SI1522489440: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 1.287: | Baris 1.287: | ||
<br/>Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III</center></div> | <br/>Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III</center></div> | ||
− | + | ===Final Draft Elisitasi=== | |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">Final Draft Elisitasi | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">Final Draft Elisitasi | ||
<br/> <center><img src="https://i.ibb.co/fttqVrG/final-Gabung.png" alt="final-Gabung" border="0"> | <br/> <center><img src="https://i.ibb.co/fttqVrG/final-Gabung.png" alt="final-Gabung" border="0"> | ||
− | <br/>Tabel 3. | + | <br/>Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi</center></div> |
+ | |||
===Final Draft Elisitasi=== | ===Final Draft Elisitasi=== | ||
Revisi per 21 September 2019 04.46
PERANCANGAN SISTEM E-SERVICE MENGGUNAKAN
FRAMEWORK CODEIGNITER DI PT. INDOFOOD
FRITOLAY MAKMUR
Disusun Oleh :
NIM : 1522489440
NAMA : NURDIN SURYANA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
TANGERANG
TA. 2018/2019
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM E-SERVICE
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1522489440
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Universitas Raharja |
Program Studi Teknik Informatika
| ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) |
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 073009
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM E-SERVICE
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1522489440
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Disetujui Oleh :
Tangerang, 15 Juli 2019
Pembimbing I
|
Pembimbing II
| ||
(Dedy Iskandar, M.kom)
|
(H.Haris, M.Kom)
| ||
NID : 05060
|
NID : 11017
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM E-SERVICE
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1522489440
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
TA. 2018/2019
Disetujui Oleh :
Tangerang, September 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM E-SERVICE
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1522489440
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2019 | |
Nurdin Suryana | |
NIM. 1522489440 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam mengukur kualitas suatu perusahaan semakin baik pelayanan yang di berikan maka akan semakin baik pula perusahaan tersebut. Maka agar suatu perusahaan memiliki pelayanan yang baik, di perlukanlah sebuah sistem yang mengukur kinerja pegawai berdasarkan pelayanan yang ia berikan. Di Pt. Indofood Fritolay Makmur sampai saat ini belum memiliki sistem untuk mengukur pelayanan yang diberikan kepada tamu ataupun antar para pegawai lainnya. Oleh karena itu peneliti membuat sistem E-SERVICE (Elearning Service) dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP Framework Codeigniter tujuannya untuk mempermudah penilaian kinerja pelayanannya yang nantinya bisa di jadikan sebagai bahan acuan evaluasi dari masing-masing pelayanan yang di berikan.
Kata kunci : [E-SERVICE, Pelayanan, evaluasi, kinerja pegawai]
ABSTRACT
Service is one of the important factors in measuring the quality of a company the better the service provided, the better the company will be. So that a company has good service, in need of a system that measures employee performance based on the services he provides. At Pt. Indofood Fritolay Makmur has yet to have a system to measure services provided to guests or among other employees. Therefore the researcher makes the E-SERVICE (Elearning Service) system by using the PHP Framework Codeigniter programming language the purpose is to facilitate the assessment of its service performance which later can be used as an evaluation reference material for each of the services provided.
Keywords: [E-SERVICE, Service, evaluation, employee performance]
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis/ Skripsi/ Tugas Akhir (Disesuaikan) dengan judul "PERANCANGAN SISTEM E-SERVICE MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI PT. INDOFOOD FRITOLAY””.
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
- Bapak Dedy Iskandar,S.Kom.,MTI selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan maupun, arahan, serta motivasi.
- Bapak H.Haris.,M.Kom selaku dosen pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan serta arahan juga motivasi kepada penulis.
- Bapak Dwi Pratomo,S.Kom selaku stakeholder di PT. Indofood Fritolay Makmur yang sudah memberikan data yang dibutuhkan penulis..
- Bapak / Ibu Dosen di STMIK Raharja.
- Kedua orang tua yang telah memberikan doa, dukungan, serta motivasi agar peneliti mampu melaksanakan serta menyelesaikan sesuai dengan yang diharapkan
Peneliti menyadari bahwa di dalan pelaksanaan maupun penyusunan ini masihlah terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman, guna penyempurnaan laporan peneliti di karya ilmiah yang selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik.Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.
