SI1531488586: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Definisi Flowchart) |
(→Definisi Flowchart) |
||
Baris 900: | Baris 900: | ||
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Adelia dalam Rafika dkk, CERITA Journal Vol. 2, No. 3 (2017:199), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. |
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Fauzi (2017:113), “Bagan alir (flowchart) adalah teknis analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan arus data yang melalui sistem”. | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Fauzi (2017:113), “Bagan alir (flowchart) adalah teknis analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan arus data yang melalui sistem”. | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Hooshyar dkk (2015), “''A flowchart is made from a number of steps that occur in real-time with their variables being constantly updated and which are executed step-by-step''”. | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Hooshyar dkk (2015), “''A flowchart is made from a number of steps that occur in real-time with their variables being constantly updated and which are executed step-by-step''”. |
Revisi per 10 Agustus 2019 13.27
ALAT PEMANTAU AIR GALON DAN PENGISI GELAS OTOMATIS
BERBASIS ESP8266 PADA KANTOR KECAMATAN
SERPONG UTARA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1531488586
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
TANGERANG
TA. 2018/2019
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ALAT PEMANTAU AIR GALON DAN PENGISI GELAS OTOMATIS
BERBASIS ESP8266 PADA KANTOR KECAMATAN
SERPONG UTARA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1531488586
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Universitas Raharja |
Program Studi Sistem Komputer
| ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) |
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 13001
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ALAT PEMANTAU AIR GALON DAN PENGISI GELAS OTOMATIS
BERBASIS ESP8266 PADA KANTOR KECAMATAN
SERPONG UTARA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1531488586
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Dr. Ignatius Joko Dewanto, S.Kom.,MM.) |
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si)
| |||
NID : 15022 |
NID : 13001
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
ALAT PEMANTAU AIR GALON DAN PENGISI GELAS OTOMATIS
BERBASIS ESP8266 PADA KANTOR KECAMATAN
SERPONG UTARA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1531488586
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
TA. 2018/2019
Disetujui Penguji :
Tangerang, 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
ALAT PEMANTAU AIR GALON DAN PENGISI GELAS OTOMATIS
BERBASIS ESP8266 PADA KANTOR KECAMATAN
SERPONG UTARA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1531488586
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 17 Juli 2019 | |
Mochamad Fadli Gustiansyah | |
NIM. 1531488586 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Air minum sangatlah penting bagi tubuh manusia, manusia akan kehilangan konsentrasi bahkan merasa pusing ketika kekurangan air. Pada Kantor Kecamatan Serpong Utara terdapat beberapa lokasi air galon untuk minum, namun ketika seseorang ingin minum tapi air galonnya habis orang tersebut harus memberi tahu petugas tentang hal tersebut, sehingga petugas akan mengisi ulang galon. Ketika ingin minum harus memegangi gelas dan membuka kran air secara manual untuk mengisi gelas dan kemudian menutupnya ketika penuh. Penelitian ini dilakukan dengan metode SDLC dan pengujian Black Box. Penelitian ini membahas tentang merancang sebuah alat pemantau air galon dan pengisi gelas otomatis dengan Wemos D1 yang menggunakan chip ESP8266 sebagai mikrokontroler, load cell sebagai pendeteksi berat sisa air galon dan berat gelas, sensor ultrasonik untuk mengukur jarak gelas dan motor servo untuk menggerakkan tuas kran air. Dengan dirancangnya alat ini semoga sisa air galon dapat terjaga sehingga tidak ada orang yang sulit untuk minum dan pengisian gelas otomatis dapat mempermudah siapa pun yang ingin minum.
Kata Kunci : Wemos D1, Load Cell, Air Galon, Pengisi Gelas Otomatis
ABSTRACT
Drinking water is very important for the human body, humans will lose concentration and even feel dizzy when lacking water. At the North Serpong District Office there are several locations for drinking gallons of water, but when someone wants to drink but the gallon water runs out the person must tell the officer about it, so the officer will refill the gallon. When you want to drink you have to hold the glass and open the tap manually to fill the glass and then close it when it's full. This research was conducted using the SDLC method and Black Box testing. This research discusses about designing a gallon water monitor and automatic glass filler with Wemos D1 that uses the ESP8266 chip as a microcontroller, load cell as a detector for the weight of the remaining gallon water and glass weight, ultrasonic sensors to measure the distance of glass and servo motor to move the water tap . With the design of this tool, hopefully the rest of the gallon water can be maintained so that no one who is difficult to drink and fill the glass automatically can make it easier for anyone who wants to drink.
Keywords : Wemos D1, Load Cell, Gallon Water, Automatic Glass Fillers
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ALAT PEMANTAU AIR GALON DAN PENGISI GELAS OTOMATIS BERBASIS ESP8266 PADA KANTOR KECAMATAN SERPONG UTARA”.
