Pembicaraan Pengguna:Wanto: Perbedaan revisi
(nama pemilik) |
(nama pemilik) |
||
Baris 609: | Baris 609: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2"> | + | <p style="line-height: 2"> Dikutip dari Susanto dalam Desi Indriawaty (2015:15) <ref name= "Susanto"/>Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus. Klasifikasi sistem dibagi menjadi 9 kriteria berdasarkan : </p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> |
Revisi per 21 September 2019 14.02
APLIKASI AGENDA KEGIATAN GURU
GUNA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
PADA SMK TUNAS HARAPAN KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM : 1522483343
NAMA : MISWANTO
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2019/2020)
ABSTRACT
Progress in the field of technology can now be enjoyed, utilized and applied in various aspects of activities, both for entertainment, commerce, industry, education and others. one of them at SMK Tunas Harapan Tangerang Regency, which is still considered new school and there is a need for migration from a manual to computerized system to support the continuity of teaching and learning activities. In this case the teacher is demanded to be able to be able to carry out teaching and learning activities in a timely manner and give teaching material materials that are in accordance with the applicable curriculum at SMK Tunas Harapan Tangerang Regency. Therefore it is necessary to make an application that can manage the agenda of teacher activities in order to achieve the goals desired by the school. In making the system and this research the author uses PEACES analysis (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service), and uses methods of Observation, Interviews and Library Studies. While the design uses UML (Unifield Modeling Language). And the software used to build the system is the PHP programming language and sublime text 3 MySQL fiber as a database server. With the application of the teacher activity agenda, it is expected to increase the effectiveness of teaching and learning activities and be able to minimize errors in making the agenda of activities and information faster.
Keywords: Agenda, Vocational School of Hope, Teachers, teaching and learning
ABSTRAKSI
Kemajuan dibidang teknologi saat ini sudah dapat dinikmati, dimanfaatkan dan di aplikasikan dalam berbagai aspek kegiatan, baik itu untuk hiburan, perniagaan, industri, pendidikan dan lainnya. salah satunya di SMK Tunas Harapan Kabupaten Tangerang yang terbilang masih sekolah baru dan perlu adanya migrasi dari sistem yang manual ke komputerisasi guna menunjang keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini guru di tuntut untuk dapat dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan tepat waktu serta memeberikan materi bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMK Tunas Harapan Kabupaten Tangerang. Maka dari itu perlu dibuatkan sebuah aplikasi yang dapat memanage agenda kegiatan guru agar tercapai tujuan yang diinginkan oleh pihak sekolah. Dalam pembuatan sistem serta penelitian ini penulis menggunakan analisis PEACES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Service) , serta menggunakan metode Observasi, Wawancara serta Studi pustaka. Sedangkan perancangan menggunakan UML (Unifield Modeling Language ). Serta perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem adalah bahasa pemrograman PHP dan sublime text 3 serat MySQL sebagai server database. Dengan dibuatkan aplikasi agenda kegiatan guru ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar serta dapat meminimalisir kesalahan dalam pembuatan agenda kegiatan dan informasi yang lebih cepat..
Kata Kunci : Agenda , SMK Tunas Harapan, Guru, belajar mengajar
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “APLIKASI AGENDA KEGIATAN GURU GUNA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SMK TUNAS HARAPAN KABUPATEN TANGERANG”..
Tujuan penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.
Terima kasih kepada keluarga tercinta, ayah, ibu, kakak dan adik-adik yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan skripsi ini. Baik bantuan secara moril, materil dan doa yag tiada henti demi selesainya penulisan laporan skripsi. Dalam penulisan skripsi ini penulis juga banyak dibantu oleh berbagai pihak, berupa bimbingan dan dorongan yang diberikan demi terselesaikannya penulisan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
- Ibu Maimunah, M.Kom Sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Bapak Junaidi, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Pudin,S.pd selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian Skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motifasi kepada penulis.
- Para guru SMK Tunas Harapan Kabupaten Tangerang yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Teman-teman (Satriawansyah, Tatu Nurbaiti, Bagus Sugiarto, Manarul Imam Darobbi) dan rekan-rekan lainnya yang tidak bisa dituliskan satu persatu yang telah mendukung dan memberikan masukan untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Internet
- 2.2.2 Konsep Dasar Database
- 2.2.3 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.4 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.5 Konsep Dasar PHP
- 2.2.6 Konsep Dasar HTML
- 2.2.7 Konsep Dasar CSS
- 2.2.8 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.9 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.10 Konsep Dasar Agenda
- 2.2.11 Konsep Dasar Web Browser
- 2.2.12 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.3 Literatur Review
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum SMK Tunas Harapan Kabupaten Tangerang
- 3.2 Sistem Prosedur Yang Berjalan Pada Use Case Diagram
- 3.3 Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram
- 3.4 Sistem Yang Berjalan Pada Squence Diagram
- 3.5 Metode Analisa Sistem =
- 3.6 User Requirement
- 4 <p style="text-align: center;">BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.3 Activity Diagram Yang Diusulkan
- 4.1.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan
- 4.1.5 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
- 4.1.6 Rancangan Basis Data
- 4.1.7 Rancangan Prototype
- 4.1.8 Rancangan Program
- 4.1.9 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.2 Implementasi
- 4.3 Estimasi Biaya
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Analisi PEACES
Tabel 3.2 Tabel Elisitas tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi tahap III
Tabel 3.5 Elisitasi tahap final
Tabel 4.1 Tabel perbedaan sitem berjalan dan usulan
Tabel 4.2 Tabel Guru
Tabel 4.3 Tabel Agenda
Tabel 4.4 Tabel agenda Lain
Tabel 4.5 Tabel Kelas
Tabel 4.6 Tabel Download
Tabel 4.7 Tabel kepsek
Tabel 4.8 Tabel Admin
Tabel 4.9 Tabel Mapel
Tabel 4.10 tabel kelas Mapel
Tabel 4.11 tabel Tahun Ajaran
Tabel 4.12 tabel Master Mapel
Tabel 4.13 Tabel Testing Rancangan Sistem
Tabel 4.14 Tabel Time Scadule
Tabel 4.15 Tabel Biaya Yang dibutuhkan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.4 Squence Diagram sistem berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan untuk Admin
Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Usulan Guru
Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Usulan Kepala Sekolah
Gambar 4.4 Activitvy Diagram Sistem Usulan Admin
Gambar 4.5 Activitvy Diagram Sistem Usulan Guru
Gambar 4.6 Activitvy Diagram Sistem Usulan Kepala Sekolah
Gambar 4.7 Squence Diagram Sistem Usulan Admin
Gambar 4.8 Squence Diagram Sistem UsulanGuru
Gambar 4.9 Squence Diagram Sistem Usulan Kepala Sekolah
Gambar 4.10 Class Diagram Sistem Usulan
Gambar 4.11 Prototype Log In
Gambar 4.12 Prototype Halaman Dashboard Admin
Gambar 4.13 Prototype Data Master Admin
Gambar 4.14 Prototype Manage Data Admin
Gambar 4.15 Prototype History Agenda Admin
Gambar 4.16 Prototype File Perangkat Admin
Gambar 4.17 Prototype Bank Data Agenda Admin
Gambar 4.18 Prototype Manage User Admin
Gambar 4.19 Prototype Halaman Dashboard Guru
Gambar 4.20 Prototype Ganti Password Guru
Gambar 4.21 Prototype Mata Pelajaran Guru
Gambar 4.22 Prototype Agenda Pengajaran Guru.
Gambar 4.23 Prototype File Pengajaran Guru
Gambar 4.24 Prototype Upload File
Gambar 4.25 Prototype Agenda Lainnya Guru
Gambar 4.26 Prototype Laporan harian
Gambar 4.27 Prototype History Agenda
Gambar 4.28 Prototype File Perangkat
Gambar 4.29 Prototype Bank Data Agenda
Gambar 4.30 Prototype Laporan Harian
Gambar 4.31 Halaman Log In
Gambar 4.32 Halaman Dashboard Admin
Gambar 4.33 Data Mata Pelajaran
Gambar 4.34 Data Tahun Ajaran
Gambar 4.35 Data Kelas/Jurusan
Gambar 4.36 Manage Data Guru
Gambar 4.37 History Agenda Guru
Gambar 4.38 File Perangkat
Gambar 4.39 Bank Data Agenda Kegiatan
Gambar 4.40 Manage User Admin
Gambar 4.41 Halaman Dashboard Guru
Gambar 4.42 Form Ganti Password Guru
Gambar 4.43 Form Mata Pelajaran
Gambar 4.44 Form Agenda Pengajaran
Gambar 4.45 View Agenda Pengajaran
Gambar 4.46 Form Agenda Lainnya
Gambar 4.47 Laporan Harian Guru
Gambar 4.48 Halaman Dashboard Kepala Sekolah
Gambar 4.49 History Agenda Kepala Sekolah
Gambar 4.50 File Perangkat Kepala Sekolah
Gambar 4.51 Bank Data Agenda Kepala Sekolah
Gambar 4.52 Laporan HarianKepala Sekolah
DAFTAR SIMBOL
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kemajuan dibidang teknologi komputer saat ini sudah dapat dinikmati, dimanfaatkan dan di aplikasikan dalam berbagai aspek kegiatan, baik untuk hiburan, perniagaan, industri, pendidikan dan lainnya. Saat ini dalam dunia pendidikan sebagian besar sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah serta mendokumentasikan berbagai arsip dan kegiatan yang berhubungan dengan sekolah.
SMK Tunas harapan kabupaten tangerang merupakan sekolah swasta yang masih dalam tahap berkembang, sekolah ini baru berjalan sekitar 12 tahun. Meskipun terbilang sekolah baru namun Pada smk tunas harapan tidak tertinggal dari sekolah sekolah lainnya, dimana sudah ada beberapa bidang yang menggunakan tehnologi informasi guna untuk menunjang keberlangsungan sistem pendidikan pada sekolah ini, meskipun belum sepenuhnya terkomputerisasi. Salah satu contoh yang baru baru ini diterapkan adalah sistem ujian sekolah yang sudah berbasis online.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak sekolah, untuk agenda kegiatan guru pada smk tunas harapan kabupaten tangerang masih memiliki berbagai kekurangan dan belum sepenuhnya terkomputerisasi. Dalam pembuatan agenda kegiatan masih terjadi tumpang tindih atau bisa dibilang sering terjadi kesalahan jam baik dalam jam mengajar ataupun kegiatan lainnya. Kurang jelasnya informasi kegiatan yang sewaktu waktu dapat berubah, sehingga mengakibatkan guru terlambat mengetahuinya dan tertinggal dalam melaksanakannya.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mengangkat permasalahan ini dalam sebuah karya tulis berbentuk skripsi yang berjudul “”Aplikasi Agenda Kegiatan Guru guna meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar pada SMK Tunas Harapan Kabupaten Tangerang””.
Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini yaitu:
-
Bagaimana sistem pencatat kegiatan guru yang berjalan pada smk tunas harapan kabupaten tangerang saat ini?
- Apakah pencatatan kegiatan guru yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien pada kegiatan belajar mengajar di smk tunas harapan?
- Bagaimana membuat aplikasi agenda kegiatan guru untuk meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar pada smk tunas harapan?