Tangerang, Juli 2019 | |
Nurdin Suryana | |
NIM. 1522489440 |
DAFTAR TABEL
- Tabel 3.1. Pieces
- Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.5. Final Draf Elisitasi
- Tabel 4.1. Perbadaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
- Tabel 4.2 Plant
- Tabel 4.3 Users
- Tabel 4.4 Departement
- Tabel 4.5 Master service
- Tabel 4.6 Service
- Tabel 4.7 Pelayanan
- Tabel 4.8 Kuisioner
- Tabel 4.9 Kategori
- Tabel 4.10 Master Kuisioner
- Tabel 4.11 Jabatan
- Tabel 4.12 Black Box Testing
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1 Ilustrasi Model Waterfall
- Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Indofood Fritolay Makmur Cikupa
- Gambar 3.2 Struktur Organisasi HR Manager
- Gambar 3.3 Use case diagram sistem yang berjalan
- Gambar 3.4 Activity diagram sistem yan berjalan
- Gambar 4.1 Use Case Diagram Costumer
- Gambar 4.2 Use Case Diagram Pegawai Pelayanan
- Gambar 4.3 Use Case Diagram Admin
- Gambar 4.4 Use Case Diagram Super Admin
- Gambar 4.5 Activity Diagram Costumer
- Gambar 4.6 Activity Diagram Pegawai Pelayanan
- Gambar 4.7 Activity Diagram Admin Dan Super Admin
- Gambar 4.8 Sequence Diagram Login
- Gambar 4.9 Sequance Diagram Edit Profil
- Gambar 4.10 Sequance Diagram Lihat Rating
- Gambar 4.11 Sequance Diagram memesan pelayanan
- Gambar 4.12 Sequence Diagram Konfirmasi Service
- Gambar 4.13 Sequance Diagram Memberikan Penilaian
- Gambar 4.14 Sequance Diagram Kelola user
- Gambar 4.15 Sequence Diagram Kelola Service
- Gambar 4.16 Class Diagram
- Gambar 4.17 Protype Form Login
- Gambar 4.18 Protype Form Halaman Home
- Gambar 4.19 Prototype Pegawai Pelayanan Dan Costumer
- Gambar 4.20 Prototype Pesan Service
- Gambar 4.21 Protype My Service Order
- Gambar 4.22 Protype My Service History
- Gambar 4.23 Prototype Isi Kuisioner
- Gambar 4.24 Prototype Service Progres
- Gambar 4.25 Prototype Rating Pegawai
- Gambar 4.26 Prototype Master Pegawai
- Gambar 4.27 Prototype Master Perusahaan
- Gambar 4.28 Prototype Master Service
- Gambar 4.29 Prototype Kuisioner
- Gambar 4.30 Tampilan Halaman Login
- Gambar 4.31 Tampilan Halaman Home Admin
- Gambar 4.32 Tampilan Halaman Home Cotumer dan Pegawai
- Gambar 4.33 Tampilan Halaman Pesan Service
- Gambar 4.34 Tampilan Halaman My Service Order
- Gambar 4.35 Tampilan Halaman Isi Kuisioner
- Gambar 4.36 Tampilan Halaman My Service History
- Gambar 4.37 Tampilan Halaman Service Progres
- Gambar 4.38 Tampilan Halaman Rating Pegawai
- Gambar 4.39 Tampilan Halaman Master Pegawai
- Gambar 4.40 Tampilan Halaman Menu Master Perusahaan
- Gambar 4.41 Tampilan Halaman Menu Master Service
- Gambar 4.42 Tampilan Halaman Menu Master Perusahaan
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literatur review
- 3 BAB III
BAB I
Latar Belakang Masalah
Pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam mengukur kualitas suatu perusahaan semakin baik pelayanan yang di berikan, maka akan semakin baik pula perusahaan tersebut. Agar suatu perusahaan memiliki pelayanan yang baik, di perlukanlah sebuah sistem yang mengukur kinerja pegawai berdasarkan pelayanan yang ia berikan.
Di PT.Indofood Fritolay Makmur sampai saat ini belum memiliki sistem untuk mengukur pelayanan yang diberikan kepada tamu ataupun antar para pegawai lainnya. Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk mengukur semua pelayanan yang diberikan kepada para pegawai untuk nantinya dievaluasi.
Di PT.Indofood Fritolay Makmur memiliki beberapa jasa pelayanan di antaranya jasa office boy, driver, satpam dll. Sebagai contoh berikut disini peneliti menggambarkan alur yang terjadi jika ingin menggunakan jasa office boy:
- misalkan pegawai di bagian produksi ingin melakukan rapat. maka bagian produksi akan melakukan konfirmasi ke bagian resepsionis.
- lalu bagian resepesionis akan meminta office boy untuk menyiapkan ruangan yang hendak di pakai untuk rapat.
- Setelah ruangan sudah di bersihkan tidak ada penilaian yang deberikan terkait kinerja office boy tersebut.
