaranya sekretaris hanya dapat mengakses laporan data perpustakaan saja, seperti laporan Anggota, Buku, Pengunjung, Pengarang, Penerbit, Donatur, dan Transaksi.

          5. Terdapat 1 activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        1. Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

        2. Gambar 3.26 Sequence Diagram yang diusulkan.

          Berdasarkan gambar 3.26 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

          1. Terdapat 5 actor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas perpustakaan, pengunjung perpustakaan, anggota, dan donatur

          2. Terdapat 7 boundary lifeline yaitu: Buku Tamu, Login, Dashboard, Master, Transaksi, Laporan, Log out.

          3. Terdapat 24 message yang menggambarkan aktivitas yang dimulai dari mengisi data diri pada Menu buku Tamu, Input Username dan Password, Menu Master, Menu Transaksi, Menu Laporan, Log Out..

        Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

        Tabel 3.6 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan yang Disuslkan

        Rancangan Basis Data

        Class Diagram

        Gambar 3.27 Class diagram sistem yang diusulkan

        Berdasarkan Gambar 3.27 pada Class Diagram diatas, menggambarkan sistem yang diusulkan, pada sistem yang diusulkan tersebut terdapat 2 tabel transaksi yaitu Transaksi Peminjaman Buku dan Perpanjang Anggota. Terdapat 10 Tabel Master diantaranya, tabel buku, buku tamu, rak, loker, kecamatan, kelurahan, anggota, donatur, pengarang, penerbit,

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi Basis Data menggambarkan struktur data fisik pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi basis data menyajikan bagaimana penyimpanan data dilakukan di software basis data. Adapun spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun.

        Tabel Master
        1. Nama File : m_buku
          Media : Hard Disk
          Isi : id_buku + judul_buku + id_pengarang + id_penerbit + tahun_terbit + isbn + stok_buku + no_rak + kode_buku.
          Primary Key : id_buku
          Panjang Record : 156

        2. Tabel 3.7 Tabel Buku

        3. Nama File : m_anggota
          Media : Hard Disk
          Isi : id_anggota + nama_anggota + tgl_pendaftaran + tgl_berakhir + jenis_identitas + nik_anggota + tempat_lahir + tgl_lahir + jenis_kelamin + agama + pekerjaan + status + email + no_tlp_anggota + provinsi + id_kecamatan + id_kelurahan + alamat + kode_anggota
          Primary Key  : id_anggota
          Panjang Record : 331

        4. Tabel 3.8 Tabel Anggota

        5. Nama File : m_buku_tamu
          Media : Hard Disk
          Isi : id_pengunjung + nama_pengunjung + jenis_kelamin + pekerjaan + alamat + no_tlp + tgl_kunjungan + waktu_kunjungan + kode_pengunjung + kode_pengunjung + no_loker + jaminan + no_identitas
          Primary Key : id_pengunjung
          Panjang Record : 259

        6. Tabel 3.9 Tabel Buku Tamu

        7. Nama File : m_donatur
          Media : Hard Disk
          Isi :id_donatur + tgl_donasi + kode_anggota + judul_buku
          Primary Key : id_donatur
          Panjang Record : 66

        8. Tabel 3.10 Tabel Donatur

        9. Nama File : m_jenis_kecamatan
          Media : Hard Disk
          Isi :id_kecamatan + kecamatan
          Primary Key : id_kecamatan
          Panjang Record : 42

        10. Tabel 3.11 Tabel Kecamatan

        11. Nama File : m_jenis_kelurahan
          Media : Hard Disk
          Isi : id_kelurahan + kelurahan
          Primary Key : id_kelurahan
          Panjang Record : 42

        12. Tabel 3.12 Tabel Kelurahan

        13. Nama File : m_loker
          Media : Hard Disk
          Isi : id_loker + no_loker
          Primary Key : id_loker
          Panjang Record : 6

        14. Tabel 3.13 Tabel Loker

        15. Nama File : m_penerbit
          Media : Hard Disk
          Isi : id_penerbit + nama_penerbit + kode_penerbit + alamat + no_tlp +email
          Primary Key : id_penerbit
          Panjang Record : 193

        16. Tabel 3.14 Tabel Penerbit

        17. Nama File : m_pengarang
          Media : Hard Disk
          Isi : id_pengarang + nama_pengarang + kode_pengarang
          Primary Key : id_pengarang
          Panjang Record : 68

        18. Tabel 3.15 Tabel Pengarang
        19. Nama File :m_rak
          Media : Hard Disk
          Isi : id_rak + no_rak + nama_rak
          Primary Key : id_rak
          Panjang Record : 64

        20. Tabel 3.16 Tabel Rak
        Tabel Transaksi
        1. Nama File : m_transaksi_pinjam_buku
          Media : Hard Disk
          Isi : id_pinjam_buku + kode_buku + kode_anggota + tgl_pinjam + tgl_kembali + kode_pinjam_buku
          Primary Key : id_pinjam_buku
          Panjang Record : 66

        2. Tabel 3.17 Tabel Transaksi Pinjam Buku

        3. Nama File : m_perpanjang_anggota
          Media : Hard Disk
          Isi : id_anggota + nama_anggota + tgl_pendaftaran + tgl_berakhir + jenis_identitas + nik_anggota + tempat_lahir + tgl_lahir + jenis_kelamin + agama + pekerjaan + status + email + no_tlp_anggota + provinsi + id_kecamatan + id_kelurahan + alamat + kode_anggota
          Primary Key  : id_anggota
          Panjang Record : 331

        4. Tabel 3.18 Tabel Perpanjang Anggota

        Rancangan Prototype

        1. Prototype Log In

        2. Gambar 3.28 Prototype Log In

          Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan Login user, pada tampilan menu login user dapat memasukan password dan username

        3. Prototype Tampilan Menu Buku Tamu

        4. Gambar 3.29 Prototype Tampilan Menu Buku Tamu

          Keterangan  : Pada tampilan prototype diatas terdapat menu buku tamu yang dapat diakses langsung oleh pengunjung, jika pengunjung merupakan anggota maka pengunjung hanya perlu input no anggota kedalam sistem, jika pengunjung bukan merupakan anggota perpustakaan maka, pengunjung wajib mengisi data diri pada menu buku tamu.