Tujuan penulisan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si. selaku Kepala Program Studi Sistem Komputer dan sekaligus Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Bapak Dr. Ignatius Joko Dewanto, S.Kom., MM selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Bani Khosyatullah, M.Si. selaku Camat Serpong Utara yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Kantor Kecamatan Serpong Utara.
- Ibu Tries Yani Mediarti, S.Sos. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar terhadap lancarnya penelitian ini.
- Para pegawai di Kantor Kecamatan Serpong Utara yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai Kantor Kecamatan Serpong Utara.
- Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materi dan doa kepada penulis.
- Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumya bagi seluruh pembaca sekalian.
Tangerang, 18 Juli 2019
NIM. 1531488586
|
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Definisi Internet of Things
- 2.2.2 Definisi Mikrokontroler
- 2.2.3 Definisi ESP8266
- 2.2.4 Definisi Wemos D1
- 2.2.5 Definisi Load Cell
- 2.2.6 Definisi Wheatstone Bridge
- 2.2.7 Definisi Strain Gauge
- 2.2.8 Definisi HX711
- 2.2.9 Definisi Motor Servo
- 2.2.10 Definisi ModulStep Down LM2596
- 2.2.11 Definisi Sensor Ultrasonik
- 2.2.12 Definisi Flowchart
- 2.2.13 Definisi MQTT
- 2.2.14 Definisi Adafruit IO
- 2.2.15 Definisi MQTT Dashboard
- 3 Daftar Pustaka
DAFTAR TABEL
- Tabel 2.1. Simbol-simbol Flowchart
- Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.4 Final DraftElisitasi
- Tabel 4.4 Schedule
- Tabel 4.5 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1 Ilustrasi Internet of Things
- Gambar 2.2 ESP8266
- Gambar 2.3 Wemos D1
- Gambar 2.4 Load Cell
- Gambar 2.5 Wheatstone Bridge Circuit
- Gambar 2.6 Strain Gauge
- Gambar 2.7 Modul HX711
- Gambar 2.8 Motor Servo
- Gambar 2.9 Step Down LM2596
- Gambar 2.10 Sensor Ultrasonik
- Gambar 2.11 Ilustrasi Publish/Subscribe pada protokol MQTT
- Gambar 2.12 Logo Adafruit IO
- Gambar 2.13 Aplikasi MQTT Dashboard
- Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Serpong Utara
- Gambar 3.2 Flowchart Sistem yang Berjalan
- Gambar 3.3 Diagram Blok
- Gambar 3.4 Rangkaian pengukur berat
- Gambar 3.5 Rangkaian Pengukur Jarak
- Gambar 3.6 Rangkaian Pengendali Motor Servo
- Gambar 3.7 Rangkaian Keseluruhan
- Gambar 3.8 Menambahkan Board Wemos D1 pada Arduino IDE
- Gambar 3.9 Library Manager Arduino IDE
- Gambar 3.10 Feeds yang diperlukan
- Gambar 3.11 AIO key akun
- Gambar 3.12 Tampilan Awal Aplikasi MQTT Dashboard
- Gambar 3.13 Memasukkan Data Akun Adafruit IO
- Gambar 3.14 Men-subscribe feed Adafruit IO
- Gambar 3.15 Chat BotFather
- Gambar 3.16 Membuat bot Telegram
- Gambar 3.17 Mendapatkan bot Token
- Gambar 4.1 Mengukur 19 Liter Air Galon
- Gambar 4.2 Pembacaan Load Cell 40Kg
- Gambar 4.3 Penampang Load Cell 5Kg Kosong
- Gambar 4.4 Pembacaan Load Cell 5Kg Ketika Penampang Kosong
- Gambar 4.5 Gelas Kosong Ditaruh di Atas Penampang Load Cell 5Kg
- 4.6 Pembacaan Load Cell 5Kg Ketika Ada Gelas di Atas Penampang
- Gambar 4.7 Gelas Dipenuhi Air Penampang Load Cell 5Kg
- Gambar 4.8 Pembacaan Load Cell 5Kg Ketika Gelas Dipenuhi Air di Atas Penampang
- Gambar 4.9 Jarak yang Terdeteksi Ketika Penampang Load Cell 5Kg Kosong
- Gambar 4.10 Jarak yang Terdeteksi Ketika Gelas Ditaruh di Atas Penampang Load Cell 5Kg
- Gambar 4.11 Motor Servo Membuka Kran Ketika Gelas Terdeteksi
- Gambar 4.12 Motor Servo Menutup Kran Ketika Gelas Penuh
- Gambar 4.13 Wemos D1 (1) Terhubung Dengan WiFi
- Gambar 4.14 Wemos D1 (1) Terhubung Dengan Adafruit IO
- Gambar 4.15 Data Dari Wemos D1 (1) Berhasil Ter-publish
- Gambar 4.16 Membuat Koneksi Ke Adafruit IO
- Gambar 4.17 MQTT Dashboard Berhasil Terhubung ke Adafruit IO
- Gambar 4.18 Men¬-subscribe feeds air_liter pada Adafruit IO
- Gambar 4.19 Men¬-subscribe feeds air_persen pada Adafruit IO
- Gambar 4.20 Sisa Air Galon Berhasil Ditampilkan Pada MQTT Dashboard