Oleh karena itu peneliti membuat sistem E-Service (Elektronik Service) dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP Framework Codeigniter tujuannya untuk mempermudah penilaian kinerja pelayanannya. Berikut merupakan alur sistem yang akan berjalan di pelayanan office boy:
- Ada 2 pilihan jika ingin memesan pelayanan : 1). Pihak pegawai bagian produksi melakukan konfirmasi ke resepsionis untuk menyiapakan ruangan rapat. lalu resepsionis melakukan proses input dan menghubingi office boy. 2). Pihak pegawai bisa langsung melakukan pemesanan pelayanan melalui websitenya secara online untuk menyiapkan ruangan rapat. Lalu resepsionis akan melakuakan konfirmasi terkait tempat ruangan rapat dan menghubungi office boy.
- setelah selesai office boy melakukan konfirmasi selesai ke dalam sistem atau bisa melalui resepsionis
- setelah selesai office boy melakukan konfirmasi
- setelah konfirmasi berhasil maka pegawai bagian produksi yang meminta ruangan rapat di wajibkan untuk mengisi kuisoner yang sudah di konfirmasi di dalam sistem. tujuannya untuk mengetahui kinerja pelayanan dan sebagai bahan evaluasi di masa mendatang
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas, maka permasalahan yang sedang dihadapi dan yang akan dibahas dalam penelitian ini :
- Apa saja kendala yang di alami dalam sistem E-SERVICE yang berjalan saat ini ?
- Bagaimana meningkatkan pelayan di PT.Indofood Fritolay Makmur ?
- Bagaimana cara mengetahui kekurangan dari pelayanan yang diberikan ?
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk agar lebih dapat memfokuskan penelitian pada pokok permasalahan yang sedang terjadi dan tidak menyimpang dari permasalahan yang diteliti, batasan masalah yang dibahas adalah untuk merancang sistem informasi kompetensi manajerial karyawan pada PT.Indofood Fritolay Makmur.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
- Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata Satu (S1).
- Mengimplementasikan ilmu yang penulis dapatkan di dalam kelas ketika KBM.
- Melatih keterampilan peneliti dalam membuat sistem yang efektif dan efisien.
- Melatih sikap tanggung jawab penulis dalam melakukan penelitian sampai selesai dalam membuat laporan.
- Mempermudah evaluasi kinerja kerja pelayanan di PT.Indofood Fritolay Makmur.
Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini antara lain :
- Meningkatkan kemampuan berfikir tentang konsep seperti apa yang harus penulis angkat kedalam penelitian, tentunya berkaitan dekat dengan keadaan di sekolah yang menjadi tempat penelitian.
- Meningkat kemampuan untuk memecahkan masalah yang timbul dari konsep yang sebelumnya disusun.
- Meningkatkan wawasan mengenai langkah-langkah dan tata cara membuat sistem yang berguna bagi sekolah yang dapat diukur melalui keefektifan dalam penggunaan dan keefisienan dalam biaya pembuatan.
- Menciptakan mahasiswa dan mahasiswi yang mampu menerapkan hasil KBM di perusahaan/instansi yang menjadi tempat penelitian
- Dapat membuat Perguruan Tinggi Raharja dikenal luas oleh institusi swasta atau negeri yang dijadikan objek penelitian.
- Manfaat bagi peneliti yaitu memberikan wawasan, menambah ilmu serta pengalaman dalam merancang sebuah permasalahan yang ada.
- Manfaat bagi perusahaan yaitu memudahkan admin untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan para pegawai untuk nantinya bisa di evaluasi.
- Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi hasil pengolahan data yang ada akan lebih efisien dan akurat.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu ::
- Metode Wawancara (Interview).
Metode wawancara atau dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan selaku Stakeholder di PT.Indofood Fritolay Makmur Wawancara itu sendiri adalah suatu proses pengumpulan data guna untuk melengkapi suatu penelitian.
- Metode Observasi
Metode ini penelitian dilakukan secara langsung dengan cara datang ke lapangan dan melakukan pengmatan-pengamatan secara langsung guna mendapatkan data yang sesuai fakta yang ada.
- Metode Studi Pustaka
Selain melakukan kegiatan di atas, peneliti juga melakukan studi pustaka melalui referensi-referensi yang ada di perpustakaan Akademik Sistem Informasi atau Informatika UNIVERSITAS RAHARJA maupun di perpustakaan lainnya, juga melalu media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.
Analisa Sistem
Setelah melakukan proses pengumpulan data dan selanjutnya data yang sudah di peroleh dapat diolah dan di analisa. Di sini peneliti menggunakan metode analisa sistem yang dilakukan yaitu, analisa PIECES. Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services). Teknik ini merupakan analisa sistem yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang berjalan untuk menjadi rekomendasi perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dibuat/ dikembangkan.