Ruang Lingkup
Dalam penulisan skripsi ini penulis lebih mengarahkan dalam melakukan penelitian agar sesuai dengan tujuan maka penulisan perlu ditentuka batasan dari permasalahan yang akan dibahas yaitu yang berhubungan dengan agenda kegiatan guru baik itu kegiatan diluar sekolah yang masih berhubungan dengan kepentingan sekolah ataupun kegiatan guru dalam mengajar pada smk tunas harapan kabupaten tangerang. Pada pembuatan apliksi agenda kegiatan guru ini penulis membahas mengenai sistm berjalan, data kegiatan, serta pembuatan aplikais agenda kegiatan guru sampai proses kegiatan guru selesai.
Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, diantaranya:
Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang didapat dari penulisan skripsi ini
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagi berikut :
Metode observai merupakan sebuah cara pengumpulan data di mana seorang peneliti harus terjun langsung kelapangan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Penulis menjadikan smk tunas harapan sebagai tempat observasi, dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadsap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas dalam skripsi ini.
Guna menambah informasi yang lebih jelas penulis melakukan wawancara secara langsung kepada stakeholder yaitu wakil kepala sekolah smk tunas harapan.
Metode Analisa
Metode analisa merupakan metode yang dilakukan untuk mengamati prosedur yang sudah berjalan di sebuah instansi terkait. Analisa dilakukan untuk mengetahui seberapa efisien sistem yang berjalan menjadi bahan acuan untuk pembuatan sistem baru yang terkomputerisasi. Dalam pembuatan karya tulis ini mengguanakan analisis PIECES.
Metode Perancangan
Metode perancangan sistem yang akan dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yanag berisikan 3 diagram, yaitu uce case diagram, class diagram, dan squence diagram. Perancangan UML dibantu dengan tools Visual Paradigm. Bahasa pemrograman yang dipakai PHP (Personal Home Page ) dibantu dengan tools sublime text 3 dan menggunakan database MySQL, sedangkan untuk penyimpanan dibantu tools XAMPP, serta untuk browser menggunaklan Google Crome.
Metode Prototype
Metode prototype sistem dilakukan untuk memberi gambaran pada aplikasi yang akan dibuat. Gambaran berupa tampilan menu aplikasi, tampilan data, sistem aplikasi yang berjalan, cara proses data dalam aplikasi dan respon dari aplikasi terhadap data yang disimpan.
Metode Testing
Metode testing merupakan bagian akhir dari pembuatan sebuah sistem. Pada penelitian ini penulis mengguanakan metode testing Black Box Testing.
Sistematika penulisan
Untuk mempermudah memahami lebih jelas mengenai skripsi ini, maka penulis mengelompokan beberapa materi ini menjadi beberapa bagian denga sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, serta metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang dikutip dari buku, jurnal dan beberapa literlature review yang berhubungan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini berisikan gambaran dan sejarah singakat smk tunas harapan kabupaten tangerang, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada smk tunas harapan kabupaten tangerang, permasalahan yang dihadapi, pemecahan masalah, analisis proses, serta Unified Modelling Language(UML) sistem.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini berisikan mengenai sistem yang diusulkan untuk memperbaharui atau menggantikan sistem sebelumnya yang dirasa kurang efektip. Dalam rancangan sistem yang diusulkan berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, diagram sistem usulan, rancangan program yang dibangun, prototipe sistem ususlan, testing.
BAB V PENUTUP
Bab ini berikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian berdasarkan poin-poin yang telah diurakan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
1. Dikutip dari Romney dan Steinbart (2015:3)[1], Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
2. Menurut Ageng Setiani (2015:49)[2] dkk berpendapat bahwa, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produsen-produsen yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.
3. Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu . Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International Journal IEEE Trans On Computational Social System, Vol 2(2015:65-76)[3]. Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.” (Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).
Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dri beberapa sub sistem yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasi pembuatan sistem. Karakteristik sistem menurut ↑ (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem
Daerah yang membat asi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
5. Masukan Sistem
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).
6. Keluaran Sistem
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.
7. Pengolah Sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.
8. Sasaran
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
Klasifikasi Sistem
Dikutip dari Susanto dalam Desi Indriawaty (2015:15) [4]Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus. Klasifikasi sistem dibagi menjadi 9 kriteria berdasarkan :
a.Lingkungan
Berdasarkan lingkungan, sistem dibagi menjadi sistem terbuka dan tertutup. Sebuah sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
b. Asal Pembuat
Berdasarkan alat pembuat, sistem dibagi menjadi buatan manusia dan buatan tuhan/alam. Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan pembuat sistem bisa tuhan (sistem alamiah) bisa juga manusia.
c. Keberadaan
Berdasarkan keberadaan, sistem dibagi menjadi sistem berjalan dan konseptual. Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Bila kita merancang suatu sistem dan sistem tersebut belum diterapkan maka sistem tersebut hanyalah merupakan angan-angan atau masih berbentuk harapan yang mungkin secara akal sehat (konsep) penyusunnya sistem sudah benar, dibuat berdasarkan kebutuhan dan situasi kondisi yang ada. Sistem berjalan adalah sistem yang digunakan saat ini. Sistem yang benar adalah sistem yang tepat guna dan dapat digunakan oleh pemakai sistem untuk meningkatkan pengendalian, efeisiensi, dan kecepatan.
d. Kesulitan
Berdasarkan kesulitan, sistem dibagi menjadi sulit dan sederhana. Dilihat dari tingkat kesulitannya, sebuah sistem dapat merupakan sebuah sistem yang sederhana atau sistem yang komplek. Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan dan subsistem. Sedangkan sistem komplek adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan dan subsistem.
e. Output/Kinerja
Berdasarkan output/kinerja, sistem dibagi menjadi dapat dipastikan dan tidak dapat dipastikan. Suatu sistem dapat pula diklasifikasikan berdasarkan kepada kinerja yang dihasilkannya. Sebuah system yang dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Dilain pihak, sebuah sistem mungkin tidak dapat dipastikan yang artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.
f. Waaktu Keberadaan
Berdasarkan waktu keberadaan, sistem dibagi menjadi sementara dan selamanya. Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya atau untuk periode waktu tertentu saja. Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode waktu tertentu. Sebaliknya jika selamanya yang artinya sistem digunakan selama-lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.
g. Wujud
Berdasarkan wujud, sistem dibagi menjadi abstrak dan berbentuk secara fisik. Akhirnya sistem dapat dilihat dari wujudnya, kendaraan bermotor bukan hanya merupakan system buatan manusia akan tetapi juga merupakan sistem yang ada secara phisik. Ada secara phisik artinya disini dapat diraba. Perusahaan dan perguruan tinggi bukanlah organisasi yang dapat disentuh secara phisik. Kita dapat menyentuh foto, menunjuk apa yang ada difoto seperti mesin atau buku-buku, akan tetapi wujudnya adalah abstrak/non phisik. Abstrak artinya disini tidak dapat diraba.
h. Tingkatan
Berdasarkan tingkatan, sistem dibagi menjadi sub sistem dan supersistem. Berdasarkan tingkatannya/hierarki sebuah sistem bisa merupakan komponen dari sistem yang lebih besar. Sistem yang lebih kecil yang ada dalam sebuh sistem disebut sebagai subsistem. Sedangkan sistem yang sangat besar dan komplek adalah supersistem.
i. Fleksibilitas
Berdasarkan fleksibilitas, sistem dibagi menjadi beradaptasi dan tidak beradaptasi. Berdasarkan fleksibilitasnya kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya atau tidak. Suatu sistem bisa beradaptasi artinya bisa menyesuaikan diri tehadap perubahan lingkungan, sebaliknya jika suatu sistem tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan disebut tidak bisa beradaptasi.
Konsep Dasar Aplikasi
Pengertian Aplikasi
Aplikasi menurut Dhanta dikutip dari Sanjaya (2015) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan lamaran penggunaan.
Konsep Dasar Website
Pengertian Website
Menurut Bekti (2015:35)[5] Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Sedangkan, website menurut Hikmah, dkk (2015:1)[6] merupakan kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan/atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Menurut Fitri Marisa(2016:1)[7], Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak, tulisan gerak), suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu halaman dengan halaman yang lain yang sering disebut sebagai hyperlink.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sekumpulan halaman yang tersusun dari beberapa laman yang digunakan untuk mempublikasikan sebuah informasi berupa gambar, teks, video dan multimedia lainnya baik bersifat statis maupun dinamis yang disediakan melalui jalur internet.
Fungsi Website
Menurut Yusono Wibowo Fausi (2017:21) [8] mengutip dari Hidayat berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
a. Personal Website
Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b. Commercial Website
Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang dikelola untuk keperluan bisnis.
c. Government Website
Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan penyampaian informasi publik kepada pengguna.
d. NonProfit Organization Website
Dimiliki oleh organisasi yang bersifat nonprofit atau tidak bersifat bisnis.
Fungsi Website
Menurut Yusono Wibowo Fausi (2017:30) Website dibagi menjadi beberapa bagian. Berdasarkan sifatnya, website dibagi menjadi dua yakni Website Statis dan Website Dinamis.
1. Website Statis
Website Statis adalah web yang halamannya tidak berubah, biasanya untuk melakukan perubahan dilakukan secara manual dengan mengubah kode. Website statis informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik softwarenya saja, hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh website statis ini, yaitu profil perusahaan.
2. Website Dinamis
Merupakan web yang halaman selalu update, biasanya terdapat halaman backend (halaman administrator) yang digunakan untuk menambah atau mengubah konten. Web dinamis membutuhkan database untuk menyimpan. Website dinamis mempunyai arus informasi dua arah, yakni berasal dari pengguna dan pemilik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website.
Unsur Pembangun Website
Menurut Yusono Wibowo Fausi (2017:43)[9] Website yang dibuat harus memerlukan unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur tersebut adalah Domain Name, Hosting, Script, Desain Web, dan Publikasi.
1. Domain Name
Unsur pertama adalah nama domain yakni alamat permanen situs di dunia internet untuk mengidentifikasi situs atau dengan kata lain alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah umum yang digunakan adalah URL (Uniform Resource Locator). Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan di internet:
a. Generic Domains
Yakni domain yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Sering disebut top level domain dan tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
b. Country-Specific Domains
Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), .jp (Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan di daftarkan di masing-masing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id.
c. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung besarnya hosting yang disewa atau dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dalam situs. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
d. Scripts (Bahasa Program)
Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan tiap perintah dalam situs ketika diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan.
Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis-jenis scripts yang banyak dipakai antara lain HTML (HyperText Markup Language), ASP (Active Server Pages), PHP (Personal Home Page), JSP (Java Server Page), Java Scripts, Java applets dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang mengatur dinamis dan interaktifnya situs. Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negeri.
e. Design Web
Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan dan sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.
Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentangberagam program atau software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.
f. Publikasi
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan cara offline (seperti pamflet, selebaran, baliho dan lain-lain) tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung secara online melalui search engine (Seperti : Yahoo, Google, Search Indonesia, dan sebagainya). Publikasi di search engine ada yang gratis ada pula yang berbayar.
Teori Khusus
Konsep Dasar Internet
Pengertian Internet
Menurut Yoka Ifana (2015:13), “internet adalah jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaiutu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain diseluruh dunia, dimana didalam nya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis”
Menurut Azis (2015:6), ”Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Internet merupakan sebuah jaringan (Internet Protokol) yang terdiri dari beberapa komputer yang sudah terkoneksi ke dalam jaringan global”.
Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulakan bahwa internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan untuk mengakses sebuah informasi melalui media digital secara global.
Sejarah Internet
Menurut Azis (2015:6), Sejarah internet bermula pada akhir dekade 60’an saat departemen pertamanan AS atau United States Departemen Of Defence (DoD) memerluka standar baru untuk komunikasi internet writng. Standar yang diperlukan yaitu standar yang mampu menghubungkan segala jenis komputer di DoD dengan komputer milik kontraktor militer, organisasi penelitian dan ilmiah di Universitas.
Manfaat Internet
Manfaat internet secara umum adalah memberikan kemudahan bagi manusia dalam berbagai aktivitas. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan internet:
1. Komunikasi Lebih Cepat
Komunikasi antar individu dilokasi yang berbeda menjadi lebih mudah sejak adanya internet. Selain itu, biaya untuk proses komunikasi tersebut juga sangat murah ketika menggunakan internet.
2. Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Tidak adalagi alasan kesulitan dalam mengakses ilmu pengetahuan karena hal itu dapat dilakukan dengan bantuan internet. Keberadaan berbagai situs yang menyajikan ilmu pengetahuan secara langsung akan menambah wawasan bagi para pengguna internet.
3. Kemudahan Dalam Berbelanja
Konsumen online di indonesia tumbuh begitu cepat. Ini adalah bukti bahwa internet memberikan kemudahan dalam hal berbelanja apapun secara cepat dan murah. Tidak heran mengapa bisnis e-commerce di Indonesia berkembang pesat.
4. Kemudahan Dalam Pemasaran Bisnis
Pelaku bisnis sudah seharusnya menggunakan internet sebagai media pemasaran.
5. Sarana Hiburan
Internet juga merupakan media yang sangat digemari sebagai wahana hiburan, terutama generasi milenia.
6. Kemudahan Dalam Mencari informasi
Kemudahan dalam mencari berbagai informasi di internet juga menjadi manfaat yang juga dirasakan masyarakat sekarang ini.
Konsep Dasar Database
Pengertian Database
Database disebut juga basis data, menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:43) sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.
Menurut Michael A. Cortez, dkk. dalam International Journal of Computer Science and Information Techologies (IJCSIT) Vol.6(2) (2015:1143), “A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, database can be classified according to type of content: bibliographic, full-text, numeric, and images” (Database adalah kumpulan informasi yang disusun sehingga mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Dalam satu tampilan, database dapat diklasifikasikan menurut jenis konten: bibliografi, teks lengkap, numerik, dan gambar).
Sedangkan menurut Komang Kurniawan Widiartha, dkk. (2018:2) Definisi database sebelumnya cukup umum. Misalnya, kita dapat mempertimbangkan sebagai kumpulan kata-kata yang membentuk halaman teks ini menjadi data yang terkait. Namun, penggunaan umum dari istilah database biasanya lebih terbatas. Database memiliki sifat implisit sebagai berikut:
a. Database mewakili beberapa aspek dunia nyata, terkadang disebut miniworld. Perubahan ke dunia mini tercermin dalam database.
b. Database adalah kumpulan data logis yang koheren dengan beberapa komponen yang melekat. Berbagai macam data secara acak tidak dapat disebut sebagai database.
c. Database dirancang, dibangun, dan dihuni dengan data untuk tujuan tertentu. Hal ini memiliki kelompok pengguna yang diharapkan dan beberapa aplikasi yang telah terbentuk sebelumnya.
Sistem database terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating system), basis data (database), program aplikasi (application program), DBMS (Database Management System), dan pengguna (user).
Struktur File Database
Menurut Kadir dalam Shinta Maria (2018:54) bahwa struktur data adalah:
a. Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
b. File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
c. Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
d. Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
e. Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
f. Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Pengertian UML
Definisi UML (Unified Modeling Language) menurut Maimunah, dkk (2017:1) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29), Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
Menurut Onu, Fergus U dan Umeakuka, Chinelo V dalam Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. (2016:506) A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system.
Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)
Menurut Sinta Maria(2018:52) mengutip dari Munawar berikut beberapa jenis diagram yang digunakan dalam pembuatan diagram UML:
</divUse case diagram
Use case adalah depenelitian fungsi dari sebuah system dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendepenelitiankan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut skenario. Setiap skenario mendepenelitiankan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Sedangkan pengguna biasa disebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pungguna dalam interaksinya dengan system.
2. Class diagram
Class Diagram, dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama Class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar.
Tipe attribute dan niali default bisa di munculkan sebagaimana operation. Untuk mengurangi ambiguitas pada pendepenelitianan class, contraint bisa ditambahkan.
3. Statechart diagram
Statechart diagram menelusuri individu-individu obyek melalui keseluruhan daur hidupnya, menspesifikasikan semua urutan yang mungkin dari pesan-pesan tersebut. Sangat penting untuk membuat statechart diagram, karena dapat membantu analisis, designer dan developer dalam memahami perilaku obyek yang ada disystem. Statechart diagram memastikan bahwa obyek-obyek tersebut akan menebak apa yang seharusnya dilakukan. Simbol UML untuk statechart diagram adalah segi empat yang tiap pojoknya diberi rounded. Titik awalnya menggukan lingkaran solid yang diarsir dan diakhiri dengan mata.
4. Activity diagram
Activity diagrams seperti flow chart. Activity diagrams menunjukkan tahapan, pengambilan keputusan dan percabangan. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukkan operation sebuah obyek dan proses bisnis. Kelebihan activity diagrams dibandingkan flow chart adalah kemampuannya dalam menampilkan aktivitas paralel.
5. Sequence diagram
Sequence diagram dugunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan). Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang ditulis dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal. Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara obyek. Pada diagram ini participant diurutkan dari setiap participant. Kotak kecil pada lifeline menyatakan aktivation yaitu menjalakan salah satu operation dari participant. State bisa ditambahkan dengan menempatkannya sepanjang lifeline.
6. Collaboration diagram
Collaboration diagram adalah bentuk lain dari sequence diagram dimana collaboration diagram diorganisir menurut ruang atau space. Collaboration diagram merupakan asosiasi diantara obyek-obyek. Panah di dekat garis asosiasi menunjukkan message, sedangkan content message ditunjukkan dengan label. Angka pada message menunjukkan urutan message. Dengan collaboration diagram memungkinkan untuk memodelkan pengiriman sebuah message kebanyak obyek pada class yang sama. Demukian juga untuk menunjukkan adanya obyek aktif yang mengendalikan aliran dari message.
7. Deployment diagram
Deployment atau physical diagram menyediakan gambar bagaimana sistem secara fisik akan terlihat. Sistem terdiri dari node-node dimana setiap node diwakili untuk sebuah kubus. Garis yang menghubungkan antara 2 kubus menunjukkan hubungan diantara kedua node tersebut. Tipe node bisa berupa device yang berwujud hardware dan bisa juga processor (yang mengeksekusi component) atau execution environtment (software yang menjadi host atau mengandung software yang lain).
Tujuan UML (Unified Modeling Language)
Menurut Janero Kennedy (2015:2) tujuan UML adalah:
a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa pemodelan.
Konsep Dasar MySQL
Pengertian MySQL
Definisi MySQL menurut Hidayatullah dan Jauhari (2015:180) adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah banyak oleh para pemogram aplikasi web. Contoh DBMS lainnya adalah : PostgreSQL (freeware), SQL Server, MS Access dari Microsoft, DB2 dari IBM, Oracle dan Oracle Corp, Dbase, FoxPro, dsb. Sedangkan
Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25) MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya.
Konsep Dasar PHP
Pengertian PHP
Menurut Shinta Maria (2018:53) “PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server.
Priyo Sutopo, dkk. (2016:25) juga mendefinisikan PHP sebagai salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas.
Kelebihan PHP
Kelebihan PHP Menurut Maimunah, dkk (2017:2) Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP adalah:
a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
c. PHP diterbitkan secara gratis.
d. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
d. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML).
e. PHP termasuk server-side programming.
Konsep Dasar HTML
Definisi HTML menurut Fausi YW (2017:21) “HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilan dan pemformatan konten di web. Sedangkan,
Menurut Winarno dalam Fausi YW (2017:21), “core inti dari desain web adalah html, ini karena html merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa HTML (Hypeertext Markup Language) adalah bahasa yang dipahami oleh browser yang difungsikan untuk mengatur bagaimana penampilan dan pemformatan konten pada sebuah web.
Konsep Dasar CSS
CSS juga dapat didefinisikan sebagai “CSS (cascading style sheet) merupakan salah satu Bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam” (Bekti, 2015:47).
Pendapat lain mengartikan bahwa “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu teknologi yang di gunakan untuk memperindah halaman website (situs)”. CSS mempunyai 2 bagian utama yaitu selectors dan deklarasi. Yang dimaksud selectors biasanya element HTML yang ingin diubah, sedangkan deklarasi biasanya terdiri dari properti dan nilai. Properti sendiri adalah atribut style yang di ingin diubah, dan setiap properti memiliki nilai (Prasetio dalam Guntara, 2015).
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa CSS adalah salah satu bahsa pemrograman yang berfungsi untuk memperindah tampilan dari sebuah website, mulai dari pemberian warna penempatan kata serta menyesuaikan batas – batas dari layout website.
Konsep Dasar XAMPP
Pengertian XAMPP
XAMPP dapat didefinisikan sebagai paket PHP dan MYSQL berbasis open source yang dapat digunaan dalam pengembangan aplikasi berbasis PHP (Riyanto dalam Nasril & Saputra, 2016).
XAMPP menurut Kartini (2015) adalah sebagai alat yang menyedikan paket perangkat lunak. Paket tersebut sudah berisi Aphace, MySQL, PHP, Perl, FTP Server, PHPMyAdmin dn berbagai pustaka bantu lainnya. Kemudahan ini didapatkan karena jika menggunakan XAMPP maka tidak perlu melakukan isntalasi aplikasi lainnya termasuk aplikasi yang sudah diseabutkan.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah paket perangkat lunak yang PHP dan MYSQL berbasis open source yang digunakan untuk pengembangan aplikasi yang berbasis bahasa PHP.
Folder XAMPP
Menurut Nugroho dalam Amalia R (2015: 24), dibawah folder utama XAMPP, terdapat beberapa folder penting yang perlu diketahui. Penjelasan fungsinya sebagai berikut:
1. Apache yaitu Folder utama dari Apache Browser
2. Htdocs yaitu Folder utama untuk menyimpan data-data latihan web, baik PHP maupun HTML biasa. Pada folder ini, anda dapat membuat subfolder sendiri untuk mengelompokkan file latihannya. Semua folder dan file program di htdocs bisa diakses dengan mengetikkan alamat http://localhost/ di browser
3. Manual yaitu Berisi subfolder yang di dalam terdapat manual program dan database, termasuk manual PHP dan MYSQL
4. MySQL yaitu Folder utama untuk Database MYSQL server. Di dalamnya terdapat subfolder data (lengkapnya: C:\MySQL\MySQL\data) untuk merekam semua nama database, serta subfolder bin yang berisi tools klien dan server MYSQL.
5. PHP yaitu Folder utama untuk pemrograman PHP
Konsep Dasar Elisitasi
Pengertian Elisitasi
Definisi elisitasi menurut Sommerville and Sawyer dalam Muhammad Iqbal Hanafri, dkk (2018:82) Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.