        5. Prototype Tampilan Menu Buku Tamu Untuk Anggota

        6. Gambar 3.30 Prototype Tampilan Halaman Anggota

          Keterangan : pada tampilan prototype diatas, jika pengunjung merupakan anggota perpustakaan, maka pengunjung hanya perlu memasukan No Anggota pada form menu buku tamu.

        7. Prototype Buku Tamu Untuk Non Anggota

        8. Gambar 3.31 Prototype Tampilan Buku Tamu Untuk Non Anggota

          Keterangan : Jika Pengunjung bukan merupakan Anggota Perpustakaan, maka pengunjung wajib mengisi data diri kedalam menu Buku Tamu.

        9. Prototype Tampilan Transaksi Peminjaman Buku

        10. Gambar 3.32 Prototype Tampilan Menu Transaksi Pinjam Buku

          Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan pada menu transaksi pinjam buku, yang akan diinput oleh petugas perpustakaan meliputi id buku, No Anggota, tgl pinjam, tgl kebali.

        11. Prototype Tampilan Menu Laporan

        12. Gambar 3.33 Prototype Tampilan Menu Laporan

          Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan prototype pada menu laporan, petugas perpustakaan dapat membuat laporan berdasarkan tanggal.

        13. Prototype Tampilan Cetak Anggota

        14. Gambar 3.34 Prototype Tampilan Halaman Lampiran

          Keterangan : Tampilan diatas merupakan tampilan kartu anggota baru.

        Rancangan Program

        1. Tampilan Log In

        2. Untuk mengakses sistem ini, semua user harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password.

          Gambar 3.35 Tampilan Log In
        3. Tampilan Dashboard

        4. Setelah berhasil melakukan login, maka user akan masuk kehalaman utama yang terdapat informasi mengenai, jumlah data buku, data anggota, serta data jumlah transaksi.

          Gambar 3.36 Tampilan Dashboard
        5. Tampilan Menu Buku Tamu

        6. Pengunjung perpustakaan dapat mengakses menu buku tamu, dimana pengunjung dapat mengisi data diri pada menu buku tamu. Selanjutnya petugas dapat menginput transaksi pinjam loker untuk memberikan kunci loker pada pengunjung.

          Gambar 3.37 Tampilan Menu Buku Tamu
        7. Tampilan Menu Anggota

        8. Petugas dapat mengakses menu anggota untuk medaftarkan pengunjung yang ingin menjadi anggota perpustakaan.

          Gambar 3.38 Tampilan Menu Anggota
        9. Tampilan Menu Donatur

        10. Anggota dapat memberikan buku yang ingin dihibahkan kepada petugas perpustakaan, untuk selanjutnya petugas dapat menginput buku pada menu donatur.

          Gambar 3.39 Tampilan Menu Donatur
        11. Tampilan Menu Buku

        12. Petugas dapat menginput buku pada menu buku, dengan memasukan judul buku, data pengarang, data penerbit, tahun terbit, stok buku.

          Gambar 3.40 Tampilan Menu Buku


        13. Tampilan Menu Transaksi Pinjam Buku

        14. Pada menu transaksi pinjam buku, petugas dapat menginput nomor anggota dan kode buku yang ingin dipinjam kedalam sistem.

          Gambar 3.41 Tampilan Menu Transaksi Pinjam Buku

        Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

        1. Spesifikasi Hardware

          1. Processor : Pentium 4

          2. Monitor : LCD Monitor 14”

          3. Mouse : Optical

          4. Keyboard  : Qwerty

          5. RAM : 4 GB

          6. Hardisk : 500 GB HDD

          7. Printer : Inkjet

        2. Perangkat Lunak (Software)

          1. XAMPP

          2. Sublime

          3. Navicat

          4. Google Chrome

        3. Hak Akses (Brainware)

          1. Petugas Perpustakaan

          2. Pengunjung Perpustakaan

          3. Sekretaris

        Black Box Testing

        Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

        1. Skenario Pengujian : Tampilan awal sistem yaitu halaman Login

        2. Gambar 3.42 Tampilan Pengujian Halaman Login
          Gambar 3.43 Tampilan Pengujian Menu Login Jika Mengosongkan Username dan Password
          1. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error (validation is failed).

          2. Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.

          Gambar 3.44 Tampilan Pengujian Menu Login Jika Salah Input Username dan Password
          1. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error (username & password wrong failed login)..

          2. Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.

        3. Skenario Pengujian : Tampilan sistem yaitu halaman Donatur

        4. Gambar 3.45 Tampilan Pengujian Menu Donatur
          Gambar 3.46 Tampilan Menu Donatur Jika Mengosongkan No Anggota
          1. Hasil yang Diharapkan : Sistem menolak untuk Menambahkan Data Donatur Jika Tidak Mengisi No Anggota dan menampilkan pesan localhost says (data harus lengkap, coba cek inputan).

          2. Kesimpulan : Hasil Pengujian Valid.

        Implementasi

        Time Schedule

        Tabel 3.19 Time Schedule

        Estimasi Biaya

        Tabel 3.20 Estimasi Biaya


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Firdha Evilya Arifin