Metode Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisa selesai. Pada tahap perancangan atau tahap dalam mendesain merupakan tahap yang menentukan proses sistem yang baru. Oleh karena itu dalam perancangan sistem yang digunakan yaitu menggunakan model SDLC. SDLC sendiri memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya. Ada beberapa model dan jenis-jenis SDLC yang berbeada-beda tetapi peneliti memilih menggunakan model waterfall karena model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara terurut. Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018) Berikut merupakan alur pendekat model waterfall :
- Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
- Desain
- Pembuatan Kode Program
- Pengujian
Metode Prototipe
Dalam menyusun laporan Skripsi ini peneliti mempergunakan metode throw-away prototyping. Dengan menggunakan metode ini, spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui di awal, sehingga proses prototyping ini ditujukan untuk mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi
Metode Pengujian Sistem
Metode pengujian ini digunakan pada saat menguji atau mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem baru yang telah selesai dibuat. Pada metode pengujian ini yang digunakan adalah Black-Box Testing. Ada pula Black-Box testing itu sendiri adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software yang ada. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan dari beberapa kategori, di antaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut lagi.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan
Berikut di bawah in merupakan defines perancangan menurut para ahli: Menurut Maimunah, dkk (2017) menjelaskan bahwa, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”. Menurut Wahyu dkk dalam Jurnal CERITA (2016) mengatakan, “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”. Dari beberapa pendapat di atas bisa peneliti simpulkan bahwa perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu agar nantinya bias memenuhi kebutuhan pengguna serta dapat berfungsi dengan baik.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan di bawah ini : menurut Randi V. Palit dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015), “sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari elemen atau komponen yang dihubungkan bersama agar memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016) mendefinisikan, “Sistem adalah kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”. Menurut Priyo Sutopo dkk (2016) Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen dan memiliki prosedur-prosedur tertentu yang saling berhubungan sesuai dengan skema suatu kegiatan tertentu untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi
Karakteristik Sistem
- Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
- Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
- Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.
- Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).
- Pengolah Sistem (Procces)
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
- Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
- Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
- Pengolahan ( Proses Sistem)
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi pengeluaran.
- Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau saran (Objective)
Klasifikasi Sistem
- Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
- Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
- Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
- Sistem alamiyah (natural system)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terdiri melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.
- Sistem buatan manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
- Sistem tertentu (deterministicl system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
- Sistem tak tentu (probalistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
- Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.
- Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.
Komponen Sistem Informasi
- Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode – metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar
- Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
- Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
- Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:
- Teknisi (human ware atau brainware)
- Perangkat lunak (software)
- Perangkat keras (hardware)
- Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
- Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
- Menurut McLeod dalam Fauzi dan Titis (2015) “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.
- Menurut Eva Rianti dkk dalam Jurnal Teknologi Vol. 7 No. 2 2017 menyatakan bahwa “perancangan sistem merupakan pengembangan sistem informasi baru berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis system”.
- Menurut Iwan sidharta dan Mirna Wati (2015),"Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman.
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibat.
- Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.
Konsep Dasar E-Service
Definisi Service(Pelayanan)
Kualitas Pelayanan
Konsep Dasar Framework
Definisi Framework
Keuntungan Framework
- Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat,
- Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework,
- Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework,
- Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface) dan keamanan,
- Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasiwebsite tersebut,
- Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena sistem framework, mengharuskan adanya keteraturan pelekatan kode. Seperti pengambilandatabase terpisah dengan bagian pengaturan tampilan pengunjung.
Definisi Codeigniter
Keuntungan Codeigniter
- CodeIgniter adalah framework yang bersifat free dan open-source.
- CodeIgniter memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan framework lain. Setelah proses instalasi, framework CodeIgniter hanya berukuran kurang lebih 2MB (tanpa dokumentasi atau jika direktori user_guide dihapus). Dokumentasi CodeIgniter memiliki ukuran sekitar 6 MB.
- Aplikasi yang dibuat menggunakan CodeIgniter bisa berjalan dengan cepat.
- CodeIgniter menggunakan pola desain Mode-View-Controller (MVC) sehingga satu file tidak terlalu berisi banyak kode. Hal ini menjadikan kode lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara di kemudian hari.
- CodeIgniter dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan.
- CodeIgniter terdokumentasi dengan baik. Informasi tentang kelas dan fungsi yang disediakan oleh CodeIgniter dapat diperoleh melalui dokumentasi yang disertakan di dalam paket distribusinya.
Teori Khusus
Konsep Dasar Analisa Sistem
Konsep Dasar Prototype
Konsep Dasar Analisa Pieces
Definisi Analisa Pieces
- Kehandalan (Performance)
Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES di mana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
- Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
- Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.