- Gambar 4.21 Notifikasi Air Galon 2 Liter Atau Kurang
- Gambar 4.22 Flowchart Sistem yang Diusulkan
- Gambar 4.23 Listing Program Wemos D1 (1) bagian (a)
- Gambar 4.24 Listing Program Wemos D1 (1) bagian (b)
- Gambar 4.25 Listing Program Wemos D1 (1) bagian (c)
- Gambar 4.26 Listing Program Wemos D1 (1) bagian (d)
- Gambar 4.27 Listing Program Wemos D1 (1) bagian (e)
- Gambar 4.28 Listing Program Wemos D1 (1) bagian (f)
- Gambar 4.29 Listing Program Wemos D1 (1) bagian (g)
- Gambar 4.30 Listing Program Wemos D1 (2) bagian (a)
- Gambar 4.31 Listing Program Wemos D1 (2) bagian (b)
- Gambar 4.32 Listing Program Wemos D1 (2) bagian (c)
- Gambar 4.33 Listing Program Wemos D1 (2) bagian (d)
- Gambar 4.34 Listing Program Wemos D1 (2) bagian (e)
- Gambar 4.35 Listing Program Wemos D1 (2) bagian (f)
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL FLOWCHART
BAB I
Latar Belakang
Seiring pesatnya perkembangan teknologi yang salah satunya adalah teknologi mikrokontroler. Dengan menggunakan teknologi mikrokontroler sebagai pengganti metode konvensional dapat mempermudah aktifitas manusia karena dapat digunakan sebagai bantuan untuk melakukan aktifitas rutin secara otomatis contohnya seperti pengendalian perangkat elektronik, sistem pemantauan dan notifikasi. Internet of Things (IoT) juga merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat, dengan IoT memungkinkan kita untuk menghubungkan hal-hal di sekitar kita melalui jaringan internet sehingga pemantauan menjadi lebih efektif dan efisien. Wemos D1 adalah mikrokontroler yang menggunakan chip ESP8266 yang memiliki built-in Wifi sehingga dapat terkoneksi dengan internet melalui jaringan Wifi sehingga pengendalian dan pemantauan dapat dilakukan dalam jarak yang jauh. Air minum adalah hal penting yang harus diprioritaskan dalam kehidupan, manusia akan kehilangan konsentrasi bahkan merasa pusing ketika kekurangan air.
Kantor Kecamatan Sepong Utara merupakan salah satu instansi pemerintah yang memiliki beberapa lokasi air minum yang salah satunya disediakan untuk pengunjung yang datang dan sedang menunggu antrian. Ketika air galon habis orang yang ingin minum air galon harus melapor ke petugas untuk segera dilakukan penggantian galon yang kosong dengan galon yang masih penuh. Tidak terpantaunya air galon ketika habis akan menghambat proses dalam memenuhi kebutuhan air untuk tubuh bagi orang yang ingin minum karena tidak ada air galon yang tersisa. Ketika mengisi gelas pun harus fokus memegang dan melihat gelas yang sedang diisi air agar isi gelas tersebut tidak meluber.
Berdasarkan permasalahan yang dirangkum tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “ALAT PEMANTAU AIR GALON DAN PENGISI GELAS OTOMATIS BERBASIS ESP8266 PADA KANTOR KECAMATAN SERPONG UTARA”. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjaga stok air galon untuk menghindari habisnya sisa air galon ketika ada orang yang ingin minum dan disertai notifikasi untuk mengingatkan petugas untuk mengganti galon yang kosong dengan galon yang masih penuh dan mempermudah pengisian gelas bagi orang yang hendak minum karena pengisian gelas dilakukan secara otomatis.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka telah dirumuskan beberapa masalah yang antara lain adalah sebagai berikut:
- Bagaimana membuat alat pemantau air galon berbasis Internet of Things?
- Bagaimana mengirim notifikasi kepada petugas untuk dilakukan penggantian galon yang kosong dengan yang penuh?
- Bagaimana mengidentifikasi gelas yang kosong kemudian mengisinya dengan air minum secara otomatis?
Ruang Lingkup (Batasan Masalah)
Sebagai pembatas pembahasan dalam penyusunan laporan penelitian ini agar tetap fokus dan terarah kepada tujuannya, maka dari itu penulis memberikan rungan lingkup sebagai berikut:
- Merancang alat pemantau sisa air galon menggunakan mikrokontroler Wemos D1-ESP8266, sensor berat (load cell) sebagai media input sisa air galon dan pengiriman notifikasi berupa pesan melalui aplikasi Telegram ke smartphone.