Sedangkan elisitasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63) yaitu berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Elisitas adalah sekumpulan aktivitas yang berisi usulan rancangan sistem yang diinginkan oleh pihak terkait dan disanggupi untuk dibuat oleh developer.
Tahapan Elisitasi
Menurut Saputra (2012:51) Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :
a. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
b. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2. D pada MDI berarti Desirable. Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
3. I pada MDI berarti Inessential. Requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
c. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
3.Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
/div>High (H) artinya Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
Middle (M) artinya Mampu dikerjakan.
Low (L): Mudah dikerjakan.
d. Final draft elfisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Agenda
menurut Rahman dan Mansur dalam jurnal yang berjudul Desain dan Implementasi Sistem Penjadwalan Agenda Berbasis Android (2017:vol.8), Agenda merupakan daftar catatan yang berisi kegiatan dari seorang individu. Agenda kegiatan biasanya dicatat pada sebuah buku, salah satu fungsi daagenda yaitu sebagai pengingat, sehingga dapat dibuka kembali jika sewaktu waktu terlupa.
Konsep Dasar Web Browser
Menurut Diah Aryani, dkk (2015:5) “WebBrowser adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer. Awalnya, web browser berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi juga memutar file multimedia seperti video dan suara. Web browser juga dapat mengirim dan menerima email, mengelola HTML, sebagai input dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informative. Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah. Beberapa contoh web browser diantaranya Internet Explorer, Mozilla, Firefox, Safari, Opera, dll.”
Konsep Dasar Black Box Testing
Menurut Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342) ,menemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
3. Kesalahan performa.
4. Kesalahan inisialisasi dan terminasi tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.
Literatur Review
Sudah banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai aplikasi agenda kegiatan guru berbasis web atau penelitian lainnya yang berkaitan. Dalam upaya untuk menyempurnakan dan sebagai bahan acuan maka perlu diadakan study pustaka (literatur review) sebagai salah satu metode penelitian. Berikut ini beberapa penelitian yang berkaitan dengan tema diatas:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hani dewi ariessanti, Dwi sloria suharti, dan Ari budi warsito dari STMIK Raharja Jurusan Tehnik Informatika tangerang (pada jurnal, Vol.11 No.2 - Agustus 2018 ISSN:1978-8282) dengan judul “Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Metode Auto Generate Time Table dengan Array”. Penelitian ini membahas tentang bagaimana membuatkan sebuah aplikasi untuk mengoptimalkan sebuah penjadwalan kuliah pada perguruan tinggi. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan bebrapa metode diantaranya Ant Colony, Simulated Anneling, Genetic Algorithm.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Raharja, Ninda Lutfiani, wahyu Setya Wardana dari STMIK Raharja Tangerang (pada jurnal TEKNOINFO vol.12, No.2, 2018, 66-71, ISSN 2615-224X) yang berjudul “Penjadwalan Agenda Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Secara Online Menggunakan Google Kalender”. Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana sebuah kalender saat ini tidak hanya digunakan untuk melihat kalender saaja tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai pengingat atau remainder. Google calendar sendiri merupakan sebuah aplikasi web pengelolaan waktu dari google, untuk dapat menggunakan aplikasi ini pengguna perlu memiliki google acount.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Arthur Mandolang, Yulie Deo Y Rindengan, dan Steven R. Sentinuwo dari Universitas Sam Ratulangi Manado (pada E-Jjournal Tehnik Informatika Vol.11, No.1 (2017) ISSN 2301-8304) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Agenda Kegiatan Pimpinan (studi kasus:rektorat unsrat)”. Pada penelitian ini dalam membuat apliksi mobile agenda pimpinan menggunakan fremework Ionic dan memanfaatkan pengiriman JSON data yang disimpan pada server sehingga dapat memnyajikan data agenda ke dalam aplikasi mobile yang dibuat.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Faridi, Peni Aripiani, dan Retno Widuri dari STMIK Raharja Tangerang (pada jurnal CERITA vol 2 no.2 – Agustus 2016 ISSN:2461-1417) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web”. Dalam penelitian ini membahas bagaimana membuatkan sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam mencari kumpulan jurnal serta mempermudah dalam penulisan jurnal yang dijasdikan sebagai alat dokumentasi ilmiah.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Susanto Rahardja, Muhamad Yusup, dan Nofia Supriyani dari STMIK Raharja Tangerang (ISSN: 1978-8282) yang berjudul “Penerapan Sistem iREC Guna Mendukung Kegiatan Penelitian Ilmiah Pada Perguruan Tinggi”. Pada penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana membuatkan sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam projeck mahasiswa/i sebagai pendukung kegiatan penelitian ilmiah secara online.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyati, Rasyid Tarmizi, dan Angga Panunggali dari STMIK Raharja Tangerang (dalam jurnal ISSN: 2356-5195) yang berjudul “Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang”. Dalam penelitian ini membahas tentang perpindahan atau migrasi dari sistem absensi manual dengan sistem absebsi berbasis web supaya kecurangan-kecurangan seperti pemalsuan tandatangan dan pengisian jam hadir yang berbeda dapat diatasi, guna meningkatkan kinerja karyawan. Dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari suatu proyek.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Sayantani Basu , Marimuthu Karuppiah , K. Selvakumar , Kuan-Ching Li ,S.K. Hafizul Islam , Mohammad Mehedi Hassan , Md. Zakirul Alam Bhuiyan. Dalam jurnal Future Generation Computer Systems 88 (2018) 254–261 yang berjudul “An intelligent/cognitive model of task scheduling for IoT applications in cloud computing environment”. Dalam penelitian ini, model kognitif atau kecerdasan pendekatan bio-terinspirasi digunakan untuk menemukan solusi optimal penjadwalan tugas untuk aplikasi IoT di cloud multiprosesor yang heterogen pada lingkungan hidup.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Garima Thakur, Sapna Choudhary, dan Jayesh Jain, dalam International Journal of Modern Engineering and Research Technology (vol.6, Issue 1, 2019 ISSN: 2348-8565 (online)), yang berjudul “Cloud Resource Cost Minimization using PSO Algorith”. Dalam penelitian ini membahas tentang lima algoritma penjadwalan mereka yaitu First Come First Serve (FCFS), Round Robin (RR), Algoritma Genetika, Algoritme Pencocokan, dan Algoritma Prioritas Umum.
9. Penelitian yang dilakukan oleh Nima Jafari Navimipourdan Farnaz Shafiri Milani, dalam International Journal of Modeling and Optimization, Vol. 5, No. 1, February 2015 yang berjudul “Task Scheduling in the Cloud Computing Based on the Cuckoo Search Algorithm”. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan dalam sistem cloud secara singkat mengulas dan menganalisis. Pandey linlin mengusulkan particle swarm optimization (PSO) berbasis heuristik untuk menjadwalkan aplikasi kesumber daya cloud yang memperhitungkan dan biaya transmisi data.
10. Penelitian yang dilakukan oleh Vrinda Jain, Rakshita Nalwaya and R. Manjula dalam International Journal of Computer Systems (ISSN: 2394-1065), Volume 04– Issue 06, June, 2017 yang berjudul Comparative Study of Native and Web-Based Mobile Application. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan perbandingan antara aplikasi asli dan berbasis web pada perspektif pengembangan aplikasi pemula, membandingkan karakteristik utama dari kedua pendekatan, kelebihan dan kekurangannya. Untuk membandingkan pengembangan Aplikasi pada kedua platform, penulis mengembangkan aplikasi seluler yang disebut Patient-tracker di platform Android dan Web dan mengevaluasi proses pengembangan yang berfokus pada pengalaman pengembang tingkat pemula. menyajikan platform untuk membandingkan aplikasi berbasis web dan Android. Itu juga meninjau kesamaan dan perbedaan di antara kedua platform tersebut.
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum SMK Tunas Harapan Kabupaten Tangerang
Sejarah Singkat
Sekolah SMK Tunas Harapan berdiri pada tanggal 05 Juli 2007 dibawah instansi Yayasan Tunas Harapan Pasar Kemis diketuai oleh Drs. H. Mudjijono M.M. Sekretaris Bpk. Dalimin, dan Bendahara Bpk. H. Subur Spd. dengang jumlah pegawai 24. Mulai aktif menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun 2007/2008. Di bawah pimpinan Drs. H. Mudjijono sekolah ini mulai berjalan dengan 2 jurusan yakni, jurusan Teknik Komunikasi Komputera Jaringan (TKJ) dan Program Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Dengan jumlah siswa/i jurusan TKJ berjumlah 46 orang dan jurusan TKR berjumlah 38 orang.Kondisi saat itu untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih belum bisa dilaksanakan di sekolah sendiri karena belum mendapatkan surat perijinan dari Distribusi Penyaluran Pendidikan. Pelaksanaan UN saat itu dilaksanakn di SMK N I Panunggangan untuk jurusan TKJ sedangkan yang jurusan TKR dilaksanakan di sekolah SMK Perintisi Sepatan. Pada tanggal 11 September 2009 SMK Tunas Harapan baru diresmikan Surat Perjinan (Operasional) untuk melaksanakan UN di sekolah sendiri dengan Nomor Surat SK 421.5/116/Dtspendik/2009, Tahun ajaran baru 2008/2009 SMK Tunas Harapan menerima siswa/i untuk jurusan TKJ sebanyak 38 orang dan jurusan TKR sebanyak 655 orang. Dan tahun 2009/2O1O menerimasiswa/i jurusan TKJ sebanyak 31 orang dan TKR sebanyak 32 orang. SMK Tunas Harapan meluluskan siswa/i untuk angkatan pertama yaitu jurusan TKJ sebanyak 41 orang dan I KR sebanyak 32orang. Pada tahun berikutnya SMKTunas Harapan meluluskan siswa/i jurusan TKJ sebanyak 37 orang jurusan TKR sebanyak 63 orang. Sejalan dengan penyempurnaan fisik sekolah dan pergantian Kepala SMK Tunas Harapan pun berganti. Sejak tahun 2011 Kepala Sekolah kini dijabat oleh M. Arif Sugiarto, SE. Penyempurnaan fisik dan peraturan sekolah terus berlanjut meningkat ke arah yang lebih baik. Termasuk dalam perlengkapan sarana prasarana sekolah. Semasa beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah, penambahan dan perubahan fisik telah dilakukan seperti pembangunan kelas baru dikarenakan semakin meningkatnya siswa/i yang berminat masuk ke sekolah ini, dan pembangunan ruang laboratorium untuk praktek komputer jurusan TKJ serta pembangunan bengkel untuk jurusan TKR.
Struktur Organisasi
Sebuah lembaga pendidikan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian serta menunjukkan kerangka hubungan di antara bagian-bagian maupun tugas dan tanggung jawabnya, serta menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya seperti SMK Tunas Harapan Tangerang yang mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha (TU), Staff Tata Usaha (TU), Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Sarana Prasarana, Wakasek Humas, Dewan Guru, Wali Kelas, Guru Bidang Studi, BP/BK dan Siswa. Berikut ini adalah struktur organisasi SMK Tunas Harapan Tangerang.
===Gambar 3.1.1 Struktur SMK Tunas Harapan Tangerang===
Tugas Dan Tanggung Jawab
Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, SMK Tunas Harapan Tangerang dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota disekolah mengembangkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah.
Berikut ini wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Tunas Harapan Tangerang sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah bertugas yaitu :
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan sekolah, baik kedalam maupun keluar.