- Informasi (Infromation)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
- Analisis Ekonomi (Economic)
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
- Analisis Kemanan (Security)
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
- Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :
- Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
- Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
- Data diproses secara berlebihan.
- Informasi dihasilkan secara berlebihan.
- Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
- Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
- Analisis Layanan (Services)
Berikut adalah kriteria penilaian di mana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :
- Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
- Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
- Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
- Sistem tidak mudah dipelajari.
- Sistem tidak mudah digunakan.
- Sistem canggung untuk digunakan.
- Sistem tidak fleksibel.
Konsep Dasar UML
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rosa A.S dan M.shalahuddin (2018) “UML merupakan “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.
Jenis-Jenis UML (Unified Modeling Language)
- Diagram Kelas (Class Diagram)
Menurut Muslihudin (2016), Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
- Diagram Use-Case (Use-Case Diagram)
Menurut Muslihudin (2016) , Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
- Diagram Interaksi (Sequence Diagram)
Menurut Muslihudin (2016), Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Menurut Muslihudin (2016), Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
Konsep Dasar SDLC
Definisi SDLC
Metode Waterfall
Gambar 2.1 Ilustrasi Model Waterfall
Konsep Dasar Elisitasi
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI: a) M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru. b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas>
- Elisitasi Tahap III
Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
- E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?
- Final Draft Elisitasi
Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk.
Literatur review
Berikut beberapa Literature Review yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya sesuai dengan judul penelitian Skripsi :
- Penelitian yang dilakukan oleh Jenie Sundari dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Puskesmas Berbasis Web” dalam jurnal IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering Vol.2, No. 1, 2016. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Perancangan e – service pada puskesmas yang di ajukan memberi suatu alternatif pemecahan masalah dalam sistem registrasi dan pengambilan nomor untuk pasien. Dengan dibuatnya web ini, pasien dapat dengan mudah melihat informasi mengenai jadwal dokter yang ada serta informasi terkait puskesmas. Dengan adanya website ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari segi pelayanan, waktu dan biaya pada puskesmas. Komputerisasi dapat menjadi solusi alternatif dari pemecahan masalah dalam pengolahan data registrasi dan pengambilan nomor antrian pasien.
- Penelitian yang dilakukan oleh Felicia Laurent dengan judul “Pengaruh E-Service Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan Go-Jek Melalui Kepuasan Pelanggan” dalam jurnal AGORA Vol.4, No. 2, 2017. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Semakin tinggi kepuasan pelanggan, maka semakin tinggi pula loyalitas pelanggan. E-Service quality berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan. Pelanggan akan loyal karena ia merasa puas tetapi tanpa merasa puas pun pelanggan juga akan tetap loyal terhadap perusahaan, karena e-service quality yang diberikan saat ini hanya terdapat pada GO-jek(gofood).Semua dimensi dari e-service quality berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan sehingga perusahaan GO-jek(gofood) perlu memperhatikan dimensi tersebut secara lebih khusus serta mencari terobosan yang dapat meningkatkan kinerja dan pelayanannya elektroniknya (e-service).
- Penelitian yang dilakukan oleh R Ahmad Buchari dengan judul “Implementasi E-Service Pada Organisasi Publik Di Bidang Pelayanan Publik Di Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung” dalam jurnal Sosiohumaniora Vol.18, No. 3, November 2016. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa , pelaksanaan program E-Kelurahan memberikan manfaat bagi kemudahan warga masyarakat dalam pencatatan data kependudukannya. Data tersebut dapat menjadi data utama dalam program-program selanjutnya yang berkaitan dengan bidang administrative sebuah kantor kewilayahan sebagai dasar data yang digunakan untuk program-program pemerintah yang akan dilakukan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Bimo Taufan Perwira, Edy Yulianto dan Srikandi Kumadji dengan judul “Pengaruh E-Service Quality Dan Perceived Value Terhadap Kepuasaan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei Pada Mahasiswa S1 Universitas Brawijaya Yang Melakukan Transaksi Pembelian Online Dengan Mobile Application Tokopedia)” dalam Jurnal Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.38, No. 2, September 2016. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa E-Service Quality, Perceived Value dan Kepuasaan Pelanggan dapat memberikan dampak positif kepada Loyalitas, sebab pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan akan mengakibatkan pelanggan ingin menggunakan produk tersebut secara berulang dan dapat membuat pelanggan memberikan rekomendasi langsung pada masyarakat. Sehingga disini harus diperhatikan secara serius bahwa kualitas pelayanan elektronik dari Tokopedia dapat menciptakan suatu nilai dan kepuasaan yang nantinya akan tercipta loyalitas.