- Merancang user interface sisa air galon.
- Merancang alat pengisi gelas otomatis menggunakan motor servo sebagai pemicu agar kran air terbuka/tertutup dan sensor ultrasonik (HC-SR04) disertai sensor berat (load cell) sebagai pendeteksi gelas yang akan diisi.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dijabarkan, makan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Membuat alat pemantau air galon berbasis Internet of Things.
- Mengetahui sisa air galon berdasarkan berat dan mengkonversinya menjadi satuan liter dan persentase kemudian menampilkannya dalam sebuah aplikasi.
- Mendeteksi gelas kosong dengan sensor berat dan deteksi jarak gelas menggunakan sensor ultrasonik dan membuka kran air minum menggunakan motor servo untuk mengisi gelas sampai berat gelas mencapai nilai tertentu dan kemudian menutup kran air minum tersebut.
Manfaat Penelitian
Banyak manfaat yang didapatkan ketika melakukan penelitian ini terutama bagi mahasiswa, selain itu ada pula manfaat untuk berbagai pihak. Adanya manfaat yang telah dapatkan setelah dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
Manfaat Individual
- Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan baru selama melakukan penelitian di Kantor Kecamatan Serpong Utara.
- Menambah pengetahuan mengenai perancangan sistem pemantauan melalui jaringan internet disertai pengiriman notifikasi berdasarkan sensor berat (load cell) dan pengendalian perangkat elektronik secara otomatis
- Penerapan ilmu yang telah di dapatkan saat menempuh kuliah di Universitas Raharja
Manfaat bagi Kantor Kecamatan Serpong Utara
- Orang yang ingin minum terhindar dari kehabisan air galon.
- Petugas tidak perlu datang ke tempat air galon untuk mengecek sisa air galon.
- Orang yang ingin mengisi gelasnya dengan air minum tidak perlu repot untuk memegang dan memperhatikan gelas ketika sedang diisi air minum.
Manfaat bagi Universitas Raharja
- Penelitian yang telah disusun dapat menjadi referensi apabila ada mahasiswa/mahasiswi Universitas Raharja yang ingin melakukan penelitian serupa.
- Universitas Raharja dikenal oleh instansi yang dijadikan sebagai tempat dan obyek observasi dalam melakukan kegiatan penelitian ini.
- Penerapan ilmu dan materi yang telah diperoleh mahasiswa/mahasiswi saat kuliah di Universitas Raharja ke dalam kehidupan sosial.
Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data dan informasi. Metode yang digunakan yaitu:
Metode Pengumpulan Data
Metode Observasi
Metode observasi merupakan suatu teknik dalam pengumpulan data dengan cara observasi atau mengamati secara langsung suatu objek yang diteliti ataupun suatu kegiatan yang dilakukan.
Metode Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara atau bertanya langsung dengan seorang narasumber, stakeholder, atau responden.
Metode Studi Pustaka
Metode ini sangat penting dan strategis bagi penulis, karena disini penulis berusaha mendapatkan bahan dan sumber dari buku-buku serta dokumen-dokemen yang berkaitan dengan permasalahan pada Skripsi ini.
Metode Perancangan
Dalam perancangan berisi tentang bagaimana perancangan sistem dengan tahap pembuatan flowchart dan desain shardware untuk pengembangan alat menggunakan diagram blok.
Metode Analisis
Pada metode ini penulis menganalisis sistem yang sudah ada seperti bagaimana cara kerja sistem, apa saja komponen yang digunakan dan juga kekurangan dari sistem tersebut.
Metode Pengujian
Dalam pengujian hasil alat yang dibuat penulis menggunakan metode Black Box. Pada metode ini penulis menguji kemampuan dan keakuratan alat yang telah dibuat.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran umum seperti sejarah singkat, struktur organisasi, serta berisi tentang pembahasan, perancangan sistem dan cara kerja rangkaian secara keseluruhan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan hasil dari perancangan yang telah dibahas kemudian dilakukan uji coba pada perangkat keras dan lunak dan menggunakan metode black box serta estimasi biaya yang digunakan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, yang mana bab ini berisikan beberapa kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah dan juga saran yang dapat bermanfaat untuk peneliti dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Definisi Sistem
- Menurut Hutahaean (2014:2)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama yang melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.”
- Menurut Tyoso (2016:1)[2], “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”
- Menurut Rukun dan Hayadi (2018:2)[3], “Sistem adalah komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan yang lainnya ”.
Berikut ini beberapa penjabaran mengenai pengertian sistem menurut para ahli:
Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang teratur dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi Informasi
- Menurut Hutahaean (2014:9)[1], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.
- Menurut Davis dalam Hutahaean (2014:9)[1], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.