Penyusunan program kerja sekolah.
Pengawasan proses belajar mengajar, pelaksanaan dan penilaian proses hasil belajar serta bimbingan dan konseling (BK).
Pembina kesiswaan.
Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru serta tenaga kependidikan lainnya.
Penyelenggaraan administrasi sekolah meliputi administrasi, ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikurum.
Pelaksanaan hubungan dengan lingkungan dan atau masyarakat.
2. Komite sekolah bertugas
Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pada sekolahan
Pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Pengontrol dalam rangka transparansi penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Mediator antara pemerintah dengan masyarakat di lingkungan sekolah.
3. Bendahara bertugas yaitu:
Mengadministrasikan dengan baik aliran kas masuk yang diterima.
Bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan dari kas yang diterimanya
Membantu pelaksanaan pembayaran belanja madrasah pada tingkat satuan kerja yang tidak dapat secara langsung dibayar oleh Kuasa Bendahara Umum madrasah untuk pelaksanaan ini bendahara mendapatkan Uang muka kerja yang selanjutnya dikenaldengan istilah Uang persediaan (UP).
Mengadministrasikan seluruh kegiatan dengan menggunakan prosedur sesuai kaidahpengendalian internale.
Membuat pertanggungjawaban berupa Laporan pertanggungjawaban (LPJ)
4. Wakil kepala sekolah SMK
Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
Pengorganisasian
Pengarahan
Ketenagaan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Penilaian
Identifikasi dan pengumpulan data
Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang berkaitan dengan masalah Pendidikan
Penyusunan laporan
Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut: Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasarana, dan Humas.
5. WK .Kurikulum
Bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Berikut tugas-tugasnya :
Menyusun pembagian tugas guru.
Mengelola kegiatan belajar mengajar.
Menyusun jadwal evaluasi.
</divMenyusun kriteria kenaikan kelas dan kurikulum.
Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.
Menyusun instrument kegiatan belajar mengajar.
Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.
6. WK. Kesiswaan
Membidangi urusan kesiswaan, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar yang antara lain :
Perencanaan dan melaksanaan kegiatan ekstrakulikuler.
Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.
Pembuatan dan pengawasan pelaksanaan tata tertib sekolah.
Penginventariskan absensi dan pelanggaran-pelanggaran.
Pembina dan pelaksana kegiatan 5-K.
Penilaian terhadap siswa untuk mewakili sekolah terhadap kegiatan diluar sekolah.
Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus.
7. Wk. Operator Sekolah
Bertanggung jawab mengenai kelistrikan, alat alat kebersihan dan tata kelola sekolahan
Melakukan pengontrolan sekolahan
Merencanakan reparasi gedung sekolahan serta kelengkapan gedung sekolahan
8. Ka. Tata Usaha
Mengurus dan menangani gaji guru dan karyawan.
Mengelola anggaran belanja sekolah khususnya belanja rutin meliputi menerima, membukukan, menyiapkan, membayar dan mempertanggungjawabkan.
Membantu menerima tugas pembayaran yang lain.
Mengurus/mengerjakan buku induk siswa.
Membuat data statistic dan rekapitulasi siwa tiap bulan
Mengelola administrasi beasiswa.
Menangani pengarsipan dokumen kesiswaan.
9. Wk. PSIM & WEB
Mengelola admin website sekolahan
Bertugas mengontrol sistem di sekolahan
Membuat serta merawat website sekolah dan sistem software sekolahan
10. Wk. Sarpras
Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya.
melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana baik yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat mendukung KBM.
Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai, habis pakai, dsb.
Melakukan pengendalian BOP dalam bidang sarana dan prasarana.
Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola oleh bagian tata usaha.
Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.
Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengkoordinir pelaksanaan K 7.
Merencanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan gedung,ruangan, halaman, mebeler, dll.
Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala
Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas bidang sarana
Bekerja sama dengan bagian tata usaha menyusun dan mengatur jadwal petugas pelaksana kebersihan .
Mengatur efektivitas penggunaan sarana dan prasarana sekolah..
11. Koor BP/BK
studi kelayakan dan needs assessment pelayanan bimbingan dan konseling.
Menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan konseling yang meliputi waktu kegiatan, metode bimbingan konseling, serta pengolahan data hasil bimbingan dan konseling. Program bimbingan dan konseling dilaksanakan untuk satuan‐satuan waktu tertentu. Program‐program tersebut dikemas dalam program harian/mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan.
Melaksanakan program pelayanan bimbingan dan konseling.
Menilai proses dan hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Menganalisis hasil penilaian pelayanan bimbingan dan konseling.
Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian pelayanan bimbingan dan konseling.
Mempersiapkan diri, menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh Pengawas Sekolah/Madrasah Bidang Bimbingan dan Konseling.
Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas serta pihak terkait dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Mengadakan koordinasi dengan wali kelas, guru bidang studi dan ketua jurusan serta urusan kesiswaan dalam rangka pembinaan siswa dan orangtua wali murid.
Bersama wali kelas dam kesiswaan dalam menangani kesiswaan yang berkaitan secara psikis dengan kenakalan siswa, penyimpangan disiplin dan gangguan belajar.
Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa.
Memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa secara individu yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial, pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya.
Mengadministrasikan kegiatan program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakannya.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dalam pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh kepada Koordinator Bimbingan dan Konseling serta Kepala Sekolah/Madrasah.
Membuat laporan berkala kepada kepala sekolah.
12. Wk. Humas & Hub. Kerja
Merencanakan program kerja
Mengadakan kerjasama dengan komite sekolah atau orang tua/wali siswa
Membantu wilayah lingkungan sekolah dalam kegiatan social dan kegiatan-kegiatan lainya
Menjalin kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan intra dan ekstra kurikuler
Menginformasikan prestasi yang diraih keluarga besar sekolah melalui media masa
Menampilkan profil sekolah melalui media internet
Mengkoordinasikan kegiatan koperasi sekolah, dharma wanita serta kelompok usaha lain yang ada disekolah
Mengkoordinasikan penyelenggraaan kegiatan HUT sekolah
Melaksanakan tugas lainya yang bersifat positif yang ditugasi oleh kepala sekolah
13. Ka Program TKR
Membuat program kerja (mingguan, bulanan, semester, tahunan).
Menentukan kebutuhan bahan dan alat Kegiatan Pemelajaran Praktik.
Melaksanakan perbaikan dan perawatan sarana prasarana Kegiatan Pemelajaran Praktik.
Melaksanakan pengembangan bengkel.
Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktik.
14. Ka Program TKJ
Mengarahkan dan menentukan kegiatan program.
Mengadministrasikan semua kegiatan program Keahlian TKJ.
Melancarkan kegiatan program dengan adanya ide-ide dan masukan-masukan yang positif
15. Ka program Adm. Perkantoran
Menyusun program pembinaan dan pengembangan Program Keahlian Administrasi Perkantoran (Program mingguan, bulanan dan semesteran)
Membantu merencanakan, membina, dan mengawasi Praktek Kerja Industri (Prakerin) untukmenciptakan prakerin yang bermutu.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusis (SDM) dan kompetensi tamatan.
Mengkoordinasi pelaksanaan proses belajar mengajar dan kegiatan praktek Program Keahlian Administrasi Perkantoran.
Menyusun Diagram pemelajaran ( Jadwal Block)
Meningkatkan wawasan dan etos kerja siswa
Melaksanakan Uji Kompetensi Siswa
Melaksanakan promosi Kompetensi Siswa
Mengevaluasi Program Kerja
Menyusun Laporan Kegiatan.
16. Wali Kelas
Pengelola kelas;
Mengenal dan memahami situasi kelas;
Menyelenggarakan administrasi kelas, meliputi:
Denah tempat duduk siswa;
Papan absen siswa;
Daftar pelajaran di kelas;
Daftar piket kelas;
Struktur organisasi pengurus kelas;
Tata tertib siswa di kelas
Buku kemajuan belajar;
Buku mutasi kelas;
Buku peta kelas;
Buku inventaris barang-barang di kelas;
Buku bimbingan kelas;
Buku rapor; dan
Buku daftar siswa berprestasi di kelas.
Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik di sekolah maupun di luar sekolah
Memantapkan siswa di kelas, dalam melaksanakan tatakrama, sopan santun, tata tertib, baik di sekolah maupun di luar sekolah
Menangani/mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah;
Mengerahkan siswa di kelas untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah, seperti upacara bendara, pengajian rutin, perlombaan, dan sebagainya;
Membimbing siswa di kelas dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi, acara kelas, dan sebagainya;
Melakukan home visit (kunjungan rumah/orangtua/wali murid);
Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di kelas;
Mengisi/membagikan buku laporan pendidikan (rapor) kepada orangtua/wali murid
Membuat laporan tertulis secara rutin setiap bulan.
17. Guru
Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Membuat program pengajaran.
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.
Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pelajaran
Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas dan pengawas BP.
Membuat laporan percapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pelajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.
Tata Laksanan Sistem yang Berjalan
Prosedur Sistem yang Berjalan
Prosedur sistem yang berjalan pada agenda kegiatan guru saat ini. Dalam proses pembuatannya wk kurikulum membuatkan agenda kegiatan guru yang terkait baik itu untuk mengajar maupun kegiatan diluar. Kemudian dari wk kurikulum meminta persetujuan kepada kepala sekolah dan memberikan informasi yang sudah disetujui kepada guru terkait dalam bentuk print out.
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, peneliti menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk pengambaran rancangan sistem yang sedang berjalan.
Sistem Prosedur Yang Berjalan Pada Use Case Diagram
Gambar 3.2.1 Use Case Diagram Sistem Berjalan
Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram terdapat :
a. 1 (satu) System yang mencakup seluruh sistem agenda kegiatan
b. 3 (dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Guru, Wk Kurikulum dan Kepala Sekolah
c. 5 (lima) Use Case diagram yang dilakukan oleh ketiga aktor tersebut yaitu : Penentuan jadwal kegiatan, menyetujui jadwal kegiatan, menerima jadwal kegiatan.
Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem berjalan
Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan meliputi :
a. 1 (satu) Initial Node yang mengawali aktifitas pada actor.
</divb. 5 (lima) Action State yang mendeskripsikan aktifitas dari actor terkait.
c. 1 (satu) Decision Node yang melakukan evaluasi kondisi pada aktifitas sebelumnya.
Sistem Yang Berjalan Pada Squence Diagram
Gambar 3.4 Squance Diagram sistem berjalan
Berdasarkan Gambar 3.4 Sequance Diagram yang berjalan meliputi :
a. 3 Aktor , untuk menggambarkan interaksi
b. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi yang memuat tentang aktifitas diantaranya: Menentukan agenda kegiatan, menerima agenda, melaksanakan kegiatan, membuat laporan, menerima laporan.
Analisa Sistem yang Berjalan
Metode Analisa Sistem =
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis PEACES.
Tabel 3.1 tabel analisis PEACES
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Nama Masukan : Jadwal Agenda Kegiatan
Fungsi : Untuk mengetahui jadwal agenda yang akan dilakukan
Sumber : Wk Kurikulum
Media : Kertas
Frekuensi : setiap bulan / sesuai dengan kebutuhan
Keterangan : Jadwal Agenda kegiatan
Analisa Proses
Nama : Pengolahan Agenda Kegiatan Guru
Masukan : Jadwal Agenda Kegiatan
Keluaran : Print out Jadwal kegiatan
Ringkasan : Proses ini untuk mengetahui informasi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan guru.