- Penelitian yang dilakukan oleh Mega Della Prisanti, Imam Suyadi dan Zainul Arifin dengan judul “Pengaruh E-Service Quality Dan E-Trus Terhadap E-Customer Satisfaction Serta Implikasinya Terhadap Ecustomer Loyalty” dalam jurnal JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol.2, No. 1, July 2017. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa e-Service Quality e-Banking BRI berpengaruh secara signifikan pada eCustomer Satisfaction. Semakin tinggi e-Service Quality eBanking BRI maka semakin tinggi pula e-Customer Satisfaction.
- Penelitian yang dilakukan oleh Erick Febriyanto, Yulianto, dan Fauziyyah Husna Nurdiayanah Lestari dengan judul “Penerapan Viewboard Rooster Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Pelayanan iDuhelp! Pada Perguruan Tinggi” dalam jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol.12, No.2 ,2018. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Dengan diterapkannya fitur atau fasilitas search ticket pada halaman utama viewboard ROOSTER, memudahkan customer ataupun staff ROOSTER dalam mencari data tiket tanpa harus mencari dalam keseluruhan daftar tiket yang dibuat dan juga tanpa harus masuk ke dalam sistem ROOSTER.Dengan menampilkan performa staff ROOSTER dalam bentuk grafik (chart) maupun dalam bentuk tabel mampu menjadikan viewboard ROOSTER ini menjadi sumber informasi yang akurat dalam hal pengukuran tingkat kualitas kinerja staff ROOSTER dalam hal pelayanan kepada customer, baik itu dalam membuat tiket ROOSTER maupun menangani tiket ROOSTER.
- Penelitian yang dilakukan oleh Dede Kurniadi dan Asri Mulyani dengan judul “Implementasi Pengembangan Student Information Terminal (S-IT) Untuk Pelayanan Akademik Mahasiswa” dalam jurnal Algoritma Vol.13, No. 1, 2016. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengulas bagaimana implementasi pengembangan Student Information Terminal (S-IT) pada perguruan tinggi. S-IT sendiri merupakan paket perangkat sistem informasi akademik mahasiswa yang mengkombinasikan hardware, software dan teknologi guna memudahkan pelayanan akademik kepada mahasiswa secara terkomputerisasi pada perguruan tinggi. Hasil akhir dari implementasi pengembangan S-IT ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi pelayanan akademik perguruan tinggi terhadap mahasiswa secara mudah, cepat, efektif dan efisien.
- Penelitian yang dilakukan oleh Otto Fajarianto dengan judul “Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile” dalam Jurnal LENTERA ICT Vol.3, No. 1, Mei 2016. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Peran sistem informasi akademik dalam mengolah sebuah pendidikan sangatlah penting terutama pada pengolahan kegiatan-kegiatana akademik maupun non-akademik. Dalam hal ini pelayanan akademik memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan seorangan mahasiswa. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem pelayanan yang dapat menampung dengan semua kondisi yang terjadi dalam sebuah kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan sebuah sistem pelayanan yang berbasis mobile diharapkan sebuah kampus dapat melayani atau menampung semua komplain yang diberikan mahasiswa kepada lembaga tersebut. Sistem pelayanan akademik berbasis mobile ini adalah salah satu alternatif yang dapat dikembangkan oleh sebuah kampus untuk menjadi sarana penunjang pelayanan terhadap mahasiswa.
- Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Muhammad Ariyadi dan Bahar dengan judul “Model Aplikasi Sistem Pelayanan Terpadu Pada Kantor Kelurahan” dalam jurnal JUTISI Vol.5, No. 1, April 2016. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem pelayanan terpadu pada Kelurahan yang dibangun ini dapat membantu pihak pegawai yang ada di Kantor Kelurahan Guntung Paikat dan Masyarakatnya dalam memproses pembuatan surat keterangan. Dari aplikasi ini juga dapat mempercepat pelayanan yang ada pada Kelurahan Guntung Paikat dalam membuat permohonan surat keterangan dan dengan aplikasi ini pula masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi apa saja yang ada di Kantor Kelurahan Guntung Paikat baik dalam agenda yang dilaksanakan nantinya ataupun informasi persyaratan yang digunakan dalam membuat permohonan surat keterangan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatulloh dan Cisde Mulyadi dengan judul “Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa Candigatak Berbasis Web” dalam jurnal IT CIDA Vol.1, No. 1, Desember 2015. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pelayanan administrasi kependudukan berbasis web (online) merupakan suatu terobosan dalam rangka peningkatan kepuasan masyarakat akan kinerja pemerintah desa sekaligus optimalisasi teknologi di bidang informasi dan komunikasi yang mana dengan pemanfaatan teknologi ini masyarakat dapat dilayani kapanpundan dimanapun. Hal ini yang mendasari penulis bekerjasama dengan Pemerintah Desa Candigatak untuk membantu mengatasi permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan di desa Candigatak dengan membuat suatu Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Desa Candigatak Berbasis Web. Metode Penelitian yang digunakan adalah system development life cycle (SDLC). Sistem yang disusun ini dapat untuk melayani permohonan berbagai produk administrasi kependudukan secara online, maupun secara langsung, sehingga akan sangat memudahkan masyarakat. Sistem yang disusun ini juga dapat untuk memproses mutasi kependudukan (kelahiran dan kematian), serta menyimpan surat-surat yang pernah diproses kemudian ditampilkan dalam bentuk laporan yang dapat dicetak. Dengan adanya sistem ini, berbagai permasalahan dalam pelayanan administrasi kependudukan di Desa Candigatak dapat teratasi.