- Menurut Maimunah dalam Harfizar dkk, SENSI Journal Vol. 3, No. 2. (2017:192),[4], ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar di telinga tapi mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Definisi Pemantauan
Definisi Sistem Kendali
Definisi System Development Life Cylce (SDLC)
Definisi Elisitasi
Menurut Guritno dalam Ariawan (2015)[8], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
- Elisitasi Tahap VI
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Definisi Black Box Testing
Menurut Gulavani dalam Hosseini (2015:43),[9], “The black box test is test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”.
Teknik Black Box Testing
Berikut ini adalah teknik black box testing menurut Corel dalam Hosseini (2015:43)[9].
- Analysis of the range amount: This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected.
- Division: In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both used in the test process.
- Fault guess: In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used.
Teori Khusus
Definisi Internet of Things
- Menurut Ahmadjayadi dkk (2016:34)[10], “Internet of Things merupakan sebuah skenario yang memanfaatkan koneksi jaringan internet dan komputer yang dikembangkan terhadap suatu obyek, sensor, dan perangkat yang digunakan sehari-hari (meskipun bukan komputer) melalui basis kemampuan membuat, tukar-menukar, dan penggunaan data dengan seminimal mungkin interaksi manusia. IoT menjadikan komputer, sensor, dan jaringan untuk melakukan monitoring dan kontrol atas perangkat yang sudah ada selama ini”.
- Menurut Furinto (2017:4)[11], “IOT adalah sebuah konsep ketika objek-objek (mesin industrial, generator listrik, kendaraan, peralatan rumah tangga, sampai perangkat yang dipakai di tubuh alias (wearable devices) saling terhubung melalui sebuah jejaring untuk bertukar data secara real time”.
- Menurut Kurniawan (2016)[12], “Dalam bahasa sederhana, konsep IoT dapat digambarkan sebagai terhubungnya suatu objek fisik ke jaringan Internet. Objek fisik ini dapat berupa peralatan elektronik yang melakukan sensing ataupun actuator”.
- Menurut Patel (2016)[13], “Internet of Things (IoT) is a concept and a paradigm that considers pervasive presence in the environment of a variety of things/objects that through wireless and wired connections and unique addressing schemes are able to interact with each other and cooperate with other things/objects to create new applications/services and reach common goals. In this context the research and development challenges to create a smart world are enormous. A world where the real, digital and the virtual are converging to create smart environments that make energy, transport, cities and many other areas more intelligent”.
Berikut ini adalah pendapat mengenai definisi Internet of Things menurut para ahli:
Berdasarkan pendapat menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Internet of Things adalah konsep dalam menghubungkan perangkat-perangkat fisik melalui jaringan internet untuk bertukar data yang dapat diolah.
Definisi Mikrokontroler
Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai definisi mikrokontroler menurut para ahli:
- Menurut Dharmawan (2017)[14], “Mikrokontroler merupakan chip mikrokomputer yang secara fisik berupa sebuah IC (Integrated Circuit). Mikrokontroler biasanya digunakan dalam sistem yang kecil, murah dan tidak membutuhkan perhitungan yang sangat kompleks seperti dalam aplikasi di PC. Mikrokontroler banyak ditemukan dalam peralatan seperti microwave, oven, keyboard, CD player, VCR, remote control, robot dll. Mikrokontroler berisikan bagian-bagian utama yaitu CPU (Central Processing Unit), RAM (Random-Access Memory), ROM (Read-Only Memory) dan port I/O (Input/Output). Selain bagian-bagian utama tersebut, terdapat beberapa perangkat keras yang dapat digunakan untuk banyak keperluan seperti melakukan pencacahan, melakukan komunikasi serial, melakukan interupsi dll”.
- Menurut Roihan dkk, CERITA Journal Vol. 3 No. 2 (2017:153)[15], “mikrokontroler adalah sebuah alat elektronika digital berbentuk single chip komputer, yang didalamnya terdapat sebuah inti prosesor, memori, dan perlengkapan input- output”.
- Menurut Kurniawan (2016)[12], “Dalam bahasa sederhana, konsep IoT dapat digambarkan sebagai terhubungnya suatu objek fisik ke jaringan Internet. Objek fisik ini dapat berupa peralatan elektronik yang melakukan sensing ataupun actuator”.
- Menurut Murtuza dkk (2015),[16], “A microcontroller is a microcomputer in a single chip. A controller is used to control some process or aspect of the environment. As the process of miniaturization continued, all of the components needed for a controller were built right onto one chip. A microcontroller is a highly integrated chip, which includes on one chip, all or most of the parts needed for a controller. The microcontroller could be called a “one-chip-solution”.
- Menurut Wibowo dan Habib (2017),[17], “microcontroller is a system microprocessor in which there already exist central processing unit (CPU), read-only memory (ROM), random access memory (RAM), input/output (I/O), Clock, and other internal equipment already connected and well organized by the manufacturer and packaged in a single chip that is ready to use, so the programmer should program ROM contents in accordance with the rules of usage by the manufacturer”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah sebuah single chip microcomputer yang di dalamnya terdapat CPU, ROM, RAM dan I/O yang berfungsi sebagai pusat kendali komponen-komponen yang terangkai bersamanya.