Analisa Keluaran
Nama Keluaran : Print out Jadwal Kegiatan
Fungsi : untuk mengetahui informasi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh guru.
Media : Kertas
Keterangan :guru, wk kurikulum serta kepala sekolah dapat mengetahui informasi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan.
Konfigurasi Sistem Berjalan
Spesifikasi Hardware
Processor: Intel Pentium 4
Monitor : 14 inchi
Keyboard : Standard
Mouse: Standard
RAM: 2GB
Hardisk: 320GB
Printer: canon
Spesifikasi Software
Operating System : Microsoft Windows 7
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Kepala sekolah
Wk Kurikulum
Guru
== Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah ==
Permasalahan Yang dihadapi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sistem pembuatan agenda kegiatan guru yang berjalan saat ini pada smk tunas harapan kaupaten tangerang belu sepenuhnya terkomputerisasi sehingga terdapat beberapa masalah yang dihadapi diantaranya:
sering terjadi ketimpangan atau jam kegiatan diwaktu yang bersamaan
Terbatasnya Informasi yang didapat oleh guru sering terjadi kesalahan dalam melaksanakan agenda/ agenda terlewat.
Pencarian data yang dibutuhkan membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga kurang efektif
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saaat ini, maka peneliti memberikan pemecahan masalah yang diharapkan dapat membantu dan berguna untuk smk tunas harapan kabupaten tangerang, yaitu :
Diperlukan sebuah sistem yang terkomputerisasi yang dapat mengatur serta membuat jadwal agenda sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
menyediakan informasi secara up to date guna meningkatkan efektifitas kegiatan
sistem yang berhubungan langsung dengan komputer dapat memudahkan wk kurikulum dalam mencari data yang dibutuhkan secara cepat dan akurat
User Requirement
Elisitasi merupakan usulan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh pihak penulis untuk dilakukan. Elisitasi dapat dilakukan dengan 3 tahap sebagai berikut :
Elisitasi Tahap I
Berisikan keseluruhan rancangan sistem baru yang diusulkan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan stackholder dalam proses wawancara maupun observasi dengan pihak terkait.
Fungsional |
|
No |
Analisa Kebutuhan |
Saya ingin sistem dapat |
|
1 |
Menampilkan tanggal bulan dan tahun |
2 |
Menampilkan form login |
3 |
Menampilkan logo sekolahan |
4 |
Terdapat profil administrator |
5 |
Terdapat profil guru |
6 |
Terdapat form kepala sekolah |
7 |
Menampilkan data guru |
8 |
Menampilkan data siswa |
9 |
Menampilkan alamat dan nomor telpon |
10 |
Menampilkan menu utama pada guru |
11 |
Meampilkan menu utama pada admin |
12 |
Menampilkan menu utama kepala sekolah |
13 |
Menampilkan menu utama agenda harian pada admin |
14 |
Menampilkan pangumuman akademik pada admin |
15 |
Menampilkan menu status pada admin |
16 |
Admin dapat menambah user |
17 |
Admin dapat melakukan ubah daftar agenda |
18 |
Admin dapat melakukan hapus daftar agenda |
19 |
Admin dapat menghapus user |
20 |
Terdapat table admin |
21 |
Dapat menampilakn jumlah siswa |
22 |
Menampilkan nilai siswa |
23 |
Guru dapat melakukan input nilai siswa |
24 |
Guru dapat menambahkan agenda sendiri |
25 |
Guru dapat mengganti jadwal agendanya sendiri |
26 |
Terdapat table guru |
27 |
Terdapat form edit pada table guru |
28 |
Menampilkan materi bahan ajar |
29 |
Terdapat form edit bahan ajar |
30 |
Terdapat form tambah bahan ajar |
31 |
User dapat menghapus bahan ajar bahan ajar |
32 |
Terdapat menu utama pada form kepala sekolah |
32 |
Terdapat laporan kegiatan yang dilakukan guru |
34 |
Terdapat button print |
35 |
Menampilkan Visi Misi |
36 |
Menampilkan Struktur Organisasi |
37 |
Menampilkan form kalender akademik |
|
|
Non Fungsional |
|
No |
Analisa Kebutuhan |
Saya Ingin Sistem |
|
1 |
Mudah dipahami oleh pengguna |
2 |
Hanya dapat diakses pada lokal area saja |
3 |
Dapat berjalan secara maksimal |
4 |
Dapat menyimpan data lebih aman |
5 |
Dapat mencetak laporan lebih cepat |
Tabel 3.3 Elisitasi tahap I
Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil dari pengklarifikasian melalui elisitasi tahap I yang bertumpu pada metode MDI. MDI dimaksudkan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem , tidak terlalu penting dan tidak perlu ada pada sistem yang baru.
Fungsional |
||||
Analisa Kebutuhan |
||||
No |
Uraian |
M |
D |
I |
1 |
Menampilkan tanggal bulan dan tahun |
|
√ |
|
2 |
Menampilkan form login |
√ |
|
|
3 |
Menampilkan logo sekolahan |
|
√ |
|
4 |
Terdapat profil administrator |
|
√ |
|
5 |
Terdapat profil guru |
|
√ |
|
6 |
Terdapat profil kepala sekolah |
|
√ |
|
7 |
Menampilkan data guru |
|
√ |
|
8 |
Menampilkan data siswa |
|
|
√ |
9 |
Menampilkan alamat dan nomor telpon |
|
√ |
|
10 |
Menampilkan menu utama pada guru |
√ |
|
|
11 |
Meampilkan menu uatama pada admin |
√ |
|
|
12 |
Menampilkan menu utama kepala sekolah |
√ |
|
|
13 |
Menampilkan menu utama agenda harian pada admin |
√ |
|
|
14 |
Menampilkan pangumuman akademik pada admin |
|
√ |
|
15 |
Menampilkan menu status pada admin |
|
√ |
|
16 |
Admin dapat menambah user |
√ |
|
|
17 |
Admin dapat melakukan ubah daftar agenda |
√ |
|
|
18 |
Admin dapat melakukan hapus daftar agenda |
√ |
|
|
19 |
Admin dapat menghapus user |
√ |
|
|
20 |
Dapat menampilkan table admin |
|
√ |
|
21 |
Dapat menampilkan jumlah siswa |
|
√ |
|
22 |
Menampilkan nilai siswa |
|
|
√ |
23 |
Guru dapat melakukan input nilai siswa |
|
|
√ |
24 |
Guru dapat menambahkan agenda sendiri |
√ |
|
|
25 |
Guru dapat mengganti jadwal agendanya sendiri |
√ |
|
|
26 |
Terdapat table guru |
|
√ |
|
27 |
Terdapat form edit pada table guru |
√ |
|
|
28 |
Menampilkan materi bahan ajar |
|
√ |
|
29 |
Terdapat form edit bahan ajar |
√ |
|
|
30 |
Terdapat form tambah bahan ajar |
√ |
|
|
31 |
Terdapat menu utama pada form kepala sekolah |
√ |
|
|
32 |
Terdapat laporan kegiatan yang dilakukan guru |
|
√ |
|
33 |
Terdapat button print |
|
√ |
|
35 |
Menampilkan Visi Misi |
|
|
√ |
36 |
Menampilkan Struktur Organisasi |
|
|
√ |
37 |
Menampilkan menu kalender akademik |
|
√ |
|
|
|
|
|
|
Non Fungsional |
||||
No |
Analisa Kebutuhan |
|||
Saya Ingin Sistem |
||||
1 |
Mudah dipahami oleh pengguna |
√ |
|
|
2 |
Dapat diakses pada lokal area |
√ |
|
|
3 |
Dapat berjalan secara maksimal |
√ |
|
|
4 |
Dapat menyimpan data lebih aman |
√ |
|
|
5 |
Dapat mencetak laporan lebih cepat |
√ |
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 3.3 Elisitasi tahap II
Penjelasan dari MDI yaitu:
a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. D pada MDI berarti Desirable. Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. I pada MDI berarti Inessential. Requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar system.
Elisitasi Tahap III
Elisistasi tahap III adalah hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requerement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya requrement yang tersisa akan kembali diklasifikasi berdasarkan metode TOE, yaitu sebagai berikut:
Fungsional | ||||||||||
Analisa kebutuhan | ||||||||||
saya ingin sistem dapat | ||||||||||
Feasibility | ||||||||||
Risk | T | O | E | |||||||
No | Uraian | L | M | H | L | M | H | L | M | H |
1 | Menampilkan tanggal bulan dan tahun | √ | √ | √ | ||||||
2 | Menampilkan form login | √ | √ | √ | ||||||
3 | Menampilkan logo sekolahan | √ | √ | √ | ||||||
4 | Terdapat profil administrator | √ | √ | √ | ||||||
5 | Terdapat profil guru | √ | √ | √ | ||||||
6 | Terdapat profil kepala sekolah | √ | √ | √ | ||||||
7 | Menampilkan data guru | √ | √ | √ | ||||||
8 | Menampilkan alamat dan nomor telpon | √ | √ | √ | ||||||
9 | Menampilkan menu utama pada guru | √ | √ | √ | ||||||
10 | Meampilkan halaman utama pada admin | √ | √ | √ | ||||||
11 | Menampilkan halaman utama kepala sekolah | √ | √ | √ | ||||||
12 | Menampilkan menu utama agenda harian pada admin | √ | √ | √ | ||||||
13 | Menampilkan pangumuman akademik pada admin | √ | √ | √ | ||||||
14 | Admin dapat menambah user | √ | √ | √ | ||||||
15 | Admin dapat melakukan ubah daftar agenda | √ | √ | √ | ||||||
16 | Admin dapat melakukan hapus daftar agenda | √ | √ | √ | ||||||
17 | Admin dapat menghapus user | √ | √ | √ | ||||||
18 | Terdapat table admin | √ | √ | √ | ||||||
19 | Dapat menampilkan jumlah siswa | √ | √ | √ | ||||||
20 | Guru dapat menambahkan agenda sendiri | √ | √ | √ | ||||||
21 | Guru dapat mengganti jadwal agendanya sendiri | √ | √ | √ | ||||||
22 | Terdapat table guru | √ | √ | √ | ||||||
23 | Terdapat form edit pada table guru | √ | √ | √ | ||||||
24 | Menampilkan materi bahan ajar | √ | √ | √ | ||||||
25 | Terdapat form edit bahan ajar | √ | √ | √ | ||||||
26 | Terdapat form tambah bahan ajar | √ | √ | √ | ||||||
27 | Terdapat menu utama pada form kepala sekolah | √ | √ | √ | ||||||
28 | Terdapat laporan kegiatan yang dilakukan guru | √ | √ | √ | ||||||
29 | Terdapat button print | √ | √ | √ | ||||||
30 | Menampilkan menu kalender akademik | √ | √ | √ | ||||||
Non Fungsional | ||||||||||
No | Analisa Kebutuhan | |||||||||
saya ingin sistem dapat | ||||||||||
1 | Mudah dipahami oleh pengguna | √√ | √ | √ | ||||||
2 | Hanya dapat diakses pada lokal area saja | √ | √ | √ | ||||||
3 | Dapat berjalan secara maksimal | √ | √ | √ | ||||||
4 | Dapat menyimpan data lebih aman | √ | √ | √ | ||||||
5 | Dapat mencetak laporan lebih cepat | √ | √ | √ |
Tabel 3.4 Tabel Elisitas Tahap III
Penjelasan dari metode TOE, yaitu:
a. T (Techical) artinya bagaimana tata cara/ eknik pembuatan eknik ment tersebut dalam eknik yang diusulkan.
b. O (Operational) artinya bagaimana tata cara penggunaan eknik ment tersebut didalam eknik yang dikembangkan.
c. E (Economy) maksudnya berapa biaya yang dikeluarkan untuk membangun eknik ment tersebut dalam eknik.