BAB III
Gambaran Umum PT.Indonesia Fritolay Makmur
Sejarah Singkat
PT.Indofood Fritolay Makmur adalah perusahaan di bidang industri yang merupakan produsen snack terbesar di Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Tbk. PT.Indofood Fritolay Makmur awalnya bernama PT. Sanmaru Food Manufacturing Company, Ltd yang berada di daerah Ancol Jakarta yang memproduksi mie instan dan pada tahun 1984 memulai untuk memproduksi satu penganan yaitu Chiki Ball. Namun pada tahun 1987 PT. Indofood Sukses Makmur membuka pabrik baru di daerah Tangerang untuk memproduksi penganan yaitu Chiki Ball dan mengganti beberapa nama awalnya PT. Dian Makmur Abadi lalu berganti lagi menjadi PT. Indo Cipta Pangan Makmur, dan pada tahun 1992 PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk melakukan join venture dengan PepsiCo International (Fritolay) dan berubah nama menjadi PT. Indofood Fritolay Makmur serta membuka pabrik baru di Semarang. PT. Indofood Ftitolay Makmur pada tahun 2013 membuka pabrik baru di di daerah Cikupa Tangerang untuk memproduksi sebagian panganan. PT. Indofood Fritolay Makmur memiliki 1 Head Office dan 4 cabang, yaitu:
- Head Office: PT. Indofood Fritolay Makmur, Jendral Sudirman, Jakarta
- Tahun 1987, Berdiri pabrik di Cikokol Tangerang, Banten
- Tahun 1992, Berdiri pabrik di Semarang, Jawa Tengah
- Tahun 2013, Berdiri pabrik di Cikupa Tangerang, Banten
- Kantor Pusat
Sudirman Plaza Indofood Tower, 23rd Floor, Jl. Jendral Sudirman Kav. 76 – 78 Jakarta 12910, Indonesia Telepon (+6221 5795 8822), Fax (+6221 5793 7494)
- Pabrik 1
Jl. Bhumimas II No. 5 Kawasan Cikupa Mas Cikupa,Tangerang 15710 Indonesia. Telepon ( +6221 2932 0371), Fax (+6221 2932 0370)
- Pabrik 2
Jl. Tambak Aji IV No. 10, Ngalian Semarang Barat 50185 Indonesia. Telepon (+6224 866 3412 – 13), Fax (+6224 8662648)
- Pabrik 3
Jl. Wisma Damatex Cikokol Tangerang 15117 Indonesia. Telepon (+6221 5575 7283), Fax (+6221 5575 1009)
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Misi
- Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
- Senantiasa meningkatkan kompetinsi karyawan, proses produksi dan teknologi kami memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat lingkungan secara berkelanjutan.
- Meningkatkan “STAKEHOLDERS VALUE” secara berkesinambungan.
Nilai-Nilai
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT.Indofood Fritolay Makmur Cikupa
Struktur Organisasi HR Manager
Gambar 3.2 Struktur Organisasi HR Manager
Tugas dan Tanggung Jawab
- Direktur/Kepala Divisi
- PDQC Manager
- FAM
- Manufacturing Manager
- HR Manager
- NSPM
- Marketing Manager
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan
- Use Case diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.3 Use Case diagram sistem yang berjalan- 1 sistem yang mencakup semua proses pemesanan menu.
- 3 aktor diantaranya: Staff training dan Dept.
- 8 use case yang dilakukan oleh aktor.
- 3 include yang merupakan pilihan dari use case.
- Activity diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.4 Activity diagram sistem yang berjalanBerdasarkan gambar 3.4 diatas terdapat, antara lain:- 1 Initial node, sebagai penghubung awal aktivitas.
- 2 vertical swimlane yaitu Staff Training dan Dept
- 10 Action state
- 1 Activity Final Node, untuk mengakhiri aktivitas
Prosedur Sistem yang Berjalan
- Melakukan Panggilan
Pegawai yang ingin memakai pelayanan melakukan panggilan ke resepsionis dengan menggunakan telepon kantor yang ada di PT.Indofood Fritolay Makmur.
- Menerima panggilan
Disini resepsionis menerima setiap panggilan baik keluhan, pertanyaan ataupun meminta pelayanan.
- Melakukan Pemesanan
Setelah resepsionis mengangkat telepon, pegwai tinggal memesanpelayanan yang ada.
- Melakukan konfirmasi pemesanan
Lalu setelah mendengar pesanan dari penggawai tersebut, maka resepsionis akan memanggil pegawai yang berkaitan dengan pesananan pelayanan tersebut.
- Melakukan Service
lalu pegawai tersebut akan menjalankan tugasnya sesuai dengan intruksi resepsionis
- Melakukan Konfirmasi Service
Setelah selesai, maka pegawai yang menjalankan pelayanan akan memberitahu resepsionis bahwa tugasnya sudah selesai dan pihak resepsionis akan meberitahu kembali ke pegawai yang memesan pelayanan tersebut.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Analisa Sistem Batasan
Metode Analisa PIECES
No | Analisa Pieces | Kelemahan Sistem Lama |
---|---|---|
1 | Performance (kinerja) | Dalam sistem lama tentunya akan memerlukan banyak waktu dalam melakukan penilaian karyawan, karena tidak ada data yang di simpan. |
2 | Information (infromasi) | Informasi yang diberikan tentunya masih tergolong kurang akurat, karna dalam hasil penilaian hanya di berikan oleh atasan masing-masing sementara yang menggunakan pelayanan itu bukan hanya atasan saja melainkan semua pegawai yang bekerja di PT. Indofood Fritolay Makmur . Dan tentunya itu akan menurunkan kualitas pelayanan jika hanya atasan yang memberikan penilaian. |
3 | Economy (ekonomi) | Sistem yang lama mungkin tidak banyak biaya2 tapi cenderung tidak efektif dan efisien. |
4 | Control (pengendalian) | Dalam hal melakukan pelayanan pada sistem lama, tentu bisa jadi pegawai yang memberikan pelayan akan sedikit bermalas - malasan jika yang meminta pelayanan adalah pegawai biasa. Hal ini bisa membuat pegawai pelayanan menjadi tidak terkontrol karen hanya atasan yang memberikan penilaian. |
5 | Efficiency (efisiensi) | Karna tidak adanya data yang tersimpan sistem ini menjadi tidak efesien. Karena atasan memberikan penilaian sesuai dengan kegiatan sehari-hari dan itu menjadi sangat tidak efisien karena bisa jadi atasan tersebut lupa atau tidak memperhatikan apa saja yang sudah di lakukan oleh pegawai pelayanan tersebut |
6 | Service (pelayanan) | Pelayanan dalam sistem lama tentunya sangat kurang dimana sering terjadi kesalahan dalam meberikan penilaian karena tidak adanya data yang tersimpan |
Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisi Keluaran
- Analisis Masukan
Nama masukan : Daftar pesanan pelayanan
Fungsi : Sebagai data yang dipesan oleh pegawai
Sumber : pegawai yang memesan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap ada pesanan dari pegawai
Keterangan : Berisi pelayana yang di pesan oleh pegawai
- Analisis Proses
Nama proses : Pesanan pelayanan
Masukan : jenis pelayanan pemesanan
Keluaran : jenis pelayanan
Ringkasan proses :proses ini dilakukan ketika seorang karyawan ingin memesan pelayanan. Karyawan hanya tinggal mengisi data kemuadian klik pesan maka data akan di proses.
- Analisis keluaran
Nama keluaran : nilai kuisioner
Fungsi : sebagai media penilain kinerja pelayanan
Media : kertas
Distribusi : untuk atasan masing-masing pelayanan
Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang Dihadapi
- Sistem yang berjalan saat ini dirasa kurang optimal dalam memberikan penilaian terhadap kinerja servicenya, karna tidak adanya data yang tersimpan dan yang memberikan penilaian kinerja hanya lah atasan masing-masing dari setiap pelayanan.
- Bisa memberikan penilaian secara otomatis dari sistem yang akan di buat melalui kuisioner online
Alternatif Pemecahan Masalah
- Membuat sebuah aplikasi yang dimana karyawan bisa memberikan penilaian terhadap kinerja service yang sudah di berikan
- Membuat sistem aplikasi yang bisa memberikan penilaian secara otomatis terkait kinerja pelayanan yang diberikan.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1
Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Final Draft Elisitasi
Categor: lock