Keunggulan Menggunakan Mikrokontroler
Menurut Iswanto (2016:1)[18], Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroller (microcontroller based solution), yaitu:
- Keandalan tinggi (high reability) dan kemudahan integrasi dengan komonen lain (high degree of integration).
- Menurut Roihan dkk, CERITA Journal Vol. 3 No. 2 (2017:153)[15], “mikrokontroler adalah sebuah alat elektronika digital berbentuk single chip komputer, yang didalamnya terdapat sebuah inti prosesor, memori, dan perlengkapan input- output”.
- Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size).
- Pengunaan komponen yang sedikit (reduced component count) yang juga menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost).
- Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual dipasaran sesuai kebutuhan (shorter time to market).
- Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption).
Definisi ESP8266
Menurut Saputra dkk (2018)[19], ESP8266 merupakan sebuah platform open source, berbasiskan hardware dan software yang fleksibel dan mudah untuk digunakan. ESP8266 adalah sebuah SoC (System on Chip) yang sudah terintegrasi dengan mikrokontroller Tensilica 32bit, antarmuka standar digital periferal, switch antena, power amplifier, filter, dan manajemen daya. Pada ESP8266 menyediakan fitur wireless dengan frekuensi 2.4 Ghz (802.11 b/g/n) yang mendukung enkripsi WPA dan WPA2. Selain itu, ESP8266 juga sudah mendukung Inter-Integrated Circuit (I2C), Analog to Digital Converter (10 -bit ADC), Serial Peripheral Interface (SPI), I2S Interface dengan DMA (berbagi pin dengan GPIO), UART (pada pin khusus, ditambah UART yang hanya mentransmisikan dapat diaktifkan pada GPIO2), dan pulse width modulation (PWM).
Definisi Wemos D1
Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai definisi Wemos D1 menurut para ahli:
- Menurut Limantara dkk (2017)[20], “Wemos merupakan salah satu modul board yang dapat berfungsi dengan arduino khususnya untuk project yang mengusung konsep IoT. Wemos dapat running stand-alone karena sudah terdapat CPU yang dapat diprogram melalui serial port atau via OTA serta transfer program secara wireless”.
- Menurut Ravi Kishore Kodali dan Sahu (2016)[21], “The Wemos D1 is a mini wifi internet of Things (IOT) module based on ESP-8266EX microcontroller and provides 4MB flash. Its nine GPIO pins makes this board suitable for large IOT target audience. It is an excellent MCU that can be programmed with both Arduino IDE or Nodemcu”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Wemos D1 adalah sebuah modul board yang menggunakan chip ESP8266 sebagai mikrokontrolernya sehingga dapat digunakan pada proyek Internet of Things karena terdapat fitur WiFi
Fitur-Fitur Wemos
Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada pada Wemos D1:
- Memiliki 11 pin input/output digital, semua pin mendukung interrupt/pwm/I2C/one-wire (kecuali for D0).
- 1 pin input analog dengan maksimal tegangan input sebesar 3,7V.
- Penghubung micro USB.
- Power Jack, dengan tegangan input sebesar 7-23V.
- Kompatibel dengan Arduino.
- Kompatibel dengan NodeMCU.
Spesfikasi Teknis Wemos
Berikut ini adalah spesifikasi teknis Wemos D1:
- Mikrokontroler : ESP-8266
- Tegangan Operasi : 3,3V
- Pin I/O Digital : 11
- Pin Input Analog : 1 (Input Maks: 3,2V)
- Clock Speed : 80MHz/160MHz
- Flash : 4M bytes
- Panjang : 68.6mm
- Lebar : 53,4mm
- Berat : 25g
Definisi Load Cell
- Menurut Ooe (2018),[22], “Load Cell Principle of operation: A load cell is a transducer that measures force, and presents its output as an electrical signal. It features four strain gauges in a Wheatstone bridge configuration to detect measurements of resistance”.
- Menurut Wibowo dkk (2019:2),[17], “'Sensor Loadcell merupakan transduser yang bekerja sebagai konversi dari berat benda menjadi elektrik, perubahan ini terjadi karena terdapat resistansi pada strain gauge. Pada satu sensor loadcell memiliki 4 susunan strain. Sensor ini memiliki nilai konduktansinya berbanding lurus dengan gaya/beban yang diterima dan bersifat resistif. Jika loadcell tidak ada beban besar resistansi nya akan bernilai sama pada setiap sisinya, tetapi ketika loadcell memiliki beban maka nilai resistansinya akan menjadi tidak seimbang. Proses inilah yang dimanfaatkan untuk mengukur berat pada suatu benda”.
Definisi Wheatstone Bridge
Menurut Ooe (2018), Wheatstone bridge is an electrical circuit that balances two legs of a bridge circuit while the force being measured deforms the strain gauge in the load cell causing the deformation to be measured as change in electrical signal.
Definisi Strain Gauge
Menurut Udhayakumar (2015), "Strain gauge is a transducer which measures strain of an object. A strain gauge is made from thin lengthy wires in such a way that it is not permanently deformed. When a load is applied, the beam gets deflected and the cross section of wire (strain gauge) varies which in turn varies the resistance as per the formula R = (ρL)/A. Here R is resistance (in ohm); ρ is specific resistivity (in ohm-mm); L is length of the wire (mm) and A is area of cross section of the wire (mm²). The change in resistance is converted into a change in voltage".
Definisi HX711
Menurut Limantara dkk (2017:4), “Modul HX711 adalah modul yang memudahkan kita membaca load cell dalam pengukuran berat. Modul ini berfungsi untuk menguatkan sinyal keluaran dari sensor dan mengonversi data analog menjadi data digital dan dihubungkan ke mikrokontroler maka kita dapat membaca perubahan resistansi dari load cell. Setelah proses kalibrasi kita akan memperoleh pengukuran berat dengan keakuratan yang tinggi”.
Definisi Motor Servo
Menurut Fadillah dalam Aryani dkk, CERITA Journal Vol. 4, No. 2 (2018:184), “Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali kerangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.”
Jenis-jenis Motor Servo
Menurut Saefullah dkk, CCIT Journal Vol. 8, No. 2 (2015:49), Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Jenis –jenis motor servo adalah sebagai berikut :
- Motor Servo Standar 180°
Motor Servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90°sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°
- Motor Servo Continuous
Motor Servo ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
Definisi ModulStep Down LM2596
Menurut Sumardi (2019:4), “Modul stepdown LM2596 adalah modul yang memiliki IC LM2596 sebagai komponen utamanya. IC LM2596 adalah sirkuit terpadu / integrated circuit yang berfungsi sebagai Step-Down DC converter dengan current rating 3A. Terdapat beberapa varian dari IC seri ini yang dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu versi adjustable yang tegangan keluarannya dapat diatur, dan versi fixed voltage output yang tegangan keluarannya sudah tetap / fixed.”
Definisi Sensor Ultrasonik
Menurut Supriyono dkk, CCIT Journal Vol. 9, No. 2. (2016:154), "Sensor ultrasonik adalah sebuah piranti yang didesain untuk dapat mentransmisikan gelombang ultrasonik dan menghasilkan pulsa keluaran yang sesuai dengan waktu tempuh untuk pemancaran dan pemantulan gelombang. Dengan menghitung waktu tempuh dari pulsa maka jarak sensor dengan target dapat dengan mudah dihitung, proses pengukuran jarak dilakukan hanya dengan memberikan Trigger dan mendeteksi lebar pulsa Echo seperti pada modul sensor ultrasonik pada umumnya, hasil pengukuran dalam bentuk pulsa dapat ditentukan dengan menghitung lebar pulsa yang keluar pada bagian Echo. Lebar pulsa tersebut mewakili waktu merambatnya sinyal ultrasonik dari sensor ultrasonik ke obyek dan kembali lagi. Sensor ultrasonik bekerja dengan menggunakan tegangan sumber sebesar 5 volt dc".
Definisi Flowchart
Berikut ini adalah definisi flowchart menurut para ahli:
- Menurut Adelia dalam Rafika dkk, CERITA Journal Vol. 2, No. 3 (2017:199), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
- Menurut Fauzi (2017:113), “Bagan alir (flowchart) adalah teknis analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan arus data yang melalui sistem”.
- Menurut Hooshyar dkk (2015), “A flowchart is made from a number of steps that occur in real-time with their variables being constantly updated and which are executed step-by-step”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart atau bagan alir adalah suatu bagan yang mendekripsikan langkah-langkah urutan proses dengan simbol-simbol tertentu secara jelas, ringkas dan logis.
Simbol-simbol Flowchart
Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan pada flowchart atau diagram alir:
Definisi MQTT
Menurut Soni dalam Pratama (2018), “Protokol MQTT merupakan singkatan dari Message Queueing Telemetry Transport, MQTT adalah sebuah protokol komunikasi yang didesain pada tahun 1999 untuk komunikasi satelit untuk komunikasi data yang dapat memenuhi kondisi jaringan dengan delay besar dengan penggunaaan bandwidth yang sangat kecil. Dikemudian hari protokol tersebut digunakan untuk pengaplikasian Machine to Machine Communication atau biasa disebut M2M, ataupun pada perangkat IoT. Protokol MQTT bekerja pada layer 5 – 7 pada layer osi, berikut adalah ilustrasi dari stack layer OSI”.
Definisi Adafruit IO
Menurut Kodali dkk (2017:197), "Adafruit.io: Adafruit IO is a cloud-service that makes sensed data useful. It is well known for ease of use, and allows simple data connections with little programming. The client libraries that wrap MQTT APIs and available to receive and send data with Adafruit IO. It can be built on Node.js and Ruby on Rails. Adafruit MQTT Client Library, PubSubClient MQTT Library are very popular MQTT client libraries used for Arduino IDE to access Adafruit IO. The main Idea that data can be sent or receive by defining feed. The data International Conference on Applied and Theoretical Computing and Communication Technology 197 can be published or subscribed to the feed. The MQTT client is connected to Adafruit Io with port number 1883, Adafruit account username and Adafruit IO key. The important features of MQTT is the ability to specify a QoS, and imposes a rate limit to prevent excessive load".
Definisi MQTT Dashboard
Menurut Krishna dkk (2017), “MQTT Dashboard is a mobile app which runs on a Android mobile phone which can be used for monitoring data sent from sensor node through MQTT protocol it provides user with graphical representation of data. This app can be connected to the MQTT broker by entering the credentials of the Broker i.e IP address, port number, username and password”.
Daftar Pustaka
- ↑ 1,0 1,1 1,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish
- ↑ Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Rukun, Kasman dan B. Herawan Hayadi. 2018. Sistem Informasi Berbasis Expert System. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. SENSI Journal Vol. 3, No. 2.
- ↑ Mulyono dan Yumari. 2017. Strategi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran. Yohyakarta: Deepublish
- ↑ Saefullah, Asep, Mochamad Ibnu Safari dan Handri Samanta. 2015. Prototipe Perangkat Notifikasi Untuk Smartphone Berbasis Arduino Pro Micro. CCIT Journal Vol. 8, No. 3.
- ↑ Widharma, I Gede Saputra. 2017. Perancangan Simulasi Sistem Pendaftaran Kursus Berbasis Web Dengan Metode SDLC. Jurnal Matrix Vol. 7, No. 2.
- ↑ Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 5 , No. 1.
- ↑ 9,0 9,1 Hosseini, Asrin dan Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Applications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications Vol. 131, No. 13.
- ↑ Ahmadjayadi, Cahyana, Farid Subkhan dan M. Rosidi Wiradinata. 2016. Melesat atau Kandas?, NEW INDONESIA. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
- ↑ Furinto, Asnan. 2017. Menelusuri Inovasi. Jakarta: Gramedia.
- ↑ 12,0 12,1 Kurniawan, Agus. 2016. Mengenal Microsoft Azure IoT. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
- ↑ Patel, Keyur K dan Sunil M Patel. 2016. Internet of Things-IOT: Definition, Characteristics, Architecture, Enabling Technologies, Application & Future Challenges. International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 6, No. 5.
- ↑ Dharmawan, Hari Arief. 2017. Mikrokontroller: Konsep Dasar dan Praktis. Malang: UB Press.
- ↑ 15,0 15,1 Roihan, Ahmad, Muhammad Sri Bintang Prasetyo dan Annas Rifa’i. 2017. Monitoring Location Tracker Untuk Kendaraan Berbasis Raspbery Pi.
- ↑ Murtuza, Kazi Golam, Humayun Kabir, Farhana Hafiz, Fahmida Akter, Mahbubul Hoq, Mahedee Hasan dan Md. Abdul Mannan Chowdhury. 2015. Design and Development of Low Cost and Portable Microcontroller Based Hygrometer. IOSR Journal of Electrical and Electronics Engineering (IOSR-JEEE) Vol. 10, No. 3.
- ↑ 17,0 17,1 Wibowo, Ferry Wahyu dan Muhammad Habib. 2017. A Low-Cost Entry Door Using Database Based On Rfid And Microcontroller. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences Vol. 12 , No. 17.
- ↑ Iswanto. 2016. Belajar Mikrokontroler AT89S51 dengan Bahasa Basic. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Saputra, Arief Rakhman, Rendy Munadi dan Unang Sunarya. 2018. Implementasi Dan Analisis Performansi Sistem Pengendalian Smart Garage Dengan Menggunakan Media Komunikasi Instant Messaging. e-Proceeding of Engineering Vol.5, No.3.
- ↑ Limantara, Arthur Daniel, A. I. Candra dan S. W. Mudjanarko. 2017. Manajemen Data Lalu Lintas Kendaraan Berbasis Sistem Internet Cerdas Ujicoba Implementasi Di Laboratorium Universitas Kadiri. Seminar Nasional Sains dan Teknologi.
- ↑ Kodali, Ravi Kishore dan Archana Sahu. 2016. An IoT based Weather Information Prototype Using WeMos. 2016 2nd International Conference on Contemporary Computing and Informatics (ic3i).
- ↑ Ooe, Ajibola, Sunday Oo dan Eyehorua Do. 2018. Development of Automated Intravenous Blood Infusion Monitoring System using Load Cell Sensor. Journal of Applied Sciences and Environmental Management Vol. 22, No. 10.