Dalam metode TOE tersebut kembali dibagi lagi menjadi beberapa pilihan, yatu:
a. H (high) Sulit untuk dikerjakan, karena eknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requeremnet tersebut harus dieliminasi.
b. M (Middle): Mampu untuk dikerjakan.
c. L(Low): Mudah untuk dikerjakan
Elisitasi Tahap Final
Tahap final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Fungsional |
|
No |
Analisa Kebutuhan |
Saya ingin Sistem dapat |
|
1 |
Menampilkan tanggal bulan dan tahun |
2 |
Menampilkan form login |
3 |
Menampilkan logo sekolahan |
4 |
Terdapat form administrator |
5 |
Terdapat form guru |
6 |
Terdapat form kepala sekolah |
7 |
Menampilkan data guru |
8 |
Menampilkan alamat dan nomor telpon |
9 |
Menampilkan menu utama pada guru |
10 |
Meampilkan menu uatama pada admin |
11 |
Menampilkan menu utama kepala sekolah |
12 |
Admin dapat menambah user |
13 |
Admin dapat melakukan ubah daftar agenda |
14 |
Admin dapat melakukan hapus daftar agenda |
15 |
Admin dapat menghapus user |
16 |
Terdapat table admin |
17 |
Guru dapat menambahkan agenda sendiri |
18 |
Guru dapat mengganti jadwal agendanya sendiri |
19 |
Terdapat table guru |
20 |
Terdapat form edit pada table guru |
21 |
Menampilkan materi bahan ajar |
22 |
Terdapat form edit bahan ajar |
23 |
Terdapat form tambah bahan ajar |
24 |
Terdapat menu utama pada form kepala sekolah |
25 |
Terdapat laporan kegiatan yang dilakukan guru |
26 |
Terdapat button print |
Non Fungsional |
|
No |
Analisa Kebutuhan |
Saya ingin sistem dapat |
|
1 |
Mudah dipahami oleh pengguna |
2 |
Hanya dapat diakses pada lokal area saja |
3 |
Dapat berjalan secara maksimal |
4 |
Dapat menyimpan data lebih aman |
5 |
Dapat mencetak laporan lebih cepat |
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final
<p style="text-align: center;">BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancangan Sistem Usulan
Setelah dilakukan penelitian dan analisa yang sedang berjalan pada SMK Tunas Harapan Kabupaten Tangerang, selanjutnya peneliti akan membahas rancangan sistem yang akan dibangun. Terdapat beberapa usulan prosedur untuk mempermudah dalam pembuatan dan pelaksanaan sebuah agenda kegiatan pada sekolah. Untuk menganalisa prosedur sistem yang akan diusulkan pada penelitian ini digunakan program Visual Paragidm for UML 6.4 Enterprise Edition, untuk mempermudah penggambaran Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
Prosedur Sistem Usulan
Admin
Admin melakukan login pada sistem
Sistem menampilkan halaman administrator
Admin dapat melakukan menambah data agenda kegiatan
Admin dapat menambahkan user
Admin dapat memperbarui beberapa data pada sistem
Admin melakukan log out
Guru
Guru melakukan login
Sistem menampilkan halaman utama guru
Guru dapat melihat informasi agenda kegiatannya
Guru dapat menambahkan materi bahan ajar
Guru dapat membuat laporan harian
Guru melakukan log out
Kepala sekolah
melakukan login
sistem menampilkan halaman utama kepala sekolah
kepala sekolah dapat melihat informasi seputar agenda guru
melakukan log out
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berisi rancangan use case diagram sistem yang anda usulkan.
Use Case Diagram Admin
1 (satu) Actor yaitu Administrator yang berinteraksi dengan sistem yang melakukan login unruk mengakses menu utama.
3 (tiga) Use Case yang bisa dilakukan oleh aktor kepada sistem.
6 (enam) include yang terdapat pada menu utama sistem yang saling berkaitan
Use Case Diagram Guru
1 (satu) Actor yaitu Guru yang berinteraksi dengan sistem yang melakukan login unruk mengakses menu utama.
3 (tiga) Use Case yang bisa dilakukan oleh aktor kepada sistem.
7 (tujuh) include yang terdapat pada menu utama sistem yang saling berkaitan
Use Case Diagram Kepala sekolah
1 (satu) Actor yaitu Akepala sekolah yang berinteraksi dengan sistem yang melakukan login unruk mengakses menu utama.
3 (tiga) Use Case yang bisa dilakukan oleh aktor kepada sistem.
5 (lima) include yang terdapat pada menu utama sistem yang saling berkaitan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Activity Diagram Admin
1 (satu) initial node yang mengawali aliran suatu aktifitas pada actor ke sistem yang diusulkan.
13 (tiga belas) activity yang menginformasikan suatu aktifitas dari actor yang akan mentrigger aktifitas lainnya di dalam sistem.
1 (satu) decision node untuk pengevaluasian dari aktifitas sebelumnya dan mengarahkan aliran aktifitas sesuai dengan kondisi yang dibuat sebelumnya.
4 (empat) fork node untuk menandakan adanya pencabangan aliran dari satu aktifitas yang menjadi beberapa aliran yang berbeda.
1 (satu) final node yang menandakan aktifitas telah berakhir dari suatu actor dan tidak akan memicu aktifitas lainnya untuk dilakukan oleh sistem.
Activity Diagram Guru
1 (satu) initial node yang mengawali aliran suatu aktifitas pada actor ke sistem yang diusulkan.
10 (sepuluh) activity yang menginformasikan suatu aktifitas dari actor yang akan mentrigger aktifitas lainnya di dalam sistem.
1 (satu) decision node untuk pengevaluasian dari aktifitas sebelumnya dan mengarahkan aliran aktifitas sesuai dengan kondisi yang dibuat sebelumnya.
3 (tiga) fork node untuk menandakan adanya pencabangan aliran dari satu aktifitas yang menjadi beberapa aliran yang berbeda.
1 (satu) final node yang menandakan aktifitas telah berakhir dari suatu actor dan tidak akan memicu aktifitas lainnya untuk dilakukan oleh sistem.
Activity Diagram Kepala Sekolah
1 (satu) initial node yang mengawali aliran suatu aktifitas pada actor ke sistem yang diusulkan.
8 (delapan) activity yang menginformasikan suatu aktifitas dari actor yang akan mentrigger aktifitas lainnya di dalam sistem.
1 (satu) decision node untuk pengevaluasian dari aktifitas sebelumnya dan mengarahkan aliran aktifitas sesuai dengan kondisi yang dibuat sebelumnya.
3 (tiga) fork node untuk menandakan adanya pencabangan aliran dari satu aktifitas yang menjadi beberapa aliran yang berbeda.
1 (satu) final node yang menandakan aktifitas telah berakhir dari suatu actor dan tidak akan memicu aktifitas lainnya untuk dilakukan oleh sistem.
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Berisi rancangan sequence diagram sistem yang anda usulkan.
squence diagram admin
1 (satu) Actor Lifeline yang menggambarkan sebuah pengguna sistem yang akan berinteraksi dengan sistem.
16 (enam belas) Send Massage, penggambaran aliran pengiriman pesan baik dari actor ke objek sistem maupun sebaliknya.
9 (sembilan) Object Lifeline, penggambaran objek dari sistem yang bekerja pada back-end sistem.
sequence diagram guru
1 (satu) Actor Lifeline yang menggambarkan sebuah pengguna sistem yang akan berinteraksi dengan sistem.
20 (dua puluh) Send Massage, penggambaran aliran pengiriman pesan baik dari actor ke objek sistem maupun sebaliknya.
8 (delapan) Object Lifeline, penggambaran objek dari sistem yang bekerja pada back-end sistem.
sequence diagram kepala sekolah
1 (satu) Actor Lifeline yang menggambarkan sebuah pengguna sistem yang akan berinteraksi dengan sistem.
11 (sebelas) Send Massage, penggambaran aliran pengiriman pesan baik dari actor ke objek sistem maupun sebaliknya.
6 (enam) Object Lifeline, penggambaran objek dari sistem yang bekerja pada back-end sistem.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
No |
Sistem Berjalan |
Sistem Usulan |
1 |
Pembuatan agenda kegiatan guru masih dilakukan secara semikomputerisasi, yaitu wakakurikulum membuat agenda kegiatan yang kemudian setelah disetujui kepalasekolah agenda di bagikan kepada guru yang bersangkutan |
Pengaturan jadwal agenda kegiatan sudah dilakukan menggunakan sistem yang berbasis web, sehingga memudahkan dalam pembuatannya |
2 |
Sistem lama hanya mencakup penjadwalam kegiatan mengajar saja |
Sistem diusulkan selain agenda kegiatan mengajar juga ada agenda diluar, seperti rakornas dll |
3 |
belum tersedia tempat menyimpan materi bahan ajar, sehingga guru harus membawa materi bahan ajarnya |
sudah tersedia tempat untuk menyimpan materi bahan ajar, sehingga lebih praktis |
Berisi mengenai perbedan antara sistem yang sudah berjalan dan sistem usulan.
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah membuat tabel-tabel yang ada didatabase. Berikut merupakan rancangan basis data yang diusulkan.
Nama Table : tb_guru
Fungsi : menyimpan data guru
Media : Harddiks
Isi : id_guru, nama_guru, Nip, Kelamin, Alamat, Telp, Username, Password, Gelar, Tempat, Tgl, Agama, Email, Photo
Primary Key : id_guru
Panjang Record : 410
Nama Field |
Type Data |
Panjang |
Keterangan |
Id_guru |
Int |
11 |
Identitas guru |
Nama_guru |
Varchar |
20 |
Nama guru |
Nip |
Varchar |
12 |
Nomor induk pegawai |
Kelamin |
Varchar |
15 |
Gender |
Alamat |
Text |
|
Tempat tinggal |
Telp |
Varchar |
12 |
Nomor yang bisa dihubungi |
Username |
Varchar |
10 |
Nama untuk masuk akun |
Password |
Varchar |
10 |
Password akun |
Gelar |
Varchar |
15 |
Jenjang pendidikan akademik |
Tempat |
Varchar |
35 |
Tempat melakukan kegiatan |
Tgl |
Date |
|
Tanggal melakukan kegiatan |
Agama |
Varchar |
10 |
Kepercayaan yang dianut |
Varchar |
15 |
Alamat surat elektronik |
|
Photo |
Varchar |
100 |
Gambar diri |
Nama Table : tb_agenda
Fungsi : menyimpan data agenda
Media : Harddiks
Isi : id_agenda, id_guru, id_mapel, tgl, jam, mater, absen, ket, status
Primary Key : id_agenda
Panjang Record : 66
Nama Field |
Type Data |
Panjang |
Keterangan |
Id_agenda |
Int |
11 |
Nomor identitas agenda |
Id_guru |
Int |
11 |
Identitas guru |
Id_mapel |
Int |
11 |
Identitas mata pelajaran |
Tgl |
Date |
|
Tanggal pelaksanaan kegiatan |
Jam |
Varchar |
8 |
Waktu pelaksanaan |
Materi |
Text |
|
Bahan ajar yang disampaikan |
Absen |
Varchar |
8 |
Keterangan hadir |
Ket |
Text |
|
Alasan absen |
Status |
Varchar |
17 |
Satatus pernikahan |
Nama Table : tb_agendalain
Fungsi : menyimpan data agenda lain
Media : Harddiks
Isi : id_lain, id_guru, tgl_kgt, kegiatan, isi, keterangan
Primary Key :id_lain
Panjang Record : 272
Nama field |
Type data |
Panjang |
Keterangan |
Id_lain |
Int |
11 |
Identitas agenda lain |
Id_guru |
Int |
11 |
Identitas guru |
Tgl_kgt |
Date |
|
Tgl kegiatan |
Kegiatan |
Text |
|
Jenis kegiatan |
Isi |
Varchar |
150 |
Matreri yang disampaikan |
Keterangan |
Varchar |
100 |
Keterangan kegiatan lain yang telah dilakukan |
Nama Table : tb_kelas
Fungsi : menyimpan data kelas
Media : Harddiks
Isi : idkelas,kelas
Primary Key : idkelas
Panjang Record : 26
Nama field |
Type data |
Panjang |
Keteragan |
Idkelas |
Int |
4 |
Identitas kelas |
Kelas |
Varchar |
15 |
Nama kelas |
Nama Table : download
Fungsi : menyimpan file materi bahan ajar
Media : Harddiks
Isi : id_perangkat, id_guru, id_mapel, ket,tanggal upload, nama_file, tipe_file, ukuran_file, file
Primary Key : id_perangkat
Panjang Record : 223
Nama field |
Type data |
panjang |
Keterangan |
Id_perangkat |
Int |
11 |
Id materi pelajaran |
Id_guru |
Int |
11 |
Identitas guru |
Id_mapel |
Int |
11 |
Identitas matapelajaran |
Ket |
Varchar |
100 |
Keterangan materi |
Tanggal_upload |
Date |
|
Waktu melakukan upload materi |
Nama_file |
Varchar |
30 |
Nama materi |
Tipe_file |
Varchar |
4 |
Tipe materi |
Ukuran_file |
Varchar |
6 |
Besar kecil materi yang di upload |
file |
Varchar |
50 |
Materi yang diupload dalam bentuk doc, pdf atau ppt |
Nama Table : tb_kepsek
Fungsi : menyimpan data kepala sekolah
Media : Harddiks
Isi : id_kepsek, nama, username, password, photo
Primary Key : id_kepsek
Panjang Record : 156
Nama Field |
Type data |
Panjang |
Keterangan |
Id_kepsek |
Int |
11 |
Identitas kepala sekolah |
Nama |
Varchar |
25 |
Nama kepala sekolah |
Username |
Varchar |
10 |
Username kepala sekolah |
Password |
Varchar |
10 |
Password masuk sistem |
Photo |
Varchar |
100 |
Foto profil kepala sekolah |
Nama Table : tb_admin
Fungsi : menyimpan data admin
Media : Harddiks
Isi : id_admin, nama,username, password, foto
Primary Key :id_admin
Panjang Record : 261
Nama field |
Type data |
Panjang |
Keterangan |
Id_admin |
Int |
5 |
Identitas admin |
Nama |
Varchar |
30 |
Nama admin |
Username |
Varchar |
10 |
Username admin |
Password |
Varchar |
10 |
Password masuk sistem |
Foto |
Varchar |
100 |
Gambar profil admin |
Nama Table : tb_mapel
Fungsi : menyimpan mata pelajaran
Media : Harddiks
Isi : id_mapel, id_guru, idkelas, nama_mapel, jurusan , tingkat
Primary Key : id_mapel
Panjang Record :71
Nama field |
Type data |
Panjang |
Keterangan |
Id_mapel |
Int |
6 |
Identitas matapelajaran |
Id_guru |
Int |
11 |
Identitas guru |
Idkelas |
Int |
11 |
Identitas kelas |
Nama_mapel |
Varchar |
20 |
Nama matapelajaran |
Jurusan |
Varchar |
8 |
Konsentrasi pelajaran akademik |
Tingkat |
Varchar |
10 |
Tingkatan dalam akademik |
Nama Table : tb_kelas_mapel
Fungsi : menyimpan table kelas mata pelajaran
Media : Harddiks
Isi : id_kelas_m, idkelas, id_mapel
Primary Key : id_kelas_m
Panjang Record : 33
Nama field |
Type data |
Panjang |
Keterangan |
Id_kelas_m |
Int |
11 |
Identitas table kelas_mapel |
Idkelas |
Int |
11 |
Identitas kelas |
Id_mapel |
Int |
11 |
Identitas mata pelajaran |
Nama Table : tb_tajaran
Fungsi: menyimpan data tahun ajaran
Media : Harddiks
Isi : id_tajaran, tahun_ajaran, status
Primary Key : id_tajaran
Panjang Record : 23
Nama field |
Type data |
panjang |
Keterangan |
Id_tajaran |
Int |
11 |
Identitas tahun ajaran |
Tahun_ajaran |
Varchar |
10 |
Tahun ajaran yang berlangsung |
Status |
Varchar |
2 |
Status tahun ajaran |
Nama Table : tb_mastermapel
Fungsi : menyimpan data pelajaran
Media : Harddiks
Isi :id_mMapel, mapel
Primary Key : id_mMapel
Panjang Record : 36
Nama field |
Tipe data |
panjang |
Keterangan |
||||||||||||||||||
Id_mMapel |
Int |
11 |
Identitas mapel |
||||||||||||||||||
Mapel |
Varchar |
25 |
Mata pelajaran |
No |
Skenario Pengujian |
Tect case |
Hasil yang diharapkan |
Hasil Pengujian |
keterangan |
1 |
Isi username dan password salah atau kosong pada kolom login |
|
Tidak dapat masuk ke menu utama dan terdapat notif password & username yang anda masukkan salah |
|
valid |
2 |
Isi username dan password dengan benar pada form login |
|
Jika benar maka akan dialihkan ke menu utama admin |
|
valid |
3 |
Memilih menu data master kemudian sub menu mata pelajaran di tampilan dashboard |
|
Menampilkan table mata pelajaran serta form input mata pelajaran |
|
valid |
4 |
Memilih menu data guru |
|
Menampilakan table data guru |
|
valid |
5 |
Menambah data guru |
|
Mengisi form tambah data guru, dan dapat menyimpan data guru yang baru |
|
Valid |
6 |
Memilih menu manage data guru |
|
Menampilkan table data guru serta form ubah,tambah serta hapus data |
|
Valid |
7 |
Memilih menu bank data agenda |
|
Menampilkan tabel data agenda kegiatan |
|
|
8 |
Memilih menu manage user |
|
Menampilkan tabel guru, admin dan kepsek serta dapat memperbaharui nya |
|
|
10 |
Login dashboar guru dan memperbaharui data agenda pengajaran,file pengajaran, kegiatan lainnya |
|
Menampilkan tabel dan dapat memperbaharui isi tabelnya |
|
Valid |
11 |
Print laporan harian |
|
Menampilkan form print laporan harian, dan dapat di print |
|
Valid |
Implementasi
Schedule
Berisi tentang waktu proses pembuatan sistem anda mulai dari awal hingga selesai. Bentuk Time Schedule seperti time table. Bukti dari time schedule ini dimulai dari observasi sampai dengan dokumentasi.
Penerapan
Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna untuk melaksanakan langkah langkah dalam menerapkan sistem usulan. Langkah langkah yang dilakukan untuk mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk time scedule yang ditunjukan dalam tebel berikut ini:
<style type="text/css"> </style>
No |
Keterangan |
Februari |
maret |
april |
Mei |
Juni |
|||||||||||||||
2019 |
2019 |
2019 |
2019 |
2019 |
|||||||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1 |
Mengumpulkan data |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
2 |
Analisa data yang didapat |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
Analisa sistem |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
Perancangan sistem |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
Pembuatan program |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
Test program |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
7 |
Evaluasi program |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8 |
Implementasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9 |
Dokumentasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Estimasi Biaya
Agar pelaksanaan penelitian ini berjalan dengan lancar dan efektif, serta dapat dicapai hasil sesuai dengan target penulis, maka berikut ini adalah rincian biaya yang penulis keluarkan untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Agenda Kegiatan Guru Guna Meningkatkan Efektifitas Kegiatan Belajar Mengajar Pada SMK Tunaa Harapan Kabupaten Tangerang”.
No |
Uraian Kegiatan |
QTY |
Harga Satuan |
Biaya |
1 |
Bahan dan Peralatan Penelitian |
|||
|
Biaya Internet |
4 bulan |
170.000 |
680.000 |
|
Mouse Wireless |
1 pcs |
50.000 |
50.000 |
|
Flashdisk |
1 pcs/16gb |
80.000 |
80.000 |
|
Cartridge hp 803 |
2 pcs |
130.000 |
160.000 |
2 |
Perjalanan |
|||
|
Transport |
8 |
20.000 |
160.000 |
3 |
Biaya Lain Lain |
|||
|
Kertas A4 80gr |
2 rim |
50.000 |
100.000 |
|
Tinta Printer |
1 paket |
80.000 |
80.000 |
|
Hard Cover |
2 pcs |
35.000 |
70.000 |
|
Kartu nama |
1 pack |
25.000 |
25.000 |
|
X-Banner |
1 pcs |
60.000 |
60.000 |
Jumlah Biaya |
1.465.000 |
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis, analisis dan perumusan masalah yang telah dilakukan pada SMK TUNAS HARAPAN KABUPATEN TANGERANG, maka pada penelitian ini dapat disimpulakan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis Pencatatan kegiatan pada smk tunas harapan yang berjalan saat ini masih bersifat semi komputerisai yaitu, dimana guru bersama waka kurikulum membuat jadwal kegiatan menggunakan microsoft exel dalam membantu pembuatan agenda kegiatan.
2. Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis sistem pencatatan agenda kegiatan yang berjalan pada smk tunas harapan saat ini dirasa masih kurang efektif karena masih masih sering terjadi kesalahan dalam pembuatan jadwal salah satunya sering terjadi tumpang tindih antara jadwal guru yang satu dengan guru lain dikelas yang sama, serta masih sering terjadinya kesalahan jadwal mengajar.
3. Membuatkan sebuah sistem aplikasi agenda kegiatan guru guna meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar pada smk tunas harapan kabupaten tangerang mengguanakan bahasa pemrograman php serta database menggunakan MySql serta beberapa tools yang digunakan seperti sublim text 3 untuk tempat penulisan koding, xampp sebagai konektor server database , google crome digunakan sebagai web browser.
Saran
Dari kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran sesuai dengan apa yang akan membangun untuk pengembangan sistem kedepannya :
1. Sistem harus dikembangkan lagi bukan hanya mencakup daftar agenda melainkan data lain yang menyangkut dengan data sekolahan.
2. Sistem agar dapat terintegrasi dengan sub sistem yang lainnya, seperti data penilaian
3. Sistem agar dibuat lebih sederhana dan mudah digunakan serta dapat menyimpan kerahasiaan guru
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan